Feb 17, 2012

HE OR SHE 2


HE OR SHE 2

Main cast : lee junho
Nichkhun
Yoon eun hye a.ka  kang hyena
Other cast : wooyoung
Rate : maybe little M
Genre : romance end other
Chapters : 2 or 3
Summary : bagaimana jika sepasang suami istri jatuh cinta pada satu namja yang sama apalagi jika namja itu adalah seorang ‘host club’


“hyung bangun ... ini sudah pagi hyung ...” aku mencoba menggoyang2kan bahunya agar namja yang menyewaku semalam ini terbagun
“emmh ... hoooaammmp” dia menatapku dengan senyuman khasnya
“kau sudah bagun ?” dia mengelus pipiku dengan lembut,sebenarnya sumpah demi apapun aku tidak suka di perlakukan seperti ini aku ini sebenarnya sangat terpaksa melakukan pekerjaan ini terlebih lagi aku ini masih bingung aku ini sebenarnya masih suka yeoja atau malah sudah berubah tidak normal karena aku terkadang merasa sangat nyaman dan membutuhkan namja yang bernama nichkhun ini,

“hyung mandi dulu sana ...” aku menunjuk arah kamar mandi dengan mataku
“kau mau mandi bersamaku ?” ucapa nya dengn nada menggoda
“ani hyung sudah hampir siang nanti hyung terlambat ke kantor hyung duluan aja ...” dia mengangguk kecewa dan mulai turun dari ranjang nista ini menuju kamar mandi
Melihatnya sudah menutup pintu kamar mandi aku mulai melihat keadaan diriku yang sangat kacaw ini,tubuhku hanya tertutup selimut saja lengkap dengan keadaan kamar yang berantakan bajuku dan khun hyung yang berserakan di lantai,aku mencoba bangun dan mengenakan pakaianku lagi aku menatap miris bayangan diriku di cermin tubuhku ini penuh dengan bercak merah keunguan sangat kotor dan menjijikan ...
“kau melamun apa?” khun hyung sudah keluar dari kamar mandi sudah mengenakan pakain lengkap khun hyung itu memang selalu datang ke apartementku setiap dia ingin mendapatkan service. dia adalah pengusaha terkenal dia pewaris perusahaan terbesar korea jadi memang akan gawat kalau sampai hal ini di ketahui orang lain apa lagi media
“aku akan membawa beberapa pakaian lagi nanti saat mengunjungimu sepertinya ini pakaian terahirku yang ada di sini “ ucapnya sambil mengenakan dasi
“ne hyung .........” aku tak tau harus menjawab apa lagi
“aku pergi dulu ... jangan lupa sarapan “ dia beranjak menuju pintu keluar dan melambaikan tangannya sebelum benar2 keluar
                Hari ini terasa sedikit dingin mungkin akan segera musin salju entah kenapa bagiku tidak ada yang berbeda di setiap musim baik itu musim semi,dingin  bahkan musim panas sekalipun aku tetap saja merasa kesepian tapi sekarang sudah lebih baik khun hyung memperlakukanku dengan sangat baik setidaknya sekarang aku tidak perlu berharap ada yang mau menerimaku apa adanya lagi. Tanpa terasa aku sudah sampai di depan rumah sakit sekarang, ku langkahkan kakiku masuk menuju riang ICU yang di tempati ummaku
“umma ... bangunlah umma aku sangat merindukanmu umma ...” aku menggenggam tangan kurus yang dulu selalu mengelus lembut pipiku..
“sudah ku duga pasti disini ... aku selalu mencarimu kau memang anak durhaka kau tidak pernah mencariku yang jelas jelas masih hidup dan hanya terus memikirkan wanita tak berguna itu “ kenapa selalu seperti ini
“appa jangan pernah berkata seperti itu tentang umma “aku mulai tidak sabar appa selalu saja menyakiti umma dan aku bahkan sampai umma sakit dan koma seperti ini
“kau itu dasar tidak tau diri .. “
Bukk
Tinjuan keras mendarat mulus di pipi junho tanpa rasa kasihan sedikitpun pria tua yang merupakan ayah kandung junho itu terus memukuli junho di dalam ruangan icu bahkan sampai junho memuntahkan darah segar dari mulutnya junho tidak melawan karena ini rumah sakit lagi pula junho tetap selalu menghormati appanya walaupun appanya itu sangat jahat padanya.
“uangmu banyak juga “ pria tua itu mengambil dompet junho yang terlampar dan mengambil semua isinya
“jangan appa itu untuk biaya pengobatan umma aku mohon jangan di ambil,appa hanya akan menggunakannya untuk berjudi saja kan ?” junho berusaha bangun dan mencoba untuk mengambil uangnya kembali namun dengan ringannya orang yang junho panggil appa itu malah menendangnya
“biarkan saja ummamu itu mati di obati juga tidak ada guna nya”  pria itu langsung keluar meninggalkan junho yang terjatuh tengkurap di lantai dengan lebam hampir di seluruh wajah dan tubuhnya bahkan darah masih nampak keluar dari sudut bibirnya
At club
Youngie pov
“youngie lihat siapa yang datang !” chansung menunjuk ke arah pintu masuk dan membuatku mendapati hyena noona sedang celingukan memperhatikan setiap orang mungkin dia mencariku.
“cepat temui dia “ chansung yang sedang melap gelas dengan lap putih  langsung memberi perintah sambil melemparku dengan kulit kacang. Aku hanya tersenyum dan langsung menuju tempat noona berada. Tiba2 hpku berbunyi aku melihat di layar hpku bertuliskan ‘hyena noona ‘ aku langung mengangkat telponnya sambil terus berjalan mendekati dia
“youngie kau dimana ?” terdengar suara noona di telpon padahal aku sudah ada di belakang noona sekarang
“wae ? noona mencariku?” aku pura2 tidak tau. lucu sekali dia saat bingung seperti anak kecil sedang mencari ibunya saja
“ne kau dimana?” dia menjawab pertanyaanku tanpa menyadari keberadaanku
“aku di sini noona “ aku berteriak mengagetkanya sambil memelukanya dari belakang namun apa yang aku dapati dia itu pasti pemegang sabuk hitam taekwondo karena dia langsung membantingku telak sampai aku  tidur2n di lantai club yang kotor dan banyak orang yang melihat ku aneh
“hah... young gwaenchana ... mianhae aku tidak sengaja kau mengagetkanku “ noona langsung membantuku berdiri dengan wajah yang panik dan bersalah
“ani ... ini salahku ..” ucapku sambil meringis menahan sakit di pinggangku ini
“kenapa mengagetkan ku ?” dia terihat marah
“sudahlah kita keluar dulu aku malu di sini noona ?” aku langsung menyeretnya pergi ke luar gedung club dan membawanya ke gang kecil di pinggir gedung club ini
“mianhae ? “ noona minta maaf tapi dengan tampang nyengir2 gak berdosa
“ne ... ne ...” aku mengelus2 pinggangku yang masih ngilu
Hyena pov
Dia memang lucu pipi cubynya itu membuatku ingin mencubitnya
“kau itu jangan macam2 denganku aku ini pemegang sabuk hitan taekwondo kau tau “ aku memukulnya kecil
“arra ... kalau kau bisa membantingku seperti itu pasti kau sangat HEBAT NE ?” dia menjawab perkataanku dengan penekanan di ahir kalimatnya
aku hanya senyum tanpa dosa
“ohhh... itu siapa ?” aku melihat seorang namja berjalan sempoyongan tanpa mengenakan mantel dan hanya kaos tipis dan celana jeans
“JUNHO ?!” young berteriak tak percaya dengan apa yang aku tunjukan
“junho siapa ?” aku bingung tapi wooyoung langsung menghampiri namja itu dan memapahnya namun entah kenapa namja tadi langsung pingsan dan jatuh tersungkur
“hahh apa yang harus kita lakukan ?” aku jadi ikut panik meliahat keadaan namja yang di panggil junho itu,wajahnya lebam dan hampir di seluruh tubuhnya juga sudut bibirnya mengeluarkan darah
“noona bantu aku bawa dia kekamar, noona tidak keberatan aku bawa dia kekamar kita ?” aku mengangguk saja mengiakan yang di katakan wooyoung
 “noona tolong jaga dia aku akan bawa obat untuknya “ ucap youngie saat sudah menidurkan junho di kasur
“ne .. “ jawabku singkat  wooyoung langsung pergi mengambil obat keluar kamar
                Aku menatap namja yang tengah pingsan ini kasihan sekali dia,aku mengeluarkan sapu tangan dari tasku dan melap darah di sudut bibirnya sepertinya dia juga masih muda ...
“noona .. permisi ...” wooyoung sudah datang dengan kotak p3k dan juga baskom berisi air dan juga handuk kecil yang langsung dia gunakan untuk mengobati namja ini
“dia siapa youngie ?” aku bertanya penasaran
“dia junho temanku dia juga bekarja disini, pasti appanya  yang melakukan ini...”
“mwo .. wae ?” aku tidak paham kenapa wooyoung bisa tau ini perbuatan siapa
“appanya itu sangat jahat pada junho dia selalu memukuli junho sejak kecil dan juga menjadikan junho itu mesin uangnya junho di jual ke tempat ini oleh ayanhnya untuk membayar hutang judinya,sedangkan umma junho sekarang koma di rumah sakit” jelas wooyoung panjang lebar yang membuat aku sedikit paham
“emmmhhh...” dia mulai terbagun
“junho gwaenchana ?” wooyoung langsung membantunya duduk di kasur
“ne gwaenchana “ dia hanya menunduk
“kau istirahatlah disini ...” walau aku tidak mengenalnya tapi setidaknya aku ini punya hati juga
“noona benar kau istirahat di sini saja aku juga sudah bilang kepada menager park” tambah wooyoung
“ani aku harus bekerja .. aku ... aku permisi “ dia langsung pergi keluar begitu saja tapi memang pasti dia sekarang sangat kacau perasaanya
Lee junho nichkhun
“noona kenapa sekarang buru2 ?” wooyoung berjalan mengantarku keluar
“aku ada urusan dulu youngie “ aku tersenyum padanya
“aku pergi dulu tidak usah mengantarku sampai depan “ aku melambaikan tangan yang di balas lambaian tangan juga olehnya dengan senyuman imut berkembang di bibirnya
“cepat bayar hutang ayahmu itu ... kau pasti punya banyak uangkan ?”
“aku tidak punya uang sekarang sungguh ?”
“jangan bohong !“
Terdengar suara percakapan dua namja samar di telingaku .Ada apa ya ? siapa disana ? aku jadi penasaran sekarang aku jadi suka ikut campur urusan orang lain, aku mencoba mengintip siapa yang ada di gang kecil yang tadi aku aku datangi dengan wooyoung.
“kalau kau benar2 tidak punya uang tidak apa2 bayar saja dengan tubuhmu sekarang ?”preman kekar itu langsung melahap bibir namja di depanya dan yang membuatku terbelalak tak percaya dia junho teman wooyoung,
“ani ... aku mohon jangan aku akan bayar besok aku janji “ junho langsung mendorong tubuh namja kekar itu menjauhinya
“aku ingin sekarang kau tau “ si preman langsung menarik tangan junho dan tangan lainnya mulai begerak mesum
“tunggu ... berapa yang harus dia bayar ?”aku bertanya pada sang preman yang langsung menghentikan kegiatanya
“siapa kau ?” si preman mendelik tajam padaku
“tidak perlu tau siapa aku kan yang penting kau bisa dapatkan uang mu kembali “
“2 juta won kau tau sebanyak apa itu ?” teriak si preman tepak ke arahku
Aku langsung membuka tasku dan mengambil dompet kemudian aku mencari cek di dompetku hah habis tadi aku berikan pada wooyoung ...
“berapa nomor rekeningmu ?” aku bertanya lagi biar aku transfer saja lah
“kau tidak punya uang jangan sok kaya “ preman itu meremehkanku
“jangan ikut campur urusan orang lain kita bahkan sama sekali tidak saling mengenal “ junho menatap tajam padaku yang di teruskan dengan membuang muka dengan muka sebal
“kau itu tidak tau yang namannya bank ?aku akan mentransfernya sekarang juga ” aku jadi mulai kesal sekarang
Tak lama kemudian
“ini lihat sudah ku transfer ,,, coba kau cek saja “ aku memperlihatkan layar handphoneku dan memasukannya kembali ke dalam tas
“ne ... kamsamida ...” dia langsung membungkuk hormat padaku dan pergi begitu saja
“kenapa kau membayar hutangku ?apa urusanya denganmu ?” junho mulai bicara dengan emosi padaku
“anggap saja aku memberi pinjaman padamu .. aku bisa membayarnya kapan saja “ aku menjawab santai
“maksudmu ?” dia tidak mengerti
“kau bisa membayarnya kapan saja... dan dengan apa saja,kau bekerja disini juga kan seperti wooyoung ?” dia hanya mengangguk mengerti dengan pembicaraanku
“sampai ketemu lagi !!” akupun pergi meninggalkan nya yang masih berdiri membatu
Beberapa hari kemudian
“maaf nyonya wooyoung sekarang sudah dengan pelanggan lain sampai besok apa anda ingin menggantinya dengan yang lain ?” tanya seorang pelayan pria padaku
“kenapa tidak bilang ? young itu tidak mengangkat telponku,aku sudah menunggu lama baru di beri tau sekarang ?” aku kesal sekali hari ini karena sudah lama menunggu wooyoung malah dengan orang lain
“maafkan aku,aku akan menyuruh yang lain menggantikannya jika anda tidak keberatan “
“junho ... panggilkan dia saja “ seruku padanya ambil meminum wine
“ne ... “ pelayan itu membungkuk dan pergi meninggalkan aku
Junho pov
“junho cepat ke kamar no. 9 sekarang juga “ seru junsu hyung padaku tepat sekali saat aku baru keluar dari kamar setelah selesai dengan pelanggan tadi
“hyung aku baru saja selesai “ protesku pada junsu hyung
“tapi ini darurat kau harus gantikan wooyoung. dia ini yeoja jadi kau tidak usah khawatir lagi pula aku dengar dia selalu memberikan tips dan bayaran yang banyak “ junsu hyung itu mulai merayuku dengan iming2 uang lagi dia memang sangat tau aku memang sangat butuh uang
“ne aku akan ke sana sekarang “ akupun menuju kamar itu aku meliahat jam yang melingkar di pergelangan tangan kiriku masih jam 12 malam pagi itu masih sangat lama ternyata
TOK TOK TOK
Aku langsung saja masuk dan menutup pintu kembali permisi,aku terhenyak melihat siapa yang ada di hadapanku saat ini yeoja yang suka ikut campur urusan orang lain itu ternyata
“kau sudah datang duduklah “ dia memandangku sekilas dan meneruskan aktifitas mengutak ngatik hpnya dengan serius
Dia mencoba mengambil gelas di atas meja tanpa mengalihkan pandangan dari hpnya aku lihat gelas itu sudah kosong aku langsung mengambil gelas dari tangannya dan mengisinya dengan wine dan mengarahakan gelas itu ke mulutnya
“kau membuatku tidak nyaman ...” dia melihatku dengan tatapan risih
“wae bukankah ini yang di lakukan wooyoung ?” jawabku tanpa pedulu apa yang dia pikirkan
“ani ... da tidak pernah melakukan ini ... kau tau dia malah berkata ‘noona jangan banyak minum noona itu tidak baik untuk kesehatan’ ” dia berkata dengan menirukan gaya bicara wooyoung
“lalu ?” aku heran dengan yang dia katakan
“aku dan wooyoung hanya mengobrol saja dan makan bersama itu saja “ jawabnya singkat kembali ke aktifitasnya
“lalu kenapa kau memanggilku ? apa yang harus aku lakukan ?” aku jengkel entah kenapa apa karena aku masih lelah atau karena aku merasa sangat malu terhadapnya yang menolongku terlebih lagi dia melihat semua kejadian di lorong itu
“tidak ada aku hanya ingin kau jadi temanku saja,kau maukan jadi temanku ?” dia sudah gila,kenapa mau berteman dengan orang sepertiku
“kau tidak salah bicara atau kau itu sudah mabuk ?” aku mencoba mengingatkannya tentang siapa aku ini
“aku tidak salah bicara,aku juga berteman dengan wooyounng dan kau itu temannya jadi wajar kan aku mau berteman denganmu juga “ tidak ada salahnya memang sepertinya dia tulus juga mengatakannya
“lalu apa yang akan kita lakukan sekarang ?” tanyaku sambil meminum wine yang tadi ku tuang untuknya
“bagaimana kalau kita pergi jalan2,setiap aku mengajak wooyoung jalan2 dia tidak pernah mau “ tawarnya antusias
“wooyoung pasti hanya tidak enak denganmu karena jika ingin mengajak kami keluar jam kerja kau harus minta ijin manager dan membayar lagi “ jelasku padanya yang memang apa adanya
“tidak masalah , kajja !” dia menarik tanganku begitu saja
Hyena pov
“malam ini sangat dingin serti hatiku hehehhe...” sebenarnya memeng itu yang aku rasakan namun aku mengucapkannya dengan nada gurauan
“kita kemana sekarang ?” dia yang sedang menyetir menatapku kilat dan kembali memperhatikan jalanan
“kita kerumah mu saja bagaimana ?”
DUUKK... kepala hyena terbentur karena junho merem mobil dengan mendadak
“yaa ... sakit kau bisa nyetir tidak sih ?” aku berteriak kerasa tepat di telinganya
“yaa ... aku bisa menyetir tapi kau itu membuat ku kaget tau “ dia menutup telinganya
“cepat jalan kau buat jalanan ini macet !” perintahku pada namja yang entah sejak kapan aku merasa kalau dia sangat tampan dengan rambut merah menyala kulit yang bersih dan juga penampilan yang lumayan rapih
“kenapa mau pergi ke rumahku ?” dia sepertinya keberatan dengan yang aku katakan
“tidak boleh ya sudah jangan” aku juga tidak mau memaksanya
                At junho apartement
“masuklah maaf  berantakan “ dia mengikutiku masuk ke dalam apartement sebenarnya apa yang dia pikirkan mau datang ke sini,aku langsung sibuk memungut semua barang yang di letakan di meja yang belum aku rapikan saat aku berangkat tadi
“lumayan rapih jugan,akau tinggal sendirian ?” dia langsung duduk saja di sofa tanpa rasa canggung
“kau memang benar2 cepat beradaptasi,aku tinggal sendiri tapi kadang wooyoung juga menginap disini karena apartement wooyoung jauh dari tempat kerja “ sindirku padanya dia hanya tersenyum kecut dan emudian melihat ke seliling memperhatikan detil tempat ini
“ohhh ... aku ambil minum sendiri saja ya kau kan sudah bilang aku pandai beradaptasi “ dia berjalan ke arah pentri memang dari sofa bisa meliahat kemana2 karena ini memang apartement yang tidak besar lebih mirip kamar yang ada segalanya maksudku dari sofa kita bisa langsung melihat tempat tidur karena tidak ada sekat juga dapur hanya saja kamar mandi yang ada pintunya
“ini apa ? kau suka memotret ? wah itu sepertinya bagus “ dia mencoba mengambil bingkai foto yang aku letakan di rak paling atas sehingga dia naik ke kursi kecil di bawahnya namun dia terpeleset aku langsung menahannya namun dia berat juga sampai ahinya kami jatuh dengan posisis dia menindihku wajah kami benar2 sangat dekat amat dekat dan ntah pikiran dari mana aku mulai mendekatkan wajahkami tepatnya bibir kami dan menciumnya
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Aku masih duduk di kasur dengan hanya tertutup selimut saja memandangnya yang sedang merapikan baju dan make-up wajahnya,aku berpikir keras apa yang membuatku melakukannya apa aku menyuakai yeoja ini ?
“aku pulang sendiri saja kau tidak perlu mengantarku “ dia mengambil tasnya yang tergeletak di bawah ranjangku aku langsung menarik tangannya sampai dia kembali menindihku
“kapan kau akan menemuiku lagi ?”
“entahlah nanti akan aku telpon “ dia langsung berdiri dan memandangku sambil tersenyum
“baikalah hati2 di jalan “ acapku mencoba berdiri dan membelai rambutnya
“mmm... aku pergi “ dia melambaikan tangan saat beranjak meninggalakan ku sendirian disini
“junho milik siapa ini ? “ dia langsung berhenti dan mengambil sebuah kalung yang tegeletak di rak buku
“itu milik wooyoung di sini ada beberapa barang miliknya “ jawabku apa adanya tapi aneh sekali seketika wajah hyena langsung pucat pasih dan tangannya gemetar hebat dia langsung merosot terduduk di lantai
“hyena gwaenchana ? ada apa ?” aku langsung menghampirinya namun dia hanya terdiam saja tak menggubris pertanyaan dan ke khawatiranku ini
Tbc ..... mian ea klo bnyak typo(s) allnya beres ngetik lgsung di post nih ... tapi ikuti terus kelanjutan nya aku bkin ff paling yang 3 chapters gk pnjang gk pndek lah ea mudah2n aj cukup
Trus ayo kasih dong comment klian yang baca dan juga gk bisa di sini di fb aku ja in (tciw queenz hezty)

No comments:

Post a Comment