Mar 2, 2013

path toward you 4




By : park yara (tciw queen)

Romance,gaje,stress,gak mutu , abal membosankan ,manpregnant etc.

Warning: BoyxBoy.
 NamjaxNamja.
 (gak suka silahkan untuk gak usah baca !! udah saya kasih penjelasan ini jadi segera menyingkir)

Pairing: junho X nichkhun (couple utama jadi gak usah protes kalo banyak yang ini )
Nichkhun x taecyeon
Taecyeon x wooyoung
Junho x wooyoung

chapters : 4 of ?

summary : percayakah kau kepada takdir ? atau percayakah kau kepada reinkarnasi ?! aku merasa jika takdir yang aku jalani adalah takdir yang sama sekali tidak pernah sesuai dengan apa yang aku harapkan … egois ?! mungkin iya karena aku mereasa ini semua tidak sesuai dengan keinginanku maka dari itu aku tidak pernah bersyukur atas apa yang tuhan berikan padaku






In hotel


Wooyoung berjalan dengan agak terburu-buru dia masih saja tetap mengutak ngatik ponselnya seraya berjalan membuat dia tidak memperhatikan jalanan yang ada di depannya hingga tanpa sengaja wooyoung menabrak seseorang
“jeosonghamnida …” ujar wooyoung ramah dan membungkuk tanpa melihat siapa yang dia tabrak , wooyoung lantas kembali berjalan namun orang yang dia tabrak itu malah menghalangi jalan wooyoung saat wooyoung berjalan ke kanan maka orang itu juga akan berjalan ke kanan dan begitu juga sebaliknya . dengan kasar wooyoung menurunkan tangan kanannya yang sejak tadi di letakan sejajar dadanya agar mata wooyoung bisa lebih focus melihat layar ponsel yang sejak tadi dia pergunakan . wooyoung mengangkat wajahnya memandang orang itu dengan tatapan tajam
“annyeong …” sapa orang yang di tabrak wooyoung itu dengan wajah yang ceria membuat raut masam wooyoung berubah seketika menjadi raut wajah tidak percaya
“k..kau ?!” tunjuk wooyoung pada namja itu yang tak lain adalah taecyeon .

*

“emmh … aku pikir kau sudah tidak mengingatku lagi …” taec menyeruput isi cangkir kopi yang ada di hadapannya saat ini . taecyeon dan wooyoung memutuskan untuk berbincang seraya minum kopi setelah mereka tidak sengaja bertemu di loby hotel tadi .
“aku minta maaf … aku benar2 pusing kemarin … banyak panggilan tidak terjawab dan juga pesan di ponselku yang terabaikan …” wooyoung ikut mengngkat cangkirnya dan tersenyum minta maaf yang langsung di balas anggukan bersahabat dari taecyeon
“tapi saat ini kau sudah sehat kan ?!”
“ne … sudah lebih baik …”


Di kampus

“apa maksud mu dengan tidak mengatakan jika kau sudah menikah ???!!!!” junho yang baru saja datang ke dalam kelas menghampiri nichkhun langsung bertanya dengan nada yang tinggi bahkan karena kelas yang nichkhun hadiri itu baru saja di bubarkan sehingga para mahasiswa masih berderet keluar dari kelas dan masih bayak pula yang masih ada di dalam kelas itu dan tak pelak tindakan junho barusan membuat semua mata tertuju pada mereka
Nichkhun memandang ke sekitar ruangan melihat orang2 yang tengah memperhatikan mereka saat ini . “bicara dengan ku saat pulang …” titah nichkhun dengan nada suara yang masih tenang dan lembut menatap junho dengan meyakinkan dia hanya ingin junho berhenti bertindak kekanakan dan berhenti membuat diri mereka jadi bahan tontonan gratis orang2 saat ini
“anii … aku ingin kita bicara saat ini juga !” kekeh junho masih pada pendiriannya dengan nada yang sama sekali tidak melembut
“tapi aku masih ada kelas “
“jadi setelah semua ini kau mau menghindari ku begitu ?!” nichkhun kembali melihat kearah orang2 dan menghela nafas dia lantas menarik tangan junho untuk keluar dari kelas itu karena memang para mahasiswa tadi tidak juga mau keluar dari kelas dan malah menjadikan mereka sebagai tontonan


In car


“jadi apa alasan kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya kepadaku ?!” junho bertanya masih dengan raut wajah yang mengeras , dadanya naik turun degan cepat mata kacil itu bahkan saat ini menatap nichkhun dengan sorot mata yang tajam
“aku … minta maaf … aku tidak bermaksud untuk menipu mu …” nchkhun mengeratkan pegangan tangannya pada stir mobil masih memandang lurus ke depan tidak berani melihat wajah junho yang saat ini ada di sampingnya
“maaf ?! apa bisa dengan hanya mengatakan maaf ?! apa hanya dengan kata maaf saja semua akan selesai ?!” bentak junho mulai kemnbali dengan emosi yang meningkat
Nichkun mengalihkan pandangan matanya kearah junho “semuanya akan selesai … jika kau mau memafkan aku dan kita … bisa untuk tidak saling bertemu lagi …”
“NICHKHUN !!” teriak junho sebagai tanda protes darinya
“junho-ah .. aku sudah menikah … dan kita tidak bisa terus seperti ini … aku mohon ..” nichkhun mencoba untuk membujuk junho mengahiri semua yang telah mereka mulai sungguh nichkhun memang merasa jika semua ini adalah salah dirinya yang sudah dengan sadar bermain api
“sebenarnya bagimu aku ini apa ?! apa aku tidak berarti apa-apa untuk mu ?!” kali ini junho bicara lirih membuat nichkhun menggelengkan kepalanya merasa semakin bersalah melihat keadaan junho yang terlihat begitu terluka karena ulahnya sendiri
“kita hanya berteman … “ jawab nichkhun juga dengan tidak yakin dengan kalimat jawabannya barusan
“berteman …. Tch ….” Junho tersenyum getir mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan mulut yang masih sedikit terbuka dengan reflex karena dia merasa tiba2 saja dadanya sesak dan sedalam apapun dia menghirup udara dari hidungnya paru2 junho tetap saja terasa seolah mengering kahabisan udara “ aku baru tahu jika pertemanan itu seperti ini … kita bahkan terus berciuman dan berpelukan … mungkin aku bisa mengerti jika satu kali …mungkin kita terbawa suasana … tapi …. “ junho kembali menggantung kalimatnya melihat ekspresi wajah nichkhun yang saat ini menunduk bersalah
“sekarang katakan alasan kenapa kau tidak mau mengatakan jika kau sudah menikah ?!”
“a…ak…aku …. Hanya…. Hanya saja ….” Gagap nichkhun masih menunduk bingung dia tidak tahu harus memberikan alasan apa lagi kepada junho saat ini.
Junho perlahan menarik kedua tangan nichkhun dan mengenggamnya dengan lembut mata junho memandang kedua tangan nichkhun yang ada di tangannya saat ini “karena kau menyukai ku … “ junho mengangkat wajahnya memandang nichkhun yang terperangah akibat tebakannya barusan “benarkan ?!” Tanya junho lagi sedangkan nichkhun hanya diam dengan mata yang mulai basah . menyukai ?! tidak nichkhun tidak menyukai junho tapi dia mencintai namja ini … hanya saja apa nichkhun masih bingung dengan dirinya, apa dia benar2 mencintai junho yang saat ini ada di depannya atau malah menganggap junho ini adalah kekasihnya yang dulu
Satu butir air mata lolos keluar dari pelupuk mata nichkhun yang memperhatikan lekukan wajah junho dengan intens walau dia masih diam tanpa kata
Melihat nichkhun yang sudang menangis di hadapannya membuat junho semakin yakin jika apa yang baru saja dia katakan memanglah benar nichkhun benar2 menyukai dirinya “aku mencintaimu … jadi … jangan tinggalkan aku …” pinta junho dengan bersungguh-sungguh
Nichkhun menggelengkan kepalanya pelan “bagaimanapun … aku mencintai mu … kita tidak mungkin …. Aku sudah menikah dan kau tidak tahu apa yang akan ayahku lakukan dia pasti akan membuat mu …. ”  Nichkhun menutup mulutnya dan menggigit bibir bawahnya dengan rapat menghentikan kata2 nya dengan cepat saat dia baru saja akan keceplosan menjelaskan masa lalunya pada junho
“ayah mu ?!” Tanya junho mengulang menunggu jawaban nichkhun untuk melanjutkan kalimat yang terpotong tadi
“ayahku … dia tidak akan mungkin mengijinkan aku untuk bercerai …” lanjut nichkhun lagi dengan kalimat yang sudah dia rubah sebelumnya .
“tapi kita saling mencintai … aku akan melakukan apapun untuk mempertahankan mu …” ucap junho dengan begitu yakin dan bersungguh-sungguh .


Di tempat lain


“nde … aku akan kesana sekarang ….” Taecyeon menutup sambungan telpon yang menggangguk perbincangannya bersama wooyoung barusan . wooyoung yang memperhatikan taec yang langsung merubah raut wajahnya jadi masam mulai was-was saat ingin kembali bicara
“ada apa !? “ wooyoung bertanya dengan hati2 pada taec yang memandang lalu memaksakan senyum tipis di bibirnya “apa ada masalah ?!” lanjut wooyoung lagi bertanya yah walau setelahnya wooyoung meruntuki dirinya karena sudah banyak bertanya dan malah mungkin itu akan membuat taecyeon merasa jika dirinya begitu cerewet dan bawel.
“ada masalah di loksai pambangungan apartment … aku harus segera ke sana … aku hanya merasa kesal saja … karena harus ke tempat itu … itu sangat jauh … aku tidak suka melewati perjalanan yang jauh sendirian … sementara sekertarisku saat ini sakit … ” keluh taec dan segera meminum kembali kopinya . mungkin untuk pasangan harmonis lain dia akan mengajak pasangannya untuk pergi bersama ke tempat itu dengan perhitungan jalan-jalan bersama tapi taec tahu nichkhun tidak bisa kelelahan dan itu membuat dia tidak pernah mengajak nichkhun pergi
“dimana ?! bagaimana jika aku menemanimu ?! aku tidak ada pekerjaan hari ini …”
“benarkah ?!” taec bertanya seolah tidak percaya jika wooyoung akan pergi menemani dirinya saat ini
“nde … tentu saja …. Kajja !” ajak wooyoung lagi dengan wajah serius namun tetap saja terkesan ceria dengan senyum manisnya itu .


Sepanjang jalan menuju ke lokasi proyek wooyoung dan taecyeon berbicara tentang berbagai hal dan banyak berbagi satu sama lain . seperti sharing pekerjaan dan juga sedikit curahan hati mereka yang kadang jengkel dengan bawahan mereka di kantor . pembicaraan ringan dan menyanangkanpun terjadi selama perjalan yang menghabiskan waktu 4 jam itu . dan saat ini hanya tinggal kurang dari satu jam lagi mereka akan sampai di tempat tujuan .

“apa kau mau berhenti untuk membeli makanan ringan … mungkin di sana tidak ada minimarket yang dekat … kau tahu kan jika itu ada di pedesa-….” Taecyeon yang sejak tadi berbicara panjang lebar kepada wooyoung yang di ketahui duduk di sampingnya di samping kursi kemudi malah tertidur pulas saat taec menoleh kearahnya . taec hanya tersenyum memperhatikan wajah damai wooyoung dalam tidurnya . dia lantasi memarkirkan mobilnya di pinggir jalan dan menempelkan sebuah benda penghalang di kaca jendela samping wooyoung agar namja itu tidak merasakan silau dalam tidur pulasnya . taec yang sempat membungkuk untuk memasangkan benda itu hingga tidak sengaja mendekatkan dirinya pada wooyoung yang berahir pada wajah mereka yang nyaris saja menempel membuat taecyeon merasa ada yang lain pada dirinya debaran jantung yang dia rasakan mulai berbeda dengan biasanya . wajah imut hidung kecil yang mancung dan kulit seputih susu wooyoung mampu menghipnotis taecyeon dalam beberapa saat . taec tersenyum seraya memperhatikan guratan keindahan tuhan yang di tuangkan pada wajah wooyoung dan dengan perlahan dia menarik kembali dirinya dari wooyoung dengan jahil taec mengeluarkan ponselnya dan mengambil beberapa gambar wooyoung yang tengah tertidur di dalam mobil itu . setelah puas mengambil gambar wooyoung ahirnya taecyeon memutuskan untuk melanjutkan perjalanan hingga tak terasa satu jam berlalu hingga saat ini mereka telah sampai di tempat tujuan .

“wooyoung-shi … bangunlah … kita sudah sampai “ taec mengguncangkan bahu wooyoung dengan lembut namun itu bisa membuat wooyoung membuka matanya redup2 sediit demi sedikit .
“kita sudah sampai …?” wooyoung memegangi leher belakangnya yang terasa kaku dan sedikit memijatnya . “maaf … aku seharusnya menemanimu dan aku malah tertidur … “
“anii … kau sudah menemaniku bahkan lebih dari setengah perjalanan …. Kajja … kita keluar sekarang ?!” taec mengajak wooyoung untuk keluar mobil dan mereka langsung di hampiri oleh beberapa kariawan yang bekerja di pembangunan  tersebut .
“selamat siang direktur “ sapa salah satu penanggung jawab dengan membungkuk hormat kepada taecyeon yang mengangguk menanggapinya sapaannya itu
“aku akan melihat perkembangannya dulu … tapi … dimana ruang istirahatnya ?!” taace sedikit meninggikan suaranya karena kegaduhan di area kontruksi, itu dia lakukan agar orang2 dapat mendengar suaranya dengan jelas .
“ruang istirahat ada di sana direktur !” penanggung jawab proyek itu menujukan kearah kanan dimana terdapat sebuah bangunan kecil di sana yang terlihat seperti rumah sederhana
“wooyoung-shi … kau beristirahatlah dan …… aku akan menyelesaikan pekerjaan ku dulu dan setelah itu akan menemui mu di sana …” titah taec seraya memperhatikan wooyoung , sedangkan wooyoung mengangguk mengerti dan menyetujui perintah taecyeon barusan . taec kembali memandang kariawannya dan memberi perintah “tolong antarkan dia …”
“nde …” timpal orang itu dan dengan segera mengantarkan wooyoung ke ruang istirahat sementara taecyeon berjalan kearah yang berlawanan untuk menyelesaikan pekerjaannya

Sesampainya di dalam bangunan kecil mirip rumah sederhana itu wooyoung yang memang masih merasakan kantuk segera membasuk wajahnya dengan air dingin dan setelah selesai membasuh wajahnya dia kembali keluar dari kamar mandi dan duduk2 di sofa seraya memperhatikan banyak sekali gambar yang merupakan disain bangunan yang tengah di kerjakan di sana saat ini . beberapa waktu berlalu hingga wooyoung merasa bosan , dia melirik ke arah jendela lalu melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya . sudah hampir lebih dari satu jam dia menunggu taecyeon dan itu membuat dia benar2 merasa bosan .
“kapan dia akan selesai ?!” wooyoung menggerutu dengan bibir yang cemberut dia lantas berjalan kea rah jendela dan melihat bahwa ada teras belakang di sisi lain bangunan itu dan wooyoungpun memutuskan untuk ke teras tadi .
“wooaaahhh … ini bagus sekali ?!” kagum wooyoung memperhatikan pemandangan yang begitu indah dimana banyak sekali terdapat batu2 besar di sekitar bangunan batu2 hitan kecoklatan yang terlihat begitu alamiah dengan rerumputan hijau di sekitarnya .wooyoung yang memang tengah merasa bosan ahirnya memutuskan untuk mengambil gambar pemandangan indah tadi yang juga sesekali mengambil foto dirinya bersama pemandangan dengan berbagai macam pose . dari yang cute sampai yang terlihat begitu jelekpun dia simpan semuanya . namun belum juga puas wooyoung berpose ria saat wooyoung mengambil foto dirinya dan membalikan ponsel untuk melihat hasilnya wooyoung malah di buat kaget dengan penampakan taecyeon yang ada di belakangnya di dalam foto tadi .
Wooyoung segera berbalik dan mendapatkan taecyeon berdiri melambaikan tangannya kea rah wooyoung dengan wajah yang tak berisratkan dosa sama sekali “bagaimana apa pose ku yang teramibil barusan bagus ?!” Tanya namja itu dengan wajah datarnya tidak sadar jika kenampakan dirinya di dalam foto itu malah merusak pemandangan saja
“jika kau mau berfoto bersama ku … bicara saja tidak usah muncul tiba2 begitu … aku bukan artis terkenal yang sombong .. aku juga pasti akan mau berfoto dengan mu “ wooyoung mengutak ngatik ponselnya saat taec berjalan mendekati dirinya yang tengah ada di teras belakang
“kalau begitu … kajja … kita berfoto bersama …” ajak taec mendekati wooyoung, dia menggiring wooyoung untuk berdiri menghadap jendela membelakangi pemandangan bersama dengan dirinya sendiri yang berdiri di samping wooyoung,taec segera mengeluarkan ponsel miliknya sendiri dan mulai menaikan ponsel yang sudah dalam posisi memotret itu di bagian atas kepala mereka berdua siap untuk menekan layar atau tombol mengambil gambar . “hana …dul …set ….” Hitung taecyeon dan setelah itu gambarpun tersimpan secara otomatis di ponsel taecyeon
“waahh … bagus …coba lagi … “ wooyoung yang kali ini memasang ponselnya dalam posisi siaga “hana …dul …set ….!”
“ini jelek sekali … hapus saja … hapus … “ titah taec protes saat melihat foto yang terambil barusan dengan matanya yang tertututup sebelah
“lagi … kajja !” dan setelah itupun mereka kembali mengambil banyak gambar bersama dengan berbagai pose , hingga tanpa terasa mereka berpose dengan begitu intim dengan berpelukan dan juga tersenyum bersama dengan wajah yang nyaris menempel selayaknya sepasang kekasih . hingga dalam satu pose taecyeon mencium pipi wooyoung dengan jahil dan wooyoung menampakan pose terkejut namun foto itu terlihat begitu cute dan natural
“ehem … ini yang paling bagus …” ujar taec mengalihkan kegugupan dirinya yang tiba2 saja mencium wooyoung . taecyeon sendiri tidak mengerti kenapa dirinya bisa seperti itu hanya mengikuti instingnya saja hingga dengan reflex dia mencium wooyoung dan saat ini taec malah meruntuki dirinya sendiri karena melihat ekspresi wooyoung yang masih saja terkejut hingga detik ini .
“ne ?!” wooyoung memegangi pipi nya sekilas lalu mengangguk patuh walau dia sendiri tidak mengerti apa yang sebenarnya taecyeon katakana pasalnya tadi saat taec bicara fikiran wooyoung masih melayang entah dimana.



In junho home


“dan sekarang aku bermain api dengan terlalu jauh … dan amat jauh …” nichkhun yang tengah berbaring menyamping menghadap junho yang juga tengah berbaring tengkurap di sampingnya mulai bergerak untuk duduk di atas kasur masih memperhatikan wajah junho yang tengah terlelap .
Nichkhun merunduk untuk mencium kening junho sekilas sebelum dia turun dari ranjang tempat dimana dia berada saat ini . nichkhun perlahan menyingkap selimut yang menutupi tubuh polosnya dan setelah itu kembali mengenakan seluruh pakaiannya dan meninggalkan rumah junho meninggalkan rumah bersama sang pemilik yang belum juga tersadar dari tidur nyenyaknya


Beberapa saat kemudian

Nada dering ponsel itu terdengar terus menerus di pendengaran junho memaksa dirinya untuk membuka mata dengan berat hati . junho mencoba untuk meraih ponsel yang dia latakan di meja nakas dengan mata yang masih tertutup hingga memumbutuhkan waktu yang agak lama untuk bisa memegang ponselnya setelah sebelumnya memegang jam dan juga buku .
“yeobo…seyo ….” Junho bicara dengan suara berat khas bangun tidur bahkan tanpa melihatterlebih dahulu siapa yang menelponnya dan malah langsung mengangkat telponnya .
“…………..”
Junho langsung melebarkan matanya seraya bangun dari tengkurapnya saat mendengar suara sang ayah yang keluar dari ponselnya “hhmmm ….” Junho berdeham agar suaranya tidak terlalu berat dan sangt bisa di ketahui jika dirinya malah baru bangun tidur di sore yang cerah ini . “ne …. Ada apa ayah ?!”
“…………..”
“iya … aku mengerti …” sambungan telpon yang mengganggu tidur nyenyak junho itu ahirnya terputus bahkan dalam hitungan detik saja . memang yang di sampaikan ayah junho itu hanya sebuah berita yang menyatakan jika beliau akan pergi ke luar negri . dan itu bukan kah hal yang biasa … tapi kali ini ayah junho meminta putranya ini untuk tinggal di rumah dan mengawasi perusahaan selama dirinya tidak ada . junho yang baru saja bangun tidur dalam keadaan kepala yang pening hingga tidak mampu untuk mendengar dan menelaah dengan baik pernyataan ayahnya hanya bisa berkata iya dan menuruti semua perintah itu tadi .
“nichkhun ?!” junho memutar kepalanya ke kanan dan ke kiri bergantian saat dia menyadari jika nichkhun sudah tidak berada bersama dengannya lagi saat ini . dia melihat ke arah lantai dimana terdapat bajunya yang berserakan dan dia tidak dapat menemukan pakaian nichkhun di sana yang artinya mungkin nichkhun sudah memakainya kembali dan sudah pergi . junho menghembuskan nafasnya lelah dan kembali menjatuhkan tubuh nya itu ke kasur
Perlahan otak junho kembali berputar dan berpikir dengan keras , bagaimana akspresi ayah nichkhun dan juga nichkhun saat melihatnya di pesta itu ,juga ekspresi nichkhun saat bicara dengannya di dalam mobil yang hampir saja mengungkit tentang ayahnya hanya saja junho tahu ada sesuatu hal yang nichkhun sembunyikan darinya dan itu adalah tugasnya untuk menacri tahu tentang hal itu sekarang demi memlihkan rasa penasarannya terhadap itu semua.



Beberapa hari kemudian


Di rumah ayah junho

Junho mengambil satu buah buku dengan cover hitam yang merupakan album kenangan semasa sekolah tingginya dulu . dia lantas membuka buku itu satu halaman demi satu halaman . banyak foto teman2nya saat itu termasuk wooyoung yang juga ada di dalam album tadi karena memang wooyoung adalah teman satu angkatan junho . adapun mengapa wooyoung lulus duluan di karenakan junho pernah mengalami kecelakaan yang mengharuskannya cuti kuliah selama satu tahun dan membuat dia belum lulus hingga saat ini .
“kau memandangi apa ?!” wooyoung berjalan dengan pelan dan malah terkesan mengendap walau dia juga bicara dengan junho saat berjalan . wooyoung mengarahkan matanya kearah buku yang tengah junho lihat dan mengangguk mengerti saat tahu buku itu adalah album kenangan mereka dari sekolah
“sayang sekali aku tidak ingat apapun ….” Gumam junho dan meletakan kembali buku itu di tempatnya semula . “aku ke toilet dulu sebentar … “ pamitnya dan segera berjalan kearah toilet yang memang ada di dalam kamar junho .

Wooyoung ahirnya memutuskan untuk duduk di sofa yang ada di dalam kamar junho seraya menunggu namja itu untuk keluar dari kamar mandi hanya saja ponselnya berbunyi dan satu pesan dia terima . wooyoung segara membuka pesan itu yang ternyata adalah pesan multy media yang isinya adalah foto wooyoung bersama taecyeon dalam pose mencium pipi yang mereka ambil beberapa hari yang lalu dan tentu saja yang mengirimnya adalah taecyeon

“bagaimana ? ini sangat lucu bukan wooyoungie ?! aku ingin kau juga memilikinya “
Wooyoung tersenyum kecil seraya membaca pesan yang tertulis di bagian bawah foto tadi ,mengingat kejadian pada hari dimana dia pergi bersama taecyeon sungguh membuat wooyoung merasa senang , ingatan saat taecyeon memaksa bernyanyi dalam sepanjang perjalanan pulang yang membuat telinga wooyoung mendengung karena nyanyian taecyeon yang begitu fals dan juga asal itu . atau bagaimana mereka sibuk dan heboh saat berfoto di lokasi proyek dan di beberapa tempat istirahat sepanjang perjalanan pulang hingga mereka hampir jatuh ke sungai karena berfoto di pinggiran sungai yang ada di sekitar lokasi proyek . sungguh perjalanan itu seolah merupakan perjalanan tamasya bagi mereka .
“ada yang lucu ? kenapa kau tersenyum seperti itu ?!” wooyoung langsung menegakan badannya saat mendengar suara junho dari arah belakang , dengan spontan woyoung menyembunyikan ponselnya di balik tubuh dan malah hampir saja dia duduki karena tidak ingin junho melihat ponselnya
“bukan apa-apa …. Hanya saja … belakangan ini ada banyak hal yang lucu selama aku bekerja di perusahaan …” bohong wooyoung dengan wajah yang memang tidak bisa di katakan berhasil dengan kebohongannya bisa di lihat dari senyumnya yang terlihat begitu kaku . hanya saja karena junho mungkin masih dalam keadaan bingung dan penasaran dia sampai tidak terlalu memperhatikan wooyoung saat itu hingga tidak merasakan kebohongan wooyoung .
“ohh ya … aku harus berangkan ke kampus dulu … kau tidak apa-apa aku tinggalkan di sini ?!” junho memasukan beberapa buku ke dalam tasnya lalu memandang wooyoung meminta persetujuan
“bukan kah kau tidak ada jadwal hari ini ?!”
Junho sedikit memutar otak untuk menjawab pertanyaan wooyoung yang memang benar adanya , hari itu dia memang tidak memiliki jadwal kuliah tapi dia tetap harus pergi ke kampus untuk bisa bertemu dengan nichkhun . “ aku ada sesuatu yang harus aku urus di kampus hingga aku harus pergi ,, hanya sebentar saja …”
Wooyoung mengangguk pasrah mendengar jawaban junho . lagi pula memang dia akan selalu menuruti junho kan karena setiap saat juga memang demi kian .


Di kampus


Nichkhun sempat tersentak karena seseorang mangmbil alih tas dan juga beberapa buku yang dia bawa seraya berjalan ke tempat parkir dan ternyata itu adalah junho . “biar aku saja yang membawanya “ junho mengambil semua barang yang nichkhun bawa dan berjalan mendahuluinya kearah mobil nichkhun .
Nichkhun memperhatikan beberapa orang yang memandang dirinya lalu berjalan mengikuti junho sepertinya sudah terbiasa bagi nichkhun jadi bahan pembicaraan dan juga tontonan orang2 di kampus atas apa yang dia dan junho lakukan terlebih lagi akibat pertengkaran kemarin membuat orang2 tahu jika nichkhun sudah menikah dan itu tentu saja membuat orang2 lebih banyak lagi membicarakan nichkhun dengan perkataan yang lebih pedas.
Setelah nichkhun membuka kunci mobilnya junho langsung saja masuk dan duduk di kursi kemudi sementara nichkhun duduk di sampingnya . “biar aku simpan di kursi belakang !” nichkhun mengambil alih tas dan berbagai bukunya dari junho kemudian menyimpannya di kursi belakang. “bukankah kau tidak ada jadwal kuliah hari ini ?!”
Junho mengangguk seraya menyalakan mesin mobil “aku hanya ingin bertemu seja dengan mu …”
“antar aku dulu … aku ingin membeli obat ke apotek “
“baiklah …”

Tidak sampai 15 menit junho mengendarai mobil itu hingga mereka sampai di halaman depan sebuah apotik . “aku tidak akan lama … tunggu saja “ nichkhun membuka sabuk pengaman yang dia pakai dan membuka pintu mobilnya
“nde …” junho hanya memperhatikan nichkhun yang terus masuk ke dalam apotek sementara dirinya masih menunggu di dalam mobil . junho memperhatikan seluruh bagian mobil dan melihat ada beberapa buku yang nichkhun simpan salah satu buku bersampul biru yang menarik perhatian junho hingga dia mengambilnya untuk dia baca selama menunggu nichkhun
“hipnoteraphy …” junho membuka lembaran buku tadi dan mulai membacanya walau beberapa kata tidak dapat dia mengerti tapi itu cukup mengasikan untuknya dan terasa menarik

Junho bisa mendengar Suara pintu di buka dan di tutup kembali dan tentu saja nichkhun yang masuk ke dalam mobil itu walau dia tidak mengalihkan wajahnya dari buku yang tengah asik dia baca “apa yang kau baca ?!” nichkhun sedikit mengangkat buku yang ada di tangan junho untuk mengetahui apa judul bukunya dan setelah itu dia hanya tersenyum
Junho menghela nafas dan menutup buku itu lantas menyimpannya kembali dan saat ini dia mulai melihat wajah nichkhun “hipnoteraphy … “ junho bicara dengan kata yang sama sekali tidak berintonasi Tanya maupun merupakan pernyataan membuat nichkhun sedikit bingung
“wae ?!”
“kau bisa melakukan hipnoteraphy ?!”
Nichkhun mengangguk mengiyakan pertanyaan junho itu .”ada apa ?!”
“Apa kau mau membantuku melakukan terapi ?!”
“memangnya … ada apa dengan mu ?! apa kau punya phobia atau kebiasaan buruk yang ingin kau hilangkan ?!” Tanya nichkhun mulai penasaran dan juga tertarik , dia memperhatikan wajah junho dengan intens menunggu jawaban apa yang akan junho keluarkan .
“aku pernah mengalami kecelakaan saat aku mengikuti balap motor … dan aku kehilangan ingatakan ku … bukankah … dengan hipnoteraphy aku bisa kembali mendapatkan ingatanku ?!”
“itu cukup sulit … jika gagal kau bisa terkena gangguan jiwa ..”
“aku merasa ada hal yang sangat penting yang harus aku ketahui … kau mau kan melakukannya ?!”
Nichkhun menghela nafas bingung dan melirik kearah depan kaca mobil berpikir “aku harus dapat persetujuan orang tua mu …”
“tidak bisa … ayahku selalu menutupinya …entah itu ada hubungannya dengan mendiang ibuku atau apa … tapi aku merasa banyak sekali yang dia sembunyikan dari ku … aku mohon lakukan lah …” nichkhun hanya bisa memandang junho dengan pandangan memelas yang meminta agar junho tidak memaksanya melakukan hal itu tapi junho tetap saja terlihat menginginkan nichkhun untuk melakukannya .


*


Di suatu tempat

Junho sudah berbaring di sebuah ranjang kecil yang ada di tengah ruangan , sebuah ruangan yang sangat sunyi dan tenang, dalam dekorasi warna coklat tua dengan berbagai peralatan dan perabotan yang klasik di dalamnya .
Nichkhun menarik tangan kanan junho dan menggenggamnya sebentar lalu mulai memasangkan tali di pergelangan tangan junho “mungkin kau akan ketakutan … mungkin juga akan marah atau merasakan sakit yang amat sangat … kau bisa gelisah dan tidak bisa mengontrol dirimu sendiri …” nichkhun mencoba menjelaskan apa yang mungkin saja akan terjadi kepada junho seraya memasang kembali tali di pergelangan tangan kiri junho .
“itu sebabnya kau mengikat ku …?!”
“aku harus … memastikan semuanya selesai …” nichkhun memandang wajah junho yang berbaring di sampingnya sementara nichkhun duduk di sebuah kursi yang ada di sisi ranjang “apa kau yakin ?!… terkadang … melupakan sesuatu bisa saja adalah hal yang terbaik …”
“aku yakin “ jawab junho dengan mantap .
“permisi … ini semua sudah siap … “ salah satu asisten nichkhun masuk ke dalam ruangan itu , nichkhun beralih memandangnya dan mengangguk setelah itu asisten nichkhun mengikat kedua kaki junho dan memasangkan beberapa alat lainnya yang terlihat seperti alat mendis .
“junho … “ nichkhun masih saja tidak yakin terhadap apa yang akan dia lakukan tapi junho menatapnya lembut dan mengangguk menyakinkan nichkhun .

*
*
*
*
*
*




Denggg …. (anggap suara bel pintu rumah)


Wooyoung dengan cepat berlari saat mendengar suara bel menghampiri pintu yang ada di lantai bawah, dia langsung merekahkan senyumnya saat melihat jika junho yang saat ini berdiri di depan pintu yah memang karena pintu rumah wooyoung memang terbuat dari kaca.

Cleekk

Wooyoung membuka pintu dan tersenyum manis pada junho , sedangkan junho hanya terdiam memandang wooyoung dengan tatapan terluka.
“ada apa ?!” Tanya wooyoung bingung saat melihat junho yang sudah acak-acakan di depannya wajah yang pucat dengan mata memerah dan berair junho hanya terus memandang wooyoung dengan sorot mata tajam yang terluka
“kau … kenapa … kau melakukan itu ?!” junho bertanya dengan suara yang begitu lirih dengan  kalimat yang terpotong-potong bahkan saat ini junho sudah mulai tidak dapat menahan perasaannya lagi hingga air mata yang menggenang di pelupuk matanya itu mulai terjatuh satu persatu
“a…apa … yang kau maksudkan … junho ?!” Tanya wooyoung bingung dan tidak mengerti dengan apa yang sebenanya di maksudkan junho



Sementara itu di tempat nichkhun


Nichkhun duduk di sudut ruangan kerjanya dengan menekuk lututnya hingga merapat ke dada,perlahan kedua tangan nichkhun bergerak memeluk kedua kakinya yang di tekuk seraya menumpukan kepalanya di atas lutut
“kenapa ?!” nichkhun bergumam sendirian dan setelah itu dia kembali menutup matanya rapat2




Dan bagaimana makin aja gak bermutu ini ff …. Silahkan di komentar aja oke …














21 comments:

  1. Taecwoo sama khunho sama" selingkuh jd khun ga usah merasa bersalah selingku sama ho haha XD trus hasil hynoteraphy nya apa?? Junho ternyata junho yg sama dgn kekasih khun yg dulu? Dia sudah ingat??? :O jd penasaran, update again soon unnie :D

    ReplyDelete
  2. KYAAA :D

    LANJUT THOR!!

    NAMBAH SIIIP AJA FF INI

    OENNIE JANGAN LAMA2 DONG UPDATE NYA KERING NI GIGI NUNGGUIN NYA :D

    LANJUT LANJUT LANJUT

    ReplyDelete
  3. aku tambah penasaran ni....
    ayo lanjut..
    gimana trus ya sikapnya ajushi itu?

    ReplyDelete
  4. makin seru aja ni FF
    LANJUT THOR!!!
    kyk.a tukeran pasangan...
    HIDUP KHUNHO...

    ReplyDelete
  5. endingnya bikin penasaran, dilanjut lg yang cepet ya thor ....
    author ko kalau FF yg main castnya junho sama uyong jarang banget ya ??? cuma yg My Love Never Dies doang

    ReplyDelete
  6. PENASARANNNNNN. .ayo cepetan di lanjtin eon dan pkoknya eon hrus tanggung jawab krna udah bkin q gk tenang mikirin kelanjtannya!!

    ~ Citra ~

    ReplyDelete
  7. KhuHo,TaecWoo sama2 slingkuh bedanya khunho lebih.ke yg 'Iya-iya'

    Gimana nsib ayahnya khun eo udah kaku atau sroke kekeke

    Junho kayanya dah inget ia eon and kayanya dlu wktu junho hampik mati di tolong am udong tapi udong bilangnya tu kcelakaan (balap motor)
    skarang junho dah tau klo dia di booingi udong huhuhuhu gak tau knapa aku malah ksian ama trasi udong (?)
    Eon figthing love you ^^

    ReplyDelete
  8. makin penasaran thorrr..
    Lanjut . . .
    CritaNy mkin asyik ajh huhuhu,. Tetep semangat iaa''

    ReplyDelete
  9. Makin penasaran dan bertanya2 cepet cepet cepet thor

    Like.. Ceritamya mengalir
    Ngga cepet ngga lambat
    Ada bakat nulis skenario nih
    Two tumbs deh buat author...
    Tks minnaaaaa

    ReplyDelete
  10. Knp?knp? Apa yg di sembunyikan woo ke junho aish makin penasaran aja,lanjut thor

    ReplyDelete
  11. mian q coment terahir:(

    PENASARANNNN! rupanya junho sudah mulai ingat ! aduh kok q mlh jdi kasian ma woo yah... Ok deh thor lanjut coz penasaran bgt KEEP FIGTHING EONNIE SEMANGAT ! *Kibar2 bendera khunho* kkk

    ReplyDelete
  12. keren eon , Lanjut dongs eon hhe

    ReplyDelete
  13. Makin penasaran ma cerita khunho. Kok junho dan khunie nangis. Woo dan taec aku suka moment nya. Lanjut

    ReplyDelete
  14. ehemhemmm..
    heheeehehe..liat kan..liat kan..ff hasil imajinasi author sndiri yg paling daebak...

    sy lewatin komen soal khunho bicara di mobil..krn author sdh memberikan pembelaan secara eksklusif untuk sy mengenai hal itu..
    ~gamsahamnida...

    TaecWoo mulai menikmati kebersamaan yg terkesan alami..dan juga sbnrnya diri mrk lelah sm pasangan masing..

    ga berani menebak apa yg diketahui Junho n Khun..meski otak sy trlalu byk mengira2..dan biasanya semua prkiraan sy salah krn imajinasi authornya lbh tinggi dibandingkan perkiraan sy..

    permintaan egois sy..dahulukan ff yg ini thor...

    ReplyDelete
  15. pengen nangis bacanya TT TT.. antara sedih sama seneng juga..

    ga tau kenapa aku suka banget nuansa TaecWoonya..abis jarang ff yang masangin mereka #plak *.. romantis > <.. semua cerita yang dialurkan terbayang semua dipikiran aku..

    sumpah author, aku pengen banget ngelaporin ayahnya khun ke polisi.. atau engga ke NIS aja sekalian .. jahat banget udah misahin dua sejoli..

    ngopy dari komenan eon reika #plak *pis eon*.. aku juga udah banyak mengira ngira un.. tapi kayanya kebanyakan yang salah TT TT.. dari apa yang junho ucapin, apa wooyoung tau ya thor tentang kejadian yang sebenernya?

    llllaaaannjjuuttt thot, ya !! next chap.. imajinasi author tinggi banget ><

    ReplyDelete
  16. kyaaaa.,.mian br bisa komen chagiyaa...

    apa yg udah dlakukan woo ke junho.?
    aku ga mau nebak apa2 krna biasanya malah ga sesuai ma imajinasi author..ntar aq nebak gini malah nyatanya gt..haha

    khunho bnr2 dah kejauhan(?) slngkuhnya..
    smpe brani brbuat yg iya iya..hehe

    suka bgt ma interaksi taecwoo..kliatan alami bgt..
    memang agak lambat klo dbanding khunho..tapi justru itu trkesan sweet bgt..dan krna itulah scene mreka jd sangat eon tunggu2 di ff ini^^

    smangat truz nglanjutinnya ya thor..^
    wlaupun saya tlat komenx tp bacanya udah sjak km blg update itu kok..hehee
    saya tnggu update-annyaaa^0^
    fighting^o^

    ~weny~

    ReplyDelete
  17. kyaaaa.,.mian br bisa komen chagiyaa...

    apa yg udah dlakukan woo ke junho.?
    aku ga mau nebak apa2 krna biasanya malah ga sesuai ma imajinasi author..ntar aq nebak gini malah nyatanya gt..haha

    khunho bnr2 dah kejauhan(?) slngkuhnya..
    smpe brani brbuat yg iya iya..hehe

    suka bgt ma interaksi taecwoo..kliatan alami bgt..
    memang agak lambat klo dbanding khunho..tapi justru itu trkesan sweet bgt..dan krna itulah scene mreka jd sangat eon tunggu2 di ff ini^^

    smangat truz nglanjutinnya ya thor..^
    wlaupun saya tlat komenx tp bacanya udah sjak km blg update itu kok..hehee
    saya tnggu update-annyaaa^0^
    fighting^o^

    ~weny~

    ReplyDelete
  18. hwaa thor lanjut lanjut :))

    ReplyDelete
  19. selalu deh kakak motongnya di bagian yang bikin penasaran..
    update soon kak..!

    ReplyDelete
  20. Thor, cpetan dilanjutin dong ff ini. .q udah nunggu hmpir 2 minggu dan stiap hari q slalu buka blog ini brharap ff ini udah di update!
    Please. .cptan di lnjut ya thor!

    ~ Citra ~

    ReplyDelete
  21. Kyaaaa thor aku baca path toward you dari chapter1 - 4 ini dan sekaligus aja dari 4 chapter itu ini komennya :
    KEREN!! DAEBAK!!! XD lanjutin yah thooorrr.. I'll waiting~

    ReplyDelete