By : park
yara (tciw queen)
Romance,gaje,stress,gak
mutu , abal membosankan ,etc.
Disclamer:
2pm milik diri mereka sendiri dan tuhan semesta alam. dan cerita yang saya
tulis ini adalah cerita murni dari hati saya
Warning:
BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho
X nichkhun
Nichkhun x
taecyeon
Taecyeon x
wooyoung
Junho x
wooyoung
chapters :
1 of ?
summary :
percayakah kau kepada takdir ? atau percayakah kau kepada reinkarnasi ?! aku
merasa jika takdir yang aku jalani adalah takdir yang sama sekali tidak pernah
sesuai dengan apa yang aku harapkan … egois ?! mungkin iya karena aku mereasa
ini semua tidak sesuai dengan keinginanku maka dari itu aku tidak pernah
bersyukur atas apa yang tuhan berikan padaku ….
Epep saya emang selalu gaje dan itu adalah gendre wajib
dalam setiap epep yang saya bikin …. #ngelus-ngelus dada frustasi (?) . dan
jikalau memang kalian tidak berkanan dengan epep yang begitu aneh dengan cerita
yang sudah mungkin banyak sekali di angkat di berbagai cerita novel atau juga
epep atau juga banyak sekali di temukan di sinetron2 atau juga ada dimana-mana
???!!!! silahkan saja berkomentar seperti itu agar saya mencari lagiinspirasi
baru
Lets read the story
Inilah aku seorang namja biasa dengan rupa yang biasa ,
seorang mahasiswa di salah satu universitas terkemuka di seoul . sekilas
terlihat tidak ada yang berbeda dengan diriku selain diriku sendiri yang tahu
apa bedanya aku dan orang lain . aku hanya berjalan keluar dari rumahku di pagi
hari ini menuju halte bus dengan tas ransel yang masih setia berada di
punggungku lengkap dengan sebuah earphone yang tergantung di tengkuk leherku
saat ini .
“junho !!! kau berangkat ke kampus pagi ini ?! jangan lupa
untuk masuk kerja tepat waktu jika terlambat gaji mu akan aku potong ???!!!”
aku terkekeh saat mendengar teriakan anak pemilik bengkel di dekat rumah ku .
dia memang sudah aku anggap hyung ku sediri walau dia itu terdengar kejam dan
juga cerewet tapi dia sungguh baik padaku memberikan aku pekerjaan sebagai
montir di bengkel ayahnya padahal aku ini sama sekali tidak memiliki bakat di
bidang itu . dia juga yang memberikan aku sewa rumah sederhana yang saat ini
aku tempati tanpa uang jaminan walau pada jaman sekarang mana ada seseorang
yang menyewakan rumah tanpa uang jaminan .
“minjun hyung …. Kau itu jahat sekali …jiwa ekonomimu masih
saja tinggi !” gurauku dengan tertawa pelan meledeknya seraya memasangkan
earphone di kedua telingaku untuk kembali berjalan dengan santai tanpa
mendengar omelan minjun hyung yang sudah pasti akan panjang lebar karena perkataan
ku barusan
Aku kembali melanjutkan perjalanan menunju halte bus dan
masih sama seperti hari sebelumnya orang2 melihatku dengan tatapan yang tidak
bisa aku mengerti mungkin untuk ukuran seorang mahasiswa biasa yang bukan
seorang idola seperti ku memiliki rambut merah menyala memang sedikit
berlebihan tapi toh aku nyaman dengan penampilanku yang ini . tatapan orang
lain sama sekali tidak akan aku perdulikan selama aku menyukainya . karena apa
!? karena aku ini adalah orang yang bebas dan itulah yang membuat aku berbeda
dengan orang lain .
Aku merasakan seseorang menepuk bahuku ringan membuat aku
membuka mata yang sempat tertutup beberapa saat tadi karena ingin menghayati
lagu yang aku dengarkan dari earphone barusan , aku membuka earphone yang aku
pasang di telinga dan menggantungkannya di tengkuk leherku seperti sebelumnya
memandang orang yang menepuk bahuku “bus nya sudah datang !” ujar seorang yeoja
dengan senyum manis padaku . aku hanya mengangguk seraya tersenyum padanya
karena aku tahu yeoja ini adalah salah satu juniorku di kampus .
“kajja !” ajak ku padanya dan walau tanpa menunggunya aku
langsung saja masuk ke dalam bus dan duduk di samping jendela untuk kemudian
kembali memasang earphone di telingaku.
In other place
“selamat pagi ???!!!” aku bisa merasakan seseorang mencium
kedua kelopak mataku bergantian memaksa ku untuk membuka mata dan melihat
wajahnya yang tersenyum lembut padaku seperti hari-hari sebelumnya . aku
mengerjapkan mataku beberapa kali untuk semakin memperjelas penglihatanku yang
baru saja bangun tidur
“selamat pagi … mian aku terlambat lagi “ aku segara
beringsut untuk duduk di atas kasur dan berujar menyesal padanya. Sedangkan dia
hanya menepuk-nepuk puncak kepalaku dengan sayang .
“gwaenchana …. Aku dengar kau banyak sekali kegiatan
belakangan ini … ingat jaga kesehatan mu … aku suka kau banyak aktifitas tapi
aku tidak suka jika aku sampai kelelahan
…” aku mengangguk mengiyakan apa yang di katakan oleh namja yang sudah
menikahiku selama satu tahun ini . namja yang begitu baik padaku begitu
mencintaiku tanpa syarat. Namja yang selalu sabar terhadap segala keegoisan ku
selama ini
“Aku hanya akan menggantikan salah satu temanku untuk
menjadi pembicara di salah satu universitas … aku juga tidak akan melakukan
kegiatan lain setelah ini …” ujarku menangkannya . dia hanya tersenyum dan
mengangguk . tanpa aku duga dia mendekatkan wajahnya kearahku dan memberikan
satu lumatan halus di bibir bawahku membuat aku sedikit tertegun namun dengan
segera aku kembali mengontrol perasaan ku dan membalas lumatannya beberapa saat
sebelum kembali melepaskan bibirnya dari bibirku “kau tidak akan terlambat ke
kantor ?!” aku mencoba untuk mengingatkan dirinya akan jadwal kegiatannya yang
padat .
“aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita berdua … cepatlah
mandi aku menunggumu di bawah “ dia segera menarik dirinya menjauh dariku dan
pergi meninggalkan kamar kami menuju lantai bawah untuk memberikan aku ruang
pribadi beberapa saat di pagi ini . aku segara membuka selimut yang menutupi
tubuhku dan berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan badan sesuai dengan
apa yang dia perintahkan barusan padaku
*
*
*
*
*
*
*
“aku akan berangkat sekarang … baiklah aku akan ke sana saat
ini juga !” aku mendengar percakapannya dengan salah satu kariawan mungkin
karena aku yang tengah berjalan menuruni tangga ini bisa melihat dia berbicara
melalui ponsel yang dia letakan di telinga kanannya
“kau harus berangkat sekarang ?!” aku bertanya saat sudah
memposisikan dirku di belakangnya yang masih sibuk dengan ponsel di tangan
kanan sementara tangan kirinya masih menyiapkan beberapa makanan di atas meja
saat ini.
“tidak apa-apa .. jika kau sarapan sendirian ? aku ada
urusan mendadak ?“ dia terlihat sangat menyesal padaku dan aku langsung
mengangguk dengan santai tidak mau membuat dia merasa semakin bersalah padaku
“pergilah … aku tidak apa-apa …” dia memeluk pingnggangku
dengan hangat kemudian mencium pipi kananku dengan lembut
“aku berangkat …” ujarnya berpamitan
“hati-hati …” aku memberikan satu kecupan yang kilat pada
bibirnya sebagai tanda perpisahan kami pagi ini , dia mengangguk dan kemudian mengambil
jas yang tersampir di sandaran kursi untuk kemudian pergi meninggalkan rumah
kami bersama aku yang sendirian di dalamnya
In car
Setelah di tinggalkan di rumah sendirian aku memutuskan
untuk pergi jalan-jalan pagi ini karena sama sekali tidak ada kegiatan yang aku
lakukan secara rutin biasanya . belumkah aku memperkenalkan diriku ?! namaku
nichkhun horvejkul usiaku sekitar 25 tahunan dan aku sudah menikah dengan
seorang pengusaha muda sukses bernama ok
taecyeon . aku berasal dari keluarga yang cukup mapan dan terkenal demikian
pula dengan namja yang menikahiku itu . walau keluargaku memiliki perusahaan
yang cukup besar untuk aku urus tapi aku tidak bisa melakukannya karena aku ini
mengalami penyakit yang cukup mengharuskan aku istirahat dengan baik . aku
tidak bisa bekerja keras kelelahan dan juga stress karena jika demikian aku
mungkin bisa pingsan dan jika tidak beruntung aku tidak akan bangun kembali.
Aku hidup dalam keluarga kecil yang orang lain anggap sempurna karena aku
memiliki pasangan yang sempurna , yahh aku akui hal itu namja muda dengan
perawakan tinggi tubuh atletis dan juga pengusaha yang sukses dia juga terlahir
dari keluarga terpandang dan juga berpendidikan tapi untuk apa itu semua ?! aku
merasa sangat semu, kehidupanku terasa amat kosong sejak aku kehilangan cintaku
dulu . mungkin ini terdengar sangat tidak masuk akal tapi orang yang aku cintai
telah meninggal dan dia di bunuh oleh ayahku sendiri demi pernikahan aku dengan
pasanganku yang sekarang dan mungkin itu sebabnya mengapa sebaik apapun ok
taecyeon padaku dan setulus apapun dia padaku aku sama sekali tidak bisa menerima
dirinya hingga detik ini walau mungkin sejak awal dia memiliki tubuhku tapi aku
tidak pernah memiliki perasaan apapun padanya
Aku menginjak rem mobilki dan berhenti di tengah jalan
karena saat ini lampu lalu lintas menujukan warna merah membuat aku terpaksa
menanti lampu itu berganti dengan memandangi pemandangan di sekitar jalan raya
yang ada di depanku . sungguh tidak ada yang menarik , hanya deretan mobil dan
jalanan lurus yang bisa aku temukan . aku menolehkan wajahku ke samping kanan
melihat sebuah bus juga ikut berhenti di samping mobilku . pegangan tanganku
terhadap kemudi terlepas dan mataku membulat tak percaya saat melihat
pemandangan di sampingku ini … apa kau percaya takdir ? atau kau percaya
reinkarnasi ?! sebuah kebetulan ?! entah apa itu dan mengapa… mataku memanas
dan setetes demi setetes air mata jatuh membasahi pipiku saat aku merasakan
jika waktu dunia ini berhenti saat ini , seolah waktu berhenti dan angin ikut
berhenti berhembus di dunia . dia orang yang aku cintai duduk di dalam salah
satu bus menyandarkan kepalanya di jedela dengan earphone yang terpasang di
telinganya dia menutup matanya rapat dengan seutas senyum yang terukir di
bibirnya dalam mata yang tertutup
Tiiiitt
Tiiiiittt
Aku tersadar saat bus yang aku perhatikan mulai melaju dan
suara klakson di belakagku mulai bersahutan menandakan protes mereka karena aku
masih belum juga menjalankan mobilku padahal ini sudah lampu hijau . aku segera
menginjak pedal gas dan melajukan mobilku mencoba untuk mencari dimana bus tadi
yang sayangnya hanya nihil belaka karena aku tidak dapat menemukan bus tersebut
membuat aku kahilangan jejak seseorang yang begitu penting bagiku
Beberapa hari kemudian
Author pov
Nichkhun tengah memakai pakaiannya setelah dia selesai mandi
dengan berdiri di depan cermin besar yang ada di salah satu sudut almari pakian
yang ada di kamarnya . dia tersenyum saat melihat taecyeon masuk ke dalam kamar
mereka dan itu jelas terpantul dari cermin yang ada di hadapannya saat ini .
taecyeon menghampiri nichkhun dan memeluknya dari belakang mencium leher
nichkhun dan menurunkan kembali bagian pundak kemeja nichkhun untuk bisa
menciumi pundak mulus itu .
“aku menginginkan mu sekarang ” bisik taec di telinga
nichkhun yang hanya terdiam dengan segala perlakuan taecyeon padanya . taecyeon
memang menyadari jika nichkhun memang tidak pernah bersikap hangat padanya
secara tulus tapi dia mengerti akan hal itu . dia mengatahui jika nichkhun
mencintai orang lain saat menikah dengannya dan dia sama sekali tidak
mempermasalahkan hal itu selama dia mencintai nichkhun .
Taec membalikan tubuh nichkhun menghadapnya lalu mengangkat
tubuh nichkhun dengan bridal style membawanya untuk mendekati kasur dan
membaringkan nichkhun dengan perlahan di atas kasur tadi
“kau mau ?!” Tanya taec saat dia sudah berada di atas tubuh
nichkhun yang terbaring walau dirinya masih menumpukan badannya di atas kedua
tangan yang menyangganya.
“tentu saja …” nichkhun memeluk leher nichkhun dan menutup
matanya rapat-rapat . sepertinya berbohong sudah menjadi suatu kebiasaan
baginya . sejak awal dia sama sekali tidak memberikan hatinya untuk taecyeon
mungkin itu juga yang membuat setahun
mereka bersama nichkhun tidak hamil padahal mereka sering melakuan hal itu
layaknya pasangan lain . nichkhun akan menutup mata dan pikirannya yang saat
itu juga akan di penuhi bayangan-banyangan mantan kekasihnya berharap dan
menganggap jika kekasihnya lah yang selama ini menyetubuhinya dan bukan ok
taecyeon … jangan salahkan nichkhun karena dia sama sekali tidak akan bereaksi
jika melihat taecyeonlah yang menyetubuhinya dan bukankah hal itu akan membuat
taecyeon semakin terluka ?!
*
*
*
*
*
*
*
Di toko cd
Nichkhun berjalan dengan mata yang terus memandnag deretan
kaset yang di pajang di sana sesekali langkahnya terhenti dan menujuk salah
satu sampul cd tapi kemudian dia melanjutkan langkah kakinya berjalan dengan
mata yang masih focus untuk memperhatikan setiap sampul cd yang di pajang di
sana
“ini dia …. “ gumam nichkhun pelan dan tersenyum tangannya
lantas meraih salah satu cd dengan sampul hitam dan gambar hati merah yang di
silang bertuliskan jun.k tapi sayang sekali karena tepat saat dia meraih cd
tersebut seseorang dari arah berlawanan juga mengambil cd itu hingga saat ini
sisi kanan dan didi kiri cd itu di pegang masing2 oleh nichkhun dan orang tadi
“maaf … apa kau sangat menginginkan ini ?!” nichkhun
mengangkat wajahnya untuk melihat orang yang bertanya padanya . mengalihkan
pandangan matanya dari kaset itu kearah wajah orang yang baru saja bertanya .
Waktu seolah kembali berhenti , jam berhenti berdetik dan
udara menjadi hampa membuat dada nichkhun sesak dan memaksa matanya merasakan
sebuah rasa perih yang teramat hingga membuat matanya berair . namja yang
bertaya pada nichkhun itu tersenyum seraya melepaksan earphone yang dia pakai
memandnag nichkhun dengan ramah
“kau baik-baik saja ?!” Tanya namja itu khawatir karena
melihat mata nichkhun yang berkaca-kaca “jika kau menginginkannya … ambil saja
… aku bisa cari di tempat lain …” lanjut namja itu saat melihat di pajangan cd
itu hanya tinggal satu keping lagi dimana hanya yang ada di tangan nichkhun
saja
“ju…..nho … “ gumam nichkhun masih memandang namja berambut
merah yang ada di hadapannya dengan posisi yang sama sekali tidak berubah
memandang wajah namja itu dengan tangan yang masih memegang kaset
“mwo ?! junho ?!” namja itu menggaruk sedikit rambut
depannya heran bertanya pada dirinya sendiri mengapa namja di depannya ini bisa mengetahui namanya padahal dia bukan
seorang siwa sma yang memakai name tag di jas sekolahnya tapi namja ini bisa
tahu siapa namanya
“k…au ….benar………benar………junho ?!” Tanya nichkhun tidak
percaya dan entah dia sadari atau tidak air matanya mulai kembali menetes di
pipi kanannya
“aku memang junho …. Tapi apa aku mengenalmu ?! aku merasa
jika kita baru pertama kali bertemu ..” ujar namja yang ada di depan nichkhun
itu santai setelah dia terlihat menimbang perkataan nichkhun yang bertanya
tentang siapa namanya dan ahirnya dia menjawab dengan jujur jika dirinya
memanglah junho.
“JUNHO !!!!” namja itu segera berbalik kearah belakang
tubuhnya melihat seorang namja dengan paras imut berteriak kearahnya . namja
yang terlihat sedikit chuby itu menghentakan kakinya kesal dari kejauhan
“upss … aku lupa lagi jika datang bersama dengannya …” junho
segera berbalik dan membungkuk pada nichkhun yang masih saja berdiri mematung
memperhatikan dirinya “maaf jika sudah membuat mu tidak nyaman … cd itu ambil
saja …. Sampai bertemu lagi lain waktu … jika memang kita saling mengenal … aku
janji lain waktu aku pasti akan mengingatmu walau mungkin jika sama sekali
tidak ingiat setidaknya aku bisa mengingatmu karena kita pernah bertemu di sini
… hehehehe “ junho namja berambut merah itu berlari meninggalkan nichkhun untuk
menemui seseorang yang entah siapa , orang yang berteriak memanggil namanya
tadi . mereka terlihat akrab dan setelah itu pergi meninggalkan toko cd berdua
sama sekali tidak memperdulikan nichkhun yang masih terdiam dengan segala
keterkejutan yang dia alami barusan
Flashback
“berpisah saja ???!!!” nichkhun bertanya dengan suara yang
tidak dapat mempercayai apa yang baru saja dia dengar dari mulut kekasihnya
yang meminta dirinya untuk berpisah secara tiba-tiba .
“khunie …. Ayahmu … dia tidak akan membiarkan kita bersama …
dia bahkan mungkin akan membunuh ku atau bahkan akan membunuhmu sendiri jika
apa yang dia kehendaki tidak terpenuhi …”
Nichkhun menggelengkan kepalanya kuat-kuat mengingkari
keputusan yang di ambil oleh pacarnya itu “ aku ingin lihat …. Bagaimana ayah
akan memisahkan kita dia tidak akan berani melukai mu karena …. Dia akan
melihat aku memotong leherku sendiri jika sampai dia melukai mu ….” Nichkhun
menggenggam kedua tangan kekasihnya itu dengan erat menyakinkan akan apa yang
baru saja dia ucapkan adalah suatu kebenaran “aku tidak akan membiarkan ayah
menyakitimu … dan aku tidak akan membiarkan kita berpisah …jadi …. Sekarang
kita pergi saja … kita kabur saja dari sini … aku ingin selamanya bersama
dengan mu “ nichkun berujar dengan begitu yakin menggenggam tangan namja yang
merupakan kekasihnya itu dengan posisi yang duduk berlutut di depan junho
memandang dalam mata junho dengan memelas sementara junho masih duduk di kursi
yang ada di dalam ruang tengah rumahnya
Junho membelai rambut nichkhun dengan lembut dan tersenyum
“maaf karena aku malah berbcara hal yang tidak-tidak … malah meminta agar kita
berpisah … dan bukan berpikir bagaimana caranya untuk mempertahankan hubungan
kita ini …”
Nichkhun menggeleng seraya menggenggam tangan junho yang
bertengger di wajahnya “aku tahu pasti sangat sulit untuk bertahan dengan ku …
pasti sangat sulit untuk seseorang bertahan berhubungan dengan orang sepertiku
…. Berhadapan dengan sikap ayahku yang selalu berusaha menekan mu dengan segala
cara ….”
“kita pergi dari sini sekarang …. Sebelum ayahmu tahu kau
ada di sini bersamaku …” nichkhun mengangguk dengan semangat lantas beridiri
tangan mereka yang saling menggenggam erat seolah menujukan kesungguhan atas
apa yang akan mereka lakukan saat ini . mereka berjalan hendak keluar daru
rumah sederhana milik junho namun belum sempat mereka kaluar dari rumah itu
pintu rumah junho sudah terbuka dengan sendirinya dan masuklah bebarapa orang
ke sana
Nichkhun melangkahkan kakinya mundur beberapa langkah ke
belakang dengan limbung saat melihat seorang pria paruh baya memasuki rumah
junho namja yang di ketahui adalah ayah kandung nichkhun sendiri “a….a…ayah ….”
“rupanya kau sudah berani menantangku … kau tahu kau akan
menikah dengan taecyeon dua hari lagi dan saat ini kau malah menemui orang lain
… dasar tidak tahu diri … aku sudah memilihkan orang yang sempurna dan tepat
untuk mu dan kau malah memilih gelandangan kecil sebagai pendampingmu ???!!!
kau taruh dimana otak mu itu ?! percuma aku menyekolahkan mu menghabiskan biaya
yang sangat banyak jika otak mu masih saja sebodoh ini …”
Nichkhun mengeratkan pegangan tangannya pada junho membuat
junho yang merasakan hal itu menoleh ke samping untuk melihat wajah nichkhun
yang terlihat tegang “aku sudah menuruti ayah untuk pergi kuliah ke luar negri berpisah
dengan junho selama bertahun-tahun…. Aku menuruti ayah untuk melakukan hal-hal
yang aku benci tapi aku tidak bisa menuruti ayah untuk menikah dengan orang
yang sama sekali tidak aku sukai ayah …”
“kau sudah tidak punya hak untuk bicara …” namja paruh baya
itu melihat beberapa bodyguard di sampingnya memberikan isyarat dengan matanya
untuk malakukan sesuatu yang sudah bisa di tebak oleh nichkhun
“jangan lakukan apapun ayah … jangan sakiti junho … ayah !!!
AYAH !!!” nichkhun berteriak saat beberapa orang mendekat kearah dirinya dan
junho yang dengan reflex mundur menjauhi orang-orang itu . dua orang di antara
mereka memegangi nichkhun di samping kanan dan kirinya sementara orang2 lain
segera menghampiri junho dan mulai memukulinya tanpa ampun
*
“HENTIKAN !!!!! AYAH AKU MOHON …. HENTIKAN …. JANGAN LAKUKAN
LAGI ….HIKS …HIKS … AYAH !!!!!” entah sudah berapa jam nichkhun terus bertariak
memohon kepada ayahnya untuk menghentikan aksi anak buah ayahnya yang menyiksa
junho sejak tadi . air mata sudah tidak dapat lagi terhitung berapa banyak yang
dia keluarkan di setiap kesakitan yang junho alami di depan matanya . terus
berteiak menangis dan juga memohon hingga suaranya terdengar bagitu serak
seolah akan habis karena sejak tadi dia hanya bisa memohon tanpa melakukan
apapun. saat ini nichkhun berdiri dengan kedua tangan yang di pegang dua orang
bodyguard berdiri di depan junho yang sejak tadi mengalami penyiksaan dari
sekitar 7 orang bodyguard lainnya.
Salah satu namja yang menyiksa junho itu melirik sekilas
kearah ayah nichkhun yang mengangguk penuh misteri dan setelah itu namja tadi
segara menyeret paksa tubuh penuh darah junho yang tergeletak di lantai menuju
bak berisi air, dia lalu memasukan tubuh tak berdaya itu ke dalam bak tadi
hingga tenggelam . sedangkan kedua bodyguard yang memegangi nichkhun juga ikut
bergerak menyeret nichkhun untuk melihat apa yang akan mereka lakukan pada
junho lagi setelah ini. Nichkhun bisa melihat bak mandi yang berisi penuh
dengan air itu menjadi berwarna merah seketika saat junho di masukan ke dalam
sana karena darah yang terus mengalir dari luka-luka yang junho alami sejak
tadi luka sayatan di kulitnya yang mereka torehkan di sana sini tubuh junho
membuat luka ternganga yang mengeluarkan banyak darah yang saat ini bercampur
dengan air membuat warna air yang dia masuki menjadi merah seketika . sedangkan
tubuh junho sudah tidak berekasi lagi hanya diam tergeletak bahkan saat dia di
masukan ke dalam air tubuh itu masih saja tak bergerak selain dadanya yang
masih naik turun sebelum di masukan ke dalam bak air yang menadakan jika junho
masih bernafas
“APA YANG AKAN KALIAN LAKUKAN ?!! LEPASKAN DIA … LEPSKAN DIA
BERENGSEK !!! LEPASKAN !!!!” teriak nichkhun histeris melihat keadaan junho
yang sudah sengat mengenaskan . ayah nichkhun hanya memandang anaknya itu
dengan tatapan dingin lalu mengangguk dua kali pada para bawahannya itu
“Apa yang akan ayah lakukan ?!” nichkhun bertanya dengan
nada lirih pada ayahnya yang saat ini sudah berdiri di samping dirinya ingin
ikut menyaksikan apa yang akan junho alami selanjutnya. Ayah nichkhun memang
sengaja membuat anaknya melihat segala bentuk penyiksaan yang dia lakukan pada
junho dengan tujuan membuat nichkhun menyerah dan mengikuti keinginannya
“jangan ….JANGAN LAKUKAN ITU … “ nichkhun menggelengkan
kepalanya kuat2 mengingkari apa yang tengah dia lihat dengan tangan yang
mencoba untuk lepas dari cengkraman kedua bodyguard tadi yang hanya
menghasilkan kata sia-sia saja walau sekuat apapun nichkhun menarik dan
menghempaskan tangannya tetap saja tangan kedua orang itu tidak terlepas
sedikitpun darinya,nichkhun lalu beralih melihat wajah ayahnya “aku mohon
jangan lakukan itu ayah …” pinta nichkhun memelas tapi sang ayah sama sakali
tidak merasa iba
Salah satu dari namja tadi menarik sebuah kabel dari bagian
atas ruangan membuat lempeng kuningan kabel itu terlihat keluar , tangis
nichkhun kembali pecah dengan kepala yang terus menggeleng “jangan lakukan aku
mohon ….” Pintanya lagi saat namja tadi sudah mengarahkan kabel di tangannya kearah
bak air
“ucapkan selamat tinggal padanya …” ujar ayah nichkhun dan
hendak berbalik meninggalkan anaknya itu untuk melihat pembunuhan terhadap
junho dengan menggunakan sengat listrik .
“JANGAN !!!!” teriak nichkhun saat kabel tadi hampir saja
menyentuh air yang ada di dalam bak “aku akan melakukannya ayah … aku akan
menikah dengan taecyeon … tapi lepaskan junho …” ayah nichkhun tersenyum licik
lalu mengisayaratkan kepada anak buahnya untuk menghentikan aksi mereka dan
melepaskan nichkhun yang langsung berlari kearah bak mandi dan mencoba
mengangkat junho dari dalam sana
“JUNHO-AH …. JUNHO !!!! IRONA ?!! JUNHO …. BUKA mata…mu
…junho !!! BUKA MATAMU …. Junho …”
“jangan sentuh aku … pergi … aku harus menolongnya … aku
tidak mau pergi ….” Nichkun meronta saat beberapa orang tadi menarik paska
dirinya yang tengah memeluk tubuh mengenaskan junho , mereka menyeret nichkhun
untuk pergi dari rumah junho dan berkata jika salah satu dari mereka akan
menolong junho jika nichkhun mau menuruti perintah ayahnya dan bersikap baik .
*
“selamat atas penikahan kalian !” ayah nichkhun tersenyum
penuh kebahagian saat memberikan selamat pada anak dan menentunya itu seusai
acara penikahan walau nichkhun sama sekali tidak terlihat bahagia dengan hal
itu lain halnya dengan taecyeon yang tersenyum sumeringah bahagia
“baiklah … kalian akan berangkat bulan madu malam ini bukan
?! aku harap akan segera menerima kabar baik dari kalian …. “ lanjut ayah
nichkhun dengan senyum nakal yang dia tujukan pada taecyeon .
“aku ingin ke belakang sebentar …”nichkhun tiba-tiba berdiri
dari meja bundar yang di duduki oleh ayah ibu dan juga ayah dan ibu mertuanya
dan tentu saja oleh suaminya itu . nichkhun membungkuk minta maaf dan segera
berjalan meninggalkan meja menuju toilet
Sesampainya di dalam toilet dia segera masuk ke dalam salah
satu bilik dan duduk di atas closet yang tertutup ,dia menekan mulutnya dengan
telapak tangan kanan menahan tangis yang mungkin akan pecah jika dia melepaskan
tangannya itu , sesekali nichkhun akan menyeka air mata yang mengalir di kedua
pipinya
“dia mati ?!”
“aku tidak tahu jika presdir akan
sekejam itu pada orang yang di cintai anaknya … dia bahkan membiarkan anak
malang itu mati dengan perlahan setelah kahabisan banyak darah dan kedinginan
sendirian di dalam rumah dan tidak akan yang menolongnya …”
BRRAAAKKK
Nichkhun membuka pintu bilik toilet dan memandang kedua
orang yang bicara tadi dengan tatapan tajam
“siapa yang kalian maksud ?! mati ?!” Tanya nichkhun pada
kedua orang yang saat ini mematung di tempat karena tidak menyangka jika
nichkhun ada di salah satu bilik yang ada di belakang mereka. tanpa mendengar
penjelasan apapun dari kedua orang itu nichkhun segera berlari keluar dari
toilet. dia menghentikan langkahnya dengan spontan dan berdiri di depan pintu
masuk ruangan acara dan mencari sosok ayahnya yang ternyata tidak dia temukan
Nichkhun segera berlari kembali kearah belakang dia menaiki
anak tangga untuk menuju ruang kerja ayahnya
BRAAAKKK
Nichkhun memandang tajam ayahnya yang saat ini tengah
menerima panggilan telpon entah dari siapa di dalam ruang kerjanya itu
“aku akan menghubungimu lagi nanti “ ayah nichkhun menutup
sambungan telponnya saat dia melihat putra tunggalnya itu menatap tajam penuh
dengan tantangan terhadap dirinya
“ada apa nichkhun-ah ?!” Tanya ayah nichkhun santai dan
meletakan kembali gagang telpon itu kembali ketempatnya semula
“ayah ….membiarkan junho dalam keadaan seperti kemarin
sendirian …. Hingga dia meninggal ?!” tanya nichkhun atau lebih terdengar
sebagai tuduhan tajam dari nichkhun terhadap ayahnya “ayah … kau adalah manusia
atau hewan ?! kau membiarkan manusia mati mengenaskan seperti itu ?! apa kau
masih punya hati untuk mengangkat telpon dengan santai dan minum wine bersama
dengan anak menantumu itu ????!!!!! dimana sisi kemanusiaan mu yang tuhan
berikan saat dia menciptakan mu kedunia ini ?! atau …. Ayah itu … anii …aku
tidak sudi memanggil hewan tidak punya hati seperti mu dengan sebutan ayah ….
Kau memang seorang iblis berparas manusia ?!” desisnya tajam penuh dengan
penekanan terhadap namja paruh baya yang ada di hadapannya itu
PLAAAKKKK
Tamparan yang begitu keras mendarat di pipi kiri nichkhun
membuat dia merasakan denyutan di pipinya yang saat ini memerah dengan cetakan
sebuah tangan di sana, nichkhun menatap ayahnya nanar dengan air mata yang
mulai mengalir “jika seperti ini … kenapa anda tidak menyiksaku dan membunuhku
dengan perlahan seperti yang anda lakukan pada orang lain ?!”
“kau pikir aku tidak sanggup membunuh mu ?! jangan berpikir
untuk melawanku dan kembali saja ke kamarmu !” ayah nichkhun meninggalkan
anaknya itu sendirian di ruang kerjanya . nichkhun yang jatuh terduduk di
lantai dengan pandangan kosong yang mengabur karena air mata yang menggenang di
pelupuk matanya
*
Nichkhun memakan satu ples penuh tablet berwarna kekuningan
dalam sekali teguk , dia juga meminum satu botol penuh obat sirup yang entah
untuk apa kegunaannya dan setelah itu dia meneguk satu gelas penuh air putih .
dia lalu duduk di depan meja rias dan memandang bayangan wajahnya sendiri
menyentuh pipi kanannya dengan perlahan seolah mengikuti apa yang bisa di
lakukan junho padanya
“aku mancintaimu … selamanya …” gumam nichkhun dan menutup
matanya saat dia merasakan jika jantungnya berdegup begitu kencang berdebar
tidak karuan dia merasa begitu lemah dan lemas setelah beberapa saat jantungnya
bergemuruh dengan tidak teratur. tangan nichkhun juga mulai bergetar tidak
karuan dan matanya berkunang-kungan dia juga merasakan jika perutnya begitu
mual dan beberapa detik berikutnya dia memuntahkan isi lambungnya yang ternyata
adalah cairan berbusa . nichkhun berdiri dari kursi yang dia duduki namun
karena begitu lemah ahirnya dia malah jatuh tergeletak di lantai dengan mulut
yang terus mengeluarkan busa
*
“dimana aku ?!” nichkhun menjambak rambutnya dengan keras
saat membuka mata dan melihat langit-langit putih di atas kepalanya saat ini
“kau di rumah sakit ….” Nichkhun melepaskan jambakan
rambutnya dan memandang ke sisi kanan dimana ayahnya duduk di sana dengan
tongkat yang dia pegang dengan kedua tangannya memandang nichkhun dengan tatapa
datar tanpa ekspresi “jangan berpikiran hal yang macam2 karena kau tidak akan
bisa mati jika aku tidak menghendakinya …. “ namja paruh baya it berdiri dari
kursinya dan mendekati nichkhun “…Jika kau tetap bersikeras ingin melawanku
maka kau juga akan melihat ibumu mati di depan matamu sebelum kau yang mati …
jadi jangan macam2 dengan ku …. Kau tahu … aku tidak pernah bercada ….”
“apa bagi ayah aku ini barang dagangan ?! yang bisa ayah
tukar dengan sebuah perusahaan besar ?!”
“kau pikir untuk apa aku membesarkan anak seperti mu ?! aku
tidak akan merasa iba bahkan terhadap anak ku sendiri … apalagi orang lain yang
menjadi istriku jadi jika kau tidak ingin ibumu mengalami hal yang sama seperti
gelandangan itu jangan bersikap macam2 lagi …”
“kau benar2 kejam ….”
“setidaknya jika kau tidak ingin ibumu mengalami kekejaman
ku lakukan apa yang aku perintahkan “ ancam ayah nichkhun itu dengan nada yang
begitu datar dan santai namun dia benar-benar terlihat serius dengan apa yang
dia katakan
Dan setelah itu nichkhun hidup sebagai istri dari taecyeon
dengan segala kepalsuannya agar ayahnya itu tidak menyakiti ibunya . nichkhun
yang tidak punya semangat hidup dan juga akibat berbagai macam obat yang dia
minum untuk bunuh diri kemarin membuat daya tahan tubuhnya sangat lemah dan
terserang sebuah penyakit yang mengharuskannya untuk istirahat total selama
hidupnya hingga saat ini .
End of flashback
In junho home
“pergilah …. Bukankah kau yang lebih tertarik dengan urusan
perusahaan ayah … lebih baik kau yang pergi … aku ingin kuliah saja seperti
biasanya “ junho yang duduk selonjoran di karpet dengan satu tangan yang dia
tumpukan di atas meja pendek yang dia gunakan untuk menyangga kepalanya itu
bicra dengan santai terhadap namja chuby yang duduk selonjoran juga di depannya
terhalang oleh meja
“tapi yang anak direktur lee itu kau bukan aku …” timpal
namja chuby yang di ketahui bernama jang wooyoung itu dengan nada jengkal
terhadap junho yang tetap kekeh menolak untuk pergi mengurusi proyek perusahaan
ayahnya di macau dan malah menyuruh dirinya yang pergi
“tapi bukankah …. Kau akan jadi menantunya ?! kau akan
menjadi menantu kesayangannya jadi lakukan saja ayah sama sekali tidak akan
keberatan …” ujar junho lagi dan kali ini memasukan satu potong buah semangka
kedalam mulutnya dan mengunyah semangka itu dengan lamat-lamat padahal buah
semangka itu tidak perlu mendapatkan perlakuan kunyahan dengan intensif untuk
mauk ke dalam tenggorokan tapi dia malah melakukan hal itu dengan sangat hati2
seolah memperpanjang durasi kunyahannya agar tidak perlu bicara banyak dengan
namja imut di depannya ini
“aku memang akan menjadi menantu kesayangannya … karena ayah
hanya punya satu anak dan itu kau … kecuali kau akan melakukan poligami dan
membuat ayah mempunya dua menantu !!!” desis wooyoung semakin kesal dan
melempakan satu buah bantal ke wajah junho
“kau tahu … pemerintah sedang mempertimbangkan undang-undang
pelarangan poligami di korea … jadi kau tenang saja aku tidak akan berpoligami
…” ujar junho dengan nada yang sama sekali tidak terdengar serius ataupun
bercanda begitu datar
“ck …. Baiklah … aku yang akan pergi karena aku tidak ingin
ayah mu kecewa … tapi ingat kau juga harus mengurus perusahaan di sini jangan
hanya bekerja di bengkel kinjun hyung saja …”
Junho menarik tumpuan tangannya dari meja dan menelan
ludahnya dengan ogah-ogahan “aku ingin mejlani hidupku seperti ini … menjadi
mahasiswa biasa dengan status biasa … hanya pekerja paruh waktu di bengkel dan
hidup dengan normal …. Aku tidak suka jika harus menjadi pewaris sebuah
perusahaan besar … itu malah membuat aku merasa tertekan …”
“junho-ah !!!”
“wooyoung-ah …. “
Wooyoung memajukan bibirnya dengan kesal lalu mendesah
frustasi akibat kelakuan junho yang keras kepala “baiklah … aku memang terbiasa
untuk menuruti semua keinginan mu … aku akan pergi berbelanja … bukankah kau
ada kuliah siang ? kau akan pergi
sekarang kan ?!” wooyoung membereskan isi tasnya dan memakai kembali jaket yang
sempat dia lepaskan selama berada di dalam rumah junho itu .
“aku akan pergi … hati-hatilah di jalan … ingat kemampuan mu
menyetir masih sangat buruk …” junho ikutan berdiri untuk bersiap pergi ke
kampur sementara wooyoung masih merapihkan penampilannya seraya berdiri
“jika kau khawatir padaku … seharusnya kau mengantarku pergi
dan tidak membiarkan aku pergi ke sana kemari sendirian …” keluh wooyoung
merasa di avuhkan oleh calon pendampingnya itu .
Junho mengalihkan pandangannya kearah jendal menghindari
tatapan mengintimidasi dari wooyoung “aku tidak khawatir padamu … jadi pergi
saja … sana pergi !!!” usir junho dengan melambai-lambaikan tangannya
selayaknya mengusir anak ayam yang masuk ke halaman depan rumahnya terhadap
wooyoung
“dasar menyebalkan !!!” umpat wooyoung dan segera keluar
dari rumah sederhana itu meninggalkan junho yang hanya terkekeh geli karena
sikap wooyoung dan juga sikap dirinya sendiri , begitu lucu jika mengingat
bagaimana cara dirinya memperlakukan wooyoung selama ini padahal namja imut itu
adalah anak orang kaya yang terpandang tapi dia tetap saja bertahan dengan
junho yang memperlakukannya dengan tidak baik juga dengan segala keanehan yang
junho miliki
In market / parking area
“aku membeli banyak buah-buahan dan juga semangka agar kau
bisa makan sepuasnya saat aku pergi kemacau … aku juga membelikan …” wooyoung
berhenti bicara dan membenarkan posisi tas karton yang dia peluk saat ini tas
karton dengan segala isinya yang menrupakan sayuran dan buah-buahan yang akan
dia simpan di rumah junho sebagai persediaan selama dirinya pergi ke macau
“makan cepat saji … ingat makan yang teratur kau mengerti ?!” wooyoung kembali
melanjutkan kata-katanya dan berjalan semakin mendekat kearah salah satu moil
sedan hitam yang terparkir di parkiran itu , saat ini wooyoung menggunakan
headshet dan bicara melalui telpon biersama dengan junho sementara satu
tangannya memeluk kantong karton di depan tubuhnya dan satu tangannya lagi
memegang kantung kresek berisi buah semangka “ya sudah tutup sambungan
telponnya aku akan kembali ke rumahmu sekarang !” wooyoung memberi perintah
pada junho yang dengan sigap memutus sambungan telpon mereka sementara itu
tangan wooyoung yang memegang kantung kresek mulau merogoh saku jaket nya
mencari kunci mobil tanpa meletakan kantung kresek tadi membuat dia begitu
kesulitan namun ahirnya dia bisa menemukan kunci mobil itu . wooyoung tersenyum
bahagia di balik kantung karton yang menutupi wajahnya dan hendak memencet
tombol kunci mobilnya jika saja kunci itu tidak terjatuh karena kesulitannnya
yang memegang kresek sekaligus kunci
“aishh !!!!! jinjja !!!!” umpat wooyoung begitu kesal dia
hendak merunduk mengambil kunci mobilnya namun sepertinya itu sangat sulit
mengingat berapa penuhnya ke dua tangan wooyoung “eomma !!!!!!!” rengek
wooyoung dengan nada manja yang putus asa hingga tanpa dia sadari seorang namja
tinggi yang hendak memasuki mobilnya yang di parkir di samping mobil wooyoung
terkekeh pelan menyaksikan kelucuan wooyoung itu.
Tdit tit (anggap suara kunci mobil terbuka)
Wooyoung mengkerutkan keningnya saat mendengar suara kunci
mobilnya terbuka dengan susah payah dia memutar tubuhnya 90 derajat hingga
menghadap pintu mobil dan malah bisa melihat seorang namja yang berdiri di
samping mobilnya sejajar dengan posisi mobil saat ini . namja itu tersenyum
pada wooyoung dan kemudian membuka pintu di samping pintu kemudi untuk wooyoung
“kau bisa meletakan belanjaan mu ..” ujar namja itu pada
wooyoung yang malah dia memandangnya dengan heran
“uh ?! ne ….” Wooyoung yang baru saja sadar segera melatakan
seluruh barang belanjaannya di jok samping kursi kemudi. Dan kembali berdiri
tegak menghadap manja yang membantunya tadi
“ini kunci mobil mu !” namja itu meberikan kunci mobil
wooyoung yang tadi dia pungut kepada sang pemilik dengan senyum ramah
Wooyoung menerima kunci mobilnya dengan gelagat canggung
yang jelas sekali terlihat , dengan gerakannya yang menggeruk kepala bagian
belakangnya yang tidak gatal “terimakasih … sudah menolongku ….” Ujar wooyoung
dengan nada yang terdengar tidak yakin
“tidak apa-apa sepertinya belanjaan mu sanat banyak jadi aku
membatu mu mengmbil kunci mobil yang terjatuh …” wooyoung kembali mengangguk
dengan canggung dengan senyuman yang terlihat malu-malu membuat dia terlihat
semakin cute saja di mata orang-orang
“baiklah … aku pergi dulu …… lain kali minta bantuan pada
penjaga toko untuk membawa barang belanjaan mu jika terlalu banyak …” ujar
namja itu dan berjalan kearah mobil yang di parker di samping mobil wooyoung
“ne ….” Jawab wooyoung singkat seraya memperhatikan namja
itu berjalan . namja tadi segera masuk kedalam mobilnya dan membuka jendela di
sampingnya untuk kembali melihat wooyoung namja itu mengangguk satu kali
sebagai tanda perpisahan pada wooyoung yang di balas juga anggukan lembut dari
wooyoung
Wooyoung menghenbuskan nafasnya dengan ringan seraya menutup
pintu mobilnya dan berjalan mengitari mobil itu untuk masuk dan duduk di kursi
kemudi “masih ada orang baik di dunia ini….” Gumam wooyoung singkat sebelum
menyalakan mesin mobilnyan dan meningggalkan parkiran super market tadi
Di kampus
Junho menutup sambungan telponnya bersama dengan wooyoung di
karena perintah wooyoung sendiri yang menyatakan jika dirinya harus menutup
telpon itu . junho memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celana dan
berjalan hendak menuju ruang kelas dimana akan ada pembicara yang menggnatikan
dosen mereka yang saat ini berhalangan . mata junho memicing memperjelas
penglihatannya saat mata sipit itu menangkap sosok namja dengan kulit putih dan
rambut pirang kecoklatan yang berdiri celingukan di tengah koridor kampus saat ini.
“dia untuk apa ada di sini ?!” junho berjalan semakin cepat
untuk menghampiri namja yang saat ini namja tadi berbalik memandangnya
“hai ….” Sapa junho ceria pada namja yang saat ini kembali
terdiam memandangnya dengan satu tangan yang teracung ke udara karena baru saja
tangan itu menujuk sebuah ruangan kelas yang hendak dia masuki
“k…kau ….” Gagap namja itu masih saja memandnag junho seolah
namja berambut merah itu adalah setan di singabolong baginya . junho hanya
tersenyum lebar dan mengedikan bahunya ringan
“kau percaya takdir ?! kita bertemu lagi ….” Tutur junho
dengan nada ringan dan wajah yang santai terhadap namja yang saat ini kembali
memutar otaknya menggali memori indah yang hampir saja terkubur dalam akibat
segala masalah yang dia hadapi dalam hidupnya selama satu tahun ini .
“kau percaya takdir ?! aku percaya …
takdir itu ada … jadi jika kita di takdirkan bersama bagaimapun orang
memisahkan kita …. Sekalipun kita akan terpisah jarak dan waktu … sekalipun
salah satu di antara kita akan meninggalkan dunia ini … pada ahirnya nanti …
kita akan tetap bersama …. Karena sekalipun aku mati … aku akan kembali lagi di
hadapan mu untuk bersama dengan mu selamanya … “
Seolah menjadi de javu pertanyaan yang kedua junho itu
lontarkan terhadapnya nyaris sama , junho yang bertanya padanya apakah dirinya
mempercayai adanya takdir di dunia ini ?!
Nichkhun menurunkan tangan kanannya yang sempat menggantung
di udara menghadapkan tubuhnya kearah junho dan tersenyum begitu tulus “aku
percaya … “jawab nichkhun singkat dan memandang wajah junho lekat-lekat
memperhatikan setiap detil wajahnya yang nyaris sama 100 % dengan junhonya ,
nichkhun tersenyum begitu manis dengan mata yang berkaca-kaca dengan desiran
aneh di dalam dadanya yang terasa meledak karena sakit dan bahagia yang
bercampur menjadi satu di waktu yang sama saat ini, desiran yang memaksa
matanya terasa panas dan terbakar dan desiran yang seolah memaksa kedua tangan
dan kakinya untuk semakin mendekat kearah namja di hadapannya ini untuk
merengkuh tubuh namja itu kedalam pelukannya ,nichkhun yang hanya berdiri
mematung memperhatikan junho dengan mata yang berkaca-kaca itu ahirnya
mengeluarkan setetes cairan bening yang lolos membasahi pipinya. Mereka begitu
sama yang membedakan mereka hanyalah warna rambut dan penampilan mereka dimana
junho yang nichkhun kenal dulu adalah seorang yang begitu sederhana dalam
berpenampilan namun junho yang ada di hadapannya saat ini adalah junho yang
begitu modis dengan rambut merah dan style yang begtu mengikuti jaman walau barang2
yang dia kenakan bukan brend ternama tapi cukup terlihat baik di kenakan
olehnya
Di pesawat
“aku ada urusan mendadak di
macau … jaga dirimu baik-baik … begitu urusanku selesai aku akan segera kembali
… aku mencintai mu khunie-ah … “ taecyeon mengetikan pesan singkat yang
segara dia kirimkan kepada nichkhun melalu ponselnya yang setelah itu dia
matikan karena saat ini dia sudah berada di atas peawat menuju ke macau karena
ada masalah dengan proyek yang tengah dia kerjakan di sana.
“permisi ….” Taec segera menekuk kedua kaki panjangnya saat
ada seseorang yang berkata permisi padanya , dia sadar jika kursi yang ada di
samping jendela kursi yang ada di sampingnya itu masih kosong dan mungkin orang
ini adalah penumpang yang akan mengisi kursi tersebut . (kursi yang berderet
dua kursi dalam pesawat)
“silahkan …” taec tersenyum ramah dan mendongakan kepalanya
untuk melihat calon teman terbangnya itu
“kau !!!!” tunjuk namja yang baru saja berkata permisi pada
taecyeon itu dengan tidak sopannya , sedangkan taec juga tidak kalah shock
dengan membulatkan mata tak percaya jika namja imut yang dia tolong di parkiran
super market itu akan menjadi teman terbangnya kali ini .
“kita bertemu lagi ….” Ujar taec dengan nada bodohnya pada
wooyoung yang masih berdiri di samping taecyeon
“maaf anda bisa duduk …. Pesawat akan segera take off …. “
ucap salah seorang pramugari pada wooyoung yang masih berdiri di samping
taecyeon
“ah … ne …. “ wooyoung segera berjalan kearah kursinya yang
ada di samping taecyeon dan duduk di sana dengan nyaman .
“sepertinya kita punya ikatan jodoh … “ ujar taec dengan
nada yang sedikit di selingi candaan guna memperakrab dirinya dengan wooyoung .
Wooyoung terkekeh pelan dan segera memasang sabuk
pengamannya lalu bersandar dengan nyaman tidak memperhatikan wajah taecyeon
namun dia segera membelas perkataan namja itu “senang sekali memiliki jodoh
dengan mu …” ujar wooyoung juga dengan nada yang sedikit bercanda . lalu mereka
saling melemparkan senyuman satu sama lain berharap penerbangan mereka kali ini
akan semakin menyenangkan lagi . dan tidak tahukah mereka jika saya di sini
memang menginginkan mereka berjodoh dengan serius bukan hanya berjodoh dalam
gurauan dan jodoh di dalam penerbangan kali ini saja ….
Huweeee ini fic yang paling saya rasakan akan sangat sedikit
sekali peminatnya karena gendrenya lagi2 family … padahal saya aja kalo baca
fic dengan gendre family suka males tapi kok saya malah buat gendre family lagi
sih …??? *mollaa* silahkan di komentar yah yah yah ???! kalo gak suka bilang
aja gak suka .. jangan sungkan sama saya …kalo mau di ganti sama fic lain
dengan gendre lain silahkan tinggal bilang aja …. Jangan sungkan kan saya juga
males bangt kalo cape2 ngetik ternyata gak ada yang suka ==” ….. jadi jujurlah
padaku !!!! bila kau tak lagi suka … *nyanyi raja*
mmmm
ReplyDeleteHeu. . . heu. . .I' m.so really2 happy!!!
ReplyDeleteClope favoritku semua aaaagh gak bisa milih aku suka TaecKhun,aku suka KhunHo aku TaecWoo suka ini suka itu banyak sekali cxixixixixi
Kasian banget tu khunhonyaaaaaaa huuuuft untung ayahnya khun bukan JYP ekekke tapi kasian juga taecyeonku
#mending am aku aja yg udah pasti cinta ama kamu oppp ^_<
Tu junho bukan ngusir ayam tapi ngusir induk ayam heuheuheu
minjun kluar walaupun dikit tapi aku sukaaaaa pake bangeeet taecyeonku dapet padet part banyaaaaaak!!!
Unnie aku jadi ikut dag dig dug waktu junho bilang 'takdir'
Semoga mrka bener2 di takdirin bersama biar taecyeon am aku heuheuheu
Unnie Aku suka ko am fanficnya lebih suka feelnya dapet bangeeeet and rasa penasarannya tuuuu lhoooooo sangaaaaat. . . .sangaaaaat pnasaran.
hahahaha,,,,menurut author ff ini gaje tapi menurutku tidak,,,,SUMPAH ASIK BGT...lanjutin thor pandanganmu terhadap taecwoo sama dengan ku fighting,,, :)
ReplyDeletewah bagus eon ... :D jrng2 q bca ff kyk gini...wah so sweet jga yah...Khunho taecwoo hehehe xD ...klo bca ff eon pasti jdi pengen bca lgi dan lagi...ceritanya daebakkk Lanjutin yah eon :D KEEP FIGTHING & DON 'T GIVE UP EONNNN... :D
ReplyDeleteauthoooorrr!!!! joooohhhaaaaa <3 >< unnniiieeee lanjuuuttt aku suka bagt ceritanya >< sumpah sumpah sumpah... keren!! >w<b..... next chapt unn next XDD #Author : ni anak maksa maksa -,-"
ReplyDeleteP.S ih bentar mau curhat.. sumpah itu ayahnya nichkhun ngajak perang banget, bikin emosi tingkat dewaa.. hati nuraninya lupa nyimpen apa, kejamnya melampaui batas..
keren bngat thor,jujur suka sm ff yg bergender family,menguras hati dan air mata,tp q suka khunwoo,tp gpp deh woo sm taec jg boleh,hehehehe.khun sm junho kasihan bnget sih,semoga mereka emg di takdirkan bersama ya...
ReplyDeletehyaaa....keren bgt thor..
ReplyDeletesaya jg sama dg author yg mngharapkan taecwoo brjodoh beneran..hehehe
ngenes bgt nasipnya khunho..
prtanyaan yg ada dkpalaku sama dg khunnie..
appanya itu manusia bkn sih..sadis bgt..!~_~
junho menyebalkan..sma babywoo cuek bebek tp sma khunnie sok manis..*jitak junho*
eon slalu smangat klo km dah bagi2 link..coz eon yakin epep km pasti keren..
dan trnyata mank bnr khan..ff barunya keren bgt..apalg ada pairing baru..*tunjuk taecwoo yg lg mesra2an dpesawat*
pas bgt karna eon lg kesemsem bgt ma ni kapel..hehe..
lanjutkan ya thor..ohya yg di note jg ya..hehe
fighting^0^
~weny~
Junho-ya itu rambutmu kereenn bgt,red2 ,eon jeongmal gomawo ,suka banget ni fanfict ,pairingnya "fresh" pi tetep pairing yg fav aku no 1 aduuhh daebak !lanjut eon fighting! Khunnie kasian banget TT junho matinya sadis amir ya eon,hiks itu suami saya #plak
ReplyDeleteAlways daebak seperti biasanya,aku berhayal lagi niii kekkekeek keren ! Lanjut eon ! :) luph u :* tebar kisseu ke oppadeul 2pm *eh
#bantal plak
Itu eps terdahulu kekekke
Asiiiikkkkkk mantappp. #tissuabisseketika
ReplyDeleteJunnich ---- lope lope
Oh yah thor
Lanjutin i know i want you nya yaaaa....
Hehehhhehe siap nungguin, selama nungguin jadi rajin sikat gigi thor, biar ga kering hahahah #plak
Selama kemarin authornya liburan, aku jadi suka baca ff lain, cuma jd tau satu hal deh, ff ini paling keren, kaya nonton drama bikin penasaran, ketawa ngakak, dan sedih....
Bisa bikin novel deh nih authornya... Terus terbitin i pasti beli... Wakakakakka
Lanjut yeee thor salam peluk dan sayang... -dee-
LANJUT THORR
ReplyDeleteCERITA NYA KEREN BANGET!! SUMPAH SAYA SAMPAI LONCAT-LONCAT GAJE KARENA SENENG BANGET BISA BACA FF KHUNHO LAGI APA LAGI YANG NULIS NYA AUTHOR
DENGAN PEMBAWAAN KATA-KATA YANG DEWASA UDAH KAYAK FILM BENERAN NIIH
SEMANGAT THOR JANGAN HIATUS LAGI YA :D
I LOVE YOU THOR
Asik khunho lagi. Dan ada pair baru juga taecwoo. Wajib lanjut! Semangat chingu
ReplyDeletesaya berhutang byk komentar di blog ini..
ReplyDeletemianhamnida..tp sy janji akan preview ulang semua ff author dan memberikan komen satu persatu..
boleh saya tarik nafas sebentar....
thor..kyknya sy prnh blg sprt cerita komik story from the past yg kedua tokoh utamanya melanjutkan kisah cinta mrk dikehidupan selanjutnya....
tapi sy tdk bilang ini sama loh..krn author nyeritainnya ehmm kyk ftv..
junho jd pegawai bengkel n free..khun high class..
taec..sempurna dlm segala hal.. dan sy tau maksud author..setiap org yg mempunyai kesempurnaan dlm segalanya pasti menyimpan jiwa egois yg tinggi..
buktinya author menulis " dia
mengetahui jika nichkhun mencintai
orang lain saat menikah dengannya
dan dia sama sekali tidak
mempermasalahkan hal itu selama
dia mencintai nichkhun ."
taec tau dia hanya memaksakan keinginannya..yg ujungnya saat ia lelah..ia bs brpaling..
untuk woo sy akan komen di chap selanjutnya..ahhaaiii..
Q tdak bisa brkata apa2, ceritanya bner2 bkin penasaran dan jga keren!
ReplyDeleteLiya
Good..
ReplyDelete