I give you everythings 8
Tittle : i give you every things
Main Cast : lee junho 2pm
Nichkhun 2pm
Kang sehie (
anggaplah karakter ini adalah dirimu sendiri jika anda mau namun jika tidak
anda dapat mengimajinasaikan karakter ini di perankan oleh siapapun yang anda
suka mungkin saja teman anda ,sodara,ataw artis favorit anda)
Other cast : 2pm member
Summarry : ketika lee junho bertemu kembali
dengan cinta pertamanya waktu sma dulu dan memutuskan untuk menikah tiba-tiba dia
mangalami kecelakaan yang membuatnya koma sehingga dia menjalani hidup nya
sebagai arwah bersama kekasihnya yang masih hidup
Rate : ya yang beginilah ! (gaje
)
Genre : romance,fantasi (cerita ini
terinspirasi dari sana sini jadi maaf kalau ada yang merasa mirip)
Note : ini chap 8 part 2 nxa readers cz klo di satuin takut olab ...
typo pasti banyak cz mungkin di sanalah kelebihan author ,(kelebihan typo alias
banyak n bertebaran)
Ini mau part terahir tp kok author merasa sangat tidak rela mawu
mengahirinya ... hiks ... hiks ... hiks .... karena ada yang req mw happy
ending jadi saya kasih yang happy2 lah .... mudah2an !!!!!
Maksih ya buat yg kumentar blg suka (wajah berbunga2) semoga amal
anda di terima tuhan yang maha kuasa
“kalian
ngobrol dulu ya aku masih harus menemui seseorang di luar “ junho menepuk bahu
junsu dan berjalan ke luar ruangan itu
“chukae
sehie-a “
“gomawo
...tapi ... “ sehie sedikit menghentikan kata2nya dan berpikir sejenak
“nichkhun oppa kenapa dia tidak datang dia marah padaku ?” tanya sehie lemah
“anii...
dia tidak pernah marah padamu dia tidak bisa datang hari ini jadi dia menitipkan
ini untuk mu ,sebenarnya dia menyuruhku memberikannya sebulan setelah kau
menikah tapi karena aku akan pindah ke jepang jadi terpaksa aku memberikan nya
sekarang “ junsu memberikan sebuah amplop putih pada sehie dan sehie
menerimanya dengan perasaan yang aneh
“apa
ini ?” tanya sehie sambil melihat amplop polos itu
“aku
tidak tahu ,aku pamit dulu ... aku akan berpamitan dengan junho di luar ...
annyeong sehie-a “ junsu mengelus lembut bahu sehie sebelum dia berbalik hendak
pergi
“oppa
!” junsu berbalik dan manatap sehie “wae ?”
Sehie
menghela nafas pelan “oppa jangn lupa beri kabar pada kami ya ?” junsu langsung
tersenyum dan mengangguk
Sehie
perlahan membuka amplop yang di berikan junsu dan mulai membuka lembaran kertas
yang terlipat rapih di dalamnya
Flash back
‘Annyeong sehie-a ,aku tidak tahu harus
memulai darimana ada banyak hal yang ingin aku katakan padamu tapi sepertinya
itu akan menghabiskan banyak sekali kertas . aku ingin sekali berterima kasih
padamu untuk semua yang kau lakukan untuk ku mengisi semua waktu yang dulu kita
lewati bersama,aku tahu bukan hal yang mudah untuk mu memaafkan aku tapi aku
tetap minta maaf padamu karena aku kau dan junho harus mengalami banyak hal
yang sangat sulit ‘ nichkhun manahan nafasnya sejenak dan meremas dadanya menghentikan
kegiatan nya yang tengah menulis sebuah surat di taman rumah sakit di temani
semilir angin dan dedaunan yang tampak menari2 oleh tiupan angin, entah karena
sakit yang dia alami atau karena hal yang lain yang tidak dapat dia bendung sehingga
seorang namja kuat dan sempurna seperti nichkhun minitikan air mata dan menagis
dengan tersedu2
‘kau pasti
mengaggap kalau aku marah atau tidak suka kau menikah dengan junho , itu tidak
benar aku sangat bahagia dan kau tau itu semua bisa terjadi karena aku ‘ nichkhun
tersenyum dalam sela tangisnya dengan masih terus menulis
‘selama ini
yang aku ketahui adalah bagaimana memilki apa yang aku inginkan , aku yang tak
tahu diri telah merebut mu dari orang yang jauh lebih dulu mencintai
mu,keegoisan ku dan juga ketamakan ku membuat aku menutup rapat mata dan
telinga ku hanya untuk bisa memiliki mu karena aku naif dengan berfikir bahwa
cinta itu adalah bahagia dengan bersama... ternyata aku baru sadar kalau cinta
itu bukan lah nafsu untuk memiliki namun hal yang lebih berarti ‘ air mata tak
henti2nya mengalir di kedua mata nichkhun dia tersenyum tipis saat bayangan
bagaimana sehie tersenyum gembira saat dia menerima pernyataan cinta
nichkhun,bagaimana sehie mementingkannya lebih dari apapun saat itu dan terahir
yang paling membuat nichkhun menyesal adalah saat dia menahan sehie di
sampingnya dan itu membuat junho mengalami kecelakaan
‘dulu yang aku tahu adalah bagaimana cara
membuat mu tetap di sisiku,sampai suatu saat ada orang yang bertanya apa yang
bisa aku lakukan untuk mu ? apa yang bisa aku berikan untuk mu ? itu membuat ku
tersadar dan dalam lubuk hati terdalam aku mempertanyakan hal yang sama. Dan
tuhan memberi ku sebuah jawaban dengan sikap seseorang yang membuat aku tahu
jawabannya. Apa yang bisa aku lakukan dan apa yang bisa aku berikan untuk mu ?
jawaban nya adalah ‘”i give you every tings” ‘
Nichkhun
menghentikan lagi pekerjaan nya menulis
dia tertunduk dengan sedikit batuk nichkhun memandang dengan sangat
miris kertas yang ada di hadpannya yang terlihat kotor dengan beberapa cipratan
cairan berwarna merah yang ternyata keluar dari mulutnya, nichkhun kemudian
melap bagian kertas yang basah itu sehingga nodanya semakin melebar namun
warnanya tak sepekat sebelumnya dia juga melap bibirnya sendiri dan kembali
menulis
‘sejak saat
itu aku bersumpah akan memberikan semuanya untuk mu tanpa terkecuali karena aku
sangat mencintaimu selamanya sampai aku mati aku akan tetap mencintaimu... dan
sekarang saat kau membaca surat ku aku sudah melakukan hal yang seharusnya aku
lakukan, walau dengan itu kita tidak akan pernah bertemu lagi walau dengan
begitu aku tidak akan pernah bisa
melihat mu namun aku bahagia dan aku yakin saat ini aku sudah berada di tempat
yang jauh lebih baik dengan perasaan yang lebih baik pula memperhatiakan mu dan
melindungimu tanpa ada yang menyadari keberadaan ku ... jangan pernah takut
akan kegelapan karena kau harus tahu aku akan selalu ada di samping mu ...
hiduplah bahagia selamanya berjanjilah aku mencintaimu kang sehie sangat
mencintai mu ingatlah itu ‘
‘sejak saat
itu aku bersumpah akan memberikan semuanya untuk mu tanpa terkecuali karena aku
sangat mencintaimu selamanya sampai aku mati aku akan tetap mencintaimu... dan
sekarang saat kau membaca surat ku aku sudah melakukan hal yang seharusnya aku
lakukan, walau dengan itu kita tidak akan pernah bertemu lagi walau dengan
begitu aku tidak akan pernah bisa
melihat mu namun aku bahagia dan aku yakin saat ini aku sudah berada di tempat
yang jauh lebih baik dengan perasaan yang lebih baik pula memperhatiakan mu dan
melindungimu tanpa ada yang menyadari keberadaan ku ... jangan pernah takut
akan kegelapan karena kau harus tahu aku akan selalu ada di samping mu ...
hiduplah bahagia selamanya berjanjilah aku mencintaimu kang sehie sangat
mencintai mu ingatlah itu ‘
Sehie
meremas surat yang baru saja selesai ia baca. Wajahnya terlihat sangat pucat
berkali2 dia menggelengkan kepalanya berusaha memungkiri apa yang ia pikir
terjadi dengan cepatnya mata sehie memerah dan dengan cahaya lampu mata
indahnya itu terlihat mengkilat akibat pantulan cahaya lampu pada air matanya.
Sehie menutup mulut dengan kedua tangannya berusaha meredam tangis membuatnya
bernafas dengan tersengal-sengal. Tanpa pikir panjang sehie langsung saja
berlari dari ruangan itu berlari terus keluar memberhentikan taxi dengan
linglung hingga hampir tertabrak. Dia langsung masuk ke dalam taxi masih dengan
air mata yang bercucuran
“bandara
incheon sekarang juga cepatlah !!!” panik sehie sambil memukul2 kursi kemudi di
depannya
“ne
“ jawab sopir taxi itu cepat dan langsung meluncur ke tempat tujuan
@
bandara incheon
Junsu
pov
Aku
masih duduk di sini , di kursi ruang tunggu bandara memang pesawatku masih lama
take off tapi aku hanya segera pergi
dari sini. Kenapa ? karena aku baru saja mengalami hal yang sangat buruk,untuk
pertama kalinya aku gagal menyelamatkan pasien ku dan yang lebih membuat ku
sakit dia adalah orang yang aku sayangi sahabat baikku nichkhun,inilah yang
menyebabkan aku ingin pindah dari korea
“huuuuuhhhh”
aku menghela nafas berat dan memperhatikan sekeliling namun ada yang janggal
pikir ku saat semua orang melihat ke arah belakang ku dengan tatapan aneh. Aku
penasaran dan ikut berbalik dengan malas
Betapa
terbelalaknya aku saat aku melihat sehie berlari2 kesana kemari dengan masih
mengenakan gaun pengantin nya juga lengkap dengan riasan dan mahkotanya ...
mengenakan gaun yang terbuka dalam cuaca yang sangat dingin karena di luar
turun salju,sehie terus saja celingak celinguk tak perduli dengan tatapan semua
orang yang keheranan dan beberapa detik
berlalu aku langsung tersadar kalau dia mungkin mencari ku. Aku berlari
menghampirinya
“sehie-a
!” panggilku dia langsung berlari kehadapan ku
“oppa,
dimana nichkhun oppa sekarang ? JAWAB AKU OPPA ?!!!!” jerit sekaligus teriaknya
dengan tangisan yang mengiringi. Aku hanya bisa menunduk
“oppa
jaeball .... katakan semuanya padaku oppa ... apa yang sebenarnya terjadi ?”
mohon sehie dengan wajah memelas dan suara yang sangat serak dan lemah
“mianhae
sehie-a sebagai seorang dokter aku tidak bisa mengatakan apa2 padamu...”
sesalku tak berani memandangnya
“kalau
begitu oppa ... katakan semuanya sebagai seorang kim junsu bukan sebagai dokter
... jaeball ... atau oppa ingin aku hidup menderita oppa ingin aku mati
sekarang karena putus asa ?!” sebenarnya junsu tidak begitu mengerti apa yang
di katakan sehie tapi dia tahu kalau sehie itu memang sebaiknya mengetahui
semuanya
Flash
back
Nichkhun
berjalan sendirian menuju sebuah cafe dia memelankan langkahnya yang sebelumnya
terkesan buru2 saat dia mendapati sosok junho tengah duduk di depannya
“hyung
“ sapa junho dengan senyum kecil
“kau
kenapa bisa disini ?“ tanya nichkhun heran sambil duduk di kursi yang
berhadapan dengan junho
“ada
yang ingin aku bicarakan maka nya aku ke sini aku tahu hyung paling suka duduk
di sini sendirian “ jawab junho seadanya
Nichkhun
hanya tersenyum memandang junho “kau tidak membenciku ?” nichkhun
memandang mata junho dengan intens
mencoba mencari jawaban
“aniii
... aku ada permintaan hyung ! hyung masih hyung ku kan ? jadi kabulkan ya ?!”
nichkhun mengerutkan kening sesaat tapi kemudian dia mengangguk
“hyung
jika aku tidak ada hyung jaga sehie ya ... jaga juga anak ku ... hyung harus
jadi appanya jangan biarkan anak ku tidak punya appa “ ucap junho dengan wajah
yang terlihat seperti bercanda
“jangan
bicara sembarangan aku tidak mau dengar !”
“pokok
nya aku serius ingat itu hyung !” tagas junho dan kemudian dia pergi
meninggalkan nichkhun yang cengo dengan tingkah dongsaenya itu ya walau bukan
dongsaeng asli
Nichkhun
masih cengo beberapa detik namun dia langsung berteriak “MWO ? ANAK ? YAA LEE
JUNHO !” panggilnya namun junho tak mendengar dan terus saja pergi menjauhinya
@
seoul hospital
junsu
mendekati nichkhun yang tengah terbaring lemah di salah satu kamar yang ada di
rumah sakit itu. Junsu duduk di pinggiran ranjang masih menatap sahabatnya itu
dengan sayu
“kau
sudah dapat donor jantung sekarang ,kita akan segera melakukan operasi
secepatnya” ujar junsu lemah dan bukan nya raut bahagia karena nichkhun
mendapat donor setelah sekian lama dia mencari
“jinjjayo
? siapa orang nya ?” nichkhun bangaun dan duduk bersandar pada sandaran
kasurnya
“kau
tahu kan kalau informasi pendonor ataupun resipien akan di rahasiakan ?!” balas
junsu memandang nichkhun dengan raut yang tak dapat di artikan
“arraseo
“
“aku
pergi dulu” nichkhun mengangguk mengiyakan uacapan junsu
Tak
lama setelah junsu keluar nichkhun meminta ummanya untuk membawa dia jalan2
keluar dengan kursi roda untuk menghirup udara segar tanpa sengaja nichkhun
yang di tinggalkan ummanya untuk membeli minummendengar percakapan dua dokter
di dalam sebuah ruangan
“tuan lee
sudah memberikan surat pernyataan untuk mendonorkan jantung nya kepada tuan
nichkhun “ nichkhun
sontak membelalakan matanya mendengar itu semua
“tuan
lee ? lee junho ?” gumam nichkhun terlintas di benaknya kata2 junho di cafe
tempo hari bagaimana raut wajahnya terlihat bahagia mengatakan hal itu,tanpa
beban atau perasaan sedih sekalipun tanpa ragu di hatinya dan inilah maksud
junho sebenarnya
Nichkhun
memandang lurus kearah taman dimana banyak sekali orang yang berlalu lalang.
Banyak hal yang dia pikirkan namun tak terganggu dengan keramaian itu
Junsu
menepuk pundak khun pelan “Sudah lama kau di luar ayo masuk “ ajaknya
“inilah
mengapa tuhan menghukum ku ... ini alsan kenapa aku sangat sulit untuk bisa
mempertahankan hidupku ... karena aku hanya memikirkan bagaimana mendapatkan
yang aku ingin tanpa berpikir tentang perasaan orang lain “ perlahan butiran
bening keluar dari matanya“kenapa junho mendonorkan jantungnya padaku ?” lanjutnya
berbalik menatap junsu tajam mamaksa dia
untuk menjawab
“itu
... dia ...kondisinya sudah sangat parah dia mungkin bisa bertahan hidup jika
mendapatkan banyak donor tapi itu mustahil “ jujur junsu
“akibat
kecelakaan itu ?” junsu mengangguk lemah di belakang nichkhun
“kalau
begitu balikan saja ke adaan nya ...”
“apa
maksud mu ?”
“jika
jantung junho cocok untuk ku berarti organ tubuh yang lain juga cocok bukan ?
sekarang biarkan aku yang jadi donornya ... bukan sebaliknya “
“khun-a
... kemungkinan hal yang kau katakan berhasil adalah 10% sedangkan jika kau
menjadi resipien kemungkinan berhasil 70% “ sergah junsu dengan panik
Nichkhun
tersenyum tipis dan menatap langit “aku sudah bersumpah akan memberikan
segalanya tanpa terkecuali untuk sehie termasuk nyawaku juga lagi pula
bagaimana aku bisa membiarkan sehie mengandung dan membesarkan anaknya
sendirian “
“khun-a
... !” panggil junsu lirih melihat keseriusan di wajah nichkhun yang sangat
pucat dan lemah
“aku
yakin dengan ini semua !”
End
of flash back
Brakk
...
Pintu
sebuah kamar terbuka dengan kasarnya menampakan seorang namja yang amat
tergesa2 datang hingga tubuhnya hampir jatuh tersungkur menabrak pintu itu
dengan kuat
“chagi
kau kemana ? kanapa tidak memberi tahuku ? kenapa keluar dengan pakaian seperti
itu di luar sangat dingin !” junho terus memberondong sehie dengan bervarian
(rasa kali) sementara sehie hanya duduk di pinggiran kasur dengan tatapan
kosong
“khun
oppa ... dia ... sudah meninggal .... dan dia ..... adalah pendonor itu ...”
ucap sehie terbata-bata junho baru menyadari kalau mata sehie tengah membengkak
dan masih berair suaranya terdengar sangat lemah dan bebrapa detik kemudian
sehie langsung tak sadarkan diri tubuhnya jatuh tepat kepelukan junho yang
tengah berjongkok di hadapan nya
Seorang namja tampan dengan mata kecilnya yang unyu2 #plaakk
gk bgd nih author, tengah sibuk dengan berbagai macam warna map dan dokumen2
yang ada di meja kerjanya sesekali dia mengerutkan dahi dan beralih menatap
layar lap top kemudian kembali lagi dengan pena juga dokumen nya yang masih
berserakan di meja kerja itu
“HUWAAAA .... APPAAA !!!!!!!” pekik seorang anak laki2 yang
keluar menyembul dari bawah meja itu membuat namja sipit itu terlonjak kaget
dan hampir saja jatuh terjungkal ke belakang
“YAAA ... kenapa keluar dari sana ,eoh ? kapan kau masuk ?!”
tanya namja yang adalah junho itu masih dengan posisi kagetnya, dua tangan yang
di angkat seperti tawanan penjajah
“ appa sibuk dengan ini semua sampai tidak menyadari saat
aku masuk “ anak yang sekarang naik ke pangkuan junho itu memegang dokumen2
yang berserakan di meja dengan gerakan seolah2 kertas2 itu menjijikan memegang
ujungnya hanya dengan jari telunjuk dan ibu jari kecil milik nya
“khunie-a mana umma mu ?” tanya junho dengan nada lembut sekarang
sambil membelai rambut anak itu sayang
“aku disini !” jawab sehie yang berdiri agak jauh dari meja
junho
“kalian ke sni tiba2 apa ada yang aku lupa ?” junho terlihat
bingung dan berpikir keras yang di buat2 sambil memandang langit2 ruang
kerjanya
“appa lupa .... kita harus pergi ke suatu tempat hari ini “
anak lucu itu bicara sambil memandang junho dari dekat
“jinjja ? mwoya ?”tanya junho sok imut bicara sambil
memanyun2kan bibirnya. Anak itu hanya mengangguk
“ah ... appa ingat ,kajja...!” ajak junho dan berdiri
menggandeng tangan anak semata wayangnya itu
“tapi appa itu bagaimana ?” tunjuknya ke arah meja kerja
junho yang baru mereka lewati
“itu bisa nanti saja “ ujarnya sok cool (d timpuk gue ma
junho dari tadi nghina mulu )
Sehie menaruh sebuket mawar putih di atas tanah yang sedikit
menggunduk (?) dengan rerumputan yang tumbuh di atasnya junho dan anak laki2
kecil itupun ikut berjongkok di depan sehie
“hyung kami datang !” acap junho pelan namun masih terdengar
oleh sehie maupun anaknya
“gomawo oppa ,,, untuk semuanya “ sekarang giliran sehie
yang bicara anak mereka yang berumur 5 tahun itupun hanya bisa memandang orang
tuanya bergantian
“appa ...” panggilnya
“emm ... wae ?” junho memandang anaknya sambil mengacak2
rambut kecoklatan milik anaknya itu
“kenapa nama di batu nisan itu sama dengan nama ku ?“ tanyanya dengan wajah bingung yang lucu
asli
“emm... kenapa ya ?!” junho berpikir sejenak dan tersenyum
“karena orang yang ada disana juga appa nya nichkhun “
“e ?” anak yang mereka beri nama nichkhun itu malah makin
bingung gak ngerti tapi sehie langsung menjelaskan
“khunie ... suatu saat nanti kau akan mengerti umma akan
menjelaskan nya padamu saat kau sudah cukup besar untuk itu , umma janji !”
“baiklah ...”jawabnya dengan wajah kecewa dan bibir yang
manyun
Otthe ? gaje kah ? emng kan semua ff author emng gaje ....
hahahaaaa .... mian ya kalo critanya agak anh cz rencananya asli crita ini
adalah sehie jd ma nichkhun tp krna req jd di ubah (author gak konsisten) baca
dan juga komen ff author yang lain ya cz ff yang di abaikan (gk ada komentar )
gak akan di lanjutkan !
bagus bangeeeeet, aku mpe nangis lho..dan disepanjang cerita ngebayangin sehie ntu aku heuheuheu..you've worked hard, thumbs up..gamsahamnida for taking my bias Lee Junho as the main cast ;)
ReplyDeleteDaebaaak thor cerita nya :-D ..kalo pas sedih, sedih bangeet nyritainny...pas bc surat dr khun aku jd ikt nangis...
ReplyDeleteWalaupun aku sedih nichkhun mati..huhuhu...
Ff kamu ga gmpang ketebak,jd bikin penasrn..good job.
Semangat terus buat bikin ff lainnya..sukses sll ;)
baru baca ff ini. bagus bangeeeeeeeeeeeeet. keep writing ya thor! bikin ff yg main cast lee junho nya yg banyak dong XD
ReplyDeleteBagus ceritanya..terima kasih buat author udah nulis ff yang main cast nya junho.ff yang lain ditunngu ya.yang pasti ceritanya tidak kalah bagus dari ff ini.dan yang main cast nya junho..
ReplyDelete