I hope : you is
mine
Cast : all member of 2pm
Soyeon t-ara
Jiyeon t-ara
Eun jung t-ara
Boram t-ara
Kim so eun
Genre : romance,drama,hurt,frienship,act.
Summarry : junho dan soyeon adalah teman yang
sangat dekat namun ternyata soyeon memiliki rasa yang lain terhadap junho,
sayangnya junho tidak mengerti perasaannya sendiri dan itu membuat dia harus
melihat orang yang dia sayangi jatuh dan terpuruk. Apakah junho akan menyadari
perasaannya terhadap soyeon ketika dia hampir kehilangan soyeon karena penyakit
yang soyeon alami.
Note : namanya juga fiksi jadi pasti cuma hayalan
tingkat menengah ke bawahlah jadi masih boleh konsumsi bbm subsidi # gak
nyambung ! (emnk readers ) terus juga alasan aku bikin ff ini adalah aku lagi
suka banged ma soyeon t-ara dan juga karena gosip chansung sama eun jung t-ara
yang aku dengar ralat deh bukan denger tapi baca pas chansung lagi ada di
sebuah acara (radio star klo gak slah)
Sebelum membaca ff ini aku tegaskan kepada yang
mau membaca ff ini agar baca dulu part di bawah agar tidak terjadi kesalah
pahaman dan juga hal2 yang akan menyebabkan readers menjadi bingung sendiri
Part penjelasan -> Dalam cerita ini 2pm,t-ara dan juga kim so eun
adalah artis dalam jyp entertainment dimana 2pm tetap beranggota 6 orang dengan
rincian sebagai berikut : junho,junsu,taecyeon,nichkhun,wooyoung,chansung. Dan
t-ara memiliki 4 anggota yakni : soyeon,jihyeon,eun jung, boram anggaplah
seperti itu. Umur member 2pm semuanya tetap namun umur dari semua member t-ara
dan kim so eun adalah seumuran dengan chansung jadi selain chansung yang lain
nya itu lebih tua dari semua cast cewenya
Author pov
“pagiiii ......” teriak seorang gadis cantik
begitu memasuki sebuah apartement yang lumayan mewah namun bukan sambutan yang
dia dapat malah pemandangan kacau dimana orang2 berseliweran kesana kemari di
hadapannya
“HYUNG DIMANA KEMEJAKU ????” chansung
berteriak dari dalam kamarnya entah pada siapa namun langsung di sahut namja
lainnya
“GAK TAU CARI SENDIRI AJA !! ,,, WOOYOUNG MANA
SEPATU YANG BARU KAU BELI KEMARIN ??” namja yang di ketahui adalah lead vocal
2pm itu juga ikut2an berteriak
“bukan aku itu junho kali atau mungkin khunie
hyung yang nyimpen kemarin !” wooyoung yang
baru keluar dari dapur sambil membawa sehelai roti dan memakannya sambil
berjalan ke kamar
“lho kan kamu yang tugas beres2 kemarin !”
nichkhun merapikan jasnya sambil berjalan ke rak sepatu, sejenak semua orang
tidak menghiraukan seorang yeoja cantik yang sejak tadi berdiri saja mematung
di depan pintu mengamati semua sunbaenya itu ricuh riuh di pagi hari
“heii ... malah bengong gitu kenapa ?”
nichkhun yang sudah beres memakai sepatupun melambai2kan tangannya di depan
muka yeoja itu yang tak lain dan tak bukan adalah soyeon
Dengan sedikit kasar yang di buat2 soyeon
menepis tangan nichkhun “oppa kenapa semuanya sibuk sekali sih ?” soyeon
memandang ke arah dalam apartement itu yang menampakan chansung yang masih
sibuk nyari2 kemeja,junsu yang muter2 sambil ngomel2 gak jelas gara2 sepatu
barunya lupa di simpen dimana,dan juga jangan lupakan keadaan rumah yang
acak2kan dimana handuk baju dan sepatu juga bungkus2 makanan berserakan dengan
tidak indahnya dalam dorm sebuah boys band ternama korea : 2PM
“ohh... itu pagi ini ada syuting dadakan dan
kami sudah telat menunggu asisten dan juga tim penata rias pasti akan makin
terlambat jadi semua sibuk sendiri “ ucap nichkhun santai karena hanya dia yang
sudah siap
“oppa sudah siap ? cepat sekali !” soyeon
berjalan memasuki ruang tengah untuk mencari seseorang yang tidak dia temukan
sejak tadi
“aku kan bangun paling awal lagian salah
mereka susah di bangunin tadi “ soyeon hanya tersenyum riang mendengar jawaban
nichkhun
“baiklah oppa ... anii ... haraboujie ....” ucap
soyeon sambil membungkuk hormat sebelum melenggang pergi menuju kamar junho
meninggalkan nichkhun yang berdecak karena di katai kakek2 olehnya
Clekk
Soyeon membuka pintu kamar junho dan
celingukan memandang ke dalam kamar
“aku tunggu di luar cepatlah !” wooyoung
berjalan mendekati soyeon yang sedang berdiri di depan pintu
“annyeong ... “ sapa wooyoung dengan lambayan
tangan dan mimik wajah khas nya yang lucu dan baby faced
“ck ..... yaaaaa ............ seperti yang
jarang bertemu saja !!!” umpat yeon terhadap wooyoung yang menyapanya dengan
cara yang soyeon anggap aneh mengingat mereka selalu bertemu setiap hari karena
satu kantor management dan dorm mereka juga satu gedung walau beda lantai
“telat bangun lagi ?” soyeon menghapiri junho
yang sedang mengancingkan kemejanya “sini aku pakaikan dasinya “ junho tidak
menjawab apapun yang soyeon katakan dan hanya meneruskan kegiatannya, junho
sedikit merunduk agar soyeon bisa memakaikan dasinya dengan mudah
“sudah selesai ... aku siapkan sepatumu ya !”
soyeon hendak berbalik untuk menuju ke luar tapi junho malah menariknya
“ini belum ...” junho menunjukan kedua
pergelangan tangannya menunjukan kancing tangan kemeja panjangnya yang belum
terkancing
“ini kan bisa lakukan sendiri “ walau
mengumpat tapi soyeon tetap mengancingkannya “ sekalian pakai jasnya juga ....
“ soyeon memakaikan jas hitam yang sudah junho siapakan sebelumnya “kalian
syuting apa ? apa temanya single im your man ? jadi pakai seperti ini ?” soyeon
memperhatikan penampilan junho seksama celana hitam kemeja hitam dan juga jas
yang masih berwarna hitam namun terdapat sedikit pariasi di bahannya yang di
padukan dengan dasi berwarna abu2 (singkat cerita penampilan di konser
repunblic of 2pm in japan pas nyanyi im your man)
“kenapa memandangku aneh seperti itu ? aku
seksi ya ? “ junho bertanya dengan nada menggoda juga dengan kenarsisannya yang
selangit
“ck ... cepat sana sudah terlambat “ seru
soyeon sambil mendorong tubuh junho ke luar dan menuju ketempat sepatu
“apa aku juga harus memakaikannya ?” soyeon
menunjuk sepatu junho sambil berdiri di sampingnya
“aniii .... aku bisa sendiri “ jawab junho santai sambil memakai sepatunya junho
melihat soyeon berjalan menjauhinya dan dia hanya tersenyum memandang punggung soyeon
yang menghilang di pintu dapur
“ini ... aaaa “ soyeon menyodorkan selembar
roti ke arah mulut junho sambil membuka mulutnya sendiri mengintruksikan junho untuk membuka mulutnya dan
junho menurut untuk membuka mulutnya dan memakan roti yang di bawa soyeon
“aku pergi dulu ya ... bayyy ...” junho
langsung keluar dari dorm mereka namun sebelum pintu tertutup dia masuk lagi
“jangan lupa kunci pintunya !!” perintah junho
dengan nada mengejek
“aish ... jinjja ... ne ne ne .... akan aku
kunci dengan sangat rapat “ soyeon melemparkan sandal yang ada di depannya
kepada junho yang ada di pintu
Studio dance in jyp office
“soyeon ... sekarang kau sering sekali melupakan
sesuatu !” eun jung berbicara di sela2 latihan dance mereka dengan suara pelan
namun masih dapat terdengar oleh soyeon yang berada di sampingnya
“jinja ... mwoya ?” jawab soyeon nyantai
sambil terus melakukan pendinginan seusai mereka latihan inti
“ulang tahun ku .... !!!!!!!!!” geram eun jung
sambil mengacak wajah dan rambut soyeon bercanda
“aish ... ahhh ... eun jung-a hentikan !!!”
teriak soyeon memekakan telinga semua orang yang ada di ruang latihan dance itu
“yaaa ... kenapa teriak soyeon-a ?” boram
menutup telinga dengan kedua tangannya dan memandang soyeon dengan tajam
“eun jung ...!!” soyeon hanya menunjuk eun
jung dengan wajah tanpa dosanya
“aku lapar eonnie ... kita makan sakarang yaaa
????!!!” jiyeon memandang semua eonnienya dengan wajah memelas
“kajja !” boram ngeloyor aja pergi ninggalin
semua member lain tanpa kata2 yang terlontar dari mulutnya atau paling tidak
bilang setuju buat makan gitu
@ caffetaria
“soyeon-a jawab yang jujur ,arra ?” perintah
boram dengan wajah serius dan menunjuk wajah soyeon dengan garpu
“mwoya ? “ tanya soyeon gak ngerti
“do ... junho .... “ boram menggantungkan
kata2nya tapi melihat ekspresi wajah soyeon yang menunjukan wajah bingung boram
melanjutkan pertanyaannya
“kalian berpacarankan ?” lanjutnya
“MWO ?” soyeon teriak lagi saking kagetnya
bukan kaget dengan pertanyaan nya tapi malah lebih kaget dengan jawaban yang
akan dia bilang nanti ‘ aish kenapa bertanya seperti itu ? aku juga bingung
dengan hubungan kami “ umpat soyeon dalam hati
“iya aku juga sangat penasaran dengan status
kalian itu “ tambah eun jung antusias
“aku .... aku ... itu ... hanya berteman saja
!” jawab soyeon terpotong2 tak yakin dengan jawabannya
“MWO !!!!” teriak ketiganya dengan serempak
“jangan berlebihan begitu lah kalian juga tau
kan kalau hubungan ku dan junho tidak pernah berkembang” suara soyeon langsung
terdengar frustasi
“ck ... ck .... ck .... kasihan ...” eunjung
bicara dengan logat bahas upin ipin #plaakk
“aku dan chansung malah sekarang sudah hampir
1 tahun pacaran “ eunjung berbicara dengan nada sedih bukan karena hubungannya
tapi karena kasihan pada soyeon
“kalau begitu bilang saja kalau kau
menyukainya “ saran jiyeon yang langsung mendapat jitakan dari boram
“ ... aww .... appo “ jiyeon memandang boram dengan
kesal sambil mengelus2 kepalanya yang di jitak boram
“do ... jinjjayo ... pabboya ...” geram boram
sambil ngasih pandangan maut sama jiyeon si bungsu
“wae ... sekarang sudah zaman emansipasi
wanita kalau kerjamu hanya menunggu kau akan kehilangan dia “ jiyeon memberi
pepatah pada soyeon yang nota bene lebih tua darinya
“mungkin kau benar tapi rasanya tidak mungkin
“ soyeon kembali diam dan memandang gelas yang ada di hadapannya dengan tatapan
kosong
Soyeon
dan boram berjalan bersama menuju ruang latihan vocal sedangkan jiyeon dan eun
jung berjalan di belakang mereka,mereka berjalan sambil sedikit berbincang dan
tertawa dengan candaan2 dan kadang ledekan untuk jiyeon member termuda t-ara
“haiii .... semuanya ... kalian cantik sekali
hari ini ” junsu yang baru keluar dari ruang latihan vocal menyapa mereka
dengan sedikit menggoda yeoja2 yang
sedang berjalan dengan riang gembira
“aish ... sedang merayu ku ya oppa ?” tanya
jiyeon polos dengan percaya dirinya yang tinggi
“kalian latihan sekarang ?” suara lain
terdengar di telinga mereka dan sontak membuat semuanya menoleh ke sumber suara
“junho kau baru datang ?” tanya junsu pada
junho yang sekarang berdiri di belakang semua member t-ara
“ne hyung “ jawab junho padat dan singkat
“kalau sudah selesai latihan kita pergi ke
suatu tempat ya ?” junho memandang soyeon yang juga memandangnya dan memberikan
anggukan sebagai jawabannya
“nanti aku tunggu di bawah “ teriak junho saat
tangannya di tarik oleh junsu untuk pergi
“ahh ... sepertinya akan ada kabar baik ya ?”
goda eun jung sambil menyenggol pelan lengan soyeon dan yang di senggol cuma
senyum2 aja
.
.
.
.
.
.
Soyeon pov
Aku berdiri di depan kantor jyp menunggu junho
yang tadi mengajak ku pergi entah kemana dia akan membawaku,aku berharap
sekarang akan menjadi waktu yang sangat aku tunggu2 aku berharap junho akan
mengatakan kalau dia juga menyukaiku... sudah sangat lama aku menyukainya
bahkan sejak aku dan junho masih sama2 sebagai traine di jyp entr kami memang
sangat dekat bahkan bukan hanya public yang mengira kalau kami berpacaran tapi
juga teman2 terdekat kami sesama member di jyp nation ... beberapa waktu lalu
saat aku menghadiri sebuah acara talk show aku juga di tanya mengenai hubungan
kami yang memang hanya teman saja dan tentu itu tidak di percayai oleh mereka
semua padahal aku sudah menjawab dengan jujur
“kau tau tidak gosip baru ?” aku menoleh ke
arah pintu loby dan mendapati dua orang kariawati di sini sedang berjalan
keluar sambil mengobrol
“aniii .... memangnya ada kabar baru apa
sekarang ?” tanya yeoja berbaju pink pada seseorang di sebelahnya yang ternyata
adalah dancernya 2pm
“lee junho dia itu sebenarnya pacaran dengan
seseorang yang juga artis di sini “ jawab eonnie dancer itu, aku hanya menunduk
menajamkan pendengaranku dengan percakapan mereka
“nugu ? soyeon ?”
“aniii .... sepertinya bukan tapi aku belum
tau siapa ...”
“ahh ... menyebalkan,,, kau itu jangan bilang
padaku kalau belum yakin dan lengkap “
“saat aku sedang latihan dengan mereka aku
mendengar percakapan junho di telpon dengan yeoja itu tapi aku melihat soyeon
sedang latihan saat junho sedang menelpon jadi pasti bukan dia “
Sontak aku langsung memandang mereka sambil
berdiri entah kenapa aku merasa sangat tidak nyaman mendengar apa yang mereka
katakan,
“soyeon-shi ???? annyeong !” sapa eonnie itu
padaku dengan canggung mungkin dia melihat raut wajahku yang tidak suka dengan
yang dia bicarakan
“kami pergi dulu, permisi “ ucap yeoja berbaju pink sambil menyeret
temannya meninggalkan ku yang masih saja berdiri diam mematung memikirkan
setiap kata yang terlontar dari mulut mereka
“yaa ... kau sudah lama menunggu ku ?” aku
langsung berbalik saat merasakan seseorang memegang pundaku
“aniii ... baru saja aku selesai latihan”
bohongku padanya jelas2 aku menunggunya sampai berdiri di sini hampir satu jam
“kalau begitu kita pergi sekarang saja ... ada
yang ingin aku katakan padamu “ junho berbicara dengan antusias padaku sambil
memamerkan senyuman khasnya yang membuat dia terlihat sangat menawan
Di dalam mobil junho
Aku duduk dengan sedikit kaku dan tidak
nyaman, aku terus saja meremas tas yang aku bawa ... pikiran ku sangat kacau
sekarang ‘apa aku tanyakan saja padanya sekarang tentang yang di katakan yeoja
tadi ?’
“soyeon ? gwaenchanayo ? kau terlihat tidak
nyaman “ junho menetapku sekilas sebelum kembali berkonsentrasi memperhatikan
jalanan
“aniii ... aku .... sebenarnya kau ...”aku
mentap junho mantap namun aku menghentikan kata2ku ahirnya aku tidak yakin
dengan pertanyaan yang akan aku ucapkan
“wae ?” junho kembali menatapku sekilas
“apa yang ingin kau katakan pada ku ,,, ?” aku
menunduk menyembunyikan wajahku yang mungkin sekarang terlihat aneh dimatanya
“nanti saat kita sampai aku akan mengatakannya
padamu “ jawabnya ringan dengan senyuman sumeringahnya
@ las fera resto
Aku memasuki sebuah restoran itali yang mewah
namun sedikit aneh melihat sangat sepi tidak ada orang di sini ... mungkin
karena sekarang sudah lewat jam makan malam
“kenapa membawaku makan malam di sini ?” aku
memandangnya yang sedang memperhatikan daftar menu
“kau mau pesan apa ?” dia malah balik bertanya
tak menghiraukan pertanyaan ku sebelumnya
“terserah kau saja “ jawabku malas,aku sangat
penasaran kenapa dia membawaku kemari “kenapa di sini sangat sepi ya ?” aku
memandang ke seluruh penjuru restoran yang tak ada orang lain kecuali kami
“aku menyewa seluruh restoran ini “ lagi2
junho menjawab dengan santai
“mwo ?” tanyaku kaget “untuk apa ?” tambahku
lagi
“untuk ini ...” junho berdiri dan mengulurkan
tangannya padaku,tanpa pikir panjang aku langsung saja menerima uluran
tangannya dan berdiri lalu junho membawaku berjalan ke sebuah jendela
Tikk
Saat dia menjentikan jarinya aku langsung
melihat sebuah tulisan yang di bentuk dari lampu2 yang berwarna putih di bawah
sana di atas air sebuah di sebuah kolam dan yang membuatku menganga tak percaya
adalah tulusan itu membentuk sebuah kata yang sangat indah untuk ku
LOVE
“kau tau hanya kata itu yang dapat
menggambarkan perasaan ku padamu saat ini ..... mau kah kau menghabiskan waktu
mu bersama ku mulai sekarang ? ” junho berbisik di telingaku dengan
lembut,perasaan yang sangat menyenangkan aku merasa seluruh isi dunia ini
menjadi miliku yang membuat ku tak berenhenti menyunggingkan senyuman
“bagaimana ? ini yang aku lakukan saat aku
mengatakan perasaan ku pada so eun ? apa kau tau jawaban yang dia katakan
padaku ?” aku langsung berbalik dan menatap matanya dengan intens
“tentu saja aku bersedia untuk menghabiskan
waktuku bersama mu bahkan seumur hidupku “ jawabku serius padanya
“benarkah ? tapi bukan seperti itu kalimatnya
“ junho tersenyum sambil memandang ke atas dan terlihat berpikir sejenak
“junho aku lupa .... sekarang kami akan
mengadakan pesta untuk ulang tahun eun jung aku pergi dulu !” aku langsung
berjalan mengambil tas dan bergegas untuk pergi
“soyeon-a tapi ulang tahun eun jung lusa ?“
“benarkah ... kami akan menyiapkannya dari
sekarang “ aku langsung saja menuju pintu keluar terus berjalan tak
menghiraukan junho yang memanggilku
“soyeon tunggu kita pulang bersama !!!!”
teriak junho yang mengejarku aku langsung menyetop taxi dan pergi begitu saja
.
.
.
.
.
Aku turun di sebuah taman yang sepi tak ada
satu orangpun disini sejauh mata memandang hanya ada ayunan perosotan dan
mainan2 lainnya. Aku berjalan dengan lunglai menuju sebuah ayunan namun aku
berhenti kakiku terasa sangat lemas hingga kaki ini terkilir melihat hak sepatu
ku yang juga tinggi aku langsung membukanya dan menjingjing sepatu hitam milik
ku ini namun lagi2 langkahku terhenti
“kau tau hanya kata itu yang dapat menggambarkan perasaan ku
padamu saat ini ..... mau kah kau menghabiskan waktu mu bersama ku mulai
sekarang ?”
“bagaimana ? ini yang aku lakukan saat aku mengatakan perasaan ku
pada so eun ? apa kau tau jawaban yang dia katakan padaku ?”
Kata2 yang junho lontarkan di telingaku terus
saja berputar2 di otak ini dan juga terus saja terngiang di telingaku. Aku
ambruk dan terduduk di tanah mataku rasanya sangat perih dan perlahan pandangan
mataku mengabur karena genangan air mata di kedua mataku,dadaku sangat sakit
dan sesak membuat nafas ku tersengal-sengal
“hiks..hiks..........hiks.......” aku
hanya terus terisak, dengan sekuat
tenaga aku manahan tangisku tapi dada ku kian lama kian sesak tanganku terus
saja gemetar hingga aku mengepalakan tangan ku dengan sekuat tenaga, aku
berusaha untuk menghirup udara dengan sangat sulit kareana sesaknya dadaku yang
entah terhimpit oleh apa, rasanya sangat sakit seperti ribuan jarum menusuk
hatiku bersamaan, ku pukulkan kepalan tanganku ini kearah dadaku dengan sisa
tenaga yang masih ada dengan mengerahkan semua tenaga ku tapi rasanya sama
sekali tidak lebih baik dadaku tetap saja terasa sangat sakit dan perih, aku
terus memukul dadaku ini masih dengan terisak berharap rasa sakit ini akan
sedikit menghilang
In the morning
Eun jung pov
Perlahan aku membuka mataku dan meregangkan
otot2 tubuh ini aku melihat kasur sebelah masih di isi sesosok yeoja cantik
yang tak lain adalah sahabatku soyeon teman sekamarku sejak satu setengah tahun
lalu
“soyeon-a cepat bagun sudah pagi !” aku
mengguncangkan bahu soyeon namun dia tetap tidak membuka matanya
“YAAA .... soyeon bangun !!!!!” teriak ku di
telinga soyeon yang masih berbaring menyamping
“eun jung ....” ahirnya soyeon membuka matanya
namun aku memeiringkan kepala ku bingung melihat mata soyeon yang sepertinya
bengkak
“kenapa matamu ? kau menangis ?” tanyaku
sambil terus memandang mata soyeon
“mwo ? mataku ? iya terasa perih ... tapi aku
tidak menangis “ soyeon mengambil cermin kecil di meja samping dan melihat
bayangan matanya yang bengkak
“tumben sekali kau sudah bangun biasanya aku
yang membangunkan mu “ dia bangun dan berjalan mengambil handuk
“ya .... kemarin kau pergi kemana dengan junho
? apa yang dia katakan ?” aku duduk di kasurnya sambil menatap dia dengan
penasaran
“kemarin ? dengan junho ? aku tidak ingat !”
dia hanya menggeleng2 kepalanya dengan wajah bingung dan berpikir
“kau tidak mau bialang ya sudah jangan pura2
bego bengitu “aku langsung menabraknya yang berdiri di depan pintu kamar mandi
dan masuk kedalam untuk membersihakn diriku
@ dorm 2pm
Author pov
“semalam kau pergi kemana dengan soyeon ?”
nichkhun bertanya pada junho sambil meminum kopinya dan duduk di meja makan
“ke restoran ....” junho menjawab sambil terus
melakukan aktifitas paginya bermain sambil memberi makan kucing abu2 kesayangan
nya
“lalu ?” tambah nchkhun sambil memandang junho
“lalu apanya ?” junho menghampiri nichkhun dan
duduk di sebelahnya
“kau bilang apa ?”
“Aku mengatakan padanya kalau aku sudah
berpacaran dengan so eun “ ujar junho nyantai
Brush .... taecyeon yang baru saja meneguk air
mineral dari botolnya langsung menyemburkan air yang belum sempat dia telan itu
ke wajah chansung yang baru saja keluar dari kamar mandi “yaa ... hyunggg !!!!!
jorok sekali “ pekik chansung sambil melap wajahnya dengan handuk yang masih
tergantung di pundaknya ,
anak ayam wooyoung yang sedang bermain di telapak tangan wooyoung pun
terjatuh kelantai dengan tidak elitnya yang membuat kepala anak ayam itu
mendarat lebih dulu dari pada tubuhnya karena wooyoung tersentak kaget dengan
pengakuan junho,
junsu yang sedang berjalan ke dapur pun tanpa
sengaja menginjak ekor kucing nya chansung “NGEONG .... WAEKKK ...” kucing itu
menjerit dengan keras dan dengan bahasa kucing tentunya yang tidak di mengerti
oleh junsu , sementara nichkhun hanya menatap junho dengan pandangan tajamnya
.
.
.
.
.
“chagiii ....?” chansung memanggil kekasihnya
dengan manja membuat member t-ara lainnya pasang muka cemberut karena iri
“wae ? “ eun jung hanya menatap chansung
polos. Karena mereka sedang latihan sebelum perform nanti malam
“happy brithday .... “ ungkap chansung sambil
memberikan sebuket mawar merah pada eun
jung “mainhae .... semalam aku sibuk dan tadi pagi aku telat bangun jadi pasti
bukan aku yang memberi selamat pertama padamu “ tambahnya dengan wajah menyesal
“ne .... memang aku marah padamu gara2 itu “
eun jung memasang wajah marah yang di buat2
“ck ... ck ... sudah latihan sekarang palli
....!!” teriak boram kearah chansung dan eun jung
“sudahlah chagii nanti kita makan bersama ya ?
sekarang latihan saja nanti kau dimarahi lagi sama orang itu !” chansung
nunjuk2 boram
“ne .....” eun jung tersenyum singkat dan
berbalik,saat enjung tak sengaja mebalikan buket bunganya ada sebuah kotak
kecil yang menggelindng jatuh ke lantai dari dalam bunga itu
“itu apa ?” boram menunjuk kotak hitam kecil
yang jatuh di lantai
“ini kotak ..... perhiasan “ jiyeon yang
memungutnya karena memang kotak itu menggelinding ke arah jieyeon
“wa ... jinjja ?” sontak semuanya mendekat dan
memperhatikan kotak itu seksama
“ayo buka eun jung-a !!!“ seru boram antusias
dengan wajah penasarannya sementara chansung hanya senyam senyum gaje aja
“ne ...” eunjungpun membuka kotak kecil
berwarna hitam dengan pita putih yang menghiasinya itu dan semuanya tersenyum
sumeringah turut bahagia untuk eun jung melihat isi kotak itu yang merupakan sebuah
cincin
“wah indah sekali .... “ soyeon memandang
chansung dengan senyuman
“aku tidak tau harus melakukan apa untuk mu
chagii aku juga tidak tau harus membuat kejuatan dengan cara apa untuk mu”
chansung berkata dengan serius memasang
wajahnya yang terlihat menyesal
“gomawo chansung-a ... saranghae “ ungkap
eunjung sambil memeluk chansung.
.
.
.
.
.
“Sekarang kita makan malam bersama ya ? Kau
yang traktir !” junsu menunjuk eunjung yang berjalan bersama chansung di
belakangnya
“bukan eunjung tapi chansung saja yang traktir
. otthe ?” timpal soyeon sambil memandang yang lainnya meminta persetujuan
“aku setujuuu ....” teriak jiyeon sambil
memeluk soyeon manja
“eh kenapa meluk soyeon peluk aku aja ini ....
kemarilah !” taecyeon langsung merentangkan tangannya menanti pelukan jiyeon
“aish ... shiroo “ jiyeon memanyunkan bibirnya
“sudah kita berangkat sekarang, kajja
...”junsu berjalan mendahului semuanya namun terhenti dan membungkuk hormat
saat melihat presiden dari jyp nation itu ada di hadapannya
“kalian mau kemana ?” tanya jyp pada anak2 nya
itu
“ini eunjung kan ulang tahun jadi chansung
akan traktir kita semua makan malam “ kali ini wooyoung yang menjawab
“eunjung ulang tahun ... ah mianhae aku lupa
... sengil chukahamida ... sebagai gantinya aku saja yang traktir kalian semua
“ tawar jyp pada semuanya setelah memberi selamat pada eunjung
“yaaa ..... horeee !!!!” teriak mereka
bersemangat sambil saling melakukan high five satu sama lain
“aku tidak lihat junho ... kalian telpon dia
suruh dia datang ke restoran biasa “ titah jyp saat celingukan melihat ada yang
kurang di antara anak2 kesayangannya itu
“aku akan memberi tahunya “ soyeon dengan
senanga hati menawarkan diri untuk menghubungi junho sedangkan member 2pm lain
hanya saling pandang dengan wajah bingung ‘apa soyeon belum tahu tentang
hubungan junho dengan so eun atau dia malah sudah tahu tapi tidak apa2 ?’ kira2
itulah pertanyaan yang ada di benak mereka sekarang
@ restoran
“sudah telpon junho ?” nichkhun yang duduk di
samping soyeon bertanya sambil memandangnya sekilas
“ne ...” jawab soyeon singkat
“kalian kenapa belum mengambil makanan ?”
junsu yang baru mengambil makananpun duduk di sebelah kiri soyeon dengan kata
lain soyeon di tengah dan nichkhun di sebelah kanan sedangkan junsu di sebelah
kiri
“aku ambil sekarang hyung “ nichkhunpun
beranjak meninggalkan meja
“kau kenapa hanya diam terus ?” junsu bertanya
sambil memandang soyeon sedangkan soyeon hanya menggelengkan kepalanya untuk
menjawab pertanyaan junsu
“makanlah ini ...” junsu menyodorkan piringnya
yang sudah berisi dengan makanan ke pada soyeon
“gomawo oppa “
Semuanyapun makan dengan riang gembira di
barengi canda tawa , tak lupa dengan percakapan ringan yang menambah kesan kekeluargaan
mereka semakin lekat walau jyp adalah bos mereka namun untuk saat2 tertentu jyp
bisa menjadi teman dan senior yang baik untuk mereka semua
“soyeon nanti akan menyanyikan lagu ciptaan
junsu ... hanarete itemo untuk memulai debut solonya “ jinyoung memandang
soyeon dan beralih kepada junsu
“aku sudah dengar dari produser rekaman ...
aku rasa akan sangat bagus jika soyeon menyanyikannya “ timpal junsu merespon
dengan baik
“ahh... nichkhun bukankah adik mu akan ke
korea , kapan dia akan datang ? aku berencana akan memeberi wooyoung libur agar
bisa menemaninya selama di korea ...”
“jinyoung hyung jangan jodoh2kan wooyoung dan
adiku lagi ... aku tidak mau adiku jadi istri dari mereka “ nichkhun mengambil
gelas dan meminum isinya dengan raut wajah cemberut yang lucu
“hyung siapa bilang jadi istri kami ... kalau
salah satu dari kami bolehkan ?” goda wooyoung pada hyungnya yang paling
tamapan itu (kena protes deh dari semua member 2pm lainnya ni author)
“andwae ...” jawab nichkhun mantap dan cepat
sambil memandang wajah wooyoung garang
“hai semuanya .... “ semua orang tak
terkecuali langsung memandang sumber suara yang tak lain dan tak bukan adalah
junho namun sangat mengejutkan junho berjalan mendekati meja panjang yang di
isi oleh mereka semua sambil menggandeng tangan kim so eun dengan sangat mesra,
“uhuk .... uhuk ...” eunjungpun langsung
batuk2 karena tersedak,sementara yang lain minus jyp memandang soyeon yang
terus memandang lurus pada tangan junho yang terus saja berpegangan erat dengan
so eun
“kau sudah datang ayo cepat duduk... kami sudah
hampir selesai .... so eun kau datang juga “ jyp tetap bersikap ramah pada
mereka berdua karena memang so eun juga adalah artis jyp entr. walau so eun itu
aktris dan bukan bagian dari jyp nation
.
.
.
.
in
apartement (parking area)
“soyeon ... kenapa kau ada di sini tidak masuk
?” junho menyapa soyeon yang sedang berdiri di tempat parkir yang memang
sengaja menunggunya
“aku hanya belum mau masuk saja ... “ jawab
soyeon dengan lemah sambil memandang ke bawah
“gwaenchanayo ?” junho sedikit merunduk untuk
dapat melihat wajah soyeon
“ne ... gwaenchana ....” soyeon tetap menatap
lantai dan tak berniat untuk melihat junho sekarang
“baiklah .... aku masuk dulu apa kau mau masuk
bersama ? sebaiknya kau masuk udaranya dingin “ junho mengusap pucuk kepala
soyeon dengan penuh kasih sayang dan sedikit mengacak rambutnya seperti yang
biasa dia lakukan sebelumnya
“aniii ... kau masuk duluan aku masih mau
disini ...”
“kau yakin ?” sangsi junho melihat soyeon yang
tidak mengangkat wajahnya juga sampai sekarang
“ne ... tapi ... apa hubungan mu dengan so eun
... kalian sangat dekat sekarang !?”suara soyeon sedikit tercekat untuk hanya
sekedar bertanya hal itu pada junho dengan lemah dia menatap wajah junho orang
yang sangat dia cintai
“ne ... hubungan kami baik2 saja ... dan tentu
saja kami dekat bukankah aku sudah katakan padamu kalau aku dan so eun sudah
berpacaran sekarang ?!” ungkap junho santai sambil terus memandang wajah soyeon
dan mengusap lembut pipi yeoja yang ada di hadapan nya itu
Deg
Seketika itu juga soyeon merasa kalau hatinya
tertimpa oleh batu ribuan ton yang membuatnya terasa sangat perih dan juga
menyesakan dada, air mata dengan cepat menggenang di pelupuk matanya membuat
dia langsung menunduk lagi menyembunyikan wajahnya
“kita naik dulu , kajja “ ajak junho yang mendapat
gelengan kepala cepat dari soyeon
“aku ... nanti saja “ balas soyeon masih
menunduk dengan susah payah menahan suaranya agar tidak bergetar
“baiklah ... aku duluan “ junho pun langsung
saja masuk meninggalkan soyeon yang masih berdiri sendirian
“apa
soyeon sakit ? kenapa dia seperti itu ? belakangan ini dia menjadi aneh “ gumam
junho sambil berjalan menuju pintu apartementnya bersama member yang lain
Soyeon merasakan kakinya sangat lemas
hingga tak dapat lagi menopang tubuhnya membuat dia lagi2 jatuh terduduk,tangan
soyeon lagi2 gemetar dengan hebatnya dia terus saja bernafas dengan tersengal2
sambil meremas dadanya yang merasakan sakit yang teramat dalam masih dalam
tangisnya ... soyeon merasakan nafasnya sudah habis kepalanya sangat berat dan
sakit pandangannya mengabur dan berkunang2 membuatnya merasa ingin muntah
sampai ahirnya gelap yang menyelimuti pandangannya dan tak ada lagi yang dia
rasakan
Tubikontinyu ......... readers tolonglah kasih
komentar kalian di sini atau di fb aku ya .... pleace ,,,
No comments:
Post a Comment