Apr 4, 2012

ff nichkhun junho wooyoung 2pm My love never dies (oneshot)


My love never dies

main cast : jang wooyoung
lee junho
nichkhun buck
other cast : 2pm members
genre :romance,hurt,fantasy
oneshot
author : tciw queenz

summary : junho tidak rela untuk meninggalkan kekasih yang sangat dia cintai di dunia ini,sehingga dia ingin membawanya pergi bersama namun rencananya selalu gagal karena ada seseorang yang juga mencintai kekasihnya itu
notes : namanya juga fanfic yang pasti ini 100 persen khayalan aja jangan pernah berpikir ini adalah kenyataan, dan mhon maaf apa bila terjadi kesamaan tokoh karakter tempat atau kejadian karena ini hanyalah fiktif belaka (hahahahayyy ) dan juga kalau banyak yang salah nulis dan juga salah kata2 atau apaun karena ff ini hanyalah ff buatan author yang masih kurang pengalaman !
berhari2 author selalu nangis sendiri bukan karena author pengen ketemu 2pm tapi karena author ngerasa bakalan cepet meninggal (amit2 cabang bayi ) doain author supaya cepet sembuh ya (amiiin ) author juga mnta maaf sama semua orang ya ?! author itu gak bisa cerita ma keluarga author tentang perasaan ini jadi author ngeri sendiri ! (nasib2 !) bahkan author gak tau kenapa nanya gini , “apa umur aku bakalan nyampe sampai bulan july nanti untuk liat come back nya 2pm ?” dan itu author bilang sama mama author yang sukses membuat mama author itu jadi sedih !!!!


seorang namja duduk meringkuk seorang diri entah apa yang dia pikirkan,di lantai paling atas sebuah bangunan proyek yang belum selesai di bangun tanpa ada pembatas di ujungnya perlahan dia beranjak berdiri dan tersenyum manis walau dengan wajah yang sangat kalut,pipi tirus dan kantung mata yang terlihat jelas di sana perlahan namun pasti dia terus berjalan menuju ujung bangunan itu dengan tetap memandang lurus ke depan

wooyoung pov
“chagii ... ?!”  suara yang sangat aku rindukan itu terdengar lembut di telingaku,aku berharap dia sekarang datang menemuiku di sini,aku yang selalu menunggunya di setiap detik hidupku tanpa merasa lelah sedikitpun. Aku memberanikan diriku untuk menetap lurus ke depan agar aku tau apakah aku masih bisa melihatnya atau tidak.
“junho-a “ panggilku lirih tepat saat aku melihat wajahnya di hadapan ku dia tersenyum dengan lembut padaku mengulurkan tangannya yang terlihat pucat pasi
“chagii ... ikutlah denganku sekarang ... aku ingin kita hidup bahagia selamanya bersama .... “ ucapnya memelas padaku,aku mengangguk lemah dengan senyuman bahagia tergambar jelas di bibirku, perlahan akupun melangkahkan kaki ini menuju tempat dia berada pandangan mataku tak pernah lepas melihat wajah yang aku rindukan itu
“jangan biarkan aku menunggumu lagi chagi pergilah bersamaku sekarang “ sekarang dia mengulurkan kedua tangannya padaku dan aku pun mengulurkan kedua tanganku agar kami bisa berpegangan dan tak akan terlepas lagi
“JANGAAAAAAN !!!!!!!!!!!!!” aku mendengar sebuah teriakan kencang sekali di belakangku, tapi aku tak bisa menghentikan langkah kakiku mengikuti junho
Nichkhun pov
 “JANGAAAAAN !!!!!!!!!!!! ”aku melihat seorang namja hampir terperosok di ujung bangunan aku langsung berlari untuk menghentikannya untung saja aku tidak terlambat atau mungkin belum terlalu terlambat, karena sekarang aku masih belum bisa menyelamatkannya
“pegang tanganku !!!! palli “ aku mengulurkan tangan kananku pada namja yang sedang bergelantungan di ujung bengunan belun jadi ini,dia masih berpegangan dengan satu tangan ke tembok dan aku langsung meraih tangannya itu sambil mengulurkan tangan ku yang satu lagi
“kenapa hanya diam saja ? kau mau jatuh eoh ?” aku sedikit berteriak padanya kerana dia masih saja tak menghiraukan aku yang ingin menolongnya, mendengar teriakanku itu dia mengulurkan tangan kirinya menyambut tangan kananku dan dengan susah payah ahirnya aku dapat menarik namja ini ke atas mungkin karena dia ini bertubuh kecil atau bahkan bisa di bilang kurus
“kau kenapa ? mau bunuh diri ? kalau mau bunuh diri jangan di lokasi proyek ku !” ucapku bercanda padanya masih dengan nafas ngos-ngosan, membantunya tadi juga sedikit menguras tenaga ku,dia hanya diam saja mencoba untuk mengatur nafas aku rasa dia juga masihn shock dengan kejadian barusan
“mianhae ... “ bisiknya dengan suara yang sangat kecil namun dapat ku dengar karena jarak kami memang sangat dekat sekarang kami duduk bersebelahan
“kenapa minta maaf ? “ tanyaku heran dia tetap saja tidak memandangku sama sekali
“gomawo “ ucapnya sambil berdiri dan meinggalkan ku yang masih saja bengong memperhatikan namja itu
“dia lucu juga ... tapi sepertinya dia sedang punya masalah “ gumamku sendiri mungkin hanya angin yang mendengarku sekarang
@ wooyoung’s apartement
Wooyoung pov
“aku pulang !!!” seruku tepat setelah aku masuk ke dalam apartement dan mengganti sandal
“hyung sudah pulang ? hyung kemana saja ? aku sangat khawatir hyung hilang seharian “ chansung berdiri di hadapanku dengan wajah cemasnya aku hanya bisa melempar sebuah senyuman saja padanya walau itu sulit untuk aku lakukan
Aku melangkahkan kaki menuju kamarku sedangkan dongsaengku ini mengikutiku dari belakang “gwaenchana ... jangan menghawatirkan aku lagi , aku ini bisa menjaga diriku sendiri chansung-a “ ucapku menenangkannya
“jinjjayo ? tapi benarkah tidak ada yang terjadi hyung ?” selidikya padaku dengan tatapan matanya yang tajam
“jinjja ... aku mau istirahat dulu kau keluarlah !” dia langsung saja mengangguk dan meninggalkan kamar ku
Aku menjatuhkan tubuhku di atas kasur kesayanganku mencoba untuk memejamkan mata dan merilekskan tubuhku ini, namun aku langsung terjaga saat mengingat kejadian yang aku alami tadi
“apa itu hanya hayalanku saja ?” gumamku bertanya entah pada siapa “tapi itu terasa sangat nyata ... itu nyata ... dan aku yakin itu !” tambahku masih dengan lamunan sambil memandangi langit2 kamarku yang di gambar pemandangan langit biru lengkap dengan awan2 putihnya
“arrrhhhh “ aku merasa kepalaku sangat sakit aku langsung menutupi seluruh tubuh dan juga kepalaku dengan selimut memaksakan diri untuk tidur
In the morning
“hyung makanlah ... kau sangat kurus sekarang ... apa kau akan terus seperti ini ?” chansung mulai mengomel lagi melihat aku yang hanya mengaduk2 makanan yang ada di atas piringku
Aku menganggu sambil tersenyum dan dengan terpaksa memasukan sesuap nasi ke mulutku,aku sungguh tidak berselera makan rasanya aku sama sekali tidak lapar sedikitpun “bukannya kau bilang ada temanmu yang akan menginap di sini selama beberapa hari ?” aku memulai percakapan dengannya untuk sekedar mencairkan suasana
“dia akan datang sebentar lagi katanya ,,, aku sudah menelponnya tadi,” chansung menjawabku dan kemudian menaruh sumpitnya menandakan kalau dia sudah selesai makan
TEEET
“panjang umur mungkin itu dia “ chansung langsung berdiri dan berjalan menuju pintu,dia berhenti di depan monitor lalu menyentuh layar monitor itu
“chansung-a ini aku nichkhun “ walau samar aku dapat mendengar suara orang yang bercakap dengan chansung lewat monitor itu
“namanya nichkhun ... namanya sangat janggal di telingaku !” aku langsung membereskan meja makan dan menyimpan piring kotor di dapur karena cuci piring adalah jatah untuk dongsaeng tercintaku itu
“hyung kenlakan ini temanku sebenarnya dia ini lebih tua dari ku sih ... “chansung menunjuk seorang namja di sampingnya
“do ?” namja itu langsung meunjuk ke arahku dengan pandangan tak percayanya
“annyeong ...” sapa ku canggung sambil menggaruk rambutku yang tak gatal sama sekali
“ah ... ne ... aku nichkhun “ namja tampan ini mengulurkan tangannya dan dengan perlahan akupun menjabat tangan putih mulusnya itu
!@@##$%^&*())(*^%#!!!~!@#$$^&&(_)_))*&%%$#$@#!$#%^^%#$#@#!@$%$&^&()(_)**^$@!$#
“hyung, khun hyung aku akan pergi keluar sebentar “ teriak chansung di dekat pintu keluar
“mau kemana ? hati2 !”
“arraso “
“bay ...”ujar  nichkhun  melambaikan tangannya dia memang terlihat sangat berbeda dari pakaian style nya dan juga postur tubuhnya juga bagus,tiba2 saja dia yang sedang memandang chansung beralih memandangku yang membuat aku tertangkap basah sedang memperhatikannya
“wae ?” tanyanya padaku dan aku hanya bisa menunduk dan memalingkan wajah karena aku yakin pasti wajah ku ini sudah merona merah
“aniii ... tidak ada apa2 “ elakku dan langsung berjalan ke ruang tv
Nichkhun pov
“kau itu sepupunya chansung ?” tanyaku memulai percakapan agar kami tak canggung lagi,dia hanya mengganguk sambil terus memandang tv padahal jelas2 acara yang dia tonton itu membosankan
“waktu itu kau kenapa bisa terjatuh ?” aku menyerngitkan dahi melihat perubahan ekspresinya yang sangat drastis dia terlihat sangat tidak nyaman dengan pertanyaanku
“mianhae aku tidak bermaksud ....” 
“aniiii gwaenchana ... saat itu aku hanya sedang tidak berkonmsentrasi saja “
“ne ...”aku mengangguk dan memperhatikan tv yang tak penting itu agar dia tidak merasa tidak nyaman denganku
“kau itu bukan orang korea ?”
“ne... aku ini orang thailand “
“pantas saja nama mu itu terasa...”
“aneh “ tambahku karena dia menggantungkan kata2nya mungkin dia merasa aku akan tersinggung
“heeehhee ... ne ...” dia tertawa semu yang di paksakan sambil menunduk lagi
“gwaenchana “ ucapku lembut padanya,aku merasa dia ini sangat menarik dan lucu,
Deg deg deg
“ehemm”tiba2 saja aku merasa jantungku ini berdetak sangat cepat dan aku merasa sangat gelisah sekarang ‘ada apa denganku ?’
!@$%^&(*((_(*&^%$#~!#%%&&%%!!#$^^**()_))**^%$$@~!$&()_+()*(&&()(_+(*&&^%$@!@!@#
“bagaimana kalau kita liburan ke pantai ?” tawar chansung sumeringah di tengah cara makan malam yang di isi oleh mereka bertiga
“ide yang bagus kita berangkat besok kebetulankan besok libur panjang “ timpal nichkhun yang sedang mengupas apel dan memotong2nya kemudian di berikan kepada wooyoung,chansung yang melihatnya sudah bisa mencium bau2 hal yang tidak biasa di sana
“gomawo “ wooyoung hanya tersenyum menerima piring berisi potongan apel itu
“hyung .... mau pergikan ?” tanya chansung dengan nada mengancam sambil memakan apel yang dia ambil dari piring wooyoung dengan gaya menyeramkan (?)
“terserah kau saja “ jawab wooyoung dengan kesal
@ diamon hotel
“hhuaaa ahirnya sampai juga “nichkhun meregangkan otok2 tubuhnya yang terasa kaku setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan
“aku di  kamar no. 8116 kau di kamar 8117 dan nichkhun-shi di kamar 8118 “ wooyoung memberikan kunci kamar kepada pemiliknya masing2
“kajja kita istirahat dulu sebentar dan kita langsung jalan2 nanti “ ajak nichkhun antusias
“ne .. kajja “ seru chanwoo serempak
~~
~
~
~
~
~
“nichkhun hyung kau yang bawa mobil ya ?” chansung melempar kunci mobil ke arah nichkhun yang beru saja keluar dari pintu hotel
“anii ... shirooo ... aku yang bawa dari seol sampai sini !” chansung melempar kunci mobil kepada wooyoung yang refleks membuat wooyoung menangkapanya
“wooyoung saja yang bawa mobil bagaimana ?” nichkhun tersenyum manis kearah wooyoung namun wooyoung hanya diam memandang kunci mobil yang ada di tangannya
“aku saja yang bawa mobilnya hyung ...” chansung langsung merebut kunci mobil itu dah langsung masuk ke dalam mobil,nichkhun hanya memandang wajah wooyoung yang berekspresi aneh dan chansung yang langsung duduk di kursi kemudi bergantian
Wooyoung berjalan perlahan menuju ke pintu mobil dengan langkah lemah nichkhun terus memperhatikan gerakan wooyoung hingga dia menangkap tangan wooyoung yang gemetaran dengan hebat saat hendak membuka pintu mobil itu namun ahirnya dia berhasil membuka pintu mobil dan duduk di samping chansung sementara nichkhun duduk di kursi belakang
Setelah beberapa menit berlalu ahirnya mereka tiba di sebuah pantai yang lumayan indah
“aku beli minuman dulu ya kalian tunggu di sini “ wooyoung hendak pergi namun chansung langsung mencegahnya
“aku saja yang beli hyung !?” tawar chansung namun wooyoung menggeleng dengan cepat
“anii ... gwaenchana “ wooyoung melepaskan genggaman tangan chansung dan berjalan menjauhi nichkhun dan chansung
“kenapa dia seperti itu ?” nichkhun bertanya dengan penasaran kepada chansung
“huuuuhhhh” chansung menghembuskan nafas berat dan memandang nichkhun dengan tatapan sayunya
“aku rasa kau memang harus tau ini karena aku pikir kau menyukai hyungku yang imut itu kan ?” tanya chansung dengan sedikit nada menggoda temannya itu
“e?” sontak nichkhun salting tapi ahirnya “ne ... rasanya seperti itu “ nichkhun tersenyum dan membenarkan posisi duduknya dengan nyaman
flash back
hup
wooyoung menangkap kunci mobil dengan kedua tangannya yang di lemparkan junho, kekasihnya “kenapa di lempar kepadaku ?” wooyoung memasang raut wajah heran sambil menumpukan dagunya di atas cup mobil sedan hitam milik junho yang tingginya di bawah wooyoung
“kau yang bawa mobil ya ... aku lelah hari ini “ junho juga ikut2an menumpukan dagunya di atas cup mobil itu sambil memandang wooyoung lekat2
“wae ? ada yang salah dengan wajahku ? kenapa melihatku seperti itu ?” tanya wooyoung sambil berdiri tegak namun dengan wajah yang ngeri
“aniii ... hanya saja aku merasa kalau pacarku ini sangat lucu dan juga cantik ...” ujar junho dengan pandangan yang menggoda dan meledek sekaligus (?)
“enak saja aku ini namja ,,, aku ini tampan sangat tampan “ bantah wooyoung sambil masuk ke dalam mobil . junho hanya tersenyum dan ikut memasuki mobil tak lama kemudian mobil sedan hitam yang mewah itupun melaju meninggalakan tempat nya semula
“besok apa sibuk ? kita pergi berlibur saja ya ?” wooyoung menoleh singkat kepada junho dan kemudian kembali fokus ke arah jalanan
“mianhae aku ada urusan besok !”sesal junho sambil memandang wooyoung dan mengelus rambut coklatnya dengan penuh kasih sayang wooyoung hanya tersenyum memakluminya dan tiba2 hp junho berbunyi,
“ne ... kristal ini aku ...” jawab junho pada orang di sebrang telpon sana dengan sedikit berbisik bukan karena dia memilki sesuatau yang salah namun karena wooyoung sangat tidak suka dengan yeoja itu yang selalu mengejar2 junho
“sampai ketamu besok “ junho langsung menutup telponnya dan mencoba untuk bersikap sewajarnya namun wooyoung tetap merasa tidak nyaman
“dia lagi ... jadi besok kau sibuk untuk bertemu dengan yeoja itu !” ucap wooyoung dengan ketus tanpa menoleh sedikitpun
“bukan begitu tapi aku ada pekerjaan dengan nya ... apa kau masih tidak percaya padaku ?” sergah junho segera sambil berbalik menatap wooyoung
“kalau kau tetap bertemu dengannya lebih baik kita pitus saja !” tandas wooyoung tegas
“chagii ... aku mendapatkan pekerjaan ini dengan susah payah ... bagaimana bisa kau menyuruhku untuk tidak menemuinya ? itu akan membuatku kehilangan pekerjaan “ junho menjelaskan dengan panjang lebar dan wajah yang memelas
“kau bisa cari pekerjaan yang lain “ jawab wooyoung dingin
“hah ? kau pikir semudah itu eoh ? ayah ku sudah memberi perintah pada semua perusahaan agar tidak mempekerjakan aku karena hubungan kita,aku mati2an bertahan setelah di usir dari rumah untung saja kristal mau membantuku ,apa kau itu tidak bisa mengerti hah ?! ini semua juga gara2 hubungan kita ”
Deg
Wooyoung merasa dadanya sangat sesak dan sakit seperti di sayat2 mendengar perkataan junho dengan cepatnya air mata mengalir di pipi wooyoung
Wooyoung menatap tajam kearah junho “baiklah jadi semua karena aku lebih baik sekarang kita benar2 berpisah saja !!!” wooyoung berteriak dengan kencang dengan terus menatap junho tajam
“bukan itu maksudku ... tapi bisa kau mengerti aku sedikit saja !?” timpal junho juga dengan emosi juga
“sedikit ? aku selalu saja mengerti dirimu ... aku selalu saja mengalah apa tidak cukup ?” teriak wooyoung lagi
Tiiit tiiiiiiiiiiit tttttttttittttttt
Sebuah truk tepat ada di depan mobil yang junho dan wooyoung tumpang wooyoung yang melihat itu langsung membanting stir hingga mobil yang mereka tumpangi menabarak pembatas jalan dan terbalik
Junho tergeletak di pinggir jalan setelah terpental jauh dari mobil dengan cairan merah kental yang mengalir dari pelipis dan juga hidungnya
“wooyoung-a “ gumam junho tanpa membuka matanya namun perlahan dengan sekuat tenaga ia membuaka mata sipit nya menangkap sebuah pemandangan yang mengiris hatinya orang yang paling dia cintai tergeletak di dekat mobil tanpa bergerak di sekitar tubuhnya sudah di penuhi dengan darah yang tercecer di jalanan
“wooyoung “lirih junho, junho langsung terbelalak melihat cairan keluar dari tangki mobilnya yang tengah terbakar dengan sisa tenaga junho merangkak mendekati tempat dimana tubuh wooyoung tergeletak
“wooyoung-a ... bangun .... “ junho mengangkat tubuh yang tak sadarkan diri yang penuh dengan darah itu
“aku hanya mencintaimu ... selamanya ... aku ingin kita selalu bersama jadi jangan tinggalkan aku “ gumam junho membuat wooyoung membuka matanya
BRUUK
Junho terjatuh membuat wooyoung yang ada di pangkuannya terjatuh dan juga berguling menjauhi junho
DDDUUUAAAAAARRRRRRRRRR
Mobil yang sedari tadi terbakar itu ahirnya meledak wooyoung menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana junho terkena ledakan langsung sehingga terpental dan tubuhnya menjadi sangat menganaskan
Wooyoung hanya ternganga tidak ada suara yang dapat keluar dari mulutnya semuanya menjadi kelu ,air mata mengalir di sudut matanya,wooyoung merasakan kalau jantunganya berhenti berdetak dan nafasnya mulai habis,
‘aku tidak akan pernah meninggalkan mu ‘ gumam wooyoung dalam hati sebelum dia menutup mata dan semuanya menjadi gelap
And of flash back
“jadi seperti itu ... aku turut menyesal ...” ungkap nichkhun dengan nada menyesal
“aku bersyukur dia masih bisa hidup sampai sekarang tapi ,,, aku juga khawatir padanya karena dia selalu saja dalam bahaya “ chansung memandang lurus ke arah laut yang menunjukan ombak yang saling berkejaran dan langit biru yang indah dengan lukisan putih yang terbentuk alami di atas sana
“aku akan menyusul wooyoung dia lama sekali “ nichkhun langsung berdiri dan memandang chansung yang masih seloyoran di pasir setelah dia mendapat anggukan sebagai jawaban dari orang yang di pandangnya dia langsung beranjak mencari wooyoung
Nichkhun pov
Aku terus saja celingukan mencari sosok seorang namja di antara banyaknya orang yang berseliweran di sini,pandanganku berhenti tepat pada sosok yang aku cari dia terlihat di ujung jalan hendak untuk menyebrang tapi dia malah terus melangkah padahal lampu masih hijau
“WOOYOUNG-A !!!!” panggilku sekencang-kencangnya namun dia tetap tidak menoleh ke arah ku
Wooyoung pov
Aku berjalan dengan santai menuju toko makanan dan langkah ku berhenti saat mata ini menangkap bayangan seseorang yang sangat aku kenal. Junho berdiri di sebrang jalan sana menyandar ke tembok sebuah toko pernak pernik aku tersenyum memandangnya. Dia melambaikan tangannya seolah memintaku untuk menghampirinya tubuhku ini bergerak dengan ringannya berjalan lurus menghampirinya
TTTIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTTT
Suara klakson mobil terdengar memekakan telingaku dan aku baru sadar sekarang aku sudah berada di tengah jalan, aku terbelalak melihat sebuah mobil dengan kecepatan tinggi siap untuk menghantam tubuh ku,aku langsung menutup mata berharap itu akan mengurangi rasa sakit yang akan aku alami
Brrukk
Aku meringis kesakitan saat tubuh ku tersungkur di pinggir jalan,ada seseorang yang menarik tanganku dan memeluku membawaku jatuh bersamanya menghindari mobil yang hampir menabrakku, perlahan aku membuka mata melihat sosok yang telah menyelamatkan nyawa ku dia adalah nichkhun
“gwaenchanayo ?” dia bertanya dengan raut wajah yang sangat panik aku hanya menganguk mengisyaratkan kalau aku ini baik2 saja
@diamon hotel
Wooyoung pov
“chagii “ suara lembut membangunkan ku dari tidur aku langsung terduduk di kasur melihat kesekelilingku dan tak menemukan siapapun
“aku di sini chagi ....” aku langsung berbalik melihat junho berdiri di dekat pintu keluar
“junho-a ... aku merindukan mu !”
“nado ... kemarilah kita pergi jalan-jalan bersama sekarang “ ajaknya dengan mengulurkan tangan kanannya padaku. Aku langsung berjalan ke arahnya dan menggenggam tangannya erat tangan yang terasa sangat dingin
“aku senang sekali saat ini ,,, kau tau aku sangat merindukan mu “ terangku padanya sambil merangkul tangan yang sedari tadi ku pegang, kami menyusuri jalanan sepi mungkin karena ini sudah tengah malam
“apa kau bahagia bersama ku ?”
“emmm” aku mengangguk cepat dan menyandarkan kepalaku di bahunya sambil terus berjalan ke arah pantai
“kalau begitu ikut aku agar kita selalu bersama , otthe ?” dia memandangku dengan tatapan lembutnya yang mengisyaratkan sebuah permohonan
“baiklah ,,, aku akan ikut dengan mu !” jawabku mantap, namun junho malah melepaskan tangan ku dan berjalan ke dalam air terus berjalan menuju tengah laut itu tak memperdulikan ombak yang terus menghantamnya atau suhu yang hanya 8 derajat celsius ini
“kemarilah ... ikutlah denganku “ dia berjalan terus mundur  ke dalam laut perlahan air terus menutupi tubuhnya sedikit demi sedikit dan sekarang aku juga merasakan hal yang sama aku terus berjalan mengikutinya, dinginnya air laut ini menusuk hingga ke tulangku perlahan air ini terus naik hingga sekarang aku tenggelam dalam gelap tak dapat melihat apapun lagi
“WOOYOUNG-A !!!!! KEMBALI !!!!!!!!!” suara teriakan samar2  yang aku dengar namun terus menghilang dalam kerasnya deru ombak dan juga suara air yang menenggelamkan ku
Nichkhun pov
“WOOYOUNG-A !!!!! KEMBALI !!!!!!!!!” aku terus mencoba berteriak agar dia sadar dan kembali ke daratan namun sepertinya dia tidak mendengarku, aku langsung berenang untuk menyelamatkan nya . dingin nya suhu malam ini sama sekali tak terasa di tubuhku yang penting aku bisa menyelamatkan orang yang aku sayangi
“wooyoung-a bangun ... jaebal ...” aku langsung membaringkannya di atas pasir di pinggir pantai setelah membawanya keluar dari air yang dingin itu, wooyoung tak sadarkan diri aku mencoba memberikannya nafas buatan, menekan dadanya agar dia bisa bernafas
“uhuk uhuk ...”ahirnya wooyoung tersadar dia memuntahkan banyak air yang tak sengaja tertelan olehnya saat tenggelam tadi
“wooyoung-a bertahanlah ... aku kan membawa mu ke hotel “ dengan sigap aku langsung menggendong tubuh kurus wooyoung berjalan menuju hotel walau dengan sangat susah payah
@ diamaon hotel ’wooyoung’s room’
“istirahatlah ... aku akan terus di sini menjaga mu “ ucapku menenangkan wooyoung setelah selesai mengganti semua pakaiannya yang basah dan juga memberikan dia obat dan air hangat
“gomawo nichkhun-shi “ gumamnya lemah,aku langsung menyelimutinya membiarkan dia untuk terlelap
“huuuhhh” kau menghela nafas sembari menjatuhkan  tubuh ku di sofa mencoba untuk beristirahat meregangkan seluruh otot ku dan berusaha untuk memejamkan mata mengingat kepalaku ini terasa sangat berat
Shhiuuukkkkk .... trek trek trek ... brakk (suara angin kenceng maksudnya terus suara jendela yang kebuka sendiri gitu kaya di film horror lah )
“untuk apa ke sini ? apa kau mau berusaha membunuhnya lagi ?” tanyaku sarkatik masih dengan menutup mata
“aku hanya menjemputnya saja dia sendiri yang ingin pergi bersamaku “ aku langsung terbangun dan menatap ke jendela memperlihatkan sesosok namja yang berdiri mematung dengan pakaian serba putihnya lengkap dengan wajah pucat dan juga lingkaran hitam di matanya
“kau yang selalu datang untuk mengambilnya ,,, kau yang egois ,,, apa tidak bisa kau biarkan dia  hidup bahagia ?” tanyaku penuh emosi dia hanya tersenyum getir padaku
“aku hanya ingin selalu bersamanya ... dan bahagia bersamanya ... aku tidak rela cintanya padaku hilang suatu saat nanti ... jika posisiku tergantikan oleh orang lain... jika cintanya untuk ku ikut mati bersama perginya diriku “
“kau benar2 egois, lakukan saja apa yang ingin kau lakukan tapi kau harus ingat aku akan selalu menjaga dan melindungi  nya“ timpalku tegas dan perlahan bayangan orang itupun menghilang dari pandangan ku
Author pov
Perlahan ada sebulir kristal bening yang jatuh di sudut mata namja yang tengah terbaring menghadap ke samping membelakangi orang yang tengah membicarakannya
‘cintaku padamu tidak akan pernah mati junho-a’ ucap namja itu dalam hatinya setelah dia mendengar percakapan antara nichkhun dengan suara yang di yakininya sebagai arwah dari junho
Keesokan harinya
“hyung tidak apa2kan aku dengar semalam hyung hampir tenggelam ?” chansung menatap khawatir hyungnya itu yang duduk dengan manis di depan meja makan
“gwaenchana ... jangan khawatir lagi padaku “ ujarnya mencoba menenangkan,wooyoung menghirup aroma teh hangat yang ada di dalam cangkir yang tengah ia genggam
“sekarang kita mau kemana ? aku akan selalu menemanimu mulai sekarang wooyoung-a !” tanya nichkhun yang di teruskan sebuah pernyataan
“kita pergi ke bukit yang ada di belakang hotel ini saja bagaimana ? tiba2 aku ingin sekali melihat pemandangan bukit “ ajak wooyoung dengan senyum yang terkembang dengan lepas di bibirnya
“baiklah ,kau mau ikut chansung-a ?” ajak nichkhun pada chansung yang hanya memandangi mereka berdua saja sejak tadi
“anii ... kalian pergi berdua saja ,aku ada urusan “ bohong chansung,dia tidak mau ikut agar hyungnya itu memiliki waktu lebih untuk berdua dengan nichkhun
Di bukit
Wooyoung memejamkan mata dan menghirup nafas yang sangat panjang sambil merentangkan kedua tangannya di puncak bukit,kemudian dia menghembuskan nafas dengan perlahan sambil membuka mata dan memperhatikan pemandangan yang sangat indah,dari atas bukit ini dia dapat melihat hamparan birunya air laut,bangunan hotel2 yang berderet rapih,langit yang lumayan cerah hari itu
“duduklah di sini ...!” nichkhun menepuk hamparan rumput di sampingnya membuat wooyoung datang dan duduk di tempat yang dia sarankan
“rasanya aku sangat lelah sekarang,aku ingin istirahat “ wooyoung berbaring di samping nichkhun dia tidak merasakan silaunya paparan sinar matahari kareana ada pohon rindang yang menghalangi mereka berdua
“istirahatlah mendaki bukit ini pasti membuat mu lelah “ nichkhun memandang wooyoung sekilas dan kemudian ikut merebahkan tubuhnya dia atas rumput hijau yang terasa empuk itu
“aku lelah karena mencintai orang yang terpisah dengan ku ...” nichkhun langsung berbalik memandang wooyoung yang tengah terbaring sambil memejamkan matanya
“wooyoung-a !” lirih nichkhun
“aku lelah hidup terpisah dengannya ... aku tau kalau kau sangat perduli pada ku namun seperti dia yang ingin bersamaku aku juga sangat ingin bersamanya,maafkan aku ,,, sekarang aku sudah sangat lelah dan ingin beristirahat ... aku ingin bertemu dengannya ... dan mengatakan kalau cintaku tidak pernah mati untuknya “ wooyoung berbicara dengan tetap menutup mata sesekali dia menghentikan kata2nya karena isak tangis yang tak dapat dia tahan lagi
“gomawoyo nichkhun-shi ... untuk semuanya !” kata terahir yang di ucapkan oleh wooyoung terdengar begitu lemah namun penuh dengan ketulusan membuat nichkhun tak kuasa membendunga air matanya lagi.
“hiks hiks hiks hiks “ nichkhun terisak dengan perasaan yang sangat menusuk, dia meliahat air mata turun dari sudut mata wooyoung. Wajah damai wooyoung terpampang jelas walau air mata terus mengalir dari matanya yang tertutup
“wooyoung-a ya jang wooyong ... bangunnn !!” panggil nichkhun lagi saat melihat darah segar mengalir keluar dari sudut mulut wooyoung ,nichkhun terus mengoyang-goyangkan tubuh wooyoung namun tetap saja hasilnya nihil wooyoung tetap menutup matanya dan nichkhun tidak dapat merasakan nafas wooyoung lagi sekarang
Flash back
Wooyoung mengambil sebuah ples obat yang penuh dengan tablet berwarna putih dia langsung mengambil beberapa butir obat itu
“junho ... i hope you know ... my love never dies for you !!! aku akan bersama dengan mu selamanya mulai sekarang !“ ucapnya sambil memandang  banyangan dirinya sendiri  di cermin kemudian dia meminum beberapa butir tablet putih yang dia genggam sedari tadi
Prakkk ...
Wooyoung menjatuhkan gelas yang dia genggam setelah dia meminum obat itu “ aku punya waktu 1 jam untuk berterima kasih padanya !” lirih wooyoung kemudian berdiri dan berjalan keluar dari kamarnya
And of flash back
Wooyong berjalan seorang diri di sebuah taman yang sangat indah dengan ayunan dan hamparan bunga yang bermekaran,wangi semerbak yang keluar dari setiap tangkai bunga tersebut begitu menusuk penciuman wooyoung, wooyoung terus berjalan sampai ahirnya dia berhentin di belakang seseorang yang memakai pakaian serba putihnya
“junho ?” panggil wooyoung dan sosok yang ada di hadapnnya itu pun berbalik tersenyum lembut,wajah yang sangat tampan dengan setelan jas  kemeja dan celana putih serta dasi berwarna silver rambut coklatnya yang tertata rapi namun tetap dengan kesan modis
“sekarang kau datang untuk bersamaku selamanya ?” tanya junho sesaat setelah wooyoung menggenggam tangan nya
“ne ... aku akan selalu bersama mu selamanya.... my love never dies to you “  wooyoungpun memeluk tubuh kekasih yang sangat dia cintai dengan sangat erat,dia merasakan bahwa orang dia peluk juga melakukan hal yang sama membalas pelukannya dengan begitu erat .....



Haaaahhh readers aku ahirnya kembali dari acara menghilangku ... ini ff oneshot ku yang paling gak maksa aku baru kli ini bkin cerita yang oneshootnya gak di kebut,biasanya klo aku bikin oneshoot pasti panjang sangat atau crtanya di persingkat tapi ini oneshoot ku yang lumayan berhasil horeee !!!!!! (#ngomong apa sih ni author ?) ah ya udahlah ya gk usah di bahas sekarang yang penting readers kasih komntar kalian ya ???? mhon maaf apabila banyak kesalah nulis atau kata2 yang aneh dan tidak baik namanya juga author amatir (nyadar diri)

No comments:

Post a Comment