Nov 3, 2012

ff khunyong my romantic prince 2




My romantic prince




main cast : wooyoung
nichkhun


rate : entahlah

disclamer : yang milik saya adalah hanya ide cerita ini .

warning : boy x boy

( yaoi )

namja x namja

pairing : khunwoo/khunyoung

chapters : 2 of ?

summary : apa alasan namja tampan dan sangat menarik seperti wooyoung mau menjadi kekasih dari ketua geng terbesar di asia ?
kenapa nichkhun yang begitu setia terhadap bos nya sekarang menghianati bossnya itu dan apa bentuk penghianatan nichkhun ini …?
lalu seperti apa dan siapakah boss atau ketua geng/mapia terbesar di asia ini ?!







Preview part 1


In wooyoung room

Jinyoung langsung memeluk wooyoung dengan keras dari belakang memeluknya dengan kuat
“aku sudah sangat lama merindukan mu … belakangan ini aku sangat sibuk …” ucap jinyoung berbisik di telinga wooyoung , wooyoung hanya tersenyum semu mendengar apa yang dikatakan jinyoung ‘begitu menjijikan ‘pikirnya dalam hati tapi dia tidak dapat mengeluarkan isi hatinya itu
“kau milikku dan aku akan membuat banyak tanda di tubuhmu agar semua orang mengatahui jika kau adalah milikku “ wooyoung terdiam beberapa saat mencerna perkataan jinyoung dan dia langsung merasa begitu lemah dan ternganga, bagaimana mungkin dia akan melakukannya dengan jinyoung … jika orang itu tahu wooyoung sudah tidur bersama orang lain sebelum ini karena mendapati kiss mark di tubuh wooyoung yang jelas bukan dia yang melakukannya wooyoung bisa di bunuh saat itu juga
‘eothokhae ? aku bisa mati hari ini ?!’ pikir wooyoung gugup , tangannya gemetar dan keringat dingin mulai bercucuran dari pelipisnya sekarang





Part 2

Wooyoung berbalik memandang jinyoung dan tersenyum semanis mungkin. “hyung … bagaimana jika minum anggur …eum ?”Tanya wooyoung mengedipkan sebelah matanya nakal
“kau sekarang nakal rupanya …. Bagaimana bisa ? sejak kapan kau jadi nakal seperti ini ?!” jinyoung berjalan menggandeng tangan wooyoung untuk menuju sofa yang ada di tengah kamar wooyoung itu
Wooyoung duduk di samping jinyoung dan memdangnya “ aku ambil anggurnya , oke ?!” ujar wooyoung membentuk simpul O dengan jarinya . jinyoung menangngguk tanpa mengalihkan perhatiannya dari wooyoung.
Wooyoung berjalan kesebuah lemari kaca yang terdapat beberapa botol disana dan mengambil salah satu botol itu dan mengambil gelas yang juga ada di bagian bawah lemari tadi , wooyoung berjalan kembali ke sofa duduk di tempatnya semula dan menuangkan wine kedalam dua buah gelas ., mata jinyoung terus saja memperhatikan wooyoung hingga wooyoung tidak dapat berbuat apa2 sekarang
“ini “ wooyoung memberikan satu gelas kepada jinyoung dan satu gelas lagi di tangannya . wooyoung meminum wine itu sedikit dengan gerakan yang cukup bisa di katakana sensual untuk menutupi gerakan tangannya kirinya yang mengabil sesuatu dari saku celananya . jinyoung tersenyum dan kemudian meneguk wine yang dia pegang
“hyung … kau akan berangkat kapan ? besok pagi atau siang ?!” Tanya wooyoung memeluk leher jinyoung dari depan dengan masih memegang gelas hingga saat ini kedua tangan wooyoung ada di belakang jinyoung dimana tangan kananya memegang gelas dan tangan kirinya memegang sebuah lembaran kertas kecil yang terlihat seperti di lipat-lipat
“aku akan berangkat sore … atau siang …wae ?!” Tanya jinyoung mulai menghirup aroma tubuh wooyoung yang ada di depannya
“ani … aku hanya bertanya saja …” ujar wooyoung dengan tangan yang mulai membuka lembaran kertas berisi serbuk putih dan memasukannya kedalam gelasnya sendiri , wooyoung sedikit menggoyangkan gelasnya dan kemudian melepaskan pelukannya terhadap jinyoung “aku akan merindukan mu hyung… “ ucap wooyoung sekuat tenaga tersenyum manis walau hatinya sudah tak kuasa ingin segera menembak mati orang yang ada di hadapannya itu. Wooyoung memeluk jinyoung dari samping dan menyandarkan kepalanya di dada jinyoung .
“tentu saja …. Aku juga akan sangat merindukan mu … bagaimana jika kau ikut ?! ah … tapi itu berbahaya … kau tidak boleh ikut …” wooyoung mendongak dengan sedikit memajukan bibirnya
“yah sudah … jangan pergi terlalu lama “ ucap wooyoung manja padahal dalam hati dia sungguh ingin orang itu tidak usah hidup saja . wooyoung menyodorkan gelasnya keaarah mulut jinyoung . tanpa curiga jinyoung tersenyum senang dan meminum wine yang ada di dalam gelas wooyoung yang telah di campur dengan serbuk yang entah apa tadi
“aku pasti akan segera ….” Jinyoung memegang kepalanya ,merasakan kepalanya yang terasa sangat berat “ tidak akan lama …” lanjut jinyoung dan memeluk wooyoung . beberapa detik wooyoung terdiam menunggu hasil
“hyung ?!” panggil wooyoung dan tidak ada jawaban dari orang yang tengah dia panggil itu . wooyoung mendongak melihat jinyoung yang sudah menutup matanya. Wooyoung langsung melepaskan pelukan jinyoung dengan sangat kasar hingga tubuh jinyoung terkapar di lantai
Wooyoung menggosok tapalak tangannya ke pipi dan juga lehernya dengan kasar juga seolah ingin mengilangkan sesuatu di sana “tidak akan lama …?” Tanya wooyoung mengulang perkataan terahir jinyoung dan menatap tubuh tak sadarkan diri itu dengan tajam “tak akan lama lagi kau … mati !” ujar wooyoung dengan nada pelan yang tajam. Wooyooung mengeluarkan posel dari saku celananya dan mencoba menghubungi seseorang seraya berjalan masuk kedalam kamar mandi yang ada di dalam kamarnya
“dia akan pergi ke hongkong besok … entah siang atau sore … ingat jangan sampai gagal …ingat siapkan orang dengan baik “ wooyoung memutus sambungan telponnya dan kembali memasukan ponselnya itu kedalam saku celananya . dia kembali keluar kamar mandi dan memandang jinyoung yang masih tidak sadarkan diri .
“sungguh merepotkan !” ujar wooyoung dan mengangakat tubuh jinyoung keatas kasur dan juga membuka seluruh pakaiannya juga pakaian jinyoung


In morning

Jinyoung membuka matanya perlahan melihat langit2 kamar dengan pandangan yang masih mengabur . dia lantas duduk dengan memegang kepalanya yang terasa berdenyut . Dia menoleh ke arah samping dan mendapati wooyoung yang masih tertidur dengan lelapnya. Jinyoung tersenyum mesum saat melihat tubuh wooyoung yang mungkin naked karena tertutup selimut hingga setengah perutnya dengan kiss mark yang bertebaran di tubuh mulusnya itu. Dia lantas bangun dan memunguti pakaiannya sendiri dan menganakan pakaian itu asal kemudian pergi meninggalkan kamar wooyoung.

Sepeninggalan jinyoung , ahirnya wooyoung membuka mata dengan cepat rupanya sejak tadi wooyoung memang sudah bangun dan hanya berpura2 masih tidur.
“ahirnya pergi juga …” ucap wooyoung acuh dan langsung melesat ke kamar mandi


#
#
#
#
#
#



“AKU TIDAK MAU !!!!!” teriak wooyoung dengan lantang pada beberapa orang yang mengikutinya dari belakang . wooyoung berjalan dengan kesal menghentakan kakinya dengan keras ke lantai berjalan di lorong rumah megah itu menuju ke pintu keluar rumah . tanpa di duga wooyoung yang tengah di ikuti beberapa orang itu berpapasan dengan jinyoung yang tengah berjalan bersama dengan nichkhun dan juga beberapa orang lainnnya. Wooyoung memandang nichkhun sekilas dan kemudian mengalihkan pandangan matanya kepada jinyoung
“aku tidak mau di kawal lagi … mereka payah …” ucap wooyoung meremehkan dan menyilangkan tangan di depan dada
“apa maskud mu ?!” Tanya jinyoung lembut .
“mereka ! kenapa mereka harus mengikutiku seperti ini … bisakan hanya satu orang saja yang mengikutiku …” Tanya wooyoung pada jinyoung dengan sangat berharap
“tapi …” bantah jinyoung dengana sedikit ragu , dia tahu jika wooyoung mungkin akan marah jika dia tidak mengabulkan keinginan wooyoung. Wooyoung sudah menatap tajam jinyoung dengan tatapan horor yang menyatakan jika dia akan segara mengamuk jika dia di bantah
“baiklah … “ ujar jinyoung mengalah .
“kau !!” tunjuk wooyoung pada nichkhun .” sepertinya kau itu tidak banyak bicara , kau mungkin akan bisa bergaul dengan baik dengan ku “ ucap wooyoung pada nichkhun yang menunjuk wajahnya sendiri dengan jari telunjuknya terkaget
“aku ingin dia yang mengawalku “ ucap wooyoung matap .
“tapi dia itu bukan pengawal … dia bahkan …” ucap jinyoung terpotong saat wooyoung menyela kalimatnya
“aku hanya mau dia yang mengawalku … kalau tidak bisa jangan ada yang mengikutiku lagi …”
“dia adalah orang kepercayaan ku … banyak hal yang harus dia urusi dia tidak akan bisa menjaga mu setiap waktu …” jelas jinyoun
“bukankah bagus jika dia orang kepercayan mu … ayolah !!!” wooyoung bergelayut manja di tangan jinyoung dan memberikan wajah memelasnya yang begitu menggoda
“baiklah … tapi apa kau tidak keberatan ?!” Tanya jinyoung meminta persetujuan dari nichkhun
“anii … aku tidak keberatan “ jawab nichkhun singkat.
Jinyoung mengangguk mengerti “ baiklah kalau begitu …” jinyoung bernafas lega saat mendapatkan persetujuan dari nichkhun. Dia tidak menyadari jika wooyoung sekarang tengah memandang nichkhun dengan tatapan penuh arti dan begitu juga sebaliknya


In car

“kau sengaja membuat keributan untuk memintaku jadi pengwalmu ?!” Tanya nichkhun yang tengah menyetir pada wooyoung yang duduk di sampingnya. Wooyoung tersenyum kecil dan memandang nichkhun
“jika aku mengatakan padanya aku inginkau yang jadi pengawalku … apakah itu tidak terlalu mencolok ?!” jawab wooyoung santai dan mendekatkan dirinya pada nichkhun
“kau menakutkan “ ujar nichkhun pura2 takut dengan sikap wooyoung yang menurutnya licik itu
Wooyoung memeluk nichkhun yang tengah menyetir dari samping membuat nichkhun tidak dapat bergerak dengan leluasa “bagaimana jika kita jangan ke kampus … kita jalan-jalan saja ?!” ajak wooyoung mendongakan kepalanya. Dengan penuh harap
“kau ingin pergi kemana ?”
“bagaimana jika kita pergi … ke … kemana yah ?!” balik Tanya wooyoung setelah dia sedikit berfikir , wooyoung menggelengkan kepalanya menyerah “aku tidak tahu … “ujarnya dengan polos . nichkhun terkekeh melihat tingakah wooyoung yang bagaimanapun juga terlihat polos dan manis di depannya . sungguh cute bagi nichkhun
“kau sendiri tidak tahu ingin pergi kemana ? bagaimana jika sekarang kau masuk kuliah saja dan sepulang kuliah aku akan mengajak mu makan siang bersama di tempat yang bagus ?!”
Wooyoung mendengus pasrah seraya mengangguk dengan lemah.dan melepaskan pelukannya terhadap nichkhun “baiklah ..” ujar wooyoung dengan pasrahnya

#
#
#
#
#
#

wooyoung berjalan dengan santai menuju kearah taman yang ada di depan kampusnya , wooyoung tersenyum geli melihat nichkhun yang tengah menunggunya dengan duduk manis di sebuah kursi panjang yang ada di taman itu . wooyoung mengendap mendekati nichkhun yang masih saja sibuk dengan poselnya
“DUAARR!!!!” ucap wooyoung mengagetkan dan memeluk tubuh nichkhun dari belakang dengan tiba2 yang sontak membuat nichkhun begitu terkaget
“wo…wooyoung …” ucap nichkhun sedikit terbata dan dengan segera dia kembali tersenyum manis kepada wooyoung
“aku mencari mu tadi saat aku keluar kelas tapi kau tidak ada … kau kemana dulu ?!” Tanya wooyoung manja dan duduk di samping nichkhun
“aku ada urusan sebentar di sekitar sini makanya aku pergi … tapi aku tidak meninggalkan mu dan tanggung jawabku untuk menjagamu kan ?!” Tanya nichkhun dengan nada merayu . wooyoung hanya tersenyum tertahan
“kita makan dimana ?!” Tanya wooyoung mengingat perkataan nichkhun pagi tadi
“lebih baik ikut saja … kajja !” nichkhun menarik tangan wooyoung yang tengah duduk dengan kencang membuat wooyoung terbangun dengan terpaksa dan berjalan dengan seretan nichkhun

In resort

“makan siang jauh sekali hingga datang ke tempat ini !” keluh wooyoung menggigit sendok yang ada di tangannya. Saat ini wooyoung dan nichkhun tengah makan siang di sebuah resort yang ada di sebuah pantai yang memerlukan waktu berjam2 dari kampus wooyoung untuk datang ke sana dan hal itulah yang membuat wooyoung kesal, mereka tengah menikmati makan siang di pelataran kamar resort yang mereka tempati yang menghadap ke arah pantai
“kau tidak suka ?!” Tanya nichkhun memandnag wooyoung yang duduk di depannya. Wooyoung serta merta langsung saja menggelangkan kepalanya cepat-cepat
“anii … aku suka !” panic wooyoung hingga mengibas-ngibaskan tangannya yang masih memegang sendok dengan wajah panic membuat nichkhun kembali terkekeh dengan tingkahnya itu
“kenapa kau tertawa ?!” Tanya wooyoung menyadari jika dia sedang di tertawakan oleh nichkhun
“anii … hanya saja kau itu sangat lucu …” ujar nichkhun dan meneruskan makan siang.. wooyoung memajukan bibirnya beberapa senti dan juga mengikuti nichkhun yang kembali memakan makanan yang terhidang di depan mereka


“Udaranya hangat kan ?” Tanya nichkhun yang menghampiri wooyoung yang tengah berdiri melihat pemandangan pantai di pelataran resort . wooyoung menoleh kesamping dimana nichkhun berdiri di sana
“ne … hangat … walau sekarang tengah musim dingin …” jawab wooyoung menatap nichkhun dengan penuh arti . nichkhun mendekatkan tubuhnya kepada wooyoung dan memeluk pinggang wooyoung sedangkan wooyoung meletakan kedua tangannya di masing-masing pundak nichkhun
“apa kau merasa udaranya terlalu panas ?!” Tanya nichkhun memperhatikan leher wooyoung yang sedikit terekspos
“ne… sedikit … “ ujar wooyoung dengan nada menggodanya. Nichkhun menatap bibir wooyoung yang sedikit terbuka membuatnya terpanggil untuk mencicipi bibir tipis itu. Dengan kasar dan tiba2 nichkhun langsung menyambar bibir wooyoung itu melumatnya dengan penuh nafsu
“ngghh … emphhh “ desah wooyoung langsung membahana mendapat perlakuan liar dari nichkhun . tanpa melepaska tautan mereka nichkhun semakin mengeratkan pelukannya terhadap wooyoung membuat tubuh mereka menempel dengan sempurna . tangan nichkhun mulai bergerilya menjalar di punggung wooyoung yang masih tertutup kaos begitupun dengan tangan wooyoung yang tidak mau kalah , wooyoung meraba2 leher nichkhun hingga ke tangkuknya mengelus dengan lembu mencoba memberikan rangsangan halus
“ahhh …. Ahhhhkkkkkkkk…. Uhhhh “ wooyoung semakin mendesah saat bibir nichkhun yang terampil itu turun mengecap leher jenjangnya . wooyoung menolehkan kepalanya ke kiri hingga nichkhun bisa dengan bebas menikmati leher bagian kanan wooyoung , menggigit kecil kulit leher wooyoung dan juga menghisapnya kuat membuat jejak di sana , tangan wooyoung menekan kepala begian belakang nichkhun agar semakin dalam menyesap lehernya sedangkan satu tangan wooyoung lainnya meramas kemeja bagaian belakang nichkhun
“uhhhhhmmm … eeeemmmmmmmppphhhh “ nichkhun menghentikan aktipitasnya pada leher wooyoung dan menatap dalam mata orang yang ada di hadapannya ini . mata mereka bertemu dan seolah pikran satu sama lain terhubung nichkhun dan wooyoung kembali saling melumat dan mengulum dengan nafsu yang memuncak .wooyoung yang begitu menikmati perlakuan nichkhun langsung saja membuka mulutnya hingga nichkhun bisa dengan leluasa untuk mengeksplor isi mulutnya
Dengan posisi yang masih berpelukan dan juga tidak melepaskan tautan mereka nichkhun dan wooyoung berjalan memasuki kamar resort karena memang mereka masih berada di pelataran resort saat ini .nichkhun membaringkan wooyoung di atas kasur dan menindihnya dengan rapat ,nichkhun menggesek2kan juniornya yang sejak tadi sudah mengang itu ke junior yang wooyoung yang ternyata juga sudah mengeras membuat wooyoung tidak kuasa menahan desahan dan lenguhan penuh nikmatnya. Nichkhun mengangkat tubuhnya dari wooyoung membuat wooyoung menatapnya dengan kesal
“buka bajumu …bukankah kau merasa panas ?!” Tanya nichkhun sekaligus godanya membuat wooyoung tersenyum kecil menyamarkan rona merah di wajahnya. Nichkhun membuka kaos yang menempel di tubuh wooyoung beserta celananya kemudian dia juga menanggalkan segala yang nelakat pada dirinya sendri.
Nichkhun kembali menindih tubuh wooyoung dan memulai tautan mereka lagi . dengan penuh gairah wooyoung juga membalas semua perlakuan nichkhun . saling mengulum dan melumat terkadang gigitan-gigitan kecil di berikan nichkhun pada bibir wooyoung untuk membuatnya membuka mulut kecilnya itu
“hhhhhhnggggehhhhhhhhhh……. Angggggghhhhhhh …….” Wooyoung mendesah nichkhun saat nichkhun mulai kembali menjelajahi lehernya , nichkhun terus menciumi dan juga menjilat kulit leher hingga ke bahunya, sesekali menggelitik kulit belakang telinga wooyoung dengan ujung lidahnya membuat woooyoung menggelinjang , meliuk2kan tubuhnya tak beraturan sebagai ekspresi kenikmatan yang dia dapatkan apa lagi Tangan nichkhun tidak tingggal diam dia memainkan junor wooyoung yang beberapa waktu lalu sempat terabaikan , memijat dan mengurutnya dengan frekuensi yang tepat dan juga power yang pas membuat wooyoung semakin terlena . dia mendongakan kepalanya ketas dengan mata yang terpejam erat dan tubuhnya tidak dapat diam sekarang saat nichkhun mengocok juniornya dengan cepat

Cutttt !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! gimana ? saya lagi bingung dengan gaya apa yang patut mereka pakai dia moment ini ? bagaimana ini lanjutkan yadongnya jangan ?! aduh2 saya jadi bingung sendiri … kekekekekeke












Nichkhun melebarkan kaki wooyoung membuat holenya yang sempit dan berkedut itu terpamapang jelas di depannya membuat nafsu nichkhun sudah tidak dapat lagi lebih memuncak setelah ini. Nichkhun membaringkan wooyoung kesamping hingga dia menghadap kearah jendela sekarang sedangkan dirinya masih dalam posisi yang sama , sebaris dengan kasur . nichkhun sekarang hanya dapat melihat tubuh bagian samping wooyoung karena dia tengah berbaring menyamping. Nichkhun menaikan satu kaki wooyoung ke atas menahan kaki wooyoung itu dengan tangannya dan menempatkan kedua lututnya yang dia jadikan tumpuan badan di antara paha wooyoung yang masih menyamping di atas kasur(?) *ngerti ? engga ? bayangin aja kalo tetap gak kebayang yah mau bagaimana lagi*
Nichkhun mengarahkan juniornya yang sudah tegak sempurna itu ke dalam hole wooyoung dan perlahan dengan sedikit sulit ahirnya junior nichkhun masuk juga walau hanya beberapa bagian
“akhkhhhh …..hhhhhhhhhhhggggggkkkkk ….” Wooyoung sedikit mengerang sakit dan menahan nafas saat nichkhun menrobos pertahannya , tapi karena ini bukan pertama kali bagi wooyoung maka ini tidak terlalu sakit di bandingkan dengan saat pertamanya dulu
“releks chagy … emhh ?! ahhh …emmmmhhh …” ujar nichkhun sekaigus desahnya dengan terus saja menusukan juniornya tanpa jeda . wooyoung meremas sprey dengan kuat menahan sakit dan memejamkan matanya saat dia merasakan jika junior nichkhun perlahan demi perlahan masuk semakin dalam dan tidak perlu menunggu lama lagi nichkhun mulai menggoyangkan juniornya yang telah tertanam di tubuh wooyoung
“ahhh … unghhh ….unghhh … emphhhh ….” Walau pelan dapat di dengar nichkhun jika wooyoung sekarang sudah mulai mendesah , bukan sebuah erangan kesakitan lagi namun sebuah desahan lembut yang keluar dari bibirnya itu.nichkhun menepatkan satu kaki woyoung yang tadi dia tangan dengan tangannya ke pundak sebelah kanannya berancang-ancang untuk menggenjot hole wooyoung dengan ganas setelah beberapa saat yang lalu dia bermian dengan begitu lembut
Nichkhun memegang kedua belah pinggang wooyoung dan mulai melakukan in out dengan tempo yang sangat cepat , sodokan demi sodokan brutal di lancarkannya terhadap hole sempit wooyoung yang tak pelak membuat wooyoung menjerit dan merintih nikmat atas perlakuannya itu .
“haahhhhhhhhhnmmmmmmmm……anghh …..enghh ….aaaaargghhhhhhhh…….aaaarnggghh “ wooyoung mengerang terdengar seperti isakan yang  juga adalah sebuah desahan yang lain dari pada yang lain . wooyoung tidak dapat memungkiri jika sodokan junior nichkhun yang kasar dan brutal pada dirinya itu terasa sakit dan juga panas di holenya terlebih lagi dengan posisi mereka saat ini yang tidak biasa . tapi wooyoung juga tidak dapat memungkiri jika di balik kesakitan itu terdapat kenikmatan yang tiada tara yang tidak pernah dia dapatkan saat bersama orang lain. Wooyoung memejamkan matanya rapat meresapi setiap gesekan yang terjadi antara junior nichkhun dan otot dinding holenya yang tidak dapat wooyoung depinisikan bagaimana rasanya. Tidak perduli dengan tubuhnya yang tersentak-sentak di atas tempat tidur itu hingga berdecit wooyoung lebih memilih untuk menikmati aktifitasnya
“inghhhhhh …. Mmmm-anghhhh……hhhhhnnnnnnnnnnnkkkkkkk “ wooyoung hanya bisa terus mendesah , dia bahkan begitu pasrah terhadap pria satu ini padahal dia baru mengenal pria yang  sudah dua kali menidurinya ini beberapa hari saja tapi entah kenapa dia rela memberikan semuanya tanpa alasan pada orang ini … seorang namja  bernama nichkhun
Nichkhun menurunkan kaki wooyoung yang bertangger di bahunya dan membalikan tubuh wooyoung . nichkhun mengarahkan wooyoung untuk bangun hingga posisinya seperti hendak merangkak , nichkhun melakukan itu semua bahkan tanpa melepaskan ikatan tubuh mereka juniornya masih saja tertanam dalam tubuh wooyoung hingga saat ini
“aakhhhhhhhh ….so ….t….tight ……..woo…….youngie ……………..akhhhh ……….” Nichkhun juga ikut mendesah saat dia mulai menggenjot hole wooyoung lagi yang menyebabkan wooyoung tidak pernah berhenti mendesah . wooyoung meremas kembali sprey yang sudah acak-acakan di bawahnya bukan karena dia merasa kesakitan tapi karena dia begitu merasa nikmat saat nichkhun menemukan titik terdalamnya dengan gaya yang baru di lakukan itu . nichkhun bisa menusuk wooyoung sedalam mungkin dengan posisi seperti ini.nichkhun menumpukan dirinya untuk berlutut di belakang wooyoung yang tengah merangkak dan menggenjot hole wooyoung tanpa ampun

Tangan kanan nichkhun mengocok cepat junior wooyoung dan tangan kirinya sibuk memainkan nipple kiri wooyoung , nichkhun mencondongkan tubuhnya untuk mencium tengkuk leher wooyoung membuat wooyoung kembali menggelinjang geli dan menoleh kearahnya dan itu tidak di sia-siakan oleh nichkhun yang langsung meraup bibir wooyoung dengan rakus
Nichkhun terus merangsang tubuh wooyoung tanpa menghentikan in outnya hingga dia merasakan jika junior wooyoung semakin mengeras dan juga berkedut membuatnya semakin mempercepat kocokannya . wooyoung melepaskan tautan bibir mereka dan mendesah lembut seraya menunduk saat dia merasakan kilmaksnya dan tak lama berselang dengan 4 tusukan yang masih sama cepat, dalam dan juga kasar nichkhun juga memuntahkan seluruh cairannya di dalam tubuh wooyoung. Wooyoung yang sudah tidak kuasa lagi menahan beban tubuhnya lansgung saja ambruk tengkurap di kasur di susul oleh nichkhun yang membaringkan dirinya di samping wooyoung
Wooyoung menatap nichkhun yang juga terengah di sampingnya menutup mata , menghirup udara sebanyak mungkin “kenapa ?” Tanya wooyoung terpotong tidak jelas membuat nichkhun membuka matanya dan memandang wooyoung
“ne ?!” Tanya nichkhun memperjelas
“kenapa kau melakukan ini padaku ?! kau bahkan tahu jika aku adalah milik …. “ suara wooyoung tercakat beberapa detik hingga dia bisa kembali bicara “boss mu “ lanjut wooyoung dengan berat hati
“aku tahu jinyoung hyung membelimu dari club malam … dan aku tahu jika apapun yang kau lakukan dengannya hanya sebatas … “ nichkhun terdiam tidak sanggup mengatakan hal selanjutnya “karena aku mincintaimu …” lanjut nichkhun tidak sinkron dengan apa yang dia katakana sbelumnya
Wooyoung hanya bisa diam dan menutup mata bingung setalah mendengar penuturan nichkhun barusan bahawa dia mencintai wooyoung

#
#
#
#
#
#



wooyoung berjalan memasuki rumah megah yang dia tempati bersama dengan jinyoung dan juga nichkhun sepulang dari acara makan siangnya tadi sedangkan nichkhun sudah terlebih dahulu masuk melalui pintu belakang . langkah kaki wooyoung terhenti dan menatap lurus kedepan dia lalu tersenyum manis pada seseorang yang tertangkap matanya . wooyoung berjalan dengan riang mendekati seseorang yang ada di hadapannya
“hyung …” panggl wooyung dengan manja pada siapa lagi jika bukan park jinyoung yang katanya adalah kekasih wooyoung
“aku akan berangkat sekarang kau harus jaga dirimu dengan baik , ne ?!” ujar jinyoung pada wooyoung yang bediri di sampingnya sekarang. Wooyoung mengangguk mengeti dengan apa yang jinyoung katakan
“kau baru pulang ? ini sudah sangat sore ?!” Tanya jinyoung heran . sekarang wooyoung dan jinyoung berjalan kearah pintu keluar bersama , bukankah kekasih yang baik harus mengnatarkan kekasihnya untuk pergi ?!
“aku memang pulang sore … tidak apa-apa kan ? lagi pula ada orang kepercayaan mu yang menjaga ku !” ucap wooyoung tersenyum misterius tanpa jnyoung sadari . Dan ahirnya mereka sampai di depan pintu keluar dengan mobil sedan hitam yang sudah berderet rapih di sana
“baiklah … aku tenang meninggalkan mu … aku pergi dulu … aku pasti akan membawakan oleh-oleh untukmu “ ujar jinyoung dan masuk ke dalam salah satu mobil sedan yang sudah menunggunya
‘bodoh ‘ ucap wooyoung dalam hati walau wajahnya tengah tersenyum manis dan melambaikan tangan pada jinyoung yang sekarang telah melaju meninggalkan rumah itu


Keesokan harinya

Wooyoung tengah duduk di meja makan sedirian . yah yang duduk di meja panjang dengan kapasitas 50 orang itu hanyalah wooyoung seorang karena nichkhun di panggil oleh salah satu dari anak buahnya saat akan menemani wooyoung sarapan. Wooyoung yang akan menyuapkan nasi kemulutnya segera menoleh kesamping kanannya saat dia mendengar derap langkah seseorang yang ternyata adalah nichkhun . nichkhun mendekati wooyoung dengan wajah yang tegang dan terlihat cemas
“wae ?!” Tanya wooyoung bingung melihat wajah nichkhun yang jauh dari biasanya yang tenang dan juga ramah
“jinyoung hyung …” uja nichkhun lemah dan memandang wooyoung dengan setengah hati lalu dia kembali menunduk
“waegeurae ?” Tanya wooyoung lagi seraya berdiri seketika tubuh wooyoung terasa menagang dan harap-harap cems dengan apa yana akan di katakan nichkhun. Nichkhun mengangkat wajahnya dan mengambil nafas dalam
“jinyoung hyung meninggal … dia meninggal di hongkong … dan sekarang jenazahnya tengah dalam perjalan kemari …”  jelas nichkhun memperhatikan ekspresi wooyoung .
Wooyoung menatap kosong nichkhun dan tangannya yang tengah memegang sendok langsung saja menjatuhkan sendok itu begitu saja ke lantai
“mwo ? kenapa ? kau bercanda kan ?!” Tanya wooyoung dengan lemah tapi dengan nada   yang tidak sabaran
“dia di tembak seseorang yang tidak di ketahui siapa … dan …” belum penjelasan nichkhun selesai dengan langkah sempoyang wooyoung berjalan kelua dari ruang makan dan menaiki anak tangga menuju kamarnya tidak perduli dengan nichkhun yang terus memanggil namanya

In wooyoung room

Wooyoung memasuki kamarnya dan mengunci pintu itu rapat2 .dia langsung saja mengeluarkan posel dari saku celananya dan menghungungi seseorang
“yeoboseo “ sapa seseorang yang ada di sebrang telpon sana. Wooyoung berjalan kearah kamar mandi yang ada di kamarnya dan segara masuk kedalam kamar mandi itu tidak lupa menutup kembali pintunya
“kenapa kau menembak park jinyoung ?! bukankah aku sudah mengatakan jika kalian ahanya perlu menggagalkan rencananya saja ?! dia masih sangat berguna untuk kita ” Tanya wooyoung langsung pada inti permasalahan
“bukan kami yang melakukannnya … saat kami sudah siap pada posisi untuk mengikuti park jinyoung tiba2 di depan hotel ada yang menembaknya … tapi aku bisa pastikan bukan orang kita yang melakukannya “ wooyoung terdiam beberapa saat mencerna perkataan lawan bicaranya di telpon itu
“lalu siapa yang melakukannya ? “
“aku juga tidak tahu woyoung-ah “
“bagaimana bisa kau tidak tahu ?!” bentak wooyoung geram pada seseorang yang sedang bicaa dengannya sekarang
“orang yang menembak park jinyoung adalah seorang penembak jitu jadi kami sangat sulit untuk menemukannya dan menangkapnya saat itu…” ujar orang itu menjelaskan
“aku tidak perduli jika dia sniper atau anti terror … yang jelas kau harus segera menemukan siapa pelakunya “ ucap wooyoung tidak perduli dan segera memutuskan sambungan telpon itu. Wooyoung menggenggam poselnya dengan erat amarahnya sudah sangat membuncah hingga dia ingin melemparkan poselnya ke tembok jika bukan ponsel itu adalah ponsel khusus untuknya


Flash back

Seorang namja berambut merah menyala  yang menggunakan kemeja hitam yang sedikit ketat mencetak tubuh bagian atasnya yang terlihat begitu seksi di padukan dengan celana jeans dan juga sebuah tas ransel hitam khas yang biasa di gunakan oleh mahasswa laki-laki2 ataupun namja sma dengan sepatu sport yang senada dengan warna jeansnya itu berjalan dengan santai mamasuki sebuah gedung hotel . dia berjalan dengan memadang lurus ke depan walau orang2 tidak akan mengetahuinya karena dia menggunakan kaca mata hitam dan mengemut lollipop . namja itu berdiri di depan lift dan menekan tombol di samping pintu besi itu untuk kemudian menunggu pintu tadi terbuka

Creng !
Pintu lift terbuka beberapa orang keluar dari lift itu seraya berbicara pelan namun masih bisa di dengar namja berambut merah tadi
“taecyeon-ah apa yang harus kita lakukan ?!” Tanya salah satu dari orang yang baru saja keluar dari dalam lift pada rekannya
“ita hanya di perintahkan untuk mengawasi dan juga menggagalkan rencana mereka … jangan sentuh park jinyoung kau mengerti ?!” jawab namja bertubuh tinggi dan kekar pada temannya yang bertanya. Namja berambut merah yang mendengar ucapan taecyeon hanya tersenyum simpul dan masuk kedalam lift yang sudah lama terbuka

Namja rambut merah itu berjalan menyusuri lorong hotel mencari dimana kamarnya dia tersenyum saat mendapati kamar nomor 875 . dengan segara namja itu membuka pintu kamarnya dan masuk . dia kembali mengunci pintu kamar itu dan memelepaskan tas ransel yang dia bawa dari punggungnya menyimpan tas itu di atas meja yang ada di tengah ruangan . Namja itu membuka tas ransel itu dan mengambil sebuah benda mirip teropong kecil dan berjalan kearah jendela namja itu memperhatikan pintu keluar gedung di sebrang hotel yang dia tempati dan tersenyum
“sangat bagus … enggel yang sangat bagus “ ucap namja itu dan memeriksa jendela kamar yang dia tempati itu .
“jedelanya tidak bisa di buka rupanya ?!” Tanya namja itu pada dirinya sendiri saat dia mendapati jendela kamar itu adalah jendela permanen yang tidak dapat di buka . dia berjalan kembali kearah meja dan membawa tasnya kearah jendela, dia menyimpan tas ranselnya di lantai dekat jendela dan mengeluarkan sebuah benda (hole saw : alat yang bisa di gunakan untuk melubangi kaca tanpa membuatnya pecah secara otomatis … jika yang suka nonton film hongkong dan pernah nonton so close pasti tau kan yang di gunakan sama pemeran utamanya buat bolongin kaca pas lagi beraksi kaya namja berambut merah saat ini) namja itu membuat sebuah lubang dengan diameter yang tidak terlalu besar dan menyimpan kembali alat itu kedalam ranselnya lalu dia mengeluarkan alat2 lain yang ada di dalam ransel itu .
Namja itu mengeluarkan senjata laras panjang (sniper) satu demi satu bagian dan memasangnya dengan cepat dia tidak lupa untuk memasang peradam suara di ujung sniper yang dia bawa dan memasang teleskop pengintip sasaran di bagian atasnya (lagi2 yang suka film action pasti tahu ) namja itu mencoba untuk melihat sasaran dari teleskop yang ada pada senajatanya tapi keningnya malah berkerut
“gelap “ ujar namja itu dan melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya “inikan sudah pagi matahari juga sudah terbit“ ujarnya lagi2 pada diri sendiri , dia hendak menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu hingga tanpa sengaja menyentuh kaca mata hitam yang dia gunakan “eh ?! hehehehe” namja itu tertawa geli sendiri dan segera membuka kaca mata hitamnya itu . dia lalu kembali memperhatikan sasaran dengan seksama. Senjata H&K G-3 sniper pengembangan terbaru yang dia gunakan itu di tumpukan pada tembok rendah yang ada di bagian bawah jendela sedangkan ujung senjata itu ada di lubang pada kaca yang tadi dia buat
Namja itu sontak mempertajam penglihatannya saat dia melihat beberapa orang keluar dari hotel yang dia perhatikan dimana salah satu dari orang itu adalah park jinyoung. Namja itu mengarahkan tembakannya tepat ke kepala park jinyoung beberapa detik dia mencoba untuk membidik dengan tepat sasarannya hingga dia yakin
“nice shot …lee junho “ gumam namja itu dengan tidak begitu jelas karena dia yang masih saja mengulum lollypop di mulutnya dan bersamaan dengan gumamannya itu dia melepaskan satu tembakan yang dengan tepatnya mengenai sasaran . namja itu tersenyum puas saat melihat park jinyoung yang lansgung terkapar di depan hotel . namja itu segera membongkar senjatanya dan segera memasukan senjata itu kedalam ranselnya lagi. Dengan sigap namja itu segara memakai ranselnya seraya berjalan keluar dari kamar tadi dia berjalan dengan santai tanpa memperlihatkan raut wajah apapun alias datar agar tidak menimbulkan kecurigaan

In other place

Taecyeon yang melihat park jinyoung terkapar begitu cepat sontak terkaget tapi dia bisa merasakan jika seseorang yang menembak park jinyoung adalah seoarang sniper yang paling mungkin berada di gedung sebrang hotel . dengan langkah cepat kilatnya taecyeon berlari kembali masuk kedalam hotel yang sempat dia tinggalkan tadi . beruntung karena lift tengah terbuka membuat taecyeon bisa dengan cepat naik ke atas . dia berhenti di lantai 14 dan segera mencari kamar yang memiliki anggel tepat untuk menembak dan pikirannya yang bukan seorang amatir bisa langsung mengetahuinya dia berlalri kearah kamar 875 dan mendobrak pintu kamar itu. Taecyeon mengeluarkan pistol yang dia sematkan di bagian belakang tubuhnya dan segara masuk kedalam kamar tadi … dia mencari kesegala arah namun kamar itu kosong mata taec terbelalak saat melihat kaca di jendela itu berlubang dengan langkah yang semakin cepat taec keluar dari kamar itu untuk mencari sang pelaku . taec berlari di lorong hotel dengan celingukan mencari sosok yang mungkin mencurigakan baginya dia mencari kearah kanan dan berkelok kekiri sedangkan namja berambut merah tadi berkelok kearah kanan . taecyeon kembali berlari kearah dia datang untuk turun menggunakan lift . junho namja berambut merah tadi berdiri di depan lift menunggu pintu lift terbuka mendengar suara derap langkah yang terdengar kears dan buru-buru membuat junho menoleh ke sumber suara dengan ekor matanya . hingga dia melihat taec yang baru saja datang dengan pistol di tangannya. Junho kembali memasukan lillypop yang sempat dia pegang kedalam mulutnya dan berbalik berlawanan arah dari taecyeon . namun naas di depan junho sudah melihat segerombolan orang yang juga terlihat tengah memburu dirinya dengan secepat kilat junho berkelok masuk kedalam pintu darurat
“tutup semua jalan keluar … jaga setiap pintu lift dan juga pintu tangga darurat !” perintah salah satu dari gerombolan orang tadi yang junho yakini adalah anak buah dari park jiyoung
Junho mengehela nafas dan berjalan turun dari anak tangga itu satu lantai . junho berhenti beberapa langkah dari pintu keluar tangga darurat dan memperhatikan bagian bawah pintu itu . junho bisa melihat ada 3 pasang kaki di sana .
“3 orang bisa aku bereskan “ ujar junho dan mengeluarkan pistol yang dia sembunyikan di saku kecil raselnya . pistol yang sudah di pasang peredan suara sebelumnya. Junho membuka pintu keluar tangga darurat dengan tiba2 hingga 3 orang tadi tidak punya persiapan dan dengan mudah junho menembak mati ke 3 orang itu .dia lalu berjalan kearah jendela yang ada di ujung lorong hotel dan menembak kaca jendela itu beberapa kali seraya berjalan hingga menjadi pecah dan dia melompat melewati jendela itu ke bawah setelah mengaitkan tali di besi yang ada di atas jendela . bak pemanjat tebing junho turun dari lantai 13 hotel itu dengan mudah . dia melepaskan tali pengikatnya dan segara berjalan kejalan raya dimana sudah ada mobil yang menunggunya. Mobil itu melaju mendekati junho dan membuka pintu dengan segara junho langsung masuk dan mobil itu melaju dengan kecepatan penuh meninggalkan area hotel

Junho mengeluarkan poselnya dan menghubungi seseorang . orang yang memerintahkannya melakukan semua hal tadi yang tidak lain adalah bosnya

In other place again

Dreeet
Posel yang tergeletak di meja itu bergetar mendekati sang pemilik .  namja yang tengah mematut dirinya di cermin itu lantas berjalan kearah meja untuk mengambil posel miliknya dan mengangkat panggilan masuk itu
“ne … bagaimana ?!” Tanya namja itu santai dan berjalan kembali kearah cermin
“jika park jinyoung itu tidak punya nyawa cadangan bisa aku pastikan dia sudah ada di neraka sekarang “ ujar suara yang keluar dari speaker posel namja tadi
“baguslah … “ namja itu memutus sambungan telpon tadi dan kembali mematut dirinya di cermin. Dia mengambil sebuah bingkai foto yang ada di meja dekat cermin besar yang ada di depannya dan mengeluarkan foto yang ada di sana . namja itu memandang lekat foto yang ada di sana yang tidak lain adalah foto wooyoung dan jinyoung yang tengah tersenyum bangga. Namja itu tersennyum tipis
“aku akan memiliki semua yang kau miliki hyung “ ujanya dan menyobek foto tadi menjadi dua bagian memisahkan wooyoung dan juga jinyoung .”aku bahkan memilki orang yang begitu kau cintai “ ujarnya melanjutkan

End of flash back



Tebece

Gimana ? apa yang terjadi ? udah tahu kan siapa yang bunuh appa jyp ?! untuk apa ? sekarang juga udah keliatan ada junho dan juga taecyeonnya …  kayanya ini memang akan tidak terlalu di sukai karena kebanyakan readerssaya itu yeoja dan saya punya selera yang menyimpang (?) maksudnya saya itu sukanya genre2 yang kaya gini ini … gangster …mafia … dan juga crime2 gitu …. Ff ini terinsfirasi dari barbagai judul film maupun drama yang saya tonton khususnya film hongkong … saya terinspirasi dari : the sniper , so close , infernal affair , dan juga drama korea : Athena

saya hanya mau bertanya … kalian mau di lanjutkan atau engga … yang jelas di ff ini akan banyak moment khunyongnya kok dan juga akan ada konflik juga buat hubungan mereka yang romance2 menyayat hati  … jika dapet tu juga feelnya … jadi lanjut jangan … saya harapkan kalian kalo mau ngasih komentar itu kasih dulu kata kaya gini

Lanjut – (baru komentar)
Atau
Jangan lanjut (komentar/alasan)

14 comments:

  1. waaahhh...snengnya,bangun pagi2 dah liat updateAn My Romantic Prince :)
    dah bbrp hr bolak balik blog ini nungguin update ff ini loh!
    ooohh....Nichkhun y yg nyuruh org buat bunuh jyp?
    mngkin ada sesuatu y dmasa lalu yg buat dia melakukan itu,hmmmm...

    owww....NCnya Hot sekali... >///<
    tp saya sukaaaaaa :D
    terus lanjut ya chingu,aq suka ceritanya :)
    oh ya yg ff Khunyoung I know I want you itu one shot atau series y??aq nungguin loh updateAnnya....

    ReplyDelete
  2. Lanjut!
    Alasan: Keren!
    Saya lebih suka cerita yang kompleks daripada langsung mulus (?) bebas hambatan. Tapi asalkan ttep happy ending dan khunyoung bersama, ketegangan cerita akan saya nikmati dengan baik.
    Author termasuk nya hebat, berani mengambil konflik mafia yang lumayan pelik.
    Nice ;)

    Jadi, ttep satu kata, lanjut!
    Fighting author :D

    ReplyDelete
  3. bagus banget wooyoung udah di duluin khun hahahahaa khun daeback sekali lagi daeback untuk wooyoung nya hahahahaha

    ReplyDelete
  4. waaah keren... akhirnya jyp mati hahaha..
    sip..sip lanjt thor..
    paitting (^^)9

    ReplyDelete
  5. Waaaaaa kereeeennn banget un,
    yg msaih belum taun ni ya knp woo manfaatin jyp? tz ada masalah apa khun sama jyp.
    junho nembak jyp pasti atas suruhan khun kan itu....
    lanjutttt un....... suka banget sama alur ceritanya

    ReplyDelete
  6. wah baru pertama kali baca ff yg misterius sm menegangkan kayak gini,lanjut ya thor....

    ReplyDelete
  7. waaahhhh.....ffnya keren....woo pandai bersilat lidah ni dsni,,,kkkkk
    khun yg nyuruh junho buat bnuh jyp???knp y??tambah penasaran...lanjut y authorNim....

    ReplyDelete
  8. Khun nyuruh Junho knapa?? bukannya JYP udah nganggep khun keluarga??

    ReplyDelete
  9. akhirx ff khunyoungx lanjuuuutt..NCx jg g d cut!! yeeyyy!! *loncat2 kegirangan*
    lanjuut thooor..penasaran sm lanjutanx..ff yg lain lanjutkan jg ya :D

    ReplyDelete
  10. Lanjutin thor!!!
    Yaampun..
    Yg ngebunuh jinyoung org suruhan khun yah???
    Ato bukan???
    Penasarannn!!! >_<
    Lanjutin thor plisss

    ReplyDelete
  11. kyaaa..,.tmbah seru...khun yg nyuruh junho ngebunuh jinyoung kah? Lanjut thor

    ReplyDelete
  12. Wooowww akhirnya update :D
    makin seru deehh ditunggu ff khunyoung yang selanjutnya thor..
    Hwaiting

    ReplyDelete
  13. nah gitung dong thoe bagian nc nya jangan di cut lah

    ngak resap dan ngak lengkap rasa nya

    daebak lah buat ff yang ini

    ReplyDelete
  14. assa ~ !!
    jadi khun juga mata-matain si babeh xD

    ReplyDelete