Love or ? 3
main cast : jang wooyoung
lee junho
nichkhun buck horvejkul
other cast : 2pm members
rate : T
genre :romance,hurt,friendship
chapters : 3 of ?
author : tciw queenz
sumarry : junho terjebak dalam cinta segitiga dengan nichkhun dan
wooyoung sehingga dia menjadikan keduanya sebagai kekasih dan hal yang
menyakitkan untuk wooyoung karena dia menjadi kekasih gelap junho
notes : fanfic ini terinspirasi dari lagu2 yang menggambarkan
perasaan masing2 (junho: kekasih gelapku by ungu. Wooyoung : dia atau dirikku
by ungu. Nichkhun : rindu by agnes monica. Chansung : kau harusnya memilih aku
by tery)
satu lagi ini 100 persen khayalan aja jangan pernah berpikir ini
adalah kenyataan
ikuti terus bagaimana perjuangan
author buat bikin ff ini sebagai rasa cintaku untuk 2pm dan jangan lupa
commentnya (maksa banged ni author ngerasa gk di hargai segala
usaha dan perjuangannya)
preview chap 2
Junho melihat salah satu kekasihnya
itu langsung menghampiri “sedang apa di sini ? kau kenapa wooyoungie ?” junho
berjongkok di hadapan wooyoung namun wooyoung malah memalingkan wajahnya
“yaa ... waeyo ?” junho membalikan
wajah wooyoung dengan tangannya kemudian mencakup wajah wooyoung dengan kedua
tangannya
“ani ... nae gwaenchana “ bohong
wooyoung dan mencoba memalingkan wajahnya
Junho langsung menahan wajah wooyoung
dan terbelalak saat melihat wooyoung menitikan air mata “wooyoung-a ? waeyo ?”
“apa kau masih harus bertanya aku
kenapa ?” junho hanya menunduk mengarti pembicaraan wooyoung
“mianhae ...aku tidak tau harus berkata
apa lagi aku memang kurang ajar dan pengecut “ junho mengacak rambutnya
frustasi
“apa haruskah kau melaukan itu di
hadapanku di atas panggung menunjukan kalau kau sangat bahagia dengannya ?”
junho semakin merasa bersalah melihat tatapan nanar wooyoung terhadapnya
“mainhae aku tidak bermaksud untuk
...” kata junho langsung terpotong dengan pertanyaan wooyoung
“sekarang apa bisa kau memilih untuk
bersama khunie hyung atau bersama ku ? setidaknya jika kau lebih memilih khunie
hyung sekalipun aku bisa menerimanya ... aku tidak akan berharap kepadamu lagi
?” wooyoung menatap mantap junho
“....” junho hanya bisa membuka
mulutnya dan kemudian malah menutup mulutnya lagi tak tau harus berkata apa
sangat tiba2 walau dia tau ini akan terjadi namun dia tidak pernah mengira akan
secepat ini
“junho ... wooyoung ... !!!? kalian
???” terdengar sebuah suara dari arah belakang junho dan junho langsung
membelalakan matanya saat itu juga karena dia sangat tau siapa sang pemilik
suara
“khu..k..khun..nie... hyung ...”
wooyoung terlihat sangat pucat dan gemetaran begitupun suaranya menjadi
tergagap saat melihat orang yang sudah berdiri di hadapannya itu
Sementara di pintu dapur chansung
juga berdiri mematung
Chansung pov
Jadi semua yang aku dengar dan aku
lihat malam itu benar,kenapa kau harus
memilih dia wooyoung-a ? apa aku sama sekali tidak pernah kau anggap ada ? aku
... aku yang sangat menyayangimu ? aku tidak akan menyaiktimu seperti ini jika
kau mau memberiku kesempatan aku janji !
Chapter 3
Tciw pov
Junho memantapkan hati untuk berbalik
menatap namja di belakangnya yang ia ketahui
adalah nichkhun
“hyung sudah bangun ?” junho bertanya
sedatar mungkin setelah berbalik dan mendapati wajah nichkhun yang di tekuk dan
berlipat2 #apa sih bhasanya gk bgd
“kalian sedang apa ? kenapa malah
duduk di sini ? kau kenapa wooyoungie ? kau menangis eoh ?” nichkhun
menghampiri mereka namun dengan sigap junho langsung berdiri menghalang
nichkhun
“dia tidak apa2 hyung hanya sedang
latihan buat drama terbarunya aja ! ya benar lagi latihan “ jelas junho ngaco
untung aja nichkhun masih pening gara2 baru bangun dari tidurnya dan hanya
manggut2 aja
sementara itu wooyoung sibuk menghapus
air matanya dan berdiri “hyung aku ke kamar aku dulu ya ? masih ngantuk !”
wooyoung tak menunggu persetujuan dari nichkhun dan pergi begitu saja
meninggalkan junho dan nichkhun
junho hanya memandang wooyoung yang
berlalu memperhatikan punggung namja imut itu dengan seksama sampai menghilang
di balik pintu kamar junsu. ‘mianhae ? apa aku harus mencoba untuk melepaskan
mu wooyoungie ?’ batin junho berucap lirih
“yaa ... kau kenapa malah bengong ?”
nichkhun menghibas ngibaskan tangannya di wajah junho dengan sigap junho
langsung menggenggam pergelangan tangan nichkhun yang menghalang pemandangannya
“wae ?” nichkhun memandang junho
dengan selidik
“tidak ada apa2 hyung ,,, tapi kenapa
sudah bangun ? masih sangat pagi ?” junho mencoba mengalihkan perhatian
nichkhun
“tadinya Cuma mau ngambil minum dan
tidur lagi tapi malah melihat kalian berdua bicara serius jadi tidak ngantuk
lagi !” jelas nichkhun sambil geleng2 kepala imut dan menuangkan air putih ke
dalam gelas dan meminumnya # sejak kapan khunpa jd imut ? # sejak sekarang lah
!
Junho hanya menatap intens namja yang
sudah cukup lama menjadi kekasihnya ini, junho malah jadi tersenyum memandangi
nichkhun yang ternyata hanya mengenakan kaus dengan bagian leher yang rendah
dan memakai celana pendek di atas lutut. Junho terus memandangnya dengan
tatapan mata liar dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas
“uhuk uhuk ... wae ? ada yang salah ?
kau menatapku aneh seperti itu ?” nichkhun yang tidak nyaman dengan pandangan
junho malah jadi tersedak dan batuk2 sejenak dan bertanya dengan susah payah
karena menahan batuknya lagi
“aniii hyung hanya saja aku merasa
kalau waktu itu sangat cepat berjalan tidak terasa kita sudah lama berhubungan
!” junho mengelus pipi putih nichkhun sekilas dan beranjak ke kamarnya
meninggalkan nichkhun yang terbengong di dapur sendirian
Chansung pov
“hyung sudah bangun ?” junho bertanya
dengan suara datar walau wajahnya menyiratkan kehawatiran
“kalian sedang apa ? kenapa malah
duduk di sini ? kau kenapa wooyoungie ? kau menangis eoh ?” nichkhun hyung
mendekati mereka namun junho langsung menahannya bisa aku lihat wooyoung
tergesa-gesa menghapus air matanya dan berdiri
“dia tidak apa2 hyung hanya sedang
latihan buat drama terbarunya aja ! ya benar lagi latihan “ junho berbohong
sangat jelas terlihat dari raut wajahnya namun karena khunie hyung terlampau
mempercayai junho dia malah tak curiga sama sekali
“hyung aku ke kamar aku dulu ya ?
masih ngantuk !” wooyoung langsung menuju kamar junsu hyung dengan cepat dan
aku langsung bersembunyi di balik tembok
“wooyoungie ?” panggilku sambil
perlahan membuka pintu kamar junsu hyung dan menemukan namja yang aku cari
sedang senderan di lemari sambil mainin anak ayam peliharaannya dengan wajah
cemberut yang lucu
“wae chansung-a ?” wooyoung menatap ku
malas dan sekilas kemudian meneruskan lagi aktifitasnya dengan anak ayam yang amat
dia sayangi itu ,dia suka warna kuning dan ayam , pas sekali anak ayam itu
warnanya kuning
“kita jalan2 keluar beli es krim, otte
?” ajaku antusias sambil duduk di sampingnya
“shiroo... aku malas ,” dia menurunkan
anak ayam itu dari tangannya
“ayolah kita bisa melepaskan penat
sejenakkan dari pada di dorm terus pusing !” aku mencoba mempengaruhinya
wooyoung terlihat berpikir baguslah sedikit berhasil
“baiklah ... aku mandi dulu !” dia
beranjak dari duduknya dan aku pun mengangguk dan juga pergi untuk bersiap2
Nichkhun pov
Setelah lama aku berdiri mematung
sendirian di sini ahirnya aku tersadar juga “sudah sangat lama berhubungan
denganku ?” gumamku sendiri mungkin junho bosan padaku karena kami sudah lama
berhubungan terlebih lagi kami ini satu grup satu rumah pasti dia sangat bosan
padaku ,ada perasaan yang aneh saat aku menyadari hal ini rasanya jantungku
malah berhenti berdetak dan dadaku rasanya sesak padahal aku tidak punya
penyakit asma
“huuuhhh” aku menghela nafas dan
berjalan menuju kembali ke kamar namun aku lihat chansung dan wooyoung sudah
rapi ‘mau kemana mereka ?’
“kalian mau kemana ?”
“jalan2 hyung sedikit bosan diam terus
di dorm “ chansung menjawabku sumeringah berbeda dengan wooyoung yang wajahnya
malah seperti mau menuju tempat eksekusi mati saja dari pada wajah orang mau
bersenang2
“ya sudah hati2 ya “
“ne hyung,, kajja !“ chansung langsung
menarik lengan wooyoung keluar dari pintu dorm
“kami juga mau pergi hyung aku akan
antar junsu hyung ke studio rekaman katanya direktur mau bicara tentang album
solo junsu hyung sekarang “ taecyeon juga sibuk memakai sepatu sedangkan junsu
hyung baru keluar dari kamarnya dengan terburu-buru,’apa selama itu aku melamun
sendiri di dapur sampai tidak sadar semua orang sudah mau pergi, aku kira
mereka masih tidur ! ‘
“kami pergi dulu khunie annyeong !“
junsu hyung melambaikan tangannya padaku dan aku ? hanya tersenyum saja
mengantar kepergian mereka berdua
#
#
#
#
“junho aku masuk ya ?” teriakku di
depan kamar junho aku sedikit merapatkan kupingku di pintu kamar junho mencoba
mendengar apa yang sedang di lakukannya di dalam
Brukk
Aku terjatuh ke lantai sedangkan junho
tidak menahan tubuh indah ku ini jadilah aku mendarat dengan mulus di lantai
keras nan dingin ini karena dia tiba2 membuka pintunya
“kau mau menguping aku ya ?!” junho mengulurkan
tangannya padaku yang masih duduk di lantai sambil menepuk2 kaos putihku ini
karena aku jatuh tengkurap
“aniii... kau tidak jawab2 jadi aku
pikir kau tidur makanya aku mencoba mendengar suara di dalam “ jelasku yang
memang apa adanya junho malah celingukan melihat keluar kamar
“wae ?” aku masuk ke kamarnya dan
duduk di kasurnya dengan nyaman mencoba membaca lembaran2 kertas yang
berserakan di kasur dan ternyata adalah kumpulan not balok yang dia tulis
“yang lain kemana sepi sekali ?” tanya
junho sambil duduk di sebelahku
“pergi ... wooyoung chansung jalan2
dan junsu hyung dan tecyeon pergi ke studio musik “ jawabku ringan
DEG
DEG
Jantungku berdetak sangat kencang biasanya
junho pasti akan memaksaku melakukan hal yang iya-iya jika kami hanya berdua di
dorm tapi dia malah asik menullis sekarang tanpa memandangku sama sekali,
perlahan namun pasti detak jantungku kembali normal namun terganti dengan rasa
sakit yang menusuk seperti tersengat lebah di jantung mu (?) dan terasa sangat
sesak menyiksa karena sekarang aku tau junho tidak menginginkan ku lagi
sekarang
“aku keluar saja kau pasti merasa
terganggu !” aku beranjak dari kasurnya dan hendak menuju pintu keluar namun
aku berhenti sejenak di antara pintu dan kasur junho (?) dan berbalik menoleh
ke arahnya
“jika kau tak menginginkan aku lagi
kita bisa ahiri sekarang ?” kataku lirih sambil memadang wajahnya dia langsung
berdiri dan menghampiriku
“wae ? kenapa tiba2 seperti ini ? kau
kenapa ?” dia mencoba menarik ku kedalam pelukannya namun aku langsung menghindar
“kau bahkan tidak mendengar apa yang
aku katakan tadi !” aku langsung berbalik dan mencoba untuk pergi namun lagi2
dia menarikku dengan kencang dan ahirnya sekarang aku berada di dalam
pelukannya, pelukan yang sangat aku rindukan
“mianhae aku tadi sedang
berkonsentrasi ... aku ingin membuat lagu yang bagus, kau marah karena itu ?
jangan seperti anak kecil marah hanya kerana masalah sepele bagitu “ dia
memainkan rambut bagian belakangku masih dengan posisi memeluku dengan erat
Tciw pov
‘masalah sepele ? kau sekarang tidak
perduli padaku , bahkan aku sangat merindukan sentuhan mu dan kau malah sibuk
dengan dirimu sendiri ?’ nichkhun membati namun dia tak mau mengatakan itu pada
junho
“kau marah ?” junho merenggangkan
pelukannya dan menatap mata nichkhun dalam pandangan yang lurus di antara
mereka
“anii “ nichkhun memberikan senyuman
pahit pada junho dengan keterpaksaan dia tidak bisa menyembunyikan
perasaannya,dia memang tidak marah namun sangat kecewa dan sakit hati
Cupp
Junho mencium bibir sexy nichkhun
sekilas membuat nichkhun yang menunduk sekarang menatapnya dengan heran
“kalau tidak marah kenapa seperti itu
? tanya junho dengan senyuman mesumnya dan junho langsung saja menangkap
kembail bibir indah nan menggiurkan milik nichkhun (# author juga mau !!!! mau
di cium oppa ,,, oppa junho tow nichkhun jga dua2nya slah satu jga boleh #plaakk
(maksa))
Junho mulai melumat dan menjilati
bibir bawah nichkhun dengan lembut namun nichkhun hanya diam saja tak membalas
padahal dia juga menginginkannya namun karena dia shock dengan kejadian yang
tiba2 ini malah diam
“kenapa diam ? tidak suka ?” junho
melepaskan bibir nichkhun dan menatapnya dengan hangat sedangkan yang ditanya
hanya hening saja “ya sudah aku pergi aja !” junho berbalik hendak meninggalkan
nichkhun pura2 marah
Cupp
Nichkhun memcium junho dengan
cepat,melumat bibir bawah junho dengan hangat,junho langsung nyeringai mendapat
perlakuan dari sang pangeran walau terbendung ciuman mereka menandakan kalau
otak yadong yang sejatinya di miliki oleh semua umat sedang bekerja di dalam
diri seorang lee junho . dan kalian taulah apa yang terjadi selanjutnya author
gk bakat beged bt bikin nc jadi rada2 gimana gtt bkatnya cma bca n bayangin aja
... hahahahaa (yadong bgd gw <# ngaku )
Wooyoung pov
“sekarang mau kemana apa mau langsung
pulang ?” aku memandang chansung yang masih sibuk menikmati es krimnya,kami
masih ada di toko es krim sekarang
“kita pergi ke taman hiburan saja
bagaimana ?” dia menghentiakan aktifitasnya dan memandangku sambil memundurkan badannya
bersandar ke sandaran kursi
(chanoppa : thor gak ada lgi temapat
apa ? masa stiap ff k taman hiburan terus ? # abis gmna oppa aku butuh tempat
yang ramai, chanoppa : kan masih bnyak tempat yang rame bisa mol bisa ke pasar
bisa ke mana ke gtt ? # ya udahlah terserah oppa aja sono mw kmna !)
“shiroo .. kenapa harus ke tempat itu
tidak ada tempat lain apa ?” aku menenggelamkan wajahku ke meja rasanya
kepalaku sedikit berat
“kita jalan2 saja lah belanja
bagaimana ? kajja !” chansung langsung saja menarik tanganku dengan paksa tak
memperdulikan aku yang masih tersungkur di meja atau menunggu persetujuan
dariku
Kamipun berjalan di daerah pertokoan
masih lengkap dengan penyamaran kami tapi aku malah merasa semua orang jadi
memperhatikan ku bagaimana tidak topi, kacamata, syal ? padahal sekarang musim
panas
“ckckckckckck “ aku berdecak sambil
geleng2 kepala
“ya ? kenapa geleng2 kepala seperti
itu ?” chansung langsung berhenti dan menatapku mungkin ? karena dia memakai
kaca mata hitam
“anii ... hanya saja rasanya orang2
jadi memperhatikan kita kau tau dengan penampilan seperti ini malah membuat orang curiga,kau masih ingat
tidak saat dulu kita mengikuti reality show ketenaran ? malah saat kita tidak
memakai penyamaran saja tak ada yang mengenali kita “ jelasku padanya sambil
mengingat2 kembali hari itu,sungguh menyedihakan karena yang di kenali orang
hanya jaebum hyung dan nichkhun hyung saja.
“tapi itu kan dulu saat awal debut ,”
chansung membuka kaca matanya dan menatapku lalu membuka syal yang aku pakai
“pasti panas ya ?! buka saja !” dia mengambil syal merah itu dari ku
“emh iya “ ucapku setuju
“oh .. itu .. kita kesana “ aku
berbalik ke rarah yang di tunjuk chansung ternyata sebuah toko aksesoris,
aku kembali berbalik menatapnya “untuk
apa ke sana ?” tanyaku bingung kareana aku lihat toko aksesoris itu hanya
memajang pernik pernik untuk yeoja dan juga banyak boneka berwarna pink saja
“kajja “ kembali lagi chansung
menariku dengan kuat sampai aku terseret
dan airnya mengikutinya
Chansung pov
Aku memasuki toko aksesoris itu,
memang kebanyakan aksesoris untuk yeoja tapi aku langsung tersenyum sumeringah
melihat sebuah benda berwarna kuning
“ini lihat ada boneka anak ayam
berwarna kuning ,kau bisa membawanya kemana2kan ? kalau peliharaan mu itu tidak
bisa !” aku menyodorkan beneka ayam itu padanya
“jelek ...” jawabnya datar yang sukses
membuat hatiku terasa di hantam tongkat base ball
“yang itu bagus “ dia mengambil sebuah
bando dengan pita kuning besar di atasnya “aku coba ya !” dia memakai bando itu
dan bercermin dia memiringkan wajahnya ke kanan dan ke kiri membuat dia
terlihat sangat lucu, aku sangat gemas melihatnya hampir saja aku mencubit pipi
chubinya itu jika dia tak berbalik dan mengambil benda yang lainnya
“ini juga bagus ...” dia memakai bando
kuning dengan pita elektrik yang menyala2 dan berjoget2 kecil menirukan tarian
centilnya di konser terahir kami
“sudah2 bagus2 ! kita bayar sekarang
“aku menghentikan dia yang sibuk berjoget centil di hadapanku dan menariknya ke
kasir ,dari pada nanti aku hilang kendali dan melakukan hal yang tidak2 di
tempat umum ini
“tunggu ... ini juga di beli saja ya ... kau yang bayar !”
dia mengambil boneka anak ayam yang aku tunjukan tadi dan berlari terlebih dulu
meninggalkan ku yang memandangnya. Tanpa aku sadari aku tersenyum melihat
tingkah lakunya yang lucu itu
Kamipun keluar dari toko tadi dan
menuju mobil namun malah melupakan penyamaran kami walhasil orang2 sekitar kami
mulai berbisik dan memperhatikan kami berdua
“sepertinya sekarang kita di kenali
orang2 “ wooyoung berbisik di telingaku dengan sedikit berjingjit
“sebaiknya kita lari sekarang dari
pada nanti kita tidak bisa pulang ke dorm !” wooyoung yang berjalan di
sampingku hanya menganggukan kepalanya imut untuk menanggapi perkataanku. Tanpa
aba2 aku langsung menarik tangannya dan berlari menuju mobil kami yang di parkirkan
2 blok dari sini, persis seperti dugaan ku fans2 kami juga ikut berlari
mengejar kami. Karena kami tidak mungkin berlari lagi mengingat sangat banyak
fans yang memburu kami aku putuskan berbelok ke sebuah gang kecil untuk
bersembunyi
Tciw pov
Sekarang chan dan woo bersembunyi di
sebuah gang kecil di pinggir sebuah toko baju untung saja tak ada fans pemburu
yang menyadarinya. Chansung terdiam menyadari bagaimana posisi mereka saat ini.
Wooyoung berada di dalam pelukan chansung dengan dada yang naik turun dan
keringat yang mengucur deras di pelipisnya karena lelah berlari wooyoung hanya
sibuk mengatur nafasnya sambil melongo memperhatikan sekitar takut ada fans
yang tiba2 menemukan mereka.
“sepertinya sudah aman hehehe “ ujar
wooyoung sambil tertawa kecil namun tak ada respon dari orang yang bersamanya
wooyoung langsung berbalik dan menemukan chansung yang sedang menatapnya intens
Mata meraka bertemu masih dengan
pandangan lurus dalam posisi yang sama chansung memeluk punggung wooyoung dan
wooyoung menempatkan ke dua tangannya di dada bidang chansung
Deg
Deg
Deg
Baik jantung wooyoung ataupun chansung
tidak befungsi dengan normal,jantung mereka berpacu dengan cepat bukan karena
habis berlari tapi malah tak dapat mereka mengerti kenapa itu
terjadi,keheningan dan saling pandang yang mereka lakuakan berjalan cukup lama
‘wooyoung kau bukan hanya lucu dan
imut tapi juga sexy’ batin chansung bergerutu sendiri
‘kenapa seperti ini ? kenapa jantung
ku rasanya mau copot ya ?’ tanya wooyoung dalam hati
@ 2pm dorm
Junho masih saja memandangi tubuh
polos yang hanya tertutup selimut sebatas pinggangnya saja itu dengan intens
mencoba mencari jawaban dari pertanyaan yang hatinya ajukan, apa dia mau
melepaskan nichkhun yang dia cintai sejak dulu untuk bersama wooyoung atau dia
akan melepaskan wooyoung dan menganggap hubungannya dengan wooyoung adalah
sebuah kesalahan,
“aku mau mandi dulu !” nichkhun hendak
bangun dari kasur unho namun dengan sigap junho menahannya
“jangan sebentar lagi saja tetap
seperti ini !” pinta junho lirih di telinga nichkhun sambil memeluknya dari
belakang walau posisis mereka sekarang sedang duduk di kasur
“kau kenapa ?” tanya nichkhun heran
dengan sikap junho junho hanya menggeleng dan menyandarkan kepalanya itu di
bahu nichkhun
Nichkhun menggenggam tangan junho yang
melingkar indah di pinggangnya “katakan saja apa yang mengganggu mu selama ini
? kau tau kau banyak berubah belakangan ini !”
“anii ... aku hanya takut suatau hari
nanti akan kehilangan mu khunie ...” junho menghirup udara di sekitar leher
nichkhun yang terkontaminasi aroma wangi tubuh nichkhun dan kemuian menciumnya
dengan lembut
nichkhun menghela nafas dan berbalik
menatap kekasihnya itu “aku tidak akan pernah meninggalkan mu nae junho !”
nichkhun mencubit hidung junho gemas namun lembut membuat sang empunya malah
senyum2 gaje
“jika aku melakukan kesalah apa kau
akan memaafkan ku dan tetap tidak akan meninggalkan ku ?” junho menatap dalam
mata indah milik namja yang ada di depannya sekarang harap2 cemas dengan
jawaban yang akan terlontar dari bibir yang selalu menggoda imannya itu
“emhhh” nichkhun terlihat sedikit
berpikir sambil memandang langit2 kamar junho yang berwarna putih itu “anii ...
aku akan menghukum mu dulu dan baru akan mempertimbangkan untuk memaafkan mu
atau tidak apapun kesalah mu “ jawab nichkhun mantap yang sukses membuat junho
terkikik mendapat jawaban itu
“kau memang sangat bijaksana hyung “
junho kembali merengkuh tubuh kekasihnya itu dan memeluknya erat
Sementara itu wooyoung dan chansung
sudah kembali ke dorm dengan tawa riang yang keluar dari mulut mereka seakan
menyiratkan kebahagiaan yang mereka dapat dengan pergi bersama namun jga tawa
itu terlontar untuk saling menutupi perasaan aneh yang menjalar ke seluruh
tubuh mereka karena kejadian di gang sebelumnya
“kenapa sepi yang lain kemana ya ? apa
mereka pergi ?” wooyoung celingukan ke ruang tv dan ke dapur namun tak
menemukan sosok siapapun di sana
“mungkin pada pergi kali “ chansung
mengambil air dari kulkas dan meneguknya
“biasanya junho tidak akan kemana2
kalau lagi libur !” sergah wooyoung yang sukses membuat chansung terdiam
membisu
“aku lihat ke atas dulu ya !” wwoyoung
langsung menaiki anak tangga menuju kamar junho dengan riang gembira (tak tau apa
yang akn oppa liahat di sana )
“junho kau di .. dalam ?” wooyoung
menggantungkan pertanyaannya saat memasuki kamar junho tanpa mengetuk pintunya
terlebih dahulu membuat dia melihat pemandangan yang sama sekali tak ingin dia
lihat selama ini
Junho masih memeluk nichkhun dengan
posisi mereka yang terduduk di kasur dengan hanya sehelai selimut berwarna biru
muda menutupi tubuh mereka berdua sebatas pinggang saja dan itu sukses membuat
wooyoung diam terpaku tidak dapat bergerak dan berkata2 lagi
Ending part ini kok kaya sinetron2 yang gaje sih ? # emang ,
tapi ya udah lah ya readers,yang penting readers kasih penghargaan atas kerja
keras author dengan ngasih comment klian...
Tolonglah .... (Author meminta dengan wajah memelas dan
nodongin pistol ) ni melas atau ngancam ? (dua2nya )
No comments:
Post a Comment