My romantic prince
main
cast : wooyoung
nichkhun
rate :
entahlah
disclamer
: yang milik saya adalah hanya ide cerita ini .
warning
: boy x boy
( yaoi
)
namja
x namja
pairing
: khunwoo/khunyoung
chapters
: 3 of ?
summary
: apa alasan namja tampan dan sangat menarik seperti wooyoung mau menjadi
kekasih dari ketua geng terbesar di asia ?
kenapa
nichkhun yang begitu setia terhadap bos nya sekarang menghianati bossnya itu
dan apa bentuk penghianatan nichkhun ini …?
lalu
seperti apa dan siapakah boss atau ketua geng/mapia terbesar di asia ini ?!
saya tadinya
udah ngetik setengah jalan ff baru tapi saya pikir yang ada aja belum pada
kelasr yah udah saya mngetik lanjutan love in art … tapi saya juga gak ada mood
baik dengan ff itu walhasil saya terusin I know I want you dan lagi2 ide saya
sesat di perempatan jalan … dan yang saya suka yang saya mau sekarang buat ini
dulu … jadi … yah terima saja apa yang ada #pllaaaakkkkk
Susana rumah
megah itu kembali ricuh bahkan lebih ricuh di bandingkan saat pertama kali
wooyoung datang kesana . orang2 hilir mudik baik di dalam rumah maupun di
halaman semua orang sibuk menyiapkan pemakaman park jinyoung, sementara
nichkhun dan yang lain tengah begitu sibuk dengan semua itu namja imut yang
sedari tadi hanya duduk di kursi yang ada di ruang tamu itu hanya memandang
kosong bingkai foto yang ada di sampingnya . apa terlihat begitu kehilangan ?!
yah tentu saja semua orang menganggap namja cute bernama wooyoung itu
kehilangan . dan mari kita intip apa yang ada di otak wooyoung hingga dia hanya
memandang kosong bingkai foto itu
‘hyung …siapa
yang membunuhmu ?! apa kau tahu aku begitu sedih dan kecewa karena aku tidak
bisa membunuhmu dengan tanganku sendiri … ani… aku mungkin tidak akan pernah
membunuhmu karena kau begitu berarti bagiku … kau adalah orang yang sangat
penting untuk pekerjaanku …dan sekarang kau membuat aku kesulitan dengan
kematianmu ini ‘ itulah apa yang wooyoung gumamkan dalam hati sembari menunggu
pemakaman siap
“tuan muda “
seseorang menghempiri wooyoung . wooyoung mengalihkan pandnagan matanya kearah
namja yang baru saja memanggilnya itu
“ne “ ucap
wooyoung lemah
“semuanya
sudah siap kita tinggal berangkat sekarang “ wooyung mengangguk seraya berdiri
dan berjalan melewati orang itu dan dengan penurutnya orang itu mengikuti
wooyoung dari belakang
Di area
pemakaman
Hampir 3000
orang hadir di upacara penghormatan dan juga mengantarkan kepergian park
jinyoung ke tempat peristirahatan terahirnya itu. Dan seperti normalnya acara
pemakaman pemimpin tinggi sebuah organisasi gelap deretan pertama dan beberapa
deretan selanjutnya adalah orang2 yang memiliki tingkat tinggi dalam organisasi
.termasuk wooyoung dan nichkhun berjalan di deretan utama. Antrian ribuan orang
dengan pakaian serba hitam itu berjalan dengan perlahan ke tempat pemakaman
jika di lihat dari atas mungkin seperti semut .(Asli nih pemakaman ketua
triad=mapia terbesar di china yang punya banyak oneksi di asia di hadiri
sekitar 9000 orang nggotanya)*gak penting*
“aku tidak
melihatmu saat upacara penghormatan “ bisik nichkhun pada wooyoung yang
berjalan di sampingnya
“apa perlu
aku hadir ?!” jawab wooyoung dengan sebuah pertanyaan lagi tanpa mengalihkan
pandangan matanya dari arah depan
“kau terlihat
kacau “ ujar nichkhun lagi melihat wooyoung yang Nampak lesu . sempat terbesit
dalam hati nichkhun jika wooyoung itu merasa kehilangan sosok jinyoung tapi dia
segera menepisnya dan menyakinkan dirinya sendiri jika wooyoung benar2
menyukainya
“jika aku
terihat baik2 saja … apa itu mungkin ?!” gumam wooyoung semakin memelankan
suaranya . nichkhun menoleh kesamping dimana wooyoung berjalan disana . wajah
wooyoung yang terihat dingin dan tanpa ekspresi seolah dia itu begitu depresi
dengan kematian jinyoung ‘wooyoung’ gumam nichkhun dalam hati dia merasa jika
wooyoung adalah actor yang begitu berbakat dia pantas mendapatkan piala Oscar
dengan kemampuanya memanipulasi Susana hatinya .
Beberapa
orang mengelilingi liang lahat sang pemimpin yang tengah di makamkan peti
jenazah yang mewah itu di turunkan dengan perlahan ke dalamnya dan tidak perlu
waktu yang lama untuk menutup kembali lubang kuburan itu . sementara tanpa di
ketahui orang2 nichkhun tengah saling menatap dengan kode2 tertentu dengan
seorang namja yang berdiri di depannya.. pemakaman itupun selasai wooyoung dan
nichkhun berjalan bersama menuruni kompleks pemakaman yang merupakan sebuah
bukit itu
“aku ada
urusan … apa kau tidak apa2 jika pulang sendiran ?!” Tanya nichkhun pada
wooyoung saat mereka sudah berdiri di depan mobil sedan yang akan membawa
wooyoung kembali
“aku tidak
apa2 … pergilah “ ujar wooyoung dengan senyuman kecil . nichkhun membalas
senyum wooyoung dan berjalan kearah mobil lain tak lama berselang wooyoung
masuk kedalam mobilnya dan melaju meninggalkan area pemakaman bagitupun dengan
nichkhun hanya saja laju mobil mereka itu berlawanan arah.
Di suatu
tempat
Nichkhun
memarkirkan mobilnya di pinggir sebuah jembatan besar dan segera keluar dari
mobilnya dia berjalan kearah seseorang yang sudah menunggunya sedari tadi ,
orang yang bermain pandang dengan nichkhun saat di pemakaman.
“hyung “ sapa
nichkhun pada namja yang tengah membelakanginya memandang pemadangan alam indah
di depannya . namja itu lantas berbalik menghadap nichkhun dan tersenyum simpul
“aku tahu kau
akan melakukan ini … kau memang hebat … tinggal lakukan rencana selanjutnya “
ujar namja itu pada nichkhun . nichkhun mengalihkan pandangannya kesembarang
arah kesal ,seraya bercekak pinggang
“aku sudah
melakukan apa yang kau perintahkan jadi … bisakan aku berhenti disini saja ?!”
Tanya nichkhun kembali memadang namja di hadapannya masih dengan bercekak
pinnggang
“ini sudah
terlampau jauh untuk kau berhenti …” jawab namja itu dan kembali memandang
pemandangan sungai
“minjun hyung
!!!” gertak nichkhun dengan nada tinggi namun tak lantas membuat orang yang dia
panggil itu merasa takut “aku bahkan sudah membunuh jinyoung hyung yang sudah
baik padaku dan menyelamatkan nyawaku …
apa masih harus aku melakukan ini semuanya ?!” Tanya nichkhun kesal dan
terdengar emosi
“apa kau
yakin kau membunuh park jinyoung karena parintahku ? bukan karena kau … ingin
memiliki namja bernama wooyoung itu ?!” seolah sesuatu menghantam jantungnya
nichkhn terdiam mematung dia tidak dapat mengelak saat ini . orang di depannya
. kim minjun itu sungguh sangat mengenal dirinya
“jangan
sentuh dia …” ancam nichkhun dengan nada yang pelan namun dengan penuh
penekanan menatap tajam minjun. Namja bernama min jun itu hanya tersenyum kecil
meremehkan
“untuk apa
aku menyentuhnya ? selama kau mengikuti permainan kita “ ujarnya dengan ringan
membuat nichkhun mengepalkan tangannya dengan kuat menahan emosinya yang hampir
meledak
“kau tahu …
jika aku tetap melakukannya … menjadi ketua dan menggantikan jinyoung hyung …
akan terjadi perang … akan terjadi pertengkaran parah dalam organisasi … akan
terjadi perang sodara … apa kau mengerti ?!” Tanya nichkhun dengan nada yang
meninggi tak kuasa lagi menahan amarah
“pertangkaran
itu hal yang biasa … masalah intern … itu biasa kita hadapi …”
“tapi ini
dalam skala besar ? “
“kau takut
mati ?! jka kau takut mati maka jangan memilih pekerjaan ini …. Anii … jika
takut mati maka kau tidak usah hidup saja ” nichkhun berdecih mengalihkan
pandangannya dari wajah min jun .dadanya naik turun dengan cepat saat ini
karena begitu emosi . wajah putihnya itu sudah kian memerah saat ini
“aku akan
melindungimu … lakukan saja … aku juga akan melindungi wooyoung” ujar min jun
lagi .nichkhun memandang min jun yang memasang wajah dinginnya . dia lalu
berbalik meninggalkan min jun dengan segera memasuki mobilnya dan melajukan
mobil itu dengan kecepatan tinggi untuk segera pergi dari tempat itu.
Keesokan
harinya
In wooyoung
room
Tok tok tok
Krek
Wooyoung
membuka pintu kamarnya saat dia mendengar seseorang mengetuk pintu itu . dia
menatap wajah nichkhun yang berdiri di depan pintu kamarnya dengan heran
melihat ekspresi nichkhun yang terlihat muram
“apa aku
boleh masuk ?” Tanya nichkhun hati2 pada wooyoung.
“uh ? ne “
wooyoung tersadar dari lamunan dan segera melebarkan daun pintu kamarnya.
Nichkhun terseyum masuk kedalam kamar wooyoung dan tanpa permisi dia duduk di
sofa yang ada di dalam kamar wooyoung itu
“kau kenapa ?
terjadi sesuatu ?” Tanya wooyoung duduk di samping nichkhun .wooyoung menyeka
poni rambut nichkhun yang menghalangi matanya “kau terlihat tidak baik “ ujar
wooyoung membelai pipi kanan nichkhun
“apa kau
sudah mendengar tentang … pengangkatan ketua yang selanjutnya ?!” wooyoung
mengangguk mengiyakan lalu nichkhun menelan sedikit ludahnya sebelum dia
kembali meneruskan kata2nya
“aku …
mungkin akan terpilih … dan tidak semua orang … menyetujuinya … kau tahu aku
bahkan tidak memiliki hubungan keluarga dengannya … aku tidak memiliki semua
kriteria itu” wooyoung meletakan tangan kirirnya di atas sandaran sofa dan
menyangga kepalanya dengan tangan kiri itu dan memandang nichkhun sementara
tangan kanannya masih saja membelai pipi nichkhun dengan lembut
“tapi
jinyoung hyung … sangat percaya padamu bukan … ?”
“cara apapun
dan alasan apapun bisa di gunakan … kau tahu di sekitarku semua orang ingin
kekuasaan …apalagi jika suatu saat nanti mereka tahu aku berhubungan denganmu
bahkan saat jinyoung hyung masih hidup… mereka mungkin akan menggantung kita di
ruang tengah” ucap nichkhun putus asa . wooyoung membenarkan posisi duduknya
dan menepuk pahanya sendiri mengisyaratkan agar nichkhun tidur di pangkuannya.
Nichkhun yang mengerti akan hal itu langsung saja menurut dan tidur di pangkuan
wooyoung
Wooyoung
membelai rambut nichkhun dengan penuh kasih sayang membuat nichkhun merasa
sangat nyaman saat ini . “jika begitu bagaimana jika kau melepaskan aku saja
?!” Tanya wooyoung lembut tapi itu sontak membuat nichkhun bangun terduduk di
sofa tadi dan menatapnya dengan pandangan tak percaya
“kenapa kau
berkata seperti itu ? apa kau takut dengan apa yang aku katakan tadi ?!”
nichkhun bertanya dengan nada yang terdengar begitu takut dan kecewa tapi
wooyoung malah tersenyum
“anii … aku
hanya tidak ingin membebanimu saja … “ jelas wooyoung dan memeluk nichkhun
dengan hangat
“aku akan
melindungimu … aku berjanji … aku lebih baik melepaskan nyawaku dari pada aku
melepaskan mu … kau tahu kenapa ?!” Tanya nichkhun membalas pelukan wooyoung .
nichkhun terdiam beberapa saat untuk mendengar jawaban wooyoung namun beberapa
waktu itu tidak ada jawaban darinya membuat nichkhun menjawab pertanyaanya
sendiri “karena aku mencintaimu “ lanjut nichkhun membuat wooyoung tersenyum
miris walau nichkhun tidak dapat melihatnya karena mereka sekarang tengah
berpelukan
“aku juga
mencintaimu “ balas wooyoung singkat dan mempererat pelukannya ‘benarkah aku
mencintaimu?’ wooyoug bergumama dalam hati memikirkan perasaannya yang dia
rasakan namun sepertinya saat ini wooyoung belum tahu apa jawabannya
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Wooyoung
berjalan di lorong rumah yang dia tempati dengan sangat perlahan dan hati2 dia
sedikit melihat kearah kanan dan kirinya mencoba untuk mencerna situasi di
dalam rumah itu . wooyoung berjalan mendekati pintu ruang pertemuan yang ada di
rumah itu untuk sekedar mendengar perkembangan tentang masalah pengakatan ketua
baru yang di bicarakan nichkhun tempo hari
Wooyoung
membuka pintu ruangan itu sedikit membuatnya bisa melihat beberapa orang duduk
di meja persegi panjang itu
“jadi lakukan
saja sekarang “
“baiklah
semakin cepat semakin baik … aku juga tidak bisa terima jika anak muda itu yang
akan menjadi ketua kita .. aku tidak sudi di perintah oleh anak itu “
“jangan buang
waktu lagi … sekarang lebih baik kau tangkap namja menyebalkan yang ada di atas
itu dengan begitu sekalipun nichkhun bisa lolos dari kita … kita punya kartu truf
untuk mengancamnya” wooyoung sontak membulatkan mata dan membuka mulutnya
lebar2 saat mendengar percakapan beberapa orang yang ada di ruang pertemuan itu
, mendengar dirinya juga akan menjadi sasaran wooyoung segera berbalik untuk
meninggalkan ruangan itu namun tepat saat dia membalikan badan dia melihat
seseorang penjaga di depannya yang sudah pasti menangkap basah wooyoung yang
tengah menguping itu
“tuan muda
sedang apa disini ?!” Tanya penjaga itu mencoba sopan pada wooyoung ,
“aku … hanya
sedang mencari nichkhun … apa kau melihatnya ?!” Tanya balik wooyoung mencoba
menyenbunyikan kegugupannya
“aku tidak
melihatnya … tapi aku dengar dia sedang pergi keluar tadi … sebentar lagi juga
akan kembali” wooyoung mengangguk dengan kaku pada orang itu dan memberikan
senyuman paksa padanya
“aku akan ke
kamar dulu “ pamit wooyoung dan berjalan melewati penjaga tadi . wooyoung
berjalan dengan pelan dan memperhatikan bayangan dirinya di lantai dia bisa
melihat jika penjaga tadi mengikutinya dia juga mengeluarkan pistol dari bagian dalam
jasnya , wooyoung bisa nelihat itu dari bayangan yang ada di lantai . dengan
gerakan cepat wooyoung berbalik dan memegang tangan penjaga itu memelitir
tangannya kebelakang membuat pistol itu jatuh sementara tangan kirinya dengan
segera mengeluarkan sebuah benda mirip suntikan dan menancapkannya di leher
penjaga tadi dengan secepat kilat. Beberapa detik setelah itu penjaga tadi
mulai melemas dan wooyoung tahu dia sudah mati . wooyoung menyeret mayat
penjaga tadi ke gudang yang tidak jauh dari tempat kejadian dan kemudian
menguncinya
Setelah itu
wooyoung berlari ke kamarnya untuk mengambil ponselnya yang tertinggal di kamar
. wooyoung membuka pintu kamarnya dengan kasar dan pintu itu kembali tertutup
dengan sendirinya wooyoung bahkan tidak sempat untuk menguncinya . dia segera
menyambar poselnya yang dia letakan di atas kasur untuk menghubungi nichkhun
“khun-ah
…mereka akan …” kata wooyoung terhenti saat dia mendengar suara langkah pelan
seseorang dari luar kamarnya “mereka akan memberontak … mereka akan
melakukannya sekarang “ ucap wooyoung dan segera mematikan sambungan telpon itu
.dengann langkan yang hati2 wooyoung berjalan untuk bersembunyi di balik pintu
.
Brakk
Pintu terbuka
dan masuklah satu orang kedalam kamar wooyoung . wooyoung yang masih bersembunyi di balik pintu
langsung saja mengeluarkan sebuah benda yang sama dengan yang dia gunakan untuk
membunuh orang tadi . wooyoung berjalan mengendap mendekati orang itu dari
belakang namun tidak di sanga , saat wooyoung masih berjalan perlahan terdengar
suara tembakan dari lantai bawah dan setelah itu suara baku tembak menjadi
semakin banyak dan mencekam orang yang ada di depan wooyoung juga ikut berbalik
dan menemukannya
“jangan
bergerak !” titah orang itu pada wooyoung manodongkan pistolnya kearah wooyoung,
wooyoung diam2 menyiapkan senjata beracunnya di tangan kanan saat orang itu
semakin mendekat padanya dengan postol yang di arahkan tepat di kepalanya
Saat kurang
dari satu meter lagi orang itu akan mendekat pada wooyoung dia segera menarik
tangannya yang tengah memegang pistol dan menendang perut namja itu dengan
lututnya. Wooyoung memelintir tangan namja itu dan mendorongnya kearah lemari
menghantamkannya di sana dengan kuat dan menekan lehernya dengan tangan kiri. saat
wooyoung akan mengambil alih pistol orang itu dia mendengar seseorang
meneriakan namanya
“wooyoung-ah
!!!!”
“WOOYOUNG
!!!” wooyoung tahu suara itu adalah suara nichkhun yang tengah mencarinya ,
suara nichkhun juga semakin mendekat ke kemarnya membuat wooyoung panic antara
dia harus melepaskan orang itu atau dia harus tetap membunuhnya tapi wooyoung
takut jika identitasnya terbongkar saat nichkhun memergokinya melakukan hal itu.
Wooyoung menatap wajah orang yang tengah kesulitan bernafas di depannya itu dan
berpikir bukankah yang nichkhun ketahui adalah wooyoung tidak bisa melakukan
apa2 . demi untuk menjaga kepercayaan nichkhun ahirnya wooyoung melepaskan
orang itu dan berjalan mundur menjauhinya
“wooyoung !”
panggil nichkhun saat dia masuk kedalam kamar wooyoung
DORR
DORR
Orang tadi
menembak woyoung di bagian dada kiri atasnya dan nichkhun yang melihat itu
langsung menembak orang tadi hingga tewas . menembaknya tepat di kepala dengan
satu kali tembakan
“wooyoung-ah
gwaenchana ?!” panic nichkhun menghampiri wooyoung yang memegangi dadanya yang
telah tertembak itu .
“gwaenchana “
jawab wooyoung dengan wajah yang meringis menahan sakit .
“kajja …kita
harus keluar dari sini “ nichkhun memegangi bahu wooyoung dan memapahnya
berjalan keluar kamar dan sudah pasti banyak orang yang menghadang mereka di
depan saat ini . nichkhun sibuk menembak dengan sebelah tangannya sedangangkan
tangan kirinya memegangi wooyoung sedari tadi
“nichkhun …
kau harus segara keluar biar aku yang menghalangi mereka !” salah satu dari
orang kepercayaan nichkhun datang membantu dengan begitu dia bisa berjalan
dengan sedikit lebih cepat menuju pintu keluar walau di luar juga sudah banyak
orang yang memburunya, sesekali dia juga harus bersembunyi di balik tembok
untuk menghindari tembakan .tiba2 sebuah mobil melaju dengan sangat kencang
kearah nichkhun hingga menabrak semua orang yang menghalanginya dia segera
membuka pintu mobil agar nichkhun bisa segera masuk
“kaja …
bertahanlah !” ujar nichkhun membantu wooyoung untuk berdiri dan masuk kedalam
mobil begitu dia masuk sang supir dengan segara melajukan mobilnya untuk
meninggalkan rumah mewah itu
In car
“seloung ?!”
Tanya nichkhun pada orang yang mengemudikan mobil yang tak lain adalah salah
satu orang kepercayaan nichkhun yang
bernama khyuhyun (mian kehbisan cast)
“kita tidak
bisa menunggunya kau tahu … jika kita tidak pergi sekarang kita akan di bunuh”
ujar kyu pada nichkhun . semenentara nichkhun memandang kebelakang melihat
seloung yang di tembaki dan dia tahu jika seloung mungkin sudah mati sekarang
dengan melihatnya terkapar di tanah
“enghh!!!”
wooyoung mengerang kesakitan di samping nichkhun . saat ini nichkhun dan
wooyoung duduk di kursi belakang mobil sedangkan kyu mengemudi di depan (ya
iyalah masa mengemudi di belakang)
“wooyoung-ah
!!!” nichkhun semakin panic saat melihat wajah wooyoung yang mulai pucat dia
juga sekarang sudah mulai mengerang kesakitan dan menggeliat tidak nyaman. Mata
nichkhun terbelalak saat melihat tangan wooyoung yang memegani dadanya
berlumuran darah nichkhun juga memperhatikan baju wooyoung yang sekarang sudah
penuh dengan darah itu
“wooyoung
bertahanlah “ ucap nichkhun .menguatkan nichkhun memandang kedepan tepatnya kearah
kyu yang hanya bisa dia lihat kepala bagian belakangnya saja
“kyu kita
harus ke rumah sakit sekarang “ titah nichkhun pada kyuhyun.
Kyuhyun
menoleh kilat kearah belakang “kau gila bagaimana bisa kita ke rumah sakit …
apa yang akan kau katakan pada dokter ? dia tertembak senapan angin ?! jelas2
pelurunya berbeda “ jelas kyuhyun dan kembali pokus menyetir
“tapi
wooyoung terluka parah kau lihat dia bayak mengeluarkan darah !!” bentak
nichkhun tidak terima .
“arraseo …
tapi kau lihat di belakang kita … kau pikir mereka akan melepaskan kita begitu
saja … mereka tidak akan mengejar kita jika akan melepaskan kita yang mampir ke
rumah sakit … jika kita berhenti di rumah sakit bukan hanya wooyoung yang tidak
akan selamat kita juga akan di tembak mati kau tahu !” nichkhun kembali melihat
kearah kaca belakang mobil dan melihat 4 mobil sedan hitam yang dia kenal mengejar
mereka
“eothokae ?!”
Tanya nichkhun bingung dan memandang wooyoung yang menunutup matanya dengan
meringis semakin kesakitan wajahnya sudah kian memutih saat ini dan darah juga
tidak berhenti keluar dari luka tembaknya . tangan wooyoung mencangram lukanya
itu dengan sangat kuat seolah menyalurkan rasa sakitnya
In other
place
Seorang namja
dengan kemeja putih dan juga kaca mata hitam yang begitu serasi dengan rambut
merahnya itu tengah mengemudi sebuah mobil sport dengan atap terbuka (junho mv
hand up bedanya ini lagi nyetir) jari tangannya mengetuk2 stir seirama dengan
music yang dia putar . keasikan hidupnya terganggu tat kala ponselnya berdering
dia lantas mematikan music dan memasang ear phone di telinganya
“min jun
hyung !” sapa junho pada orang yang menelponnya itu dengan ceria
“…..” junho
tersenyum semu mendengar apa yang di katakan min jun di sebrang sana
“ne … arraseo
“ ujarnya dan melepaskan ear phone yang dia kenakan . junho langsung memutar
balik mobilnya untuk melakukan apa yang min jun perintahkan padanya.
Mobil yang
nichkhun kendarai terus saja menghindari orang2 yang mengejar mereka dengan kecepatan yang tinggi bahkan beberapa
kali kyuhyun membelokan mobilnya dengan tajam demi menghindari orang2 yang ada
di belakangnya itu tapi mereka tetap saja mengejar . berkali-kali belokan tajam
itu membuat tubuh wooyoung terguncang dengan keras dan tak pelak wooyoung
menjerit kesakitan membuat nichkhun semakin khawatir dan merana melihat
penderitaan kekasihnya itu
“sialan
kenapa mereka terus mengejar ?!” keluh kyuhyun dengan nada frustasinya .mata
kyuhyun sesekali memandang kaca spion yang terpasang di bagian tengah atas
mobil itu memperhatikan mobil2 yang mengejar mereka suara tembakan yang di
lepaskan oleh mobil2 yang ada di belakang itu kian sering mereka menembak
kesegala penuru mobil untuk memburu nichkhun yang ada di dalamnya
Kyuhyun
menancap gas semakin dalam membuat kecepatan mobilnya di ambang batas dan itu
membuat dan dari arah berlawanan terlihat juga sebuah mobil dengan atap terbuka
tengah meleju dengan kecepatan yang sama tinggi , jika kedua mobil itu
bertabrakan sudah dapat di pastikan itu akan menjadi tabrakan yang amat
mengerikan . kyuhyun segera membanting stir kekanan menghindari mobil tadi .
Namja
pengendara mobil dengan atap terbuka yang hampir saja bertabrakan dengan mobil
yang di tumpangi nichkhun dan wooyoung itu tersenyum saat melihat mobil yang di
kendarai kyuhyun itu berbelok . namja yang tak lain adalah junho itu lantas
mengeluarkan pistol nya dengan segera mengarahkannya pada mobil pertama yang
mengejar nichkhun . saat mobil itu tepat berada di samping mobil junho yang
datang dari arah berlawanan junho menembak ban mobil sedan hitam itu dengan 3
kali tembakan yang membuat mobil itu kehilangan kendali dan ahirnya terbalik
dan menabrak tiang listrik (kaya di eps.1 athena mirip2 lah) sedangkan mobil
kedua ketiga dan keempat yang ada di belakangnya dengan kecepatan tinggi tidak
mampu menghindar dan ahirnya terjadilah kecelakaan beruntun bagi keempat mobil
tadi .
“mudah sekali
“ gumam junho melihat kecelakaan beruntun yang dia buat itu dari kaca spion
mobilnya . junho menembak mobil tadi dengan tanpa menghentikan mobilnya hingga
saat ini dia sudah melaju lumayan jauh dari tempat kejadian .
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Setelah yakin
jika mereka tidak di ikuti ahirnya nichkhun memutuskan untuk bersembunyi di
sebuah bangunan kosong yang dulunya adalah sebuah restoran sederhana di pinggir
pantai karang. Dan saat ini mereka sudah sampai disana .
“bawa dia
segera masuk !” ujar kyuhyun seraya keluar dari mobil dan membuka jaketnya
untuk menutupi kepalanya. Yah begitu sampai di bangunan kosong itu hujan turun
dengan sangat deras membuat Susana kian mencekam dengan langit yang terlihat
gelap dan ambok pasang yang begitu kuat menghentam karang . suara petir juga
terdengar menggelegar sesekali menambah lengkap Susana sore itu.
“wooyoung-ah
… kajja !” ajak nichkhun perlahan mengeluarkan wooyoung dari mobil . dia
langsung menggendong wooyoung dengan bridal style dan kyuhyun memayungi mereka
dengan jaket yang dia lepaskan tadi . nichkhun membawa wooyoung masuk kedalam
bangunan kosong itu dan membaringkannya sofa panjang yang ada di bagian dalam
bangunan itu . walau kosong dan sederhana tapi bangunan itu terlihat cukup
bersih dan layak di huni untuk keadaan darurat
“kita harus
segera mengeluarkan pelurunya !” ujar nichkhun pada kyu yang dengan sigap
mengangguk dan keluar dari ruangan itu untuk mencari alat bantu.
Nichkhun
berjongkok di depan wajah wooyoung yang bergerak kekanan dan kekiri dengan
gelisah wajahnya sangat pucat pasi dengan keringat dingin mengucur dengan deras
di pelipisnya . mata wooyoung juga terus saja terpajam sedangkan bibirnya
sedikit terbuka untuk sekedar mengerang kesakitan . nichkhun menggenggam tangan
wooyoung erat dan memandang wajahnya “ wooyoungie … kau harsu bertahan … kau
mendengarku ?!” Tanya nichkhun yang hanya mendapat jawaban erangan2 dan
lenguhan penih sakit dari wooyoung.
“ini !” kyu
memberikan sebuah lilin yang berukuran sedang lengkap dengan korek apinya dan
sebuah pisau lipat kecil pada nichkhun. “hanya ini yang bisa kita gunakan !”
ujar kyu menambahkan . nichkhun mengangguk dan segera menyalakan lilin tadi dan
membakar pisau kecil yang akan dia gunakan untuk mengeluarkan peluru dari tubuh
wooyoung
Kyuhyun
mengeluarkan sebuah suntikan dari saku jaketnya mengikat lengan di bagian atas
sikut wooyoung dan bersiap untuk menyuntikan sesuatu padanya namun belum sempat
itu terjadi nichkhun yang tadi berkonsentrasi membakar pisau tadi langsung
menepis tangan kyu yang hampir saja akan menyuntikan cairan itu pada wooyoung
hingga suntikan tadi terhempas entah kemana
“KAU GILA HAH
?! APA YANG KAU LAKUKAN ?!” Tanya nichkhun dengan sangat emosi pada kyuhyun
memandangnya dengan tajam sedangkan wooyoung hanya bisa membuka sedikit matanya
melihat nichkhun dan kyuhyun yang berdiri di depan wajahnya dengan tatapan yang
mengabur
“kita harus
melakukannya … apa kau pikir dia akan tahan jika kau meneluarkan pelurunya
dalam keadaan sadar ?!” Tanya kyu tak ikut emosi seperti nichkhun . nichkhun
terdiam memadang wooyoung yang sekarang sudah menutup matanya lagi dan kembali
mengerang melenguh antara tidak sadar
Menahan sakit
“tapi dia
bisa kecanduan “ gumam nichkhun pada kyu walau wajahnya masih memandang
wooyoung.
“lalu kau
akan mengeluarkannya sekarang ?! baiklah ayo kita lakukan sekarang !” kyu
langsung menghampiri wooyoung yang terbaring di sofa dan melepaskan ikatan yang
di buat tadi kemudian dia memegang tangan wooyoung.
“apa yang kau
lakukan ayo cepat !” titah kyu melihat nichkhun yang masih mematung berdiri di
tempatnya tadi . perlahan nichkhun berjalan dan mengambil pisau lipat yang dia
bakar tadi dan mengarahkannya ke luka tembak yang wooyoung alami. Melihat
tingkah nichkhun yang terlihat ragu2 untuk melakukannya ahirnya kyu kembali
berdiri dan mengambil alih pisau kecil itu dari tangan nichkhun .
“pegangi dia
!” titah kyu dengan dingin dan bersiap untuk mengeluarkan pelurunya . kyu
merobek baju yang wooyoung kenakan dari bagian yang sobek akibat tembakan tadi
dan sebelum memulai mengeluarkan peluru itu dia memandang nichkhun seolah
memberikan isyarat dengan kata ‘ mulai ’ tapi nichkhun malah terdiam
“ada apalagi
?!” Tanya kyu jengkel melihat nichkhun yang
begitu lemah sekarang . nichkhun menunduk pasrah dan ahirnya kyu
mengeluarkan dua linting ganja yang ada di saku kemejanya dan melemparkan itu
pada nichkhun yang dengan sigap menangkapnya
Nichkhun
memandang banda itu beberapa detik hingga dia memutuskan untuk melakukannya .
nichkhun menyalakan lintingan ganja tersebut dengan sedikit menghisapnya hanya
hingga menyala dan kemudian memberikannya pada wooyoung . menepatkan litingan
menyela itu di bibir wooyoung seperti hendak merokok
“wooyoungie …
hisap “ bisik nichkhun di telinga wooyoung . perlahan wooyoung membuka matanya
dan memadang nichkhun nanar . sedangkan nichkhun hanya bisa mengangguk dengan
pasrah seolah mengisyaratkan agar wooyoung melakukannya . ahirnya wooyoung
menuruti titah nichkhun untuk menghisap benda yang terlihat seperti rokok itu
perlahan dengan sangat susah payah selain karena kesakitannya juga karena dia
memang bukan perokok apalagi mengkonsumsi narkoba.
satu kali
Dua kali
Tiga kali
“uhukk
…uhukkk …uhukkkk …ahhh !!!” wooyoung tebatuk saat hisapan ketiga dengan sangat
parah membuatnya menyerah dan tidak mau melakukannya lagi . ahirnya nichkhun
kembali menyalakan batang kedua dan menghisapnya sendiri namun asap yang
tertampung di mulutnya dia hembuskan di depan wajah wooyoung berkali2 agar dia
bisa menghisapnya dari udara
“uhukk
…hukk…uhukk …” wooyoung menggelangkan kepalanya lemah seolah dia tidak tahan
dan menyarah dia tidak ingin nichkhun melakukan itu lagi .nichkhun yang
mengerti keinginan wooyoung langsung menghentikannya
“pegang saja
dia “ kyuhyun sekarang mulai menancapkan pisau kecil tadi kearah luka wooyoung
membuat wooyoung menyentakan tubuhnya keatas menahan sakit .
“AKKH….AAARGGGGT
!!!!” tubuh wooyoung seolah tidak mau berkompromi saat ini karena tubuhnya it
uterus saja bergarak refleks menghindar karena rasa sakit yang bagitu dalam dia
rasakan . nichkhun semakin kuat memegang sikut kanan wooyoung dan satu
tangannya lagi memegang bahu wooyoung agar tidak bergerak lagi . kyu semakin
memperdalam pisau kecil itu untuk menangkat peluru yang bersarang di tubuh
wooyoung membuat luka wooyoung yang terlihat bundar dengan sebuah titik hitam
di tengahnya itu kembali mengeluarkan darah segar
“AARRGHHHTTTT
….” Jerit wooyoung lagi saat kyu sudah bisa menemukan pelurunya dan mencoba
untuk mengeluarkan peluru itu dengan mencongkelnya. Nichkhun yang tidak tahan
melihat woyoung yang kesakitan ahirnya berbicara .
“jika sakit
berteriaklah … atau kau gigit saja aku !” ucap nichkhun di telinga wooyoung
yang ada di pundaknya . tapi wooyoung malah menggigit bibir bawahnya setelah
nichkhun berbicara seperti itu. Dia tidak ingin berbagi kesakitan dengan
nichkhun walau dengan hanya membuatnya mendengar jeritan dirinya yang kesakitan
, wooyoung tahu jika rintisahn dan jeritan yang dia lakukan itu juga bisa
membuat nichkhun sakit
Setelah
peluru itu dapat di keluarkan kyu menaburkan serbuk putih pada luka wooyoung
(saya gak tahu itu narkoba jenis apa yang jelas ada lah ) dan segera membalut
luka wooyoung dengan kain yang ada di sana
#
#
#
#
#
#
hari sudah semakin gelap cuaca juga tidak sedikitpun menampakan itikad baiknya untuk nichkhun dan kedua orang yang ada di dalam bangunan itu .
#
#
#
#
#
hari sudah semakin gelap cuaca juga tidak sedikitpun menampakan itikad baiknya untuk nichkhun dan kedua orang yang ada di dalam bangunan itu .
Nichkhun
menghembuskan nafasnya berat dan bersadar di tembok mengalihkan pandangan
matanya pada kyuhyun yang berdiri di samping jendela
“apa dia akan
baik-baik saja ?!” Tanya nichkhun pada kyu yang tersenyum padanya.
“aku bukan
tuhan … jika tuhan akan mendengar doa dari orang seperti kita … lebih baik kau
berdoa saja “ jawabnya dengan nada santai dan terawa kecil . nichkhun juga ikut
tertawa di saat seperti ini memang di butuhkan sedikit pencaian suasana bukan ?!
Brugh …prak
prak prak
Nichkhun dan
kyu saling melempar pandanga. Kyu langsung mengeluarkan pistol yang ada di
bagian belakang tubuhnya sedangkan nichkhun mengambil pistol yang tergeletak di
samping wooyoung . nichkhun memandang kyu dan mengangguk kecil sebagai isyarat
dengan serempak mereka me-reload pistol masing2 (yang suka main point blank
pasti ngerti …). Nichkhun memberikan isyarat kepaada kyuhyun dan mereka berdua
ahirnya berjalan keluar ruangan itu dengan hati.
“NICHKHUN
!!!!” teriak seseorang yang ada di bagian depan bangunan itu . nichkhun
menajamkan pendengarannya mencoba untuk mencerna dan menganalisis siapa memilik
suara itu
“ini aku …min
jun !” ucap orang itu lagi . nichkhun dan kyu yang bersembunyi di balik tembok
saling memandang dan mengangguk dengan serempak saat mereka yakin jika orang
itu adalah kim min jun yang asli
Nichkhun
berjalan keluar dari persembunyiannya dan menghampiri min jun dengan diikuti
oleh kyuhyun
“hyung “ sapa
nichkhun saat dia berhadapan dengan min jun yang datang bersama banyak sekali
pengawalnya.
“gwaenchanayo
?!” Tanya min jun khawatir. Nichkhun mengangguk menanggapinya membuat min jun
bisa bernafas lega saat ini . min jun berjalan mendekati nichkhun dan menepuk
pundaknya sekilas lalu berjalan masuk kedalam ruangan dimana wooyoung berada.
“baguslah
jika kau tidak apa-apa “ ujar min jun seraya berjalan semakin dalam hingga
matanya memangkap sosok tak sadarkan diri yang terbaring di sopa. Dia
memperhatikan wajah namja itu lalu turun kebawah melihat keadaan di bawah sofa
yang terlihat berntakan peluru,pisau lilin dan sisa2 lintingan ganja yang
berserakan. Dengan melihat itu semua min jun sudah mengerti jika wooyoung
tertembak
“panggil hye
in kemari sekarang juga “ titah minjun pada salah satu bawahannya yang menunggu
di pintu dan orang itu segara berbalik arah untuk pergi melaksanakan tugas yang
di berikan min jun
“kau sekarang
punya kelemahan … “ ujar min jun dengan dingin nan tajam pada nichkhun yang
hanya bisa menunduk
Selang
beberapa waktu ahirnya dokter yang adalah kekasih dari min jun itu datang dan
selesai memeriksa keadaan wooyoung . dokter itu melepaskan stetoskop yang masih
terpasang itu dan memasukannya kedalam saku jas dokter yang dia pakai
“bagaimana
keadaannya ?” Tanya nichkhun tidak sabaran , yeoja cantik itu tersenyum manis
pada nichkhun
“masa
kritisnya sudah lewat … dia juga sudah mendapatkan tranfusi darah dan juga
cairan infus … dia akan baik2 saja … tapi karena peluru itu di keluarkan secara
konpensional lukanya membesar jadi dia tidak boleh banyak bergerak jika tidak
ingin lukanya semakin melebar “ nichkhun mengangguk mengerti dengan apa yang di
katakan dokter muda itu
“baiklah aku
permisi “ pamitnya pda nichkhun yang langsung membungkuk hormat.
3 hari
kemudian
Wooyoung
tengah duduk di sebuah kasur masih di tempat yang sama, tempat dia dan nichkhun
melarikan diri tempo hari hanya saja sekarang bangunan itu lenih layak lagi di
huni karena sekarang sudah banyak barang kebutuhan yang di kirim kesana ,
penjagaan juga semakin ketat di setiap meter bangunan itu terdapat seorang
penjaga dengan senjata lengkap laras panjang yang siap di tembakan jika
sewaktu-waktu terjadi serangan.
“bagaimana
?!” Tanya wooyoung pada seorang suster yang memeriksa selang infus yang masih
dia pakai .
“aku akan
melepaskannya sepertinya kau sudah jauh lebih baik sekarang “ ujar suster itu
dan melepaskan selang infus itu.
“bisakah kau
ganti perbannya dengan yang tahan air … ?” Tanya wooyoung lagi meminta.
“ne akan aku
ganti “ suster itu segera mengeluarkan perban anti air dan mengganti perban
yang membungkus luka wooyoung itu.
#
#
#
#
#
#
#
#
#
“ini cukup sulit “ gumam wooyoung melepaskan satu persatu kancing kemejanya dengan satu tangan karena tangan kanannya tidak bisa bergarak dengan leluasa akibat lukanya itu. Saat ini wooyoung tengah berada di dalam kamar mandi dia berpikir untuk mandi dan membersihkan dirinya setelah tiga hari tidak mandi tapi sayangnya dia cukup kesulitan rupanya
#
#
#
#
#
#
#
#
“ini cukup sulit “ gumam wooyoung melepaskan satu persatu kancing kemejanya dengan satu tangan karena tangan kanannya tidak bisa bergarak dengan leluasa akibat lukanya itu. Saat ini wooyoung tengah berada di dalam kamar mandi dia berpikir untuk mandi dan membersihkan dirinya setelah tiga hari tidak mandi tapi sayangnya dia cukup kesulitan rupanya
Braak
Pintu kamar
mandi terbuka membuat wooyoung membalikan badannya dan melihat nichkhun masuk
kedalam kamar mandi itu. Nichkhun tersenyum lembut dan mendekati wooyoung
“kenapa tidak
minta bantuanku saja ?!” Tanya nichkhun dengan nada menggoda seraya
memperhatikan 2 kancing kemeja wooyoung yang sudah terbuka menampakan dadanya
dan lehernya yang bagitu putih dan sangat mulus itu kecuali bekas luka yang
baru saja dia dapatkan
“aku pikir
kau sibuk” jawab wooyoung acuh dan membelakangi nichkhun. Nichkhun terkekeh
pelan melihat sikap wooyoung yang menurutnya sok polo situ. Nichkhun
mendekatkan dirinya pada wooyoung yang tengah membelakanginya dan menolong
wooyoung untuk menuntaskan membuka kancing kemajanya itu hingga lepas semuanya
dari belakang
“aku akan
membatumu mandi “ ujar nichkhun di di telinga wooyoung dengan sedikit
menghembuskan nafasnya membuat wooyoung bergidik geli
“aku mau
mandi bukan yang lain !” tandas wooyoung dengan nada super tegasnya yang malah
terdengar semakin lucu bagi nichkhun.
“benarkah ?!”
Tanya nichkhun lagi tidak percaya seraya tangannya mebuka kancing celana
wooyoung dan melorotkannya hingga ke lantai, nichkhun berjalan kearah depan dan
berjongkok di depan wooyoung meloloskan celana wooyoung itu dari kakinya satu
persatu . setelah itu nichkhun mulai menurunkan cd yang wooyoung pakai dengan
perlahan dan wajahnya mendongak menatap wajah wooyoung yang bersemu merah
karena sikapnya ini
“kenapa
wajahmu memerah ?!” Tanya nichkhun menggoda dan mengedipkan sebelah matanya
nakal . membuat wooyoung terpaksa membuang muka
“wajahku
tidak merah …dan aku tidak apa-apa” jawab wooyoung masih memandang direksi lain
untuk menutupi kegugupannya. Nichkhun beridri di depan wooyoung dan mencakup
kedua pipinya menuntun wooyoung untuk menatapnya
“jangan
bersikap malu2 seperti ini … kau membuatku gemas “ ujarnya malah membuat
wooyoung semakin tak bisa menahan degupan jantungnya. Tangan nakal nichkhun
memutar kran shower hingga dengan tiba2 mengguyur mereka berdua membuat
wooyoung terkaget
“yachh …”
kesal wooyoung karena kelakuan nichkhun yang ‘nakal’ itu. Nichkhun kembali
terawa pelan dan menyatukan kening mereka berdua . wooyoung tersenyum dan
mengalungkan sebelah tangannya di leher nichkhun karena tangan kanannya tidak
dapat bergerak dengan baik. Wooyoung melepaskan pelukan sebelah tangannya itu
saat merasakan tangan nichkhun memeluk pinggangnya yang tengah dalan keadaan
naked. Wooyoung mecoba untuk membuka kancing kemeja nichkhun dengan sebelah
tangannya
“buka bajumu
…” ujar wooyoung dengan nada yang manja dan dengan senang hati nichkhun membuka
seluruh pakaiannya dengan secepat kilat masih dalam guyuran air shower tadi,
setelah selesai membuka seluruh pakaiannya nichkhun kembali memeluk pinggang
wooyoung dan perlahan mereka saling mendekat tak lama setelah itu sebauah
ciuman yang panas di bawah guyuran air shower itupun terjadi . nichkhun memegang
kedua pinggang wooyoung sedangkan tangan kiri wooyoung yang bisa bergerak
mengelus lembut tengkuk leher nichkhun dan… ahirnya benarkan itu acara mandi
?!!!!!!!!!
Cut … bukan
waktu yang tepat untuk nc … bwuahahahahahaha ….. huhuhuhuhuh … hahahaha
…uhuhuhuhuhuhuhuhuhuh ….
Wooyoung
tangha duduk di sofa panjang dengan bersadar di dada bidang nichkhun yang ada
di sampingnya seraya memainkan tangan nichkhun
“bagaimana
keadaan mu sekarang kau sudah lebih baik ?!” Tanya nichkhun pada wooyoung yang
langsung mengangguk di dadanya
“kau tahu …
saat itu aku merasa jika aku akan mati saat itu juga … pandangan mataku
semuanya mengabur dan terlihat menguning , tidak ada yang bisa aku rasakan
selain rasa sakit yang sangat … aku juga tidak bisa mendengar suaramu …. Maksudku
aku bisa mendengar suaramu dengan keras hanya saja aku tidak mengerti apa yang
kau katakana saat itu …” jelas wooyoung dengan apa yang dia rasakan di hari
mengenaskan itu
“jinja ?!”
nichkhun bertanya dengan antusias
Wooyoung
mangangguk “mungkin seperti itu saat sekarat “ nichkhun membalikan wooyoung
menghadapnya dan memegang bahu wooyoung kiri wooyoung kuat
“jangan
bicara seperti itu … arraseo ?!” wooyoung tersenyum dan melepaskan tangan
nichkhun yang bertengger di bahunya
“ne …
arraseo” jawabnya singkat
Tok tok tok
“masuk !”
titah nichkhun pada orang yang mengetuk pintu dari luar itu . dan tak lama
orang yang mengetuk pintu tadi masuk kedalam menemui nichkhun
“kita harus
pergi sekarang !” ujar orang itu pada nichkhun dengan raut wajah yang terlihat
tegang , membuat wooyoung bisa merasakan sesuatu yang salah dengan hal itu.
“kau mau
pergi kemana ?!” Tanya wooyoung mulai panic dan memegang tangan nichkhun dengan
erat, nichkhun mengelus punggung tangan wooyoung yang tengah memegang erat
tangannya dan tersenyum
“aku ada
urusan “ jelas nichkhun sebagai jawaban yang sama sekali tidak menjelaskan apa2
bagi wooyoung. Wooyoung menggelengkan kepalanya cepat
“anii …
andwae … jangan pergi …jangan !!” pinta wooyoung dengan raut wajah yang penuh
dengan kekhawatiran dan terus menggelengkan kepalanya memohon nichkhun agar dia
tidak pergi
“aku harus
pergi chagiya … “ nichkhun membelai lembut rambut wooyoung yang tetap enggan
melepaskan tangan nichkhun yang masih dia pegang dengan eratnya
“jaeball …
jangan pergi …” nichkhun memegang tangan wooyoung yang memegang tangannya
dengan erat perlahan nichkhun melepaskan tangan wooyoung dari tangannya membuat
pegangan wooyoung melonggar hingga ahirnya terlepas
“aku akan
kembali …” ujar nichkhun dan mencium kening wooyoung dengan penuh kasih sayang
dengan cukup lama, setelah itu di tersenyum dan bangun dari duduknya berjalan
membelakangi wooyoung pergi dari ruangan itu meninggalkan wooyoung yang terdiam
sendirian
Wooyoung
berdiri di depan jendela yang ada di kamarnya memandang nichkhun yang memasuki
sebuha mobil yang sudah menantinya di depan pintu gerbang . perlahan air mata
wooyoung menetes dari pelupuk matanya merasakan sesuatu yang janggal pada
hatinya dan pada kepergian nichkhun yang mendadak itu . walau nichkhun tidak
mengatakn kemana dia akan pergi tapi wooyoung tahu dengan jelas kemana dia akan
pergi .
‘ tuhan jika kau
masih mau mendengar doa orang sepertiku … hanya satu doaku untuk seumur hidup
ini … tolong lindungilah dia ‘ itulah doa yang yang wooyoung panjatkan dalam
hatinya dalam diamnya tangis yang dia lakukan seraya memperhatikan nichkhun
dari jendela
Nichkhun memasuki
sebuah mobil yang sudah siap menunggunya sedari tadi dia duduk di samping kursi
kemudi dan memandang lurus kedepan . namja yang ada di kursi kemudi yang tak
lain adalah junho itu memandang nichkhun sekilas
“kita
berangkat sekarang ?!” Tanya junho pada nichkhun
“ne” nichkhun
menjawab pertanyaan junho dengan sangat singkat. Nichkhun mengeluarkan
dompetnya dan membuka dompet itu membuat dia bisa melihat sebuah foto disana ,
foto yang tak lain adalah foto wooyoung yang dia robek di ruang kerja park
jinyong tempo hari. Ibu jari nichkhun membelai wajah wooyoung dalam foto itu
dan tersenyum
“jika terjadi sesuatu padaku … bawa
wooyoung pergi keluar negri … aku sudah siapkan tempat untuk kalian bersembunyi
di Thailand … jaga dia selama kau masih hidup kau mengerti ?!”
itulah
percakapan nichkhun dan kyuhyun beberapa saat yang lalu sebelum dia memutuskan
sebuah keputusan besar yang akan dia jelankan saat ini .
Junho memandang
foto yang ad adi tangan nichkhun memperhatikan wajah itu dengan seksama lalu
dia kembali focus ke depan dan mulai menyalakan mesin mobilnya,sementara
nichkhun mengelurkan pistolnya dan memastikan jika itu sudah siap di gunakan
“kita
berangkat “ ujar junho dan mbil yang mereka tumpangi itu kemudian melaju dengan
cepat meninggalkan tempatnya barusan menuju ke suatu tempat
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Braak
pintu kamar wooyoung di buka dengan kasar dan
masuklah kyuhyun dengan tergesa2 menghampiri wooyoung
“tuan muda “
ucap kyuhyun menstabilkan deru nafasnya yang terengah
“waeyo ?!” Tanya
wooyoung dengan wajah bingungnya berdiri dari kursi yang dia duduki dan
memandang kyuhyun dengan penasaran dan sedikit rau wajah khawatir namun dia
segera menepis pikiran buruk yang hinggap di benaknya
“kita harus
segera pergi dari sini !” ucap kyuhyun sebagai jawaban . wooyoung menjatuhkan
gelas yang tengah dia pegang dan menatap kosong kyuhyun wooyoung mengepalkan
tangannya yang bergetar dengan hebat
“apa yang
terjadi ?!” Tanya wooyoung lagi semakin khawatir namun kyuhyun hanya diam tak
berkata apa2 membuat wooyoung menggeram
“yach katakan
!!!! ada apa ?!! apa yang terjadi ?!!!” teriak wooyoung mencengkrang kerah
kemaja kyuhyun yang masih diam mematung …..
Aneh dan
semakin belibet dan tidak nyambung ?! yah nikmatilah … dan juga komentarnya …
oke !
ahhhhh,,,
ReplyDeletethorrr,,
kenapa??kenapa????kenapa??!!?!?!
apa terjadi sesuatu sama khunn
jangan dong,,
masa wooppa menjanda 2 kali #eeehhh :))
lanjut thor,,
neomu neomu joha >.<
Lindungi suami hamba yaowoh..
ReplyDeleteAminnnn..(doa utk Khun)
thor..knp ga pake tambahan cast dr namja 2AM??kan ada changmin..msh ada jinwoon..msh kurang??msh ada rain..jr n jb..
Heheheh..cm saran..
thor.. lanjut lanjut TT TT please be safe.. TT
ReplyDeleteunn, knapa cowonya Kyu? padahal Ongseul aja..wkwk
i love it thor, lanjut next part~
hueee...dsaat aq insom,ada ff ni yg mnemaniku..gomawo.. *bow90°*
ReplyDeletewae?wae?wae?khunnie..andweee...
selamatkan dia yaawoh.,.kan kacian udong..
lanjut saeng..daebak bgt ni asli bkn pnasaran..huaaah...
~weny~
aaaahhh khunie knp? ga mungkin mati kan ya...
ReplyDeletebener2 bikin penasaran dan feel nya dapet banget
lanjut :D
WAHHHHHHH KEREN BANGET THOR
ReplyDeleteLANJUT TIN DONG TOR KALO BISA SAMPAI PULUHAN PART YA!!
AKU SUKA BANGET DENGAN FF AUTHOR
DAEBAK LAH BUAT AUTHOUR
TAPI JANGAN LAMA - LAMA YA AUTHOR NGE-POST NYA
KERING NIH GIGI TIAP HARI NGECEK AUTHOR UDAH NGELANJUTIN FF NYA APA BELOM
:d
sumpah chap ini sangat menegangkan dan g kereeeen...author daebak bgt loh!! aaahhh...khun sngat mencintai woo...so swiiiiiit... woo msh bimbang sm perasaannya??
ReplyDeletewuiih trnyta woo itu bs brntem jg y??ckckck...
woo buat penasaran...siapa y sbnarnya?
hm...cepet jg y kal ini autor updatenya pdhal bnyak ff lain...aq pling nungguin ff yg ini ni...
oh y sama msh nungguin yg Khunyoung I know I want u..Semangat chingu... :D
woooww andai ncnya dilanjut pasti pada mimisan inih :D yang masih belum terungkap disini woo itu siapa sebenernya
ReplyDeleteauthor tau banget cara bikin readernya greget baca ff nya dan ini ff favorit aku selain yang i know i want u :D aaaahhh ga sabar banget nungguin updatan selanjutnya...
Semangat Author
jdi makin penasaran!!!...kelanjutanya....lanjutin donk thor ...ffnya SERU dan MENEGANGKAN....hehe...
ReplyDeletewah makin menegangkan aja nih thohr,jangan lama2 updatenya ya,bisa2 ga tidur saking penasarannya nih...
ReplyDeletei khow i want you lanjutannya mana thour... di tunggu ya...
khunyoung i miss you bisa di bilang we miss you ! kekeke nichkhun ma gitu tau wooyoung sakit di ajak gituan tangan satu lagi wooyoungkan hanya bisa pasrah klok gitu T.T hahahaha tapi wooyoungnya tetep mau aja tuh lanjut yah nuna hezty dan ff khunyoung lainnya boleh nambah ff kok tapi khunyoung #lempar pake belati
ReplyDeleteannyeong newbie here ^^
ReplyDeleteberasa nemuin surganya ff khunyoung deh di blog ini :D
*back to story*
asdffgkliujzxc
authornim !! i love your khunyoung story so badly !!!
lanjutkaaaaaaaan authornim !!!!
fighting !!\(^o^)/
aduh semakin menegangkan. lanjutkan dong author.....
ReplyDeletejd tmbah penasaran
aaahhh ini bener2 menegangkan siapa woo sebenarnya? kenapa woo ga minta bantuan teman-temannya
ReplyDeleteauthor daebak banget deh aku suka baca ff khunyoung nya
ketauan dong ah sama khun siapa mas udong kalo dia minta bantuan temennya .... kan dia masih dalam misi saat ini ...
Delete>>>sbnrx kerjaanx Wooyoung tu apa sih? @.@ penasaraaan >.< lanjuuut thooor<<<
ReplyDeleteWow...
ReplyDeletekeren bgt...>0<
aq suka pake bgt dech...
lanjutan'a mana niy????