Apr 17, 2012

ff 2pm t-ara / I hope : you is mine


I hope : you is mine




Cast : all member of 2pm
Soyeon t-ara
Jiyeon t-ara
Eun jung t-ara
Boram t-ara
Kim so eun
Genre : romance,drama,hurt,frienship,act.
Summarry : junho dan soyeon adalah teman yang sangat dekat namun ternyata soyeon memiliki rasa yang lain terhadap junho, sayangnya junho tidak mengerti perasaannya sendiri dan itu membuat dia harus melihat orang yang dia sayangi jatuh dan terpuruk. Apakah junho akan menyadari perasaannya terhadap soyeon ketika dia hampir kehilangan soyeon karena penyakit yang soyeon alami.
Note : namanya juga fiksi jadi pasti cuma hayalan tingkat menengah ke bawahlah jadi masih boleh konsumsi bbm subsidi # gak nyambung ! (emnk readers ) terus juga alasan aku bikin ff ini adalah aku lagi suka banged ma soyeon t-ara dan juga karena gosip chansung sama eun jung t-ara yang aku dengar ralat deh bukan denger tapi baca pas chansung lagi ada di sebuah acara (radio star klo gak slah)
Sebelum membaca ff ini aku tegaskan kepada yang mau membaca ff ini agar baca dulu part di bawah agar tidak terjadi kesalah pahaman dan juga hal2 yang akan menyebabkan readers menjadi bingung sendiri
Part penjelasan ->  Dalam cerita ini 2pm,t-ara dan juga kim so eun adalah artis dalam jyp entertainment dimana 2pm tetap beranggota 6 orang dengan rincian sebagai berikut : junho,junsu,taecyeon,nichkhun,wooyoung,chansung. Dan t-ara memiliki 4 anggota yakni : soyeon,jihyeon,eun jung, boram anggaplah seperti itu. Umur member 2pm semuanya tetap namun umur dari semua member t-ara dan kim so eun adalah seumuran dengan chansung jadi selain chansung yang lain nya itu lebih tua dari semua cast cewenya


Author pov
“pagiiii ......” teriak seorang gadis cantik begitu memasuki sebuah apartement yang lumayan mewah namun bukan sambutan yang dia dapat malah pemandangan kacau dimana orang2 berseliweran kesana kemari di hadapannya
“HYUNG DIMANA KEMEJAKU ????” chansung berteriak dari dalam kamarnya entah pada siapa namun langsung di sahut namja lainnya
“GAK TAU CARI SENDIRI AJA !! ,,, WOOYOUNG MANA SEPATU YANG BARU KAU BELI KEMARIN ??” namja yang di ketahui adalah lead vocal 2pm itu juga ikut2an berteriak
“bukan aku itu junho kali atau mungkin khunie hyung yang nyimpen kemarin !” wooyoung  yang baru keluar dari dapur sambil membawa sehelai roti dan memakannya sambil berjalan ke kamar
“lho kan kamu yang tugas beres2 kemarin !” nichkhun merapikan jasnya sambil berjalan ke rak sepatu, sejenak semua orang tidak menghiraukan seorang yeoja cantik yang sejak tadi berdiri saja mematung di depan pintu mengamati semua sunbaenya itu ricuh riuh di pagi hari
“heii ... malah bengong gitu kenapa ?” nichkhun yang sudah beres memakai sepatupun melambai2kan tangannya di depan muka yeoja itu yang tak lain dan tak bukan adalah soyeon
Dengan sedikit kasar yang di buat2 soyeon menepis tangan nichkhun “oppa kenapa semuanya sibuk sekali sih ?” soyeon memandang ke arah dalam apartement itu yang menampakan chansung yang masih sibuk nyari2 kemeja,junsu yang muter2 sambil ngomel2 gak jelas gara2 sepatu barunya lupa di simpen dimana,dan juga jangan lupakan keadaan rumah yang acak2kan dimana handuk baju dan sepatu juga bungkus2 makanan berserakan dengan tidak indahnya dalam dorm sebuah boys band ternama korea : 2PM
“ohh... itu pagi ini ada syuting dadakan dan kami sudah telat menunggu asisten dan juga tim penata rias pasti akan makin terlambat jadi semua sibuk sendiri “ ucap nichkhun santai karena hanya dia yang sudah siap
“oppa sudah siap ? cepat sekali !” soyeon berjalan memasuki ruang tengah untuk mencari seseorang yang tidak dia temukan sejak tadi
“aku kan bangun paling awal lagian salah mereka susah di bangunin tadi “ soyeon hanya tersenyum riang mendengar jawaban nichkhun
“baiklah oppa ... anii ... haraboujie ....” ucap soyeon sambil membungkuk hormat sebelum melenggang pergi menuju kamar junho meninggalkan nichkhun yang berdecak karena di katai kakek2 olehnya
Clekk
Soyeon membuka pintu kamar junho dan celingukan memandang ke dalam kamar
“aku tunggu di luar cepatlah !” wooyoung berjalan mendekati soyeon yang sedang berdiri di depan pintu
“annyeong ... “ sapa wooyoung dengan lambayan tangan dan mimik wajah khas nya yang lucu dan baby faced
“ck ..... yaaaaa ............ seperti yang jarang bertemu saja !!!” umpat yeon terhadap wooyoung yang menyapanya dengan cara yang soyeon anggap aneh mengingat mereka selalu bertemu setiap hari karena satu kantor management dan dorm mereka juga satu gedung walau beda lantai
“telat bangun lagi ?” soyeon menghapiri junho yang sedang mengancingkan kemejanya “sini aku pakaikan dasinya “ junho tidak menjawab apapun yang soyeon katakan dan hanya meneruskan kegiatannya, junho sedikit merunduk agar soyeon bisa memakaikan dasinya dengan mudah
“sudah selesai ... aku siapkan sepatumu ya !” soyeon hendak berbalik untuk menuju ke luar tapi junho malah menariknya
“ini belum ...” junho menunjukan kedua pergelangan tangannya menunjukan kancing tangan kemeja panjangnya yang belum terkancing
“ini kan bisa lakukan sendiri “ walau mengumpat tapi soyeon tetap mengancingkannya “ sekalian pakai jasnya juga .... “ soyeon memakaikan jas hitam yang sudah junho siapakan sebelumnya “kalian syuting apa ? apa temanya single im your man ? jadi pakai seperti ini ?” soyeon memperhatikan penampilan junho seksama celana hitam kemeja hitam dan juga jas yang masih berwarna hitam namun terdapat sedikit pariasi di bahannya yang di padukan dengan dasi berwarna abu2 (singkat cerita penampilan di konser repunblic of 2pm in japan pas nyanyi im your man)
“kenapa memandangku aneh seperti itu ? aku seksi ya ? “ junho bertanya dengan nada menggoda juga dengan kenarsisannya yang selangit
“ck ... cepat sana sudah terlambat “ seru soyeon sambil mendorong tubuh junho ke luar dan menuju  ketempat sepatu
“apa aku juga harus memakaikannya ?” soyeon menunjuk sepatu junho sambil berdiri di sampingnya
“aniii .... aku bisa sendiri “ jawab  junho santai sambil memakai sepatunya junho melihat soyeon berjalan menjauhinya dan dia hanya tersenyum memandang punggung soyeon yang menghilang di pintu dapur
“ini ... aaaa “ soyeon menyodorkan selembar roti ke arah mulut junho sambil membuka mulutnya sendiri  mengintruksikan junho untuk membuka mulutnya dan junho menurut untuk membuka mulutnya dan memakan roti yang di bawa soyeon
“aku pergi dulu ya ... bayyy ...” junho langsung keluar dari dorm mereka namun sebelum pintu tertutup dia masuk lagi
“jangan lupa kunci pintunya !!” perintah junho dengan nada mengejek
“aish ... jinjja ... ne ne ne .... akan aku kunci dengan sangat rapat “ soyeon melemparkan sandal yang ada di depannya kepada junho yang ada di pintu
Studio dance in jyp office
“soyeon ... sekarang kau sering sekali melupakan sesuatu !” eun jung berbicara di sela2 latihan dance mereka dengan suara pelan namun masih dapat terdengar oleh soyeon yang berada di sampingnya
“jinja ... mwoya ?” jawab soyeon nyantai sambil terus melakukan pendinginan seusai mereka latihan inti
“ulang tahun ku .... !!!!!!!!!” geram eun jung sambil mengacak wajah dan rambut soyeon bercanda
“aish ... ahhh ... eun jung-a hentikan !!!” teriak soyeon memekakan telinga semua orang yang ada di ruang latihan dance itu
“yaaa ... kenapa teriak soyeon-a ?” boram menutup telinga dengan kedua tangannya dan memandang soyeon dengan tajam
“eun jung ...!!” soyeon hanya menunjuk eun jung dengan wajah tanpa dosanya
“aku lapar eonnie ... kita makan sakarang yaaa ????!!!” jiyeon memandang semua eonnienya dengan wajah memelas
“kajja !” boram ngeloyor aja pergi ninggalin semua member lain tanpa kata2 yang terlontar dari mulutnya atau paling tidak bilang setuju buat makan gitu
@ caffetaria
“soyeon-a jawab yang jujur ,arra ?” perintah boram dengan wajah serius dan menunjuk wajah soyeon dengan garpu
“mwoya ? “ tanya soyeon gak ngerti
“do ... junho .... “ boram menggantungkan kata2nya tapi melihat ekspresi wajah soyeon yang menunjukan wajah bingung boram melanjutkan pertanyaannya
“kalian berpacarankan ?” lanjutnya
“MWO ?” soyeon teriak lagi saking kagetnya bukan kaget dengan pertanyaan nya tapi malah lebih kaget dengan jawaban yang akan dia bilang nanti ‘ aish kenapa bertanya seperti itu ? aku juga bingung dengan hubungan kami “ umpat soyeon dalam hati
“iya aku juga sangat penasaran dengan status kalian itu “ tambah eun jung antusias
“aku .... aku ... itu ... hanya berteman saja !” jawab soyeon terpotong2 tak yakin dengan jawabannya
“MWO !!!!” teriak ketiganya dengan serempak
“jangan berlebihan begitu lah kalian juga tau kan kalau hubungan ku dan junho tidak pernah berkembang” suara soyeon langsung terdengar frustasi
“ck ... ck .... ck .... kasihan ...” eunjung bicara dengan logat bahas upin ipin #plaakk
“aku dan chansung malah sekarang sudah hampir 1 tahun pacaran “ eunjung berbicara dengan nada sedih bukan karena hubungannya tapi karena kasihan pada soyeon
“kalau begitu bilang saja kalau kau menyukainya “ saran jiyeon yang langsung mendapat jitakan dari boram
“ ... aww .... appo “ jiyeon memandang boram dengan kesal sambil mengelus2 kepalanya yang di jitak boram
“do ... jinjjayo ... pabboya ...” geram boram sambil ngasih pandangan maut sama jiyeon si bungsu
“wae ... sekarang sudah zaman emansipasi wanita kalau kerjamu hanya menunggu kau akan kehilangan dia “ jiyeon memberi pepatah pada soyeon yang nota bene lebih tua darinya
“mungkin kau benar tapi rasanya tidak mungkin “ soyeon kembali diam dan memandang gelas yang ada di hadapannya dengan tatapan kosong
 Soyeon dan boram berjalan bersama menuju ruang latihan vocal sedangkan jiyeon dan eun jung berjalan di belakang mereka,mereka berjalan sambil sedikit berbincang dan tertawa dengan candaan2 dan kadang ledekan untuk jiyeon member termuda t-ara
“haiii .... semuanya ... kalian cantik sekali hari ini ” junsu yang baru keluar dari ruang latihan vocal menyapa mereka dengan sedikit menggoda yeoja2  yang sedang berjalan dengan riang gembira
“aish ... sedang merayu ku ya oppa ?” tanya jiyeon polos dengan percaya dirinya yang tinggi
“kalian latihan sekarang ?” suara lain terdengar di telinga mereka dan sontak membuat semuanya menoleh ke sumber suara
“junho kau baru datang ?” tanya junsu pada junho yang sekarang berdiri di belakang semua member t-ara
“ne hyung “ jawab junho padat dan singkat
“kalau sudah selesai latihan kita pergi ke suatu tempat ya ?” junho  memandang  soyeon yang juga memandangnya dan memberikan anggukan sebagai jawabannya
“nanti aku tunggu di bawah “ teriak junho saat tangannya di tarik oleh junsu untuk pergi
“ahh ... sepertinya akan ada kabar baik ya ?” goda eun jung sambil menyenggol pelan lengan soyeon dan yang di senggol cuma senyum2 aja
.
.
.
.
.
.
Soyeon pov
Aku berdiri di depan kantor jyp menunggu junho yang tadi mengajak ku pergi entah kemana dia akan membawaku,aku berharap sekarang akan menjadi waktu yang sangat aku tunggu2 aku berharap junho akan mengatakan kalau dia juga menyukaiku... sudah sangat lama aku menyukainya bahkan sejak aku dan junho masih sama2 sebagai traine di jyp entr kami memang sangat dekat bahkan bukan hanya public yang mengira kalau kami berpacaran tapi juga teman2 terdekat kami sesama member di jyp nation ... beberapa waktu lalu saat aku menghadiri sebuah acara talk show aku juga di tanya mengenai hubungan kami yang memang hanya teman saja dan tentu itu tidak di percayai oleh mereka semua padahal aku sudah menjawab dengan jujur
“kau tau tidak gosip baru ?” aku menoleh ke arah pintu loby dan mendapati dua orang kariawati di sini sedang berjalan keluar sambil mengobrol
“aniii .... memangnya ada kabar baru apa sekarang ?” tanya yeoja berbaju pink pada seseorang di sebelahnya yang ternyata adalah dancernya 2pm
“lee junho dia itu sebenarnya pacaran dengan seseorang yang juga artis di sini “ jawab eonnie dancer itu, aku hanya menunduk menajamkan pendengaranku dengan percakapan mereka
“nugu ? soyeon ?”
“aniii .... sepertinya bukan tapi aku belum tau siapa ...”
“ahh ... menyebalkan,,, kau itu jangan bilang padaku kalau belum yakin dan lengkap “
“saat aku sedang latihan dengan mereka aku mendengar percakapan junho di telpon dengan yeoja itu tapi aku melihat soyeon sedang latihan saat junho sedang menelpon jadi pasti bukan dia “
Sontak aku langsung memandang mereka sambil berdiri entah kenapa aku merasa sangat tidak nyaman mendengar apa yang mereka katakan,
“soyeon-shi ???? annyeong !” sapa eonnie itu padaku dengan canggung mungkin dia melihat raut wajahku yang tidak suka dengan yang dia bicarakan
“kami pergi dulu, permisi  “ ucap yeoja berbaju pink sambil menyeret temannya meninggalkan ku yang masih saja berdiri diam mematung memikirkan setiap kata yang terlontar dari mulut mereka
“yaa ... kau sudah lama menunggu ku ?” aku langsung berbalik saat merasakan seseorang memegang pundaku
“aniii ... baru saja aku selesai latihan” bohongku padanya jelas2 aku menunggunya sampai berdiri di sini hampir satu jam
“kalau begitu kita pergi sekarang saja ... ada yang ingin aku katakan padamu “ junho berbicara dengan antusias padaku sambil memamerkan senyuman khasnya yang membuat dia terlihat sangat menawan
Di dalam mobil junho
Aku duduk dengan sedikit kaku dan tidak nyaman, aku terus saja meremas tas yang aku bawa ... pikiran ku sangat kacau sekarang ‘apa aku tanyakan saja padanya sekarang tentang yang di katakan yeoja tadi ?’
“soyeon ? gwaenchanayo ? kau terlihat tidak nyaman “ junho menetapku sekilas sebelum kembali berkonsentrasi memperhatikan jalanan
“aniii ... aku .... sebenarnya kau ...”aku mentap junho mantap namun aku menghentikan kata2ku ahirnya aku tidak yakin dengan pertanyaan yang akan aku ucapkan
“wae ?” junho kembali menatapku sekilas
“apa yang ingin kau katakan pada ku ,,, ?” aku menunduk menyembunyikan wajahku yang mungkin sekarang terlihat aneh dimatanya
“nanti saat kita sampai aku akan mengatakannya padamu “ jawabnya ringan dengan senyuman sumeringahnya
@ las fera resto
Aku memasuki sebuah restoran itali yang mewah namun sedikit aneh melihat sangat sepi tidak ada orang di sini ... mungkin karena sekarang sudah lewat jam makan malam
“kenapa membawaku makan malam di sini ?” aku memandangnya yang sedang memperhatikan daftar menu
“kau mau pesan apa ?” dia malah balik bertanya tak menghiraukan pertanyaan ku sebelumnya
“terserah kau saja “ jawabku malas,aku sangat penasaran kenapa dia membawaku kemari “kenapa di sini sangat sepi ya ?” aku memandang ke seluruh penjuru restoran yang tak ada orang lain kecuali kami
“aku menyewa seluruh restoran ini “ lagi2 junho menjawab dengan santai
“mwo ?” tanyaku kaget “untuk apa ?” tambahku lagi
“untuk ini ...” junho berdiri dan mengulurkan tangannya padaku,tanpa pikir panjang aku langsung saja menerima uluran tangannya dan berdiri lalu junho membawaku berjalan ke sebuah jendela
Tikk
Saat dia menjentikan jarinya aku langsung melihat sebuah tulisan yang di bentuk dari lampu2 yang berwarna putih di bawah sana di atas air sebuah di sebuah kolam dan yang membuatku menganga tak percaya adalah tulusan itu membentuk sebuah kata yang sangat indah untuk ku
LOVE
“kau tau hanya kata itu yang dapat menggambarkan perasaan ku padamu saat ini ..... mau kah kau menghabiskan waktu mu bersama ku mulai sekarang ? ” junho berbisik di telingaku dengan lembut,perasaan yang sangat menyenangkan aku merasa seluruh isi dunia ini menjadi miliku yang membuat ku tak berenhenti menyunggingkan senyuman
“bagaimana ? ini yang aku lakukan saat aku mengatakan perasaan ku pada so eun ? apa kau tau jawaban yang dia katakan padaku ?” aku langsung berbalik dan menatap matanya dengan intens
“tentu saja aku bersedia untuk menghabiskan waktuku bersama mu bahkan seumur hidupku “ jawabku serius padanya
“benarkah ? tapi bukan seperti itu kalimatnya “ junho tersenyum sambil memandang ke atas dan terlihat berpikir sejenak
“junho aku lupa .... sekarang kami akan mengadakan pesta untuk ulang tahun eun jung aku pergi dulu !” aku langsung berjalan mengambil tas dan bergegas untuk pergi
“soyeon-a tapi ulang tahun eun jung lusa ?“
“benarkah ... kami akan menyiapkannya dari sekarang “ aku langsung saja menuju pintu keluar terus berjalan tak menghiraukan junho yang memanggilku
“soyeon tunggu kita pulang bersama !!!!” teriak junho yang mengejarku aku langsung menyetop taxi dan pergi begitu saja
.
.
.
.
.
Aku turun di sebuah taman yang sepi tak ada satu orangpun disini sejauh mata memandang hanya ada ayunan perosotan dan mainan2 lainnya. Aku berjalan dengan lunglai menuju sebuah ayunan namun aku berhenti kakiku terasa sangat lemas hingga kaki ini terkilir melihat hak sepatu ku yang juga tinggi aku langsung membukanya dan menjingjing sepatu hitam milik ku ini namun lagi2 langkahku terhenti
“kau tau hanya kata itu yang dapat menggambarkan perasaan ku padamu saat ini ..... mau kah kau menghabiskan waktu mu bersama ku mulai sekarang ?”
“bagaimana ? ini yang aku lakukan saat aku mengatakan perasaan ku pada so eun ? apa kau tau jawaban yang dia katakan padaku ?”
Kata2 yang junho lontarkan di telingaku terus saja berputar2 di otak ini dan juga terus saja terngiang di telingaku. Aku ambruk dan terduduk di tanah mataku rasanya sangat perih dan perlahan pandangan mataku mengabur karena genangan air mata di kedua mataku,dadaku sangat sakit dan sesak membuat nafas ku tersengal-sengal
“hiks..hiks..........hiks.......” aku hanya  terus terisak, dengan sekuat tenaga aku manahan tangisku tapi dada ku kian lama kian sesak tanganku terus saja gemetar hingga aku mengepalakan tangan ku dengan sekuat tenaga, aku berusaha untuk menghirup udara dengan sangat sulit kareana sesaknya dadaku yang entah terhimpit oleh apa, rasanya sangat sakit seperti ribuan jarum menusuk hatiku bersamaan, ku pukulkan kepalan tanganku ini kearah dadaku dengan sisa tenaga yang masih ada dengan mengerahkan semua tenaga ku tapi rasanya sama sekali tidak lebih baik dadaku tetap saja terasa sangat sakit dan perih, aku terus memukul dadaku ini masih dengan terisak berharap rasa sakit ini akan sedikit menghilang
In the morning
Eun jung pov
Perlahan aku membuka mataku dan meregangkan otot2 tubuh ini aku melihat kasur sebelah masih di isi sesosok yeoja cantik yang tak lain adalah sahabatku soyeon teman sekamarku sejak satu setengah tahun lalu
“soyeon-a cepat bagun sudah pagi !” aku mengguncangkan bahu soyeon namun dia tetap tidak membuka matanya
“YAAA .... soyeon bangun !!!!!” teriak ku di telinga soyeon yang masih berbaring menyamping
“eun jung ....” ahirnya soyeon membuka matanya namun aku memeiringkan kepala ku bingung melihat mata soyeon yang sepertinya bengkak
“kenapa matamu ? kau menangis ?” tanyaku sambil terus memandang mata soyeon
“mwo ? mataku ? iya terasa perih ... tapi aku tidak menangis “ soyeon mengambil cermin kecil di meja samping dan melihat bayangan matanya yang bengkak
“tumben sekali kau sudah bangun biasanya aku yang membangunkan mu “ dia bangun dan berjalan mengambil handuk
“ya .... kemarin kau pergi kemana dengan junho ? apa yang dia katakan ?” aku duduk di kasurnya sambil menatap dia dengan penasaran
“kemarin ? dengan junho ? aku tidak ingat !” dia hanya menggeleng2 kepalanya dengan wajah bingung dan berpikir
“kau tidak mau bialang ya sudah jangan pura2 bego bengitu “aku langsung menabraknya yang berdiri di depan pintu kamar mandi dan masuk kedalam untuk membersihakn diriku
@ dorm 2pm
Author pov
“semalam kau pergi kemana dengan soyeon ?” nichkhun bertanya pada junho sambil meminum kopinya dan duduk di meja makan
“ke restoran ....” junho menjawab sambil terus melakukan aktifitas paginya bermain sambil memberi makan kucing abu2 kesayangan nya
“lalu ?” tambah nchkhun sambil  memandang junho
“lalu apanya ?” junho menghampiri nichkhun dan duduk di sebelahnya
“kau bilang apa ?”
“Aku mengatakan padanya kalau aku sudah berpacaran dengan so eun “ ujar junho nyantai
Brush .... taecyeon yang baru saja meneguk air mineral dari botolnya langsung menyemburkan air yang belum sempat dia telan itu ke wajah chansung yang baru saja keluar dari kamar mandi “yaa ... hyunggg !!!!! jorok sekali “ pekik chansung sambil melap wajahnya dengan handuk yang masih tergantung di pundaknya  ,
anak ayam wooyoung yang  sedang bermain di telapak tangan wooyoung pun terjatuh kelantai dengan tidak elitnya yang membuat kepala anak ayam itu mendarat lebih dulu dari pada tubuhnya karena wooyoung tersentak kaget dengan pengakuan junho,
junsu yang sedang berjalan ke dapur pun tanpa sengaja menginjak ekor kucing nya chansung “NGEONG .... WAEKKK ...” kucing itu menjerit dengan keras dan dengan bahasa kucing tentunya yang tidak di mengerti oleh junsu , sementara nichkhun hanya menatap junho dengan pandangan tajamnya
.
.
.
.
.
“chagiii ....?” chansung memanggil kekasihnya dengan manja membuat member t-ara lainnya pasang muka cemberut karena iri
“wae ? “ eun jung hanya menatap chansung polos. Karena mereka sedang latihan sebelum perform nanti malam
“happy brithday .... “ ungkap chansung sambil memberikan sebuket mawar merah  pada eun jung “mainhae .... semalam aku sibuk dan tadi pagi aku telat bangun jadi pasti bukan aku yang memberi selamat pertama padamu “ tambahnya dengan wajah menyesal
“ne .... memang aku marah padamu gara2 itu “ eun jung memasang wajah marah yang di buat2
“ck ... ck ... sudah latihan sekarang palli ....!!” teriak boram kearah chansung dan eun jung
“sudahlah chagii nanti kita makan bersama ya ? sekarang latihan saja nanti kau dimarahi lagi sama orang itu !” chansung nunjuk2 boram
“ne .....” eun jung tersenyum singkat dan berbalik,saat enjung tak sengaja mebalikan buket bunganya ada sebuah kotak kecil yang menggelindng jatuh ke lantai dari dalam bunga itu
“itu apa ?” boram menunjuk kotak hitam kecil yang jatuh di lantai
“ini kotak ..... perhiasan “ jiyeon yang memungutnya karena memang kotak itu menggelinding ke arah jieyeon
“wa ... jinjja ?” sontak semuanya mendekat dan memperhatikan kotak itu seksama
“ayo buka eun jung-a !!!“ seru boram antusias dengan wajah penasarannya sementara chansung hanya senyam senyum gaje aja
“ne ...” eunjungpun membuka kotak kecil berwarna hitam dengan pita putih yang menghiasinya itu dan semuanya tersenyum sumeringah turut bahagia untuk eun jung melihat isi kotak itu yang merupakan sebuah cincin
“wah indah sekali .... “ soyeon memandang chansung dengan senyuman
“aku tidak tau harus melakukan apa untuk mu chagii aku juga tidak tau harus membuat kejuatan dengan cara apa untuk mu” chansung berkata dengan serius memasang  wajahnya yang terlihat menyesal
“gomawo chansung-a ... saranghae “ ungkap eunjung sambil memeluk chansung.
.
.
.
.
.
“Sekarang kita makan malam bersama ya ? Kau yang traktir !” junsu menunjuk eunjung yang berjalan bersama chansung di belakangnya
“bukan eunjung tapi chansung saja yang traktir . otthe ?” timpal soyeon sambil memandang yang lainnya meminta persetujuan
“aku setujuuu ....” teriak jiyeon sambil memeluk soyeon manja
“eh kenapa meluk soyeon peluk aku aja ini .... kemarilah !” taecyeon langsung merentangkan tangannya menanti pelukan jiyeon
“aish ... shiroo “ jiyeon memanyunkan bibirnya
“sudah kita berangkat sekarang, kajja ...”junsu berjalan mendahului semuanya namun terhenti dan membungkuk hormat saat melihat presiden dari jyp nation itu ada di hadapannya
“kalian mau kemana ?” tanya jyp pada anak2 nya itu
“ini eunjung kan ulang tahun jadi chansung akan traktir kita semua makan malam “ kali ini wooyoung  yang menjawab
“eunjung ulang tahun ... ah mianhae aku lupa ... sengil chukahamida ... sebagai gantinya aku saja yang traktir kalian semua “ tawar jyp pada semuanya setelah memberi selamat pada eunjung
“yaaa ..... horeee !!!!” teriak mereka bersemangat sambil saling melakukan high five satu sama lain
“aku tidak lihat junho ... kalian telpon dia suruh dia datang ke restoran biasa “ titah jyp saat celingukan melihat ada yang kurang di antara anak2 kesayangannya itu
“aku akan memberi tahunya “ soyeon dengan senanga hati menawarkan diri untuk menghubungi junho sedangkan member 2pm lain hanya saling pandang dengan wajah bingung ‘apa soyeon belum tahu tentang hubungan junho dengan so eun atau dia malah sudah tahu tapi tidak apa2 ?’ kira2 itulah pertanyaan yang ada di benak mereka sekarang
@ restoran
“sudah telpon junho ?” nichkhun yang duduk di samping soyeon bertanya sambil memandangnya sekilas
“ne ...” jawab soyeon singkat
“kalian kenapa belum mengambil makanan ?” junsu yang baru mengambil makananpun duduk di sebelah kiri soyeon dengan kata lain soyeon di tengah dan nichkhun di sebelah kanan sedangkan junsu di sebelah kiri
“aku ambil sekarang hyung “ nichkhunpun beranjak meninggalkan meja
“kau kenapa hanya diam terus ?” junsu bertanya sambil memandang soyeon sedangkan soyeon hanya menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan junsu
“makanlah ini ...” junsu menyodorkan piringnya yang sudah berisi dengan makanan ke pada soyeon
“gomawo oppa “
Semuanyapun makan dengan riang gembira di barengi canda tawa , tak lupa dengan percakapan ringan yang menambah kesan kekeluargaan mereka semakin lekat walau jyp adalah bos mereka namun untuk saat2 tertentu jyp bisa menjadi teman dan senior yang baik untuk mereka semua
“soyeon nanti akan menyanyikan lagu ciptaan junsu ... hanarete itemo untuk memulai debut solonya “ jinyoung memandang soyeon dan beralih kepada junsu
“aku sudah dengar dari produser rekaman ... aku rasa akan sangat bagus jika soyeon menyanyikannya “ timpal junsu merespon dengan baik
“ahh... nichkhun bukankah adik mu akan ke korea , kapan dia akan datang ? aku berencana akan memeberi wooyoung libur agar bisa menemaninya selama di korea ...”
“jinyoung hyung jangan jodoh2kan wooyoung dan adiku lagi ... aku tidak mau adiku jadi istri dari mereka “ nichkhun mengambil gelas dan meminum isinya dengan raut wajah cemberut yang lucu
“hyung siapa bilang jadi istri kami ... kalau salah satu dari kami bolehkan ?” goda wooyoung pada hyungnya yang paling tamapan itu (kena protes deh dari semua member 2pm lainnya ni author)
“andwae ...” jawab nichkhun mantap dan cepat sambil memandang wajah wooyoung garang
“hai semuanya .... “ semua orang tak terkecuali langsung memandang sumber suara yang tak lain dan tak bukan adalah junho namun sangat mengejutkan junho berjalan mendekati meja panjang yang di isi oleh mereka semua sambil menggandeng tangan kim so eun dengan sangat mesra,
“uhuk .... uhuk ...” eunjungpun langsung batuk2 karena tersedak,sementara yang lain minus jyp memandang soyeon yang terus memandang lurus pada tangan junho yang terus saja berpegangan erat dengan so eun
“kau  sudah datang ayo cepat duduk... kami sudah hampir selesai .... so eun kau datang juga “ jyp tetap bersikap ramah pada mereka berdua karena memang so eun juga adalah artis jyp entr. walau so eun itu aktris dan bukan bagian dari jyp nation
.
.
.
.
 in apartement  (parking area)
“soyeon ... kenapa kau ada di sini tidak masuk ?” junho menyapa soyeon yang sedang berdiri di tempat parkir yang memang sengaja menunggunya
“aku hanya belum mau masuk saja ... “ jawab soyeon dengan lemah sambil memandang ke bawah
“gwaenchanayo ?” junho sedikit merunduk untuk dapat melihat wajah soyeon
“ne ... gwaenchana ....” soyeon tetap menatap lantai dan tak berniat untuk melihat junho sekarang
“baiklah .... aku masuk dulu apa kau mau masuk bersama ? sebaiknya kau masuk udaranya dingin “ junho mengusap pucuk kepala soyeon dengan penuh kasih sayang dan sedikit mengacak rambutnya seperti yang biasa dia lakukan sebelumnya
“aniii ... kau masuk duluan aku masih mau disini ...”
“kau yakin ?” sangsi junho melihat soyeon yang tidak mengangkat wajahnya juga sampai sekarang
“ne ... tapi ... apa hubungan mu dengan so eun ... kalian sangat dekat sekarang !?”suara soyeon sedikit tercekat untuk hanya sekedar bertanya hal itu pada junho dengan lemah dia menatap wajah junho orang yang sangat dia cintai
“ne ... hubungan kami baik2 saja ... dan tentu saja kami dekat bukankah aku sudah katakan padamu kalau aku dan so eun sudah berpacaran sekarang ?!” ungkap junho santai sambil terus memandang wajah soyeon dan mengusap lembut pipi yeoja yang ada di hadapan nya itu
Deg
Seketika itu juga soyeon merasa kalau hatinya tertimpa oleh batu ribuan ton yang membuatnya terasa sangat perih dan juga menyesakan dada, air mata dengan cepat menggenang di pelupuk matanya membuat dia langsung menunduk lagi menyembunyikan wajahnya
“kita  naik dulu , kajja “ ajak junho yang mendapat gelengan kepala cepat dari soyeon
“aku ... nanti saja “ balas soyeon masih menunduk dengan susah payah menahan suaranya agar tidak bergetar
“baiklah ... aku duluan “ junho pun langsung saja masuk meninggalkan soyeon yang masih berdiri sendirian
 “apa soyeon sakit ? kenapa dia seperti itu ? belakangan ini dia menjadi aneh “ gumam junho sambil berjalan menuju pintu apartementnya bersama member  yang lain
Soyeon merasakan kakinya sangat lemas hingga tak dapat lagi menopang tubuhnya membuat dia lagi2 jatuh terduduk,tangan soyeon lagi2 gemetar dengan hebatnya dia terus saja bernafas dengan tersengal2 sambil meremas dadanya yang merasakan sakit yang teramat dalam masih dalam tangisnya ... soyeon merasakan nafasnya sudah habis kepalanya sangat berat dan sakit pandangannya mengabur dan berkunang2 membuatnya merasa ingin muntah sampai ahirnya gelap yang menyelimuti pandangannya dan tak ada lagi yang dia rasakan
Tubikontinyu ......... readers tolonglah kasih komentar kalian di sini atau di fb aku ya .... pleace ,,,

No comments:

Post a Comment