Jun 19, 2012

ff 2pm protect the boss

protect the boss

 

By : park yara (tciw queen)

Romance,etc.
rated :  cerita ini tidak terlalu dewasa tapi tetap mungkin akan ada yang nyerempet adegan nc Disclamer: Semua anggota 2pm milik Tuhan. Dan cerita ini asli milik author!!

Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chansung x wooyoung
taecyeon x junsu
chapters : 1 of ?

summary : baik pengawal ataupun seorang sekertaris bertugas untuk mengawasi dan juga melindungi bossnya 'kan ? bagaiman cara untuk ke tiga namja ini melindungi boss mereka ? (summary macam apa ini ?)
ff ini sama sekali tidak berhubungan dengan drama dengan judul yang sama, malah author itu dapet ide cerita ini saat author inget yoon eun hye di my fair lady. dan semoga ff ini kalian sukai . untuk cant be without you yang minta sequel lagi di pikirkan bila ada waktu senggang dari ff2 yang masih sedang bersambung akan aku buat ,untuk yang bad girl good girl aku kayanya gak akan meneruskan cerita itu tapi untuk bikin ff baru dengan cast junzy akan author usahakaan tadi dengan sangat menyesal author mohon pengertian karena author juga gak bisa ngetik kilat seperti jin jadi mungkin membutuhkan waktu walau semua ide sudah ada di dalam otak namun untuk menuangkannya dalam sebuah tulisan itu butuh waktu. dan lagi author lagi praktek sekarang jadi rada riweuh bahasa sunda nya mah dan lagi mama author itu suka banged ikutan nimbrungin auhor yang lagi ngetik dan itu membuat author tidak laluasa ngetik dan tidak mungkin author mengusih mama author , itumah anak durhaka sodara2 .... yang mau woyoung jadi pervert sedang author pertimbangkan mungkin bisa jika tidak merubah jalan cerita
ok... ini dia chap satu nya ....

















author pov
sebuah kamar yang sangat luas dengan dominasi warna putih dimana banyak sekali terdapat benda di dalamnya mulai dari PSP yang berderet rapi desebuah meja mulai dar kanan ke kiri dengan berbagai warna di sebelahnya terdapat sebuah lemari kaca yang menyimpan banyak sekali miniatur yang tentunya adalah limeted edition .... bila kita melihat ke arah lain terdapat perlangkapan normal seperti tv, lemari pakaian, sebuah play station, dan yang lainnya namun ada yang berbeda ketika kita melihat ke samping kanan sebuah robot dengan ukuran 1,5 meter , 1,3 meter dan beberapa robot yang ukurannnya lebih kecil dari itu berderet dengan rapih ... ya itu adalah robot2 koleksi sang pemilik kamar hobinya terhadap robot membuatnya selalu menjadi gila bahkan tidak segan menghabiskan seluruh isi rekeing banknya hanya demi membeli rotot canggih keluaran terbaru bahkan 4 dari robot tercanggih di dunia dia miliki dan yang lainnya bukan dia tidak punya uang untuk membelinya hanya saja robot yang lain tidak sesuai dengan selera nya dalam memilih robot. bukan hanya mengkoleksi robot2 canggih itu tapi namja sang pemilik kamar ini juga pandai membuat robotnya sendiri .... apa ada readers yang mengira robot yang namja ini sukai adalah robot mainan anak2 usia 6 tahun saat membaca prolognya ?
namja yang adalah anak ke dua dari sebuah keluarga yang teramat kaya raya ini sekarang tengah terbaring dengan acak-acakan di kasur empuknya yang terdapat di tengah2 kamar itu . penataan kamar ini memang unik dan itun adalah permintaan sang pemilik tentunya
"tu ... tuan ...muda ... bangun .... ini sudah siang ..." ucap seorang yeoja memakai serangam pelayan yang seumuran dengan namja itu dengan takut2 sambil mendekati kasurnya
"tuan muda !!!" dia sedikit meninggikan suaranya saat sang majikan tidak bangun juga
"berisik sekali ..." gumam namja itu sebentar dan tak lama  dia mulai terlelap lagi
"tuan muda ... yang lainnnya sudah menunggu anda di bawah " yeoja itu tidak menyerah dan terus berusaha membangunkan majikannya
"AAHHHH ........ pergi .... kau berisik sekali ... kau ku pecat !" ucapnya masih tetap menutup mata
"tuan muda ???!!!" panggil yeoja itu memelas namun beberapa detik dia keluar dari kamar itu saat sang tuan muda menatapnya tajam
sementara itu di lain ruangan , seorangan namja tengah membaca koran paginya dengan santai sambil duduk dengan nyaman dikursinya  dan namja yang lain tengah duduk di meja makan dengan aktifitasnya berkutat dengan gadged yang tengah dia pegang
"ini tuan muda kopi anda " seorang yeoja 40-an menyodorkan cangkir kopi pada namja yang tengah membaca koran dan juga menyodorkan teh pada namja lainnya
"ini teh anda tuan muda " ucapnya saat menaruh cangkir teh  di depan namja yang masih bersama i-pad nya
"gomawo ..." junsu namja yang tengah berkutat dengan gadged bahkan di saat dia baru bangun di pagi hari itu berterimakasih kepada yeoja yang sudah mengurus dia dan kedua adiknya itu sejak kecil
"AKU TIDAK MAU KE KANTOR !!" junho yang tengah membaca koran langsung saja melipat korannya dan memandang ke arah tangga dengan kesal
"KALIAN SEMUA AKU PECAT !!!!" junho tersenyum kecut mendengar teriakan hyungnya yang satu itu
"dasar bodoh !" ucapnya tajam sambil tetap melihat ke arah tangga yang tidak berdosa, sebenarnya dia ingin melihat wooyoung yang tengah ngamuk di kamarnya namun dia malas untuk naik tangga dan masuk kamar wooyoung yang cukup jauh dari tempat mereka berada, jika teriakan wooyoung sampai ke tempat junho dan junsu berada itu hanya karena suaranya sangat kencang hingga kaca jendela bergetar, untung tidak pecah
"lee junho ... dia itu hyung mu !" junsu memandang junho sambil meminum tehnya memberi tatapan peringatan
"arra " junho kembali duduk dengan nyaman dan mulai memakan sarapan yang sudah di siapkan para koki bintang lima yang bekerja di rumah mereka
" sudahlah jangan terlalu kasar pada wooyoung ... bagaimanapun dia itu lebih tua dari mu dan juga ... kalau dia tidak seperti itu maka rumah ini akan sepi " junsu tersenyum geli dengan teriakan wooyoung dari atas kamar
"tuan muda biar saya yang akan membangunkan tuan muda wooyoung " ucap yeoja yang mengurus mereka itu. junsu mengangguk menyetujui dan yeoja yang adalah kepala pelayan di rumah itupun beranjak menuju kamar wooyoung
"apa yang kalian lakukan ? pergi !" manager park , yeoja tadi mengusir semua pelayan yang sudah gagal membangunkan wooyoung
tok tok tok
setelah mengetuk pintu manager park langsung saja memasuki kamar wooyoung , dia tersenyum melihat wooyoung yang tengah tidur dengan posisi yang aneh ,(bayangkan wooyoung yang lagi tidur di wild bunny)
"tuan muda ayo cepat bangun anda harus kekantor hari ini " mendengar ada orang yang mengganggunya lagi wooyoung langsung bangaun dan bersiap untuk meneriakan kata 'di pecat' lagi namun dia urungkan saat melihat namager park yang tengah berdiri di sampingnya
"hah ... ahjumma ... aku tidak mau ke kantor ... jeaball ... aku mau di rumah saja !" wooyoung menghela nafas sebentar lalu dia bicara memelas dengan telapak tangan yang di gosok2 di depan dada
"tuan muda cepat bangun ... anda tidak bisa seperti ini lagi " wooyoung langsung memajukan bibirnya karena apa yang dia inginkan tidak terpenuhi sekarang dan melipat kedua tangannya di dada
"tuan muda kami jangan di pecat kami mohon .... hanya saja kami tidak sanggup membangunkan tuan muda wooyoung !" seorang pelayan dengan air mata berderai menghampiri junsu yang tengah berjalan hendak pergi ke kantor
"sudahlah jangan dengarkan apa yang wooyoung katakan ... sekarang kembali bekerja !" ucap junsu menenangkan yeoja itu
"tapi tuan muda jika tuan wooyoung tahu kami tidak di pecat dia akan merah besar pada kami !" pelayan yang lain  ikut bicara sekarang, junsu melirik jam di pergelangan tangan kanannya dan kemudian menatap para pelayan malang itu
"dia tidak akan tahu ... pelayan di rumah ini banyak mana mungkin dia ingat dengan wajah kalian ... jika robotnya yang bahkan hanya bergeser 0.3 centi dari tempatnyapun baru dia akan menyadarinya "

in other place
"kau sudah pulang ?" namja yang tengah bersiap pergi dengan memakai mantel itu bertanya kepada namja lain yang baru saja datang
"ne hyung ... hyung berangkat sekarang ?" tanya namja yang baru datang itu balik
"jangan terlalu memaksakan diri mengantar susu dan koran di pagi buta saat musim dingin kau bisa sakit chansung-a " namja yang bersiap pergi itu berujar dengan raut wajah yang khawatir
"nichkhun hyung jangan bersikap seolah aku ini namja yang lemah ... selain ini apa yang bisa aku kerjakan ? penghasilan sebagai pelatih taekwondo saja mana cukup untuk hidup hyung ! " chansung malah bersikap bisa saja, bagaimanapun untuk hidup di kota besar itu sangat sulit apa lagi mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari yang mereka lakukan sekarang
"ya sudah aku pergi dulu " nichkhun berjalan meninggalkan chansung dan keluar dari pintu. dia bekerja di sebuah kedai yang menyediakan sarapan untuk para pekerja pabrik sebagai seorang pelayan. walau begitu nichkhun tetap menjalaninya dengan senyuman
"khun hyung sudah berangkat ? " chansung langsung memandang seorang yang baru keluar dari kamar mandi
"emm ... dia baru saja pergi ..." jawab chansung seadanya tanpa berniat untuk melanjutkan perbincangan
"aku sudah dapat kerja sekrang "
"benarkah ? dimana ?"
"hanya saja ini gajinya kecil " taecyeon bicara dengan nada yang sedikit ragu
"tidak masalah , hyung bekerja dimana ?"
" aku bekerja sebagai pengantar pesanan di restoran ayam goreng dan malamnya bekerja di mini market " chansung langsung manggut2 mendengar penjelasan taecyeon
"oh ... baiklah aku mengerti, semangat !!!" chansung menyemangati hyungnya yang baru saja mendapat pekerjaan.
in junsu office
tok tok tok
"masuk " junsu tetap saja memandang layar laptop di depannya sambil menyuruh sang pengetuk pintu itu masuk
"direktur pengacara seo ingin bertemu dengan anda sekarang !" junsu menghentikan aktiftasnya dan memandang sekertarisnya itu
"suruh dia masuk !" yeoja cantik itupun segera membungkuk dan kemudian meninggalkan ruangan junsu untuk menyuruh tamu tadi masuk
"selamat siang direktur " seorang namja paruh baya membungkuku hormat saat melihat junsu, junho langsung tersenyum dan menghampirinya
"silahkan duduk " junsu memberikan isyrat dengan mengarahkan sang pengacara ke sofa yang ada di dalam ruangannya
"aku tidak punya banyak waktu masih ada hal yang harus aku kerjakan ...  maksud kedatanganku menemuimu adalah mengenai wasiat mendiang ayah mu ... " pengacara itu memandang junsu dengan serius.
"wasiat apa ?" tanya junsu memperjelas
"tentang 3 orang anak yang di besarkan di panti asuhan milik keluarga kalian ... ayahmu meninggalkan wasiat agar ketiga anak itu bekerja di perusahaan ini dan membantu kalian bertiga "
"tapi kami tidak butuh bantuan " junsu sedikit tidak setuju dengan apa yang di wasiatkan ayahnya itu, dia merasa kalau ayahnya telah gegabah menentukan keputusan mungkin dia memang mengenal ke tiga anak itu hanya bisa saja saat ini mereka sudah berubah tidak sebaik penilaian ayahnya dulu
"tapi ini wasiat direktur ... " junsu tidak dapat berkutik lagi dengan kata itu, kata wasiat junsu tahu kalau itu harus di penuhi
"baiklah ... aku tahu kalau kau mengatakannya padaku karena tidak akan sanggup jika mendapat penolakan dari junho ...tapi akan aku usahakan ... kau atur saja semuanya bawa mereka kepadaku nanti ..." junsu memang selalu berpikir bijak , jika ini wasiat yang harus di turuti bukan berarti mereka harus membiarkan sesuatu yang buruk terjadi bukan , junsu juga yakin seandainya ada hal yang buruk dia akan mampu mencegahnya
"nanti malam aku akan membawanya ke rumah mu ,"
"mwo ? rumah ? kanapa ke rumah ku ?" junsu sekarang kembali tidak terima, sudah bagus dia setuju untuk tiba2 memasukan seseorang yang bahkan mungkin tidak berkualifikasi untuk bekerja di perusahaan sekarang malah harus ke rumahnya juga
"wasiat itu menyatakan kalau mereka juga akan tinggal bersama kalian dan itu adalah hak mereka seperti manager park yang akan selalu tinggal bersama kalian sampai dia sendiri yang memutuskan untuk keluar" mungkin itu benar jika manager park yang mengurus mereka sejak kecil  tinggal bersama mereka sekarang bahkan jika manager park ingin pergi pasti mereka akan melarang keras hal itu, bahkan wooyoung mungkin akan menangis dengan kencang jika itu terjadi
"wasiat ... kepalaku pusing mendengarnya ... lakukan saja " junsu bicara dengan mood tidak baik sekarang dan membuang pandangannya ke sembarangan arah
in other place
chansung pov
aku merasakan kalau handphoneku bergetar dan aku langsung saja mengangkat telpon yang masuk
"yeoboseo " ucapku saat mengangkat telpon itu
"chansung-shi ?" aku melihat layar handphoneku sekilas ini nomor tidak di kenal
"ne ...nugu ?" jawabku dan juga tanyaku pada orang di sebrang telpon ini
"bisakah kita bertemu , aku pengacara seo ... pengacara dari grup kangsan"
"ne ... anda ingin bertemu denganku dimana ?" aku langsung mengiyakan permintaannya untuk bertemu denganku karena aku tahu pasti kalau grup kangsan adalah pemilik dari panti asuhan dimana kami di besarkan , ya kami aku , khun hyung dan juga taecyeon hyung
"jika aku ingin bertemu degan kalian bertiga apa bisa ? ini penting " aku sedikit berpikir namun aku rasa kedua hyungku juga akan memenuhi hal ini jadi aku putuskan untuk menerima tawarannya saja
"ne ,kami bisa" ucapku kemudian
#
#
#
#
#
#

in nichchantaec apartement
"hyung , igeoseun eotteongayo?" aku memandang khun hyung dan taec hyung bergantian meminta pendapat mereka sebagai magnae aku hanya akan menuruti apa yang mereka katakan saja. pengacara itu mengatakan kalau kami bisa bekerja di grup kangsan (maaf author tidak tahu harus menggunakan nama grup apa lagi , dan juga untuk marga ketiga anak itu kan beda jadi anggap dia ngikkutin ibunya masing2 dan marga bapanya adalah kang , ok ?) yang sangat besar itu dan juga tinggal di kediaman keluaga kang tapi kedua hyungku kelihatannya sedikit ragu untuk mengambil kesempatan emas ini
"molla " nichkhun hyung hanya bicara sedikit dan langsung menutup wajahnya dengan bantal sedangkan taec hyung hanya mengangkat bahu
"aku rasa kita terima saja ... lagi pula hidup kita ahir2 ini sangat sulit ... di tambah lagi itu adalah sebuah wasiat hyung " nichkhun hyung bangun dan memandangku
"aku hanya takut keluarga itu tidak akan suka kita ke sana ... aku yakin mereka juga akan sama kegetnya dengan kita di sini " aku rasa apa yang di katakan khun hyung ada benarnya juga lalu harus bagaimana ?
di kediaman keluarga kang
"aku tidak masalah ... aku juga tidak keberatan mereka bekerja di perusahaan atau tinggal di sini rumah ini kan sangat luas di tambah beberapa orang tidak akan terasa sama sekali  iyakan ?" wooyoung bicara sambil terus memakan ice creamnya sembari duduk di kursi ruang keluarga sedangkan junho dan junsu hanya melihat wooyoung dengan tatapan dingin
"aku juga tidak ada masalah selama dia itu bisa bekerja dengan baik " alasan junho menerima orang yang akan datang itu setidaknya lebih logis dari pada wooyoung yang sama sekali tidak perduli
"baiklah kalau kalian setuju itu bagus , aku tidak perlu membujuk kalian lagi " junsu menyendarkan dirinya dangan nyaman di sandaran kursi sementara junho sibuk meindahkan chenel tv dan wooyoung yang masih belum menghabisakan ice cream nya yang seember kecil itu
ahiranya dengan segala pertimbangan ketiga namja itu memutuskan untuk menerima tawaran pengacara seo untuk bekerja di grup kangsan dan mereka juga akan tinggal di kediaman keluarga itu. sekarang nichkhun,taecyeon dan chansung tengah berada di dalam mobil bersama pengacara seo untuk menuju ke rumah baru mereka
"kajja ... kita sudah sampai " pengacara seo lantas keluar dari mobil itu dan berjalan menuju pintu masuk,sedangkan ketiga namja itu keluar dari mobil dengan wajah yang berbeda nichkhun yang memandang takjub rumah yang ada di hadapan mereka itu dan terus memutar pandangannya keseluruh bagian luar rumah dan chansung yang malah ternganga dan terus menatap pintu masuk yang bahkan seperti pintu masuk hotel bintang lima, lain halnya dengan taecyeon yang terus menepuk-nepuk pipinya sendiri sambil berjalan mengikuti pengacara seo masuk kedalam rumah
"selamat malam tuan muda semuanya"pengacara itu menyapa tiga namja yang tengah bersantai di sebuah ruangan itu
"kau sudah datang , lama tidak bertemu " junho berkata hanya untuk sekedar bas-basi dan kembali lagi berpokus pada acara yang dia tonton
"annyeong ..." wooyoung melambai2kan sendok ice creamnya pada namja tua itu dan pengacara itu hanya tersenyum melihat tingkah wooyoung
"ya ... wooyoung itu ice creamnya tercecer kelantai " junsu nunjuk2 lantai di bawah wooyoung yang terkena ceceran ice cream dari sendok yang di acungkan wooyong
"tuan muda ini mereka yang akan mulai bekerja bersama anda , masuklah !" pengacara seo sedikit bergeser dari pintu dan munculah tiga orang namja dari balik pintu yang membuat tiga bersaudara itu sonatk menoleh . junho melihat ketiga namja itu dari wajah mereka lalu ke penampilan mereka setelah itu dia kembali memalingkan wajahnya ke arah tv. sedangkan woyoung yang melihat nichkhun dari atas hingga ujung kaki lalu kembali lagi ke wajahnya kemudian beralih kepada chansung dia juga melihat chansung dengan atapan yang sama dengan yang dia berikan kepada nichkhun dari ujung kepala hingga ujung kaki setelah selesai memperhatikan nichkhun dia mulai memperhatikan taecyeon
"annyeon ... wooyoung imnida " wooyoung memperkenalkan diri dan tiga namja asing itu tersenyum ramah pada wooyoung
"membosankan , aku mau tidur !" junho beranjak dari kursinya dan berjalan melewati tiga namja itu tanpa berkata apapun . nichkhun terus memutar kepalanya melihat junho yang berjalan lurus ke arah tangga
" joesonghamnida ... dia memang sedikit aneh ..." junsu mewakili adik bungsunya itu meminta maaf
"manager park tolong tunjukan kamar mereka dan juga jelaskan pekerjaan mereka nantinya " junsu menoleh kepada manager park yang selalu setia berada di dekat mereka bertiga "pengacara seo kau bisa tenang sekarang !"ucap junsu sambil tersenyum pada pengacaranya itu,
#
#
#
#
#
#

"itu kamarmu , itu kamar mu dan itu kamarmu sebenaranya semua kamar itu sama saja ,kalian bisa gunakan kamar itu mulai malam ini " manager park menunjukan dimana kamar2 mereka sekarang, kamar nichkhun dan taecyeon berhadapan sedangkan kamar chansung berada di samping kamar taecyeon
"kalian mulai bekerja besok , ini semua hal tentang pekrjaan kalian bacalah dan pelajari ulai besok bekerjalah dengan baik !" manager park kemudian memberikan map2 pada masing2 namja itu
"ne ... " ucap mereka kompak
chansung pov
apa ini ? ini pekerjaan yang aneh , satu aku harus membangukan direktur wooyoung setiap hari, membawanya untuk pergi ke kantor
"mengawasi semua yang di lakukannya ?" aku tak mengerti pekerjaan macam apa ini ? aku harus mengawasinya setiap saat sebagai pengawal dan juga asisten pribadinya? di tambah lagi ini aku harus mengikutinya kemanapun dia pergi ?.
" AAAAA ..." aku melemparkan keras2 itu entah kemana isinya aneh sekali lebih baik aku tidur sekarang kamar ini benar2 bagus dan juga kasurnya sangat empuk
nichkhun pov
"menjadi sekertaris direktur lee junho ?" di dalam kertasku hanya ada tulisan menjadi sekertaris direktur lee junho
"aku mengerti apa yang harus aku kerjakan ... aku bekerja di kantor mulai besok !" aku menyimpan kertas itu di meja kecil samping tempat tidurku dan mulai membongkar isi koper , aku mengeluarkan barang2ku dan mulai menatanya di dalam kamar ini
taecyeon pov
"sekertaris ?" aku tersenyum kecil membaca isi kertasnya ,kenapa tidak bilang saja aku harus jadi sekertaris kenapa malah memberikan map ini yang isinya hanya satu halaman
"baiklah ok taecyeon ... kau adalah sekertaris mulai sekarang ... tidak di sangka aku sangat sulit untuk melamar pekerjaan dan sekarang dengan mudah langsung menajdi kariawan tetap dan dengan posisi sebagai sekertaris " aku tersenyum bahagia memandang kertas ini
in the morning
nichkhun keluar dari kamarnya sudah dengan penampilan yang rapih untuk berangkat bekerja dia berjalan menuju ruang makan . di semua kertas itu menyatakan kalau mereka harus selalu mengikuti boss mereka masing sejak pagi hari. setibanya dia di ruang makan taecyeon sudah berdiri di samping junsu yang tengah duduk menikmati sarapannya dan junho yang juga tengah sarapan di meja yang sama dengan junsu, nichkhun berjalan mendekat dan berdiri di saming junho
"kau terlambat bangun ?" junho bertanya pada nichkhun tanpa memandangnya hingga nichkhun tidak sadar dialah orang yang di tanya. junho menaruh garpu dan pisaunya dengan kasar di atas piring
"kau tidak mendengarku ?" ucap junho lagi masih tidak melihat nichkhun, taec mencoba memberi isyarat pada nichkhun dengan bergumam tidak mengeluarkn suara kearah hyungnya itu
"ne ?" ahirnya nichkhun mengerti apa maksud gumaman tak jelas taec
"sudahlah aku malas bicara dengan mu " junho kembali melanjutkan sarapannya
chansung pov
aku berdiri di hadapan sebuah pintu kayu di cat putih mengkilat, aku harus masukkah ? dari tadi aku mengetuk pintu tidak ada jawaban dari dalam
"masuk saja ..." ucapku menatap lurus ke arah pintu dan perlahan memuta knop pintu aku langsung masuk ke dalam kamar ini dan ... menakjubkan sekali kamarnya sangat luas dan sangat jauh lebih bagus dari kamar yang aku tempati
"direktur ... sudah bangun ?!" aku melihat namja kecil yang walau aku yakin usianya tidak kecil tapi badannya dan juga wajahnya itu sangat imut ini tengah duduk dengan masih di depan sebuah meja yang terlihat seperti meja belajar dengan memegang sebuah remot sepertinya alat kontrol robot karena di depannya juga banyak robot dan bentuk remotnya juga tidak biasa
"kau datang untuk membangunkan ku ?" tanya namja chubi itu sambil menopang dagunya dengan satu tangan dan satu tangannyalagi masih memegang remot
"ne " jawabku singkat
"aku sudah bangun " jawabnya langsung
"kalau begitu anda harus segara ganti pakaian dan berangkat ke kantor !" ya , di kertas itu menyatakan kalau aku harus membawanya ke kantor dan mengawasinya agar bersikap sebagaimana mestinya
"eobsseumnida" jawabnya santai sambil memandangku
"tapi anda harus pergi " ucapku lagi
"aku tidak mau kau itu tidak dengar ?" wajahnya berubah jadi marah dia langsung menarik angannya yang sedang menopang dagu dan menatapku tajam. aku berpikir bagaimana ini tapi di surat itu aku harus memaksanya pergi alasan aku di pilih menjalankan tugas ini adalah karena aku bisa memaksanya dengan kemampuan bela diriku tapi mana mungkin juga aku memukunya
"tapi bagaimanapun juga anda harus pergi dan ini adalah tugasku untuk membawa anda ke kantor !"
brakk
ternyata dia bisa juga menggebrak meja
"YA KAU ITU BODOH ATAU TULI ? atau mungkin keduanya ... AKU BILANG AKU TIDAK MAU !!!" dia berteriak padaku teriakannya kencang juga telingaku sampai berdengung. aku memandangnya sekilas aku di suruh membawanya bahkan jika harus aku menyeretnya pergi , menyeretnya bisa kan ? asal jangan aku memukulnya
"maafakan aku ... tapi aku harus membawamu pergi ...dan aku juga boleh mnyeretmu pergi ... sebenarnya aku tidak mau menyeretmu hanya saja kau itu menyulitkan pekerjaanku !" aku mencoba mendekat untuk menyeretnya pergi namun dia langsung mundur
"jangan mendekat !!!" dia mengancamku rupanya, tapi tubuh kecil dan wajah cute itu mana mungkin bisa melawanku aku terus saja berjalan mendekatinya tapi
"ahhhh ...." aku langsung menghalangi wajahku yang tersemprot air dari mana datangnya air ini ?
"hahahahaha .... aku sudah bilang jangan mendekat ... robot buatanku ini bukan hany bisa menyemprotkan air k wajah mu ... dia juga bisa mengeluarkan api kau tahu ..... hahahahahah .... " dia terus saja tertawa sambil mengontrol robonya ini dengan remot tadi sementara aku yang terus mencoba menghindar dari robot pemadam kebakaran ini api tidak berhasil juga
"ya hentikan direktur !!!" aku sudah berjalan bolak balik dia tetap saja mengikutiku
"hahahaha ... jangan paksa aku pergi aku akan hentikan ini "
BRAKKK
aku sontak melihat ke arah pintu dan ternyata ada tuan muda yang lain masuk ke dalam kamar ini
"kau itu seperti anak usia 6 tahun saja ... cepat ganti baju dan berangkat !" tuan muda yang aku tidak tahu siapa namanya ini terlihat marah dan dia melihatku yang basah kuyup dengan tatapan tajam
"aku tidak mau !" tuan muda kecil ini tetap tidak mau pergi juga ternyata
"kau itu benar2 tidak mau pergi hah ?" tuan muda satu itu lansung mendekat berancang2 akan memukul tuan muda kecil ini , aku sedikit bingung bagaimana memanggilnya tapi tuan muda yang baru datang aku tidak tahu siapa namanya
"YAA ... lee junho kau benar2 mau memukul ku eoh ? aku ini hyungmu  !" aku sontak membulatkan mata padahal aku pikir tuan muda kecil ini adalah anak bungusu ternyata bukan dan dia bilang dia hyung tapi kenapa malah bersembunyi di belakang tubuhku ?
"kau tahu itu adalah kenyataan yang paling membuatku muak ... mana mungkin aku punya hyung yang bersikap seperti anak kecil ... cepat ganti baju mu dan berangkat atau aku akan memukulmu !" tuan muda itu junho namanya semakin mendekat sedangkan wooyoung ini malah mnjadikan tubuhku sebagai tamengnya
"aku tetap tidak mau !" teriaknya dari belakang tubuhku
"do ... jinjja ..." tuan muda junho menarikku dan menyingkirkan ku dari dekat hyungnya itu apa dia akan benar2 memukul hyungnya ?
"lee junho hentikan !" acara di kamar ini kembali terhenti saat seseorang datang lagi ke dalam kamar ini, kali ini tuan muda satunya lagi dan juga kedua hyungku ikut datang
"wooyoung-a ... kau itu harus pergi kalau tidak kau bisa di tendang dari perusahaan kau tahu itu kan ?" tuan muda kecil ini terdiam beberapa detik
"tapi di prusahaan kan ada kalian berdua jadi aku tidak perlu pergi ?" tuan muda wooyoung menjawab
"kalau kami mati besok bagaimana ? apa yang akan kau lakukan ? bagaimana bisa kau mengurus perusahaan jika mengurus dirimu sendir saja tidak bisa " aku heran tuan juda junho itu kenapa mulutnya seperti cabai sih kata2nya itu sangat pedas
"kau tahu berapa banyaknya orang di perusahaan yang ingin menjatuhkan kita ? jika sikapmu terus seperti ini kita benar2 akan jatuh wooyoung-a " anak sulung di sini sangat baik dan lembut sama seperti khunie hyung yangbaik dan juga lembut aku lebih suka padanya dari pada tuan muda junho
"masih tidak mau pergi ?" tanya tuan muda junho dan aku hampir saja jatuh terjungkal saat taun muda wooyoung mengangguk mengiyakan kalau dia memang tetap tidak mau pergi
"geurae ... hyung bekukan saja seluruh rekening dan juga kartu kreditnya " tuan muda junho lantas pergi meninggalkan kami disini
"kau ... idk mau pergi ke kantor juga eoh ?" teriaknya dari luar kamar ini
"na ? aniyo ..." khun hyung langsung menjawab dan berlari mengikuti bossnya itu
"taecyeon-a lakukan yang di katakan junho tadi " tuan muda ini memberi perintah pada taec hyung dan juga pergi meninggalkan kami yang sekarang tinggal berdua saja sedangkan taec hyung juga pergi mengekori sang boss
#
#
#
#
#
#

"ini ... buat proposal yang baru ... harus selasai hari ini juga !" junho memberi perintah pada nichkhun di ruangannya,
"ne " jawab nichkhun seraya membungkuk tapi tiba2 ada bunyi aneh di sana
KRRIIUUUUKKKK
junho menoleh ke arah nichkhun yang masih ada di sampingnya sekarang
"kau tahu  kenapa aku bertanya padamu kalau kau telat bangun?" nichkhun menggelengkan kepalanya tanda dia tidak tahu
"karena kau itu harus bangun lebih awal dari ku sarapan lebih dulu karena kau harus segara mengikutiku kemanapun aku pergi setelah aku selesai sarapan , dan aku juga tidak akan mengijinkan mu untuk meninggalkan tugas sekalipun kau kelaparan di jam kerja ... kau mengerti ... jadi tahan rasa laparmu itu sampai jam makan siang !"
"ne ... arraseo " nichkhun menunduk takut pada bossnya itu terlebih dia baru mendengar kalau junho berganti sekertaris setiap 2 minggusekli karena tidak ada yang tahan dengannya
"untuk apa masih di sini ? pergi !!!" nichkhun langsung membungkuk dan pergi meninggalkan ruangan junho untuk menyelesaikan proosal yang di perintahkan junho

masih di kantor
"kapan klien dari japang akan datang ?" junsu bertanya sambil berjalan menuju ke ruang rapat bersama taec yang terus berjalan di sebelahnya
"besok direktur " jawab taec sambil melihat i-pad yang dia pegang sedari tadi
"baiklah , aku mengerti ... dan mengenai toserba ... peluncuran merek terbaru kita ... itu perlu di pertimbangkan lagi ...kau harus mencari data tentang itu ... kita akan meluncurkan produk bagi kalangan menengah dan itu baru pertama kali di lakukan jadi masih banyak yang harus di repisi ulang aku tidak mau itu gagal " ucap junsu terus nyeroscos dengan berjalan terus tanpa menoleh kepada taecyeon
"ne ... saya akan segera mencari data tenang itu " taec langsung membukakan pintu ruang rapat untuk junsu kemudian masuk dan dia mengikut dari belakang. junsu duduk di kuri direktur utama dan junho duduk di kursi sebelah kanannya sementara kursi sebelah kirinya kosong dan itu tentu saja kursi yang seharusnya di isi wooyoung
"baiklah kita mulai rapatnya sekarang "
#
#
#
#
#

wooyoung pov
aku melihat tidak ada makan di meja makan ini sudah waktunya aku makan siang tapi belum ada makanan bagaimana ini ?
"ahjumma !!!!" panggilku sedikit berteriak memanggil manager park ya, hanya aku saja yeng memanggilnya seperti itu yang lainnya memanggil dia dengan sebutan menager park tapi aku rasa itu terlalu panjang untuk aku ucapkan
"ne ... tuan muda " dia menghampiriku yang berdiri di samping meja makan
"kenapa tidak ada makanan ?" anyaku sambil menujuk meja makan yang bersih dari segala debu dan juga beesih dari hidangan
"itu ... tuan muda junho memerintahkan semuanya untuk tidak memberi makanan pada tuan muda wooyoung selama tuan muda tidak mau berangkat ke kantor dan juga jangan memberi pinjaman uang pada tuan muda "
"MWO ?" aku langsung memkik kaget saat ahjumaa mengatakan hal mengerikan ini
"LEE JUNHO KURANG AJAR !!!" geramku sambil mengepalkan tangan padahal mana berani aku memukulnya yang ada aku yang duluan di pukul dia
"lalu ahjumma juga sekarang berpihak padanya begitu ?" aku merengut sedih dan memberikan aegyo terbaikku bisanya ini berhasil meluluhkan ahjuma dan juga junsu hyung
"maaf tuan muda tapi ini demi kebaikan anda sendiri "
"huwaa ...." aku langsung merengek saat ahjumaku juga ikut2an jadi jahat padaku
"aku mau pergi !" aku lansung berjalan keluar rumah kadang aku sangat jengkel kenapa rumahku egitu luas hingga aku merasa lelah jika harus berjalan keluar bahkan dari ruang makan
"supir cha !!!" aku memanggil supir kami dan tidak lama kemudian dia datang menghampiriku
"mana mobilku ?" aku bertanya saat i deretam mobil mewah ini tidak terselip mobil sport kesayanganku
"mobil tuanmuda wooyoung di pakai tuan muda junho " jawab supir cha dengan ragu2 dan aku hanya bisa melongo lagi2 dia
aku melirik deretam mobil di belakangku "lalu kunci mobil yang lain mana ?" tanyaku sambil menadahkan tangan ke padanya
"maaf tuan muda ... tapi ... tuan muda junho membawa semua kunci mobil ... dia bahkan membawa semua dan tidak percaya kalau saya tidak akan memberikannya pada anda "
"LEE JUNHO SIALAN !!!" aku mengangkat kursi taman kecil di dekatkau dan hendak aku hantamkan kemobil di sampingku sekarang tapi
"JANGAN !!!!!!!!!!!!!" chansung dan supir cha sudah menghadang ku dengan tubuh mereka menghalangi mobil sedan itu
"tuan muda ini harganya milyaran won !" ucap supir cha dan di teruskan anggukan dari chansung , aku pikir memang tidak pantas aku merusak mobil yang tidak berdosa itu jadi aku lemparkan kursi kecil ini ke taman
"sudah jangan pasang wajah horor seperti itu aku tidak jadi membanting mobilnya " aku berjalan meninggalkan mereka yang bisa aku dengar menghela nafas lega karena aku tidak jadi membanting mobil itu dengan kursi
"tuan muda mau kemana ?" chansung berlari mengejarku dan aku hanya terus berjalan menuju gerbang, lagi2 aku mruntuki rumah ini yang halamannya luas sekali seperti hutan lindung
"tuan muda ?" chansung bertanya lagi padaku
"aku mau kabur kau mau ikut ?" tanyaku tanpa menoleh padanya
"tentu saja aku ikut ... aku kan harus selalu mengikutimu kemanapun kau pergi tuan muda " aku menoleh padanya masih sambil berjalan . dan kembali lagi melihat kerah gerdang yang rasanya sama sekli tidak mendekat itu tapi baguslah dia mau ikut aku juga mana berani pergi sendirian apalagi tanpa membawa uang

tbc ...............................
hah ....  kira2 wooyoung mau kabur kemana ? bulan ? atau kutub utara ? atau mungkin ke matahari ? kita liat nanti dia mau kemana oke ... dan juga aku memutuskan kalau wooyoung di sini mungkin akan ketularan pervertnya junho walau dikit ....
dan bagaimana dengan taecsu ? dan juga cara nichkhun bertahan dengan sang bos yang sangar itu ? lihat di chap berikutnya !!!!
ahirul kata ... komentar kalian terimakasih .....

11 comments:

  1. wah....seruuu bgt...lanjut...lanjut...lanjut...

    ReplyDelete
  2. hiks..T.T#terharu ceritanya

    gak nyangka banget authornya pengertian... hampir semua uneg2 readers diturutin. author daebak!!

    walaupun author bilang gak bisa ngebut kayak jin, yang penting ff nya lancar updatenya, n klo bisa cepet walaupun g bisa secepet jin, hehe.. :-)

    n sekali lagi aku mohooonnn banget bikinin sequel yang cannot be without you, kapan sempetnya author aja,, jgn sampe ganggu ff yang laen

    and the last, KEEP WRITING! FIGHTING!

    ReplyDelete
  3. gomawo thor...dah updete kilat ....maaf ya thor dah nyusahin..... Q suka bgt ffnya apa lg khunho couple, q suka author bikin fanfic 2pM yg couplenya,junnickh,taecsu,and chanwoo....soalnya ff pertama yg q bca ff couple yg author bikin....gomawoo thor....klo author mau bikin squel ff yg cannot be without you q setuju,tp klo author lg ada waktu senggang ajj.....

    Ok thor q dah cukup ceramahnya silahkan d lanjutkan......

    ReplyDelete
  4. ahhhh,,, akhirnya keluar juga yang kutunggu-tunggu... duh ngerasa berdosa nih ma authornya. hehehehe

    but, ini blog pertama yang buat aku penasaran setiap hari, soalnya authornya rajin negpost n isinya memuaskan banget, klo kuperhatiin blog laen yang khusus 2pm gak ada yang updatenya serajin ini. mungkin karena inilah blog ini banyak penggemarnya ^^

    moga aja authornya tetep sehat dan kreatif biar bisa buat banyak ff ttg 2pm,

    n klo masalah squel ff cannot be without you, kayaknya aq setuju n bakal suka banget deh kalo author mau ngeluangin waktu sejenak buat mikirinnya, n kalo bisa sekalian panjang aja, biar readers puas (kan banyak nih yang minta, hehe..#evil laugh)

    *kebanyakan bacot dah gua

    ReplyDelete
  5. setuju...setuju...klo ff yg cannot be without you d bikin sequelnya ,q dah bener2 gila ama ff tu....please...thor...yah...yah...tp ga usah buru2 klo author lg ada waktu ajj...please thor...jaeball.......

    Khunho,junnickh,khunnuneo....#ni orng kynya dah gila,maklum gara2 couple khunho q nekat kabur dr rsj...# huweee.....

    Please...be my author...please be my author #lagunya WG be my baby#
    Lanjutttt.......

    ReplyDelete
  6. wah, baru sadar kalo uyong bakal dibuat pervert, hihi... penasarann....

    tanggung thor kalo dikit, banyakin aja sekalian :-P

    tapi keseluruhan ff kali ini seru n menantang, author pinter bikin ff :-D

    ReplyDelete
  7. wah...author daebak....bsa bikin ff serumit ini....hahaha...junho kurang hajar bgt ama hyungnya,tp demi kebaikan......kta2 derektur junho ky gado2 yg pake 50 cabe...PEDESsss...bgt,tp seru.....

    Q pengen ff yg cannot be without you d lanjutkan, pengen bca junho and khun nikah trs punya anak ,pasti seru....please thor.....

    Ok lanjuttt....

    ReplyDelete
  8. reader(R), author(A)

    R : author... *sambil kedip-kedip
    A : apa...???????
    R : author keren deh bikin ff-nya
    A : umm... makasih*senyum-senyum
    R : thor, nih kukasih hadiah!
    A : apaan???
    R : *wink
    A : apaan sih ni anak :-P
    R : kan udah dikasih wink tuh, jadi bikinin ff yang buanyak ya... ntar kukasih hadiah lagi deh...
    A : emang lu bisa ngasih gue apa???
    R :*hug
    A :*mual

    hehe...

    ReplyDelete
  9. waaaahhh... seneng bgt author udah update lagi, wlwpun q ktnggln sehari, hehehe...
    cerita'a makin seru aja thor... n' makin lama author makin jago nich bkin ff'a...
    n' yg pling q suka, d'sni q bsa nemuin bnyak ff 2PM, oz d'luar sana susah bgt cari'a...
    tetap berkarya thor.. hwaiting.. :D

    salam, Putree LEN.>

    ReplyDelete
  10. thor...kok blum di lanjutin protect the boss x??????

    ayolah thor.......

    ReplyDelete
  11. nggg nyangka ternyata kelekuan junho oppa sama wooyoung oppa mengejutkan banget XD,KEREN,KEREN,KEREN

    ReplyDelete