Feb 11, 2013

ff 2pm nichkhun junho path toward you




By : park yara (tciw queen)

Romance,gaje,stress,gak mutu , abal membosankan ,etc.
Disclamer: 2pm milik diri mereka sendiri dan tuhan semesta alam. dan cerita yang saya tulis ini adalah cerita murni dari hati saya
Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
Nichkhun x taecyeon
Taecyeon x wooyoung
Junho x wooyoung
chapters : 1 of ?
summary : percayakah kau kepada takdir ? atau percayakah kau kepada reinkarnasi ?! aku merasa jika takdir yang aku jalani adalah takdir yang sama sekali tidak pernah sesuai dengan apa yang aku harapkan … egois ?! mungkin iya karena aku mereasa ini semua tidak sesuai dengan keinginanku maka dari itu aku tidak pernah bersyukur atas apa yang tuhan berikan padaku ….





Epep saya emang selalu gaje dan itu adalah gendre wajib dalam setiap epep yang saya bikin …. #ngelus-ngelus dada frustasi (?) . dan jikalau memang kalian tidak berkanan dengan epep yang begitu aneh dengan cerita yang sudah mungkin banyak sekali di angkat di berbagai cerita novel atau juga epep atau juga banyak sekali di temukan di sinetron2 atau juga ada dimana-mana ???!!!! silahkan saja berkomentar seperti itu agar saya mencari lagiinspirasi baru
Lets read the story







Inilah aku seorang namja biasa dengan rupa yang biasa , seorang mahasiswa di salah satu universitas terkemuka di seoul . sekilas terlihat tidak ada yang berbeda dengan diriku selain diriku sendiri yang tahu apa bedanya aku dan orang lain . aku hanya berjalan keluar dari rumahku di pagi hari ini menuju halte bus dengan tas ransel yang masih setia berada di punggungku lengkap dengan sebuah earphone yang tergantung di tengkuk leherku saat ini .
“junho !!! kau berangkat ke kampus pagi ini ?! jangan lupa untuk masuk kerja tepat waktu jika terlambat gaji mu akan aku potong ???!!!” aku terkekeh saat mendengar teriakan anak pemilik bengkel di dekat rumah ku . dia memang sudah aku anggap hyung ku sediri walau dia itu terdengar kejam dan juga cerewet tapi dia sungguh baik padaku memberikan aku pekerjaan sebagai montir di bengkel ayahnya padahal aku ini sama sekali tidak memiliki bakat di bidang itu . dia juga yang memberikan aku sewa rumah sederhana yang saat ini aku tempati tanpa uang jaminan walau pada jaman sekarang mana ada seseorang yang menyewakan rumah tanpa uang jaminan .
“minjun hyung …. Kau itu jahat sekali …jiwa ekonomimu masih saja tinggi !” gurauku dengan tertawa pelan meledeknya seraya memasangkan earphone di kedua telingaku untuk kembali berjalan dengan santai tanpa mendengar omelan minjun hyung yang sudah pasti akan panjang lebar karena perkataan ku barusan
Aku kembali melanjutkan perjalanan menunju halte bus dan masih sama seperti hari sebelumnya orang2 melihatku dengan tatapan yang tidak bisa aku mengerti mungkin untuk ukuran seorang mahasiswa biasa yang bukan seorang idola seperti ku memiliki rambut merah menyala memang sedikit berlebihan tapi toh aku nyaman dengan penampilanku yang ini . tatapan orang lain sama sekali tidak akan aku perdulikan selama aku menyukainya . karena apa !? karena aku ini adalah orang yang bebas dan itulah yang membuat aku berbeda dengan orang lain .
Aku merasakan seseorang menepuk bahuku ringan membuat aku membuka mata yang sempat tertutup beberapa saat tadi karena ingin menghayati lagu yang aku dengarkan dari earphone barusan , aku membuka earphone yang aku pasang di telinga dan menggantungkannya di tengkuk leherku seperti sebelumnya memandang orang yang menepuk bahuku “bus nya sudah datang !” ujar seorang yeoja dengan senyum manis padaku . aku hanya mengangguk seraya tersenyum padanya karena aku tahu yeoja ini adalah salah satu juniorku di kampus .
“kajja !” ajak ku padanya dan walau tanpa menunggunya aku langsung saja masuk ke dalam bus dan duduk di samping jendela untuk kemudian kembali memasang earphone di telingaku.



In other place


“selamat pagi ???!!!” aku bisa merasakan seseorang mencium kedua kelopak mataku bergantian memaksa ku untuk membuka mata dan melihat wajahnya yang tersenyum lembut padaku seperti hari-hari sebelumnya . aku mengerjapkan mataku beberapa kali untuk semakin memperjelas penglihatanku yang baru saja bangun tidur
“selamat pagi … mian aku terlambat lagi “ aku segara beringsut untuk duduk di atas kasur dan berujar menyesal padanya. Sedangkan dia hanya menepuk-nepuk puncak kepalaku dengan sayang .
“gwaenchana …. Aku dengar kau banyak sekali kegiatan belakangan ini … ingat jaga kesehatan mu … aku suka kau banyak aktifitas tapi aku tidak suka jika aku sampai kelelahan  …” aku mengangguk mengiyakan apa yang di katakan oleh namja yang sudah menikahiku selama satu tahun ini . namja yang begitu baik padaku begitu mencintaiku tanpa syarat. Namja yang selalu sabar terhadap segala keegoisan ku selama ini
“Aku hanya akan menggantikan salah satu temanku untuk menjadi pembicara di salah satu universitas … aku juga tidak akan melakukan kegiatan lain setelah ini …” ujarku menangkannya . dia hanya tersenyum dan mengangguk . tanpa aku duga dia mendekatkan wajahnya kearahku dan memberikan satu lumatan halus di bibir bawahku membuat aku sedikit tertegun namun dengan segera aku kembali mengontrol perasaan ku dan membalas lumatannya beberapa saat sebelum kembali melepaskan bibirnya dari bibirku “kau tidak akan terlambat ke kantor ?!” aku mencoba untuk mengingatkan dirinya akan jadwal kegiatannya yang padat .
“aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita berdua … cepatlah mandi aku menunggumu di bawah “ dia segera menarik dirinya menjauh dariku dan pergi meninggalkan kamar kami menuju lantai bawah untuk memberikan aku ruang pribadi beberapa saat di pagi ini . aku segara membuka selimut yang menutupi tubuhku dan berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan badan sesuai dengan apa yang dia perintahkan barusan padaku

*
*
*
*

“aku akan berangkat sekarang … baiklah aku akan ke sana saat ini juga !” aku mendengar percakapannya dengan salah satu kariawan mungkin karena aku yang tengah berjalan menuruni tangga ini bisa melihat dia berbicara melalui ponsel yang dia letakan di telinga kanannya
“kau harus berangkat sekarang ?!” aku bertanya saat sudah memposisikan dirku di belakangnya yang masih sibuk dengan ponsel di tangan kanan sementara tangan kirinya masih menyiapkan beberapa makanan di atas meja saat ini.
“tidak apa-apa .. jika kau sarapan sendirian ? aku ada urusan mendadak ?“ dia terlihat sangat menyesal padaku dan aku langsung mengangguk dengan santai tidak mau membuat dia merasa semakin bersalah padaku
“pergilah … aku tidak apa-apa …” dia memeluk pingnggangku dengan hangat kemudian mencium pipi kananku dengan lembut
“aku berangkat …” ujarnya berpamitan
“hati-hati …” aku memberikan satu kecupan yang kilat pada bibirnya sebagai tanda perpisahan kami pagi ini , dia mengangguk dan kemudian mengambil jas yang tersampir di sandaran kursi untuk kemudian pergi meninggalkan rumah kami bersama aku yang sendirian di dalamnya


In car

Setelah di tinggalkan di rumah sendirian aku memutuskan untuk pergi jalan-jalan pagi ini karena sama sekali tidak ada kegiatan yang aku lakukan secara rutin biasanya . belumkah aku memperkenalkan diriku ?! namaku nichkhun horvejkul usiaku sekitar 25 tahunan dan aku sudah menikah dengan seorang pengusaha muda sukses bernama  ok taecyeon . aku berasal dari keluarga yang cukup mapan dan terkenal demikian pula dengan namja yang menikahiku itu . walau keluargaku memiliki perusahaan yang cukup besar untuk aku urus tapi aku tidak bisa melakukannya karena aku ini mengalami penyakit yang cukup mengharuskan aku istirahat dengan baik . aku tidak bisa bekerja keras kelelahan dan juga stress karena jika demikian aku mungkin bisa pingsan dan jika tidak beruntung aku tidak akan bangun kembali. Aku hidup dalam keluarga kecil yang orang lain anggap sempurna karena aku memiliki pasangan yang sempurna , yahh aku akui hal itu namja muda dengan perawakan tinggi tubuh atletis dan juga pengusaha yang sukses dia juga terlahir dari keluarga terpandang dan juga berpendidikan tapi untuk apa itu semua ?! aku merasa sangat semu, kehidupanku terasa amat kosong sejak aku kehilangan cintaku dulu . mungkin ini terdengar sangat tidak masuk akal tapi orang yang aku cintai telah meninggal dan dia di bunuh oleh ayahku sendiri demi pernikahan aku dengan pasanganku yang sekarang dan mungkin itu sebabnya mengapa sebaik apapun ok taecyeon padaku dan setulus apapun dia padaku aku sama sekali tidak bisa menerima dirinya hingga detik ini walau mungkin sejak awal dia memiliki tubuhku tapi aku tidak pernah memiliki perasaan apapun padanya
Aku menginjak rem mobilki dan berhenti di tengah jalan karena saat ini lampu lalu lintas menujukan warna merah membuat aku terpaksa menanti lampu itu berganti dengan memandangi pemandangan di sekitar jalan raya yang ada di depanku . sungguh tidak ada yang menarik , hanya deretan mobil dan jalanan lurus yang bisa aku temukan . aku menolehkan wajahku ke samping kanan melihat sebuah bus juga ikut berhenti di samping mobilku . pegangan tanganku terhadap kemudi terlepas dan mataku membulat tak percaya saat melihat pemandangan di sampingku ini … apa kau percaya takdir ? atau kau percaya reinkarnasi ?! sebuah kebetulan ?! entah apa itu dan mengapa… mataku memanas dan setetes demi setetes air mata jatuh membasahi pipiku saat aku merasakan jika waktu dunia ini berhenti saat ini , seolah waktu berhenti dan angin ikut berhenti berhembus di dunia . dia orang yang aku cintai duduk di dalam salah satu bus menyandarkan kepalanya di jedela dengan earphone yang terpasang di telinganya dia menutup matanya rapat dengan seutas senyum yang terukir di bibirnya dalam mata yang tertutup


Tiiiitt
Tiiiiittt

Aku tersadar saat bus yang aku perhatikan mulai melaju dan suara klakson di belakagku mulai bersahutan menandakan protes mereka karena aku masih belum juga menjalankan mobilku padahal ini sudah lampu hijau . aku segera menginjak pedal gas dan melajukan mobilku mencoba untuk mencari dimana bus tadi yang sayangnya hanya nihil belaka karena aku tidak dapat menemukan bus tersebut membuat aku kahilangan jejak seseorang yang begitu penting bagiku


Beberapa hari kemudian
Author pov


Nichkhun tengah memakai pakaiannya setelah dia selesai mandi dengan berdiri di depan cermin besar yang ada di salah satu sudut almari pakian yang ada di kamarnya . dia tersenyum saat melihat taecyeon masuk ke dalam kamar mereka dan itu jelas terpantul dari cermin yang ada di hadapannya saat ini . taecyeon menghampiri nichkhun dan memeluknya dari belakang mencium leher nichkhun dan menurunkan kembali bagian pundak kemeja nichkhun untuk bisa menciumi pundak mulus itu .
“aku menginginkan mu sekarang ” bisik taec di telinga nichkhun yang hanya terdiam dengan segala perlakuan taecyeon padanya . taecyeon memang menyadari jika nichkhun memang tidak pernah bersikap hangat padanya secara tulus tapi dia mengerti akan hal itu . dia mengatahui jika nichkhun mencintai orang lain saat menikah dengannya dan dia sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu selama dia mencintai nichkhun .
Taec membalikan tubuh nichkhun menghadapnya lalu mengangkat tubuh nichkhun dengan bridal style membawanya untuk mendekati kasur dan membaringkan nichkhun dengan perlahan di atas kasur tadi
“kau mau ?!” Tanya taec saat dia sudah berada di atas tubuh nichkhun yang terbaring walau dirinya masih menumpukan badannya di atas kedua tangan yang menyangganya.
“tentu saja …” nichkhun memeluk leher nichkhun dan menutup matanya rapat-rapat . sepertinya berbohong sudah menjadi suatu kebiasaan baginya . sejak awal dia sama sekali tidak memberikan hatinya untuk taecyeon mungkin itu  juga yang membuat setahun mereka bersama nichkhun tidak hamil padahal mereka sering melakuan hal itu layaknya pasangan lain . nichkhun akan menutup mata dan pikirannya yang saat itu juga akan di penuhi bayangan-banyangan mantan kekasihnya berharap dan menganggap jika kekasihnya lah yang selama ini menyetubuhinya dan bukan ok taecyeon … jangan salahkan nichkhun karena dia sama sekali tidak akan bereaksi jika melihat taecyeonlah yang menyetubuhinya dan bukankah hal itu akan membuat taecyeon semakin terluka ?!

*
*
*
*

Di toko cd

Nichkhun berjalan dengan mata yang terus memandnag deretan kaset yang di pajang di sana sesekali langkahnya terhenti dan menujuk salah satu sampul cd tapi kemudian dia melanjutkan langkah kakinya berjalan dengan mata yang masih focus untuk memperhatikan setiap sampul cd yang di pajang di sana
“ini dia …. “ gumam nichkhun pelan dan tersenyum tangannya lantas meraih salah satu cd dengan sampul hitam dan gambar hati merah yang di silang bertuliskan jun.k tapi sayang sekali karena tepat saat dia meraih cd tersebut seseorang dari arah berlawanan juga mengambil cd itu hingga saat ini sisi kanan dan didi kiri cd itu di pegang masing2 oleh nichkhun dan orang tadi
“maaf … apa kau sangat menginginkan ini ?!” nichkhun mengangkat wajahnya untuk melihat orang yang bertanya padanya . mengalihkan pandangan matanya dari kaset itu kearah wajah orang yang baru saja bertanya .
Waktu seolah kembali berhenti , jam berhenti berdetik dan udara menjadi hampa membuat dada nichkhun sesak dan memaksa matanya merasakan sebuah rasa perih yang teramat hingga membuat matanya berair . namja yang bertaya pada nichkhun itu tersenyum seraya melepaksan earphone yang dia pakai memandnag nichkhun dengan ramah
“kau baik-baik saja ?!” Tanya namja itu khawatir karena melihat mata nichkhun yang berkaca-kaca “jika kau menginginkannya … ambil saja … aku bisa cari di tempat lain …” lanjut namja itu saat melihat di pajangan cd itu hanya tinggal satu keping lagi dimana hanya yang ada di tangan nichkhun saja
“ju…..nho … “ gumam nichkhun masih memandang namja berambut merah yang ada di hadapannya dengan posisi yang sama sekali tidak berubah memandang wajah namja itu dengan tangan yang masih memegang kaset
“mwo ?! junho ?!” namja itu menggaruk sedikit rambut depannya heran bertanya pada dirinya sendiri mengapa namja di depannya  ini bisa mengetahui namanya padahal dia bukan seorang siwa sma yang memakai name tag di jas sekolahnya tapi namja ini bisa tahu siapa namanya
“k…au ….benar………benar………junho ?!” Tanya nichkhun tidak percaya dan entah dia sadari atau tidak air matanya mulai kembali menetes di pipi kanannya
“aku memang junho …. Tapi apa aku mengenalmu ?! aku merasa jika kita baru pertama kali bertemu ..” ujar namja yang ada di depan nichkhun itu santai setelah dia terlihat menimbang perkataan nichkhun yang bertanya tentang siapa namanya dan ahirnya dia menjawab dengan jujur jika dirinya memanglah junho.
“JUNHO !!!!” namja itu segera berbalik kearah belakang tubuhnya melihat seorang namja dengan paras imut berteriak kearahnya . namja yang terlihat sedikit chuby itu menghentakan kakinya kesal dari kejauhan
“upss … aku lupa lagi jika datang bersama dengannya …” junho segera berbalik dan membungkuk pada nichkhun yang masih saja berdiri mematung memperhatikan dirinya “maaf jika sudah membuat mu tidak nyaman … cd itu ambil saja …. Sampai bertemu lagi lain waktu … jika memang kita saling mengenal … aku janji lain waktu aku pasti akan mengingatmu walau mungkin jika sama sekali tidak ingiat setidaknya aku bisa mengingatmu karena kita pernah bertemu di sini … hehehehe “ junho namja berambut merah itu berlari meninggalkan nichkhun untuk menemui seseorang yang entah siapa , orang yang berteriak memanggil namanya tadi . mereka terlihat akrab dan setelah itu pergi meninggalkan toko cd berdua sama sekali tidak memperdulikan nichkhun yang masih terdiam dengan segala keterkejutan yang dia alami barusan


Flashback

“berpisah saja ???!!!” nichkhun bertanya dengan suara yang tidak dapat mempercayai apa yang baru saja dia dengar dari mulut kekasihnya yang meminta dirinya untuk berpisah secara tiba-tiba .
“khunie …. Ayahmu … dia tidak akan membiarkan kita bersama … dia bahkan mungkin akan membunuh ku atau bahkan akan membunuhmu sendiri jika apa yang dia kehendaki tidak terpenuhi …”
Nichkhun menggelengkan kepalanya kuat-kuat mengingkari keputusan yang di ambil oleh pacarnya itu “ aku ingin lihat …. Bagaimana ayah akan memisahkan kita dia tidak akan berani melukai mu karena …. Dia akan melihat aku memotong leherku sendiri jika sampai dia melukai mu ….” Nichkhun menggenggam kedua tangan kekasihnya itu dengan erat menyakinkan akan apa yang baru saja dia ucapkan adalah suatu kebenaran “aku tidak akan membiarkan ayah menyakitimu … dan aku tidak akan membiarkan kita berpisah …jadi …. Sekarang kita pergi saja … kita kabur saja dari sini … aku ingin selamanya bersama dengan mu “ nichkun berujar dengan begitu yakin menggenggam tangan namja yang merupakan kekasihnya itu dengan posisi yang duduk berlutut di depan junho memandang dalam mata junho dengan memelas sementara junho masih duduk di kursi yang ada di dalam ruang tengah rumahnya
Junho membelai rambut nichkhun dengan lembut dan tersenyum “maaf karena aku malah berbcara hal yang tidak-tidak … malah meminta agar kita berpisah … dan bukan berpikir bagaimana caranya untuk mempertahankan hubungan kita ini …”
Nichkhun menggeleng seraya menggenggam tangan junho yang bertengger di wajahnya “aku tahu pasti sangat sulit untuk bertahan dengan ku … pasti sangat sulit untuk seseorang bertahan berhubungan dengan orang sepertiku …. Berhadapan dengan sikap ayahku yang selalu berusaha menekan mu dengan segala cara ….”
“kita pergi dari sini sekarang …. Sebelum ayahmu tahu kau ada di sini bersamaku …” nichkhun mengangguk dengan semangat lantas beridiri tangan mereka yang saling menggenggam erat seolah menujukan kesungguhan atas apa yang akan mereka lakukan saat ini . mereka berjalan hendak keluar daru rumah sederhana milik junho namun belum sempat mereka kaluar dari rumah itu pintu rumah junho sudah terbuka dengan sendirinya dan masuklah bebarapa orang ke sana
Nichkhun melangkahkan kakinya mundur beberapa langkah ke belakang dengan limbung saat melihat seorang pria paruh baya memasuki rumah junho namja yang di ketahui adalah ayah kandung nichkhun sendiri “a….a…ayah ….”
“rupanya kau sudah berani menantangku … kau tahu kau akan menikah dengan taecyeon dua hari lagi dan saat ini kau malah menemui orang lain … dasar tidak tahu diri … aku sudah memilihkan orang yang sempurna dan tepat untuk mu dan kau malah memilih gelandangan kecil sebagai pendampingmu ???!!! kau taruh dimana otak mu itu ?! percuma aku menyekolahkan mu menghabiskan biaya yang sangat banyak jika otak mu masih saja sebodoh ini …”
Nichkhun mengeratkan pegangan tangannya pada junho membuat junho yang merasakan hal itu menoleh ke samping untuk melihat wajah nichkhun yang terlihat tegang “aku sudah menuruti ayah untuk pergi kuliah ke luar negri berpisah dengan junho selama bertahun-tahun…. Aku menuruti ayah untuk melakukan hal-hal yang aku benci tapi aku tidak bisa menuruti ayah untuk menikah dengan orang yang sama sekali tidak aku sukai ayah …”
“kau sudah tidak punya hak untuk bicara …” namja paruh baya itu melihat beberapa bodyguard di sampingnya memberikan isyarat dengan matanya untuk malakukan sesuatu yang sudah bisa di tebak oleh nichkhun
“jangan lakukan apapun ayah … jangan sakiti junho … ayah !!! AYAH !!!” nichkhun berteriak saat beberapa orang mendekat kearah dirinya dan junho yang dengan reflex mundur menjauhi orang-orang itu . dua orang di antara mereka memegangi nichkhun di samping kanan dan kirinya sementara orang2 lain segera menghampiri junho dan mulai memukulinya tanpa ampun
*

“HENTIKAN !!!!! AYAH AKU MOHON …. HENTIKAN …. JANGAN LAKUKAN LAGI ….HIKS …HIKS … AYAH !!!!!” entah sudah berapa jam nichkhun terus bertariak memohon kepada ayahnya untuk menghentikan aksi anak buah ayahnya yang menyiksa junho sejak tadi . air mata sudah tidak dapat lagi terhitung berapa banyak yang dia keluarkan di setiap kesakitan yang junho alami di depan matanya . terus berteiak menangis dan juga memohon hingga suaranya terdengar bagitu serak seolah akan habis karena sejak tadi dia hanya bisa memohon tanpa melakukan apapun. saat ini nichkhun berdiri dengan kedua tangan yang di pegang dua orang bodyguard berdiri di depan junho yang sejak tadi mengalami penyiksaan dari sekitar 7 orang bodyguard lainnya.
Salah satu namja yang menyiksa junho itu melirik sekilas kearah ayah nichkhun yang mengangguk penuh misteri dan setelah itu namja tadi segara menyeret paksa tubuh penuh darah junho yang tergeletak di lantai menuju bak berisi air, dia lalu memasukan tubuh tak berdaya itu ke dalam bak tadi hingga tenggelam . sedangkan kedua bodyguard yang memegangi nichkhun juga ikut bergerak menyeret nichkhun untuk melihat apa yang akan mereka lakukan pada junho lagi setelah ini. Nichkhun bisa melihat bak mandi yang berisi penuh dengan air itu menjadi berwarna merah seketika saat junho di masukan ke dalam sana karena darah yang terus mengalir dari luka-luka yang junho alami sejak tadi luka sayatan di kulitnya yang mereka torehkan di sana sini tubuh junho membuat luka ternganga yang mengeluarkan banyak darah yang saat ini bercampur dengan air membuat warna air yang dia masuki menjadi merah seketika . sedangkan tubuh junho sudah tidak berekasi lagi hanya diam tergeletak bahkan saat dia di masukan ke dalam air tubuh itu masih saja tak bergerak selain dadanya yang masih naik turun sebelum di masukan ke dalam bak air yang menadakan jika junho masih bernafas
“APA YANG AKAN KALIAN LAKUKAN ?!! LEPASKAN DIA … LEPSKAN DIA BERENGSEK !!! LEPASKAN !!!!” teriak nichkhun histeris melihat keadaan junho yang sudah sengat mengenaskan . ayah nichkhun hanya memandang anaknya itu dengan tatapan dingin lalu mengangguk dua kali pada para bawahannya itu
“Apa yang akan ayah lakukan ?!” nichkhun bertanya dengan nada lirih pada ayahnya yang saat ini sudah berdiri di samping dirinya ingin ikut menyaksikan apa yang akan junho alami selanjutnya. Ayah nichkhun memang sengaja membuat anaknya melihat segala bentuk penyiksaan yang dia lakukan pada junho dengan tujuan membuat nichkhun menyerah dan mengikuti keinginannya
“jangan ….JANGAN LAKUKAN ITU … “ nichkhun menggelengkan kepalanya kuat2 mengingkari apa yang tengah dia lihat dengan tangan yang mencoba untuk lepas dari cengkraman kedua bodyguard tadi yang hanya menghasilkan kata sia-sia saja walau sekuat apapun nichkhun menarik dan menghempaskan tangannya tetap saja tangan kedua orang itu tidak terlepas sedikitpun darinya,nichkhun lalu beralih melihat wajah ayahnya “aku mohon jangan lakukan itu ayah …” pinta nichkhun memelas tapi sang ayah sama sakali tidak merasa iba
Salah satu dari namja tadi menarik sebuah kabel dari bagian atas ruangan membuat lempeng kuningan kabel itu terlihat keluar , tangis nichkhun kembali pecah dengan kepala yang terus menggeleng “jangan lakukan aku mohon ….” Pintanya lagi saat namja tadi sudah mengarahkan kabel di tangannya kearah bak air
“ucapkan selamat tinggal padanya …” ujar ayah nichkhun dan hendak berbalik meninggalkan anaknya itu untuk melihat pembunuhan terhadap junho dengan menggunakan sengat listrik .
“JANGAN !!!!” teriak nichkhun saat kabel tadi hampir saja menyentuh air yang ada di dalam bak “aku akan melakukannya ayah … aku akan menikah dengan taecyeon … tapi lepaskan junho …” ayah nichkhun tersenyum licik lalu mengisayaratkan kepada anak buahnya untuk menghentikan aksi mereka dan melepaskan nichkhun yang langsung berlari kearah bak mandi dan mencoba mengangkat junho dari dalam sana
“JUNHO-AH …. JUNHO !!!! IRONA ?!! JUNHO …. BUKA mata…mu …junho !!! BUKA MATAMU …. Junho …”
“jangan sentuh aku … pergi … aku harus menolongnya … aku tidak mau pergi ….” Nichkun meronta saat beberapa orang tadi menarik paska dirinya yang tengah memeluk tubuh mengenaskan junho , mereka menyeret nichkhun untuk pergi dari rumah junho dan berkata jika salah satu dari mereka akan menolong junho jika nichkhun mau menuruti perintah ayahnya dan bersikap baik .
*
“selamat atas penikahan kalian !” ayah nichkhun tersenyum penuh kebahagian saat memberikan selamat pada anak dan menentunya itu seusai acara penikahan walau nichkhun sama sekali tidak terlihat bahagia dengan hal itu lain halnya dengan taecyeon yang tersenyum sumeringah bahagia
“baiklah … kalian akan berangkat bulan madu malam ini bukan ?! aku harap akan segera menerima kabar baik dari kalian …. “ lanjut ayah nichkhun dengan senyum nakal yang dia tujukan pada taecyeon .
“aku ingin ke belakang sebentar …”nichkhun tiba-tiba berdiri dari meja bundar yang di duduki oleh ayah ibu dan juga ayah dan ibu mertuanya dan tentu saja oleh suaminya itu . nichkhun membungkuk minta maaf dan segera berjalan meninggalkan meja menuju toilet
Sesampainya di dalam toilet dia segera masuk ke dalam salah satu bilik dan duduk di atas closet yang tertutup ,dia menekan mulutnya dengan telapak tangan kanan menahan tangis yang mungkin akan pecah jika dia melepaskan tangannya itu , sesekali nichkhun akan menyeka air mata yang mengalir di kedua pipinya
“dia mati ?!”
“aku tidak tahu jika presdir akan sekejam itu pada orang yang di cintai anaknya … dia bahkan membiarkan anak malang itu mati dengan perlahan setelah kahabisan banyak darah dan kedinginan sendirian di dalam rumah dan tidak akan yang menolongnya …”
BRRAAAKKK
Nichkhun membuka pintu bilik toilet dan memandang kedua orang yang bicara tadi dengan tatapan tajam
“siapa yang kalian maksud ?! mati ?!” Tanya nichkhun pada kedua orang yang saat ini mematung di tempat karena tidak menyangka jika nichkhun ada di salah satu bilik yang ada di belakang mereka. tanpa mendengar penjelasan apapun dari kedua orang itu nichkhun segera berlari keluar dari toilet. dia menghentikan langkahnya dengan spontan dan berdiri di depan pintu masuk ruangan acara dan mencari sosok ayahnya yang ternyata tidak dia temukan
Nichkhun segera berlari kembali kearah belakang dia menaiki anak tangga untuk menuju ruang kerja ayahnya
BRAAAKKK
Nichkhun memandang tajam ayahnya yang saat ini tengah menerima panggilan telpon entah dari siapa di dalam ruang kerjanya itu
“aku akan menghubungimu lagi nanti “ ayah nichkhun menutup sambungan telponnya saat dia melihat putra tunggalnya itu menatap tajam penuh dengan tantangan terhadap dirinya
“ada apa nichkhun-ah ?!” Tanya ayah nichkhun santai dan meletakan kembali gagang telpon itu kembali ketempatnya semula
“ayah ….membiarkan junho dalam keadaan seperti kemarin sendirian …. Hingga dia meninggal ?!” tanya nichkhun atau lebih terdengar sebagai tuduhan tajam dari nichkhun terhadap ayahnya “ayah … kau adalah manusia atau hewan ?! kau membiarkan manusia mati mengenaskan seperti itu ?! apa kau masih punya hati untuk mengangkat telpon dengan santai dan minum wine bersama dengan anak menantumu itu ????!!!!! dimana sisi kemanusiaan mu yang tuhan berikan saat dia menciptakan mu kedunia ini ?! atau …. Ayah itu … anii …aku tidak sudi memanggil hewan tidak punya hati seperti mu dengan sebutan ayah …. Kau memang seorang iblis berparas manusia ?!” desisnya tajam penuh dengan penekanan terhadap namja paruh baya yang ada di hadapannya itu
PLAAAKKKK
Tamparan yang begitu keras mendarat di pipi kiri nichkhun membuat dia merasakan denyutan di pipinya yang saat ini memerah dengan cetakan sebuah tangan di sana, nichkhun menatap ayahnya nanar dengan air mata yang mulai mengalir “jika seperti ini … kenapa anda tidak menyiksaku dan membunuhku dengan perlahan seperti yang anda lakukan pada orang lain ?!”
“kau pikir aku tidak sanggup membunuh mu ?! jangan berpikir untuk melawanku dan kembali saja ke kamarmu !” ayah nichkhun meninggalkan anaknya itu sendirian di ruang kerjanya . nichkhun yang jatuh terduduk di lantai dengan pandangan kosong yang mengabur karena air mata yang menggenang di pelupuk matanya

*

Nichkhun memakan satu ples penuh tablet berwarna kekuningan dalam sekali teguk , dia juga meminum satu botol penuh obat sirup yang entah untuk apa kegunaannya dan setelah itu dia meneguk satu gelas penuh air putih . dia lalu duduk di depan meja rias dan memandang bayangan wajahnya sendiri menyentuh pipi kanannya dengan perlahan seolah mengikuti apa yang bisa di lakukan junho padanya
“aku mancintaimu … selamanya …” gumam nichkhun dan menutup matanya saat dia merasakan jika jantungnya berdegup begitu kencang berdebar tidak karuan dia merasa begitu lemah dan lemas setelah beberapa saat jantungnya bergemuruh dengan tidak teratur. tangan nichkhun juga mulai bergetar tidak karuan dan matanya berkunang-kungan dia juga merasakan jika perutnya begitu mual dan beberapa detik berikutnya dia memuntahkan isi lambungnya yang ternyata adalah cairan berbusa . nichkhun berdiri dari kursi yang dia duduki namun karena begitu lemah ahirnya dia malah jatuh tergeletak di lantai dengan mulut yang terus mengeluarkan busa
*
“dimana aku ?!” nichkhun menjambak rambutnya dengan keras saat membuka mata dan melihat langit-langit putih di atas kepalanya saat ini
“kau di rumah sakit ….” Nichkhun melepaskan jambakan rambutnya dan memandang ke sisi kanan dimana ayahnya duduk di sana dengan tongkat yang dia pegang dengan kedua tangannya memandang nichkhun dengan tatapa datar tanpa ekspresi “jangan berpikiran hal yang macam2 karena kau tidak akan bisa mati jika aku tidak menghendakinya …. “ namja paruh baya it berdiri dari kursinya dan mendekati nichkhun “…Jika kau tetap bersikeras ingin melawanku maka kau juga akan melihat ibumu mati di depan matamu sebelum kau yang mati … jadi jangan macam2 dengan ku …. Kau tahu … aku tidak pernah bercada ….”
“apa bagi ayah aku ini barang dagangan ?! yang bisa ayah tukar dengan sebuah perusahaan besar ?!”
“kau pikir untuk apa aku membesarkan anak seperti mu ?! aku tidak akan merasa iba bahkan terhadap anak ku sendiri … apalagi orang lain yang menjadi istriku jadi jika kau tidak ingin ibumu mengalami hal yang sama seperti gelandangan itu jangan bersikap macam2 lagi …”
“kau benar2 kejam ….”
“setidaknya jika kau tidak ingin ibumu mengalami kekejaman ku lakukan apa yang aku perintahkan “ ancam ayah nichkhun itu dengan nada yang begitu datar dan santai namun dia benar-benar terlihat serius dengan apa yang dia katakan
Dan setelah itu nichkhun hidup sebagai istri dari taecyeon dengan segala kepalsuannya agar ayahnya itu tidak menyakiti ibunya . nichkhun yang tidak punya semangat hidup dan juga akibat berbagai macam obat yang dia minum untuk bunuh diri kemarin membuat daya tahan tubuhnya sangat lemah dan terserang sebuah penyakit yang mengharuskannya untuk istirahat total selama hidupnya hingga saat ini .

End of flashback


In junho home

“pergilah …. Bukankah kau yang lebih tertarik dengan urusan perusahaan ayah … lebih baik kau yang pergi … aku ingin kuliah saja seperti biasanya “ junho yang duduk selonjoran di karpet dengan satu tangan yang dia tumpukan di atas meja pendek yang dia gunakan untuk menyangga kepalanya itu bicra dengan santai terhadap namja chuby yang duduk selonjoran juga di depannya terhalang oleh meja
“tapi yang anak direktur lee itu kau bukan aku …” timpal namja chuby yang di ketahui bernama jang wooyoung itu dengan nada jengkal terhadap junho yang tetap kekeh menolak untuk pergi mengurusi proyek perusahaan ayahnya di macau dan malah menyuruh dirinya yang pergi
“tapi bukankah …. Kau akan jadi menantunya ?! kau akan menjadi menantu kesayangannya jadi lakukan saja ayah sama sekali tidak akan keberatan …” ujar junho lagi dan kali ini memasukan satu potong buah semangka kedalam mulutnya dan mengunyah semangka itu dengan lamat-lamat padahal buah semangka itu tidak perlu mendapatkan perlakuan kunyahan dengan intensif untuk mauk ke dalam tenggorokan tapi dia malah melakukan hal itu dengan sangat hati2 seolah memperpanjang durasi kunyahannya agar tidak perlu bicara banyak dengan namja imut di depannya ini
“aku memang akan menjadi menantu kesayangannya … karena ayah hanya punya satu anak dan itu kau … kecuali kau akan melakukan poligami dan membuat ayah mempunya dua menantu !!!” desis wooyoung semakin kesal dan melempakan satu buah bantal ke wajah junho
“kau tahu … pemerintah sedang mempertimbangkan undang-undang pelarangan poligami di korea … jadi kau tenang saja aku tidak akan berpoligami …” ujar junho dengan nada yang sama sekali tidak terdengar serius ataupun bercanda begitu datar
“ck …. Baiklah … aku yang akan pergi karena aku tidak ingin ayah mu kecewa … tapi ingat kau juga harus mengurus perusahaan di sini jangan hanya bekerja di bengkel kinjun hyung saja …”
Junho menarik tumpuan tangannya dari meja dan menelan ludahnya dengan ogah-ogahan “aku ingin mejlani hidupku seperti ini … menjadi mahasiswa biasa dengan status biasa … hanya pekerja paruh waktu di bengkel dan hidup dengan normal …. Aku tidak suka jika harus menjadi pewaris sebuah perusahaan besar … itu malah membuat aku merasa tertekan …”
“junho-ah !!!”
“wooyoung-ah …. “
Wooyoung memajukan bibirnya dengan kesal lalu mendesah frustasi akibat kelakuan junho yang keras kepala “baiklah … aku memang terbiasa untuk menuruti semua keinginan mu … aku akan pergi berbelanja … bukankah kau ada kuliah  siang ? kau akan pergi sekarang kan ?!” wooyoung membereskan isi tasnya dan memakai kembali jaket yang sempat dia lepaskan selama berada di dalam rumah junho itu .
“aku akan pergi … hati-hatilah di jalan … ingat kemampuan mu menyetir masih sangat buruk …” junho ikutan berdiri untuk bersiap pergi ke kampur sementara wooyoung masih merapihkan penampilannya seraya berdiri
“jika kau khawatir padaku … seharusnya kau mengantarku pergi dan tidak membiarkan aku pergi ke sana kemari sendirian …” keluh wooyoung merasa di avuhkan oleh calon pendampingnya itu .
Junho mengalihkan pandangannya kearah jendal menghindari tatapan mengintimidasi dari wooyoung “aku tidak khawatir padamu … jadi pergi saja … sana pergi !!!” usir junho dengan melambai-lambaikan tangannya selayaknya mengusir anak ayam yang masuk ke halaman depan rumahnya terhadap wooyoung
“dasar menyebalkan !!!” umpat wooyoung dan segera keluar dari rumah sederhana itu meninggalkan junho yang hanya terkekeh geli karena sikap wooyoung dan juga sikap dirinya sendiri , begitu lucu jika mengingat bagaimana cara dirinya memperlakukan wooyoung selama ini padahal namja imut itu adalah anak orang kaya yang terpandang tapi dia tetap saja bertahan dengan junho yang memperlakukannya dengan tidak baik juga dengan segala keanehan yang junho miliki


In market / parking area


“aku membeli banyak buah-buahan dan juga semangka agar kau bisa makan sepuasnya saat aku pergi kemacau … aku juga membelikan …” wooyoung berhenti bicara dan membenarkan posisi tas karton yang dia peluk saat ini tas karton dengan segala isinya yang menrupakan sayuran dan buah-buahan yang akan dia simpan di rumah junho sebagai persediaan selama dirinya pergi ke macau “makan cepat saji … ingat makan yang teratur kau mengerti ?!” wooyoung kembali melanjutkan kata-katanya dan berjalan semakin mendekat kearah salah satu moil sedan hitam yang terparkir di parkiran itu , saat ini wooyoung menggunakan headshet dan bicara melalui telpon biersama dengan junho sementara satu tangannya memeluk kantong karton di depan tubuhnya dan satu tangannya lagi memegang kantung kresek berisi buah semangka “ya sudah tutup sambungan telponnya aku akan kembali ke rumahmu sekarang !” wooyoung memberi perintah pada junho yang dengan sigap memutus sambungan telpon mereka sementara itu tangan wooyoung yang memegang kantung kresek mulau merogoh saku jaket nya mencari kunci mobil tanpa meletakan kantung kresek tadi membuat dia begitu kesulitan namun ahirnya dia bisa menemukan kunci mobil itu . wooyoung tersenyum bahagia di balik kantung karton yang menutupi wajahnya dan hendak memencet tombol kunci mobilnya jika saja kunci itu tidak terjatuh karena kesulitannnya yang memegang kresek sekaligus kunci
“aishh !!!!! jinjja !!!!” umpat wooyoung begitu kesal dia hendak merunduk mengambil kunci mobilnya namun sepertinya itu sangat sulit mengingat berapa penuhnya ke dua tangan wooyoung “eomma !!!!!!!” rengek wooyoung dengan nada manja yang putus asa hingga tanpa dia sadari seorang namja tinggi yang hendak memasuki mobilnya yang di parkir di samping mobil wooyoung terkekeh pelan menyaksikan kelucuan wooyoung itu.
Tdit tit (anggap suara kunci mobil terbuka)
Wooyoung mengkerutkan keningnya saat mendengar suara kunci mobilnya terbuka dengan susah payah dia memutar tubuhnya 90 derajat hingga menghadap pintu mobil dan malah bisa melihat seorang namja yang berdiri di samping mobilnya sejajar dengan posisi mobil saat ini . namja itu tersenyum pada wooyoung dan kemudian membuka pintu di samping pintu kemudi untuk wooyoung
“kau bisa meletakan belanjaan mu ..” ujar namja itu pada wooyoung yang malah dia memandangnya dengan heran
“uh ?! ne ….” Wooyoung yang baru saja sadar segera melatakan seluruh barang belanjaannya di jok samping kursi kemudi. Dan kembali berdiri tegak menghadap manja yang membantunya tadi
“ini kunci mobil mu !” namja itu meberikan kunci mobil wooyoung yang tadi dia pungut kepada sang pemilik dengan senyum ramah
Wooyoung menerima kunci mobilnya dengan gelagat canggung yang jelas sekali terlihat , dengan gerakannya yang menggeruk kepala bagian belakangnya yang tidak gatal “terimakasih … sudah menolongku ….” Ujar wooyoung dengan nada yang terdengar tidak yakin
“tidak apa-apa sepertinya belanjaan mu sanat banyak jadi aku membatu mu mengmbil kunci mobil yang terjatuh …” wooyoung kembali mengangguk dengan canggung dengan senyuman yang terlihat malu-malu membuat dia terlihat semakin cute saja di mata orang-orang
“baiklah … aku pergi dulu …… lain kali minta bantuan pada penjaga toko untuk membawa barang belanjaan mu jika terlalu banyak …” ujar namja itu dan berjalan kearah mobil yang di parker di samping mobil wooyoung
“ne ….” Jawab wooyoung singkat seraya memperhatikan namja itu berjalan . namja tadi segera masuk kedalam mobilnya dan membuka jendela di sampingnya untuk kembali melihat wooyoung namja itu mengangguk satu kali sebagai tanda perpisahan pada wooyoung yang di balas juga anggukan lembut dari wooyoung
Wooyoung menghenbuskan nafasnya dengan ringan seraya menutup pintu mobilnya dan berjalan mengitari mobil itu untuk masuk dan duduk di kursi kemudi “masih ada orang baik di dunia ini….” Gumam wooyoung singkat sebelum menyalakan mesin mobilnyan dan meningggalkan parkiran super market tadi


Di kampus

Junho menutup sambungan telponnya bersama dengan wooyoung di karena perintah wooyoung sendiri yang menyatakan jika dirinya harus menutup telpon itu . junho memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celana dan berjalan hendak menuju ruang kelas dimana akan ada pembicara yang menggnatikan dosen mereka yang saat ini berhalangan . mata junho memicing memperjelas penglihatannya saat mata sipit itu menangkap sosok namja dengan kulit putih dan rambut pirang kecoklatan yang berdiri celingukan di tengah koridor kampus saat ini.
“dia untuk apa ada di sini ?!” junho berjalan semakin cepat untuk menghampiri namja yang saat ini namja tadi berbalik memandangnya
“hai ….” Sapa junho ceria pada namja yang saat ini kembali terdiam memandangnya dengan satu tangan yang teracung ke udara karena baru saja tangan itu menujuk sebuah ruangan kelas yang hendak dia masuki
“k…kau ….” Gagap namja itu masih saja memandnag junho seolah namja berambut merah itu adalah setan di singabolong baginya . junho hanya tersenyum lebar dan mengedikan bahunya ringan
“kau percaya takdir ?! kita bertemu lagi ….” Tutur junho dengan nada ringan dan wajah yang santai terhadap namja yang saat ini kembali memutar otaknya menggali memori indah yang hampir saja terkubur dalam akibat segala masalah yang dia hadapi dalam hidupnya selama satu tahun ini .
“kau percaya takdir ?! aku percaya … takdir itu ada … jadi jika kita di takdirkan bersama bagaimapun orang memisahkan kita …. Sekalipun kita akan terpisah jarak dan waktu … sekalipun salah satu di antara kita akan meninggalkan dunia ini … pada ahirnya nanti … kita akan tetap bersama …. Karena sekalipun aku mati … aku akan kembali lagi di hadapan mu untuk bersama dengan mu selamanya … “
Seolah menjadi de javu pertanyaan yang kedua junho itu lontarkan terhadapnya nyaris sama , junho yang bertanya padanya apakah dirinya mempercayai adanya takdir di dunia ini ?!


Nichkhun menurunkan tangan kanannya yang sempat menggantung di udara menghadapkan tubuhnya kearah junho dan tersenyum begitu tulus “aku percaya … “jawab nichkhun singkat dan memandang wajah junho lekat-lekat memperhatikan setiap detil wajahnya yang nyaris sama 100 % dengan junhonya , nichkhun tersenyum begitu manis dengan mata yang berkaca-kaca dengan desiran aneh di dalam dadanya yang terasa meledak karena sakit dan bahagia yang bercampur menjadi satu di waktu yang sama saat ini, desiran yang memaksa matanya terasa panas dan terbakar dan desiran yang seolah memaksa kedua tangan dan kakinya untuk semakin mendekat kearah namja di hadapannya ini untuk merengkuh tubuh namja itu kedalam pelukannya ,nichkhun yang hanya berdiri mematung memperhatikan junho dengan mata yang berkaca-kaca itu ahirnya mengeluarkan setetes cairan bening yang lolos membasahi pipinya. Mereka begitu sama yang membedakan mereka hanyalah warna rambut dan penampilan mereka dimana junho yang nichkhun kenal dulu adalah seorang yang begitu sederhana dalam berpenampilan namun junho yang ada di hadapannya saat ini adalah junho yang begitu modis dengan rambut merah dan style yang begtu mengikuti jaman walau barang2 yang dia kenakan bukan brend ternama tapi cukup terlihat baik di kenakan olehnya


Di pesawat

“aku ada urusan mendadak di macau … jaga dirimu baik-baik … begitu urusanku selesai aku akan segera kembali … aku mencintai mu khunie-ah … “ taecyeon mengetikan pesan singkat yang segara dia kirimkan kepada nichkhun melalu ponselnya yang setelah itu dia matikan karena saat ini dia sudah berada di atas peawat menuju ke macau karena ada masalah dengan proyek yang tengah dia kerjakan di sana.
“permisi ….” Taec segera menekuk kedua kaki panjangnya saat ada seseorang yang berkata permisi padanya , dia sadar jika kursi yang ada di samping jendela kursi yang ada di sampingnya itu masih kosong dan mungkin orang ini adalah penumpang yang akan mengisi kursi tersebut . (kursi yang berderet dua kursi dalam pesawat)
“silahkan …” taec tersenyum ramah dan mendongakan kepalanya untuk melihat calon teman terbangnya itu
“kau !!!!” tunjuk namja yang baru saja berkata permisi pada taecyeon itu dengan tidak sopannya , sedangkan taec juga tidak kalah shock dengan membulatkan mata tak percaya jika namja imut yang dia tolong di parkiran super market itu akan menjadi teman terbangnya kali ini .
“kita bertemu lagi ….” Ujar taec dengan nada bodohnya pada wooyoung yang masih berdiri di samping taecyeon
“maaf anda bisa duduk …. Pesawat akan segera take off …. “ ucap salah seorang pramugari pada wooyoung yang masih berdiri di samping taecyeon
“ah … ne …. “ wooyoung segera berjalan kearah kursinya yang ada di samping taecyeon dan duduk di sana dengan nyaman .
“sepertinya kita punya ikatan jodoh … “ ujar taec dengan nada yang sedikit di selingi candaan guna memperakrab dirinya dengan wooyoung .
Wooyoung terkekeh pelan dan segera memasang sabuk pengamannya lalu bersandar dengan nyaman tidak memperhatikan wajah taecyeon namun dia segera membelas perkataan namja itu “senang sekali memiliki jodoh dengan mu …” ujar wooyoung juga dengan nada yang sedikit bercanda . lalu mereka saling melemparkan senyuman satu sama lain berharap penerbangan mereka kali ini akan semakin menyenangkan lagi . dan tidak tahukah mereka jika saya di sini memang menginginkan mereka berjodoh dengan serius bukan hanya berjodoh dalam gurauan dan jodoh di dalam penerbangan kali ini saja ….


Huweeee ini fic yang paling saya rasakan akan sangat sedikit sekali peminatnya karena gendrenya lagi2 family … padahal saya aja kalo baca fic dengan gendre family suka males tapi kok saya malah buat gendre family lagi sih …??? *mollaa* silahkan di komentar yah yah yah ???! kalo gak suka bilang aja gak suka .. jangan sungkan sama saya …kalo mau di ganti sama fic lain dengan gendre lain silahkan tinggal bilang aja …. Jangan sungkan kan saya juga males bangt kalo cape2 ngetik ternyata gak ada yang suka ==” ….. jadi jujurlah padaku !!!! bila kau tak lagi suka … *nyanyi raja*

14 comments:

  1. Heu. . . heu. . .I' m.so really2 happy!!!

    Clope favoritku semua aaaagh gak bisa milih aku suka TaecKhun,aku suka KhunHo aku TaecWoo suka ini suka itu banyak sekali cxixixixixi

    Kasian banget tu khunhonyaaaaaaa huuuuft untung ayahnya khun bukan JYP ekekke tapi kasian juga taecyeonku
    #mending am aku aja yg udah pasti cinta ama kamu oppp ^_<

    Tu junho bukan ngusir ayam tapi ngusir induk ayam heuheuheu

    minjun kluar walaupun dikit tapi aku sukaaaaa pake bangeeet taecyeonku dapet padet part banyaaaaaak!!!

    Unnie aku jadi ikut dag dig dug waktu junho bilang 'takdir'
    Semoga mrka bener2 di takdirin bersama biar taecyeon am aku heuheuheu

    Unnie Aku suka ko am fanficnya lebih suka feelnya dapet bangeeeet and rasa penasarannya tuuuu lhoooooo sangaaaaat. . . .sangaaaaat pnasaran.

    ReplyDelete
  2. hahahaha,,,,menurut author ff ini gaje tapi menurutku tidak,,,,SUMPAH ASIK BGT...lanjutin thor pandanganmu terhadap taecwoo sama dengan ku fighting,,, :)

    ReplyDelete
  3. wah bagus eon ... :D jrng2 q bca ff kyk gini...wah so sweet jga yah...Khunho taecwoo hehehe xD ...klo bca ff eon pasti jdi pengen bca lgi dan lagi...ceritanya daebakkk Lanjutin yah eon :D KEEP FIGTHING & DON 'T GIVE UP EONNNN... :D

    ReplyDelete
  4. authoooorrr!!!! joooohhhaaaaa <3 >< unnniiieeee lanjuuuttt aku suka bagt ceritanya >< sumpah sumpah sumpah... keren!! >w<b..... next chapt unn next XDD #Author : ni anak maksa maksa -,-"

    P.S ih bentar mau curhat.. sumpah itu ayahnya nichkhun ngajak perang banget, bikin emosi tingkat dewaa.. hati nuraninya lupa nyimpen apa, kejamnya melampaui batas..

    ReplyDelete
  5. keren bngat thor,jujur suka sm ff yg bergender family,menguras hati dan air mata,tp q suka khunwoo,tp gpp deh woo sm taec jg boleh,hehehehe.khun sm junho kasihan bnget sih,semoga mereka emg di takdirkan bersama ya...

    ReplyDelete
  6. hyaaa....keren bgt thor..
    saya jg sama dg author yg mngharapkan taecwoo brjodoh beneran..hehehe

    ngenes bgt nasipnya khunho..
    prtanyaan yg ada dkpalaku sama dg khunnie..
    appanya itu manusia bkn sih..sadis bgt..!~_~

    junho menyebalkan..sma babywoo cuek bebek tp sma khunnie sok manis..*jitak junho*

    eon slalu smangat klo km dah bagi2 link..coz eon yakin epep km pasti keren..
    dan trnyata mank bnr khan..ff barunya keren bgt..apalg ada pairing baru..*tunjuk taecwoo yg lg mesra2an dpesawat*
    pas bgt karna eon lg kesemsem bgt ma ni kapel..hehe..

    lanjutkan ya thor..ohya yg di note jg ya..hehe
    fighting^0^

    ~weny~

    ReplyDelete
  7. Junho-ya itu rambutmu kereenn bgt,red2 ,eon jeongmal gomawo ,suka banget ni fanfict ,pairingnya "fresh" pi tetep pairing yg fav aku no 1 aduuhh daebak !lanjut eon fighting! Khunnie kasian banget TT junho matinya sadis amir ya eon,hiks itu suami saya #plak
    Always daebak seperti biasanya,aku berhayal lagi niii kekkekeek keren ! Lanjut eon ! :) luph u :* tebar kisseu ke oppadeul 2pm *eh
    #bantal plak
    Itu eps terdahulu kekekke

    ReplyDelete
  8. Asiiiikkkkkk mantappp. #tissuabisseketika

    Junnich ---- lope lope
    Oh yah thor
    Lanjutin i know i want you nya yaaaa....
    Hehehhhehe siap nungguin, selama nungguin jadi rajin sikat gigi thor, biar ga kering hahahah #plak

    Selama kemarin authornya liburan, aku jadi suka baca ff lain, cuma jd tau satu hal deh, ff ini paling keren, kaya nonton drama bikin penasaran, ketawa ngakak, dan sedih....


    Bisa bikin novel deh nih authornya... Terus terbitin i pasti beli... Wakakakakka
    Lanjut yeee thor salam peluk dan sayang... -dee-

    ReplyDelete
  9. LANJUT THORR

    CERITA NYA KEREN BANGET!! SUMPAH SAYA SAMPAI LONCAT-LONCAT GAJE KARENA SENENG BANGET BISA BACA FF KHUNHO LAGI APA LAGI YANG NULIS NYA AUTHOR

    DENGAN PEMBAWAAN KATA-KATA YANG DEWASA UDAH KAYAK FILM BENERAN NIIH

    SEMANGAT THOR JANGAN HIATUS LAGI YA :D

    I LOVE YOU THOR

    ReplyDelete
  10. Asik khunho lagi. Dan ada pair baru juga taecwoo. Wajib lanjut! Semangat chingu

    ReplyDelete
  11. saya berhutang byk komentar di blog ini..
    mianhamnida..tp sy janji akan preview ulang semua ff author dan memberikan komen satu persatu..
    boleh saya tarik nafas sebentar....

    thor..kyknya sy prnh blg sprt cerita komik story from the past yg kedua tokoh utamanya melanjutkan kisah cinta mrk dikehidupan selanjutnya....
    tapi sy tdk bilang ini sama loh..krn author nyeritainnya ehmm kyk ftv..
    junho jd pegawai bengkel n free..khun high class..

    taec..sempurna dlm segala hal.. dan sy tau maksud author..setiap org yg mempunyai kesempurnaan dlm segalanya pasti menyimpan jiwa egois yg tinggi..
    buktinya author menulis " dia
    mengetahui jika nichkhun mencintai
    orang lain saat menikah dengannya
    dan dia sama sekali tidak
    mempermasalahkan hal itu selama
    dia mencintai nichkhun ."
    taec tau dia hanya memaksakan keinginannya..yg ujungnya saat ia lelah..ia bs brpaling..

    untuk woo sy akan komen di chap selanjutnya..ahhaaiii..

    ReplyDelete
  12. Q tdak bisa brkata apa2, ceritanya bner2 bkin penasaran dan jga keren!

    Liya

    ReplyDelete