By : park yara
(tciw queen)
Romance,gaje,stress,gak
mutu , abal membosankan ,manpregnant etc.
Warning: BoyxBoy.
NamjaxNamja.
(gak suka silahkan untuk gak usah baca !! udah
saya kasih penjelasan ini jadi segera menyingkir)
Pairing: junho X
nichkhun (couple utama jadi gak usah protes kalo banyak yang ini )
Nichkhun x taecyeon
Taecyeon x wooyoung
Junho x wooyoung
chapters : 4 of ?
summary :
percayakah kau kepada takdir ? atau percayakah kau kepada reinkarnasi ?! aku
merasa jika takdir yang aku jalani adalah takdir yang sama sekali tidak pernah
sesuai dengan apa yang aku harapkan … egois ?! mungkin iya karena aku mereasa
ini semua tidak sesuai dengan keinginanku maka dari itu aku tidak pernah
bersyukur atas apa yang tuhan berikan padaku
In hotel
Wooyoung berjalan
dengan agak terburu-buru dia masih saja tetap mengutak ngatik ponselnya seraya
berjalan membuat dia tidak memperhatikan jalanan yang ada di depannya hingga
tanpa sengaja wooyoung menabrak seseorang
“jeosonghamnida …”
ujar wooyoung ramah dan membungkuk tanpa melihat siapa yang dia tabrak ,
wooyoung lantas kembali berjalan namun orang yang dia tabrak itu malah
menghalangi jalan wooyoung saat wooyoung berjalan ke kanan maka orang itu juga
akan berjalan ke kanan dan begitu juga sebaliknya . dengan kasar wooyoung
menurunkan tangan kanannya yang sejak tadi di letakan sejajar dadanya agar mata
wooyoung bisa lebih focus melihat layar ponsel yang sejak tadi dia pergunakan .
wooyoung mengangkat wajahnya memandang orang itu dengan tatapan tajam
“annyeong …” sapa
orang yang di tabrak wooyoung itu dengan wajah yang ceria membuat raut masam
wooyoung berubah seketika menjadi raut wajah tidak percaya
“k..kau ?!” tunjuk
wooyoung pada namja itu yang tak lain adalah taecyeon .
*
“emmh … aku pikir
kau sudah tidak mengingatku lagi …” taec menyeruput isi cangkir kopi yang ada
di hadapannya saat ini . taecyeon dan wooyoung memutuskan untuk berbincang
seraya minum kopi setelah mereka tidak sengaja bertemu di loby hotel tadi .
“aku minta maaf …
aku benar2 pusing kemarin … banyak panggilan tidak terjawab dan juga pesan di
ponselku yang terabaikan …” wooyoung ikut mengngkat cangkirnya dan tersenyum
minta maaf yang langsung di balas anggukan bersahabat dari taecyeon
“tapi saat ini kau
sudah sehat kan ?!”
“ne … sudah lebih
baik …”
Di kampus
“apa maksud mu
dengan tidak mengatakan jika kau sudah menikah ???!!!!” junho yang baru saja
datang ke dalam kelas menghampiri nichkhun langsung bertanya dengan nada yang
tinggi bahkan karena kelas yang nichkhun hadiri itu baru saja di bubarkan
sehingga para mahasiswa masih berderet keluar dari kelas dan masih bayak pula
yang masih ada di dalam kelas itu dan tak pelak tindakan junho barusan membuat
semua mata tertuju pada mereka
Nichkhun memandang
ke sekitar ruangan melihat orang2 yang tengah memperhatikan mereka saat ini .
“bicara dengan ku saat pulang …” titah nichkhun dengan nada suara yang masih
tenang dan lembut menatap junho dengan meyakinkan dia hanya ingin junho
berhenti bertindak kekanakan dan berhenti membuat diri mereka jadi bahan
tontonan gratis orang2 saat ini
“anii … aku ingin
kita bicara saat ini juga !” kekeh junho masih pada pendiriannya dengan nada
yang sama sekali tidak melembut
“tapi aku masih ada
kelas “
“jadi setelah semua
ini kau mau menghindari ku begitu ?!” nichkhun kembali melihat kearah orang2
dan menghela nafas dia lantas menarik tangan junho untuk keluar dari kelas itu
karena memang para mahasiswa tadi tidak juga mau keluar dari kelas dan malah
menjadikan mereka sebagai tontonan
In car
“jadi apa alasan
kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya kepadaku ?!” junho bertanya masih
dengan raut wajah yang mengeras , dadanya naik turun degan cepat mata kacil itu
bahkan saat ini menatap nichkhun dengan sorot mata yang tajam
“aku … minta maaf …
aku tidak bermaksud untuk menipu mu …” nchkhun mengeratkan pegangan tangannya
pada stir mobil masih memandang lurus ke depan tidak berani melihat wajah junho
yang saat ini ada di sampingnya
“maaf ?! apa bisa
dengan hanya mengatakan maaf ?! apa hanya dengan kata maaf saja semua akan
selesai ?!” bentak junho mulai kemnbali dengan emosi yang meningkat
Nichkun mengalihkan
pandangan matanya kearah junho “semuanya akan selesai … jika kau mau memafkan
aku dan kita … bisa untuk tidak saling bertemu lagi …”
“NICHKHUN !!” teriak
junho sebagai tanda protes darinya
“junho-ah .. aku
sudah menikah … dan kita tidak bisa terus seperti ini … aku mohon ..” nichkhun
mencoba untuk membujuk junho mengahiri semua yang telah mereka mulai sungguh
nichkhun memang merasa jika semua ini adalah salah dirinya yang sudah dengan
sadar bermain api
“sebenarnya bagimu
aku ini apa ?! apa aku tidak berarti apa-apa untuk mu ?!” kali ini junho bicara
lirih membuat nichkhun menggelengkan kepalanya merasa semakin bersalah melihat
keadaan junho yang terlihat begitu terluka karena ulahnya sendiri
“kita hanya
berteman … “ jawab nichkhun juga dengan tidak yakin dengan kalimat jawabannya
barusan
“berteman …. Tch
….” Junho tersenyum getir mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan mulut
yang masih sedikit terbuka dengan reflex karena dia merasa tiba2 saja dadanya
sesak dan sedalam apapun dia menghirup udara dari hidungnya paru2 junho tetap
saja terasa seolah mengering kahabisan udara “ aku baru tahu jika pertemanan
itu seperti ini … kita bahkan terus berciuman dan berpelukan … mungkin aku bisa
mengerti jika satu kali …mungkin kita terbawa suasana … tapi …. “ junho kembali
menggantung kalimatnya melihat ekspresi wajah nichkhun yang saat ini menunduk
bersalah
“sekarang katakan
alasan kenapa kau tidak mau mengatakan jika kau sudah menikah ?!”
“a…ak…aku ….
Hanya…. Hanya saja ….” Gagap nichkhun masih menunduk bingung dia tidak tahu
harus memberikan alasan apa lagi kepada junho saat ini.
Junho perlahan
menarik kedua tangan nichkhun dan mengenggamnya dengan lembut mata junho
memandang kedua tangan nichkhun yang ada di tangannya saat ini “karena kau
menyukai ku … “ junho mengangkat wajahnya memandang nichkhun yang terperangah
akibat tebakannya barusan “benarkan ?!” Tanya junho lagi sedangkan nichkhun
hanya diam dengan mata yang mulai basah . menyukai ?! tidak nichkhun tidak
menyukai junho tapi dia mencintai namja ini … hanya saja apa nichkhun masih
bingung dengan dirinya, apa dia benar2 mencintai junho yang saat ini ada di
depannya atau malah menganggap junho ini adalah kekasihnya yang dulu
Satu butir air mata
lolos keluar dari pelupuk mata nichkhun yang memperhatikan lekukan wajah junho dengan
intens walau dia masih diam tanpa kata
Melihat nichkhun
yang sudang menangis di hadapannya membuat junho semakin yakin jika apa yang
baru saja dia katakan memanglah benar nichkhun benar2 menyukai dirinya “aku
mencintaimu … jadi … jangan tinggalkan aku …” pinta junho dengan bersungguh-sungguh
Nichkhun
menggelengkan kepalanya pelan “bagaimanapun … aku mencintai mu … kita tidak
mungkin …. Aku sudah menikah dan kau tidak tahu apa yang akan ayahku lakukan
dia pasti akan membuat mu …. ” Nichkhun
menutup mulutnya dan menggigit bibir bawahnya dengan rapat menghentikan kata2
nya dengan cepat saat dia baru saja akan keceplosan menjelaskan masa lalunya
pada junho
“ayah mu ?!” Tanya
junho mengulang menunggu jawaban nichkhun untuk melanjutkan kalimat yang
terpotong tadi
“ayahku … dia tidak
akan mungkin mengijinkan aku untuk bercerai …” lanjut nichkhun lagi dengan
kalimat yang sudah dia rubah sebelumnya .
“tapi kita saling
mencintai … aku akan melakukan apapun untuk mempertahankan mu …” ucap junho
dengan begitu yakin dan bersungguh-sungguh .
Di tempat lain
“nde … aku akan
kesana sekarang ….” Taecyeon menutup sambungan telpon yang menggangguk
perbincangannya bersama wooyoung barusan . wooyoung yang memperhatikan taec
yang langsung merubah raut wajahnya jadi masam mulai was-was saat ingin kembali
bicara
“ada apa !? “
wooyoung bertanya dengan hati2 pada taec yang memandang lalu memaksakan senyum
tipis di bibirnya “apa ada masalah ?!” lanjut wooyoung lagi bertanya yah walau
setelahnya wooyoung meruntuki dirinya karena sudah banyak bertanya dan malah mungkin
itu akan membuat taecyeon merasa jika dirinya begitu cerewet dan bawel.
“ada masalah di
loksai pambangungan apartment … aku harus segera ke sana … aku hanya merasa
kesal saja … karena harus ke tempat itu … itu sangat jauh … aku tidak suka
melewati perjalanan yang jauh sendirian … sementara sekertarisku saat ini sakit
… ” keluh taec dan segera meminum kembali kopinya . mungkin untuk pasangan
harmonis lain dia akan mengajak pasangannya untuk pergi bersama ke tempat itu
dengan perhitungan jalan-jalan bersama tapi taec tahu nichkhun tidak bisa
kelelahan dan itu membuat dia tidak pernah mengajak nichkhun pergi
“dimana ?!
bagaimana jika aku menemanimu ?! aku tidak ada pekerjaan hari ini …”
“benarkah ?!” taec
bertanya seolah tidak percaya jika wooyoung akan pergi menemani dirinya saat
ini
“nde … tentu saja
…. Kajja !” ajak wooyoung lagi dengan wajah serius namun tetap saja terkesan
ceria dengan senyum manisnya itu .
Sepanjang jalan
menuju ke lokasi proyek wooyoung dan taecyeon berbicara tentang berbagai hal
dan banyak berbagi satu sama lain . seperti sharing pekerjaan dan juga sedikit
curahan hati mereka yang kadang jengkel dengan bawahan mereka di kantor .
pembicaraan ringan dan menyanangkanpun terjadi selama perjalan yang
menghabiskan waktu 4 jam itu . dan saat ini hanya tinggal kurang dari satu jam
lagi mereka akan sampai di tempat tujuan .
“apa kau mau
berhenti untuk membeli makanan ringan … mungkin di sana tidak ada minimarket
yang dekat … kau tahu kan jika itu ada di pedesa-….” Taecyeon yang sejak tadi
berbicara panjang lebar kepada wooyoung yang di ketahui duduk di sampingnya di
samping kursi kemudi malah tertidur pulas saat taec menoleh kearahnya . taec
hanya tersenyum memperhatikan wajah damai wooyoung dalam tidurnya . dia lantasi
memarkirkan mobilnya di pinggir jalan dan menempelkan sebuah benda penghalang
di kaca jendela samping wooyoung agar namja itu tidak merasakan silau dalam
tidur pulasnya . taec yang sempat membungkuk untuk memasangkan benda itu hingga
tidak sengaja mendekatkan dirinya pada wooyoung yang berahir pada wajah mereka
yang nyaris saja menempel membuat taecyeon merasa ada yang lain pada dirinya
debaran jantung yang dia rasakan mulai berbeda dengan biasanya . wajah imut
hidung kecil yang mancung dan kulit seputih susu wooyoung mampu menghipnotis
taecyeon dalam beberapa saat . taec tersenyum seraya memperhatikan guratan
keindahan tuhan yang di tuangkan pada wajah wooyoung dan dengan perlahan dia
menarik kembali dirinya dari wooyoung dengan jahil taec mengeluarkan ponselnya
dan mengambil beberapa gambar wooyoung yang tengah tertidur di dalam mobil itu
. setelah puas mengambil gambar wooyoung ahirnya taecyeon memutuskan untuk
melanjutkan perjalanan hingga tak terasa satu jam berlalu hingga saat ini
mereka telah sampai di tempat tujuan .
“wooyoung-shi …
bangunlah … kita sudah sampai “ taec mengguncangkan bahu wooyoung dengan lembut
namun itu bisa membuat wooyoung membuka matanya redup2 sediit demi sedikit .
“kita sudah sampai
…?” wooyoung memegangi leher belakangnya yang terasa kaku dan sedikit
memijatnya . “maaf … aku seharusnya menemanimu dan aku malah tertidur … “
“anii … kau sudah
menemaniku bahkan lebih dari setengah perjalanan …. Kajja … kita keluar
sekarang ?!” taec mengajak wooyoung untuk keluar mobil dan mereka langsung di
hampiri oleh beberapa kariawan yang bekerja di pembangunan tersebut .
“selamat siang
direktur “ sapa salah satu penanggung jawab dengan membungkuk hormat kepada
taecyeon yang mengangguk menanggapinya sapaannya itu
“aku akan melihat
perkembangannya dulu … tapi … dimana ruang istirahatnya ?!” taace sedikit
meninggikan suaranya karena kegaduhan di area kontruksi, itu dia lakukan agar
orang2 dapat mendengar suaranya dengan jelas .
“ruang istirahat
ada di sana direktur !” penanggung jawab proyek itu menujukan kearah kanan
dimana terdapat sebuah bangunan kecil di sana yang terlihat seperti rumah
sederhana
“wooyoung-shi … kau
beristirahatlah dan …… aku akan menyelesaikan pekerjaan ku dulu dan setelah itu
akan menemui mu di sana …” titah taec seraya memperhatikan wooyoung , sedangkan
wooyoung mengangguk mengerti dan menyetujui perintah taecyeon barusan . taec
kembali memandang kariawannya dan memberi perintah “tolong antarkan dia …”
“nde …” timpal
orang itu dan dengan segera mengantarkan wooyoung ke ruang istirahat sementara
taecyeon berjalan kearah yang berlawanan untuk menyelesaikan pekerjaannya
Sesampainya di
dalam bangunan kecil mirip rumah sederhana itu wooyoung yang memang masih
merasakan kantuk segera membasuk wajahnya dengan air dingin dan setelah selesai
membasuh wajahnya dia kembali keluar dari kamar mandi dan duduk2 di sofa seraya
memperhatikan banyak sekali gambar yang merupakan disain bangunan yang tengah
di kerjakan di sana saat ini . beberapa waktu berlalu hingga wooyoung merasa
bosan , dia melirik ke arah jendela lalu melirik jam tangan yang melingkar di
pergelangan tangan kirinya . sudah hampir lebih dari satu jam dia menunggu
taecyeon dan itu membuat dia benar2 merasa bosan .
“kapan dia akan
selesai ?!” wooyoung menggerutu dengan bibir yang cemberut dia lantas berjalan
kea rah jendela dan melihat bahwa ada teras belakang di sisi lain bangunan itu
dan wooyoungpun memutuskan untuk ke teras tadi .
“wooaaahhh … ini
bagus sekali ?!” kagum wooyoung memperhatikan pemandangan yang begitu indah
dimana banyak sekali terdapat batu2 besar di sekitar bangunan batu2 hitan
kecoklatan yang terlihat begitu alamiah dengan rerumputan hijau di sekitarnya
.wooyoung yang memang tengah merasa bosan ahirnya memutuskan untuk mengambil
gambar pemandangan indah tadi yang juga sesekali mengambil foto dirinya bersama
pemandangan dengan berbagai macam pose . dari yang cute sampai yang terlihat
begitu jelekpun dia simpan semuanya . namun belum juga puas wooyoung berpose
ria saat wooyoung mengambil foto dirinya dan membalikan ponsel untuk melihat
hasilnya wooyoung malah di buat kaget dengan penampakan taecyeon yang ada di
belakangnya di dalam foto tadi .
Wooyoung segera
berbalik dan mendapatkan taecyeon berdiri melambaikan tangannya kea rah
wooyoung dengan wajah yang tak berisratkan dosa sama sekali “bagaimana apa pose
ku yang teramibil barusan bagus ?!” Tanya namja itu dengan wajah datarnya tidak
sadar jika kenampakan dirinya di dalam foto itu malah merusak pemandangan saja
“jika kau mau
berfoto bersama ku … bicara saja tidak usah muncul tiba2 begitu … aku bukan
artis terkenal yang sombong .. aku juga pasti akan mau berfoto dengan mu “
wooyoung mengutak ngatik ponselnya saat taec berjalan mendekati dirinya yang
tengah ada di teras belakang
“kalau begitu …
kajja … kita berfoto bersama …” ajak taec mendekati wooyoung, dia menggiring
wooyoung untuk berdiri menghadap jendela membelakangi pemandangan bersama
dengan dirinya sendiri yang berdiri di samping wooyoung,taec segera
mengeluarkan ponsel miliknya sendiri dan mulai menaikan ponsel yang sudah dalam
posisi memotret itu di bagian atas kepala mereka berdua siap untuk menekan
layar atau tombol mengambil gambar . “hana …dul …set ….” Hitung taecyeon dan
setelah itu gambarpun tersimpan secara otomatis di ponsel taecyeon
“waahh … bagus
…coba lagi … “ wooyoung yang kali ini memasang ponselnya dalam posisi siaga
“hana …dul …set ….!”
“ini jelek sekali …
hapus saja … hapus … “ titah taec protes saat melihat foto yang terambil
barusan dengan matanya yang tertututup sebelah
“lagi … kajja !”
dan setelah itupun mereka kembali mengambil banyak gambar bersama dengan
berbagai pose , hingga tanpa terasa mereka berpose dengan begitu intim dengan
berpelukan dan juga tersenyum bersama dengan wajah yang nyaris menempel
selayaknya sepasang kekasih . hingga dalam satu pose taecyeon mencium pipi
wooyoung dengan jahil dan wooyoung menampakan pose terkejut namun foto itu
terlihat begitu cute dan natural
“ehem … ini yang
paling bagus …” ujar taec mengalihkan kegugupan dirinya yang tiba2 saja mencium
wooyoung . taecyeon sendiri tidak mengerti kenapa dirinya bisa seperti itu
hanya mengikuti instingnya saja hingga dengan reflex dia mencium wooyoung dan
saat ini taec malah meruntuki dirinya sendiri karena melihat ekspresi wooyoung
yang masih saja terkejut hingga detik ini .
“ne ?!” wooyoung
memegangi pipi nya sekilas lalu mengangguk patuh walau dia sendiri tidak
mengerti apa yang sebenarnya taecyeon katakana pasalnya tadi saat taec bicara
fikiran wooyoung masih melayang entah dimana.
In junho home
“dan sekarang aku
bermain api dengan terlalu jauh … dan amat jauh …” nichkhun yang tengah
berbaring menyamping menghadap junho yang juga tengah berbaring tengkurap di
sampingnya mulai bergerak untuk duduk di atas kasur masih memperhatikan wajah
junho yang tengah terlelap .
Nichkhun merunduk
untuk mencium kening junho sekilas sebelum dia turun dari ranjang tempat dimana
dia berada saat ini . nichkhun perlahan menyingkap selimut yang menutupi tubuh
polosnya dan setelah itu kembali mengenakan seluruh pakaiannya dan meninggalkan
rumah junho meninggalkan rumah bersama sang pemilik yang belum juga tersadar
dari tidur nyenyaknya
Beberapa saat
kemudian
Nada dering ponsel
itu terdengar terus menerus di pendengaran junho memaksa dirinya untuk membuka
mata dengan berat hati . junho mencoba untuk meraih ponsel yang dia latakan di
meja nakas dengan mata yang masih tertutup hingga memumbutuhkan waktu yang agak
lama untuk bisa memegang ponselnya setelah sebelumnya memegang jam dan juga
buku .
“yeobo…seyo ….”
Junho bicara dengan suara berat khas bangun tidur bahkan tanpa melihatterlebih
dahulu siapa yang menelponnya dan malah langsung mengangkat telponnya .
“…………..”
Junho langsung melebarkan
matanya seraya bangun dari tengkurapnya saat mendengar suara sang ayah yang
keluar dari ponselnya “hhmmm ….” Junho berdeham agar suaranya tidak terlalu
berat dan sangt bisa di ketahui jika dirinya malah baru bangun tidur di sore
yang cerah ini . “ne …. Ada apa ayah ?!”
“…………..”
“iya … aku mengerti
…” sambungan telpon yang mengganggu tidur nyenyak junho itu ahirnya terputus
bahkan dalam hitungan detik saja . memang yang di sampaikan ayah junho itu
hanya sebuah berita yang menyatakan jika beliau akan pergi ke luar negri . dan
itu bukan kah hal yang biasa … tapi kali ini ayah junho meminta putranya ini
untuk tinggal di rumah dan mengawasi perusahaan selama dirinya tidak ada .
junho yang baru saja bangun tidur dalam keadaan kepala yang pening hingga tidak
mampu untuk mendengar dan menelaah dengan baik pernyataan ayahnya hanya bisa
berkata iya dan menuruti semua perintah itu tadi .
“nichkhun ?!” junho
memutar kepalanya ke kanan dan ke kiri bergantian saat dia menyadari jika
nichkhun sudah tidak berada bersama dengannya lagi saat ini . dia melihat ke
arah lantai dimana terdapat bajunya yang berserakan dan dia tidak dapat
menemukan pakaian nichkhun di sana yang artinya mungkin nichkhun sudah
memakainya kembali dan sudah pergi . junho menghembuskan nafasnya lelah dan
kembali menjatuhkan tubuh nya itu ke kasur
Perlahan otak junho
kembali berputar dan berpikir dengan keras , bagaimana akspresi ayah nichkhun
dan juga nichkhun saat melihatnya di pesta itu ,juga ekspresi nichkhun saat
bicara dengannya di dalam mobil yang hampir saja mengungkit tentang ayahnya
hanya saja junho tahu ada sesuatu hal yang nichkhun sembunyikan darinya dan itu
adalah tugasnya untuk menacri tahu tentang hal itu sekarang demi memlihkan rasa
penasarannya terhadap itu semua.
Beberapa hari kemudian
Di rumah ayah junho
Junho mengambil
satu buah buku dengan cover hitam yang merupakan album kenangan semasa sekolah
tingginya dulu . dia lantas membuka buku itu satu halaman demi satu halaman .
banyak foto teman2nya saat itu termasuk wooyoung yang juga ada di dalam album
tadi karena memang wooyoung adalah teman satu angkatan junho . adapun mengapa
wooyoung lulus duluan di karenakan junho pernah mengalami kecelakaan yang
mengharuskannya cuti kuliah selama satu tahun dan membuat dia belum lulus hingga
saat ini .
“kau memandangi apa
?!” wooyoung berjalan dengan pelan dan malah terkesan mengendap walau dia juga
bicara dengan junho saat berjalan . wooyoung mengarahkan matanya kearah buku
yang tengah junho lihat dan mengangguk mengerti saat tahu buku itu adalah album
kenangan mereka dari sekolah
“sayang sekali aku
tidak ingat apapun ….” Gumam junho dan meletakan kembali buku itu di tempatnya
semula . “aku ke toilet dulu sebentar … “ pamitnya dan segera berjalan kearah
toilet yang memang ada di dalam kamar junho .
Wooyoung ahirnya
memutuskan untuk duduk di sofa yang ada di dalam kamar junho seraya menunggu
namja itu untuk keluar dari kamar mandi hanya saja ponselnya berbunyi dan satu
pesan dia terima . wooyoung segara membuka pesan itu yang ternyata adalah pesan
multy media yang isinya adalah foto wooyoung bersama taecyeon dalam pose
mencium pipi yang mereka ambil beberapa hari yang lalu dan tentu saja yang
mengirimnya adalah taecyeon
“bagaimana
? ini sangat lucu bukan wooyoungie ?! aku ingin kau juga memilikinya “
Wooyoung tersenyum
kecil seraya membaca pesan yang tertulis di bagian bawah foto tadi ,mengingat
kejadian pada hari dimana dia pergi bersama taecyeon sungguh membuat wooyoung
merasa senang , ingatan saat taecyeon memaksa bernyanyi dalam sepanjang
perjalanan pulang yang membuat telinga wooyoung mendengung karena nyanyian
taecyeon yang begitu fals dan juga asal itu . atau bagaimana mereka sibuk dan
heboh saat berfoto di lokasi proyek dan di beberapa tempat istirahat sepanjang
perjalanan pulang hingga mereka hampir jatuh ke sungai karena berfoto di
pinggiran sungai yang ada di sekitar lokasi proyek . sungguh perjalanan itu
seolah merupakan perjalanan tamasya bagi mereka .
“ada yang lucu ?
kenapa kau tersenyum seperti itu ?!” wooyoung langsung menegakan badannya saat
mendengar suara junho dari arah belakang , dengan spontan woyoung
menyembunyikan ponselnya di balik tubuh dan malah hampir saja dia duduki karena
tidak ingin junho melihat ponselnya
“bukan apa-apa ….
Hanya saja … belakangan ini ada banyak hal yang lucu selama aku bekerja di
perusahaan …” bohong wooyoung dengan wajah yang memang tidak bisa di katakan
berhasil dengan kebohongannya bisa di lihat dari senyumnya yang terlihat begitu
kaku . hanya saja karena junho mungkin masih dalam keadaan bingung dan
penasaran dia sampai tidak terlalu memperhatikan wooyoung saat itu hingga tidak
merasakan kebohongan wooyoung .
“ohh ya … aku harus
berangkan ke kampus dulu … kau tidak apa-apa aku tinggalkan di sini ?!” junho
memasukan beberapa buku ke dalam tasnya lalu memandang wooyoung meminta
persetujuan
“bukan kah kau
tidak ada jadwal hari ini ?!”
Junho sedikit
memutar otak untuk menjawab pertanyaan wooyoung yang memang benar adanya , hari
itu dia memang tidak memiliki jadwal kuliah tapi dia tetap harus pergi ke
kampus untuk bisa bertemu dengan nichkhun . “ aku ada sesuatu yang harus aku
urus di kampus hingga aku harus pergi ,, hanya sebentar saja …”
Wooyoung mengangguk
pasrah mendengar jawaban junho . lagi pula memang dia akan selalu menuruti
junho kan karena setiap saat juga memang demi kian .
Di kampus
Nichkhun sempat
tersentak karena seseorang mangmbil alih tas dan juga beberapa buku yang dia
bawa seraya berjalan ke tempat parkir dan ternyata itu adalah junho . “biar aku
saja yang membawanya “ junho mengambil semua barang yang nichkhun bawa dan
berjalan mendahuluinya kearah mobil nichkhun .
Nichkhun
memperhatikan beberapa orang yang memandang dirinya lalu berjalan mengikuti
junho sepertinya sudah terbiasa bagi nichkhun jadi bahan pembicaraan dan juga
tontonan orang2 di kampus atas apa yang dia dan junho lakukan terlebih lagi
akibat pertengkaran kemarin membuat orang2 tahu jika nichkhun sudah menikah dan
itu tentu saja membuat orang2 lebih banyak lagi membicarakan nichkhun dengan
perkataan yang lebih pedas.
Setelah nichkhun
membuka kunci mobilnya junho langsung saja masuk dan duduk di kursi kemudi
sementara nichkhun duduk di sampingnya . “biar aku simpan di kursi belakang !”
nichkhun mengambil alih tas dan berbagai bukunya dari junho kemudian menyimpannya
di kursi belakang. “bukankah kau tidak ada jadwal kuliah hari ini ?!”
Junho mengangguk
seraya menyalakan mesin mobil “aku hanya ingin bertemu seja dengan mu …”
“antar aku dulu …
aku ingin membeli obat ke apotek “
“baiklah …”
Tidak sampai 15
menit junho mengendarai mobil itu hingga mereka sampai di halaman depan sebuah
apotik . “aku tidak akan lama … tunggu saja “ nichkhun membuka sabuk pengaman
yang dia pakai dan membuka pintu mobilnya
“nde …” junho hanya
memperhatikan nichkhun yang terus masuk ke dalam apotek sementara dirinya masih
menunggu di dalam mobil . junho memperhatikan seluruh bagian mobil dan melihat
ada beberapa buku yang nichkhun simpan salah satu buku bersampul biru yang
menarik perhatian junho hingga dia mengambilnya untuk dia baca selama menunggu
nichkhun
“hipnoteraphy …”
junho membuka lembaran buku tadi dan mulai membacanya walau beberapa kata tidak
dapat dia mengerti tapi itu cukup mengasikan untuknya dan terasa menarik
Junho bisa
mendengar Suara pintu di buka dan di tutup kembali dan tentu saja nichkhun yang
masuk ke dalam mobil itu walau dia tidak mengalihkan wajahnya dari buku yang
tengah asik dia baca “apa yang kau baca ?!” nichkhun sedikit mengangkat buku
yang ada di tangan junho untuk mengetahui apa judul bukunya dan setelah itu dia
hanya tersenyum
Junho menghela
nafas dan menutup buku itu lantas menyimpannya kembali dan saat ini dia mulai
melihat wajah nichkhun “hipnoteraphy … “ junho bicara dengan kata yang sama
sekali tidak berintonasi Tanya maupun merupakan pernyataan membuat nichkhun
sedikit bingung
“wae ?!”
“kau bisa melakukan
hipnoteraphy ?!”
Nichkhun mengangguk
mengiyakan pertanyaan junho itu .”ada apa ?!”
“Apa kau mau
membantuku melakukan terapi ?!”
“memangnya … ada
apa dengan mu ?! apa kau punya phobia atau kebiasaan buruk yang ingin kau
hilangkan ?!” Tanya nichkhun mulai penasaran dan juga tertarik , dia
memperhatikan wajah junho dengan intens menunggu jawaban apa yang akan junho
keluarkan .
“aku pernah
mengalami kecelakaan saat aku mengikuti balap motor … dan aku kehilangan
ingatakan ku … bukankah … dengan hipnoteraphy aku bisa kembali mendapatkan
ingatanku ?!”
“itu cukup sulit …
jika gagal kau bisa terkena gangguan jiwa ..”
“aku merasa ada hal
yang sangat penting yang harus aku ketahui … kau mau kan melakukannya ?!”
Nichkhun menghela
nafas bingung dan melirik kearah depan kaca mobil berpikir “aku harus dapat
persetujuan orang tua mu …”
“tidak bisa …
ayahku selalu menutupinya …entah itu ada hubungannya dengan mendiang ibuku atau
apa … tapi aku merasa banyak sekali yang dia sembunyikan dari ku … aku mohon
lakukan lah …” nichkhun hanya bisa memandang junho dengan pandangan memelas
yang meminta agar junho tidak memaksanya melakukan hal itu tapi junho tetap
saja terlihat menginginkan nichkhun untuk melakukannya .
*
Di suatu tempat
Junho sudah
berbaring di sebuah ranjang kecil yang ada di tengah ruangan , sebuah ruangan
yang sangat sunyi dan tenang, dalam dekorasi warna coklat tua dengan berbagai
peralatan dan perabotan yang klasik di dalamnya .
Nichkhun menarik
tangan kanan junho dan menggenggamnya sebentar lalu mulai memasangkan tali di
pergelangan tangan junho “mungkin kau akan ketakutan … mungkin juga akan marah
atau merasakan sakit yang amat sangat … kau bisa gelisah dan tidak bisa
mengontrol dirimu sendiri …” nichkhun mencoba menjelaskan apa yang mungkin saja
akan terjadi kepada junho seraya memasang kembali tali di pergelangan tangan
kiri junho .
“itu sebabnya kau
mengikat ku …?!”
“aku harus …
memastikan semuanya selesai …” nichkhun memandang wajah junho yang berbaring di
sampingnya sementara nichkhun duduk di sebuah kursi yang ada di sisi ranjang
“apa kau yakin ?!… terkadang … melupakan sesuatu bisa saja adalah hal yang
terbaik …”
“aku yakin “ jawab
junho dengan mantap .
“permisi … ini
semua sudah siap … “ salah satu asisten nichkhun masuk ke dalam ruangan itu ,
nichkhun beralih memandangnya dan mengangguk setelah itu asisten nichkhun
mengikat kedua kaki junho dan memasangkan beberapa alat lainnya yang terlihat
seperti alat mendis .
“junho … “ nichkhun
masih saja tidak yakin terhadap apa yang akan dia lakukan tapi junho menatapnya
lembut dan mengangguk menyakinkan nichkhun .
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Denggg …. (anggap
suara bel pintu rumah)
Wooyoung dengan
cepat berlari saat mendengar suara bel menghampiri pintu yang ada di lantai
bawah, dia langsung merekahkan senyumnya saat melihat jika junho yang saat ini
berdiri di depan pintu yah memang karena pintu rumah wooyoung memang terbuat
dari kaca.
Cleekk
Wooyoung membuka
pintu dan tersenyum manis pada junho , sedangkan junho hanya terdiam memandang
wooyoung dengan tatapan terluka.
“ada apa ?!” Tanya
wooyoung bingung saat melihat junho yang sudah acak-acakan di depannya wajah
yang pucat dengan mata memerah dan berair junho hanya terus memandang wooyoung
dengan sorot mata tajam yang terluka
“kau … kenapa … kau
melakukan itu ?!” junho bertanya dengan suara yang begitu lirih dengan kalimat yang terpotong-potong bahkan saat ini
junho sudah mulai tidak dapat menahan perasaannya lagi hingga air mata yang menggenang
di pelupuk matanya itu mulai terjatuh satu persatu
“a…apa … yang kau
maksudkan … junho ?!” Tanya wooyoung bingung dan tidak mengerti dengan apa yang
sebenanya di maksudkan junho
Sementara itu di
tempat nichkhun
Nichkhun duduk di
sudut ruangan kerjanya dengan menekuk lututnya hingga merapat ke dada,perlahan
kedua tangan nichkhun bergerak memeluk kedua kakinya yang di tekuk seraya
menumpukan kepalanya di atas lutut
“kenapa ?!”
nichkhun bergumam sendirian dan setelah itu dia kembali menutup matanya rapat2
Dan bagaimana makin
aja gak bermutu ini ff …. Silahkan di komentar aja oke …
Taecwoo sama khunho sama" selingkuh jd khun ga usah merasa bersalah selingku sama ho haha XD trus hasil hynoteraphy nya apa?? Junho ternyata junho yg sama dgn kekasih khun yg dulu? Dia sudah ingat??? :O jd penasaran, update again soon unnie :D
ReplyDeleteKYAAA :D
ReplyDeleteLANJUT THOR!!
NAMBAH SIIIP AJA FF INI
OENNIE JANGAN LAMA2 DONG UPDATE NYA KERING NI GIGI NUNGGUIN NYA :D
LANJUT LANJUT LANJUT
aku tambah penasaran ni....
ReplyDeleteayo lanjut..
gimana trus ya sikapnya ajushi itu?
makin seru aja ni FF
ReplyDeleteLANJUT THOR!!!
kyk.a tukeran pasangan...
HIDUP KHUNHO...
endingnya bikin penasaran, dilanjut lg yang cepet ya thor ....
ReplyDeleteauthor ko kalau FF yg main castnya junho sama uyong jarang banget ya ??? cuma yg My Love Never Dies doang
PENASARANNNNNN. .ayo cepetan di lanjtin eon dan pkoknya eon hrus tanggung jawab krna udah bkin q gk tenang mikirin kelanjtannya!!
ReplyDelete~ Citra ~
KhuHo,TaecWoo sama2 slingkuh bedanya khunho lebih.ke yg 'Iya-iya'
ReplyDeleteGimana nsib ayahnya khun eo udah kaku atau sroke kekeke
Junho kayanya dah inget ia eon and kayanya dlu wktu junho hampik mati di tolong am udong tapi udong bilangnya tu kcelakaan (balap motor)
skarang junho dah tau klo dia di booingi udong huhuhuhu gak tau knapa aku malah ksian ama trasi udong (?)
Eon figthing love you ^^
makin penasaran thorrr..
ReplyDeleteLanjut . . .
CritaNy mkin asyik ajh huhuhu,. Tetep semangat iaa''
Makin penasaran dan bertanya2 cepet cepet cepet thor
ReplyDeleteLike.. Ceritamya mengalir
Ngga cepet ngga lambat
Ada bakat nulis skenario nih
Two tumbs deh buat author...
Tks minnaaaaa
Knp?knp? Apa yg di sembunyikan woo ke junho aish makin penasaran aja,lanjut thor
ReplyDeletemian q coment terahir:(
ReplyDeletePENASARANNNN! rupanya junho sudah mulai ingat ! aduh kok q mlh jdi kasian ma woo yah... Ok deh thor lanjut coz penasaran bgt KEEP FIGTHING EONNIE SEMANGAT ! *Kibar2 bendera khunho* kkk
keren eon , Lanjut dongs eon hhe
ReplyDeleteMakin penasaran ma cerita khunho. Kok junho dan khunie nangis. Woo dan taec aku suka moment nya. Lanjut
ReplyDeleteehemhemmm..
ReplyDeleteheheeehehe..liat kan..liat kan..ff hasil imajinasi author sndiri yg paling daebak...
sy lewatin komen soal khunho bicara di mobil..krn author sdh memberikan pembelaan secara eksklusif untuk sy mengenai hal itu..
~gamsahamnida...
TaecWoo mulai menikmati kebersamaan yg terkesan alami..dan juga sbnrnya diri mrk lelah sm pasangan masing..
ga berani menebak apa yg diketahui Junho n Khun..meski otak sy trlalu byk mengira2..dan biasanya semua prkiraan sy salah krn imajinasi authornya lbh tinggi dibandingkan perkiraan sy..
permintaan egois sy..dahulukan ff yg ini thor...
pengen nangis bacanya TT TT.. antara sedih sama seneng juga..
ReplyDeletega tau kenapa aku suka banget nuansa TaecWoonya..abis jarang ff yang masangin mereka #plak *.. romantis > <.. semua cerita yang dialurkan terbayang semua dipikiran aku..
sumpah author, aku pengen banget ngelaporin ayahnya khun ke polisi.. atau engga ke NIS aja sekalian .. jahat banget udah misahin dua sejoli..
ngopy dari komenan eon reika #plak *pis eon*.. aku juga udah banyak mengira ngira un.. tapi kayanya kebanyakan yang salah TT TT.. dari apa yang junho ucapin, apa wooyoung tau ya thor tentang kejadian yang sebenernya?
llllaaaannjjuuttt thot, ya !! next chap.. imajinasi author tinggi banget ><
kyaaaa.,.mian br bisa komen chagiyaa...
ReplyDeleteapa yg udah dlakukan woo ke junho.?
aku ga mau nebak apa2 krna biasanya malah ga sesuai ma imajinasi author..ntar aq nebak gini malah nyatanya gt..haha
khunho bnr2 dah kejauhan(?) slngkuhnya..
smpe brani brbuat yg iya iya..hehe
suka bgt ma interaksi taecwoo..kliatan alami bgt..
memang agak lambat klo dbanding khunho..tapi justru itu trkesan sweet bgt..dan krna itulah scene mreka jd sangat eon tunggu2 di ff ini^^
smangat truz nglanjutinnya ya thor..^
wlaupun saya tlat komenx tp bacanya udah sjak km blg update itu kok..hehee
saya tnggu update-annyaaa^0^
fighting^o^
~weny~
kyaaaa.,.mian br bisa komen chagiyaa...
ReplyDeleteapa yg udah dlakukan woo ke junho.?
aku ga mau nebak apa2 krna biasanya malah ga sesuai ma imajinasi author..ntar aq nebak gini malah nyatanya gt..haha
khunho bnr2 dah kejauhan(?) slngkuhnya..
smpe brani brbuat yg iya iya..hehe
suka bgt ma interaksi taecwoo..kliatan alami bgt..
memang agak lambat klo dbanding khunho..tapi justru itu trkesan sweet bgt..dan krna itulah scene mreka jd sangat eon tunggu2 di ff ini^^
smangat truz nglanjutinnya ya thor..^
wlaupun saya tlat komenx tp bacanya udah sjak km blg update itu kok..hehee
saya tnggu update-annyaaa^0^
fighting^o^
~weny~
hwaa thor lanjut lanjut :))
ReplyDeleteselalu deh kakak motongnya di bagian yang bikin penasaran..
ReplyDeleteupdate soon kak..!
Thor, cpetan dilanjutin dong ff ini. .q udah nunggu hmpir 2 minggu dan stiap hari q slalu buka blog ini brharap ff ini udah di update!
ReplyDeletePlease. .cptan di lnjut ya thor!
~ Citra ~
Kyaaaa thor aku baca path toward you dari chapter1 - 4 ini dan sekaligus aja dari 4 chapter itu ini komennya :
ReplyDeleteKEREN!! DAEBAK!!! XD lanjutin yah thooorrr.. I'll waiting~