I hope : you is
mine
Cast : all member
of 2pm
Soyeon t-ara
Jiyeon t-ara
Eun jung t-ara
Boram t-ara
Kim so eun
Genre :
romance,drama,hurt,frienship and other.
Part : 2
Summarry : junho
dan soyeon adalah teman yang sangat dekat namun ternyata soyeon memiliki rasa
yang lain terhadap junho, sayangnya junho tidak mengerti perasaannya sendiri
dan itu membuat dia harus melihat orang yang dia sayangi jatuh dan terpuruk.
Apakah junho akan menyadari perasaannya terhadap soyeon ketika dia hampir
kehilangan soyeon karena penyakit yang soyeon alami.
Note : readers
mian ya coz aku juga belum banyak baged riset mengenai penyakit ini jadi klo
ada yang gak sesuai ya maklumilah author juga gak kuliah kedokteran sih , tapi
paling engga kan author udah baca2 sana sini lah
Sebelum membaca ff
ini aku tegaskan kepada yang mau membaca ff ini agar baca dulu part di bawah
agar tidak terjadi kesalah pahaman dan juga hal2 yang akan menyebabkan readers
menjadi bingung sendiri
Part penjelasan -> Dalam
cerita ini 2pm,t-ara dan juga kim so eun adalah artis dalam jyp entertainment
dimana 2pm tetap beranggota 6 orang dengan rincian sebagai berikut :
junho,junsu,taecyeon,nichkhun,wooyoung,chansung. Dan t-ara memiliki 4 anggota
yakni : soyeon,jihyeon,eun jung, boram anggaplah seperti itu. Umur member 2pm
semuanya tetap namun umur dari semua member t-ara dan kim so eun adalah
seumuran dengan chansung jadi selain chansung yang lain nya itu lebih tua dari
semua cast cewenya
preview part 1
in apartement
(parking area)
“soyeon ... kenapa kau ada di sini tidak masuk
?” junho menyapa soyeon yang sedang berdiri di tempat parkir yang memang
sengaja menunggunya
“aku hanya belum mau masuk saja ... “ jawab
soyeon dengan lemah sambil memandang ke bawah
“gwaenchanayo ?” junho sedikit merunduk untuk
dapat melihat wajah soyeon
“ne ... gwaenchana ....” soyeon tetap menatap
lantai dan tak berniat untuk melihat junho sekarang
“baiklah .... aku masuk dulu apa kau mau masuk
bersama ? sebaiknya kau masuk udaranya dingin “ junho mengusap pucuk kepala
soyeon dengan penuh kasih sayang dan sedikit mengacak rambutnya seperti yang
biasa dia lakukan sebelumnya
“aniii ... kau masuk duluan aku masih mau
disini ...”
“kau yakin ?” sangsi junho melihat soyeon yang
tidak mengangkat wajahnya juga sampai sekarang
“ne ... tapi ... apa hubungan mu dengan so eun
... kalian sangat dekat sekarang !?”suara soyeon sedikit tercekat untuk hanya
sekedar bertanya hal itu pada junho dengan lemah dia menatap wajah junho orang
yang sangat dia cintai
“ne ... hubungan kami baik2 saja ... dan tentu
saja kami dekat bukankah aku sudah katakan padamu kalau aku dan so eun sudah
berpacaran sekarang ?!” ungkap junho santai sambil terus memandang wajah soyeon
dan mengusap lembut pipi yeoja yang ada di hadapan nya itu
Deg
Seketika itu juga soyeon merasa kalau hatinya
tertimpa oleh batu ribuan ton yang membuatnya terasa sangat perih dan juga
menyesakan dada, air mata dengan cepat menggenang di pelupuk matanya membuat
dia langsung menunduk lagi menyembunyikan wajahnya
“kita
naik dulu , kajja “ ajak junho yang mendapat gelengan kepala cepat dari
soyeon
“aku ... nanti saja “ balas soyeon masih
menunduk dengan susah payah menahan suaranya agar tidak bergetar
“baiklah ... aku duluan “ junho pun langsung
saja masuk meninggalkan soyeon yang masih berdiri sendirian
“apa
soyeon sakit ? kenapa dia seperti itu ? belakangan ini dia menjadi aneh “ gumam
junho sambil berjalan menuju pintu apartementnya bersama member yang lain
Soyeon merasakan kakinya sangat lemas
hingga tak dapat lagi menopang tubuhnya membuat dia lagi2 jatuh terduduk,tangan
soyeon lagi2 gemetar dengan hebatnya dia terus saja bernafas dengan tersengal2
sambil meremas dadanya yang merasakan sakit yang teramat dalam masih dalam
tangisnya ... soyeon merasakan nafasnya sudah habis kepalanya sangat berat dan
sakit pandangannya mengabur dan berkunang2 membuatnya merasa ingin muntah
sampai ahirnya gelap yang menyelimuti pandangannya dan tak ada lagi yang dia
rasakan
Part 2
Eun jung,boram,jiyeon,taecyeon,junsu,dan junho sekarang
sedang berada di dalam sebuah kamar ,mereka mengerumuni sebuah kasur yang
ukurannya tidak terlalu besar dengan sprey berwarna pink dan sesosok tubuh
tengah berbaring di atasnya. Boram mengambil botol minyak wangi dan mendekatkan
botol itu ke hidung yeoja yang terbaring setelah sebelumnya membuka tutup botol
tersebut
Perlahan namun pasti yeoja yang tak lain adalah soyeon
itupun mulai menggerakan kelopak matanya
“kalian sedang apa di sini ?” keget soyeon melihat semua
orang yang sedang mengerumininya, soyeon
beranjak duduk di kasurnya
“kau ini malah bertanya kenapa kami di sini ? tentau saja
kami di sini karena menghawatirkan mu kau pingsan di tempat parkir !” junsu
bicara dengan nada marah2nya namun sebenarnya junsu itu menghawatirkan soyeon
sekarang
“aku pingsan ... !?” wajah soyeon terlihat berpikir sambil
menunjuk wajahnya sendiri dengan bingung namun wajah soyeon langsung berubah
drastis menjadi lemah saat mengingat kejadian yang dia alami tadi
“ah... itu ... gwaenchana ... jangan khawatir “ ucap soyeon
lemah
“baiklah kalau begitu kau istrahat saja sekarang ... dan
minum dulu obat mu ...” junho menepuk bahu soyeon ringan sambil tersenyum
“kalian pergilah jangan khawatirkan aku ... “ soyeon mencoba
tegar dan semua orang kacuali junho tau pasti apa yang sedang terjadi pada
soyeon
“baiklah kami pergi dulu ... jika terjadi sesuatu kau
panggil aku saja !” ucap taecyeon pada boram dan boram hanya mengangguk saja
Ahirnya semua orang keluar dari kamar soyeon kecuali soyeon
dan eunjung karena itu memang kamar mereka
Eunjung berbaring menyamping di kasurnya memandang kasur di
sebelahnya yang manampakan teman sekamarnya yang juga tidur menyamping
menghadap tembok membelakanginya. Eunjung terdiam dia tau pasti kalau soyeon
sekarang sedang menangis dalam diam tak mau membuatnya khawatir
Eunjung turun dari kasurnya dan berjalan menghampiri kasur
soyeon dan duduk di pinggiran ranjang“soyeon-a ... gwaenchanayo ? aku sudah tau
semuanya ... tapi aku tidak tahu harus berkata apa untuk menghiburmu “ soyeon
tak merespon apapun yang eunjung katakan maka dari itu eunjung memutuskan untuk
naik ke ranjang soyeon enjung berbaring di belakang soyeon dan memeluknya dari
belakang “apapun yang terjadi kau tahu kau masih memiliki kami jadi jangan
seperti ini ... kau tahu orang bilang jika seseorang tak tahu bagaimana cara
untuk menenangkan orang lain cara yang paling sederhana adalah dengan
memeluknya “ mendengar itu soyeon hanya diam dia menutup matanya yang sudah
penuh dengan air mata yang menggenang sehingga dengan cepatnya air mata itu
turun dari sudut matanya
Keesokan harinya
“eonnie ... soyeon eonnie kemana ? dia belum datang juga
sampai sekarang ?” jiyeon bertanya sambil duduk di kursi taman yang ada di
belakang gedung jyp office sedangkan eonnie
nya yang lain malah sedang berdiri memandang sekitar entah apa yang sedang
mereka pikirkan
“dia bilang dia akan membeli sesuatu baru akan kemari
setelah urusannya selesai “eunjung menjawab pertanyaan jiyeon tanpa
memandangnya sama sekali
“ya udah kalau begitu aku ke ruang latihan dulu ya “ jiyeon
berdiri dan berjalan meninggalkan dua personil t-ara yang lainnya itu
“eonnie ? kenapa naik taxi ? memangnya mobil nya mogok ?”
jiyeon langsung bertanya begitu dia berpapasan dengan soyeon di depan jyp
office dan melihat ke janggalan bahwa soyeon malah pulang naik taxi padahal dia
itu pergi di antar oleh supir dengan mobil perusahaan
“mobil ? mogok ? “ soyeon malah bengong cengo gak mengerti
apa yang di tanyakan oleh soyeon
“eonni tadi pergi bersama supir kim kan ? kenapa sekarang
pulang sendiri mana supir kim ?” jiyeon juga malah ikut2kan cengo dengan
ekspresi wajah soyeon yang cengo
“aku lupa ,aku akan menelpon supir kim agar dia pulang
sekarang juga “ soyeon langsung mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan
menelpon supir kim untuk segera kembali ke kantor
.
.
.
.
Soyeon pov
Aku merasa sangat lelah belakangan ini entah kenapa mungkin
karena aku tertekan dengan perasaan ku atau apa. Aku memandang ke sekitar
ruangan latihan vocal namun tidak ada orang semuanya sudah pergi dan sebaiknya
aku juga pulang saja ke dorm
Sesampainya di depan pintu dorm aku menakan kode kunci dan
masuk namun aku kembali bingung ‘kenapa tidak orang disini ?’ batinku . dari
pada aku melakukan hal apa lebih baik aku istirahat saja,aku berjalan ke kamar
dan mengganti baju saat aku hendak berbaring tiba2 hp ku berbunyi aku langsung
mengangkatnya setelah melihat tulisan ‘eunjung’ di layar hpku
“ne ... wae ?” tanyaku langsung
“kau dimana kenapa belum datang ? 20 menit lagi kita naik
panggung “ suara enjung terdengar panik namun aku tidak mengerti apa yang da
katakan
“apa maksud mu ?” tanyaku langsung
“bukannya kau bilang kau mau menemui junsu oppa dulu baru
mau menyusul ke stasiun televisi tapi kanapa malah belum datang sampai sekarang
!”
“Stasium tv mana aku ke sana sekarang !”
“ di kcs “
“baiklah aku akan ke sana sekarang !” aku langsng mengganti
bajuku lagi dan berlari ke luar sangat beruntung untuk ku karena aku langsung
mendapatkan taxi dengan peralatan make-up seadanya yang biasa aku bawa di tasku
aku langsung saja merias wajah agar aku bisa menghemat waktu dan rambutku hanya
aku ikat dan mengenakan bando jadi saat aku sampai hanya tinggal ganti kostum
untung lagi stasiun tvnya tidak terlalu jauh dari dorm kami
Eunjung pov
“mianhae aku terlambat !” soyeon langsung saja membungkuk
meminta maaf pada kami dan juga semua crew yang ada
“baiklah untung kau sudah datang 5 menit lagi mulai gantu
kostum dulu sudah bisa !“ untung eonnie crewnya tidak cerewet jadi dia dan kami
semuanya selamat hari ni
#
#
#
#
“kau kenapa ? aneh sekali malah lupa dngan jadwal kita padahal
saat latihan kita membicarakannya kan ?” boram eonnie juga sedikit marah
mungkin,coba kalau tadi dia telat atau belum siap dan harus di meake-up pasti
akan jadi masalah besar
“mianhae ... aku benar2 lupa “ sesal soyeon dengan menunduk
“jangan terlalu banyak memikirkan tentang masalah cinta
karena semuanya pasti akan ada waktu yang tepat untuk itu “ sekarang suara boam
eonnie sedikit melunak dan aku serta jiyeon hanya diam mendengarkan mereka
bicara dari belakang sambil berjalan mengekori mereka
“aku benar2 lupa aku bersumpah “ soyeon langsung memansang
wajah kesal karena dia benar2 lupa namun boram malah menyangka hal2 yang bukan2
“kalau begitu kau harus segera ke dokter periksa ke adaan mu
jangan di biarkan “ saran boram eonnie dan soyeon langsung mengangguk
“baiklah aku akan ke dokter nanti “ jawab soyeon namun boram
eonie langsung saja berteriak lagi
“sekarang bukan nanti ...!” tandas boram eonie tegas
“iya sekarang ...”
“biar aku antar kau ke dokter ya ?” aku menawarkan diri dan
soyeon lagsung mengangguk meng-iyakan tawaranku
@ seoul hospital
“jadi bagaimana ke adaan ku dok ? aku baik2 saja kan
?”soyeon bnertanya pada dokter yang sedang melihat isi map yang dia pegang aku
rasa ada yang aneh kerana raut wajah dokter itu agak sedikit kacau dan bingung
sesekali dia menyerngitkan dahi membaca hasil pemeriksaan soyeon
“aku rasa kita harus melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut
ini masih belum bisa di pastikan “ balas dokter itu dan memandang kami sambil
meletakan map tadi di mejanya
“baiklah lakukan saja dok ... tapi berikan vitamin untuk
daya ingat ku ,aku merasa sangat pelupa ahir2 ini “ soyeon langsung saja
menjawab tanpa berpikir banyak
“tentu saja “ ujar dokter itu lalu kami keluar dari ruangan
nya dan berjalan menuju parkiran dimana supir kami menungggu
@ t-ara’s apartement
“suster tadi bilang tidak kalau kau harus mengambil hasil
pemeriksaannya kapan ?” tanyaku sambil berjalan di korodor menuju pintu
apartement kami
“lusa ...” soyeon berjalan sedikit lebih cepat dari ku
membuat aku tertinggal olehnya dengan berlari kecil aku mengejarnya
“yaaa... kenapa berjalan dengan sangat cepat ?” teriaku
karena tidak dapat menyusulnya
“kebelet pipis hehehehe ....” jawab soyeon sambil terus
berjalan cepat namun sempat berbalik menjawab pertanyaan ku
Aku berjalan pelan karena bingung melihat soyeon malah
berdiri saja di depan pintu bukannya diakebelet pipis tapi bukan nya cepat
masuk malah diam di sana
“kenapa tidak masuk ? bukannya tadi buru2 ?” ucapku saat
sudah ada di sampingnya dan memandang wajahnya yang pucat secara tiba2
“wae ?” lanjutku
“aku ... aku ... lupa kode kuncinya ” jawab soyeon lemah dan
aku langsung tersentak mendengarnya wajahnya benar2 serius mengatakan itu dan
aku rasa dia memang tidak mungkin berbohong atau bercanda
“jangan bercanda !” dan dia langsung saja menggelengkan
kepalanya dengan cepat
@ jyp office
“oppa jangan ambil makanan ku ... beli sendiri !” jiyeon
berantem sama chansung gara2 chansung ngambil makan jiyeon saat sedang latihan
dance untuk sebuah acara dimana t-ara dan 2pm akan perform bersama
“junho kemana ? dia tidak ikut latihan ?” soyeon bertanya
dengan pelan pada nichkhun yang sedang duduk di sampingnya
“dia sedang syuting acara baru dengan soeun “ jawab nichkhun
namun dia langsung terdiam saat dia sadar siapa yang baru saja bertanya
nichkhun meruntuku dirinya sendiri dalam hati karana keceplosan
“oh ... benarkan ? baguslah,aku pikir dia sakit “ ujar
soyeon lalu beranjak untuk meneruskan latihannya
“soyeon kau mau ke rumah sakit kapan ?” eunjung berdiri di
depan pintu dan memandang soyeon
“rumah sakit ? untuk apa ?”
“tentu saja untuk mengambil hasil pemeriksaan mu “
“aku akan ke sana sebentar lagi “ soyeon langsung berhenti
menari dan mengambil handuk kecil hendak berjalan ke ruang ganti
“bukannya kau dabn aku
ada acara di stasiun televisi sekarang ?” boram duduk di samping
nichkhun dan mengambil botol air mineral yang sedang di pegang oleh nichkhun
kemudian meneguknya
“lalu bagaimana ?” soyeon memandang eunjung dengan penuh
tanya dengan harapan akan ada solusi untuknya
“aku yang ke rumah sakit untuk mengambil hasil pemeriksaan
mu dan kau pergi saja ke stasiun televisi sekarang “ soyeon dan mengangguk dan
pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri untuk persiapan acara selanjutnya
yang akan dia hadiri
@ seoul hospital
“dokter aku ingin
mengambil hasil pemeriksaan soyeon ...” ucap eunjung saat dia telah duduk
berhadapan dengan dokter yang dua hari lalu memeriksa keadaan teman se grupnya
itu
“apa kau adalah walinya ?” tanya dokter itu sebelum
memberikan hasil pemeriksaan soyeon
“iya ... seyeon hanya punya ibu dan beliau tinggal di luar
negri “ jelas eunjung singkat padat dan sangat jelas
“baiklah kalau begitu ... aku tau kalau kalian teman satu
grup jadi aku akan mengatakan semuanya padamu ... aku harap kau bisa
membantunya dan menjaganya selama pemeriksaan lebih lanjut di lakukan !” pinta
dokter yang berumur sekitar 40-an itu pada eunjung ,tentu saja eunjung langsung
berpikir kalau soyeon sakit parah... kangker yang langsung terbayang di otak
eunjung
“apa dia sakit parah ? dia kena penyakit apa ? kangker ?”
eunjung nyeroscos gak sabar
.
.
.
.
Eunjung berjalan sambil terus berderai air mata menyusuri
jalanan di dekat dorm mereka.
“apa yang harus aku lakuakan ? ottheokae ? soyeon-a !”
isakan eunjung langsung membludak dan dia duduk di bangku taman yang ada di
pinggir tlotoar tak memperdulikan bagaimana kau ada yang mengenalinya dan
memberitakan hal yang tidak2
To be continue ..... otthe ? komntar kalian lah yang sangat
saya harapkan ? tolonglah kasih penghargaan kalian !!!
halo.. ini cerita nya sebenernya bagus.
ReplyDeletemungkin kamu hanya kurang promosi aja, coba kamu promosikan ke blog/wordpress fanfic kpop yang visitor nya sudah tinggi.
jadi sekalian kamu bisa promosiin blog ini..
saran sedikit, perbaiki cara penulisan huruf besar kecil kamu agar lebih enak lagi di lihat nya ^.^
btw, saya coba komentar beberapa minggu yg lalu nggak bisa bisa. baru ini bisa kemarin captcha nya nggak bisa di isi sama sekali.
dilanjut ya!! walaupun yang komen baru ane ^.^
aku suka ff ini , masih ada kleenjutannya gk yah .aku udh nyari tp gk ktmu . klo ada bagi dong .
ReplyDeleteAd lanjutannya? Bagiii xD
ReplyDeleteMana ini lanjutannya :( penasaran, cerita nya bagus......
ReplyDeleteaku sudah mnungu lama , knpa masih tetap tidak dilanjukan , author pliisss , lanjut :(
ReplyDeletelanjutannya nyari d mna?
ReplyDeleteminta dong,, udh nyari gk ktemu,,