Jun 20, 2012

ff 2pm what is love 8

what is love


By : park yara (tciw queen)

Romance,frienship ect.
Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chansung X wooyoung
taecyeon X junsu
2PM pairing!
chapters : 8 of ?


annyeong readers .... ini aku datang lagi .... (gak da yang nungggu !) oh ya buat ff ini mungkin beberapa chap lagi end dan aku udah memutuskan kalau ff pengganti adalah ff dengan main cast satu couple aja  (readers : siapa ? / author : mau tahu aja ... /readers : hoek ... muntah berjamaah ) tapi aku buat ff dengan main cast khunho lagi mungkin itu karena eh karena di protect the boss aku akan lebih berfokus ke chanwoo .(kalau jadi itu juga cz otak author jalan dengan lancar kalau ngehayalnya tenang junho oppa ma khunie oppa , hehehehee ) dan semua konflik pelik yang terjadi sekarang di ff ini hanyalah cara agar  hubungan mereka bisa berahir dengan bahagia. terus juga aku sangat berterimakasih pada semua readers yang udah setia dengan blogku ini dan juga udah memberikan pengertian terhadap author ...  ya udah ini adalah chap berikutnya dari ff what is love ini ...





chap 8
sebuah kamar yang luas dengan segala perabotan mewahnya sedangkan sang penghuni kamar hanya diam mendudukan dirinya di pinggiran kasur. dia berdiri dan hendak pergi meninggalkan kamarnya namun itu sia2 karena sudah barang tentu banyak sekali penjaga yang berdiri di depan kamarnya
"aku mau keluar minggir !" ucap namja itu kepada semua penjaga yang tengah menghadangnya untuk keluar dari kamar
"jaesonghamnida tapi kami di perintahkan untuk tidak membiarakan anda keluar tuan muda " namja itu mengalihkan pandangan dia tahu pasti kalau dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari banyaknya orang di sana, dia memutuskan untuk kembali masuk ke dalam kamarnya untuk memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa keluar dari rumah itu
nichkhun pov
dua hari ... dua hari sejak aku di bawa pergi dari apartment junho eloh calon ayah tiriku itu dan dia mengurungku di dalam kamar tanpa alat komunikasi apapun. sudah bisa aku duga kalau ini akan terjadi sejak aku bertemu dengannya di acara pemakaman ayah junsu hyung itu
aku berjalan mendekati semua pajangan di setiap sudut kamarku keramik2 dengan nilai seni yang tinggi dan banyak juga hiasan dari kristal hanya saja aku tidak suka dengan ini semua
PRANG PRANG PRENG PRANGGGG
aku melemparkan semua benda yang bisa pecah di kamarku ini melemparkannya kearah manapun yang aku lihat, cermin dan semua keramik sudah pasti adalah benda pertama yang aku pecahkan
"apa yang kau lakukan ?" aku menghentikan gerkan tanganku dan berbalik menghadap arah suara itu
"aku ingin pergi " ucapku langsung padanya
"untuk apa ? agar kau bisa kembali ke tempat itu ? dan membuatku malu dengan tingkah tidak normal mu itu ?" aku tersenyum kecut mendengar apa yang dia katakan kenapa saat aku membutuhkannya dia malah ingin aku pergi seolah aku ini bukan anaknya dan sekarang tiba2 aku menjadi anaknya lagi
"jika umma malu memiliki anak sepertiku ... umma bisa membiarkan aku pergi dan anggap saja kalau umma tidak punya anak seperti ku "
"KAU GILA ? BAGAIMANA BISA KAU BERKATA SEPERI ITU PADA IBUMU SENDIRI HAH ?" dia berteriak kepadaku dengan memandangku tajam
"bukankah umma akan segera menikah dengan orang itu ? umma bisa memiliki anak lagi darinya " ucapku dingin
"kau pikir itu masuk akal , kau tahu berapa usia ku ?" umma manatapku tajam
"kumohon umma biarkan aku pergi !" pintaku dengan bersungguh2
"aku akan membiarkanmu pergi tapi kau jangan pernah bertemu dengan orang itu lagi atau jika kau tetap tidak menurutiku maka .... dia yang akan umma hancurkan ! kau tahukan kalau umma tidak pernah bercanda dengan apa yang umma katakan ?!" aku hanya bisa tersenyum kecut melihatnya wanita yang melahirkan ku itu pergi meninggalkan ku dia kembali menutup pintu kamar ini dan aku ... kembali di penjara di rumahku sendiri
wooyoung pov
"lalu bagaimana apa hyung sudah mendapatkan kabar ?" aku berjalan masuk ke dalam ruanganku dan duduk di kursi sementara junsu hyung duduk di hadapanku
"aku belum tahu , tapi aku rasa kita bisa mencoba mencari donor mata di cina " aku mengangguk mendengar apa yang di katakan junsu hyung padaku.aku junsu hyung dan juga seorang dokter spesialis mata di rumah sakit ini sedang mencari donor yang cocok untuk chansung tapi itu cukup sulit apa lagi keadaan chansung yang sekarang sangat tidak baik
"chansung bagaimana keadaannya sekarang ?" junsu hyung memandangku penuh tanya dan aku hanya menggelengkan kepalaku menendakan kalau dia tidak begitu baik
"sekarang aku belum menemuinya dia masih sangat syok dan tidak mau menemui siapapun "
"bersabarlah !" junsu hyung menepuk bahuku ringan memberiku semangat
TOK TOK TOK
"masuk !" ucapku pada seseorang di luar
"kalian tahu dimana khunie hyung ?" aku dan junsu hyung melihat junho yang tengah berdiri di ambang pintu
"aku pikir dia bersama mu ... khunie hyung minta ijin dari rumah sakit beberapa hari tapi aku tidak tahu siapa yang memberi kabar itu ke rumah sakit "jawabku apa adanya namun wajah junho langsung berubah panik
"waeyo ?" junsu hyung juga tidak mengerti dengan ekspresi junho yang tiba2 aneh
"dia juga menghilang .... khunie hyung hilang dari rumah dan juga handphonenya tidak aktif " tanpa sadar aku berdiri mendengar yang dia katakan
"benarkah ?" sangsi junsu hyung yang juga ikutan berdiri menatap junho
"bagaimana ini ? dia kemana ?" junho terlihat sangat bingung sekarang dan aku mengerti sekali begaimana perasaannya
"aku akan mencari tahu tentang ini ... tunggulah dulu " junsu hyung segera pergi mungkin dia kan mencari informasi tentang ijin yang di minta khunie hyung ke rumah sakit
"duduklah ..." ucapku pada junho dan dia menurut mendekat padaku dengan langkah sempoyongan dan duduk di kursi yang tadi di tempati junsu hyung
junsu pov
"apa kau tahu siapa yang meminta ijin untuk dokter nichkhun ?" aku bertanya pada suster yang menangani tentang absensi para doker ini
"aku tidak tahu ... hanya kalau aku tidak salah itu adalah keluarganya " jawab suster itu padaku
"benarkah tapi siapa ?" tanyaku lagi dengan tidak sabaran sedangkan suster ini terlihat jengkel padaku
"aku tidak tahu , eku benar2 tidak tahu lagi pula bagaimana aku bisa tahu dia itu siapa ?" jawab suster itu jengkel padaku yang sedari tadi bertanya padanya dengan tidak sabaran
"ya sudahlah ... gomawo ..." ucapku dan berjalan kembali ke ruangan wooyoung
CLEK
aku membuka pintu dan masuk kedalam ruangan wooyoung , aku melihat junho yang tengah duduk dengan wajah yang kusut sedangkan wooyoung yang memandang junho dengan tatapan kosong
"aku dengar keluarganya yang meninta ijin tapi tidak ahu siapa ?" kataku pada mereka berdua
"tapi dia tidak punya siapa2 " aku melihat junho yang bicara tanpa memandangku dan hanya terus melihat lantai dengan tatapan lurusnya
"dia punya ibu " sergah wooyoung padanya. junho langsung berdiri
"aku akan mencarinya" ucapnya sambil berjalan mendekati pintu
"kau mau mencari kemana ? aku akan mengantarmu ke rumah nichkhun " aku berjalan menghampirinya yang tengah berdiri di depan pintu dan merangkul bahunya dia tersenyum padaku senyuman yang sangat di paksakan
"gomawo " ucapnya pelan namun aku bisa mendengarnya. aku mengangguk dan berjalan beriringan bersamanya keluar dari ruangan wooyoung
"hati-hati " teriak wooyoung dari dalam sebelum pintu ini tertutup dan aku hanya melambailkan tangan tanpa berbalik padanya
author pov
junho dan junsu berhenti di sebuah rumah yang sangat megah dan juga mewah , mereka lantas bergegas masuk , junsu sudah tidak perlu canggung untuk langsung masuk karena dia memang sudah sering berkunjung ke rumah nichkhun sebelumnya
"annyeonghaseo " sapa junsu ramah seraya membungkuk pada seorang pria paruh baya yang menghampiri mereka dan junho ikut memungkuk kepanya
"tuan muda junsu mencari tuan muda nichkhun ?" tanya pria itu yang tak lain adalah manager kim orang kepercayaan umma dari nichkhun yang juga sangat dekat dengan nichkhun
"ne ... dia tiba2 hilang ... dia ada di rumah ?" tanya junsu lagi namun raut wajah manager kim sepertinya berkata hal yang tidak di harapkan
"jaesonghamnida .... hajiman ... tuan muda nichkhun sudah berangkat ke california kemarin " mendangar itu junho sontak membulatkan matanya
"m...mwo ...?" tanya junho menyakinkan pendengarannya tidak salah
"tuan muda sudah berangkat kemarin ke california " ucap manager kim lagi , junsu melihat junho yang tengah beridiri di sampingnya
"kenapa mendadak ? dia tidak memberi tahuku ?" ucap junho dengan nada yang bergetar junho sudah merasa sangat lemah dia hampir jatuh saat mendengar nichkhun pergi meninggalkannya tanpa mengatakan apapun padanya
"ayahnya meminta dia segera berangkat ..." ucap manager kim sambil menatap wajah junho dengan lekat memperhatkan ekspresi junho yang terlihat sangat sedih "saya harus pergi ... apa tuan muda junsu ingin makan malam disini ? saya akan menyuruh pelayan segera menyiapkannya !" tawar manager kim pada junsu sedangkan junho sudah berbalik dan berjalan dengan lunglai menuju mobil tak berpamitan atau apapun sepertinya dia sudah lupa dengan yang namanya tatakrama
"ani ... aku pergi dulu ... permisi " junsu bicara sambil memperhatikan junho kemudian membungkuk dan berlari mengejar junho

beberapa waktu kemudian
wooyoung pov
aku memasuki kamar inap chansung dan berjalan menghampirinya yang tengah berbaring
"chansung-a " panggilku padanya tapi dia hanya diam aku berjalan semakin mendekatinya
"bagaimana keadaan mu ?" tanyaku sambil duduk di sampingnya namun dia tetap tidak mau menjawabku
"kau tidak mau menjawabku ?" aku mengulurkan tanganku untuk menyentuhnya namun aku menghentikan gerakan tanganku . sebaiknya aku memang tidak mengganggunya dia masih sangat sensitif bahkan dia tidak bicara dengan siapapun baik itu junsu hyung atau aku bahkan junho teman dekatnyapun dia tetap tidak mau bicara hanya saja aku merasa kalau ini terlalu lama dia sudah seminggu tidak bicara pada siapapun
"hari ini kau akan melakukan operasi mata ... istirahatlah !" ucapku dan tersenyum memandangnya kemudian meninggalkan dia yang masih berbaring
in junsu home (daegu)
"umma ... siapa woo sunghyun itu ?" junsu bertanya sambil duduk di sebelah ibunya yang tengah memandang pemandangan sore hari itu
"kenapa bertanya seperti itu ? dari mana kau tahu nama itu nak ?" tanya ibu junsu balik dan mengalihkan pandangan ke arah junsu
"itu karena aku menemukan barang2 dan juga sebuah nama di dalam kotak di lemari yang ada di ruang kerja appa " jawab junsu apa adanya , junsu terlihat bingung melihat wajah ibunya seketika berubah menjadi terlihat tegang
"wae umma ? apa umma tidak mau mengatakan padaku ?" tanya junsu lagi dengan terus menatap ibunya berharap dia akan menemukan sebuah jawaban
"dia ... itu ..." ibu junsu sedikit menhentikan kata2nya dan terdiam berpikir "dia adik mu nak " lanjutnya dengan berat hati
"mwo ? adikku ? bagaimana bisa ?" junsu sontak menaikan nada bicaranya , dia benar2 tidak tahu kalau dia punya adik yang bahkan dia tidak pernah membayangkan soal itu sebelumnya
"sebenarnya banyak sekali yang tidak kau ketahui ... ini mungkin akan membuatmu salah paham maka dari itu ayahmu tidak pernah menceritakannya padamu sebelumnya " junsu hanya diam mendengarkan apa yang di katakan oleh ibunya
"ceritakan semuanya sekarang umma , aku bukan anak yang bodoh atau anak kecil yang akan mudah salah paham , iyakan ?" junsu sudah meresa tidak nyaman sekarang dia benar2 tegang jantunganya berdebar dengan cepat dia meresakan ada hal yang aneh pada semua ini dan juga kenapa dia akan salah paham ? seberapa besar masalah yang tidak dia ketahui
#
#
#
#
#
#
in junho apartement
junho tengah duduk dengan menyandarkan kepalanya ke meja kecil di ruang tamu apartementnya sedangkan dia duduk selonjoran di lantai . sesekali terdengar ketukan dari jarinya yang mengetuk2 meja matanya selalu menadang lurus sebuah benda yang tengah tergeletak di meja itu
"apa kau tidak merindukan ku ? kenapa kau sama sekali tidak menghubungiku hyung ... apa kau sudah melupakanku ?" junho terus menatap handphonenya berharap benda itu akan berdering dan nichkhunlah orang yang menghubunginya namun itu tidak kunjung terjadi tak nichkhun tidak pernah menghubunginya sejak kepergian yang mendadak itu. junho menutup matanya membuat air mata yang sudah terkumpul di pelupuk matanya mengalir dari sudut matanya
listen to my heart beat (its beating for you)
junho langsung mengakat telpon yang masuk itu namun ternyata bukan nichkhun yang menghubunginya
"junho-a chansung akan masuk ruang operasi sekarang apa kau mau menunggunya bersamaku ? junsu hyung pergi ke daegu hari ini "  junho sedikit menghela nafas kecewa dan raut wajahnya yang tadi sempat bersemangat menjadi lemah lagi seketika
"baiklah ... aku akan ke rumah sakit sekarang " junho menutup telpon dari wooyoung dan mengambil jaketnya kemudian dia pergi meninggalkan apartement untuk menuju rumah sakit tenpat chansung akan melakukan operasi
in hospital
"mianhae aku terlambat !" junho berjalan mendekati wooyoung yang tengah duduk di ruang tunggu
"ani ... dia baru saja masuk ... aku berharap operasinya akan berhasil " ucap wooyoung penuh harapan sambil menunduk menatap lantai, junho mengambil posisi duduk di sebelah wooyoung dan mengelus punggungnya lembut
"aku yakin ini pasti akan berhasil dia ... pasti akan baik2 saja " junho mencoba untuk menangkan wooyoung dengan sikap dan juga perkataannya
beberapa jam berlalu namun lampu di atas pintu ruang operasi masih saja menyala , wooyoung sudah tidak bisa duduk diam lagi menunggu dia terus berjalan bolak balik dengan di depan junho walau junho sudah pusing melihat wooyoung yang mondar mandir tapi junho tdak melarang wooyoung melakukannya karena dia tahu wooyoung hanya mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri
"kau tidak lelah ? atau pusing ?" tanya junho ahirnya saat wooyoung melintas tepat di depannya
"ani ..." jawab wooyoung singkat dan kembali mondar mandir tak jelas, junho berdiri dan menarik tangan wooyoung menghentikan kegiatan mondar mandir wooyoung itu
"duduk dan berdoalah .... itu akan lebih membantunya " ucap junho pada wooyoung yang menatapnya dengan tatapan protes namun tatapan wooyoung melembut saat dia mendengar perkataan junho yang benar adanya. wooyoung duduk dan mulai berdoa dalam hati walau mulutnya berkomat kamit seperti membaca mantra
CLEK
dokter dan beberapa suster keluar dari ruangan operasi baik junho atau wooyoung tidak sempat menyadari kalau lampu operasi sudah mati saat itu
"bagaimana keadaannya ?"tanya wooyoung langsung saat dia berhadapan dengan dokter mata yang menangani operasi chansung
"operasinya berjalan dengan baik ... kita bisa lihat hasilnya dalam 3 hari " baik wooyoung maupun junho menghela nafas lega mendengar itu dan wajah mereka yang tegang mulai sedikit melunak
"kau bisa tenang sekarang ... aku mau pergi dulu " wooyoung mengagguk saat junho berkata padanya. junho berjalan hendak meninggalkan wooyoung
"junho !" panggil wooyoung sedikit berteriak
"mwo ?" tanya junho sambil membalikan badannya
"gomawo sudah menemaniku ... aku tahu kalau kau sedang tidak baik tapi malah aku menyuruhmu kemari "
"gwaenchana ... dia itu juga sahabat baikku ..." junho tersenyum dan kembali berbalik dan meninggalkan wooyoung, sedangkan wooyoung memperhatikan punggung junho yang semakin menjauh darinya
" kau pasti akan bertemu lagi dengan khunie hyung , percayalah padaku !" ucap wooyoung entah pada siapa karena jelas sekarang junho sudah jauh meninggalkannya
at junsu home in daegu
junsu menjatuhkan dirinya di kasur dengan kasar, hatinya berkecamuk antara perasaan merasa di bohongi dan di khianati , kenapa kanyataan ini baru dia ketahui sekarang , junsu berbaring dengan posisi menyamping memandang jendela
"appa ... " lirihnya sambil memandang pepohonan yang bergoyang tertiup angin
"kenapa apa melakukannya ?" tanya junsu pada angin yang berhembus kencang di luar sana. junsu merasa kalau ayahnya adalah orang yang jahat namun dia juga yakin ayahnya orang yang baik , mana yang harus dia pilih mengenang ayahnya yang baik padanya tau ayahnya yang jahat pada adik tirinya. ayah junsu dulu berpacaran dengan ibunya namun mereka tidak mendapat restu dari orang tua ayah junsu dan dengan segala keterpaksaan mereka harus berpisah , ayah junsu di nikahkan dengan seorang yang sama sekali tidak dia kenal dan saat itu ayah junsu yang masih berstatus sebagai suami seseorang itu menikahi ibunya (jadi istri muda ) tidak lama setelah mereka menikah ibu junsu langsung mengandung junsu lain halnya dengan istri syah ayah junsu yang belum mengandung . saat ayah junsu ingin bercerai dengan istri syahnya itu tiba2 istrinya mengandung dan perpisahan itu urung di lakukan sampai ahirnya seorang anak lahir dan istri syahnya memberi nama anak itu woo sunghyun setelah anak itu lahir maka mereka bercerai dan adik junsu di bawa oleh ibunya sementara ayah junsu lebih memilih untuk hidup bersama dengan dia dan ibunya
"sebenaranya appa itu orang seperti apa ? kenapa menyakiti orang dengan cara seperi itu ?" junsu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut hingga tak terlihat apapun darinya dia sangat bingung sekarang , dan junsu menyadari kalau kevin mungkin adalah adiknya ... lalu apa yang harus dia lakukan sekarang ?
in nichkhun home
"dia tidak mau makan lagi ?" tanya seorang yeoja yang adalah ibu dari nichkhun itu pada pelayan yang membawa makanan yang sama sekali tidak di sentuh oleh nichkhun itu
"ne ..." jawab pelayan itu dengan suara yang pelan, dan pergi meninggalkan yeoja dewasa itu di depan kamar putranya
"kau sampai kapan mau seperti ini ? " tanya yeoja itu pada putranya yang tengah duduk meringkuk di samping kasur
nichkhun menengadahkan kepalanya memandang sang ibu yang berdiri di hadapannya "umma ... jaeball aku ingin menemuinya " pinta nichkhun dengan lemah , bagaimana tidak dia bhkan tidak makan dan tidak minum selama dia di kurung
"kau itu benar2 keras kepala ... " ucapnya tajam tak menghiraukan keadaan putranya yang sudah sangat lemah
"umma ... ku mohon ..." ucap nichkhun lagi tanpa berdiri dia sudah tidak punya kekuatan untuk melakukan itu sekarang
"berani kau menemuinya maka kau tahu apa akibatnya ... dan jika kau terus bersikap seperti ini maka aku akan menghancurakan keluarganya ..." ucap yeoja itu tajam dan berbalik hendak meninggalakan nichkhun namun tiba2 ibu nichkhun melihat seorang pelayan yang tengah berdiri di dekat pintu di hadapannya terlihat syok dan menutup mulutnya, yeoja itu langsung berbalik dan dia sontak membulatkan mata saat melihat putranya berlutut di hadapannya
"umma ... aku mencintainya ... aku ingin bersamanya ... aku mohon !" ucap nichkhun sambil nerlutut di hadapan ibunya itu , ibu nichkhun merasa kalau sesak di dadanya melihat putranya melakukan hal ini
"NICHKHUN !!!!" pekiknya tak terima dengan apa yang nichkhun lakukan ,namun nichkhun tetap tidak bergeming
"KAU ... KENAPA KAU ITU SANGAT KERAS KEPALA ?! JIKA DIA GADIS DARI KALANGAN BAWAH MUNGKIN AKU MASIH BISA MEMPERTIMBANGKANNYA TAPI ...." kata2 yeoja itu terhenti sejanak "AKU TIDAK AKAN MEMBIARAKAN KAU BERHUBUNGAN DENGAN ORANG ITU ... JIKA KAU TETAP SEPERTI INI MAKA BUKAN HANYA BISNISNYA YANG HANCUR ... AKU AKAN MEMASITIKAN KALAU DIA JUGA TIDAK AKAN ADA LAGI DI DUNIA INI !!!" dengan wajah yang memerah menahan amarah yeoja yang terlihat sangat elegan dengan wajah yang bahkan sangat terlihat jauh lebih muda dari usianya  itu berjalan hendak keluar dari ruangan itu
"umma ... jika umma menyentuhnya .... maka umma akan menemukan mayatku juga !" ucap nichkhun tak kalah dingin dengan ibunya
"baik aku atau umma memang keras kepala ... tapi ... kita berdua juga tahu kalau tidak ada salah satu dari kita yang akan bercanda dengan apa yang di katakannya ... iyakan ?" lanjut nichkhun lagi , tangan yeoja itu mengepal dengan kuat dan kembali memandang nichkhun yang masih berlutut
"kita lihat saja saiapa yang lebih keras kepala di anatara kita " kali ini yeoja itu benar2 keluar dari ruangan kamar tempat putranya yang berada

tbc ......................................................
readers ini chap 8 mudah2 readers suka ! (amiiiiinn !!!!!!) ya udah di komentar aja yah oke ? padahal aku sudah mempersiapkan hal2 yang bahagia di chap berikutnya tapi aku sedih coz comentarnya sekarang jadi dikit , aku juga sudah berusaha memberikan hal yang terbaik untuk readers tapi sekarang pengahargaannya berkurang

10 comments:

  1. Wuah thor sdih liat it smua
    tp tetep lnjt ya thor
    fighthing cpet ya thor

    ReplyDelete
  2. good thor, tp kok dikit banget ya chap 8 nya?? biasanya kan panjang, jd enak bacanya?? tp yang penting sambungannya cepet nyampe ya thor-___-

    ReplyDelete
  3. lanjuutttttttttt.......!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  4. lanjut thor semua couple sekarang sama2 tersiksa....
    kasian...
    fighting thor!!

    lanjutun protect the boss ya thor...
    penasaran...

    ReplyDelete
  5. seruuu....berapj part lg ni ff end??? Kashan all couple...
    Khun kasiahan bgt,klo q jd ummanya khun bakalan q bawa khun and junho ke KUA dan langsung saya nikahkan, tp itu hanya mimpi....khun and junho milik Tuhan,ortu mrk masing2,milik jyp, and milik all HOTTEST....

    Silahkan lanjuttt...thor ...figthing

    ReplyDelete
  6. lanjuttt...ya thor q tunggu ff yg lainnya....

    ReplyDelete
  7. wah lagi seru-serunya ne..
    tp Junho oppa'a jgn d'apa2in yah thor?
    kan kasian.. ;(

    lanjutan'a cpet yah thor,??
    udah gag sbar pngen tau cerita selanjut'a..
    semangat thor, krna pzti bnyak yg nunggu.. :)
    Fighting,

    -Putree LEN-

    ReplyDelete
  8. huwaaaa!!!!!!

    author gampang banget bikin readers penasaran, pokoknya harus cepet update and happy ending! 'author:maksa lu?

    yeah lagi-lagi aku harus ngasih yel-yel aku, KEEP WRITING!!! FIGHTING!!!*and keep healty biar tetep bisa ngupdate ff yang seru2 kayak gini

    ReplyDelete
  9. Thor kenapa sequelnya can not be without you nya di hapus pdhal bru aja bca,
    pdhal it lcu lho thor aku suka,
    mlah aku mw lhat lnjtnya crita it

    ReplyDelete
  10. mana????*ketinggalan

    aduh thor, bisa nangis darah nih belum baca, padahal aq udah minta-minta banget sequel cannot be without you, thorrrrrrrrr!!!!!

    ReplyDelete