HE OR SHE 2
Main cast : lee junho
Nichkhun
Yoon eun hye
a.ka kang hyena
Other cast : wooyoung
Rate : maybe little M
Genre : romance end
other
Chapters : 2 or 3
Summary : bagaimana
jika sepasang suami istri jatuh cinta pada satu namja yang sama apalagi jika
namja itu adalah seorang ‘host club’
“hyung bangun ... ini sudah pagi hyung ...” aku mencoba
menggoyang2kan bahunya agar namja yang menyewaku semalam ini terbagun
“emmh ... hoooaammmp” dia menatapku dengan senyuman khasnya
“kau sudah bagun ?” dia mengelus pipiku dengan lembut,sebenarnya
sumpah demi apapun aku tidak suka di perlakukan seperti ini aku ini sebenarnya
sangat terpaksa melakukan pekerjaan ini terlebih lagi aku ini masih bingung aku
ini sebenarnya masih suka yeoja atau malah sudah berubah tidak normal karena
aku terkadang merasa sangat nyaman dan membutuhkan namja yang bernama nichkhun
ini,
“hyung mandi dulu sana ...” aku menunjuk arah kamar mandi
dengan mataku
“kau mau mandi bersamaku ?” ucapa nya dengn nada menggoda
“ani hyung sudah hampir siang nanti hyung terlambat ke
kantor hyung duluan aja ...” dia mengangguk kecewa dan mulai turun dari ranjang
nista ini menuju kamar mandi
Melihatnya sudah menutup pintu kamar mandi aku mulai melihat
keadaan diriku yang sangat kacaw ini,tubuhku hanya tertutup selimut saja
lengkap dengan keadaan kamar yang berantakan bajuku dan khun hyung yang
berserakan di lantai,aku mencoba bangun dan mengenakan pakaianku lagi aku
menatap miris bayangan diriku di cermin tubuhku ini penuh dengan bercak merah
keunguan sangat kotor dan menjijikan ...
“kau melamun apa?” khun hyung sudah keluar dari kamar mandi
sudah mengenakan pakain lengkap khun hyung itu memang selalu datang ke
apartementku setiap dia ingin mendapatkan service. dia adalah pengusaha
terkenal dia pewaris perusahaan terbesar korea jadi memang akan gawat kalau
sampai hal ini di ketahui orang lain apa lagi media
“aku akan membawa beberapa pakaian lagi nanti saat
mengunjungimu sepertinya ini pakaian terahirku yang ada di sini “ ucapnya
sambil mengenakan dasi
“ne hyung .........” aku tak tau harus menjawab apa lagi
“aku pergi dulu ... jangan lupa sarapan “ dia beranjak
menuju pintu keluar dan melambaikan tangannya sebelum benar2 keluar
Hari
ini terasa sedikit dingin mungkin akan segera musin salju entah kenapa bagiku
tidak ada yang berbeda di setiap musim baik itu musim semi,dingin bahkan musim panas sekalipun aku tetap saja
merasa kesepian tapi sekarang sudah lebih baik khun hyung memperlakukanku
dengan sangat baik setidaknya sekarang aku tidak perlu berharap ada yang mau
menerimaku apa adanya lagi. Tanpa terasa aku sudah sampai di depan rumah sakit
sekarang, ku langkahkan kakiku masuk menuju riang ICU yang di tempati ummaku
“umma ... bangunlah umma aku sangat merindukanmu umma ...”
aku menggenggam tangan kurus yang dulu selalu mengelus lembut pipiku..
“sudah ku duga pasti disini ... aku selalu mencarimu kau
memang anak durhaka kau tidak pernah mencariku yang jelas jelas masih hidup dan
hanya terus memikirkan wanita tak berguna itu “ kenapa selalu seperti ini
“appa jangan pernah berkata seperti itu tentang umma “aku
mulai tidak sabar appa selalu saja menyakiti umma dan aku bahkan sampai umma
sakit dan koma seperti ini
“kau itu dasar tidak tau diri .. “
Bukk
Tinjuan keras mendarat mulus di pipi junho tanpa rasa kasihan
sedikitpun pria tua yang merupakan ayah kandung junho itu terus memukuli junho
di dalam ruangan icu bahkan sampai junho memuntahkan darah segar dari mulutnya
junho tidak melawan karena ini rumah sakit lagi pula junho tetap selalu
menghormati appanya walaupun appanya itu sangat jahat padanya.
“uangmu banyak juga “ pria tua itu mengambil dompet junho
yang terlampar dan mengambil semua isinya
“jangan appa itu untuk biaya pengobatan umma aku mohon
jangan di ambil,appa hanya akan menggunakannya untuk berjudi saja kan ?” junho
berusaha bangun dan mencoba untuk mengambil uangnya kembali namun dengan
ringannya orang yang junho panggil appa itu malah menendangnya
“biarkan saja ummamu itu mati di obati juga tidak ada guna
nya” pria itu langsung keluar meninggalkan
junho yang terjatuh tengkurap di lantai dengan lebam hampir di seluruh wajah
dan tubuhnya bahkan darah masih nampak keluar dari sudut bibirnya
At club
Youngie pov
“youngie lihat siapa yang datang !” chansung menunjuk ke
arah pintu masuk dan membuatku mendapati hyena noona sedang celingukan
memperhatikan setiap orang mungkin dia mencariku.
“cepat temui dia “ chansung yang sedang melap gelas dengan
lap putih langsung memberi perintah
sambil melemparku dengan kulit kacang. Aku hanya tersenyum dan langsung menuju
tempat noona berada. Tiba2 hpku berbunyi aku melihat di layar hpku bertuliskan
‘hyena noona ‘ aku langung mengangkat telponnya sambil terus berjalan mendekati
dia
“youngie kau dimana ?” terdengar suara noona di telpon
padahal aku sudah ada di belakang noona sekarang
“wae ? noona mencariku?” aku pura2 tidak tau. lucu sekali
dia saat bingung seperti anak kecil sedang mencari ibunya saja
“ne kau dimana?” dia menjawab pertanyaanku tanpa menyadari
keberadaanku
“aku di sini noona “ aku berteriak mengagetkanya sambil
memelukanya dari belakang namun apa yang aku dapati dia itu pasti pemegang sabuk
hitam taekwondo karena dia langsung membantingku telak sampai aku tidur2n di lantai club yang kotor dan banyak
orang yang melihat ku aneh
“hah... young gwaenchana ... mianhae aku tidak sengaja kau
mengagetkanku “ noona langsung membantuku berdiri dengan wajah yang panik dan
bersalah
“ani ... ini salahku ..” ucapku sambil meringis menahan
sakit di pinggangku ini
“kenapa mengagetkan ku ?” dia terihat marah
“sudahlah kita keluar dulu aku malu di sini noona ?” aku
langsung menyeretnya pergi ke luar gedung club dan membawanya ke gang kecil di
pinggir gedung club ini
“mianhae ? “ noona minta maaf tapi dengan tampang nyengir2
gak berdosa
“ne ... ne ...” aku mengelus2 pinggangku yang masih ngilu
Hyena pov
Dia memang lucu pipi cubynya itu membuatku ingin mencubitnya
“kau itu jangan macam2 denganku aku ini pemegang sabuk hitan
taekwondo kau tau “ aku memukulnya kecil
“arra ... kalau kau bisa membantingku seperti itu pasti kau
sangat HEBAT NE ?” dia menjawab perkataanku dengan penekanan di ahir kalimatnya
aku hanya senyum tanpa dosa
“ohhh... itu siapa ?” aku melihat seorang namja berjalan
sempoyongan tanpa mengenakan mantel dan hanya kaos tipis dan celana jeans
“JUNHO ?!” young berteriak tak percaya dengan apa yang aku
tunjukan
“junho siapa ?” aku bingung tapi wooyoung langsung
menghampiri namja itu dan memapahnya namun entah kenapa namja tadi langsung
pingsan dan jatuh tersungkur
“hahh apa yang harus kita lakukan ?” aku jadi ikut panik
meliahat keadaan namja yang di panggil junho itu,wajahnya lebam dan hampir di
seluruh tubuhnya juga sudut bibirnya mengeluarkan darah
“noona bantu aku bawa dia kekamar, noona tidak keberatan aku
bawa dia kekamar kita ?” aku mengangguk saja mengiakan yang di katakan wooyoung
“noona tolong jaga
dia aku akan bawa obat untuknya “ ucap youngie saat sudah menidurkan junho di
kasur
“ne .. “ jawabku singkat wooyoung langsung pergi mengambil obat keluar
kamar
Aku
menatap namja yang tengah pingsan ini kasihan sekali dia,aku mengeluarkan sapu
tangan dari tasku dan melap darah di sudut bibirnya sepertinya dia juga masih
muda ...
“noona .. permisi ...” wooyoung sudah datang dengan kotak
p3k dan juga baskom berisi air dan juga handuk kecil yang langsung dia gunakan
untuk mengobati namja ini
“dia siapa youngie ?” aku bertanya penasaran
“dia junho temanku dia juga bekarja disini, pasti appanya yang melakukan ini...”
“mwo .. wae ?” aku tidak paham kenapa wooyoung bisa tau ini
perbuatan siapa
“appanya itu sangat jahat pada junho dia selalu memukuli
junho sejak kecil dan juga menjadikan junho itu mesin uangnya junho di jual ke
tempat ini oleh ayanhnya untuk membayar hutang judinya,sedangkan umma junho
sekarang koma di rumah sakit” jelas wooyoung panjang lebar yang membuat aku
sedikit paham
“emmmhhh...” dia mulai terbagun
“junho gwaenchana ?” wooyoung langsung membantunya duduk di
kasur
“ne gwaenchana “ dia hanya menunduk
“kau istirahatlah disini ...” walau aku tidak mengenalnya
tapi setidaknya aku ini punya hati juga
“noona benar kau istirahat di sini saja aku juga sudah
bilang kepada menager park” tambah wooyoung
“ani aku harus bekerja .. aku ... aku permisi “ dia langsung
pergi keluar begitu saja tapi memang pasti dia sekarang sangat kacau perasaanya
Lee junho nichkhun
“noona kenapa sekarang buru2 ?” wooyoung berjalan
mengantarku keluar
“aku ada urusan dulu youngie “ aku tersenyum padanya
“aku pergi dulu tidak usah mengantarku sampai depan “ aku
melambaikan tangan yang di balas lambaian tangan juga olehnya dengan senyuman
imut berkembang di bibirnya
“cepat bayar hutang ayahmu itu ... kau pasti punya banyak
uangkan ?”
“aku tidak punya uang sekarang sungguh ?”
“jangan bohong !“
Terdengar suara percakapan dua namja samar di telingaku .Ada
apa ya ? siapa disana ? aku jadi penasaran sekarang aku jadi suka ikut campur
urusan orang lain, aku mencoba mengintip siapa yang ada di gang kecil yang tadi
aku aku datangi dengan wooyoung.
“kalau kau benar2 tidak punya uang tidak apa2 bayar saja
dengan tubuhmu sekarang ?”preman kekar itu langsung melahap bibir namja di
depanya dan yang membuatku terbelalak tak percaya dia junho teman wooyoung,
“ani ... aku mohon jangan aku akan bayar besok aku janji “
junho langsung mendorong tubuh namja kekar itu menjauhinya
“aku ingin sekarang kau tau “ si preman langsung menarik
tangan junho dan tangan lainnya mulai begerak mesum
“tunggu ... berapa yang harus dia bayar ?”aku bertanya pada
sang preman yang langsung menghentikan kegiatanya
“siapa kau ?” si preman mendelik tajam padaku
“tidak perlu tau siapa aku kan yang penting kau bisa
dapatkan uang mu kembali “
“2 juta won kau tau sebanyak apa itu ?” teriak si preman
tepak ke arahku
Aku langsung membuka tasku dan mengambil dompet kemudian aku
mencari cek di dompetku hah habis tadi aku berikan pada wooyoung ...
“berapa nomor rekeningmu ?” aku bertanya lagi biar aku
transfer saja lah
“kau tidak punya uang jangan sok kaya “ preman itu
meremehkanku
“jangan ikut campur urusan orang lain kita bahkan sama
sekali tidak saling mengenal “ junho menatap tajam padaku yang di teruskan
dengan membuang muka dengan muka sebal
“kau itu tidak tau yang namannya bank ?aku akan
mentransfernya sekarang juga ” aku jadi mulai kesal sekarang
Tak lama kemudian
“ini lihat sudah ku transfer ,,, coba kau cek saja “ aku
memperlihatkan layar handphoneku dan memasukannya kembali ke dalam tas
“ne ... kamsamida ...” dia langsung membungkuk hormat padaku
dan pergi begitu saja
“kenapa kau membayar hutangku ?apa urusanya denganmu ?”
junho mulai bicara dengan emosi padaku
“anggap saja aku memberi pinjaman padamu .. aku bisa
membayarnya kapan saja “ aku menjawab santai
“maksudmu ?” dia tidak mengerti
“kau bisa membayarnya kapan saja... dan dengan apa saja,kau
bekerja disini juga kan seperti wooyoung ?” dia hanya mengangguk mengerti
dengan pembicaraanku
“sampai ketemu lagi !!” akupun pergi meninggalkan nya yang
masih berdiri membatu
Beberapa hari kemudian
“maaf nyonya wooyoung sekarang sudah dengan pelanggan lain
sampai besok apa anda ingin menggantinya dengan yang lain ?” tanya seorang
pelayan pria padaku
“kenapa tidak bilang ? young itu tidak mengangkat
telponku,aku sudah menunggu lama baru di beri tau sekarang ?” aku kesal sekali
hari ini karena sudah lama menunggu wooyoung malah dengan orang lain
“maafkan aku,aku akan menyuruh yang lain menggantikannya
jika anda tidak keberatan “
“junho ... panggilkan dia saja “ seruku padanya ambil
meminum wine
“ne ... “ pelayan itu membungkuk dan pergi meninggalkan aku
Junho pov
“junho cepat ke kamar no. 9 sekarang juga “ seru junsu hyung
padaku tepat sekali saat aku baru keluar dari kamar setelah selesai dengan
pelanggan tadi
“hyung aku baru saja selesai “ protesku pada junsu hyung
“tapi ini darurat kau harus gantikan wooyoung. dia ini yeoja
jadi kau tidak usah khawatir lagi pula aku dengar dia selalu memberikan tips
dan bayaran yang banyak “ junsu hyung itu mulai merayuku dengan iming2 uang
lagi dia memang sangat tau aku memang sangat butuh uang
“ne aku akan ke sana sekarang “ akupun menuju kamar itu aku
meliahat jam yang melingkar di pergelangan tangan kiriku masih jam 12 malam
pagi itu masih sangat lama ternyata
TOK TOK TOK
Aku langsung saja masuk dan menutup pintu kembali
permisi,aku terhenyak melihat siapa yang ada di hadapanku saat ini yeoja yang
suka ikut campur urusan orang lain itu ternyata
“kau sudah datang duduklah “ dia memandangku sekilas dan
meneruskan aktifitas mengutak ngatik hpnya dengan serius
Dia mencoba mengambil gelas di atas meja tanpa mengalihkan
pandangan dari hpnya aku lihat gelas itu sudah kosong aku langsung mengambil
gelas dari tangannya dan mengisinya dengan wine dan mengarahakan gelas itu ke
mulutnya
“kau membuatku tidak nyaman ...” dia melihatku dengan
tatapan risih
“wae bukankah ini yang di lakukan wooyoung ?” jawabku tanpa
pedulu apa yang dia pikirkan
“ani ... da tidak pernah melakukan ini ... kau tau dia malah
berkata ‘noona jangan banyak minum noona itu tidak baik untuk kesehatan’ ” dia
berkata dengan menirukan gaya bicara wooyoung
“lalu ?” aku heran dengan yang dia katakan
“aku dan wooyoung hanya mengobrol saja dan makan bersama itu
saja “ jawabnya singkat kembali ke aktifitasnya
“lalu kenapa kau memanggilku ? apa yang harus aku lakukan ?”
aku jengkel entah kenapa apa karena aku masih lelah atau karena aku merasa
sangat malu terhadapnya yang menolongku terlebih lagi dia melihat semua
kejadian di lorong itu
“tidak ada aku hanya ingin kau jadi temanku saja,kau maukan
jadi temanku ?” dia sudah gila,kenapa mau berteman dengan orang sepertiku
“kau tidak salah bicara atau kau itu sudah mabuk ?” aku mencoba
mengingatkannya tentang siapa aku ini
“aku tidak salah bicara,aku juga berteman dengan wooyounng
dan kau itu temannya jadi wajar kan aku mau berteman denganmu juga “ tidak ada
salahnya memang sepertinya dia tulus juga mengatakannya
“lalu apa yang akan kita lakukan sekarang ?” tanyaku sambil
meminum wine yang tadi ku tuang untuknya
“bagaimana kalau kita pergi jalan2,setiap aku mengajak
wooyoung jalan2 dia tidak pernah mau “ tawarnya antusias
“wooyoung pasti hanya tidak enak denganmu karena jika ingin mengajak
kami keluar jam kerja kau harus minta ijin manager dan membayar lagi “ jelasku
padanya yang memang apa adanya
“tidak masalah , kajja !” dia menarik tanganku begitu saja
Hyena pov
“malam ini sangat dingin serti hatiku hehehhe...” sebenarnya
memeng itu yang aku rasakan namun aku mengucapkannya dengan nada gurauan
“kita kemana sekarang ?” dia yang sedang menyetir menatapku
kilat dan kembali memperhatikan jalanan
“kita kerumah mu saja bagaimana ?”
DUUKK... kepala hyena terbentur karena junho merem mobil
dengan mendadak
“yaa ... sakit kau bisa nyetir tidak sih ?” aku berteriak
kerasa tepat di telinganya
“yaa ... aku bisa menyetir tapi kau itu membuat ku kaget tau
“ dia menutup telinganya
“cepat jalan kau buat jalanan ini macet !” perintahku pada
namja yang entah sejak kapan aku merasa kalau dia sangat tampan dengan rambut
merah menyala kulit yang bersih dan juga penampilan yang lumayan rapih
“kenapa mau pergi ke rumahku ?” dia sepertinya keberatan
dengan yang aku katakan
“tidak boleh ya sudah jangan” aku juga tidak mau memaksanya
At
junho apartement
“masuklah maaf
berantakan “ dia mengikutiku masuk ke dalam apartement sebenarnya apa
yang dia pikirkan mau datang ke sini,aku langsung sibuk memungut semua barang
yang di letakan di meja yang belum aku rapikan saat aku berangkat tadi
“lumayan rapih jugan,akau tinggal sendirian ?” dia langsung
duduk saja di sofa tanpa rasa canggung
“kau memang benar2 cepat beradaptasi,aku tinggal sendiri
tapi kadang wooyoung juga menginap disini karena apartement wooyoung jauh dari
tempat kerja “ sindirku padanya dia hanya tersenyum kecut dan emudian melihat
ke seliling memperhatikan detil tempat ini
“ohhh ... aku ambil minum sendiri saja ya kau kan sudah
bilang aku pandai beradaptasi “ dia berjalan ke arah pentri memang dari sofa
bisa meliahat kemana2 karena ini memang apartement yang tidak besar lebih mirip
kamar yang ada segalanya maksudku dari sofa kita bisa langsung melihat tempat
tidur karena tidak ada sekat juga dapur hanya saja kamar mandi yang ada
pintunya
“ini apa ? kau suka memotret ? wah itu sepertinya bagus “
dia mencoba mengambil bingkai foto yang aku letakan di rak paling atas sehingga
dia naik ke kursi kecil di bawahnya namun dia terpeleset aku langsung
menahannya namun dia berat juga sampai ahinya kami jatuh dengan posisis dia
menindihku wajah kami benar2 sangat dekat amat dekat dan ntah pikiran dari mana
aku mulai mendekatkan wajahkami tepatnya bibir kami dan menciumnya
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Aku masih duduk di kasur dengan hanya tertutup selimut saja memandangnya
yang sedang merapikan baju dan make-up wajahnya,aku berpikir keras apa yang
membuatku melakukannya apa aku menyuakai yeoja ini ?
“aku pulang sendiri saja kau tidak perlu mengantarku “ dia
mengambil tasnya yang tergeletak di bawah ranjangku aku langsung menarik
tangannya sampai dia kembali menindihku
“kapan kau akan menemuiku lagi ?”
“entahlah nanti akan aku telpon “ dia langsung berdiri dan
memandangku sambil tersenyum
“baikalah hati2 di jalan “ acapku mencoba berdiri dan
membelai rambutnya
“mmm... aku pergi “ dia melambaikan tangan saat beranjak
meninggalakan ku sendirian disini
“junho milik siapa ini ? “ dia langsung berhenti dan mengambil
sebuah kalung yang tegeletak di rak buku
“itu milik wooyoung di sini ada beberapa barang miliknya “
jawabku apa adanya tapi aneh sekali seketika wajah hyena langsung pucat pasih
dan tangannya gemetar hebat dia langsung merosot terduduk di lantai
“hyena gwaenchana ? ada apa ?” aku langsung menghampirinya
namun dia hanya terdiam saja tak menggubris pertanyaan dan ke khawatiranku ini
Tbc ..... mian ea klo
bnyak typo(s) allnya beres ngetik lgsung di post nih ... tapi ikuti terus
kelanjutan nya aku bkin ff paling yang 3 chapters gk pnjang gk pndek lah ea
mudah2n aj cukup
Trus ayo kasih dong
comment klian yang baca dan juga gk bisa di sini di fb aku ja in (tciw queenz
hezty)
No comments:
Post a Comment