I give you
everythings 5
Tittle : i give you every things
Main
Cast : lee junho 2pm
Nichkhun
2pm
Kang
sehie ( anggaplah karakter ini adalah dirimu sendiri jika anda mau namun jika
tidak anda dapat mengimajinasaikan karakter ini di peran kan oleh siapa pun yang
anda suka mungkin saja teman anda ,sodara,ataw artis favorit anda)
Victoria
f(x)
Other
cast : 2pm member
Summarry : ketika lee junho bertemu kembali
dengan cinta pertamanya waktu sma dulu dan memutuskan untuk menikah tiba-tiba
dia mengalami kecelakaan yang membuatnya koma sehingga dia menjalani hidup nya
sebagai arwah bersama kekasihnya yang masih hidup
Rate : rate nxa jg gk tawuu
mungki T atau nanti bisa berubah-ubah di next chap .....
Genre : romance,fantasi (cerita ini
terinspirasi dari sana sini jadi maaf kalau ada yang merasa mirip)
Nichkhun pov
“kau sudah datang ?” aku menghampiri sehie yang baru saja memasuki aula tempat di adakan nya
acara ini
“ne ... mianhae aku membuat acara nya sedikit kacau !” dia
terlihat sangat amat tidak baik,sangat pucat dan kurus
“aniii .. aku yang harusnya meminta maaf padamu “ dia hanya
tersenyum tipis
“kita mulai sekarang acara nya !?”
“ne baiklah ... kajja “
Sepanjang acara aku hanya melihatnya menyunggingkan senyum
yang terpaksa entah dari mana asalnya aku seolah bisa merasakan apa yang saat
ini dia rasakan, sakit hatinya kesedihan yang dia alami dan hatiku ini terasa
sangat perih melihat keadaannya sekarang
“nichkhun-shi ? ” aku menoleh kesamping seorang yeoja yang
dekat denganku saat ini ,calon istriku tersenyum manis di samping ku
“vic mianhae aku sedikit melupakan mu sepanjang acara “ aku
merasa sangat bersalah sedari tadi aku hanya sibuk memperhatikan acara dan juga
sehie
“gwaenchana ... kita pulang sekarang ? acara nya sudah
selesai kan ?” dia menggandeng tanganku sungguh dia ini sangat baik namun entah
kenapa aku masih belum bisa mencintainya dengan tulus
“ne .. kajja “ kami pun pergi meninggalkan aula ini
Saat kami masuk ke dalam mobil aku meliahat sehie di
parkiran dia mengemudi sendirian aku khawatir dia mengemudi sendirian dalam
keadaan seperti itu maka aku mengeluarkan hp ku dan mengetik sebuah pesan
singkat pada orang kepercayaan ku
To : chansung
Kau ikuti sehie aku
pikir berbahaya jika dia mengemudi sendiri dalam keadaan seperti itu,jangan
sampai dia tau kalau kau mengikutinya.
“kau sedang apa ?” vic memandangku yang tidak masuk juga ke
dalam mobil padahal aku sudah membuka pintunya
“ani... kajja “ aku pun masuk ke dalam mobil dan melajukan
mobilku ini.
Junho pov
(arwah nya) (readers : tawu !!! sambil tereak, # ni author
ngomng mulu itu ... udah tau tor sekali juga) (#mian2 ... bungkuk 90 derajat)
Aku mengikuti sehie sejak tadi menemaninya seperti janji ku
padanya yang akan setia mendampingi dan mendukungnya sampai kapan pun, sehie
membuka pintu mobil dan masuk aku langsung saja masuk ke mobil duduk di
sampingnya ya karena sekarang aku ini bisa menembus benda jadi tak perlu repot
buka pintu, lagi pula jika ada orang yang melihat pintu bergerak sendiri bisa
ricuh (bahasa sehari2 author keluar )
Ahirnya kami sampai juga di apartement kami dengan selamat
walau aku sempat khawatir dia mengemudiakan mobil sendiri. Sehie langsung saja
berganti baju dan bergegas pergi lagi
“mau kemana sekarang sudah hanpir jam 1 tengah malam ?” aku
bertanya padanya tentu saja dia tidak menjawab ku dan terus berlalu begitu saja
Aku juga mengikutinya masuk kembali kedalam mobil. Sepanjang
jalan aku hanya memandanginya yang sedang fokus menyetir dia terlihat sangat lelah mau, kemana lagi
dia ? tiba2 aku merasa mobil sudah berhenti saat aku melihat keluar mobil aku
tersentak
“ini rumah sakit “ gumam ku pada diri sendiri . sehie
langsung keluar dan menuju ruang rawatku memang sudah sepi mengingat ini sudah
larut malam . sehie itu walaupun terlihat berani dan juga orang moderen tapi
dia itu sebenarnya penakut dia mana mungkin mau berjalan sendirian di koridor
rumah sakit malam di malam yang sepi begini dulu
Ceklek
Sehie masuk dan tersenyum memandang jasad ku yang terbaring
di kasur putih dengan selimut putih pula lengkap dengan segala peralatan medis
yang menempel pada jasad ku itu, sehie menghampiri jasad itu dan duduk di
sampingnya
Dia menggenggam erat tangan ku yang semakin hari semakin putih
itu mungkin karena semakin pucat
“ kau ingat hari ini brand baru ku di luncurkan ?” dia
menghela nafas kemudian tersenyum “kau bilang akan mendampingiku ?” dia sedikit
menghentikan kata2nya,mata sehie mulai berkelip terpapar sinar lampu tanda air mata sudah mulai menggenang di
pelupuk matanya
“aku sudah mendampingimu chagi walau kau tak tau “
Dia menghapus air mata yang jatuh dengan perlahan di pipi
mulusnya itu
“kau tau aku ini tidak akan berani datang ke rumah sakit
sendirian malam2 begini kalau bukan demi kau , aku kan penakut “ dia tersenyum
kecil mencium punggung tangan ku sambil memejamkan matanya yang membuat butiran
air mata keluar lagi dari kedua mata indahnya
“2 hari lagi pernikahan kita kau harus cepat bangun ,arra ?
tidak ada orang yang tidur selama ini kau tau “ dia mendekatkan mulutnya di
telinga ku “ sarenghae ... aku akan selalu berada di sampingmu dan akan terus
menunggumu sampai kapanpun “ dia mengelus lembut pipi yang pucat pasi itu ‘cup’
di ciumnya lembut kedua pipi ku bergantian
“aku akan kembali lagi besok karena aku harus masuk kantor
makanya aku tidak bisa tidur di sini bersama mu , kau tidak papa2 kan ? tidak
marah padaku ?” dia berdiri dari duduknya dan mencium kening ku dengan penuh
kasih sayang dia mencium kedua kelopak mataku dan berkata “aku sangat
merindukanmu chagii “
“nado sehie-a” diapun keluar dari ruangan ini dan aku juga kembali
mengikutinya
Keesokan harinya
Sehie pov
“Huuhhh” aku menghela nafas sesat setelah kau keluar dari
kamar mandi untuk membersihkan diri ku ini aku menuju ke dapur untuk sekedar
meminum vitamin dan susu sebagai sarapan pagi ku.
Aku menuangkan susu ke dalam gelas dan segera meminumnya dan
kemudian aku meminum vitamin ku,aku berbalik menuju kulkas untuk menyimpan
kembali kotak susu namun entah apa aku merasa terbentur sesuatu padahal jelas2
di depanku kosong tidak ada apa2 aku celingukan memperhatikan semua yang ada di
depanku tapi kulkas masih jauh jaraknya dari tanganku sudahlah tak usah di
pikirkan aku langsung menyimpan susu itu lagi ke kulkas
Junho pov
Dia menyenggol tanganku tapi kenapa dia bingung dan
celingukan ? apa dia merasakan keberadaan ku ? tidak berlama2 sehie langsung
saja pergi meninggalkan apartement dan seperti biasanya dia mampir ke rumah
sakit dulu sebelum ke kantor untuk sekedar menyapa ku dan memberi morning kiss
untuk ku yang biasanya kami lakukan saat bangun tidur
“kau sudah datang ? kau terlihat lebih baik sekarang “ ucap
seorang namja rekan kerjanya tepat saat berpapasan dengan sehie di depan pintu
ruangan nya
“emmm... akan banyak pekerjaan mulai sekarang mohon
bantuannya “ ujar sehie dengan senyuman
“ne ... tentu saja “ sehie pun masuk ke dalam ruangan nya
dan memulai semua rutinitas pekerjaan nya seperti biasa
Waktu sudah menunjukan waktu untuk pulang sehie menghentikan pekerjaan nya di depan
laptop,sehie mengambil tas tangan hitam yang tergeletak di meja sebelah samping
dan menjingjing tas bermerek ternama itu,
@ seol hospital
Aku mengikuti sehie menuju ruangan rawat ku namun langkah
sehie tiba2 terhenti melihat sekumpulan orang yang tak asing bagi kami,aku
melihat victoria dan juga chansung serta junsu hyung berbicara serius di depan
emergency room
“ada apa sebenarnya ?” ujarku heran padahal sia2 saja toh
aku bicara tidak akan ada yang menjawab, sehie berjalan mendekati kerumunan itu
namun dia bersembunyi di belakang tembok mungkin dia hanya mau menguping saja
(jangan di tiru )
“dia sudah sangat parah, harus segera melakukan
transplantasi jantung tapi sampai sekarang belum ada donor yang cocok untuknya”
junsu hyung bicara dengan raut wajah yang sangat serius dia mengenakan jas
putih khas dokter, rupanya dia menjadi dokter memang sejak lulus sma aku tidak
pernah bertemu dengannya lagi
“lalu bagaimana ?” vic mulai bertanya dengan panik air mata
sudah mengalir deras di pipinya mata nya pun sudah sedikit sembab
“dokter ...!” seru seorang perawat yang baru keluar dari
emergency room kepada junsu hyung
“ne ... ada apa suster han ?”
“pasien sudah sudah siuman “
“jinjjayo ? syukurlah ” vic menghela nafas lega mendengar
ucapan sang suster
“dia memanggil2 seorang bernama se....se...hiee... ya
mungkin itu sejak tadi dia terus bergumam nama itu !” ucap suster itu dengan
raut wajah mengingat2 nama yang di katakan pasien nya yang tak lain adalah khun
hyung
“mwo ?” vic memasang wajah tak suka sekaligus heran
“ehmm” junsu hyung hanya berdeham mengalihkan perhatiannya
“aku victoria calon istrinya kau tidak salah dengarkan ?”
vic terlihat emosi kepada suster itu namun junsu hyung dengan sigap
mengalihkan perhatian dengan membawa sang suster kedalam ruangan untuk
memeriksa keadaan khun hyung
“ayo kita lihat keadaan nya !” seru junsu hyung sambil
menarik paksa suster itu agar tidak banyak bicara lagi
Aku melihat sehie hanya diam mematung dengan mulut ternganga
dia mulai berjalan gontai kembali menuju ruangan rawatku setelah sesaat berdiam
diri
Ceklek
“junho-a ... besok hari pernikahan kita ... “ sehie menghampiri ku dan mengelus lembut
pipiku sekarang jasad ku hanya di beri pertolongan oksigen dengan selang yang di
tempel di hidung apa ini tandanya aku
lebih baik atau malah aku sudah semakin parah
“aku sangat merindukan mu ...” ujarnya sambil mendekatkan
wajahnya dan menempelkan bibir indahnya yang selalu berwarna pink muda itu di
bibir jasad ku
“aku sangat mencintaimu dan membutuhkan mu !” ucapnya
setelah melepas bibirnya
“aku juga sangat mencintaimu dan sangat membutuhkan mu “
@ sehie apartement
Sehie membuka pakian nya dan masuk ke kamar mandi setelah 30
menit berselang dia keluar dari kamar mandi dengan kimono mandi nya yang
berwarna putih dulu saat2 seperti inilah yang paling aku sukai karena dapat
melihat tubuh indah nan mulusnya terekspos dihadapanku walau tak semua namun
dengan kimono yang sedikit minim itu aku bisa melihat kulitnya yang mulus itu
lebih dan juga membuatnya terlihat seksi. Entah berapa lama kami tinggal satu
atap tapi aku tak pernah menyentuhnya lebih dari sekedar berciuman atau
berpelukan
Sehie berjalan ke arahku mungkin dia mau mengambil baju
karena lemari ada di belakangku sekarang
Author pov
Sehie mengulurkan tangan hendak membuka lemari dihadapannya nanun dia terhenyak karena dia menyentuh sesuatu yang tak nampak wajud nya
Sehie memandangi tanga nya sendiri kemudian memandangi lemari
di depannya
“dia menyentuh ku ?” gumam junho tak percaya karena sehie bisa
merasakan kontak dengannya junho yang saat itu masih sangsi mencoba menyentuh
wajah sehie dan hasilnya mencengangkan karena dia maupun sehie bisa merakan
kontak itu
“hahhh!” sehie terhenyak memundurkan langkahnya karena dia
merasakan ada sesuatu yang menyentuh pipinya lembut junho kembali menyentuh
sehie kali ini dia mencoba untuk menggenggam tangan sehie dan berhasil namun
sehie yang tak mengerti apa yang sedang terjadi langsung menghempaskan
genggaman tangan itu
“ada apa ini ?” sehie melangkahkan kakinya mundur terus sampai
dia terpojok di dinding keringat dingin mengucur di pelipis nya tangan sehie
gemetar dengan sangat tak terkendali jantung sehie berdegup kencang seakan dia
sudah melakukan lari maraton dia memegang dadanya dengan tangan kiri mencoba
menenangkan degupan jantungnya yang tak teratur
“apa aku menakuti mu ? mainhae ?” junho merasa bersalah
kepada sehie dan mencoba untuk mengelus rambutnya namun dia urungkan karena dia pikir itu pasti
akan membuat sehie semakin takut saja
Ting tong suara bel pintu bergema di apartement mewah nan
elegan itu
Sehie langsung berdiri keluar dari kamarnya menuju pintu
masuk dengan berlari kecil tanapa di lihatnya siapa langsung saja dia buka
pintu apartement nya
“oppa ?” sehie terpaku melihahat siapa yang datang
“apa aku mengganggu mu “ tanya nichkhun masih di depan pintu
memandang sehie khawatir padahal dirinya saja masih terlihat sangat pucat
“aniii ... masuklah oppa !” sehie melebarkan pintu
mempersilahkan nichkhun masuk
“gwaenchanayo ? kau terliahat pucat kau sakit ?” tanya
nichkhun panik sambil meletakan tangannya di kening sehie,sehie yang masih
shock dengan kejadian di kamar tadi dan juga kedatangan nichkhun hanya diam tak
merespon dan menghindar
“untuk apa hyung kesini ?” junho sedikit tersenyum kecut tak
suka dengan kedatangan nichkhun
“kau dingin sekali ...” ujar nichkhun melepas tangannya yang
menempel indah di kening sehie
“ani... gwaenchana ,kenapa oppa tau aku di sini ? kenapa
oppa kemari ?” tanya sehie bertubi2
“aku tau dari chansung ini apartement junho ?” tanya
nichkhun memastikan
“ne ... aku tinggal dengan junho sejak aku kembali dari
paris “jawab sehie ragu
“ne ... kau sebaiknya berpakaian dulu !” seru nichkhun yang
baru menyadari kalau sehie masih belum berpakaian hanya memakai kimono mandi
“ahh... ne ....” sehie terlihat canggung namun dia masih
sedikit takut masuk kamar tapi juga mana mungkin dia memakai pakaian seperti
itu di hadapan nichkhun. Ahir nya dengan terpaksa pun sehie masuk ke kamarnya dan
mengganti pakaian
“ada perlu apa oppa kemari ?” sehie menghampiri nichkhun sambil
menyodorkan segelas teh untuk nichkhun
“aniii ... aku tak tau otaku kenapa ? aku hanya ingin
melihat mu !” jawab nichkhun jujur dengan ekspresi datar sambil meminum teh
yang sehie suguh kan
“o...oppa ...” sehie semakin cangguang saja karena perkataan
nichkhun
“aku tidak pernah membencimu hyung tapi aku rasa mulai saat
ini aku akan mulai membencimu hyung,kau tau dia akan menikah dengan ku dan kau
masih saja berkata seperti itu ? apa kau pikir aku sudah mati hyung ?” arwah
junho emosi meliahat pemandangan yang tak mengenakan di hadapannya
“oppa sebaikanya pulang nanti orang rumah akan mencari mu !”
seru sehie mencoba mengusir nichkhun dengan halus
“aku rasa juga begitu, aku memang sudah gila karena datang
dan berkata tidak pantas pada yeoja yang akan menjadi istri dari dongsaengku !”
ucap nichkhun ringan di barengi senyumnya yang sangat menawan (tau kan senyum
oppa yang bener2 bikin oppa itu cute bagedd)
“hyung ...” lirih junho sepertinya dia tak jadi benci pada
hyung nya yang satu ini
“oppa ... jangan bicara lagi aku rasa oppa sudah mabuk walau
itu teh dan bukan soju “ sehie menjadi tidak sopan pada mantan kekasihnya itu
“baiklah .... annyeong “ nichkhun berjalan keluar dari
apartement sehie dan menghilang di
kegelapan malam (cie ilee bahasa ni author uda anh2 aja )
@ sehie office in tomorrow
“yaa ... kau itu tidak atau diri kah ? kau menggoda calon
suami ku saat calon suami mu sedang koma !” teriak vic sambil masuk ke dalam
ruang kerja sehie
“apa maksud mu eonnie ... aku tidak mengerti aku tidak
menggoda siapapun !” ujar sehie apa adanya
Plakkk vic
melayangkan sebuah tamparan yang mendarat indah di pipi putih mulus bersihnya
sehie
“yaaa ... victoria apa yang kau lakukan eoh ?” teriak junho
yang tak di hiraukan oleh orang yang di maksud karena memang dia tak
mendengarnya
“eonnie ...!!” sehie memegang pipinya yang memerah karena
tamparan vic
“kau bilang tidak menggoda tapi kenapa nichkhun ke
apartement mu malam2 ?” bentak vic dengan penuh emosi sambil bercekak pinggang
dengan angkuh
“aku tidak tau kenapa dia datang eonnie !“ jelas sehie
seadanya
“apa kau tau kau itu adalah yeoja pembawa sial ... dulu saat
bersama mu nichkhun mengidap penyakit jantung dan sekarang junho juga koma karena dirimu ... apa kau
akan terus membuat semua oarang yang menyayangimu terluka haaahhh ?” vic
menaikan suaranya di ahir kaliamat yang sukses membuat sehie terdiam membatu
“yaa victoria jangan bicara sembarangan “ junho serba salah
tak tau harus berbuat apa meliahat apa yang terjkadi pada yeoja yang dia cintai
saat ini
“vic apa yang kau lakukan cepat ikut aku !” nichkhun mencoba
menyeret vic keluar dari ruangan sehie
Sehie langsung mabruk di kursi kerjanya
“hiks hiks hiks “ sehie mulai menitikan air matanya semua
perkataan vic sukses membuatnya merasa terhimpit seluruh isi dunia sehingga tak
bisa bernafas.junho hanya berjongkok di hadapan sehie memandang wajah calon
istrinya itu dengan sendu
@ seol hospital
Sehie sedang memberisihkan tangan jasad junho dengan sebuah
handuk kecil kemudian memotong kuku2 tangan junho yang mulai memanjang ...
sehie terdiam sejenak dan meneruskan aktifitasnya sementara arwah junho hanya memperhatikan
dengan seksama
“kau tau junho ... aku pernah bermimpi kita punya anak laki2
yang sangat mirip dengan mu dan juga sangat pintar ... aku merasa sangat ingin
cepat menjadi ibu “ sehie tersenyum manis sambil memandang wajah pucat junho
yang masih saja tak sadarkan diri
“aku juga ingin segera menikah dan punya anak kita bisa
mengantarnya ke sekolah bersama dan bermain di taman hiburan bersamanya !”
junho menumpukan dagunya dia atas kedua tangannya yang di lipat di atas kasur
“tapi... jika memang aku ini pembawa sial aku takut saat
nanti aku punya anak akan membawa sial untuknya “ sehie terdiam kemudian
membenamkan wajahnya di pinggir kasur junho emnghampiri sehie dan mengelus lembut
rambut sehie mencoba memberi ketenangan kepadanya sehie yang kaget langsung
mendongakan kepalanya
Dreet dreet dreet hp sehie bergetar sehie pun langsung
mengangkatnya
“ne omma ini aku ...”
“.........”
“belum omma doakan saja ne omma !”
“aniii omma “ sehie menyudahi percakapannya dengan sang omma
dan menghela nafas panjang seperti mendapat kabar tidak baik
Berhari2 berminggu2 sampai berbulan2 berlalau junho masih
belum juga menampakan tanda dia kan sadar sesekali junho menyentuh sehie namun
sehie tidak begitu memperdulikan hal itu sehie pikir mustahil arwah junho
berada di sampingnya sampai pada suatu pagi
“omma hanya ingin kau
hidup bahagia,junho sudahn 6 bulan koma dokter tidak tau kapan dia akan sadar,
bahkan dokter tidak tau dia kan sadar kembali atau tidak , cobalah mengerti
jangan seperti ini terus”
“aku akan tetap menunggunya
omma aku sudah berjanji akan menunggu dia selamanya”
“lalu jika dia tidak
sadar sampai sepuluh tahun ? atau bahkan jika dia tidak pernah sadar sampai kau
mati bagaimana ? apa kau tidak memikirkan perasaan omma mu ini ?!”
Percakapan dengan ommanya itu selalu membuat sehie pusing
karena terus terngiang di telinganya dia mengerti dengan perasaan sang ibu
namun dia juga tidak mau melanggar janjinya sendiri. Tiodak ada yang berubah
sehie tetap saja mengunjungi junho setieap hari tanpa lelah tanpa bosan dengan
seutas harapan di hatinya jika suatu pagi saat dia datang junho sudah membuka
matanya terbangaun dari tidur yang teramat panjang itu
“eotthoke ?” sehie duduk meringkuk di lantai dan bersandar
di pinggir kasur
“junho aku merindukan mu kau tau ?” sehie terkesiap lagi
karena merasakan ada yang mengusap pucuk kepalanya
“junho ?” tanya sehie entah pada siapa mungkin pada hal yang
menyentuhnya saat ini,lagi2 dia merasakan ada yang mengelus lembut pipinya
“hiks hiks hiks “ sehie mulai menangis dia baru mempercayai
kalau junho selama ini ada bersama dengan dirinya
“uljima ... jeball “ junho menuntun kepala sehie bersandar
di bahunya dan sekarang sehie hanya menurut saja walaupun dia tak bisa
mendengar tak bisa malihat namun setidaknya dia bisa merasakan
“saranghaeyo “ ucap sehie dengan di iringi linangan air mata
“nado saranghaeyo “ junho menggenggam tangan sehie erat
“aku rasa kau menjawab nado saranghaeyo “ sehie tersenyum
junhopun ikut tersenyum walau sehie tak tau meliahat hal itu
“kau juga pasti tersenyum sekarang !” tebak sehie yang
memang benar adanya
“ne ... kau memang pintar chagii “
“aku sangat merindukan mu ... suara mu wajahmu ... senyum
,,, mu “ perkataan sehie sedikit tercekat karena tangis yang tak dapat di
bendung lagi. Perlahan sehie menurunkan kepalanya sampai hampir menyentuh
lantai (dia pikir itu adalah paha junho mungkin) # walau emng author bermaksud
seperti itu,. Berbaringlah sehie di lantai yang dingin itu junho kembali
membelai helayan rambut sehie dengan penuh kasih sayang sampai sehie tertidur
pulas
“aku juga sangat merindukan mu ... mianhae aku membuatmu
sangat menderita, aku mohon bersabarlah menungguku ... aku mohon !” gumam junho
yang tak dapat di dengar oleh sehie namun dia tau benar kalau sehie pasti
mengerti apa yang dia ingin sampaikan tanpa harus membuatnya mendengar dia
bicara
In the morning
Sehie pov
Aku mengerjapkan mataku dengan perlahan mencoba untuk
membuka mataku sambil mengumpulkan semua nyawaku , aku tersadar sekarang aku
berbaring di lantai yang dingin dan keras ini ... tapi aku sangat nyenyak tidur
semalam tidak prnah aku tidur senyenyak itu setelah kecelakaan yang menimpa
junho, aku bangun dari posisi tidurku dan duduk menyandar di pinggiran ranjang
...
“hari ini hari minggu jadi libur “ gumaku pada diri sendiri
aku berdiri hendak menuju kamar mandi namun aku berhnti saat merasakan ada yang
menarik tanganku aku sontak berbalik dan mendapatkan entah benar atau tidak
namun itu adalah sebuah ciuman sepertinya yang mendarat di bibir tipisku ini. Setelah
aku merasa sebuah ciuman itu usai aku tersenyum kecil dan kembali menuju kamar
mandi
I give you
everythings I give you everythings I give you everythings I give you
everythings
Aku berjalan menuju dapur untuk mengambil minum karena aku
merasa sangat haus, aku mencoba meraih sebuah minuman soda dalam kulkas dan
kaleng minuman itu bergeser sendiri aku tertwa geli menyaksikannya
“arraseo ... ini masih pagi “ aku mengambil kotak susu dan
gelas, seharusnya ini sangat menyeramkan untuk orang2 normal... hidup dengan
seorang arwah ya walaupun aku tidak tau kalau arawah itu bisa di bilang seorang
atau tidak
“selamat pagi chagiii “ ujarku sambil meminum susu yang tadi
aku tuang ke gelas
“aku berani bertaruh kau juga pasti bilang selamat pagi
chagii benarkan tebakanku“? Walau hening aku rasa dia mendengarku
“junho ?” aku memanggil namanya namun dia tidak melakukan
respon seperti semalam yang memberi kontak dengan ku
“junho ? kau disini ? “ tanyaku heran namun lagi2 tak ada respon
“ada apa ini ? kenapa ? dia kemana ?” aku celingukan hanya
mendapati apartement ini hanya berisi barang2 seperti biasanya
“junho ?” seruku mencarinya aku langsung teringat kenapa dia
menghilang jangan2 terjadi sesuatu padanya ...aku langsung berlari keluar apartement
dan menamcap gas menuju rumah sakit
Author pov
Sehie berlari menuju ruang rawat junho dengantergesa2 tidak
menghiraukan teriakan jusu yang memanggilanya dan hanya berpokus untuk segera
sampai di ruangan rawat junho
Braak pintu di buka dengan kasar oleh sehie
“junho !??” lirih sehie dengan menutup mulutnya yang
ternganga
“hiks hiks hiks “ sehie mulai terisak dan air mata meleleh
dari kedua mata indahnya itu
Aduhhh ahirnya selese juga ni
part ... aku ngetik langsung jadi langsung di post emnek setiap juag gtu
makanya jika nayak ke krangan maklumi saja lah ya .... klo bnyak yang slah
nulis salah2 kata ataw kata rancu tau crta gak bagus ? maklumi saja !!!
So gimana part berikutnya ? ada
apa dengan junho dan juga apa yang kan terjadi selanjutnya ? apakah sehie akan
bersama junho atau nichkhun ? aku berncana mau buat nc di salah satu dari part2
berikutnya tapi aku juga gk akan bikin ni crita panjang gak selese2 kaya
sinetron indonesia yang gk kelar2!!!
Mkanya dukungan kaliann dngan
komentar adlah hal yang sangat wajib , terus juga klo ada msukan atau mungkin kaian
mau ngasih saran bt sehie jdnya ma junho
atau ma nichkhun silahkan ksih koment kalian
gamsahamida
Ini belom ada part 6 nya ya thor?
ReplyDeleteditunggu part 6 secepatnya ya thor!
aku suka ceritanya + penasaran juga ^^
Hwaiting!! :D
Sediiih T T
ReplyDeleteLanjuuut baca nya