Oct 12, 2012

ff 2pm protect the boss 11



protect the boss
By : park yara (tciw queen)

Romance,etc.
rated : T
Disclamer: 2pm milik diri mereka sendiri dan tuhan semesta alam. dan cerita yang saya tulis ini adalah cerita murni dari hati saya
Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chansung x wooyoung
taecyeon x junsu
chapters : 11 of 12





ini adalah cerita yang ternyata pas saya ngetik saya lupa lagi bagaimana konsepnya , inilah kesalahan saya karena jika punya ide cerita itu suka langsung dari awal sampe tamat ada di otak tapi pas nyicil ngetik idenya pada kabur semuanya … huffthhhh…. Dasar  yah nih otak ada2 aja …







In office
“Ini yang ingin aku katakana pada oppa … hyunseung oppa mengatakan padaku jika dia sedang menyelidiki tentang junho sekarang … dan aku tidak sengaja mendengar jika junho akan di tahan maka dari itu aku segera kesini tapi terlambat …” ujar seorang yaeoja yang berdiri di depan junsu yang tengah duduk dengan pandangan kosong ke depan saat ini .
“anii …. Jika kau mengatakan padaku juga aku tidak akan bisa berbuat apa2 untuk mencegah junho di tahan …” ucap junsu ahirnya memandang jia
“maksudku …mungkin saja junho menyimpan sesuatu  yang harus di amankan terlebih dahulu di kantor ini “junsu mengepalkan kedua tangannya yang gemetar dan  menunduk . tangan kirinya meremas tangan kanan sekarang begitu juga sebaliknya di bawah meja. Wajahnya begitu uvat sekarang
Taecyeon yang berdiri di samping junsu hanya diam memandang junsu yang terlihat sangat shock dan juga gugup  , belum pernah sebelumnya taec melihat junsu seperti saat ini walau banyak sekali masalah yang dia hadapi setiap harinya
“oppa !” panggil jia dengan lembut membuat junsu kembali mendongak memandangnya. “apa oppa tidak akan memanggil pengacara seo in woo ?” Tanya jia mengingatkan karena sejak tadi junsu hanya diam saja sejak mendengar kabar junho di tahan pihak kejaksaan
“uh ? ne … taecyeon-ah cepat panggil pengacara seo … aku harus membicarakan ini dengan nya “ ujar junsu langsung pada taecyeon . taec mengangguk dan segera berjalan keluar ruangan junsu untuk memanggil pengacara seo

Sebelumnya

Wooyoung berjalan dengan tergesa-gesa di ikuti oleh chansung yang berjalan di belakangnya , wooyoung menuruni tangga hampir dengan berlari saat dia mendengar jika junho di tahan , dia ingin memastikan hal itu sendiri sekarang
“junho ….” Ucap wooyoung saat dia melihat beberapa orang yang berjalan mengiringi junho . orang2 yang di yakini wooyoung adalah orang dari kejaksaan dengan jas hitam dan kemaja putih serta celana bahan hitam . Wooyoung berlari mendekati junho dan berdiri di depannya menghalangi junho dan beberapa orang yang tengah berjalan itu .
“apa yang terjadi ? kenapa ?! kau tidak boleh di tahan ?!” ucap wooyoung menatap junho dengan wajah bingung bercampur dengan panik  . Junho hanya tersenyum kecil kearah wooyoung dan mengangguk seolah dia ingin menyampaikan kata ‘tenang saja ‘ tapi walau wooyoung mengerti hal  itu tidak lantas membuatnya tenang dia masih saja bingung dan juga panik
“maaf bisa anda menyingkir kami harus segera pergi !” ucap salah seoarang  yang mengerubuni junho itu.
“pergilah … kau menghalangi jalan kami “ ujar junho dengan nada santai dan tersenyum . wooyoung menggelengkan kepalanya dengan pelan menatap junho dengan pandangan mata yang basah junho yakin jika wooyoung sebentar lagi juga akan menangis
“uljima … kau membuatku malu …bagaimana bisa seorang namja dewasa menagis di hadpan para bawahannya” ucap junho meledek beralih memandang chansung memberikan kode agar chansung membawa wooyoung dari hadapannya. Chansung yang mengerti langsung memegang kedua bahu wooyoung dan perlahan menariknya untuk tidak mengahalangi pintu keluar lagi
“junho … dia … adiku …” ucap wooyoung lemah untuk yang terahir kalinya di dengar oleh junho sebelum dia benar2 keluar dari area gedung kantornya

In junho room

Nichkhun masih berdiri mematung di tempatnya , air mata menetes satu tetes demi satu tetes dari pelupuk matanya dengan nafas yang tersengal , dia lalu menggigit bibir bawahnya dan menutup mulutnya rapat menahan isakan yang sekarang terdengar jelas walau sejak tadi dia hanya menagis dalam diam
#
#
#
#
#



Di ruangan interogasi kejaksaan



Junho duduk di sebuah kursi yang ada di dalam sebuah ruangan kecil yang pengap untuknya dengan hanya ada sebuah meja dan dua buah kursi di sana , beberapa jam dia berdiam diri di dalam ruangan itu tanpa ada orang yang datang bahkan untuk bertanya padanya
Brakk
Pintu ruangan itu terbuka menampakan seoarang jaksa muda memasuki ruangan itu dan seseorang juga mengikutinya dari belakang

Salah satu orang yang masuk itu langsung mengambil posisi di kursi yang ada di hadapan junho dan memandangnya dengan tajam . dia mengeluarkan sebuah map dan membukanya di atas meja membiarkan junho melihat isi dari map itu. Junho mengehal nafas dan mengalihkan pandangannya dari map itu setelah dia mengetahui apa isinya

“kau melakukannya ?!” Tanya orang itu pada junho tapi sebelum junho menjawabnya orang itu sudah menyela “ Karena kau memiliki hubungan baik dengan jaksa  hong hyunseung maka aku akan langsung saja ke inti permasalah jadi aku harap kau akan bersikap kooperatif “ namja itu menyimpan tanganya di meja dan memandang junho lagi “ apa benar kau malakukan ini semua ?! infestasi gelap ?”
Junho memandang orang itu dan menjawab “ne … aku malakukannya “ jawab junho dengan jujur
“lalu sejauh apa direktur kim dan direktur jang terlibat dalam masalah ini ?!” Tanya orang itu lagi
“mereka berdua tidak tahu apa2 … hanya aku yang melakukannya … mereka berdua tidak tahu apa2 … bahkan wooyoung dia baru bekerja  beberapa bulan yang lalu … dan masalah ini terjadi setahun yang lalu tidak alasan untuk kalian menyeretnya dalam masalah ini …” jawab junho dengan panjang lebar dan orang itu memandang junho tak suka dia menyadarkan dirinya di kursi dengan nyaman
“direktur kim pasti ikut andil dalam hal ini bukan ?!” Tanya orang itu lagi kekeh
“sudah aku katakan mereka berdua tidak tahu apa2 bagaimana mereka bisa terlibat ?!” jawab junho juga kekeh dengan semua itu yang memang benar adanya

#
#
#
#
#

in home

Wooyoung tengah duduk di pinggiran kolam renang dengan pandangan kosongnya memperhatikan air yang sedikit beriak karena tiupan angin di malam yang dingin itu. Drep…drep…drep … suara derap langkah yang terdengar mendekatinya . wooyoung mendongak saat dia merasakan jika orang itu berdiri di sampingnya sekarang
“kau akan pergi sekarang ?!” Tanya wooyoung mengukir sebuah senyuman paksa di bibirnya , orang itu merunduk dan menyentuh ujung hidung wooyoung dengan hidungnya sendiri
“aniya … aku tidak akan pergi kemana2 …” jawabnya tersenyum lembut pada wooyoung.
Wooyoung menuduk seraya mengembuskan nafanya dengan berat , dia kemudian mendongak lagi dan memandang wajah orang itu “ pergilah …. Jika kau ada di sinipun … aku akan tetap seperti ini … sedih dan menyesal “ ujar wooyoung pasrah
“wooyoung-ahh “ sergah chansung sebelum wooyoung meneruskan kata2nya lagi . “mana mungkin aku akan pergi di saat kau sangat membutuhkan ku … di saat terjadi masalah seperti ini …” lanjut chansung memandang wooyoung khawatir
“pergilah … aku pasti bisa menjaga diriku sendiri … lagi pula … kau pasti sudah sangat merindukan ibumu … atau paling tidak pikirkan ibumu dia pasti sangat ingin bersama dengan mu … jika aku membutuhkan mu atau jika aku merindukan mu … bukankah aku hanya tinggal menelponmu saja .. kau pasti akan segera menemuiku kan ?!” wooyoung menatap chansung yang masih saja memansang ekspresi wajah enggan untuk pergi  “lagi pula aku mendengar dari junsu hyung jika masalah junho itu akan segera selesai itu bukan masalah yang besar “ ucap wooyoung menyakinkan dengan sebuah kebohongan yang terlihat jelas di mata chansung
“jangan berbohong padaku !” ujar chansung menerka yang memang benar sekali begitu tepat
“jika tidak ingin aku berbohong maka pergilah … aku akan berusaha tanpa mu ….hari ini untuk pertama kalinya dalam hidupku aku sangat menyesal … sangat menyesal dan malu … ketika melihat junho di bawa pergi dan aku … sebagai kakanya hanya bisa diam memandangnya di bawa … aku ingin berubah … ingin menjadi kakak yang bisa di andalkan …. Men jadi pinpinan yang bertanggung jawab … ingin menjadi orang dapat kau banggakan “ wooyoung manatap chansung mantap dan melanjutkan kata2nya “… untuk itu semua … aku harus berdiri sendiri karena jika ada kau di sampingku maka aku akan selamanya bergantung padamu … “ chansung tersenyum dengan mata yang memerah seraya mengangguk dan membelai rambut wooyoung dengan lembutmencoba untuk mengerti keinginan wooyoung , yang sebenaranya juga enggan untuk dia tinggalkan
“baiklah …. Aku yakin kau pasti bisa …” ujar chansung dengan nada bangganya “walau kau sudah membuatku sangat bangga sekarang … kau sangat dewasa ! aku bahkan tidak menyadari sejak kapan kau menjadi sedewasa ini … ”  tambahnya lagi tertawa kecil dan wooyoungpun ikut tertawa mendengar itu semuanya

Junsu room /in home

“anda hanya perlu mengatakan jikan anda tidak tahu apa2 … hanya itu saja … menurut saya direktur jang tidak akan mendapatkan masalah besar karena ini …” pengacara seo bicara pada junsu di ruangan kerjanya yang ada di rumah. Junsu memandang kesal pada pengacara itu
“aku memang tidak tahu apa2 …apa hanya ini yang ada di dalam otakmu hah ?!!! JUNHO !!! APA KAU JUGA  AKAN MENYURUHNYA MENGATAKAN JIKA DIA TIDAK TAHU APA2 DAN AKAN MENYURUHNYA BERPURA2 SAKIT SEPERTI APA YANG DI LAKUKAN ORANG LAIN ?!!! MENYURUHNYA UNTUK BERBARING SAKIT SELAMA PENYELIDIKAN ?!! ” junsu berteriak tidak terima pada pada pengacaranya itu saat dia sedang membicarakan tentang masalah hukum yang menjerat junho
“joesongahamnida ….”  Sesal namja paruh baya itu pada junsu  yang sudah berteriak emosi
“direktur ….tenanglah …” taec memegang bahu junsu dengan lembut tapi junsu menghempaskan tangan taec dengan kasar
“tenang ? apa aku bisa tenang ? peraturan macam apa yang di adakan kejaksaan bodoh itu ?!… hingga aku tidak bisa menemuinya hingga besok ? apa yang mereka lakukan pada junho ?!!!” Tanya junsu salah alamat , malah membentak taec dan bersikap kasar padanya namun walau demikian taec memaklumi hal itu. Dia sadar jika junsu tengah kalut saat ini
“kita bisa menemuinya besok pagi …” ucap taec lagi mencoba menenangkan. Junsu mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan menghela nafas berat lagi2 tangannya mengepal dan dengan keras junsu memukul meja di hadapannya membuat sang pengacara terlonjak kaget begitupun juga dengan taecyeon yang tidak pernah berpikir jika junsu bisa melakukan hal itu mengingat kepribadiannya yang sangat tenang dan penuh dengan pemikiran


Nichkhun room

Nichkhun yang tengah duduk di pinggiran kasur yang berhadapan langsung dengan pintu menutup matanya dengan rapat saat bayangan junho yang di bawa dari kantor itu berputar kembali di otaknya seolah putaran video yang kembali di mainkan.
“Eothokae ? “ Tanya nichkhun pada dirinya sendiri dia memandang pintu di hadpannya dengan lekat , bayangan2 masa lalu kembali berputar di otaknya junho yang berdiri di depan pintu ,memori indah  bayangan saat junho menciumnya di depan pintu itu terulang lagi membuatnya tersenyum miris saat ini .memikirkan apa yang terjadi pada junho , sedang apa junho sekarang , bagaimana keadaannya ? apakah junho sudah makan ? junho kedinginan atau tidak ? itu terus berputar di otak nichkhun


Di kejaksaan

Junho bersandar di dinding sebuah ruangan kecil yang mirip dengan penjara ,dia menatap langit2 dengan otak yang berpikir jauh ke angkasa .dia membentur2kan kepalanya belakangnya ke tembok dengan pelan entah untuk apa yang jelas junho ingin melakukannya
“nichkhun …. “ nama yang dia ucapkan pertama kali … nama yang dia ingat pertama kali adalah nama dari namja manis itu dan bukannya nama ke dua sodaranya
“kau harus baik-baik saja …” lanjut junho masih dengan memandang langit2 dan membenturkan kepalanya ke tembok


In tomorrow

“yachhh ….  jangan seperti ini !” ucap junho terdengar jengkel dengan ulah salah satu hyungnya yang sejak datang hingga saat ini terus saja terisak tak berhenti
“mianhae “ ujar hyung imutnya itu dan menyeka air mata yang mengalir di pipinya . tapi masih saja air matanya tidak berhenti mengalir . hidung namja itu sudah sangat merah seperti buah tomat karena kulit putihnya yang sudah terus-terusan menangis
“bagaimana ? apa kau baik2 saja ?! tidak ada hal yang aneh saat kau di dalam ?!” Tanya junsu khawatir , junho hanya mengangguk menandakan jika dia baik2 saja
“aku tidak apa-apa jangan khawatir ….” Ucap junho menenangkan . sekarang mereka bertiga ada di sebuah ruangan khusus . mereka bertiga duduk di kursi masing2 yang mengelilingi sebuah meja persegi dengan empat kursi . satu di duduki oleh junho sendiri dan yang dua di duduki oleh junsu dan wooyoung sementara satu kursi lagi kosong
“pengacara seo dan beberapa pengacara lain akan membantumu … kau harus mendengarkan apa yang mereka katakan , arrachi ?!” ujar junsu berpepatah namun junho menggelengkan kepalanya
“aku sudah mengakui semunya … jadi hanya tinggal penyelidikan lebih lanjut untuk membuktikan jika kalian berdua tidak terlibat …”
“MWO ??!” Tanya junsu dan wooyoung berbarengan
“yach kau sudah gila hah ?!” Tanya wooyoung yang tiba2 berhenti menangis mendengar penuturan adiknya itu
“kenapa kau bertindak gegabah seperti itu ?!” tanya junsu lebih tenang dari pada wooyoung.
“apanya yang gegabah … sudah jelas aku melakukannya …. Dan aku harus mengakuinya … yang penting kalian yang tidak bersalah tidak akan terlibat dalam hal ini …”
“kalau begitu lebih baik aku terlibat saja agar kau tidak di hukum “ ujar wooyoung polos membuat junho geram
“yach jangan bicara macam2 …” sergah junho pada wooyoung.
“maaf waktu kunjungan sudah habis silahkan meninggalkan tempat ini …” wooyoung dan junsu saling memandang dan kemudian beraliha kepada junho . dengan manyesal ahirnya ke dua sodara junho itupun harus segera pergi
“bertahanlah …” junsu mengelus pundak junho sekilas seraya berdiri dari kursinya
“mianhae  aku bukan kakak yang baik untukmu … tapi aku akan berusaha !” ucap wooyoung seraya berdiri dan langsung meninggalkan ruangan itu membuat junho yang ingin bicara hanya bisa memandangnya saja dengan mulut yang sudah terbuka siap untuk bicara
“wooyoung !” junho terdiam merasa bersalah pada wooyoung membuatnya merasa jika dia tidak pantas menjadi kakak dari lee junho

#
#
#
#
#

brakk
Junho yang tengah duduk di pinggir ruangan tempatnya di tahan segera bangkit memandang seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangannya. Namja itu berjalan dengan pelan menghampiri junho
“mianhae …” lirhnya pada junho membuat junho menautkan ke dua alisnya bingung
“karena tidak bisa membantumu …” lanjut namja itu , yang ternyata adalah hong hyunseung kakak dari jia mantan tunangan hyung junho yakni kim junsu
“apa maksud mu dengan tidak bisa membantuku?” Tanya junho memperjelas apa yang tidak dia mengerti
“setahun yang lalu … sebenarnya kejaksaan sudah mulai menyelidiki tentang mu karena ada yang mengirim bukti tentang apa yang kau lakukan hanya saja karena hubungan jia dan kakak mu junsu  … aku mencoba untuk mengahalanginya … tapi belakangan ini ada orang yang mengirim beberapa bukti itu lagi dan langsung di kirim ke kepala bagian membuat aku tidak bisa mencegahnya “ jelas hyunseung pada junho , junho yang mendengar itu langsung shock mengatahui  jika dirinya sudah tidak aman sejak setahun yang lalu karena ada orang yang sengaja ingin mencelakakannya
“jadi ?!” Tanya junho melanjutkan
“aku rasa ada yang sengaja melakukan ini padamu !”
“arraseo “

#
#
#
#
#

Nichkhun duduk dengan tenang di sebuah kursi yang ada di depan sebuah meja persegi . setelah menunggu beberapa menit ahirnya dia mendengar suara pintu di buka dan menampakan junho keluar dari sana dengan penjagaan seseorang di belakangnya
“junho ?!” nichkhun langsung bangkit dari kursinya dan memandang junho dengan nanar . junho yang terlihat sangat kacau dan kusut dalam dua hari dia sudah manjadi begitu pucat dan kurus
Junho berjalan menghampiri meja dan duduk di salah satu kursinya . setelah dia duduk dengan nyaman ahirnya junho memandang nichkhun yang masih berdiri memadangnya
“ada apa ?” Tanya junho dingin pada nichkhun
“mianhae … kemarin aku sudah datang hanya saja ternyata jam jenguk mu sudah di isi direktur kim dan direktur jang … jadi aku baru bisa menemuimu sekarang “ jalas nichkhun seraya duduk di hadapan junho
“aku tidak apa-apa “ ucap junho masih dengan nada dinginnya
“waeyo ?”
“sebaiknya sekarang kau pergi … aku tidak mau melihatmu “
“ne ?!” kaget nichkhun sontak membulatkan mata mendengar penuturan junho yang menurutnya amat sangat aneh. Dia memang sempat ingin menghindari junho dulu saat dia mengetahui jika junho memang terlibat beberapa infestasi gelap dan juga pencucian uang tapi pada saatnya nichkhun mengurungkan niatnya itu ketika melihat junho yang seperti sangat tertekan tempo hari dan berusaha bersikap baik kembali pada junho tapi sekarang keadaan berbalik junho yang terlihat ingin menjauhi nichkhun
“kau tidak mengerti ? apa kau masih saja sebodoh dulu ?! kapan otak mu itu akan tumbuh ?! kau akan tetap berpura-pura idiot seperti ini ?!” junho bicara dengan lancarnya mengatakan perkataan kasar pada nichkhun yang diam ternganga shock dengan perubahan drastis junho
“kau kenapa ? apa aku salah ?” Tanya nichkhun memperjelas apa yang junho maksudkan
“kau !!!! kau yang menemukan surat itu … kau menghindariku dan hari berikutnya aku di tangkap … salah satu jaksa di sini adalah temanku dan dia mengatakan jika ada orang yang sengaja melaporkan aku … apa terdengar aneh jika yang melaporkan aku itu adalah kau ?!” Tanya junho tajam dengan nada menyindir
“ne ?! kau gila untuk apa aku malakukannya ?!” Tanya nichkhun lagi dengan tuduhan tak berdasar junho
“bukankah kau tidak suka aku melakukannya ?! kau bilang bahkan orang miskin seperti mu tidak akan menerikma uang haram tapi kenapa orang kaya seperti ku bisa menerimanya !”
BRRAAAK
Nichkhun berdiri dari kursinya seraya menggebrak meja memandang junho dengan tajam
“aku … aku tidak tahu kenapa kau begitu mudah untuk mencurigaiku … aku tidak mengerti dari mana asalnya kesalah pahaman ini…..  walau aku mengatakan jika bukan aku yang melakukannya tetap saja kau tidak akan percaya iya kan ?!” Tanya nichkhun juga mulai emosi memandnag junho tak kalah tajam sekarang
“ne …. Kenapa aku harus percaya padamu …semua bukti juga mengarah pada mu “ timpal junho tak mau kalah
“junho !!! kau !!!!” nichkhun segera keluar dari ruangan itu tanpa pamit dia membuka pintu dan membantingnya dengan kasar tidak perduli bahkan jika pintu yang dia banting itu adalah asset negaranya

Sepeninggalan nichkhun junho mengehela nafas dan beridiri dari kursinya tanpa sengaja mata junho melihat ke arah kursi yang ada di samping kursi yang di duduki nichkhun tadi , dia mendapati sebuah kantong plastic putih di sana. Junho berjalan mendekati kantong plastic itu dan mengambilnya
“apa ini ?” Tanya junho pada dirinya sendiri , dia lantas membuka isi kantong plastic itu , junho tertawa semu saat dia melihat isi dari kantong plastic yang nichkhun bawa . makanan , pakaian ganti, beberapa obat pribadi junho . air mata sudah tak dapat di bendung lagi oleh junho saat ini. Dia sungguh menyesal mangatakan kata2 kasar pada nichkhun barusan dengan alsan bodoh ‘untuk melindungi nichkhun’ junho hanya tidak ingin jika nichkhun ikut terseret dalam masalahnya terlabih karena dia adalah sekertaris junho
“paboya … khun-ah … “ junho kambali tersenyum melihat isi kantong plastic itu .bahkan kedua sodaranya tidak mengingat tentang bagaimana junho hidup di dalam sana . tapi nichkhun memikirkan tentang junho yang tukang pilih makanan hingga dia membawakan makanan kesukaan junho , karena dia di tahan di kejaksaan dan masih dalam tahap penyelidikan dia masih menggunakan pakaian pribadinya dan nichkhun ingat itu untuk membawakan junho baju ganti , serta junho yang mungkin saja akan mendadak sakit karena shock hingga dia juga membawakan obat pribadi junho yang biasa dia konsumsi

In office

“eothokae ?! ini adalah bencana yang sangat besar !”  ucap salah satu yeoja yang ada di ruangan sekertariat
“molla … aku juga sangat takut kenapa ini bisa terjadi ?!” timpal yeoja lainnya . nichkhun yang mendengar percakapan kedua yeoja itu langsung menghampiri mereka
“ada apa ? kenapa suasa semakin tegang ?!” Tanya nichkhun pada kedua yeoja tadi . nichkhun sengaja meminta ijin untuk keluar di jam kerja untuk menjenguk junho barusan dan saat dia kembali semuanya menjadi lebih tegang dan ricuh di kantor
“molla … seharusnya kau yang lebih tahu ada apa yang sebenarnya terjadi di sini !” yeoja itu berjalan meninggalkan nichkhun dengan tidak sopannya tanpa penjelasan lebih lanjut membuat nichkhun memasang wajah bingungnya

#
#
#
#
#

“wae ?!!! kenapa bisa ? apa yang kalian lakukan ?!” Tanya wooyoung marah pada seorang yeoja yang adalah sekertarisnya . yeoja itu menunduk menyembunyikan wajahnya dari amukan wooyoung saat ini .
“joesonghamnida “ ujar sang yeoja merasa bersalah tapi wooyoung masih saja terlihat emosi
“bagaimana mungkin saat semua masalah ini terjadi … sekarang di tambah dengan masalah gila seperti ini ??!!” tanya wooyung juga merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Jka semua produk baru yang merupakan unggulan ternyata sudah di plagiat oleh perusahaan saingannya , terlebih pemeran yang wooyoung tangani akan segera di adakan tapi ternyata perusahaan lain sudah me launching produk baru itu mendahului wooyoung . dan jauh lebih parahnya lagi karena prusahaan wooyung sudah memproduksi barang dengan jumlah banyak sebagai pemenuhan permintaan klien karena biasanya bagitu barang baru di luncurkan maka pemesanan akan sangat banyak danmembuat kewalah pabrik maka dari itu mereka membuat stok
“direktur … perusahaan xxx yang sudah mengeluarkan produk yang sama persisi denganproduk kita … sudah sangat jelas jika ini adalah hasil dari tim perusahaan kita tapi mereka mengambilnya ….bukankah chansung itu sekarang bekerja di sana ?!” Tanya yeoja itu memas manasi wooyung
“mwo ? bekerja ?” Tanya wooyoung menyakinkan , yeoja itu langsung mengangguk
“ne … pekerja ada yang melihat dia hari ini masuk kerja di kantor xxx sebagai salah satu direktur … bagaimana mungkin mantan sekertaris direktur  itu menjadi  direkrur perusahaan lain ?perusahaan saingan kita 
“keluar !!!” titah wooyung dingin tanpa memandang yeoja itu
“ne ?!” tanyanya menyakinkan dan dengan wajah geram wooyung berteriak mengulang kata2nya “aku bilang keluar apa kau itu tuli hah ??!” Tanya wooyoung dengan nada yang di naikan dan kemudian yeoja itupun keluar dengan segera


Di loby

Taec dengan langkah yang terburu-buru menghampiri nichkhun yang tengah berdiri diam di salah satu sudut memperhatikan sebuah papan pengumuman yang menyatakan jika pameran di batalkan berdasarkan alasan yang tidak di jelaskan
“hyung “ sapa taec mengagetkan nichkhun . membuatnya sontak memandnag taec yang sudah berdiri di belakangnya
“ne … kau tahu ada masalah apa ? semua orang terlihat sangat sibuk hari ini ?!” taec menunduk menyembunyikan wajahnya dia tidak yakin untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada nichkhun
“Wae ?!” Tanya ulang nichkhun semakin penasaran
“orang-orang mengira jika kau yang sudah melaporkan direktur ke pihak kejaksaan … “
“MWO ???” nichkhun tersenyum semu dan menggelengkan kepalanya “ itu tidak mungkin … kau tahu itu kan ?!” Tanya nichkhun pada taec dengan wajah yang tidak percaya
“aku tahu hyung tidak akan melakukannya … entah dari mana asalnya kabar ini … tapi ini begitu cepat menyebar …  ada yang mengirim foto hyung bersama dengan salah satu staf kejaksaan di café dekat kantor “ jelas taec pada nichkhun yang makin membuatnya semakin bingung
“foto ?!”
“hyung bersama orang itu di café tempat dimana hyung mengajak kami makan siang ?” nichkhun terdiam beberapa saat dan mengingat kembali kejadian lalu itu . dia berpikir keras dan hasilnya adalah dia hanya satu kali pergi kesana untuk menunggu taec dan chansung
“jadi !!!” nichkhun memandang taec dengan tatapan shock saat dia mengingat bahwa ada seseorang yang berpapasan dengannya di pintu keluar dan bertanya beberapa hal yang aneh padanya “aku di jebak“ lanjut nichkhun lagi
“sekarang kita juga dalam posisi berbahaya karena produk baru kita sudah di ambil oleh perushaan xxx … dan hari ini tepat hari dimana chansung bekerja di sana sebagai direktur … itu membuat spekulasi tentang kita … semua mengira kita sengaja memata-matai ke tiga direktur untuk membantu perusahaan xxx “ jelas taec lebih lanjut , wajah nichkhun yang putih terlihat semakin pucat dan dia hampir saja jatuh terhuyung karena lemas mendengar berita itu namun taec segera menahan tubuh nichkhun dengan sigap
“hyung …gwaenchanayo ?!” Tanya taec mulai khawatir
“kenapa semua menjadi serumit ini ?!” Tanya nichkhun lemah masih dengan memegangi tubuh tak berdaya nichkhun
#
#
#
#
#
#


wooyoung menggigit kuku ibu jarinya dengan raut wajah tegang dia berdiam diri di meja kerjanya bahkan ini sudah malam dan wooyoung belum juga pulang ke rumah padahal wooyoung paling benci tinggal di kantor sebelumnya
“kerugian ? junho … chansung ?! apa-apaan ini ?! kenapa semuanya mempermainkan aku ?!”  Tanya wooyoung tak henti-hentinya pada diri sendiri . mata wooyoung bergulir kearah kanan melihat sebuah jam dinding yang tergantung kokoh di sana. Wooyong mengambil jas yang sejak tadi dia buka dan di gantung di samping meja kerjanya untuk segera pulang . dia berjalan dengan pelan untuk keluar dari gedung kantor tanpa sengaja dia berpapasan dengan nichkhun yang barus saja keluar dari ruangan junho
Pandangan mata wooyoung dan nichkhun bertemu dan beberapa detik berikutnya nichkhun segera membungkukan badan hormat pada wooyoung
“kau baru akan pulang ?!” Tanya wooyoung dingin pada nichkhun . nichkhun yang baru saja bengkit dari membungkuknya segera mengangguk
“ne “ jawabnya penuh dengan rasa hormat
“apa kau yang melaporkan nichkhun ?” Tanya wooyoung dengan to the poin membuat nichkhun memandangnya dengan sedih
“apa anda juga percaya jika aku yang melakukannya ?!” timpal nichkhun ambigu , wooyoung menghela nafas dan memandang nichkhun lagi
“lalu aku harus bagaimana ?!” Tanya woyoung lagi
“bahkan jika aku mengatakan bukan aku yang melakukannya anda tetap tidak akan percaya bukan ?! jangankan anda … direktur lee … “ suara nichkhun sedikit tercekat , dia menghentikan kata2nya mengambil nafas dalam “dia juga tidak percaya padaku “ lanjut nichkhun dengan menunduk menyembunyikan matanya yang sudah menangis sekarang . yang membuat nichkhun sedih adalah junho yang tidak mempercayainya bukan hal yang lain dia bahkan tidak perduli dengan senua orang yang menuduhnya hanya saja dia ingin junho percaya padanya … hanya junho yang percaya padanya bagi nichkhun itu sudah cukup
“bahkan junho juga seperti itu … walau sebelumnya aku tidak yakin kau yang melakukannya tapi … aku merasa jika sekarang aku punya alasan kuat kenapa bisa kau yang di curigai “ ucap wooyoung dingin dan berjalan melewati nichkhun begitu saja . nichkhun mengusap wajahnya dengan telapak tangan dan terdiam beberapa lama memikirkan apa yang akan dia lakukan sekarang

In chansung home

“nyonya … kenapa bisa ini terjadi ? kenapa bisa kau meluncurkan produk yang sama dengan apa yang akan di keluarkan grup kangsan ?!” Tanya chan pada seorang yeoja paruh baya yang duduk di ruang tengah seraya meminum the hangat miliknya
“apa maksud mu ?!” Tanya yeoja itu lagi balik pada chansung
“aku yang menangani produk ini di grup kangsan … dan aku sangat yakin jika produk ini adalah hasil keja mereka …” tambah chansung
“maksud mu eomma yang melakukan plagiat ?! maksud mu … ibu mencuri ide mereka ?”
“walau aku tidak seharusnya mengatakan ini tapi … bukankah perusahaan ini sudah pernah merebut produk dari grup kangsan satu tahun lalu … kenapa terulang ?!”
“eomma benar2 tidak mengerti … eomma tidak merebut apapun dari mereka … kenapa kau mengatakan ini … kau melukai hatiku … bagaimana mungkin anakku bsia melakukan itu padaku ?!” ucap yeoja itu dengan wajah yang sangat memelas memohon iba dari chansung ,
Chan yang melihat ibunya yang baru saja dia temukan bersikap seperti ini langsung saja luluh dan berdiam diri “joesonghamnida “ ucap chansung menyesal
“lebih baik kau sekarang pergike kamar dan mandi … eomma akan menunggumu untuk makan malam bersama sekarang” ujar yeoja itu kembali tersenyum .chansung mengangguk dan kemudian pergi menunju ke kamarnya
“nyonya “ seorang namja 40-an menghampiri ibu chansung “sepertinya tuan muda sangat tidak suka dengan apa yang kita lakukan !” lanjut namja itu lagi
“jangan sampai chansung mengetahui lebih banyak lagi … kita tidak bisa berhenti sebelum semuanya beres … direktur kang … ayah dari ketiga anak itu sudah membuatku terpaksa harus mencampakan chansung dulu … dan ternyata anaknya juga memperbudak chansung sebagai asistennya … aku tidak akan membiarkan mereka hidup dengan tenang “

#
#
#
#
#
#

Nichkhun membereskan semua barang2nya dan memasukannya ke dalam koper . dia lalu memandang seluruh ruangan yang pernah dia tempati sebagai kamarnya ini . entah kenapa dia merasa begitu sesak sekarang nichkhun menutup matanya dengan rapat dan kemudian dia berdiri dengan cepat menrik kopernya kaluar dari kamarnya
“khun-ahh !!” manager park yang tidak sengaja melewati kamar nichkhun tersentak kaget saat melihat nichkhun yang keluar dengan koper besarnya “kau mau kemana ?!”Tanya manager park terlihat bingung
“aku akan pergi … “ jawab nichkhun lemah dengan sebuah senyuman di bibirnya
“pergi kemana ?!” Tanya manager park lagi
“entahlan … yang jelas aku tidak mungkin tinggal di sini lagi … bagaimana mungkin aku akan tinggal di tempat dimana semua orang mengira aku menghianati mereka “
“mengira itu belum tentu benarkan ? aku tahu kau pasti sangat sedih karena tuan muda lee salah paham padamu … tapi aku yakin kau tidak mungkin berbuat seperti itu … kau hanya perlu menjelaskan pada tuan muda itu saja …” ucap manager park menasehati tapi nichkhun hanya tersenyum
“anii … bahkan anda begitu mengerti aku tapi … junho … anii …maksudku tuan muda … dia tidak mengerti aku dan tidak percaya padaku “
“jadi kau akan pergi ?!” Tanya manager park lagi , nichkhun mengangguk mengiyakan membuat manager park terdiam sedih


In junsu room

“jadi nichkhun akan pergi ?!” Tanya junsu pada tec yang ada di depanya
“ne …. Susana bagitu menyudutkannya sekarang … aku juga mereka jika aku harus pergi … ” tambah taec lagi dengan pejelasan yang di katakana di awal sebelumnya
“dia tidak perlu pergi … ini semua hanya salah paham … kita bisa menyelesaikannya saat junho sudah keluar … dan kau juga tidak perlu kemana2 … walau lebih baik tidak ke kantor beberapa waktu hingga kondisinya sedikit tenang .” ujar junsu memberi nasihat
“aku hanya merasa jika khun hyung pergi karena dia punya masalah pribadi dengan direktur lee …” jelas taacyeon yang mampu membuat junsu seketika mangangguk mengerti walau dia juga tidak terlalu tahu apa inti masalah sebenarnya
“baiklah … untuk masalah mereka … aku tidak bisa ikut campur … tapi … kau tidak akan pergi kan ?!” taec tersenyum dan ahirnya mengangguk
“aku tidak akan pergi …” tambahnya lagi
“direktur … nichkhun ingin bertemu !” ucap manager par di luar pintu. Junsu menoleh kea rah pintu sekilas
“suruh dia masuk !” titahnya dan tak lama pintu terbuka dan nichkhun juga masuk ke dalam ruangan itu
#
#
#
#
#

“hyung jaga diri mu … apa perlu jika aku mengatakan pada chansung kau pergi dari sini ?!” Tanya taec pada nichkhun saat mereka berdua berjalan keluar dari rumah keluarga kang . nichkhun berhenti dan memandang taec seraya tersenyum
“anii … jika aku bersama dengan chansung setelah keluar dari rumah ini tidak itu terlihat seolah aku memang melakukan apa yang mereka tuduhkan ?!”
“arrseo … kau bisa kembali ke apartment kita yang dulu bukan ?! aku akan sering menenguk mu ke sana karena pasti kesepian jika tingga sendirian”
Nichkhun mengangguk “ne “
Taec melambaikan tangannya saat nichkhun sudah masuk ke dalam taxi dan tak lama kemudian taxi itu melaju kencang meninggalkan rumah kediaman keluarga kang

In junsu room

“hyung !” wooyoung datang dengan tergesa2 menghampiri junsu yang duduk di meja kerjanya
“ne … wae ?!” Tanya junsu memandnag wooyoung yang datang dengan wajah yang terlihat begitu serius
“aku ingin di pindahkan …aku ingin pindahkan dari posisi ini …  “ junsu mengerutkan dahi mendengar apa yang di katakan wooyoung
“kau maumelarikan diri dari tanggung jawab mu begitu ?!”
Wooyoung langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat “anii … justru aku ingin menyelesaikan masalah kita … ijinkan aku untuk pindah !”
“baiklah lalu kau ingin posisi apa ?!” Tanya junsu menyetujui apa yang wooyoung katakana karena melihat raut wajah yang bersungguh-sungguh dari adiknya itu

Di kejaksaan

“penyelidikan sudah selesai … kau bisa pulang sekarang … kita hanya tinggal menunggu keputusan lebih lanjut sekarang “ manager seo menemui junho di kantor kejasaan . junho yang tengah duduk di kursi yang berhadapan dengan pengacara seo itu langsung saja mengehela nafas
“jadi kita bisa pulang sekarang ?!” Tanya junho memperjelas
“ne … kita bisa pergi dari sini sekarang !” jawab pengacara seo dengan mantap




Satu chap lagi tamat … semoga berahir indah semuanya yah … amiin …. Semoga semuanya juga berahir indah untuk saya …. Tanggung jawab itu sangatlah sulit sodara2 padahal saya selalu mencoba untuk menjadi lebih baik dan menjadi orang yang bertanggung jawab tapi banyak orang yang masih menyelahkan saya


7 comments:

  1. aahh ini pasti kerjaannya ibunya chan... kasian junho sama khun hiks
    woo uljima.. aku jadi ikutan sedih nih.
    un bikinnya yg happy ending yaa

    ReplyDelete
  2. Ohhh...aq kira cm ngepost Love in art doang..trnyata FF yg aq tunggu2 keluar juga..ga bs berenti kagum ama sosok Junho disini..
    Image nya berasa lg denger nonton lagu 'I'm your man'..manly banget..#melted dah gw..
    Yg pasti selalu deg2an baca FF ni dan pengen terus tau kelanjutannya..

    ReplyDelete
  3. huhhh...sedih bgt sih ...junho,khunnie...be patient ya...wah wooppa tumben pemikirannya lebih dewasa yah...hehehe...lanjut thor penasaran ma ending nya ,harus happy ending ya...! ^_^

    ReplyDelete
  4. wiiiiiiiiih deabaekkkkkkkk........coba kalo pas update cepet-cepet jadi ngga penasaran......pleas thor yang cepet ya update terbarunya....

    ReplyDelete
  5. Junho TT TT aku suka bgt tiap Woo bilang "aku ini hyungnya Junho" aura cowonya kerasa gitu XD pengen bgt denger Junho manggil "wooyoungie Hyung" kkk~

    ReplyDelete
  6. wahh...makin seru...cepet update thor, gak sabar ma aksinya woopa...yg mau bebasin junho...

    ReplyDelete
  7. kok update yang junich nya lama sih kak?
    ayo.. ayo.. fighting ...!!

    ReplyDelete