Dec 18, 2012

ff nichkhun junho you are half of me 7



You are half of me

By : park yara (tciw queen)

Romance,etc.
Disclamer: 2pm milik diri mereka sendiri dan tuhan semesta alam. dan cerita yang saya tulis ini adalah cerita murni dari hati saya
Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chapters : 7




gak tahu kenapa tiba2 feel my romantic prince hilang entah kemana ?! kemana ?!!! #nyari kedalem sarung junho. Mau lanjutin love in art juga gak ada feel … kurang dapet … gini nih buntu mood … gak ada mood baik yang bisa membuat saya menjadi semangat



preview part 6


Untuk pertama kalinya dalam hidup junho dia merasakan perasaan katakutan yang begitu luar biasa , takut sesuatu terjadi pada orang yang dia cintai dan juga perasaan takut kehilangan , perasaan berasalah dan sebagainya bercampur dalam hati junho saat ini karena dialah pencetus ide bodoh untuk bermain di sungai yang berbahaya itu

Junho memandang wajah pucat nichkhun dalam gendongannya yang perlahan menutup mata membuat sebulir Kristal bening keluar dari sudut matanya . “ nichkhun “ gumam junho dan terus bergegas menuju ke tempat dia memarkirkan mobil nya yang terasa begitu jauh bagi junho saat ini padahal dia sungguh tahu jika dia memarkirkan mobil tak jauh saat datang kemarin tapi tempat itu seolah berjalan menjauhinya katika dia melangkah , membuat junho merasa sudah begitu jauh dia berjalan tapi tempat itu masih saja tidak terlihat oleh pandangan matanya


Part 7

Ahirnya junho sampai di tempat dia memarkirkan mobilnya yang tak lain adalah tempat yang tidak jauh dari dimana mereka mendirikan tenda. Junho langsung memasukan nichkhun kedalam mobil mendudukannya di kursi samping kursi kemudi lalu dia sendiri langsung masuk kedalam mobil di kursi kemudi .junho menoleh sekilas ke samping kanannya dimana nichkhun menyandarkan kepala ke jendela dengan mata yang masih tertutup menahan sakit terlihat dari ringisan di wajahnya, junho segera menyalakan mesin mobil untuk melajukan mobilnya itu ke rumah sakit.


In hospital

“dimana dokter kim ?!” junho yang tengah menggendong nichkhun bertanya pada suster jaga yang langsung mendekatinya saat melihat dia membawa nichkhun masuk kedalam rumah sakit
“dokter kim sedang makan siang ! ada apa dengannya ?! “ Tanya suster itu seraya membuka pintu ruangan dokter yang bertuliskan dokter kim minjun itu.
Junho langsung membaringkan nichkhun di atas kasur “dia jatuh … dan mengeluh perutnya sakit “ jelas junho pada suster tadi
“ada apa ini ? kenapa ruanganku terbuka ?!” minjun dokter muda yang tak lain juga adalah sodara sepupu junho itu bertanya seraya masuk kedalam ruangannya bingung saat melihat ruangannya terbuka dan melihat beberapa orang ada di dalam ruangannya itu “junho ?!” tunjuk minjun pada wajah junho
“tolong dia .. dia kesakitan … aku tidak tahu dia kenapa ?!” junho menujukan nichkhun yang sudah terbaring , dengan sigap minjun memasang stetoskop di telinganya dan mendekati tubuh nichkhun
“apa yang terjadi ?!” Tanya minjun seraya memeriksa keadaan nichkhun
“dia terjatuh dan mengeluh perutnya sakit,dia sangat kesakitan “ jelas junho terburu2 saking paniknya dia sampai tidak mengambil jeda bernafas saat bicara
“bagaimana posisi jatuhnya ? apa dia jatuh tengkurap ?! atau …”
“emh … ne … “ belum sempat minjun memberikan option kedua junho sudah menjawab lagi dengan sangat cepat.
Minjun mengarahkan stetoskopnya di perut nichkhun di beberapa bagian hingga dia balik memandang junho lalu kembali memperhatikan nichkhun
“tunggu saja di luar “ suster yang tadi junho temui mendorong halus junho keluar hingga meja minjun dan menutup tirai biru muda yang memisahkan bagian ruangan itu
Junho duduk di kursi yang ada di depan meja minjun dan mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan , menunggu pemeriksaan berahir dengan tidak karuan junho terus saja menggerakan kakinya tidak jelas di bawah meja dan  juga menggigit ibu jarinya menunggu minjun keluar

Sreeekkk

Tirai di buka dan keluarlah minjun dengan wajah lelah setelah beberapa lama memeriksa keadaan nichkhun. Minjun kembali menutup tirai itu dan berjalan ke meja kerjanya duduk di hadapan junho
“bagaimana keadaannya hyung ?! anii … dokter ?!” ulang junho seraya menggelengkan kepalanya saat dia salah memanggil minjun yang adalah dokter saat di hadapannya kali ini dan bukan hyung nya
“berapa lama kalian menikah ?!” Tanya minjun dan mengambil bolpoint lalu menuliskan beberapa nama obat
“kurang lebih dua bulan … yah mungkin begitu … wae ? dia kenapa ?! kenapa dia tidak bersuara ?” Tanya junho mendekatkan diri pda minjun tapi dokter itu malah diam membisu terus berkonsentrasi dengan resepnya  “APA TERJADI SESUATU PADANYA ?!” junho langsung merebut bolpoint dari tangan minjun untuk membuat dokter muda itu memandangnya kerena sejak tadi dia hanya sibuk dengan kertas dan bolpoint itu tidak menghiraukan junho dan kali ini dia bertanya dengan nada yang meninggi pada kalimat terahirnya
Minjun merebut kembali bolpoint itu dari tangan junho dan kembali menulis “dia jatuh dimana ?”
“di sungai saat kami berkemah sejak kemarin “
“masih terlalu muda kau malah membawanya berkemah … kau tahu itu bisa membahayakannya ?!” ujar minjun dan menyobek kertas yang sudah dia bubuhi dengan tinta bolpoint yang membentuk rangkaian kata yang merupakan nama obat
“mwo ?! masih muda ?! membawanya berkemah ? itu tidak akan membuatnya mati … dia sudah cukup kuat untuk itu “ timpal junho tidak terima dan duduk kembali dengan kesal setelah sebelumnya dia berjengkat saat bertanya pada minjun tentang nichkhun tadi
“itu memang sangat berbahaya di usia yang sedini itu  … kau tahu kau hampir saja kehilangan dia ?! untung saja tidak terjadi sesuatu yang lebih buruk ”
“ kau gila ? apa kau tidak lihat aku yang lebih muda darinya ?! wajahku ini jauh lebih muda dan cute di bandingkan dia … kau salah memeriksa bahkan memperdiksi umur saja salah … aku tidak percaya padamu aku akan membawanya pada dokter lain supaya memeriksa nichkhun dengan benar “ junho bangun dari kursi dan mendekati tirai tadi untuk membukanya dan membawa nichkhun pergi
“mwo ?! tentu saja kau itu lebih tua !” minjun mendongak memandang junho kesal
“kau tidak mendengar apa jika ibuku menikahkan aku dengan orang yang lebih tua 8 tahun dariku dan sekarang kau mengatakan orang yang lebih tua 8 tahun dariku itu lebih muda dariku ! apa aku masih harus percaya padamu ?!”
“ahahahahahaha …..” minjun tertawa renyah mendengar omelan junho padanya dan malah tertawa terbahak2 memegangi perutnya
“kenapa kau malah tertawa ?!” Tanya junho ketus melihat tingkah minjun yang tertawa sampai dia hampir jatuh ke lantai
“siapa yang membandingkanmu dengan nichkhun ?! aku tidak membandingkan mu dengan nichkhun ….” Minjun bicara dengan susah payah menahan tawa
“lalu ?!” Tanya junho bingung kembali berbalik memandang minjun. Minjun menghentikan tawanya dan membenarkan duduknya menjadi tegap selayaknya dokter
“aku bicara tentang anakmu …”
“mwo ? a…. a… an….nak ?!” gagap junho mengulang perkataan minjun. Junho mengorek kupingnya dengan jari telujuk dan kemudian menarik-narik daun telinganya berharap jika pendengarannya yang salah itu akan membaik “kau bilang apa anak ?!” tanya ulang junho
Minjun mengangguk tiga kali dengan gerakan yang malah terlihat seperti slow motion “aku bicara tentang anak mu yang ada dalam perut nichkhun “ jelas minjun dengan yakin masih duduk dengan nyaman di kursinya
“mwo ?! anak ?… dalam perutku ?!” nichkhun yang entah sejak kapan berdiri di dekat tirai yang memisahkan ruangan tadi menjadi dua itu terlihat sangat shock , nichkhun yang merasakan jika dirinya lemas segera berpegangan pada tirai benda yang paling dekat dengannya tapi tirai itu tidak dapat menopang bobot tubuhnya hingga dia hampir jatuh ke lantai jika junho tidak segera menahannya
“nichkhun !!!” panic junho memegangi pinggang nichkhun agar tidak jatuh.




In car


“eothokae ? kenapa aku hamil ?! kita baru saja menikah …” nichkhun mengumpat tidak jelas dalam mobil yang terparkir di sisi sebuah lapangan luas yang menampakan pemandangan gemerlap lampu kota seoul malam hari
Junho menoleh kearah nichkhun sekilas dan kembali memandang ke depan meihat banyak lampu warna warni bersinar indah di depannya “kita memang baru menikah … kau sudah berisi … kenapa bisa seperti itu ?!” Tanya junho juga ikutan bingung
Nichkhun memandang junho tajam “YACH !!! maksud mu aku melakukan dengan orang lain sebelumnya dan sekarang hamil begitu ?!” Tanya nichkhun emosi , nafas nichkhun sudah mulai memburu emosinya memang tidak stabil belakangan ini mudah sekali tersulut emosi
“aku tidak mengatakan seperti itu … aku hanya juga bingung seperti mu .. sekarang bagaimana ?! aku tahu kau belum siap dengan ini ” jelas junho mencoba menenangkan nichkhun dengan mengelus pundak nichkhun lembut
Nichkhun menghempaskan tangan junho dengan kasar lalu melipat kedua tangan didepan dada “jangan beri tahu orang lain untuk saat ini … aku tidak mau kantor kacau karena ini “
“mwo ?!” junho memandang nanar nichkhun yang masih menghadap ke depan . junho mengehela nafas dan menunduk ada rasa yang sulit di ungkapkan junho sebuah kesedihan karena melihat nichkhun terbebani dengan kehamilannya saat ini padahal dia cukup bahagia mendengar kabar ini . sedikit kecewa dengan sikap nichkhun seandainya nichkhun juga bahagia sepertinya mungkin saat ini mereka sudah ada di rumah dan memberi tahu kabar baik ini pada kedua orang tua mereka dengan wajah berbinar bahagia dan bukannya duduk di dalam mobil di pinggir kota seperti ini
“aku tidak mau pekerjaanku kacau karena orang-orang mendengar aku hamil “
Junho menarik nafas ringan dan memandang nichkhun “bagaimana jika kau menggugurkannya saja … janinnya baru 5 minggu … “ 
“MWO ?!  kau ingin aku membunuh bayi ini ? kau ingin aku aborsi ?! membunuh anak mu ?! kau jahat sekali aku tidak menyangka jika kau sekejam itu … kau menyuruhku membunuh anakku sendiri ?!” nichkhun mencoba membuka pintu di sampinganya hendak keluar untuk meninggalkan junho tapi junho langsung memegang tangan nichkhun menghantikan
“LEPASKAN AKU !!! kau tega sekali menyuruhku aborsi !” nichkhun meronta melepaskan pegangan tangan junho di kedua pergalangan tangannya
“nichkhun dengarkan aku dulu !” ujar junho dengan nada yang tenang
“AKU TIDAK MAU !!!! LEPASKAN !!!!” teriak nichkhun histeris terus mencoba melepaskan tangan junho
“NICHKHUN DENGARKAN AKU !!!!” bentak junho tiba-tiba membuat nichkhun seketika terdiam karena teriakan junho dan juga pegangan tangan junho yang semakin mengerat di pergelangan tangannya
“mianhae …” lirih junho memandang mata nichkhun “aku tidak tahu harus bagaimana … aku bingung … aku hanya tidak ingin kau terbabani dengan mengandung anakku …  maaf jika aku bodoh dan kekanakan menyuruhmu menggugurkannya … aku hanya terlalu bodoh … aku tidak tahu harus bagaimana … kau tidak ingin anak itu dan juga tidak ingin menggugurkannya lalu bagaimana ?! … aku tidak akan menyuruhmu untuk mempertahankan anak itu atau menggugurkannya … hanya saja satu yang ingin aku minta darimu … dan aku mohon penuhi itu …” junho bicara dengan tangan yang masih memegangi tangan nichkhun memandnagnya dengan serius tapi juga memohon “… apapun yang kau lakukan aku akan mendukung mu … tapi … jangan pernah tinggalkan aku … tetaplah bersamaku …” pinta junho melanjukan
Nichkhun memandang junho yang biacara dengan sangat panjang lebar di depan wajahnya dengan tangan yang masih mencengkram kuat pergalangan tangan nichkhun . nichkhun dapat mereasakan kebingungan junho dan juga perasaan terkejutnya akan berita yang baru saja mereka dapatkan “junho-ah … kau menyakiti tanganku “ keluh nichkhun menyadarkan junho akan kelakuannya barusan
“mianhae “ junho langsung melepaskan tangan nichkhun dan duduk dengan baik di kursinya kembali memandang ke depan
Nichkhun mengusap pergalangan tangannya yang memerah secara bergantian “aku bukannya tidak mau anak ini … tapi … “ nichkhun menoleh kearah junho yang tidak berani menatapnya “apa kau menginginkan anak ini ?!” Tanya nichkhun tidak sesuai dengan apa yang ingin dia katakan sebelumnya
Junho mengangguk masih tidak memandang nichkhun dan malah menunduk dalam . nichkhun tahu itu isyarat untuk kata iya dari junho
“aku juga ingin anak ini … aku tidak akan menggugurkan anak kita … “
Junho kembali menghadap  nichkhun menatapnya dengan tatapan menyesal “mianhae … aku hanya merasa kau terbebani dan tiba2 aku berpikir hal yang mudah dan malah mengatakan hal bodoh tadi “ sesal junho meminta maaf dengan polosnya
Nichkhun terkekeh dan memegang tangan junho yang dia letakan di pahanya sendiri “aku mengerti … aku juga akan berpikir hal yang mudah sepertimu jika aku se-usi….” Nichkhun menghentikan kata2nya sejenak mencari kata ganti yang tepat agar junho tidak tersinggung “jika aku ada di posisimu …“ lanjut nichkhun dan tersenyum
“lalu bagaimana pekerjaan mu ?!”
“aku hanya mengatakan sementara  tidak memberi tahu orang luar … aku akan mengurusnya tenang saja … aku juga tidak akan menggugurkan anak kita … dan tidak akan meninggalkan mu “ junho mengganggam tangan nichkhun yang tengah memegang punggung tangannya
“gomawo “
Alis mata nichkhun bertaut dengan kening yang ikut berkerut “untuk apa ?!” Tanya nichkhun bingung
Junho mendekat kearah nichkhun dan memeluknya “untuk semuanya … dan untuk sudah masuk dalam hidupku !” ujar junho semakin memper-erat pelukannya. Nichkhun membalas pelukan junho dan mengelus lembut punggungnya
“saranghae “ gumam nichkhun di telinga junho , walau singkat tapi bagi junho itu sangat bermakna baginya
“nado saranghae “ timpal junho lagi masih dalam posisi berpelukan


In home


“JINJJA ????!!!!!…. Kau tidak membohongi kami kan ?! kau serius junho-ah ?!” suara kahi ibu dari junho terdengar tidak sabaran menanti jawaban dari junho yang tengah menelponnya tengah malam buta seperti ini hanya untuk memberikan kabar baik bagi kahi dan ayahnya
“aku serius eomma … otthe ? aku hebat bukan ? belum genap dua bulan nichkhun sudah hamil … eomma lihatkan sekarang kehebatanku ?! aku melakukannya dengan baik mungkin appa harus belajar padaku tentang ini …” Tanya junho dengan nada bangganya seraya memakan sepotong semangka dengan tangan kanan dan tangan kirinya memegani ponsel yang tengah dia letakan di telinga kirinya
“aish !! ikhh …” nichkhun mendesis gemas karena perkataan junho yang tidak ada sopan-sopannya pada sang ibu dengan sedikit memukul kepala junho dengan bantal kursi hingga kepalanya terhuyung ke depan dan semangka yang junho pegang loncat menjauhke depan karena terlepas dari tangannya . saat ini mereka tengah duduk selonjoran di karpet ruang tengah bersadar pada sofa yang ada di ruangan itu
“chagya appo !” rengek junho manja pada nichkhun yang memukulinya dengan bantal
“rasakan saja itu … apa kau pantas berkata seperti itu pada ibumu ?!” timpal nichkhun tanpa dosa dan rasa bersalah sedikitpun “kau menyebalkan !” lanjut nichkhun mengumpat dengan kembali memukul junho dengan bantal
“eomma nichkhun bilang aku ini menyebalkan eomma “ adu junho pada ibunya membuat nichkhun kelabakan mencoba merebut ponsel itu dari tangan junho tapi junho terus menghindar agar nichkhun tidak mendapatkan ponselnya
“tentu saja kau memang menyebalkan “ jawab kahi dari sebrang sana membuat junho mencelos mendengar jawabannya itu
“junho-ah … jaga nichkhun baik-baik … kau juga harus menjaga cucu pertamaku dengan sangat baik mengerti !” tiba2 suara di telpon itu berganti dengan suara berat namja yang terdengar berumur yang junho ketahui adalah ayahnya
“ne …appa … aku akan melakukannya dengan baik … jauh lebih baik dari apa yang aku lakukan untuk membuat cucu pertama mu ini …” jawab junho asal . nichkhun yang sudah pasrah dengan kelakuan junho itu hanya bisa berdecih dan memalingkan wajahnya bisa di dengar suara tawa renyah dari sebrang sana dan ternyata itu adalah suara tawa ayah junho. Nichkhun memperhatikan wajah junho yang tengah menelpon dia teringat orang tuanya yang bahkan tidak pernah tertawa seperti itu sejak dia SMA … nichkhun tidak pernah bisa membuat orang tuanya tertawa lepas seperti apa yang junho lakukan
“berikan telponnya pada nichkhun sebenarnya yang hamil itu kau atau dia yang banyak bicara sejak tadi hanya kau saja … “ junho berdecak mendengar omelan sang ibu dan memberikan ponsel yang masih terhubung itu pada nichkhun
“yeoboseyo … annyeong haseyo eomma … “ sapa nichkhun ramah seperti biasanya saat dia mengambil alih percakapan junho dengan sang ibu
“khun-ah … kau baik-baik saja ?!”
“ne … aku baik-baik saja …”
“jaga dirimu baik-baik dan jaga kesehatan mu juga bayi mu … kau harus makan tertaur dan juga minum vitamin … jangan terlalu banyak pikiran … apalagi jika masalah junho .. jika dia macam2 kau tidak usah memikirkannya dan katakana saja padaku … biar eomma yang akan memukulnya nanti …”
“hehehehe …. Junho ?! baiklah …” jawab nichkhun sengaja dengan nada yang membuat junho penasaran hingga junho ikutan nimbrung dengan menempelkan telinganya di ponsel yang tengah nichkhun pegang
“apa yang eomma katakan ?!” Tanya junho penasaran pada nichkhun karena dia sudah tidak dapat mendengar suara ibunya
“eomma bilang jika kau membuatku pusing dia akan memukulmu !”
“mwo ?!” junho merebut kembali ponsel itu dari tangan nichkhun
“eomma … eomma jangan seperti itu lagi padaku … aku ini sduah mau jadi ayah jadi eomma jangan memperlakukanku seperti itu lagi … sekarang aku ini adalah namja dewasa yang akan jadi ayah eomma !” nichkhun menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan apa yang junho katakan saat ini
“junho-ah tidak ada orang dewasa yang mengatakan bahwa dirinya sudah dewasa “ ujar nichkhun menyelak pembicaraan junho
“sudahlah junho … jaga nichkhun dengan baik …eomma akan mengujungi kalian nanti …”
“ne … eomma dan appa jaga kesehatan “
“ne … sampai bertemu nanti 
“sampai bertemu nanti eomma “ junho memutuskan sambungan telpon dan memadang nichkhun. “kapan kita akan memberi tahu ayah dan ibumu ?!”
“ini sudah sangat malam … bahkan lewat tengah malam … ayah dan ibuku sudah tidur aku tidak mau mengganggu mereka … bagaimana jika besok kita ke rumah orang tuaku saja ?!” tawar nichkhun dengan tatapan memelas berkedip beberapa kali dengan cepat
“baiklah … besok kita ke rumah mu “ jawab junho menyetujui
“horee …” nichkhun bertepuk tangan dengan gembira lalu memeluk junho yang duduk di sampingnya dengan erat “gomawo “ ujar nichkhun dan mencium pipi kanan junho sekilas


*
*
*
*
*

In badroom

Junho tersenyum saat nichkhun berbalik kearahnya saat tidur . dia membenarkan selimut yang tidak menutupi tubuh nichkhun dengan baik tapi itu malah membuat nichkhun yang masih terlelap itu kembali berbaring terlentang. Junho bangun dari berbaringnya dan duduk di samping nichkhun entah apa yang ada dalam pikiran junho hingga dia merundukkan kepalanya di atas perut nichkhun atau lebih tepatnya telinga kanan junho yang menempel walau tidak menumpukan berat kepalanya itu pada perut nichkhun tadi .
“apa benar kau ada di dalam chagy ? kau tahu aku tidak sabar ingin segera melihatmu “ tanpa junho sadari nichkhun terbangun dan memperhatikan kelakuannya saat ini , nichkhun juga bisa mendengar apa yang junho katakan
Nichkhun membelai rambut junho dimana kepalanya masih menempel pada perut nichkhun dengan menghadap bagian kakinya tidak menghadap wajah nichkhun. “aku juga tidak sabar ingin melihat wajah anak kita … dia akan mirip siapa ya ?!” junho yang merasakan belaian pada rambutnya dan juga mendnegar suara nichkhun langsung membalikan wajahnya menghadap wajah nichkhun walau masih merundukan kepalanya di perut nichkhun
“kau bangun ? aku menggangumu ya ?!” nichkhun menggelengkan kepalanya dengan mata yang masih setengah menutup .
“aku haus …” keluh nichkkhun seraya mengucek kedua matanya lucu
“aku akan mengambilkannya … tunggu sebentar “ junho bangkit dan turun dari kasur untuk mengambilkan nichkhun minuman
“aku mau jus strawberry … “ nichkhun bicara sedikit kencang karena junho sudah hendak membuka pintu keluar
“mwo ?!” Tanya junho bingung mana ada orang yang bangun tidur karena haus ingin jus strawberry . tapi junho langsung berpikiran positif dan dewasa ‘mungkin nichkhun sedang ngidam’ pikir junho dan mengangguk pasrah
Beberapa waktu kemudian junho datang dengan segelas jus di tangannya “ini …” junho memberikan gelas itu pada nichkhun yang langsung mengambilnya dengan semangat
“ini jus instan ? aku mau yang kau buat bukan jus instan seperti ini !” nichkhun kembali memberikan gelas itu pada junho dan menarik selimut menutupi tubuhnya
“buah strawberynya habis … yang ada hanya ini saja “
“pokoknya aku tidak mau  …” jawab nichkhun kekeh
‘sepertinya akan mulai terjadi hal-hal yang menyusahkan ‘ batin junho mulai merana merasakan tanda-tanda bencana akan segera datang.
Junho mengambil jam yang terpajang di meja yang ada di samping ranjang dan menujukan jam itu pada nichkhun “chagya .. lihatlah … ini sudah jam 3 pagi … kita cari besok ,oke ?!” Tanya junho penuh harap seraya menujukan angka yang terpampang di jam itu
Nichkhun langsung berbaring dengan wajah yang di tekuk berbaring menyamping memebelakangi junho . junho meletakan gelas yang tadi dia pegang dan berbaring di samping nichkhun
“nanti sepulang sekolah kita langsung pergi rumah orang tua mu yah ?! kau ingin membawakan mereka apa ? “ Tanya junho mencoba mengalihkan perhatian nichkhun tapi nichkhun tidak memghiraukannya dan hanya diam saja
“kau pulang cepatkan nanti ?!” Tanya junho lagi tidak habis kesabaran untuk mengalihkan perhatian nichkhun. Junho sedikit mengangkat kepalanya dari bantal mencoba melihat apakah nichkhun sudah tidur atau belum
“ck … sudah jangan melihatku … aku belum tidur … dan jangan banyak bicara untuk mengalihkan pembicaraan … sudah tidur saja !” junho menggigit bibir bawahnya saat modus operandi yang di lancarkan itu terbongkar dengan mudah
junho mengangguk dan dengan sangat perlahan meletakan kembali kepalanya di atas bantal “geurae … kita tidur lagi saja …” junho menepuk-nepuk bahu nichkhun dengan sangat pelan dengan telapan jari2 tangan kanannya seolah takut nichkhun akan mengamuk karena kelakuannya. Setelah tidak ada respon apa-apa dari nichkhun ahirnya junho bisa menghembuskan nafas dengan lega dengan mengelus dada pelan.


*
*
*
*


Nichkhun terus mondar-mandir di depan pintu masuk menunggu junho pulang karena junho sudah berjanji padanya akan pergi ke rumah orang tua nichkhun hari ini sepulang sekolah . tapi saat ini sudah lewat dua jam dari jadwal kepulangan junho biasanya junho masih belum pulang membuat nichkhun menggeram apalagi dia malah sudah pulang cepat dan membatalkan beberapa janji demi pergi ke rumah orang tuanya dengan junho.
Nichkhun sudah meminum dua botol air mineral dingin demi menenangkan diri saat menunggu junho pulang sambil mondar-mandir . “sebenarnya kau pergi kemana ?! menyebalkan sekali !”

Tit tit tit tit

Nichkhun menoleh kearah pintu saat pintu itu di buka dan tampaklah junho yang pulang dengan penampilan yang aut-autan seperti biasanya.
“kau kemana saja ?! aku sudah menunggumu sejak tadi … kau sudah berjanji akan pergi ke rumah orang tuaku … “ begitu junho masuk dan duduk di sofa nichkhun langsung saja memberondong junho dengan pertanyaan dengan nada meninggi memandnag junho dengan tajam
“aku ada kelas tambahan “ jawab junho lemah dan mengambil botol berisi air yang hanya setengahnya karena sudah di minum nichkhun sebelumnya yang ada di meja
“kelas apa ? kenapa kau pulang seperti ini ?! kau tauran lagi ?!” tuduh nichkhun menarik tangan junho menunjukan bagian tangan seragam junho yang kotor
“aku tidak tauran … aku bersumpah ! aku akan mandi dan kita segera berangkat ke rumah orang tuamu …ne ?!” junho berdiri meninggalkan nichkhun menuju kamarnya begitu saja

Di rumah keluarga nichkhun


“barita yang sangat membahagiakan … aku sama sekali tidak menyangka akan secepat ini mendapatkan cucu dari kalian …” ibu nichkhun tersenyum bahagia dengan mata yang berkaca2 seraya berucap kata bahagia sejak beberapa waktu lalu dimana nichkhun dan junho meberi tahu mereka tentang kehamilan nichkhun
“eomma sudah mengatakannya berulang kali …” timpal nichkhun mengingatkan
“itu karena ibumu sangat bahagia … dia sudah sangat ketakutan saat berpikir dia akan menungggu lama untuk mendapat berita bahagia ini … ” tambah ayah nichkhun menangahi perkataan ibu dan anak itu.
“ne … aku pikir aku akan mati sebelum mendengar kabar baik ini …” nichkhun menghantikan gerakan tangannya yang akan menyuapkan satu potong buah kedalam mulutnya saat mendnegar ibunya berkata dengan sedih .
“eomma jangan berkata seperti itu … eomma akan sembuh dan akan menggendong cucu eomma nanti … “ sergah nichkhun cepat . junho melihat nichkhun dan ibunya bergantian dia memang tidak tahu jika ibu nichkhun sedang sakit tapi mendengar percakapan ini junho pikir ibu nichkhun mengidap penyakit yang tidak ringan
“ne … ne … aku akan sembuh karena obat terbaik adalah kebahagiaan … dan kalian membuat ku sangat bahagia sekarang “ 
“kalau begitu eomma tinggal saja bersama kami … eomma akan selalu bahagia saat bersama ku … eomma Tanya saja pada nichkhun… dia selalu tertawa bahagia saat bersamaku …” junho mencoba mencairkan suasana agar tidak terasa sedih sebelum dia menyuapkan buah ke dalam mulutnya
“geurae … kau memang banyak sekali membuat ku tertawa … tapi juga banyak membuatku pusing dengan kelakuanmu yang suka macam2 saat di sekolah “ timpal nichkhun yang duduk di samping junho. Saat ini mereka duduk di ruang keluarga menikmati buah dan secangkir teh bersama .
“aku tidak sengaja membuat mu pusing tapi … aku selalu berusaha membahagiakan mu ..  chagy … ” junho bicara dengan nada menggombal yang sangat di dramatisir memegang tangan nichkhun yang memegang garpu dengan kedua tangannya dan mendekatkan wajahnya dengan tatapan menyakinkan yang sudah tahu di lebih-lebihkan
“ne .. ne .. arrata … kau selalu membuatku bahagia dan membuatku tertawa seperti beberapa hari lalu … kau berangkat sekolah lupa memakai celanamu dan memakai boxer..emmphh !!“ junho yang mendengar ucapan nichkhun itu langsung membungkam mulutnya dengan telapak tangan kanannya sedabgkan tangan kirinya merangkul bahu nichkhun dengan erat
“hehehe …. “ junho tertawa canggung pada kedua orang tua nichkhun yang memandang mereka bedua
“chagya … kau bilang kau mau strawberry kan ?!  ini makan saja ini !!!” junho membuka bungkaman-nya tapi langsung menyumpal mulut nichkhun dengan satu buah strawberry yang cukup besar masih dengan merangkul bahu nichkhun erat-erat
“emmph … kau..menyebalkan !!!” umpat nichkhun tidak jelas karena bicara seraya mengunyah strawberry
“sadahlah jangan banyak bicara … kau makan saja kita tidak punya strawberry di rumah …” nichkhun hanya bisa pasrah di dalam pelukan junho yang terus menyuapinya dengan strawberry
“enak tidak ?!” Tanya junho yang menyuapi nichkhun yang sekarang ada di dalam pelukannya,nichkhun bersadar di bahu junho sedangkan tangan kiri junho melingkar di bahu nichkhun
Nichkhun mengangguk seraya tersenyum dan mengambil satu buah strawberry dari tangan junho dan balik menyuapi junho juga “enakkan ? makan yang banyak sekarang harga buah strawberry sedang tinggi” ujar nichkhun bercanda dengan raut wajah serius masih dalam posisi yang sama
“aku mau makan dari sana ” junho menunjukan mulut nichkhun dengan matanya membuat nichkhun memukul kepala junho ringan dan memberikan isyarat dengan matanya menujuk kearah orang tuanya yang masih ada di tempat itu dan junho balik memandangnya dengan tatapan yang sekiranya mewakili kaliamt ini ‘memangnya kenapa jika ada mereka ?’ begitulah kira2 tatapan mata junho
 kedua orang tua nichkhun hanya bisa tersenyum bahagia ibunya mengelus dada lega karena melihat anaknya itu hidup bahagia dengan orang yang bahkan saat dia nikahi tidak dia kenal sedangkan ayahnya tertawa pelan seraya menggelengkan kepalanya melihat tingakah anak dan menantunya itu .


In khunho home

“aku sangat senang hari ini … “ nichkhun memeluk leher junho dari belakang saat junho duduk di sofa di ruang santai di rumah mereka
“kau mencekik ku khun-ah !” junho melonggarkan pelukan nichkhun pada lehernya membuat nichkhun hanya bisa memajukan bibir seraya melepaskan pelukannya dan berjalan duduk di samping junho
“kau senang ?!” Tanya junho memandang nichkhun yang duduk di sampingnya. Dan nichkhun langsung mengangguk yakin
“aku sangat senang … ayah dan ibuku sangat bahagia … dan aku juga bahagia karena aku akan menadapkan anak …darimu …” nichkhun menyandarkan kepalanya di bahu junho
“benarkah ? aku juga sangat senang …”
“aku ingin anaknya cepat lahir junho !” nichkhun mendongak menatap wajah junho saat dia masih bersandar di bahu junho
“baru 5 minggu … masih sangat jauh hinga 9 bulan …” jawab junho dengan santai seraya memainkan ponselnya tidak begitu menghiraukan perkataan nichkhun. nichkhun mengangguk seraya menguap
“hoaaammhh … aku mengantuk … kita tidur yah ?!“
“ne … kajja !” junho berdiri dar kursi dan menarik tangan nichkhun tapi nichkhun masih saja duduk terdiam tak bergeming sedikitpun “wae ?!” Tanya junho bingung saat nichkhun menatapnya dengan tatapan yang errgh manja2 menggoda itu (?)
“gendong aku ke kamar !!” pinta nichkhun manja dan mengayunkan tangan junho yang tengah memegang tangannya
“mwo ?!!!” junho melepaskan tangan nichkhun dan memberikan tanda X yang di bentuk dengan kedua tangannya yang di silangkan di depan “shiroo … kau itu berat … lagi pula kau sendiri yang mengatakan jika aku itu lebih pendek darimu tidak mungkin aku harus menggendongmu ke kamar apa lagi kamar kita di lantai dua “
“yach … kau tidak mau menuruti keinginan baby kita ?!! kau jahat … lagi pula kau kuat menggendongku ke rumah sakit kenapa sekarang jadi tidak bisa ?!”
“itu karena dalam keadaan darurat kau tahu …”
“kalau begitu saat ini juga darurat … cepat gendong aku~ !!!! “ junho hanya bisa melemaskan tubuhnya dengan pasrah seraya berjongkok di depan nichkhun yang tengah duduk di sofa. Dia memang harus mulai membiasakan diri dengan keadaan seperti mulai sekarang dan selanjutnya
“kajja … cepat naik !” titah junho berjongkok memunggungi nichkhun
“aku tidak mau di gendong di belakang .. aku ingin kau menggendongku seperti saat ke rumah sakit … lagi pula jika kau menggendongku di punggung bagaimana jika baby-nya kenapa-kenapa karena terjepit ?!” junho menggelengkan kepalanya frustasi seraya berbalik kearah nichkhun dan berdiri
“ayo … kemarilah !” junho mulai meletakan tangannya di bagian punggung nichkhun dan di belakang lututnya untuk kemudian mengangkat nichkhun menggendongnya ke kemar mereka
Nichkhun melingkarkan tangannya di leher junho saat dia masih berada dalam gedongan junho menuju kamar.
Drugh !!!
Junho tidak sengaja menendang tangga saat dia hendak menaikinya karena pandangan mata junho terhalang oleh nichkhun yang ada dalam pangkuaannya membuat junho hampir saja terjatuh kedepan .
“wae ?! kenapa melihatku seperti itu ?!” Tanya junho yang tanpa sengaja melihat tatapan nichhun yang intens padanya . nichkhun memandang wajah junho dan menghirup wangi tubuh junho yang terasa berbeda hari ini begitu maskulin yang membuat dia merasakan hal yang aneh menggelitik dalam hati walau mungkin itu juga cuman bawaan baby aja
“anii …. “ nichkhun menggelengkan kapalanya masih memandang junho namun sekarang berubah menjadi tatapan biasa dia lalu menyandarkan kepalanya di pundak junho. Junho membenarkan gendongannya dengan sedikit menaikan nichkhun dalam pangkuannya lalu berjalan kembali menuju kamar
“sesampainya di kamar kau harus membayar biaya perjalanan mu dari ruang tamu ke kamar !” ucap junho santai nan dingin membuat nichkhun membulatkan mata
“mwo ?!”
“kau harus membayarnya …” ulang junho mengedipkan sebelah matanya lalu memberikan ciuman jarak jauh untuk nichkhun walau dia masih ada dalam gendonganya yang membuat junho malah terlihat mesum saja di mata nichkhun
“yach turunkan aku !!!” nichkhun meronta dalam gendongan junho meminta di turunkan bergerak-gerak tidak jelas hingga junho tidak sanggup menahannya dan hampir terjatuh ke belakang saat mereka masih ada di tengah-tengah tangga
“wae ? sudah hampir sampai kamar juga ?! diamlah kita bisa jatuh !” protes junho mencoba sebisa mungkin menyeimbangkan tubuhnya
“junho baby-nya … nanti bagaimana kalau baby-nya kenapa2 kalau kau lupa dan malah menindihku ?!” nichkhun berhenti meronta dan bertanya dengan nada bingung. Yah bagaimanapun juga rupanya dia juga menginginkan itu
“MWO ?!” junho malah membulatkan mata kaget mendengar pertanyaan nichkhun barusan yang ternyata bukannya tidak mau karena dia tidak mau tapi lebih tidak mau karena memikirkan baby mereka padahal junho tadi hanya bercanda menggoda nichkhun “tenang saja … masih banyak gaya untuk melakukannya dengan aman “ ujarnya kemudian setelah sedikit berpikir . nichkhun semakin mengeratkan pelukannya pada leher junho dan mengangguk seraya tersenyum malu-malu dengan rona merah yang menjalar di wajahnya
“errghh … ternyata kau juga mau rupanya … ckckck … aku pikir kau tidak suka melakukannya “ gumam junho mencoba kembali berjalan menggelengkan kepala meledek
“YACH !!!” nichkhun memukul kepala junho dengan tangan kanannya dengan cukup keras karena perkataan junho yang menyinggung harga dirinya itu .
“aku bercanda aku bercanda !!!!” bela junho seraya menendang pintu kamar mereka dan kemudian masuk setelah itu pintu itu juga kembali di tendang untuk menutupnya kembali *poor pintu !!!* dan setelah itu yang author dengar hanya suara umpatan nichkhun yang marah-marah dengan menggunakan 5 bahasa sekaligus selama 5 sampai 9 menit dan kemudian berganti dengan suara desahan dari nichkhun pada menit ke 10 dengan bahasa yang tidak bisa author kategorikan berasal dari Negara mana … mau tahu cuplikan suaranya … ini dia bonus nya !
“akh…  kenapa sudah mau ke- … ammhh … luar lagihh ?! enghh …” :junho
“anghhh ….. ahhh… emmphh ….” : nichkhun
“chagy … nanti… annghh …engh … minum … …ouhh obat kuat yah …” : junho
“kenapa kau selalu saja menyebalkan … kenapa kau menyebalkan setiap saat bahkan saat ini ?!” : nichkhun
“chagya … janganhh …memukulku lagiihhh …” : junho
“itu karena kau sela-…enghh….junho-ahhh …. Tekan … yah … ouchhhh….anhhhkk…emmmhhh… disana…yahhh … lagiihhhh …. “ : nichkhun

Beberapa hari kemudian

Brakk
junho melemparkan tas ransel sekolahnya ke atas meja saat dia baru saja pulang ke rumah. Nichkhun hanya bisa memandang junho tajam dalam diamnya seraya melipat tangan di depan dada. Ini sudah kesekian kalinya junho pulang larut malam dan setiap di Tanya junho hanya mengatakan jika dia ada pelajaran tambahan tapi pelajaran tambahan apa yang sampai larut malam begini pikir nichkhun
“kenapa kau selalu pulang terlambat ?!” nichkhun bertanya dengan masih berdiri di pintu dapur memandang junho tajam
“aku sudah bilang aku adapelajaran tambahan “ jawab junho acuh dan berbaring di sofa panjang dengan sedikit meringis kesakitan
“tidak ada pelajaran tambahan … kau tahu kepala sekolahmu adalah temanku … jangan berbohong lagi !!! kau berkelahi kan ?!” Tanya nichkhun dengan nada yang menuduh . junho hanya bisa menghela nafas berat dan menutup mata tidak mau bertengkar lagi dengan nichkhun sama seperti kemarin malam
“aku tidak berkelahi … “ jawab junho apa adanya masih dengan menutup mata
“lalu kenapa kau kesakitan seperti itu ?! “ Tanya nichkhun lagi dengan nada yang kian meninggi. Junho berdiri dan balik memandang nichkhun
“aku tidak mau bertengkar dengan mu … “ ujar junho dengan lemah dia merasa sudah cukup lelah dengan apa yang dia lakukan seharian ini tapi nichkhun malah mengajaknya bertengkar lagi
“YANG JELAS AKU TIDAK BERKELAHI DAN AKU TIDAK MAU BERTENGKAR DENGAN MU !!!” junho memjawab pertanyaan nichkhun dengan nada yang lebih tinggi di bandingkan nichkhun tadi membuat nichkhun sempat mundur dua langkah karena kaget dengan sikap junho yang tiba2 berteriak padanya
“kenapa kau membentak ku ?!” junho kembali menunduk dia lalu berjalan seraya mengeluarkan sebuah benda dari saku jas sekolahnya yang kemudian dia lempar ke atas meja . setelah itu dia berjalan melewati nichkhun begitu saja keluar dari rumah
“YACH !!! LEE JUNHO !!!” teriak nichkhun histeris menahan kepergian junho walau tidak dengan kata baik-baik atau dengan mengahalanginya dengan kontak fisik.
Nichkhun merasakan dirinya begitu lemas hingga terduduk di lantai , nichkhun memandnag lurus ke depan membuat dia melihat meja di dekat sofa panjang yang tadi junho tiduri (?) dan mata nichkhun tanpa sengaja melihat sesuatu di atas meja sana. Nichkhun segera berdiri dan menghampiri meja memandang benda tadi . seketika wajah marah dan wajah lelah nichkhun sirna berubah menjadi wajah shock tidak percaya dengan apa yang dia lihat .nichkhun melihat sebuah kotak berukuran 8x8x8 cm berwarna abu tua dengan pita putih yang menghiasi di atasnya nichkhun menutup mulutnya yang ternganga dengan telapak tangan matanya bergulir ke samping kanan di mana kalender bertengger di dinding yang menampakan tanggal 24 juni
Dia duduk dengan perlahan di sofa yang menghadap meja tadi dan mengambil kotak itu tanpa menunggu lama nichkhun segera membuka kotak itu. Kemblai nichkhun tersenyum manis melihat isi kotak yang ternyata adalah sebuah jam tangan berwarna hitam . memang itu tidak susuai dengan selera ataupun karekter nichkhun apalagi merek jam tangan itu bahkan tidak pernah nichkhun katahui ada di dunia ini sebelumnya tapi dia begitu senang mendapatkan hadiah itu dari junho.
“junho …. Mianhae ….” Ujar nichkhun merasa bersalah seraya membuka jam yang terpasang di tangan kirinya lalu memasang jam yang di berikan junho itu di tangannya walau jam yang dia pakai adalah jam merek ternama dan sudah pasti jauh lebih mahal dari apa yang junho berikan


In bus

Seperti biasa jika junho kesal atau sedih dan punya masalah dia akan selalu naik bus untuk pergi entah kemana dan malam ini pun demikian. Junho tetap duduk di kursi yang ada di samping jendela agar dia bisa melihat pemandangan malam itu . junho mencoba memasukan tangannya ke dalam saku jas sekolah yang dia pakai untuk sekedar menghangatkan tangannya tapi dia malah menemukan mp3 player dalam sakunya itu walau dia tidak ingat kapan dia memasukannya .

Junho mengedikan bahu acuh dan memasang earphone di telinganya toh baik seragam sekolah atapun mp3 player itu adalah miliknya kenapa dia harus memusingkan kenapa benda itu ada di sana

“latihan saja dulu … ini sangat baik untuk merekam suara …”

Junho langsung memindahkan lagu yang di putar itu karena baginya itu terlalu memalukan bahkan jika hanya dia sendiri yang mendengarnya “menyebalkan sekali kenapa aku sampai lupa menghap…” junho berhenti bicara saat dia mendengar lagu aneh dalam benda bersuara miliknya itu membuat dia memutuskan untuk diam beberapa saat mendengarkannya
“junho-ah … itu tidak terdengar menggelikan … hehehe … gomawo … aku …ehm … sangat menyukai hadiahmu … itu yang terbaik …” lama junho diam menunggu kelanjutan rekaman itu hingga 2 menit membuat junho berpikir rekamannya sudah selesai tapi kembali terdengar suara nichkhun “ aku juga mencintaimu … sudahlah aku tidak tahu harus mengatakan apa-apa lagi yang jelas … terimakasih sudah mengingat ulang tahunku dan … walau masih lama kau sudah memberiku hadiah terbaik … aku terima hadiahnya aku sangat suka … mulai sekarang lee junho adalah milikku …” junho tersenyum semu mendengar rekaman suara barusan dia kembali mengusap seluruh wajahnya lelah .
“stop !!” junho yang baru sadar jika bus itu sedang berhenti dan hendak kembali berjalan langsung berteriak pada sang supir dan segera turun dari bus itu. Rupanya junho memutuskan untuk pulang ke rumah selain karena dia merasa nichkhun sudah memaafkannya dia juga tidak kuat lagi berkeliaran di luar karena udara yang terasa dingin juga tubuhnya yang lelah membuat dia tidak kuasa ingin segera merasakan kehangatan kasur dan selimutnya jika benar yang dia rindukan adalah kasur dan selimutnya bukan siapa yang ada di kasurnya itu. Junho berhenti berjalan dan merogoh saku celana seragamnya mengambil ponselnya yang berdering
“yeoboseyo “
“minjun hyung !...”
“aku ?… baiklah aku ke rumah sakit sekarang “ junho menutup telpon dari minjun tadi dan menyebrang jalan untuk menuju ke rumah sakit dimana minjun hyung sepupunya itu bekerja karena memang rumah sakitnya hanya berjarak 2 blok dari tempat dimana junho berada barusan



In home

Tit tit tit tit tit

Junho masuk kedalam rumah dengan wajah lesunya membuka sepatu dan menendangnya asal lalu menggantinya dengan sandal rumah tapi saat dia melangkahkan satu kaki tiba2 sebuah benda tumpul yang keras mendarat di bagian belakang kepalanya
“awhh !!” ringis junho memegangi kepalanya yang sakit dan segera berbalik untuk melihat sang pelaku yang tidak akan lain adalah nichkhun
“kau !!! kenapa setiap aku belum selesai bicara sudah pergi !!??? menyebalkan sekali !” umpat nichkhun pura2 marah dan cemberut memainkan buku tebal yang ada di tangannya, buku yang dia jadikan alat KDRT yang dia lakukan pada junho barusan
“aku tidak mau bertengkar dengan mu … aku lelah lagi pula sebaiknya jaga emosimu itu .. itu tidak akan baik bagi baby kita jika kau terus marah2 !” nasehat junho sok bijak sana dan juga sok dewasa tapi itulah yang di katakan minjun beberapa waktu lalu padanya
“tapi kau menyebalkan sekali … lain kali saat aku bicara jangan pergi begitu saja !!!” umpat lanjutan nichkhun belum selesai . junho mengangguk lemah dan berbalik meninggalkan nichkhun dan dengan cepat nichkhun menghalangi langkah junho dengan memeluknya dari belakang . nichkhun memeluk leher junho atau lebih tepatnya bagian bahunya
“gomawo “ gumam nichkhun menumpukan dagunya di bahu junho masih memeluknya.
Junho menoleh kearah wajah nichkhun dengan wajah heran yang seharusnya tidak dia berikan pada nichkhun mengingat dia juga sudah tahu alasannya “ untuk apa ?!” Tanya junho pura2 tidak mengerti . nichkhun menunjukan pergalangan tangan kirinya di depan wajah junho dengan gembira menggerak gerakan tanganya di depan wajah junho. “kau suka ?!” Tanya junho lagi dan nichkhun mengangguk semangat “ baguslah .. aku pikir kau akan membuang barang seperti itu “
“ck … eh ? lihat !” nichkhun berdecak dan memegang tangan kiri junho yang otomatis membuat pelukannya terlepas untuk melihat jam yang junho pakai “kau memakai jam mahal … kenapa memberiku jam ini ?!” Tanya nichkhun protes sambil membandingkan jam yang dia pakai dengan jam yang junho pakai. Walau sama-sama berwarna hitam dan satu jenis tapi kedua jam itu jelas sekali berbeda.
“jam yang kau pakai itu lebih mahal kau tahu “ junho dan merangkul pinggang nichkhun sebagai ganti pelukan tadi lalu menuntun nichkhun yang dia rangkul pingganya itu berjalan ke kamar mereka
“jinjja ?!” Tanya nichkhun tidak percaya
Junho mengangguk “ tentu saja … aku membelinya dengan uangku sendiri … dan jam yang aku pakai aku beli dengan uang orang tuaku … jadi jam itu terasa lebih mahal dari jam ini … “ jelas junho dengan nada banggga yang tersirat walau tidak terlalu kental seperti biasanya
“kau dapat uang dari mana ?!”
“aku bekerja !” junho memandang nichkhun yang berjalan di sampingnya yang menghentikan langkah kakinya dengan tiba2 .” wae ?” Tanya junho bingung melihat wajah nichkhun yang memperhatikannya dengan lekat
“jadi kau selalu pulang malam karena bekerja untuk membeli hadiah untuk ku ?!”
Junho langsung tersenyum riang “geurom … waeyo ?! aku melakukan banyak pekerjaan untuk itu … sampai badanku sakit semua … “ junho memukul-mulul bahunya ringan memperlihatkan jika dia itu merasa lelah dan perlu di pijit dengan wajah yang di dramatisir seperti biasanya “aku keren sekali kan ?!” Tanya junho lagi berubah jadi seperti biasanya yang narsis membuat nichkhun terkekeh pelan dan memukul bahu junho karas
“jeongmal gomawo “ ucap nichkhun lagi . Junho memegang kedua tangan nichkhun dan mencium punggung tangannya
“jika benar-benar ingin berterimakasih … bagaimana jika lakukan di atas ranjang saja ?!“ Tanya junho tanpa dosa membuat dia sukses di beri hadiah sebuah pukulan lagi dari nichkhun walau sekarang dengan tangan kosong
“aku tarik kembali ucapan terimasihnya !!! wee “ ucap nichkhun kesal menarik kedua tangannya dari junho dan memeletkan lidahnya mengejek lalu kembali memberikan sebuah pukulan di kepala junho dan berjalan meninggalkannya tanpa dosa
“aku hanya bercanda saja … khun-ah … jangan memukulku lagi kau tahu… aku bisa bodoh kalau kau pukul terus … lagi pula sekarang undang-undang KDRT sudah di sah kan kau mau masuk penjara apa ?!“ keluh junho mengusap kepalanya lagi untuk yang ke dua kalinya malam ini
“kau mau melaporkan ku ke polisi ??!!!” nichkhun bercekak pinggang setelah berbalik lagi memandang junho yang tadi senpa tertinggal di belakangnya
“anii … mana mungkin aku melakukannya … tapi jangan pukul aku lagi … ” junho langsung menggelengkan kepala cepat melihat wajah nichkhun yang sudah mau ngamuk dalam koridor serius itu
“Benar … lagi pula itu contoh buruk untuk anak kita ….” Nichkhun menyilangkan tangan di depan dada seraya memasang wajah berpikir “Aku akan memberi dia contoh yang baik … jadi kau jangan melakukan hal yang macam2 agar aku tidak memukulmu ! kau mengerti ?!”
“uh ?! ne …” junho menjawab setelah beberapa detik dia terdiam, junho mencoba memberikan senyuman pada nichkhun walau dengan berat hati


*
*
*
*


junho tak henti-hentinya membelai rambut nichkhun sejak nichkhun memintanya untuk tetap terjaga sebelum dia tertidur pulas dan saat ini walau nichkhun sudah tidur sejak beberapa jam yang lalu junho masih saja duduk seraya membelai rambut nichkhun. Junho tersenyum semu dan menengadahkan kepalanya menahan sesuatu yang keluar dari matanya yang terasa perih dan basah



Flash back


“kehamilan nichkhun akan sangat sulit … kandunganya lemah … apalagi di awal kehamilannya dia tidak menjaga tubuhnya dengan baik … itu di perparah karena dia terjatuh kemarin “ minjun mengatakan semuanya dengan wajah yang serius tapi tidak dapat di pungkiri jika tersiarat rasa bersalah dalam wajahnya
“kenapa tiba-tiba mengatakan ini ? kemarin kau bilang semuanya baik-baik saja !” sergah junho cepat mengelak dari perkataan minjun
“aku tidak bisa mengatakan ini di depan nichkhun… lebih baik kalian relakan saja anak ini… dan setelah itu mulai untuk mempersiapkan semuanya dengan baik untuk mendapatkan anak “ minjun mencoba memberi saran pada junho
“kau gila ?! kau menyuruhku merelakan apa maksud mu ? kau ingin aku menyuruh nichkhun aborsi ?!”
Minjun menarik nafas dalam seraya menunduk untuk kembali bicara pada junho “bayangkan jika setelah lama menanti anak ini dan dia harus kehilangan ?! apa tidak lebih baik sejak sekarang ?!”
“nichkhun sangat menginginkan bayi ini … orang tua kami  ?!” junho menenggelamkan wajahnya di kedua telapak tangannya yang gemetaran
“junho-ah !” minjun memegang bahu junho lembut menguatkan
“tidak mungkin seperti ini …. Apa tidak bisa kau berusaha untuk menyelamatkan bayi kami ?!” junho melepaskan kedua tanganya yang menghalangi wajah tampannya tadi memandang nanar penuh harap pada minjun
“itu sulit …” jawab minjun berat hati tapi junho tetap kekeh dengan pendiriannya
“kau itu dokter tugasmu menyelamatkan orang bukan menyuruh pasienmu untuk mati !”
Minjun menesah frustasi tidak tahu harus menjelaskan bagaimana lagi pada junho hingga dia menyerah “walau sulit akan aku usahakan … yang harus kau lakukan sejak sekarang adalah menjaga emosinya agar tetap stabil … dan jangan katakan apa-apa pada nichkhun tentang ini … jika dia tahu dia bisa stress dan itu tidak baik bagi kandungannya … dan terus saja bawa dia melakukan pemeriksaan rutin aku akan menenalkan dokter kandungan yang terbaik pada kalian  …”
Junho mengagguk mengerti walau dengan tanpa tenaga “arraseo …. Gomawo hyung !”
End of flashback


“… aku berjanji akan menjaga kalian … kita tidak akan kehilangan anak kita …” junho merunduk mencium kening nichkhun dengan lembut setelah itu kembali membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang .




Dan ceritanya makin ngawur aja … mian yah … soal kandungan2nya nanti saya buat selayaknya yeoja aja yah … lagian mana ada namja pregnant sih … thiezz ada2 aje lhu …. Oh yah … tinggal komentar kalian deh buat fic satu ini yang gak kalah abal dan gak kalah gaej and juga tidak bermutu dan tidak berbobot ini … silahkan di komentar … kalo dikit ane gak lanjut ah … pegel ngetik mulu pe cedera sikut …. Gomawo …. !!!! #lambai2 gaje

13 comments:

  1. Eon aku mau nangis ni baca ceritanya,aku senang dan terharu ,serius eon aku mau nangis ni gak tahu kenapa ? Daebak eon lanjut, hoppa harus kuat,khunppa harus kuat aku mendukung kalian,pertahankan baby huhu hiks

    ReplyDelete
  2. Thor..thor..pelan-pelan aja thor nulisnya..berasa agak sedikit ngebut deh..(perasaan aye loh thor..)

    Ngakak ngebayangin Junho-Minjun rampas2an bolpen..untung bukan gw yg jadi dokter..bikin naek darah bgt punya pasien macem itu..jadi gemes pengen nyipok..#modus

    Pertamanya agak kecewa sikap Khun yg seakan nolak si baby..
    (author :mungkin blon siap x ya..maklum baby pertama..|me : ahhh..klo gw sih siap aja asal bapaknya salah satu dari mereka *tunjuk KhunHo*| KhunHo : emang itu mah mau loeeeee..)
    Hehehehe..menurut eon nih ya..andai adegan itu diilangin luar biasa deh..ehhhh..cuma menurut eon yg suka sok tau loh ini mah..jd ga usah dianggep..

    Ehmmmm...tp boleh ga eon mukul salah satu cast nya..(tarik Junho #plakkkkk..tabok kepala Junho)
    Mana ekspresinyaaa????!!!Lucunya Junho sebagai siswa yg badung mulai agak berkurang disini..
    (Junho : woiyyy gue udah mau jadi papa..disuruh ngelawak mulu)
    hehehe..tapi emang Junho sekeluarga itu pemaen lawak semua yakk..(tunjuk Kahi dan appa Junho)..

    Tapi..perasaan jadi hangat banget tiap baca "care" nya Junho buat Khun n baby..Junho berusaha menjadi dewasa diusia nya yg masih muda..Junho yg badung..yg doyan tawuran..berubah hanya karena keluarga kecil yg dia cintai..(sok tua loh bang..*senggol-senggol Junho)

    Ehmmm..akhir kata eon cuma mau kasih saran...kan gini nih..ehmmm..kehamilan Khunnie kan belon tentu berhasil nih yakk..gimana buat cadangan..si Junho nanem saham ama eon dulu gitu..
    Yah..sekiranya ga berhasil ama Khunnie..kan bisa sedikit terobati gitu dengan munculnya benih baby di perut eonni gitu..hehehehe..cuma saran loh..yahhh sukur-sukur sih beneran..
    (amin yaowoh!!!kabulkan doa hamba yaowoh!!)

    #abaikan saran tidak bermutu ini

    ReplyDelete
  3. waduh q deg2an bca part ini ada rasa takut plus seneng...junho2 ...knpa kelakuan mu bikin q ketawa2..trus...hiks sedih rasanya dgr junho blng gitu pas khun lgi tidur *d akhir part* tdk ku sadari ternyata air mataku ikut terjatuh*lebay...tpi beneran loh q tuh orngnya ju2r plakk* ok deh thor q bkl setia menunggu kelanjutanya FIGTHINGGGG...

    ReplyDelete
  4. “… aku berjanji akan menjaga kalian … kita tidak akan kehilangan anak kita …” junho merunduk mencium kening nichkhun dengan lembut setelah itu kembali membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang .

    sumpah unnie aku terharu bgt baca part ini, asa ada sesuatu yang nusuk nusuk di dada TT TT.. sakit tpi terselip kebahagiaan (pokonya semacam itu deh eon)
    kalo aja karakter junho di ff ini beneran ada gimana ya..
    rasa tanggung jawabnya sebagai seorang laki laki kerasa banget.. (junho : iya dong gue kan laki laki sejati | ah udah deh oppa aku ga jadi ngomongnya | junho : iya deh iya oppa kan bercanda, jangan taik lagi ya kata katanya *eyesmile* ntar oppa beliin icecream deh | ga mau oppa!! aku kan ga suka ice cream! | junho : terus kamu maunya apa? | aku maunya oppa sama khun oppa bahagia di ff ini | junho : jadi kmu ga mau lihat oppa bahagia di dunia nyata??!! *dengan nada kecewa/emosi* | itu udah jelas oppa, oppa pasti bahagia dikehidupan nyata karena masa depan telah menanti kita dikehidupan yang akan datang oppa *ditarik kepelukan junho*

    #kabuuur sebelum kena semprot eonniedeul XDD

    P.S unnie aku pengen nangis tiap kali ada sesuatu diantara khunho yg bikin hati miris TT TT

    ReplyDelete
  5. kenapa kakak yang satu pinter banget mainin perasaan readers ya???
    lanjut kak, terharu banget sama ceritanya...

    ReplyDelete
  6. hffftt...bahagia dan sesak dan sedih brcampur jadi satu.. dsaat kbhagaan baru az mampir dikluarga kecil itu..knapa harus ada masalah ma baby nya..-_-
    brasa junho dewasa bgt skarang..ga sesuai ma usianya yg msh anak SMA..(junho:yaiyalah gw kan dah mo jadi babeh)hehe..
    eon ktawa guling2 pas bca part junho telponan ma ortunya..bnr2 kluarga lawak..kkk~
    eh..eommanya khun skt apa.? huaah..lanjutkaaann.. \^0^/

    ~weny~

    ReplyDelete
  7. Annyeong, ini Amelia lagi yang udah comment di Love in art tadi kkk xD aku juga baca ff author yang ini lho n menurutku ceritanya bikin sedih T,T Junho sama Nichkhun + orang tua mereka kan udah seneng banget dapat baby tp malah ga sehat kandungannya. T.T trus endingnya itu, junho sayang banget sama nichkhun, bikin aku mau nangis karena terharu T.T lanjut terus ya ceritanya author-ssi ~
    P.S: ini pertama kalinya aku baca ff m-preg jadi rada aneh sih bacanya , tp tetep bagus kok ^^

    ReplyDelete
  8. hahahaha,,,,,gimana lo khunie punya anak,,,,,,,,,kekekekekke lol

    ReplyDelete
  9. LANJUT THOR!!

    GUE PALING SUKA FF YANG INI SOAL NYA PANJANG BANGET CERITA NYA :D

    OH YA SAT LAGII AUTHOR UDAH INSAPYA KOK TUMBEN UDAH BEBERAPA MINGGU TERAKHIR INI NGAK NGASIH NC

    TAPI DI LUAR ITU AUTHOR EMANG DAEBAK BUAT FF

    EHEHEHE FF PROTECT THE BOSS NEW VERSI NYA DI TUNGGU yA^^

    ReplyDelete
  10. md
    Thor, knp semua ffnya keren?
    dapat inspirasi dari mana?
    Lanjut ya Thor, tp jangan sampe khun keguguran...
    kasian junho n khun oppa ntar sedih lagi..

    ReplyDelete
  11. Oh THOR AKU ADA SARAN NIIH

    TOLONG YA THOR DI FF PROTECT THE BOSS NEW VER. BUAT KISAH CINTA SEITIGA ANTARA JUNHO - NICHKHUN - MINHO(Shiinee) ya Miin

    JEBALL KAYAK NYA BAGUS THOR
    TOLONG DI RESPON YA THOR PERMINTAAN SAYA!!

    MAKASAIH SEBELUM NYA THOR :)

    ReplyDelete
  12. Wah thor keren :D bener gak nyesel bacanya juga semua perasaan nyampur gitu thor, pertahankan thor :D

    ReplyDelete
  13. authoooor, kereeeeen... Chayo authoooor lnjt lg.... Pasngn khunwoo dong thor...wlwpn aku tau author sukanya junho oppa, tp aku pngn ff woo dn khun hehehehe pasti author tau lah alasannya hehehe
    jngn lma lama ya thor update nya kekeke i always wait your ff. :) aku jga pngn d bls commen nya thor :(

    ReplyDelete