main cast :
junho
JR
Nichkhun
Genre : romance, action , de el
el …
author : thie
rate : M (perlu bimbingan saya
jika membaca ini … hehehe #plaaak)
disclamer : yang milik saya
adalah hanya file ini .
warning : boy x boy
( yaoi )
namja x namja
chapters : 1 of 3
saya jelaskan dulu yah … Cerita ini terinspirasi dari salah
satu film hongkong yang juga jadi fav.saya new police story ... Walau agak sama
tapi di jamin beda karena saya selalu membumbuhi ff saya dengan berbagai
imajinasi yang tidak bermutu dari otak ini yang isinya selain junho dan
nichkhun yah pikiran yadong #plaak . Dan jika ada cast tambahan walau tidak di
cantumkan maklumilah. Cerita ini hanyalah fiktif belaka jika terdapat kesamaan
nama tokoh kejadian tempat ,dsb. Itu hanya minjem aja.... yang punya felem yang
puna cerita dan yang punya nama jangan marah apa lagi yan gak punya apa2 jangan
marah2 juga … heheheheh … piss
Prolog :
junho : seorang anak kepala polisi yang cukup hebat dalam
bela diri juga menembak namun dia bukanlah seorang polisi , dia sangat sua
bermain game dan apa kah game yang paling junho sukai ini ?!
JR : adalah seorang anak bungsu dari pemilik perusahaan kontruksi terbesar di korea yang merupakan kekasih dari junho . namja yang lembut imut dan juga manis . dia adalah anak yang paling muda di antara semua temannya yang ada di dalam satu geng bernama “ life game “
JR : adalah seorang anak bungsu dari pemilik perusahaan kontruksi terbesar di korea yang merupakan kekasih dari junho . namja yang lembut imut dan juga manis . dia adalah anak yang paling muda di antara semua temannya yang ada di dalam satu geng bernama “ life game “
chan&taec: sahabat junho dan juga JR dimana baik taec maupun chansung adalah anak konglomerat
persamaan di antara ke empat sahabat itu adalah mereka sama2 anak orang kaya yang kesepian dan kurang kasih sayang dari kedua orang tua mereka hingga mereka bersahabat berdasarkan satu hal yang sama yakni kesepian dan kelebihan materi
nichkhun: adalah seorang polisi muda yang merupakan bawahan ayah junho . (kesannya oppa gak penting di sini … padahal oppa penting kok di mana-mana … #di jorokin ke kali sama khun)
the story
junho mengulurkan tangan kanan nya pada seorang namja
berwajah manis yang saat ini masih bergelayutan di dinding gedung. Namja itu
tersenyum dan menerima uluran tangan junho yang lalu menariknya ke atas.
"woah.... Indah sekali...." jr namja yang di tarik junho itu memutar pandangan takjub kesegala arah melihat pemandangan kota dari atas gedung yang sangat tinggi juga tidak lupa mendongak untuk memandg langit malam yang gelap namun penuh dengan bintang
"indah bukan .... Sebentar lagi akan terjadi hal yang lebih menyenangkan..." chansung yang melihat jr begitu terpana dengan keindahan panorama di atas gedung ikut berbicara .sedangkan Junho hanya tersenyum melihat ke arah chansung yang terlihat bersemangat dan juga taec yang tengah memasang tali di pinggang nya. Junho yang telah selesai memasang tali di tubuhnya menghampiri jr dan memasangkan tali di pinggang namja itu.
"aku bisa melakukan nya..." jr memandang junho yang tengah berdiri dengan lututnya di hadapan jr karena tengah memasah tali di pinggang nya .
Junho mendongak memandang wajah namja itu "aku tahu ... Sudah selesai... Kajja" junho berdiri dan berjalan ke pinggiran gedung lalu duduk di sisi gedung yang tepat di lantai paling atas itu dengan kedua kaki yang menjuntai ke bawah seolah dia saat ini tengah duduk di pinggir kolam dengan kaki yang di rendam hanya saja bedanya saat ini dia duduk di sisi lantai paling atas gedung bukan di kolam
jr dan kedua sahabat junho ,yang tak lain adalah taec dan
chansung juga berjalan ke arah junho dan duduk mengikuti namjan tampan itu
dalam posisi yang sama. Sekarang ini mereka duduk berderet dimana taec duduk di
paling kanan di samping junho lalu jr dan setelah itu chansung.
"jangan membuat kacau !!!" ancam chansung ke arah jr yang langsung memasang wajah kecewa dengan perkataan chansung yang tajam padanya barusan
"jangan membuat kacau !!!" ancam chansung ke arah jr yang langsung memasang wajah kecewa dengan perkataan chansung yang tajam padanya barusan
"aku tidak akan membuat kacau ... Kemarin juga aku melakukan nya dengan baik..."timpal jr dangan wajah menyakinkan
"ini adalah kedua kalinya kau ikut kami bersenang2 jadi ... Nikmatilah..." taec memberikan semangat kepada jr junior mereka di dalam club yang di dirikan oleh junho yang isinya hanya beberapa orang saja
"nde!!!" teriak jr dengan nada ceria yang penuh dengan semangat
"baiklah ... Kita mulai..." junho kali ini memberi intruksi seraya memakai sebuah topeng untuk menutupi wajahnya (topeng cantik2 dan antik kaya pas d bbf pas d macau jandi ma 3 cwo ganteng aka f4 itu main petak umpet)
dengan serempak ke tiga orang lain nya mengikuti junho memakai topeng .
"mulai ... " titah junho dan setelah itu mereka berempat terjun bebas dari atas gedung dengan menggunakan tali layaknya panjat tebing . Hingga saat mereka ada di depan satu jendela
DORR DORR
junho menembak kaca jendela itu beberapa kali dan setelah itu bergelayut ke arah kaca dengan posisi kaki menendang hingga kaca yang tadi sempat retak karena tembakan junho saat ini pecah dia tendang dan dengan begitu dia bisa masuk ke dalam gedung di susul yang lain nya yang juga ikut bergelayut masuk ke dalam gedung melalu jendela sama seperti junho
setelah mereka masuk ke dalam gedung dengan segera mereka melepaskan
tali yang melekat di tubuh mereka
"siapa kalian???!! Jangan bergerak!!!" beberapa security mendekati mereka dengan berlari karena mendengar suara tembakan tadi . Junho dan chansung segera berlari ke arah security malah menyerang mereka duluan. Chansung dan junho melumpuhkan 6 security tadi dengan tangan kosong walau tak pelak kejadian itu juga membutuhkan beberapa hantaman pukulan dan tendangan dari mereka berdua dan juga sebalik nya mereka juga mendapatkan bebera pukulan saat itu. Setelah pertarungan sengit mereka lewati junho dan chansung mulai mengikat para penjaga tadi sementara itu , taec sudah berada di depan pintu berangkas raksasa dia memasangkan kabel pada kotak angka yang merupakan tempat menekan kode kunci dan menyambungkan nya ke sebuah ponsel. Taec mengutak ngatik berbagai deret angka yang merupakan peluang kode kunci sementara jr masih berdiri di samping nya
TTIIIT
pintu berangkas itu terbuka menampakan tumpukan uang kertas yang amat banyak di dalam berangkas itu.
Jr segera membuka tas ransel yang sejak tadi ada di punggungnya lalu memasukan sebanyak mungkin tumpukan uang tadi ke dalam tas.
Junho yang sudah berhasil mengikat semua security bersama chansung , Berdiri di samping mereka yang di ikat di lantai . junho mengambil ponsel yang ada di saku salah satu security dan menghubungi polisi.
"bicaralah katakan bank ini di rampok" titah junho dengan nada santai pada sang pemilik ponsel . namja security yang di ajak junho bicara itu malah memandang junho dengan takut takut .”aku serius … katakana bank ini di rampok … “ junho mengangguk menyakinkan dan dengan bbir yang bergetar namja tua itu mulau berbicara
"siapa kalian???!! Jangan bergerak!!!" beberapa security mendekati mereka dengan berlari karena mendengar suara tembakan tadi . Junho dan chansung segera berlari ke arah security malah menyerang mereka duluan. Chansung dan junho melumpuhkan 6 security tadi dengan tangan kosong walau tak pelak kejadian itu juga membutuhkan beberapa hantaman pukulan dan tendangan dari mereka berdua dan juga sebalik nya mereka juga mendapatkan bebera pukulan saat itu. Setelah pertarungan sengit mereka lewati junho dan chansung mulai mengikat para penjaga tadi sementara itu , taec sudah berada di depan pintu berangkas raksasa dia memasangkan kabel pada kotak angka yang merupakan tempat menekan kode kunci dan menyambungkan nya ke sebuah ponsel. Taec mengutak ngatik berbagai deret angka yang merupakan peluang kode kunci sementara jr masih berdiri di samping nya
TTIIIT
pintu berangkas itu terbuka menampakan tumpukan uang kertas yang amat banyak di dalam berangkas itu.
Jr segera membuka tas ransel yang sejak tadi ada di punggungnya lalu memasukan sebanyak mungkin tumpukan uang tadi ke dalam tas.
Junho yang sudah berhasil mengikat semua security bersama chansung , Berdiri di samping mereka yang di ikat di lantai . junho mengambil ponsel yang ada di saku salah satu security dan menghubungi polisi.
"bicaralah katakan bank ini di rampok" titah junho dengan nada santai pada sang pemilik ponsel . namja security yang di ajak junho bicara itu malah memandang junho dengan takut takut .”aku serius … katakana bank ini di rampok … “ junho mengangguk menyakinkan dan dengan bbir yang bergetar namja tua itu mulau berbicara
“ha…halo …. Polisi … aku dari bank xxx … kami di rampok ….
Saat ini kami di rampok …”ujar penjaga itu dan setelahnya junho mematikan
sambungan telpon tadi .
“kami sudah selesai ….” Taec dan JR berjalan mendekati junho
dan juga chansung yang berdiri tidak jauh dari tempat dimana semua security
tadi di ikat .
“kita pergi lewat lantai bawah …” junho berjalan menuju anak
lift di ikuti oleh ke tiga orang lainnya . chansung mengeluarkan satu senjata
laras panjang dari ransel yang ada di punggung nya lalu mempersiapkan senjata
itu agar bisa di gunakan dengan baik begitupun dengan taec yang sama-sama
mengeluarkan senjata laras panjang dan memasukan pelurunya . JR yang berjalan
di belakang junho juga menerima sebuah senjata yang di berikan junho padanya
sementara dirinya sendiri juga sudah memgang senjata laras panjang yang sama .
senjata dengan jenis AK-47 yang memang banyak di jual bebas di pasar gelap dan
di beberapa Negara yang tengha dalam peperangan atau juga tipe MP-5 .
“mereka sudah datang junho !!!!!!!” teriak chansung
memperingatkan junho yang memang berjalan di paling depan . junho hanya
tersenyum kecil saat mendengar suara sirine polisi yang terdengar ada di depan
gedung .
Dengan tiba2 saja junho membuka pintu utama gedung yang
merupakan gedung bank yang cukup besar itu dan juga tanpa ada peringatan atau
apapun junho langsung menembaki mereka dengan tanpa ampun dan juga tanpa arah
tujuan . begitu juga dengan chansung dan taecyeon juga JR . membuat polisi yang
sudah ada di tempat kejadian menjadi kelabakan dan bersembunyi di belakang
mobil karena tembakan yang membabi buta dari mereka ber empat (tahu kan senjata
AK- 47 ATAU MP-5 itu senjata laras panjang untuk menyerang yang sekali tembak
mengelurakan beberapa peluru . bukan senjata laras panjang yang di gunakan
sniper itu beda jenisnya )
Setelah membuat polisi yang ada di lokasi kelabakan dan
menciut Karena ketakutan dengan tembakan mereka yang gila-gilaan ahirnya junho
memberikan isyarat kepada semua temannya termasuk JR untuk berlari
meninggalakan tempat itu alias kabur melalu gang kecil yang ada di pinggir
gedung . mereka berlarian ke dalam gang itu dengan secepat yang mereka bisa
untuk menghindari polisi yang juga mengejar mereka saat ini . chansung berlari
di urutan pertama kemudian junho dan setelah itu taec dan pada urutan terahir
adalah JR yang membawa ransel berisi uang .
Karena gang yang berliku2 dan juga sempit membuat JR
kesulitan berlari apalagi saat acara gladi resik sebelumnya (ini mau pentas
drama apa mau ngerampok sih ?!) JR memang tidak hadir karena dia harus masuk
sekolas secara JR itu adalah murid kelas 3 sma sedangkan junho dan yang lain
sudah lulus kuliah dan ehem … sebenarnya mereka pengangguran
Bruukkk
Tas yang di bawa oleh JR
itu terjatuh ke tanah JR yang sudah berlari agak menjauh dari tempat tas
itu terjatuh kembali lagi untuk mengambil tas berisi uang . Jr berjongkok dan sedikit memasukan uang
yang keluar tas ranselnya lalu kembali berdiri namun saat dia sudah berdiri Jr
merasakan jika ada seseuatu yang menekan kepalanya
“jangan bergerak … angkat tangan mu !!!” titah salah satu
orang yang merupakan seorang polisi yang saat ini menodong kepala Jr dengan
pistol . perlahan JR mengangkat tangannya dan hendak berbalik namun
DOORRR
Satu tembakan keluar dan itu adalah peluru yang keluar dari
pistol junho . seketika polisi yang tertembak tangannya itu mundur beberapa
langkah menjauhi JR dan setelah itu junho kembali menembaknya di kaki agar dia
tidak akan bisa mengejar lagi . junho
menarik tangan JR dan kembali berlari untuk kabur dari kejaran polisi
Di suatu tempat
“BAGAIMANA BISA KAU SECEROBOH ITU !!!????? MENJATUHKAN UANG
!!!!!” junho berteriak tepat di depan
wajah JR , wajah junho sudah sangat memerah saat ini entah karena marah atau
apa yang jelas sejak tadi dia hanya marah2 tidak jelas dan berteriak pada JR
–kekasihnya-
“junho sudahlah … lagi pula kita melakukan itu bukan karena
uang kan ?!” taecyeon yang tengah menghitung uang yang baru saja chansung
keluarkan semua dari ransel JR mencoba menenangkan junho karena iba melihat JR
yang sudah menunduk ciut dengan segala teriakan junho padanya
“kita memang tidak melakukannya untuk uang tapi …. JIKA KAU TERTANGKAP !!!! KAU AKAN MEMBUAT SEMUA ORANG CELAKA !!!!
ATAU JIKA TIDAK KEPALAMU ITU BISA TERTEMBUS PELURU KAU TAHU ITU ???!!! HAH ?!”
junho kembali berteriak pada JR yang semakin menunduk diam tak berkutik . junho
mendesah frustasi dan meninggalkan JR yang masih berdiri mamatung dengan posisi
kepala yang menunduk . “jangan ikut lagi …. Kau hanya bisa menyusahkan orang
saja !” ujar junho tajam sambil berjalan menaiki anak tangga menuju lantai atas
. saat ini mereka memang berada di sebuah bangunan pabrik tua yang tidak
terpakai namun jauh di dalam pabrik luas itu ternyata terdapat satu ruangan
yang penuh dengan peralatan. peralatan computer canggih , satu sheet sofa dan
juga satu patung namja berseragam polisi tanpa wajah berdiri di salah satu
sudut , beberapa meja dan juga terdapat ruang khusus makanan sedangkan di
lantai bagian atas terdapat kasur dan satu kursi selayaknya kamar biasa yang
tidak mewah , bagian lantai dan dindingnyapun sama saja hanya bangunan gedung
tua bekas pabrik biasa
Chansung mendekati JR dan hendak menepuk pundaknya hanya
saja dia mengurungkan niatnya untuk menepuk pundak JR dan kembali menarik
tangannya “ sudahlah … sebenarnya aku ingin menengkan mu dengan menepuk
pundakmu ringan hanya saja … junho bisa-bisa menembakan peluru tepat di tengah
kepalaku jika aku menyentuh mu … jangan di dengakan …. Dia juga pasti akan
kembali baik dengan sendirinya …” chansung tersenyum menyakinkan dengan
kata2nya barusan yang terdengar menghibur bagi Jr
Taec juga berdiri dari kursi dan mendekati namja kecil itu “
junho hanya khawatir padamu … tapi dia tidak bisa mengungkapkannya dengan cara
yang lebih manusiawi saja ….” Taec juga ikut-ikutan menghibur JR dan ahirnya
namja itu kembali tersenyum walau hanya senyuman kecil saja .
Di lantai atas
JR mendekati junho dan duduk di pinggiran ranjang dengan
wajah yang cemas , dia bahkan menggigit bibir bawahnya dengan berulang-ulang ,
menggigitnya lalu melepaskannya dan di gigit lagi terus berulang-ulang sedangkan
junho saat ini juga tengah duduk di atas kasur bersandar pada dinding memandang
wajah JR datar
“ada apa ?!” Tanya junho dengan nada yang tidak bersahabat
bisa di ketahui jika junho itu masih marah kepadanya .
“a..anii …” JR kembali menunduk dan memajukan bibirnya
cemberut lucu .
“Apa kau mau mengajak ku bercinta ?! atau mau aku mencium mu
?!” junho bertanya dengan tanpa sensor seraya duduk di atas kasur dengan
memeluk lututnya . membuat JR sontak mengangkat wajahnya memandang junho dengan
shock
“a..aniyo … kenapa kau berpikir seperti itu ?!”
“kau duduk di tepi kasur dan menggit bibir mu berulang-ulang
.. lalu cemberut2 memajukan bibir seperti itu apa maksudnya ?! memainkan bibir
di depan pacar mu saja sudah membuat pikiran orang salah menilai, apa lagi kita
ada di atas kasur di sebuah kamar berdua ?!” junho menjelaskan situasi mengapa
dirinya bisa menyimpulkan hal itu barusan
“bukan begitu … “ rengek JR menyangkal karena memang dia
sama sekali tidak berniat untuk melakukan apa yang di tuduhkan junho padanya
“lalu ?!” Tanya junho santai
“aku mana mungkin seperti itu … aku tidak akan mengajak mu
bercinta di tempat seperti ini …”
“lalu apa kau pernah mengajakaku bercinta di tempat lain ?!”
goda junho lagi
“HYUNGGG !!!..... “ sergah JR tidak suka dengan nada yang
meninggi
“wae ? kenapa kau tidak memanggil ku oppa saja ?!”
“ishh … hyung …. Kau menyebalkan ….”
Junho terkekeh , dia mengalihkan pandangannya kearah lain
membiarkan JR semakin cemberut karena tidak suka dengan apa yang dia katakan
padanya
Beberapa saat kemudian
“annyeong !!!!” seorang namja yang tidak kalah lucu dari JR
dengan pipi chuby datang menghampiri chansung dan taec yang ada di lantai bawah
.
“kau datang wooyoung-ah …” sapa taec pada namja yang baru
saja datang itu . wooyoung yang juga merupakan sahabat dari mereka brempat yang
juga lebih tepatnya jika di katakana sebagai kekasih chansung itu segera
menghampiri namja tadi dan mengecup bibirnya sekilas
“arrrgghh …. Kenapa semua datang sedangkan minjunie tidak
datang hari ini ???!!” taec mengeluh sebal karena saat ini kekasih chansung dan
juga kekasih junho tentunya ada di sana sedangkan kakasihnya kim minjun tidak
datang dan itu membuat dia merasa seolah jadi obat nyamun untuk dua pasangan
yan lain .
“sudah … jangan marah2 minjun akan datang mungkin besok …
jadi hari ini pacaran saja dengan computer mu itu dan cepat selesaikan game nya
sebelum junho menanyakan hal itu dan mengamuk saat kau belum menyelesaikannya “
chansung malah mencermahi taec dan memberikan pepatah kepada sahabatnya itu dan
malah menarik tangan wooyoung yang tertawa renyah menyaksikan penderitaan
taecyeon yang kesepian itu ke lantai atas dan taecyeon jangan di Tanya saat ini
dia tengah mengutak ngatik computer dengan mulut yang mengumpat tidak jelas
memaki chansung dan juga junho yang hobi marah2
“apa ?! JR ? lalu junho bagaimana ? dia tidak memukul JR kan
?!” wooyoung bertanya dengan nada yang begitu penasaran pada chansung saat
mendenar JR hampir saja tertangkap polisi saat mereka merampok bank kamarin .
wooyoung tahu jika junho akan memukul semua anggota yang lalai seperti itu tapi
jika JR yang melakukannya ?! selain anak itu masih sangat kecil dia juga
kekasih junho apajunho akan memukulnya juga ?!
“aniii …. Junho tidak memukulnya … hanya berteriak-teriak
memarahi JR dan melarangnya untuk ikut lagi …” jelas chansung apa adanya saat
ini mereka tengah berjalan menaiki anak tangga untuk menuju lantai atas yang
lebih nyaman untuk di gunakan bersantai hanya saja saat mereka sampai di lantai
atas itu mereka menyaksikan pemandnagan yang tidak sepantasnya . chansung
membulatkan mata saat melihat sebuah gundukan tertutup selimut yang terliha
naik turun di atas kasur dan malah juga dari kedekatan seperti ini terdengar
suara desahan nikmat yang dapat di yakini adalah suara JR .
“junho !!” gumam wooyoung yang chansung langsung menutup
mulut wooyoung dengan telapak tangannya dan menarik wooyoung untuk kembali ke
bawah memutuskan untuk bersantai diatas meja yang ada di bawah saja dan tidak
mengganggu aktifitas junho saat itu .
Beberapa hari kemudian
“apa kau sudah menyelesaikan nya ?!” junho menghampiri taec
yang duduk di depan computer dengan kaca mata baca yang juga masih bertengger
di hidung mancungnya (ini kaca mata apa kaca hidung)
“sedikit lagi … dan setelah ini kita bisa kembali
bersenang-senang ….” Taec menjawab pertanyaan junho tanpa memandangnya dan
hanya terus berpokus melihat layar computer saja
“baguslah …. “ saat ini junho dan taec ada di lantai bawah
pabrik tua yang tidak terpakai atau kita sebut saja . markas mereka . junho
yang malah di meras di abaikan oleh taecyeon yang masih konsentrai mengerjakan
pekerjaannya itu ahirnya memutuskan untuk keluar dari pabrik dan masuk ke dalam
mobilnya
Dia mengeluarkan ponsel dan mendial nomor 1 di ponselnya
yang adalah nomor telpon JR .
“yeooseyo ?!”
“sudah berapa kali aku bilang … jangan menyapa sepert itu …
apa kau tidak menyimpan nomor ponsel ku ?!”
“ahh … oppa … waeyo ?!” JR mengulang sapaannya dengan kalimat
aneh dan manja dan malah membuat dirinya terkikik di sebrang sana dan hal itu
juga membuat junho tersenyum mendengarnya
“kau ada di mana ?!”
“aku masih di sekolah … aku ada pelajaran tambahan mungkin
akan pulang sore atau agak malam … oppa tahu kan aku ini sudah kelas 3 …” suara
dari telpon itu berhenti sejenak namun junho tidak juga menimpali perkataan JR
yang menunggu responnya hingga kemudian JR kembali bicara “ hyung … kau
merindukan ku ?!” kali ini suara JR yang tadi di buat selembut-lembutnya seolah
dia adalah seorang yeoja remaja kali ini berubah menjadi suara JR yang biasa
dan nada bicaranya juga terdengar serius di bandingkan saat dia memanggil junho
dengan sebutan oppa tadi
“emmm … “ junho hanya menjawab pertanyaan JR dengan sebuah
dehaman singkat saja
“aku juga merindukan mu hyung … “
“lanjutkan belajar mu … agar kau bisa segera lulus …. Jangan
hanya berkeliaran di luar kelas … “
“nde …”
Junho menutup sambungan telpon tadi dan segera menyalakan
mobil entah akan kemana dia saat itu . hanya berkeliling menggunakan mobil hingga
sampai malam hari dia memarkirkan mobilnya
di sebuah club dan memutuskan untuk masuk kedalam club itu
*
Ini sudah gelas ke tiga yang junho habiskan isinya dan dia
masih saja merasa bosan , beberapa yeoja mendekati dirinya yang duduk di meja
bartender sejak tadi namun itu sama sekali tidak membuat junho tertarik kenapa
? yah tentu saja karena dia lebih menyukai namja dari pada yeoja .
“berikan aku minuman juga … “ seorang namja duduk di samping
junho walau terhalang satu kursi yang kosong . beberapa saat kemudian namja itu
mendapatkan satu gelas yang sudah terisi minuman namja itu segera menenguk
minuman tadi , tanpa di sadari namja itu ternyata saat dia meneguk minumannya
namja lain yang tak bukan adalah junho merasa jika namja itu terlihat begitu
sensual saat minum entah kerena dia mulai mabuk atau memang karena paras namja
itu yang memang terbilang sangat menarik . dengan kulit putih dan mulus ,wajah
yang tampan bahkan terkesan cantik , mata coklat yang indah dan bening , bibir
yang …. Tidak dapat di lukiskan dengan kata2 oleh junho saat ini , melihat bbir
itu menempel di sisi gelas saja sudah membuat dia terpesona .
namja berkulit
mulus itu menegak minuman nya dengan santai ,kapalanya yang sedikit mendongak
membuat leher jenjang nya terekspos jelas menarik mata junho untuk terus
memperhatikan nya.
Merasa di perhatikan walau namja itu masih dalam posisi semula dia melirik ke arah kiri melihat junho dengan sudut matanya. Namja itu lantas meletakan gelas nya dan berbalik memandang junho.
Junho yang ahirnya bisa menarik perhatian namja itu hanya diam tanpa kata , dengan satu tangan yang dia tumpukan di meja menyangga kepala dan satu tangan lagi memegang gelas yang masih berisi alkohol mata junho terus memandang namja itu yang saat ini juga memandang nya.
"melihatku seperti itu... Apa kau tidak takut orang akan salah paham ?!" tanya namja tadi seraya kembali meneguk minuman nya
Merasa di perhatikan walau namja itu masih dalam posisi semula dia melirik ke arah kiri melihat junho dengan sudut matanya. Namja itu lantas meletakan gelas nya dan berbalik memandang junho.
Junho yang ahirnya bisa menarik perhatian namja itu hanya diam tanpa kata , dengan satu tangan yang dia tumpukan di meja menyangga kepala dan satu tangan lagi memegang gelas yang masih berisi alkohol mata junho terus memandang namja itu yang saat ini juga memandang nya.
"melihatku seperti itu... Apa kau tidak takut orang akan salah paham ?!" tanya namja tadi seraya kembali meneguk minuman nya
"wae?!"
"orang2 mungkin akan mengira kau tertarik padaku.."
"jika aku memang tertarik pada mu ?! Bagaimana ?!"
namja itu
terkekeh dan hanya memandang ke depan sama sekali tidak melihat junho
"sayang sekali.... Kau pasti namja yang menyukai yeoja yang cantik" junho bicara dengan nada kecewa dan menunduk
kali ini berbalik namja tadi yang memandang junho "kau kecewa?!" Tanya nya penasaran
"aku tertarik padamu ... aku pikir kita bisa ... Menghabiskan waktu bersama ..." namja itu tersenyum dan mendekati junho .
"sayang sekali.... Kau pasti namja yang menyukai yeoja yang cantik" junho bicara dengan nada kecewa dan menunduk
kali ini berbalik namja tadi yang memandang junho "kau kecewa?!" Tanya nya penasaran
"aku tertarik padamu ... aku pikir kita bisa ... Menghabiskan waktu bersama ..." namja itu tersenyum dan mendekati junho .
*
*
*
*
*
*
*
Beberapa jam
kemudian di salah satu kamar
Junho membuka
matanya dengan cepat saat dia sadar jika saat ini tengah tidur di atas sebuah
ranjang yang bukanlah miliknya dan tentu saja kamar itu juga bukanlah kamarnya
. dia lantas bangun dan duduk di atas kasur memperhatikan kesegala sudut
ruangan itu untuk menacri sosok namja yang beberapa waktu lalu menemaninya di
dalam kamar ini . junho baru sadr jika dirinya saat ini tidak menggunakan
busana dan hanya tertutup selimut saja . setelah itu dia celingukan dan
menemukan sebuah kertas di atas meja nakas yang langsung junho sambar begitu
saja
“malam
yang menyenangkan bukan ?! kau memang hebat !”
junho hanya berdecih membaca note yang di
tulis namja tampan yang menemaninya tadi tak lama berselang ponsel junho
berdering junho sempat mengacak-ngacak selimutnya untuk menacri dimana letak
sang ponsel hingga dia menemukannya di bawah selimut
“yeoboseyo ?!”
“bagaimana ? kau
sudah bangun … cepat pakai pakaian mu dan pulang “ junho menjauhkan ponsel itu
dari telinganya dan melihat nomor yang yang tertera di layar ponselnya saat ini
yang ternyata memang belum di beri nama
“kau tahu kau
memang sangat hebat “
“jangan bercanda
dengan ku !”
“wae ?!”
Junho tersenyum
simpul dan memang kearah kaca memperhatikan dirinya yang cukup lumayan
acak-acakan “aku tidak akan melakukan apapun saat mabuk … aku hanya akan terkapar
saat mabuk dan kau bilang kita melewati malam bersama ?!”
“hahahahaha ….
Padahal aku sengaja membuka baju mu agar aku bisa mengatakan jika kau harus
bertanggung jawab karena sudah meniduriku …”
“kau berniat
menipu orang yang salah “
“emm … mungkin
benar … hanya saja … berapa usiamu ? lain kali cari orang seusia dengan mu
untuk bermain … “
“mungkin kita
hanya berbeda satu atau dua tahun … kenapa kau melah terkesan menuakan dirimu
?! dari mana aku dapat nomor ponselku ?!”
“tentu saja dari
ponsel mu … “
“kita bisa
berteman kan ?!”
“nde … jika kita
masih bisa bertemu lagi … emmh ??!!” namja itu sedikit menggantungkan bicara
dengan nada bertanya membuat junho mengerti akan apa pertanyaan namja itu
“junho ….”
“baiklah junho …
ini nomor ponsel ku … dan namaku …. Nichkhun “
*
*
*
*
*
*
*
Di markas besar
kelompok perampok ganteng yang suka main game
“sedang apa tidak
biasanya kau duduk di depan computer seperti itu ?!” taec mendekati junho yang
saat dia masuk sudah duduk di depan layar computer dengan wajah yang serius
“aku hanya sedang
melakukan sesuatu saja …” junho menjawab pertanyaan taec tanpa mengalihkan
padangannya dan juga tidak mengurangi konsentrasinya dalam mengerjakan hal ini
.
Taec melongo
memperhatikan layar computer yang ternyata dari pengamatan yang bisa taec
simpulkan saat ini adalah
"ini....." taec menunjuk layar komputer dengan
wajah sedikit shock "database kepolisian ...."
"aku hanya ingin bermain sebentar dengan mereka .."
"annyeong !!!" tiba2 saja jr yang baru saja datang menyapa dengan ceria .dia lantas berlari kecil untuk mendekati junho namun taec yang saat itu duduk di samping junho langsung berdiri dan merentangkan tangan nya menghalangi jr
"aku hanya ingin bermain sebentar dengan mereka .."
"annyeong !!!" tiba2 saja jr yang baru saja datang menyapa dengan ceria .dia lantas berlari kecil untuk mendekati junho namun taec yang saat itu duduk di samping junho langsung berdiri dan merentangkan tangan nya menghalangi jr
"kau ini apa - apaan hyung?! Minggir" jr mendorong taec ke samping namun karena bobot tubuhnya dia sama sekali tidak bergeming
"ambilkan minum untuk kami sana!" titah taec masih dengan posisi menghalangi junho dari jr
"kenapa harus aku?!"
"karena kau magnae jadi cepat ambilkan ...."
jr mendengus kesal memandang taec tajam dengan sudut matanya"hyung!!" rengek jr pada junho yang saat ini duduk di belakang tubuh taec tapi junho masih saja tetap focus dengan apa yang tengah dia lakukan
"yach kau itu saat ini adalah magnae kami bukan kekasih lee junho jadi cepat ambilkan!!"
walau dengan memajukan bibirnya sebal dan berjalan mencak mencak ahirnya jr pergi juga mengambil minuman karena tidak mendapatkan pembelaan dari junho.
di kantor polisi
"mereka menggunakan senjata berat dan membak seperti orang kesetanan ..." jinwoo duduk di pinggiran meja nichkhun dengan mata yang memperhatikan monitor yang juga tengah nichkhun amati . Saat ini dia tengah mengamati tentang perampokan bank beberapa waktu yang lalu dengan menggunakan cctv walau yang dia dapat lihat hanya 4 orang dengan topeng lucu dan indah
"apa ini ?!" nichkhun yang sejak tadi menonton rekaman cctv dengan santai menegapkan badan memandang layar komputer yang tiba2 jadi gelap hitam semua dan setelah itu muncul sebuah tulisan dengan warna hijau terang
"hacker" guman jinwoon yang juga memperhatikan layar komputer
"data base kita di bobol hacker .. Semua komputer..." salah satu stap kepolisian berteriak seraya berdiri di dekat meja namun setelah itu dia malah terdiam menghentikan kata2 nya saat melihat muncul sebuah game di komputer nya
"jika kita kalah dalam game ini maka ... Semuanya akan hilang..." mendengar percakapan antara jinwoon dan salah satu polisi lain nichkhun dengan segera meraih mouse dan memainkan game tadi
balik ke markas junho
"ini minum nya!! " jr memberikan gelas berisi jus kepada taec dan berjalan mendekati junho duduk di samping nya
"game yang taec hyung buat ..... Bukankah ini di jadikan game online ?!" jr memperhatikan layar komputer yang menampakan sebuah game yang tengah berlangsung dimana ada kawanan perampok bertopeng yang merampok bank yang saat ini terlibat baku tembak dengan polisi
"mereka menggunakan senjata berat dan membak seperti orang kesetanan ..." jinwoo duduk di pinggiran meja nichkhun dengan mata yang memperhatikan monitor yang juga tengah nichkhun amati . Saat ini dia tengah mengamati tentang perampokan bank beberapa waktu yang lalu dengan menggunakan cctv walau yang dia dapat lihat hanya 4 orang dengan topeng lucu dan indah
"apa ini ?!" nichkhun yang sejak tadi menonton rekaman cctv dengan santai menegapkan badan memandang layar komputer yang tiba2 jadi gelap hitam semua dan setelah itu muncul sebuah tulisan dengan warna hijau terang
"hacker" guman jinwoon yang juga memperhatikan layar komputer
"data base kita di bobol hacker .. Semua komputer..." salah satu stap kepolisian berteriak seraya berdiri di dekat meja namun setelah itu dia malah terdiam menghentikan kata2 nya saat melihat muncul sebuah game di komputer nya
"jika kita kalah dalam game ini maka ... Semuanya akan hilang..." mendengar percakapan antara jinwoon dan salah satu polisi lain nichkhun dengan segera meraih mouse dan memainkan game tadi
balik ke markas junho
"ini minum nya!! " jr memberikan gelas berisi jus kepada taec dan berjalan mendekati junho duduk di samping nya
"game yang taec hyung buat ..... Bukankah ini di jadikan game online ?!" jr memperhatikan layar komputer yang menampakan sebuah game yang tengah berlangsung dimana ada kawanan perampok bertopeng yang merampok bank yang saat ini terlibat baku tembak dengan polisi
"ne ..." jawab junho singkat malah terkesan acuh
pada jr
"ini minuman nya ..." jr menyodorkan gelas berisi jus itu mengarahkan nya ke arah mulut junho .
"jus apa ini ?!" junho melirik sekilas ke arah gelas lalu kembali berkonsentari memainkan game nya , junho yang memainkan karakter perampok itu sudah menghabisi banyak sekali karakter polisi di dalam game tersebut dan sebentar lagi akan memenangkan game itu
"ini jus guava . . . Wae ?"
"aku tidak suka ... Guava..."
"oh baiklah kalau begitu ..... Aku ambilkan jus jeruk saja... Othe ?" tawar jr masih dengan memandang junho dan tangan nya masih saja di dekat bibir junho dengan gelas yang dia pegang
"emh" junho mengangguk sebagai jawaban atas tawaran jr barusan . Mendapatkan jawaban yang positif jr segera berdiri dari kursinya namun sayang karena kakinya tersangkut kaki kursi saat hendak berbalik membuat jr limbung dan menumpahkan jus tadi ke celana junho
"ahh hyung mianhae ...." jr yang dengan panik segera menganbil tissue dan membersihkan celana junho . Sayang karena jus tadi membasahi celana junho pada bagian paha dalam nya dan mendekati selangkangan junho ,sehingga junho yang tidak memperhatikan tumpahan tadi tiba2 merasakan tangan jr seolah menggerayanginya dan itu malah mengalihkan konsentrasi junho yang tengah bermain game
"yach!! apa yang kau lakukan ?" tanya junho menunduk memandang jr yang saat ini tengah membersihkan celana junho
"aku hanya membersihkan celana mu saja hyung"
jawab jr polos . Dia lantas menghentikan aktifitasnya dan berdiri di samping junho yang juga masih memandang nya
"h..hyung..." jr memang layar komputer dengan gugup lalu menunjuk layar itu dengan takut-takut.
"ini minuman nya ..." jr menyodorkan gelas berisi jus itu mengarahkan nya ke arah mulut junho .
"jus apa ini ?!" junho melirik sekilas ke arah gelas lalu kembali berkonsentari memainkan game nya , junho yang memainkan karakter perampok itu sudah menghabisi banyak sekali karakter polisi di dalam game tersebut dan sebentar lagi akan memenangkan game itu
"ini jus guava . . . Wae ?"
"aku tidak suka ... Guava..."
"oh baiklah kalau begitu ..... Aku ambilkan jus jeruk saja... Othe ?" tawar jr masih dengan memandang junho dan tangan nya masih saja di dekat bibir junho dengan gelas yang dia pegang
"emh" junho mengangguk sebagai jawaban atas tawaran jr barusan . Mendapatkan jawaban yang positif jr segera berdiri dari kursinya namun sayang karena kakinya tersangkut kaki kursi saat hendak berbalik membuat jr limbung dan menumpahkan jus tadi ke celana junho
"ahh hyung mianhae ...." jr yang dengan panik segera menganbil tissue dan membersihkan celana junho . Sayang karena jus tadi membasahi celana junho pada bagian paha dalam nya dan mendekati selangkangan junho ,sehingga junho yang tidak memperhatikan tumpahan tadi tiba2 merasakan tangan jr seolah menggerayanginya dan itu malah mengalihkan konsentrasi junho yang tengah bermain game
"yach!! apa yang kau lakukan ?" tanya junho menunduk memandang jr yang saat ini tengah membersihkan celana junho
"aku hanya membersihkan celana mu saja hyung"
jawab jr polos . Dia lantas menghentikan aktifitasnya dan berdiri di samping junho yang juga masih memandang nya
"h..hyung..." jr memang layar komputer dengan gugup lalu menunjuk layar itu dengan takut-takut.
seketika mata junho terbelalak melihat layar komputer yang
sudah bertuliskan kata game over "YACH !!!!" junho berteriak seraya
berjengkat dari kursinya dengan wajah geram .
Jr hanya bisa menunduk seraya menelan salivanya dengan sulit "mi ...m...mian... Hyung..."
junho yang kepalanya sudah mau meledak itu menarik nafas dalam kemudian menghembuskannya perlahan untuk meredam emosi "berjongkok !!!" titah junho dingin
"nde?!" jr balik bertanya saat mendengar perintah junho
"aku bilang berjongkok ..."
"nde..." jr yang memang merupakan magnae terpatuhpun mengikuti perintah junho untuk berjongkok "tarik kedua telinga mu ...dan melompat kodok sampai ke ruang depan dan kembali lagi kemari..."
"mwo?! Hyung pabrik ini luas sekali ....." keluh jr atas hukuman yang di berikan junho padanya
"kau mau melawan ?!"
"anni... Aku lakukan...." dan jr pun mulai melaksanakan hukuman yang di berikan oleh junho padanya
taec yang sejak tadi hanya menjadi penonton yang baik ahirnya mendekati junho dan menepuk pundak nya ringan "jr itu …" taec tersenyum meghentikan kata-katanya dan kembali menepuk pundak junho ringan ".....bersabarlah...." mereka berdua bicara seraya memperhatikan jr yang sudah melompat kodong keluar dari ruangan komputer
junho hanya menghela nafas dan memandang taec dengan sedikit mendongak karena dia memang agak lebih pendek dari taec "kapan game selanjut nya ?!"
taec sedikit berfikir sebelum menjawab pertanyaan junho "mungkin.... Lusa..."
"baiklah...."
Jr hanya bisa menunduk seraya menelan salivanya dengan sulit "mi ...m...mian... Hyung..."
junho yang kepalanya sudah mau meledak itu menarik nafas dalam kemudian menghembuskannya perlahan untuk meredam emosi "berjongkok !!!" titah junho dingin
"nde?!" jr balik bertanya saat mendengar perintah junho
"aku bilang berjongkok ..."
"nde..." jr yang memang merupakan magnae terpatuhpun mengikuti perintah junho untuk berjongkok "tarik kedua telinga mu ...dan melompat kodok sampai ke ruang depan dan kembali lagi kemari..."
"mwo?! Hyung pabrik ini luas sekali ....." keluh jr atas hukuman yang di berikan junho padanya
"kau mau melawan ?!"
"anni... Aku lakukan...." dan jr pun mulai melaksanakan hukuman yang di berikan oleh junho padanya
taec yang sejak tadi hanya menjadi penonton yang baik ahirnya mendekati junho dan menepuk pundak nya ringan "jr itu …" taec tersenyum meghentikan kata-katanya dan kembali menepuk pundak junho ringan ".....bersabarlah...." mereka berdua bicara seraya memperhatikan jr yang sudah melompat kodong keluar dari ruangan komputer
junho hanya menghela nafas dan memandang taec dengan sedikit mendongak karena dia memang agak lebih pendek dari taec "kapan game selanjut nya ?!"
taec sedikit berfikir sebelum menjawab pertanyaan junho "mungkin.... Lusa..."
"baiklah...."
malam ini nichkhun tetap duduk di depan layar laptop nya
memperhatikan kembali rekaman cctv dengan cermat .
Mata coklat itu sedikit memicing dia lantas menekan salah satu tombol dan membuat rekaman itu terhenti , nichkhun kembali menekan beberapa tombol hingga muncul satu kotak merah yang memfokuskan pandangan pada satu titik yang kemudian di perbesar dan di perjelas
"jinwoon-ah...." panggil nichkhun kemudian
"nde... Waeyo sunbae ?!" jinwoon bertanya seraya mendekati nichkhun
"lihat jam tangan ini ! Mereka berempat memakai jam tangan yang sama dengan lambang yang sama pula ... Cari tahu tentang ini sekarang juga...!"
"nde" dengan cepat dan tanpa pikir panjang lagi jinwoon segera pergi untuk mengerjakan perintah nichkhun padanya
treng tring trong treng(dering ponsel)
nichkhun berdecih mencibir walau dengan bibir yang mengukir senyuman saat melihat nama penelpon yang saat ini menghubunginya "aku rasa kau benar2 tertarik padaku ..." ujar nichkhun setelah dia mengangkat telpon tadi
"aku hanya merasa .... Aku ... Kau menarik... Membuatku penasaran dan ingin menaklukan mu ..." aku junho dengan perkataan yang jujur
"hey kau jujur sekali..."
"mau bermain denganku ?!"
"bagaimana jika bertaruh ........?!"
"bertaruh apa ?"
"datang ke club waktu itu dan kita bertaruh siapa yang paling kuat minum maka dia menang dan yang kalah harus menuruti kemauan pemenang"
"baiklah ...kita bertemu di sana 20 menit lagi..."
"baiklah..."
Mata coklat itu sedikit memicing dia lantas menekan salah satu tombol dan membuat rekaman itu terhenti , nichkhun kembali menekan beberapa tombol hingga muncul satu kotak merah yang memfokuskan pandangan pada satu titik yang kemudian di perbesar dan di perjelas
"jinwoon-ah...." panggil nichkhun kemudian
"nde... Waeyo sunbae ?!" jinwoon bertanya seraya mendekati nichkhun
"lihat jam tangan ini ! Mereka berempat memakai jam tangan yang sama dengan lambang yang sama pula ... Cari tahu tentang ini sekarang juga...!"
"nde" dengan cepat dan tanpa pikir panjang lagi jinwoon segera pergi untuk mengerjakan perintah nichkhun padanya
treng tring trong treng(dering ponsel)
nichkhun berdecih mencibir walau dengan bibir yang mengukir senyuman saat melihat nama penelpon yang saat ini menghubunginya "aku rasa kau benar2 tertarik padaku ..." ujar nichkhun setelah dia mengangkat telpon tadi
"aku hanya merasa .... Aku ... Kau menarik... Membuatku penasaran dan ingin menaklukan mu ..." aku junho dengan perkataan yang jujur
"hey kau jujur sekali..."
"mau bermain denganku ?!"
"bagaimana jika bertaruh ........?!"
"bertaruh apa ?"
"datang ke club waktu itu dan kita bertaruh siapa yang paling kuat minum maka dia menang dan yang kalah harus menuruti kemauan pemenang"
"baiklah ...kita bertemu di sana 20 menit lagi..."
"baiklah..."
in club
“sudahlah berhenti minum … telingamu sudah sangat merah …”
nichkhun menujuk telinga junho yang memang sudah sangat memerah dan wajahnya
juga tidak kalah merahnya saat ini . apalagi kulit junho memang sangat putih
“aku tidak mau kalah …” timpal junho dan mengangkat kembali
gelas berisi minuman untuk dia teguk kembali tapi nichkhun mengambil gelas itu
dari tangan junho
“jangan … “ nichkhun meletakan gelas tadi di atas meja dan
kemudian berdiri menyebrangi meja dan duduk di samping junho “lebih baik … kau
aku antar pulang saja …” nichkhun membantu junho untuk berdiri dan juga
memapahnya keluar daru salahsatu ruangan yang ada di club itu dengan memegangi
pinggang junho dan satu tangan junho dia letakan di pundaknya.
“aku tidak mabuk …” kliah junho yang saat ini sudah di papah
nichkhun
“berjalan saja sudah sempoyongan masih tidak mau mengaku “
cibir nichkhun yang saat ini sudah memapah junho hingga ke tempat parkir “ yang
mana mobilmu ?!”
“ini … kuncinya “ junho memberikan satu kunci mobil kepada
nichkhun dengan sebuah gantungan kunci brbentuk kotak yang sama sekali tidak
nichkhun perhatikan , dia lantas segera menekan tombol kunci untuk mencari
suara dimana mobil yang terbuka kuncinga (aduh ngerti kan ?!)
“itu dia …” dan setelah itu nichkhun mendekati salah satu
mobil yang dia yakini adalah mobil junho , saat mereka berjalan menuju mobil
nichkhun memasukan kembali kunci itu ke dalam saku jaket yang junho kenakan dan
ahirnya dia measukan junho ke dalam mobil
Nichkhun yang sudah masuk ke dalam mobil junho itu tiba2
saja merasakan jika ponselnya bergetar dan ahirnya dia mengeluarkan ponsel itu
yang ternyata ada pesan dari jinwoon yang menyatakan jika dia sudah menemukan
beberapa informasi untuk jam yang nichkhun suruh selidiki tadi
“maaf … aku tidak bisa mengantarkan mu … aku ada urusan
mendadak … akan aku panggil supir pengganti untuk mu …. “ nichkhun bicara pada
junho yang duduk di kursi yang ada di samping kemudia sementara dia sendiri
masih duduk di kursi kemudi . nichkhun yang tengah berkonsentrasi untuk mencari
kontak supir pengganti tiba2 saja terjengkat kaget saat junho menariknya hingga
saat ini junho duduk merapat bersandar pada
pintu yang ada di sampingnya sedangkan nichkhun juga hamper saja
menindih junho walah dengan keadaan yang masih duduk . wajah mereka ada dalam
garis sejajar yang membuat kedua pasang mata itu bisa salang melihat dengan
amat jelas . entah mengapa melihat mata junho di dalam jarak yang teramat dekat
seperti ini malah membuat jantung nichkhun terasa berdegup lebih cepat dia juga
merasakan desiran aneh yang menjalari tubuhnya membuat dia merasa seolah ada
kehangatan yang menjalar dari ujung kakinya .
“karena … kau menang … apa yang kau inginkan ?!” junho
bertanya dengan masih tetap memandang mata nichkhun dengan yakin sama sekali
tidak terlihat raut wajah gugup atau dingin hanya pandangan mata yang datar
namun menyakinkan bertanya dengan suara yang serak selayaknya orang bangun
tidur yang membuat otak nichkhun sedikit berfantasi aneh dengan moment yang
tengah mereka lewati ini .
“a…ku ….” Jawab nichkhun terbata , dia yakin dirinya tidak
merasa gugup atau canggung terhadap namja di depannya ini karena walau dia
adalah seorang polisi namun dia juga punya kehidupan pribadi dengan sisi yang
berbeda dengan jati dirinya sebagai polisi jati diri yang mungkin sedikit
‘nakal’
“bagaimana jika ….” Nichkhun menghantikan kalimatnya sedikit
berpikir apakah dia harus mengatakan hal yang ingin dia sampaikan ini atau tidak
“aku ingin … kau … jadi kekasih ku …?!”
Junho menghela nafas seraya mengangkat wajahnya masih dalam
posisi yang sama bersandar pada pintu mobil dengan kepala bagian belakangnya
menempel dengan kaca jendela “baiklah …” junho menarik tengkuk leher nichkhun
dan mendekatkan wajah namja itu ke arahnya yang dengan reflex menuruti apa yang
yang tangan junho lakukan tanpa melawan , junho yang sudah mulai memiringkan
wajahnya dengan mata yang sejak tadi berpokus pada mata nichkhun kini beralih
memandang penuh minat bibir nichkhun yang sudah berjarak tidak jauh lagi dari
bibir nya ….
Gaje ???!!!!
Hhe ,, aku jadi yang pertama komen nihh xD.. Keren eonn, lanjutt!!!! Btw JunHo oppa kok selingkuh sih T.T
ReplyDelete-windy
ckckck junhoppa dri pada ngrampok bank mending ngrampok hati q ajj oppa *plakkk* xD q suka ff bergenre action...menantang bgt kkkk keren deh pokoknya :D junho2 berpaling dri JR rupanya hehe lanjut deh eon .. Lanjut !
ReplyDeleteKeren bnget deh ^0^
ReplyDeletejunho dkk perampok bank yg suka main game haha~ junho di cerita ini bakal jd pervert lg ya? haha keren lah xD tp junho kok selingkuh dr jr sih sampe mau jd kekasihnya khun? dsr playboy xD haha tp keren lah, ditunggu chapter berikutnya~
ReplyDeleteKYAAA PERTAMA BACA NYA SEMPAT BOSEN KIRAIN JUNHO NGAK ADA HUBUNGAN NYA SAMA NICHKHUN
ReplyDeletePASS DI AKHIR - AKHIR NYA HUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU~~~ :D
SERU BANGET LANJUT OENNIE
udah mulai keliatan konfliknya nih... aahhh ho selingkuh nih -.- kasian jr dong >.<
ReplyDeletelanjut un
kyaaa...ceritanya ada adegan actionnya, saya suka saya suka!!
ReplyDeletewah..pesona khunie emang gk bsa di abaikan smpe-smpe junho yg udh pnya kekasih aja smpe mau selingkuh demi khunie!!kekeke:D yg sbar ya JR..
ayo..di lnjut thor!!
path toward you.nya sma 2 different love jga cpetan di lnjut..^^
~ Citra ~
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAkhirnya fic action lgi....disini Junho anak kepala polisi tapi bad boy ya!MENARIK!!!
ReplyDeleteEhm ada intrik cinta segitiganya neh.....gapapa asal Junho tetap sama psangan awalnya ,,JR nya disiksa jg gpp#ditendangJR
wah wooyoung sma Chansung neh,,kirain sma Nickhun ;( XD
aq mohon mf dlu ya Author soal aq ga komen di fic yg pair utama x junnick aq jg g pernah sih baca....#dibakarAuthor
kalau selain itu aq pasti komen kok....piece^^V
keep writing....
semangat kak..!
ReplyDeletesuka banget sama ceritanya
ini inspirasinya dari film hongkong ya thor soalnya ceritanya agak mirip gmn gtu sama judulnya apa ya aku lupa hehe, tapi kalau nuneo sama khun ntar jiyoungie nya gmn, kan kasihan thor ..:(
ReplyDeleteAku kalo baca fic action eon malah jadi kaya liat film feelnya dapeeeet bangeeet.
ReplyDeleteMata baca otak langsung bayangin ekekeke
bikin aku ikut tegang emank rada tkut nggak rada lgi mlah aku mank tkut am yg berbau action am horor tapi kalo castnya member 2pM aku rela ngrasain panas dingen hehehhe
Wajiiib lanjuuuut eon
ff action lgi asyik q dmen bgt thorr.. Low bca ff action bwany was2 tegang penasan wah cmpur aduk lc
ReplyDeleteKhunho no 1 lc ..
akh akhirnya bisa comen juga !
ReplyDeletesekian lama mau comen gga bisa" akhirnya bisa jga *sayanya aj yg bodoh* hhe #plak
ff seperti film jackie chan deh , huaaa tapi keren thor sumpah . Lanjutin yah eon ,jebal hhe
thor ada kendala ga saat buat ff yg terinspirasi dr movie yg terkenal???!
ReplyDeletetekanan batin ya thor krn harus berusaha agar alur tdk trlihat mirip tp harus bisa lebih menarik..minimal menyamai tingkat menariknya..
tp setidaknya sy lebih bisa memproyeksikan sosok khunho diff ini dibanding different love..
bersyukur sy sdh baca Love and Pain..karena itu sy tinggal membayangkan sifat Junho yg actrative dan angkuh diatas sifat bossy nya..
maaf bila komen sy agak ngalor ngidul di dua ff author..
krn yg membuat sy suka baca ff author adlh ff hasil imajinasi author yg bwt sy brdecak kagum..
so..sy paling menunggu chap Path Toward You selanjutnya...
md
ReplyDeletethor, nickhun pdkt ke junho bukan krn dy tahu junho perampok bank kan???
klu ini junnick, bgmana dgn jr??? jgn sampe ada yg sakit hati.....please.........
kereeen lanjut thor.. ^^
ReplyDelete