Oct 24, 2012

FF 2PM Protect the boss 12 end


protect the boss

By : park yara (tciw queen)

Romance,etc.

            rated : T

Disclamer: 2pm milik diri mereka sendiri dan tuhan semesta alam. dan cerita yang saya tulis ini adalah cerita murni dari hati saya

Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.

Pairing: junho X nichkhun

chansung x wooyoung

taecyeon x junsu

chapters : 11 of 12

aduh ampun sakit gigi sodara2 tolong saya !!!! help help … adakah yang dokter gigi di antara kalian semuanya ?! saya sangat menderita saat ini …. Udah sesi curhat saya putus sampai sini saja … untuk cerita ini , insyaallah ini adalah endingnya dan untuk konflik yang pelik itu adalah style saya yang membuat konflik mencapai klimaks dan juga selesai di chap yang sama juga …(bahasanya)



wooyoung berjalan menuruni tangga dengan santai , dia tengah berpikir apa yang harus dia kerjakan setelah ini di departemen baru dimana dia yang meminta untuk di pindahkan dan sekarang dia akan mulai bekerja disana . Wooyoung berhenti di dua anak tangga terahir saat matanya menangkap pamandangan yang membuatnya terkejut junho dan juga pengacara seo sudah tiba di rumah . wooyoung segera berlari menghampiri mereka berdua dengan berlari kecil

“junho … kau sudah bebas ? bagaimana ? semuanya baik-baik saja kan ?!” Tanya wooyoung pada junho yang berjalan melewatinya begitu saja dan duduk di sofa ruang tamu , junho menyandarkan dirinya dengan nyaman di sofa itu dan memejamkan matanya . wooyoung sudah kembali membuka mulutnya untuk bertanya namun …

“jangan Tanya dulu apa2 … aku lelah jika ingin bertanya kau tanyakan pada pengacara seo saja !” ucap junho masih dengan menutup matanya membuat wooyoung ternganga , bagaimana junho bisa tahu dia sudah akan bertanya lagi padahal matanya masih tertutup

“jadi ?!” Tanya wooyoung beralih memandang pengacara seo .

“sepertinya jaksa hong membantu kita meringankan hukuman … persidangan akan segera di laksanakan “ jelas pengacara seo

“junho !!!!” junsu yang mendapatkan kabar dari pelayannya langsung turun ke ruang tamu di lantai bawah untuk menemui junho (karena ff ini di buat di saat nama kim junsu masih kim junsu dan belum jadi kim min jun saya buat junsu dulu aja yah … biar saya gak sudah ngedit ini lagi)

“gwaenchana ?!” Tanya junsu khawatir dan memandang junho yang masih memejamkan matanya

“aku bukan maling ayam yang akan di pukuli saat interogasi … jadi kalian tidak usah ribut … “ ucap junho bangkit dari bersandarnya dan memandang kedua hyungnya itu

“hyun seung sudah menelponku … dia sudah mengatakan jika hukumanmu paling tidak hanya akan melakukan pelayan masyarakat dan juga membayar denda … jadi kau tidak perlu khawatir “ jelas junsu menenangkan

“apa kau juga menyuruh hyun seung membantu meringankan hukumanku ? itu sangat menggelikan … nepotisme ?!” sergah junho langsung begitu mendengar penjelasan junsu dan memandangnya tidak suka

“bukan aku yang memintanya melakukan itu hanya saja … karena sikapmu yang baik …membuat hukuman mu ringan tapi jangan salah … mungkin kau akan melakukan pelayanan masyarakat lebih dari dua ratus jam dan denda yang tinggi …”

“aku tidak akan menggunakan uang perusahaan … aku akan membayar denda dengan uang pribadiku sendiri !” ucap junho dan berdiri meninggalkan ruang tamu itu tapi saat junho berdiri di ambang pintu dia kembali berbalik memandang wooyoung

“selama aku pergi kau tidak membuat masalahkan ?!” Tanya junho tajam menunjuk wajah wooyoung dengan jari telunjuknya

“ck … anii … aku tidak melakukan apapun yang membuat masalah … lagi pula semuanya bukan tanggung jawabku sekarang !” timpal wooyoung bicara dengan sedikit memajukan bibirnya

“bukan tanggung jawab mu lalu siapa ? “ Tanya junho mulai emosi

“tanggung jawab junsu hyung … aku sudah di pindahkan … besok aku sudah bekerja di salah satu anak perusahaan “ junho menyerngitkan dahi tak mengerti

“apa ? dimana ?!” Tanya junho memperjelas

“aku akan bekerja sebagai meneger pengembangan produk  untuk Residents Official Board of Technology  … membuat robot  … dan juga di divisi pembuatan game …”

Junho teretugun mendengar hal yang wooyoung utarakan “ bagaimana bisa kau melakukan itu ? kenapa kau bisa berpikir untuk pindah ke sana ?!” Tanya junho heran

“karena selama ini aku tidak pernah menggunakan otakku untuk berpikir … selama ini kalian berdua hanya memaksaku untuk pergi bekerja tanpa tahu apa kemampuanku … karena aku ahli di bidang itu maka seharusnya aku melakukan pekerjakan itu dari dulu …. “

“oh baguslah jika sekarang otak mu sudah berfungsi …” ucap junho nyantai dan melanjutkan perjalanannya menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya

#
#
#
#
#
#



nichkhun berjalan menaiki tangga untuk menuju ke apartmentnya bersama dengan chan dan taec sebelumnya yah kerena apartment itu bukanlah apartement yang bagus hingga hanya ada tangga untuk naik dan tidak ada lift-nya. Nichkhun ahirnya sampai di depan pintu dan melepaskan pegangan tangannya pada koper yang sedari tadi dia bawa , nichkhun mengeluarkan kunci apartement dan bersiap membuka pintu itu tapi tiba2 tangannya terhenti dan rasa ragu mulai menyeruak di dalam hatinya . sangat sakit jika dia mengingat apa yang terjadi dan lebih baik dia memulai hidup baru tanpa ada yang mengetahui keberadaannya . nichkhun kembali memasukan kunci itu ke dalam saku celananya dan menyeret kopernya itu kembali turun dari lantai 4 apartement sederhana itu.

#
#
#
#
#


in home

Junho langsung berjalan menyusuri lorong rumahnya menuju ke kamar nichkhun begitu dia selesai mandi . junho berpikir jika dia memang harus segera meminta maaf pada nichkhun atas apa yang dia lakukan saat di kantor kejaksaan beberapa hari yang lalu itu

Junho menghembuskan nafasnya berat saat dia sudah berdiri di depan pintu kamar nichkhun. Tangan junho terulur untuk mengatuk pintu itu namun niatnya terhenti dan dia kembali menarik tangannya. Junho menatap pintu itu lekat dan kemudian dia langsung saja memutar knop pintu dan masuk kedalamnya tanpa mengetuk pintu itu

“nichkhun !!!” panggil junho saat dia sudak berada dalam ruangan yang sejatinya dulu adalah kamar nichkhun . junho memutra pandangannya mencari dimana sosok nichkhun namun dia tak kunjung menemukannya

“Apa dia masih di kantor sekarang ?!” Tanya junho pada dirinya sendiri dan berbalik hendak keluar kamar tapi langkah junho terhenti saat dia menyadari ada yang berbeda dengan kamar itu sekarang. Junho berbalik dan memperhatikan kasur juga meja nakas di samping ranjang yang terlihat lengang kosong dan sangat rapih . junho berjalan kearah lemari pakaian dan segera membukanya dan apa yang dia khawatirkan ternyata benar , seluruh pakaian nichkhun sudah tidak ada di sana

Junho berlari keluar dari kamar itu dengan celingkukan mencari siapa saja yang bisa dia temukan untuk bertanya apa yang terjadi pada nichkhun , dan kemana dia sekarang

“manager park …” panggil junho saat dia melihat menejer park melewati jalan di depannya. Manager park sontak menghentikan langkah kakinya dan membungkuk hormat pada junho

“ne … ada apa tuan muda ?!” Tanya manager park itu dengan sopan

“kau tahu dimana nichkhun ?!” tanya junho langsung pada intinya , dia bahkan tidak punya waktu untuk sekedar berbasa-basi dan memang basa-basi itu tidak di perlukan sekarang

“nichkhun … dia … “ ucap menager park terdengar tidak yakin , manager park menundukan kepalanya sejenak dan kembali memandang junho yang masih menunggu jawaban dengan wajah yang sangat panic “dia pergi dari rumah ini kemarin … dia mengundurkan diri dari perusahaan dan keluar dari rumah ini “ jelas manager park lebih lanjut membuat junho terdiam , dia sama sekali tidak kaget atau bertanya2 tentang kenapa nichkhun pergi dia sangat mengerti jika nichkhun pergi itu kerena dirinya

“dia pergi karena aku “ ucap junho pelan namun manager park dapat mendengar suara junho yang bergetar dan wajahnya yang menyiratkan penyesalan

“aku dengar taecyeon menyuruhnya kembali ke apartment mereka yang dulu … ini pasti sangat sulit bagi nichkhun … dia di tuduh sebagai penghianat dan anda juga melepaskannya … dia pasti sangat putus asa “ junho tersenyum pahit pada manager park apa yang dia katakan membuat hati junho semakin sakit dan pedih …

#
#
#
#
#
#


Wooyoung tengah menggambar beberapa sketsa robot di meja kerjanya ,di kantor baru tempat dia bekerja sekarang ,

“game … merakit robot dengan fitur yang nyata … bisa membantu perkembangan otak anak2 … mereka juga akan lebih mengenal robot dan memiliki ketertarikan pada robot …” gumam wooyoung sendiri dan dengan wajah sumeringah dia langsung mengangkat gagang telpon

“Adakan rapat sekarang … aku sudah punya konsep baru untuk game musim ini …” ucap wooyung pada sekertarisnya . wooyoung kembali menaruh gagang telpon itu pada tempatnya dan dia tersenyum memandang  gambar2 yang dia buat sendiri. Tiba2 ponsel wooyoung bergetar karena memang tengah di mode silence wooyoung segera meraih ponselnya dan membaca tulisan yang terpampang di layar posel itu , sebuah panggilan dari chansung. Wooyoung memandang poselnya itu cukup lama untuk memutuskan akan mengangkat telpon chansung atau tidak ,karena sejak kejadian pembajakan ide itu chansung tidak pernah menghubungi wooyoung dan begitu juga sebaliknya , mereka sama2 tidak tahu harus berkata apa saat masalah itu terjadi

“yeoboseyo “ ucap wooyoung setelah menelan salivanya terlebih dahulu kerena merasakan jika tenggorokannya sangat kering sebelum mengangkat telpon chansung

“ini aku …” ucap chansung di sebarang telpon sana . wooyoung mengangguk walau dia tahu jika chansung tidak akan mengatahui hal itu

“ne … arra …” ucap wooyoung lemah

“kau sedang apa ? apa kau sudah makan ?!” Tanya chansung mencoba mencairkan Susana. Wooyoung tersenyum kecil mendengar pertanyaan chansung itu

“kita bahkan bukan anak sma yang akan saling menanyakan hal itu saat kita menelpon bukan ?!” ucap wooyoung sedikit lebih rileks dari sebelumnya . dia menyandarkan dirinya di sandaran kursi dan mencoba melemaskan seluruh otot di tubuhnya

“apa kau baik-baik saja ? … aku tahu tentang ide … itu … aku juga tahu kau sudah memproduksi semuanya dan perusahaan ibuku juga mengeluarkan produk yang sama …” wooyoung hanya diam dia tidak punya kata untuk menjawab pernyataan chansung.

“apa kau marah ? kau tidak berkata apapun padaku !?” Tanya chansung lagi

“anii … jika aku marah kenapa aku mengangakat telponmu … aku hanya tidak tahu harus bersikap seperti apa … aku bahkan tidak mengerti dengan perasaanku saat ini …” jelas wooyoung apa adanya

“mianhae …” ucap chansung menyesal , wooyoung menggelengkan kepalanya

“kau tidak bersalah apapun padaku … tapi … “ ucap wooyoung terpotong wooyoung menarik nafas panjang dan mulai kembal berbicara “ apa kau tahu ini akan terjadi sebelumnya ?!” Tanya wooyoung ahirnya walau dengan berat hati

“ani .. aku tidak tahu … begitu aku bekerja aku …” chansung mencoba menjalaskan tapi wooyoung langsung menyelanya

“aku percaya … jika kau mengatakan kau tidak tahu itu artinya kau tidak tahu … tidak perlu menjelaskan apapun … karena … kau tidak tahu apa2 …” ucap wooyoung dengan bersungguh-sungguh.

“wooyoung-ah “

“Aku percaya padamu … dan …. Aku sangat mencintaimu …”

“aku juga sangat mencintai mu wooyoungie …” timpal chansung di sebrang sana dengan nada yang begitu serius

“emm … gomawo …” ucap wooyoung mengangguk dia tidak mengerti kenapa sekarang matanya malah terasa sangat perih dan basah

#
#
#
#
#
#

chan masuk ke dalam ruang kerja ummanya yang ada di rumah dan menggeledah ruangan itu . chansung membuka beberapa laci di dalam ruangan itu tapi tidak menemukan apapun . ahirnya chansung memutuskan untuk keluar tapi kembali lagi mencari di sebuah lemari besar yang ada di sudut ruagan , chansung membuka beberapa file dan matanya terbelalak. Beberapa copy file yang sangat dia yakini milik perusahaan wooyoung karena dia sendiri yang membuatnya saat masih menjadi sekertaris wooyoung.


“eomma …” chansung memasuki kamar eommanya dengan perlahan. Ibu chansung langsung memandang anaknya dengan senyuman

“ne… ada apa chagy ?!” Tanya yeoja itu lembut pada chansung

“apa eomma yakin jika eomma tidak berlaku curang pada grup kangsan ?!” Tanya chansung dengan penuh penekanan seolah dia memberi tahu bahwa dia sudah mengetahui segala tindak tanduk ibunya itu

“a…a..apa ?!”

“aku tahu semuanya eomma … tapi aku hanya ingin mendengar apa alasan eomma melakukannya ?!” Tanya chansung lagi mendesak

#
#
#
#
#
#

Junho memarkirkan mobilnya di depan sebuah gedung tua yang dia yakini sebagai apartment nichkhun , junho mendapatkan alamat itu dari taecyeon , taecyeon yang mengatakan pada junho jika nichkhun akan kembali kesana saat dia pergi meninggalkan rumah kaluarga kang

Junho berlari menaiki anak tangga untuk menuju ke pintub apartement nichkhun . setelah dia berada tepat di depan pintu junho langsung mengetuk pintunya tiga kali namun tetap hening tidak ada jawaban dari dalam sana . junho kembali mengetuk pintu itu dan berteriak

“nichkhun !!!” panggil junho masih dengan mengetuk pintunya . “NICHKHUN !!!” panggil junho lagi dnegan nada yang dia naikan .tiba2 pintu disebelah terbuka dan menampakan seorang yeoja keluar dari dalam sana

“anda mencari siapa ?!” Tanya yeoja itu pada junho yang juga memadangnya sekarang

“aku mencari pemilik apartment ini … nichkhun … apa anda tahu dia kemana ?!” Tanya junho dengan tangan yang menunjuk pintu apartment nichkhun tak berarti

“aku dengar dia sekarang bekerja dan tinggal di grup kangsan … sudah lamadia tidak pernah pulang ke mari … “ ujar yeoja itu membuat junho terbengong

“mwo ?! tidak pernah pulang ?!” Tanya junho memperjelas . yeoja itu mengangguk dengan yakin

“lalu dia kemana ?!” Tanya junho palan pada dirinya sendiri “ne ….gamsahamnida “ junho membungkuk sekilas dan kemudian pergi meninggalkan tempat itu

Junho berdiri di samping mobilnya memperhatikan sekitar apartment nichkhun celingukan mencari siapa tahu nichkhun akan muncul disana . tiba2 junho merasakan jika poselnya bergetar dan dia langsung menrogoh beda itu dari dalam saku celananya

“wae ?!” Tanya junho asal menjawab telpon masuk yang bahkan dia tidak lihat siapa itu sebelumnya

“kau dimana cepatlah sekarang kau akan sidang dan kau masih saja berkeliaran di luar ?! kau itu benar2 gila !” umpat suara dari sebrang telpon itu . junho sedikit menjauhkan poselnya dari telinga dan melihat siapa sang penelpon dan tentu saja tebakan junho itu benar jika sang penelpon tidak akan lain dan tidak akan bukan adalah hyung tertuanya junsu

“aku akan kesana sekarang “ junho menutup telpon dan langsung masuk kedalam mobilnya tak lama kemudian mobil itu melaju dengan kencangnya . tanpa di duga sebelumnya nichkhun berjalan dengan perlahan menaiki sebuah tanjakan beberapa meter dari tempat junho memarkirkan mobilnya itu. Mata nichkhun memandang lurus ke arah sebuah mobil yang sedang berbelok di tikungan tajam di ujung jalan membuat pandangannya tidak bagitu jelas hingga dia memutuskan untuk tidak menghiraukannya. Walau sebenarnya mobil yang dia lihat adalah mobil junho

Nichkhun berjalan terus melewati apartmentnya menuju kesebuah taman yang da satu bok dari apartment itu .

“annyeonghaseyo “ sapa nichkhun pada seseorang yang dia temui di sebuah toko kecil yang terlihat seperti restoran mie

“ahh … kau sudah datang … begini aku akan mengemas seluruh barangku sekarang jadi kau bisa pindah mulai besok …. Atau nanti malam juga kau sudah bisa mengangkut barang mu ke sini “ ujar namja tua yang nichkhun sapa tadi , nichkhun mengangguk seraya tersenyum

“ne …gamsahamnida “

#
#
#
#
#
#


chansung terdiam di meja kerjanya dengan sebuah bingkai foto yang dia tatap dengan lekat sejak beberapa jam yang lalu foto yang menampakan wajah ceria wooyoung , chansung hanya diam dalam pikiran yang sudah kian kacau saat ini .

“apa kau tahu alasan kenapa kau ada di panti asuhan ?!”

“mwo ?”

“itu karena ayah dari ketiga anak itu … dia yang sudah menjebak kakek mu dan membuat perusahaan kami bangkrut  membuat ku bercerai dengan ayah mu … dan untuk menunutupi hutang aku harus menikah dengan orang yang sama sekali tidak aku cintai dan… yang paling menyakitkan adalah aku harus memasukan mu ke panti asuhan agar aku bisa menikah dengannya dan mendapatkan uang … itu sangat menjijikan … kau tahu siapa orang yang membuat semua itu terjadi … dia adalah direktur kang … ayah dari ketiga boss mu itu ….”

“Tapi mereka berbeda …”

“berbeda apa ? junho juga melakukan hal yang memalukan sama seperti ayahnya dan  juga kedua kakaknya memperlakukan mu sebagai budak mereka … apa itu masih belum cukup untuk alasan kenapa eomma malakukan ini semua ?!”

Percakapan chansung dengan ibunya beberapa waktu yang lalu terus terngiang di telinga chansung . dia menghela nafas dan beranjak dari kursinya dan dengan wajah yang begitu kalut dia keluar dari ruangannya untuk menemui sang ibu

Tok tok tok

“masuk !” chansung membuka pintu dan masuk kedalam ruangan ibunya itu , berdiri di hadapannya

“ada apa ?!” Tanya ibu chan lembut seperti biasanya

“eomma salah sangka pada mereka …” ucap chansung dengan nada pelan terdengar halus . namun ibunya tetap saja memalingkan wajah dari chansung dia merasa jika chansung hanya membela mereka yang salah dan tidak menghargainya sebagai ibu dari chansung

“aku sedang sibuk pergilah !” ucap ibu chan dan kembali membuka file yang ada di hadapannya

“eomma … aku …” ucap chan menggantung “aku sebenarnya …” masih belum selesai bicara chansung menghela nafas “aku berpacaran dengan direktur jang …. Eomma salah sangka mereka sangat baik padaku … dan aku juga sangat menyanyangi mereka … terlebih direktur jang … aku mencintainya !” ucapan chansung itu sukses membuat ibunya terdiam memegangi kepala bagian belakangnya

“ah …. Omo … ahh … “ satu tangan ibunya memegang kepala bagian belakangnya dengan meringis kesakitan dan satu tangannya lagi mengambil gagang telpon

“panggil dokter kim sekarang juga suruh dia datang kemari “ ucap yeoja itu pada sekertarisnya

“eomma …. Gwaenchanayo ?! eomma !!” panik chansung dan segara menghampiri ibunya

#
#
#
#
#

TOK TOK TOK

Hakim ketua mengetukkan palunya sebanyak 3 kali menandakan jika sidang  sudah berahir. Junho menutup matanya dengan rapat mendengar keputusan pengadilan

Sementara itu di suatu tempat lain . nichkhun melihat keluar jendela yang ada di restoran kecil yang terlihat begitu klasik dengan bahan bangunan yang terbuat dari kayu2 berwarna kuning keemasan khas warna kayu yang terpapar cahaya dari lampu neon kuning yang di gantung ditengah ruangan . dengan meja dan kursi yang tertata rapih di dalam sana

“hyung !” nichkhun berbalik dan mendapati dua orang yang tengah memandangnya

“wae ?!” Tanya nichkhun pada kedua namja muda itu

“karena café akan mulai buka besok dan sekarang semuanya sudah beres kami bisa pulang sekarang kan ?!” Tanya salah satu dari mereka, nichkhun tersenyum seraya mengangguk

“kalian pulanglah …” ucap nichkhun dan duduk di salah satu kursi yang ada di ruangan itu

“jb … akan menemani hyung di sini … hyung pasti kesepian jika sendirian di sini kan ?!” Tanya jr namja bermabut hitam pada nichkhun meminta persetujuan sedangkan namja lain berambut pirang yang namanya di sebutkan segera saja menyenggol lengan jr

“aku akan lebih nyaman jika sendiri … kalian pulang saja “ jr dan jb mengangguk mengerti

“kami pamit dulu hyung !”  jb dan jr membungkuk sekilas dan pergi meninggalkan nichkhun yang masih duduk sendirian

Setelah jb dan jr pergi nichkhun menumpukan kepalanya di meja dan bergumam “hanya ingin kau yang ada di sampingku junho …”

#
#
#
#
#


“kau cari tahu dimana nichkhun sekarang … temukan dia secepatnya dan segera katakan padaku dia ada dimana !” titah junho pada salah satu stapnya . junho kembai duduk di meja kerja yang ada di ruangannya sekarang junho sudah kembali bekerja di kantor sedangkan hukuman yang junho dapat hanya berupa denda dan pelayanan masyarakat seperti apa yang dikatakan junsu tempo hari padanya

Braak

Pintu ruangan junho terbuka kasar , junho dan juga stapnya itu langsung menoleh kearah pintu dan ternyata yang datang adalah wooyoung

“saya permisi direktur “ ucap stap itu dan membungkuk kemudian meninggalkan ruangan junho setelah tak lupa sebelumnya juga membungkuk pada wooyoung

“waeyo ?” Tanya junho pada wooyoung yang sudah langsung berjalan kearahnya tanpa di persilahkan masuk

“aku mendapatkan informasi tentang siapa orang yang sudah menjebak nichkhun dan juga sudah melaporkan mu ke kejaksaan dan juga menyebarkan gosip itu … kita harus mejebaknya dan menangkap basah dia …”

“kau punya ide ?!” Tanya junho bersandar dengan nyaman di kursinya memandang woyoung dengan selidik seolah dia tidak percaya pada wooyoung

“tentu saja ada …” ucap wooyoung ceria

“apa ? dari mana kau dapat ide dan dari mana juga kau dapat informasinya ?!”

“dari chansung !” jawab wooyoung dengan polos

“aish … dasar … “ junho melemparkan bolpointnya ke meja dan menyilangkan tangan di depan dada memandang wooyoung dengan memajukan bibirnya beberapa senti kesal

“ahh … junho ternyata kau juga bisa bersikap lucu seperti ini yah ?!” goda wooyoung pada junho yang cemberut. Junho  langsung menegakan duduknya dan juga memasang wajah garang seperti biasa

“ahh … kau itu lucu sekali … cute … juga… apa kau bersikap seperti itu saat bersama dengan nichkhun … emh ?!” Tanya wooyoung refleks sejenak lupa jika junho dan nichkhun sekarang sedang terpisah. Wooyoung menggigit bibir bawahnya mersalah dan memandang wajah junho dengan takut , junho yang langsung berubah ekspresi  sedih

“junho-ah “ panggil wooyoung merasa bersalah

“kita akan melakukan rencana itu … aku akan menyiapkan semuanya … “ junho berdiri dan memandang wooyoung lagi “ aku ada rapat sekarang …” junho menepuk bahu wooyoung ringan dan tersenyum kemudian meninggalkan wooyoung dalam ruangannya

Malam hari

Taec mendekati meja junsu dimana dia tengah tertidur dengan pulas , kepalanya yang dia letakan di atas meja sedangkan tubuhnya masih duduk di kursi terlihat tidak nyaman

Taec mengulurkan tangannya dan membelai rambut junsu lembut seraya tersenyum memperhatikan wajahnya yang tengah tertidur pulas

“enghh “ junsu melenguh karena tidurnya terganggu dan perlahan membuka matanya , junsu mengerjapkan matanya beberapa kali saat dia melihat taecyeon ada di hadapannya sekarang

“aku membangunkan mu ?!” Tanya taec pada junsu yang sekarang sedang meregangkan otot2 tubuhnya , taec duduk di atas meja sedangkan junsu masih duduk di kursinya

“jam berapa sekarang ? kajja kita pulang … aku lelah “ ujar junsu masih mengantuk hingga matanya sedikit tertutup

“aku ingin menunjukan sesuatu padamu .. ikut dengan ku sebentar “

“kemana ?!”

“ikut saja !” ajak taec memaksa dan menerik tangan junsu hingga membuatnya berjalan dengan terhuyung mengikuti lengkah taec yang panjang dan juga cepat

“Apa ini kau mau menunjukan apa ? datang ke sini … dingin kau tahu !” gerutu junsu begitu sampai di lantai paling atas di gedung kantornya . dia memasukan tangannya kedalam saku celana

“junsu-ah …” panggil taec yang berdiri di samping junsu , junsu menoleh dengan membalikan tubuhnya

“wae ?!”

“apa kau mencintaiku ?!”

“mwo ?” Tanya junsu kaget

“apa kau mencintaiku ?!” ulang taec lagi sedikit kesal karena junsu tidak langsung saja menjawab pertanyaannya

“tentu saja aku mencintaimu … sangat mencintaimu ..” ucap junsu dengan sedikit tertawa

“aku serius … !!!” geram taec merasa di permainkan

“aku juga serius … wae ?!” Tanya junsu juga mulai tidak sabaran . dia berbalik lagi memandang pemandangan kota seoul malam dari atas gedung yang manampakan gemerlap lampu warna warni yang terlihat sangat indah dari atas sana

“jika kau mencintaiku … “ taec memeluk junsu dari belakang dan menumpukan dagunya di bahu kanan junsu “bisakah kau hidup denganku selama sisa hidupmu … dan memulai segala dari awal denganku ” taec mengeluarkan sebuah kotak cincin persegi berwarna biru tua dari sakunya dan membuka kotak itu masih dengan memeluk junsu , sehingga sekarang kotak berisi cincin itu ada di depan wajah junsu

Junsu menatap taec di sampingnya dengan otak yang terasa kosong , dia tidak mengerti  apa yang tengah terjadi dan harus bagaimana dia sekarang

“apa kau bisa hidup dengan ku … yang hanya bisa memberikan hal sederhana untuk mu … aku tahu kau begitu sempurna … tapi aku berharap kita bsia saling mencintai dengan sempurna dalam sebuah ikatan yang pasti …“

Junsu tersenyum masih dengan memandang taec dari samping “hanya jika kau berjanji akan mencintaiku selamanya … setiap hari semakin mencintaiku ” jawab junsu tanpa pikir panjang lagi , satu detik setelah junsu menerima lamaran taec terdengar suara kembang api yang bagitu banyak membuat junsu kembali memandang lurus dan dapat melihat taburan kembang api , berwarna warni di langit pekat malam itu. junsu tersenyum bahagia dalam pelukan taec dan taec juga tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya dengan memeluk junsu semakin erat. cukup lama hujan kembang api itu hingga beberapa detik setelah pesta kembang api selesai junsu melihat bebarapa lampu di antara lampu2 yang tadi dia perhatikan sekarang berubah membentuk sebuah kalimat berukuran besar “ I love you “ bisik taec di telinga junsu membaca kalimat yang di susun dari lampu2 itu

“kau salah …” ucap junsu masih dengan memperhatikan lampu itu

“wae ?!” Tanya taec heran melepaskan pelukannya

“seharusnya kau menunjukan ini semua sebelum kau melamarku bukan setelah nya … bagaimana kau ini …” ujar junsu pura2 kesal

“itu adalah gaya orang lain tapi aku ingin melakukan sesuai yang aku inginkan …” kilah taec membela diri . junsu hanya bisa menghela nafas jengkel . taec meraih tangan kiri junsu dan perlahan menyematkan cincin yang dia bawa itu di jari manis junsu kemudian mengecupnya

“saranghae …” bukannya menjawab junsu malah menabrak taec untuk memeluknya dengan erat

#
#
#
#
#

junho memperhatiakan sebuah café kecil yang terlihat tidak terlalu ramai dari dalam mobilnya , entah karena itu masih belum waktu makan siang atau memang karena café itu baru hingga masih belum memiliki banyak pelanggan . mata junho ahirnya menangkap bayangan seorang yang sedari tadi dia tunggu-tunggu . nichkhun yang berjalan menghampiri salah satu meja dengan nampan berisi makanan di tangannya

Junho keluar dari mobilnya dan berjalan mendekati café itu . matanya terus saja berfokus memandang nichkhun yang sama sekali tidak menyedari keberadaannya

Kliriing … suara bel pintu yang di pasang di bagian atasnya berbunyi membuat nichkhun juga kedua pegawainya memandang kearah pintu

“selamat datang !!” ucap jb dan jr dengan serempak

“selamat dat ….. “ nichkhun yang sejak tadi memasang wajah ceria dan ramah terhadpan semua orang itu sontak terdiam . senyuman yang terukir beberapa detik lalu di bibirnya sekarang sudah menghilang entah kemana

Nichkhun mengalihkan pandangan matanya kearah lain setelah sempat beradu pandang dengan junho beberapa saat. Nichkhun berjalan kearah meja kasih dan memberikan nampan kosong pada jr . dia dengan segera memasuki dapur

“biar aku yang mengerjakannya … kau pergilah kedepan “ nichkhun mengambil alih pekerjaan jb yang tengah menyiapkan pesanan . café nichkhun ini hanya menjual berbagai macam cake dan juga minuman hanya sekedar tempat untuk bersantai saja

“maaf anda dilarang masuk kedalam !” jr langsung saja menghalangi jalan junho yang dengan tidak sopannya menerobos kedalam dapur

“aku harus bertemu dengan orang tadi … nichkhun …” ucap junho menujuk kearah dapur dengan telunjuknya

“tapi anda tidak bisa masuk …” bantah jr lagi

“aku harus menemuinya !“ kekeh junho dan menerobos masuk begitu saja .

“YACKK !!! “ teriak jr kesal dan menyusul junho yang berjalan mendekati nichkhun . sedangkn nichkhun yang mendengar semua itu hanya tetap mengerjakan pekerjaannya tidak menghiraukan keributan yang di buat oleh junho dan jr

“nichkhun !!!” junho menarik tangan nichkhun paksa membuat cangkir capuchino yang tengah dia pegang terjatuh kelantai begitu saja walau cangkirnya itu tidak pecah tapi seluruh isinya tumpah mengotori lantai

“hyung … aku sudah melarangnya masuk “ nichkhun mengangguk pada jr dan memeberi intruksi agar dia keluar dari dapur dengan matanya yang menunjuk kearah pintu

“kau sebaiknya kedepan saja …” jr memandang junho penasaran tapi karena nichkhun masih memandangnya dia ahirnya membungkuk dan meninggalkan dapur

“mianhae  …” ucap junho menyesal memandang nichkhun dalam

“untuk apa ?!”

“semuanya ..”

“juga untuk membuat keributan barusan … kau pasti membuat pelanggan takut … bagaimana bisa kau bertengkar dengan anak kecil seperti   Jr … kau pikir … BERAPA USIAMU !!!???” junho tersentak kaget saat nichkhun tiba2 berteriak padanya

“kau bahkan … bertengkar dengannya di depan umum …  kau buat keributan dengan nya… kenapa kau tetap saja sama hanya melakukan apa yang kau suka … melakukan apa yang kau inginkan … tidak perduli orang lain !” nichkhun berjalan meninggalkan junho begitu saja , junho segera mengikuti langkah nichkhun dan kembali menarik tangannya

“maafkan aku … aku mohon maafkan aku …” junho berkata lagi dengan memegang pergelangan tangan nichkhun

“lepaskan aku lepaskan !!!! lepaskan !!!!” ucap nichkhun dengan sedikit berteriak dan berontak melepaskan tangannya dari genggaman junho dengan mengayunkannya dengan keras. Junho yang tidak mau kalah dengan melepaskan tangan nichkhun malah langsung saja mendorong tubuh nichkhun dengan keras ke tembok membuat punggung nichkhun bersentuhan dengan tembok

Nichkhun sedikit meringis karena dia terbentur dengan cukup keras

“kau marah ?! kau kesal padaku ? ” Tanya junho dengan memegang kedua tangan nichkhun yang di letakan di tembok sejajar dengan kepala nichkhun

Nichkhun hanya memandang junho tajam tanpa berkata apa2

“aku orang yang sangat menyebalkan ?! kau tidak mengerti kenapa aku ?! kenapa apa aku melakukan hal2 yang menyakitimu ? !” masih dengan diam dalam posisi yang sama nichkhun membuang muka dari junho tidak ingin menanggapi apapun yang junho katakan

“maka dari itu kita harus bicara … jangan menghindariku … “ junho melepaskan tangan kiri nichkhun dan menggunakan tangannya untuk menyentuh pipinya , menuntun nichkhun untuk memandangnya “agar aku bisa menjelaskan semuanya padamu … “ nichkhun menunduk dengan ujung mata yang melihat kearah samping lebih memilih untuk tetap tidak menghiraukan junho

“aku … memang bodoh … aku hanya takut jika kau terbawa masalah karena kesalahanku … aku sangat takut kau akan terbawa masalah apalagi  kau itu adalah sekertarisku “ jelas junho serius

“BODOH !!!” ucap nichkhun kencang di depan wajah junho membuat junho kembali tersentak kaget

“yach …” junho malah menjadi panic saat melihat nichkhun yang sekarang memandangnya tiba2 menangis . “khunie-ah … waeyo ?! uljima …” junho malah jadi bingung dan menghapus air mata nichkhun dengan ibu jarinya

“kau bodoh … gara2 kau … hiks “ nichkhun menahan tangisnya membuat nafasnya tersengal-sengal “semua orang menuduhku … aku sendirian …dan kau juga malah menunduhku … kau tahu aku takut ... aku sendiri … dasar bodoh kau jahat !!!!!” nichkhun bicara dengan air mata yang terus mengalir seraya memukul bahu junho dengan cukup keras

“ahh … ne …ne … arraseo … mianhae …. Jeongmal mianhae …” junho tidak perduli dengan nichkhun yang terus memukulnya dia hanya langsung memeluk nichkhun dengan erat mengelus punggung nichkhun berulang kali seraya terus menggumamkan kata maaf walau nichkhun juga tidak mendnegarnya dan hanya sibuk memukulinya

#
#
#
#
#
#


di sebuah restoran

Chansung yang tengah duduk di salah satu kursi yang ada di dalam restoran mewah itu sesekali melirik pergalangan tangan kirinya untuk melihat jam tangan yang melingkar disana . lalu matanya beralih melihat kearah pintu masuk untuk melihat apa seseorang yang  dia tunggu itu sudah datang atau belum

“kau alam menungguku ?!” chansung berbalik mendapati wooyoung sudah berdiri di belakangnya

“sejak kapan kau disini ? aku tidak melihatmu masuk !” ucap chansung terheran sedangkan wooyoung hanya tertawa kecil

“aku sudah datang sejak 45 menit yang lalu hanya saja ada urusan kecil dengan seseorang di sana “ wooyoung menujukan arah belakang dirinya pada chansung. Chansung langsung berubah kesal saat wooyoung menunjukan seorang namja muda barusan

“siapa dia ?!” Tanya chansung terdengar tidak nyaman

“salah satu stapku … kau cemburu yah ?!” ejek wooyoung menunjuk wajah chansung seraya duduk di sampingnya

“tidak … “ jawabnya dengan singkat

“lalu untuk apa kau menyuruhku menemuimu disini … kenapa tidak bertemu di toko  ice cream saja … aku sangat ingin makan ice cream sudah lama sekali tidak makan ice cream … “ ujar wooyoung nyeroscos dengan nada ceria yang biasanya

“ada seseorang yang ingin aku kenalkan padamu …”

“nugu ?!”

Chansung tersenyum penuh arti dan memandang seseorang di belakang wooyoung yang berjalan kearah mereka . wooyoung berbalik dan melihat siapa orang yang chansung lihat dan ternyata orang itu adalah ibunya

Wooyoung kembali memandang chansung dan membelakangi ibunya yang masih berjalan beberapa meter dari mereka

“kenapa kau ingin aku bertemu dengan ibumu ?!” Tanya wooyoung tajam dengan berbisik sedikit mendekatkan tubuhnya kearah chansung

“wae ? kau tidak suka ? ”

“ne “ ucap wooyoung mantap

“apa maksud mu ?!”

“bagaimana bisa kau menyuruhku bertemu dengannya padahal aku belum punya persiapan apapun ?!” chansung tertawa tertahan mendengar penjelasan wooyoung yang ternyata tidak separah yang dia pikirkan

#
#
#
#
#
#


nichkhun berbaring menyamping dengan satu tangan yang dia tempatkan di bawah bantal dan satu tangannya lagi dia tempatkan di atas bantal sejajar dengan kepalanya , mata nichkhun memandnag lekat namja lain yang sekarang tengah terpejam di sampingnya , namja yang tengah terpejam dengan posisi tengkurap dengan wajah yang mengheadap nichkhun

Nichkhun perlahan membuka selimut yang menunutupi tubuhnya dan hendak bangun tapi dia merasakan sebuah tangan yang kembali memeluk pingganya dengan kencang

“kau tidak tidur ?!” Tanya nichkhun pada namja yang tak lain adalah junho itu.

“kau mau kemana ?!” balik Tanya junho dan bukannya menjawab pertanyaan nichkhun. Junho bangun dan duduk di atas kasur yang tidak terlalu besar itu

“aku harus membantu jb dan jr … mereka pasti sangat sibuk di bawah …” jawab nichkhun dengan tangan yang menunjuk pintu keluar dari kamar sederhana itu

“kau sendiri yang menarikku keatas sini … jadi jangan tinggalkan aku !” ucap junho mantap dan memegang kedua tangan nichkhun dengan sangat erat

“lalu apa menurut mu aku harus memiarkan kau memperkosaku di dapur begitu ?! agar orang2 dapat melihat nya sebagai tontonan ?!” Tanya nichkhun dengan penuh penekanan di setiap katanya

“siapa yang memperkosamu ?! kau sendiri juga mau kan ?!” junho bicara dengan nada pelan bahkan terkesan berbisik tapi telinga nichkhun itu lebih tajam dari yang dia bayangkan hingga dia bisa mendengar apa yang junho katakana

“kau memang tidak pernah berubah … “ ucap nichkhun jengkel

“apa kau tinggal disini sekarang ?!” Tanya junho memperhatikan seluruh ruangan yang mereka tempati sekarang . sebuah kamar dengan ukuran sedang dan juga dengan perabotan yang sederhana , hanya sebiah lemari , cermin dan juga ranjang dan sebuah meja

“ne …”

“kanapa tidak tinggal di apartment yang dulu kau tempati ?!”

Nichkhun tersenyum paksa dan menunduk “ sebenarnya aku sempat berpikir untuk pergi ke kota kecil dan hidup disana … meninggalkan kau dan semuanya … tapi …” nichkhun memandang wajah junho yang setia menunggu kelanjutan ceritanya “walau aku pergi ke kota terpencil sekalipun semuanya akan tetap sama … aku akan menderita karena masih berharap kau akan datang padaku … jadi aku memutuskan tinggal disini saja agar kau cepat menemukanku “ lanjut nichkhun jujur . hanya saja itu terdengar sangat lucu bagi junho

“hahahaha …. Nichkhun … nichkhun-shi … kau itu tidak bisa apa jika sedikit menjaga harga dirimu … apa tidak bisa kau sedikit jual mahal ?!! bagaimana mungkin kau mengatakan hal itu padaku … kau polos sekali … dan lagi … aku datang dan minta maaf padamu hari ini dan kau langsung memaafkan aku dan malah tidur lagi denganku hari ini juga … setidaknya kau bisa marah selama 3 hari lagi agar aku terus memohon maaf padamu !!!” ucap junho nyeroscos bak tukang obat di pasar dengan kata2 normal namun terasa pedas bagi nichkhun . nichkhun menghempaskan tangan junho dan hendak meninggalkannya tapi junho masih menahan nichkhun untuk tidak meninggalkannya dengan memeluk nichkhun dari belakang

“aku hanya bercanda … aku mana bisa jika kau marah padaku lebih lama lagi … aku benar2 minta maaf karena aku sudah membuat mu sangat menderita selama ini … ne ?!” ucap junho berbisik di telinga nichkhun dan mencium kulit belakang telinganya . sebuah rayuan memang yang juga sukses membuat nichkhun kembali luluh

“kembalilah padaku  … tinggalah lagi dengan ku …” ajak junho serius , nichkhun berbalik menghadap junho

“aku ini bodoh seperti yang kau katakan … jadi aku merasa pekerjaan ini adalah yang cocok untukku …dan aku juga ingin tinggal disini … jika aku tiak bekerja di perusahaan mu untuk apa aku tinggal disana ? lagi pula di sini nyaman … “ jelas nichkhun menolak ajakan junho dengan halus

“nichkhun-ah “ sergah junho tapi nichkhun menutup mulut junho dengan telapak tangannya

“kali ini biarkan aku yang melakukan apa yang aku inginkan … jangan hanya kau saja yang selalu memaksakan kehendakmu padaku “ ucap nichkhun tajam . junho menurunkan tangan nichkhun yang bertengger di bibirnya

“baiklah “

#
#
#
#
#
#


wooyoung berjalan dengan cepat menyamai langkah kaki panjang chansung yang meneretnya keluar dari restoran

“chansung-ah !” wooyoung mencoba melepaskan tangan chansung yang memgang erat pergalangan tangan kanannya , menyeretnya dengan kasar membuat tangan wooyoung memerah

“hwang chansung !!!!” panggil wooyoung lagi menghentikan langkah kakinya dengan tiba2 membuat chansung juga ikut berhenti

“wae ?!” Tanya chansung dengan emosi

“apa ? seharusnya aku yang bertanya kau kenapa ? kenapa  kau melakukan itu … kenapa kau membantah ibumu ?!” Tanya wooyoung juga menaikan nada bicaranya

“membiarkan dia menghina orang yang aku cintai ?! merendahkan mu dan juga kedua sodara mu … ?!” wooyoung meremas ujung jas yang dia kenakan seraya menunduk

“dia hanya mengatakan hal yang sebenarnya … apa yang di katakan ibu mu benar … bahwa aku hanya orang yang tidak berguna … adiku juga melakukan hal curang … apa yang salah dengan yang dia katakan ?!” Tanya wooyoung mengangkat wajahnya. Chansung masih memegang erat pergalangan tangan wooyoung , mereka sekarang berdiri di pinggir jalan di sekitar restoran yang tadi mereka datangi dengan banyak orang yang berlalu lalang di sana

“dia tidak seharusnya mengatakan itu … tidak seharusnya berkata dengan kasar dan terus mengungkitnya ….”

“ibumu mengatakan itu dengan kasar karena emosi … bagaimana dia tidak emosi mendengar anak semata wayangnya berpacaran dengan seorang namja … apalagi namja sepertiku … “

“jangan membahas tentang itu …. Sudah aku bilang …. Seperti yang aku katakana di hadapan ibuku … jika dia tidak mengijinkan aku bersama mu maka aku bisa meninggalkannya …” ucap chansung serius saling menatap dalam ke mata lawan bicara masing-masing

“chansung-ahh …” sergah wooyoung tapi chansung segera menggelengkan kepalanya

“jika kau mencintaku … kau harus percaya padaku dan juga mengikutiku … mendukungku apapun yang aku lakukan dengan selalu ada di sampingku … arraseo ?!” wooyoung mengehela nafas

“kau bertindak tidak dewasa sekarang …”

“itu hanya karena aku takut tidak bisa bersama dengan mu … jika hal lain aku bisa bersikap dewasa … “ chansung segara menarik wooyoung kedalam pelukannya dan memeluk wooyoung dengan erat tidak perduli dengan banyak orang yang memandaga mereka dengan aneh .

“saranghae !” ucap wooyoung membalas pelukan chansung. Chansung mengangguk dan bergumam “nado saranghae “

#
#
#
#
#
#
#


hari begitu indah mereka jalani ,bisa hidup bersama dengan orang yang mereka cintai dan menjalani hidup seperti apa yang mereka inginkan karena kebahagia-an bukanlah hanya soal materi dan keluarga tapi yang jauh lebih dari itu semuanya adalah kasih sayang sebuah keluarga tidak akan bahagia jika tidak ada cinta di dalamnya dan bagitu juga dengan materi … namun walau mereka belum menjadi keluarga yang sebenarnya sekarang mereka sudah sangat bahagia karena saling menyayangi

In office

“bagaimana jika mengadakan resepsi di seoul saja …?” tawar taec pada junsu yang tengah duduk di sofa yang ada di dalam ruangannya

“aku ingin di pulau jeju …” jawab junsu membantah

Taec mendekat pada junsu dan memeluknya dari samping . “aku rasa itu terlalu mewah … bukankah kita juga mengadakan di amerika … dan lagi undangan kita berdomisili di seoul … “ junsu menghela nafas dan menaruh sebuah map yang tadi dia baca seraya mengobrol dengan taec

“baiklah … kita adakah di seoul saja …” ujar junsu mengalah , taec tersenyum dan membelai rambut junsu dengan sayang

#
#
#
#
#

Wooyoung berjalan dengan beberapa orang yang mengikutinya dari belakang , sesekali wooyoung terlihat berbicara pada beberapa stapnya . mereka sekarang tengah berjalan untuk menuju ke runag rapat . wooyoung berhenti di depan pintu ruangan rapat dan saat dia akan masuk kedalam ruangan itu ternyata junho baru saja keluar dari sana membuat wooyoung dan junho berpapasan

“junho ?!” Tanya wooyoung menunjuk wajah junho yang ada di depan wajahnya

“wae?!” Tanya junho santai

“kau tidak pulang lagi … semalam kau menginap di rumah nichkhun lagi …iya ?!” Tanya  wooyoung selidik

“jika sudah tahu tidak usah bertanya !!!  oh ya … chansung dia akan berangkat langsung dari shanghai jadi kau berangkat saja sendiri … ” ucap junho seraya berjalan melewati wooyoung begitu saja , wooyoung mengikuti junho dengan pandagan matanya melihat junho itu berlari meninggalkann are kantor

“direktur … perusahaan cabang jepang sudah memberikan laporan hasil penjualan bulan ini … sepertinya meningkat 11% … peningkatan ini adalah yang tertingggi sepanjang perusahaan berjalan di jepang …” lapor salah seorang sekertaris wooyoung yang adalah yeoja cantik bernama suzy

“jinjja … baguslah … kajja kita haus segera memulai rapatnya sekarang… sore ini aku harus terbang ke amerika …” semua stap wooyoung mengangguk dan mereka lantas memasuki runagan rapat

In nichkhun’s café

Junho memasuki café nichkhun dengan tergesa2 saat dia di luar melihat dari jendela café tengah ramai hari ini apalagi karena sekarang adalah waktu makan siang . junho segera berjalan kearah belakang meja kasir yang menampakan jb tengah mencatat pesanan pelanggan dan hanya menyapanya dengan sebuah senyuman , junho berjalan seraya membuka jas yang dia pakai lalu menyingsingkan lengan kemeja yang dia kenakan dan segera memakai celemek

“aku yang bawa !” junho mengambil alih nampan dari tangan nichkhun yang baru saja keluar dari pintu dapur . nichkhun hanya tersenyum saat melihat junho mengedipkan sebelah matanya dengan susah payah .

“meja no.8 “ ucap nichkhun memberi penjelasan , junho mengangguk dan mencium pipi kanan nichkhun sekilas sebelum dia berjalan mengantarkan pesanan kepada pelanggan di meja yang nichkhun sebutkan tadi

Sekarang junho mempunyai pekerjaan sambilan baru yakni menjadi pelayan paruh waktu di café nichkhun , setiap hari saat makan siang dan makan malam junho akan datang dengan segera dari kantornya menunju café nichkhun dan membantunya untuk melayani pelanggan

“junho … kajja kau harus makan …” ajak nichkhun pada junho yang tengah membereskan meja. Junho menghampiri nichkhun dengan nampan  yang berisi piring dan cangkir kosong di sana

“kau masak apa ?” Tanya junho antusaian menyimpam nampan kotor itu di bak cuci

“ini … cobalah … aaa~~~ “ titah nichkhun mengintruksikan junho untuk membuka mulutnya , junho menuruti titah nichkhun dan membuka mulutnya , nichkhun segera menyuapkan makanan ke mulut junho

“enak ?!” Tanya nichkhun meminta pendapat , junho langsung mengangguk dengan semangat

“kita tidak bisa lama2 lagi … harus segara berangkat ke bandara … junho hyung dan taecyeon … hyung ,,, sudah berangkat kesana duluan …” nichkhun mengangguk

“baiklah … aku juga sudah siap … kita berangkat sekarang …”

#
#
#
#
#
#
#


In America

Di sebuah taman yang luas dengan latar pemadangan alam yang indah ,,, matahari terbenam di sebuah bukit yang di dominasi warna hijau (emang di amerika ada yang kaya gitu ? aku juga gak tahu anggap aja ada )di dekorasi dengan apik bernuansa silver dan putih . beberapa meja yang di kelilingi kursi sudah di isi oleh sebagian tamu sedangkan altar di ujung depan sana yang di hiasi mawar putih masih terlihat lengang karena hanya ada seorang pendeta disana.

“kalian baru datang ?!” tanya salah satu dari orang2 yang duduk di salah satu meja paling cepan yang tak lain adalah nichkhun pada dua orang yang baru saja datang

“aku menunggu wooyoung … dia lamasekali berdandan …” ucap chansung sebagai jawaban dan dengan wajah yang di tekuk dia duduk di samping nichkhun . wooyoung yang kesal di katai chansung juga ikut duduk di samping chansung dengan wajah yang juga di lipat

“aku ada telpon dari sekertarisku dia mengatakan ada masalah di hongkong …” bantah wooyoung yang tidak ingin di pitnah lebih jauh oleh chansung

“apa ada maslah besar ? apa perlu aku melihatnya ?!” Tanya junho pada wooyoung , wooyoung menggelengkan kepalanya

“anii … aku bisa mengatasinya sendiri … lagi pula kau tidak akan menegerti …” jawab wooyoung dengan santai meremahkan junho

“aish jinjja …. Sekarang sudah merasa hebat !!!” geram junho dan sudah berancang-ancang untuk menggerutu pada wooyoung tapi niatnya itu tidak dapat ter-realisasikan Karena ada seseorang yang menghampiri mereka berempat

“apa aku mengganggu kalian ?!” Tanya seorang yeoja yang mendekati mereka berempat. Keempat orang itu sontak memandang orang yang bertanya itu .

Wooyoung langsung berdiri dan membungkuk sedengakan chansung hanya berdiam diri dan mengerjapkan matanya berulang kali dan lain halnya dengan nichkhun dan junho yang hanya memandang yeoja itu dengan tatapan tanda Tanya besar

“eomma !” ucap chansung masih tidak percaya

“ne … “ jawab yeoja itu

“annyeonghaseo … “ sapa wooyoung pada ibu chansung

“eomma ?!” ucap junho dan nichkhun serempak seraya saling memandang

“silahkan duduk “ wooyoung langsung menarik satu kursi untuk ibunya chansung duduk , ibu chansung tersenyum dan duduk di kursi yang di sediakan wooyoung

Beberapa menit kemudian junsu dan taecyeon memasuki area tempat pernikahan mereka dan sekarang taecyeon dan junsu sudah ada di altar . taecyeon dan junsu saling berhadpan dan saling memeri hormat senyum terus terkembang di bibir mereka berdua

“kapan kita akan menikah ?!” Tanya junho yang memeluk nichkhun dari belakang walau mereka masih duduk

“kapan kau melamarku ?!” Tanya nichkhun pura2 kesal ,

“ bagaimana jika sekarang ?! kita jangan pulang … kita siapkan pernikahan besok … para undangan juga masih ada di sini kan besok ?!” tanya junho dengan wajah yang serius , nichkhun mengacak wajah junho dengan gemas

“jangan bercanda !!! masa melamarku seperti ini !!!” geram nichkhun mengacak wajah junho lagi sedangkan di samping nichkhun dan junho …

“aku dengar kau sudah meminpin perusahaan mu sendiri ?” Tanya ibu chan pada wooyoung , wooyoung henya tersenyum manih seraya menngangguk anggun #plaaakk

“ne …” jawabnya singkat

“setelah ini bagaimana jika kita bertiga berlibur bersama ?!” tawar yeoja itu lagi membuat chansung tersenyum sumeringah dan wooyoung hanya bisa menganga tak percaya

Ahirnya upacara pernikahan junsu dan taecyeon berahir dengan lancar dan khidmat , sekarang saatnya untuk junsu dan taecyeon melemparkan bunga pernikahan mereka . seua oaring lajang sudah berkumpul di belakang junsu dan atecyeon termasuk juga dengan nichkhun junho wooyoung dan juga chansung .

“baiklah kalian siap ?!!!” Tanya junsu pada orang2 yang ada di belakangnya

“siap !!!!” jawab para peserta dengan kompat kecuali junho yang malah diam menyilangkan tangannya di depan dada

“junho-ah … wae ? kau tdiak mau dapat bunganya ?!” Tanya nichkhun panasaran , junho menggelengkan kepalanya lagi

“wae ?!” Tanya nichkhun semakin penasaran . junho mendekatkan bibirnya ketelinga nichkhun dan berbisik

“karena aku tidak butuh bunga itu … “ bisik junho dan mengeluarkan sebuah cincin dari saku jasnya . junho memandnag nichkhun dengan jarak yang dekat hingga hidung mereka bersentuhan “menikahlah denganku …” ucap junho bersungguh-sungguh , nichkhun yang sempat memandang cincin yang junho bawa sekarang kembali menatap mata junho dan mengangguk

“hana dul set !!!!” ucap taecyeon dan junsu serempak dan melemparkan bunga yang mereka pegang ke belakang .

Pletukk

Bunga yang di incar oleh orang2 itu malah mendarat dengan mulus di kepala chansung yang paling tinggi di antara para pemburu bunga dan dengan refleks chansung memegang bunga yang menghantam kepalanya

“woah chansung !!!” ucap taec menunjuk chansung yang malah terlihat bingung karena dia sudah memegang bunga di tangannya padahal tadi dia sedang tidak konsentrasi untuk menangkap bunga dan malah memperhatikan junho dan nichkhun yang tengah melakukan prosos lamaran barusan

“chansung-ah  !!!! wooyoung-ah !!! “ panggil  junsu pada wooyoung dan chansung yang langsung memandang nya “ jika tidak menikah dalam 6 bula maka akan menikah 6 tahun lagi jadi cepatlah menikah !!!!” teriak junsu pada chansung dan wooyoung yang berada gak jauh darinya

“BAIKLAH HYUNG !!!!” jawab chansung dengan berteriak lebih keras lagi “AKU AKAN MENIKAH DENGAN WOOYOUNG !!!” teriak chansung melanjutkan kalimatnya seraya merangkul bahu wooyoung membuat wooyoung memandangnya dengan mata yang membult sempurna

“bagaimana dengan ibumu ?!” Tanya wooyoung di telinga chansung , chansung tersenyum dan memandang ibunya , wooyoung mengikuti arah pandangan chansung dan juga mendapati ibu chansung tengah memperhatikan mereka “sepertinya dia sudah merestui kita !” ucap chansung terenyum lembut. Wooyoung juga tersenyum dan memeluk chansung dengan erat

Huwa … gaje dan abal serta sebagai macamnya ?!!! yang penting komentar kalian karena komentar kalian itu membuat saya semangat melanjutkan ff yang masih bersambung gamsahamnida

14 comments:

  1. Mianhaeo sebelumnya..
    Aq org yg selalu brpendapat jujur..
    Dari semua karya kamu aq ga bs brkata apa2 sama yg ni..
    Ceritanya terlalu ngebut..mungkin krn efek sakit gigi ya..
    Tp aq ttp penggemar FF setiamu..

    ReplyDelete
  2. bagian penjebakan pelapor junho dan penuduh nichkhun ga ketinggalan tuh un, lupa ga di bahas

    wae?? waeyo?? setiap NC-dimulai selalu timbul tanda # [pagar]?? Junho ketemu nichkhun perang couple terjadi dan berakhir dengan skor Junpa menaklukan nichkhun dan # # # # [tanda pagar]--- scene ChanWoo muncul light funny plot end --- scene JunNic muncul NC-an kelar ?? hua hua hua minta di demo nih, *menyilangkan tangan di depan dada, gag mau tau aq tunggu ya sequelnya thor !! #put your hands up *menodongkan thor pake gaya pistol dengan lipatan tangan memaksa thor menyerah

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf anda bicara apa yah ???!!!! #plakkk ....hhehehee .. mian ini sangat hancur ...

      Delete
  3. wooooooooooooaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh
    tor aku suka semua ff autor apa lagi yang khunho / junnick couple, mereka lucu abissss,,
    kapan aku bisa buat ff yg bagus kayak author ya,, pengen banget deh,, tapi endak ah, aku cuman mau baca ff author aja, hehehe :P

    ReplyDelete
  4. huwweee.,happy ending for all oppandeul...seneng bgt klo mrka bahagia...junho i love u khunppa i miss u ...i love 2pm always#ni orng apaan sih# hehe...thor boleh gak minta squelnya? Gak jga apa2...
    SERU BGTTT......tmpt yg buat married taecjun bagus bgt tempat yg author maksud seperti di Dagg park in north kansas city...tpi itau menurutku...hehd...DEBAKK...THOR....

    ReplyDelete
  5. Wahhh..happy ending for all couple...junho i love u, khunnie i missu...oppandeul i love u, I Love 2pM ALWASY...#apain sih ni orng# thor boleh gak minta squelnya? Klo gak jga gak apa2...hehe...

    Wah tempatnya bagus bgt kaya d Dagg park in north kansas city...itu meneruatku hehe...DAEBAKKK...THOR... ^_^

    ReplyDelete
  6. yeyyeye, happy ending deh
    sekuel dong ksk!!!

    ReplyDelete
  7. akhirnya selese juga.. Happy ending :)

    ReplyDelete
  8. daebak........keren ko walaupun ngebut...

    ReplyDelete
  9. daeba.. aaaa PTN end TT TT unn NC Khunho dong *wajah memelas*

    ReplyDelete
  10. wah akhirnya semua bahagia seneng deh...:) sequelnya donk thor!

    ReplyDelete
  11. where is nc khunho...#yadong plakkk

    ReplyDelete
  12. Hwooaaaaaaaaaaa Dulu aku sempet ceneh dikit sama nih ff kurang srek baca nya

    tapi setelah baca nya ue ketagihan pengen baca - baca dan baca lagi niih ff

    thor rajin2 ya buat ff dengan karakter junho yang selalu sadis ama nichkhun karena aku suka bnaget ama karakter nya si junho

    KONGRAST LAH BUAT FF INI DAEBAK DAEBAK DAEBAK!!

    ReplyDelete
  13. happy ending deh, keren keren!!

    ReplyDelete