May 12, 2012

I give you everythings 8


I give you everythings 8
Tittle              : i give you every things
Main Cast      : lee junho 2pm
Nichkhun 2pm
Kang sehie ( anggaplah karakter ini adalah dirimu sendiri jika anda mau namun jika tidak anda dapat mengimajinasaikan karakter ini di perankan oleh siapapun yang anda suka mungkin saja teman anda ,sodara,ataw artis favorit anda)
Other cast        : 2pm member
Summarry        : ketika lee junho bertemu kembali dengan cinta pertamanya waktu sma dulu dan memutuskan untuk menikah tiba-tiba dia mangalami kecelakaan yang membuatnya koma sehingga dia menjalani hidup nya sebagai arwah bersama kekasihnya yang masih hidup
Rate                   : ya yang beginilah ! (gaje )
Genre                 : romance,fantasi (cerita ini terinspirasi dari sana sini jadi maaf kalau ada yang merasa mirip)
Note : wahai orang2 yang tau diri jangan copas ff gue tanpa ijin .... itu melanggar hak asasi author ...
Ini mau part terahir tp kok author merasa sangat tidak rela mawu mengahirinya ... hiks ... hiks ... hiks .... karena ada yang req mw happy ending jadi saya kasih yang happy2 lah .... mudah2an !!!!!

Part 8 end
“begitulah dokter kim ... aku rasa aku harus menjelaskan semuanya pada anda karena tuan lee mengatakan anda teman dekat yang bisa jadi walinya “ ungkap dokter yang menangani junho itu setelah menjelaskan secara panjang lebar bagaimana keadaan junho sekarang sambil berjalan mendekati junsu yang tengah duduk memperhatikan dengan seksama seniornya di rumah sakit itu menjelaskan dengan berbagai hasil pemeriksaan dan hasil rongen
“sangat sulit ... pasienku juga sangat membutuhkan donor jantung tapi masih belum mendapatkannya hingga saat ini ... “ junsu menghentikan kata2nya dan menghela nafas berat “apa lagi harus mencari banyak donor untuk junho ...ginjal ,usus dan yang lainnya dengan medis dia sudah mati sekarang hanya menunggu maut yang sebanarnya datang ” lanjut junsu bicara kalimat yang arogan namun jauh dalam hatinya dia sangat sedih karena kedua sahabatnya mengalami hal yang sangat rumit
“sebagai dokter tentu kita akan berusaha melakukan hal yang terbaik untuk pasien kita ... kita akan terus berusaha dan semoga saja akan ada ke ajaiban yang akan datang “ ujar sunbae junsu itu menenangkan sambil mengelus2 bahu junsu lembut
“mereka berdua adalah sahabat ku sejak smp !” tambah junsu dengan senyum getir di bibirnya

@ junho’s apartement
“chagiii ...!” panggil junho lembut sambil menyembulkan kepalanya di pintu kamar
“wae ?” jawab sehie sekenanya dengan posisi aneh menurut junho karena kakinya di angkat ke atas kasur sementara tubuhnya tiduran di lantai, junho langsung masuk dan duduk di samping sehie
“kenapa tidur seperti ini ?” tanya junho dengan senyuman kecil terpatri dibibirnya
Sehie menurunkan kakinya dari kasur dan berbaring menghadap junho “chagii... aku pusing ,perut ku selalu mual dan kapalaku juga berat !” keluh sehie dengan nada manja memandang junho dengan wajah se cute mungkin
“lalu kau mau apa ? kau ngidam apa akan ku belikan ?” tanya junho sambil mengelus2 perut sehie
“aku mau kita makan siang di luar ya ?!” antusias sehie yang langsung bangun dari acara berbaringnya
“tentu saja kajja ...”ajak junho sambil berdiri dan mengulurkan tangannya yang dengan senang hati di sambut oleh sehie
In junho’s car
“kita mau makan dimana ?” junho bertanya tanpa menoleh ke sehie dan terus saja berkonsentrasi menyetir tak mau ada hal mengerikan lagi yang terjadi
“sebuah restoran kecil di daerah ceongsan “ jawab sehie mantap
“MWO ?” kaget junho sambil menoleh  sekilas dan kembali lagi mamperhatikan jalan “kanapa jauh sekali ?” lanjutnya
“ya sudah kalau tidak mau tidak usah aku juga tidak mau lagi sekarang !” sehie langusng ngambek terlihat dari bibirnya yang bertambah maju 5 senti #plaak dan melipat kedua tangannya kasar di depan dada
“anii...ani... kita akan ke sana sekarang .... jangan marah aku hanya bertanya saja kan ? jangan marah !” ucap junho menenangkan yang berhasilmembuatnya bisa bernafas lega sekarang
“kau memang sangat baik ... terus seperti ini ya !” sehie memandang junho dengan mata indahnya yang tajam dan besar kira2 kaya mata chansung lah kemudian dia menepuk-nepuk ringan bahu junho. Junho sedikit bergerak ke samping menyodorkan pipinya agar dia bisa mendapat ciuman
Sehie terkekeh lalu kemudian mencium pipi junho dengan suara yang di buatnya kencang “mmmmmmuuuuuuuuaaaaaa ~~~~” junho tersenyum senang dan kembali ke posisi semula menyetir dengan baik dan benar
@ nichkhun office
Nichkhun pov
Aku meregangkan otot2 tubuh ku dengan menarik ke dua tangan ku ke atas ternyata duduk seharian menandatangani banyak dokumen dan juga rapat berjam2 membuat otot2 tubuh ku kaku semua. Aku memandang  dua buah amplop yang tergeletak di samping kiri mejaku dan itu membuat ku tersenyum miris mengingat apa isinya
“undangan pernikahan ...” gumamku saat mengambil amplop berwarna silver dan membukanya “lee junho dan kang sehie “ lanjut ku dengan tersenyum perih namun aku juga turut bahagia untuk mereka “dan surat pengunduran diri “ lagi2 aku bergumam sambil melihat amplop putih di tangan ku. Sehie sekarang bekerja di perusahaan advertising junho walau aku tak tahu bagaimana cara seorang disainer bekerja di perusahaan periklanan
Tiba2 hp ku berdering aku langsung mengambilnya aku lihat tertera dengan jelas ‘appa/presdir’ memang aku sengaja menyimpan nomor appa ku dengan nama itu
“ne ... appa ini aku “ sapaku lembut namun aku langsung saja mendapat teriakan keras dari ujung sana yang menyerukan agar aku pulang sekarang juga
“ne ... aku pulang sekarang “ ujarku dan menutup telpon itu. Aku langsung bergegas pergi dari kantor menuju rumahku
@ nichkhun house
Plaakkk
Tamparan telak mendarat di pipi mulus nichkhun membuat ppi putih mulusnya itu sekarang memperlihatkan semburat merah menampakan cetakan telapak tangan
“KAU PIKIR KAU ITU SIAPA EOH ? KENAPA SEENAKNYA SAJA MEMBATALKAN PERNIKAHAN ? KAU MEMBUAT KU MALU KAU TAHU ITU ?!” teriak seorang namja tua pada anak laki2nya itu
“bukan aku yang membatalkannya appa “ bela nichkhun dengan nada lemah masih tetap menunduk
“KALAU BUKAN KARENA KAU MANA MUNGKIN GADIS SEBAIK VICTORIA MELAKUKAN HAL SEPERTI ITU “ nichkhun hanya tersenyum semu mendengar perkataan ayahnya dan kemudian menatap dalam mata ayahnya
“seberapa jauh appa mengenalku ? apa yang appa ketahui tentang ku ? aku suka hal apa ? aku benci apa ? aku mencinta apa ? ingin hidup dengan siapa ? appa tahu tentang itu ?! bahkan appa lebih mengenal putri orang lain dari pada aku ” bantah nichkhun yang membuat appanya semakin emosi dan langsung menaparnya lagi
“sudahlah appa jangan seperti ini ...” mohon umma nichkhun sambil memegang erat tangan appanya itu menahan agar dia tak melayangkan tamparan lagi pada anak laki2 satu2nya di keluarga itu
“lalu kau ingin dengan siapa ? apa dia lebih penting dari ribuan orang yang bernasib di bawah prusahaan kita ?” tanya appa nichkhun sarkatik
“aku memang mencintai seseorang tapi aku tidak bisa memilikinya karena dia sudah jadi milik orang lain “ jawab nichkhun lemah sambil membayangkan wajah sehie yang terus saja bermain di benaknya
“dasar namja pabbo !” cibir appa nichkhun dengan nada kesalnya sambil bercekak pinggang “lalu mau mu bagaimana ? apa yang bisa kau lakukan sekarang ?” tambah appa nya masih dengan kesal
“entahlah appa aku juga tidak tahu yang jelas aku akan melakukan apapun untuknya !” ujar nichkhun penuh dengan keseriusan
“kau ini sudah benar2 gila rupanya “ kali ini bukan appa nichkhun lagi yang bicara melainkan ummanya yang juga ikut jengkel dengan sikap nichkhun bagaimana tidak ? nichkhun membatalkan pernikahan yang akan segera di adakan dengan segala persiapan yang sudah matang bukan hanya membuat orang tuanya dan juga orang tua vic malu karena undangan telah di sebar namun juga karena pembatalan pernikahan itu perusahaan keluarga nichkhun dan perusahaan appa vic tidak jadi melakukan kerja sama
“appa ... bukan hanya kali ini kita mengalami krisis bukan kah sejak 25 tahun perusahaan berdiri kita sering mengalami krisis tapi kita tetap bisa melewatinya dengan baik dengan mengandalkan kemampuan kita sendiri ? bukan hanya aku tapi juga adiku yang cantik dan pintar itu walau dia yeoja tapi dia juga sangat pintar dan hebat aku yakin kita bisa bekerja sama menyelsaikan masalah perusahaan kita ini “ nichkhun memandang adik perempuannya dan tersenyum lembut selama ini karena nichkhun anak laki2 tunggal dan juga anak sulung jadi hanya dia yang di beri kepercayaan untuk bekerja di perusahaan walau adiknya juga tak kalah jenius darinya
@ rambut setan resto (readers : bukannya itu di jawa tengah ya ?/author : anggaplah ada cabang di korea )
“chagii ... tidak pedaskah ?” tanya junho hati2 sambil menelan salivanya sendiri susah payah melihat sehie yang lahap memakan mie super pedasnya. Karena ada tingkatan pedas dari satu sampai sepuluh untuk mie itu sehie sekarang sedang menikmati level ke 9 tanpa terlihat raut wajah kepedasan tersirat di wajahnya
“ani... cobalah ini enak “ sehie menghentikan sejenak acara makannya dan menatap junho lalu menyodorkan mangkuk nya (kira2 mienya kaya yang ada di 2pm show yang lomba makan mie pedes itu lah),junho langsung tersenyum dan menggeleng lemah sambil tersenyum sok polos
“aku pesan yang tingkat sepuluh ya !” teriak sehie pada pelayan di kedai kecil itu
“yaa ... kanapa pesan yang itu ?” tanya junho panik dia pikir bagaimana kalau sehie dan bayinya kenapa2 karena kepedasan
“itu untuk mu !” jawab sehie watados
“MWO ?” kaget junho sambil melotot (menurutnya) ‘sepertinya aku akan sakit perut setelah ini’ batin junho nelangsa
@ nichkhun’s badroom
Nichkhun berjalan hendak memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan beristirahat namun tiba2dadanya sangat sakit dan sesak nichkhun langsung meremas dadanya sekuat tenaga
“uu..um..umma ...!!” panggil nichkhun meminta bantuan namun apa daya kareana rasa sakit yang luar biasa dia tak dapat berteriak sekuat tenaga dia memanggil ummanya namun hanya suara lemah yang dia keluarkan terlebih lagi karena rumahnya yang sangat megah dan kamarnya yang luas membuat tidak ada orang yang mendengarnya
“ummaaahhh...” gumam nichkhun dengan nada yang tertahan dan berat menahan rasa yang sangat sakit di dadanya sebelum dia limbung dan jatuh tersungkur di depan pintu kamar mandi yang ada di kamarnya
“khun-a ... setelah mandi makan dulu ini umma bawakan makanan ke sukaan mu “ umma nichkhun bicara dengan lembut saat masuk kedalam kamar anaknya namun dia langsung menjatuhkan nampan berisi makan itu dan berteriak minta tolong saat dia melihat tubuh anaknya sudah terkapar di lantai
@ taman kota kecil di pinggiran kota seoul
Junho pov
Aku berjalan dengan menggandeng tangan sehie dia terus saja tersenyum bahagia di sampingku terlebih sejak aku tahu kalau dia sedang mengandung aku selalu menemaninya dan juga aku menyuruhnya berhenti bekerja sehingga kami selalu menghabiskan waktu bersama. Aku tak ingin sedikitpun waktu ku yang tersisa aku habiskan tanpa bersamanya
“anak itu !” aku menunjuk anak kecil yang tempo hari aku belikan ice cream tengah duduk seperti sebelumnya di taman ini lagi (anak kacil yang bernama mason yang ada di 2pm show juga)
“nuguya ?” sehie celingak celinguk ke sana kemari mencari sosok yang aku pandang
“itu anak kecil itu “ aku munjuk mason yang juga memandangku,aku langsung melambaikan tangan ku dan tanpa aku duga mason langsung berlari mendekatiku
“dia ? siapa ? ”tanya sehie bingung
“aku juga tidak tahu yang jelas namanya mason” jawabku seadanya
“ahjussi !“ panggilnya padaku aku langsung merunduk dan menggendongnya “annyeong mason-a ...”sapaku sambil mencium pipinya yang ada di dalam pelukanku
“ahjussi kenapa sekarang jarang sekali ke taman ini ? aku menunggu ahjussi setiap hari “
“ah geuraeyo ?! mianhae hyung sibuk ” sesalku padanya dia langsung memandangku tajam “wae ?” tanyaku tak mengerti
“sudah ku bilang ahjussi ... ahjussi itu jauh lebih tua dari ku tidak pantas aku mamanggil ahjussi hyung ,apa ahjussi tidak sadar kalau ahjussi itu sudah tua ?” ceroscosnya yang masih aku gendong tiba2 tawa menggludak di sampingku yang berasal dari sehie
Aku menatapnya kesal “wae ?” tanyaku sambil menurunkan mason
“aniya ...hanya saja dia ini sangat lucu ,pintar,dan juga sangat jujur dan objektif !” ujarnya sambil terus tertawa kecil sumeringah,aku hanya bisa berdecak melihatnya
“dia siapa ? istli ahjussi ?” aku langsung mengangguk mendengar pertanyaan mason
“annyeong ahjuma ...” sapa mason dan sekarang giliran ku yang langsung tertawa terbahak2 mendengar mason memanggil sehie ahjuma namun tak aku sangka reaksi sehie berdeda dengan perkiraan ku
“annyeong ... namamu mason ? sebenarnya aku baru berumur 23 tahun tapi aku memang panatas di panggil ahjuma karena aku akan segera memiliki baby “ ujar sehie dengan gembira sambil merunduk mensejajarkan wajahnya dengan wajah mason
“oh ... chukae ...nama ahjuma siapa ? “ mason memberi selamat dengan sangat lucu dia bicara sambil menepuk tangannya keras ke depan satu kali
“na ?”sehie menunjuk wajahnya sendiri kemudian tersenyum “sehie imnida “
“aku ingin punya umma yang baik seperti ahjuma dan appa yang baik seperti ahjussi “ sekarang mason malah merengaut wajahnya berubah sedih aku jadi panik sendiri
“waeyo mason-a ?“ tanyaku padanya sambil berjongkok di hadapnnya
“aku tidak punya appa umma bilang appa ku sudah tinggal di tempat yang jauh dan tidak bisa aku kunjungi,umma bilang appa tinggal di sana !” mason menunjuk langit biru yang cerah namun tetap teduh(?)
“umma mu ?” tanya sehie penasaran
“umma sibuk bekerja umma bilang itu juga demi aku tapi aku kesepian makanya aku selalu menunggu ahjussi di sini setiap hari “ ujar mason sambil menunduk sedih
Aku merasakan mataku mengahangat,aku juga pernah merasakan hal yang sama seperti yang di rasakan anak ini sekarang dan aku memeluknya erat
“mason-a jangan sedih ... umma,appa selalu menyayangimu kau tahu itu kan ? dimanpun mereka berada ” ucapku dan aku bisa merasakan mason mengangguk di ceruk leher ku
“ayo sudah sangat sore kau harus pulang ahjussi antar pulang ya ?” tanyaku hampir saja melupakan sehie yang sekarang menyandarkan kepalanya di bahuku “kau tidak keberatan kalau kita mengantarnya pulang dulu kan ?”
“tentu saja tidak !” jawabnya sambil tersenyum
“kajja mason !” ajaknya dan menggandeng tangan mason kemudian berjalan menuju mobil kami
“kita sudah malakukannya sehie-a ,bermain dengan anak kecil yang lucu di taman seperti yang kau impikan “ gumamku pada sehie yang jelas2 tak akan mendengarku karena dia sudah jauh meninggalkan ku di sini
 

“ahjussi lain kali kita bermain lagi ya ? belikan aku ice cream lagi !”
“baiklah sekarang cepat masuk sana !” junho mengacak rambut mason sekilas dan menyuruhnya masok dan mason pun menuruti perintah junho
Saat berjalan hendak kembali ke mobil junho menghentikan langkahnya tiba2.keringat dingin mulai meluncur di dahinya seketika wajahnya mulai pucat pasi lebih dari biasanya junho bernafas dengan tersengal-sengal sehie yang melihat itu langsung menghampiri junho dengan raut wajah yang sangat panik
“junho-a gwaenchanayo ?” sehie memegangi lengan junho agar namja itu tidak jatuh ke tanah
“ne ... gwaen..chana ... “bohong junho yang terdengar jelas dari suaranya yang sangat lamah dan terbata-bata
“kita ke rumah sakit sekarang !” sehie langsung memapah junho ke dalam mobil mendudukannya di samping kursi kemudi
“kita pulang saja ... aku baik2 saja setelah istirahat aku akan .... baik2 saja “ ucap junho dengan susah payah terengah-engah bak ikan yang kekeringan (?)
“bagaimana aku percaya ucapan mu jika aku melihatmu seperti ini ? apa kau ingin anak kita nanti bernasib seperti mason hah ?” tanya sehie sedikit membentak dengan derai air mata yang sekarang sudah terus berjatuhan tak henti2 dari kedua matanya
Junho tersenyum miris dan perlahan dia juga mulai menangis dalam diam sambil memejamkan matanya sehie menganggap itu adalah persetujuan dari junho lantas dia langsung menancap gas menuju rumah sakit
@ seoul hospital
Sehie terus saja mundar –mandir tak karuan di depan emergency room seorang diri. Dia mengepalakan kedua tangannya yeng terus gemetar hebat air matanya juga seolah tak kering2 walau dia sudah menagis lebih dari dua jam,sesekali sehie celingukan mencari sesosok orang yang biasanya akan menghampirinya dan menemaninya
“junsu oppa “ lirih sehie mengharapkan dokter muda itu datang namun seorang suster yang dia tanyai mengatakan kalau junsu dengan menangani pasien kritis sekarang. Sehie tak tahu harus bagaimana ? yang dia rasakan hanya takut.ketakutan yang sangat menyeramkan. Bagi sehie ke ajaiban itu sangat mustahil terjadi dua kali dan itu membuatnya semakin takut saja
Sehie menggigit ibu jarinya sendiri untuk menenangkan diri masih sambil terus mondar mandir tiba2 pintu ruangan itu terbuka dan keluarlah seorang dokter yang selama ini menangani junho
“kita sangat beruntung di saat genting seperti ini tuan lee mendapatkan donor  yang cocok saya ingin meminta ijin melakukan operasi sekarang jika anda mengijinkannya silahkan menandatangani surat yang suster bawa !” ucap dokter itu dengan tergesa2 namun tetap ada raut bahagia di sana
“lakukan apapun dok asalkan dia bisa selamat “ jawab sehie mantap dan dokter itu mengangguk
“kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa “ ujarnya sebelum menghilang kembali kedalam ruangan
Tidak lama berselang setelah sehie menandatangani surat persetujuan junhopun langsung di bawa ke ruangan operasi. Setelah dengan segala kepanikan dan ketakutan ahirnya operasi yang junho alami selesai dalam kurun waktu yang sangat lama bahkan sampai 10 jam itu adalah rekor waktu yang sangat lama untuk sebuah operasi
“operasinya sangat sukses tapi dia masih belum sadar untuk beberapa lama “ ucap dokter itu menenangkan dan sehiepun sekarang bisa tersenyum lega
junsu room in hospital
dokter muda yang sangat di idolakan oleh semua suster maupun pasien dan juga dokter yeoja itu tengah duduk diam di mejanya memandang lemah kebawah sambil menunduk,sedikit terlihat matanya itu membengkak membuat wajah lucu pandanya itu terlihat kacau
“dokter kim !” sapa seseorang di pintu masuk ruangannya.sebenarnya dia sudah mengetuk pintu namun junsu tidak mendengarnya karena pikiran nya sedang melayang
“ne ...” ucapnya lemah
“operasinya sudah berhasil “ lanjut orang yang juga dokter itu
“baguslah ... aku bisa tenang sekarang “ junsu berkata demikian manun wajahnya malah menampakan ekspresi yang berlawanan


Seorang gadis tengah mematut dirinya di cermin dengan senyum bahagia yang selalu terkembang di bibir pink indahnya. Dia sedikit membenarkan gaun putih mewahnya dan merapikan tatanan rambutnya dengan perlahan ‘ahirnya aku memakai gaun ini juga’ ucapnya dalam hati sambil tersenyum geli sendiri
“chagii ?” ucap seseorang namja sambil memeluknya dari belakang dan menumpukan dagunya pada pundak sang yeoja
“kau lelah tidak ? aku pikir kita mengadakan pesta yang kecil tapi kenapa undangan yang datang banyak ya ? sampai larut malam begini baru selesai ! mereka tidak mengerti apa untung saja malam pertama kita sudah coba kalau belum ? aku pasti tidak tahan menunggu” keluh namja yang adalah junho itu dengan nada sok manja bertampang polos namun apa yang dia dapat ? jitakan kasih sayang yang mendarat di kepalanya
Sehie tertawa riang melihat junho ke sakitan
“yaaa ? kang sehie ... awh appo ... anak dan ibu suka sekali menindas aku “ gurutunya kesal sambil terus mengelus2 kepalanya yang masih sakit akibat jitakan
“mianhae aku mengangganggu “ seorang namja tak kalah tampan dari junho itu berdiri di depan pintu
“hyung ? masuk lah !” titah junho dan menghampirinya merangkul bahunya dengan tawa riang
“aku tak pernah menyangka kalau kau itu bisa setampan ini junho-a !” junsu berdecak mengejek sambil geleng2 kepala
“hyung itu yang selalu saja menindasku jadi hyung tidak sadar dengan segala bakat yang aku miliki !” timpal junho cepat
“kau itu jangan membuat ku terlihat seperti orang jahat di hadapan sehie !” balas junsu berteriak . sehie hanya tersenyum saja melihat tingkah dua sahabat itu
“kalian ngobrol dulu ya aku masih harus menemui seseorang di luar “ junho menepuk bahu junsu dan berjalan ke luar ruangan itu
“chukae sehie-a “
“gomawo ...tapi ... “ sehie sedikit menghentikan kata2nya dan berpikir sejenak “nichkhun oppa kenapa dia tidak datang dia marah padaku ?” tanya sehie lemah
“anii... dia tidak pernah marah padamu dia tidak bisa datang hari ini jadi dia menitipkan ini untuk mu ,sebenarnya dia menyuruhku memberikannya sebulan setelah kau menikah tapi karena aku akan pindah ke jepang jadi terpaksa aku memberikan nya sekarang “ junsu memberikan sebuah amplop putih pada sehie dan sehie menerimanya dengan perasaan yang aneh
“apa ini ?” tanya sehie sambil melihat amplop polos itu
“aku tidak tahu ,aku pamit dulu ... aku akan berpamitan dengan junho di luar ... annyeong sehie-a “ junsu mengelus lembut bahu sehie sebelum dia berbalik hendak pergi
“oppa !” junsu berbalik dan manatap sehie “wae ?”
Sehie menghela nafas pelan “oppa jangn lupa beri kabar pada kami ya ?” junsu langsung tersenyum dan mengangguk
Sehie perlahan membuka amplop yang di berikan junsu dan mulai membuka lembaran kertas yang terlipat rapih di dalamnya

Readers mian ya ni aku potong soalnya pas aku kitik eh ternyata pnajng jadi aku bkin jadi 2 part emnk dr awal aku udh merasa ada yang anh dengan ini semua .... ternyata kepanjangan .... gomawoyo bt yang udh komen ... semoga amal baik anda di terima oleh than yang maha kuasa , amiiin .... dan satu lagi readers mulai sekarang aku cma bakalan lanjutin ff yang ada komen nya di blog tow di fb aq,yg tak ada komen papaylah .... maaf ya gk bls review soal up date yang lama itu kerena laptop author lagi rusak hehehe .... part berikutnya akan segera menyusul bsok tow lusa mungkin

1 comment:

  1. Huhuhu nichkhun nya mati T T
    Junho ny sehat ko nichkhun meninggal...

    ReplyDelete