My romantic prince
main
cast : wooyoung
nichkhun
rate :
entahlah
disclamer
: yang milik saya adalah hanya ide cerita ini .
warning
: boy x boy
( yaoi
)
namja
x namja
pairing
: khunwoo/khunyoung
chapters
: 1 of ?
summary
: apa alasan namja tampan dan sangat menarik seperti wooyoung mau menjadi
kekasih dari ketua geng terbesar di asia ?
kenapa
nichkhun yang begitu setia terhadap bos nya sekarang menghianati bossnya itu
dan apa bentuk penghianatan nichkhun ini …?
lalu
seperti apa dan siapakah boss atau ketua geng/mapia terbesar di asia ini ?!
penggalan cerita :
wooyoung menyusuri jendela besar di
kamarnya itu dengan jari telunjuknya seraya memperhatikan suasana di luar yang
terlihat dingin. Mata wooyoung berjalan seiring dengan jari telunjuknya yang
menyusuri jendela besar itu dengan gerakan lurus berjalan serarah dengan
panjang jendela itu hinggamatanya membulat saat jari telunjuknya sekarang
menunjuk kearah seorang namja tampan yang ada di balik jendela yang juga tengah
menaruh telunjuknya di kaca jendela itu membuat jari telunjuk mereka menyatu
terhalang kaca. Wooyoung tersenyum manis pada namja itu dan namja tadi juga
membalas dengan senyum mautnya yang membuat semua orang terpana
woooyoung mendekatkan wajahnya kearah
kaca dan menghembuskan nafasnya di kaca itu hingga berembun dan dia menulis sebuah
kata dengan jari telunjuknya di embun yang ada pada jendela tadi “aleumdabgo”
(indah)
nichkhun juga mendekatkan dirinya ke
kaca jendela itu dan juga membuat embun di sana dia juga menulis sebuah kata
“mwoya ?”
wooyoung menghapus tulisan sebelumnya
dan membuat embun lagi dia lalu menulis sebuah kata masih dengan jari
telunjuknya “jeonmang” (pemandangan)
nichkhun menarik diri dari jendela itu
dan berbalik melihat pemandangan di belakangnya tapi yang ada hanyalah benteng
… kerena rumah megah itu memang di benteng sekelilingnya untuk menghindari
serangan dari geng lainnya. Nichkhun kembali memandang wooyoung yang masih
berada di dalam kamar dan mengedikan bahunya bertanya seolah dia mengatakan
“mana?”
wooyoung menujuk dengan jari telunjuknya
lurus membuat nichkhun kembali berbalik tapi yang dia lihat masihlah sama hanya
sebuah benteng yang tidak memiliki nilai eksotis sama sekali. Lagi lagi
nichkhun mengedikan bahu seraya menggelengkan kepalanya
wooyoung melambaikan tangannya
mengintruksi agar nichkhun mendekat padanya dan nichkhun langsung mendekat saat
dia sudah mengerti apa yang wooyoung maksudkan
wooyoung kembali menujuk dengan jari
telunjuknya sekarang tepat kearah wajah nichkhun. Nichkhun memegang dadanya
dengan ekspresi Tanya yang mungkin bisa di artikan “aku ?”
wooyoung mengangguk semangat membuat
nichkhun tertawa kecil dengan rona bahagia yang dia pancarkan .
wooyoung kembali membuat embun di
jendela itu dan menulis lagi sebuah kata “nan geuga joha” (aku
menyukainya/pemadangan itu ) nichkhun tertegun membaca tulisan wooyoung dia
sempat tidak percaya jika ini terjadi
wooyoung kembali melambaikan tangannya
agar nichkhun semakin mendekat . setelah nichkhun mendekat, wooyoung masih saja
mengintruksinya agar lebih dekat lagi hingga nichkhun menempelkan telinganya di
kaca karena woyoung seolah ingin menyampaikan sesuatu padanya
wooyoung mencium pipi nichkhun yang
terhalang jendela dan tidak menarik kembal dirinya dari jendela itu hingga saat
nichkhun merasa tidak ada suara apapun yang membuat dia penasaran dan ahirnya
menarik wajahnya dia melihat wooyoung yang mencium kaca tepat di tempat dia
meletakan wajahnya membuat padangan mata mereka bertemu .
wooyoung menarik dirinya dari kaca itu
dan tersenyum memandang nichkhun . nichkhun mendekatkan dirinya ke jendela lagi
dan perlahan mendekatkan wajahnya ke jendela itu dan entahlah mungkin mereka
gila sekarang karena wooyoung juga mendekatkan bibirnya ke jendela itu hingga
sekarang bibir wooyoung dan bibir nichkhun menempel terhalang jendela
… tapi saya harap kalian mau
membacanya dan saya merasa jika ff kali ini juga tidak akan di sukai sama
readers hufftt tapi saya pengen buat ini jadi … ya udah yah aku buat aja tumben
kan aku mau buat khunyoung gak kepaksa
Brak brak
brak ….
Suara derap
langkah beberapa orang terdengar begitu jelas di sebuah rumah bernuansa putih
yang bagitu megahnya dengan disain interior yang begitu mewah . orang-orang
yang memakai pakaian formal dengan jas hitam dan kemeja putih berlarian tidak
menentu di dalam rumah megah itu . suasa begitu kacau dan sibuk hingga suara
gaduh begitu terdengar jelas disana.
“cepat
siapkan karpetnya !” titah seorang namja masih dengan setelah seragam jas dan
kemeja putihnya pada namja lain yang juga menggunakan seragam yang sama
“ne !” ucap
namja yang di perintah itu dengan tegas dan kemudian dia berlari dengan
tergesa-gesa untuk menyiapkan karpet yang di titahkan padanya
“ayo semuanya
cepat cepat … mereka akan segera sampai !!!!” seorang dari kerimunan orang di
dalam rumah megah itu berbicara dengan sedikit berteriak pada rekan2nya yang lain
membuat semua orang yang ada di sana semakin kalang kabut menyelesaian tugas
mereka masing2
Mata salah
seorang dari mereka membulat saat dia melihat sebuah mobil melaju mendekati
pintu masuk utama
“YAAACCHHHH
MEREKA DATANG CEPAT CEPAT !!!! AYO KELUAR SEMUANYA !!!!” teriak namja itu dan semua orang itu langsung
saja berlarian keluar rumah dan dengan serempak berderet dengan rapih di sisi
kanan dan kiri Jalan masuk rumah megah itu sungguh sangat hebat orang yang akan
mereka sambut itu hingga membuat lebih dari seratus orang mapia berkumpul dan
menata sebuah rumah untuknya
“selamat
datang tuan muda !!!” ucap mereka serempak dan membungkuk hormat dengan
serempak begitu mereka mendengar suara pintu mobil di buka
“apa yang
kalian lakukan ?!” Tanya namja yang baru saja menapakan kakinya di tanah
terlihat bingung dengan semua teman sekerjanya yang memperlakukan dia dengan
sangat berbeda
salah satu
dari oran2 yang berderet paling depan mengangkat kepalanya dan memandang siapa
gerangan orang yang datang itu dan ternyata dia bukanlah orang yang akan mereka
sambut
“YAACHH !!!!
NICHKHUN !!! MINGGIR KAU !!!” teriak namja itu geram pada namja yang baru saja
datang sedangkan namja bernama nichkhun itu hanya cengengesn tanpa dosa di
depan teman2nya
“ada apa ini
kalian manyambut siapa ? apa boss akan pulang ?!” Tanya nichkhun pada semua
orang itu seraya menyilangkan tangan di depan dada
“ck … cepat
minggir boss akan pulang sekarang dia mengatakan jika akan tiba dalam dua puluh
menit “ jawab namja lainnya dan menyeret nichkhun untuk ikut berbaris dengannya
“ahh … wae ?
kenapa harus mengadakan acara menggelikan seperti ini ?! boss itu bukankah dia
tidak terlalu perduli dengan acara seperti ini ?!” Tanya nichkhun protes saat
dia di haruskan ikut berbaris bersama yang lainya
“boss akan
pulang membawa pacarnya yang selama ini kuliah di jepang “ jelas namja yang tadi
menyeret nichkhun .membuat namja tampan itu terdiam beberapa saat
“oh … begitukah
? “ respon nichkhun datar dia berpikir jika bossnya akan membawa wanita cantik
yang sanngat centil dan manja “dia pasti yeoja yang sangat centil manja dan
tukang perintah iyakan ?!” Tanya nichkhun lagi
“soal centil
aku tidak tahu … tapi yang aku dengar semua yang mengawalnya itu hampir mati
semua bunuh diri karena dia sangat manja dan pengadu … sangat menjengkelkan …. “
“woah jinjja
?!”
“mereka
datang !!!” nichkhun sontak menundukan kepalanya saat mendengar salah satu
temannya berteriak dan benar saja selang beberapa detik berikutnya beberapa
mobil berhenti di depan pintu utama
“selamat
datang !” ucap seluruh orang yang berderet dengan rapih menggunakan baju yang
sama walau hanya ada satu orang yang memakai baju yang berbeda dialah
nichkhun.. namja yang paling tampan dan yang paling telat datang . ahirnya
keluarlah seorang namja yah kurang lebih 40 tahunan dari mobil sedan hitam itu
“kajja
keluarlah !” titah namja tua yang di ketahui bernama park jinyoung pada seorang
yang masih berada di dalam mobil , orang yang duduk di sampingnya dalam mobil
tadi . orang itu menghela nafas dan keluar dari mobil dengan ogah2an
“selamat
datang tuan muda !!!” ucap orang2 tadi serempak dan membungkuk . nichkhun
sedikit menyerngitkan kening dan mencoba mencerna suasana . ‘bukankah boss akan
pulang dengan kekasihnya lalu tuan muda ? sejak kapan boss punya anak ?! hanya
aku yang dia anggap anaknya ‘ keluh nichkhun dalam hati
“kenapa semua
orang datang dan melihatku seperti ini !?? aku bukan tontonan !!! aku tidak
suka !!!” ucap namja imut yang baru saja keluar dari mobil itu dengan nada
manja nan menjengkelkan bagi para orang yang tengah berderet
“benarkan dia
itu sangat menjengkelkan !?” bisik orang di samping nichkhun padanya
“dia namja
?!” Tanya nichkhun lagi dengan berbisik dan sedikit menoleh kesamping hingga
dia bisa melihat salah satu temannya itu mengangguk
“kau tidak
suka ?! “ Tanya jinyoung dengan lembut paa namja manis itu dia mengangguk
dengan wajah yang di tekuk berpuluh-puluh lipat
“kalian semua
pergilah !” titah jinyoung pada semua bawahannya . semua orang langsung
menegakan badan mereka
“ne !!!” ucap
semuanya tegas dan serempak lalu meninggalkan posisi mereka masing2. Nichkhun
yang menegakan badannya hanya bisa melihat sekilas kearah namja menjengkelkan
itu ‘dia imut sekali’ ucap nichkhun dalam hati saat melihat wajah namja itu
yang sama sekali tidak melihatnya
“aku mau
langsung ke kamarku … aku tidak suka ada banyak orang di sekitarku !” rengek
namja itu dengan manja
“ne … ne …
kita akan ke kamar sekarang kajja !” timpal jinyoung dan membawa namja itu
menuju anak tangga yang ada di tengah ruangan luas yang terlihat seperti loby
rumah itu
“yaachhh !!!”
nichhun sontak terkaget saat salah satu temannya mengangetkan dia yang masih
saja memperhatikan jinyong dengan namja asing yang sekarang sudah kelantai dua
itu
“dia itu
dibawa kesini karena tidak ada yang sanggup menjaganya lagi di jepang sedangkan
dia itu terancam dalam bahaya jika ada yang mengetahui bahawa namja itu adalah
kekasih dari boss kita … aku yakin dia tidak akan bisa berkelahi atau menembak
lihat saja tangannya itu … sangat mulus “
“oh begitu …
sepertinya akan ada pelatihan baru untuk kita “
“ne ?!
palatihan apa ? ” Tanya namja itu tidak mengerti
Nichkhun
tersenyum simpul “pelatihan untuk menahan emosi menghadapi namja menyebalkan
itu “
“hehehehe …
kau benar !”
#
#
#
#
#
#
“jadi itu akan aku tangani sendiri saja … aku akan pergi ke hongkong besok lusa … “ ucap jinyoung pada beberapa orang yang tengah duduk di sofa ruang tamu , yang sangat luas namun semuanya itu berwana putih mulai dari dinding dan semua interiornya termasuk kursi dan meja bahkan cangkir yang mereka gunakan sekarang juga berwarna putih
#
#
#
#
#
“jadi itu akan aku tangani sendiri saja … aku akan pergi ke hongkong besok lusa … “ ucap jinyoung pada beberapa orang yang tengah duduk di sofa ruang tamu , yang sangat luas namun semuanya itu berwana putih mulai dari dinding dan semua interiornya termasuk kursi dan meja bahkan cangkir yang mereka gunakan sekarang juga berwarna putih
“aku juga
akan menyelidiki beberapa orang yang mencoba untuk menipu kita … akan aku mulai
dari besok … penipu yang juga seorang penghianat harus segera kita bereskan !”
ucap nichkhun pada jinyoung dan namja tua itu langsung mengangguk
Braak
Pintu ruangan
itu terbuka lebar menampakan seorang namja imut berdiri di depan pintu itu
“wooyoung-ah
…waeyo ?” Tanya jinyoung pada namja imut itu yang memasang ekspresi kesal
“mereka … “
tunjuk wooyoung pada orang2 yang ada di belakangnya “lebih dari sepuluh orang
yang mengikutiku ke kampus … apa kalian pikir aku ini tahan penjajah atau aku
ini adalah tk berusia lima tahun ?!” woyoung menatap semua pengawalnya dengan
garang “AKU BUKAN ANAK TK !!!” teriak wooyoung lagi kesal . jinyoung langsung
memandang para pengawal wooyoung dengan tatapan siap menerkam membuat orang2
itu langsung menggelengkan kepalanya
“anii … kami
hanya bersembilan saja … hanya Sembilan orang yang mengawal tuan muda wooyoung
!” jelas salah satu namja itu pada jinyoung. Jinyoung merangkul bahu wooyoung
dan tersenyum menenangkan
“sudah kita
bicarakan itu nanti saja ok ?! sekarang lebih baik kita makan saja dulu “ ajak
jinyoung dengan nada merayu pada wooyoung . dan dengan langkah yang terpaksa
ahirnya wooyoung berjalan juga untuk menuju ke ruang makan
“nichkhun … kau juga ikut kami makan !” titah jinyoung
pada nichkhun yang sedari tadi hanya diam memperhatikan wooyoung dengan detil
“ah … ne “
nichkhun langsung saja berjalan mengekori jinyoung dan juga wooyoung
Di ruang
makan
Wooyoung
makan dengan tenang di meja makan yang sangat luas itu walau ternyata hanya di
isi oleh 3 orang yakni nichkhun . woooyoung dan park jinyoung . yang sebenarnya
kusi yang ada mengelilingi meja panjang itu ada 50 kursi
Wooyoung
menyuapkan satu sendok makanan ke mulutnya dan tidak sengaja melihat nichkhun
yang duduk berhadapan dengannya tengah memperhatikan dirinya dengan seksama
membuat wooyoung penasaran. Wooyoung terus memperhatikan wajah nichkhun bahkan
saat nichkhun sudah tidak memperhatikannya lagi
‘dia tampan
juga … aku pikir semua orang yang ada di sini wajahnya akan sama uniknya dengan
jinyoung hyung ! kekekeke ‘ wooyoung bergumam dalam hati seraya tetap memandang
nichkhun
In meeting
room
Wooyoung
memasuki ruangan meeting yang ada di rumah mewah nan megah itu dan berjalan
dengan perlahan untuk menuju ke kursi utama , dia tersenyum manis saat jinyoung
menoleh kerahnya . wooyoung duduk di pegangan sofa di samping jinyoung . dan
jinyoung langsung saja memegang tangan wooyoung dan mencium punggung tanganya
membuat semua orang yang ada di sana memandang mereka dengan berbagai macam
namun tak lama kemudian mereka semua kembali beralih melanjutkan aktifitas
mereka masing2
“Aku akan
pergi besok sore … jadi kerjakan dengan baik disini selama aku tidak ada “
jinyoung memberi perintah pada anak buahnya dan semua serempak mengangguk
menyanggupi
Wooyoung
memandang salah satu orang yang duduk di sofa putih sebelah kanan yang tidak lain
adalah nichkhun . wooyoung melemparkan sebuah senyuman menggoda pada nichkhun
tanpa di sadari oleh orang lainnya termasuk jinyoung sendiri
Nichkhun
balas tersenyum pada wooyoung dan menatapnya penuh dengan arti begitupun
wooyoung yang juga menatap nichkhun dengan tatapan yang tidak dapat di artikan
author
In morning
Wooyoung
meregangkan seluruh otot tubuhnya menggeliat di atas kasur king size yang
sangat empuk dan hangat . wooyoung mengucek matanya seraya duduk di kasur
“hari ini
jiyoung hyung akan pergi … dan aku bisa bermain dengan sepuasnya selama dia
tidak ada disini … “ wooyoung bicara sendiri dengan rasa bahagianya yang sangat
kentara . mood nya pagi ini sangatlah baik hingga wajahnya sekarang secerah
mentari di siang hari saking bersinarnya hingga terik. Ahirnya wooyoung
berjalan ke kamar mandi dan membersihkan dirinya tak lama berselang wooyoung
sudah keluar dengan pakaian casualnya dia berdiri di depan cermin dan
memperhatikan bayangan dirinya sendiri dengan seksama
“apa aku
memang begitu indah ?!” Tanya wooyoung dengan percaya dirinya dan tersenyum
kecil . dia berjalan menuju keluar kamar hanya saja dia melihat jendela besar di kamarnya yang menampakan cuaca yang begitu dingin .karena sekarang memang
sudah masuk ke musim dingin yang sepertinya akan segera turun salju
“sepertinya
akan turun salju …” gumam wooyoung dan mendekati jendela itu
wooyoung
menyusuri jendela besar di kamarnya itu dengan jari telunjuknya seraya
memperhatikan suasana di luar yang terlihat dingin. Mata wooyoung berjalan
seiring dengan jari telunjuknya yang menyusuri jendela besar itu dengan gerakan
lurus berjalan serarah dengan panjang jendela itu hinggamatanya membulat saat
jari telunjuknya sekarang menunjuk kearah seorang namja tampan yang ada di
balik jendela yang juga tengah menaruh telunjuknya di kaca jendela itu membuat
jari telunjuk mereka menyatu terhalang kaca. Wooyoung tersenyum manis pada
namja itu dan namja tadi juga membalas dengan senyum mautnya yang membuat semua
orang terpana
woooyoung
mendekatkan wajahnya kearah kaca dan menghembuskan nafasnya di kaca itu hingga
berembun dan dia menulis sebuah kata dengan jari telunjuknya di embun yang ada
pada jendela tadi “aleumdabgo” (indah)
nichkhun juga
mendekatkan dirinya ke kaca jendela itu dan juga membuat embun di sana dia juga
menulis sebuah kata “mwoya ?”
wooyoung
menghapus tulisan sebelumnya dan membuat embun lagi dia lalu menulis sebuah
kata masih dengan jari telunjuknya “jeonmang” (pemandangan)
nichkhun
menarik diri dari jendela itu dan berbalik melihat pemandangan di belakangnya
tapi yang ada hanyalah benteng … kerena rumah megah itu memang di benteng
sekelilingnya untuk menghindari serangan dari geng lainnya. Nichkhun kembali
memandang wooyoung yang masih berada di dalam kamar dan mengedikan bahunya
bertanya seolah dia mengatakan “mana?”
wooyoung
menujuk dengan jari telunjuknya lurus membuat nichkhun kembali berbalik tapi
yang dia lihat masihlah sama hanya sebuah benteng yang tidak memiliki nilai
eksotis sama sekali. Lagi lagi nichkhun mengedikan bahu seraya menggelengkan
kepalanya
wooyoung
melambaikan tangannya mengintruksi agar nichkhun mendekat padanya dan nichkhun
langsung mendekat saat dia sudah mengerti apa yang wooyoung maksudkan
wooyoung
kembali menujuk dengan jari telunjuknya sekarang tepat kearah wajah nichkhun.
Nichkhun memegang dadanya dengan ekspresi Tanya yang mungkin bisa di artikan
“aku ?”
wooyoung
mengangguk semangat membuat nichkhun tertawa kecil dengan rona bahagia yang dia
pancarkan .
wooyoung
kembali membuat embun di jendela itu dan menulis lagi sebuah kata “nan geuga
joha” (aku menyukainya/pemadangan itu ) nichkhun tertegun membaca tulisan
wooyoung dia sempat tidak percaya jika ini terjadi
wooyoung
kembali melambaikan tangannya agar nichkhun semakin mendekat . setelah nichkhun
mendekat, wooyoung masih saja mengintruksinya agar lebih dekat lagi hingga
nichkhun menempelkan telinganya di kaca karena woyoung seolah ingin
menyampaikan sesuatu padanya
wooyoung
mencium pipi nichkhun yang terhalang jendela dan tidak menarik kembal dirinya
dari jendela itu hingga saat nichkhun merasa tidak ada suara apapun yang
membuat dia penasaran dan ahirnya menarik wajahnya dia melihat wooyoung yang
mencium kaca tepat di tempat dia meletakan wajahnya membuat padangan mata
mereka bertemu .
wooyoung
menarik dirinya dari kaca itu dan tersenyum memandang nichkhun . nichkhun
mendekatkan dirinya ke jendela lagi dan perlahan mendekatkan wajahnya ke
jendela itu dan entahlah mungkin mereka gila sekarang karena wooyoung juga
mendekatkan bibirnya ke jendela itu hingga sekarang bibir wooyoung dan bibir
nichkhun menempel terhalang jendela
nichkhun
tersenyum dan mengintruksikan wooyoung untuk keluar dari kamarnya dan wooyoung
langsung berlari keluar dari kamarnya ituuntuk menemui nichkhun
wooyoung
berlari kecil seraya celingukan untuk menghindari orang2 yang ada di sana agar
dia tidak ketahuan meninggalkan kamarnya karena jika ada yang tahu wooyoung
keluar kamar maka dia akan di kawal banyak orang saat keluar rumah
“mana dia ?!”
Tanya wooyoung celingukan saat dia sudah tiba di tempat nichkhun berada tadi.
“AAHH !!!”
pekik wooyoung saat ada seseorang yang menarik tangannya paksa. Dia langsung di
hempaskan ke dinding yang ada di pojokan pelataran kamar wooyoung itu membuat
wooyoung berhadapan dengan namja yang menariknya itu dalam jarak yang begitu
dekat , hidung mereka hampir saja menempel
“annyeong …
nichkhun imnida “ ucap namja yang menarik wooyoung itu dengan mengedipkan
sebelah matanya . membuat wooyoung menelan salivanya dengan susah saking
terpesonanya
“wooyoung “
jawab wooyoung sedikit kesulitan . nichkhun tersenyum dan mengangguk
“aku tahu …
kajja !!” lagi2 nichkhun menarik tangan wooyoung dan berlari dari pelataran
kamar wooyoung dengan sdikit sulit . sesekali mereka harus bersembunyi di
belakang tembok untuk menghindari orang2 yang berlalu lalang di rumah itu .
nichkhun membawa wooyoung untuk keluar dari rumah megah itu melalui jalan
rahasia yang hanya dia dan salah satu temannya yang mengatahui jalan itu .
“Ayo masuk !
“ titah nichkhun pada wooyoung menunjukan sebuah lubang yang ada di semak
belukar yang ada di pinggir taman belakang rumah itu
“mwo ? kau
mau aku masuk ke sana ? aku bukan tikus kau tahu !” protes wooyoung tidak mau
merangkak masuk ke lubang di semak belukar itu
“cepat masuk
saja !” nichkhun mendorong wooyoung dengan tiba2 membuat wooyoung tidak dapat
mengelak dan ahirnya dia menerobos lubang itu juga dengan merangkak
“aish …
bajuku jadi kotor !!!” gerutu wooyoung membersihkan bajunya yang kotor dengan
menepuk2nya. Mata wooyoung terbelalak saat dia melihat dimana dia berada saat
ini
“ini …” ucap
wooyoung menunjuk ke jalannan yang ada dI hadapannya.
“kajja !”
nichkhun menggandeng tangan wooyoung dan berjalan bersama kearah kiri .
wooyoung memandangi tangannya yang tengah berpegangan dengan nichkhun .
wooyoung tersenyum kecil sendirian'berani sekali anak ini membawaku pergi dari rumah'
“itu mobilku
… bagaimana ? kau mau ikut denganku ? kita bermain sekarang …” ajak nichkhun
memandang wooyoung yang terlihat berpikir. Wooyoung berpikir cukup lama namun
ahirnya dia mengangguk mengiyakan
#
#
#
#
#
#
#
“WAAAHHHHHHH …… ini sangat indah !” wooyoung nampak sangat bahagia melihat pemandangan indah yang di suguhkan di hadapannya . nichkhun membawa wooyung kesebuah pegunungan yang sekarang tertutup salju hamparan salju putih yang luas itu terlihat begitu indah dengan beberapa pepohonan yang menjulang di beberapa bagian hamparan salju putih itu dengan warna yang sangat kontras . hijau tua di antara putihnya salju
#
#
#
#
#
#
“WAAAHHHHHHH …… ini sangat indah !” wooyoung nampak sangat bahagia melihat pemandangan indah yang di suguhkan di hadapannya . nichkhun membawa wooyung kesebuah pegunungan yang sekarang tertutup salju hamparan salju putih yang luas itu terlihat begitu indah dengan beberapa pepohonan yang menjulang di beberapa bagian hamparan salju putih itu dengan warna yang sangat kontras . hijau tua di antara putihnya salju
“kau suka ?!”
Tanya nichkhun yang sekarang menghampiri wooyoung dari arah belakang
Wooyoung
mengangguk masih dengan senyuman bahagianya “kenapa kau membawaku ke tempat ini
?!” Tanya wooyoung penasaran
“karena … kau
pasti sangat bosan tinggal di rumah yang di isolasi oleh benteng tinggi itu “
jawab nichkhun santai memasukan tangannya ke dalam saku celana “kau mau
bertaruh denganku ?!” tawar nichkhun lagi
“taruhan apa
?!”
“kita main
sky siapa yang sampai duluan ke bawah sini dia pemenangnya ! kita mulai dari
sana ! ” nichkhun menujukan bagian atas pegunungan es
“baiklah …
jika aku menang apa hadiahnya ?!”
“jika kau
menang maka kau boleh meminta apapun dariku … dan jika aku menang maka aku
hanya ingin meminjammu !”
Wooyoung
langsung membulatkan mata dan memeluk dirinya sendiri dengan ekspresi takut
yang sangat berlebihan “mwo ?!!” Tanya wooyoung terkaget
“maksudku …
aku pinjam kau … untuk menemaniku bermain lagi suatu saat nanti !” jelas
nichkhun menyentil kening wooyoung dengan sedikit keras. Wooyoung meringis
memgangi keningnya yang terasa panas
“baiklah
sekarang kita mulai saja !!”
“baik siap …”
nichkhun menoleh kearah kanannya dan wooyoung yang sudah dengan posisi siap
meluncur itu menngangguk dengan semangat berkobar
“hana dul set
!!” tepat di hitungan ketiga nichkhun dan juga wooyoung meluncur dengan sangat
cepat . mereka sama sekali tidak mau mengalah dan berusaha untuk semakin cepat
saja hingga sudah setengah perjalanan. Nichkhun menyalip wooyoung membuat
wooyoung yang tengah melaju dengan cepat memperlambat lajunya dan itu membuat
wooyoung kalah
“kau curang
!!!” wooyoung langsung saja bicara dengan nada kesalnya saat mereka sudah
sampai di bawah
“mwo ? apanya
yang curang ?! aku tidak curang !” elak nichkhun tak mau kalah
“kau juga
menyalipku tadi !”
“menyalip
itukan hanya trik untuk menang … lagi pula kenapa kau tidak melakukannya juga
?!” elak nichkhun lagi membela diri , wooyoung berdecak kesal dan bercekak
pinggang
“aku ini
orang yang sangat sportif kau tahu … aku tidak akan melakukan hal2 yang tidak
baik … fair play … you know ?!”
“lalu apa aku
ini curang ?! tidak kan ? jika aku curang aku akan melakukan ini !!!” nichkhun
langsung mengambil salju di bawah dan dia melemparkannya pada wooyoung
“Ahh !!! apa
yang kau lakukan ?!!” wooyoung mencoba untuk menutupi wajahnya tapi nichkhun
terus saja menyerangnya dengan bola salju kecil yang dia buat , ahirnya
wooyoung juga tidak tahan dan mulai membuat bola salju di tengah gempuran
nichkhun, wooyoung juga menembakan bola salju padanya dan walhasil yang terjadi
adalah perang bola salju di antara mereka berdua
Lama mereka
saling melempar dengan salju hingga ahirnya nichkhun melihat wooyoung yang
sudah sangat kedinginan . nichkhun langsung menghentikan aksi melemparnya dan
menghampiri wooyoung dengan wajah khawatir
“wooyoung-ah
…gwaenchana ?!” Tanya nichkhun panic saat melihat bibir wooyoung yang sudah
membeku
“anii …
gwaenchana …” wooyoung tersenyum dan melambaikan tangannya seolah berkata aku
baik-baik saja
“sudahlah
sekarang kita ke mobil saja … kajja !” nichkhun langsung merangkul bahu
wooyoung dan berjalan memapahnya menuju mobil
Di dalam
mobil
“ini minumlah
…” nichkhun memberikan kopi panas untuk wooyoung , dan wooyoung menerimanya
tapi dia hanya memagang gelas karton itu untuk menghangatkan tangannya saja
tanpa dia minum melihat itu nichkhun menjadi terheran
“wae ?” Tanya
nichkhun pada wooyoung .
“uh ? anii …”
wooyoung tersenyum dengan canggung dan kembali memandang lurus ke depan
“aku sudah
menyalakan mesin pemanasnya … tapi apa kau tidak suka kopi ?!” Tanya nichkhun
menerka. Wooyoung kembali memandang nichkhun dan tersenyum
“sebenarnya
aku … memang sedikit tidak suka dengan kopi .. hehehehe “
“kalau begitu
tunggu sebentar akan aku belikan minuman hangat lainnya !” nichkhun sudah
membuka pintu mobil hanya saja wooyoung menarik tangannya
“anii … aku
tidak apa2 … aku bersunggung-sungguh … “ucap wooyoung menenangkan . wooyoung
menggenggam tangan nichkhun dengan erat seraya tersenyum tulus padanya
Nichkhun
memandang tangan wooyoung yang masih berada di tangannya menatap tangan itu
dengan lekat. Perlahan nichkhun mengalihkan pandangannya kearah wajah wooyoung
entah kenapa melihat bibir tipis wooyoung yang mengukir sebuah senyuman itu
menggoda hati nichkhun untuk mencicipinya
“mianhae … “
sesal nichkhun merasa bersalah karena dia sudah mengajak wooyoung ke tempat ini
dan membuatnya kedinginan
“untuk apa
?!”
“karena aku
membuatmu seperti ini “ wooyoung tertawa mendangar penuturan nichkhun dan dia
mengusap lengan nichkhun lembut
“anii … kau
tidak salah apapun … bahkan … seharusnya aku berterimakasih karena kau sudah
mengajakku bermain … pergi dari kehidupan yang sangat membosankan ini …” ujar
wooyoung dengan tulus . nichkhun masih saja memperhatikan bibir indah
menggiurkan milik wooyoung membuat dia tidak dapat lagi menahan godaannya
perlahan nichkhun mendekatkan dirinya pada wooyoung . terus mendekat hingga
saat ini wajah nichkhun sudah berada di depan wajah wooyoung yang tengah
bersandar di jok mobil samping kemudi. Nichkun mengarahkan bibirnya untuk
meraup bibir wooyoung dengan gerakan yang begitu perlahan dan terasa kian halus
wooyoung yang menyadari hal apa yang akan terjadi langsung saja menutup matanya
sebagai tanda jika dia tidak keberatan dengan apa yang akan nichkhun lakukan
Ahirnya bibir
nchkhun sduah menempel di bibir wooyoung , perlahan namun pasti nichkhun mulai
melumat bibir wooyoung berulang kali, melumat bibir bawah dan atasnya
bergantian. Wooyoung memiringkan kepalanya ke kanan dan nichkhun ke kiri
membuat ciuman mereka semakin dalam , wooyoung membuka mulutnya tanpa di
perintah membuat nichkhun bisa dengan bebas mengeksplor isi mulut hangat berasa
mint milik wooyoung itu. Tangan wooyoung terulur untuk memegang pipi kanan
nichkhun dan sekarang tangan nichkhun juga sudah memulai aksinya untuk
menggerayangi tubuh bagian atas wooyoung
Dan dan
Dan
Dan
Dan
CUT !!!!!
udah segitu aja yah … selebihnya kalian karang sendiri aja di dalam alam
keyadongan diri kalian sendiri ok ?! :P
In home
Wooyoung
berjalan dengan mengandap-ngendap memasuki rumah dan dengan perlahan sekali dia
melangkahkan kakinya untuk menuju ke kamar tapi apa yang dia temukan ?!
jinyoung sudah menunggunya di depan pintu kamar dengan 4 orang body guard kekar
di samping kanan dan kirinya
“hyung !!”
sapa wooyoung dengan selembut mungkin pada jinyoung yang sudah duduk
menunggunya dengan wajah sangar
“kau darimana
? kenapa kau tidak memberi tahu siapapun ?!” Tanya jinyoung yang jelas sekali
terdengar suaranya itu tidak bersahabat dia pasti emosi dan marah sekarang
“hyung … aku
ke kampus sendirian tadi … aku tidak mau di kawal banyak orang semua mahasiswa
memandangku dengan sangat aneh setiap aku ke kampus “ jelas wooyoung yang sudah
sangat jelas adalah sebuah kebohongan belaka
“lalu kenapa
mereka tidak menemukan mu di kampus ?!”
Deg
Wooyoung
terdiam membisu membatu dengan pertanyaan itu , jelas sekali dia berbohong dan
tidak ada di kampus ? tentu saja dia memang tidak pergi ke sana
“itu karena
aku … aku … sebenarnya aku pergi ke kampus hanya saja tidak ada kelas yang
menarik dan aku jalan2 sendirian begitu ?!” bohong wooyoung lagi pada jinyoung
yang tentu saja tidak percaya padanya bagitu saja
“benarkah ?!”
Tanya jinyoung dengan nada menyindir dan juga jelas sekali tidak percaya.
Wooyoung langsung tersenyum manja pada jinyoung dan menghampirinya. Wooyoung
memegang tangan jinyoung dan memasang wajah aegyo terbaiknya untuk meluluhkan
hati jinyoung sekarang
“aku benar2
pergi sendiri … hyung tahukan aku tidak suka dengan banyak orang yang ada di
sekitarku … jangan bilang hyung marah padaku ?! hyung tidak percaya padaku ?!!
iya ??!” Tanya wooyoung memasang ekspresi sesedih mungkin yang dia bisa di
hadapan jinyoung
“anii … hanya
saja aku khawatir padamu … bagaimana jika terjadi sesuatu padamu … kau tidak
bisa pergi sendirian …” jelas jinyoung yang sekarang sudah mulai luluh pada
sikap aegyo wooyoung
“anda
memanggilku !?” sebuah suara menghentikan acara rayuan wooyoung pada jinyoung ,
namja yang baru datang itu berjalan semakin mendekat kearah wooyoung dan
jinyoung
“ahh … kau …
kemana saja ? aku mencarimu !” ujar jinyoung pada namja yang tak lain adalah
nichkhun itu . wooyoung sontak melepaskan pegangan tanganya pada jinyoung dan
memandang nichkhun
“aku hanya
ingin mengatakan jika aku akan pergi besok pagi saja karena sekarang aku ada
acara mendadak … mulai besok kau yang mengurus semuanya … “ jinyoung
menjelaskan pada nichkhun . nichkhun mengangguk dan sesekali mencuri padang
kepada wooyoung dengan sangat hati2 agar tidak ada yang menyadarinya
“dia juga
harus kau jaga !” jinyoung berdiri dari kursi yang dia duduki dan memeluk
wooyoung dari samping, sedangkan wooyoung hanya menatap nichkhun dengan tatapan
bersalah dan nichkhun yang langsung menunduk walau tak lama dia kembali
memandang jinyoung dan wooyoung
“ne … aku
akan melakukan yang … terbaik !” ucap nichkhun sedikit terbata
Jinyoung
semakin mengeratkan pelukannya pada wooyoung membuat wooyoung menoleh kesamping
untuk memandangnya , wooyoung tersenyum manis pada jinyoung yang begitu melukai
hati seorang nichkhun
“tapi sebelum
aku pergi untuk mengurusi masalah itu … aku ada urusan yang hanya bisa kau
selesaikan !” ucap jinyoung pada wooyoung dengan nada nakal seraya mencubit
dagu wooyoung. Wooyoung hanya tersenyum palsu dan setelah tatapan jinyoung
tidak pokus pada dirinya lagi wooyoung memandang nichkhun untu melihat
ekspresinya dengan ujung matanya yang kecil , dia dapat melihat tatapan gerah
dari nichkhun dengan pemandangan yang dia dan jinyoung suguhkan
“baiklah …
segera selesaikan masalah kita ..” jinyoung berbisik dan hendak mencium woyoung
tapi dia langsung menghindar dan tersenyum canggung
“wae ?!”
Tanya jinyoung pada wooyoung yang bersikap aneh padanya
Wooyoung
mendekatkan dirinya pada jinyoung dan berbisik di telinganya “hyung … kau aku
jadi bahan tontonan anak buah mu eoh ? kau mau orang lain melihat tubuhu begitu
?!” bisik wooyoung di telinga jinyoung yang sontak membutanya tertawa keras
“geure …
geure … kajja …” ucap jinyoung masih dengan terawa dan merangkul wooyoung
berbalik untuk masuk kedalam kamarnya. Wooyoung sedikit menoleh ke belakang
melihat nichkhun ‘mianhae’ ucap wooyoung bersalah dalam hati pada nichkhun
In wooyoung
room
Jinyoung
langsung memeluk wooyoung dengan keras dari belakang memeluknya dengan kuat
“aku sudah
sangat lama merindukan mu … belakangan ini aku sangat sibuk …” ucap jinyoung
berbisik di telinga wooyoung , wooyoung hanya tersenyum semu mendengar apa yang
dikatakan jinyoung ‘begitu menjijikan ‘pikirnya dalam hati tapi dia tidak dapat
mengeluarkan isi hatinya itu
“kau milikku
dan aku akan membuat banyak tanda di tubuhmu agar semua orang mengatahui jika
kau adalah milikku “ wooyoung terdiam beberapa saat mencerna perkataan jinyoung
dan dia langsung merasa begitu lemah dan ternganga, bagaimana mungkin dia akan
melakukannya dengan jinyoung … jika orang itu tahu wooyoung sudah tidur bersama
orang lain sebelum ini karena mendapati kiss mark di tubuh wooyoung yang jelas
bukan dia yang melakukannya wooyoung bisa di bunuh saat itu juga
‘eothokhae ?
aku bisa mati hari ini ?!’ pikir wooyoung gugup , tangannya gemetar dan
keringat dingin mulai bercucuran dari pelipisnya sekarang
Otthe ? gaje
? udah pasti … aneh ? aneh ? abal ? pasaran ? gak bermutu ? dan lain2 ?! yah
itulah daku sodara2 …jadi yang saya mau tanyakan hanyalah kalian mau saya
lanjutkan tidak ini ff … beri komentar dengan format
Lanjutkan /
jangan lanjutkan
Alasan :
Bagitu … uh
aku banyak maunya … emang di yah mau gimana lagi … biar saya dapet masukan yang
berrti makanya ikuti format di atas …
di lanjutkan thor...masa gak d lanjuntin sih...
ReplyDeleteAlasanya ya...karna q suka bca ff author, alasanya bingung mau ngomong apa, yg penting lanjut...
afhauygfuasbgvhj woo knp pacaran sama jinyoung...
ReplyDeleteaahh ga kebayang woo ama jyp aisshh woo jangan mau sama jyp. sama khun aja :p
hahah appha jyp di masukin juga ! gak ada yang lebih muda an hahah taecyeon yuh kan lebih mirip bos mafia wah wah wah tapi kok nichkhun begitu amat yah kan baru kenalan udah gituan emang wooyoung itu sesuatu banget yah hahahah ! udah di tidurin khun masih di tiduri orang lain badan woo nantik capek gimana ! sampek gak bisa jalan saking capeknya hahaha hayo kesalahanya siapa ini :D
ReplyDeleteish centil amat tuh wooyoung hahaha gak tahan buat nunggu nih author lanjutin dong nantik pokonya jangan sama jyp dong hahahah ama siwon kek hahaha cepetin ya thor
ReplyDeleteya ampun big bos akhirnya meranin ff juga, tapi knp woo mau pacaran sm jyp? pasti ada alasan, kayaknya woo ga bener2 suka sama jyp deh. yaampun ga ada yg bisa ngalahin pesona woo deh, baru jga sama khun, eh jyp mau juga. woo emg ga capek? #plaak lanjut thor jangan di apus donk. ff nya keren bget kok
ReplyDeleteappa jinyoung genit ih pegang-pegang uyong,,,
ReplyDeletennti kena tatapan evil dari khunnie baru tau deh karena megang-megang wooppa
:))
keren kok min ceritanya,,
lanjutin yah plisss,,
bila perlu besok udah ada chapter 2 *mwahahahahaha #ditabokauthor
Yeeeey!!! khunyoung lagii ><
ReplyDeletewaw keren ! wooyoung tuh diem diem penggoda juga yang apa nichkhunya yang terlalu bernafsu ! nuna hezty mah kasian selalu galau udah nun awas ya klok nuna bales ni komenan readersnya hahahaha
ReplyDeleteKeren unnie >< Wooyoung XD Khunnie Khunnie <3
ReplyDeleteLanjut, ceritax aq suka :)
ReplyDeletemenarik, inde'ny udah bagus masukan imajiansium dlm cerita ini.. aq rasa ceria ini akan mengagumkan..n apalagi ini Khunyoung <3<3
dan aq pnasaran alasan Woo jdi pacar JYP??
Author sangat suka membaca buatan mu apa lagi yang you are mine aku sangat suka
ReplyDeletetapi kalo pas bagian nc nya jangan di cut dong ngak seru tau!!
aku harap autor mau mendengar rintihan batin ini :D
dan ff yang di atas lanjut ya
kyaa kenapa babeh yang jadi big boss TT
ReplyDeletehahaha xD kesian woo sama babeh terlalu tua xD
cepetan khun selamatkan woo kkk
maaf baru menemukan ff ini :')