My romantic prince
main
cast : wooyoung
nichkhun
rate :
entahlah
disclamer
: yang milik saya adalah hanya ide cerita ini .
warning
: boy x boy
( yaoi
)
namja
x namja
pairing
: khunwoo/khunyoung
chapters
: 2 of ?
summary
: apa alasan namja tampan dan sangat menarik seperti wooyoung mau menjadi
kekasih dari ketua geng terbesar di asia ?
kenapa
nichkhun yang begitu setia terhadap bos nya sekarang menghianati bossnya itu
dan apa bentuk penghianatan nichkhun ini …?
lalu
seperti apa dan siapakah boss atau ketua geng/mapia terbesar di asia ini ?!
Preview part 1
In wooyoung
room
Jinyoung
langsung memeluk wooyoung dengan keras dari belakang memeluknya dengan kuat
“aku sudah
sangat lama merindukan mu … belakangan ini aku sangat sibuk …” ucap jinyoung
berbisik di telinga wooyoung , wooyoung hanya tersenyum semu mendengar apa yang
dikatakan jinyoung ‘begitu menjijikan ‘pikirnya dalam hati tapi dia tidak dapat
mengeluarkan isi hatinya itu
“kau milikku
dan aku akan membuat banyak tanda di tubuhmu agar semua orang mengatahui jika
kau adalah milikku “ wooyoung terdiam beberapa saat mencerna perkataan jinyoung
dan dia langsung merasa begitu lemah dan ternganga, bagaimana mungkin dia akan
melakukannya dengan jinyoung … jika orang itu tahu wooyoung sudah tidur bersama
orang lain sebelum ini karena mendapati kiss mark di tubuh wooyoung yang jelas
bukan dia yang melakukannya wooyoung bisa di bunuh saat itu juga
‘eothokhae ?
aku bisa mati hari ini ?!’ pikir wooyoung gugup , tangannya gemetar dan
keringat dingin mulai bercucuran dari pelipisnya sekarang
Part 2
Wooyoung
berbalik memandang jinyoung dan tersenyum semanis mungkin. “hyung … bagaimana
jika minum anggur …eum ?”Tanya wooyoung mengedipkan sebelah matanya nakal
“kau sekarang
nakal rupanya …. Bagaimana bisa ? sejak kapan kau jadi nakal seperti ini ?!”
jinyoung berjalan menggandeng tangan wooyoung untuk menuju sofa yang ada di
tengah kamar wooyoung itu
Wooyoung
duduk di samping jinyoung dan memdangnya “ aku ambil anggurnya , oke ?!” ujar
wooyoung membentuk simpul O dengan jarinya . jinyoung menangngguk tanpa
mengalihkan perhatiannya dari wooyoung.
Wooyoung
berjalan kesebuah lemari kaca yang terdapat beberapa botol disana dan mengambil
salah satu botol itu dan mengambil gelas yang juga ada di bagian bawah lemari
tadi , wooyoung berjalan kembali ke sofa duduk di tempatnya semula dan
menuangkan wine kedalam dua buah gelas ., mata jinyoung terus saja
memperhatikan wooyoung hingga wooyoung tidak dapat berbuat apa2 sekarang
“ini “ wooyoung
memberikan satu gelas kepada jinyoung dan satu gelas lagi di tangannya .
wooyoung meminum wine itu sedikit dengan gerakan yang cukup bisa di katakana
sensual untuk menutupi gerakan tangannya kirinya yang mengabil sesuatu dari
saku celananya . jinyoung tersenyum dan kemudian meneguk wine yang dia pegang
“hyung … kau
akan berangkat kapan ? besok pagi atau siang ?!” Tanya wooyoung memeluk leher
jinyoung dari depan dengan masih memegang gelas hingga saat ini kedua tangan
wooyoung ada di belakang jinyoung dimana tangan kananya memegang gelas dan
tangan kirinya memegang sebuah lembaran kertas kecil yang terlihat seperti di
lipat-lipat
“aku akan
berangkat sore … atau siang …wae ?!” Tanya jinyoung mulai menghirup aroma tubuh
wooyoung yang ada di depannya
“ani … aku
hanya bertanya saja …” ujar wooyoung dengan tangan yang mulai membuka lembaran
kertas berisi serbuk putih dan memasukannya kedalam gelasnya sendiri , wooyoung
sedikit menggoyangkan gelasnya dan kemudian melepaskan pelukannya terhadap
jinyoung “aku akan merindukan mu hyung… “ ucap wooyoung sekuat tenaga tersenyum
manis walau hatinya sudah tak kuasa ingin segera menembak mati orang yang ada
di hadapannya itu. Wooyoung memeluk jinyoung dari samping dan menyandarkan
kepalanya di dada jinyoung .
“tentu saja
…. Aku juga akan sangat merindukan mu … bagaimana jika kau ikut ?! ah … tapi
itu berbahaya … kau tidak boleh ikut …” wooyoung mendongak dengan sedikit
memajukan bibirnya
“yah sudah …
jangan pergi terlalu lama “ ucap wooyoung manja padahal dalam hati dia sungguh
ingin orang itu tidak usah hidup saja . wooyoung menyodorkan gelasnya keaarah
mulut jinyoung . tanpa curiga jinyoung tersenyum senang dan meminum wine yang
ada di dalam gelas wooyoung yang telah di campur dengan serbuk yang entah apa
tadi
“aku pasti
akan segera ….” Jinyoung memegang kepalanya ,merasakan kepalanya yang terasa
sangat berat “ tidak akan lama …” lanjut jinyoung dan memeluk wooyoung .
beberapa detik wooyoung terdiam menunggu hasil
“hyung ?!”
panggil wooyoung dan tidak ada jawaban dari orang yang tengah dia panggil itu .
wooyoung mendongak melihat jinyoung yang sudah menutup matanya. Wooyoung
langsung melepaskan pelukan jinyoung dengan sangat kasar hingga tubuh jinyoung
terkapar di lantai
Wooyoung
menggosok tapalak tangannya ke pipi dan juga lehernya dengan kasar juga seolah
ingin mengilangkan sesuatu di sana “tidak akan lama …?” Tanya wooyoung
mengulang perkataan terahir jinyoung dan menatap tubuh tak sadarkan diri itu
dengan tajam “tak akan lama lagi kau … mati !” ujar wooyoung dengan nada pelan
yang tajam. Wooyooung mengeluarkan posel dari saku celananya dan mencoba
menghubungi seseorang seraya berjalan masuk kedalam kamar mandi yang ada di
dalam kamarnya
“dia akan
pergi ke hongkong besok … entah siang atau sore … ingat jangan sampai gagal
…ingat siapkan orang dengan baik “ wooyoung memutus sambungan telponnya dan
kembali memasukan ponselnya itu kedalam saku celananya . dia kembali keluar
kamar mandi dan memandang jinyoung yang masih tidak sadarkan diri .
“sungguh
merepotkan !” ujar wooyoung dan mengangakat tubuh jinyoung keatas kasur dan
juga membuka seluruh pakaiannya juga pakaian jinyoung
In morning
Jinyoung
membuka matanya perlahan melihat langit2 kamar dengan pandangan yang masih
mengabur . dia lantas duduk dengan memegang kepalanya yang terasa berdenyut .
Dia menoleh ke arah samping dan mendapati wooyoung yang masih tertidur dengan
lelapnya. Jinyoung tersenyum mesum saat melihat tubuh wooyoung yang mungkin
naked karena tertutup selimut hingga setengah perutnya dengan kiss mark yang
bertebaran di tubuh mulusnya itu. Dia lantas bangun dan memunguti pakaiannya
sendiri dan menganakan pakaian itu asal kemudian pergi meninggalkan kamar
wooyoung.
Sepeninggalan
jinyoung , ahirnya wooyoung membuka mata dengan cepat rupanya sejak tadi wooyoung
memang sudah bangun dan hanya berpura2 masih tidur.
“ahirnya
pergi juga …” ucap wooyoung acuh dan langsung melesat ke kamar mandi
#
#
#
#
#
#
“AKU TIDAK MAU !!!!!” teriak wooyoung dengan lantang pada beberapa orang yang mengikutinya dari belakang . wooyoung berjalan dengan kesal menghentakan kakinya dengan keras ke lantai berjalan di lorong rumah megah itu menuju ke pintu keluar rumah . tanpa di duga wooyoung yang tengah di ikuti beberapa orang itu berpapasan dengan jinyoung yang tengah berjalan bersama dengan nichkhun dan juga beberapa orang lainnnya. Wooyoung memandang nichkhun sekilas dan kemudian mengalihkan pandangan matanya kepada jinyoung
#
#
#
#
#
“AKU TIDAK MAU !!!!!” teriak wooyoung dengan lantang pada beberapa orang yang mengikutinya dari belakang . wooyoung berjalan dengan kesal menghentakan kakinya dengan keras ke lantai berjalan di lorong rumah megah itu menuju ke pintu keluar rumah . tanpa di duga wooyoung yang tengah di ikuti beberapa orang itu berpapasan dengan jinyoung yang tengah berjalan bersama dengan nichkhun dan juga beberapa orang lainnnya. Wooyoung memandang nichkhun sekilas dan kemudian mengalihkan pandangan matanya kepada jinyoung
“aku tidak
mau di kawal lagi … mereka payah …” ucap wooyoung meremehkan dan menyilangkan
tangan di depan dada
“apa maskud
mu ?!” Tanya jinyoung lembut .
“mereka !
kenapa mereka harus mengikutiku seperti ini … bisakan hanya satu orang saja
yang mengikutiku …” Tanya wooyoung pada jinyoung dengan sangat berharap
“tapi …”
bantah jinyoung dengana sedikit ragu , dia tahu jika wooyoung mungkin akan
marah jika dia tidak mengabulkan keinginan wooyoung. Wooyoung sudah menatap
tajam jinyoung dengan tatapan horor yang menyatakan jika dia akan segara
mengamuk jika dia di bantah
“baiklah … “
ujar jinyoung mengalah .
“kau !!”
tunjuk wooyoung pada nichkhun .” sepertinya kau itu tidak banyak bicara , kau
mungkin akan bisa bergaul dengan baik dengan ku “ ucap wooyoung pada nichkhun
yang menunjuk wajahnya sendiri dengan jari telunjuknya terkaget
“aku ingin
dia yang mengawalku “ ucap wooyoung matap .
“tapi dia itu
bukan pengawal … dia bahkan …” ucap jinyoung terpotong saat wooyoung menyela
kalimatnya
“aku hanya
mau dia yang mengawalku … kalau tidak bisa jangan ada yang mengikutiku lagi …”
“dia adalah
orang kepercayaan ku … banyak hal yang harus dia urusi dia tidak akan bisa
menjaga mu setiap waktu …” jelas jinyoun
“bukankah
bagus jika dia orang kepercayan mu … ayolah !!!” wooyoung bergelayut manja di
tangan jinyoung dan memberikan wajah memelasnya yang begitu menggoda
“baiklah …
tapi apa kau tidak keberatan ?!” Tanya jinyoung meminta persetujuan dari
nichkhun
“anii … aku
tidak keberatan “ jawab nichkhun singkat.
Jinyoung
mengangguk mengerti “ baiklah kalau begitu …” jinyoung bernafas lega saat mendapatkan
persetujuan dari nichkhun. Dia tidak menyadari jika wooyoung sekarang tengah memandang
nichkhun dengan tatapan penuh arti dan begitu juga sebaliknya
In car
“kau sengaja
membuat keributan untuk memintaku jadi pengwalmu ?!” Tanya nichkhun yang tengah
menyetir pada wooyoung yang duduk di sampingnya. Wooyoung tersenyum kecil dan
memandang nichkhun
“jika aku
mengatakan padanya aku inginkau yang jadi pengawalku … apakah itu tidak terlalu
mencolok ?!” jawab wooyoung santai dan mendekatkan dirinya pada nichkhun
“kau
menakutkan “ ujar nichkhun pura2 takut dengan sikap wooyoung yang menurutnya
licik itu
Wooyoung
memeluk nichkhun yang tengah menyetir dari samping membuat nichkhun tidak dapat
bergerak dengan leluasa “bagaimana jika kita jangan ke kampus … kita
jalan-jalan saja ?!” ajak wooyoung mendongakan kepalanya. Dengan penuh harap
“kau ingin
pergi kemana ?”
“bagaimana
jika kita pergi … ke … kemana yah ?!” balik Tanya wooyoung setelah dia sedikit
berfikir , wooyoung menggelengkan kepalanya menyerah “aku tidak tahu … “ujarnya
dengan polos . nichkhun terkekeh melihat tingakah wooyoung yang bagaimanapun
juga terlihat polos dan manis di depannya . sungguh cute bagi nichkhun
“kau sendiri
tidak tahu ingin pergi kemana ? bagaimana jika sekarang kau masuk kuliah saja
dan sepulang kuliah aku akan mengajak mu makan siang bersama di tempat yang
bagus ?!”
Wooyoung
mendengus pasrah seraya mengangguk dengan lemah.dan melepaskan pelukannya
terhadap nichkhun “baiklah ..” ujar wooyoung dengan pasrahnya
#
#
#
#
#
#
wooyoung berjalan dengan santai menuju kearah taman yang ada di depan kampusnya , wooyoung tersenyum geli melihat nichkhun yang tengah menunggunya dengan duduk manis di sebuah kursi panjang yang ada di taman itu . wooyoung mengendap mendekati nichkhun yang masih saja sibuk dengan poselnya
#
#
#
#
#
wooyoung berjalan dengan santai menuju kearah taman yang ada di depan kampusnya , wooyoung tersenyum geli melihat nichkhun yang tengah menunggunya dengan duduk manis di sebuah kursi panjang yang ada di taman itu . wooyoung mengendap mendekati nichkhun yang masih saja sibuk dengan poselnya
“DUAARR!!!!”
ucap wooyoung mengagetkan dan memeluk tubuh nichkhun dari belakang dengan tiba2
yang sontak membuat nichkhun begitu terkaget
“wo…wooyoung
…” ucap nichkhun sedikit terbata dan dengan segera dia kembali tersenyum manis
kepada wooyoung
“aku mencari mu
tadi saat aku keluar kelas tapi kau tidak ada … kau kemana dulu ?!” Tanya
wooyoung manja dan duduk di samping nichkhun
“aku ada
urusan sebentar di sekitar sini makanya aku pergi … tapi aku tidak meninggalkan
mu dan tanggung jawabku untuk menjagamu kan ?!” Tanya nichkhun dengan nada
merayu . wooyoung hanya tersenyum tertahan
“kita makan
dimana ?!” Tanya wooyoung mengingat perkataan nichkhun pagi tadi
“lebih baik
ikut saja … kajja !” nichkhun menarik tangan wooyoung yang tengah duduk dengan
kencang membuat wooyoung terbangun dengan terpaksa dan berjalan dengan seretan
nichkhun
In resort
“makan siang
jauh sekali hingga datang ke tempat ini !” keluh wooyoung menggigit sendok yang
ada di tangannya. Saat ini wooyoung dan nichkhun tengah makan siang di sebuah
resort yang ada di sebuah pantai yang memerlukan waktu berjam2 dari kampus
wooyoung untuk datang ke sana dan hal itulah yang membuat wooyoung kesal,
mereka tengah menikmati makan siang di pelataran kamar resort yang mereka
tempati yang menghadap ke arah pantai
“kau tidak
suka ?!” Tanya nichkhun memandnag wooyoung yang duduk di depannya. Wooyoung
serta merta langsung saja menggelangkan kepalanya cepat-cepat
“anii … aku
suka !” panic wooyoung hingga mengibas-ngibaskan tangannya yang masih memegang
sendok dengan wajah panic membuat nichkhun kembali terkekeh dengan tingkahnya
itu
“kenapa kau tertawa
?!” Tanya wooyoung menyadari jika dia sedang di tertawakan oleh nichkhun
“anii … hanya
saja kau itu sangat lucu …” ujar nichkhun dan meneruskan makan siang.. wooyoung
memajukan bibirnya beberapa senti dan juga mengikuti nichkhun yang kembali
memakan makanan yang terhidang di depan mereka
“Udaranya
hangat kan ?” Tanya nichkhun yang menghampiri wooyoung yang tengah berdiri
melihat pemandangan pantai di pelataran resort . wooyoung menoleh kesamping
dimana nichkhun berdiri di sana
“ne … hangat
… walau sekarang tengah musim dingin …” jawab wooyoung menatap nichkhun dengan
penuh arti . nichkhun mendekatkan tubuhnya kepada wooyoung dan memeluk pinggang
wooyoung sedangkan wooyoung meletakan kedua tangannya di masing-masing pundak
nichkhun
“apa kau
merasa udaranya terlalu panas ?!” Tanya nichkhun memperhatikan leher wooyoung
yang sedikit terekspos
“ne… sedikit
… “ ujar wooyoung dengan nada menggodanya. Nichkhun menatap bibir wooyoung yang
sedikit terbuka membuatnya terpanggil untuk mencicipi bibir tipis itu. Dengan
kasar dan tiba2 nichkhun langsung menyambar bibir wooyoung itu melumatnya
dengan penuh nafsu
“ngghh …
emphhh “ desah wooyoung langsung membahana mendapat perlakuan liar dari
nichkhun . tanpa melepaska tautan mereka nichkhun semakin mengeratkan
pelukannya terhadap wooyoung membuat tubuh mereka menempel dengan sempurna . tangan
nichkhun mulai bergerilya menjalar di punggung wooyoung yang masih tertutup
kaos begitupun dengan tangan wooyoung yang tidak mau kalah , wooyoung meraba2
leher nichkhun hingga ke tangkuknya mengelus dengan lembu mencoba memberikan
rangsangan halus
“ahhh ….
Ahhhhkkkkkkkk…. Uhhhh “ wooyoung semakin mendesah saat bibir nichkhun yang
terampil itu turun mengecap leher jenjangnya . wooyoung menolehkan kepalanya ke
kiri hingga nichkhun bisa dengan bebas menikmati leher bagian kanan wooyoung ,
menggigit kecil kulit leher wooyoung dan juga menghisapnya kuat membuat jejak
di sana , tangan wooyoung menekan kepala begian belakang nichkhun agar semakin
dalam menyesap lehernya sedangkan satu tangan wooyoung lainnya meramas kemeja
bagaian belakang nichkhun
“uhhhhhmmm …
eeeemmmmmmmppphhhh “ nichkhun menghentikan aktipitasnya pada leher wooyoung dan
menatap dalam mata orang yang ada di hadapannya ini . mata mereka bertemu dan
seolah pikran satu sama lain terhubung nichkhun dan wooyoung kembali saling
melumat dan mengulum dengan nafsu yang memuncak .wooyoung yang begitu menikmati
perlakuan nichkhun langsung saja membuka mulutnya hingga nichkhun bisa dengan
leluasa untuk mengeksplor isi mulutnya
Dengan posisi
yang masih berpelukan dan juga tidak melepaskan tautan mereka nichkhun dan
wooyoung berjalan memasuki kamar resort karena memang mereka masih berada di
pelataran resort saat ini .nichkhun membaringkan wooyoung di atas kasur dan
menindihnya dengan rapat ,nichkhun menggesek2kan juniornya yang sejak tadi
sudah mengang itu ke junior yang wooyoung yang ternyata juga sudah mengeras
membuat wooyoung tidak kuasa menahan desahan dan lenguhan penuh nikmatnya.
Nichkhun mengangkat tubuhnya dari wooyoung membuat wooyoung menatapnya dengan
kesal
“buka bajumu
…bukankah kau merasa panas ?!” Tanya nichkhun sekaligus godanya membuat
wooyoung tersenyum kecil menyamarkan rona merah di wajahnya. Nichkhun membuka
kaos yang menempel di tubuh wooyoung beserta celananya kemudian dia juga
menanggalkan segala yang nelakat pada dirinya sendri.
Nichkhun
kembali menindih tubuh wooyoung dan memulai tautan mereka lagi . dengan penuh
gairah wooyoung juga membalas semua perlakuan nichkhun . saling mengulum dan
melumat terkadang gigitan-gigitan kecil di berikan nichkhun pada bibir wooyoung
untuk membuatnya membuka mulut kecilnya itu
“hhhhhhnggggehhhhhhhhhh…….
Angggggghhhhhhh …….” Wooyoung mendesah nichkhun saat nichkhun mulai kembali
menjelajahi lehernya , nichkhun terus menciumi dan juga menjilat kulit leher
hingga ke bahunya, sesekali menggelitik kulit belakang telinga wooyoung dengan
ujung lidahnya membuat woooyoung menggelinjang , meliuk2kan tubuhnya tak
beraturan sebagai ekspresi kenikmatan yang dia dapatkan apa lagi Tangan
nichkhun tidak tingggal diam dia memainkan junor wooyoung yang beberapa waktu
lalu sempat terabaikan , memijat dan mengurutnya dengan frekuensi yang tepat
dan juga power yang pas membuat wooyoung semakin terlena . dia mendongakan
kepalanya ketas dengan mata yang terpejam erat dan tubuhnya tidak dapat diam
sekarang saat nichkhun mengocok juniornya dengan cepat
Cutttt
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! gimana ? saya lagi
bingung dengan gaya apa yang patut mereka pakai dia moment ini ? bagaimana ini
lanjutkan yadongnya jangan ?! aduh2 saya jadi bingung sendiri … kekekekekeke
Nichkhun
melebarkan kaki wooyoung membuat holenya yang sempit dan berkedut itu
terpamapang jelas di depannya membuat nafsu nichkhun sudah tidak dapat lagi
lebih memuncak setelah ini. Nichkhun membaringkan wooyoung kesamping hingga dia
menghadap kearah jendela sekarang sedangkan dirinya masih dalam posisi yang
sama , sebaris dengan kasur . nichkhun sekarang hanya dapat melihat tubuh
bagian samping wooyoung karena dia tengah berbaring menyamping. Nichkhun
menaikan satu kaki wooyoung ke atas menahan kaki wooyoung itu dengan tangannya
dan menempatkan kedua lututnya yang dia jadikan tumpuan badan di antara paha
wooyoung yang masih menyamping di atas kasur(?) *ngerti ? engga ? bayangin aja
kalo tetap gak kebayang yah mau bagaimana lagi*
Nichkhun
mengarahkan juniornya yang sudah tegak sempurna itu ke dalam hole wooyoung dan
perlahan dengan sedikit sulit ahirnya junior nichkhun masuk juga walau hanya
beberapa bagian
“akhkhhhh
…..hhhhhhhhhhhggggggkkkkk ….” Wooyoung sedikit mengerang sakit dan menahan
nafas saat nichkhun menrobos pertahannya , tapi karena ini bukan pertama kali
bagi wooyoung maka ini tidak terlalu sakit di bandingkan dengan saat pertamanya
dulu
“releks chagy
… emhh ?! ahhh …emmmmhhh …” ujar nichkhun sekaigus desahnya dengan terus saja
menusukan juniornya tanpa jeda . wooyoung meremas sprey dengan kuat menahan
sakit dan memejamkan matanya saat dia merasakan jika junior nichkhun perlahan
demi perlahan masuk semakin dalam dan tidak perlu menunggu lama lagi nichkhun
mulai menggoyangkan juniornya yang telah tertanam di tubuh wooyoung
“ahhh …
unghhh ….unghhh … emphhhh ….” Walau pelan dapat di dengar nichkhun jika
wooyoung sekarang sudah mulai mendesah , bukan sebuah erangan kesakitan lagi
namun sebuah desahan lembut yang keluar dari bibirnya itu.nichkhun menepatkan
satu kaki woyoung yang tadi dia tangan dengan tangannya ke pundak sebelah
kanannya berancang-ancang untuk menggenjot hole wooyoung dengan ganas setelah
beberapa saat yang lalu dia bermian dengan begitu lembut
Nichkhun
memegang kedua belah pinggang wooyoung dan mulai melakukan in out dengan tempo
yang sangat cepat , sodokan demi sodokan brutal di lancarkannya terhadap hole
sempit wooyoung yang tak pelak membuat wooyoung menjerit dan merintih nikmat
atas perlakuannya itu .
“haahhhhhhhhhnmmmmmmmm……anghh
…..enghh ….aaaaargghhhhhhhh…….aaaarnggghh “ wooyoung mengerang terdengar
seperti isakan yang juga adalah sebuah
desahan yang lain dari pada yang lain . wooyoung tidak dapat memungkiri jika
sodokan junior nichkhun yang kasar dan brutal pada dirinya itu terasa sakit dan
juga panas di holenya terlebih lagi dengan posisi mereka saat ini yang tidak
biasa . tapi wooyoung juga tidak dapat memungkiri jika di balik kesakitan itu
terdapat kenikmatan yang tiada tara yang tidak pernah dia dapatkan saat bersama
orang lain. Wooyoung memejamkan matanya rapat meresapi setiap gesekan yang
terjadi antara junior nichkhun dan otot dinding holenya yang tidak dapat
wooyoung depinisikan bagaimana rasanya. Tidak perduli dengan tubuhnya yang
tersentak-sentak di atas tempat tidur itu hingga berdecit wooyoung lebih
memilih untuk menikmati aktifitasnya
“inghhhhhh ….
Mmmm-anghhhh……hhhhhnnnnnnnnnnnkkkkkkk “ wooyoung hanya bisa terus mendesah ,
dia bahkan begitu pasrah terhadap pria satu ini padahal dia baru mengenal pria
yang sudah dua kali menidurinya ini
beberapa hari saja tapi entah kenapa dia rela memberikan semuanya tanpa alasan
pada orang ini … seorang namja bernama
nichkhun
Nichkhun
menurunkan kaki wooyoung yang bertangger di bahunya dan membalikan tubuh
wooyoung . nichkhun mengarahkan wooyoung untuk bangun hingga posisinya seperti
hendak merangkak , nichkhun melakukan itu semua bahkan tanpa melepaskan ikatan
tubuh mereka juniornya masih saja tertanam dalam tubuh wooyoung hingga saat ini
“aakhhhhhhhh
….so ….t….tight ……..woo…….youngie ……………..akhhhh ……….” Nichkhun juga ikut
mendesah saat dia mulai menggenjot hole wooyoung lagi yang menyebabkan wooyoung
tidak pernah berhenti mendesah . wooyoung meremas kembali sprey yang sudah
acak-acakan di bawahnya bukan karena dia merasa kesakitan tapi karena dia
begitu merasa nikmat saat nichkhun menemukan titik terdalamnya dengan gaya yang
baru di lakukan itu . nichkhun bisa menusuk wooyoung sedalam mungkin dengan
posisi seperti ini.nichkhun menumpukan dirinya untuk berlutut di belakang
wooyoung yang tengah merangkak dan menggenjot hole wooyoung tanpa ampun
Tangan kanan
nichkhun mengocok cepat junior wooyoung dan tangan kirinya sibuk memainkan
nipple kiri wooyoung , nichkhun mencondongkan tubuhnya untuk mencium tengkuk
leher wooyoung membuat wooyoung kembali menggelinjang geli dan menoleh
kearahnya dan itu tidak di sia-siakan oleh nichkhun yang langsung meraup bibir
wooyoung dengan rakus
Nichkhun
terus merangsang tubuh wooyoung tanpa menghentikan in outnya hingga dia
merasakan jika junior wooyoung semakin mengeras dan juga berkedut membuatnya
semakin mempercepat kocokannya . wooyoung melepaskan tautan bibir mereka dan
mendesah lembut seraya menunduk saat dia merasakan kilmaksnya dan tak lama
berselang dengan 4 tusukan yang masih sama cepat, dalam dan juga kasar nichkhun
juga memuntahkan seluruh cairannya di dalam tubuh wooyoung. Wooyoung yang sudah
tidak kuasa lagi menahan beban tubuhnya lansgung saja ambruk tengkurap di kasur
di susul oleh nichkhun yang membaringkan dirinya di samping wooyoung
Wooyoung
menatap nichkhun yang juga terengah di sampingnya menutup mata , menghirup
udara sebanyak mungkin “kenapa ?” Tanya wooyoung terpotong tidak jelas membuat
nichkhun membuka matanya dan memandang wooyoung
“ne ?!” Tanya
nichkhun memperjelas
“kenapa kau
melakukan ini padaku ?! kau bahkan tahu jika aku adalah milik …. “ suara
wooyoung tercakat beberapa detik hingga dia bisa kembali bicara “boss mu “
lanjut wooyoung dengan berat hati
“aku tahu
jinyoung hyung membelimu dari club malam … dan aku tahu jika apapun yang kau
lakukan dengannya hanya sebatas … “ nichkhun terdiam tidak sanggup mengatakan
hal selanjutnya “karena aku mincintaimu …” lanjut nichkhun tidak sinkron dengan
apa yang dia katakana sbelumnya
Wooyoung
hanya bisa diam dan menutup mata bingung setalah mendengar penuturan nichkhun
barusan bahawa dia mencintai wooyoung
#
#
#
#
#
#
wooyoung berjalan memasuki rumah megah yang dia tempati bersama dengan jinyoung dan juga nichkhun sepulang dari acara makan siangnya tadi sedangkan nichkhun sudah terlebih dahulu masuk melalui pintu belakang . langkah kaki wooyoung terhenti dan menatap lurus kedepan dia lalu tersenyum manis pada seseorang yang tertangkap matanya . wooyoung berjalan dengan riang mendekati seseorang yang ada di hadapannya
#
#
#
#
#
wooyoung berjalan memasuki rumah megah yang dia tempati bersama dengan jinyoung dan juga nichkhun sepulang dari acara makan siangnya tadi sedangkan nichkhun sudah terlebih dahulu masuk melalui pintu belakang . langkah kaki wooyoung terhenti dan menatap lurus kedepan dia lalu tersenyum manis pada seseorang yang tertangkap matanya . wooyoung berjalan dengan riang mendekati seseorang yang ada di hadapannya
“hyung …”
panggl wooyung dengan manja pada siapa lagi jika bukan park jinyoung yang
katanya adalah kekasih wooyoung
“aku akan
berangkat sekarang kau harus jaga dirimu dengan baik , ne ?!” ujar jinyoung
pada wooyoung yang bediri di sampingnya sekarang. Wooyoung mengangguk mengeti
dengan apa yang jinyoung katakan
“kau baru
pulang ? ini sudah sangat sore ?!” Tanya jinyoung heran . sekarang wooyoung dan
jinyoung berjalan kearah pintu keluar bersama , bukankah kekasih yang baik
harus mengnatarkan kekasihnya untuk pergi ?!
“aku memang
pulang sore … tidak apa-apa kan ? lagi pula ada orang kepercayaan mu yang
menjaga ku !” ucap wooyoung tersenyum misterius tanpa jnyoung sadari . Dan
ahirnya mereka sampai di depan pintu keluar dengan mobil sedan hitam yang sudah
berderet rapih di sana
“baiklah …
aku tenang meninggalkan mu … aku pergi dulu … aku pasti akan membawakan
oleh-oleh untukmu “ ujar jinyoung dan masuk ke dalam salah satu mobil sedan
yang sudah menunggunya
‘bodoh ‘ ucap
wooyoung dalam hati walau wajahnya tengah tersenyum manis dan melambaikan
tangan pada jinyoung yang sekarang telah melaju meninggalkan rumah itu
Keesokan harinya
Wooyoung
tengah duduk di meja makan sedirian . yah yang duduk di meja panjang dengan
kapasitas 50 orang itu hanyalah wooyoung seorang karena nichkhun di panggil
oleh salah satu dari anak buahnya saat akan menemani wooyoung sarapan. Wooyoung
yang akan menyuapkan nasi kemulutnya segera menoleh kesamping kanannya saat dia
mendengar derap langkah seseorang yang ternyata adalah nichkhun . nichkhun
mendekati wooyoung dengan wajah yang tegang dan terlihat cemas
“wae ?!”
Tanya wooyoung bingung melihat wajah nichkhun yang jauh dari biasanya yang
tenang dan juga ramah
“jinyoung
hyung …” uja nichkhun lemah dan memandang wooyoung dengan setengah hati lalu
dia kembali menunduk
“waegeurae ?”
Tanya wooyoung lagi seraya berdiri seketika tubuh wooyoung terasa menagang dan
harap-harap cems dengan apa yana akan di katakan nichkhun. Nichkhun mengangkat
wajahnya dan mengambil nafas dalam
“jinyoung
hyung meninggal … dia meninggal di hongkong … dan sekarang jenazahnya tengah
dalam perjalan kemari …” jelas nichkhun
memperhatikan ekspresi wooyoung .
Wooyoung
menatap kosong nichkhun dan tangannya yang tengah memegang sendok langsung saja
menjatuhkan sendok itu begitu saja ke lantai
“mwo ? kenapa
? kau bercanda kan ?!” Tanya wooyoung dengan lemah tapi dengan nada yang tidak sabaran
“dia di
tembak seseorang yang tidak di ketahui siapa … dan …” belum penjelasan nichkhun
selesai dengan langkah sempoyang wooyoung berjalan kelua dari ruang makan dan
menaiki anak tangga menuju kamarnya tidak perduli dengan nichkhun yang terus
memanggil namanya
In wooyoung
room
Wooyoung
memasuki kamarnya dan mengunci pintu itu rapat2 .dia langsung saja mengeluarkan
posel dari saku celananya dan menghungungi seseorang
“yeoboseo “
sapa seseorang yang ada di sebrang telpon sana. Wooyoung berjalan kearah kamar
mandi yang ada di kamarnya dan segara masuk kedalam kamar mandi itu tidak lupa
menutup kembali pintunya
“kenapa kau
menembak park jinyoung ?! bukankah aku sudah mengatakan jika kalian ahanya
perlu menggagalkan rencananya saja ?! dia masih sangat berguna untuk kita ”
Tanya wooyoung langsung pada inti permasalahan
“bukan kami
yang melakukannnya … saat kami sudah siap pada posisi untuk mengikuti park
jinyoung tiba2 di depan hotel ada yang menembaknya … tapi aku bisa pastikan
bukan orang kita yang melakukannya “ wooyoung terdiam beberapa saat mencerna
perkataan lawan bicaranya di telpon itu
“lalu siapa
yang melakukannya ? “
“aku juga
tidak tahu woyoung-ah “
“bagaimana
bisa kau tidak tahu ?!” bentak wooyoung geram pada seseorang yang sedang bicaa
dengannya sekarang
“orang yang
menembak park jinyoung adalah seorang penembak jitu jadi kami sangat sulit
untuk menemukannya dan menangkapnya saat itu…” ujar orang itu menjelaskan
“aku tidak
perduli jika dia sniper atau anti terror … yang jelas kau harus segera
menemukan siapa pelakunya “ ucap wooyoung tidak perduli dan segera memutuskan
sambungan telpon itu. Wooyoung menggenggam poselnya dengan erat amarahnya sudah
sangat membuncah hingga dia ingin melemparkan poselnya ke tembok jika bukan ponsel
itu adalah ponsel khusus untuknya
Flash back
Seorang namja
berambut merah menyala yang menggunakan
kemeja hitam yang sedikit ketat mencetak tubuh bagian atasnya yang terlihat
begitu seksi di padukan dengan celana jeans dan juga sebuah tas ransel hitam
khas yang biasa di gunakan oleh mahasswa laki-laki2 ataupun namja sma dengan
sepatu sport yang senada dengan warna jeansnya itu berjalan dengan santai mamasuki
sebuah gedung hotel . dia berjalan dengan memadang lurus ke depan walau orang2
tidak akan mengetahuinya karena dia menggunakan kaca mata hitam dan mengemut
lollipop . namja itu berdiri di depan lift dan menekan tombol di samping pintu
besi itu untuk kemudian menunggu pintu tadi terbuka
Creng !
Pintu lift
terbuka beberapa orang keluar dari lift itu seraya berbicara pelan namun masih
bisa di dengar namja berambut merah tadi
“taecyeon-ah
apa yang harus kita lakukan ?!” Tanya salah satu dari orang yang baru saja
keluar dari dalam lift pada rekannya
“ita hanya di
perintahkan untuk mengawasi dan juga menggagalkan rencana mereka … jangan
sentuh park jinyoung kau mengerti ?!” jawab namja bertubuh tinggi dan kekar
pada temannya yang bertanya. Namja berambut merah yang mendengar ucapan
taecyeon hanya tersenyum simpul dan masuk kedalam lift yang sudah lama terbuka
Namja rambut
merah itu berjalan menyusuri lorong hotel mencari dimana kamarnya dia tersenyum
saat mendapati kamar nomor 875 . dengan segara namja itu membuka pintu kamarnya
dan masuk . dia kembali mengunci pintu kamar itu dan memelepaskan tas ransel
yang dia bawa dari punggungnya menyimpan tas itu di atas meja yang ada di
tengah ruangan . Namja itu membuka tas ransel itu dan mengambil sebuah benda
mirip teropong kecil dan berjalan kearah jendela namja itu memperhatikan pintu
keluar gedung di sebrang hotel yang dia tempati dan tersenyum
“sangat bagus
… enggel yang sangat bagus “ ucap namja itu dan memeriksa jendela kamar yang
dia tempati itu .
“jedelanya
tidak bisa di buka rupanya ?!” Tanya namja itu pada dirinya sendiri saat dia
mendapati jendela kamar itu adalah jendela permanen yang tidak dapat di buka .
dia berjalan kembali kearah meja dan membawa tasnya kearah jendela, dia
menyimpan tas ranselnya di lantai dekat jendela dan mengeluarkan sebuah benda
(hole saw : alat yang bisa di gunakan untuk melubangi kaca tanpa membuatnya
pecah secara otomatis … jika yang suka nonton film hongkong dan pernah nonton
so close pasti tau kan yang di gunakan sama pemeran utamanya buat bolongin kaca
pas lagi beraksi kaya namja berambut merah saat ini) namja itu membuat sebuah
lubang dengan diameter yang tidak terlalu besar dan menyimpan kembali alat itu
kedalam ranselnya lalu dia mengeluarkan alat2 lain yang ada di dalam ransel itu
.
Namja itu
mengeluarkan senjata laras panjang (sniper) satu demi satu bagian dan memasangnya
dengan cepat dia tidak lupa untuk memasang peradam suara di ujung sniper yang
dia bawa dan memasang teleskop pengintip sasaran di bagian atasnya (lagi2 yang
suka film action pasti tahu ) namja itu mencoba untuk melihat sasaran dari
teleskop yang ada pada senajatanya tapi keningnya malah berkerut
“gelap “ ujar
namja itu dan melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya
“inikan sudah pagi matahari juga sudah terbit“ ujarnya lagi2 pada diri sendiri
, dia hendak menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu hingga tanpa sengaja
menyentuh kaca mata hitam yang dia gunakan “eh ?! hehehehe” namja itu tertawa
geli sendiri dan segera membuka kaca mata hitamnya itu . dia lalu kembali
memperhatikan sasaran dengan seksama. Senjata H&K G-3 sniper pengembangan terbaru yang dia gunakan
itu di tumpukan pada tembok rendah yang ada di bagian bawah jendela sedangkan
ujung senjata itu ada di lubang pada kaca yang tadi dia buat
Namja itu sontak mempertajam penglihatannya saat dia melihat beberapa
orang keluar dari hotel yang dia perhatikan dimana salah satu dari orang itu
adalah park jinyoung. Namja itu mengarahkan tembakannya tepat ke kepala park
jinyoung beberapa detik dia mencoba untuk membidik dengan tepat sasarannya
hingga dia yakin
“nice shot …lee junho “ gumam namja itu dengan tidak begitu jelas karena
dia yang masih saja mengulum lollypop di mulutnya dan bersamaan dengan
gumamannya itu dia melepaskan satu tembakan yang dengan tepatnya mengenai
sasaran . namja itu tersenyum puas saat melihat park jinyoung yang lansgung
terkapar di depan hotel . namja itu segera membongkar senjatanya dan segera
memasukan senjata itu kedalam ranselnya lagi. Dengan sigap namja itu segara
memakai ranselnya seraya berjalan keluar dari kamar tadi dia berjalan dengan
santai tanpa memperlihatkan raut wajah apapun alias datar agar tidak
menimbulkan kecurigaan
In other place
Taecyeon yang melihat park jinyoung terkapar begitu cepat sontak terkaget
tapi dia bisa merasakan jika seseorang yang menembak park jinyoung adalah
seoarang sniper yang paling mungkin berada di gedung sebrang hotel . dengan
langkah cepat kilatnya taecyeon berlari kembali masuk kedalam hotel yang sempat
dia tinggalkan tadi . beruntung karena lift tengah terbuka membuat taecyeon
bisa dengan cepat naik ke atas . dia berhenti di lantai 14 dan segera mencari
kamar yang memiliki anggel tepat untuk menembak dan pikirannya yang bukan
seorang amatir bisa langsung mengetahuinya dia berlalri kearah kamar 875 dan
mendobrak pintu kamar itu. Taecyeon mengeluarkan pistol yang dia sematkan di
bagian belakang tubuhnya dan segara masuk kedalam kamar tadi … dia mencari
kesegala arah namun kamar itu kosong mata taec terbelalak saat melihat kaca di
jendela itu berlubang dengan langkah yang semakin cepat taec keluar dari kamar
itu untuk mencari sang pelaku . taec berlari di lorong hotel dengan celingukan
mencari sosok yang mungkin mencurigakan baginya dia mencari kearah kanan dan
berkelok kekiri sedangkan namja berambut merah tadi berkelok kearah kanan .
taecyeon kembali berlari kearah dia datang untuk turun menggunakan lift . junho
namja berambut merah tadi berdiri di depan lift menunggu pintu lift terbuka
mendengar suara derap langkah yang terdengar kears dan buru-buru membuat junho
menoleh ke sumber suara dengan ekor matanya . hingga dia melihat taec yang baru
saja datang dengan pistol di tangannya. Junho kembali memasukan lillypop yang
sempat dia pegang kedalam mulutnya dan berbalik berlawanan arah dari taecyeon .
namun naas di depan junho sudah melihat segerombolan orang yang juga terlihat
tengah memburu dirinya dengan secepat kilat junho berkelok masuk kedalam pintu
darurat
“tutup semua jalan keluar … jaga setiap pintu lift dan juga pintu tangga
darurat !” perintah salah satu dari gerombolan orang tadi yang junho yakini
adalah anak buah dari park jiyoung
Junho mengehela nafas dan berjalan turun dari anak tangga itu satu lantai
. junho berhenti beberapa langkah dari pintu keluar tangga darurat dan
memperhatikan bagian bawah pintu itu . junho bisa melihat ada 3 pasang kaki di
sana .
“3 orang bisa aku bereskan “ ujar junho dan mengeluarkan pistol yang dia
sembunyikan di saku kecil raselnya . pistol yang sudah di pasang peredan suara
sebelumnya. Junho membuka pintu keluar tangga darurat dengan tiba2 hingga 3
orang tadi tidak punya persiapan dan dengan mudah junho menembak mati ke 3
orang itu .dia lalu berjalan kearah jendela yang ada di ujung lorong hotel dan
menembak kaca jendela itu beberapa kali seraya berjalan hingga menjadi pecah
dan dia melompat melewati jendela itu ke bawah setelah mengaitkan tali di besi
yang ada di atas jendela . bak pemanjat tebing junho turun dari lantai 13 hotel
itu dengan mudah . dia melepaskan tali pengikatnya dan segara berjalan kejalan
raya dimana sudah ada mobil yang menunggunya. Mobil itu melaju mendekati junho
dan membuka pintu dengan segara junho langsung masuk dan mobil itu melaju
dengan kecepatan penuh meninggalkan area hotel
Junho mengeluarkan poselnya dan menghubungi seseorang . orang yang
memerintahkannya melakukan semua hal tadi yang tidak lain adalah bosnya
In other place again
Dreeet
Posel yang tergeletak di meja itu bergetar mendekati sang pemilik . namja yang tengah mematut dirinya di cermin
itu lantas berjalan kearah meja untuk mengambil posel miliknya dan mengangkat
panggilan masuk itu
“ne … bagaimana ?!” Tanya namja itu santai dan berjalan kembali kearah
cermin
“jika park jinyoung itu tidak punya nyawa cadangan bisa aku pastikan dia
sudah ada di neraka sekarang “ ujar suara yang keluar dari speaker posel namja
tadi
“baguslah … “ namja itu memutus sambungan telpon tadi dan kembali mematut
dirinya di cermin. Dia mengambil sebuah bingkai foto yang ada di meja dekat
cermin besar yang ada di depannya dan mengeluarkan foto yang ada di sana .
namja itu memandang lekat foto yang ada di sana yang tidak lain adalah foto
wooyoung dan jinyoung yang tengah tersenyum bangga. Namja itu tersennyum tipis
“aku akan memiliki semua yang kau miliki hyung “ ujanya dan menyobek foto
tadi menjadi dua bagian memisahkan wooyoung dan juga jinyoung .”aku bahkan
memilki orang yang begitu kau cintai “ ujarnya melanjutkan
End of flash back
Tebece
Gimana ? apa yang terjadi ? udah tahu kan siapa yang bunuh appa jyp ?!
untuk apa ? sekarang juga udah keliatan ada junho dan juga taecyeonnya … kayanya ini memang akan tidak terlalu di sukai
karena kebanyakan readerssaya itu yeoja dan saya punya selera yang menyimpang
(?) maksudnya saya itu sukanya genre2 yang kaya gini ini … gangster …mafia …
dan juga crime2 gitu …. Ff ini terinsfirasi dari barbagai judul film maupun
drama yang saya tonton khususnya film hongkong … saya terinspirasi dari : the
sniper , so close , infernal affair , dan juga drama korea : Athena
saya hanya mau bertanya … kalian mau di lanjutkan atau engga … yang jelas di ff ini akan banyak moment khunyongnya kok dan juga akan ada konflik juga buat hubungan mereka yang romance2 menyayat hati … jika dapet tu juga feelnya … jadi lanjut jangan … saya harapkan kalian kalo mau ngasih komentar itu kasih dulu kata kaya gini
saya hanya mau bertanya … kalian mau di lanjutkan atau engga … yang jelas di ff ini akan banyak moment khunyongnya kok dan juga akan ada konflik juga buat hubungan mereka yang romance2 menyayat hati … jika dapet tu juga feelnya … jadi lanjut jangan … saya harapkan kalian kalo mau ngasih komentar itu kasih dulu kata kaya gini
Lanjut – (baru komentar)
Atau
Jangan lanjut (komentar/alasan)
waaahhh...snengnya,bangun pagi2 dah liat updateAn My Romantic Prince :)
ReplyDeletedah bbrp hr bolak balik blog ini nungguin update ff ini loh!
ooohh....Nichkhun y yg nyuruh org buat bunuh jyp?
mngkin ada sesuatu y dmasa lalu yg buat dia melakukan itu,hmmmm...
owww....NCnya Hot sekali... >///<
tp saya sukaaaaaa :D
terus lanjut ya chingu,aq suka ceritanya :)
oh ya yg ff Khunyoung I know I want you itu one shot atau series y??aq nungguin loh updateAnnya....
Lanjut!
ReplyDeleteAlasan: Keren!
Saya lebih suka cerita yang kompleks daripada langsung mulus (?) bebas hambatan. Tapi asalkan ttep happy ending dan khunyoung bersama, ketegangan cerita akan saya nikmati dengan baik.
Author termasuk nya hebat, berani mengambil konflik mafia yang lumayan pelik.
Nice ;)
Jadi, ttep satu kata, lanjut!
Fighting author :D
bagus banget wooyoung udah di duluin khun hahahahaa khun daeback sekali lagi daeback untuk wooyoung nya hahahahaha
ReplyDeletewaaah keren... akhirnya jyp mati hahaha..
ReplyDeletesip..sip lanjt thor..
paitting (^^)9
Waaaaaa kereeeennn banget un,
ReplyDeleteyg msaih belum taun ni ya knp woo manfaatin jyp? tz ada masalah apa khun sama jyp.
junho nembak jyp pasti atas suruhan khun kan itu....
lanjutttt un....... suka banget sama alur ceritanya
wah baru pertama kali baca ff yg misterius sm menegangkan kayak gini,lanjut ya thor....
ReplyDeletewaaahhhh.....ffnya keren....woo pandai bersilat lidah ni dsni,,,kkkkk
ReplyDeletekhun yg nyuruh junho buat bnuh jyp???knp y??tambah penasaran...lanjut y authorNim....
Khun nyuruh Junho knapa?? bukannya JYP udah nganggep khun keluarga??
ReplyDeleteakhirx ff khunyoungx lanjuuuutt..NCx jg g d cut!! yeeyyy!! *loncat2 kegirangan*
ReplyDeletelanjuut thooor..penasaran sm lanjutanx..ff yg lain lanjutkan jg ya :D
Lanjutin thor!!!
ReplyDeleteYaampun..
Yg ngebunuh jinyoung org suruhan khun yah???
Ato bukan???
Penasarannn!!! >_<
Lanjutin thor plisss
kyaaa..,.tmbah seru...khun yg nyuruh junho ngebunuh jinyoung kah? Lanjut thor
ReplyDeleteWooowww akhirnya update :D
ReplyDeletemakin seru deehh ditunggu ff khunyoung yang selanjutnya thor..
Hwaiting
nah gitung dong thoe bagian nc nya jangan di cut lah
ReplyDeletengak resap dan ngak lengkap rasa nya
daebak lah buat ff yang ini
assa ~ !!
ReplyDeletejadi khun juga mata-matain si babeh xD