protect
the boss
By : park
yara (tciw queen)
Romance,etc.
rated : T
Disclamer:
2pm milik diri mereka sendiri dan tuhan semesta alam. dan cerita yang saya
tulis ini adalah cerita murni dari hati saya
Warning:
BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing:
junho X nichkhun
chansung x
wooyoung
taecyeon x
junsu
chapters :
11 of 12
ini adalah cerita yang ternyata pas saya ngetik saya lupa
lagi bagaimana konsepnya , inilah kesalahan saya karena jika punya ide cerita
itu suka langsung dari awal sampe tamat ada di otak tapi pas nyicil ngetik
idenya pada kabur semuanya … huffthhhh…. Dasar yah nih otak ada2 aja …
In office
“Ini yang ingin aku katakana pada oppa … hyunseung oppa
mengatakan padaku jika dia sedang menyelidiki tentang junho sekarang … dan aku
tidak sengaja mendengar jika junho akan di tahan maka dari itu aku segera
kesini tapi terlambat …” ujar seorang yaeoja yang berdiri di depan junsu yang
tengah duduk dengan pandangan kosong ke depan saat ini .
“anii …. Jika kau mengatakan padaku juga aku tidak akan bisa
berbuat apa2 untuk mencegah junho di tahan …” ucap junsu ahirnya memandang jia
“maksudku …mungkin saja junho menyimpan sesuatu yang harus di amankan terlebih dahulu di
kantor ini “junsu mengepalkan kedua tangannya yang gemetar dan menunduk . tangan kirinya meremas tangan
kanan sekarang begitu juga sebaliknya di bawah meja. Wajahnya begitu uvat
sekarang
Taecyeon yang berdiri di samping junsu hanya diam memandang
junsu yang terlihat sangat shock dan juga gugup , belum pernah sebelumnya taec melihat junsu
seperti saat ini walau banyak sekali masalah yang dia hadapi setiap harinya
“oppa !” panggil jia dengan lembut membuat junsu kembali
mendongak memandangnya. “apa oppa tidak akan memanggil pengacara seo in woo ?”
Tanya jia mengingatkan karena sejak tadi junsu hanya diam saja sejak mendengar
kabar junho di tahan pihak kejaksaan
“uh ? ne … taecyeon-ah cepat panggil pengacara seo … aku
harus membicarakan ini dengan nya “ ujar junsu langsung pada taecyeon . taec
mengangguk dan segera berjalan keluar ruangan junsu untuk memanggil pengacara
seo
Sebelumnya
Wooyoung berjalan dengan tergesa-gesa di ikuti oleh chansung
yang berjalan di belakangnya , wooyoung menuruni tangga hampir dengan berlari
saat dia mendengar jika junho di tahan , dia ingin memastikan hal itu sendiri
sekarang
“junho ….” Ucap wooyoung saat dia melihat beberapa orang
yang berjalan mengiringi junho . orang2 yang di yakini wooyoung adalah orang
dari kejaksaan dengan jas hitam dan kemaja putih serta celana bahan hitam .
Wooyoung berlari mendekati junho dan berdiri di depannya menghalangi junho dan
beberapa orang yang tengah berjalan itu .
“apa yang terjadi ? kenapa ?! kau tidak boleh di tahan ?!”
ucap wooyoung menatap junho dengan wajah bingung bercampur dengan panik . Junho hanya tersenyum kecil kearah wooyoung
dan mengangguk seolah dia ingin menyampaikan kata ‘tenang saja ‘ tapi walau
wooyoung mengerti hal itu tidak lantas
membuatnya tenang dia masih saja bingung dan juga panik
“maaf bisa anda menyingkir kami harus segera pergi !” ucap
salah seoarang yang mengerubuni junho
itu.
“pergilah … kau menghalangi jalan kami “ ujar junho dengan
nada santai dan tersenyum . wooyoung menggelengkan kepalanya dengan pelan
menatap junho dengan pandangan mata yang basah junho yakin jika wooyoung
sebentar lagi juga akan menangis
“uljima … kau membuatku malu …bagaimana bisa seorang namja
dewasa menagis di hadpan para bawahannya” ucap junho meledek beralih memandang
chansung memberikan kode agar chansung membawa wooyoung dari hadapannya.
Chansung yang mengerti langsung memegang kedua bahu wooyoung dan perlahan
menariknya untuk tidak mengahalangi pintu keluar lagi
“junho … dia … adiku …” ucap wooyoung lemah untuk yang
terahir kalinya di dengar oleh junho sebelum dia benar2 keluar dari area gedung
kantornya
In junho room
Nichkhun masih berdiri mematung di tempatnya , air mata
menetes satu tetes demi satu tetes dari pelupuk matanya dengan nafas yang
tersengal , dia lalu menggigit bibir bawahnya dan menutup mulutnya rapat
menahan isakan yang sekarang terdengar jelas walau sejak tadi dia hanya menagis
dalam diam
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Di ruangan interogasi kejaksaan
Junho duduk di sebuah kursi yang ada di dalam sebuah ruangan
kecil yang pengap untuknya dengan hanya ada sebuah meja dan dua buah kursi di
sana , beberapa jam dia berdiam diri di dalam ruangan itu tanpa ada orang yang
datang bahkan untuk bertanya padanya
Brakk
Pintu ruangan itu terbuka menampakan seoarang jaksa muda
memasuki ruangan itu dan seseorang juga mengikutinya dari belakang
Salah satu orang yang masuk itu langsung mengambil posisi di
kursi yang ada di hadapan junho dan memandangnya dengan tajam . dia
mengeluarkan sebuah map dan membukanya di atas meja membiarkan junho melihat
isi dari map itu. Junho mengehal nafas dan mengalihkan pandangannya dari map
itu setelah dia mengetahui apa isinya
“kau melakukannya ?!” Tanya orang itu pada junho tapi
sebelum junho menjawabnya orang itu sudah menyela “ Karena kau memiliki hubungan
baik dengan jaksa hong hyunseung maka
aku akan langsung saja ke inti permasalah jadi aku harap kau akan bersikap
kooperatif “ namja itu menyimpan tanganya di meja dan memandang junho lagi “
apa benar kau malakukan ini semua ?! infestasi gelap ?”
Junho memandang orang itu dan menjawab “ne … aku
malakukannya “ jawab junho dengan jujur
“lalu sejauh apa direktur kim dan direktur jang terlibat
dalam masalah ini ?!” Tanya orang itu lagi
“mereka berdua tidak tahu apa2 … hanya aku yang melakukannya
… mereka berdua tidak tahu apa2 … bahkan wooyoung dia baru bekerja beberapa bulan yang lalu … dan masalah ini
terjadi setahun yang lalu tidak alasan untuk kalian menyeretnya dalam masalah
ini …” jawab junho dengan panjang lebar dan orang itu memandang junho tak suka
dia menyadarkan dirinya di kursi dengan nyaman
“direktur kim pasti ikut andil dalam hal ini bukan ?!” Tanya
orang itu lagi kekeh
“sudah aku katakan mereka berdua tidak tahu apa2 bagaimana
mereka bisa terlibat ?!” jawab junho juga kekeh dengan semua itu yang memang
benar adanya
#
#
#
#
#
in home
#
#
#
#
in home
Wooyoung tengah duduk di pinggiran kolam renang dengan
pandangan kosongnya memperhatikan air yang sedikit beriak karena tiupan angin
di malam yang dingin itu. Drep…drep…drep … suara derap langkah yang terdengar
mendekatinya . wooyoung mendongak saat dia merasakan jika orang itu berdiri di
sampingnya sekarang
“kau akan pergi sekarang ?!” Tanya wooyoung mengukir sebuah
senyuman paksa di bibirnya , orang itu merunduk dan menyentuh ujung hidung
wooyoung dengan hidungnya sendiri
“aniya … aku tidak akan pergi kemana2 …” jawabnya tersenyum
lembut pada wooyoung.
Wooyoung menuduk seraya mengembuskan nafanya dengan berat ,
dia kemudian mendongak lagi dan memandang wajah orang itu “ pergilah …. Jika
kau ada di sinipun … aku akan tetap seperti ini … sedih dan menyesal “ ujar
wooyoung pasrah
“wooyoung-ahh “ sergah chansung sebelum wooyoung meneruskan
kata2nya lagi . “mana mungkin aku akan pergi di saat kau sangat membutuhkan ku
… di saat terjadi masalah seperti ini …” lanjut chansung memandang wooyoung
khawatir
“pergilah … aku pasti bisa menjaga diriku sendiri … lagi
pula … kau pasti sudah sangat merindukan ibumu … atau paling tidak pikirkan
ibumu dia pasti sangat ingin bersama dengan mu … jika aku membutuhkan mu atau
jika aku merindukan mu … bukankah aku hanya tinggal menelponmu saja .. kau
pasti akan segera menemuiku kan ?!” wooyoung menatap chansung yang masih saja
memansang ekspresi wajah enggan untuk pergi
“lagi pula aku mendengar dari junsu hyung jika masalah junho itu akan
segera selesai itu bukan masalah yang besar “ ucap wooyoung menyakinkan dengan
sebuah kebohongan yang terlihat jelas di mata chansung
“jangan berbohong padaku !” ujar chansung menerka yang
memang benar sekali begitu tepat
“jika tidak ingin aku berbohong maka pergilah … aku akan
berusaha tanpa mu ….hari ini untuk pertama kalinya dalam hidupku aku sangat
menyesal … sangat menyesal dan malu … ketika melihat junho di bawa pergi dan
aku … sebagai kakanya hanya bisa diam memandangnya di bawa … aku ingin berubah
… ingin menjadi kakak yang bisa di andalkan …. Men jadi pinpinan yang
bertanggung jawab … ingin menjadi orang dapat kau banggakan “ wooyoung manatap
chansung mantap dan melanjutkan kata2nya “… untuk itu semua … aku harus berdiri
sendiri karena jika ada kau di sampingku maka aku akan selamanya bergantung
padamu … “ chansung tersenyum dengan mata yang memerah seraya mengangguk dan
membelai rambut wooyoung dengan lembutmencoba untuk mengerti keinginan wooyoung
, yang sebenaranya juga enggan untuk dia tinggalkan
“baiklah …. Aku yakin kau pasti bisa …” ujar chansung dengan
nada bangganya “walau kau sudah membuatku sangat bangga sekarang … kau sangat
dewasa ! aku bahkan tidak menyadari sejak kapan kau menjadi sedewasa ini … ” tambahnya lagi tertawa kecil dan wooyoungpun
ikut tertawa mendengar itu semuanya
Junsu room /in home
“anda hanya perlu mengatakan jikan anda tidak tahu apa2 …
hanya itu saja … menurut saya direktur jang tidak akan mendapatkan masalah
besar karena ini …” pengacara seo bicara pada junsu di ruangan kerjanya yang ada
di rumah. Junsu memandang kesal pada pengacara itu
“aku memang tidak tahu apa2 …apa hanya ini yang ada di dalam
otakmu hah ?!!! JUNHO !!! APA KAU JUGA
AKAN MENYURUHNYA MENGATAKAN JIKA DIA TIDAK TAHU APA2 DAN AKAN
MENYURUHNYA BERPURA2 SAKIT SEPERTI APA YANG DI LAKUKAN ORANG LAIN ?!!!
MENYURUHNYA UNTUK BERBARING SAKIT SELAMA PENYELIDIKAN ?!! ” junsu berteriak
tidak terima pada pada pengacaranya itu saat dia sedang membicarakan tentang
masalah hukum yang menjerat junho
“joesongahamnida ….”
Sesal namja paruh baya itu pada junsu
yang sudah berteriak emosi
“direktur ….tenanglah …” taec memegang bahu junsu dengan
lembut tapi junsu menghempaskan tangan taec dengan kasar
“tenang ? apa aku bisa tenang ? peraturan macam apa yang di
adakan kejaksaan bodoh itu ?!… hingga aku tidak bisa menemuinya hingga besok ?
apa yang mereka lakukan pada junho ?!!!” Tanya junsu salah alamat , malah
membentak taec dan bersikap kasar padanya namun walau demikian taec memaklumi
hal itu. Dia sadar jika junsu tengah kalut saat ini
“kita bisa menemuinya besok pagi …” ucap taec lagi mencoba
menenangkan. Junsu mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan
menghela nafas berat lagi2 tangannya mengepal dan dengan keras junsu memukul
meja di hadapannya membuat sang pengacara terlonjak kaget begitupun juga dengan
taecyeon yang tidak pernah berpikir jika junsu bisa melakukan hal itu mengingat
kepribadiannya yang sangat tenang dan penuh dengan pemikiran
Nichkhun room
Nichkhun yang tengah duduk di pinggiran kasur yang
berhadapan langsung dengan pintu menutup matanya dengan rapat saat bayangan
junho yang di bawa dari kantor itu berputar kembali di otaknya seolah putaran
video yang kembali di mainkan.
“Eothokae ? “ Tanya nichkhun pada dirinya sendiri dia
memandang pintu di hadpannya dengan lekat , bayangan2 masa lalu kembali
berputar di otaknya junho yang berdiri di depan pintu ,memori indah bayangan saat junho menciumnya di depan pintu
itu terulang lagi membuatnya tersenyum miris saat ini .memikirkan apa yang
terjadi pada junho , sedang apa junho sekarang , bagaimana keadaannya ? apakah
junho sudah makan ? junho kedinginan atau tidak ? itu terus berputar di otak
nichkhun
Di kejaksaan
Junho bersandar di dinding sebuah ruangan kecil yang mirip
dengan penjara ,dia menatap langit2 dengan otak yang berpikir jauh ke angkasa
.dia membentur2kan kepalanya belakangnya ke tembok dengan pelan entah untuk apa
yang jelas junho ingin melakukannya
“nichkhun …. “ nama yang dia ucapkan pertama kali … nama
yang dia ingat pertama kali adalah nama dari namja manis itu dan bukannya nama
ke dua sodaranya
“kau harus baik-baik saja …” lanjut junho masih dengan
memandang langit2 dan membenturkan kepalanya ke tembok
In tomorrow
“yachhh …. jangan
seperti ini !” ucap junho terdengar jengkel dengan ulah salah satu hyungnya
yang sejak datang hingga saat ini terus saja terisak tak berhenti
“mianhae “ ujar hyung imutnya itu dan menyeka air mata yang
mengalir di pipinya . tapi masih saja air matanya tidak berhenti mengalir .
hidung namja itu sudah sangat merah seperti buah tomat karena kulit putihnya
yang sudah terus-terusan menangis
“bagaimana ? apa kau baik2 saja ?! tidak ada hal yang aneh
saat kau di dalam ?!” Tanya junsu khawatir , junho hanya mengangguk menandakan
jika dia baik2 saja
“aku tidak apa-apa jangan khawatir ….” Ucap junho
menenangkan . sekarang mereka bertiga ada di sebuah ruangan khusus . mereka
bertiga duduk di kursi masing2 yang mengelilingi sebuah meja persegi dengan
empat kursi . satu di duduki oleh junho sendiri dan yang dua di duduki oleh
junsu dan wooyoung sementara satu kursi lagi kosong
“pengacara seo dan beberapa pengacara lain akan membantumu …
kau harus mendengarkan apa yang mereka katakan , arrachi ?!” ujar junsu
berpepatah namun junho menggelengkan kepalanya
“aku sudah mengakui semunya … jadi hanya tinggal
penyelidikan lebih lanjut untuk membuktikan jika kalian berdua tidak terlibat
…”
“MWO ??!” Tanya junsu dan wooyoung berbarengan
“yach kau sudah gila hah ?!” Tanya wooyoung yang tiba2
berhenti menangis mendengar penuturan adiknya itu
“kenapa kau bertindak gegabah seperti itu ?!” tanya junsu
lebih tenang dari pada wooyoung.
“apanya yang gegabah … sudah jelas aku melakukannya …. Dan
aku harus mengakuinya … yang penting kalian yang tidak bersalah tidak akan
terlibat dalam hal ini …”
“kalau begitu lebih baik aku terlibat saja agar kau tidak di
hukum “ ujar wooyoung polos membuat junho geram
“yach jangan bicara macam2 …” sergah junho pada wooyoung.
“maaf waktu kunjungan sudah habis silahkan meninggalkan
tempat ini …” wooyoung dan junsu saling memandang dan kemudian beraliha kepada
junho . dengan manyesal ahirnya ke dua sodara junho itupun harus segera pergi
“bertahanlah …” junsu mengelus pundak junho sekilas seraya
berdiri dari kursinya
“mianhae aku bukan
kakak yang baik untukmu … tapi aku akan berusaha !” ucap wooyoung seraya
berdiri dan langsung meninggalkan ruangan itu membuat junho yang ingin bicara
hanya bisa memandangnya saja dengan mulut yang sudah terbuka siap untuk bicara
“wooyoung !” junho terdiam merasa bersalah pada wooyoung
membuatnya merasa jika dia tidak pantas menjadi kakak dari lee junho
#
#
#
#
#
brakk
#
#
#
#
brakk
Junho yang tengah duduk di pinggir ruangan tempatnya di
tahan segera bangkit memandang seseorang yang baru saja masuk ke dalam
ruangannya. Namja itu berjalan dengan pelan menghampiri junho
“mianhae …” lirhnya pada junho membuat junho menautkan ke
dua alisnya bingung
“karena tidak bisa membantumu …” lanjut namja itu , yang
ternyata adalah hong hyunseung kakak dari jia mantan tunangan hyung junho yakni
kim junsu
“apa maksud mu dengan tidak bisa membantuku?” Tanya junho
memperjelas apa yang tidak dia mengerti
“setahun yang lalu … sebenarnya kejaksaan sudah mulai
menyelidiki tentang mu karena ada yang mengirim bukti tentang apa yang kau
lakukan hanya saja karena hubungan jia dan kakak mu junsu … aku mencoba untuk mengahalanginya … tapi
belakangan ini ada orang yang mengirim beberapa bukti itu lagi dan langsung di
kirim ke kepala bagian membuat aku tidak bisa mencegahnya “ jelas hyunseung pada
junho , junho yang mendengar itu langsung shock mengatahui jika dirinya sudah tidak aman sejak setahun
yang lalu karena ada orang yang sengaja ingin mencelakakannya
“jadi ?!” Tanya junho melanjutkan
“aku rasa ada yang sengaja melakukan ini padamu !”
“arraseo “
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Nichkhun duduk dengan tenang di sebuah kursi yang ada di
depan sebuah meja persegi . setelah menunggu beberapa menit ahirnya dia
mendengar suara pintu di buka dan menampakan junho keluar dari sana dengan
penjagaan seseorang di belakangnya
“junho ?!” nichkhun langsung bangkit dari kursinya dan
memandang junho dengan nanar . junho yang terlihat sangat kacau dan kusut dalam
dua hari dia sudah manjadi begitu pucat dan kurus
Junho berjalan menghampiri meja dan duduk di salah satu
kursinya . setelah dia duduk dengan nyaman ahirnya junho memandang nichkhun
yang masih berdiri memadangnya
“ada apa ?” Tanya junho dingin pada nichkhun
“mianhae … kemarin aku sudah datang hanya saja ternyata jam
jenguk mu sudah di isi direktur kim dan direktur jang … jadi aku baru bisa
menemuimu sekarang “ jalas nichkhun seraya duduk di hadapan junho
“aku tidak apa-apa “ ucap junho masih dengan nada dinginnya
“waeyo ?”
“sebaiknya sekarang kau pergi … aku tidak mau melihatmu “
“ne ?!” kaget nichkhun sontak membulatkan mata mendengar
penuturan junho yang menurutnya amat sangat aneh. Dia memang sempat ingin
menghindari junho dulu saat dia mengetahui jika junho memang terlibat beberapa
infestasi gelap dan juga pencucian uang tapi pada saatnya nichkhun mengurungkan
niatnya itu ketika melihat junho yang seperti sangat tertekan tempo hari dan
berusaha bersikap baik kembali pada junho tapi sekarang keadaan berbalik junho
yang terlihat ingin menjauhi nichkhun
“kau tidak mengerti ? apa kau masih saja sebodoh dulu ?!
kapan otak mu itu akan tumbuh ?! kau akan tetap berpura-pura idiot seperti ini
?!” junho bicara dengan lancarnya mengatakan perkataan kasar pada nichkhun yang
diam ternganga shock dengan perubahan drastis junho
“kau kenapa ? apa aku salah ?” Tanya nichkhun memperjelas
apa yang junho maksudkan
“kau !!!! kau yang menemukan surat itu … kau menghindariku
dan hari berikutnya aku di tangkap … salah satu jaksa di sini adalah temanku
dan dia mengatakan jika ada orang yang sengaja melaporkan aku … apa terdengar
aneh jika yang melaporkan aku itu adalah kau ?!” Tanya junho tajam dengan nada
menyindir
“ne ?! kau gila untuk apa aku malakukannya ?!” Tanya
nichkhun lagi dengan tuduhan tak berdasar junho
“bukankah kau tidak suka aku melakukannya ?! kau bilang
bahkan orang miskin seperti mu tidak akan menerikma uang haram tapi kenapa
orang kaya seperti ku bisa menerimanya !”
BRRAAAK
Nichkhun berdiri dari kursinya seraya menggebrak meja memandang
junho dengan tajam
“aku … aku tidak tahu kenapa kau begitu mudah untuk
mencurigaiku … aku tidak mengerti dari mana asalnya kesalah pahaman ini….. walau aku mengatakan jika bukan aku yang
melakukannya tetap saja kau tidak akan percaya iya kan ?!” Tanya nichkhun juga
mulai emosi memandnag junho tak kalah tajam sekarang
“ne …. Kenapa aku harus percaya padamu …semua bukti juga mengarah
pada mu “ timpal junho tak mau kalah
“junho !!! kau !!!!” nichkhun segera keluar dari ruangan itu
tanpa pamit dia membuka pintu dan membantingnya dengan kasar tidak perduli
bahkan jika pintu yang dia banting itu adalah asset negaranya
Sepeninggalan nichkhun junho mengehela nafas dan beridiri
dari kursinya tanpa sengaja mata junho melihat ke arah kursi yang ada di
samping kursi yang di duduki nichkhun tadi , dia mendapati sebuah kantong
plastic putih di sana. Junho berjalan mendekati kantong plastic itu dan
mengambilnya
“apa ini ?” Tanya junho pada dirinya sendiri , dia lantas
membuka isi kantong plastic itu , junho tertawa semu saat dia melihat isi dari
kantong plastic yang nichkhun bawa . makanan , pakaian ganti, beberapa obat
pribadi junho . air mata sudah tak dapat di bendung lagi oleh junho saat ini.
Dia sungguh menyesal mangatakan kata2 kasar pada nichkhun barusan dengan alsan
bodoh ‘untuk melindungi nichkhun’ junho hanya tidak ingin jika nichkhun ikut
terseret dalam masalahnya terlabih karena dia adalah sekertaris junho
“paboya … khun-ah … “ junho kambali tersenyum melihat isi
kantong plastic itu .bahkan kedua sodaranya tidak mengingat tentang bagaimana
junho hidup di dalam sana . tapi nichkhun memikirkan tentang junho yang tukang
pilih makanan hingga dia membawakan makanan kesukaan junho , karena dia di
tahan di kejaksaan dan masih dalam tahap penyelidikan dia masih menggunakan
pakaian pribadinya dan nichkhun ingat itu untuk membawakan junho baju ganti ,
serta junho yang mungkin saja akan mendadak sakit karena shock hingga dia juga
membawakan obat pribadi junho yang biasa dia konsumsi
In office
“eothokae ?! ini adalah bencana yang sangat besar !” ucap salah satu yeoja yang ada di ruangan
sekertariat
“molla … aku juga sangat takut kenapa ini bisa terjadi ?!”
timpal yeoja lainnya . nichkhun yang mendengar percakapan kedua yeoja itu
langsung menghampiri mereka
“ada apa ? kenapa suasa semakin tegang ?!” Tanya nichkhun
pada kedua yeoja tadi . nichkhun sengaja meminta ijin untuk keluar di jam kerja
untuk menjenguk junho barusan dan saat dia kembali semuanya menjadi lebih
tegang dan ricuh di kantor
“molla … seharusnya kau yang lebih tahu ada apa yang
sebenarnya terjadi di sini !” yeoja itu berjalan meninggalkan nichkhun dengan
tidak sopannya tanpa penjelasan lebih lanjut membuat nichkhun memasang wajah
bingungnya
#
#
#
#
#
“wae ?!!! kenapa bisa ? apa yang kalian lakukan ?!” Tanya wooyoung marah pada seorang yeoja yang adalah sekertarisnya . yeoja itu menunduk menyembunyikan wajahnya dari amukan wooyoung saat ini .
#
#
#
#
“wae ?!!! kenapa bisa ? apa yang kalian lakukan ?!” Tanya wooyoung marah pada seorang yeoja yang adalah sekertarisnya . yeoja itu menunduk menyembunyikan wajahnya dari amukan wooyoung saat ini .
“joesonghamnida “ ujar sang yeoja merasa bersalah tapi
wooyoung masih saja terlihat emosi
“bagaimana mungkin saat semua masalah ini terjadi … sekarang
di tambah dengan masalah gila seperti ini ??!!” tanya wooyung juga merasa tidak
percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Jka semua produk baru yang merupakan
unggulan ternyata sudah di plagiat oleh perusahaan saingannya , terlebih
pemeran yang wooyoung tangani akan segera di adakan tapi ternyata perusahaan
lain sudah me launching produk baru itu mendahului wooyoung . dan jauh lebih
parahnya lagi karena prusahaan wooyung sudah memproduksi barang dengan jumlah
banyak sebagai pemenuhan permintaan klien karena biasanya bagitu barang baru di
luncurkan maka pemesanan akan sangat banyak danmembuat kewalah pabrik maka dari
itu mereka membuat stok
“direktur … perusahaan xxx yang sudah mengeluarkan produk
yang sama persisi denganproduk kita … sudah sangat jelas jika ini adalah hasil
dari tim perusahaan kita tapi mereka mengambilnya ….bukankah chansung itu
sekarang bekerja di sana ?!” Tanya yeoja itu memas manasi wooyung
“mwo ? bekerja ?” Tanya wooyoung menyakinkan , yeoja itu
langsung mengangguk
“ne … pekerja ada yang melihat dia hari ini masuk kerja di
kantor xxx sebagai salah satu direktur … bagaimana mungkin mantan sekertaris
direktur itu menjadi direkrur perusahaan lain ?perusahaan saingan
kita “
“keluar !!!” titah wooyung dingin tanpa memandang yeoja itu
“ne ?!” tanyanya menyakinkan dan dengan wajah geram wooyung
berteriak mengulang kata2nya “aku bilang keluar apa kau itu tuli hah ??!” Tanya
wooyoung dengan nada yang di naikan dan kemudian yeoja itupun keluar dengan
segera
Di loby
Taec dengan langkah yang terburu-buru menghampiri nichkhun
yang tengah berdiri diam di salah satu sudut memperhatikan sebuah papan
pengumuman yang menyatakan jika pameran di batalkan berdasarkan alasan yang
tidak di jelaskan
“hyung “ sapa taec mengagetkan nichkhun . membuatnya sontak
memandnag taec yang sudah berdiri di belakangnya
“ne … kau tahu ada masalah apa ? semua orang terlihat sangat
sibuk hari ini ?!” taec menunduk menyembunyikan wajahnya dia tidak yakin untuk
mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada nichkhun
“Wae ?!” Tanya ulang nichkhun semakin penasaran
“orang-orang mengira jika kau yang sudah melaporkan direktur
ke pihak kejaksaan … “
“MWO ???” nichkhun tersenyum semu dan menggelengkan
kepalanya “ itu tidak mungkin … kau tahu itu kan ?!” Tanya nichkhun pada taec
dengan wajah yang tidak percaya
“aku tahu hyung tidak akan melakukannya … entah dari mana
asalnya kabar ini … tapi ini begitu cepat menyebar … ada yang mengirim foto hyung bersama dengan
salah satu staf kejaksaan di café dekat kantor “ jelas taec pada nichkhun yang
makin membuatnya semakin bingung
“foto ?!”
“hyung bersama orang itu di café tempat dimana hyung
mengajak kami makan siang ?” nichkhun terdiam beberapa saat dan mengingat
kembali kejadian lalu itu . dia berpikir keras dan hasilnya adalah dia hanya
satu kali pergi kesana untuk menunggu taec dan chansung
“jadi !!!” nichkhun memandang taec dengan tatapan shock saat
dia mengingat bahwa ada seseorang yang berpapasan dengannya di pintu keluar dan
bertanya beberapa hal yang aneh padanya “aku di jebak“ lanjut nichkhun lagi
“sekarang kita juga dalam posisi berbahaya karena produk
baru kita sudah di ambil oleh perushaan xxx … dan hari ini tepat hari dimana
chansung bekerja di sana sebagai direktur … itu membuat spekulasi tentang kita
… semua mengira kita sengaja memata-matai ke tiga direktur untuk membantu perusahaan
xxx “ jelas taec lebih lanjut , wajah nichkhun yang putih terlihat semakin
pucat dan dia hampir saja jatuh terhuyung karena lemas mendengar berita itu
namun taec segera menahan tubuh nichkhun dengan sigap
“hyung …gwaenchanayo ?!” Tanya taec mulai khawatir
“kenapa semua menjadi serumit ini ?!” Tanya nichkhun lemah
masih dengan memegangi tubuh tak berdaya nichkhun
#
#
#
#
#
#
wooyoung menggigit kuku ibu jarinya dengan raut wajah tegang dia berdiam diri di meja kerjanya bahkan ini sudah malam dan wooyoung belum juga pulang ke rumah padahal wooyoung paling benci tinggal di kantor sebelumnya
#
#
#
#
#
wooyoung menggigit kuku ibu jarinya dengan raut wajah tegang dia berdiam diri di meja kerjanya bahkan ini sudah malam dan wooyoung belum juga pulang ke rumah padahal wooyoung paling benci tinggal di kantor sebelumnya
“kerugian ? junho … chansung ?! apa-apaan ini ?! kenapa
semuanya mempermainkan aku ?!” Tanya
wooyoung tak henti-hentinya pada diri sendiri . mata wooyoung bergulir kearah
kanan melihat sebuah jam dinding yang tergantung kokoh di sana. Wooyong
mengambil jas yang sejak tadi dia buka dan di gantung di samping meja kerjanya
untuk segera pulang . dia berjalan dengan pelan untuk keluar dari gedung kantor
tanpa sengaja dia berpapasan dengan nichkhun yang barus saja keluar dari
ruangan junho
Pandangan mata wooyoung dan nichkhun bertemu dan beberapa
detik berikutnya nichkhun segera membungkukan badan hormat pada wooyoung
“kau baru akan pulang ?!” Tanya wooyoung dingin pada
nichkhun . nichkhun yang baru saja bengkit dari membungkuknya segera mengangguk
“ne “ jawabnya penuh dengan rasa hormat
“apa kau yang melaporkan nichkhun ?” Tanya wooyoung dengan
to the poin membuat nichkhun memandangnya dengan sedih
“apa anda juga percaya jika aku yang melakukannya ?!” timpal
nichkhun ambigu , wooyoung menghela nafas dan memandang nichkhun lagi
“lalu aku harus bagaimana ?!” Tanya woyoung lagi
“bahkan jika aku mengatakan bukan aku yang melakukannya anda
tetap tidak akan percaya bukan ?! jangankan anda … direktur lee … “ suara
nichkhun sedikit tercekat , dia menghentikan kata2nya mengambil nafas dalam
“dia juga tidak percaya padaku “ lanjut nichkhun dengan menunduk menyembunyikan
matanya yang sudah menangis sekarang . yang membuat nichkhun sedih adalah junho
yang tidak mempercayainya bukan hal yang lain dia bahkan tidak perduli dengan
senua orang yang menuduhnya hanya saja dia ingin junho percaya padanya … hanya
junho yang percaya padanya bagi nichkhun itu sudah cukup
“bahkan junho juga seperti itu … walau sebelumnya aku tidak
yakin kau yang melakukannya tapi … aku merasa jika sekarang aku punya alasan
kuat kenapa bisa kau yang di curigai “ ucap wooyoung dingin dan berjalan
melewati nichkhun begitu saja . nichkhun mengusap wajahnya dengan telapak
tangan dan terdiam beberapa lama memikirkan apa yang akan dia lakukan sekarang
In chansung home
“nyonya … kenapa bisa ini terjadi ? kenapa bisa kau
meluncurkan produk yang sama dengan apa yang akan di keluarkan grup kangsan ?!”
Tanya chan pada seorang yeoja paruh baya yang duduk di ruang tengah seraya
meminum the hangat miliknya
“apa maksud mu ?!” Tanya yeoja itu lagi balik pada chansung
“aku yang menangani produk ini di grup kangsan … dan aku
sangat yakin jika produk ini adalah hasil keja mereka …” tambah chansung
“maksud mu eomma yang melakukan plagiat ?! maksud mu … ibu
mencuri ide mereka ?”
“walau aku tidak seharusnya mengatakan ini tapi … bukankah
perusahaan ini sudah pernah merebut produk dari grup kangsan satu tahun lalu …
kenapa terulang ?!”
“eomma benar2 tidak mengerti … eomma tidak merebut apapun
dari mereka … kenapa kau mengatakan ini … kau melukai hatiku … bagaimana
mungkin anakku bsia melakukan itu padaku ?!” ucap yeoja itu dengan wajah yang
sangat memelas memohon iba dari chansung ,
Chan yang melihat ibunya yang baru saja dia temukan bersikap
seperti ini langsung saja luluh dan berdiam diri “joesonghamnida “ ucap
chansung menyesal
“lebih baik kau sekarang pergike kamar dan mandi … eomma
akan menunggumu untuk makan malam bersama sekarang” ujar yeoja itu kembali tersenyum
.chansung mengangguk dan kemudian pergi menunju ke kamarnya
“nyonya “ seorang namja 40-an menghampiri ibu chansung
“sepertinya tuan muda sangat tidak suka dengan apa yang kita lakukan !” lanjut
namja itu lagi
“jangan sampai chansung mengetahui lebih banyak lagi … kita
tidak bisa berhenti sebelum semuanya beres … direktur kang … ayah dari ketiga
anak itu sudah membuatku terpaksa harus mencampakan chansung dulu … dan
ternyata anaknya juga memperbudak chansung sebagai asistennya … aku tidak akan
membiarkan mereka hidup dengan tenang “
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Nichkhun membereskan semua barang2nya dan memasukannya ke
dalam koper . dia lalu memandang seluruh ruangan yang pernah dia tempati
sebagai kamarnya ini . entah kenapa dia merasa begitu sesak sekarang nichkhun menutup
matanya dengan rapat dan kemudian dia berdiri dengan cepat menrik kopernya
kaluar dari kamarnya
“khun-ahh !!” manager park yang tidak sengaja melewati kamar
nichkhun tersentak kaget saat melihat nichkhun yang keluar dengan koper
besarnya “kau mau kemana ?!”Tanya manager park terlihat bingung
“aku akan pergi … “ jawab nichkhun lemah dengan sebuah
senyuman di bibirnya
“pergi kemana ?!” Tanya manager park lagi
“entahlan … yang jelas aku tidak mungkin tinggal di sini
lagi … bagaimana mungkin aku akan tinggal di tempat dimana semua orang mengira
aku menghianati mereka “
“mengira itu belum tentu benarkan ? aku tahu kau pasti
sangat sedih karena tuan muda lee salah paham padamu … tapi aku yakin kau tidak
mungkin berbuat seperti itu … kau hanya perlu menjelaskan pada tuan muda itu
saja …” ucap manager park menasehati tapi nichkhun hanya tersenyum
“anii … bahkan anda begitu mengerti aku tapi … junho … anii
…maksudku tuan muda … dia tidak mengerti aku dan tidak percaya padaku “
“jadi kau akan pergi ?!” Tanya manager park lagi , nichkhun
mengangguk mengiyakan membuat manager park terdiam sedih
In junsu room
“jadi nichkhun akan pergi ?!” Tanya junsu pada tec yang ada
di depanya
“ne …. Susana bagitu menyudutkannya sekarang … aku juga
mereka jika aku harus pergi … ” tambah taec lagi dengan pejelasan yang di
katakana di awal sebelumnya
“dia tidak perlu pergi … ini semua hanya salah paham … kita
bisa menyelesaikannya saat junho sudah keluar … dan kau juga tidak perlu
kemana2 … walau lebih baik tidak ke kantor beberapa waktu hingga kondisinya
sedikit tenang .” ujar junsu memberi nasihat
“aku hanya merasa jika khun hyung pergi karena dia punya
masalah pribadi dengan direktur lee …” jelas taacyeon yang mampu membuat junsu
seketika mangangguk mengerti walau dia juga tidak terlalu tahu apa inti masalah
sebenarnya
“baiklah … untuk masalah mereka … aku tidak bisa ikut campur
… tapi … kau tidak akan pergi kan ?!” taec tersenyum dan ahirnya mengangguk
“aku tidak akan pergi …” tambahnya lagi
“direktur … nichkhun ingin bertemu !” ucap manager par di
luar pintu. Junsu menoleh kea rah pintu sekilas
“suruh dia masuk !” titahnya dan tak lama pintu terbuka dan
nichkhun juga masuk ke dalam ruangan itu
#
#
#
#
#
#
#
#
#
“hyung jaga diri mu … apa perlu jika aku mengatakan pada
chansung kau pergi dari sini ?!” Tanya taec pada nichkhun saat mereka berdua
berjalan keluar dari rumah keluarga kang . nichkhun berhenti dan memandang taec
seraya tersenyum
“anii … jika aku bersama dengan chansung setelah keluar dari
rumah ini tidak itu terlihat seolah aku memang melakukan apa yang mereka
tuduhkan ?!”
“arrseo … kau bisa kembali ke apartment kita yang dulu bukan
?! aku akan sering menenguk mu ke sana karena pasti kesepian jika tingga
sendirian”
Nichkhun mengangguk “ne “
Taec melambaikan tangannya saat nichkhun sudah masuk ke
dalam taxi dan tak lama kemudian taxi itu melaju kencang meninggalkan rumah
kediaman keluarga kang
In junsu room
“hyung !” wooyoung datang dengan tergesa2 menghampiri junsu
yang duduk di meja kerjanya
“ne … wae ?!” Tanya junsu memandnag wooyoung yang datang
dengan wajah yang terlihat begitu serius
“aku ingin di pindahkan …aku ingin pindahkan dari posisi ini
… “ junsu mengerutkan dahi mendengar apa
yang di katakan wooyoung
“kau maumelarikan diri dari tanggung jawab mu begitu ?!”
Wooyoung langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat “anii
… justru aku ingin menyelesaikan masalah kita … ijinkan aku untuk pindah !”
“baiklah lalu kau ingin posisi apa ?!” Tanya junsu
menyetujui apa yang wooyoung katakana karena melihat raut wajah yang
bersungguh-sungguh dari adiknya itu
Di kejaksaan
“penyelidikan sudah selesai … kau bisa pulang sekarang …
kita hanya tinggal menunggu keputusan lebih lanjut sekarang “ manager seo
menemui junho di kantor kejasaan . junho yang tengah duduk di kursi yang
berhadapan dengan pengacara seo itu langsung saja mengehela nafas
“jadi kita bisa pulang sekarang ?!” Tanya junho memperjelas
“ne … kita bisa pergi dari sini sekarang !” jawab pengacara
seo dengan mantap
Satu chap lagi tamat … semoga berahir indah semuanya yah …
amiin …. Semoga semuanya juga berahir indah untuk saya …. Tanggung jawab itu
sangatlah sulit sodara2 padahal saya selalu mencoba untuk menjadi lebih baik
dan menjadi orang yang bertanggung jawab tapi banyak orang yang masih
menyelahkan saya
aahh ini pasti kerjaannya ibunya chan... kasian junho sama khun hiks
ReplyDeletewoo uljima.. aku jadi ikutan sedih nih.
un bikinnya yg happy ending yaa
Ohhh...aq kira cm ngepost Love in art doang..trnyata FF yg aq tunggu2 keluar juga..ga bs berenti kagum ama sosok Junho disini..
ReplyDeleteImage nya berasa lg denger nonton lagu 'I'm your man'..manly banget..#melted dah gw..
Yg pasti selalu deg2an baca FF ni dan pengen terus tau kelanjutannya..
huhhh...sedih bgt sih ...junho,khunnie...be patient ya...wah wooppa tumben pemikirannya lebih dewasa yah...hehehe...lanjut thor penasaran ma ending nya ,harus happy ending ya...! ^_^
ReplyDeletewiiiiiiiiih deabaekkkkkkkk........coba kalo pas update cepet-cepet jadi ngga penasaran......pleas thor yang cepet ya update terbarunya....
ReplyDeleteJunho TT TT aku suka bgt tiap Woo bilang "aku ini hyungnya Junho" aura cowonya kerasa gitu XD pengen bgt denger Junho manggil "wooyoungie Hyung" kkk~
ReplyDeletewahh...makin seru...cepet update thor, gak sabar ma aksinya woopa...yg mau bebasin junho...
ReplyDeletekok update yang junich nya lama sih kak?
ReplyDeleteayo.. ayo.. fighting ...!!