Jun 24, 2012

ff 2pm protect the boss 2

protect the boss

By : park yara (tciw queen)

Romance,etc.
rated :  cerita ini tidak terlalu dewasa tapi tetap mungkin akan ada yang nyerempet adegan nc Disclamer: Semua anggota 2pm milik Tuhan. Dan cerita ini asli milik author!!

Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chansung x wooyoung
taecyeon x junsu
chapters : 2 of ?
summary : baik pengawal ataupun seorang sekertaris bertugas untuk mengawasi dan juga melindungi bossnya 'kan ? bagaiman cara untuk ke tiga namja ini melindungi boss mereka ? (summary macam apa ini ?)






















chansung tetap setia mengikuti wooyoung dengan sabar hingga tanpa terasa saat ini mereka sudah sangat jauh dari rumah. wooyoung berhenti mendadak membuat chansung yang berjalan di belakanganya hampir saja jatuh saat menghindari agar dia tidak menabrak wooyoung yang tiba2 berhenti
"kau tidak lelah atau bosan mengikutiku ?" tanya wooyoung sambil berbalik menatap chan sedangkan chan hanya menggeleng dengan santai
"baguslah " ucap wooyoung yang kembali melanjutkan langkah kakinya, tiba2 dia menghentikan langkahnya lagi namun kali ini chan tidak sampai mau menabraknya dia memang cepat belajar dari pengalaman
"kita dimana ?" tanya wooyoung yang melihat sekeliling dia tidak tahu kalau sekarang sudah di pusat kota bahkan karena berjalan sambil berhayal dan berpikir tentang robot apa yang akan dia buat berikunya wooyoung tidak sadar kalau dia sudah berjalan hampir dua jam
"ini sudah mau sampai ke kantor " jawab chansung apa adanya namun malah mendapat delikan mata tajam dari wooyoung
wooyoung berjalan menghampiri mesin penjual minuman namun saat dia meraba2 seluruh saku yang ada pada pakaian yang dia kenakan ternyata tidak ada uang
"kau punya uang ?" wooyoung bertanya pada chan yang masih saja setia berada di belakang wooyoung
"ini " chan memberikan beberapa koin kepada wooyoung. satu dua ... dua koin yang di masukan dan wooyoung memilih satu kaleng soda dan satu jus buah chan sempat berpikir kalau wooyoung akan memberikan salah satu dari kaleng itu untuknya namun saat tangan chan sudah mengapung di udara siap untuk menerima kaleng itu wooyoung malah berbalik meninggalkan chansung boro2 mau ngasih minum di lirik aja engga
"kau tidak lelah ?" tanya wooyoung yang sekarang duduk di sebuah halte dan chan yang masih berdiri di sampingnya
"ani ... tidak sama sekali " jawab chansung seadanya
"jinjjayo ? kita berjalan hampir dua jam !" wooyoung terkaget dengan chan yang masih memiliki wajah yang santai bahkan saat dia sudah bermandi keringat saat ini , berjalan di bawah terik matahari dan dalam waktu yang lama pula
"saat sekolah kami berjalan dari panti sampai ke seklolah saat berangkat dan juga pulang sekolah jadi sudah terbiasa " jelas chansung  melihat wajah wooyoung yang tampak kaget dengan penuturannya
wooyoung pov
aku memandang takjub pada seorang namja yang tengah berdiri di sampingku , dia berjalan untuk pergi kesekolah setiap hari dan aku ...!? aku bahkan akan merengek untuk bisa berangkat ke sekolah dengan helicopter untuk alasan agar aku tidak usah berangkat tapi tetap saja junsu hyung akan menuruti apa permintaan anehku hanya agar aku berangkat ke sekolah
"benarkah ? sekolah mu pasti dekat dengan panti " ucapku ahirnya dia hanya tersenyum senyum yang tulus , aku bahkan tidak pernah melihat orang tersenyum seperti ini padaku ... hanya kedua sodara , ahjumma dan appa serta saat umma ku ya maksudku umma tiriku atau ummanya junho masih hidup mereka akan tersenyum seperti dia sekarang sedangkan yang lain hanya tersenyum palsu padaku untuk mendapat bantuan dari perusahaan atau karena takut junho akan membunuh mereka jika mereka membuatku meresa tidak nyaman
"hanya satu setengah jam berjalan kaki " ucapnya sambil menghela nafas ringan
aku menunduk melihat jalanan yang aku pijak aku merasa kalau sikapku selama ini sangat kekanak2an
"direktur tidak apa2 ?" chansung bertanya padaku dengan nada khawatir saat aku menunduk dan aku menggelengkan kepalaku
"ani .." jawabku singkat
"MWO ? apa ada yang sakit ? kau sakit apa ? kau pasti kelelahan ... bagaimana ini ?" tanya dia bertubi2 dan tidak jelas
"aku lapar " ucapku ahirnya dan dia hanya membelalakan mata melihatku dengan jengkel
"ne ?" chansung yang tadi saking khawatirnya sampai berjongkok di depanku sekarang bangun lagi " aku pikir direktur kenapa " ucapnya saat sudah berdiri dengan baik
"kau punya uang ?" tanyaku sambil mendongak menatapnya yang sudah lebih tinggi dari ku sekarang malah dia berdiri dan aku malah duduk , dia itu tidak sopan ternyata masa membuat majikannya mendongak
"ada tapi mungkin tidak akan cukup untuk makan di sebuah restoran mewah " ucapnya dengan wajah yang menyesal , lucu sekali
"aku tidak akan mekan di restoran mewah ... kajja cari makanan yang bisa di beli dengan sisa uangmu " aku berdiri dan mulai berjalan dan mencari2 menu apa yang bisa aku makan saat ini dan mataku tertuju pada sebuah restoran china ... jajangmyun
"chansung-ah kita makan jajangmyun ... ?" tanyaku sambil menunjuk restoran itu tapi dia malah bengong
"tapi apa anda yakin direktur ?" tanya chansung tak percaya dengan yang aku tunjukan
"kajja ... kau suka makan itu kan ? " aku menyeretnya yang masih berdiri mematung di jalanan "tunggu !" aku langsung mengehntikan langkahku "uangmu cukupkan untuk membeli makanan itu ?" lanjutku lagi
"cukup " aku menghela nafas lega dan ahirnya kami masuk dan makan bersama
#
#
#
#
#
#

chansung pov
aku berjalan mengikutinya lagi selama makan dengannya aku hanya bisa terpaku memandang seorang tuan muda yang makan di restoran kecil dan apa ini kenapa dia malah berhenti di sana ?
"direktur ada apa ?" tanyaku sambil menghampirinya yang tengah berdiri di depan kedai kue beras
"aku ingin itu ... kau punya uang lagi tidak ?" aku memandangnya yang menunjuk kue beras dan juga baso ikan
"aku punya " ucapku lagi dan dia langsung menarik tanganku untuk membeli makanan yang dia inginkan itu
"ah... mashita ..." ucapnya sambil memakan baso ikan itu , dia itu kenapa ? kesurupan atau kelaparan kenapa makan terus dan kenapa makan itu ?
"wae ?" ucapnya dengan mulut yang masih mengunyah sambil memandangku
"ani ... hanya saja kenapa direktur suka makan itu ?" tanyaku heran dan dia memasukan suapan terahirnya dan duduk di kursi yang ada di taman kota ini
"oh ... kau dari tadi melamun dan memandangku aneh karena itu ..." ucapnya dan menelan makanan yang masih ada dalam mulutnya
"itu aku ... tidak seperti kedua sodaraku ... aku tidak seperti junho yang tidak bisa minum kopi instan atau seperti junsu hyung yang tidak akan minum teh yang bukan kualitas terbaik ... bagiku mimun apa saja boleh asal tidak beracun ... makan di pinggir jalan juga tidak apa2 asalkan bersih dan tidak beracun lagi pula rasanya enak " aku hanya bisa memandangnya saja , dia itu sangat berbeda bagaimana ketiga saudara ini memiliki karakter yang sangat berbeda
"kau heran kenapa aku seperti ini ?" aku lansung menggelengkan kepalaku saat dia bertanya
"terkadang aku tidak suka hidup dengan mereka ... tapi ... mereka saudaraku ... walau junsu hyung selalu bercaramah seperti pastur di gereja atau junho yang kadang ... ani ... selalu kurang ajar padaku tapi mereka menyayangiku dan ... hanya mereka yang aku punya "
"kau itu sangat beruntung karena kau punya mereka ... sedangkan aku bahkan tidak tahu siapa orang tuaku " dia memandangku sekilas dan tersenyum
"kau kan punya dua orang hyung ... dan ... karena kau sudah menolongku maka ... aku akan menjadi temanmu , otthe ?" tawarnya dengan wajah yang miring ke arahku dia sangat lucu
"baiklah ... sebagai teman kau harus membantuku ...jadi kau harus berangkat ke kantor " ucapku yang langsung membuat raut wajahnya berubah lagi, wajahnya yang tadi ceria sekarang kembali berlipat2
"aku tidak mau ... kenapa kau meminta hal itu ?" dia berdiri dan menghentakan kakinya ke tanah dengan wajah yang di tekuk, sekuat tenaga aku menahan tawaku melihat dia yang entah sadar atau tidak memajukan bibirnya dan itu membuatnya terlihat semakin lucu
"kenapa tidak mau ? katakan alasannya padaku ? maka aku akan mencoba untuk membantumu " tawarku dan dia langsung menggelengkan kepala dengan cepat
"pokoknya aku tidak mau " tandasnya tegas dan melipat tangan di depan dada
"tapi kau kan sudah menjadi temanku kenapa tidak mau membantuku ?" dia melihatku sekilas dan kembali memandang jalanan dia memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sepertinya dia sedang berpikir
"kita lihat besok saja !" ucapnya dan berjalan meninggalkan ku
in office
"mana proposalnya ?" junho bertanya sambil berjalan kembali ke ruangannya setelah menghadiri rapat tadi
"akan saya bawakan ke ruangan direktur sekarang " jawab nichkhun dengan cepat. dan junhopun masuk ke dalam ruangannya sementara nichkhun mengambil sebuah map yang dia letakan di meja kerjanya namu karena terburu2 maka tidak sengaja menyenggol sisa roti yang dia makan tadi saat makan siang dan itu juga di karenakan dia tidak mau junho marah saat proposalnya belum selesai dan pilihan nichkhun adalah makan sambil mengerjakan tugasnya
"ini proposalnya direktur !" nichkhun menyodorkan map yang dia bawa kepada junho
junho mengambil map itu dan membaca isinya namun kemudian tanpa di duga junho malah membuang map itu kedalam tong sampah. nichkhun hanya membelalakan matanya saat itu terjadi, dia sudah bekerja keras sampai tidak makan siang tapi malah di buang begitu saja hasil kerjanya
"kau itu benar2 tidak tahu diri !" ucap junho dengan suara yang pelan dan tetap melihat ke arah layar laptopnya , junho membuang map itu karena dia melihat ada noda makanan di map dan di kertas itu walau hanya sedikit sangat sedikit
"ne ?" tanya nichkhun tidak mengerti
"kau itu benar2 tidak tahu diri ... berani membantah ku padahal aku sudah dengan baik hati menerima mu "
"maksud direktur ?" tanya nichkhun lagi
"kau itu benar2 tidak punya otak untuk berpikir atau kau itu memang tidak tahu diri ? atau kau memang tidak bisa sadar dengan kesalahan mu ?" tanya junho dan memandang nichkhun dengan tajam sekarang "kau itu ingin membantahku ternyata " lanjut junho nichkhun hanya diam dia tidak tahu apa yang sebenarnya tengah di katakan oleh junho sekarang
"sudah aku bilang jangan meninggalkan tugas dan kerjakan semua yang aku peritahkan ... tahan saja rasa laparmu itu sampai waktunya makan dan kau malah makan saat bekerja dan membuat proposalnya kotor ...!!!"
"itu ... aku bukan makan saat waktu bekerja " sergah nichkhun cepat ingin menjelaskan apa yang terjadi tapi junho lanngsung berteriak
"KAU ITU BENAR2 INGIN MELAWANKU ????!" tanya junho dengan nada yang tinggi
"bukan begitu direktur !!!" nichkhun hanya bisa menundukan wajahnya tidak berani menatap junho
"BUAT YANG BARU DAN SEGERA SERAHKAN PADAKU ! BEGITU SELESAI KAU TAHU AKU TIDAK SUKE MENUNGGU !"  ucap junho dan langsung pergi meninggalkan ruangannya yang masih terdapat nichkhun yang berdiri dengan menunduk dengan mata yang memerah
"uljima nichkhun-ah , dan cepat kerjakan saja !" ucapnya pada diri sendiri dan langsung berjalan menuju meja kerjanya di luar ruangan junho
nichkhun hanya tinggal menge-print lagi proposal tadi dan dengan cepat proposal itu sudah jadi, dengan segera nichkhun langsung memasukannya kedalam map dan membawanya untuk segera di berikan pada junho sesuai dengan perintahnya yang menekankan kata segera itu
"direktur ini pproposalnya !" ucap nichkhun sambil memberikan map itu pada junho saat dia bertemu dengan junho di ruangan tim disain . junho memandang nichkhun jengkel dan mengambil proposal itu namun ...
PRAAKKK
map itu di lemparkan kearah nichkhun
"aku pikir kau itu hanya ingin melawanku saja tapi ternyata kau itu benar2 tidak punya otak !!!" ucap junho dengan nada dingin dan memandang nichkhun remeh. nichkhun hanya mengehela nafas untuk menenangkan dirinya dia tidak mau sampai menangis karena di permalukan junho sekarang . di ruangan disain dan di hadapan seluruh tim disain dia di perlakukan seperti itu
"kau bisa menungguku sampai aku kembalikan ?!" ucap junho masih dalam nada dingin " pergi !" usir junho pada nichkhun dan kembali melihat hasil disain
"permisi !" ucap nichkhun dan membungkuk , nichkhun langsung berjalan dengan cepat meninggalkan ruangan itu
dengan tergesa2 nichkhun masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintu itu dengan segera. nichkhun menengadahkan kepalanya unuk menahan air mata yang sudah meminta untuk keluar. nichkhun menarik nafas dalam dan menyeka air mata yang terlanjur menetes
"tgwaenchana ... aku harus bertahan !" ucapnya pada diri sendiri "ya nichkhun ... kau itu namja kenapa sangat cengeng ?!" ucapnya sambil mengehentakan kaki dengan kesal
@ junsu room
in evening/afternoon
taecyeon pov
aku masuk kedalam ruangan direktur untuk memberikan sebuah laporan hasil surpei yang dia menta padaku kemarin tapi aku lihat dia malah tidur dengan posisi duduk dan kepalanya yang di letakan di atas meja . aku berjalan mendekatinya namun aku tidak tega untuk membangunkannya dia itu terlihat sangat lelah , bagaimana bisa seseorang yang seusia kami memiliki tanggung jawab yang sangat besar sepertinya itu sangat berat untuk di lalui
"wajahnya tidak banyak berubah , kau tahu aku masih ingat saat pertama kali bertemu dengan mu ... aku menyukaimu sejak waktu itu " aku berycap pada nya bosku yang aku yakini tidak akan mendengar apa yag aku katakan
perlahan aku mengulurkan tanganku untuk membelai rambutnya menyingkirkan beberapa helaian rambut yang menutupi matanya
"kau itu seusia dengan ku tapi kanapa kau malah terlihat jauh lebih tua dari ku ?" tanyaku dapanya yang masih saja tidur dengan pulasnya "kau tahu itu pasti karena kau sters !" ucaku sok tahu dan manggut2 sendiri
"tapi walau bagaimanapun aku tetap menyukaimu !" ucapku dan dengan segala keberanian dan tentu saja setelah aku celingukan melihat dimana letaknya cctv dan juga melihat tidak akan ada orang yang melihatnya perlahan aku mendekatkan wajahku dan lebih tepatnmya mendekatkan bibirku untuk bisa menempel dengan baik pada bibirnya
chu~
hanya sebentar dan aku langsung manarik kembali diriku tak mau jika sampai dia bangaun dan akan marah padaku
"kau tahu ... aku sangat bahagia saat pengacara itu mengatakan kalau aku akan bekerja dengan ketiga putra dari direktur kang karena aku yakin kau salah satu dari mereka ... bagaimana mungkin anak usia 12 tahun bisa menyukai seseorang sampai dia dewasa ... tapi kenyataan nya itu benar aku alami ... kim junsu " ucapku lagi2 sambil memandang wajah tidurnya yang tenang
@  kediaman keluarga kang
nichkhun pov
aku berjalan kedapur untuk mengambil segelas susu karena aku tidak bisa tidur malam ini dan saat aku berjalan hendak kembali ke kamarku tanpa aku sengaja saat aku berjalan melewati ruangan baca aku melihat direktur junho itu sedang membaca buku malam2 sendirian dengan hanya lampu baca yang di nyalakan, sebenarnya apa yang sedang dia baca
"permisi direktur apa anda mau saya buatkan kopi ?" tanyaku mengagetkannya dan dia hanya memandangku sekilas dan kembali membaca buku
"aku tidak suka kopi instan " ucapnya tanpa menoleh kearahku dan aku anggap itu adalah persetujuan darinya. aku langsung berjalan kembali kedapur dan membuatkannya kopi setelah beberapa lama aku kembali ke ruangan baca
"ini kopinya direktur"ucapku dan menaruh kopi itu di meja. dia langsung meminumnya namun ...
"apa ini kenapa manis sekali kau mau aku diabetes atau mau aku terkena obesitas hah ?" tanya direktur sambil menjauhkan cangkir kopi itu dari mulutnya dan aku hanya bisa mengeratkan peganganku pada nampan yang aku gunakan tadi
"mianhae ... aku tidak tahu harus berapa banyak gula yang aku masukan " ucapku dengan penuh dengan penyesalan
"sudahlah ... harusnya aku tahu kalau kau itu ingin balas dendam padaku " ucapnya dan pergi meninggalkan aku
"wae ? kenapa dia selalu saja meninggalkan aku seperti ini ?" aku bertanya pada nampan yang aku pegang dan si nampan ini tidak menjawab apa2 dan hanya diam
"baguslah ... memang terkadang diam itu adalah emas !" ucapku dan ikut meninggalkan ruang baca ini
author pov
sekarang semua orang tengah berada di kamar mereka masing2 walau hal yang mereka lakukan ada yang berbeda adapun yang sama. chansung yang memikirkan cara untuk membawa wooyung ke kantor besok atau junsu yang tengah sibuk dengan laptopnya dan junho yang tengah tiduran dengan malas di kasurnya walau tidak memejamkan mata, wooyoung yang tengah bermain dengan robot2 koleksi yang dia miliki, hanya saja baik nichkhun atau taecyeon sedang melakukan hal yang sama melamunkan masa kecil mereka
"aku tidak akan bisa membencimu walau kau jahat padaku !" ucap nichkhun sambil memluk guling yang menjadi teman tidurnya
"apa suatu saat nanti kau akan menyadari bagaimana perasaanku padamu ?" tanya taec pada langit2 kamarnya dan kemudian mereka berdua mulai mengingat kejadian 13 tahun yang lalu
flash back
seorang anak laki2 sekitar 10 tahunan sedang menangis di pinggir danau sendirian, dan tiba2 munculah seorang anak laki2 yang lebih kecil dari anak yang tengah menangis itu dan berjalan mendekatinya
"YA !!! kau mau bunuh diri eoh ? kenapa diam di pingggir danau ?" tanya anak laki2 yang baru datang itu dengan nada yang sama sekali tidak sopan
"hiks ... hiks ... hiks ... "setelah menahan isakannya anak yang tengah menangis menjawab " sepatuku jatuh kedalam danau dan sekarang sudah mengambang di tengah danau !" ucapnya sambil menunjuk sepatunya yang memang sudah berada di tengah danau
"pakai ini !" anak yang lebih kecil itu membuka sepatunya dan melemparkan sepatu itu pada anak yang menangis dan berbalik hendak meninggalkannya namun tiba2 anak tadi menangis lagi
"kenapa menangis lagi ?" tanya anak yang lebih kecil dengan jengkel dan memandang anak yang menangis itu dengan tajam
"sepatumu kekecilan !" jawab anak itu sambil memperlihatkan kakinya yang memakai sepatu yang kekecilan
"aish jinjja ..." ucap anak itu dan berjalan mendekati danau dan terus masuk ke dalam air
"kau mau apa ini dingin sekali sekarang sedang musim salju ?" tanya anak yang masih terisak keheranan melihat anak yang bahkan tidak dia kenal itu masuk ke dalam air yang bahkan suhunya mungkin minus itu, dia terus berenang untuk mengambil sepatu itu dan kembali ke tepian
"ini ... pakai dan cepat pulang !" ucap anak yang baru saja berenang dan memakai sepatunya lalu berjalan dengan cepat meninggalkan anak itu
"tungggu ..." sang anak yang lebih besar mengikutinya dari belakang "gomawo " ucapnya dengan suara yang kecil namun bisa di dengar oleh anak yang sudah menolongnya. mereka terus berjalan sampai di sebuah bangunan gereja yang terdapat beberapa bangunan lain di sekitarnya. tiba2 seorang yeoja menghampiri mereka yang sedang berjalan dengan tergesa2 melihat salah satu dari anak itu berjalan dengan basah kuyup dan menggigil
"tuan muda tidak apa2 ? kenapa basah seperti ini ? " tanya yeoja itu saat berhadapan dengan anak yang basah kuyup
"yaa .... ambilkan pakaian ganti untuk tuan muda junho di mobil !" teriak yeoja itu pada yeoja lain yang juga memakai seragam pelayan
"kau !!!!" yeoja itu menunjuk anak yang berdiri di belakang majikannya itu dengan tatapan tajam "kau melakukan apa pada tuan muda sampai dia seperti ini ?" tanya yeoja itu lagi
"diamlah ... dia tidak melakukan apapun ..." malah anak yang di sebut dengan kata tuan muda itu yang menjawab dan meninggalkan pengasunhnya serta anak yang dia tolong
sementara itu di dalam panti
"siapa nama mu ?" tanya seorang anak panti pada anak yang datang dengan seorang namja kaya raya yang di ketahui adalah pemilik panti itu
"na ?" tanya anak itu sambil menunjuk wajahnya dan yang tadi bertanya mengangguk
"wooyoung !" ucapnya sambil terus bermain robot2an
"kau suka robot ? aku juga ... aku punya sebuah robot yang aku buat dari kayu !" ucap anak yang bertanya itu
"jinjja ? apa aku boleh melihatnya ?" tanya wooyoung antusias dan yang di tanya langsung mengangguk
"kajja " anak itu menarik tangan wooyoung untuk melihat robot mainannya
di dalam gereja
seorang anak tengah berdoa dengan menutup matanya dan berlutut di depan yesus,dia tidak menghiraukan semua suara berisik yang terdengar di telinganya
"dia itu anak sulung direktur kang "
"dia pasti hidup dengan sangat nyaman "
"aku rasa dia itu sombong "
"iya dari tadi hanya diam tidak mau bicara dengan kita "

itulah kata2 yang di dapat pendengaran junsu namun itu tak lantas mengganggu dia yang tengah berdoa
"kalian sedang apa ? cepat pergi jangan mengangganggu orang yang sedang berdoa " junsu membuka matanya dan menoleh sekilas ke arah kerumunan orang itu , junsu yang masih berusia 12 tahun itu hanya melihat sekilas dan kemudian meneruskan berdoa
anak yang bicara barusan itu berjalan dan mendekati junsu berlutut di samping junsu, junsu yang merasakan kalau ada seseorang di sampingnya langung menoleh dan memandang orang itu lekat
"kau berdoa ?" tanya junsu pada anak itu
"emm" jawab anak itu tanpa membuka matanya
"kau berdoa untuk siapa ?" tanya junsu pada anak itu
"untukmu " jawab anak yang adalah taecyeon itu dengan ringan yang sontak membuat junsu membulatkan matanya
"ne ?" tanya junsu menyakinkan
"aku lihat kau sangat serius berdoa sampai tidak memperhatika apapun , jadi aku berdoa agar apapun doa mu akan tuhan kabulkan " jawab taec yang sekarang memandang junsu. junsu hanya tersenyum
"apa kau mau bermain ? aku rasa kau sudah selesai berdoa " tanya taec masih memandang junsu
"ani ... aku belum selesai ... bukan aku tidak mau bermain dengan mu hanya saja aku masih harus berdoa ... hari ini tepat 15  tahun ibuku meninggal ... " jelas junsu dengan tetap memberi senyuman
"kalau begitu aku juga akan berdoa bersama mu " junsu tersenyum dan mengangguk kemudian mereka mulai berdoa lagi sambil menutup mata , hanya saja taecyeon yang merasa kalau doanya sudah selesai membuka matanya dan menatap junsu yang berada di sampingnya dengan lekat memperhatikan semua guratan wajah junsu
"tuhan aku tambah satu doaku selain kabulkanlah segala doanya ... aku harap suatu saat nanti jika perasaanku tidak salah aku akan bertemu lagi dengannya " itulah doa yang taecyeon ucapkan dalam hati sambil memandang junsu yang tetap terpejam untuk berdoa
flash back end
"tuan muda ayo ke kantor har....i ini ...." chan melihat keseluruh isi kamar wooyoung tapi wooyoung tidak ada ternyata
"dia kabur ?" tanya chansung pada robot2 yang masih diam tak bergerak dan beberapa detik berikutnya chansung langsung saja keluar dan mencari wooyoung
wooyoung pov
aku berjlan dengan mengendap2 ala pencuri amatiran untuk menghilang dari chansung aku tidak mau ke kentor tapi juga tidak mau kalau aku di bilang teman yang tidak setia kawan karena tidak menolongnya
"tunggu ..." aku berjalan dengan tegak sambil berpikir
"pekerjaan adalah pekerjaan dan masalah pribadi ya masalah pribadi tidak boleh di campur adukan " ucapku sambil mengacungkan jari telunjukku
"mau kabur eoh ?" aku sontak melihat ke atas yang ternyata chansung sudah memperhatikanku dari lantai atas
"aku tidak mau ke kantor ... jaeball chansung-ah " ucapku memelas tapi dia malah menggeleng tidak jelas
"kita akan ke kentor sekarang " dia langsung melompat ke bawah dan aku langsung terbelalak dia itu belajar jadi spyderman darimana ?
"ayo sekarang kita harus berangkat !" ucapnya dan mendorongku keluar
"aku tidak mau !!!" aku kembali lagi masuk ke dalam rumah tapi dia malah memegang kerah kemeja bagian belakangku sehingga aku menjadi tercekik
"uhuk ... uhuk ... ya lepaskan " ucapku sambil kembali mundur agar tidak tercekik lagi
"kalau begitu ayo berangkat ... untuk sementara kau hanya tinggal berangkat dan belajar sedikit demi sedikit tentang perusahaan nanti juga terbiasa !" ucapnya sambil menarik lagi aku ke luar
tidak ada pilihan sekarang aku hanya harus mengikutinya saja nanti jika ada kesempatan aku akan kabur lagi. aku duduk dengan manis di kursi belakang sementara chansung itu menyetir.
in office
"aku itu bukan penjahat kenapa memegang aku terus ?" aku melihat tangannya yang masih saja memegang pergelangan tangan kiriku
"kau itu tipe yang akan kabur !" ucapnya sambil sedikit tertawa sekarang kami ada di depan lift menungguk lift terbuka dan menuju ruanganku
"selamat pagi direktur !" ucap seorang yeoja yang adalah sekertarisku setibanya aku di depan ruanganku ini padahal aku bahkan hanya pernah satu atau dua kali datang ke kantor tapi dia hafal dengan wajahku
"pagi " ucapku malas dan masuk kedalam ruangan
"pasti akan sangat mebosankan  disini !" ucapku sambil duduk di kursi direktur ini
"direktur aku keluar dulu jika ada yang anda butuhkan aku ada di luar " aku hanya memajukan bibirku saja menjawab perkataan chansung
junsu room
"aku sangat berterimakasih dengan hasil surpei yang kau berikan ... kita akan membahas tentang pembangunan resort mulai sekarang ... aku akan mulai memikirkan siapa yang akan aku kirim untuk surpei langsung ke sana ... sedangkan junho sangat sibuk " junsu bicara dengan taec yang tengah berdiri di hadapannya
"direktur belum dengar kalau direktur wooyoung masuk kerja hari ini !" junsu memandang taec dengan heran
"aku tahu tapi dia hanya akan bermain di kantor " ucap junsu dengan raut wajah yang tidak suka
"maksudku direktur bisa menyuruh direktur jang surpei sebagai formalitas untuk menenangkan para direksi dan juga pemegang saham ... bukankah rapat direksi kemarin membahas kinerja direktur jang ? kita bisa manfaatkan kesempatan ini dan untuk surpei kita bisa percayakan pada chansung aku yakin dia bisa melakukannya " saran taecyeon yang di pikir dulu dengan matang oleh junsu
"benarkah ? aku masih belum yakin untuk itu ... tapi rasanya bisa di coba " ahirnya junsu setuju dengan saran taecyeon
"tapi chansung itu akan sangat kesulitan menjaga wooyoung apalgi di tambah dengan harus melakukan pekerjaan yang lain " lanjut junsu dengan tatapan meminta saran dari taec
"anda bisa mengirim yang lain untuk pergi dengan rahasia kalau begitu " junsu mengangguk mengerti dengan apa yang di katakan taecyeon
in junho room
"direktur ini dokumen yang anda minta " nichkhun memberikan dokumen pada junho yang tengah duduk dengan nyaman di kursinya
"apa ini ?" tanya junho sambil membuka halaman dokumen itu satu persatu
"itu dokumen tentang produk baru yang anda minta !" jawab nichkhun apa adanya
"kau tahu ... aku memintamu memberikan dokumen ini untuk ku agar aku bisa melihat bagian mana yang harus di repisi lagi tapi ini hanya salinan dari data yang di berikan sekertaris junsu hyung ...aku percaya padamu untuk melakukannya karena aku yakin kau pasti sangat jelas tentang daya beli dan juga selera masyarakat kalangan bawah iya kan ?" tanya junho yang malah terdengar seperti menghina nichkhun yang besar di kalangan bawah
"jaesonghamnida " ucap nichkhun dan menunduk "aku akan membuat yang baru " ucapnya dan berjalan keluar tapi junho menghentikan nichkhun dengan kata2nya
"tidak usah ... kau duduk saja di meja mu ... menyuruh mu melakukan sesuatu hanya akan membuang waktuku saja dengan segala kesalahan yang kau buat" ucap junho dingin, nichkhun hanya menunduk dan pergi meninggalkan junho di ruangannya
beberapa waktu kemudian
"direktur ada orang dari perusahaan distribusi yang datang !" ucap nichkhun lewat telpon
"suruh masuk "
"silahkan masuk !" ucap nichkhun ramah pada tamu bosnya itu. setelah beberapa waktu junho dan orang dari perusahaan distribusi itu berbicara ahiranya tamu itu keluar juga
"selamat jalan " ucap nichkhun dan mebungkuk
"buat proposal untuk perusahaan distribusi ambil data dari bagian perncanaan , segera kerjakan dan berikan padaku hari ini juga " titah junho melewati telpon
"ne direktur " jawab nichkhun segera dan setelah itu dia langsung ke bagian perencanaan untuk mengambil data
#
#
#
#
#

prak ...
sebuah dokumen mendarat tepat di wajah seorang namja yang tengah berdiri menunduk ketakutan , dokumen yang di lemparkan ke wajahnya itu langsung saja berhamburan ke lantai namja itu segera berjongkok untuk membereskan dokumen tadi dengan segera
"kau itu sekertaris atau mesin foto copy ? bagaimana bisa kau itu jadi sekertaris sedangkan melakukan ini saja tidak bisa ? kau tinggalkan di mana otak mu itu hah ?" ucap namja yang tengah duduk dengan nyamannya di kursi meja kerja dengan terus manatap tajam pada namja yang masih berjongkok itu
"joesonghabnida " namja itu kembali lagi berdiri di depan bossnya dengan wajah yang terus saja menunduk dia membungkuk meminta maaf , dia sudah meminta maaf berkali2 dengan terus membungkukan badannya namun itu tidak lantas menghentikan amukan orang yang ada di hadapannya sekarang
"bagiamana anggaran itu bisa membengkak hanya dalam satu malam bahkan jika memang cetak birunya salah kau itu kan punya otak untuk berpikir dan punya mulut untuk bertanya pada bagian perencanaan !" junho ... direktur junho yang terkenal karena ke sadisannya dan kata2 pedasnya itulah yang sekarang tengah mengamuk pada sekertarisnya yang hanya bisa diam dan meminta maaf atas kesalahan yang dia perbuat
"jeongmal joesonghabnida" ucap nichkhun sekertaris malang yang naas di tugaskan untuk menjadi sekertaris junho, dia terus saja menunduk matanya sudah sangat memerah penuh dengan genangan air mata tapi dia tetap menahannya agar tidak jatuh menetes keluar dari matanya
"pergi !" usir junho dan kembali melihat layar laptopnya tak menghiraukan nichkhun lagi sekarang. nichkhun membungkuk sebelum dia meninggalkan ruangan junho
nichkhun duduk di meja kerjanya dia menghela nafas berat dan kemudian menghapus air matanya yang sudah menetes dia melihat jam yang terpasang di dinding sudah menunjukan pukul 9 malam waktu untuk para kariawan pulang sudah lama terlewatkan . nichkhun kembali melihat ruang kerja junho yang lampunya masih terus menyala dan juga suarta ctak ctik yang keluar dari keyboard laptop yang tengah junho pakai terdengar jelas mengingat kantor sudah sangat sepi pada jam ini
"direktur ?" panggil nichkhun di ambang pintu sambil melihat junho yang tengah berkonsentrasi dengan pekerjaannya
"wae ?" jawab junho sekenanya tanpa menoleh ke arah nichkhun sama sekali
"direktur harus segara pulang ... aku akan menyelesaikan proposal itu dengan baik aku janji !" junho menghentikan kegiatannya dan mamandang nichkhun
"masuk !" titahnya setelah itu. junho berjalan dan mendekati nichkhun yang sudah masuk ke dalam ruangannya
"wae ?" tanya junho memandang nichkhun tajam
"ne ?" nichkhun kembali bertanya karena memang tidak mengerti dengan apa yang junho tanyakan
"kenapa aku harus pulang ?" tanya junho lagi dia terus mendekati nichkhun dengan pandangan yang nichkhun anggap horor itu sehingga dia refleks memundurkan langkahnya sesuai dengan langkah maju junho
"karena direktur bisa sakit setiap hari bekerja lembur !" ucap nichkhun sambil menunduk terus mundur di merengut takut dengan memeluk map yang tadi dia pegang saat masuk ke dalam ruangan junho
"kenapa ? kenapa kau selalu bersikap baik padaku padahal aku selalu bersikap kasar padamu ? " tanya junho terus mendesak hingga saat ini nichkhun tak bisa mengelak lagi punggungnya sudah berhimpitan dengan tembok sementara junho yang terus mendekatinya dengan terus manatap nichkhun intens membuat wajah mereka sangat dekat hingga nichkhun bisa merasakan hembusan nafas junho , nichkhun yang sudah merasakan jantungnya berdetak tak karuan karena takut di marahi lagi malah sekarang jantungnya seakan sudah melompat akibat dia yang sangat ketakukan dengan sikap junho dan juga posisi mereka sekarang yang membuat nichkhun merasa tidak nyaman
"itu ... itu ... aku ...." jawab nichkhun masih dengan menunduk tidak ada kekuatan untuknya manatap junho apalagi menjawab apa yang dia tanyakan
"kau menyukaiku ?" tanya junho dengan nada yang sedikit melembut saat ini
"ne ?" nichkhun sontak memandang wajah junho refleks saking kagetnya dia bahkan tidak tahu kalau junho akan mengatakan hal yang benar adanya
"jawab !" tanya junho lagi dengan kesabaran yang sebelumnmya tak pernah junho perlihatkan
"itu ..." nichkhun sudah semakin tegang sekarang keringat dingin mulai meluncur di pelipisnya dadanya sesak dan tubuhnya lemas
"JAWAB !" teriak junho yang membuat nichkhun sontak berteriak menjawab karena kaget
"ne " ucap nichkhun juga dengan nada yang sedikit lebih tinggi dari sebelumnya dengan refleks
"kalau begitu kita pulang ke hotel sekarang , otthe ?" tawar junho sambil mulai menyusuri bibir nichkhun dengan jari telunjuknya
"m...m..mwo ?" tanya nichkhun tergagap wajahnya sontak memucat seketika mendengar ajakan junho lugas padanya
"kau takut ?" tanya junho sambil terus mendekatkan wajahnya hingga nichkhun bisa merasakan nafas junho menerpa wajahnya
"a... ku ...emmmphhh " nichkhun belum sempat nichkhun menjawab junho sudah mengunci bibir nichkhun dengan bbibir miliknya , nichkhun hanya bisa diam dan membelalakan matanya dia merasa kalau jantungnya sekarang sudah terlepas dia merasa sangat lemas dan dingin di sekujr tubuhnya
"kau bilang kau menyukaiku ... kenapa tidak meresponku ? atau jangan bilang kalau kau tidak pernah melakukannya ... " tanya junho dengan nada mengejek yang terdengar jelas dan juga tatapan mengejeknya yang sangat kentara
nichkhun hanya menunduk tak bisa menjawab apa yang di tanyakan oleh junho sekarang
"baiklah ... aku suka jika kau tidak pernah melakukannya ... karena mulai sekrang aku yang akan mengejarimu semuanya !" junho sengaja bicara sambil terus menyusuri leher dan berahir di telinga nichkhun dengan sedikit mendesah yang membuat nafasnya terus menerpa kulit nichkhun . junho tersenyum puas melihat wajah nichkhun yang sudah memerah
junho membalikan wajah nichkhun menghadapnya
"ini pelajaran pertama untuk mu !" ucapnya dan kembali meraup bibir nichkhun. melumatnya perlahan dengan lembut mengulumnya menjilat bibir atas dan bawah nichkhun bergantian
"buka mulut mu !" titah junho sebentar menghentikan aktifitasnya
"mwo ?" tanya nichkhun namun dengan kata itu yang berahiran dengan huruf membuat mulutnya terbuka dan itu tidak di sia2kan oleh junho. junho mulai menyusupkan lidahnya msuk kedalam mulut nichkhun mengebsen semua yang ada di dalamnya juga mengajak lidah nichkhun untuk bermain namun ya karena first kiss bagi nichkhun dia hanya diam
"otthe ?" tanya junho dengan tatapan penuh nafsu pad nichkhun dia menaruh tangan kanannya di tembok samping nichkhun sejajar dengan kepala nichkhun dan satu tangan lagi dia tempatkan di pinggang nichkhun
namun nichkhun tetap memilih untuk diam dan memandang junho sekarang, junho mulai mengulum bibir atas nichkhun
"mmm ?" suara yang junho keluarkan tanpa berhenti mengulum bibir nichkhun namun memberi tatapan tanya 'apa yang kau pikirkan lakukan seperti ini !' ya kira2 itulah arti yang bisa nichkhun ambil dari nada dan juga raut wajah junho
dan setelah itu nichkhun melakukan semua seperti yang junho lakukansaat junho melumatnya dia juga akan melumat bibir junho, saat junho mengulum bibirnya dia juga akan mengulum bibir junho dan saat junho memainkan lidahnya nichkhun juga akan mulai memainkan lidahnya dengan respon dari nichkhun semakin membangkitkan gairah pada diri junho
"emmphh ~~~" lenguh nichkhun tertahan dan itu semakin membuat junho bersemangat, junho merapatkan tubuhnya pada nichkhun dia menautkan jari2 tangannya pada sela2 jari nichkhun dan kemudian menarik tangan nichkhun menempelkannya di tembok di atas kepala nichkhun dan tangan yang lain mulai meraba2 dan dada nichkhun yang masih tertutup kemejanya

tbc .............................................................
segini dulu aja ya ? kurang panjang ? atau kesel gara2 di potong pas adegan ini ? #senyam senyum gaje .... tapi author langsung narik nichkhun oppa dari sisi junho dan author suruh ngasih wingk andalannya dan itu membuat readers khususnya winkies jatuh pingsan gak jadi demoin author ...
oh ya kalau aku liat khunie oppa ngapain aja aku mah suka guling2 cz bagiku apapun dan bagaimanapun dia itu selalu membuat aku merinding disco ,

11 comments:

  1. Lanjut Thor! hehe..
    ngomong2 kemarin khun oppa ultah ya hehe ^.^
    Ayo semuanya kita doakan supaya khunpa makin sukses,panjang umur,dan sehat selalu..
    생일축하해 khu oppa! :)

    ReplyDelete
  2. lanjut thor! cepat ya...seru...
    iya sebal ma author berhenti pas adegan itu pula...huft...
    fighting thor.....
    jgn lama2 ya...
    chukae khun oppa....

    ReplyDelete
  3. akhirnya keluar juga, thor katanya kan yang protect the boss bakal ngutamain castnya chanwoo, ntar yang bagian chanwoo banyakin NC-nya ya biar seru, hehe..

    n jangan bikin uyong sedikit tertular pervertnya junho, tp buat uyoung tertular BANYAK perfertnya junho, kan bakalan seru tuh thor, hihi#plakk mesum

    ReplyDelete
  4. huwaaaaa...........!!!!!!!*teriak pake toa

    pagi-pagi udah baca yang kayak gini, tp sedikit mengecewakan sih author motong disaat yang tak tepat, hihi...

    tp yang penting ni keren banget, kayaknya bakalan jd salah satu ff kesukaanku. author daebak!!

    n laen kali author jang jailin readers dong... masa udang bikin jantung readers empat-empot malah dipotong gitu aja siihh,, kan penasaraaannn...:-P

    and the last, KEEP WRITING THOR!FIGHTING!

    ReplyDelete
  5. Thor g seru deh kenapa adegan nc nya cuma segitu,
    tp aku suka ff ini, cpet ya thor janjtn ff ini, unyu unyu :D

    ReplyDelete
  6. wah...seru like thais... yo...like this...like this... yo....like this...like this...yo...like this...please silahkan d lan lanjutkan#pake lagunya WG yg"like this"#

    Oh ya thor what is love nya jgn lupa d lanjut ya...gomawo...

    ReplyDelete
  7. like this thor... lanjuutttt.........

    ReplyDelete
  8. update kilat thor....

    ReplyDelete
  9. kok lama bgt sih updatenya...please thor update kilat

    ReplyDelete
  10. lanjutt...lanjutt...lanjutt...
    Knpa pas adegan ni d potong pdhl seru ... Tp ga pa2lah yg penting sambungannya...

    ReplyDelete
  11. OMOOOOO junppa mesum banget,khuppa hati"><

    ReplyDelete