Jun 23, 2012

ff 2pm my baby (sequel of cant be without you)

my baby


By : park yara (tciw queen)

Romance,family,comedy garing kriuk2 diiringi dengan suara jangkrik,ect.
sequel of can not be without you
Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chapters : 1 of 2

Summary: "kalau kita punya anak lalu dia akan memanggilku apa ?"
"umma !"
"kurang ajar aku ini namja "
"lalu bagaimana ?"
beberapa waktu kemudian
"YAAAA..... LEE JUNHO KENAPA MEMBERIKAN HANDPHONEKU PADANYA !!?? LIHAT HANDPHONEKU DI MASUKAN KE AQUARIUM !" nichkhun menatap nasib naas yang menimpa handphone kesayangannya yang tengah tenggelam dalam aquarium
"beli yang baru hyung !" junho yang sedang membaca cerita untuk seorang anak kecil yang tengah berbaring di pangkuannya hanya menjawab santai saja dan kembali melanjutkan bercerita
(macam apa summary ini ?/ entahlah author juga gak tahu )
mainhae semalem udah aku post tapi aku hapus lagi karena 1. author itu gak percaya diri dengan ff ini yang ke dua karena author liat lagi ternyata banyak sekali penulisan yang tidak baik dan harus segera di minimalisir jadi di hapus dulu untuk sementara dan inilah setelah melalui tahap repisi ulang silahkan di baca dan di komntar ya ,!





junho dan nichkhun yang bahkan sekarang lebih populer di korea di badingkan boy band ternama korea super junior itu (ah mianhae aku tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun ya !) sedang berjalan hendak keluar dari bandara, mereka sangat terkenal kerena banyak di bicarakan orang2 dengan keputusan mereka untuk menikah di new york
"sepertinya akan ada banyak wartawan hyung " junho menatap sekilas nichkhun yang berjalan di sampingnya
"arra ... padahal aku sudah berusaha merahasiakan kepulangan kita ke seoul " nichkhun memakai kacamata hitam yang tadi dia pegang saat akan keluar dari pintu dan benar saja apa yang mereka bicarakan sudah banyak sekali wartawan yang menungggu mereka di sana namun dengan penjagaan yang ketat ahirnya nichkhun dan junho bisa masuk ke dalam mobil dengan segera walau dengan perjuangan yang sulit
in nichkhun apartement
"ahhh ..... nyaman sekali rasanya sudah sampai di rumah " nichkhun menjatuhkan dirinya di sofa sementara junho masih menarik koper mamasuki apartement
"cepat mandi dan istirahat hyung " nichkhun memandang junho yang berjalan ke dapur dan mengambil minum , nichkhun menumpukan dagunya di bagian atas sandaran sofa sambil memandang junho
"kita tidak akan bulan madu ?" junho hanya tersenyum menanggapinya namun dia berjalan menghampiri nichkhun dan mendekatkan wajahnya dengan wajah nichkhun
"hyung mau kemana ?" nichkhun menggelengkan kapalanya
"mola" ucapnya dan kembali duduk dengan nyaman mengarah ke tv
keesokan harinya
"pagi "
"pagi " junho mencium bibir nichkhun yang baru bangun tidur dalam pelukannya sekilas dan tersenyum
"hari ini apa yang akan kita lakukan ?"
"bersenang2 ?" jawab junho sekaligus tanyanya
"baiklah "
nichkhun pov
aku berjalan kedapur untuk membuat coklat panas karena sekarang sedang musim dingin dan di sini turun salju , beberapa lama setalah aku beres dengan coklat panasku ini aku mendengar suara derap langkah
"hyung membuat apa ?" aku menoleh ke arah tangga junho berjalan menghampiriku
"coklat ... kau mau ?" tawarku padanya dan dia mengangguk
"akan aku buatkan " ucapku seraya berbalik untuk membuat lagi untuknya namun dia menarik tanganku , aku memandangnya dengan heran
"wae ?" tanyaku tak mengerti
"aku ingin yang ini ..." dia mengambil gelas yang ada di tanganku dan aku berikan saja biar aku buat yang baru pikirku namun lagi2 dia menarik tanganku
"apa lagi ?" tanyaku jengkel dan dia malah nyeringai dan itu pertama kalinya aku melihat wajah junho yang aneh seperti ini
"k.. kau ..kenapa ?" tanyaku tergagap melihat dia yang sudah berwajah tak normal,tanpa memberikan jawaban junho malah menuntunku ke ruang tengah dan mendudukanku di sofa aku masih menatapnya bingung ' apa-apaan junho ? dia tidak sedang berpikiran yadongkan ? oh god jangan .... kami baru saja melakukannya di kamar mandi tadi ... '
"ya ... kita sudah melakukannya barusan !" ucapku padanya yang sekarang sudah menidurkanku di sofa panjang dan menindihku
"apa yang sudah kita lakukan ? aku hanya ingin meminum ini dengan cara yang lain " dia membuka satu persatu kancing kemeja yang aku pakai dan setelah itu dia mengambil gelas yang tadi di simpan di atas meja
"kau mau melakukan apa ... jangan aku tidak mau mandi lagi !" aku menghalangi tangannya yang sudah memegang gelas itu sambil menggelengkan kapalaku dengan cepat
"ayolah hyung bukannya hyung mau bulan madu ?" aku hanya tertawa mendengar apa yang dia katakan
"aku mau kita berjalan2 dan bersenang2 bukan ini maksudnya !" aku tetap memegang tangannya dan mengehalangi agar dia tidak melakukan hal yang aneh2 padaku... dan untung saja tiba2 handphone miliknya berbunyi itu menyelamatkanku
"ayo angkat " ucapku dengan raut wajah penuh kemenangan , junho berdecak dan beranjak dari tubuhku untuk mengangkat telponnya
"yeoboseo ?" ucap junho saat mengangkat telpon dan aku juga ikut menguping sambil memeluknya dari samping mendekatkan telingaku ke handphone yang tengah bertengger di telinganya
"baiklah ... aku mengerti ... aku akan kesana sekarang " junho menutup telponya dan memandangku, aku balik memandangnya dengan tatapan penuh tanda tanya
"bulan madu kita tidak jadi ... jin young hyung bilang aku mendapat kesempatan untuk memulai lagi ... jadi kita tidak akan kemana2 karena aku harus mulai bekerja lagi " aku mengangguk dan tersenyum padanya
"gwaenchana ... aku juga akan kembali ke kantor aku rasa akan banyak yang terjadi di sana selama aku pergi apalagi dengan kejadian sebelumnya"
"baiklah ... kau selamat hari ini karena aku harus pergi sekarang " dia mencubit hidungku dengan keras dan menariknya ke kanan dan ke kiri tidak sopan
"ya ... appo " ucapku melepaskan tangannya dan dia malah senyam senyum tak jelas
beberapa hari kemudian
nichkhun duduk dengan kesal di sofa ruang tv dia memandang dengan jengkel tv tak berdosa di hadapannya yang baru saja menampilkan sebuah acara musik yang salah satu pengisi acaranya adalah junho
"huuftt" nichkhun memandang jam yang tergantung di dinding sekilas
"junho belum pulang juga ... menyebalkan sekali dia ... kenapa dia tidak pulang cepat hari ini ?" entah bicara pada siapa nichkhun sekarang yang jelas dia terus mengumpat kesal
clekk
nickhkhun melihat kearah pintun masuk dan munculah seorang namja dari balik pintu
"hyung belum tidur ?" tanya namja itu innocent dan nichkhun hanya melongo melihatnya
"aku masih membuka mata itu berarti belum tidur ... dasar bodoh !" ucap nichkhun dan mengalihkan pandangan dari namja itu
"hyung marah ?" junho duduk di hadapan nichkhun , nichkhun menggelengkan kepalanya dengan malas
"kalau begitu aku akan membuatkan hyung makan malam sekarang !" junho berjalan ke arah dapur meninggalkan nichkhun yang masih duduk dengan manis di sofa
"kau tidak lelah ?" nichkhun mengikuti junho yang tengah berjalan dari belakang dan perlahan dia semakin mendekat dan memeluk junho dari belakang
"aku tidak lelah hyung ... hyung kan tidak suka makanan yang tidak di buat olehku jadi aku akan masak sekarang " nichkhun semakin mengeratkan pelukannya pada junho
"gomawo " ucap nichkhun sambil menyenderkan kepalanya di bahu junho
"hyung tunggu di sana saja !" junho menunjuk meja makan dengan pisau yang tengah di pegang nya . nichkhun melepaskan pelukannya pada junho namun dia memegang tangan kiri junho dan menariknya dia berjalan mundur sampai bersandar di tembok junho menoleh kearah nichkhun dan dia melihat ekspresi yang tidak dapat di katakan author tapi bisa di artikan oleh junho , langsung meletakan pisau itu dan menghampiri nichkhun , berdiri di hadapannya
"aku rasa kau lelah perlu istirahat " ucap nichkhun sambil mengalungkan tangannya di leher junho dan mendekatkan wajahnya hingga mereka bisa merasakan nafas lawan bicaranya sekarang
"melihat mu seperti ini aku semakin tidak lelah " ucap junho membalas perkataan nichkhun, nichkhun langsung mendekatkan wajahnya kepada junho dan menciumnya , melumat bibir bawah junho mengulumnya junho membuka mulutnya memberi akses untuk nichkhun memasukan lidahnya dan tentu saja nichkhun langsung memasukan lidahnya kedalam mulut junho , dan ingatlah keadaan ini ... bahwa nichkhun bukanlah seorang uke yang amatiran ... mengingat masa lalunya .
dengan perlahan tangan nichkhun mulai turun dari leher junho dia mulai mengarahkan tangannya ke bagian selangkangan junho meremasnya dengan lembut memberi sentuhan2 dan itu membuat ciuman junho semakin menggila padanya. nichkhun melepaskan tautan bibir mereka dan membuka celana junho ,melorotkannya bersamaan dengan underwear yang di pakai junho hingga bawah tanpa melepaskannya , nichkhun berlutut di hadapan junho hingga junior junho tepat berada di depan wajahnya... nichkhun mulai mengocok junior junho pelan dan mendongak menatap junho dan memberikan kedipan khas nya (ah mati gue ... aduh badanku rasanya melumer ) nichkhun mulai memasukan junhior junho kedalam mulutnya dan melakukan aktifitas nya dengan hidmat yang kemudian terdengar adalah
"emmpphhh ..."
"ahhh ..."
"yah ... terus ... lebih dalam .... arrgghhh ... faster ... yah ...terus ...."
(author tak sanggup ngintip lagi sodara2 jadi cuma nguping aja )

"hyung ?" tanya junho yang sekarang tengah berbaring di samping nichkhun yang masih terengah di kasur dalam kamar mereka,  nichkhun menatap junho
"wae ?"
"bagaimana kalau kita mengadopsi anak ?" tanya junho dengan nada lembut namun terlihat kalau perkataannya itu serius
"mwo ?" tanya nichkhun menyakinkan
"kita mengadopsi anak hyung ..." nichkhun memandang junho lekat,dan dia mengalihkan pandangannya manatap langit2 kamar mereka
"kalau kita mengadopsi anak ... bagaimana dia nanti ?"
"mwo ?" sekarang junho yang balik  bingung
"kalau kita punya anak dia akan memanggilku apa? " tanya nichkhun dengan wajah yang bingung menghadap junho
"umma !" jawab junho langsung
"kurang ajar .... aku ini namja " sergah nichkhun tak terima dan langsung bangun dari berbaringnya memandang junho tajam
"lalu bagaimana ?" tanya junho lagi ikutan bingung
"kalau begitu ... bagaimana kalau dia memanggilmu umma ...?" tawar nichkhun dengan dengan memberikan puppy eyes pada junho
"mana mungkin ... kan hyung yang pantas di panggil umma , hyungkan uke-ku " jawab junho dengan nada menggoda
"kalau begitu mulai malam ini aku yang jadi seme !" tandas nichkhun tegas dan bercekak pinggang walau sambil duduk
"andwae !!" junho langsung bangun dengan tampang ketakutan,"aku tidak mau tidak bisa begitu hyung " protes junho segera
"ck ... kau ini dulu saja bertanya aku mau jadi seme atau uke mu sekarang sudah menikah denganku jadi berani melawanku begitu ?!" nichkhun mulai tersinggung dengan sikap junho yang menurutnya sudah melunjak itu
"bukan begitu hyung ..." junho memeluk nichkhun menenangkan agar pasangan hidupnya ini tidak marah lagi padanya
beberapa waktu kemudian
junho pov
aku berjalan dengan cepat ke sebuah cafe bahkan mungkin berlari karena aku sudah terlambat untuk menemui khun hyung yang sudah menungguku di sana . aku langsung masuk dan menghampirinya yang membelakangiku ,saat aku sudah di sampingnya aku ingin mengagetkannya yang terlihat serius memandang keluar jendela tapi saat aku lihat dia sedang memandang sebuah toko peralatan bayi aku tidak jadi mengagetkannya
"hyung ?" sapaku lembut padanya dia langsung mengalihkan pandangannya dan menatapku yang sekarang sudah berada di hadapannya , dia bahkan tidak sadar kalau aku sudah datang
"kau sudah datang " ucap nichkhun hyung dengan senyuman bisanya kemudian meminum isi gelasnya
"mianhae aku terlambat " sesalku dan terus menatapnya, dia hanya mengangguk menanggapi permintaan maafku
"junho ... aku rasa ... kita memang harus mengadopsi seorang anak ..." aku yang tengah melihat daftar menu langsung manatapnya lagi
"apa yang hyung katakan ? hyung serius ?" tanyaku menyakinkan
"tapi aku rasa aku ingin anak laki2 dan lebih baik jika kita mengambil dia sejak bayi " aku langsung tersenyum bahagia saat dia mengatakan hal itu
"kajja " ucapku sambil menarik tanganya
"kita mau kemana ?" nichkhun hyung bertanya sambil aku seret keluar dari cafe
"kita beli perlengkapan bayi " ucapku padanya dan dia hanya diam menatapku kosong
"tapi kita bahkan belum punya anak " ucapnya lagi
"kita sekarang beli perlengkapan dulu saja . kajja " lagi2 aku menariknya masuk ke dalam toko perlangkapan bayi yang ada di sebrang cafe tadi
"tuan mencari perlengkapan untuk bayi usia berapa ? apa dia laki2 atau perempuan ?" seorang yeoja pelayan di toko ini menghampiri kami dan bertanya dengan sopan
"bayi baru lahir ... anii ... mungkin dia sudah berusia setidaknya sekitar 4 atau 6 bulan dan bayi laki2 " ucapku pada pelayan itu
"mari ikut saya tuan " aku dan khunie hyung mengikuti pelayan tadi , kami memilih berbagai perlengkapan bayi dari mulai pakaian, tempat tidur ,sepatu , bahkan botol susu dan tempat makannya dan yang lainya juga
"biru saja " ucapku saat khun hyung memilih sebuah sepatu
"putih saja " ucapnya dan mengambil sebuah sepatu kecil berwarna putih
"biru saja hyung ..." ucap ku tak mau kalah dengannya dan dia memandangku sekilas
"kita beli saja dua2nya ... kau bayar yang biru aku bayar yang putih !" dia memberikan sepatu berwarna biru itu ke tanganku dan berjalan melewatiku
ahirnya sekarang kami sudah mendapatkan segala perlengkapan bayi, dan kami memutuskan untuk pulang namun aku melihat toko mainan dan banyak sekali boneka di sana
"hyung kita beli mainan " ajakku sambil memandang toko mainan itu dan khun hyung juga ikut malihat arah pandanganku
"untuk apa kan bayinya juga masih belum bisa bermain ?" tanya khun hyung sambil menatapku lagi . padahal yang benar adalah kami juga belum mendapatkan bayi
"hyung juga beli pakaian dan juga sepatu untuk anak usia satu tahun kan ? padahal kita sepakat mengambil bayi hyung , jadi tidak apa2 kalau sekalian beli mainan . kajja !" aku menariknya dan bisa aku dengar dia menghela nafas kesal
ahirnya kami masuk dan meilih banyak sekali mainan dan boneka, sepertinya apatement khun hyung yang bergaya minimalis akan berubah bergaya taman bermain dengan semua ini
"ini bagus ..." khun hyung memperlihatkan sebuah mainan untuk di gantung di bagian atas box bayi dan aku setuju dengan itu
"itu bagus " ucapku dan kembali melihat2 mainan yang lainnya namun tak aku sadari kalau tempat boneka yang sekarang aku kunjungi banyak sekali remaja putri dan mereka sekarang mulai mendekat dan melihat kami, aku memakai kacamata hitamku dan berjalan mendekati khun hyung
"kau sudah selasai hyung ?" tanyaku saat sudah berada di sampingnya
"sudah tingal bayar " dia berjalan ke arah kasir dan aku mengikutinya dar belakang
"JUNHO !"
"JUNHO OPPA "
"LEE JUNHO "
sudah aku duga sekarang banyak orang yang mulai berteriak , aku melihat raut wajah khun hyung mulai aneh aku rasa dia tidak nyaman dengan banyak sekali orang yang mengambil gambar kami sekarang. khun hyung berjalan dengan menunduk tak mau memperlihatkan wajahnya saat kami berjalan untuk keluar dari toko ini padahal semua orang korea juga sudah tahu kalau kami sudah menikah. aku berjalan cepat melewati kerumunan orang2 itu sambil menggenggam tangan khun hyung namun banyaknya orang membuat kami kesulitan, aku mundur beberapa langkah dan mensejajarkan langkahku dengan nya aku melingkarkan tanganku di pinggangnya bisa aku lihat langsung mengangkat wajahnya manatapku dengan tidak percaya dan aku hanya tersenyum padanya
#
#
#
#
#
#
ahirnya kami mendapatkan seorang bayi laki2 dari sebuah panti asuhan setelah kami menyelidiki asal usul anak ini kami memutuskan untuk mengadopsinya , ayah anak ini meninggal saat dia masih dalam kandungan dan ibunya meninggal saat melahirkannya dan aku juga sudah memeriksa kesehatan bayi ini dan hasilnya bagus dia sangat sehat, lucu ,tampan, chuby ,dan menggemaskan dan kami memberi mana anak ini dengan nama LEE SAN KI BUCK HORVEJKUL , banyak sekaLi hal yang menyenangkan setelah kami memilikinya namun banyak hal lucu atau juga terkadang membuatku sangat jengkel tapi itu membuat hidupku semakin bahagia, dia sekarang berusia 3 bulan  masih sangat kecil , aku berharap dia akan cepat tumbuh menjadi besar ...
"dia sudah tidur ?" tanyaku saat masuk ke dalam kamar dan melihat khun hyung baru saja menidurkannya dalam box bayi yang di simpan di samping ranjang kami
"ne ... baru saja " nichkhun hyung naik ke atas kasur dan berbaring menyamping di sana , aku rasa dia sangat lelah bahkan dia itu bukan yeoja kan ? bagaimana bisa dia banyak berubah sejak san ki bersama kami , khun hyung yang dulu perkataannya sangat tajam dan gentle sekarang malah seperti yeoja keibuan saja
aku mengahampirinya dan memeluknya dari belakang , aku menghirup wanginya yang sekarang malah berubah seperti wangi bayi
"kau pasti lelah ?" tanyaku sambil masih memeluknya. aku membuka dua kancing kemejanya dan menurunkan bagian bahunya, aku mulai menciumninya dan membuat beberapa kiss mark pada bahu dan juga lehernya
"sedikit " jawabnya singkat
"kita cari pengasuh saja hyung ,kita harus bekerja lagi pula kita juga tidak banyak tahu cara mengurus anak " usulku sambil membuka semua kancing kemejanya
"aku tidak bisa meningalkannya dengan orang lain , aku tidak bisa percaya pada orang lain untuk mengurusnya"
"baiklah ... aku akan lebih banyak meluangkan waktu untuk membantumu " dia tersenyum memandangku dan berbalik menghadapku
"banyak sekali hal lucu yang terjadi belakangan ini " aku menghentikan aktifitasku dan memandangnya
"mwo ?" aku bertanya bingung tak mengerti dengan apa yang di katakannya
"kau ingat 2 hari yang lalu ?" tanya khun hyung sambil memandangku dan menahan tawanya
flash back
"emmpphhh ... ahh ... terus ..." itulah yang terdengar dari kamar khunho sekarang, sudah dapat di pastikan apa kegiatan yang tengah berlangsung di sana
"hyung pelankan suaramu ... nanti san ki bangun " bisik junho di telinga nichkhun , dan nichkhun mengangguk dan aktifitas itu terus berlanjut tanpa terdengar suara yang kencang lagi namun tiba2 terdengarlah suara tangisan bayi . junho yang tengah melangsungkan aktifitasnya itu memandang nichkhun yang masih berada di bawahnya dengan tatapan memelas
"minggir ..." ucap nichkun dengan tampang kecewa juga, dan mendorong junho menjauhi tubuhnya , dengan sangat berat hati aktifitas yang belum kelar itu terpaksa di hentikan. nichkhun bangun dan memakai pakaiannya asal kemudian menghampiri box bayi itu dan menggendongnya ...
"buatkan susunya junho !" ucap nichkhun yang masih saja terus mencoba menenangkan bayi yang tengah menangis dalam gendongannya itu
flash back end
"menyebalkan " ucapku kesal saat mengingat hal itu , masih bagus khun hyung sudah dapat klimaks sementara aku harus meneruskannya dengan bersolo karir
"kau tahu aku juga lumayan pusing belakangan ini, aku mengikuti banyak seminar tentang anak2 dan juga ikut pengajaran untuk mengurus bayi dan aku satu2nya namja disana " ucap khun hyung dengan nada frustasi juga
"hahahahahaaa" dan aku hanya tertawa melihat ekspresinya yang seolah dia adalah orang tertindas di acara itu
satu tahun kemudian
nichkhun pov
sekarang aku sudah terbiasa untuk mengurus anak semata wayangku ini dia sangat pintar dan juga sangat mandiri. dia juga tidak cengeng tapi entah didikan dari siapa dia itu selalu saja tidak bisa menghargai barang2 dan menghamburkan uang. apartementku yang sekarang malah terlihat seperti taman kanak-kanak ini selalu saja berantakan dengan banyaknya mainan yang di miliki san ki, dan junho ... dia sama saja malah selalu memberantakan rumah tanpa membereskannya. aku sekarang hanya kerja 3 hari dalam seminggu sebenarnya aku bekerja setiap hari hanya saja berangkat ke kantor 3 hari dalam seminggu dan yang lain di kerjakan di rumah sambil mengurus san ki dan junho juga memang bekerja setiap hari tapi dia selalu pulang cepat dan akan ada di rumah untuk menjaga san ki saat aku ke kantor
"daddyyyy ~~ " bisa aku dengar san ki merengek memanggil junho tapi dia masih saja berkutat dengan kertas dan pencilnya
"baby main dulu ya ... daddy harus menyelesaikan ini sebentar ..." aku hanya menoleh sekilas pada junho dan san ki yang tengah duduk selonjoran di karpet di ruang santai yang penuh dengan mainan itu. aku sedang membuatkan san ki makanan dan juga susu karena sebenar lagi dia harus tidur siang
author pov
tanpa di ketahui kedua orang tuanya anak berkulit puti dan berpipi chaby itu mengabil sebuah handphone yang tergeletak di sebuah meja di samping sofa dimana juga terdapat sebuah akuarium kecil mirip toples kue yang di isi dengan satu ikan koki kecil berwarna orange
"makan... makan ..." ucap anak kecil itu dan tidak di hiraukan oleh orang tuanya
cemplung di masukannya handphone itu ke dalam akuarium karena dia mengangap ikan itu akan suka makan handphone
"baby makan dulu ..."nichkhun menggendong san ki yang tengah memandangi akuarium dan membawanya duduk di kursi khusus untuk san ki duduk saat makan ,tanpa dia lihat apa yang ada di dalam akuarium itu sebelumnya
"a~~~"  dengan sabar dan telaten nichkhun menyuapi anaknya dan beberpa waktu kemudian acara makannya selesai
"kajja baby ... sekarang harus minum susu dan tidur ... oke ?" nichkhun menggandeng tangan san ki untuk masuk ke kamar
"baby tidur sama daddy ..." junho meretangkan tanganya kearah san ki dan anak itu langsung masuk dalam pelukan junho
"ini susunya " nichkhun memberikan cangkir susu pada junho kemudian junho menggendong san ki ke kamar mereka
"aku harus menghubungi manager cho dulu ..." ucap nichkhun dan kemudian celingukan mencari handphonenya namun naas saat ia yakin kalau menaruh handphone di samping akuarium malah sekarang handphone itu ada di dalam akuarium
"aish ... jinjja ..." umpat nichkhun memandang nasib handphonenya
"YAAAA..... LEE JUNHO KENAPA MEMBERIKAN HANDPHONEKU PADANYA !!?? LIHAT HANDPHONEKU DI MASUKAN KE AQUARIUM !" nichkhun menatap nasib naas yang menimpa handphone kesayangannya yang tengah tenggelam dalam aquarium
"beli yang baru hyung !" junho yang sedang membaca cerita untuk seorang anak kecil yang tengah berbaring di pangkuannya hanya menjawab santai saja dan kembali melanjutkan bercerita
"baby jangan mencontoh appa yang suka berteriak2 , oke ?" junho bicara sambil membentuk simpul O dengan jari telunjuk dan ibu jarinya sedangkan san ki hanya tersenyum sambil mengangguk
hari berikutnya
PRANG ...
"JUNHO KENAPA MALAH MAIN BOLA DI DALAM RUMAH ? LIHAT INI JADI PECAHKAN ?" nichkhun nunjuk sebuah keramik yang terpajang di sudut ruangan sedangkan junho dan san ki yang tengah bermain hanya memandang pecahan keramik itu dengan tatapan lurus innocent
"bukan aku hyung ... itu ... san ki yang menendangnya "ucap junho sambil menunjuk anak berumur satu tahun satu bulan itu
"ani ... appa ..." ucap anak itu dengan pengucapan yang tidak jelas layaknya anak kecil
"kau pikir aku ini gila apa ? mana mungkin anak sekecil dia bisa menendang bola sekeras itu !" ucap nichkhun tak percaya dan memandang junho tajam. junho hanya diam dan memandang san ki sedangkan anak itu hanya memutar-mutar bolanya dengan santai
"BERESKAN SEKARANG JUGA !!" ucap nichkhun dengan berteriak
"mian hyung san ki mau main bola lagi di luar !" junho langsung menggendong san ki dan pergi keluar apartement meninggalkan nichkhun yang masih berdiri mematung
#
#
#
#
#

2,5 tahun kemudian
"chagy sekarang makan dulu , ne ? nanti appa akan segera pulang !" junho membujuk san ki untuk makan sedangkan anak itu masih saja ngambek karena nichkhun sedang ada pekerjaan di luar dan belum pulang bahkan saat san ki sudah pulang dari free school
"aniyo ..." san ki tetap cemberut dan melipat kedua tanganya di depan dada
"kalau begitu kita main game saja , otthe ?" junho sudah kehabisan kata2 saat ini, anaknya itu memang sangat dekat dengan nichkhun dia paling tidak suka kalau nichkhun tidak ada bersamanya di rumah
"..." hanya diam yang di lakukan oleh san ki , junho mengambil i-padnya dan membuka aplikasi sebuah game yang sangat di sukai oleh san ki - angry bird
"lihat ... ini ... ayo kita main ini ... kalau daddy kalah daddy akan memberikan apa yang baby mau !" san ki memandang junho sebentar
"aku ingin appa ... pulang sekarang !!!" ucap san ki mantap
"hajiman ... appa sedang sibuk chagy ..." ucap junho bodoh ... apa salahnya jika dia bilang iya ... kan sambil main bisa aja nichkhun pulang tapi junho lebih memilih untuk berkata jujur untuk mengajarkan kalau sikap jujur itu penting
"aku tidak mau main "
PRAAKK
i-pad yang ada di tangan junho itu langsung san ki ambil dan di lemparkannya ke arah pintu dan bisa di bayangkan bagaimana nasib i-pad itu sekarang
"baby ... barang itu mahal ... kenapa di lempar ...?" tanya junho sambil berjongkok di depan anaknya
"aku pulang ..." junho dan san ki sontak melihat pintu masuk dan ternyata nichkhun sudah pulang
"apa ini ? kenapa seperti ini ? baby yang melemparnya ?" tanya nichkhun saat melihat i-pad yang sudah tak bernyawa di dekat pintu masuk
"appa !!!" san ki langsung menghampiri nichkhun dan memeluknya nichkhun langsung berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan san ki ,
"chagy ... kenapa melempar barang lagi ?" tanya nichkhun lembut sambil membelai helaian rambut san ki
"bukannya tidak apa2 ... saat aku memasukan PSP ke dalam mesin cuci appa bilang daddy beli lagi saja yang baru ... saat aku memainkan laptop appa dan laptopnya rusak daddy bilang appa tinggal beli lagi ... jadi itu juga tinggal beli lagi ..."
"ne ?"
"mwo ?" tanya nichkhun dan junho berbarengan hanya saja pertanyaan mereka berbeda
"baby ... tapi itu sebenarnya tidak boleh ..." nichkhun dan junho tertawa mendengar apa yang di katakan san ki memang betul mereka mengatakan hal itu tapi itu untuk melindungi diri mereka agar tidak di sebut tidak bisa menjaga san ki saat mereka melihat tingkahnya yang kadang merusak banyak barang
"itu berbeda ... kalau san ki melakukannya dengan tidak sengaja baru itu tidak apa2 tapi jika seperti ini ... itu tidak baik ..." ucap nichkhun dan menggendong san ki berjalan kedalam apartement
"appa akan bercerita tentang seorang yang suka merusak barangnya ... nanti san ki akan tahu kenapa kau tidak boleh melakukan itu ..." nichkhun berjalan menaiki tangga sambil bicara pada san ki yang masih ada di dalam gendongannya
in san ki room
junho tengah menyamping tidur di samping san ki dan nichkhun duduk di samping san ki yang tengah berbaring sambil menyender ke sandaran kasur
"jadi ... baby tidak boleh melakukannya ... baby tidak mau kan kalau nanti baby seperti orang yang appa ceritakan ?" tanya nichkhun setelah ceritanya selesai namun ternyata san ki malah asik bercanda dengan junho ,
"yaa ... kalau kau terus mengajaknya bermain seperti itu dia tidak akan tidur !" junho mengehentikan gerakan tangannya dan memandang nichkhun , kemudian junho berbaring dengan baik dan menutup matanya
"ayo baby juga tidur " ucap junho sambil menutup matanya dan san ki pun menuruti perkataan junho
"daddy bernyanyi ..." junho membuka matanya lagi dan memandang san ki yang tidur dengan memeluknya
"baiklah " ucap junho dan mulai bernyanyi untuk mengantar anaknya itu kealam mimpi sedangkan nichkhun hanya memandang junho dan san ki bergantian sambil mengelus2 rambut san ki yang sekarang sudah mulai terlelap
"kajja ... dia sudah tidur " ajak junho sambil menggenggam tangan nichkhun , nichkhun tersenyum dan hendak berdiri sampai dia merasakan kalau ada tangan kecil yang memegangnya
"aku ingin tudur dengan appa " ucap san ki yang ternyata belum tidur
"lagi ?" tanya junho tak percaya "baby ... kau sudah tidur dengan appa selama satu minggu ... malam ini appa tidur dengan daddy ya ?" lanjut junho memohon dan junho semakin terpuruk saat san ki menggelengkan kepalanya
"kalau begitu appa akan di sini sampai baby tidur ..." ucap nichkhun
"aniyo " renngek san ki dengan manja dan nichkhun hanya tersenyum sambil berbaring di samping san ki
"hyung ~~" junho juga ikutan merengek sekarang sama seperti anaknya dan malah juga tidak kalah imut dengan san ki
"wae ?" tanya nichkhun pura2 tidak mengerti
"aku sudah tidak dapat jatah ku selama seminggu hyung ..." ucap junho dengan nada frustasi dan mengacak wajahnya sendiri
"sudah sana pergi " usir nichkhun pada junho sambil tertawa kecil
"baby ... daddy mohon malam ini appa tidur dengan daddy ya ? daddy sudah tidak tahan ... seminggu ini selalu bekerja keras sendiri dan bersolo karir ...baby tidak tega kan melihat daddy menderita seperti ini ?" tanya junho pada san ki yang hanya memasang raut wajah bingung dan memajukan bibirnya
"YAAA ... jangan bicara macam2" ancam nichkhun tapi junho tetap saja bicara
"ya... baby nanti di beri adik oleh daddy ... jadi biarkan daddy dan appa membuat adik bayi untuk baby ..." ucap junho merayu san ki namun nichkhun langsung melemparkan bantal ke wajah junho
"bagaimana bisa membuat adik ... jangan bicara lagi sana pergi !!!" usir nichkhun dan langsung menutup telinga san ki dengan telapak tangannya
"sudah baby jangan dengarkan dia " ucap nichkhun sambil menghalangi san ki dari junho dengan memeluknya
"hyung .... !!!! " panggil junho dengan manja namun nichkhun hanya menggelengkan kepalanya tanpa memandang junho
ahirnya dengan sagala keterpurukan dan juga segala kesedihan junho beranjak dari kamar san ki dan masuk kedalam kamar nya bersama nichkhun , bukan junho tidak mau tidur saja di kamar san ki bersama anak dan istrinya (?) (huswife ?) apa ajalah gak tau... tapi tidak bisa dia lakukan karena di kamar san ki itu pertama kasurnya kecil dan hanya muat untuk dia dan nichkhun karena kasur yang berbentuk mobil itu memang di disain untuk anak2 saja yang ke dua adalah di kamar san ki banyak sekali mainan jadi dia tidak bisa tidur dengan nyaman bahkan di lantai
beberapa saat kemudian nichkhun membuka matanya dan melihat san ki memang sudah tertidur dengan pulas nichkhun sedikit tersenyum memandang anaknya itu , dia bangun dan mencium kening san ki untuk kemudian bangun dan pindah ke kamarnya
in khunho room
nichkhun pov
aku membuka pintu kamar dan aku melihat kalau junho tengah tidur dangan tidak beraturan dan dia malah tidur dengan posisi diagonal kasur, aku mendekatinya dan memeluknya yang tengah terbaring . menidurkan diriku di atasnya
"hyung ?" kaget junho saat aku sudah berada di sampingnya dan kepalaku sudah tiduran di dadanya
"kau sudah tidur mainhae aku membangunkan mu ?" ucapku dengan nada menyesal dia malah tersenyum dan memeluku dengan hangat
"san ki benar2 sudah tidur sekarang ?" tanya junho sambil memandang wajahku dan aku langsung mengangguk dengan keras dan tiba2 dia menariku untuk menindihnya
"apa yang kau lakukan? bisa kah bersikap dengan lembut padaku ?" aku bicara dengan posisi yang berada di atasnya dan wajah kami sekarang berhadapan dengan sangat dekat bahkan hidung mancungku ini sudah menempel dengan hidungnya
"aku tidak bisa lembut di ronde pertama karena kau tahu bagaimana rasanya kan ? satu minggu kau tidak tidur dengan ku dan itu sangat menyiksa " ucapnya padaku, aku hanya tersenyum mendengar yang dia katakan sebenarnya aku juga tahu bagaimana rasanya itu
"kalau ronde ke dua dan berikutnya bisa lembut kan ?" tanyaku dengan nada menggodanya dan memberikat wink ndalan ku (#gubrak)

karena authornya pingsan pas liat khunie barusan jadi ini ff TBC .... dan bagaimana mau di teruskan tidak ? aku akan mencoba menyiapkan mental dan juga fisik untuk tidak guling2 saat buat nc jadi masih saya pikirkan akan ada nc atau tidak di ff ini , eh mau tanya ... ini ff udah masuk rated apa ya coz author tidak dapat menetukan jadinya gak di kasih label rated dia atas sono # author nunjuk2 langit
bye bye .......

11 comments:

  1. wuuuuaaaaaahhhhhh,,,,,,,,!!!!!!!!!

    akhirnya update juga! udah nunggu-nunggu ampe berbuih-buih#plakkk... lebay!

    pokoknya harus lanjuttttttttt!!!!! dan secepatnya!!! n klo bisa ada NC-nya*kekeke

    sumpah debar-debar banget bacanya+senyum-senyum ndiri kagak jelas, author daebakkkk!!!!!

    cepetan update sambungannya ya thor, pliiisssssss.......

    KEEP WRITING!!! FIGHTING!!!

    ReplyDelete
  2. keluar juga yang ditunggu2, author gak perlu nanya lagi lah ma readers, so pasti kita mau banget sambungannya, lanjut.......

    ReplyDelete
  3. , wah.. Khun oppa hruz pnter2 bagi waktu wt San Ki n' Junho oppa tu, wkwkwk.. :P

    Lanjutt.. Lanjutt.. Lanjut..!!
    Cemungutt2..!!

    -Putree LEN-

    ReplyDelete
  4. wah...ff yg q tunggu2 akhirnya keluar jg.....gomawo thor...tau ajj niih q penggemar khunho hehehe...

    Lanjuttt....and tetep figthing....

    Jagn menyera....jangan menyerah....tetap semangattt...#pake lagunya d'masiv ga tau lagu apa.#

    ReplyDelete
  5. lanjut thor.....
    harus ad nc ya hor..harus hot...kekekeekekekeke
    #senyum gaje

    protect the boss cepetan di post juga y thor!
    maksih

    ReplyDelete
  6. sumpah keren banget, kl aq sih berharapnya gak ada bayi yang gangguin, yah tp mw gimana lagi.

    ntar sambungannya harus ada NC ya thor,,hehe

    n protect the boss nya cepetan sambungannya, banyak yang nungguin... hehe

    ReplyDelete
  7. Sumpah, aku tadi sampe ketawa kepingkel2 pas baca Nickhun ikut seminar dan bagaimana cara mengasuh anak.
    Hahahahaha...
    Jarangan banget ada yg buat JunNick couple.
    Aku SUKA BANGET~
    d(^o^)b

    ReplyDelete
  8. keluarga bahagia....hahaha...lucu bgt...ga kebayang junho jd ikut2an manja bahkan lebih manja dr baby san ki , wah khunnie sabar ya menghadapi mrk berdua...hehehe.....lanjuttt....and figthing.....

    ReplyDelete
  9. hahaha...ini nih yg plng q suka klo khunnie and junho d pasangkan seru lucu....liat junho mohon2 ama san ki q jd ngebayangin junho yg pasang muka imut hahaha...

    Lanjuttt....

    ReplyDelete
  10. hahaha...perutku sakit bca ff ni...ok lanjut jgn lupa ff what is love nya d lanjut ya thor....

    ReplyDelete
  11. Mending junho nya yadongin gue aja :p kasar gk pa2 kok :| hahaha ayo sini yg mw tidur ama gw :p di layanin kok :D

    ReplyDelete