Nov 10, 2012

ff 2pm khunyoung my romantic prince 3




My romantic prince




main cast : wooyoung
nichkhun


rate : entahlah

disclamer : yang milik saya adalah hanya ide cerita ini .

warning : boy x boy

( yaoi )

namja x namja

pairing : khunwoo/khunyoung

chapters : 3 of ?

summary : apa alasan namja tampan dan sangat menarik seperti wooyoung mau menjadi kekasih dari ketua geng terbesar di asia ?
kenapa nichkhun yang begitu setia terhadap bos nya sekarang menghianati bossnya itu dan apa bentuk penghianatan nichkhun ini …?
lalu seperti apa dan siapakah boss atau ketua geng/mapia terbesar di asia ini ?!



saya tadinya udah ngetik setengah jalan ff baru tapi saya pikir yang ada aja belum pada kelasr yah udah saya mngetik lanjutan love in art … tapi saya juga gak ada mood baik dengan ff itu walhasil saya terusin I know I want you dan lagi2 ide saya sesat di perempatan jalan … dan yang saya suka yang saya mau sekarang buat ini dulu … jadi … yah terima saja apa yang ada #pllaaaakkkkk







Susana rumah megah itu kembali ricuh bahkan lebih ricuh di bandingkan saat pertama kali wooyoung datang kesana . orang2 hilir mudik baik di dalam rumah maupun di halaman semua orang sibuk menyiapkan pemakaman park jinyoung, sementara nichkhun dan yang lain tengah begitu sibuk dengan semua itu namja imut yang sedari tadi hanya duduk di kursi yang ada di ruang tamu itu hanya memandang kosong bingkai foto yang ada di sampingnya . apa terlihat begitu kehilangan ?! yah tentu saja semua orang menganggap namja cute bernama wooyoung itu kehilangan . dan mari kita intip apa yang ada di otak wooyoung hingga dia hanya memandang kosong bingkai foto itu
‘hyung …siapa yang membunuhmu ?! apa kau tahu aku begitu sedih dan kecewa karena aku tidak bisa membunuhmu dengan tanganku sendiri … ani… aku mungkin tidak akan pernah membunuhmu karena kau begitu berarti bagiku … kau adalah orang yang sangat penting untuk pekerjaanku …dan sekarang kau membuat aku kesulitan dengan kematianmu ini ‘ itulah apa yang wooyoung gumamkan dalam hati sembari menunggu pemakaman siap
“tuan muda “ seseorang menghempiri wooyoung . wooyoung mengalihkan pandnagan matanya kearah namja yang baru saja memanggilnya itu
“ne “ ucap wooyoung lemah
“semuanya sudah siap kita tinggal berangkat sekarang “ wooyung mengangguk seraya berdiri dan berjalan melewati orang itu dan dengan penurutnya orang itu mengikuti wooyoung dari belakang


Di area pemakaman


Hampir 3000 orang hadir di upacara penghormatan dan juga mengantarkan kepergian park jinyoung ke tempat peristirahatan terahirnya itu. Dan seperti normalnya acara pemakaman pemimpin tinggi sebuah organisasi gelap deretan pertama dan beberapa deretan selanjutnya adalah orang2 yang memiliki tingkat tinggi dalam organisasi .termasuk wooyoung dan nichkhun berjalan di deretan utama. Antrian ribuan orang dengan pakaian serba hitam itu berjalan dengan perlahan ke tempat pemakaman jika di lihat dari atas mungkin seperti semut .(Asli nih pemakaman ketua triad=mapia terbesar di china yang punya banyak oneksi di asia di hadiri sekitar 9000 orang nggotanya)*gak penting*
“aku tidak melihatmu saat upacara penghormatan “ bisik nichkhun pada wooyoung yang berjalan di sampingnya
“apa perlu aku hadir ?!” jawab wooyoung dengan sebuah pertanyaan lagi tanpa mengalihkan pandangan matanya dari arah depan
“kau terlihat kacau “ ujar nichkhun lagi melihat wooyoung yang Nampak lesu . sempat terbesit dalam hati nichkhun jika wooyoung itu merasa kehilangan sosok jinyoung tapi dia segera menepisnya dan menyakinkan dirinya sendiri jika wooyoung benar2 menyukainya
“jika aku terihat baik2 saja … apa itu mungkin ?!” gumam wooyoung semakin memelankan suaranya . nichkhun menoleh kesamping dimana wooyoung berjalan disana . wajah wooyoung yang terihat dingin dan tanpa ekspresi seolah dia itu begitu depresi dengan kematian jinyoung ‘wooyoung’ gumam nichkhun dalam hati dia merasa jika wooyoung adalah actor yang begitu berbakat dia pantas mendapatkan piala Oscar dengan kemampuanya memanipulasi Susana hatinya .

Beberapa orang mengelilingi liang lahat sang pemimpin yang tengah di makamkan peti jenazah yang mewah itu di turunkan dengan perlahan ke dalamnya dan tidak perlu waktu yang lama untuk menutup kembali lubang kuburan itu . sementara tanpa di ketahui orang2 nichkhun tengah saling menatap dengan kode2 tertentu dengan seorang namja yang berdiri di depannya.. pemakaman itupun selasai wooyoung dan nichkhun berjalan bersama menuruni kompleks pemakaman yang merupakan sebuah bukit itu
“aku ada urusan … apa kau tidak apa2 jika pulang sendiran ?!” Tanya nichkhun pada wooyoung saat mereka sudah berdiri di depan mobil sedan yang akan membawa wooyoung kembali
“aku tidak apa2 … pergilah “ ujar wooyoung dengan senyuman kecil . nichkhun membalas senyum wooyoung dan berjalan kearah mobil lain tak lama berselang wooyoung masuk kedalam mobilnya dan melaju meninggalkan area pemakaman bagitupun dengan nichkhun hanya saja laju mobil mereka itu berlawanan arah.


Di suatu tempat


Nichkhun memarkirkan mobilnya di pinggir sebuah jembatan besar dan segera keluar dari mobilnya dia berjalan kearah seseorang yang sudah menunggunya sedari tadi , orang yang bermain pandang dengan nichkhun saat di pemakaman.
“hyung “ sapa nichkhun pada namja yang tengah membelakanginya memandang pemadangan alam indah di depannya . namja itu lantas berbalik menghadap nichkhun dan tersenyum simpul
“aku tahu kau akan melakukan ini … kau memang hebat … tinggal lakukan rencana selanjutnya “ ujar namja itu pada nichkhun . nichkhun mengalihkan pandangannya kesembarang arah kesal ,seraya bercekak pinggang
“aku sudah melakukan apa yang kau perintahkan jadi … bisakan aku berhenti disini saja ?!” Tanya nichkhun kembali memadang namja di hadapannya masih dengan bercekak pinnggang
“ini sudah terlampau jauh untuk kau berhenti …” jawab namja itu dan kembali memandang pemandangan sungai
“minjun hyung !!!” gertak nichkhun dengan nada tinggi namun tak lantas membuat orang yang dia panggil itu merasa takut “aku bahkan sudah membunuh jinyoung hyung yang sudah baik padaku  dan menyelamatkan nyawaku … apa masih harus aku melakukan ini semuanya ?!” Tanya nichkhun kesal dan terdengar emosi
“apa kau yakin kau membunuh park jinyoung karena parintahku ? bukan karena kau … ingin memiliki namja bernama wooyoung itu ?!” seolah sesuatu menghantam jantungnya nichkhn terdiam mematung dia tidak dapat mengelak saat ini . orang di depannya . kim minjun itu sungguh sangat mengenal dirinya
“jangan sentuh dia …” ancam nichkhun dengan nada yang pelan namun dengan penuh penekanan menatap tajam minjun. Namja bernama min jun itu hanya tersenyum kecil meremehkan
“untuk apa aku menyentuhnya ? selama kau mengikuti permainan kita “ ujarnya dengan ringan membuat nichkhun mengepalkan tangannya dengan kuat menahan emosinya yang hampir meledak
“kau tahu … jika aku tetap melakukannya … menjadi ketua dan menggantikan jinyoung hyung … akan terjadi perang … akan terjadi pertengkaran parah dalam organisasi … akan terjadi perang sodara … apa kau mengerti ?!” Tanya nichkhun dengan nada yang meninggi tak kuasa lagi menahan amarah
“pertangkaran itu hal yang biasa … masalah intern … itu biasa kita hadapi …”
“tapi ini dalam skala besar ? “
“kau takut mati ?! jka kau takut mati maka jangan memilih pekerjaan ini …. Anii … jika takut mati maka kau tidak usah hidup saja ” nichkhun berdecih mengalihkan pandangannya dari wajah min jun .dadanya naik turun dengan cepat saat ini karena begitu emosi . wajah putihnya itu sudah kian memerah saat ini
“aku akan melindungimu … lakukan saja … aku juga akan melindungi wooyoung” ujar min jun lagi .nichkhun memandang min jun yang memasang wajah dinginnya . dia lalu berbalik meninggalkan min jun dengan segera memasuki mobilnya dan melajukan mobil itu dengan kecepatan tinggi untuk segera pergi dari tempat itu.


Keesokan harinya


In wooyoung room

Tok tok tok

Krek

Wooyoung membuka pintu kamarnya saat dia mendengar seseorang mengetuk pintu itu . dia menatap wajah nichkhun yang berdiri di depan pintu kamarnya dengan heran melihat ekspresi nichkhun yang terlihat muram
“apa aku boleh masuk ?” Tanya nichkhun hati2 pada wooyoung.
“uh ? ne “ wooyoung tersadar dari lamunan dan segera melebarkan daun pintu kamarnya. Nichkhun terseyum masuk kedalam kamar wooyoung dan tanpa permisi dia duduk di sofa yang ada di dalam kamar wooyoung itu
“kau kenapa ? terjadi sesuatu ?” Tanya wooyoung duduk di samping nichkhun .wooyoung menyeka poni rambut nichkhun yang menghalangi matanya “kau terlihat tidak baik “ ujar wooyoung  membelai pipi kanan nichkhun
“apa kau sudah mendengar tentang … pengangkatan ketua yang selanjutnya ?!” wooyoung mengangguk mengiyakan lalu nichkhun menelan sedikit ludahnya sebelum dia kembali meneruskan kata2nya
“aku … mungkin akan terpilih … dan tidak semua orang … menyetujuinya … kau tahu aku bahkan tidak memiliki hubungan keluarga dengannya … aku tidak memiliki semua kriteria itu” wooyoung meletakan tangan kirirnya di atas sandaran sofa dan menyangga kepalanya dengan tangan kiri itu dan memandang nichkhun sementara tangan kanannya masih saja membelai pipi nichkhun dengan lembut
“tapi jinyoung hyung … sangat percaya padamu bukan … ?”
“cara apapun dan alasan apapun bisa di gunakan … kau tahu di sekitarku semua orang ingin kekuasaan …apalagi jika suatu saat nanti mereka tahu aku berhubungan denganmu bahkan saat jinyoung hyung masih hidup… mereka mungkin akan menggantung kita di ruang tengah” ucap nichkhun putus asa . wooyoung membenarkan posisi duduknya dan menepuk pahanya sendiri mengisyaratkan agar nichkhun tidur di pangkuannya. Nichkhun yang mengerti akan hal itu langsung saja menurut dan tidur di pangkuan wooyoung
Wooyoung membelai rambut nichkhun dengan penuh kasih sayang membuat nichkhun merasa sangat nyaman saat ini . “jika begitu bagaimana jika kau melepaskan aku saja ?!” Tanya wooyoung lembut tapi itu sontak membuat nichkhun bangun terduduk di sofa tadi dan menatapnya dengan pandangan tak percaya
“kenapa kau berkata seperti itu ? apa kau takut dengan apa yang aku katakan tadi ?!” nichkhun bertanya dengan nada yang terdengar begitu takut dan kecewa tapi wooyoung malah tersenyum
“anii … aku hanya tidak ingin membebanimu saja … “ jelas wooyoung dan memeluk nichkhun dengan hangat
“aku akan melindungimu … aku berjanji … aku lebih baik melepaskan nyawaku dari pada aku melepaskan mu … kau tahu kenapa ?!” Tanya nichkhun membalas pelukan wooyoung . nichkhun terdiam beberapa saat untuk mendengar jawaban wooyoung namun beberapa waktu itu tidak ada jawaban darinya membuat nichkhun menjawab pertanyaanya sendiri “karena aku mencintaimu “ lanjut nichkhun membuat wooyoung tersenyum miris walau nichkhun tidak dapat melihatnya karena mereka sekarang tengah berpelukan
“aku juga mencintaimu “ balas wooyoung singkat dan mempererat pelukannya ‘benarkah aku mencintaimu?’ wooyoug bergumama dalam hati memikirkan perasaannya yang dia rasakan namun sepertinya saat ini wooyoung belum tahu apa jawabannya


#
#
#
#
#
#


Wooyoung berjalan di lorong rumah yang dia tempati dengan sangat perlahan dan hati2 dia sedikit melihat kearah kanan dan kirinya mencoba untuk mencerna situasi di dalam rumah itu . wooyoung berjalan mendekati pintu ruang pertemuan yang ada di rumah itu untuk sekedar mendengar perkembangan tentang masalah pengakatan ketua baru yang di bicarakan nichkhun tempo hari
Wooyoung membuka pintu ruangan itu sedikit membuatnya bisa melihat beberapa orang duduk di meja persegi panjang itu
“jadi lakukan saja sekarang “
“baiklah semakin cepat semakin baik … aku juga tidak bisa terima jika anak muda itu yang akan menjadi ketua kita .. aku tidak sudi di perintah oleh anak itu “
“jangan buang waktu lagi … sekarang lebih baik kau tangkap namja menyebalkan yang ada di atas itu dengan begitu sekalipun nichkhun bisa lolos dari kita … kita punya kartu truf untuk mengancamnya” wooyoung sontak membulatkan mata dan membuka mulutnya lebar2 saat mendengar percakapan beberapa orang yang ada di ruang pertemuan itu , mendengar dirinya juga akan menjadi sasaran wooyoung segera berbalik untuk meninggalkan ruangan itu namun tepat saat dia membalikan badan dia melihat seseorang penjaga di depannya yang sudah pasti menangkap basah wooyoung yang tengah menguping itu
“tuan muda sedang apa disini ?!” Tanya penjaga itu mencoba sopan pada wooyoung ,
“aku … hanya sedang mencari nichkhun … apa kau melihatnya ?!” Tanya balik wooyoung mencoba menyenbunyikan kegugupannya
“aku tidak melihatnya … tapi aku dengar dia sedang pergi keluar tadi … sebentar lagi juga akan kembali” wooyoung mengangguk dengan kaku pada orang itu dan memberikan senyuman paksa padanya
“aku akan ke kamar dulu “ pamit wooyoung dan berjalan melewati penjaga tadi . wooyoung berjalan dengan pelan dan memperhatikan bayangan dirinya di lantai dia bisa melihat jika penjaga tadi mengikutinya  dia juga mengeluarkan pistol dari bagian dalam jasnya , wooyoung bisa nelihat itu dari bayangan yang ada di lantai . dengan gerakan cepat wooyoung berbalik dan memegang tangan penjaga itu memelitir tangannya kebelakang membuat pistol itu jatuh sementara tangan kirinya dengan segera mengeluarkan sebuah benda mirip suntikan dan menancapkannya di leher penjaga tadi dengan secepat kilat. Beberapa detik setelah itu penjaga tadi mulai melemas dan wooyoung tahu dia sudah mati . wooyoung menyeret mayat penjaga tadi ke gudang yang tidak jauh dari tempat kejadian dan kemudian menguncinya

Setelah itu wooyoung berlari ke kamarnya untuk mengambil ponselnya yang tertinggal di kamar . wooyoung membuka pintu kamarnya dengan kasar dan pintu itu kembali tertutup dengan sendirinya wooyoung bahkan tidak sempat untuk menguncinya . dia segera menyambar poselnya yang dia letakan di atas kasur untuk menghubungi nichkhun
“khun-ah …mereka akan …” kata wooyoung terhenti saat dia mendengar suara langkah pelan seseorang dari luar kamarnya “mereka akan memberontak … mereka akan melakukannya sekarang “ ucap wooyoung dan segera mematikan sambungan telpon itu .dengann langkan yang hati2 wooyoung berjalan untuk bersembunyi di balik pintu .
Brakk
Pintu terbuka dan masuklah satu orang kedalam kamar wooyoung . wooyoung  yang masih bersembunyi di balik pintu langsung saja mengeluarkan sebuah benda yang sama dengan yang dia gunakan untuk membunuh orang tadi . wooyoung berjalan mengendap mendekati orang itu dari belakang namun tidak di sanga , saat wooyoung masih berjalan perlahan terdengar suara tembakan dari lantai bawah dan setelah itu suara baku tembak menjadi semakin banyak dan mencekam orang yang ada di depan wooyoung juga ikut berbalik dan menemukannya
“jangan bergerak !” titah orang itu pada wooyoung manodongkan pistolnya kearah wooyoung, wooyoung diam2 menyiapkan senjata beracunnya di tangan kanan saat orang itu semakin mendekat padanya dengan postol yang di arahkan tepat di kepalanya
Saat kurang dari satu meter lagi orang itu akan mendekat pada wooyoung dia segera menarik tangannya yang tengah memegang pistol dan menendang perut namja itu dengan lututnya. Wooyoung memelintir tangan namja itu dan mendorongnya kearah lemari menghantamkannya di sana dengan kuat dan menekan lehernya dengan tangan kiri. saat wooyoung akan mengambil alih pistol orang itu dia mendengar seseorang meneriakan namanya
“wooyoung-ah !!!!”
“WOOYOUNG !!!” wooyoung tahu suara itu adalah suara nichkhun yang tengah mencarinya , suara nichkhun juga semakin mendekat ke kemarnya membuat wooyoung panic antara dia harus melepaskan orang itu atau dia harus tetap membunuhnya tapi wooyoung takut jika identitasnya terbongkar saat nichkhun memergokinya melakukan hal itu. Wooyoung menatap wajah orang yang tengah kesulitan bernafas di depannya itu dan berpikir bukankah yang nichkhun ketahui adalah wooyoung tidak bisa melakukan apa2 . demi untuk menjaga kepercayaan nichkhun ahirnya wooyoung melepaskan orang itu dan berjalan mundur menjauhinya
“wooyoung !” panggil nichkhun saat dia masuk kedalam kamar wooyoung
DORR
DORR
Orang tadi menembak woyoung di bagian dada kiri atasnya dan nichkhun yang melihat itu langsung menembak orang tadi hingga tewas . menembaknya tepat di kepala dengan satu kali tembakan
“wooyoung-ah gwaenchana ?!” panic nichkhun menghampiri wooyoung yang memegangi dadanya yang telah tertembak itu .
“gwaenchana “ jawab wooyoung dengan wajah yang meringis menahan sakit .
“kajja …kita harus keluar dari sini “ nichkhun memegangi bahu wooyoung dan memapahnya berjalan keluar kamar dan sudah pasti banyak orang yang menghadang mereka di depan saat ini . nichkhun sibuk menembak dengan sebelah tangannya sedangangkan tangan kirinya memegangi wooyoung sedari tadi
“nichkhun … kau harus segara keluar biar aku yang menghalangi mereka !” salah satu dari orang kepercayaan nichkhun datang membantu dengan begitu dia bisa berjalan dengan sedikit lebih cepat menuju pintu keluar walau di luar juga sudah banyak orang yang memburunya, sesekali dia juga harus bersembunyi di balik tembok untuk menghindari tembakan .tiba2 sebuah mobil melaju dengan sangat kencang kearah nichkhun hingga menabrak semua orang yang menghalanginya dia segera membuka pintu mobil agar nichkhun bisa segera masuk
“kaja … bertahanlah !” ujar nichkhun membantu wooyoung untuk berdiri dan masuk kedalam mobil begitu dia masuk sang supir dengan segara melajukan mobilnya untuk meninggalkan rumah mewah itu

In car

“seloung ?!” Tanya nichkhun pada orang yang mengemudikan mobil yang tak lain adalah salah satu orang kepercayaan nichkhun  yang bernama khyuhyun (mian kehbisan cast)
“kita tidak bisa menunggunya kau tahu … jika kita tidak pergi sekarang kita akan di bunuh” ujar kyu pada nichkhun . semenentara nichkhun memandang kebelakang melihat seloung yang di tembaki dan dia tahu jika seloung mungkin sudah mati sekarang dengan melihatnya terkapar di tanah
“enghh!!!” wooyoung mengerang kesakitan di samping nichkhun . saat ini nichkhun dan wooyoung duduk di kursi belakang mobil sedangkan kyu mengemudi di depan (ya iyalah masa mengemudi di belakang)
“wooyoung-ah !!!” nichkhun semakin panic saat melihat wajah wooyoung yang mulai pucat dia juga sekarang sudah mulai mengerang kesakitan dan menggeliat tidak nyaman. Mata nichkhun terbelalak saat melihat tangan wooyoung yang memegani dadanya berlumuran darah nichkhun juga memperhatikan baju wooyoung yang sekarang sudah penuh dengan darah itu
“wooyoung bertahanlah “ ucap nichkhun .menguatkan nichkhun memandang kedepan tepatnya kearah kyu yang hanya bisa dia lihat kepala bagian belakangnya saja
“kyu kita harus ke rumah sakit sekarang “ titah nichkhun pada kyuhyun.
Kyuhyun menoleh kilat kearah belakang “kau gila bagaimana bisa kita ke rumah sakit … apa yang akan kau katakan pada dokter ? dia tertembak senapan angin ?! jelas2 pelurunya berbeda “ jelas kyuhyun dan kembali pokus menyetir
“tapi wooyoung terluka parah kau lihat dia bayak mengeluarkan darah !!” bentak nichkhun tidak terima .
“arraseo … tapi kau lihat di belakang kita … kau pikir mereka akan melepaskan kita begitu saja … mereka tidak akan mengejar kita jika akan melepaskan kita yang mampir ke rumah sakit … jika kita berhenti di rumah sakit bukan hanya wooyoung yang tidak akan selamat kita juga akan di tembak mati kau tahu !” nichkhun kembali melihat kearah kaca belakang mobil dan melihat 4 mobil sedan hitam yang dia kenal mengejar mereka
“eothokae ?!” Tanya nichkhun bingung dan memandang wooyoung yang menunutup matanya dengan meringis semakin kesakitan wajahnya sudah kian memutih saat ini dan darah juga tidak berhenti keluar dari luka tembaknya . tangan wooyoung mencangram lukanya itu dengan sangat kuat seolah menyalurkan rasa sakitnya


In other place

Seorang namja dengan kemeja putih dan juga kaca mata hitam yang begitu serasi dengan rambut merahnya itu tengah mengemudi sebuah mobil sport dengan atap terbuka (junho mv hand up bedanya ini lagi nyetir) jari tangannya mengetuk2 stir seirama dengan music yang dia putar . keasikan hidupnya terganggu tat kala ponselnya berdering dia lantas mematikan music dan memasang ear phone di telinganya
“min jun hyung !” sapa junho pada orang yang menelponnya itu dengan ceria
“…..” junho tersenyum semu mendengar apa yang di katakan min jun di sebrang sana
“ne … arraseo “ ujarnya dan melepaskan ear phone yang dia kenakan . junho langsung memutar balik mobilnya untuk melakukan apa yang min jun perintahkan padanya.





Mobil yang nichkhun kendarai terus saja menghindari orang2 yang mengejar mereka  dengan kecepatan yang tinggi bahkan beberapa kali kyuhyun membelokan mobilnya dengan tajam demi menghindari orang2 yang ada di belakangnya itu tapi mereka tetap saja mengejar . berkali-kali belokan tajam itu membuat tubuh wooyoung terguncang dengan keras dan tak pelak wooyoung menjerit kesakitan membuat nichkhun semakin khawatir dan merana melihat penderitaan kekasihnya itu
“sialan kenapa mereka terus mengejar ?!” keluh kyuhyun dengan nada frustasinya .mata kyuhyun sesekali memandang kaca spion yang terpasang di bagian tengah atas mobil itu memperhatikan mobil2 yang mengejar mereka suara tembakan yang di lepaskan oleh mobil2 yang ada di belakang itu kian sering mereka menembak kesegala penuru mobil untuk memburu nichkhun yang ada di dalamnya
Kyuhyun menancap gas semakin dalam membuat kecepatan mobilnya di ambang batas dan itu membuat dan dari arah berlawanan terlihat juga sebuah mobil dengan atap terbuka tengah meleju dengan kecepatan yang sama tinggi , jika kedua mobil itu bertabrakan sudah dapat di pastikan itu akan menjadi tabrakan yang amat mengerikan . kyuhyun segera membanting stir kekanan menghindari mobil tadi .
Namja pengendara mobil dengan atap terbuka yang hampir saja bertabrakan dengan mobil yang di tumpangi nichkhun dan wooyoung itu tersenyum saat melihat mobil yang di kendarai kyuhyun itu berbelok . namja yang tak lain adalah junho itu lantas mengeluarkan pistol nya dengan segera mengarahkannya pada mobil pertama yang mengejar nichkhun . saat mobil itu tepat berada di samping mobil junho yang datang dari arah berlawanan junho menembak ban mobil sedan hitam itu dengan 3 kali tembakan yang membuat mobil itu kehilangan kendali dan ahirnya terbalik dan menabrak tiang listrik (kaya di eps.1 athena mirip2 lah) sedangkan mobil kedua ketiga dan keempat yang ada di belakangnya dengan kecepatan tinggi tidak mampu menghindar dan ahirnya terjadilah kecelakaan beruntun bagi keempat mobil tadi .
“mudah sekali “ gumam junho melihat kecelakaan beruntun yang dia buat itu dari kaca spion mobilnya . junho menembak mobil tadi dengan tanpa menghentikan mobilnya hingga saat ini dia sudah melaju lumayan jauh dari tempat kejadian .


#
#
#
#
#
#


Setelah yakin jika mereka tidak di ikuti ahirnya nichkhun memutuskan untuk bersembunyi di sebuah bangunan kosong yang dulunya adalah sebuah restoran sederhana di pinggir pantai karang. Dan saat ini mereka sudah sampai disana .
“bawa dia segera masuk !” ujar kyuhyun seraya keluar dari mobil dan membuka jaketnya untuk menutupi kepalanya. Yah begitu sampai di bangunan kosong itu hujan turun dengan sangat deras membuat Susana kian mencekam dengan langit yang terlihat gelap dan ambok pasang yang begitu kuat menghentam karang . suara petir juga terdengar menggelegar sesekali menambah lengkap Susana sore itu.
“wooyoung-ah … kajja !” ajak nichkhun perlahan mengeluarkan wooyoung dari mobil . dia langsung menggendong wooyoung dengan bridal style dan kyuhyun memayungi mereka dengan jaket yang dia lepaskan tadi . nichkhun membawa wooyoung masuk kedalam bangunan kosong itu dan membaringkannya sofa panjang yang ada di bagian dalam bangunan itu . walau kosong dan sederhana tapi bangunan itu terlihat cukup bersih dan layak di huni untuk keadaan darurat
“kita harus segera mengeluarkan pelurunya !” ujar nichkhun pada kyu yang dengan sigap mengangguk dan keluar dari ruangan itu untuk mencari alat bantu.
Nichkhun berjongkok di depan wajah wooyoung yang bergerak kekanan dan kekiri dengan gelisah wajahnya sangat pucat pasi dengan keringat dingin mengucur dengan deras di pelipisnya . mata wooyoung juga terus saja terpajam sedangkan bibirnya sedikit terbuka untuk sekedar mengerang kesakitan . nichkhun menggenggam tangan wooyoung erat dan memandang wajahnya “ wooyoungie … kau harsu bertahan … kau mendengarku ?!” Tanya nichkhun yang hanya mendapat jawaban erangan2 dan lenguhan penih sakit dari wooyoung.
“ini !” kyu memberikan sebuah lilin yang berukuran sedang lengkap dengan korek apinya dan sebuah pisau lipat kecil pada nichkhun. “hanya ini yang bisa kita gunakan !” ujar kyu menambahkan . nichkhun mengangguk dan segera menyalakan lilin tadi dan membakar pisau kecil yang akan dia gunakan untuk mengeluarkan peluru dari tubuh wooyoung
Kyuhyun mengeluarkan sebuah suntikan dari saku jaketnya mengikat lengan di bagian atas sikut wooyoung dan bersiap untuk menyuntikan sesuatu padanya namun belum sempat itu terjadi nichkhun yang tadi berkonsentrasi membakar pisau tadi langsung menepis tangan kyu yang hampir saja akan menyuntikan cairan itu pada wooyoung hingga suntikan tadi terhempas entah kemana
“KAU GILA HAH ?! APA YANG KAU LAKUKAN ?!” Tanya nichkhun dengan sangat emosi pada kyuhyun memandangnya dengan tajam sedangkan wooyoung hanya bisa membuka sedikit matanya melihat nichkhun dan kyuhyun yang berdiri di depan wajahnya dengan tatapan yang mengabur
“kita harus melakukannya … apa kau pikir dia akan tahan jika kau meneluarkan pelurunya dalam keadaan sadar ?!” Tanya kyu tak ikut emosi seperti nichkhun . nichkhun terdiam memadang wooyoung yang sekarang sudah menutup matanya lagi dan kembali mengerang melenguh antara tidak  sadar Menahan sakit
“tapi dia bisa kecanduan “ gumam nichkhun pada kyu walau wajahnya masih memandang wooyoung.
“lalu kau akan mengeluarkannya sekarang ?! baiklah ayo kita lakukan sekarang !” kyu langsung menghampiri wooyoung yang terbaring di sofa dan melepaskan ikatan yang di buat tadi kemudian dia memegang tangan wooyoung.
“apa yang kau lakukan ayo cepat !” titah kyu melihat nichkhun yang masih mematung berdiri di tempatnya tadi . perlahan nichkhun berjalan dan mengambil pisau lipat yang dia bakar tadi dan mengarahkannya ke luka tembak yang wooyoung alami. Melihat tingkah nichkhun yang terlihat ragu2 untuk melakukannya ahirnya kyu kembali berdiri dan mengambil alih pisau kecil itu dari tangan nichkhun .
“pegangi dia !” titah kyu dengan dingin dan bersiap untuk mengeluarkan pelurunya . kyu merobek baju yang wooyoung kenakan dari bagian yang sobek akibat tembakan tadi dan sebelum memulai mengeluarkan peluru itu dia memandang nichkhun seolah memberikan isyarat dengan kata ‘ mulai ’ tapi nichkhun malah terdiam
“ada apalagi ?!” Tanya kyu jengkel melihat nichkhun yang  begitu lemah sekarang . nichkhun menunduk pasrah dan ahirnya kyu mengeluarkan dua linting ganja yang ada di saku kemejanya dan melemparkan itu pada nichkhun yang dengan sigap menangkapnya
Nichkhun memandang banda itu beberapa detik hingga dia memutuskan untuk melakukannya . nichkhun menyalakan lintingan ganja tersebut dengan sedikit menghisapnya hanya hingga menyala dan kemudian memberikannya pada wooyoung . menepatkan litingan menyela itu di bibir wooyoung seperti hendak merokok
“wooyoungie … hisap “ bisik nichkhun di telinga wooyoung . perlahan wooyoung membuka matanya dan memadang nichkhun nanar . sedangkan nichkhun hanya bisa mengangguk dengan pasrah seolah mengisyaratkan agar wooyoung melakukannya . ahirnya wooyoung menuruti titah nichkhun untuk menghisap benda yang terlihat seperti rokok itu perlahan dengan sangat susah payah selain karena kesakitannya juga karena dia memang bukan perokok apalagi mengkonsumsi narkoba.
 satu kali
Dua kali
Tiga kali
“uhukk …uhukkk …uhukkkk …ahhh !!!” wooyoung tebatuk saat hisapan ketiga dengan sangat parah membuatnya menyerah dan tidak mau melakukannya lagi . ahirnya nichkhun kembali menyalakan batang kedua dan menghisapnya sendiri namun asap yang tertampung di mulutnya dia hembuskan di depan wajah wooyoung berkali2 agar dia bisa menghisapnya dari udara
“uhukk …hukk…uhukk …” wooyoung menggelangkan kepalanya lemah seolah dia tidak tahan dan menyarah dia tidak ingin nichkhun melakukan itu lagi .nichkhun yang mengerti keinginan wooyoung langsung menghentikannya
“pegang saja dia “ kyuhyun sekarang mulai menancapkan pisau kecil tadi kearah luka wooyoung membuat wooyoung menyentakan tubuhnya keatas menahan sakit .
“AKKH….AAARGGGGT !!!!” tubuh wooyoung seolah tidak mau berkompromi saat ini karena tubuhnya it uterus saja bergarak refleks menghindar karena rasa sakit yang bagitu dalam dia rasakan . nichkhun semakin kuat memegang sikut kanan wooyoung dan satu tangannya lagi memegang bahu wooyoung agar tidak bergerak lagi . kyu semakin memperdalam pisau kecil itu untuk menangkat peluru yang bersarang di tubuh wooyoung membuat luka wooyoung yang terlihat bundar dengan sebuah titik hitam di tengahnya itu kembali mengeluarkan darah segar
“AARRGHHHTTTT ….” Jerit wooyoung lagi saat kyu sudah bisa menemukan pelurunya dan mencoba untuk mengeluarkan peluru itu dengan mencongkelnya. Nichkhun yang tidak tahan melihat woyoung yang kesakitan ahirnya berbicara .
“jika sakit berteriaklah … atau kau gigit saja aku !” ucap nichkhun di telinga wooyoung yang ada di pundaknya . tapi wooyoung malah menggigit bibir bawahnya setelah nichkhun berbicara seperti itu. Dia tidak ingin berbagi kesakitan dengan nichkhun walau dengan hanya membuatnya mendengar jeritan dirinya yang kesakitan , wooyoung tahu jika rintisahn dan jeritan yang dia lakukan itu juga bisa membuat nichkhun sakit
Setelah peluru itu dapat di keluarkan kyu menaburkan serbuk putih pada luka wooyoung (saya gak tahu itu narkoba jenis apa yang jelas ada lah ) dan segera membalut luka wooyoung dengan kain yang ada di sana

#
#
#
#
#
#


hari sudah semakin gelap cuaca juga tidak sedikitpun menampakan itikad baiknya untuk nichkhun dan kedua orang yang ada di dalam bangunan itu .
Nichkhun menghembuskan nafasnya berat dan bersadar di tembok mengalihkan pandangan matanya pada kyuhyun yang berdiri di samping jendela
“apa dia akan baik-baik saja ?!” Tanya nichkhun pada kyu yang tersenyum padanya.
“aku bukan tuhan … jika tuhan akan mendengar doa dari orang seperti kita … lebih baik kau berdoa saja “ jawabnya dengan nada santai dan terawa kecil . nichkhun juga ikut tertawa di saat seperti ini memang di butuhkan sedikit pencaian suasana bukan ?!
Brugh …prak prak prak

Nichkhun dan kyu saling melempar pandanga. Kyu langsung mengeluarkan pistol yang ada di bagian belakang tubuhnya sedangkan nichkhun mengambil pistol yang tergeletak di samping wooyoung . nichkhun memandang kyu dan mengangguk kecil sebagai isyarat dengan serempak mereka me-reload pistol masing2 (yang suka main point blank pasti ngerti …). Nichkhun memberikan isyarat kepaada kyuhyun dan mereka berdua ahirnya berjalan keluar ruangan itu dengan hati.

“NICHKHUN !!!!” teriak seseorang yang ada di bagian depan bangunan itu . nichkhun menajamkan pendengarannya mencoba untuk mencerna dan menganalisis siapa memilik suara itu
“ini aku …min jun !” ucap orang itu lagi . nichkhun dan kyu yang bersembunyi di balik tembok saling memandang dan mengangguk dengan serempak saat mereka yakin jika orang itu adalah kim min jun yang asli
Nichkhun berjalan keluar dari persembunyiannya dan menghampiri min jun dengan diikuti oleh kyuhyun
“hyung “ sapa nichkhun saat dia berhadapan dengan min jun yang datang bersama banyak sekali pengawalnya.
“gwaenchanayo ?!” Tanya min jun khawatir. Nichkhun mengangguk menanggapinya membuat min jun bisa bernafas lega saat ini . min jun berjalan mendekati nichkhun dan menepuk pundaknya sekilas lalu berjalan masuk kedalam ruangan dimana wooyoung berada.
“baguslah jika kau tidak apa-apa “ ujar min jun seraya berjalan semakin dalam hingga matanya memangkap sosok tak sadarkan diri yang terbaring di sopa. Dia memperhatikan wajah namja itu lalu turun kebawah melihat keadaan di bawah sofa yang terlihat berntakan peluru,pisau lilin dan sisa2 lintingan ganja yang berserakan. Dengan melihat itu semua min jun sudah mengerti jika wooyoung tertembak
“panggil hye in kemari sekarang juga “ titah minjun pada salah satu bawahannya yang menunggu di pintu dan orang itu segara berbalik arah untuk pergi melaksanakan tugas yang di berikan min jun
“kau sekarang punya kelemahan … “ ujar min jun dengan dingin nan tajam pada nichkhun yang hanya bisa menunduk




Selang beberapa waktu ahirnya dokter yang adalah kekasih dari min jun itu datang dan selesai memeriksa keadaan wooyoung . dokter itu melepaskan stetoskop yang masih terpasang itu dan memasukannya kedalam saku jas dokter yang dia pakai
“bagaimana keadaannya ?” Tanya nichkhun tidak sabaran , yeoja cantik itu tersenyum manis pada nichkhun
“masa kritisnya sudah lewat … dia juga sudah mendapatkan tranfusi darah dan juga cairan infus … dia akan baik2 saja … tapi karena peluru itu di keluarkan secara konpensional lukanya membesar jadi dia tidak boleh banyak bergerak jika tidak ingin lukanya semakin melebar “ nichkhun mengangguk mengerti dengan apa yang di katakan dokter muda itu
“baiklah aku permisi “ pamitnya pda nichkhun yang langsung membungkuk hormat.


3 hari kemudian


Wooyoung tengah duduk di sebuah kasur masih di tempat yang sama, tempat dia dan nichkhun melarikan diri tempo hari hanya saja sekarang bangunan itu lenih layak lagi di huni karena sekarang sudah banyak barang kebutuhan yang di kirim kesana , penjagaan juga semakin ketat di setiap meter bangunan itu terdapat seorang penjaga dengan senjata lengkap laras panjang yang siap di tembakan jika sewaktu-waktu terjadi serangan.

“bagaimana ?!” Tanya wooyoung pada seorang suster yang memeriksa selang infus yang masih dia pakai .
“aku akan melepaskannya sepertinya kau sudah jauh lebih baik sekarang “ ujar suster itu dan melepaskan selang infus itu.
“bisakah kau ganti perbannya dengan yang tahan air … ?” Tanya wooyoung lagi meminta.
“ne akan aku ganti “ suster itu segera mengeluarkan perban anti air dan mengganti perban yang membungkus luka wooyoung itu.

#
#
#
#
#
#
#
#
#




“ini cukup sulit “ gumam wooyoung melepaskan satu persatu kancing kemejanya dengan satu tangan karena tangan kanannya tidak bisa bergarak dengan leluasa akibat lukanya itu. Saat ini wooyoung tengah berada di dalam kamar mandi dia berpikir untuk mandi dan membersihkan dirinya setelah tiga hari tidak mandi tapi sayangnya dia cukup kesulitan rupanya
Braak
Pintu kamar mandi terbuka membuat wooyoung membalikan badannya dan melihat nichkhun masuk kedalam kamar mandi itu. Nichkhun tersenyum lembut dan mendekati wooyoung
“kenapa tidak minta bantuanku saja ?!” Tanya nichkhun dengan nada menggoda seraya memperhatikan 2 kancing kemeja wooyoung yang sudah terbuka menampakan dadanya dan lehernya yang bagitu putih dan sangat mulus itu kecuali bekas luka yang baru saja dia dapatkan
“aku pikir kau sibuk” jawab wooyoung acuh dan membelakangi nichkhun. Nichkhun terkekeh pelan melihat sikap wooyoung yang menurutnya sok polo situ. Nichkhun mendekatkan dirinya pada wooyoung yang tengah membelakanginya dan menolong wooyoung untuk menuntaskan membuka kancing kemajanya itu hingga lepas semuanya dari belakang
“aku akan membatumu mandi “ ujar nichkhun di di telinga wooyoung dengan sedikit menghembuskan nafasnya membuat wooyoung bergidik geli
“aku mau mandi bukan yang lain !” tandas wooyoung dengan nada super tegasnya yang malah terdengar semakin lucu bagi nichkhun.
“benarkah ?!” Tanya nichkhun lagi tidak percaya seraya tangannya mebuka kancing celana wooyoung dan melorotkannya hingga ke lantai, nichkhun berjalan kearah depan dan berjongkok di depan wooyoung meloloskan celana wooyoung itu dari kakinya satu persatu . setelah itu nichkhun mulai menurunkan cd yang wooyoung pakai dengan perlahan dan wajahnya mendongak menatap wajah wooyoung yang bersemu merah karena sikapnya ini
“kenapa wajahmu memerah ?!” Tanya nichkhun menggoda dan mengedipkan sebelah matanya nakal . membuat wooyoung terpaksa membuang muka
“wajahku tidak merah …dan aku tidak apa-apa” jawab wooyoung masih memandang direksi lain untuk menutupi kegugupannya. Nichkhun beridri di depan wooyoung dan mencakup kedua pipinya menuntun wooyoung untuk menatapnya
“jangan bersikap malu2 seperti ini … kau membuatku gemas “ ujarnya malah membuat wooyoung semakin tak bisa menahan degupan jantungnya. Tangan nakal nichkhun memutar kran shower hingga dengan tiba2 mengguyur mereka berdua membuat wooyoung terkaget
“yachh …” kesal wooyoung karena kelakuan nichkhun yang ‘nakal’ itu. Nichkhun kembali terawa pelan dan menyatukan kening mereka berdua . wooyoung tersenyum dan mengalungkan sebelah tangannya di leher nichkhun karena tangan kanannya tidak dapat bergerak dengan baik. Wooyoung melepaskan pelukan sebelah tangannya itu saat merasakan tangan nichkhun memeluk pinggangnya yang tengah dalan keadaan naked. Wooyoung mecoba untuk membuka kancing kemeja nichkhun dengan sebelah tangannya
“buka bajumu …” ujar wooyoung dengan nada yang manja dan dengan senang hati nichkhun membuka seluruh pakaiannya dengan secepat kilat masih dalam guyuran air shower tadi, setelah selesai membuka seluruh pakaiannya nichkhun kembali memeluk pinggang wooyoung dan perlahan mereka saling mendekat tak lama setelah itu sebauah ciuman yang panas di bawah guyuran air shower itupun terjadi . nichkhun memegang kedua pinggang wooyoung sedangkan tangan kiri wooyoung yang bisa bergerak mengelus lembut tengkuk leher nichkhun dan… ahirnya benarkan itu acara mandi ?!!!!!!!!!


Cut … bukan waktu yang tepat untuk nc … bwuahahahahahaha ….. huhuhuhuhuh … hahahaha …uhuhuhuhuhuhuhuhuhuh ….


Wooyoung tangha duduk di sofa panjang dengan bersadar di dada bidang nichkhun yang ada di sampingnya seraya memainkan tangan nichkhun
“bagaimana keadaan mu sekarang kau sudah lebih baik ?!” Tanya nichkhun pada wooyoung yang langsung mengangguk di dadanya
“kau tahu … saat itu aku merasa jika aku akan mati saat itu juga … pandangan mataku semuanya mengabur dan terlihat menguning , tidak ada yang bisa aku rasakan selain rasa sakit yang sangat … aku juga tidak bisa mendengar suaramu …. Maksudku aku bisa mendengar suaramu dengan keras hanya saja aku tidak mengerti apa yang kau katakana saat itu …” jelas wooyoung dengan apa yang dia rasakan di hari mengenaskan itu
“jinja ?!” nichkhun bertanya dengan antusias
Wooyoung mangangguk “mungkin seperti itu saat sekarat “ nichkhun membalikan wooyoung menghadapnya dan memegang bahu wooyoung kiri wooyoung kuat
“jangan bicara seperti itu … arraseo ?!” wooyoung tersenyum dan melepaskan tangan nichkhun yang bertengger di bahunya
“ne … arraseo” jawabnya singkat


Tok tok tok


“masuk !” titah nichkhun pada orang yang mengetuk pintu dari luar itu . dan tak lama orang yang mengetuk pintu tadi masuk kedalam menemui nichkhun
“kita harus pergi sekarang !” ujar orang itu pada nichkhun dengan raut wajah yang terlihat tegang , membuat wooyoung bisa merasakan sesuatu yang salah dengan hal itu.
“kau mau pergi kemana ?!” Tanya wooyoung mulai panic dan memegang tangan nichkhun dengan erat, nichkhun mengelus punggung tangan wooyoung yang tengah memegang erat tangannya dan tersenyum
“aku ada urusan “ jelas nichkhun sebagai jawaban yang sama sekali tidak menjelaskan apa2 bagi wooyoung. Wooyoung menggelengkan kepalanya cepat
“anii … andwae … jangan pergi …jangan !!” pinta wooyoung dengan raut wajah yang penuh dengan kekhawatiran dan terus menggelengkan kepalanya memohon nichkhun agar dia tidak pergi
“aku harus pergi chagiya … “ nichkhun membelai lembut rambut wooyoung yang tetap enggan melepaskan tangan nichkhun yang masih dia pegang dengan eratnya
“jaeball … jangan pergi …” nichkhun memegang tangan wooyoung yang memegang tangannya dengan erat perlahan nichkhun melepaskan tangan wooyoung dari tangannya membuat pegangan wooyoung melonggar hingga ahirnya terlepas
“aku akan kembali …” ujar nichkhun dan mencium kening wooyoung dengan penuh kasih sayang dengan cukup lama, setelah itu di tersenyum dan bangun dari duduknya berjalan membelakangi wooyoung pergi dari ruangan itu meninggalkan wooyoung yang terdiam sendirian

Wooyoung berdiri di depan jendela yang ada di kamarnya memandang nichkhun yang memasuki sebuha mobil yang sudah menantinya di depan pintu gerbang . perlahan air mata wooyoung menetes dari pelupuk matanya merasakan sesuatu yang janggal pada hatinya dan pada kepergian nichkhun yang mendadak itu . walau nichkhun tidak mengatakn kemana dia akan pergi tapi wooyoung tahu dengan jelas kemana dia akan pergi .
‘ tuhan jika kau masih mau mendengar doa orang sepertiku … hanya satu doaku untuk seumur hidup ini … tolong lindungilah dia ‘ itulah doa yang yang wooyoung panjatkan dalam hatinya dalam diamnya tangis yang dia lakukan seraya memperhatikan nichkhun dari jendela





Nichkhun memasuki sebuah mobil yang sudah siap menunggunya sedari tadi dia duduk di samping kursi kemudi dan memandang lurus kedepan . namja yang ada di kursi kemudi yang tak lain adalah junho itu memandang nichkhun sekilas
“kita berangkat sekarang ?!” Tanya junho pada nichkhun
“ne” nichkhun menjawab pertanyaan junho dengan sangat singkat. Nichkhun mengeluarkan dompetnya dan membuka dompet itu membuat dia bisa melihat sebuah foto disana , foto yang tak lain adalah foto wooyoung yang dia robek di ruang kerja park jinyong tempo hari. Ibu jari nichkhun membelai wajah wooyoung dalam foto itu dan tersenyum

“jika terjadi sesuatu padaku … bawa wooyoung pergi keluar negri … aku sudah siapkan tempat untuk kalian bersembunyi di Thailand … jaga dia selama kau masih hidup kau mengerti ?!”
itulah percakapan nichkhun dan kyuhyun beberapa saat yang lalu sebelum dia memutuskan sebuah keputusan besar yang akan dia jelankan saat ini .

Junho memandang foto yang ad adi tangan nichkhun memperhatikan wajah itu dengan seksama lalu dia kembali focus ke depan dan mulai menyalakan mesin mobilnya,sementara nichkhun mengelurkan pistolnya dan memastikan jika itu sudah siap di gunakan
“kita berangkat “ ujar junho dan mbil yang mereka tumpangi itu kemudian melaju dengan cepat meninggalkan tempatnya barusan menuju ke suatu tempat

#
#
#
#
#
#
#
#


Braak

 pintu kamar wooyoung di buka dengan kasar dan masuklah kyuhyun dengan tergesa2 menghampiri wooyoung
“tuan muda “ ucap kyuhyun menstabilkan deru nafasnya yang terengah
“waeyo ?!” Tanya wooyoung dengan wajah bingungnya berdiri dari kursi yang dia duduki dan memandang kyuhyun dengan penasaran dan sedikit rau wajah khawatir namun dia segera menepis pikiran buruk yang hinggap di benaknya
“kita harus segera pergi dari sini !” ucap kyuhyun sebagai jawaban . wooyoung menjatuhkan gelas yang tengah dia pegang dan menatap kosong kyuhyun wooyoung mengepalkan tangannya yang bergetar dengan hebat
“apa yang terjadi ?!” Tanya wooyoung lagi semakin khawatir namun kyuhyun hanya diam tak berkata apa2 membuat wooyoung menggeram
“yach katakan !!!! ada apa ?!! apa yang terjadi ?!!!” teriak wooyoung mencengkrang kerah kemaja kyuhyun yang masih diam mematung …..



Aneh dan semakin belibet dan tidak nyambung ?! yah nikmatilah … dan juga komentarnya … oke !


17 comments:

  1. ahhhhh,,,
    thorrr,,
    kenapa??kenapa????kenapa??!!?!?!
    apa terjadi sesuatu sama khunn
    jangan dong,,
    masa wooppa menjanda 2 kali #eeehhh :))
    lanjut thor,,
    neomu neomu joha >.<

    ReplyDelete
  2. Lindungi suami hamba yaowoh..
    Aminnnn..(doa utk Khun)

    thor..knp ga pake tambahan cast dr namja 2AM??kan ada changmin..msh ada jinwoon..msh kurang??msh ada rain..jr n jb..
    Heheheh..cm saran..

    ReplyDelete
  3. thor.. lanjut lanjut TT TT please be safe.. TT
    unn, knapa cowonya Kyu? padahal Ongseul aja..wkwk
    i love it thor, lanjut next part~

    ReplyDelete
  4. hueee...dsaat aq insom,ada ff ni yg mnemaniku..gomawo.. *bow90°*

    wae?wae?wae?khunnie..andweee...
    selamatkan dia yaawoh.,.kan kacian udong..

    lanjut saeng..daebak bgt ni asli bkn pnasaran..huaaah...

    ~weny~

    ReplyDelete
  5. aaaahhh khunie knp? ga mungkin mati kan ya...
    bener2 bikin penasaran dan feel nya dapet banget
    lanjut :D

    ReplyDelete
  6. WAHHHHHHH KEREN BANGET THOR

    LANJUT TIN DONG TOR KALO BISA SAMPAI PULUHAN PART YA!!
    AKU SUKA BANGET DENGAN FF AUTHOR

    DAEBAK LAH BUAT AUTHOUR

    TAPI JANGAN LAMA - LAMA YA AUTHOR NGE-POST NYA
    KERING NIH GIGI TIAP HARI NGECEK AUTHOR UDAH NGELANJUTIN FF NYA APA BELOM

    :d

    ReplyDelete
  7. sumpah chap ini sangat menegangkan dan g kereeeen...author daebak bgt loh!! aaahhh...khun sngat mencintai woo...so swiiiiiit... woo msh bimbang sm perasaannya??
    wuiih trnyta woo itu bs brntem jg y??ckckck...
    woo buat penasaran...siapa y sbnarnya?
    hm...cepet jg y kal ini autor updatenya pdhal bnyak ff lain...aq pling nungguin ff yg ini ni...
    oh y sama msh nungguin yg Khunyoung I know I want u..Semangat chingu... :D

    ReplyDelete
  8. woooww andai ncnya dilanjut pasti pada mimisan inih :D yang masih belum terungkap disini woo itu siapa sebenernya
    author tau banget cara bikin readernya greget baca ff nya dan ini ff favorit aku selain yang i know i want u :D aaaahhh ga sabar banget nungguin updatan selanjutnya...

    Semangat Author

    ReplyDelete
  9. jdi makin penasaran!!!...kelanjutanya....lanjutin donk thor ...ffnya SERU dan MENEGANGKAN....hehe...

    ReplyDelete
  10. wah makin menegangkan aja nih thohr,jangan lama2 updatenya ya,bisa2 ga tidur saking penasarannya nih...
    i khow i want you lanjutannya mana thour... di tunggu ya...

    ReplyDelete
  11. khunyoung i miss you bisa di bilang we miss you ! kekeke nichkhun ma gitu tau wooyoung sakit di ajak gituan tangan satu lagi wooyoungkan hanya bisa pasrah klok gitu T.T hahahaha tapi wooyoungnya tetep mau aja tuh lanjut yah nuna hezty dan ff khunyoung lainnya boleh nambah ff kok tapi khunyoung #lempar pake belati

    ReplyDelete
  12. annyeong newbie here ^^
    berasa nemuin surganya ff khunyoung deh di blog ini :D
    *back to story*
    asdffgkliujzxc
    authornim !! i love your khunyoung story so badly !!!
    lanjutkaaaaaaaan authornim !!!!
    fighting !!\(^o^)/

    ReplyDelete
  13. aduh semakin menegangkan. lanjutkan dong author.....
    jd tmbah penasaran

    ReplyDelete
  14. aaahhh ini bener2 menegangkan siapa woo sebenarnya? kenapa woo ga minta bantuan teman-temannya
    author daebak banget deh aku suka baca ff khunyoung nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ketauan dong ah sama khun siapa mas udong kalo dia minta bantuan temennya .... kan dia masih dalam misi saat ini ...

      Delete
  15. >>>sbnrx kerjaanx Wooyoung tu apa sih? @.@ penasaraaan >.< lanjuuut thooor<<<

    ReplyDelete
  16. Wow...
    keren bgt...>0<
    aq suka pake bgt dech...
    lanjutan'a mana niy????

    ReplyDelete