Dec 24, 2012

ff junho nichkhun you are half of me 8





By : park yara (tciw queen)
Rated : M (yang di bold itu adegan nc … jadi kalo gak mau baca nc tinggal di lewat aja  )
Romance,etc.
Disclamer: 2pm milik diri mereka sendiri dan tuhan semesta alam. dan cerita yang saya tulis ini adalah cerita murni dari hati saya
Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chapters : 8



INGAT KATA YANG DI BOLD ITU ADALAH ADEGAN KHUSUS DEWASA JIKA GAK MAU ADEGAN ITU BISA DI LEWAT

saya mau membuat ini dulu setelah itu saya buat yang my romantic prince gitu yah abis itu saya nyari inspirasi dulu buat love in art … hehehehehe …. Saya jadi takut nih takut mengecewakan readers dengan kelanjutan love in art …. Ckckckck … jadi beban juga ternyata … tapi saya akan berusaha !!! hwaiting !!!!!!!







In the morning

“hoammphh …” junho menggeliat dengan sangat nyaman di pagi hari yang cerah dengan mata yang masih tertutup, tangan nakalnya itu mencoba untuk menggerayangi kasur alih-alih menemukan sesuatu yang hangat yang selalu ingin dia peluk dan cium junho malah hanya dapat meraba kasur kosong di sampingnya
“aishh…. Nichkhun-ah !!!!” junho bicara dengan mengerang ala bangun tidur dan menarik-narik selimut yang dia pakai dengan tidak karuan menyalukan kekesalannya setiap pagi selalu saja sudah di tinggal sendirian di kasur. Dengan sangat malas ahirnya junho bangun dan duduk di kasurnya dengan mata yang masih menutup dan mengacak rambutnya sendiri dengan kasar “khun-ahh  … !!! “ junho kembali berteriak memanggil orang yang paling dia cintai itu walau hasilnya nihil belaka


In kitchen

Nichkhun hanya tersenyum puas mendengar teriakan junho dari arah kamar mereka, tangannya yang tengah memegang pisau hanya terus bergerak memotong beberapa sayuran guna menyiapkan sarapan untuk orang yang meneriakan namanya dari arah atas itu. Nichkhun tentu tidak punya waktu untuk menunggui junho bangun tidur karena dia memang harus mengerjakan berbagai hal di rumah sebelum berangkat ke kantornya

 *

Nichkhun tersentak kaget saat dua tangan melingkar dengan perlahan di pinggangnya tapi dia tidak terlalu perduli lagi dengan hal itu saat  tersadar jika junho yang memeluknya bukan orang lain apalagi mahluk halus *ya ialah oppa orang ini juga bukan ff horror*
 “chagya… lain kali jangan tinggalkan aku di kamar lagi … kau bisa bangunkan aku juga saat kau bangun …” junho mencium tengkuk leher nichkhun dengan lembut menghirup aroma khas namja baby face di pelukannya itu dengan menggesekan ujung hidungnya “aku tidak suka saat aku bangun kau tidak ada… kau kan bisa membangunkan ku .. aku ingin kau mencium ku saat bangun tidur …mencium mataku yang masih belum terbuka sempurna …” lanjut junho lagi masih enggan melepaskan pelukannya pada nichkhun walau dia membuat nichkhun sulit bergerak untuk mengambil piring di bagian atas lemari dapur itu
“itu terdengar seperti lirik lagu sebuah boyband … 2pm … give it to me …” ujar nichkhun acuh dan hanya focus pada masakannya , dia lalu menuangkan nasi goreng yang dia buat ke dalam piring
“aku yang membuat lagu itu … aku yang membuatnya !!! aku yang buat !!! kau puas !!! ” *sebenernya kenapa 2pm di bawa2 sih dalam percakapan mereka ?! molla * teriak junho dengan agak kencang namun karena dia masih memeluk nichkhun hingga mulutnya itu berada dekat dengan telinga nichkhun membuat suaranya yaris membuat nichkhun tuli
“isshh !!! yach !!!” nichkhun memukul kening junho dengan spatula yang dia pegang karena kesal “kau mau membuat aku tuli eoh ?! “ kesal nichkhun dan berbalik membuat pelukan junho padanya terlepas. Dia lalu berjalan kearah meja makan dan menyimpan masakan yang sudah dia buat di atas meja satu persatu tanpa memperdulikan junho yang mengaduh kesakitan akibat spatula yang nichkhun gunakan untuk memukul keningnya itu masih sedikit panas
“yach kejam sekali padaku !”  omel junho tidak di anggap oleh nichkhun yang terus saja melakukan aktifitasnya
Junho hanya berdiri dengan sedikit bersandar di dekat kompor memandang nichkhun yang tengah memunggunginya tiba-tiba saja seringai nakal muncul di wajah junho . dia berjalan mendekati nichkhun dan dengan tanpa di duga tangan kiri junho meremas bokong indah nan seksi nichkhun itu dengan kuat
Prang !!!

Sebuah piring sukses terjatuh ke lantai sebagai ungkapan keterkejutan nichkhun yang tidak pernah menduga akan mendapkan perlakuan mesum tingkat tinggi dari junho itu .
“junho !!!” nichkhun hendak berteriak marah pada junho jika dia tidak lebih dahulu merasakan junho memeluk bahunya dengan erat dan menggesekan tubuh bagian bawahnya pada bagian belakang nichkhun . membuat nichkhun bisa merasakan susuatu yang perlahan mengeras menggesek bokongnya
Telunjuk tangan kiri junho junho yang tadi mulai bergerak menyusuri dagu nichkhun perlahan turun kelehernya bergerak turun dengan horizontal hingga menyentuh bagian dasi yang sudah nichkhun pakai mengingat dia akan segera berangkat ke kantor setelah sarapan “kau kenapa ?” Tanya nichkhun pelan mencoba untuk menahan degupan jantungnya memang mereka sudah sangat dekat dan juga sudah menikah sering melakukan hal-hal yang iya-iya selama ini tapi tetap saja jika di perlakukan dengan lembut yang membuatnya terbuai seperti saat ini nichkhun juga tidak dapat mengontrol perasaan emosinya
Junho menarik dagu nichkhun dengan jari telunjuk agar menghadap wajahnya “apa kau tidak mengerti apa yang terjadi padaku ?!” Tanya junho dengan mata yang begitu jelas tertuju pada bibir nichkhun , junho mengusap kedua belah bibir nichkhun dengan ibu jarinya lalu mengecup bibir itu berulang-ulang
Nichkhun membalikan badannya menghadap junho matanya melirik jam yang terpasang kokoh di tembok yang ada di belakang tubuh junho .
” aku menginginkan mu …” gumam junho di sela-sela kegiatannya menciumi pipi nichkhun yang terus mengarah kearah telinganya itu
Nichkhun hanya terdiam menerima perlakukan junho padanya “tapihhh ….engh…” nichkhun mejawab di sela erangannya karena ulah junho yang meniup telinganya dengan tangan yang meremas bahu nichkhun begitu posesif “aku sepertinya harus berangkat ke kantor sekarang aku sudah terlambat “ tolak nichkhun dengan halus walau tubunya tidak melakukan perlawanan sedangkan mulutnya sukses berkata menolak . junho mundur satu langkah yang artinya juga melepaskan tangannya dari tubuh nichkhun dia menunduk dan tersenyum
“geurae … pergilah …” junho tersenyum mengangkat wajahnya dan berbalik untuk kembali ke kamarnya

Nichkhun mengehela nafas bingung hari ini dia ada rapat penting dan tidak mungkin terlambat atau tidak datang ke rapat itu tapi dia juga merasa bersalah pada junho, ini adalah hari liburnya tapi tidak bagi nichkhun, mereka begitu sulit untuk sekedar mengobrol atau menghabiskan waktu luang bersama *gak sulit buat bikin baby tapi kan oppa?!* di karenakan kesibukan mereka masing-masing yang mempunyai jadwal yang bersebrangan

“junho !!!” nichkhun menarik tangan junho yang sudah membelakanginya hedak pergi walau masih berada di dekat meja makan. Nichkhun memegang pipi kiri junho dengan tangan kanannya dan kemudian melumat bibir junho dengan cepat membuat junho sempat limbung kebelakang karena kaget . nichkhun melumat bibir bawah junho berulang kali hingga junho ikut membalas perlakuannya dan kemudian mereka saling bertukar posisi junho melumat bibir bawah nichkhun dan nichkun sebaliknya. Tangan junho yang di pegang oleh nichkhun mulai terlepas dan memeluk punggung nichkhun menariknya ke dalam pelukan junho . mereka mulai memiringkan kepala mereka masing-masing saling berlawanan jika junho memiringkan wajahnya ke kanan maka nichkhun sebaliknya terus demikian guna memperdalam ciuman mereka . nichkhun menjulurkan lidahnya keluar dari sarang yang di lahap habis oleh junho dengan semangat lidah mereka saling  melilit mendorong dan menekan sesekali junho menyedot lidah nichkhun semakin dalam kedalam mulutnya.
”emmmphhh …” Tangan junho meraba-raba punggung nichkhun tidak terlewat satu inchipun hingga dia memutuskan untuk menarik kemeja nichkhun mengeluarkannya dari himpitan celana agar dia bisa leluasa untuk menyusupkan tangannya ke dalam kemeja nichkhun menjelajahi punggung halus itu. Nichkhun juga tidak tinggal dia tangannya mulai menarik kaos yang di pakai junho keatas hingga menampakan abs-nya ,sekilas pagutan bibir mereka terhenti saat nichkhun menarik kaos junho dengan sempurna lepas dari tubuhnya
“kenapa aku harus mendengar … kau menginginkan aku ?! bukan kah aku ini milik mu ?!” Tanya nichkhun saat mereka bertemu pandang dalam satu garis lurus ,
“bukankah kau harus pergi ke kantor ?!”
“kawajiban ku melayanimu lebih penting dari pada pekerjaanku di luar …” nichkhun mengedipkan sebelah matanya nakal membuat junho tersenyum dan kembali memulai tautan bibir mereka lagi menerjang tubuh nichkhun dengan sedikit kasar membuat tubuh nickhun mundur membentur meja makan yang hanya bertinggi di bawah pinggangnya itu. Junho membuka dasi yang tadi sudah terpasang rapih di leher nichkhun kemudian membuka kancing kemeja nichkhun satu persatu hingga kancing ke tiga dengan cepat,lalu menurunkan kemeja bagian bahu nichkhun agar menampakan bahu putih yang begitu mulus dan tak lama pendaratan bibir junho itu pun berpindah ke pundaknya menjilat dan menciumi bahu itu dengan penuh nafsu hingga menghisapnya kuat membuat cetakan merah ke unguan di kulit nichkhun yang putih
“anghhh …. Ahhhh …. Emmhhhh….anghhh ….” Nichkhun meremas rambut belakang junho halus sedangkan kepalanya mendongak keatas begitu menikmati apa yang junho lakukan entah dari mana anak kelas 3 SMA ini bisa malakukan kewajibannya dengan begitu baik . junho semakin menekan tubuh nichkhun hingga terbaring di meja makan tangan nichkhun yang reflex menahan tubuhnya tadi tanpa sengaja menyenggol beberapa wadah makanan hingga terjatuh ke lantai dan pecah berserakan beserta isinya yang sama sekali tidak di perdulikan oleh nichkhun ataupun junho
Junho membuka seluruh kancing kemeja nichkhun dan membuat dada dan perutnya yang masih rata itu perpampang dengan jelas di depan wajahnya dan tanpa menyia-nyiakan waktu junho kembali mejelajahi bagian tubuh nichkhun dengan lidah dan bibirnya , tangan kanan junho mulai menekan dan memelintir sesuatu berwarna kecoklatan di dada nichkhun sedangkan tonjolan di sisi lain sudah ada dalam mulutnya saat ini , junho menjilat tonjolan itu berulang kali mengisapnya dan mengemut tonjolan itu membuatnya semakin menegang sesekali junho menggigi kecil tonjolan itu dan menariknya dengan lembut memainkan tonjolan itu dengan lidahnya. “ahhhkkk …. ammhh…ahkkk …. “ nichkhun hanya bisa mengerang frustasi untuk memberi tahukan pada junho seberapa dia menikmati apa yang di lakukan junho , nichkhun tidak henti-hentinya menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dengan tangan kanan yang menjambak rambut junho dan yang lain berpegangan pada sisi meja untuk membantunya menggerakan tubuhnya kebawah dan keatas membut juniornya yang sudah menagang entah sejak kapan itu bergesekan dengan junior junho yang juga sudah sama-sama tegang
Junho menarik bibirnya dari dada nichkhun dan kembali beralih ke bibir nichkhun yang sudah menantinya , junho menjulurkan lidahnya menyapu bibir bawah nichkhun dan nichkhun juga menjulurkan lidahnya untuk menyentuh lidah junho menariknya masuk ke dalam mulutnya, nichkhun menghisap lidah junho seolah menghisap sedotan minuman saat dia kehausan
“Emmmphh … ….enghh “ junho membuka celana yang nichkun pakai mulai dari ikat pinggangnya hingga CD yang nichkhun pakai tanpa mengganggu keasikan nichkhun bermain dengan lidahnya. Junho menaikan satu kaki nichkhun ke atas sandaran kursi yang ada di dekat meja membuat hole nichkhun sekarang mulai terlihat bersamaan dengan juniornya yang mengacung . junho memasukan dua jarinya ke dalam hole nichkhun membuat sang empunya tersentak kaget
“awhh …!” ringis nichkhun melepaskan lidah junho dari mulutnya
“sakit ?!” Tanya junho baik hati pada nichkhun yang dalam posisi berbaring setengah badan di meja makan , dimana bagian pinggang ke atas terbaring di meja dan bagian pinggang ke bawah terjuntai ke lantai
“aniii ..” nichkhun menggelengkan kepalanya dan mengalungkan kedua tangannya di leher junho . junho mulai menggerakan kedua jarinya di dalam hole nichkhun dengan gerakan memutar , nichkhun hanya bisa menutup mata sesekali menggigit bibir bawahnya menyalurkan hasrtanya saat ini “lebih dalam … lebih cepat …” pinta nichkhun memelas karena merasa kurang dengan apa yang junho lakukan sejak acara awal junho agresif dan hot tapi sekarang berubah jadi lembut dan pelan
“wae ? kenapa harus cepat ? kenapa harus dalam ?!” Tanya junho menggoda nichkhun dengan masih mempermainkan hole nichkhun dengan gerakan yang nanggung
“yachh !!!” protes nichkhun pada junho yang hanya di tanggapi cengiran dari junho , junho menusukan jarinya dalam membuat nichkhun tersentak nikmat
 “Akhh !!!!” nichkhun mencengkram meja dengan kuat merasakan jari junho itu menyentuh titik tersensitif dalam tubuhnya mendengar respon baik dari nichkhun junho kembali menusukan jarinya dengan dalam di tempat yang sama dan lagi-lagi nichkhun menjerit nikmat
“anghh …. Yah …. Ouhhh ….” Dasah nichkhun menikmati tapi junho malah langsung mengekuarkan jarinya dari dalam hole nichkhun membuatnya melenguh kehilangan
Junho tersenyum mesum dan menjilat bibir atasnya lalu mengigit bibir bawahnya sendiri dengan sensual seraya membuka celananya mencoba untuk memerikan pose menggoda bagi nichkhun yang jelas-jelas sudah tergoda. nichkhun hanya bisa menatap takjub pada junior junho yang mengacung dengan gagah dalam ukuran yang bisa di bilang sangat memuaskannya itu. sungguh tidak sabar untuk merasakan junior itu ada di dalam dirinya yang terasa kosong setelah di tingggal jari junho tadi
Junho mengocok juniornya sendirin di hadapan nichkhun melumurkan cairan precum yang sudah keluar dari ujung junior itu ke batang junior miliknya. Setelah itu junho mengarahkan ujung juniornya ke hole nichkhun menggesekannya perlahan sedikit mendorongnya tapi tidak kuat hingga hanya hampir masuk tapi tidak masuk juga
“anghh … junho-ah !!!!” panggil nichkhun manja meminta junho segera melakukan hal itu padanya junho merunduk mensejajarkan wajahnya dengan wajah nichkhun yang masih terbaring di meja
“wae ?! aku masih mau bermain dengan mu “ ujar junho mencium kedua kelopak mata nichkhun , junho sengaja menggesekan juniornya dengan junior nichkhun yang sudah semakin tegang . bibri junho turun menciumi setiap inchi wajah nichkhun menghujani wajah tampan itu dengan berjuta ciuman yang memabukan tangan junho tidak tinggal diam dia mulai memainkan tonjolan di dada nichkhun lagi memelintir tonjolan kecil itu dengan gemas
“awwh …. Enghh….ahhh …. Emmmhhh …. “ junho meraba-raba opening nichkhun dengan telapak jari tangannya menggelitik hole nichkhun dengan jari2nya membuat nichkhun melenguh nikmat tertahan . junho mulai mengarahkan juniornya ke hole nichkhun dan menggesekan juniornya itu lagi dengan posisi mereka yang sekarang kembali berciuman
Nichkhun mencengkram punggung junho dia mencoba untuk menurunkan tubuhnya agar junior junho yang sudah ada di depan holenya itu masuk tapi junho tetap menghalanginya dengan ikut memundurkan pinggulnya. Junho melepaskan tautan bibir mereka dan tersenyum meremehkan
“kau tidak sabaran yah ? sudah mulai nakal ! ckckckck …” junho geleng-geleng kepala lalu kembali menjamah dada nichkhun dengan bibirnya, dan satu tonjolan lagi masih bermain dengan jari-jari tangannya
“mm-ah ….uhhhh ….” Nichkhun mengangkat kepalanya mencoba untuk meraup bibir junho yang ada di depan wajahnya tapi saat nichkhun akan menyatukan bibir mereka junho malah memalingkan wajahnya ke kanan dan saat nichkhun mencoba menarup bibir junho lagi dengan mengikutinya berpaling ke kanan junho malah berbaik kearah kiri .
Nichkhun kembali menjatuhkan kepalanya ke meja dan menolehkan wajahnya ke kanan dengan tidak berdaya . melihat itu junho juga sudah mulai iba karena terus mempermainkan nichkhun sejak tadi . dia lalu menngarahkan jununiornya tepat di hole nichkhun dan mendoringnya masuk dengan perlahan namun meski demikian junior junho tetap masuk ke dalam hole nichkhun walau sedikit demi sedikit
Nichkhun menutup matanya rapat menikmati sensasi saat holenya di terobos junior junho itu “mmmmhhh ….. ahhhh ….” Lenguh nichkhun saat junior junho sudah masuk dengan sempurna
Junho langsung menggerekan juniornya keluar masuk dalam hole nichkhun dari frekuensi yang rendah terus semakin cepat . nichkhun mendongak dengan tangan yang lagi-lagi menjadikan meja sebagai bahan pelampiasan sedangkan junho yang melihat leher jenjang nichkhun itu langsung saja mengerjainya mengukir berkas-berkas kemerahan di sana dan junior nichkhun yang sejak tadi terabaikan juga sekarang mulai di manjakan tangan junho yang mengocoknya seirama dengan gerakan in outnya
“akhhh…. Aakhhh ….. ohhh …. Ahhhh “ nichkhun melingkarkan kakinya di pinggang junho membuat junho semakin dalam menggenjot hole nichkhun. Junho menarik tubuh nichkhun agar terbangun dan menahannya dengan tangan membuka kemaja nichkhun yang masih terpasang walau sudah tidak terkancing lalu dia mengangakat nichkhun yang melingkarkan kakinya di pinggang junho itu untuk berpindah posisi ke sofa panjang yang ada di ruang tv tak jauh dari dapur . junho membaringkan nichkhun di atas sofa pajang itu dan memegang penggang nichkhun mengangkatnya hingga setinggi juniornya saat dia berdiri dengan lutut sama-sama di atas sofa setelah itu junho kembali mulai melakukan in out dengan tempo dan power yang begitu pas .
“Ahhh …. Junho-ah … junho …. Junhhhh….junhoo….” nichkhun mendesah tak karuan dengan tangannya yang mulai menyentuh tubuhnya sendiri tangan kanan nichkhun bergerak menyentuh junior miliknya dan mengocoknya sendiri karena kedua tangan junho masih memegangi pinggang nichkhun . dan tangan kirinya meraba-raba leher dan dadanya sendiri .
junho kembali menarik nichkhun bangun kali ini dia menuntun nichkhun turun dari sofa , junho membaringkan dirinya sendiri di karpet dan nichkhun yang duduk di atas tubuhnya dengna junior yang masih tertanam dengan sempurna
“aku sudah mau keluar … lakukan seperti ini dulu …” junho memegang pinggang nichkhun dan menarik nya maju mundur beberapa kali lalu memutar pinggang nichkhun itu
“Anggghhh …. “ gerakan seperti ini juga tidak kalah bagi nichkhun walau tidak in out tapi gerakan seperti ini cukup menyenangkan junor junho bisa menyentuh semua titik dalam tubuhnya bahkan yang jarang terjamah. Nichkhun mengangguk mengerti dan mulai bergerak sesuai dengan apa yang junho perintahkan menggerakan pinggangnya maju mundur dan sesekali memutar
“aaarrggghhhh …. Uhhhh … “ junho juga ikut mendesah dengan intonasi yang kuat junho mencoba merai junior nichkhun dengan tangannya dan mengocok junior nichkhun dengan cepat
“emhhhh …. Unghh …. “ junho melepaskan junior nichkhun dan memgang kedua tangan nichkhun menautkan jari-jari mereka agar nichkhun bisa menahan bobot tubuhnya pada tangan junho yang sekarang di luruskan(keatas) kearah nichkhun , mengerti dengan maksud junho nichkhun mulai menaik turunkan tubuhnya membuat junior junho keluar masuk ke dalam holenya
“aku lelah ….“ junho langsung bangun dari berbaringnya saat nichkhun mengatakan jika dirinya lelah tidak mau sesuatu yang buruk terjadi apa lagi jika nichkhun kelelahan karena malakukan hal seperti ini .
”mianhae…. “ junho duduk di karet dengan nichkhun yang masih ada di pangkuannya dengan posisi yang saling berhadapan lalu mengecup bibir nichkhun kilat , junho memegang nichkhun di bangian punggungnya lalu kembali menggenjot hole nichkhun dengan cepat , dan bibir mereka juga kembali menyatu dalam pagutan yang penuh dengan gairah. Junho juga tidak melupakan kewajibannya untuk mengocok junior nichkhun di sela segala kegiatan yang tengah dia lakukan
“junhoo…. Akhhh …. Akuhhh …. Emmhhhh …..anghhhhhh ….” Lenguhan penuh nikmat dan penjang dari nichkhun bersamaan dengan keluarnya cairan putih kental dari junior nichkhun itu mengahiri kewajiban junho untuk memuaskan nichkkhun
Perlahan junho membaringkan nichkhun di karpet tanpa melepaskan tubuh mereka yang tengah menyatu junho membuat nichkhun berbaing menyamping dengan kaki yang di tekuk seperti bola walau tidak terlalu tertekuk , junho lalu kembali menggenjot junionya dalam tubuh nichkhun dengan gerakan yang sangat cepat dan kuat dengan tangan yang di letakan di sisi kanan dan kiri tubuh nichkhun untuk menyanggap bobot tubuhnyasekitar kurang lebih 3 menit berlalu nichkhun merasakan jika gerakan junho semakin cepat dan tak lama nichkhun merasakan junior junho yang berkedut hingga sesuatu yang hangat menjalar dalam tubuhnya bersamaan dengan lenguhan panjang dari junho
“Aahhhhhh …..” junho yang sudah kahabisan tenaga ahirnya menjatuhkan tubuhnya di samping nichkhun membuat mereka berdua yang masih terengah itu berbaring di karpet berdampingan

Junho berbaring menyamping menghadap nichkhun yang berbaring dengan terlentang masih dengan dada yang nai turun dengan cepat dan nafas yang memburu “aku mencintaimu … “ ujar junho bersungguh-sungguh
Nichkhun menolehkan wajahnya kearah junho dan tersenyum tangannya terulur untuk menyentuh pipi junho dengan lembut “aku juga mencintaimu … junho-ah …” balas nichkhun juga sama tulus dan serius.

*

In junnick room

Nichkhun keluar dari kamar mandi dengan kimono mandi berwarna putih yang dia kenakan dengan rambut yang masih basah. Padahal pagi ini dia sudah mandi dan sudah siap berrangkat ke kantor tapi karena kegiatannya tadi dia harus membersihkan lagi tubuhnya
“khunie …” panggil junho yang tengah berguling-guling di kasur dalam kamar mereka itu dengan nada yang manja , junho berbaring dengan terlentang setelah berguling-guling dan memandang nichkhun yang tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil memandang nichkhun dengan kepala yang di dongakan hingga ke bawah ranjang sehingga nichkhun terlihat jungkir di matanya
“waeyo ?!” Tanya nichkhun berjalan kearah lemari pakaian untuk mengambil baju yang akan dia kenakan sekarang memilah baju casual untuk diam di rumah hari ini karena di lagi-lagi harus bolos kerja karena junho
“kau mau berangkat ke kantor tidak hari ini ?!” Tanya junho masih dengan posisi yang sama. Nichkhun memandnag junho sekilas dengan satu tangan yang menenteng satu stel pakaian dan satu tangan lagi melemparkan handuk kecil yang di pakai mengeringkan rambut tadi ke wajah junho
“tidak … aku tidak akan berangkat …. “ Junho langsung berbaring tengkurap memperhatikan nichkhun yang melemparkan pakaian yang dia ambli dari lemari itu  ke atas kasur dimana junho berada
Junho duduk di atas kasur memandang nichkhun dengan wajah bingung “rasanya aku ingin kau seperti ini saja …” junho bicara dengan pelan malah terdengar mengguman seraya melipat kedua tangan di depan dada memperhatikan nichkhun dengan seksama melihat bagian dada nya yang terkspos akibat kimono mandi yang tidak terpasang dengan mode general di tubuhnya dan juga paha nichkhun yang jelas terlihat begitu bening putih dan mulus jangan lupakan juga kaki jenjang nichkhun yang menggugah nafsu junho
Nichkhun memutar bola mata jengkel “jangan menatap ku seperti itu !!! ”nichkhun merunduk untuk mengambil pakaian yang dia simpan di kasur tapi junho malah mengambilnya dan menyembunyikan pakaian itu di belakang punggungnya
“yach !!! apa yang kau lakukan ?!!” Tanya nichkhun geram menunjuk wajah junho yang malah tersenyum sok polos padanya
“khunie … sekarang jangan pakai baju … sudah seperti itu saja yah … aku suka melihatmu seperti itu terlihat seksi … “ ujar junho dengan nada menggoda yang di campur dengan nada memelas juga (?)
“kau gila ?!! apa kau mau aku masuk angin ???!!! kembalikan bajuku !!” titah nichkhun langsung merangkak merangkak di atas kasur hendak mengambil pakaiannya dari junho
“tidak khunie kau tidak akan masuk angin jika dingin kau bisa memeluk-ku aku akan selalu ada di samping mu kok … tenang saja ?!” jawab junho yang juga ikut beringsut menjauhi nichkhun masih dengan tangan yang membawa baju malang itu bersama dengannya
“yach !!!!” kesal nichkhun tidak terima dengan sikap junho itu padanya “memangnya kau pikir aku ini apa ? kenapa menyuruhku seperti itu ?! dasar mesum !!!” bukannya menjawab umpatan kekasalan yang nichkhun ajukan padanya junho malah loncat dari kasur dan buru-buru berlari kearah lemari pakaian dan menguncinya setelah itu dia berlari keluar kamar  membawa kuncinya entah kemana
“LEE JUNHO !!!!!!” nichkhun sudah kahabisan keasabaran hanya bisa bertiak marah pada junho yang sekarang entah kemana. Nichkhun segera menyusul junho keluar kamar dan malah sudah menemukan junho duduk di sofa ruang bawah dengan nyaman nichkhun yakin seratus persen jika junho sudah menyembunyikan kunci lemari itu di tempat yang junho anggap aman karena dengan santainya sang pelaku malah menyalakan TV
“junho~ …. “ rengek nichkhun untuk meminta kunci lemari itu di kembalikan sedangkan satu stel pakaian yang sudah berhasil nichkhun keluarkan ternyata sudah junho masukan ke dalam mesin cuci yang sudah di isi air tadi *cepat banget gerakan junho kita ini *
“khunia-ah … duduklah di sini … aku ingin noontin film bersama mu … filmnya pasti bagus sekali … kau pasti akan suka …” junho menepuk sofa di sampingnya tanpa memandang nichkhun yang masih berdiri mematng di samping sofa panjang yang junho duduki
“kembalikan kuncinya …. Aku akan menemanimu nonton …” nichkhun menadahkan tangannya di depan wajah junho meminta belas kasihan junho hingga tangannya itu menghalangi pemadangan mata junho yang tadi focus kearah TV
Junho malah menggenggam tangan nichkhun yang menadah di depannya dan tersenyum semanis mungkin bahkan terlalu manis seperti biang gula dan menunjukan eyesmiling andalannya pada nichkhun “ jika kau menemaniku nonton maka aku akan memberikan kuncinya padamu setelah film nya selasai “
Denga  langkah ogah-ogahan dan juga malas ahirnya nichkhun duduk juga di samping junho dengan wajah yang ditekuk berlipat-lipat tanpa nichkhun sadari junho yang tengah memasang kaset itu nyeringai iblis dan segara kembali duduk di sampingnya
“film apa ?!” Tanya nichkhun polos dan junho yang sedang duduk di sampingnya dengan menggigit remot tv itu hanya memandang nichkhun sekilas lalu kembali berpaling kearah tv
“film baru …” jawab junho ambigu tapi nichkhu tidak mempermasalahkannya dan malah menyamankan duduknya dengan bersadar di bahu junho

Satu menit , dua menit . delapan menit . nichkhun malah mengantuk karena tidak mengerti dengan cerita filem yang junho putar hingga ahirnya dia malah tertidru dengan pulas di bahu junho . junho sedikit merunduk untuk melihat wajah nichkhun memastikan jika nichkhun itu menonton filemnya atau tidak tapi apa yang dapati nichkhun malah tertidru pulas
“ck … yach … khun-ah … bagaimana ini ? bukannya melihat filem yang aku putar malah tertidur … “ junho mengumpat tidak jelas dan dengan perlahan mengambil remot yang di letakan di meja yang ada di depan mereka saat ini setelah itu junho mematikan tv di depannya yang ternyata sudar mengeluarkan suara desahan desahan erotis (ckckckck ..)
Junho memegangi kepala nichkhun dengan gerakan yang sangat lembut lalu dengan sangat hati-hati meletakan kepala itu di sofa dengan menjadikan bantal sofa sebagai alasnya
Senyum kecil terukir dari bibir junho saat memperhatikan seluruh tubuh nichkhun dari wajah leher , pundak , dada hingga perutnya “aku tidak bisa bayangkan bagaimana bentuk mu nanti …” junho memegang perut nichkhun meletakan telapak tangannya di perut nichkhun mencoba merasakan sesuatu yang pastinya tidak ada apa-apa mengingat kehamilan itu saja masih sangat dini “khunie-ah …aku ingin memandang mu terus seperti ini … agar aku bisa bandingkan dengan bentuk tubuhmu saat setelah kau meleharkan … hehhehehe “
Junho membelai pelan paha dalam nichkhun walau dia masih dalam keadaan pulas membuat nichkhun sedikit bergerak gelisah . dia menempatkan tangannya menelusupkan tangannya itu di bawah bantal kursi yang di pakai alas kepalanya , junho tidak menghentikan aksinya itu hingga dia terus menaikan raba tangannya itu semakin keatas dan tubuhnyapun sekarang mulai bergerak untuk menindih nichkhun
Junho mencium sisi wajah nichkhun terus bergerak menuju bibirnya sedikit menggigit bibir itu membuat nichkhun mengerang karena mearsakan hal aneh yang menganggu tidurnya “emngghhh …” erang nichkhun terganggu hingga dia membuka matanya walau hanya sedikit saja
“apa yang kau lakukan ?!” nichkhun mendorong dada junho menjauhi dirinya tapi tidak berhasil selain karena tenaga nichkhun yang lemah karena bangun tidur tapi juga karena junho kekeh mempertahankan posisinya
“khunie … “ panggil junho lembut dan menyibak poni rambut nichkhun yang kecoklatan “sebenarnya ibu mu itu mengidam apa saat mengandung mu ? tanyakan padnaya agar anak kita sempurna seperti mu “ sama sekali tidak terpengaruh dengan apa yang junho katakan nichkhun malah menggaruk lehernya dengan asal
“kau sudah mulai menggombal seperti ini …aku rasa kau ada maunya …” ujar nichkhun menrka dengan tepat sasaran walau dalam mode bangun tidur
“ahh … selain sangat sempurna dalam fisik .. kau juga sangat pengertian … kau juga sangat hebat dalam melayani … “ puji junho lagi malah terlihat seolah mengejek nichkhun
Nichkhun berdecak kesal dan memandang junho tajam “melayani apa ? masih mau minta di layani ?!” Tanya nichkhun dengan nada yang sama sekali tidak bersahabat tapi junho malah tertawa ringan dan mengangguk tak berdosa
“iya … aku masih mau di layani …. “ jawab junho to the point membuat nichkhun dengan spontan mendorong dadanya hendak melarikan diri
Junho langsung menhan nichkhun mengurung tubuhnya di sudut sofa antara sofa itu sendiri dan tubuhnya “mau kemana ?! kau tidak berniat untuk mengelak dari tanggung jawan dan tugasmu kan ?!” Tanya junho dengan nada suara yang di dramatisir setingkat langit ke tujuh
“aku baru bagun tidur … “ keluh nichkhun pasrah dengan sikap junho hari ini yang terasa sangat amat mesum itu
“lalu kalau beru bangun tidur kenapa ?!” junho bertanya polos masih mengurung nichkhun di sudut sofa
“aku harus menyi-mmphhhh… emmphhh !!!” nichkhun memukul bahu junho kuat saat junho malah melumat bibirnya begitu saja bahkan saat dia tengah berbicara. Nichkhun yang sudah kehabisan akal lagi untuk menghentikan junho ahirnya pasrah dan membalas apa yang junho lakukan padanya ‘lebih cepat selesai lebih baik’ itulah yang nichkhun pikir saat ini
Tangan junho sudah meraba2 paha dalam nichkhun semakin tinggi lagi dan semakin tinggi dengan posisi dirinya ada di anatara selangkangan nichkhun dan bibir mereka saling bertautan , tangan nichkhun juga tidak diam ternyata nichkhun memainkan jarinya di dada junho dan satu lagi di tengkuk junho untuk meraba kulit tersensitif di sekitar sana. Mereka masih saling bercumbu dengan panas hingga beberapa menit berlalu kini kimono yang nichkhun pakai sudah tidak berbentuk lagi walau masih terpsag di tubuhnya sedangkan celana junho sudah tidak terpasang dengan baik , sleting celananya sudah terbuka semua dan celana itu siap untuk di loloskan dari tubuh junho hingga

Bruughh

Trukkk truukkk truukkk

Nichkhun dan junho tidak sengaja mendengar suara jatuh yang cukup kencang di pendengaran mereka, nichkhun mengalihkan pendagannya kearah samping kanan matanya sontak membulat sama seperti objek yang nichkhun tangkap

Kahi berdiri mematung dengan mulut ternganga dan mata yang hampir melompat dari tempatnya sedangkan buah-buah yang menggelinding dari keranjang buah yang terjatuh itu perlahan mulai berhenti menggelinding. Kahi masih berdiri di dekat pintu masuk rumah junho dan nichkhun melihat pose putra dan menantunya ini . junho yang menindih nichkhun dengan posisi bagian bawah tubuhnya yang ada di selangkangan nichkhun yang lengkap dengan tangan nichkhun yangs sudah memegang celana junho dan hendak melorotkannya dan junho juga entah sejak kapan sudah toples itu, jangan lewatkan tangan junho yang tengan berada di dada nichkhun dan bisa di pastikan bagian mana yang junho mainkan saat itu dan bibir mereka juga masih menyatu di tambah dengan kimono nichkhun yang acak-acakkan bagian bahunya terbuka begitu rendah hingga hanya ada di sikutnya dan mereka berada di atas sofa panjang di ruang tv yang mengarah ke taman depan dimana dindingnya hanyalah terbuat dari kaca …

Junho sontak menarik tubuhnya dari nichkhun yang juga mendorongnya menjauh . nichkhun langsung merapihkan kimono mandi yang melakat pada tubuhnya sedangkan junho berbalik mmebelakangi kahi dan membenerkan res sleting celananya kemudian memungut bajunya dan memakai baju itu asal

*

“Ada apa eomma datang kemari tidak memberi tahuku dulu … apa ada yang penting ?!” junho yang duduk di samping nichkhun itu bertanya dengan tidak yakin pada kahi yang masih menatap horror pada anak dan menatunya itu. Seolah mereka itu masih sepesang kekasih yang tertangkap basah berbuat mesum. Sedangkan nichkhun hanya menunduk tidak berani memperlihatkan wajahnya
“aku baru sadar jika ingin mengunjungi anak dan menantuku aku harus menelpon kalian dulu …” ujar kahi dingin masih memandang junho dan nichkhun dengan tatapan mengintimidasi
“eomma marah ?! kenapa marah ? kami kan sudah menikah … itu wajar kan ?!” junho kembali bertanya dengan nada yang semakin lama semakin mengecil saja hingga pada ahir kalimatnya terdnegar sebagai gumaman yang begitu kecil
“hah ?! benar kalian itu sudah menikah … kalian wajar melakukan itu benar juga … tapi apa kalian tidak punya kamar ?!” nichkun menelan salivanya pahit mendengar pertanyaan kahi pada mereka berdua sungguh nichkhun sudah tidak punya muka di depan kahi apa lagi dia kedapatan hanya memakai kimono mandi itu pasti begitu terlihat seperti nichkhun yang menggoda junho apa lagi untuk apa memakai komono mandi hingga ke ruang tv dan bukannya memakai baju .
“kami punya kamar tapi kan … eomma tahu jika … emh …” junho menggeruk kepalanya sebentar dengan wajah berpikir keras “suasana yang baru itu juga mendukung … mungkin eomma tidak bisa hamil karena kalian melakukannya dengan monoton …” lanjut junho lagiolos seolah apa yang dia katakana itu adalah hal yang lazim
“YACH !!!!” kahi langsung berteriak kesal langsung berdiri dari kursi dan hendak melempar wajah junho dengan bantal kursi jika junho tidak segera bersembunyi di belakang nichkhun
“eomma jangan memukulku lagi … eomma contoh yang tidak baik .. aku ini akan menjadi appa eomma … lagi pula apa eomma tega membuat bayiku menyaksikan appanya di pukuli neneknya ?!” junho bicara dengan panjang lebar di belakang punggung nichkhun menyembunyikan wajahnya di punggung nichkhun itu dan hanya menampakan matanya saja di bahu nichkhun untuk melihat ekspresi kahi
“jika baby tahu apa arti kalimat yang kau ucapkan dia juga pasti senang melihatmu di pukuli neneknya “ bisik nichkhun dengan sangat tajam pada junho yang ada di pundaknya
“eomma … mianhae … aku tidak akan seceroboh itu lagi …” nichkhun meminta maaf pada kahi dengan sangat sopan , kahi menghembuskan nafasnya berat dan duduk kembali di sofa yang berhadapan dengan nichkhun dan junho
“kau tidak perlu minta maaf … ini bukan salah mu …” balas kahi dan kembali menyamankan posisi duduk nya
“eomma apa salahnya … sampai sekarang eomma tidak hamil appa eomma itu stres dengan kelakuan appa yang membosankan ?!” Tanya junho mulai kembali tidak sopan
“aku stress karena memikirkan mu …” timpal kahi lagi masih kesal membuang muka dari junho
“aku ?! jangan seperti itu eomma … eomma tidak perlu memikirkan aku lagi .. aku ini sudah dewasa dan aku tidak perlu eomma perhatikan dengan intensif lagi … apa lagi nichkhun juga memperhatikan ku dengan sangat baik … sungguh ” aku junho menyakinkan dengan mengangguk dalam sebanyak dua kali
“diam atau kau ingin aku benar2 memukulmu ?!” junho memanyunkan bibirnya kesal dan mulai duduk berdiam diri di samping nichkhun
“eomma maaf … junho … seperti itu … aku akan lebih baik lagi menjaga dan mengawasinya kelakuannya …” sesal nichkhun karena melihat tingkah junho yang masih tidak berubah bahkan setelah banyak hal yang mereka alami selama ini
“itu sama sekali bukan salahmu .. aku yang membesarkannya saja tidak tahu harus bersikap seperti apa lagi padanya … jangan minta maaf lagi nichkhun-ah …”
“jangan minta maaf pada eomma .. dia tidak akan menyalahkan mu … eomma itu hanya suka saja marah-marah dan menyalahkan aku atas semua yang terjadi .. jadi kau tidak perlu minta maaf dan juga stress memikirkan eomma … “ junho memebelai perut rata nichkhun dengan sayang tidak perduli dengan ibunya yang memandang dia tajam dari arah depan “dia tidak akan pernah menyalahkan mu percayalah … jangan banyak di pikirkan ingat kesehatan baby kita … jangan stress karena itu … santai saja … paling aku lagi yang di salahkan “ ujar junho yang menurutnya itu menenangkan , nichkhun hanya bisa menggigit bibir bawahnya menahan diri untuk tidak mengumat kesal pada junho seraya memukul kepalanya seperti biasa karena masih ada kahi di antara mereka
Bruggh

Sebuah bantal menghantam kepala bagian belakang junho yang membelekangi kahi sang pelaku pelemparan “kenapa antara otak dan mulut mu itu tidak ada saringannya ?!” Tanya kahi sarkastik pada junho yang langsung memandangnya dengan tangan yang mngelus kepala
“eomma … filter di otaku bukanya eomma yang membuangnya … saat aku sekolah dasar eomma katakan padaku untuk hidup menjadi diri sendiri dan jangan pernah dengarkan orang lain .. dan aku turuti prinsif hidup itu hingga saat ini … aku tidak pernah mendengarkan orang lain termasuk guruku …” kilah junho bangga sebenarnya yang terjadi adalah junho itu memang raja ngeles apapun yang di katakan orang lain dia memang pasti punya bahan untuk menghindar
“aku tidak tahu jika kau itu memang idiot atau terlampau pintar … tapi ..lihatlah … taman depan itu terlihat dengan jelas dari sini … dan begitupun juga sebaliknya karena didingnya terbuat dari kaca … jika kalian ingin melakukan itu di sini kalian jangan lupa untuk menutup terlebih dulu tirainya …” saran kahi sambil menunjuk2 kearah dimana dia mematung di luar tadi
“mana sempat … “ gumam junho menimpal tapi dia tidak berani mengatakannya secara lugas pada kahi
“lalu apa kau mau jadi tontonan orang-orang ?! bagaimana jika ada orang lain yang lewat di depan rumah mu ? atau kau memang mau orng lain melihat tubuh nichkhun” junho yang tadinya hanya diam dan menanggapi dengan santai dan terkesan cuek pada semua perkataan kahi itu langsung tersentak
“ANDWAEEE !!!” teriaknya secepat kilat
Nichkhun langsung menutup kedua telingnya saat junho berteriak dalam posisi masih duduk di pinggir nichkhun “dasar anak kecil bodoh “ gumam nichkhun sangat pelan hingga hanya dirinya sendiri yang bisa mendengar hal itu
“jangan lupa menginci pintu juga …” tambah kahi lagi , nichkhun hanya bisa mengangguk pelan sebagai tanda mengerti atau malah tanda pasrah dan junho juga untuk kali ini setuju dengan apa yang kahi ucapkan hingga ikutan mengangguk
“baiklah aku pergi dulu … aku harus kembali ke butik .. aku rasa kalian baik-baik saja … jaga diri dan kesehatan kalian dengan baik … lain kali aku akan menelpon saat akan berkunjung “ kahi berdiri dari sofa dan menyampirkan tas tangan yang dia bawa sejak tadi
“ne … seharusnya aku dan junho yang mengunjungi eomma dan appa … kami pasti akan mengunjungi kalian …” kahi tersenyum dan mengelus lembut pundak nichkhun
“baiklah … akan eomma tunggu …”
“ne ..” nichkhun sedikit menunduk sopan pada kahi saat dia berkata iya sama sekali jauh dari junho yang bicara sembarangan dan juga tidak tahu sopan santun itu
“jaga nichkhun baik-baik … eomma pergi …” pamit kahi pada junho dan nichkhun yang mengantar kahi ke pintu keluar , nichkhun lagi-lagi membungkuk sopan saat kahi melambaikan tangannya dari jendela mobil saat dia sduah ada di dalamnya sedangkan junho hanya ikut melambaikan tangan
“saranghae eomma !!!” teriak junho lantang membuat kahi terkekeh pelan dan setelah itu dia menutup jendela mobilnya dan melajukan mobil itu meninggalkan pelataran rumah nihkhun dan junho
Nichkhun memegang kedua sisi pinggang junho dari belakang tanpa memeluknya dan hanya berjalan mengekorinya saja untuk kembali masuk ke dalam rumah “junho-ah … apa kau ingin punya adik ?!” Tanya nichkhun penasaran karenabeberapa kalimat junho dengan ibunya yang tadi sempat terucap tapi dia tidak mengerti maksud junho
“ne .. tentu saja “ jawab junho singkat
“wae ?! kau sudah mau punya anak dariku … “ nichkhun melepaskan pegangannya pada junho dan berdiri kesal di belakang junho . junho yang tahu kalau nichkhun pasti marah padanya langsung berbalik menghadap nichkhun
“karena eomma … juga harus punya anak …” jelas junho dengan lembut memegang kedua bahu nichkhun dan menyatukan kening mereka
“mwo ?!” Tanya nichkhun masih tidak mengerti
Junho mejauhkan wajahnya dari nichkhun dan membelai pipi mulus itu dengan ibu jarinya “kau pikir berapa usia eomma-ku ?! dia baru saja menginjak usia 35 tahun … apa kau pikir mungkin jika eomma manikah dengan appa saat usianya baru 17 tahun ? dan melahirkan aku saat berusia 18 tahun ?!”
“jadi …” ucap nichkhun pelan mulai mengerti arah pembicaraan junho
“kahi eomma … adalah ibu tiriku … ibu kandungku meninggal saat melahirkan aku .. dan saat usiaku 2 tahun appa menikah dengannya dan dia yang merawatku sejak saat itu … walau sebelumnya aku di rawat nenek-ku … eomma pernah hamil tapi mengalami keguguran … dan sejak saat itu dia tidak pernah hamil lagi … jika aku egois aku lebih memilih agar eomma tidak pernah hamil supaya dia hanya menyayangiku seperti sekarang … tapi …” junho melepaskan tangannya dari bahu nichkhun dan memandnag lantai putih yang dia pijak “aku rasa eomma butuh seorang anak kandung …” junho kembali memandang nichkhun dan tersenyum dan menjauhi nichkhun “aku rasa dia pasti menginginkannya bukan ?!” Tanya junho pada nichkhun yang hanya terdiam
Nichkhun mendekati junho dengan melangkahkan kakinya satu langskah ke depan membuat mata mereka kembali bertemu dalam jarak yang dekat “ibu mu …” gumam nichkhun pelan
“aku bahkan tidak tahu wajahnya … tidak ada foto … atau apapun yang bisa menujukan padaku bagaimana wajahnya karena nenek-ku tidak merestui pernikahan appa dan ibu kandungku waktu itu …” nichkhun tertegun mendengar pengkuan junho
Melihat nichkhun yang memandangnya iba junho yanga bisa tersenyum getir “aku tidak serapuh yang kau bayangkan … aku tidak pernah kehilangan kasih sayang kedua orang tuaku … bahkan aku termasuk anak yang paling beruntung karena sangat di perhatikan orang tua nya … ayah dan ibuku dulu hampir setiap hari datang kesekolah menjenguku … “ canda junho dan tertawa ringan .
Nichkhun juga ikut tersenyum walau begitu di paksakan dan mengangguk “ itu karena kau yang nakal dan selalu membuat masalah “ timpal nichkhun juga tidak terlalu serius walau apa yang di katakannya itu adalah benar

Ini ff nc yang tidak ada ceritanya hanya nc doang …. Dan chap berikutnya baru ada cerita kaya biasanya ini mah hanya intermeazo aja …. Okeyyy …. Tapi tetap di komentar yah !!!!

21 comments:

  1. Ulalalalala #nari2 bak nyiur dipantai
    Slalu tepat sasaran seperti biasanya,daebak ! Muahahahahhahaha aku suka,aku suka,aku suka , gk bisa ngomong apa2 lagi eon! Fighting ! :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehe .... gomawo ...aku akan berusaha ...!!!!!

      Delete
  2. cetaaaaaaar....thor...ternyata di sela kehidupan mereka yang happy terdapat derita junho,,,,,,,,,,jadi terharu bacanya,,,,,ditunggu update-tan kilatnya thor,,,,,fighting,,,^-^

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku ini memang tipe orang yang gak suka jika cast aku itu hidupnya bahagia-bahagia aja ... hahahaha ...#senyum iblis

      Delete
  3. Yakkkk..Junho yaa...kenapa kau jd lebih pervert dari sebelumnya??!jangan bilang ini alih2mu membuat Khunnie tidak meneruskan kehamilannya yg berbahaya ni..
    (#plaaakkkkkkk..Junho : ya kagalah..coba aje elo yg tgl serumah ama Khun..|me : iye sih..bego aje gw klo ga nepsong ma ntu orang..)
    Tp yg penting inget tempat dong..noh liat piring berceceran dimana-mana..Khunnie udah cape masih kudu bebenah jg..
    Dan yg terakhir ditempat terbuka seperti itu..

    Tapi kenapa km malah lebih ga rela orang ngeliat tubuh Khunnie..jadi kalo tubuhmu yg tereksploitasi gpp nih..*ngelirik Junho sinis..*
    (Junho : Yoi dong..punya tubuh keren kan harus sering2 dipamerin..| Khun : #plakkkkk..*pukul Junho pake panci)

    "Kewajibanku melayanimu lebih penting dari pekerjaanku di luar.."
    yakkk..Khunnie chagieyaa...pleaseee..katakan itu didepanku...jangan untuk org pervert ini...*tunjuk jidat Junho*
    (Kalo diLove In Art gue ribut ama Khunnie..disini gue ribut ama Junho)

    yang terakhir ni thor..aye mau tanya nih..pertanyaan rada penting..jd kudu dijawab..
    Gini nih..pan yg lg disofa Khun cm pake kimono..abis keluar dr kmr mandi pun ga sempet pake baju dll..
    Nah pas kepergok kan tuh kimono awut2an..ntu bagian bawah eng...eng..keliatan ga ya..kan klo Junho meski resleting udh kebuka msh dilindungi daleman..lah klo Khun?!apa lagi dlm posisi dia itu lagi..lagi...ehemmm..lagi tegang..
    *kyaaaaa...jadi malu bahasnya..*
    Sekian dan terima kasih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada yang bilang sama saya kalo junho itu kurang pervert beberapa chap belakangan ini makanya saya buat yang kaya gini ...

      dan untuk junho itu mana mungkin dia rela hal yang miliknya di lihat orang kan itu bukan properti umum ... hehehehehe

      yang terahir nih pertanyaannya ... gak keliatan !!! wae ? karena saya yang buat gak keliatan ... kan nih gini nih posisi kakinya itu kan kaya yang mau ngelahirin gitu terus juga ketimpa junho pula jadi kan aman ... buahahahaha ... tau lah gimana caranya yang jelas gak kelihatan ... hehehehe

      Delete
  4. -Aya khunhottest-

    waduh ..junho jdi makin over pervertnya kekek...sabar khunppa ma'lum anak kecil*d tendang junho* klo khunppa kelewat stres...q bakal bantuin khunppa q pukul junhoppa pake wajan ...plakkk *d masukin ke karung ma junho* hehe...tiap bca ini q ngakak sendiri...hehe lanjut thor seru FIGTHINGGGGGGGGG!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. udah jangan di bantuin mukul junho nya ... kasian kan junho udah di pukul sama semua cast lain nya ... masih mau di tambah sama aya juga ... hehehehehe

      Delete
  5. Wah, aku seneng banget pas liat Half Of Me update >< Aku seneng chapter ini ada nc nya #plak se-enggaknya klo ada nc kan ada selingannya gitu. Ga terus-terusan drama yang bikin air mata mengalir hehe Tp Junho kok jadi lebih pervy ya? Sampai-sampai ketangkap basah sama mamanya haha XD Khunnie juga, walaupun suka nolak tp akhirnya terima juga dimainin (?) sama junho. Haha keren lah pokoknya chapter ini. Update lagi nanti ya, chingu~ ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahh .... aku tersanjung ... oke ... ini dia nc alakadarnya yang menjadi selingan dari ff yang aneh ini .... soal khunie itu suka nolak tapi ujung-ujungnya mau juga ... yah kalo tetap gak mau juga tetap di paksa sama junho ... hahahaha #plaaakk

      Delete
  6. kyaaaaaaa emang udah lama author ngak nge-post NC

    SEKALI NGEPOST NC, FULL DARI AWAL SAMPAI HAMPIR BAWAH NYA :D

    LANJUT THOR!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini adalah bayaran buat yang suka nangih-nagih nc ... hehehheee ... gimana berasakan ? kalo masih belum berasa nc nya ... saya angkat tangan deh ... hehehehe

      Delete
    2. Cukup Thor!!
      Udah Panas banget NC

      LANJUTKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN TERUS THOR :D

      Delete
  7. Thor mian ne komen lagi..mo tny lg nih..ehmmm..pas di NC awal abis dari dapur kan pindah ke karpet ruang tipi..

    Pas ntn pilem blue ntu..diruang tipi jg dong pastinya..ehmm...apa mrk pny 2 ruang tipi nih thor??
    Intinya gini deh thor..NC yg awal keliatan dr luar ga yakk???
    *siaga nunggu didpn rmh JunNichk*

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah itu masih di ruangan yang itu-itu juga tapi sebagai author saya but gak ada yang lewat sana selama kejadian berlangsung di TKP ... hehehehe

      Delete
  8. ih wow, bener-bener wow bacanya, cepet update kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. insyaa allah saya juga maunya sih cepet2 hehehehehe ....

      Delete
  9. halo author, aku pembaca bru niiih... Ff ini pling bgus. Ska smua ff author,tp maaf ga bnyak kmen,soalnya ada something wrong. Hehe aku pengn baca trusan part u@yg ini thor. Sumpaaah,keren bgt. Kata kata author d ff itu ga biasa, semua kata kata nya. Beneran deh thor. Jgn pesimis ya thor karena sdkit yg ngomen. Author hrus chayo trssss... Aza aza author... Hwaiting. Aku slalu nunggu ff author,dn aku bkln coment d stiap partnya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. gomawo atas semangatnya aku akan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik ... :)

      akan terus menanti setiap komentar mu ... hehehehe

      Delete
  10. thorrr, aku pengen ff ini.... Lanjutin thor.... Ff author selalu bagus. Aku suka semua kata kata author d setiap katanya, bukan hanya di pas yg yadong nya aja, tp semuaaaaaanyaaaaa.... Pokoknya ff nya hars 2pm vs 2pm thor. It lbh seru. Dn aku pngn ada jaebomnya.... Bisa kan thor. Klo bsa bls ya thor this commen nya :) gomawo

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih atas dukungannya honey jangwooyoung .... dan untuk ff dengan cast jaebeom doakan saja saya agar tidak dapat halangan dan rintangan untuk membuat yang ada jay nya ... dan untuk ff spm vs 2pm apa yah maksudnya ??? maaf maklumi saya ... saya agak bego ... hehehehe

      Delete