Love or ?
main cast : jang wooyoung
lee junho
nichkhun buck
other cast : 2pm members
rate : T
genre :romance,hurt,friendship
chapters : 5 of ?
author : tciw queenz
sumarry : junho terjebak dalam cinta segitiga dengan nichkhun dan
wooyoung sehingga dia menjadikan keduanya sebagai kekasih dan hal yang
menyakitkan untuk wooyoung karena dia menjadi kekasih gelap junho. Bagaimana
ahirnya ?
notes :
ini 100 persen khayalan aja jangan pernah berpikir ini adalah
kenyataan
ikuti terus bagaimana perjuangan
author buat bikin ff ini sebagai rasa cintaku untuk 2pm dan jangan lupa
commentnya (maksa banged ni author ngerasa gk di hargai segala
usaha dan perjuangannya)
junho pov
“kau memang pacar terbaik ... janji ya akan
selalu membahagiakan aku dan akan bersamaku selamaya ... dan jangan pernah
menghianatiku atau membohongi ku ,ok ?” perkataan khunie itu terus terngiang di telingaku wajahnya yang bicara
dengan polos dan cerianya dengan penuh kepercayaan padaku ... aku orang yang
sangat bodoh dan pengecut ! aku berjalan
dengan gontai sampai di depan sebuah toko makanan aku berdiri mematung
memandang semua orang yang berlalu lalang di jalanan
“sepertinya aku
harus mengatakan itu semua pada nichkhun hyung ... walau ini tidak terbongkar
namun aku tetap saja bersalah padanya ,aku tidak bisa terus menipunya dengan
bersikap seolah2 tidak pernah terjadi apapun “ gumamku sendiri mungkin orang2
yang melihatku sekarang malah mengira aku ini orang gila namun benar sekarang
aku ini gila karena merasa bersalah pada orang yang sangat aku sayangi. Aku
berbalik dan berjalan ke tempat dimana aku menginggalkan khunie tadi namun aku
tidak menemukannya di sana aku mulai celingukan mencarinya sudah lama aku
berputar2 mencari ahirnya aku panik juga bagaimana kalau terjadi sesuatu pada
khunie aku berlari2 kecil dan ahirnya
aku melihat sosok orang aku cari
“khunie
...”panggilku namun orang2 yang sedang menghitung entah apa yang mereka hitung
itu membuat khunie tak dapat
mendengarku,lalu aku berusaha mendekatinya
Aku mendengar entahlah berapa banyaknya orang2 yang
menghitung itu menyebut angka satu dalam bahasa francis tentunya saat aku
memanggil nama khunie
preview part 4
Nichkhun pov
Sebenarnya alasan
aku ingin pergi ke menara ini adalah untuk alasan yang sangat konyol memang,itu
adalah untuk membuktikan sebuah mitos aneh yang aku dengar bahwa jika ada orang
yang memanggil nama mu saat lampu menara di nyalakan maka orang itu benar2
tulus mencintaimu walau sulit tapi aku ingin mencobanya.semakin lama tempat ini
semakin penuh saja aku melihat ke sekitar ku dan sangat ramai pasti junho akan
sulit menemukan ku sekarang maka dari itu aku berpindan ke tempat yang lebih sepi
Sekarang sudah
hampir tiba waktu lampu itu di nyalakan dan aku tersenyum kecil bagaimana bisa
ada yang memanggilku dalam ke adaan seperti ini. Orang2 mulai menghitung mundur
untuk penyalaan lampu
Orang2 bersama2
berteriak meghitung mundur
3
2
Aku menutup mataku
‘apa aku masih bisa berharap sekarang ?’
1____ “nichkhun !”
tepat saat aku membuka mata untuk melihat lampu itu menyala aku juga mendengar
sebuah teriakan namaku
“apa aku hanya
berhalusinasi saja ?!” gumamku pada diri sendiri,aku langsung berbalik dengan
terpaksa saat ada yang menarik bahuku kasar
“ya ... aku
memanggil2 mu kenapa tidak berbalik ? malah diam saja ?”junho marah2 sambil
ngos-ngosan mengatur nafas mungkin dia lari2 saat mencariku
“kau mencari ku ?”
tanyaku polos
“tentu saja ... aku
mencari mu sampai berputar2 kau malah berdiri di sini “ junho bercekak pinggang
dan memandangku
“mianhae ...”
sesalku padanya,aku masih belum konsentrasi berpikir antara percaya atau tidak
dengan mitos yang aku coba barusan
“ada yang ingin aku
katakan ...” sekarang junho bicara dengan wajah yang serius
“mwoya ?”
“khunie ... mianhae
aku ... membohongi mu ... dulu aku dan wooyoung berpacaran di belakang mu ...
tapi aku bersumpah itu semua sudah berahir sekarang ...” aku langsung diam
membisu mendengar pengakuan junho,dengan mulut ternganga namun tak ada satu
patah katapun yang keluar dari mulutku ini,bahkan badan ku seperti di belenggu
tidak dapat bergerak sedikitpun.lemah ... tubuhku ini terasa sangat lemas
hampir tak dapat berdiri
“khunie ...??!” panggil junho sambil menggoyangkan bahuku
melihat ekspresiku yang aneh mungkin membuat junho terlihat sedikit khawatir
“kau ... jangan bercanda seperti itu ... itu sangat tidak
lucu ... kau jangan berbohong seperti itu “
ucapku lemah pada junho sebenarnya aku sangat sedih sangat sakit rasanya
karena sekarang kecurigaan ku terhadap mereka ternyata benar namun aku tetap
saja ingin mengingkari semuanya ini tidak boleh terjadi
“mianhae .... aku tidak sedang bercanda hyung ... aku mohon
maafkan aku hyung ... semuanya salah ku !” ujar junho sambil menunduk tak mau
melihatku
“aku rasa aku ingin sendiri sekarang ... “ aku berjalan
melalui junho dengan perlahan berjalan dengan terus memandang lurus ke bawah
aku merasa kalau kakiku ini tidak berpijak di tanah rasanya sekarang aku melayang
nafasku rasanya sangat berat perlahan pandangan mataku mengabur dengan genangan air mata , aku
berhenti di tengah2 trotoar tak memperdulikan semua orang yang berlalu lalang
aku sangat lelah padahal aku merasa aku baru berjalan bebrapa menit aku berjongkok
di tengah lalu lalang orang2 yang tak aku perdulikan sama sekali
Junho pov
Aku mengikuti khunie diam2 berjalan di belakangnya dia
sangat lemah berjalan dengan sempoyongan
seperti orang mabuk,tiba2 dia berhenti di tengah jalan ku lihat dari
belakang bahunya bergetar dia pasti menangis,dia lalu berjongkok di jalanan tak
perduli dengan semua oang yang sedang berjalan melihatnya dengan tatapan aneh
“huuuuhhhh” aku melihat khunie menghela nafas panjang dan
menyeka air matanya kemudian dia berdiri dan mulai berjalan ke arah hotel kami
.
.
.
.
.
Sejak aku menceritakan semuanya pada khunie hyung dia sama
sekali tidak marah padaku atau bersikap tidak biasa saat bertemu denganku atau wooyoung namun
walaupun begitu aku merasa kalau dia sekarang lebih sering menghindariku dengan
jadwalnya yang dia buat sangat padat.... bahkan aku sangat jarang melihatnya di
dorm ahir2 ini . dia akan pulang larut malam dan juga berangkat pagi2 sekali
saat aku belum bangun tidur
“nichkhun sudah
berangkat ?” aku merasakan seseorang menepuk pundakku dan aku berbalik melihat
wajahnya dan ternyata adalah junsu hyung
“ne hyung dia berangkat pagi2 sekali seperti biasanya “
jawabku lemah dan kembali memperhatikan kucing abu2ku yang sedang makan dengan
lahapnya
“aku bahkan jarang melihat wajahnya sekarang kalau bukan di
tv atau fotonya ... “ junsu hyung kemudian duduk di sampingku
“khun hyung berangkat lagi ? hari ini bukannya dia di suruh
istirahat ...? kemarin dia terlihat sangat pucat dan juga lemah setiap hari
hanya tidur 3 jam ... bagaimana tidak sakit coba ?” chansung bertanya sambil
memendangku dan junsu hyung bergantian namun kemudian malah mereka berdua yang
memperhatikan ku dengan tatapan yang tidak mengenakan
“wae ?” ucapku dengan kesal pada mereka berdua
“kalian bertengkar ?” tanya mereka kompak dalam waktu yang
sama bertanya hal yang sama juga
“aniii ... kalian lihat sendiri kan kalau saat kita bekerja
bersama2 khun hyung dan aku tetap akur saja “ elaku pada mereka padahal aku
hanya tak ingin membuat mereka ikut terseret masalah pribadi kami
“baiklah kalau begitu tapi kau ingatkan khunie kalau dia
jangan bekerja terlalu memaksakan diri ... nanti dia sakit “ junsu hyung
berpepatah lagi padaku dan aku hanya mengangguk. Junsu hyung lalu pergi
meninggalkan ku namun chansung malah masih diam memandangku dengan sebelah
tangannya yang menopang dagu
“apa lagi ? kanapa masih memandangku seperti itu ?” aku
sedikit bergerak mundur meliat tatapan mata chansung yang tajam,ya walau dia
memang memiliki mata seperti itu dari dulu tapi kadang2 aku takut juga dengan
tatapan matanya yang tajam walau saat dia sedang melihat biasa
“telpon khun hyung ... katakan padanya sekarang juga ...”
chansung menunjuk hpku dengan matanya enak sekali punya mata yang besar bisa
lirik2 seenaknya
Aku langsung mengambil hpku yang tergeletak di meja dan
menghubungi khuni hyung “hyung kau dimana ?” tanyaku saat khun hyung sudah
mengangkat telponku
“aku sedang bekerja
... wae junho-a ?”
“aniii hyung aku hanya ingin mengingatkan mu makanlah dulu sesuatu ... kau belum sarapan kan tadi ? atau hyung mau aku
bawakan makanan ke tempat hyung ?” tanyaku sambil melihat chansung yang masih
memandangku
“anii ... gwaenchana
aku bisa makan sesuatu di sini ... kau cepatlah makan aku sedang sibuk junho-a
mianhae ... sudah dulu ya “
“ah ... ne ...” setelah mendengar kalimat terahirku khun
hyung langsung saja menutup telponnya
“bagaimana ? khun hyung bilang apa ?”
Aku menghela nafas dan menggeleng lemah mendengar pertanyaan
chansung “dia hanya bilang dia akan makan di sana dan malah menyuruhku untuk
makan ... sepertinya dia sangat sibuk jadi dia menutup telpon nya” chansung
hanya manggut2 saja dan beranjak meninggalkan ku sendirian
in other pleace
nichkhun menekan tombol merah di hpnya untuk menutup telpon
dari junho...nichkhun memandang ke seluruh ruangan yang dia tempati sekarang
dimana hampir di seluruh dindingnya tedapat cermin besar,ya sekarang nichkhun
sedang berada di ruang latihan tari. Dia merasa tidak mau berada di dorm namun
juga dia tidak memiliki jadwal karena memang dia di suruh beristirahat oleh jyp
saat mereka bertemu dalam sebuah acara dan menager nichkhun menceritakan kalau
salah satu anak didiknya itu terlalu memaksakan diri
“kenapa harus seperti ini ... eotheokae ?” nichkhun
menyandarkan kepala bagian belakangnya ke dinding kaca itu dan memejamkan
matanya perlahan butiran demi butiran air keluar dari sudut matanya
“wae ? apa aku tidak baik untuk mu ? kenapa kau tega sekali
padaku ?” gumam nichkun masih dengan memejamkan matanya
Kriek ... pintu terbuka menampakan seorang namja keren yang
bertubuh tegap dengan six pack di perutnya dan juga otot2nya yang sexy itu
masuk ke dalam ruang latihan dance
“khun hyung ?” mendengar seseorang memanggilnya nichkhun
langsung duduk dengan benar dan menghapus air matanya dengan cepat tak mau
kalau orang lain tau kalau dia tengah menangis sendirian
“ne ... kenapa kau ada di sini ?” ujar nichkhun mengalihkan
perhatian namja yang tak lain adalah taecyeon dongsaengnya
“aku ada jadwal nanti sore tapi mau latihan dulu sebentar
... hyung kenapa di sini ?” heran taecyeon sambil mendekati nichkhun
“itu ... aku ... itu ...sedang istirahat ... sebentar lagi
aku pergi kalau mau latihan ,latihan saja aku keluar sekarang “ gagap nichkhun
dan langsung berdiri dan pergi meninggalkan taecyeon yang masih cengo terheran2
dengan sikaphnyung nya yang satu ini
Malam hari di dorm 2pm
“aku pulang ...” teriak nichkhun saat dia masuk ke dalam
apartement
“hyung sudah pulang ? cepat makan ... hyung sudah lama
sekali tidak makan bersama kami “ wooyoung mengajak nichkhun bersemangat namun
nichkhun hanya tersenyum semu saja
“aku sangat lelah mau langsung istrahat saja ... kalian
makan saja ...” nichkhun langsung menuju kamarnya tanpa memperdulikan orang2
yang memandangnya dengan aneh dan cengo tampang yang sangat amat bertanya2
“khun hyung ?” gumam wooyoung pelan namun masih dapat
terdengar oleh member yang lainnya
“dia sangat aneh aku menemukannya di tempat latihan dance
sendirian tadi siang “ ujar tecyeon sambil memandangi pintu kamar nichkhun
“bukannya dia bilang kalau dia sibuk seharian ini banyak
jadwal , benarkan ?“tambah chansung sambil memandang semua hyungnya itu
“padahal aku dengar jyp menyuruh manager mengosonkan jadwalnya hari ini agar dia
beristirahat “ timpal junsu lagi
“dia sedang menghindariku !” pengakuan junho sontak
langusung membuat semua yang ada di meja makan beralih memandangnya
“kalian makan lah aku akan bicara dengan nichkhun hyung “
junho beranjak dari kursinya dan berjalan ke kamar nichkhun
“hyung aku masuk !!!” teriak junho saat berada di depan pintu
kamar nichkhun sementara di dalam kamar nichkhun yang sedang duduk di di
pinggiran kasur menghela nafas berat
“masuklah ...” jawab nichkhun dengan sedikit berteriak juga
Junho langsung membuka pintu kamar nichkhun dan masuk tak
lupa menutup pintu itu kembali
“hyung kenapa tidak makan bersama kami ? hyung marah padaku
? jika hyung marah padaku tolonglah marah saja pukul aku ... tampar ,caci maki
berteriak padaku marahlah hyung jangan seperti ini ” junho menatap nichkhun
dengan sendu dia juga merasa sangat sedih dengan sikap nichkhun yang selalu
menghindarinya namun bukan hanya itu nichkhun juga sekarang menghindari semua
member yang lain dan menenggelamkan diri dalam pekerjaan
“anii ... aku tidak marah ...aku hanya lelah ...” nichkhun
tersenyum samar sambil menunduk dan kemudian niak ke atas kasur dan berbaring
membelakangi junho
“hyung ... ini masalah kita .. jangan menghindari yang
lainnya ... jika hyung tidak mau bertemu denganku aku yang akan pergi jangan
hyung ... aku tidak akan pernah menucul di hadapan hyung selama hyung mau itu
... akan ku lakukan !” suara junho sedikit bergetar dengan nada yang sangat
serius
“jangan seperti itu junho ... aku sudah sangat berusaha
untuk tetap bersikap baik pada kalian semuanya ... jangan buat aku jadi orang
yang jahat ... aku juga tidak bisa terus bersikap seolah2 tidak terjadi apa2
... maka dari itu aku hanya ingin menata perasaan ku saja sekarang “ nichkhun
bicara tetap membelakangi junho namun junho tau kalau nichkhun benar2 sedang
menangis sekarang terdengar dari suaranya yang serak dan bergetar serta
terpotong2
“aku tidak pernah ingin hyung seperti ini ... aku tidak mau
hyung bersikap seolah2 tidak terjadi apa2 aku ingin hyung marah padaku ...
pukul aku atau berteriak padaku ... menamparku luapkan semua kemaranhan hyung
padaku ... ungkapkan perasaan hyung yang kecewa terhadapku dan juga ... semua
perasaan hyung pada wooyoung ,walau ini semua salah ku tapi hyung berhak untuk
marah pada kami berdua !!” junho yang sudah frustasi malah menjadi menaikan
nada bicaranya membuat nichkhun merasa kalau junho marah padanya
Nichkhun berbalik menatap junho “tentu saja aku ingin
melakukannya ...tapi ...hiks..”kata2 nichkhun tertahan isakan dengan sekuat
tenaga dia menahan tangis nya menjadi isakan2 kecil “tidak bisa....kau adalah
orang yang aku cintai dan juga adalah rekan kerjaku yang hidup dengan ku
serumah dengan ku selama 7 tahun ...dan wooyoung dongsaeng yang paling aku
sayangi ... jadi aku ...aku ...tidak mau melakukannya “ isakan nichkhun
sekarang berubah menjadi tangis namun dengan suara yang pelan
junho mendekati nichkhun berjongkok di bawah kasur menatap
wajah nichkhun yang tengah tertunduk menangis “mianhae ... jongmal mianhae
hyung ! aku sangat menyesal ... tolong jangan seperti ini ! aku tidak tau harus
berkata apa2 lagi karena orang seperti ku bahkan tidak pantas untuk di maafkan
tapi aku benar2 tidak ingin kehilangan mu hyung !” wajah junho terlihat sangat
serius dan perlahan air mata juga menetes dari mata kecilnya itu
“maka dari itu biarkanlah semuanya seperti ini ... biarkan
aku sendirian dulu !” ujar nichkhun masih dalam posisi semula
“baiklah ... hyung tidur lah ... aku akan keluar hyung ”
junho kemudian berdiri dan keluar dari kamar nichkhun junho menghela nafas
panjang sambil bersandar di pintu kamar nichkhun yang baru saja dia tutup
In the morning
“pagi semuanya ...” sapa nichkhun ceria tentu saja member
2pm yang lain bukannya jawab malah cengo melongo melihat perubahan mood
nichkhun ya walau nichkhun itu memang pandai sekali bermain ekspresi tapi untuk
merubah suasana hati ? bagaimana bisa secepat ini ? pikir mereka semua
“kenapa malah diam ?”tanya nichkhun sambil memandang satu
demi satu orang yang ada di hadapannya
“aniii ... hyung tidakkerja rodi lagikan hari ini ?” tanya
chansung yang paling cepat sadar dari cengonya (chanpa emank tau kerja rodi
gitu ?/ chanpa : tau dong .../ kok tau ? kan gak belajar sejarah indonesia
?/chanpa : kan elo juga yang nulis jadinya kan suka2 elo ,gua mah kagak tau
apa2)
“anii ... hanya ada nanti sore jadi aku di istirahat di dorm
sampai nanti ,junho kau mau kopi ?“ ungkap nichkhun junho hanya mengangguk
dengan canggung dan kemudian nichkhun membuat kopi untuk dirinya sendiri dan
junho
“sepertinya pembicaraan junho dan nichkhun berhasil semalam
!” bisik taec di telinga junsu
“tentu saja ... tidak lihat perubahan yang signifikan pagi
ini !” ucap junsu setuju dan ahrinya mereka meneruskan sarapan dan jadwal
mereka masing2
Sekarang yang ada di dorm 2pm hanyalah 4 membernya saja
junho yang sedang duduk di lesehan di karpet sambil menonton tv chansung yang
sedang makan di dapur dan wooyoung yang sedang membaca scrip untuk drama
terbarunya di kamar .
Nichkhun berjalan pelan mendekati junho dan duduk di
sampingnya dengan meringkuk memeluk lututnya. Junho yang merasakan kehadiran
nichkhun langsung saja mengalihkan pandangan matanya ke pada nichkhun “hyung
?!” junho menyapa nichkhun dengan perasaan heran tiba2 saja nichkhun berubah
lagi sekarang
“kau tidak ada jadwal ? kenapa malah di sini ?” nichkhun
memulai percakapan
“hyung tidak suka aku di dorm ? kalau hyung tidak mau
melihatku aku akan ke kamar sekarang “ junho langsung berdiri hendak ke
kamarnya namun khun menarik tangan junho sehingga dia duduk lagi
“bukan seperti itu hanya saja sekarang kan sekarang kau selalu sibuk seperti ku “ jelas nichkhun
dan kemudian mengambil remot untuk mencari acara tv yang dia anggap menarik
nichkhun pov
“apa hyung sudah berhasil menata perasaan hyung sekarang ?”
junho menatap ku lekat memperhatikan setiap lekuk wajahku
yang sudah sangat lama tak bisa dia lihat
“entahlah ...aku hanya sedang berusaha “ jawabku sambil menempelkan remot di pelipis kananku
junho mendekatiku duduk di belakang akuyang sedang duduk
memeluk lututku yang di tekuk dia duduk dengan meluruskan kedua kakinya
sehingga sekarang kaki kanan dan kirinya berada di samping tubuhku “mainhae ...
saranghae khun hyung ...” ucapnya sambil memelukku dari belakang walau kami
sedang duduk
bukan sebuah senyuman yang bisa aku
berikan, bukan jawaban ‘nodo saranghae’ seperti yang biasa ku ucapkan setiap
dia berkata seperti itu aku malah merasa hati ku sangat sakt seperti di sayat2
dan di hujam dengan ribuan jarum mendengarnya. Bagaimana orang yang sangat aku
percayai orang yang sangat aku cintai 100% aku mempercayainya namun dia tega
membohongiku !!!
author pov
“junho sebenarnya kau ada masalah
apa dengan khunie hyung ? aku sangat khawatir padanya tapi dia selalu bilang
dia tidak apa2 dan tak mau bercarita padaku “ wooyoung menghampiri junho yang
sedang membuatkan bubur untuk nichkhun karena sepulang dari jadwalnya tadi sore
khun malah demam
“dia hanya tak mau membuatmu serba salah dan khawatir “
junho masih terus saja mengaduk2 bubur yang masih ada di dalam panci itu
“na ?” wooyoung menunjuk wajahnya sendiri “wae ?” lanjutnya
dengan wajah penasaran yang polos
“dia sudah tahu tentang hubungan masa lalu kita “ ucap junho
ringan dan memasukan bubur yang sudah matang itu ke dalam mangkuk
“MWO ?BAGAIMANA DIA BISA TAHU ?” wooyoung menarik bahu junho
kasar malah bubur yang dia bawa hampir tumpah
“aku yang memberi tahunya,kita tidak bisa selamanya
merahasiakan hal itu ... aku rasa ini lebih baik jika dia tahu dan kita bisa
maminta maaf padanya dan juga memperbaiki semuanya sekarang “ ujar junho dan
wooyoung hanya ternganga tak tau harus berkata apa dia sangat shock dngan apa
yang junho katakan
“jika kau ingin bicara dengan khun hyung sebaiknya besok
saja sekarang dia harus stirahat !” junho berjalan menjauhi wooyoung dan
menghilang di pintu kamar nichkhun sementara wooyoung malah mulai merosot dan
duduk di lantai
“oettheokae ?” gumam wooyoung sambil terisak
In nich’s room
“hyung makanlah dulu ini ... sedikit saja !” rayu junho
setelah dia msik ke kamar nichkhun dan duduk di pinggiran ranjangnya sementara
nichkhun hanya berbaring dan menutup mata walau tidak tidur
“aku tidak mau ... simpan saja aku akan makan nanti ...”
nichkhun tetap saja menutup matanya tak perduli dengan wajah junho yang sudah
sangat panik
“hyung tolonglah ... paling tidak sedikit dan minum obatnya
... hyung juga tidak mau di bawa ke rumah sakit ,aku panggilkan dokter hyung
juga tidak mau “ junho terus saja membujuk khun dengan segala fakta dan realita
“aku minum obatnya saja “ nichkhun bangun dari tidurnya dan
duduk di sandaran kasur dengan terpaksa ahirnya junho setuju dengan khun yang
hanya mau minum obat
“ini “ junho memberikan pil dan juga segelas air putih
kemudian khun meminumnya dan kembali tidur
Dengan penuh kasih sayang junho menyelimuti nichkhun,
mengompres dahi nichkhun yang sangat panas karena demam yang belum turun
sementara nichkhun malah sudah terbang ke alam lain . junho yang merasa
lelahpun juga tertidur di pinggir kasur nichkhun
In living room
“tenanglah wooyoungie ... gwaenchana ... aku rasa ini lebih
baik “ chansung mengelus lembut punggung wooyoung yang tengah memeluknya erat
“tapi bagaimana bisa aku menatap wajah nichkhun hyung
setelah apa yang aku lakukan ?” bantah wooyoung dengan terisak di pelukan
chansung
“bagaimanapun semua yang telah terjadi tak dapat di ulang
lagi ,yang penting sekarang bagaimana kau akan memperbaikinya sekarang ... khun
hyung pasti akan memaafkan mu percayalah padaku !” chansung terus saja memeluk
wooyoung erat seolah hal itu dapat menenangkan nya
“aku sangat merasa bersalah ... aku tidak pantas meminta
maaf padanya “ wooyoung menggelengkan kepalanya kuat di dada chansung dan
chansung hanya mengelus helaian rambut wooyoung
.
.
.
.
Junho pov
Aku membuka mataku saat aku merasakan tangan ku yang tadi
menggenggam tangan khun hyung sekarang kosong,aku celingukan mendapati kasur
yang sudah kosong perlahan aku berdiri dan hendak mencarinya di kamar mandi
pribadi khun hyung namun tepat saat aku
ingin mengetuk pintu kamar mandi aku mendengar suara tangisan dari dalam dan
aku hafal pasti kalau suara itu milik khun hyung
“huuuuffffttt”aku menghela nafas dan bersandar di tembok
pinggir pintu kamar mandi tadi tiba2 pintu terbuka menampakan khun hyung yang
keluar dengan wajah pucat rambut acak2kan dan matanya yang sembab bahkan bisa
di bilang bengkak dan itu menandakan kalau dia sudah lama menangis di dalam
“hyung ? gwaenchanayo ?” aku memandangnya yang masih berdiri
di pintu kamar mandi
“junho-a ... aku tidak tahan lagi ... sebaikanya kita ahiri
saja semuanya ... hubungan kita tidak bisa di teruskan dari awal ini sudah
salah dan mungkin ini waktu yang tepat untuk kita mengembalikan semuanya ke
tempat semula dimana kau adalah dongsaengku dan aku adalah hyung mu “ seakan
tersambar petir yang entah berapa ribu volt aku mematung mendengarkan kata2
khun hyung mulutku kelu tak dapat berkata sepatah katapun dan hanya diam
mematung memandangnya yang bicara dengan terus berderai air mata walau matanya
sudah bengkak dan merah
“baiklah ... kita ahiri “ ahirnya kata itu keluar dari
mulutku dengan lancarnya setelah beberapa lama aku mematung entah dari mana
asalnya hingga kata itu dapat erlontar dari mulutku walau hatiku menjerit tak
menginginkan hal ini
Tbc ......... readers wajib komentar ya !!!!!!!!!!!!! maksa
banged !!!!!!! dan hukumnya wajib yang baca harus koment walau di hp kan bisa
koment di fb aku in tciw queenz hezty
No comments:
Post a Comment