Jun 26, 2012

ff 2pm what is love 9

what is love


By : park yara (tciw queen)

Romance,frienship ect.
Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chansung X wooyoung
taecyeon X junsu
2PM pairing!
chapters : 9 of ?
halo semuanya .... aku datang !!!!!! # teriak sambil loncat2 girang ,
 reader 1 : siapa tuh ?
 reader 2 : molla ...
reader 1 : ya udah kita cuekin ajalah dia gak penting !
reader 2 # manggut2 ngerti
dan author menunduk dengan sedih dan pergi dari hadapan readers semua
author : papay aku tak akan pernah kembali untuk membawa ff ku lagi !!!! # melambai2 dengan berat hati dan air mata bercucuran
author : hai boleh post dulu ff ini sekali aja ? # nongol lagi di balik pintu
readers : (mau jawab apa ?) yang ada di siram terus di usir dari tempat ini .......


ya udah ini aku mau post cerita ini ni ...... chap 9 dari ff ku yang berjudul what is love ?......
##################################################################################


wooyoung memandang chansung yang tengah duduk di kasurnya dengan perasaan yang sangat tegang sesekali dia terlihat beberapa kali menelan salivanya dengan sangat susah payah seolah cairan itu berbentuk seperti biji kedondong, woooyoung terus melihat chansung yang matanya masih tertutup perban itu tanpa berkedip (ayo mulai serius sekarang)
"anda di sini dokter jang ?" tanya seorang dokter yang baru datang di ikuti seorang suster di belakangnya
"ne " jawab wooyoung singkat
"annyeong !" semua orang dalam ruangan rawat chansung kecuali chansung menoleh kearah pintu dan mendapati junsu yang datang
"hyung ..." sapa wooyoung dan junsu hanya tersenyum
"aku dengar hari ini perban chansung akan di lepas !?" tanya junsu menyakinkan dan wooyoung mengangguk
setelah itu dengan bentuan dari seorang suster dan juga di saksikan oleh wooyoung dan juga junsu ahirnya perban yang menutup mata chansung itu di buka dengan sangat perlahan dan hati2
"buka matamu !" perintah seorang dokter yang adalah dokter mata yang menangani operasi chansung 3 hari yang lalu
dengan perlahan chansung membuka matanya dia mengerjap2kan matanya sebentar untuk kemudian memperhatikan setiap orang yang ada di sana
"kau bisa melihat ?" tanya dokter mata itu pada chansung yang masih sedikit mengerjapkan matanya sedangkan wooyoung sudah sangat tegang tangan kanannya meremas tangan kirinya dengan kuat masih dengan memandang chansung
"ne " jawab chansung singkat seketika perasaan bahagia menyeruak dari hati wooyoung selain karena operasinya berhasil dia juga untuk pertama kalinya seteleh dia bertemu lagi dengan chansung baru kali ini dia dapat mendengar suara chansung lagi
"baiklah itu bagus ... terus minum obat mu dengan teratur dan beristirahatlah itu akan mempercepat pemulihan mu " ucap dokter itu kemudian dan berbalik menghadap wooyoung dan junsu dokter yang masih muda juga itu tersenyum kepada keduanya dia sangat tahu bagaimana perjuangan seorang jang wooyoung untuk mendapatkan donor mata bagi chansung dan junsu yang membantunya dengan sekuat tenanga juga
"aku harus pergi dulu " pamit dokter itu kemudian dia meninggalkan ruangan inap chansung
"bagaimana keadaan mu ? kau bisa melihatku ?" tanya wooyoung sambil tersenyum dan mendekat kepada chansung
"kau itu dokter jang wooyoung ?" tanya chansung dengan nada penasaran , wooyoung sontak menyerngitkan dahi mendengar pertanyaan chansung dia berbalik menatap junsu sedangkan junsu juga hanya mengangkat bahu tak tahu
"ne ..." jawab wooyoung dengan bingung
"oh ... aku pikir kau itu sangat tampan sehingga banyak sekali perawat yang membicarakan mu ... " lanjut chansung dan berbaring sedangkan wooyoung hanya ternganga mendengarnya
"hyung kau disini ?" tanya chansung pada junsu yang tengah berdiri mematung memperhatikan mereka
"kau tidak mengingatku ?" tanya wooyoung lagi sambil melihat chansung yang sudah memejamkan matanya. chan sung membuka matanya lagi dan memandang wooyoung
"apa aku mengenal mu ?" tanya chansung dengan nada santainya setelah mendnegar itu seketika wooyoung merasakan lemas di sekujur tubuhnya tangannya terjuntai ke bawah dan matanya mulai memerah dan berair
"kau ingat aku ?" tanya junsu ahirnya dan menunjuk wajahnya sendiri
"tentu saja kau pacarnya taecyeon hyung kan ?" tanya chansung balik. wooyoung langsung bergegas meninggalkan ruangan inap chansung dan berjalan ke ruangannya. dia tak perduli dengan junsu yang meneriakan nmanya saat itu . setiba di sana wooyoung langsung membuka sebuah map yang di yakini adalah data chansung
"kepalanya terbentur apa mungkin ?" tanya wooyoung pada dirinya sendiri dan memiringkan wajahnya
"wooyoung !!!" panggil junsu saat memasuki ruangan wooyoung
"hyung jangan katakan apapun pada chansung tentang aku ... aku harus melakukan pemeriksaan dulu terhadapnya ... kalau kau mengatakan tentang hubungan kami mungkin saja itu bisa membuatnya menjadi tertekan atau tidak mau menemuiku lagi " ucap wooyoun langsung saat junsu masuk
"arraseo " timpal junsu mengerti
in other place
seorang namja berjalan dengan sempoyongan di sebuah gang kecil pinggir gedung sebuah club malam. wajahnya nampak sangat pucat dan tirus dia berjalan sendirian sambil memegangi tembok di sampingnya mencoba agar dia tidak jatuh tersungkur ke tanah namun ternyata hasilnya lain
BRUUK
dia tetap terjatuh kepalanya mendarat dengan mulus di sebuah pot bunga yang di pajang di sana sehingga pelipisnya sedikit mengeluarkan cairan berwarna merah . dia mendongak melihat matahari yang bersinar dengan redup perlahan pandangannya mengabur dan dia merasakan kalau kepalanya berat dan ahiranya dia tak tahu apa lagi yang akan terjadi selanjutnya
#
#
#
#
#
#

masih namja yang tadi terjatuh itu sekarang terbangun dengan tergesa2 dari berbaringnya, dia melihat kesekitar tempatnya berada sekarang dan dia kembali menjatuhkan tubuhnya di kasur , sebuah kamar yang khusus di sediakan untuknya di sebuah club malam miliknya pribadi dia menatap cermin yang teradapat di sebelah kasur menatap bayangan dirinya yang sangat kacau dengan perlahan dia bengaun dan mendudukan dirinya di pinggiran kasur
"tuan muda sudah sadar ?" tanya seorang yeoja yang entah sejak kapan masuk ke dalam kamar itu,namja yang di tanya- lee junho hanya mengangguk seperlunya saja
"aku menemukan tuan muda pingsan di luar jadi aku membawa tuan muda kemari !" jelas yeoja itu sambil memandang tuan mudanya dengan tatapan yang menyiratkan ada sesuatu yang dia harapkan  ucapan terimaksih atau imbalan mungkin
 junho berdiri dan berjalan kearah yeoja tadi dia berdiri di depannya
"kau mau menemaniku ?" tanya junho pada yeoja itu dan sang yeoja langsung mengangguk dengan semangat seraya memberikan senyuman terbaiknya
junho berjalan keluar dari kamarnya dan sang yeoja yang menempel di lengan samping kirinya itu,yeoja yang bahkan tidak di ketahui siapa namanya itu terlihat sangat bahagia dengan tatapan angkuh yang dia berikan pada yeoja lain yang melihatnya berjalan beriringan dengan junho , bagaimana tidak junho terkenal sangat dingin dan tidak suka berinteraksi dengan yeoja atau namja manapun di club malam itu dan sekarang dia bisa berada di samping lee junho
langkah kaki junho tiba2 terhenti saat dia melihat sebuah pintu yang ada di samping kanannya , perlahan dia menoleh kearah pintu itu dan tersenyum miris membuat semua orang yang melihatnya sangat heran dia tersenyum dengan sangat di paksakan walau air mata sudah menggenang di pelupuk matanya kenangan yang dia ingat membuat luka hatinya semakin terasa begitu dalam sekarang
flash back
seorang namja mebuka pintu itu dengan cepat dan berteriak
"hyung !!!!" betapa terbelalaknya mata namja itu , dia mengepalkan kedua tangannya dengan erat
"APA YANG KALIAN LAKUKAN EOH ? MENYINGKIR !!!!" itulah kata yang dia teriakan saat dia melihat pemandangan di hadapannya. seorang namja yang tengah bercumbu namja yang sangat dia kenal itu berada di bawah seorang namja asing dan namja lainnya berbaring di sampingnya
BUGH BUGH BUGH
namja yang baru saja masuk itu memukul setiap namja yang ada di sana kecuali seorang namja yang tengah terbaring di kasur. junho menoleh sekilas pada nichkhun yang tenagh terbaring dia melihat bebarapa kancing kemaja yang di kenakan nichkhun sudah terbuka dia kemudian kembali manatap dua orang namja di hadapannya dengan sangat tajam dan berkilat amarah
"siapa kau kenapa masuk sembarangan ? aku akan melaporkan kejadian ini kepda namager tempat ini !" ucap salah satu namja asing itu terdengar mengncam namun junho hanya tersenyum kecut mendengarnya
"kau !!!!" ucap junho dengan penuh penekanan dan hendak melayangkan pukulan lagi kepada kedua orang asing itu namun belum sempat itu terjadi suah ada bebarapa orang yang melerai mereka
"maaf tuan muda ini salah ku !" ucap seorang namja yang lebih tua darinya itu sambil memegang bahu junho untuk menghalanginya kembali memukul
"kalian urus mereka berdua !" ucap namja tua itu pada bebarapa namja kekar yang berdiri di dekat pintu
"lepaskan !" ucap junho sambil melepas tangan namja tua itu kasar dan berjalan mengahmpiri nichkhun yang masih terbaring dengan wajah innocent
"bangun !" ucap junho masih terdengar marah sambil menarik tangan nichkhun , nichkhun bangun dengan terpaksa karena di tarik junho
"kenapa ? junho ? kenapa kau jadi banyak ? yang tadi juga junho ! tapi baju berbeda !" ucap nichkhun layaknya orang mabuk dan linglung sambil menunjuk arah dua orang yang tengah di seret paksa keluar itu
"ayo bangun !" junho menarik lagi tangan nichkhun namun karena sudah terlalu mabuk atau entah karena pengaruh apa nichkhun malah jatuh tersungkur ke lantai saat junho menariknya
junho berjongkok di hadapan nichkhun yang terduduk di lantai "naiklah !" ucap junho sambil memunggungi nichkhun , nichkhun mengerti maksud junho dan segara naik kepunggung junho
"tuan muda perlu saya bantu ?" tawar manager tempat itu
"tidak perlu !" ucap junho singkat dan dingin kemudian menggendong nichkhun keluar dari club
in junho apartement
bruk
junho menjatuhkan nichkhun di kasurnya dia melapsakan sepatu nichkhun dan menyelimutinya
"junho ..." yang hendak pergi meninggalkan nichkhun kembali duduk di pinggiran kasur manatap nichkhun yang memanggilnya walau dengan menutup mata
"tidurlah "ucap junho dan hendak berdiri namun nichkhun menarik tangannya dengan kuat membuat dia terjatuh menmpa nichkhun. pandangan mereka bertemu nichkhun membuka matanya sekarang dan memandang dalam mata junho yang tengah menindihnya
"jangan pergi ~~" ucap nichkhun dengan lembut,junho mendekatkan wajahnya ke wajah nichkhun terus mendekatkan bibir mereka saat jarak hampir tereliminasi junho melihat nichkhun memejamkan matanya tanda kalau dia tidak keberatan melakukan itu dan terjadilah ..... (adegan nc) nc nya saya kasih di protect the boss sama my baby aja ya !
flash back end
junsu berjalan dengan santai di lorong kampusnya dia membawa sebuah kotak besar di kedua tanganya dia berjalan mencari sosok seorang namja kecil yang dulu sangat dia benci
"mencariku ? celingkuan disini pasti mencariku ?" tanya namja yang junsu cari itu dengan nada yang tidak bisa di bilang bersahabat
"mmm" junsu berdeham untuk menjawabnya
"untuk apa mencariku ?" kevin menyilangkan kedua tanganya di depan dada dan memandang junsu dengan tatapan dingin tidak adalagi wajah ceria dan baik hati atau senyuman hangat yang dulu selalu dia perlihatkan
"untuk menolong seseorang memberikan ini padamu !" ucap junsu dan memberikan kotak besar tadi ketangan kevin
"ini apa ?" tanya kevin sambil memperlihatikan kotak itu dengan seksama tak ada yang special menurut kevin dengan kotak besar berwarna hitam itu
"kita bisa bicara sambil duduk di sana !" ucap junsu menunjuk kursi yang terpajang di taman kampus mereka
mereka duduk bersama di bangku panjang itu  duduk bersebelahan beberapa waktu setelah duduk hanya hening yang terjadi namun kevin memulai percakapannya
"hyung belum melakukan tuntutan hukum padaku ?" tanya kevin memecah keheningan yang terjadi
"tidak ... bukan belum ... aku memutuskan untuk tidak melakukannya " ucap junsu masih memandang ke arah deretan kelas yang berjajar di hadapan mereka, kevin menoleh sekilas kearah junsu
"wae ?" tanya kevin lemah
"karena ..." junsu berbalik melihat kevin " aku tahu kau tidak akan sengaja membuat appa meninggal ... lagi pula ... mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama seperti mu jika aku berada di posisimu sekarang ...tapi ..." junsu menghentikan kata2nya sesaat " aku tahu kalau memaafkan apa yang sudah di lakukan oleh ummaku dan appa akan sangat sulit untuk kau lakukan ... aku mewakili appa meminta maaf padamu ... dan secara pribadi aku dan umma juga meminnta maaf pada mu ... aku benar2 minta maaf kevin-ah ...." ucap junsu dengan bersungguh2
"apa maksud mu ?" tanya kevin kasar dan memandang junsu tajam
"aku sudah tahu semuanya ... aku benar2 minta maaf ... tapi ...." kevin membulatkan matanya mendengar pengakuan junsu tak pernah terpikir kalau secapat ini junsu akan mengetahui kebenaran tentang keluarga mereka
"aku tahu kalau appa sangat menyayangimu ... dia sangat menyayangimu ... dia tidak pernah melupakan mu ... hanya saja dia tidak tahu bagaimana untuk bisa menemukan mu !" ucap junsu yang sudah tidak dapt menahan air matanya, kevin yang melihat junsu seperti itu merasa kalau hatinya ikut tersentuh dia mulai melunak hatinya ikut merasa sakit namun juga merasa sangat bersalah
"kau akan mengetahui betapa appa sangat menyanyangimu setelah kau melihat isi kotaknya !" ucap junsu sambil memandang kotak yang sekarang sudah berada di pangkuan kevin, junsu menghapus air matanya dan berdiri sedangkan kevin masih menunduk memperhatikan kotak hitam itu
junsu menepuk puncak kepala kevin dan mengusap rambutnya dengan sayang membuat kevin mendongak
"apa yang kau lakukan ?kenapa kau bersikap seperti ini padaku ?" tanya kevin sambil berdiri dan menghempaskan tangan junsu
"karena appa menyayangimu dan karena aku hyung mu ... dan aku akan selalu menyayangimu " ucap junsu seraya tersenyum dan pergi meninggalkan kevin yang berdiri sambil memandangnya kevin berbalik menatap kotak itu dengan tangan yang gementaran dia membuka kotak itu
"hiks ... hiks ... hiks ...." kevin menangis dengan tersedu2 melihat setiap benda yang ada di dalamnya semua kartu ucapan ulang tahun yang di tulis sendiri oleh ayahnya , kevin sangat mengenal tulisan itu karena dia memang selalu menyelidiki tentang ayahnya yang dulu sangat dia benci karena sudah meninggalkan dia dan tidak pernah menemuinya namun sekarang kevin mengerti bahwa tidak segala yang di katakan ibunya tentang ayahnya itu adalah benar dan juga kesulitan menemukan nya yang telah berganti nama dan menetap di luar negri pasti mebuat ayahnya sangat sulit untuk menemukan dia
in nichkhun's home
"kau masih tidak mau makan ? kau akan tetap seperti ini ?" tanya seorang yeoja pada nichkhun yang masih duduk meringkuk di lantai kamarnya
"aku akui kau itu memang keras kepala seperti ku !" ucap ibunya lagi masih dengan menatap nichkhun yang hanya menunduk saja
"makanlah .... " yeoja itu menghampiri nichkhun duduk di hadapan anaknya dengan sebuah piring di tangannya namun tanpa di duga nichkhun langsung menangkis tangan yeoja itu hingga piring tadi tejatuh
prangggg
"apa yang kau lakukan eoh ? kau berani bersikap seperti itu pada ibumu ?!" nada bicaraya kini kian meninggi memandang putranya dengan tajam
"baiklah lakukan sesukamu ... mungkin aku memang harus melakukan apa yang aku katakan ... aku akan melenyapkan orang itu kau puas ?!" tanya yeoja itu masih berdiri memandang anaknya betapa terbelalaknya dia saat nichkhun mengambil makanan yang sudah terjatuh di lantai dan memasukannya ke dalam mulutnya (aduh aku sebenernya gak tega menulis ini )
"apa yang kau lakukan ? NICHKHUN !!!! HENTIKAN !!!" yeoja itu menarik tangan nichkhun menghentikan apa yang sedang dia lakukan namum nichkhun tetap berusaha meraih makan itu
PLAKK
sebuah tamparan mendarat di pipinya.pipi putih yang mulus itu sekarang terdapat warna kemerahan itu cukup untuk membuat nichkhun terdiam dan begitu juga ibunya .dengan perlahan yeoja itu berdiri dengan wajah yang sangat kalut
"kau ... kenapa kau sangat keras kepala ?!" tanyanya dengan suara yang sangat lemah,air mata mulai meluncur di pipi wanita yang melahirkannya itu sementara nichkhun juga sudah mulai terisak
"tinggalkan dia ... kalian semua pergi dari sini !" perintah yeoja itu sambil berjalan dengan lunglai keluar dari kamar anaknya sementara itu hanya seorang namja tua yang tidak menuruti perintahnya namja tua itu hanya menatap nichkhun yang tengah terisak dengan tatapan sendunya
namja itu berjalan menghampiri nichkhun yang menunduk dia mendudukan dirinya di hadapan nichkhun dan mengelus punggungnya dengan sayang, nichkhun mendongak melihat namja tua yang selalu dia panggil dengan sebutan manager kim itu
flash back
manager kim tengah berjalan dengan sangat tergesa2 untuk menjemput tuan mudanya di kampus, dia berjalan dengan tergesa2 sambil terus memperhatikan sekitarnya mencari sosok sang tuan muda namja tua itu tersenyum tat kala matanya menemukan sosok yang dia cari dia berjalan untuk menghampiri sang tuan muda namun langkahnya kembali terhenti saat seseorang bicara pada nichkhun, manager  kim hanya memandang mereka dalam jarak yang cukup jauh
"tuan muda !" panggilnya dengan panik dalam nada yang rendah dan berlari hendak menghampiri nichkhun saat dia melihat namja yang bicara tadi hendak memukul nichkhun
pria itu berdiri melihat kejadian di hadapannya namja lain menghalangi tubuh nichkhun sehingga dia tersungkur jatuh ketanah akibat pukulan orang itu tak lama kemudian dia berdiri dan berbicara pada orang yang memukul itu dan setelah orang tadi pergi namja yang menolong nichkhun juga pergi
manager kim pov
"tuan muda !!!"  dia terbangun dari lamunan saat aku mendekat kearahnya
"tuan muda maaf lama menunggu , saya harus menghadiri sebuah rapat penting mendadak !" ucapku saat berada di hadapannya
dia menggeleng " tidak apa-apa kita pulang sekarang !" dia berjalan ke tempat dimana aku memarkirkan mobil perusahaan
"kita pergi sekarang ?" tanyaku setelah dia duduk di kursi belakang sementara aku duduk di  kursi kemudi
"ne" jawabnya singkat .aku melajukan mobil ini untuk meninggalkan area kampus namun aku melihat tuan muda nichkhun melihat kaca spion dengan lekat membuatku pensaran dan ikut memperhatikan apa yang dia lihat.aku melihat seseorang namja yang aku yakini adalah namja yang menolong tuan muda tadi melihat mobil yang kami tumpangi dia terus memperhatikan mobil ini melaju dan hingga hampir keluar gerbang kampus aku melihat namja itu perlahan menunduk dan berbalik saat kami benar2 sudah keluar dari gerbang kampus.
"junho ....." aku mendengar tuan muda menggumankan sebuah nama namun aku bisa mendengar dengan jelas nama itu
"aku menyukaimu lee junho ....." aku sedikit mengeratkan pegangan tanganku di stir mobil saat mendengar tuan muda bergumam kalau dia menyukai namja itu
#
#
#
#
#

manager kim mengantar direktur kang calon suami dari ibu nichkhun menghadiri sebuah pemakaman ... pemakaman direktur kim  mereka berjalan memasuki halan rumah direktur kim sampai manager kim melihat seorang namja muda yang juga memandangnya dan beberapa orang yang tengah berjalan ke arahnya
manager kim memandang nichkhun yang sudah memasang raut wajah syok dan juga ketakutan dan kemudian melihat direktur kang yang mamasang wajah kesal melihat nichkhun
"hyung !!!!" nichkhun langsung menoleh kearah dimana suara itu berasal , junho tersenyum dan mendekatinya
"sekarang sudah hampir sore ... hyung belum makan sejak pagi !" ucapnya lembut dan dan merapikan rambut nichkhun yang sedikit acak2kan karena selalu membungkuk manager kim memicingkan mata memperhatikan namja yang berdiri di samping nichkhun dia mulai mengingat kalau namja itu adalah namja yang dia lihat di kampus tempo hari
"sebentar lagi " timpal nichkhun dengan nada yang sedikit ketakutan,junho merasakan kalau nada bicara nichkhun janggal malah semakin khawatir
"hyung ... kau sakit ?" junho meletakan telapak tangannya di kening nichkhn dan kemudian beralih ke pipi dan lehernya, bukan menjawab nichkhun malah memalingkan wajahnya dan melihat kearah pintu gerbang, dia sedikit tersentak dan mundur beberapa langkah tak kala dia melihat orang2 tadi sedang memperhatikan dia dengan tatapan tajam mereka berdiri dengan jarak yang cukup jelas untuk bisa saling memperhatikan sekarang hanya ada satu namja tua yang memandang nichkhun biasa tanpa tatapan tajam yakni manager kim
"hyung ????" junho menangkup kedua pipi nichkhun dengan tangannya dan membuat namja itu melihatnya . mulut nichkhun seolah ingin mengatakan sesuatu namun tidak dapat dia sampaikan sehingga mulutnya terkatup2
"ayo hyung harus beristirahat !" junho merangkul bahu nichkhun dan membawanya ke dalam rumah
manager kim perlahan berjalan keluar tanpa di ketahui oleh direktur kang dan mencoba mencari dimana nichkhun sampai ahirnya dia melihat nichkhun tengah duduk di sebuah kursi dan di sampingnya terdapat namja yang dia yakini bernama junho dia memperhatikan nichkhun dan junho dengan seksama dari jarak yang tidak terlalu jauh hingga dia bisa mendengar apa yang mereka bicarakan
"a~~" junho membuka mulutnya yang kemudian di ikuti nichkhun
"sudah habis ... hyung kenapa sangat pucat  hyung sakit ?" tanya junho sambil memandang nichkhun
"ani ... " nichkhun menggelengkan kepalanya dan mendekat kearah junho, nichkhun memeluk junho dan menyenderkan kepalanya di dada junho
"kau kenapa ? kenapa tiba2 seperti ini ?" tanya junho kebingungan melihat tingkah nichkhun yang tiba2 jadi manja
"aku takut berpisah dengan mu !" ucap nichkhun lemah,junho membalas pelukan nichkhun dengan erat
"aku tidak akan pernah meninggalkan mu hyung !" ucap junho dengan sangat mantap dia sangat yakin dengan apa yang dia katakan "aku sangat mencintaimu ... sekarang nanti dan selamanya aku sangat mecintaimu " lanjut junho seraya tersenyum
"kau tahu dua hal terpenting dalam hidupku ?" nichkhun membenarkan posisinya dalam pelukan junho agar lebih nyaman
"pasti salah satunya adalah aku " nichkhun menganggkat wajahnya dan memukul punggung junho dengan sedikit keras melihat mimik yang sangat percaya diri dari kekasihnya itu
"ya hyung jangan lakukan itu ... nanti aku bisa mandul hyung " timpal junho melepas pelukan nichkhun
"kau tidak mandul juga tidak akan bisa membuatku hamil !" jawab nichkhun mendelik tajam ke arah junho  namun junho malah pasang wajah mesumnya
"kata siapa ? ayo kita coba sekarang !?" tawar junho sambil menaik turunkan alisnya
"ck ... dasar pervert " caci nichkhun dan memandang rerumputan
"tapi hyung suka kan ? hyungkan sangat mencintaiku !" goda junho sambil menyenggol tangan nichkhun dan memberi puppy eyes membuat nichkhun tidak tahan untuk tertawa melihatnya
manager kim tersenyum kecil setelah memperhatikan mereka dia berbalik meninggalkan tempat itu dan bergumam
"aku senang tuan muda memiliki orang yang sangat menyayangi tuan muda ... hanya saja aku takut ini akan sulit tuan muda " manager kim bergumam lirih dengan wajah khawatirnya
flah back end
in japan
taecyeon pov
"chagi ada yang mencarimu " aku berbalik dan melihat umma masuk ke dalam kamarku
"siapa ?" tanyaku singkat umma berjalan mendekatiku dan mengelus pundakku lembut karena sekarang aku tengah duduk di kursi piano mebuatku lebih pendek di bandingkan dengannya
"kevin " ucap umma dengan hati2 aku henya terdiam tak merespon apa yang umma katakan sungguh aku benci dia , aku benci nama itu kenapa dia malah ingin bertemu denganku ? aku tidak mau
"aku tidak mau ... katakan kalau aku tidak mau menemuinya sekarang umma " aku bicara dengan nada yang aku jaga dengan sangat stabil tak mau umma berpikiran macam2 dengan apa yang aku katakan
"tapi umma melihat dia sangat sedih dan kebingungan ... sepertinya dia buru2 datang kemari ...." umma menatapku dengan tatapan memohonnya lagi , kenapa umma malah memohon agar aku bertemu denganya ? tidak tahukah umma kalau dia yang menghancurkan aku ?!
"temuilah dia sebentar saja ..." aku hanya menghela nafas seraya bangkit dan berbalik menatap umma .
"baiklah " timpalku singkat dan berjalan keluar dari kamar
aku berjalan dengan pelan dan malas menuruni anak tangga lalu aku berjalan dengan lebih pelan lagi saat aku menuju ruang tamu dimana aku bisa melihat kevin tengah duduk menungguku
"ada apa kau kamari ?" tanyaku to the point yang membuat kevin bangkit dan berbalik menatapku
"hyung " ucapnya lemah , aku sedikit tersentak melihatnya , benar yang di katakan umma kalau dia sedang ada masalah sekarang
"ada apa ?" ucapku sedikit melembut bukan karena aku memaafkannya hanya saja aku ini masih punya hati nurani untuk bersikap baik padanya dalam keadaan ini
"hyung ... mianhae ..." ucapnya terisak dan aku hanya bisa diam memandangnya dengan heran
"apa maksudmu ?" heranku lagi padanya
"aku benar2 minta maaf .... aku menyesal atas semua yang aku lakukan ... hyung kembalilah ... segera kembali .... junsu hyung sangat membutuhkan mu ... dia ... pasti sangat menderita " kevin bicara dengan air mata yang mulai bercucuran aku tak tahu kalau kevin masih punya hati juga
"kenapa kau menyuruhku kembali bukankah kau itu menyukainya ?"
"hyunng ... aku minta maaf ... suatu hari nanti aku akan menjelaskan semuanya .... hanya saja sekarang hyung harus kembali ... ayah junsu hyung meninggal saat hyung berangkat kesini ... hyung pasti tahu bagaimana perasaan junsu hyung sekarang iya kan ?"
"m....m....mwo ....? tanyaku tergagap aku mencoba untuk mengingkari apa yang aku dengar tadi , aku tidak ingin yang aku dengar itu adalah kenyataan
"sekarang cepat kembali ke seoul " ucap kevin lagi padaku
in night club
junho tengah di kelilingi banyak sekali yeoja , ada yang terus menyodorkan minuman padanya, menyodorkan buah atau hanya bermanja2 dengan melakukan kontak fisik pada junho hanya saja tak satupun dari mereka yang di hiraukan oleh junho sekarang
"apa yang kalian lakukan disini ... pergi kalian semua " ucap seorang yeoja pada semua yeoja yang mengerubuni junho dengan wajah kecewa dan sebal yang sangat kentara ahirnya semua yeoja itu pergi meninggalkan junho
"tuan muda sebaiknya pulang ... sudah berhari2 tuan muda di sini .... " ucap yeoja tadi yang di ketahui bernama hye in yeoja penghibur kelas senior di sana
"aku ingin sendiri jangan biarkan siapaun menggangguku !" ucap junho ahirnya, walau yeoja itu tak setuju tapi perkataan junho selaku bossnya adalah perintah yang harus dia lakukan maka dari itu dia hanya mengangguk dan ahirnya pergi meninggalkan junho
junho pov
aku melihat sebuah plastik transparan berisi bebarapa pil yang entah warnanya apa itu tergeletak di kursi samping kananku mungkin itu adalah melik salah satu dari yeoja2 tadi,
"obat apa ini ?" tanyaku sambil melihat isi plastik itu dengan lekat, aku langsung mengeluarkan beberapa pil itu mungkin lebih dari 5 buah dan langsung aku minum dengan bantuan wishky yang ada di meja di hadapanku sekarang . aku berharap kalau obat ini akan bisa membantuku mengurangi rasa tidak nyaman di dada ini rasa yang mengganjal dan sangat menggangguku
setelah beberapa waktu berselang aku merasakan kalau dadaku sangat sakit , aku merasa kalau dadaku sekarang terdapat sebuah lubang besar yang sangat menusuk, aku meremas dadaku yang terasa sangat sakit ... aku mencoba untuk berdiri dan pergi dari sini namun rasa sakit ini semakin menjadi hingga nafasku rasanya mulai habis dan penglihatanku mulai mengabur ....
in hospital
wooyoung memasuki kamar inap chansung yang sudah di matikan lampunya menandakan kalau chansung sudah tertidur dia berjalan mendekati tubuh chansung yang tengah terlelap. wooyoung memperhatikan wajah damai chansung di hadapannya dengan bantuan lampu tidur yang terpasang di samping ranjang chansung
"dia mungkin mengalami amnesia ... dimana hanya ingatan yang sangat penting baginyalah yang dia lupakan "
"jadi kita tidak akan pernah tahu kapan dia akan ingat kembali atau bahkan dia mungkin tidak akan pernah mengingatku ?"
"bersabarlah dokter jang ... aku percaya semuanya akan baik2 saja "
percakapannya dengan seorang dokter ahli syaraf terlintas di benaknya , wooyoung tersenyum kecil melihat wajah chansung yang nampak gelisah dalam tidurnya
'jika kau memang tidak mangingatku untuk selamanya maka aku akan membuat dirimu yang sekarang juga mencintaiku chansung-ah ' itulah yang wooyoung gumamkan dalam hati dan perlahan dia mulai mendekatkan bibirnya pada bibir chansung menempelkan bibir mereka ... wooyoung mulai menekan bibir chansung dengan lembut cukup bisa di bilang lama dia berada dalam posisi seperti itu sampai ahirnya dia putuskan untuk mengahirinya wooyoung kembali tersenyum dan membelai helaian rambut chansung mengelus lembut setiap inci wajah kekasihnya itu menyusuri bibir chansung dengan jari telunjuknya
"aku sangat mencintaimu ... sangat ..." ucap wooyoung bersungguh2 dan setelah itu dia berbalik meninggalkan chansung yang dia yakini tengah berada di dalam mimpi
tanpa wooyoung ketahui perlahan sebulir air air mata mengalir dari sudut2 mata chansung yang tengah terbaring,chansung membuka matanya saat dia sudah mendengar suara pintu tertutup yang artinya kalau wooyoung tengah pergi dari sisinya
"mainhae wooyoung-ah ... jeongmal mainhae !" lirih chansung masih dengan air mata
di luar ruangan
"dokter ada pasien di UGD dia keracunan alkohol " ucap seorang susuter pada wooyoung tanpa bertanya atau tanpa bica apapun lagi wooyoung langsung bergegas keruangan gawat darurat untuk menangani pasien itu
"junho !!!" wooyoung terbalalak saat seorang namja yang tidak sadarkan diri yang di yakini pasien keracunan alkohol itu adalah junho temannya.
in air plane
taec tengah duduk dengan gelisah dalam pesawat yang akan membawanya untuk kembali ke seoul dia tidak bisa tinggal diam sekarang , sesekali dia melihat pergelangan tangan kirinya melihat sudah berapa banyak waktu yang dia lewati atau berapa banyak lagi waktu yang harus dia tempuh untuk bisa sampai di seoul padahal perjalanan dari jepang ke seoul itu tidak terlalu lama namun taec merasa seolah sekarang dia tengan berada dalam penerbangan ke paris karena waktu terasa berjalan dengan sangat lambat
in nichkhun home
"bangun anak bodoh ?" nichkhun menutup matanya saat dia mendengar suara sang ibu hingga butiran air matanya kembali mengalir dari sudut matanya yenga tengah terbaring
"kenapa kau tidak bangun dan pergi ? bahkan disini sudah tidak ada siapapun ?kau bisa brmain dengan sepuas hatimu " tanya yeoja itu dengan suara yang bergetar
"aku tidak bisa ... karena jika aku melangkahkan kakiku maka dia akan melangkah ke tampat dimana junho berada ... dan aku tidak mau kalau umma mencelakakan orang yang aku sayangi "
"DASAR BODOH !!! CEPAT BANGUN BODOH ... BANGUN !!!" ibu nichkhun menarik paksa anaknya yang tenagh terbaring dia mengguncangkan bahu nichkhun dengan sekuat tenaganya
"ANAK KERAS KEPALA ... PERGI ... PERGI ... AKU TAHU ... AKU KALAH ... KAU MEMANG SANGAT KERAS KEPALA ... NICHKHUN ... PERGILAH ! HIKS ....HIKS ... HIKS ... " nichkhun terdiam melihat ibunya berteriak menyuruhnya pergi ... dia sangat kaget saat ibunya bicara kalau dia kalah dari nichkhun ...
"mwo ?" tanya nichkhun lemah
"BUKANKAH KAU INGIN MENGALAHKAN AKU ... AKU KALAH KAU MEMANG LEBIH KERAS KEPALA DARIKU ... PERGILAH ... TEMUI DIA ..... lakukanlah apa yang ingin kau lakukan ... hisuplah dengan bahagia ~ ... anakku "walau dia awal kalimat yeoja itu berteriak dengan nada yang terdengar marah walau dia sedang mengakui kalau dia kalah dari putranya namun perlahan dia menurunkan nada bicaranya
"umma "
"pergilah ... aku ingin kau bahagia ... sekali ini saja ... walau hanya sekali sebagai ibumu aku ingin kau bahagia !" nichkhun memandang ibunya tidak percaya saat yeoja itu mengulurkan tangannya dan membelai wajah nichkhun dengan penuh kasih sayang, yeoja itu mengangguk menatap nichkhun nichkhun tahu kalau ibunya tengah memberi dia persetujuan untuk pergi dia segara bangkit dengan segenap kekuatan yang terisisa dia berlari untuk menemui orang yang sangat dia rindukan ... lee junho .... sementara seorang namja tua memandangnya dengan senyuman yang tersungging di bibirnya

tbc .....................................................................
satu chap lagi berahir ... sebenarnya ff ini selasai saat setiap couple jadian cuman author panjangan dengan konflik tajam seperti ini dan sekarang uadah mau selesai juga , kita lihat ide cerita apa lagi yang akan author buat !!!!
komentar kalian ya ? klo engga gak bakal di lanjutin dah ....................................

8 comments:

  1. daebakk!!^^
    lanjuttttttt thoooorrrrrrrr,, update kilat yaaa....:-D

    ReplyDelete
  2. thor, sebelumnya mohooonnnnn banget dengan amat sangat bikin chanwoo bahagia, sumpah! dikit banget adegan mesra mereka, pliiss bikin bahagia ya....

    trus yang khunho bikin agak dramatis gitu biar seru,ah intinya chanwoo harus bahagia! harus!*maksa lu??

    like this story thor!

    ReplyDelete
  3. ya ampun thor..
    ini ff daebak banget deh *acungkan 4 jempol(?)*
    lanjut ya thor ^^ keep hwaiting!

    ReplyDelete
  4. wae???wae???wae???
    wae disaat khunho ama taecsu bakal bahagia, chanwoo-nya kayak baru mulai penderitaannya???

    huks, happy ending semua ya thor...T.T

    ReplyDelete
  5. bagus thorrrr!!!

    lanjuuuttt.......!!!!!!!

    ReplyDelete
  6. please thor jgn kabur lanjut donk chap terakhir loh, lanjutt thor hrs happy ending ya...figthing

    ReplyDelete
  7. lanjut...pokoknya hrs happy ending...soalnya q ampe nagis guling2 ...d ahir cerita mrk hrs bahagia ok...and figthing for author

    ReplyDelete
  8. update kilat thor

    ReplyDelete