Mar 5, 2012

ff nichkhun (love = fiction)


Love = fiction
Main cast : nichkhun
Yuri
Taeyeon
Other cast : gak tawu siapa liat sambil jalan aja ya
Rate : T
Genre : romance,hurt,family end other
Leght : one shoot kalo gak ke panjangan
Summarry : apakah anda percaya dengan yang namanya cinta ? lalu bagaimana anda akan menyikapi itu semua, berani mengatakan cinta atau merasakan cinta tentu harus juga siap dengan semua resikonya (sumarry macam apa ini ? ini sh bkan sumarry )
Note : ini fic uda aku edit lagi benerin typo nxa jga ada kta2 yang di benerin tp ttp mian klo ini fic masih ada salah nulis end ceritanya aneh tow apalah kta rancu ? trs jga (ni author terus2 aja kya tkang parkir) ya uda sgtu aja lah gk di terusin !!!!



“yaa ... jangan melamun terus kau kenapa oeh ?” aku menoleh kearah kiri mendapati teman sebangku ini memandang ku lekat lekat
“ani ... gwaenchana “ aku kembali menenggelamkan wajahku di meja tak mau menghiraukan apa yang dikatakan oleh sica
“ya taeyon-a appa mu mencari masalah lagi ?”
“mmm” aku hanya menjawabnya dengan dehaman dia juga pasti mengerti kalau maksudku berkata ia
“huuhhh... sabarlah pasti dia akan mendapatkan karma di hidup ini “ terdengar sica menghela nafas kemudian berbicara kata2 yang menghibur walau itu tidak membantuku tapi aku menghargai usaha dan perhatiannya padaku
“arra “ aku menengadahkan wajahku
Tink tonk tenk (suara bel sekolah ceritanya)
“kajja kita pulang sudah bel pulang “ sica yang sudah merapikan semua barang2nya dari mulai sisir jepitan rambut pengeriting dan catok rambut juga cermin dan antek2nya , kenapa malah peralatan salon sih ? kami bukan sekolah tatarias tapi memang dia hobi sekali menatarias rambut dan wajah terlebih lagi saat ada guru yang berhalangan hadir seperti tadi
“aku sudah di jemput nih sama pacarku taecyeon oppa hehehe ... aku duluan ya ?“ dia melihat teacyeon oppa yang sudah celingukan di sebrang jalan mencari sica
“ya sudah ... sana .. hus hus hus “ aku menyuruhnya pergi seperti mengusir anak ayam
“yaa jangan seperti itu dulu aku juga sangat iri denganmu yang selalu di jemput khun oppa kalau sekarang khun oppa di luar kota dan tidak bisa menjemputmu sabarlah anggap saja kita inpaskan ?” sica nyeroscor sambil membenarkan seragamnya yang kusut karena tadi di kelas dia malah tidur2an di atas meja
“ne ne ne” sahutku malas dengannya
“ingat kau harus bersyukur karena memiliki khun oppa yang sangat baik dan sempurna “ dia menyenggol pelan lenganku sambil cengengesan gaje
“mmm arraso ... sana pergi teac oppa sudah hampir berbunga karena lama menunggumu !“ aku menunjuk taec oppa yang sudah sangat kepanasan di hari yang terik ini
“bye beye ... “ sica beranjak pergi mendekati taec oppa sambil melambai2kan tangannya aku hanya tersenyum sambil membalas lambayan tangannya
Oh ia aku belum berkenalan dengan kalian perkenalkan namaku taeyeon,aku ini adalah anak sulung dari 3 bersaudara dan aku juga adalah anak perempuan satu satunya di keluargaku. Cerita singkat dari hidupku adalah :
Dulu aku adalah anak sulung dan puteri satu2nya dari pengusaha ternama di seol ini bisa di bilang aku hidup seperti tuan putri selama ini namun roda kehidupan benar2 berputar sekarang aku hanyalah seorang biasa yang tidak punya apa2,saat aku masih duduk di kelas 1 sma ayahku menikah lagi dengan seorang pelacur  sehingga kehidupan keluargaku menjadi sangat kacau,beberapa tahun berlalu ayah dan ibuku sudah bercerai dan yang sangat parahnya adalah ibuku seorang pengangguran dan aku masih sekolah sedangkan ayahku tidak bertanggung jawab membiayayai hidup ku dan adik2 ku terlebih lagi sekarang kami sudah tidak punya apa2 sebelum ayah dan ibu bercerai kami sudah kehilangan semuanya perusahaan saham dan semua harta benda kami dari mobil yang jumlahnya 4 buah dan rumah serta vila kami yang entah berapa banyak jumlahnya itu di jual dan hebatnya aku ibu dan adik2ku tidak mendapatkan 1 senpun dari hasil penjualan itu, aku sedikit bingung andai aku tau kalau hidupku akan sesulit ini aku tidak akan masuk sekolah elit ini yang biayanya sangat mahal dan hanya di isi anak2 orang kaya terlebih lagi sekolah ini tidak menyediakan beasiswa.
“aku pulang !” seruku tepat saat sudah masuk ke dalam rumah untung saja rumah ini masih ada walau rumah ini kecil
“kau sudah pulang cepat makan yeon “ omma memandangku sekilas dan pergi kembali ke kamarnya sungguh sangat miris hidupku rumah ini satu2nya yang masih dimiliki oleh kami namun appa tetap saja bersikeras ingin menjual rumah ini dia benar2 bukan manusia dulu dia sangat mencintai ommaku namun sekarang ? apakah cinta ada masa kadaluarsanya ?
Aku menghempaskan tubuhku ke kasur. sudah bertahun2 sejak kejadian itu aku selalu menangis sampai air mataku habis, dalam hidup ini aku masih bisa tersenyum dan bersyukur seperti apa yang di katakan oleh sica karena aku masih memiliki seseorang yang jauh berdeda dari appa ku , khun oppa. Dulu saat pertama bertemu dengannya dia adalah seorang anak pembantu namun aku menyukainya ani ... aku mencintainya dan berpacaran dengannya sampai sekarang dia telah lulus kuliah dan bekerja di luar kota dia juga sedikitnya membantu keuanganku dan keluargaku
“oppa ? kau dimana ?” tanyaku sesaat setelah menekan tombol 1 dan terdengar suaranya mengangkat telponku
“aku sedang bekerja wae ?” terdengar suara lembutnya di sebrang sana
“oppa sibuk tidak kalau sibuk aku telpon nanti saja “ aku merasa tidak enak mengganggunya
“ani gwaenchana ... kau sudah makan ?”
“ani oppa belum, oppa sendiri 
“aku juga belum kau cepat makan ya aku juga akan makan setelah selesai pekerjaan ini “
“mmm... ok “
“yeon ? uang untuk biaya sekolahmu aku kirim besok ya maaf terlambat “
“ani ... gweanchana ,,, gomawoyo oppa “
“mmm bye bye “
“bye”
Nichkhun pov
“oppa masih sibuk ?” aku melihat yuri melongo di belakang pintu
“ani ... kemarilah !” seruku padanya dia langsung mendekat dan duduk di sofa depan meja kerjaku
“kita makan siang sekarang ?” aku menghampirinya
“ ne ... kajja !” dia langsung berdiri dan menggandeng tanganku, kami memang selalu makan siang bersama dan menghabiskan waktu bersama yuri adalah pacarku selain taeyeon, tentu saja baik yuri maupun taeyeon tidak mengetahuinya. Aku merasa kadang bosan dengan taeyeon dia sangat galak dan egois tapi aku tetap mencintainya apa salahnya jika aku mencoba mencari yang lebih toh taeyeon juga tidak akan tau kalau yuri tidak baik aku tetap memiliki taeyeon
Hari ini setelah makan di restoran favorit kami yuri mampir ke apartementku
“yuri aku mau mandi dulu kau tunggu saja di sini ya dan juga kalau mau minum ambil sendiri saja !” aku memberi instruksi pada yuri dia hanya mengangguk dan tersenyum akupun beranjak ke kamar mandi
Yuri pov
Aku memandang kesegala penjuru ruangan melihat2 apartement khun oppa memang sangat bagus bersih dan rapih. Aku melihat hp khun oppa terjatuh di lantai aku lalu mengambil hp itu tiba2 ada pesan masuk
From : taeyeon
Oppa jangan lupa makan jangan tidur terlalu malam !
“siapa dia ? mungkin adik khun oppa tapi mana mungkin adik khun oppa itu sangat perhatian begini ?” gumamku sendiri,aku langsung menyalin no. Telpon itu hanya untuk jaga2 saja
“yuri ? sedang apa ?” khun oppa sudah selesai mandi dan mendekatiku aku langsung memasukan hpku ke dalam saku
“ani oppa ini ada pesan “ aku langsung menyodorkan hp itu kepadanya
“oh ... ini ... dia adiku .. aku pernah berceritakan kalau aku punya adik yeoja yang sekarang kelas 3 sma ?” tanya khun oppa dengan nada santai tapi tetap saja raut wajahnya agak aneh
“ne oppa pernah bercerita kepadaku, dia perhatian sekali oppa kalau bigini bisa2 orang salah paham oppa “ aku bertanya dengan nada bercanda padanya walau aku memang sangat curiga
“ne ... tapi sudahlah jangan di pikirkan !”
Author pov
Taeyeon berjalan di koridor menuju kelas tiba2 saja dia di kagetkan oleh sang sahabat
“yaaaa taeyeon-a !!!!” taeyeon tersentak kaget langsung memuluk orang yang di belakangnya yang dari suaranya adalah sica namun sica sigap menghindar dan ahirnya pukulan telak itu mendarat di kepala seorang namja muda
“awwwhhhh” pekik namja itu seketika wajah taeyeon langsung memerah karena malu sudah salah memukul orang di depan umum dia hanya diam mematung dengam mulut ternganga
“ya .. kyuhyun-shi gwaenchana ?” tanya sica pada namja yang merupakan adik kelas mereka itu
“ah ... ne ...” kyuhyun menjawab dengan meringis meringis kecil karena mana mungkin bilang sakit orang Cuma di pukul yeoja
“ah... mianhae aku tidak sengaja “ yeon bicara kikuk karena merasa bersalah dan juga malu
“gwaenchana “ kyuhyun langsung melupakan yang namanya rasa sakit begitu melihat yeoja di hadapannya yang sangat amat cantik menurutnya
“oh .. ya kenalkan dia adalah murid kelas dua dia juga juniorku di club seni namanya kyuhyun “ terang sica sambil menatap yeon
“ah ne ... mianhae kyuhyun-shi ... aku taeyeon teman sekelas sica “ yeon langsung mengulurkan tangannya
“ne gwaencahana “ jawab si kyuhyun dengan tampang nyengir2 aneh (gk sopan bgd ni author di bikin dendeng lho entar ma sparkyu)
“aku ke ruang seni dulu kau duluan ke kelas ya !”
“ne !” yeon langsung saja nyeloyor pergi tak menghiraukan wajah kyuhyun yang mupeng gtt
“ya kyu kajja ...” sica langsung menarik2 tangan kyuhyun dengan paksa sementara kyuhyun masih di alam hayalannya saja sambil memandang punggung taeyeon
@ sica class room
“yeon kau tau tidak kalau kyuhyun itu menyukaimu !” bisik sica di sela2 chansung songsaengnim sedang menerangkan
“memangnya kenapa ?” jawab taeyeon lurus lurus aja
“kau ini dia itu namja yang sangat populer kau tau banyak yeoja yang ingin mendekatinya !” jelas sica gereget
“lalu ?” dengan santainya yeon hanya memandang laptop nya dan sesekali memandang chansung songsaengnim yang sedang cuap2 ria di depan kelas
“yaa !!! taeyeon kau itu kenapa sih tidak bisa menilai namja tampan !!!” pekik sica yang sontak membuat semua orang yang ada di sana memandang sica dengan tatapan ‘dasar gak ada kerjaan’
“emmm.. jessica-shi ? apa aku kurang tampan untuk kau perhatikan ?” tanya chansung songsaengnim sambil menadang sica dan melipat kedua tangannya di depan dada
“ani songsaengnim ... anda sangat tampan !!!!...” jawab sica dengan mantap sambil melempar ekspresi kagum pada sang guru tapi tak pake otak besar yang sontak membuat seluruh isi kelas tertawa renyah ria gembira sorak sorai karena jawaban sica sementara taeyeon hanya senyum2 saja sambil geleng2 kepala
Ahirnya pelajaran chansung songsaengnim selesai juga membuat sica lega dan langsung menyeret yeon pergi ke kantin
“sica noona ...” kyuhyun melambaikan tangannya menujuk meja yang dia tempati masih kosong sementara sica dan taeyeon masih berdiri celingukan
“kita duduk di sana saja ya !” ajak taeyeon bukan karena dia tertarik untuk mendekat dengan kyuhyun tapi karena dia mau cepet2 duduk aja pegel pegang nampan isi makanan sambil berdiri terus
Mereka berduapun duduk di meja kyuhyun yang hanya sendirian saja. Tiba2 hp yeon berbunyi dan langsung di angkat oleh yeon
“halo ? siapa ini ?“ tanya yeon yang melihat no itu tidak bernama di hpnya
“kau itu siapa dan di mana ?” tanya seseorang di sebrang telpon itu suara yeoja
“aneh sekali harus nya aku yang tanya dan kau jawab bukan malah balik bertanya, kau itu siapa ?” yeon balik bertanya lagi
“tinggal bilang saja ini siapa ?” bentak si yeoja penelpon itu
“yaa kau ini kenapa kurang kerjaan sekali tidak penting !” yeon langsung menutup telpon itu dengan kasar
“siapa yeon ?” sica mengalihakan pandangannya dari makanan ke arah yeon
“molla ... “ yeon santai saja dan langsung memakan makanannya sementara sang megnae evil suju terus memperhatikannya dengan senyum yang merekah di bibir indahnya (emnk di sini kyu magnae suju crtanya # engg jga cma pngn nlis gttu aja # plakk gubrak brugghhh)
In other place
“kurang ajar sebenarnya siapa dia ? adik khun oppa itu kan namanya tiffani kenapa ini malah taeyeon ?” umpat yuri kesal setengah mati karena menemukan pesan2 mesra antara yeon dan khun di hp milik kekasihnya itu
Love = fiction
“kau akan menemui khun oppa ? akan ke kantornya di luar kota ?” tanya sica sambil berdiri di halte dekat  sekolah menunggu taec menjemputnya
“ne sekarang langsung kesana aku naik bis dari sini saja !” jawab yeon sambil celingukan mencari bis yang ternyata masih belum ada yang lewat
“itu bisnya aku pergi dulu ya ?” yeon langsung melambaikan tangannya dan menuju ke dalam bis
“bye ...!!! good luck” teriak sica dari arah halte saat yeon sudah duduk di kursi samping  jendela
@ nichkhun office
Author pov
“yuri ? kau mau makan siang bersama dengan nichkhun lagi hari ini ?” seorang yeoja bertanya pada yeoja lain di sebelah nya
“ne ... mianhae aku akan makan malam denganmu besok “ jawab si yeoja yang di tanya dengan senyum sumeringah
“kau sangat beruntung bisa memilikinya hehehe !” ucap yeoja berambut pendek pirang itu. Kemudian kedua yeoja tersebut masuk ke dalam lift
“apa di sini ada dua orang yang bernama nichkhun ? tidak mungkin khun oppa menghianatiku !” taeyeon mencoba meyakinkan dirinya padahal itu hanya membodohi diri sendiri
Taeyeon berjalan menuju ruang kerja nichkhun dan ternyata pintunya sedikit terbuka yeon hendak mesuk ketika dia mendengar nichkhun berbicara di telpon
“aku benar serius aku tidak membohongimu chagi dia bukan siapa2 ... dia itu aku anggap adiku saja “
“taeyeon itu masih sekolah sama seperti adiku saja tiffani “
Yeon langsung tersentak dia mulai tersenyum miris sambil menutup mulutnya meredam suara tangis seketika yeon merasakan dadanya sangat sesak seperti terhimpit batu yang beratnya bertonton dan sakit sekali seolah hatinya di sayat dan di iris2 tiba2 pintu terbuka nichkhun mendapati yeon sedang berjongkok di depan pintu dengan air mata yang mengalir deras di pipinya
“ye..yeon ?! kenapa kau ada di sini ?” tanya nichkhun sambil ikut berjongkok di hadapan yeon
“wae ? aku mohon jangan sakiti aku,kenapa kau menghianatiku ... aku tidak bisa hidup tanpamu kau tau itu ? jika kau menghianatiku tolong hentikan aku mohon !”lirih yeon sambil memandang nanar wajah nichkhun yang sekarang berubah panik
“yeon aku ...ikut aku !” nichkhun langsung menyeret yeon keluar gedung dan membawanya masuk ke dalam mobil sementara yeon masih saja menangis dalam diam tatapan matanya kosong dan tubuhnya lunglai
“yeon aku mohon maafkan aku,aku tau aku salah aku janji aku tidak akan mengulanginya lagi yeon !” nichkhun menggenggam tangan yeon erat mencoba meyakinkan yeoja yang tak berdaya itu
“aku ... jika kau memang tidak menginginkan ku lagi seharusnya kau bilang padaku kau bisa meninggalakan ku,apa kau begitu membenciku sampai kau menyakitiku seperti ini ?” ucap yeon di sela tangisnya yang tak bersuara dengan lemah nya
“ani aku tetap ingin hidup bersama mu ... aku mohon yeon !” nichkhun semakin mengeratkan genggaman tangannya
“geurae .. jangan lakukan kesalahan yang sama lagi kau harus mengahiri hubunganmu dengan nya sekarang juga ! “ yeon memandang tajam nichkhun
“ne arraso !” jawab nichkhun mantap
@ book shop
“8500 won “ kasir di toko buku itu menyodorkan kantong plastik yang berisi buku tebal yang sudah di pilih taeyeon, saat yeon mengambil dompet di tasnya kyuhyun sudah membayar buku tersebut
“yaa apa yang kau lakukan itu buku ku ?” bentak yeon kesal
“arra ... ini bukumu “ kyu menyodorkan buku itu kepada yeon,yeon langsung mengambilnya dengan kasar
“ini uangnya !” yeon menyodorkan uang  kepada kyu saat sudah berada di luar toko buku itu
“ani aku mau membayarkan itu untukmu anggap hadiah dariku saja oke yeon ?” kyu tersenyum sambil memasukan tangannya kedalam saku celana
“kenapa kau memanggil namaku ? aku ini adalah sunbaemu tau !?” bentak yeon lagi
“arra tapi aku tidak akan pernah memanggil yeoja yang aku sukai dengan sebutan sunbae apa lagi noona “ kyu nyantai saja sambil melihat sekeliling
“mwo !!!” teriak yeon tak percaya ada juga dongsaeng yang kurang ajar (#plakk, kyu : kurang ajar ni author)
“di sini dingin padahal kemarin panas ... uh , pantas saja hujan ternyata ! kita berteduh di cafe sebrang saja yu ? kajja !” tanpa mendengar persetujuan dari taeyeon kyu langsung menyeretnya bagitu saja
Yeon memandang kosong ke arah jendela yang menampakan air hujan yang berjatuhan di jalan membuat nya mengingat hal yang paling menyakitkan dalam hidupnya
“gwaenchana ?” kyu terlihat heran saat mendapati yeon meneteskan air mata
“gwaenchana” yeon menghapus air matanya dan meminum isi gelas yang dia  pesan
“apa kau sudah punya pacar ?” selidik kyu dengan tampang yang sangat berharap dan mendekatkan wajahnya kepada yeon walau tidak terlalu dekat
“tidak,tidak ada , wae ?”
“kalau begitu kau jadi pacarku saja bagaimana ?” tawar kyu dengan santai dan menyender ke sandaran kursi
“baiklah “ kyu langsung mengeluarkan seringai evilnya mendengar jawaban yeon sementara yeon santai saja
@ nichkhun office
“kurang ajar sekali dia menjadikanku hanya sebagai selingkuhannya saja “
“mwo kau hanya selingkuhannya saja,jinjja ?”
“ne ... dia pikir dia itu siapa berani sekali mempermainkan aku ?”
“lalu apa yang akan kau lakukan ? kau akan mencampakannya ?”
“ani ... mana mungkin aku akan mencampakannya,dia itu akan segera menjadi manager di sini aku harus bisa menguasainya agar posisiku aman di sini !”
Nichkhun mendengar percakapan yuri dengan sahabatnya sunny di balik pintu lalu tersenyum kecut meremehkan
“dasar yeoja tak tau diri !” nichkhun langsung pergi begitu saja meninggalkan ruangan yuri sambil mengetik pesan singkat yang isinya mengahiri hubungan mereka
Taeyon pov
Hari ini lumayan mendung aku sedang berdiri di depan gerbang sekolah menunggu hujan reda,seakan langit ikut merasakan perasaanku semenjak hari itu terus turun hujan
“kau menunggu siapa ?” aku langsung menoleh ke sumber suara yang ternyata adalah khun oppa
“sedang apa oppa di sini ? bukankah harusnya oppa bekerja ?” jawabku dengan malas bisa kau bayangkan kau harus bertatap muka dengan orang yang sangat kau benci sementara kau harus berpura2 untuk mencintainya ? aku tersenyum tipis kearahnya menutupi rasa benci yang teramat dalam di hatiku rasanya kata cinta sayang kepercayaan dan rindu sudah menghilang entah kemana dari daftar rasa yang ada di hatiku
“kita pergi k suatu tempat bagaimana ?” ajaknya padaku dengan wajah tanpa dosa sungguh menggelikan rasanya aku sangat ingin menyayat wajahnya itu dengan silet
“ne aku harus ganti baju dulu sebelumnya” dia mengangguk dan kamipun memasuki mobilnya
Ahirnya aku dan khun oppa sudah sampai di sebuah restoran yang lumayan mewah setelah sebelumnya aku mampir ke rumah untuk berganti baju
“kau mau pesan apa ?” khun oppa bertanya tanpa memandang wajahku dan hanya membolak balikan daftar menu
“terserah oppa saja “
“kalau begitu kita pesan steak saja “ dia memandangku dengan senyum terkembang di bibirnya seperti dulu tidak berubah, seperti saat semua baik2 saja apa dia pikir luka yang dia torehkan bisa hilang dalam satu malam ? kenapa kau sama sekali tidak merasa bersalah padaku ?
Kami makan dengan tenang sesekali oppa sibuk berbicara tentang pekerjaannya sedang aku hanya diam mengacak2 makanan yang ada di depanku tak ada hal manis yang ingin keluar dari mulutku seandainya ada kata2 aku hanya ingin mencaci maki dia di hadapan semua orang
“taeyeon ... will you marry me ?” tiba2 oppa berlutut di hadapanku menyodorkan sebuah cincin sementara semua orang memandang kami ada segelintir orang yang tersenyum namun ada juga yang memberi tatapan risih pada kami
“hahh ...” aku tersenyum kecut dan memandangnya dengan penuh kebencian
“apa oppa pikir setelah semua yang terjadi aku akan memaafkan oppa hanya dalam waktu satu malam ? aku mempercayaimu 100 persen aku setia padamu selama  5 tahun ini aku tidak pernah menghianatimu satu kalipun aku menerima mu yang seorang  yang tidak punya apa2 walaupun dulu kita berbeda status sosial aku tidak peduli karena aku tidak pernah menilaimu dari kaya atau miskin dan bukan siapa2 sampai sekarang namun saat kau sudah sukses kau menghempaskanku begitu saja ! apa oppa tidak pernah tau bagaimana rasanya di hianati ?” khun oppa langsung memandangku dengan wajah yang murung entah dia masih punya hati untuk merasa bersalah atau tidak
“tentu saja oppa tidak pernah merasa di hianati karena oppa juga tidak pernah mencintai, kalau begitu biar aku beri tahu rasanya, saat kau mengingatnya kau  akan merasa dadamu sesak dan tidak bisa bernafas hatimu bagaikan di hujam ribuan jarum disayat dan di iris kau bahkan tidak bisa makan minum ataupun tidur, setiap malam kau menangisinya dan tidak bisa memejamkan matamu sekalipun kau tertidur kau akan langsung terbangun karena mimpi buruk tentang penghianatanitu ,hal itu terus terlintas dalam otak mu berputar2 dan tidak pernah bisa kau lupakan sehingga kau menjadi mayat hidup !” aku yang berbicara dengan nada rendah awalnya sekarang tidak dapat mengendalikan lagi emosiku dan berteriak sambil berdiri di hadapannya yang juga langsung berdiri mendengar teriakanku
“taeyeon-a ! kajja “ oppa langsung menyeret paksa aku keluar dari restoran itu aku langsung menghempaskan pegangan tangannya dengan kasar
“apa kau tidak punya hati ? apa kau itu tidak punya otak ? bagaimana jika adikmu yang di perlakukan seperrti ini ? apa kau akan senang ?!!!!” aku berteriak sekencang mungkin air mata sudah membanjiri kedua pipi dan mataku aku mengepalkan tanganku seerat mungkin jika aku bisa aku ingin sekali membunuh namja yang di hadapanku ini sementara semua orang memandang  kami dan aku tidak peduli sama sekali tentang itu aku hanya ingin meluapkan semua yang ada di hatiku
“mianhaeyo taeyeon-a ... jeabal mianhae !” dia hanya bisa mengatakn hal menjijikan itu padaku yang membuat aku semakin emosi
“apa hanya itu hal yang bisa kau katakan jika memang kata itu bisa mennyelasaikan semuanya kenapa harus ada hukum dan polisi ?” aku langsung meninggalkannya berlari meninggalkan orang yang sudah membuat ku sangat hancur tak tersisa namun dia kembali menarik tanganku
“apa kau pikir kau mengerti apa itu cinta ? jika kau benar mencintaiku kau pasti akan memaafkanku !”
“lalu apa kau  pantas mengatakan hal itu ? kau memang benar aku tidak tau apa itu cinta jadi cinta hanyalah sebuah kata yang pada kenyataannya tidak pernah ada “ aku sudah sangat tidak tahan nafasku sudah mulai habis dan kepalaku berkunang2 penglihatanku sudah mengabur sekarang
“lalu apa yang harus aku lakukan agar kau mau memaafkanku ?” sekali lagi dia hanya bisa mengatakan hal yang tidak berguna padaku
“sekalipun kau di kuliti dan di penggal di hadapanku itu belum bisa membalas rasa sakit yang ku alami “ ucapku lembut namun aku rasa itu cukup tajam untuk di dengar olehnya
@ taeyeon school
“jadi kau sudah berpisah dengan khun oppa ?” sica memandang kasihan sahabatnya itu
“ne ...”jawab yeon singkat
“lalu bagaimana dengan hunbunganmu dengan kyuhyun , aku dengar kau sudah jadian dengannya ?“
“ne”
“jangan jadi yeoja yang bodoh lagi yeon ? jangan terlalu percaya dengan namja ! lihat lah aku aku hanya percaya 50 persen saja pada semua pacarku “ sica bicara dengan nada bangga padanya
“kau punya berapa pacar ? apa kau tidak pernah sakit hati ? apa kau tidak pernah jatuh cinta ?” tanya yeon penasaran
“ani ... tidak pernah “ jawab sica nyantai
“aku juga tidak akan pernah mempercayai namja lagi ?”
“mwo ? wae ? kalau pacarmu menghianati mu bukan berarti aku juga seperti itu “ yeon dan sica sontak melihat kyu yang bicara dengan nada kecewa sambil mematung di depan kedua yeoja itu
“aku pergi dulu ya ?” sica langsung nyeloyor pergi meninggalkan yeon dan kyu begitu saja
“kau sudah mendengar semuanya ?” tanya yeon sambil memandang kyu dingin
“ne ... ada yang ingin kau katakan ?” kyu yang mendapat julukan evil itu juga memandang yeon tidak kalah dingin
“ne ... aku membohongimu saat aku bilang kalau aku ini tidak punya pacar dan juga aku tidak berniat untuk berhubungan denganmu sebenarnya “
“wae ? tidak percaya pada namja lagi ?” kyu mulai mendekat pada yeon dan duduk di sampingnya
“geurae ... dan aku juga tidak berminat dekat dengan namja play boy seperti mu !” yeon memandang kyu yang ada di sampingnya
“baikalah aku juga tidak percaya dengan yang mananya cinta “  kyu sekarang memandang yeon yang ada di sampingnya lekat2 memperhatikan setiap lekuk wajahnya
“bagiku cinta itu hanyalah khayalan hanya sebuah cerita yang di karang orang2 karena pada kenyataannya kau hanya menginginkan seseorang saat kau membutuhkan dia namun kau akan mencampakannya begitu kau tidak membutuhkannya lagi !”
“ that’s right love is fiction !” sambung kyu sambil tersenyum yang di balas senyuman pula dari yeon kemudian kyu mendekatkan wajahnya kepada taeyeon dan menempelkan bibirnya di bibir taeyeon hanya sekedar menempelkan saja, taeyeon hanya memandang wajah kyu yang tidak berjarak lagi dari wajahnya tanpa perlawanan
“ku rasa karena kita punya pemikiran yang sama kita akan bisa berteman baik noona !” ucap kyu setelah melepaskan  bibirnya dari taeyeon sambil mengacungkan jari kelingkingnya
“aku rasa juga begitu !” teayeon langsung menautkan jari kelingkingnya di jari kelingking kyuhyun
The and .... huwaaa mian mian aku jadi rada2 melenceng nih di fic ini kok malah banyak cast dari SM tapi ya mau bagaimana lagi fic ini selesai dan aku post aja ! bagi yang kuarang dapet feel nya mian soalnya mungkin akan susah dapet feel ni fic klo gk nglamin sendiri terus juga ni emnk agak2 gaje sih ya udh lah ya emnk smua fic aku gtuu (nyadar)

1 comment:

  1. bukanya maincastnya Yuri ma nickhun ya..??? ko Yuri jahat Dan ga ada feel nya do sini

    ReplyDelete