Mar 5, 2012

I give you everythings 4


I give you everythings 4
Tittle              : i give you every things
Main Cast      : lee junho 2pm
                          Nichkhun 2pm
                          Kang sehie ( anggaplah karakter ini adalah dirimu sendiri jika anda mau namun jika tidak anda dapat mengimajinasaikan karakter ini di perankan oleh siapapun yang anda suka mungkin saja teman anda ,sodara,ataw artis favorit anda)
                           Victoria f(x)
Other cast        : 2pm member
Summarry        : ketika lee junho bertemu kembali dengan cinta pertamanya waktu sma dulu dan memutuskan untuk menikah tiba-tiba dia mangalami kecelakaan yang membuatnya koma sehingga dia menjalani hidup nya sebagai arwah bersama kekasihnya yang masih hidup
Rate                   : rate nxa jg gk tawuu mungki T atau nanti bisa berubah-ubah di next chap .....
Genre                 : romance,fantasi (cerita ini terinspirasi dari sana sini jadi maaf kalau ada yang merasa mirip)
Notes : karena aku ini author yang sangat rajin ngpost jadi chap ini belum selese uda di post (mianhae bungkuk 90 derajat) , leave your comment and ntar chap 5 aku kasih pnjang deh tapi gak pnjang amt juga pling 4500 ktaan


JUNHO POV
Perlahan aku mengerjapkan mataku yang terasa silau,dengan mata yang masih setengah terpejam aku melihat lampu yang tertempel di langit2 ruangan yang berwarna putih ini mungkin lampu itu yang membuatku menjadi silau. Tapi aku teringat dimana ini ? rasanya bukan kamarku, kuedarkan pandanganku ke seluruh isi ruangan
“huuuhhhh”aku menghela nafas saat menyadari aku berada di rumah sakit sekarang. Apa yang terjadi padaku ? ahh,,,, benar kecelakaan aku bodoh sekali aku harusnya tidak berlari dan pergi penuh emosi setidaknya aku percaya sehie tidak akan menghianatiku,namun tidak apalah yang penting aku tidak apa2 aku bahkan tidak merasa sakit atau pusing padahal seingatku kepala ini terbentur keras
CLEKKK
“sehie-a ,,,,” aku tersenyum padanya,dia terliahat sangat sedih matanya sembab dan dia terlihat sangat kacau ini semua salahku
“mianhae junho-a ... ini semua salahku ... aku yang bersalah hiks hiks hiks ...“ dia terisak sambil mendekat padaku
“jangan menangis lagi chagya ... matamu sudah seperti mata panda tau,aku tidak apa2 !“ ucapku dengan tertawa riang namun dia tidak menjawabku,dia terus saja terisak
“ini bukan salahmu,aku yang salah mianhae ?!“ ucapku padanya,dia duduk di kursi yang ada disamping ranjang tempat aku terduduk sekarang
“eotthokhae ? ?” dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan
“tidak terjadi apa2... gwaenchana “ aku mencoba untuk mengelus pipinya seperti biasa yang aku lakukan saat dia bersedih. Dia langsung berdiri dan menghela nafas
“kau ... kenapa kau lakukan ini padaku ? apa kau tidak mempercayaiku ? sekarang apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkanmu ?” dia menutup mulutnya dengan telapak tangan kiri untuk meredam isakannya
“arraso ,mianhae “ aku mencoba memegang tangannya namun aku terbelalak, ada apa ini ? kenapa aku ? aku tidak bisa menyentuhnya aku ? kenapa aku menjadi seperti ini ? tanganku menembus tubuhnya
Author pov
Junho yang sangat kaget hanya memandangi tangannya sendiri,kemudian menoleh kebelakangnya ?
“hahhh ? apa ini aku ?“ junho mendapati jasadnya terbaring dengan hidung dan mulut yang di pasangi alat bantu pernafasan dan kepala di perban,terliahat alat diteksi  jantung di sampingnya
“hah ... hiks ...hiks “sehie berlari meninggalkan ruangan junho
“sehie-a ?” junsu memanggil sehie yang berlari keluar dari ruang rawat
“oppa ? oppa bagaimana ini ? “ sehie memeluk junsu,mereka tidak terlalu dekat namun sehie tidak punya orang untuk berbagi lagi selain junsu,junho yatim piatu dan ibu sehie ada di luar negri bersama adiknya
“gwaenchanayo ? mwoya ?” junsu melepaskan pelukan sehie dan menatapnya lekat namun kemudian junsu terhenyak mendapati sehie yang tidak memakai mantel dan terbilang memakai baju sedikit terbuka
“oppa, junho kecelakaan dan sekarang koma ? “ sehie kembali menutup wajah dengan telapak tangannya
“pakai ini ... apa kau seperti ini sejak kemarin ?” junsu langsung membuka jaket yang dia pakai dan memakaikanya pada sehie
2pm always for me
“minumlah “ junsu menyodorkan minuman kaleng kepada sehie yang duduk di kursi ruang tunggu rumah sakit
“gomawo “ sehie mengambilnya namun sama sekali tidak membukanya apa lagi meminumnya,untuk saat ini sehie bahkan tidak bernafsu untuk bernafas sekalipun kalau bernafas itu bukan suatu keharusan bagi mahluk hidup
“jadi minggu depan pernikahanmu dan sekarang junho koma,aku tau hubunganmu dengan nichkhun sudah lama berahir namun aku baru tau kau bersama junho dia dongsaeng yang baik,dia akan segera sadar tenanglah ?” junsu tersenyum ingin sedikit mengibur sehie
 “oppa jadi dokter ? apa oppa bisa menolong junho ?” air mata mulai menetes lagi dari mata sehie,sambil tersenyum pahit pada junsu
“aku dokter specialis jantung “ jawab junsu sambil tertunduk kecewa
“jadi itu sebabnya oppa menangani khunie oppa ?” sehie semakin terhanyut dalam rasa sakit karena dia terus memikirkan junho yang sedang terbaring koma
“mmm,siapapun dokter yang menangani junho pasti akan melakukan yang terbaik untuknya” junsu kembali menatap sehie hangat mencoba untuk memberi semangat
“aku harap dia akan segera sadar,,,,,,,,oppa aku kembali ke ruangan junho dulu !” sehie berdiri dari kursi dan menatap junsu kemudian membungkuk dan berlalu pergi
“apa yang terjadi padanya? kenapa hidupnya selalu kehilangan,khunie yang sakit jantung dan pergi meninggalkanya,sekarang junho juga seperti itu “junsu bergumam sendiri dia merasa kasihan pada sehie yang selalu menderita
CLEEK
“junho .... “ lirih sehie saat dia melihat jasad orang yang sangat dia cintai terbaring lemah tak berdaya
“aku disini sehie-a !” junho yang berdiri di samping kanan kasur tempat jasadnya terbaring menatap nanar keadaan calon istrinya yang sangat kacau(disini yang di katakan junho adalah arwah junho karena sudah pasti jasadnya terbaring koma)
Sehie duduk di kursi samping kiri kasur itu dan menumpukan dagunya di atas kasur tepat di samping telinga jasad junho
“percayalah padaku junho aku sangat mencintaimu...aku akan selalu mencintaimu sampai kapanpun,,,jadi aku mohon bangunlah aku tidak perduli jika nanti saat kau bangun kau akan memaki diriku dan mengusirku,,,atau kau akan mencampakanku aku tidak perduli asalkan kau bangun dan marahlah padaku jika itu yang kau inginkan “ suara sehie terdengar serak dan bergetar air mata terus saja mengalir tiada hentinya
“arra... aku juga tidak mau meninggalkanmu “junho mencoba untuk mengelus rambut sehie yang sudah acak2kan namun kembali tanganya tidak dapat menyentuh sehie dan hanya menembus begitu saja
TOKK TOKK TOKK
Sehie pov
“masuklah” aku mendengar suara pintu diketuk dan ternyata chansung yang datang
“chansungie ? kenapa kau bisa tau aku disini ?”aku berdiri dan menghampirinya,chansung menatapku dan kemudian menatap junho yang terbaring
“aku tau dari manager jang dia juga tau dari dokter kim...”
“mmmm... maafkan aku sekarang sudah sangat siang aku tidak memberi kabar ke kantor apa lagi sekarang pasti sangat sibuk” aku merasa sangat menyesal mungkin peluncuran brand baru akan terhambat karena aku
“aniya ... gwaenchana ...kami mengerti,aku akan membantumu mengurus surat cuti sementara kau menjaganya di sini “ dia tersenyum menenangkanku tapi memang itu yang aku butuhkan saat ini
“gomaoyo ...” aku tersenyum yang sangat dipaksakan mungkin dia juga melihatnya namun aku harap dia mengerti
“aku akan kembali ke kantor sekarang ... kau jangan lupa makan dan ingat jaga kesehatanmu,arra ?” dia membuat simpul ok dengan jari2 tangan kanannya
“arraso..” aku tersenyum mengiringi chansung yang menghilang di balik pintu
Junho pov
Ini pasti akan sulit namun aku mohon bersabarlah sehie...
Waktu terus berlalu sekarang sudah hari ke3 semenjak aku menyadari kalau aku adalah arwah aku sangat sedih dan tersiksa bukan hanya karena aku yang tidak dapat menyentuh dan bicara dengan sehie namun juga karena keadaan sehie yang sangat kacau aku selalu mengikutinya kemanapun dia pergi dan selama 3 hari ini dia sama sekali tidak makan dan hanya minum sesekali,dia terlihat sangat lemah wajahnya yang pucat dan penampilanya yang jauh dari sehie yang aku kenal dia hanya menggunakan baju casual yang biasa saja tanpa riasan dan juga rambutnya yang hanya di ikat sederhana padahal dia yang aku kenal tidak mungkin akan mau keluar rumah tanpa riasan dan baju yang elegan. Dia benar2 sangat menderita karena aku dia selalu berkata ‘aku mencintaimu dan akan mencintaimu selamanya’ hampir setiap detik dia mengatakan hal itu di teingaku yang terbaring ‘aku akan menunggumu sampai kapanpun’juga kata yang selalu dia ucapkan setiap dia memandang wajahku yang sangat pucat
“mianhae junho-a aku sangat tidak enak pada perusahaan besok brand baru akan di luncurkan dan sebagai disagner utama aku harus hadir. kau jangan khawatir aku akan datang setiap hari saat pagi sebelum aku berangkat kerja dan setiap aku pulang kerja” dia mengelus lembut rambutku kemudian menggenggam tanganku erat.dia mengecup lembut punggung tangan yang tertempel selang infus itu dan menggenggamnya kembali seakan dia tidak akan melepaskanya
“aku harus pulang ke apartement...kau tidak apa2kan kalau kau di sini sendirian? Aku harus menyiapkan semuanya untuk besok...”dia membungkuk mengecup keningku. sungguh jika arwah seperti ku bisa meneteskan air mata pasti aku sudah menangis mengingat hal ini yang aku lakukan setiap dia akan terlelap
Dia berjalan lunglai dan terseok kemudian dia mencoba untuk menyender ke tembok aku yang refleks menahanya sia2 saja dia tetap terjatuh kelantai menembus diriku. Perlahan dia bangun kembali dan mulai berjalan lagi
Clakk
Pintu apartement kami terbuka dia langsung berjalan menuju sofa dan menjatuhkan dirinya ke sofa itu mamun dia terbangun dan memandang nanar sebuah benda yang tergeletak di atas meja,dia tersenyum tipis dengan air mata yang juga menetes dari matanya di ambilnya sebuah kertas ... ya itu undangan pernikahan kami,tepatnya 2 hari setelah peluncuran brand baru sehie pernikahan kami akan di langsungkan namun sepertinya itu tidak mungkin sekarang
“undangan ... sudah di batalkan ... sekarang sudah di batalkan “ dia tersenyum pahit dan terisak pelan namun kemudian sehie menangis sejadi jadinya di bahkan meraung raung seperti anak kecil namun suara tangisanya yang sudah semakin serak itu menunjukan betapa sakitnya dia saat ini.selama berhari2 dia hanya terisak dan menangis pelan namun sepertinya dia sudah tidak dapat menahan gejolak hatinya lagi
“ JUNHO .... LEE JUNHOOO ...... AKU MERINDUKANMU .....SANGAT MERINDUKANMU .... SANGAT ....” teriak sehie di sela tangisanya
“aku juga chagya ... jangan seperti ini ! jaebal ... aku mencintaimu ... aku tidak ingin kau seperti ini “ aku mencoba mengelus rambutnya yang hanya sia2 saja untuku
            Sekarang sudah pagi mungkin sehie sangat kecapean menjagaku selama berhari2 tanpa makan dan dia juga menagis semalaman sampai tertidur sekitar dua jam yang lalu
“enghhh” dia mengerang kecil dan perlahan membuka matanya melihat jam yang tertempel rapi di dinding,kemudian dia bangun dan menuju ke kamar mandi begitu keluar dari kamar mandi dia langsung mengambil pakaian di lemarinya. Sebuah gaun yang  selaras dengan sebuah jas,jas itu yang akan aku kenakan untuk mendampinginya di acara launching hari ini.dia mengenakan gaun itu dengan perlahan dan kemudiann duduk di depan meja rias dia mulai mengenakan make-up tidak seperti biasanya dia malah mengenakan lipstick berwarna pucat dan bedak tipis rambut nya hanya di sanggul ke atas dengan sedikit rambut yang di biarkan terurai kedepan mengenakan anting2 yang sederhana,,,dia bahakan terlihat cantik saat dengan dandanan yang kacau seperti ini sekarang aku tetap akan mendampingimu walau kau tidak mengetahuinya

Hip hip horeee hip hip horeee (uda kya spongbobs ya?) ini sebenernya chap 4 blm selese tp mungpung ada gretongan aku maksa post ja (hehehe) emnk author abal sih (readers : maklum ) makasihhhhh !!!! aku ini emnk adalah author yang sangat rajin ngepost hahahahayyy so tak bosan bosannya aku berkata mianhaeyo jika banyak yang salah nulis oktre ? dont forget for leave your coment

1 comment:

  1. Tambah sedih aja baca nya thor T T

    Aku lnjutt y k prt berikutnya....

    ReplyDelete