I give you everythings 8
Tittle : i give you every things
Main Cast : lee junho 2pm
Nichkhun 2pm
Kang sehie (
anggaplah karakter ini adalah dirimu sendiri jika anda mau namun jika tidak
anda dapat mengimajinasaikan karakter ini di perankan oleh siapapun yang anda
suka mungkin saja teman anda ,sodara,ataw artis favorit anda)
Other cast : 2pm member
Summarry : ketika lee junho bertemu kembali
dengan cinta pertamanya waktu sma dulu dan memutuskan untuk menikah tiba-tiba dia
mangalami kecelakaan yang membuatnya koma sehingga dia menjalani hidup nya
sebagai arwah bersama kekasihnya yang masih hidup
Rate : ya yang beginilah ! (gaje
)
Genre : romance,fantasi (cerita ini
terinspirasi dari sana sini jadi maaf kalau ada yang merasa mirip)
Note : wahai orang2 yang tau diri jangan copas ff gue tanpa ijin
.... itu melanggar hak asasi author ...
Ini mau part terahir tp kok author merasa sangat tidak rela mawu
mengahirinya ... hiks ... hiks ... hiks .... karena ada yang req mw happy
ending jadi saya kasih yang happy2 lah .... mudah2an !!!!!
Part 8 end
“begitulah
dokter kim ... aku rasa aku harus menjelaskan semuanya pada anda karena tuan
lee mengatakan anda teman dekat yang bisa jadi walinya “ ungkap dokter yang
menangani junho itu setelah menjelaskan secara panjang lebar bagaimana keadaan
junho sekarang sambil berjalan mendekati junsu yang tengah duduk memperhatikan
dengan seksama seniornya di rumah sakit itu menjelaskan dengan berbagai hasil
pemeriksaan dan hasil rongen
“sangat
sulit ... pasienku juga sangat membutuhkan donor jantung tapi masih belum
mendapatkannya hingga saat ini ... “ junsu menghentikan kata2nya dan menghela
nafas berat “apa lagi harus mencari banyak donor untuk junho ...ginjal ,usus
dan yang lainnya dengan medis dia sudah mati sekarang hanya menunggu maut yang
sebanarnya datang ” lanjut junsu bicara kalimat yang arogan namun jauh dalam
hatinya dia sangat sedih karena kedua sahabatnya mengalami hal yang sangat rumit
“sebagai
dokter tentu kita akan berusaha melakukan hal yang terbaik untuk pasien kita
... kita akan terus berusaha dan semoga saja akan ada ke ajaiban yang akan
datang “ ujar sunbae junsu itu menenangkan sambil mengelus2 bahu junsu lembut
“mereka
berdua adalah sahabat ku sejak smp !” tambah junsu dengan senyum getir di
bibirnya
@
junho’s apartement
“chagiii
...!” panggil junho lembut sambil menyembulkan kepalanya di pintu kamar
“wae
?” jawab sehie sekenanya dengan posisi aneh menurut junho karena kakinya di
angkat ke atas kasur sementara tubuhnya tiduran di lantai, junho langsung masuk
dan duduk di samping sehie
“kenapa
tidur seperti ini ?” tanya junho dengan senyuman kecil terpatri dibibirnya
Sehie
menurunkan kakinya dari kasur dan berbaring menghadap junho “chagii... aku pusing
,perut ku selalu mual dan kapalaku juga berat !” keluh sehie dengan nada manja
memandang junho dengan wajah se cute mungkin
“lalu
kau mau apa ? kau ngidam apa akan ku belikan ?” tanya junho sambil mengelus2
perut sehie
“aku
mau kita makan siang di luar ya ?!” antusias sehie yang langsung bangun dari
acara berbaringnya
“tentu
saja kajja ...”ajak junho sambil berdiri dan mengulurkan tangannya yang dengan
senang hati di sambut oleh sehie
In
junho’s car
“kita
mau makan dimana ?” junho bertanya tanpa menoleh ke sehie dan terus saja
berkonsentrasi menyetir tak mau ada hal mengerikan lagi yang terjadi
“sebuah
restoran kecil di daerah ceongsan “ jawab sehie mantap
“MWO
?” kaget junho sambil menoleh sekilas
dan kembali lagi mamperhatikan jalan “kanapa jauh sekali ?” lanjutnya
“ya
sudah kalau tidak mau tidak usah aku juga tidak mau lagi sekarang !” sehie
langusng ngambek terlihat dari bibirnya yang bertambah maju 5 senti #plaak dan
melipat kedua tangannya kasar di depan dada
“anii...ani...
kita akan ke sana sekarang .... jangan marah aku hanya bertanya saja kan ?
jangan marah !” ucap junho menenangkan yang berhasilmembuatnya bisa bernafas
lega sekarang
“kau
memang sangat baik ... terus seperti ini ya !” sehie memandang junho dengan
mata indahnya yang tajam dan besar kira2 kaya mata chansung lah kemudian dia
menepuk-nepuk ringan bahu junho. Junho sedikit bergerak ke samping menyodorkan
pipinya agar dia bisa mendapat ciuman
Sehie
terkekeh lalu kemudian mencium pipi junho dengan suara yang di buatnya kencang
“mmmmmmuuuuuuuuaaaaaa ~~~~” junho tersenyum senang dan kembali ke posisi semula
menyetir dengan baik dan benar
@
nichkhun office
Nichkhun
pov
Aku
meregangkan otot2 tubuh ku dengan menarik ke dua tangan ku ke atas ternyata
duduk seharian menandatangani banyak dokumen dan juga rapat berjam2 membuat
otot2 tubuh ku kaku semua. Aku memandang
dua buah amplop yang tergeletak di samping kiri mejaku dan itu membuat
ku tersenyum miris mengingat apa isinya
“undangan
pernikahan ...” gumamku saat mengambil amplop berwarna silver dan membukanya
“lee junho dan kang sehie “ lanjut ku dengan tersenyum perih namun aku juga
turut bahagia untuk mereka “dan surat pengunduran diri “ lagi2 aku bergumam
sambil melihat amplop putih di tangan ku. Sehie sekarang bekerja di perusahaan advertising
junho walau aku tak tahu bagaimana cara seorang disainer bekerja di perusahaan
periklanan
Tiba2
hp ku berdering aku langsung mengambilnya aku lihat tertera dengan jelas
‘appa/presdir’ memang aku sengaja menyimpan nomor appa ku dengan nama itu
“ne
... appa ini aku “ sapaku lembut namun aku langsung saja mendapat teriakan
keras dari ujung sana yang menyerukan agar aku pulang sekarang juga
“ne
... aku pulang sekarang “ ujarku dan menutup telpon itu. Aku langsung bergegas
pergi dari kantor menuju rumahku
@
nichkhun house
Plaakkk
Tamparan
telak mendarat di pipi mulus nichkhun membuat ppi putih mulusnya itu sekarang
memperlihatkan semburat merah menampakan cetakan telapak tangan
“KAU
PIKIR KAU ITU SIAPA EOH ? KENAPA SEENAKNYA SAJA MEMBATALKAN PERNIKAHAN ? KAU
MEMBUAT KU MALU KAU TAHU ITU ?!” teriak seorang namja tua pada anak laki2nya
itu
“bukan
aku yang membatalkannya appa “ bela nichkhun dengan nada lemah masih tetap
menunduk
“KALAU
BUKAN KARENA KAU MANA MUNGKIN GADIS SEBAIK VICTORIA MELAKUKAN HAL SEPERTI ITU “
nichkhun hanya tersenyum semu mendengar perkataan ayahnya dan kemudian menatap
dalam mata ayahnya
“seberapa
jauh appa mengenalku ? apa yang appa ketahui tentang ku ? aku suka hal apa ?
aku benci apa ? aku mencinta apa ? ingin hidup dengan siapa ? appa tahu tentang
itu ?! bahkan appa lebih mengenal putri orang lain dari pada aku ” bantah
nichkhun yang membuat appanya semakin emosi dan langsung menaparnya lagi
“sudahlah
appa jangan seperti ini ...” mohon umma nichkhun sambil memegang erat tangan
appanya itu menahan agar dia tak melayangkan tamparan lagi pada anak laki2
satu2nya di keluarga itu
“lalu
kau ingin dengan siapa ? apa dia lebih penting dari ribuan orang yang bernasib
di bawah prusahaan kita ?” tanya appa nichkhun sarkatik
“aku
memang mencintai seseorang tapi aku tidak bisa memilikinya karena dia sudah
jadi milik orang lain “ jawab nichkhun lemah sambil membayangkan wajah sehie
yang terus saja bermain di benaknya
“dasar
namja pabbo !” cibir appa nichkhun dengan nada kesalnya sambil bercekak pinggang
“lalu mau mu bagaimana ? apa yang bisa kau lakukan sekarang ?” tambah appa nya
masih dengan kesal
“entahlah
appa aku juga tidak tahu yang jelas aku akan melakukan apapun untuknya !” ujar
nichkhun penuh dengan keseriusan
“kau
ini sudah benar2 gila rupanya “ kali ini bukan appa nichkhun lagi yang bicara
melainkan ummanya yang juga ikut jengkel dengan sikap nichkhun bagaimana tidak
? nichkhun membatalkan pernikahan yang akan segera di adakan dengan segala
persiapan yang sudah matang bukan hanya membuat orang tuanya dan juga orang tua
vic malu karena undangan telah di sebar namun juga karena pembatalan pernikahan
itu perusahaan keluarga nichkhun dan perusahaan appa vic tidak jadi melakukan
kerja sama
“appa
... bukan hanya kali ini kita mengalami krisis bukan kah sejak 25 tahun
perusahaan berdiri kita sering mengalami krisis tapi kita tetap bisa
melewatinya dengan baik dengan mengandalkan kemampuan kita sendiri ? bukan
hanya aku tapi juga adiku yang cantik dan pintar itu walau dia yeoja tapi dia
juga sangat pintar dan hebat aku yakin kita bisa bekerja sama menyelsaikan
masalah perusahaan kita ini “ nichkhun memandang adik perempuannya dan
tersenyum lembut selama ini karena nichkhun anak laki2 tunggal dan juga anak
sulung jadi hanya dia yang di beri kepercayaan untuk bekerja di perusahaan
walau adiknya juga tak kalah jenius darinya
@
rambut setan resto (readers : bukannya itu di jawa tengah ya ?/author :
anggaplah ada cabang di korea )
“chagii
... tidak pedaskah ?” tanya junho hati2 sambil menelan salivanya sendiri susah
payah melihat sehie yang lahap memakan mie super pedasnya. Karena ada tingkatan
pedas dari satu sampai sepuluh untuk mie itu sehie sekarang sedang menikmati
level ke 9 tanpa terlihat raut wajah kepedasan tersirat di wajahnya
“ani...
cobalah ini enak “ sehie menghentikan sejenak acara makannya dan menatap junho
lalu menyodorkan mangkuk nya (kira2 mienya kaya yang ada di 2pm show yang lomba
makan mie pedes itu lah),junho langsung tersenyum dan menggeleng lemah sambil
tersenyum sok polos
“aku
pesan yang tingkat sepuluh ya !” teriak sehie pada pelayan di kedai kecil itu
“yaa
... kanapa pesan yang itu ?” tanya junho panik dia pikir bagaimana kalau sehie
dan bayinya kenapa2 karena kepedasan
“itu
untuk mu !” jawab sehie watados
“MWO
?” kaget junho sambil melotot (menurutnya) ‘sepertinya aku akan sakit perut
setelah ini’ batin junho nelangsa
@
nichkhun’s badroom
Nichkhun
berjalan hendak memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan beristirahat
namun tiba2dadanya sangat sakit dan sesak nichkhun langsung meremas dadanya
sekuat tenaga
“uu..um..umma
...!!” panggil nichkhun meminta bantuan namun apa daya kareana rasa sakit yang
luar biasa dia tak dapat berteriak sekuat tenaga dia memanggil ummanya namun
hanya suara lemah yang dia keluarkan terlebih lagi karena rumahnya yang sangat
megah dan kamarnya yang luas membuat tidak ada orang yang mendengarnya
“ummaaahhh...”
gumam nichkhun dengan nada yang tertahan dan berat menahan rasa yang sangat
sakit di dadanya sebelum dia limbung dan jatuh tersungkur di depan pintu kamar
mandi yang ada di kamarnya
“khun-a
... setelah mandi makan dulu ini umma bawakan makanan ke sukaan mu “ umma
nichkhun bicara dengan lembut saat masuk kedalam kamar anaknya namun dia
langsung menjatuhkan nampan berisi makan itu dan berteriak minta tolong saat
dia melihat tubuh anaknya sudah terkapar di lantai
@
taman kota kecil di pinggiran kota seoul
Junho
pov
Aku
berjalan dengan menggandeng tangan sehie dia terus saja tersenyum bahagia di
sampingku terlebih sejak aku tahu kalau dia sedang mengandung aku selalu
menemaninya dan juga aku menyuruhnya berhenti bekerja sehingga kami selalu
menghabiskan waktu bersama. Aku tak ingin sedikitpun waktu ku yang tersisa aku
habiskan tanpa bersamanya
“anak
itu !” aku menunjuk anak kecil yang tempo hari aku belikan ice cream tengah
duduk seperti sebelumnya di taman ini lagi (anak kacil yang bernama mason yang
ada di 2pm show juga)
“nuguya
?” sehie celingak celinguk ke sana kemari mencari sosok yang aku pandang
“itu
anak kecil itu “ aku munjuk mason yang juga memandangku,aku langsung
melambaikan tangan ku dan tanpa aku duga mason langsung berlari mendekatiku
“dia
? siapa ? ”tanya sehie bingung
“aku
juga tidak tahu yang jelas namanya mason” jawabku seadanya
“ahjussi
!“ panggilnya padaku aku langsung merunduk dan menggendongnya “annyeong mason-a
...”sapaku sambil mencium pipinya yang ada di dalam pelukanku
“ahjussi
kenapa sekarang jarang sekali ke taman ini ? aku menunggu ahjussi setiap hari “
“ah
geuraeyo ?! mianhae hyung sibuk ” sesalku padanya dia langsung memandangku
tajam “wae ?” tanyaku tak mengerti
“sudah
ku bilang ahjussi ... ahjussi itu jauh lebih tua dari ku tidak pantas aku
mamanggil ahjussi hyung ,apa ahjussi tidak sadar kalau ahjussi itu sudah tua ?”
ceroscosnya yang masih aku gendong tiba2 tawa menggludak di sampingku yang
berasal dari sehie
Aku
menatapnya kesal “wae ?” tanyaku sambil menurunkan mason
“aniya
...hanya saja dia ini sangat lucu ,pintar,dan juga sangat jujur dan objektif !”
ujarnya sambil terus tertawa kecil sumeringah,aku hanya bisa berdecak
melihatnya
“dia
siapa ? istli ahjussi ?” aku langsung mengangguk mendengar pertanyaan mason
“annyeong
ahjuma ...” sapa mason dan sekarang giliran ku yang langsung tertawa terbahak2
mendengar mason memanggil sehie ahjuma namun tak aku sangka reaksi sehie berdeda
dengan perkiraan ku
“annyeong
... namamu mason ? sebenarnya aku baru berumur 23 tahun tapi aku memang panatas
di panggil ahjuma karena aku akan segera memiliki baby “ ujar sehie dengan
gembira sambil merunduk mensejajarkan wajahnya dengan wajah mason
“oh
... chukae ...nama ahjuma siapa ? “ mason memberi selamat dengan sangat lucu
dia bicara sambil menepuk tangannya keras ke depan satu kali
“na
?”sehie menunjuk wajahnya sendiri kemudian tersenyum “sehie imnida “
“aku
ingin punya umma yang baik seperti ahjuma dan appa yang baik seperti ahjussi “
sekarang mason malah merengaut wajahnya berubah sedih aku jadi panik sendiri
“waeyo
mason-a ?“ tanyaku padanya sambil berjongkok di hadapnnya
“aku
tidak punya appa umma bilang appa ku sudah tinggal di tempat yang jauh dan
tidak bisa aku kunjungi,umma bilang appa tinggal di sana !” mason menunjuk
langit biru yang cerah namun tetap teduh(?)
“umma
mu ?” tanya sehie penasaran
“umma
sibuk bekerja umma bilang itu juga demi aku tapi aku kesepian makanya aku selalu
menunggu ahjussi di sini setiap hari “ ujar mason sambil menunduk sedih
Aku
merasakan mataku mengahangat,aku juga pernah merasakan hal yang sama seperti
yang di rasakan anak ini sekarang dan aku memeluknya erat
“mason-a
jangan sedih ... umma,appa selalu menyayangimu kau tahu itu kan ? dimanpun
mereka berada ” ucapku dan aku bisa merasakan mason mengangguk di ceruk leher
ku
“ayo
sudah sangat sore kau harus pulang ahjussi antar pulang ya ?” tanyaku hampir
saja melupakan sehie yang sekarang menyandarkan kepalanya di bahuku “kau tidak
keberatan kalau kita mengantarnya pulang dulu kan ?”
“tentu
saja tidak !” jawabnya sambil tersenyum
“kajja
mason !” ajaknya dan menggandeng tangan mason kemudian berjalan menuju mobil
kami
“kita
sudah malakukannya sehie-a ,bermain dengan anak kecil yang lucu di taman
seperti yang kau impikan “ gumamku pada sehie yang jelas2 tak akan mendengarku
karena dia sudah jauh meninggalkan ku di sini
“ahjussi
lain kali kita bermain lagi ya ? belikan aku ice cream lagi !”
“baiklah
sekarang cepat masuk sana !” junho mengacak rambut mason sekilas dan
menyuruhnya masok dan mason pun menuruti perintah junho
Saat
berjalan hendak kembali ke mobil junho menghentikan langkahnya tiba2.keringat
dingin mulai meluncur di dahinya seketika wajahnya mulai pucat pasi lebih dari
biasanya junho bernafas dengan tersengal-sengal sehie yang melihat itu langsung
menghampiri junho dengan raut wajah yang sangat panik
“junho-a
gwaenchanayo ?” sehie memegangi lengan junho agar namja itu tidak jatuh ke
tanah
“ne
... gwaen..chana ... “bohong junho yang terdengar jelas dari suaranya yang
sangat lamah dan terbata-bata
“kita
ke rumah sakit sekarang !” sehie langsung memapah junho ke dalam mobil
mendudukannya di samping kursi kemudi
“kita
pulang saja ... aku baik2 saja setelah istirahat aku akan .... baik2 saja “
ucap junho dengan susah payah terengah-engah bak ikan yang kekeringan (?)
“bagaimana
aku percaya ucapan mu jika aku melihatmu seperti ini ? apa kau ingin anak kita
nanti bernasib seperti mason hah ?” tanya sehie sedikit membentak dengan derai
air mata yang sekarang sudah terus berjatuhan tak henti2 dari kedua matanya
Junho
tersenyum miris dan perlahan dia juga mulai menangis dalam diam sambil
memejamkan matanya sehie menganggap itu adalah persetujuan dari junho lantas
dia langsung menancap gas menuju rumah sakit
@
seoul hospital
Sehie
terus saja mundar –mandir tak karuan di depan emergency room seorang diri. Dia
mengepalakan kedua tangannya yeng terus gemetar hebat air matanya juga seolah
tak kering2 walau dia sudah menagis lebih dari dua jam,sesekali sehie
celingukan mencari sesosok orang yang biasanya akan menghampirinya dan
menemaninya
“junsu
oppa “ lirih sehie mengharapkan dokter muda itu datang namun seorang suster
yang dia tanyai mengatakan kalau junsu dengan menangani pasien kritis sekarang.
Sehie tak tahu harus bagaimana ? yang dia rasakan hanya takut.ketakutan yang
sangat menyeramkan. Bagi sehie ke ajaiban itu sangat mustahil terjadi dua kali
dan itu membuatnya semakin takut saja
Sehie
menggigit ibu jarinya sendiri untuk menenangkan diri masih sambil terus mondar
mandir tiba2 pintu ruangan itu terbuka dan keluarlah seorang dokter yang selama
ini menangani junho
“kita
sangat beruntung di saat genting seperti ini tuan lee mendapatkan donor yang cocok saya ingin meminta ijin melakukan
operasi sekarang jika anda mengijinkannya silahkan menandatangani surat yang
suster bawa !” ucap dokter itu dengan tergesa2 namun tetap ada raut bahagia di
sana
“lakukan
apapun dok asalkan dia bisa selamat “ jawab sehie mantap dan dokter itu
mengangguk
“kami
akan melakukan yang terbaik yang kami bisa “ ujarnya sebelum menghilang kembali
kedalam ruangan
Tidak
lama berselang setelah sehie menandatangani surat persetujuan junhopun langsung
di bawa ke ruangan operasi. Setelah dengan segala kepanikan dan ketakutan
ahirnya operasi yang junho alami selesai dalam kurun waktu yang sangat lama
bahkan sampai 10 jam itu adalah rekor waktu yang sangat lama untuk sebuah
operasi
“operasinya
sangat sukses tapi dia masih belum sadar untuk beberapa lama “ ucap dokter itu
menenangkan dan sehiepun sekarang bisa tersenyum lega
junsu
room in hospital
dokter
muda yang sangat di idolakan oleh semua suster maupun pasien dan juga dokter
yeoja itu tengah duduk diam di mejanya memandang lemah kebawah sambil menunduk,sedikit
terlihat matanya itu membengkak membuat wajah lucu pandanya itu terlihat kacau
“dokter
kim !” sapa seseorang di pintu masuk ruangannya.sebenarnya dia sudah mengetuk
pintu namun junsu tidak mendengarnya karena pikiran nya sedang melayang
“ne
...” ucapnya lemah
“operasinya
sudah berhasil “ lanjut orang yang juga dokter itu
“baguslah
... aku bisa tenang sekarang “ junsu berkata demikian manun wajahnya malah
menampakan ekspresi yang berlawanan
Seorang
gadis tengah mematut dirinya di cermin dengan senyum bahagia yang selalu
terkembang di bibir pink indahnya. Dia sedikit membenarkan gaun putih mewahnya
dan merapikan tatanan rambutnya dengan perlahan ‘ahirnya aku memakai gaun ini
juga’ ucapnya dalam hati sambil tersenyum geli sendiri
“chagii
?” ucap seseorang namja sambil memeluknya dari belakang dan menumpukan dagunya
pada pundak sang yeoja
“kau
lelah tidak ? aku pikir kita mengadakan pesta yang kecil tapi kenapa undangan
yang datang banyak ya ? sampai larut malam begini baru selesai ! mereka tidak
mengerti apa untung saja malam pertama kita sudah coba kalau belum ? aku pasti
tidak tahan menunggu” keluh namja yang adalah junho itu dengan nada sok manja
bertampang polos namun apa yang dia dapat ? jitakan kasih sayang yang mendarat
di kepalanya
Sehie
tertawa riang melihat junho ke sakitan
“yaaa
? kang sehie ... awh appo ... anak dan ibu suka sekali menindas aku “ gurutunya
kesal sambil terus mengelus2 kepalanya yang masih sakit akibat jitakan
“mianhae
aku mengangganggu “ seorang namja tak kalah tampan dari junho itu berdiri di
depan pintu
“hyung
? masuk lah !” titah junho dan menghampirinya merangkul bahunya dengan tawa
riang
“aku
tak pernah menyangka kalau kau itu bisa setampan ini junho-a !” junsu berdecak
mengejek sambil geleng2 kepala
“hyung
itu yang selalu saja menindasku jadi hyung tidak sadar dengan segala bakat yang
aku miliki !” timpal junho cepat
“kau
itu jangan membuat ku terlihat seperti orang jahat di hadapan sehie !” balas
junsu berteriak . sehie hanya tersenyum saja melihat tingkah dua sahabat itu
“kalian
ngobrol dulu ya aku masih harus menemui seseorang di luar “ junho menepuk bahu
junsu dan berjalan ke luar ruangan itu
“chukae
sehie-a “
“gomawo
...tapi ... “ sehie sedikit menghentikan kata2nya dan berpikir sejenak
“nichkhun oppa kenapa dia tidak datang dia marah padaku ?” tanya sehie lemah
“anii...
dia tidak pernah marah padamu dia tidak bisa datang hari ini jadi dia
menitipkan ini untuk mu ,sebenarnya dia menyuruhku memberikannya sebulan
setelah kau menikah tapi karena aku akan pindah ke jepang jadi terpaksa aku
memberikan nya sekarang “ junsu memberikan sebuah amplop putih pada sehie dan
sehie menerimanya dengan perasaan yang aneh
“apa
ini ?” tanya sehie sambil melihat amplop polos itu
“aku
tidak tahu ,aku pamit dulu ... aku akan berpamitan dengan junho di luar ...
annyeong sehie-a “ junsu mengelus lembut bahu sehie sebelum dia berbalik hendak
pergi
“oppa
!” junsu berbalik dan manatap sehie “wae ?”
Sehie
menghela nafas pelan “oppa jangn lupa beri kabar pada kami ya ?” junsu langsung
tersenyum dan mengangguk
Sehie
perlahan membuka amplop yang di berikan junsu dan mulai membuka lembaran kertas
yang terlipat rapih di dalamnya
Readers mian ya ni aku potong soalnya pas aku kitik
eh ternyata pnajng jadi aku bkin jadi 2 part emnk dr awal aku udh merasa ada
yang anh dengan ini semua .... ternyata kepanjangan .... gomawoyo bt yang udh
komen ... semoga amal baik anda di terima oleh than yang maha kuasa , amiiin
.... dan satu lagi readers mulai sekarang aku cma bakalan lanjutin ff yang ada
komen nya di blog tow di fb aq,yg tak ada komen papaylah .... maaf ya gk bls
review soal up date yang lama itu kerena laptop author lagi rusak hehehe ....
part berikutnya akan segera menyusul bsok tow lusa mungkin
Huhuhu nichkhun nya mati T T
ReplyDeleteJunho ny sehat ko nichkhun meninggal...