Dec 29, 2012

ff khunyoung my romantic prince 6






main cast : wooyoung
nichkhun

author : thie

rate : entahlah

disclamer : yang milik saya adalah hanya file ini .

warning : boy x boy

( yaoi )

namja x namja

pairing : khunwoo/khunyoung

chapters : 6 of ?


cuplikan part ini :

“kau mau aku hipotermia ? aku tidak akan lompat ke danau ini !!” kekeh wooyoung sama sekali tidak memperdulikan wajah panic junho yang sejak tadi terus saja melihat kearah belakang takut-takut jika orang-orang yang tengah mengejar mereka sudah sampai di sana

“lalu kau ingin mati karena mereka bunuh ?!… anii … lebih baik jika mereka membunuh kita … apa kau tidak berpikir jika mereka mengejarmu untuk menekan nichkhun ?!” wooyoung tertegun melihat pandangan mata junho yang begitu serius dalam hati wooyoung sangat kagum karena nichkhun masih punya seseorang yang begitu setia padanya berbanding terbalik dengan dirinya yang masih tidak mengerti arah hubungan mereka saat ini

Suara derap langkah juga kian mendekat membuat junho tidak punya pilihan lain selain mendorong wooyoung hingga tercebur kedalam danau dengan suhu air yang minus beberapa derajat hingga air di pinggiran danau itu saja terlihat membeku banyak bongkahan es berukuran kecil dan sedang mengambang di danau itu

*


Wooyoung berdiri di depan resort yang mereka tempati matanya memandang sengit pecahan kaca yang berserakan di lantai yang dia pijak . perlahan pegangan tangannya pada kantong plastic itu melonggar membuat kantong tadi terjatuh ke lantai dengan isinya yang berserakan . matanya memandang penuh selidik ke setiap inchi resort itu yang ternyata sudah hancur berantakan kaca-kaca jendela yang pacah dan semua barang yang ada di sana sudah berserakan di lantai .
Wooyoung tertegun dan menutup mulutnya dengan telapak tangan saat melihat mayat beberapa orang tergelak di berbagai sudut ruangan

*

Nichkhun tersenyum manis saat dia berhasil meloloskan diri dari kejaran banyaknya anggota yakuza di jepang . bahkan dia sempat melakukan penghinaan dengan sebuah gerakan menembak menggunakan jari telunjuknya mengejek pada orang yang mengejarnya itu dari dalam mobil yang dia kendarai saat dia bisa lolos dan lagi-lagi berkat bantuan  bantuan junho tapi apa yang terjadi pada junho orang yang telah menolongnya itu ?!


KETERANGAN : YANG DI WARNA BIRU ITU ADALAH DI TEMPAT LAIN … DI TEMPAT KHUN BERADA … NAH YANG BERWARNA KUNING ITU ADALAH BICARA DENGAN BAHASA JEPANG OK ?!!!




Let’s read the story







In khunyoung room

DORRR !!!

Wooyoung memandang lurus kedepan masih dengan duduk di atas kasurnya nafasnya terasa begitu sesak ,wooyoung menautkan jari2 di kedua tangannya dengan erat untuk meredam getaran tangannya tapi itu tidak berhasil karena tangan wooyoung tetap saja gemetaran

“apa ini ? “ Tanya wooyoung semakin bingung melihat keadaan di hadapannya wooyoung merasa jika otaknya sudah tidak berfungis semuanya terasa sangat kacau bagi wooyoung dia seolah gila menghadapi hidupnya sendiri  “Apa yang terjadi ?!” Tanya wooyoung lagi dengan air mata yang mulai menetes lagi dari kedua pelupuk matanya yang masih memandang lurus pemandangan di depannya .
“wooyoung !!!” nichkhun ikut duduk di samping wooyoung memandang khawatir pada kekasihnya itu . nichkhun melihat sekilas kearah pintu “jangan kemana-mana aku akan segera kembali … ingat tetap disini !” perintah nichkhun pada wooyoung yang sudah berurai air mata . entah harus bahagia atau malah bersedih atas apa yang terjadi . wooyoung hanya bermimpi dimana dia membunuh nichkhun dengan tangannya sendiri dan suara tembakan itu adalah nyata walau entah dari mana asalnya membuat wooyoung tersentak bangun selain karena kaget tapi suara tembakan itu begitu bertepatan dengan saat dia menarik pelatuk pistolnya di dalam mimpi
“jangan !!! jangan tinggalkan aku “ entah kenama wooyoung langsung memagangi tangan nichkhun yang hendak berdiri dari kasur lengkap dengan pistol yang sudah dia bawa di tangannya “aku takut …” ujarnya begitu lirih . apa yang wooyoung takutkan bahkan dia tidak mengerti apa hal itu yang jelas dia hanya ingin bersama nichkhun sekarang selama dia bisa
Nichkhun menggenggam tangan wooyoung dengan kuat dan segera bangun dari kasur di susul wooyoung yang mengekorinya dari belakang . nichkhun kembali berjalan dengan menggandeng tangan wooyoung keluar dari kamar hendak memeriksa apa yang sebenarnya terjadi di luar

Nichkhun berjalan ke ujung lorong di sebelah kanan kamarnya dan menemukan junho berserta kyuhyun yang juga tengah berlari kearah sana
“apa yang terjadi ?!” suara nichkhun begitu lantang terdengar dengan berwibawa . memandang semua orang yang ada di dalam ruangan luas yang adalah gudang senjata yang akan di perjual belikan oleh kelompoknya.
Nichkhun berdiri di samping kiri di ikuti wooyoung di samping kanannya lalu kyuhyun di samping kanan wooyoung sedangkan junho sudah melangkah mendekati seorang namja yang sudah di tawan oleh namja lainnya
“apa yang kau lakukan di gudang malam-malam seperti ini ?!” Tanya junho pada namja yang di sekap itu tapi bukan mendapatkan jawaban dari namja yang dia Tanya malah seseorang dari arah belakangnya yang menjawab
“aku menemukan jenis racun yang sama dengan apa yang di temukan di ruang kerja khun hyung darinya “ ujar chansung orang yang ada di belakang junho . sontak nichkhun dan kyu memandang chansung yang ternyata sudah berdiri sejak tadi di sudut ruangan
“kau yang melukai tuan muda ?!” kyu bertanya geram dan hendak berjalan ke depan sebelum namja itu berbicara
“kenapa bertanya seperti itu padaku ?! bukankah kau sendiri yang menyuruhku melakukannya ?! kau yang menyuruhku untuk mengambil data dari computer itu … mengambil kode klisi uang yang di dapatkan nichkhun untuk pembunuhan itu ! kau yang merasa jika apa yang kau lakukan tidak sepadan dengan bayaran yang dia berikan padamu ” junho tersentak bukan karena dia percaya pada perkataan namja asing yang ada id hadapannya tapi junho lebih kaget dengan apa yang terjadi seseorang mencoba mengadu domba mereka semua
“mwo ? aku tidak pernah menyuruh mu atau siapapun melakukan itu …” kyu membantah dan dia langsung berbalik memandang nichkhun menyakinkan “aku tidak melakukannya … kau tahu aku tidak mungkin seperti itu padamu …” ujar kyu terdengar membela walau apa yang dia katakan adalah kebenaran . tapi nichkhun masih menimbang keparcayaannya . perkataan wooyoung padanya tentang seorang peminpin yang tidak boleh percaya pada siapapun itu terlintas di benaknya membuat dia hanya terdiam di tempat . pegangan tangannya pada wooyoung melonggar dan itu membuat wooyoung menatapnya iba. Dalam hati wooyoung sungguh  merasa bersalah tapi dia harus melakukan ini semua demi banyak orang
“aku menemukan benda yang sama di kamar kyuhyun hyung … benda ini masih terisi penuh … dan … banyak …” tiba-tiba jinwoon datang menyeruak dari arah belakang dengan membawa beberapa tabung kecil racun di tangannya
“kau benar-benar penghianat ?!” Tanya chansung dengan nada yang begitu terdengar kecewa dan tidak percaya “tangkap dia … !” seru chansung pada beberapa penjaga yang tak lama datang ke tempat itu untuk mencoba mengetahui apa yang tengah terjadi
 “jangan bergerak !!” gertak chansung pada kyu dengan pistol yang di todongkan di kepalanya , sejenak pendegaran junho ikut menangkap perkataan chansung yang janggal di telinganya
“apa yang kau lakukan ?!” Tanya kyu geram pada chansung . kyu kembali hendak berjalan dan sekarang jinwoon juga ikut menodongnya
“jangan bergerak atau aku akan menembak mu … hyung “ walau terdengar tidak yakin tapi jinwoon juga mulai mengarahkan pistolnya pada kyuhyung. Nichkhun hanya bisa memandang orang-orang di ruangan itu dengan kalut orang-orang yang dalam sekejap mata menjadi begitu tegang
DORRR !!!
Sebuah tembakan terdengar dari luar ruangan membuat semua orang yang sudah tegang di dalam sana semakin tegang saja
“kyuhyun hyung kami akan melindungi mu cepat pergilah !!!!” suara seseorang di luar sana begitu terdengar lantang semakin memojokan kyuhyun saat ini. Apalagi setelah suara itu terdengar suara baku tembak yang begitu mencekam di luar sana , kyu tidak mengerti dengan apa yang tengah terjadi saat ini hanya bisa bergarak tidak jelas
“jangan biarkan dia pergi !!! tembak dia !!!” chansung memberi perintah pada orang orang yang ada di sana masih dengan tangan yang mengarahkan pistol ke kepela kyuhyun , kyu bisa melihat jika chansung akan menembaknya dia sudah hampir saja menarik pelatuk pistolnya memebuat kyu merasa ada di dalam posisi bahaya dan terdesak dengan reflex kyu menarik wooyoung menutupi tubuhnya dari chansung menjauh dari nichkhun dan ikut mengarahkan sebuah pistol di kepala wooyoung-menyadranya-
“apa yang kau lakukan cepat lepaskan wooyoung !!!” kali ini nichkhun mulai bersuara , wooyoung terdiam hanya mengikuti apa yang kyu intruksikan padanyamengikuti langkah kyu yang semakin mundur menjauh dari nichkhun
“kyuhyun lepaskan dia …” pintu junho dengan baik-baik pada kyu,
“kau tahu ini penghianatan !!” teriak kyu pada junho menyalurkan isi pikirannya yang mangatakan pada junho bahwa sesuatu yang janggal terjadi pada chansung
“arrata … lepaskan dia aku akan membantumu …” ujar junho menanangkan , kyu sedikit berpikir dan ahirnya dia memutuskan untuk melepaskan wooyoung tapi saat dia hendak melepaskan wooyoung dengan menurunkan pistolnya perlahan tiba2 chansung malah menambak kyuhyung tepat di kepalanya
Junho langsung menarik tangan chansung mencoba menghalangi walau gerakannya tidak cukup cepat dengan gerakan peluru yang keluar dari pistol itu “kau gila ?!!” junho bertanya membentak chansung dengan mata yang tajam berkilat amarah
“wooyoungie gwaenchana ?!” nichkhun langsung memeluk wooyoung yang berhasil terlepas dari kyuhyun . wooyoung menatap tubuh kaku kyu yang terbaring di lantai dengan darah yang mengalir deras di kepalanya
“aku tidak apa-apa …” jawab wooyoung lemah dengan mata yang masih memandang jasad kyuhyun ‘mianhae ‘ jar wooyoung dalam hati bersalah
“kenapa kau menembaknya kau tahu dia akan melepaskan wooyoung ?!” junho masih bertanya dengan nada yang begitu dia tekankan tatapan mengintimidasi junho pada chansung jelas sekali dapat di rasakan chansung sendiri
“apa kau tidak merasakannya ?! bukankah kau penembak jitu ?! seorang penembak jitu harusnya bisa merasakan gerakan halus sasaran bukan ?! apa kau tidak merasakan itu barusan ?! dia akan menembak wooyoung ” junho sudah menarik nafas untuk menerikan pada chansung bahwa dia tidak merasakan apapun kecuali kyuhyun akan melepaskan wooyoung tapi dia kembali mengurungkan niatnya dan hanya terdiam bagaimanapun juga dia harus bisa mengungkapkan kejadian yang sebenarnya setelah ini dan jika dia bicara sekarang itu tidak akan membuktikan apapun karena dia memang tidak punya bukti
“junho … jadi … apa yang kau lihat ?!” nichkhun bertanya pada junho yang masih beradu tatapan dengan chansung seolah dalam mata mereka itu terdapat kilatan listrik biru yang saling menyambar
“geurae … apa yang kau katakan mungkin benar !” ucap junho dan melepaskan tangan chansung setelah itu segera keluar dari ruangan itu dengan terburu-buru .
Chansung dan wooyoung bertukar pandang dalam datar tidak ada kode khusus yang di sampai baik oleh wooyoung ataupun chansung dalam tatapan mereka itu saat ini


Beberapa hari kemudian


Wooyoung menutup buku tebal yang dia baca di taman belakang . duduk dengan nyaman dalam kursi empuk yang sengaja di letakan di bawah pepohonan agar terasa rindang . sedangkan satu namja berambut merah berdiri di samping kursinya dan hanya menatap datar pada pemandangan taman yang luas itu
“junho …” panggil wooyoung pelan . walau pelan junho bisa mendengar panggilan wooyoung karena dia langsung menoleh pada namja chubby di sampingnya ini
“ada apa ?!” junho bertanya datar , sejak kejadian malam itu junho di tugaskan untuk menjaga wooyoung kapanpun dan dimanapun kecuali saat wooyoung bersama dengan nichkhun. Mengantarnya ke kampus menemaninya pergi kemanapun bahkan saat ada di rumah yang luar itu junho tetap saja harus menjaga dan mengikuti wooyoung
“apa kau tidak bosan setiap saat harus menjagaku ? aku merasa sangat bosan karena selama ini kita hanya sama-sama diam saja …” keluh wooyoung
Junho tersenyum simpul lalu kembali memandang lurus ke depan “tentu saja aku bosan … aku ini juga manusia …”
“ck …apa kau tidak bisa sedikit berbohong ?! setidaknya katakan jika tidak terlalu buruk saat bersama dengan ku …” omel wooyoung kesal dan mengayun-ngayunkan kakinya saat dia masih duduk di kursi
Junho memperhatikan wajah wooyoung lalu setiap gerakan yang dia lakukan memang terlihat manis dan lucu walau itu di mata junho . dia sama sekali tidak pernah membenci wooyoung yang telah merebut hati nichkhun .karena memang dia tidak pernah mendapatkan hati itu sebelumnya dengan kata lain wooyoung tidak pernah merebut apapun dari junho ‘aku bahkan lebih tidak nyaman saat tidak bersama dengan mu karena itu artinya kau tengah bersama dengan nichkhun’ junho menjawab dalam hati lalu kemudian kembali memandang objek lain
“ini … untuk mu …” wooyoung menyodorkan gelas minumannya pada junho memandangnya dengan mendongak seraya tersenyum
Junho memandang gelas itu heran lalu beralih memandang wajah wooyoung . melihat ekspresi junho yang terlihat enggan menerima minuman itu wooyoung mencoba untuk menjelaskan
“Aku sama sekali belum meminumnya … kau pasti haus karena menemaniku sejak tadi … kau bahkan tidak minum atau makan selama bersama dengan ku dan hanya berdiri saja di sana “
Junho menerima gelas itu dari tangan wooyoung “bukan karena kau sudah meminumnya atau belum … tapi kenapa kau memberikannya padaku …”
“karena aku ingin memberikannya … agar kau tidak bosan bersama dengan ku …”
“junho hyung !!!” sebuah teriakan terdengar dari arah pintu masuk rumah dan seorang namja berkulit putih yang tak lain adalah JR berlari kearahnya . namja remaja yang baru berusia 18 tahun itu mendekati junho “nichkhun hyung memanggilmu …” lapor JR pada junho
Junho memandang wooyoung yang masih duduk manis sekilas lalu kembali memandang JR
“jangan khawatir … nichkhun hyung juga menyuruh tuan muda wooyoung menemuinya “ lanjut JR lagi .
“ohh … baiklah kajja “ wooyoung berjalan mendahului junho memasuki rumah megah itu menuju ruangan nichkhun yang memanggil mereka berdua dengan JR yang juga mengikutinya sama seperti junho

In nichkhun room

“hyung memanggil ku ?!” wooyoung segera masuk dan mendekati nichkhun yang berdiri di depan rak buku yang menjulang tinggi di dinding ruang kerja itu. Nichkhun menaruh kembali buku yang dia pegang dengan posisi terbalik sebagai tanda telah selesai dia baca dan tersenyum pada woyoung yang sudah ada di depannya
“aku akan pergi ke jepang  besok …” belum sempat di lanjutkannya kalimat itu dari bibir nichkhun wooyoung langsung menyela dengan cepat
“aku harus ikut !!” tandasnya tegas walau belum tahu apa kalanjutan perkataan nichkhun yang memang sudah memutuskan akan mengajaknya . nichkhun mengacak rambut wooyoung dengan gemas dan tertawa riang
“aku tahu … “ nichkhun merangkul pinggang wooyoung dan mencubit hidungnya “jadi kalian berkemaslah … junho kau juga harus ikut Karena aku tidak akan bisa menjaga wooyoung penuh selama disana … dan kau JR kau juga ikut “ titah nichkhun lagi melanjutkan
“baiklah …” jawab junho pasrah diiringi perkataan JR yang isinya sama saja
“kalian boleh pergi … “ ujar nichkhun lagi . junho langsung mengagguk mengerti dan segera berbalik meninggalkan nichkhun bersama dengan wooyoung sedangkan JR juga mengikuti langkah junho dari belakang
Belum di jelaskan ?! jika JR adalah salah satu mahasiswa baru di kampus wooyoung-juniornya- dan Jr bertemu dengan junho saat dia menganatar wooyoung ke kamus setelah itu mereka berkenalan dan baru di ketahui jika JR adalah adik dari seulong yang dulu pernah bekerja bersama dengan nichkhun hingga ahirnya junho membawa Jr ikut masuk ke dalam dunia gelap ini karena dia sendiri yang memaksa ingin ikut

“apa ? mereka selalu seperti itu … masra sekali di depan orang lain … apa lagi saat tidak ada orang apa yang akan mereka lakukan !?” JR bertanya dengan nada kesal yang uring-uringan tiada arah dan entah pada siapa karena dia hanya sedang berjalan bersama dengan junho di lorong rumah sedangkan junho juga tidak begitu memperhatikannya
“hyung ?!” panggil JR mencoba membangunkan junho dari lamunan
“wae ?!” jawab junho dengan malas sama sekali tidak memandang JR
“kau tidak mendengarku ?!”
“aku dengar …” balas junho lagi dengan sama singkat dan hanya terus saja berjalan menuju ke kamarnya untuk berkemas seperti apa yang nichkhun perintahkan . junho sama sekali tidak punya arah lain selain mengikuti apa yang nichkhun katakan dan hanya menjaga nichkhun selama yang dia bisa dan dari arah yang dia bisa
“hyung terlihat seperti tidak mendengarku …” gumam JR lagi memprotes . junho berhenti berjalan membuat JR yang berjalan dengan menunduk di belakangnya itu menabraknya sedikit kencang karena tidak melihat junho yang berhenti
“jadi apa aku harus menjawabmu … mengatakan kalau mereka melakukan seks saat tdiak ada orang !?” Tanya junho lugas membuat JR membulatkan mata tidak tahu jika pertanyaannya itu akan mendapat jawaban yang begitu vulgar
“Anii… bukan begitu …” JR menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah membuat junho terkekeh . junho mengangkat dagu JR dengan jari telunjuknya memperhatikan wajah yang kian memerah itu dengan cermat
“berapa usiamu ? kenapa ber-ekspresi seperti ini ?!” junho melepaskan dagu JR dan memasukan kedua telapak tangannya ke dalam saku celana
“18 tahu …” guma JR menjawab
“18 tahun kau sudah besar kenapa masih seperti itu … kau tidak pernah melakukanya ?!” Tanya junho merunduk untuk menatap wajah JR selidik
“ne ?! tentu saja tidak pernah …” jawab JR lagi padahal untuk apa dia menjawab semua pertanyaan junho apa lagi jika pertanyaan itu hanya membuatnya malu saja
“kau polos sekali …” junho merunduk membuat JR sempat mundur beberapa langkah reflex karena kaget dan bingung apa yang akan junho lakukan yang ternyata hanya memegang lututnya
“jika penasaran lakukan saja “ junho kembali berdiri tegak
“mwo ?!” JR menggaruk kepalanya yang adem-adem aja dengan kaku “ehm … dengan hyung ?!” Tanya JR lagi dengan setengah hati gugup
“jika kau mau …” jawab junho acuh dan asal saja lalu kembali berjalan meninggalkan JR yang masih berdiri diam .
Junho memutar knop pintu kamarnya dan mendorong daun pintu itu ke dalam agar pintunya terbuka hingga satu kakinya melangkah ke dalam kamar seseorang memegang tangannya . junho yang penasaran langsung menoleh kearah kanan dimana dia mendapati JR yang yang berdiri di sampingnya

Perlahan tangan JR yang memegang tangan junho terlepas dengan JR yang masih saja menunduk dalam . junho menghembuskan nafas ringan dan memperhatikan JR dari atas hingga bawah . dengan satu gerakan cepat junho menarik tangan JR dan membawanya masuk ke dalam kamar miliknya dan menutup itu itu kembali tak lupa menguncinya



*

Dalam pasawat menuju japan

Jet pribadi (beuh keren nih modalnya gede juga)

“memangnya kepana harus kau sendiri yang datang ke jepang apa ada hal yang sangat penting ?!” wooyoung yang duduk di samping nichkhun bertanya dengan tangan yang terus saja memainkan jemari nichkhun bosan
“ada sesatu yang harus aku urus … dan itu sangat penting …” wooyung melepaskan tangan nichkhun dan memandangnya penuh Tanya
“Apa ? kenapa tidak memberitahuku ?!!” Tanya wooyoung merengek penasaran seperti anak kecil walau dalam hatinya dia mengumpat kesal karena nichkhun yang tak kunjung mengatakan ada hal apa di jepang hingga dia harus menanganinya sendiri . wooyoung yakin jka itu adalah masalah penting yang seharusnya dia ketahui
“itu rahasia … bukan kah kau yang mengatakan jika aku tidak boleh percaya pada siapaun termasuk pada mu ?!” canda nichkhun membuat wooyoung hanya menghela nafas pasrah . jika memang dia tidak bisa mengetahui hal itu dari nichkhun maka dia bisa mencari tahu hal itu sendiri tanpa bertanya
“Nichkhun-ah … “ wooyung menyebut nama itu dengan sangat lembut dan malah terdengar mendesah halus mendekatkan wajahnya kearah wajah nichkhun “kau tahu … bagaimana cara untuk mendapatkan seseorang yang percaya padamu ?!” Tanya wooyoung mulai memainkan jarinya kembali di lekukan wajah nichkhun yang ada begitu dekat dengannya
“mendapatkan hati seseorang ?!” tanya nichkhun menerka . wooyoung mengangguk mengiyakan
“untuk mendapatkan seseorang ada tiga cara … yang pertama adalah memberikan ketulusan mu padanya … dan yang ke dua adalah memberikan apa yang dia ingin kan …” wooyoung menatap mata nichkhun dalam semakin mendekatkan bibirnya kearah nichkhun hingga bibir mereka nyaris bersentuhan “berikan apa yang dia inginkan … jika dia ingin tubuh mu maka berikan tubuh mu … jika dia ingin nyawa mu maka berikanlah nyawamu … itulah ketulusan dan memberi apa yang di inginkan seseorang … tapi jika kau tetap tidak bisa mendapatkannya …” wooyoung yang bicara dengan jarak yang begitu dekat dengan nichkhun itu mulai memiringkan wajahnya , mata wooyoung perlahan menutup dan bergumam “maka ancam dia dengan apa yang dia takuti …” di ahir kalimat yang wooyoung ucapkan nichkhun bisa merasakan sesuatu yang kenyal dan empuk menekan bibirnya yang selalu menggugah sesuatu dalam diri nichkhun untuk melahap benda itu segera


Semenatara itu di kursi belakang sebelah kiri (nichkhun dan woo duduk di kursi depan bagian kanan dimana dua kursi berjajar dan junho duduk di sebelah kiri dimana hanya ada satu kursi ) junho yang menyaksikan adegan di depannya itu langsung menutup matanya rapat dan mengencangkan volume lagu yang tengah dia dengarkan melalui earphone yang dia pakai

In japan

“seharusnya kau tidak asing dengan tempat ini …” junho bicara pelan di belakang wooyoung yang tengah berjalan di depannya. Saat ini wooyoung berjalan berkeliling kota tokyo dan sialnya dia malah tersesat tidak tahu dimana dia sekarang sedangkan tempatnya menginappun dia tidak tahu
“aku tidak tinggal di Tokyo …” gumam wooyoung menahan suaranya agar terdengar santai , dia sangat takut jika junho mulai mencurigainya karena wooyoung yang di kabarkan berasal dari jepang itu malah tidak tahu daerah jepang
“aku dengar … jinyoung hyung membel- …. Dia menemukan mu dari salah satu club di Tokyo ….” Lanjut junho lagi setelah dia sempat menghentikan kalimat karena takut akan menyinggung wooyoung jika dia mangatakan jika jinyoung membelinya dari sebuah club
“aku tinggal di osaka dan datang ke Tokyo beberapa waktu … tapi tidak lama aku di sekap di club itu jadi aku tidak tahu apa-apa … kita naik taksi saja kau tahu kan nama resort yang kita tempati ?!“ junho mengangguk . wooyoung lalu berjalan menuju jalan raya untuk memanggil taksi yang lewat di depannya .
“junho aku haus … belikan aku minuman … “ wooyoung berhenti berjalan membealikan badannya menghadap junho yang ada di belakangnya “… aku akan menunggu mu di halte sana “ wooyoung menujuk halte bus yang ada di sebrang jalan . dan setelah melihat halte itu junho mengangguk dia segera berlari kearah belakang dimana mereka datang tadi dan wooyoung menyebrangi jalan melalui jembatan penyebrangan untuk duduk menunggu junho di halte tadi

Junho membeli beberapa kaleng minuman dan berjalan santai untuk menemui wooyoung di halte yang tadi mereka jadikan tempat untuk bertemu . mata kecilnya itu semakin menyipit tat kala dia melihat wooyoung di kerubuni beberapa orang berjas serba hitam . junho langsung melepaskan kantong berisi munuman di tangannya dan berlari menyebrang jalanan tanpa pikir panjang membuat beberapa kendaraan berhenti mendadak karena ulahnya itu yang menyebrang tidak pada tempatnya bahkan dia sempat tertabrak salah satu kendaraan hingga terpental namun untung dia masih baik-baik saja dan terus berlari mendekati wooyoung yang sekarang sudah mulai di seret dari halte tadi


lepaskan aku !!! siapa kalian ?!” Tanya wooyoung dengan bahasa jepang yang pas-pasan menatap horror pada semua namja yang mengerubuninya , tidak mengindahkan pertanyaan wooyoung salah satu dari namja itu langsung menarik tangannya dan menyeretnya menjauh dari halte
Wooyoung terus berontak tapi tetap saja tidak bisa melarikan diri dari banyak namja itu ,karena dia memang belum sempat melakukan perlawanan dengan serius , segerombolan orang itu menariknya ke sebuah gang kecil entah akan di bawa kemana dirinya itu wooyoung tidak tahu yang jelas dia hanya menunggu tempat strategis untuk melakukan perlawanan

Sampai di sudut sebuah gang dimana terdapat dua jalur berbeda di depannya wooyoung menarik tangannya paksa dengan sekuat tenaga hingga membuat dua namja yang memegangnya limbung karena serangan tiba-tiba wooyoug itu . wooyoung segera melarikan diri dari orang-orang tadi yang terus mengejarnya sehingga dia masih harus berhenti untuk sekedar menendang atau memukul namja yang menghalangi jalannya walau sesekali dia juga terkena pukulan dan tendangan , wooyoung terus berlari menjauh dengan orang-orang yang juga terus mengejarnya . rupanya keberuntungan tidak berpihak pada woyoung saat ini karena dia malah tersadung batu besar di sisi gang kacil itu membuatnya terjatuh tengkurap
dasar anak sialan !” namja yang mengejar wooyoung itu berujar bahagia melihat wooyoung mengaduh ke sakitan sementara . namja itu hendak menangkap wooyoung lagi tapi tanpa kalah cepat wooyoung yang melihat sebuah batang besi kecil tapi sepanjang tombak itu berbalik membuatnya berbaring terlentang dan menusukan besi kecil itu tepat di tenggorokan namja yang mengejarnya membuat darah terciprat ke wajah putih wooyoung. Seketika tubuh namja tadi ambruk menimpanya dan dengan gerakan kasar wooyoung menghampaskan jasad namja itu ke tanah dia lalu berdiri dengan tegak matanya yang menangkap sebuah bayangan benda –sebuah kampak- di dekatnya segera mengambil benda itu tak lama berselang namja lainnya datang wooyoung melemparkan kampak yang ada di tangannya itu hingga tepat menancap di dada namja yang baru saja datang melihat namja lain di belakangnya wooyoung segera mengabil batang besi kecil lainnya dan menusukan besi itu ke perut namja tadi . menusukannya dalam hingga namja itu tidak bergerak dan hanya mengerang merasa tidak puas dengan itu wooyoung semakin menekan batang besi itu membuat besi tadi menembus tubuh lawannya dari perut hingga belakang
“aku sudah berusaha untuk tidak membunuh kalian … tapi kalian tetap kekeh mengejarku … jangan salahkan aku !” ujar wooyoung melepaskan pagangan tangannya pada besi kecil yang menacap di tubu orang itu memebuat tubuh yang tengah meragang nyawa tadi terjatuh ke tanah

Sementara itu di sebuah sudut junho bersembunyi di balik tembok , dadanya bergemuruh dengan nafas yang tidak beraturan bukan hanya di karenakan dia berlari setengha mati untuk mengejar wooyoung tapi pemandangan yang dia lihat barusan begitu memukul talak batin dan pikiran junho . yang dia tahu adalah wooyoung yang polos dan lucu , lembut jauh dari kesan sadis tapi apa yangd ia temukan saat ini .. wooyoung yang lain dia sampai tidak ingin mempercayai matanya yang sudah melihat kejadian itu

Wooyoung kembali berali untuk membebaskan dirinya dari kejaran orang-orang itu , dia sama sekali tidak menyadari jika dia talah melewati junho. Langkah kaki wooyoung terhenti saat ada banyak orang yang berjalan di depannya walau mereka belum melihat wooyoung , wooyoung celingukan mencari jalan kemana dia harus melarikan diri lagi dan satu tangan menarik lengan kanannya membawanya memasuki gang yang lebih kecil
“junho ??!” wooyoung hanya memandang tangannya yang di seret paksa oleh junho membawa wooyoung memasuki gang kecil yang sama sekali tidak tahu akan berahir dimana
“cepat kita harus segera lari … jangan sampai mereka menangkap kita !!” junho hanya fkus berlari dengan wooyoung yang mengikutinya dari belakang , lama junho dan wooyoung lari berkelok-kelok entah kemana hanya mencoba untuk menjauhkan diri dari kejaran orang-orang itu namun karena gang kecil yang bagaikan labirin tadi tanpa di duga junho dan woyoung malah dapat di temukan oleh orang-orang yang mengajarnya
itu mereka !!!!!” seru salah satu namja berjas hitam .
“kajja !!!!” junho kembali menyeret wooyoung berlari dengan kecepatan yang semakin bertambah
Wooyoung menghentikan langkahnya dengan sangat tiba-tiba dalam keadaan berlari yang cepat membuat tubuhnya sedikit terjungkit ke depan saat mereka berada di ujung jembatan yang belum rampung.
“apa ini ? danau ?!” wooyoung memandang danau yang ada di bawahnya danau yang di yakini wooyoung bersuhu sangat dingin terlihat dari tumpukan es yang mengambang secara alami di danau itu . junho hanya memandang danau di bawah mereka dengan bingung
Suara derap langkah dan suara orang-orang ribut semakin mendekat . kalimat-kalimat dengan berhiaskan nama wooyoung dan junhopun terdengar menggema memanggil nama mereka saling bertanya apa mereka sudah di temukan atau belum
“mereka … benar-benar mengincar kita ?!” Tanya wooyoung menujuk wajahnya sendiri lalu memandang junho khawatir
“cepat lompat “ titah junho lemah, dia tidak tahu jika keputusannya untuk menyuruh wooyoung melompat itu adalah benar atau salah yang jelas tidak ada jalan lain di depan mereka saat ini , mereka berdiri di sebuah jalan buntu yang terlihat seperti jembatan yang rubuh hingga hanya setengah lebar danau saja
Wooyoung berdecih menatap tajam junho tajam karena perintahnya barusan tapi yang di dapati wooyoung hanyalah junho yang terus memandang jearah danau itu memperhatikan riak airnya
“aku tidak mau melompat kau buta ? danau itu beku … apa kau ingin terjun kesana dan membeku ? kita bukan tokoh kartun yang akan bisa hidup setelah es di tubuh kita mencair “ keluh wooyoung menolak dan memalingkan wajahnya dari junho
“kita tidak punya pilihan … cepat kita harus melompat “ junho menarik tangan wooyoung bersiap melompat ke dalam sana bersama dengannya tapi wooyoung menghempaskan tangan junho
“kau mau aku hipotermia ? aku tidak akan lompat ke danau ini !!” kekeh wooyoung sama sekali tidak memperdulikan wajah panic junho yang sejak tadi terus saja melihat kearah belakang woyoung takut-takut jika orang-orang yang tengah mengejar mereka sudah sampai di sana

“lalu kau ingin mati karena mereka bunuh ?!… anii … lebih baik jika mereka membunuh kita … apa kau tidak berpikir jika mereka mengejarmu untuk menekan nichkhun ?!” wooyoung tertegun melihat pandangan mata junho yang begitu serius dalam hati wooyoung sangat kagum karena nichkhun masih punya seseorang yang begitu setia padanya berbanding terbalik dengan dirinya yang masih tidak mengerti arah hubungan mereka saat ini

Suara derap langkah juga kian mendekat membuat junho tidak punya pilihan lain selain mendorong wooyoung hingga tercebur kedalam danau dengan suhu air yang minus beberapa derajat hingga air di pinggiran danau itu saja terlihat membeku banyak bongkahan es berukuran kecil dan sedang mengambang di danau itu

Byuurrrr

Mereka berdua terjun ke dalam danau itu tepat saat orang-orang tadi datang
mereka masuk ke dalam danau ! “ujar salah satu namja
mereka tidak akan keluar hidup dari danau ini …” namja lainnya melihat sekeliling danau dimana tempat junho terjun itu tepat di tenganya membuat dia yakin junho dan wooyoung akan keburu mati beku sebelum bisa menepi . namja itu mengeluarkan pistol dan menembak air di danau tanpa arah hanya menembaknya asal dengan harapan salah satu peluru itu akan mengenai junho atau wooyoung


Di bawah air

Wooyoung menggerakan kaki meyalam mencoba untuk naik ke permukaan karena dia merasa jika nafasnya mulai habis dan tubuhnya tidak kuta menahan sakit tapi baru saja dia akan naik junho menarik kaki wooyoung memberikan isyarat agar wooyoung tetap di bawah sana , dan setelah itu peluru demi peluru juga masuk ke dalam air tembakan yang banyak dan membabi buta , junho memegang tangan wooyoung dan mengintruksikannya untuk berenang menepi dan ahirnya wooyoung patuh pada junho untuk berenang menepi ,kearah  bawah jembatan

“aaarrrrrrgggghhhhh !!!!!” wooyoung mengibas-ngibaskan tangannya dan terus bergerak-gerak mencoba menghangatkan tubuhnya yang terasa membeku itu , wooyoung merasak sakit menusuk hingga kedalam tulangnya , seolah ribuan jarum tajam menusuknya bersamaan dari semua arah
Junho sendiri menghembuskan nafasnya ke telapak tangan dan menggosok ke dua telapak tangannya itu sama-sama berjuang untuk melawan rasa dingin
“aku bisa mati … aku tidak bisa merasakan apa-apa selain … sakit …” gumam wooyoung terus mengeluh , junho memadang wooyoung yang duduk dengan menekuk lututnya hingga dada dan menggosokan tangannya ke kaki. Saat ini mereka masih berada di tepi danau dan yang paling baik dari itu adalah mereka tidak bisa meminta bantuan , ponsel keduanya mati karena di ajak mencebur kedalam danau dan mereka masih terlalu lemah untuk berjalan ke jalan raya , kembali ke resort yang mereka tempati
Junho membuka seluruh pakaian bagian atasnya dan mendekat kearah wooyoung, junho mencoba untuk membuka baju wooyoung tapi mendapat perlawanan keras dari sang pemilik
“apa yang kau lakukan ????!!!” teriak wooyoung pada junho dan satu tamparan mendarat di pipinya. Junho yang menghadap ke kanan akibat tamparan wooyoung hanya bisa bersabar
“jika kau tetap memakai baju mu kau akan benar-benar mati beku !!!” jelas junho , wooyoung hanya terdiam memandang wajah junho mencoba menimbang perkataannya yang ternnyata benar hingga dia menundukan kepalanya menyesal walau tiada kata yang terlontar dari mulut wooyoung untuk minta maaf atas kesalah pahaman itu , melihat sikap wooyoung yang sudah berkompromi ahinya junho membuka pakaian yang wooyoung kenakan dan tanpa pikir panjang junho langsung merengkuh tubuh wooung memeluknya dan sangat erat, junho menggosokan telapak tangannya di punggung woyoung yang dia peluk , berpindah ke lengannya dan kembali ke pungggung
“kenapa kau begitu melindungiku ?!” gerakan tangan itu terhenti seketika karena sebuah pertanyaan menyeruak dari bibir mungil wooyoung padanya . junho sedikit menelan saliva saat pelukannya melonggar mensejajarkan wajahnya dan wajah wooyoung untuk bisa saling menatap “kau selalu melindungkiku …” gumam wooyoung pelan hanya bisa di dengar dalam skala kecil hanya antara mereka berdua
Junho mengarahkan tangannya memeluk bahu wooyoung dengan lembut perlahan wajahnya semakin mendekat kearah wooyoung mencoba mengarahkan bibir miliknya untuk mendarat di bibir wooyoung . ‘apa ini ? apa dia ? dia gila ? dia ingin mencium ku ?!’ wooyoung bertanya dalam hati walau tubuhnya tidak bergerak.junho semakin dekat dan dekat bibir junho hampir saja menyentuh bibir milik wooyoung jika dia tidak segera memalingkan wajahnya ke kanan
“aku pikir kau tidak akan menolak ku ?” Tanya junho yang sekarang sudah kembali memeluk tubuh wooyoung seperti sebelumnya , wooyoung tahu jika ini salah membiarkan orang yang hampir saja menciumnya itu malah kembali memeluknya , tapi dia bena-benar butuh kehangatan saat ini jika dia tidak mau mati
“aku hanya ingin mengingatkan mu … aku … adalah milik boss mu “ junho tersenyum di balik wajah wooyoung mendapatkan sebuah jawaban yang dia ingin dengar
“itulah alasan kenapa aku begitu melindungimu … tapi bukan karena kau adalah milik boss ku tapi … karena kau adalah orang yang di cintai nichkhun … “ junho terdiam cukup lama mencoba memanta hatinya untuk sekedar berujar “… sahabat ku ….” Lanjutnya lagi lirih

In resort

Wooyoung membuka pintu kamarnya bersama dengan nichkhun , wooyoung menutup pintu kamar itu lagi di balik pungggungnya sementara matanya terjutu pada nichkhun yang tengah menganakan pakaian
“Wooyoungie …kau sudah datang “ nichkhun berbalik kearah wooyoung dengan tersenyum ceria tapi senyum itu perlahan menghilang saat matanya menangkap sosok wooyoung yang acak-acakan dengan rambut kusut dan baju yang basah
Nichkhun langsung menghampiri wooyoung dengan panic “apa yang terjadi ?!” nichkhun memperhatikan seluruh tubuh wooyoung dari atas hingga bawah dengan tangan yang memegang bahu wooyoung
“orang-orang mengejar-ku …” jawab wooyoung lemah , wooyoung memperhatikan nichkhun yang malah menunduk tidak berani menatapnya hanya memperhatikan tubuh wooyoung “tapi … junho … menjagaku …dan aku tidak apa-apa jangan khawatir … ” lanjut wooyoung
“aku seharusnya tidak membawamu ke tempat ini …”
“aku yang ingin ikut kemari ….” Nichkhun membelai rambut wooyoung sekarang sudah mulai mengering namun masih lembab itu dengan tersenyum miris. “aku akan mandi … apa kau mau pergi ?!”
Nichkhun menganggguk lemah sebanyak dua sebagai jawaban namun di masih memperjelas dengan kata-kata “aku ada urusan penting sekarang dan setelah itu selelsai kita akan segera kembali ke korea …”
“baiklah … pergi saja .. aku tidak apa-apa ….”
“emm … tunggu aku ini tidak akan lama “


Junho room

Bayangan apa yang terjadi beberapa waktu lalu berputar di oatak junho , bagaimana wooyoung membunuh orang-orang itu dengan sangat sadis membuat berbagai pertanyaan berkecamuk dalam dirinya . apa dia harus mengatakan itu semua pada nichkhun yang sudah pasti tidak akan mempercayaianya
“hyung … apa aku boleh bertanya ?!” suara JR membuat junho sedikit tersentak kaget karena bertanya secara tiba-tiba . junho yang duduk di depan sebuah meja dengan tangan yang bertengger di dagunya itu perlahan turun menyentuh meja melipat kedua tangan itu di atas meja
“apa yang ingin kau tanyakan ?!” jawab junho memandang JR yang berjalan kearahnya
“ada apa ? maksud ku untuk apa kita kemari … dan juga sebenarnya kenapa khun hyung harus membunuh Jinyoung hyung ?!”

Di luar ruangan

Tangan wooyoung yang sudah memegang knop pintu kamar junho itu terhenti. Wooyoung hendak menemui junho hanya sekedar untuk berterimakasih tapi sekarang rencana awalnya berubah menjadi ajang menguping . wooyoung meletakan telinga kanannya di daun pintu mencoba untuk memperjelas pedengarannya walau saat ini batinnya terlapau shock dengan apa yang dia dengar tapi dia masih harus mendengar semuanya lebih detil lagi
“yang aku tahu … minjun hyung ingin mengambil alih seluruh kekuasaan jinyoung hyung … dan cara terbaik tanpa menimbulkan kecurigaan hanyalah membuat nichkhun menjadi penerusnya … tidak ada yang akan mencurigai itu semua karena memang nichkhun sudah di pilih jinyoung hyung sendiri untuk menggantikannya jika terjadi sesuatu … “
“tapi kenapa harus membunuhnya … bukankah jika dia mati sendiri tanpa di bunuh itu malah akan membuat ke untungan … tidak ada rasa was-was jika suatu saat nanti ada yang mengetahuinya?”
“karena … nichkhun harus secepatnya menempati posisi itu … kau tahu … sebenarnya triad di thaiwan merencenakan akan berkerja sama dengan pemerintah … walau itu akan memberikan keuntungan untuk kita tapi … banyak kerugian … kita akan di pantau dan di perintah jika kekuatan kita hanya seperti ini saja … tapi jika semua kekusaan ada di tangan kita … kita akan bisa menekan pemerintah mengikuti kita membuat keadaan berbalik … cara terbaik adalah menyatukan orang-orang jinyoung hyung di korea dan jepang bersama orang-orang minjun hyung di hongkong dan thaiwan …di bawah tangan nichkhun …”
“aku rasa sutradara nya tetap minjun hyung …”
“kau benar “

Wooyoung berjalan mundur dengan sangat hati-hati tak ingin menimbulkan suara apa-pun dan setelah itu dia langsung menuju ke luar rumah untuk menemui orang lain .

Di suatu tempat


“ada apa ?!” seorang namja tinggi keluar dari mobil sedan yang dia tumpangi begitu melihat nama lain keluar dari taksi mereka berdua ada di pinggir dermaga (?) saat ini
“nichkhun yang membunuh park jinyoung … dan semuanya ulah minjun … kau tahu triad akan bekerja sama dengan pemerintah di Taiwan … tidak semudah itu mendapatkan merekaternyata … mereka sudah merencanakan untuk menekan balik pemerintah …” wooyoung bersedekap dada memandang kapal-kapal yang mulai berlabuh di dermaga yang ada di depannya
“pemerintah ? mereka bukan sebuah Negara … mereka tidak akan bisa melawan pemerintah …” wooyoung menoleh samping kanannya dimana taec mulai mensejajarkan dirinya dengan wooyoung turut melihat arah pandangannya
“kau tahu mereka bukan Negara tapi …. Apa kau tidak ingat betapa miris kekuatan pemerintah ?! saat pemakanam ketua besar triad 9000 orang berjalan ke pemakaman … sepanjang jalan banyak polisi dan hanya melihat banyaknya buronan yang berjalan di depan mereka dengan santai tanpa bisa melakukan apa-apa ?! “
Taec menghela nafas berat apa yang di katakan wooyoung memang benar tapi apa daya mereka berdua bukanlah orang yang patut di salahkan bukan pula orang yang harus membenahi masalah pemerintahan yang jelas-jalas bukan koridor mereka untuk ada di dalam sana

In resort

(kalo yang di cetak warna biru itu adalah di tempat nichkhun berada yang warna tetap alias general itu di resort dan suara nichkhun itu keluar dari onsel junho yang di loudspc)

“hyung aku akan membuat minuman hyung ingin aku buatkan apa ?!” Jr duduk di pinggiran kasur sementara junho tidur tengkurap di kasur itu dengan wajah yang menghadap JR
“apa saja …” jawab junho singkat , JR mengangguk dan segera berdiri untuk pergi ke dapur mengambil minuman untuknya
Dreeett
Dreeettt

Junho meraih ponsel yang dia letakan di meja samping tempat tidurnya matanya memicing melihat nama yang tertera di sana.
“nichkhun ?!” Tanya junho pada dirinya sendiri lalu segera menekan tombol hijau di ponselnya
“yeoboseyo ?!”
“junho tolong aku !!!! semua mengejarku dan aku tidak tahu harus lari kemana aku tidak mengenal daerah ini !!! banyak mobil yang menghadangku ” suara nichkhun terdengar panic membuat junho langsung bagun dari berbaringnya dan segera bergegas ke lantai bawah untuk mengambil laptopnya
“katakan kau ada dimana ?!” Tanya junho saat dia berlari di tangga menuju ke bawah , junho langsung menghampiri meja dimana dia meletakan laptopnya dan segera menyalakan laptop itu

Nichkhun yang tengah menyetir mobil dalam kecepatan tinggi itu mencoba menoleh ke samping kanan kiri mencari informasi dimana dia berada selain karena dia memang tidak begitu pandai membaca bahasa jepang karena kecepatan mobilnya juga membuat banyak tulisan mengabur di pandagannya
“aku di daerah arakawa…. “ jawab nichkhun dan terus memacu kendaraannya entah kemana

“tunggu sebentar …” junho mulai mengatikan nama daerah itu dan sebuah gambar muncul di laptopnya , seperti gambar peta namun lebih jelas lagi . peta itu semakin terfokus ke suatu titik di mana daerah yang nichkhun sebutkan dan gambar ituternyata hidup

“cepat !!! mereka bertambah banyak !!!” nichkhun tidak sabaran menunggu saat melihat mobil yang mengajarnya semakin banyak , dia bahkan harus melewati dua mobil yang menghadangnya di depan dengan banting stir ke kanan ke kiri demi menghindar

“tunggu …” junho memperhatikan layar laptopnya yang sudah menampakan sebuah peta dengan gambar hidup dan sangat jelas seperti cctv tapi jauh lebih jelas sebuah kotak merah melacak keberadaan mobil nichkhun dan ahirnya di dapat juga
“sekarang cepat naik ke jembatan !”

Nichkhun menginjak gas semakin dalam mempercepat kendaraannya dan naik ke atas jembatan tapi dia melihat ada beberapa mobil yang melaju dari arah berlawanan dengannya
Door
Dorr
Dorr

Tembakan demi tembakan di arahkan ke mobil nichkhun membuatnya sempat kehilangan kendali
“yach !!! mereka ada di atas jembatan juga !!!” keluh nichkhun smbil terus menyetir dengan konsentrasi penuh dan hanya memandnag lurus ke depan

“belok ke kanan … lalu belok ke kanan lagi … ada dua mobil yang menghadang mu di depan jadi ambil sisi kanan “

Sesuai perintah junho nichkhun melakukannya dengan baik membuat dia bisa terhindar dari mobil-mobil yang menghadangnya walau mobil yang mengejarnya itu masih tetap berada tidak jauh di belakang nichkhun

“aku harus kemana lagi ?!”

“turun dari jembatan dan masuk ke jelan kecil di samping kiri “

“apa ? aku tidak dengar ?! katakan dengan keras !!!”

“turun dari jembatan dan masuk ke jalan kecil di samping kiri mu … sekarang berbelok !!!!” ulang junho lagi. Junho memandnag kearh jendela saat dia merasakan susaru yang ganjil dengan keadaan di sekitarnya
“hyung ini munuman mu … aku pikir kau masih di kamar “ JR berjalan hendak mendekati meja junho membawa sebuah gelas di tangannya
“masuk ke kamar mandi sekarang !!!” ucap junho tajam
“mwo ?!” JR bertanya bingung saat tiba-tiba junho mengatakan itu padanya “apa ? kau menyuruhku masuk ke kamar mandi ?!”Tanya JR lagi memperjelas
“cepat masuk ke kamar mandi dan bersembunyi … jangan keluar dari persembunyianmu apapun yang terjadi sampai aku yang memanggil mu, arrachi ???!!”
“hyung …”
“PALLI !!!” bentak junho membuat JR seketika tersentak dan menjatuhkan gelas yang dia pegang itu tapi dia mengerti jika akan terjadi sesuatu hingga junho berteriak padanya dan dia menuruti perkataan junho Jr langsung masuk kemar mandi tempat di mana terdapat jalan keluar rahasia di dalamnya
Junho mengambil postol yang ada di laci lemarinya dan kembali memandang laptop memperhatikan .

“aku harus kemana ? ada dua jalan ?!!!!”

“belok ke kanan dan berjalan terus ke depan !” junho semakin memperluas jangkaun pantauannya hingga dia menemukan banyak sekali mobil yang berhenti di tengah jalan “di bawah jembatan akan ada 4 mobil yang menghadangmu dengan senjata lengkap … cukup bersembunyi di dasbor mobil dan belok ke kanan … ada jalan keluar di sana … jalannya …”

Dorr
Dorr
Dorr

Kaca jendela dan beberapa cermin pecah terkena tembakan yang meleset. Tembakan yang di arahkan pada junho tapi karena dia cepat menghindar dan merunduk di bawah meja dengan mengahalangi kapalanya dari serpihan kaca yang berhamburan. Junho bergerak ke pinggir meja masih dengan merangkak di lantai dan menembak orang-orang yang ternnyata sudah masuk ke dalam ruangan itu

“aku sudah turun dari jembatan !!!!!”

Junho langsung kembali duduk di meja kerja itu dan kembali memperhatikan layar laptop “jalan keluar ada 400 yard di depan mu… 350 yard … 300 yard …. “ junho kembali menembakan beberapa peluru kearah pintu yang baru saja di masuki beberapa orang
“250 yard … 200 ….”
Dorr
Sebuah tembakan mengenai lengan atau kiri junho tapi dia hanya menahan nafas bebera detik tanpa bergerak menjauh dari computer
“150 …. “
Dorr
Dorr
Dorr
Dari beberapa tembakan jarak jauh itu ahirnya junho merasakan satu peluru menancap didada bagian kanannya . junho kembali menembakan beberapa peluru kearah yang dia anggap adalah arah tembakan tadi tapi karena tidak terlihat siapapun karena penembak itu bersembunyi junho tidak dapat membalasnya
“50 …. “ junho memegangi dadanya yang mengeluarkan darah masih dengan mata yang memandang layar dengan intsens “BERBELOKK !!!!” teriaknya dengan kencang takut nichkhun tidak bisa mendengarnya

Junho meringis menekan dadanya yang terluka mendengar satu tembakan lagi mengarah kepadanya junho mencoba bersembunyi lagi di balik meja , dada junho naik turun dengan cepat bersandar di meja itu junho merasakan pandangan matanya memburan ,dia memejamkan matanya dengan rapat lalu kembali membukanya dengan cepat hingga penglihatan matanya saat ini menguning , dia memutuskan untuk menutup matanya kembali

Nichkhun menginjak rem mobilnya dengan sangat tiba-tiba membuatnya sedikit tersentak kedepan walau dia sudah menggunakan sabuk pengaman . matanya menatap tajam mobil yang ada di depannya . saat ini mobil nichkhun memasuki jalan sempit yang hanya bisa di lewati satu mobil dan ternyata di depannya sudah ada mobil lain dengan arah berlawanan dengannya membuat dia tidak bisa maju lagi , nichkhun menoleh ke kaca spion di bagian atas untuk melihat keadaan di belakang, pegangan tangan nichkhun pada stir itu kian mengerat saat dia melihat dua buah mobil sudah menutup jalan di belakangnya
“junho !!! aku terkepung !!!”

Junho yang memejamkan matanya masih dengan bersadar itu membuka matanya dengan cepat saat dia mendengar nichkhun berucap bahwa dia terkepung , dengan sisa tenaga dan susah payah ahirnya junho kembali memandang layar laptop itu dengan posisi berdiri dengan lututnya
“mundur …” suara junho terdengar lemah membuat nichkhun tidak dapat mendengarnya “MUNDUR !!! TABRAK KEDUA MOBIL DI BELAKANGMU TERUS MUNDUR SAMPAI MELEWATI REL KERETA !!!” junho kembali berterikan membuat orang-orang yang memburunya itu keluar dari persembunyian dan junho tidak menyia-nyiakan kesemapatan itu dia menembak 4 orang tadi dengan cepat walau satu tembakan lagi mengana di tubuhnya
Tubuh junho ambruk kepalanya terbentur di atas meja . junho memalingkan wajahnya kearah layar laptop memperhatikan pergerekan mobil nichkhun yang terus mudur sesuai dengan perintahnya . junho menutup mata saat mobil nichkhun berhasil mundur melewati rel kereta dan tepat setelah itu kereta melintas di sana membuat kejaran orang-orang tadi terhambat

 Nichkhun tersenyum manis saat dia berhasil meloloskan diri dari kejaran banyaknya anggota yakuza di jepang . bahkan dia sempat melakukan penghinaan dengan sebuah gerakan menembak menggunakan jari telunjuknya mengejek pada orang yang mengejarnya itu dari dalam mobil yang dia kendarai saat dia bisa lolos berkat kereta yang melintas di depannya saat ini .


“HYUNG !!!!” JR berlari mendekati junho dan membangunkannya dari meja membuat dirinya terduduk di lantai dengan junho yang ada di dalam pelukannya. Junho hanya menumpukan seluruh bobot tubuhnya pada JR yang terus memanggil namanya dengan mengguncangkan tubuh junho

“hyung bangun … ahhh …hah … hiks …. Hyung ….” JR tersak saat melihat tangannya yang memegangi tubuh junho berlumuran darah “hyung …” tangis JR lagi dengan memanggil junho . dengan mata yang hampir tertutup junho yang menumpukan kepalanya di bahu JR melihat ada satu orang di luar jendela hendak menembak JR dengan cepat junho membalik keadaan membuat dia yang membelakangi jendela dan tentu saja tembakan itu mengenai punggung kanan junho . Jr yang melihat itu langsung mengambil pistol di tangan junho dan menembak orang itu membalas dengan dua tembakan ahirnya orang itu jatuh ke tanah

“hyung-ah !!! hiks ..hiks ..hikss “ tangis JR semakin menjadi karena perbuatan junho barusan. JR membaringkan tubuh junho di pangkuannya melihat tubuh junho yang berlumuran darah dengan kemeja putih yang dia kenakan sekarang terlihat merah di mana-mana

“anak bo…bodoh…. Jangan ..mem…mbantahku ….” Jr mengelengkan kepalanya mengingkari dirinya yang sudah bersalah telah melanggar perintah junho yang menyuruhnya untuk tidak keluar dari dalam sana dirinya merasa begitu bersalah melihat keadaan junho yang bahkan bicara dengan terbata dan sulit saat ini
“mianhae … hiks …. Hyung … bertahanlah … aku akan mencari bantuan …” jr hendak meletakan kepala junho di lantai tapi junho menghentikan tangannya
“pergi …. Khun… dan wooyoung ….begitu mereka datang … kalian harus…se…gera pergi …,jangan membantahku …lagihhh …” bukan menjawab perkataan junho JR hanya menangis dan menangis walau perlahan kepalanya mengangguk lemah

Di luar resort

Wooyoung berdiri di depan resort yang mereka tempati matanya memandang sengit pecahan kaca yang berserakan di lantai yang dia pijak . perlahan pegangan tangannya pada kantong plastic itu melonggar membuat kantong tadi terjatuh ke lantai dengan isinya yang berserakan . matanya memandang penuh selidik ke setiap inchi resort itu yang ternyata sudah hancur berantakan kaca-kaca jendela yang pacah dan semua barang yang ada di sana sudah berserakan di lantai .
Wooyoung tertegun dan menutup mulutnya dengan telapak tangan saat melihat mayat beberapa orang tergelak di berbagai sudut ruangan. Dia segera melangkahkan kakinya masuk semakin dalam menuju ruang tengah.

Wooyoung berdiri mematung saat telinganya menangkap suara isakan dari arah belakang meja,
“apa yang terjadi ?!” wooyoung menoleh karah kanan dimana nichkhun entah sejak kapan ada di sampingnya dan bertanya padanya yang sama tidak tahu apa-apa , nichkhun berjalan semakin mendekati meja membuat suara remuk dari pecahan besar kaca yang tidak sengaja dia pijak itu terdengar nyaring di telinga wooyoung. Dengan langkah yang sama pelan dengan langkah nichkhun wooyoung juga berjalan mendekati meja . mata wooyoung membulat dengan sempurna dan mulutnyaterbuka lebar melihat JR yang memangku junho dalam keadaan penuh luka yang bisa di bilang sangat parah seraya menangis tersedu-sedu. Dengan kemeja putih yang dia kenakan membuat bercak darah terlihat dengan amat jelas
“junho !!!” nichkhun langsung mengambil alih junho dari JR dan memandang gugup tubuh junho yang penuh dengan luka “eothokaji ? junho-ah …“ gumam nichkhun memukul-mukul ringan pipi junho dengan tangan yang bergetar hebat
“kita harus membawa junho hyung ke rumah sakit …” saran Jr yang membuat nichkhun hanya terdiam kalut. Bagaimana mungkin dia akan membawa junho ke rumah sakit apa yang akan dia katakana pada pihak rumah sakit apa lagi mereka hanyalah orang asing di jepang . seandainya ini di korea sudah barang tentu nichkhun akan memanggil dokter wanita yang adalah pecara minjun itu tapi sayang ini jepang dan bukan korea
“kita tidak bisa membawanya ke rumah sakit “ timpal wooyoung yang sekarang juga sudah berjongkok di dekat tubuh junho yang tak sadarkan diri memperhatikan setiap luka junho yang membuat dirinya merasa ngilu sendiri sampai wooyoung ikut meringis saat darah segar mengalir dari luka junho
“jaga dia !” nichkhun memandang wooyoung meminta pertolongan memindahkan kepala junho ke pangkuan wooyoung (gak sadar apa kalo banyak gerak bisa semakin kekurangan darah ?) dan langsung berlari keluar rumah entah apa yang akan di lakukan nichkhun saat ini untuk menolong junho

Nichkhun mengemudikan mobilnya mencari letak rumah sakit terdekat di sana dan sangat beruntung karena tidak jauh dari sana terdapat sebuah rumah sakit yang cukup besar . nichkhun segera memasuki rumah sakit itu . matanya memperhatikan keseluruh area rumah sakit sadar dengan tangannya yang masih berdarah tak sempat dia cuci nichkhun memasukan tanganya kedalam saku celana . lama nichkhun berjalan ahirnya dia menemukan ruang dokter umum yang kebetulan baru saa ada satu pasien yang kaluar dari sana dan suster jaga di sana entah pergi kemana . nichkhun langsung masuk ke dalam ruangan itu dengan cepat seraya memasang masker di wajahnya yang memang selulau dia siapkan di saku

Di dalam ruangan

jangan berteriak .. aku tidak akan melukai mu … ikut saja denganku dan bawa peralatan …”dokter yang tenah mencuci tangannya itu hanya terdiam memandnag nichkhun yang menodongnya dengan pistol
cepat !!!!” teriak nichkhun lagi membuat dokter itu tersentak dan ahirnya mengagguk dengan gugup dia lalu berjalan mengambil tas yang ada di meja kerjanya lalu berjalan mendekati nichkhun yang masih menodongkan pistol. Nichkhun mengambil sebuah jaket tipis yang ada di dekatnya dan melilitkanya di tangan untuk menutupi pistol yang dia pegang
“jangna macam-macam dengan ku !” ancam nichkhun dengan menekankan pistol yang sudah di liliti jaket tadi itu di arah pinggang sang dokter . nichkhun mendorng dokter itu keluar dan ahirnya mereka keluar dari ruangan

berjalan dengan cepat !” ucap nichkhun tajam saat dokter itu memperlambat langkahnya . dan semakin menekan pistol di pinggang dokter tadi . nichkhun terus berjalan kea rah pintu keluar rumah sakit tapi langkahnya terhenti saat melihat beberapa polisi berjega di depan pintu keluar dan celingukan seolah mencari seseorang , nichkhun memandang kea rah kanan dan kirinya yang juga sudah mulai benyak polisi
kau mau bermain dengan ku ?! aku sudah katakan aku tidak akan melukaimu …kau tau etika bajabatan mu adalah menolong orang tidak peduli dia lawan atau musuh mu jika dia butuh pertolongna kau harus melakukannya … kau ingin aku melukai mu rupanya !” nichkhun bicara panjang lebar dan menarik dokter itu berbalik kembali kearah belakang namun di sana juga sudah banyak polisi
itu dia !!!” seru salah satu dari polisi itu . nichkhun memandnag ke sekeliling memncari tempat pelarian namun semua telah di kepung. Di tambah dengan banyak orang yang berlalu lalang di rumah sakit itu membuatnya sulit untuk melarikan diri …

Oke ini chap selesai dan cerita akan berlanjut jika tidak ada aral melintang maka 1 atau 2 chap lagi ini akan selesai ceritanya … aku juga bingung nih woo itu siapa sih … (#gubrak) dan juga aku minta maaf nih yah kalo di sini malah banyaknya nyeritain junho … dia kan bukan main cast tapi yah mau gimana lagi dia itu selalu bergeleyutan manja di otak aku jadi aku keingetan dia mulu … *ngeles* . dan sebenernya ini cerita tuh tokoh utama yang paling utama itu adalah woo … makanya woo ada mulu di mana2 … yah sekian dulu yah …. Oke komentar kalian saya sangat harapkan jika sedikit komentar yah saya gak akan lanjutkan lagi … satu lagi saya gak maksud buat junho menderita tapi saya mencoba mebuat junho mejadi lebih keren lagi di sini









































13 comments:

  1. oh now!!
    junho mate gara2 wooyoung??

    ngak rela lihat junho mate!!

    LANJOT THOR!!

    ReplyDelete
  2. Baca chapter ini berasa cast utamanya Junho n Uyong..

    Btw thor..itu terlalu keren banget buat Junho yg sdh menodai anak dibawah umur..*lirik JR*
    (#dorrrr..ditembak Junho pake peluru cinta)

    Berasa kyk ntn SO CLOSE..klo pilemnya Xuqhie dgn celana pendeknya beraksi melawan penjahan sambil memberi intruksi kyk Junho..dan Vicky Chow dgn sepatu rodanya berada di posisi Khun..dan author hebat..saya bisa ntn tp ga bs menceritakan dgn akurat kyk author.. #StandingAplause

    Tapi thor..please dgn sangat...itu si namja sipit jgn dibikin mati ya..cerita ini diperkuat bgt feelnya ama karakter Junho..
    Pleaseeeeee bgt..yaoloh..kasian bgt klo ampe mati..udah patah hati..Khun blm tau isi hatinya..mati pula lg..
    (yg sebenernya saya jatuh cinta dgn karakter cool nya..)
    #SujudDepanAuthor

    ReplyDelete
  3. jebal thor jangan buat junho mati.. saya gak bisa tu kalau sampe junho mati...
    lanjut thor ya! ahhaha keren tu karakter junho,bangga :)

    ReplyDelete
  4. Junho ah, jangan matiii. Junho terlalu cool sih, jadi gimanaa gitu, hehe. Thor, jangan bikin Junho mati yaa. Ceritanya makin seru dan bikin tegang loh, Thor, nice update! Jadi penasaran, sebenernya Wooyoung menginginkan apa ya nyampe dia harus deketin Jinyoung dan Nichkhun? Lanjut yah Thor.

    ReplyDelete
  5. hanya satu kata yang pantes buat chap ini.......WOW.......beneran ni chap penuh adegan laga keren abis.......pokoknya thor lo gak lanjutin cerita2 lo dengan kecepatan kilat.....awasssssss....gue bisa gak tidur semaleman karena nunggu lanjutan seritanya thor,,,,,,,OKe....(nodongin pistol ke author) kekekekekekeke........fighting thor.......

    ReplyDelete
  6. yeeey..junho mati..wkwkwk *dirajam hottest*
    aku slalu tegang+deg2an klo bc ff ini..dan dichap ini bgmana bs author menjelaskan crta laga dg bgtu rinci..km dah kya sutradara trkenal az..daebak..
    pnter bgt mengaduk2 hatiku..kkkk~
    dichap ini brasa main castnya wooho az..coz khunnya dkit..hehe
    msh pnasaran bgt spa woo sbnarnya..klo author jg ga tau trz aku tnya ma spa.?kkk~
    pkoknya hruz dlanjutin scpatnya..*todongin pistol kekhun*eh?
    fighting\^0^/

    ~weny~

    ReplyDelete
  7. md
    Aduh thor knp uyong hatinya masih bimbang?
    jgn sampe junho mati
    junho dipairing aja ma JR, trus nichkhun ama uyong deh, sayang ya kyuhyun harus mati

    ReplyDelete
  8. Omo junho T.T please jgn mati donk *plakkk* peran junho haduh keren bgt rela melakukan apapun untuk orng yg d cintainya ...walaupun orng yg di cintainya tdk mencintainya..wah daebak thor aku suka bgt ma peranya junhoppa..cool bgt sesuai orngnya...hehe..tpi junho kasihan jga yah... ..ok deh eon lanjutin ajj ..penasaran kelanjutanya...tiap bca yg ini pasti was2 ...silahkan d lanjutkan keep figthing.. :)

    ReplyDelete
  9. wah thor keren junho pengorbanannya besar bnget,tp msh bingung woo itu jd apa di sini,trs apa yg akan junho lakukan setelah ngeliat woo oppa ngebunuh,sadis abis,lanjutannya cepet ya..

    ReplyDelete
  10. >>eh eh eh..junho ma JR? couple bru..ahaha
    aku bru tau klo ternyata junho memendam prasaan sm nichkhun..
    lanjuuut thooor..penasaran bnget bgmna akhir kisah Woo ma Khun!<<

    ReplyDelete
  11. Junho cool gila, kece badai..
    Jangan dibikin mati deh junhonya, kasihan..
    masak keren kayak gitu dibikin mati, susah banget hidupnya..
    you are half of me nya ditunggu kak..

    ReplyDelete
  12. Love in art eon hehehhehe you are half of me juga #plak banyak mintak

    ReplyDelete