You are half of me
By
: park yara (tciw queen)
Romance,etc.
Disclamer:
2pm milik diri mereka sendiri dan tuhan semesta alam. dan cerita yang saya
tulis ini adalah cerita murni dari hati saya
Warning:
BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing:
junho X nichkhun
chapters
: 5
Nichkhun
menaiki anak tangga dengan perlahan seraya memperhatikan seluruh sekolah yang
memiliki taman hijau yang cukup luas itu , kaki nichkhun menaiki satu persatu
anak tangga dengan senyum yang juga terukir di bibirnya dia merasa sangat rindu
masa sekolahnya dulu
Ahirnya anak
tangga terahir sudah nichkhun pijak dia lalu mengarahkan pandangan matanya
mencari dimana junho berada tapi apa yang nichkhun dapati , nichkhun tersenyum
pahit melihat junho yang tengah duduk di tempok rendah yang ada di pinggir
bangunan dengan posisi yang sangat baik. Junho duduk di tembok itu dengan
seorang yeoja yang berdiri di depannya , tangan junho berada di telinga yeoja
itu seolah tengah mengaitkan rambut panjangnya yang tergerai itu di belakang
telinga kanannya sedangkan mulut junho ada di telinga kiri yeoja itu seolah
tengah berbisik sesuatu yang menyenangkan atau mungkin lucu karena nichkhun
bisa melihat wajah junho yang berbinar dari kejauhan
“hah … lee
junho “ geram nichkhun dengan nada pelan yang penuh dengan penekanan , tangan
nichkhun terkapal dengan kuat saat ini , dada nichkhun naik turun dengan cepat
dan wajahnya memerah saat dia menggigit bibir bawahnya menahan amarah
Nichkhun
terus saja berdiri tidak bergeming sedikitpun melihat junho yang masih saja
berdekatan dengan sang yeoja hingga ahirnya yeoja itu menjauhkan tubuhnya dari
junho dan kemudian dia meninggalkan junho sendirian. Junho tersenyum ringan
seraya melempakan apel yang tengah dia pegang keatas berkali2 dan kemudian dia
tangkap lagi dengan tangannya hingga apel itu jatuh ke lantai karena mata junho
dengan tidak sengaja melihat nichkhun yang berdiri di depan tangga memandangnya
dengan tajam
“nichkhun “
gumam junho segera melompat dari tembok yang dia duduki dan berjalan untuk
mendekati nichkhun tapi nichkhun malah berbalik dan segera turun dari lantai
dua itu
“nichkhun-ah
!!” pangil junho mencoba mengejar nichkhun yang berjalan dengan sangat
tergesa-gesa menuruni tangga , junho yang tidak akan pernah kehabisan akal
langsung saja loncat dari bagian pegangan tangga membuatnya bisa menghemat lima
sampai enam langkah di bandingkan dengan menuruni tangga dengan satu persatu
“nichkhun-ah
… kenapa kau ada di sini ?!” junho berlari dan mengahalangi nichkhun yang sudah
berada tidak jauh dari pintu keluar dengan badannya
“apa kau
kaget karena aku ada di sini ?!” Tanya nichkhun dengan nada yang cukup di tekan
tapi junho tidak menyadari perubahan suara nichkhun dan malah mnganggukan
kepalanya dengan polos membuat nichkhun berdecih
“tch …
sekarang lebih baik kau masuk saja kekelas mu karena kau dengar sudah bel masuk
“ ucap nichkhun tajam nan dingin dan menyingkirkan junho yang menghalangi
jalannya tapi junho tidak mau begerak sebelum dia mendapatkan apa yang dia
inginkan , mengetahui apa alasan nichkhun ada di sana
“tapi kau
harus mengatakan dulu kenapa kau ada di sini ?!” nichkhun mengehela nafas dalam
dan kemudian memandang junho
“karena aku
di panggil kepela sekolah untuk mendengar tuntutannya terhadap semua kenakalan mu
… kau puas ?!!!” nichkhun menyingkirkan junho dari hadapannya dengan mendorong
junho ke samping kanan setelah itu dia segera berjalan keluar dari sekolah itu
“dia kenapa ?
apa yang di katakan kepala sekolah padanya sampai marah seperti itu ?!” junho
malah bertanya pada diri sendiri dengan begonya seraya memperhatikan nichkhun
yang berjalan semakin jauh dari sekolah
In home
Junho duduk
di meja makan dengan wajah yang di tekuk berlipat2 sesekali junho memandang jam
hitam yang tepasang di dinding rumah itu, junho memegang perutnya yang terdengar
berbunyi
“akh !!!
nichkhun ,,, aku lapar “ ucap junho dengan memegangi perutnya yang mulai
keroncongan , junho duduk dengan membungkukan badannya dengan kepala yang di
tumpukan di meja
Tit tit tit
tit tit tit
Junho
langsung berdiri saat dia mendengar suara pintu di buka yang ternyata adalah
nichkhun yang datang tepat seperti apa yang dia harapkan
“kau pulang
di rumah tidak ada makanan ?!” junho bicara dengan manjanya pada nichkhun saat
mereka berpapasan di ruang tengah rumah mereka itu. Mungkin junho memang sudah
kebiasaan bersikap manja saat dia rumah seperti apa yang dia lakukan di depan
ibunya
“apa kau anak
kecil ? apa kau tidak bisa beli makanan sendiri ?! AKU LELAH !!!” junho
langsung memegang dadanya kaget saat nichkhun berteriak padanya marah. dia
mengerjapkan matanya berulang-ulang dengan wajah bingung setelah sempat
membulatkan matanya lebar2
“yach … kau
kenapa ?! apa ada masalah ? atau kepala sekolah baru itu mengatakan sesuatu
yang membuatmu marah ?!” Tanya junho dengan nada yang lembut dan memegang bahu
nickhun, kenapa juga junho itu punya dua kepribadian terkadang dia manja dan
terkadang dewasa
Nichkhun
menggerakan bahunya kasar agar tangan .junho terlepas dari bahunya “kepala
sekolah ?!! kau yang membuatku marah !” ujar nichkhun lagi dengan masih emosi
walau dia tidak berteriak lagi , nichkhun berjalan meninggalkan junho menunju
kamar mereka dengan wajah yang masih saja di tekuk berlipat-lipat
“marah padaku
?! tidak mungkin marah hanya karena aku minta makan bukan ?!” Tanya junho pada
dirinya dan ahirnya dia mengikuti nichkhun pergi ke kamarnya
In junnick
room
Begitu masuk
kedalam kamar nichkhun langsung saja menuju kamar mandi mungkin karena marahnya
sudah sampai ke ubun2 maka dia butuh berendam dalam air dingin saat ini agar tubuhnya
dingin dan rileks kembali, sedangkan junho yang baru saja sampai ke kamar
mereka memutuskan untuk duduk dengan nyaman di pinggiran kasur menunggu
nichkhun untuk menyelesaikan mandinya
10 menit
15 menit
25 menit
30 menit
Ahirnya
nichkhun keluar juga dari kamar mandi dengan kimono mandinya yang berwarna
putih,nichkhun yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan
kimono pendek yang menampakan kaki putihnya yang begitu mulus dengan bagian
dada yang terbuka dengan agak lebar dengan tangan yang memegang handuk putih
kecil juga yang dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya yang basah membuat
rambutnya itu acak2kan namun begitu seksi apalagi di lihat mata junho yang
sejak tadi tidak berkedip
Nichkhun
berjalan mengambil satu stel pakaian dari lemarinya dan kemudian hendak masuk
lagi ke kamar mandi tapi junho yang baru saja sadar dari alam bawah tanah itu (?)
langsung saja melompat dari kasur dan mengahalangi nichkhun yang sudah membuka
pintu kamar mandi dengan menarik tangannya
“akh … wae
?!” Tanya nichkhun dengan kesalnya saat junho menarik tangannya paksa membuat
dia berbalik berhadapan dengan junho yang berjarak dekat dengannya
“kau kenapa
marah padaku ?!” Tanya junho dengan memperhatikan wajah nichkhun yang terlihat
begitu segar , junho bisa merasakan jika tangan nichkhun yang tengah dia pegang
begitu dingin saat ini mungkin karena sejak tadi dia berendam dengan air dingin
di malam hari
“aku …
lupakan saja … aku mau berpakaian dingin sekali “ jawab nichkhun asal dan hendak
masuk lagi kedalam kamar mandi tapi junho juga tetap tidak mau melepaskan
nichkhun hingga dia tidak bisa pergi dari hadapan junho
“yach kau itu
sebenarnya kenapa ? kenapa sejak di sekolah marah padaku ? kenapa saat aku memanggilmu
kau malah pergi ? kenapa kau berdiri saja di depan tangga dan bukan mendekatiku
atau memang…. gilku ?!” junho teringat akan satu hal asal mula nichkhun marah
padanya , saat di lantai dua sekolah. Junho baru sadar jika mungkin nichkhun
melihatnya bersama dengan yeoja di sana
“yach… kau
marah padaku karena aku bersama yeoja saat di sekolah ?!” Tanya junho mulai
tersenyum nakal dan semakin mendekat pada nichkhun
“mwo ?!”
nichkhun hanya memandang junho remeh dan mengalihkan pandangan matanya setelah
itu, untuk menutupi alasan dirinya marah yang jelas sekarang mungkin di ketahui
junho
Junho memeluk
kedua bahu nichkhun dengan hangat membuat nichkhun berontak “yach lepaskan !”
titah nichkhun pada junho dengan menggerakan bahunya tidak nyaman dengan harapan
junho akan melepaskan pelukannya
“apa kau
cemburu padanya … ?!” Tanya junho lagi dan sekarang nichkhun menyingkirkan
kedua tangan junho dengan tangannya
“anii … aku
marah Karena aku merasa jika kau sama sekali tidak menghargaiku … kita sudah
menikah dan kau … kenapa kau masih saja bermes- … ” nichkhun terdiam sejenak
dan menggelengkan kepalanya “…ani… .berdekatan dengan orang lain ?! aku tidak
menghargaiku kau tahu ?!” tanya nichkhun dengan nada jengkel dan memandang
junho dengan penuh emosi
“kau
mengatakan jika kita sudah menikah tapi apa yang terjadi ?! kenapa kita tidak
melakukan apapun setelah kita tinggal bersama bahkan saat kita juga tidur satu
ranjang ?! dan lagi jika kita sudah menikah kenapa kau harus kembali kedalam
kamar mandi untuk berpakaian ?! kenapa tidak berpakaian di depanku ?!” Tanya
junho dengan nada yang dingin yang malah membuat nichkhun merasa jika junho itu
sangat menyebalkan
“MWO ?!! jadi
kau bermesraan dengan yeoja itu dengan alasan ini ?! kau melakukan itu karena
alasan ini ?! kau benar2 gila … kita bahkan belum satu bulan menikah … dan kau
sudah bersikap seperti ini !!! ” nichkhun bicara dengan tanpa jeda memandang
junho penuh amarah ,wajah yang memerah padam dengan dada yang naik turun dengan
cepat di tambah lagi dengan kepalan tangannya yang begitu kuat hingga
menampakan semburat biru ke hijauan yang tercetak di kulit putihnya
Junho hanya
bisa memandang mata nichkhun yang tajam dengan tersenyum kecil “lalu ? “ Tanya
junho santai memanas-manasi nichkhun
“tch ….kau …”
nichkhun mengatur nafasnya yang sudah terengah-engah menahan agar dirinya tidak
meledak ataupun menitikan air mata karena tak kuasa menahan luapan emosinya
saat ini.walau demikian mata nichkhun sudah terlihat memerah dengan nafas yang
semakin memburu nichkhun tidak dapat mengatakan kata apapun lagi saat ini
Tanpa
nichkhun duga sebelumnya junho dengan tiba mendekatkan wajahnya, menekan bibir
nichkhun dengan bibirnya sendiri yang membuat nichkhun mendorong tubuh junho
dengan kuat dan kasar mencoba untuk membuat junho melepaskan bibirnya “eummphh
!!” teriak nichkhun tertahan masih dengan mencoba melepaskan diri dari junho.
Junho tidak
menyerah begitu saja dan masih tidak bergeming dari posisinya walau dia sempat
mundur satu dua langkah ke belakang tapi ahirnya dia kembali lagi pada posisi
semula, tangan junho sekarang menyingkap bagian bawah kimono mandi yang di
pakai nichkhun dan meraba2 paha nichkhun menggerayanginya dengan bagitu nakal,
nichkhun menepis tangan junho yang menggeranyangi tubuhnya dan memalingkan
wajahnya dari junho dengan kasar “lepaskan aku !!! “ teriak nichkhun kesal
“kenapa aku
harus melepaskan mu ?!” Tanya junho menantang nichkhun , nichkhun mendorong
junho sekuat tenaga dan berjalan hendak keluar dari kamar itu tapi junho
menarik nichkhun kembali masuk kedalam pelukannya dari belakang , (junho meluk
nichkhun dari belakang)
“lepasakan
aku !!! aku tidak mau !!!” nichkhun mencoba melepaskan lagi dirinya dari
pelukan junho , tapi junho malah dengan kilat membuka kimono mandi nichkhun
dari bagian atasnya melepaskan tali kimono itu membuat nichkhun polos di
depannya
“APA YANG KAU
LAKUKAN ??? LEPASKAN AKU !!!!” nichkhun berteriak histeris di depan wajah junho
dan memuluknya dengan emosi yang sudah tidak dapat dia tahan lagi , junho sudah
gila , itulah yang ada di dalam pikiran nichkhun saat ini . mulai dari
berpelukan dengan yeoja dan sekarang dia seolah ingin memperkosa dirinya
“kenapa aku
harus melepaskan mu ? bukankah kita sudah menikah ?! “ Tanya junho mengulang
lagi , yang junho tanyakan hanya seolah menyangsikan keabsahan pernikahan
mereka saja
“KAU SUDAH
GILA !!!” teriak nichkhun lagi mencoba memukul junho namun memang jika dalam
keadaan emosi siapa saja mungkin bisa menjadi lemah dan tidak bisa melakukan
sesuatu dengan benar dan malah menjadi salah saat melakukan sesuatu . sama
halnya dengan nichkhun saat ini karena dia yang begitu marah emosi dan kecewa
di tambah lagi keterkagetannya dengan apa yang junho lakukan membuat perlawanan
nichkhun sama sekali tidak berarti bagi junho
“AAKHHH !!!”
pekik nichkhun saat junho mendorongnya dengan kasar ke atas kasur mereka ,
junho mengkikat kedua tangan nichkhun dengan tali kimono tadi lali mengikatkan
ujung tali yang lainnya pada bagian atas kasur “apa yang kau lakukan padaku ?!
kau kenapa ?! benar gila eoh ?!” Tanya nichkhun lagi dalam posisi yang sekarang
berbahaya. Nichkhun berbaring terlentang dengan tangan yang di ikat
Bukan
menjawab pertanyaan nichkhun junho malah memulai aksinya dengan menciumi
seluruh tubuh nichkhun , mejilatnya dan juga menghisap di bagian2 tertentu yang
membuat nichkhun sedikit mengerang “enghh….aku tidak…aku tidak mau ….” Ucap
nichkhun menggelengkan kepalanya ke kanan dan kekiri dengan cepat
mengisyaratkan dia tidak ingin junho melakukan itu padanya
“junho jangan
… “ pinta nichkhun memelas saat junho
mulai mejelejahi tubuhnya, junho mengarahkan tangannya di dada nichkhun mencoba
memainkan tonjolan kecil di sana sedangkan tonjolan kecil yang lainnya entah
sejak kapan sudah ada di dalam mulutnya
“emmphh
….ahhkk ….hentikan “ nichkhun masih saja menolak apa yang junho lakukan padanya
walau ternyata tubuhnya berkata lain saat ini , dia memejamkan matanya dan
bicara dengan nada yang sedikit mendesah tanpa dia sadari
Dan ahirnya kejadian itu terjadi … yah kalian
tahulah apa itu … aku sekarang kena banyak kritik dengan adegan sensored dan
lagi saya lagi gak ada mood buat yadong saat ini maka dari itu kita lewatkan
saja adegan yang mungkin di tunggu-tunggu ini oleh sebagian orang entah yang
mana itu orangnya …. #celingak celinguk liat muka readers atu-atu
Nichkhun
berbaring membelakangi junho dengan tangan yang dia letakan di bawah bantal dan
satu tangan lainnya dia gunakan untuk memegangi selimut yang menutupi tubuhnya,
sejak prosesi mereka berahir beberapa menit yang lalu nichkhun sama sekali tidak
bersuara hanya diam saja tidak mau berkata apapun juga. Yah walau saat
prosesipun dia hanya mendesah dan mengatakan “jangan” walau pada ahirnya
terjadi juga
“khunie … kau
masih marah padaku ?!” junho bertanya dengan mencoba memandang wajah nichkhun yang
membelakanginya hingga membuat kepalanya sedikit terangkat dari bantal
“sebenarnya …
kenapa kau marah kita kan memang sudah menikah … inikan wajar !” ungkap junho
lagi untuk yang ke sekian kalinya membuat nichkhun ahirnya berbalik menghadap
junho dan duduk di kasur
“ne … kita
sudah menikah … ini wajar ?! geurae …… tapi … kenapa kau malah memperkosaku dan
bukan biacara baik2 padaku ?!” tanya nichkhun dengan nada yang masih terdengar
emosi
Junho juga
ikutan bangun dan duduk di kasur di hadapan nichkhun “aish … kita sudah menikah
dan tidak ada yang bisa di kategorikan memperkosamu … lagi pula apa kau tidak
ingat saat kita melakukan ini dengan sebuah pembicaraan … sama sekali tidak
berujung dan kita malah bertengkar iya ‘kan ?!” kilah junho yang memang benar
membuat nichkhun sempat berpikir tentang apa yang akan dia katakan lagi untuk
membalas perkataan junho
“mungkin ini
memang adalah hak dan kewajibanku melakukannya dengan mu … hanya saja … “
nichkhun terdiam dan menunduk “kau … kenapa walau sudah menikah denganku … kau
berpelukan dengan orang lain … apa kau tidak ingat jika kau sudah menikah … ?!”
“ohh … jadi
kau marah kerena itu … kau cemburu … aku kira kau marah karena aku memaksamu …”
junho mengelus dada bersyukur dan menghela nafas lega malah membuat nichkhun
semakin sakit hati
“sudahlah ..
aku tidak mau mendengar kau bicara lagi aku mau tidur !!” nichkhun menarik
selimut menutupi seluruh tubuhnya dan berbaring kembali membelakangi junho .
“nichkhun
dengarkan aku … aku bisa jelaskan semuanya padamu …” ujar junho dengan nada
yang begitu di buat lembut tapi nichkhun malah menutup matanya rapat dan
mengeratkan pegangannya pada selimut yang kini menutupi tubuhnya lagi
“yeoja itu …
suzy …” nichkhun memejamkan matanya semakin kuat saat junho menyebut nama yeoja
yang ada bersama dengannya siang tadi “aku tidak berpelukan dengannya … saat
itu dia mengatakan padaku jika dia menyukaiku … dan aku berbisik … mengatakan
padanya jika aku sudah bersama dengan orang lain …. Aku tidak bisa menolaknya
dengan kasar karena dia adalah adik dari sahabat baikku chansung … lagi pula
suzy adalah gadis yang baik …” nichkhun menghembuskan nafasnya melalui mulut saat
mendengar kalimat terahir junho , ayolah junho walau itu benar sekalipun dia
tidak perlu memuji orang lain di depan pasangannya bukan ?!
“jangan marah
lagi padaku … “ pinta junho dengan memelas dan kembali mengangkat kepalanya
untuk melihat wajah nichkhun yang sudah memejamkan mata masih dengan
membelakanginya “aku mohon maafkan aku … jangan marah … aku bersumpah aku tidak
punya hubungan dengan siapapun di luar sana … aku hanya bersamamu saja … aku
bersungguh-sungguh … “ junho berdecak frustasi saat dia melihat nichkhun tidak
mau membuka mata ataupun menjawab apa yang dia katakan saat ini “apa kau sudah
tidur ?!” Tanya junho mencoba berbasa basi dan hanya keheningan yang dia
dapatkan , ahirnya junho memutuskan untuk memeluk nichkhun dari belakang saat
mereka masih berbaring dengan nichkhun yang memebelakanginya “selamat malam
nichkhun “ ucap junho terdengar manis dan tidak berdosa . junho tersenyum kecil
saat dia tidak merasakan perlawanan dari nichkhun walau dia yakin saat ini
nichkhun masih belum tidur
In the
morning
Nichkhun membuka
lemari es dan mengambil botol air mineral yang ada di dalamnya kemudian dia
meneguk air dalam botol itu tanpa menuangkannya ke dalam gelas . nichkhun
kembali membuka lemari es dan melihat-lihat isi lemari es dua pintu itu untuk
mendapatkan bahan makanan yang tepat untuknya membuat sarapan pagi ini . ahirnya
pelihan nichkhun jatuh pada telur dan beberapa sayuran hijau dia mengambil
bahan-bahan makanan itu dan membawanya ke meja makan melatakannya di sana untuk
kemudian mengambil peralata masak , yah pisau mangkuk dan sebagainya namun belum
sempat nichkhun beranjak untuk mengambil perlatan itu dia tertarik pada satu
benda yang tidak sengaja tertindih daun bawang
“mp3 player
…” gumam nichkhun mengambil benda itu dari sela-sela daun bawang yang
menindihnya “mungkin ini milik junho … tapi kenapa masih menggunakan ini ?!”
Tanya nichkhun bingung saat dia melihat benda itu ada di meja makan karena
penasaran nichkhun ahirnya memakai headshetnya dan memutar lagu apa yang tengah
di dengarkan junho beberapa detik nichkhun menunggu tapi tidak ada suara yang
keluar dari sana membuat dia sempat berpikir benda itu rusak
“latihan saja dulu … ini sangat baik
untuk merekam suara …”
Nichkhun
berdecih saat mendengar suara yang keluar dari beda itu malah suara junho yang
mengatakan dia ingin latihan “apa dia akan latihan menyanyi dan merekamnya ?!
sungguh kekanakan “ gumam nichkhun tidak suka tapi anehnya dia tidak melepaskan
benda itu dari telinganya walau dia berkata tidak suka
“nichkhun-ah … sengil chukae … aku
tidak tahu harus melakukan apa untukmu … hanya saja selamat ulang tahun … ehem
… aku ingin mengatakan sesuatu padamu … aku … aku mencintaimu … aku mencintaimu
nichkhun-ah … “ nichkhun
menjatuhkan mp3 player yang dia pegang hingga membentur meja makan untung saja
benda itu tidak mudah rusak hingga suaranya masih terdengar jelas , setelah
beberapa detik ahirnya nichkhun tersenyum geli karena mendengar pernyataan
cinta dari suaminya sendiri
“hari ini kau ulang tahun tapi aku
tidak punya kado yang mewah dan mahal untukmu … tapi jangan khawatir … aku ada
sesusatu juga yang ingin aku berikan … aku … aku ingin memberikan diriku
untukmu … “ nichkhun
memandang kearah tangga berharap junho datang saat dia mendengat kalimat demi
kalimat yang junho ucapkan itu tapi sayangnya junho tidak kunjung turun juga
“mulai saat ini aku adalah milikmu …
itulah hadiah dariku … aku harap kau tidak kecewa …” nichkhun menarik kursi yang ada di
depannya dan duduk di sana masih dengan menunggu kelanjutan pernyataan tidak
langsung junho padanya
“AAAARRRRRGGGGGGHHHHHH………….”
“ommo !”
nichkhun sampai terjengkat kaget saat tiba2 junho berteriak di dalam rekaman
itu , membuat nichkhun mengelus dadanya sendiri
“yach junho-ah … untuk apa kau
melakukan ini ?! eoh ? memalukan kau mau di tertawakan ?! lihatlah bulu kudukmu
sendiri saja sampai berdiri apalagi jika nichkhun mendengar hal mengelikan ini
?!… apa susahnya kau meminta uang pada ibumu dan belikan dia kado … kenapa
harus berkata macam2 seperti itu ?! sungguh menggelikan … errghh …. Lagipula
nichkhun ulang tahun minggu depan kenapa bingung dari saat ini … ? hapus saja …
matikan dulu … mata ? bagaimana caranya ?!” setelah umpatan tidak jelas junho barusan rekaman itupun
habis sepertinya junho belum sempat menghapus rekaman tadi , dan ternyata yang
terjadi adalah sebelum nichkhun pulang kemarin junho merekam suaranya itu
sambil duduk di meja makan dan setelah mematikan rekaman itu sebelum dia sempat
menghapusnya junho merasakan perutnya keroncongan dan tak lama kemudian
nichkhun pulang dari kantor dengan marah2 (kejadian kemarin)
Nichkhun
tertawa bahagia mendapatkan rekaman yang lucu di pagi hari ini setidaknya itu
bisa mengobati kekesalannya seharian kemarin dan juga semalam “lee junho … kau
… ada-ada saja … selalu saja membuatku tertawa “ ujar nichkhun pada dirinya
sendiri dan segera bangkit dari duduknya untuk menyiapkan sarapan
Sementara itu
di khunho room
Junho
menggeliat tidak nyaman dalam tidurnya karena terusik dengan cahaya matahari
yang masuk melalu celah-celah jendela dan menerpa matanya yang tertutup, dengan
sangat malas ahirnya junho membuka mata sipitnya itu walau sangat sedikit
sekali yang terbuka untuk melihat jam yang terpajang di meja kecil samping
tempat tidurnya. Junho menyipitkan matanya tat kala melihat jarum jam yang ada
pada jam kecil itu junho mengucek matanya tiga kali dan kembali memperhatikan
jam itu yang ternyata menujukan pukul 6.52
“ommo !!!
terlambat !!!” panic junho dan segera bangun dari kasur namun karena dia tidur
dengan acak-acakan membuat selimut yang dia pakai melilit di pingganya
menyusahkan dia untuk keluar dari gulungan selimut itu walau pada ahirnya dia
bisa keluar juga tapi naas karena selimut itu seolah enggan melepaskan junho
karena saat junho berdiri salah satu kakinya tersangkut selimut hingga dia
terjatuh tengkurap
“aarggh …
jinjja !!!” umpat junho kesal setengah mati dan berlari ke dalam kamar mandi ,
junho mencuci wajahnya dan membasahi rambut merah miliknya itu berkumur
sebentar dan mengambil sikat gigi tak lupa membubuhkan pasta gigi dia atasnya
setelah itu dia keluar dari kamar mandi dengan sikat yang mencuat dari
mulutnya. Junho mengganti pakaiannya seraya menyikat gigi setelah itu dia
bersepatu seraya memasang dasi dengan gerakan yang cepat dan efektif
Setelah dia
anggap selesai junho langsung berlari keluar kamar menuruni tangga dengan
sangat tergesa-gesa.
Brug
Brug
Brug
Suara kaki
junho yang menuruni tangga dengan sangat cepat membuat nichkhun yang tengah
duduk di meja makan memperhatikan sumber suara yang tak lain adalah junho yang
berlari ddi tangga
“kenapa kau
tidak membangunkan ku ? hari ini aku ujian !!!” teriak junho dengan panic
kearah nichkhun yang berdiri ternganga di dekat meja
“aku …” jawab
nichkhun terbata tapi junho tidak memperdulikannya dan malah terus saja menu ke
pintu keluar rumah mereka
“aku pergi
!!!” pamit junho pada nichkhun yang langsung mengejarnya dengan terburu-buru
melepaskan pegangan tangannya pada pisau untuk mengejar junho
“aniiya
junho-yah … tunggu … jangan pergi !!!” teriak nichkhun histeris mengejar junho
yang sudah ada di pintu keluar dari rumah mereka
“junho tunggu
!!!” teriak nichkhun lagi masih dengan mengejar junho
“waeyo ? aku
harus pergi sekarang aku terlambat !!!” junho juga bicara dengan sama paniknya
dengan nichkhun yang mengahalanginya sekarang
“anii … cepat
masuk !!” ajak nichkhun dengan paksa menarik tangan kanan junho untuk kembali
masuk kedalam rumah karena saat ini mereka sudah ada di depan pintu keluar
rumah
“mwo aku
harus berangkat kesekolah aku ada ujian sekarang … kau mau aku tidak lulus eoh
?!” bantah junho menarik tangannya dari nichkhun hendak berjalan lagi tapi
nichkhun juga kekeh menarik tangan junho untuk masuk
“masuk dulu …
cepat …!!!” perintah nichkhun pada junho memegang tangan kanan junho dengan
kedua tangannya lalu dia tarik sekuat tenaga
“shiro !!! “
teriak junho kesal tak bergeming saat nichkhun menarik tangannya
“kau jangan
pergi seperti ini … kajja masuk … palli !!” ucap nichkhun lagi kali ini dia
memegang kedua tangan junho dan menariknya masuk
“waeyo ? wae
? apa ini hari minggu ?!” Tanya junho bingung dengan sikap nichkhun , saat ini
mereka masih saja berada di ters rumah mereka di depan pintu keluar
“anii hari
ini hari rabu “ jawab nichkhun singkat
“oh … tapi sekolahku
tidak libur hari rabu “ timpal junho dengan polosnya
“tapi cepat
masuukkk !!!” nichkhun bicara dengan gereget dan ahirnya berjalan ke belakang tubuh
junho dan mendorongnya masuk kedalam rumah
“heyy …
kenapa kau melarangku pergi kesekolah ?!” Tanya junho pada nichkhun yang tengah
menutup pintu rumah mereka dengan rapat
“aku tidak
melarangmu untuk pergi kesekolah tapi … lihatlah … lihat penampilan mu ?!”
nichkhun bicara dengan memandang wajah junho datar seraya menyilangkan tangan
di depan dada seolah menilai
Junho
langsung saja mendekatkan wajahnya pada cermin yang ada di sisi sebelah kiri
tembok dan memperhatikan wajahnya dengan seksama , “yahh walau tidak mandi tapi
aku tetap saja tampan dan mempersona “ ujar junho dengan nada yang sangat
percaya diri dan bangga membuat nichkhun memutar bola mata jengkel
“errgg …
tampan dan mempesona ?! lihat ..” nichkhun mengarahkan pandangan matanya kearah
bagian bawah tubuh junho membuat junho juga ikut melihat arah pandangan mata
nichkhun “tampan dan mempesona hingga lupa memakai celana !” ucap nichkhun
meremehkan dengan geleng2 kapala gak jelas
Junho hanya
bisa mengatup-ngatupkan bibirnya tidak tahu harus berkata apa lagi saat ini
yang jelas wajahnya sudah sangat memerah hingga ke telinganya, apalagi kulitnya
yang putih itu membuat semburat merah yang ada pada wajahnya begitu jelas
terlihat. “aishh … eomma !!!!” junho teriak2 gaje dan langsung ngacir ke dalam
kamarnya meninggalkan nichkhun dengan gelak tawa yang membahana badai hingga
memegangi perutnya saat melihat tingkah junho itu
In khunho
room
Nichkhun
berdiri di depan pintu kamar mereka dan sudah menggedor pintu kamar itu
berualng kali tapi junho tetap tidak mau membukanya
“junho-yah …
buka pintunya … kau kenapa malah mengurung diri di dalam kamar ? apa kau malu
eoh ? malu pada siapa ?!” nichkhun berteriak dari luar kamar pada junho yang
ternyata sekarang sedang bersandar di pintu dengan wajah yang bermuram durja
“memalukan
sekali …. Bagaimana jika ada tetangga yang melihatnya ?!” Tanya junho frustasi
masih tidak mau membuka pintu , nichkhun tertawa geli dalam bekapan tangannya
sendiri tidak mau membuat junho semakin frustasi dengan kejadian ini atau malah
membuat junho tersinggung dengan suara tertawanya
“tetangga
tidak akan melihatmu … lagi pula … jarak rumah kita dan rumah yang lainnya
cukup jauh … sekarang juga sudah siang mungkin semua orang sudah sejak tadi
berangkat ke kantor “
“jika masih
ada yang belum berangkat ?! “
“hanya aku
yang belum berangkat ke kantor … Karena hari ini aku tidak akan masuk kerja …
sudahlah yang melihatnya juga hanya aku jadi kau tidak perlu malu … aku juga
sudah melihat semuanya tanpa terlewat sedikitpun jadi kenapa malu saat aku
melihat mu memakai celana pendek sebagai seragam sekolahmu …”
“justru itu
yang memalukan … kenapa aku mengenakan seragam sekolah di padukan dengan celana
pendek … aish …” junho mengacak rambutnya dengan kasar menyalurkan kekesalan
dan rasa penyesalan serta rasa malu yang dia hadapi saat ini
“sudahlah …
cepat keluar … serapan bersama aku tidak berangkat hari ini jadi kita bisa
menghabiskan waktu berdua …” nichkhun bicara dengan santainya tanpa tahu jika
apa yang dia ucapkan membuat junho dengan cepat kilat membuka pintu
“ommo !!
kenapa membuka pintu tiba2 begitu ? membuatku kaget saja …” nichkhun memegangi
dadanya memandang junho
“kau tidak
akan berangkat ke kantor dan akan menghabiskan waktu berdua hari ini ?!” Tanya
junho antusias dan memadang nichkhun dengan tatapan selayaknya seekor harimau
yang tengah membidik mangsanya , membuat nichkhun mundur satu langkah
“yach jangan
menatapku horror begitu !” ancam nichkhun dengan terus mundur hingga
punggungnya menempel dengan tembok yang ada di belakangnya saat ini , junho
berjalan dua langkah hingga saat ini dia ada di depan nichkhun
“wae ?
katanya mau menghabiskan waktu berdua … kita mulai sekarang saja … kajja … mau
di kamar atau di kamar mandi ?!”
Plakk
Pukulan
mendarat di kepala bagian belakang junho dari tangan indah nichkhun
“errgggh …
barapa usiamu ? kenapa yang ada di dalam otakmu itu hanya semacam pikiran
seperti itu saja ?! menghabiskan waktu berdua membereskan rumah bukan yang
macam2 !” nichkhun menyingkirkan junho dari hadapannya dan berjalan dua langkah
meninggalkan junho
“yach … kita
kan pengantin baru … “ teriak junho sedikit menaikan nada bicaranya dan
mengelus kepalanya yang berwarnamerah menyala itu karena baru saja menjadi
pendaratan pukulan nichkhun
Nichkhun
berbalik memandang junho “ pakai saja celanamu itu dan turun sarapan … jangan
banyak bicara !” ahirnya nichkhun berjalan benar2 meninggalkan junho yang masih
berdiri di depan pintu kamar
Di ruang
makan
“makanan yang
kau buat selalu saja menyeramkan … bentuknya tidak pernah aku temukan
sebelumnya … tapi rasanya lumayan juga “ junho bicara seraya menyuapkan satu
suapan makan ke dalam mulutnya sedangkan nichkhun hanya memandang junho dingin
, cerewet piker nichkhun
“jika sudah
makan bawa ke tempat cucian …” nichkhun membereskan perlatan makan yang dia
gunakan tapi dan membawanya ke bak cuci untuk kemudian dia mencucinya sendiri,
junho juga langsung saja menghabiskan makanan yang masih tersisa di piringnya
dan kemduian membawa piring kotor itu ke bak cuci
“ini !” junho
menaruh piring itu di bak cuci sedangkan dia berdiri di samping nichkhun yang
membelakanginya.
Junho
memperhatiakn tangan nichkhun yang tengah membilas mangkuk satu persatu
kemudian setelah selesai membilas semua mangkuknya nichkhun membuka sarung
tangan merah muda yang dia pakai , setelah itu menyimpan peralatan makan itu
pada tempatnya dengan rapih , semua nichkhun yang lakukan lalu apa yang di
kerjakan oleh junho ?! hanya dia memandangi nichkhun mata junho ahirnya tertuju
pada tengkuk leher nichkhun yang putih membuat tubuh junho dengan reflex
mendekat pada nichkhun
Junho memeluk
pinggang nichkhun dan mencium tengkuk lehernya dengan tiba2 membuat nichkhun
terjangkat kaget
“apa yang kau
lakukan ? lapaskan … jangan berpikir yang macam2 … jangan memaksaku lagi !”
nichkhun bicara dengan menghentikan gerakan tangannya bicara dengan nada yang
sedikit mengancam tapi tidak tegas membuat junho juga yakin nichkhun tidak
serius dengan apa yang dia ucapkan
“tapi kau
suka kan aku memaksamu ?!” bisik junho di telinga nichkhun membuatnya
menggeliat tidak nyaman
“mwo ?!”
Tanya nichkhun bingung masih dalam pelukan junho
“jika kau
tidak suka aku memaksamu kenapa kau tidak memberontak semalam ?!” Tanya junho
dengan nada nakal menggoda nichkhun , nichkhun melepaskan pelukan junho dan
berbalik memandangnya
“aku
memberontak …” ujar nichkhun terlihat sedikit kesal walau dengan suara yang
tidak yakin , (bagaimana ini ? nichkhun oppanya aja gak yakin gitu mau berontaknya?)
“tch … jika
kau memang berniat memberontak … kau itu kan namja … kenapa tidak menendangku
atau memukulku saat aku melepaskan ikatannya ?! kau diam saja … kau juga
menikmatinya kan ?! iya kan ?!” goda junho membuat nichkhun gelagapan dengan
wajah yang memanas bak diam di depam kompor
“i…itu … itu
… ani …. Sebenarnya … it…emmpphh …”junho dengan tanpa menunggu nichkhun
menyelesaikan kalimat pembalaannya yang bagitu terbata2 langsung saja meraup
bibir nichkhun menekannya dan kemudian melumat bibir atas nichkhun, tak lama
berselang gayung bersambut nichkhun mengarahkan tangannya untuk menyentuh leher
junho menyentuh tengkuk lehernya dan menggerayangi leher junho mecari titik
sesitif di sana sementara tautan bibir merekapun sama sekali tidak berhenti dan
malah semakin memanas
Mereka saling
melumat dengan begitu bergairah,junho memeluk nichkhun dengan menempatkan
tangannya di punggung namja itu lalu menariknya untuk semakin mendekat padanya
hingga begitu menempel dengan tubuhnya, sementara itu nichkhun masih sibuk
memiringkan wajahnya ke kanan dan kekiri untuk memperdalam ciuman mereka ,
junho melangkahkan kakinya satu langkah ke depan membuat nichkhun yang ada
dalam pelukannya itu berjalan mundur satu langkah seolah mengerti apa yang di
maksudkan langkah kaki itu nichkhun mengikutinya berjalan tanpa melepaskan
tautan mereka menunju ke kamar
“emmmphh….engghhh….”
tangan junho mulai melepaskan kemeja yang nichkhun pakai melepaskan kancing
kemeja itu satu persatu setelah itu dia membuangnya ke lantai saat mereka masih
dalam perjalanan ke kemar , dan hebatnya mereka masih tidak mau berhenti
bercumbu saat berjalan
Nichkhun dan
junho saling melepaskan pakaian pasangan mereka masing dan membuangnya ke lantai
di sepanjang perjalanan ke kamar membuat pakaian itu seolah membuat jejak dari
dapur hingga ke kamar melalui tangga , berserakan satu persatu
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Keesokan
harinya
Nichkhun
mematut dirinya di depan cermin terlihat raut wajah yang bingung dalam pantulan
cermin itu, dia berulang kali mengganti kemeja yang sudah dia pakai dan kembali
memperhatikan dirinya yang ada di dalam cermin
“ck….
Eothokae ?!” Tanya nichkhun pada dirinya sendiri dan menggelengkan kepalanya
dengan frustasi tidak dapat menemukan penyelesaian untuk masalahnya
“yach lama
sekali … kau tidak akan buat sarapan ?!” junho berjalan mendekati nichkhun dan
berdiri di sampingnya ikut memandangi bayangan dirinya yang sekarang juga
terpantul di cermin
“kau sarapan
di sekolah saja .. aku tidak sempat “ jawab nichkhun dengan tak acuh tidak
terlalu perduli dengan junho
“wae ? kenapa
kau tidak membuat sarapan ? kenapa lama sekali dandannya ?!” junho yang sudah
selesai merapihkan panampilannya untuk hari itu membalikan tubuhnya memandang
nichkhun yang ada di sampingnya
“lihatlah …
kenapa membuat banyak kiss msrk di leherku ? bagaimana bisa aku ke kentor
seperti ini ?! tidak ada yang bisa menutupinya kau tahu !” nichkhun bicara
dengan jengkel dan memperlihatkan leher putihnya yang terdapat banyak berkas
kemerahan
“itu bagus
agar semua orang yang tertarik padamu ingat jika kau sudah menikah “
Nichkhun
memandang junho dengan jengkel dan lagi2 hanya bisa berdecak “bagaimana aku
bisa bertemu denga klien jika seperti ini ? sekalipun sudah menikah tapi ini
terlalu fulgar !”
Mendengar
umpatan nichkhun junho hanya bisa cengengesan gak jelas tanpa dosa “baguslah …
sepertinya kau tidak sempat membuatnya di leherku jadi aku bisa berangkat
sekolah dengan tenang “
“heey aku ini
sangat pengertian dan dewasa … aku sengaja tidak melakukannya di tempat yang
terlihat agar kau pergi kesekolah … “ kilah nichkhun sebagai pembelaan
“memangnya aku seperti mu yang kekanakan “ lanjut nichkhun lagi
mencobamengancingkan kemejanya
“yach !!!”
junho menarik tangan nichkhun hingga menghadapnya kemudian junho malah
menggigit leher nichkhun lagi dan menghisapnya ,membuat nichkhun mau tidak mau
menolehkan kepalanya kesamping .
“apa yang kau
lakukan !!! bodoh !” nichkhun memukul kepala junho walau dia tidak menghindar
dari apa yang junho lakukan
“supaya
semakin jelas terlihat … satu lagi !” ujar junho setelah melepaskan leher
nichkhun dan bersiap untuk berpindah tempat
“ishh … “
nichkhun memukul bahu junho berulang kali dengan sedikit keras membuatnya tidak
jadi membuat kiss mark yang baru di lain tempat karena sibuk menghindari
pukulan nichkhun yang tetap saja kena “sudah !! kajja kita sudah terlambat !”
In car
Nichkhun
sudah memarkirkan mobilnya di jarak yang tidak terlalu dekat dengan sekolah
junho dan itu memang karena junho yang memitanya aga tidak mengantar dia sampai
sekolah
“cepatlah
keluar aku terlambat !” ujar nichkhun dingin membuat junho memajukan bibirnya
karena dia sudah di usir
“tapi apa kau
tidak ingin aku melakukan sesuatu ?!” Tanya junho dengan nada menggoda dan
mengedipkan matanya berulang kali berharap akan sesuatu yang mungkin tersirat
nakal dalam pikiran nichkhun
“mwo ?” tanya
nichkhun merengut menjauhkan dirinya dari junho
Junho malah
mendekatkan dirinya pada nichkhun atau lebih tepatnya wajahnya , dia
mendekatkan wajahnya pada nichkhun membuat nichkhun sempat menahan nafas
beberapa detik karena kaget. Junho megeluarkan sebuah syal dari tasnya dan
memakaikannya pada nichkhun (syal yang kaya di pakai so yi jeong di BBF gitu
lah jenisnya bukan syal musim dingin yang tebal)
“pakai ini
saja sudah bisa !” gumam junho saat memakaikan syal itu di leher nichkhun “ aku
pergi “ pamit junho dan segera keluar dari mobil .
Nichkhun
tersenyum kecil setelah junho berjalan menjauhi tempat dia memarkirkan mobil
dan menyalakan mesin mobil itu lagi untuk bersipa berangkat ke kantor
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Nichkhun memandang
dengan serius layar laptop yang ada di depannya sesekali dia menggigit bibir
bawahnya bingung sampai ahirnya dia menengar dreing ponselnya yang membuat
kegiatan yang sejak pagi hari itu dia lakukan ahirnya terhenti juga
“yeoboseo “
“……..”
“ne … aku
akan kesana sekarang “ nichkhun menutup sambungan telpon itu dan segera
bernajak dari ruangannya untuk menuju ke tempat sang penelpon tadi yang
ternyata adalh polisi . seorang polisi menelponnya sebagai wali dari seorang murid
yang tak lain adalah junho karena kasus perkelahian / tauran yang di lakukan
beberapa murid sma di sekitar sekolahnya
Di kantor polisi
Nichkhun memasuki
kantor polisi dan pandangan matanya terarah pada deretan anak2 remaja yang babak
belur di kursi panjang yang ada di samping kanan , dia lantas berjalan semakin dalam
untuk menemui polisi yang menelponnya.
“junho “
gumam nichkhun begitu dia menemuka sosok dengan rambut merah menyal yang tidak
di sangsikan lag itu adalah junho, langkah kaki nichkhun semakin cepat
mendekati kursi dimana junho duduk di sana dengan seorang polisi yang juga
duduk di hadapan junho
“junho !”
panggil nichkhun saat dia sudah berdiri di samping junho yang masih duduk
dengan kesal di kursi kantor polisi itu
“kau walinya
?!” Tanya seorang polisi pada nichkhun . junho memandang nichkhun penasaran
akan apa jawaban yang akan di katakan nichkhun pada polisi itu sementara
nichkhun masih terlihat berpikir
“ne …” jawab
nichkhun singkat
“silahkan
duduk “ nichkhun duduk di kursi yang ada di samping junho ikut berhadapan
dengan polisi tadi
“maaf tapi
anda siapanya ?!”
“aku kakaknya
“ jawaban nichkhun itu sontak membuat junho menoleh kearahnya dengan tatapan
kecewa dan tidak percaya , junho tersenyum kecil mendengar jawaban nichkhun
tersebut
In home
Di halaman
depan rumah
Junho keluar
dari mobil dengan kasar dan membanting pintu mobil itu dengan kuat setelah itu
dia berjalan memasuki rumah dengan tergesa2 , sementara nichkhu juga
mengikutinya dari belakang
“junho-ah … kenapa
kau melah ikut tauran seperti itu ? kenapa malah melakukan ha2 yang tidak
penting seperti itu ? kau tahu kau sudah membuat banyak orang terluka !”
nichkhun bicara masih dengan mengikuti junho yang berjalan kearah lemari es dan
mengambil botol minuman untuk dia teguk dengan cepat
“mian … aku
sudah menyusahkan mu “ timpal junho dingin dan kembali lagi meminum air mineral
itu
“kenapa ? kau
tidak pernah berpikir dewasa ? kau itu bukan anak kecil …seharusnya kau tahu
mana yang baik dan mana yang buruk ? “
“apa
menurutmu kau itu dewasa ? jika kau seorang yang dewasa kenapa kau tidak
bertanya padaku alasan kenapa aku memukul mereka ? apa hanya karena aku
memukulnya maka aku yang salah ?! apa jika mereka mencoba membunuhku dan aku
memukulnya maka tetap aku yang salah ?!” balas junho dengan nada yang meninggi
saat ini junho merasa emosi karena nichkhun sejak tadi terus saja menyalahkanya
apalagi saat di kantor polisi dia mengatakan jika junho adalah adiknya
Nichkhun mengatur
nafasnya sebelum dia melanjutkan perdebatan dengan junho , dia menghembuskan
nafasnya dengan perlahan kemudian memandang junho “setidaknya satu hal yang aku
ketahui … jika kekerasan bukanlah penyelesaian yang baik untuk masalah apapun …
kau seharusnya juga tahu hal itu … walau tidak bersikap dewasa bisakah kau
bersikap sesuai dengan usia mu ?! kau bukan hanya seorang murid dan seorang
anak tapi sekarang kau sudah punya keluarga … jadi jangan bersikap selayaknya
anak kecil lagi “
“geurae … aku
anak kecil yang bersikap kekakanakan tapi … kenapa kau mau menikah dengan ku ?
dengan anak kecil ini ?! …. Ahhh… ne … kau itu adalah anak yang begitu patuh
dan juga berbakti … kau menikah denganku hanya karena ingin berbakti pada orang
tuamu saja ‘kan ?!”
Nichkhun terdiam
beberapa saat mendengar tebakan junho yang tepat setidaknya alasan dia menikah
dengan junho memanglah karena orang tuanya tapi itu hanya alasan … hanyalah
masalalu sebalum dia menganal lee junho … tapi apakan dia menyukai namja yang
ada di hadapannya itu saat ini ? nichkhun juga masih belum mengetahui hal itu
“lalu kau
kira kenapa kau menikah denganku ? apa alasan seorang murid sma untuk
secepatnya menikah dengan orang yang lebih tua 8 tahun darinya ?! kau juga
hanya tidak ingin ambil pusing dengan semua perkataan orang tuamu saja maka
dari itu kau menikah denganku “
“anii …”
junho menggelengkan kepalanya “karena aku menyukai mu … ” lanjut junho dengan
nada lemah yang tersirat kekecewaan dalam matanya membuat nichkhun terperanga
dengan pengakuan junho itu “tapi sepertinya kau memang hanya menganggapku anak
kecil … hanya seorang namja seusia adikmu …” junho terus berkata dengan lemah
menekan nichkhun dengan membuatnya merasa bersalah pada junho
Junho meletakan
botol yang dia pegang di atas meja dan setelah itu dia berjalan menuju pintu
keluar
“junho !! kau
mau kemana ?!” Tanya nichkhun sedikit berteriak pada junho yang sudah di ambang
pintu , junho tidak mengindahkan pertanyaan nichkhun dan hanya terus berjalan
keluar dari rumah meninggalkan nichkhun dengan perasan yang bercampur aduk ,
menyeal dan merasa bersalah juga bingung .
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Junho berjalan
dari rumahnya ke sebuah halte bis dan beruntung karena tak lama kemudian bis
yang dia tunggu sudah datang , junho segera masuk kedalam bis itu dan memilih
kursi ketiga dari belakang untuk dia duduki . dia duduk di kursi yang ada tepat
di samping jendela memandang keluar jendela itu dengan tatapan kosong. Walau pemandangan
yang di suguhkan di luar sana begitu indah pemandangan senja dengan langit yang
berwara orange dengan awan2 yang terlihat seolah abu tua membingkai metahari
yang mulai terbenam itu , matahari yang seolah akan menghilang di balik bukit
yang berderet di bawahnya
“geurae … aku anak kecil yang bersikap
kekakanakan tapi … kenapa kau mau menikah dengan ku ? dengan anak kecil ini ?! ….
Ahhh… ne … kau itu adalah anak yang begitu patuh dan juga berbakti … kau menikah
denganku hanya karena ingin berbakti pada orang tuamu saja ‘kan ?!”
“lalu kau kira kenapa kau menikah
denganku ? apa alasan seorang murid sma untuk secepatnya menikah dengan orang
yang lebih tua 8 tahun darinya ?! kau juga hanya tidak ingin ambil pusing
dengan semua perkataan orang tuamu saja maka dari itu kau menikah denganku “
“aku kakaknya”
Percakapannya
dengan nichkhun terngiang di telinga junho seolah menegaskan jika nichkhun sama
sekali tidak menyukainya apalagi mencintainya , nichkhun menganggapnya sebagai
anak kecil yang tak lebih dari seorang adik seperti apa yang di katakan
nichkhun pada polisi tadi
Junho menyandarkan
kepalanya pada jedela yang ada di samping kanannya menghambuskan nafasnya
dengan barat dan menutup mata “kau tidak menyukaiku ? apa kau tidak pernah melihatku
?!” gumam junho entah pada siapa yang jelas saat ini dia hanya bicara bergumam
sendiri dengan menutup matanya yang mungkin akan di anggap orang gila oleh
orang yang melihatnya
In home ….
Nichkhun terduduk
di meja makan dengan tangan yang di tumpukan di meja itu saling bertautan di
depan wajahnya , nichkhun berulang kali memandangi jam dinding yang terpajang
kokoh di tembok yang ada di depannya kemudian mata bening itu bergulir untuk
menemukan posel hitam yang tergeletak di meja ruang tamu , ponsel yang adalah
milik junho . hal itu membuatnya tidak bisa menghubungi junho untuk sekedar
bertanya atau meminta maaf padanya …
“anii …. karena aku menyukai mu … ”
Nichkhun menutup
matanya saat dia marasakan begitu bersalah pada junho dengan apa yang dia
lakukan …
“kau kemana
?!” gumam nichkhun kembali melihat jam dinding dengan wajah yang bingung
Yah ini belum
tamat ceritanya … gimana ? aneh ? memang silahkan saja di nikmati kalo bisa di
nikmati … dan jangan lupa berkomentar ….
ga bisa berenti ngakak pas Khunnie dengerin rekaman Junho..wakakakakkk..
ReplyDeleteahhh..Junho..anak nakal yg selalu apa adanya..saat suka bilang suka..saat marah dia marah..mencintai seseorang dengan kepolosan usianya..
benar-benar author hebat bisa menjadikan satu dari dua kehidupan yg berbeda..
Dunia dewasa yg dijalani Khunnie..dan masa remaja Junho yg ga pernah mau diatur dan bebas berbicara dijadiin satu dlm rumah tangga Junnick..
lanjut..lanjutttt..lanjuttt...ehemmm..tanpa ada kata sepakat udah diputusin nih siapa yg di "bawah" siapa yg di "atas"..hehehehehe..
akhirnya muncul juga lanjutannya
ReplyDeletetapi khun masih ragu sama perasaannya ke junho ya???
lanjut thor......
thor ff love in art n my romantic prince lanjut juga ya
penasaran
gomawo thor
btw maap nih mau komen lagi..itu Junho ga jadi ujian??!
ReplyDeletetapi yahhhh sudahlah yahh..peduli setan dengan ujian klo dihadapkan dengan Khunnie yg lebih menggiurkan..(#plakkkk..)
oh gini eon ... dia ujian fisika yang gurunya itu appa jyp ... jadi dia bisa ikut ujian susulan gitu eon ... hehehehe ... lagian bener eon kapan lagi di ajakin berduaan sama khunie ...
Deletehuaaaaaaaa....keren abis thor....sudah beberapa hari ini aku bolak-balik buka blok author untuk ngecek apakah ada postingan baru,,,,,,dan ternyata hari ini kesampaian ada juga update tan baru,,,,,lanjut thor keren banget ni ff junick,,,,,,lanjut, nggak sabaran baca ff lanjutannya...fighting ya thor buat update secepat kilat..:D
ReplyDeletewhoaa junho emang pervert ,,,
ReplyDeleteuda jadi pasutri aja malla merkosa khunie ,,
btw junho uda sukka beneran sama khunie tp khunie kayaknya massi ragu sama perasaanya , poor junho
di tunggu next chap nya !!!!
LANJUT THOR !!
ReplyDeleteCERITA NYA NAMBAH KEREN AJJ :D
DAEBAK !!
OH YA!! JANGAN LAMA - LAMA YA THOR NGE-POST LANJUTIN NYA
HAMPIR 2 JAM SEKALI GUE NGE-CEK AUTHOR UDAH NGEPOST BELOM LANJUTAN FF NYA :D
haha...ngakak dgn tingkahnya junhoppa..selalu ajj bikin ketawa...junho mang bener2 suka ma khunppa...Lanjutin ya thor jgn lama2 yah thor coz ni lgi seru bgt neh..hehe FIGTHINGGG!!!
ReplyDeleteyaah d cut..yg jd semex junho nih? @.@
ReplyDeletelnjuuuut thor
junho marah gara2 ga diakui khun, khun sih blg aja klo udah nikah eeh malah blang kakaknya junho...
ReplyDeletekakak pinter banget sih bikin readers nya penasaran...
ReplyDeletelanjut kak..
love in art nya juga lanjut
XDDDD Junhoooo!!! gkgkgk unn, beneran deh aku suka bgt sama ff ini (author : jadi cuma ff ini aja yg kmu suka??!!) ga eon, maksud aku.. ga tau knapa ff ini serasa beda gitu nuansanya gkgkgk dewasa dewasa cuma ada remaja remajanya gitu X))
ReplyDeleteBaca lagi fic ini setelah sekian lamanya, tapi tetep aja bisa bikin senyum2 aneh, kakak emang author fanfiction bahasa paling kece *twothumbsup
ReplyDeletetapi kak ya, kakak tau MarkSon kan.. Got7 adeknya 2pm, kalo aku pikir2 fic ini lebih cocok sama karakternya mereka deh, jackson gantiin junho, mark gantiin nichkhun. Selain karakter dan sifat yang lebih cocok ke mereka, juga kalo misalkan kitamampir ke aff ato lj gitu kan nichkhun selalu top trus junhonya bottom
tapi lebih dari itu, this is one of the best fics i've ever read and you're the best author
i wish the best for you and your family, may God always bless you and your family