Feb 12, 2012

I give you every things 3


I give you every things 3
Tittle              : i give you every things
Main Cast      : lee junho 2pm
                          Nichkhun 2pm
                          Kang sehie ( anggaplah karakter ini adalah dirimu sendiri jika anda mau namun jika tidak anda dapat mengimajinasaikan karakter ini di perankan oleh siapapun yang anda suka mungkin saja teman anda ,sodara,ataw artis favorit anda)
                           Victoria f(x)
Other cast        : 2pm member
Summarry        : ketika lee junho bertemu kembali dengan cinta pertamanya waktu sma dulu dan memutuskan untuk menikah tiba-tiba dia mangalami kecelakaan yang membuatnya koma sehingga dia menjalani hidup nya sebagai arwah bersama kekasihnya yang masih hidup
Rate                   : rate nxa jg gk tawuu mungki T atau nanti bisa berubah-ubah di next chap .....
Genre                 : romance,fantasi (cerita ini terinspirasi dari sana sini jadi maaf kalau ada yang mersa mirip)
 pleace baca and comment nxa eaaa ...
maaf  jika ff nya gak bagus... happy reading
CHAP 2
At the bridal house
“apa yang kau lakukan ?” dia berkata padaku penuh tanya “ayo kita menikah ?” ucapku penuh harapan agar dia menjawabnya dengan kata iya tapi dia terdiam dan melihatku dengan pandangan tanda tanya besar bagaimana tidak kami ini hanya sahabat dan bukan sepasang kekasih bahkan dia mantan pacar sahabatku khun hyung
“ a .... a .. kuu ... itu ...” dia terlihat sangat berpikir dan kemudian tersenyum aneh padaku yang sama sekali tak dapat aku artikan ...
Sehie pov
“kau mau menggodaku lagi jangan banyak bercanda “ ku tatap dia dengan sedikit senyum yang ku berikan tulus padanya andai saja dia berkata kalau dia serius mungkin aku akan menerimanya dia terbaik untuku saat ini
“heheheheee .... tapikan mereka juga tidak akan tahu kita tidak serius di sini ,ayo kita coba saja ...” ‘twink twink’  junho menaik turunkan alisnya membuat aku tak tahan rasanya aku mau mengacak wajahnya yang membuat aku gemas sekali
“ada yang bisa saya bantu ?” terdengar suara seorang yeoja mendekat
“kami mau lihat gaun pengantin “ junho langsung menjawab pelayan butique itu aku hanya menatap mereka bergantian “mari ikut ke arah sini “ pelayan itupun berjalan kedalam toko. kami mengikutinya saja biarlah permainan ini berlanjut pikirku. tiba-tiba aku melihat sebuah patung yang memejang tuxedo berwana putih dengan nuansa silver indah sekali
“junho lihat ini bagus “sambil menunjuk ke arah patung itu,dia malah terus berjalan kearah jas hitam dan mengambilnya “ini lebih bagus”ucapnya santai sambil meletakan jas itu di depan tubuhnya seraya bercermin dan memiringkan wajahnya kekanan ke kiri,dasar dia memang lucu “ini cocok untukukan ?”sambil  melihat bayanganku di cermin yang ada di depannya itu
“coba saja “hanya senyum yang bisa ku perlihatkan saat itu andai saja ini semua adalah kenyataan bukan Cuma main-main saja
“aku coba ini kau lihat dulu gaun pengantin nya”sambil nyelonong ke ruanng ganti dan tanpa menoleh kearahku
“gaunnya di sebelah sini”pelayan itu menujukan arah,akupun mengikuti nya dan memilih-milih gaun yang sangat cantik, banyak sekali gaun yang di dominasi warna putih “calon suami anda itu malah tidak memilihkan gaun untuk anda dan sibuk mencoba untuknya sendiri”ucap pelayan itu sambil tersenyum menandakan dia hanya bercanda,ku hentikan acara memilihku lalu aku mengambil sebuah gaun yang ku rasa sangat mewah iya karna aku memang suka dengan style yang glamor ,”aku coba yang ini” sambil melihat pelayan itu dia mengangguk dan menunjuk ke arah ruang ganti aku masuk dan mulai mencobanya
Junho pop
Aku pergi kearah ruangan yang penuh dengan gaun pengantin dengan memakai jas tadi  dan kulihat pelayan tadi berdiri di depan ruang ganti mungkin sehie sedang mencoba gaunnya pikirku
“dia sedang mencoba gaunnya ?”aku coba bicara dengan pelayan itu “ ne mungkin sebentar lagi keluar “ jawannya , aku pun berdiri di depan cermin besar mencoba merapihkan dandananku (cie ile dandanan authornya katro gttu)ku lihat pintu itu masih tertutup rapat dia belum selesai ... aku beranjak mendekati sebuah meja kecil dan cukup pendek ku duduk dengan posisi haya sekedar menyenderkan diri di tepi meja  dengan kaki yang ku silangkan sambil memasukan tangan kananku ke saku celana
CLEK ... suara pintu terbuka aku langsung menoleh ke sumber suara dan apa yang ku dapati ? ternyata seorang pelayan keluar dari sana akh sial padahal aku tak sabar ingin melihat sehie dan ternyata di belakang pelayan itu ku melihat seorang yeoja yang sangat cantik pemilik hatiku,aku melihatnya dengan mulut menganga dan mata membulat dan bibir kelu aku berdiri dari posisikuku tadi perlahan
“yaa jangan memandang ku aneh seperti itu ?” sehie menatap tajam kepadaku,akupun mendekatinya
“ani ... kau cantik sekali “ kataku tulus dari dalam hati “tapi gaun nya mewah sekali “ sambil melihat bayangan kami yang berdampingan di cermin
“ah ne .... kau coba yang aku tunjukan tadi pasti cocok “ ucapnya sambil memperhatikanku dari atas sampai bawah
“ok ...” akupun beranjak hendak menuruti titah sang ratu
“maaf tuan tapi itu sudah di pesan,sebentar lagi pemiliknya akan datang “ pelayan itu memberi penjelasan padaku,aku memalingkan wajah melihat sehie di merengut spertinya kecewa
“aku akan menemui pemiliknya sepertinya aku harus mendapatkan yang itu !” pelayan itu tersenyum sambil melihat sehie yang cemberut sepertinya dia mengerti maksudku
“ah ... itu pemiliknya sudah datang !” pelayan itu menunjuk ke arah pintu aku kaget setengah mati dengan apa yang aku lihat sekarang khunie hyung dengan victoria yang datang aku masih mematung di tempat
“selamat datang tuan ... “ sapa sang pelayan “maaf, tuan ini sangat menginginkan tuxedo yang sudah anda pesan apa anda mau mempertimbangkan untuk menggantinya ?”tanya sang pelayan
                Nichkhun pov
Apa yang aku lihat sekarang sangat tak bisa ku percaya sehie dan junho sedang mencoba gaun pengantin,jujur aku memang gila dan egois karena aku tidak mengejar cintaku kembali dan malah menuruti kehendak orang tuaku tentang perjodohan ini tapi aku benar2 masih mencintainya .....
“sehie ...”liriku melihat gadis yang sangatku cintai sampai saat ini
“kau mengenalnya chagya ?” pertanyaan victoria membuyarkan lamunanku
“ah ne dia ... dia.... mereka teman sekolahku dulu “ jawabku sambil terus melihat mereka
“annyeong nichkhun hyung “sapa junho padaku
“annyeong ...mianhae aku tidak datang di acara pertunangan mu” sehie mulai bebicara
“apa yang tadi pelayan bilang ? kau mau tuxedo yang sudah kami pesan ?”victoria memandang junho dengan tatapan penuh tanya
“ani ... jika itu milikmu hyung aku tidak akan merebutnya “ ucap junho dengan nada sedikit aneh pada kata ‘merebut’ aku tau dari dulu dia menyukai sehie tapi apa sekarang dia mau menikahi sehie setelah kami berpisah dan mencoba mengingatkan ku jika dia tidak merebutnya dariku
“aku ganti baju dulu” sehie langsung berbalik menuju ruang ganti
“aku juga hyung ... hyung teruskan saja dulu !” junho meninggalkan aku dan victoria
“kalian mau menikah ?” aku tak tau kenapa aku sangat tidak bisa menahan diri untuk tidak langsung bertanya seperti itu pada mereka yang baru saja keluar dari ruang ganti
“emh .... “ junho malah terliahat berfikir mungkin dia tidak nyaman terhadapku
“kajja kita pergi ... aku pasti akan hadir ke pesta pernikahan mu “ sehie memandangku dengan mata yang sendu
“aku juga akan hadir di pernikahan mu jadi jangan lupa untuk mengundang ku arra ?” jawabku yang juga bertanya sekaligus
“arraso ... “ dia tersenyum dan berlalu aku hanya bisa melihat punggungnya dan rambut panjang yang tergerai
“aku duluan hyung ....vic.... !” junho berpamitan padaku dan victoria
“ne .... hati2 junho-shi “ jawan vic dengan senyuman, andai dia tau apa yang sebenarnya sedang terjadi apa dia akan tetap bersika baik seperti saat ini
                Junho pov
Di apartement junho
“kau mau makan apa ? aku masak sekarang ?” dia bertanya sambil menaruh tas di sofa
“ani ... kau istirahat saja .... “ aku hanya berdiri memperhatikanya, dia pasti sangat sedih karena kejadian tadi
“gwaenchana .... “ ucapnya tersenyum
“mwo ? “ aku tidak mengerti apa yang dia maksud
“aku tidak serapuh itu sekarang percayalah aku sudah melupakannya walau tidak sepenuhnya tapi aku sudah bisa menjalani hidup ku saat ini “ dia memandang santai padaku dan berjalan ke dapur
“jinjayo ? aku tidak percaya !” tanyaku sambil menggodanya dengan menyenggol pelan tangannya
“jinjja ... aku tidak sempat belanja tadi kita langsung pulang jadi hanya makan ramen deh malam ini heheheheeee“ dia tertawa lepas,aku sangat bersyukur dia tidak terlalu down seperti yang aku khawatirkan
Aku duduk disofa menatap intens ke laptopku ada banyak hal yang aku kerjakan bahkan setelah sampai di apartement
“ini ayo makan dulu .... ini ...” dia menyodorkan semangkuk ramen kepadaku dan semangkuk dia simpan di atas meja
“emh ... ini enak sekali rasanya sangat pas “ aku langsung melahap ramen yang masih mengepul itu sampai lidahku terasa terbakar
“jangan bercanda jelas jelas ini ramen instan kau mau menghinaku secara tidak langsung oeh ?” dia malah berteriak di telingaku sontak aku langsung menutup kedua telingaku dengan kedua telapak tangan sedangkan ramen masih menjuntai di mulutku
“hah kau itu kenapa teriak2 aku kan bilang ramennya enak dan bumbunya pas aku tidak menghina mu aku memuji produsenya ,arra ?” setidaknya itu yang aku rasa aku ucapkan padanya semoga dia mengerti apa yang aku katakan
“kau itu jorok sekali ... kau bicara apa sih ?” gerutunya padaku
“salah  kau yang teriak “ sambil aku mencoba memasukan ramen itu ke mulut tapi aku sontak melotot karena dia mengangkat ujung mie dengan sumpitnya dan memakanya dengan begitu satu ujung di mulutku dan ujung lain di mulutnya. Aku tertegun dan mematung apa yang dia lakukan ? dia mulai memakan mie itu tapi berhenti di tengah2 dan melepas sisa mie nya. Membuat aku berharap saja
“wae ? jangan bengong dan cepat habiskan ... aku tidur duluan ya ?!” dia beranjak kekamar tanpa menghabiskan ramennya
Keesokan harinya
“junho-a cepat bangun nanti terlambat ke kantor ... aku berangkat duluan sudah aku siapakan sarapan makan dulu oke ?!” teriakan pagi hari di luar pintu kamarku,setiap pagi dia selalu berteriak membangunkan ku dan menyiapakan sarapan sebelum dia mulai bekerja bahkan dia menyambutku di depan pintu saat aku pulang seperti istriku,aku sangat senang dengan keadaan ini
“kau mulai bekerja sekarang ? kau kerja di perusahaan khun hyung ? kau tidak apa2 ?” aku berjalan mendekati meja makan yang sudah ada secangkir kopi dan nasi goreng kimchi
“emh ... gwaenchana,perusahaan itu yang paling baik untuku bekerja itu perusahaan internasiaonalkan ?” dia menganbil tas yang tergeletak di kursi meja makan dan bergegas memakai sepatu
“aku pergi dulu ! annyeong ” dia melambaikan tangan di depan pintu sebelum benar2 keluar dan menutup pintu kembali
                Hari demi hari aku lewati dengan sangat membahagiakan entah kapan mulanya hubunganku dengan sehie menjadi  semakin dekat mungkin bisa di bilang kami sudah menjadi sepasang kekasih. Hari ini aku memutuskan untuk melamarnya,aku sudah membuat kejutan kecil di atap maksudku di lantai paling atas apartement yang terbuka. di sini kami bisa melihat pemandangan kota seoul,aku menyiapakn meja makan medium di sini yang di hiasi lilin2 warna warni dan balon2 yang berwarna soft seperti pink muda ungu muda dan juga pita2 yang senada ... kenapa bukan bunga ? kerena dia lebih suka dengan balon dari pada bunga memang aneh sih ....
CLEKK
“kau sudah pulang ? bagaimana cape ?” aku menghampirinya dan mengambil alih tas yang dia bawa
“kenapa kau sudah pulang ? tidak ada apa2kan ? tidak sakit ?” dia menggandeng tanganku dan kamipun menuju ruang tengah
“aniyo ...kau belum makan malamkan ? kita makan malam sekarang ?” aku memperhatikan wajahnya yang terlihat begitu lemas
“emm kau juga belum makan ? “ dia berbalik menatapku dan menyenderkan kepalanya di pundaku
“aku menunggumu !” ucapku apa adanya,dia hanya tersenyum
“kajja ......” dia menarik tanganku menuju ruang makan namun aku menghentikannya
“kita makan di luar saja “ ajaku sambil memasang wajah sumeringah padanya
“aku cape kita makan di sini saja ya ?” sepertinya dia tidak mau keluar untung aku menyiapkan kejutan masih di gedung ini
“kita makan di luar aku tidak mengajak mu makan di restoran luar,ikut aku !” aku sedikit memaksanya agar rencanaku tidak gagal
“mau kemana ? kenapa ke sini ? dia terlihat sangat malas saat kami di depan pintu tempat kejutan itu
“tutup mata mu jangan di buka sampai aku bilang buka arra ?” seruku sesaat sebelum aku membuka pintu
“ne “ dengan ogah ogahan dia menuruti perintahku menutup mata dengan baik mungkin dia memang sudah ngantuk
Clekk pintu itu ku buka,aku menyalakan lilin2 yang ada dan kemudian memapahnya sampai ke depan meja
“sekarang buka matamu !” ucapku lembut di telinganya,perlahan dia membuka mata dan terliahat terkejut namun setelah itu dia tersenyum indah sekali
“junho yaa ... “ dia tersenyum padaku dan memeluku erat “gomao junho-a ! saranghae ” dia semakin mempererat pelukannya
“nado saranghaeyo .... “ aku melepas pelukan kami dan mendudukanya di kursi yang sudah di siapakan
“ini bukan kau yang masak kan ?” dia menatapku sambil menyuapkan makanan ke mulutnya saat kami sudah mulai makan
“ tentu saja ... aku kan tidak bisa masak hehehe !!!!” aku hanya tersenyum dan berkata jujur saja
“bagaimanapun juga aku sangat senang kau tau ? aku bahkan sampai tidak merasa lelah karena ini semua “  dia menganbil gelas wine dan meminumnya,sepertinya dia sudah selesai makan
Aku mendekat padanya dan kemudian berlutut di hadapanya yang masih terduduk rapi di kursi
“ju...jun...ho ... apa yang kau lakuakan ?” dia menatapku heran sambil menyimpan gelas ke meja
“sehie-a ... will you merry me ?” aku mengeluarkan kotak cincin berbentuk hati yang sudah terdapat cincin berlian di dalamnya ya walau tidak sangat mewah tapi ini berlian terbesar yang ada di toko perhiasan itu
“hahahaa .... junho-a .... kau itu lucu sekali !” dia menatapku datar,apa ini apa dia tidak mau menikah denganku atau selama ini dia mempermainkan ku ?
“w..wae..yo ....?” aku gugup dan hampir melempar kotak cincin yang ada di tanganku ini karena emosi
“apa kau masih perlu bertanya seperti itu padaku ? tentu saja aku akan sangat dengan senang hati menikah denganmu lee junho ” dia memposisikan satu persatu kedua telapak tangannya di masing masing pipiku dan menatap mataku dalam
Cupp..... aku mengecup bibirnya lembut dan kilat kemudian menatapnya
“gomaoyo ...!” ucapku sambil membelai rambutnya yang hitam panjang dan tergerai hingga angin semilir meniup lembut rambutnya membuat dia semakin terlihat cantik
                                                                ^_^                                        ^_^
Sehie pov
“aku akan kerja lembur hari ini ,minggu depan aku sudah akan meluncurkan brand baru jadi sangat sibuk kau jangan menungguku dan makan malam tepat waktu arra ?” aku berjalan tergesa2 menuju ruang meeting aku sangat sibuk sekarang untung saja segala persiapan pernikahanku sudah di urus jauh jauh hari
“arraso ... jangan kerja terlalu berat kita akan segera menikah jaga dirimu “ suara dengan nada yang sedikit marah di sebrang telpon
“arraso ... bagaimana undangan nya sudah selesai ? “ tanyaku agar dia tidak marah lagi
“2 hari lagi akan langsung di sebar ...” suaranya terdengar sedikit mereda
“baguslah ...aku harus segera pergi ada meeting penting ... jangan marah oke ?” aku sudah sampai di depan pintu ruang meeting sekarang
“ne ... ne ... ne ... saranghae “ dia menutup percakapan
“nado saranghaeyo junho-a “ aku menutup telpon dan masuk ke dalam ruangan untuk memulai meeting
                                                ***************^^^^^^^^************
Aku membereskan semua file yang ada di mejaku. Aku merasa sangat lelah sudah berhari2 aku terus bekerja lembur,aku terdiam dan memandang bingkai foto di pojok kanan mejaku dia orang yang sangat aku cintai lee junho setidaknya sekarang begitu
BRUUK TUKK DUKK
Aku mendengar suara aneh di luar,apa ada maling ? aku mencoba untuk melihatnya di luar tidak ada orang karena ini sudah sangat malam tapi aku mendengar suara itu lagi sepertinya suara itu berasal dari ruangan presdir,khunie oppa ... aku mencoba membuka pintu dan tidak di kunci aku putuskan untuk masuk dan melihat siapa di dalam. Aku celingukan melihat keseluruh penjuru namun tidak ada orang
DUKKK
Aku berjalan ke meja kerja dan aku langsung terbelalak melihatnya.khunie oppa tergeletak seperti sangat kesakitan memegangi dadanya sepertinya dia sakit dan tidak bisa bergerak
“presdir ? gwaenchanayo ?” aku mendekati oppa dan duduk di sampingnya yang tergeletak,dia memandangku dan aku sangat kaget melihat matanya mengeluarkan air mata ... oppa menangis kenapa apa dia sangat kesakitan
“presdir ... kau sakit ? aku akan cari bantuan !” aku beranjak namun oppa menarik tanganku membuatku kembali terduduk di sampingnya
“andwae .... bisakah kau menemaniku di sini ?” oppa terlihat kesulitan bernafas dan aku hanya mengangguk
“apa presdir sudah minum obat ?” aku sangat khawatir padanya entah kenapa aku masih saja sangat peduli padanya
“mmmhh ... sebentar lagi akan reda .... “ dia masih saja memegangi dadanya kemudian tidur di pangkuanku
“presdir ??? “aku sontak terlonjak karena perlakuan oppa padaku
“bisakah seperti ini ??? sebentar saja sampai aku lebih baik “ lirihnya padaku ,aku sangat tidak tega padanya dia meneteskan air mata lagi melewati sudut matanya yang dulu selalu menatapku hangat
“oppa ???” aku tidak tau kenapa,aku sangat sedih melihatnya seperti ini tanpa ku sadari aku meneteskan air mata untuknya
“aku sangat merindukan mu sehie-a ...” oppa menggengam erat tanganku,aku merasa ini memang salah namun aku tidak tega melepaskan genggamannya
“oppa apa yang hiks ...hiks ...terjadi  hiks ....oppa sakit ? sejak kapan ? oppa sakit apa  hiks ...?” aku menangis sesegukan rasanya hatiku teriris pisau tajam,aku menutup mulutku dengan telapak tangan kiriku untuk meredam tangisan yang mungkin bisa menambah rasa sakit di hati oppa
“aku ... punya kelainan jantung ... aku tau saat aku lulus sma dulu .... !!” jelas khunie oppa padaku nafas khunie oppa masih saja terengah-engah
“aku akan cari orang oppa kita harus ke rumah sakit “ aku mencoba untuk bangun tapi lagi2 oppa menghalangi niatku
“aku masih mencintaimu sampai sekarang sehie-a !” suara khun oppa terdengar parau
“oppa ?” aku hanya diam mematung saja,aku langsung beranjak bangun untuk mencari bantuan dan apa yang aku dapati ?
“ju...ju..j..jun....ho ..... “ kagetku setengah mati aku takut sekali dia akan salah paham,aku hanya berdiri tidak bergerak sedikitpun,sampai ahirnya junho tersenyum kecut dan pergi dengan penuh emosi
“ju..junho ... tunggu aku... aku bisa jelaskan !” aku mencoba mengejar junho yang menghilang dengan cepat namun
BRRUUUUKKK
Aku mendapati oppa terjatuh saat mencoba berdiri dan sekarang malah pingsan
“oppa ? oppa ? gwaenchana ?” aku sangat panik dan langsung berlari dan untung saja aku bertemu security yang berjaga
I GIVE YOU EVERYTHINGS
Aku berjalan setengah berlari mengimbangi laju belangkar yang membawa khun oppa ke emergency room,dan berdiri terpaku saat oppa sudah di bawa masuk
“sehie ?” aku menoleh dan mendapati seorang sunbaeku yang dulu sekelas dengan khunie oppa,dia memakai jubah putih dia mungkin dokter fikirku
“junsu oppa ?”
 kenapa kau bisa mengantar nichkhun kemari ?” tanya junsu oppa heran aku masih saja diam tak bergeming
“dokter ppalli ?” seorang perawat memanggil junsu oppa
“aku melihat keadaan nichkhun dulu “tanpa menunggu jawabanku dia langsung masuk ruangan itu,aku yang lemas kemudian terduduk di kursi ruang tunggu
“nona ? apa yang terjadi ?” aku menoleh ke sumber suara yang ternyata adalah manager jang
“aku tidak tau ? aku hanya mendapati oppa pingsan di ruangannya setelah dia meringis kesakitan “ jawabku lemah dengan jawaban yang apa adanya
“dokter kim junsu sudah menangani presdir anda lebih baik pulang saja ini sudah sangat malam !” seru manager jang yang memang khawatir padaku,dia tau kalau dulu aku dan nichkhun oppa pernah berpacaran lama
“ne ....” aku berdiri dengan lemah dan beranjak pergi namun begitu teringat junho aku langsung bergegas aku harus segera bicara padanya. Aku melihat kerumunan dokter dan para suster mengerubuni satu belangkar yang langsung di bawa ke emergancy room namun itu ruang umum bukan ruang vip seperti yang di masuki khun oppa aku tidak terlalu peduli dan terus bergegas ke apartement
CLEKK
Aku membuka pintu kemudin masuk dan  membuka mantelku lalu menyimpanya di sofa bersama dengan tasku,tanpa lama lagi aku langsung ke kamar junho namun hanya ruang kosong yang aku dapati. Aku langsung menekan tombol hijau di hpku karena nomor junholah yang pasti ada di daftar register terahirku.
TUUUT .......TUUT ... TUT ....
Tidak ada jawaban,kenapa dia seperti ini harusnya kami bicara bukan menghindar seperti ini ? namun hp ku langsung berbunyi dengan nama ‘nae chagya’ tanpa buang waktu aku langsung menjawab telpon itu
“junho kau dimana ? aku bisa jelaskan semua ...nya “ kataku terpotong saat mendengar suara di sebrang sana bukanlah orang yang aku cari “nuguseo ?” tanyaku penasaran
“.........”
“MWO ??” teriaku tak percaya dengan apa yang aku dengar
“...........”
“aku ke sana sekarang !” aku langsung mengambil tas dan pergi begitu saja, suhu yang 0 derajat celcius rasanya sama sekali tidak dingin walau aku tidak memakai mantel karena aku sibuk memikirkan junho
“pasien kecelakaan yang baru saja di bawa kemari ?” tanyaku terengah karena berlari2 sampai ke rumah sakit ini padahal ini rumah sakit yang aku datangi tadi untuk mengantar khunie oppa
“dia di ruang operasi dokter langsung melakukan tindakan operasi karena pasien sangat kritis “ jelas suster itu padaku sambil memandangi baju yang aku gunakan,bagaimana tidak aku hanya menggunakan dress di atas lutut yang biasa di guanakan kekantor namun anehnya adalah aku memakainya saat tengah malam di cuaca dingin tanpa mantel dan lengan dress yang pendek.
 Aku tak mau berkutat dengan pemikiran tak penting itu dan langsung bergegas ke ruang operasi,aku mendapati lampu operasi masih menyala.kemudian perlahan duduk di kursi ruang tunggu persis seperti tadi
Author pov
Sehie terus memandangi lampu ruang operasi yang tidak mati juga sampai beberapa jam hingga waktu menunjukan pukul 3.18 pagi dan ahirnya dokter keluar ruang operasi
“bagaimana keadaanya ?” sehie yang tidak sabar langsung menghampiri dokter dengan wajah sangat khawatir
“huuuhhhh........pasien mengalami gejala mati otak ...” dokter itu menghela nafas panjang lalau berkata terus terang
“dokter ... itu artinya dia ... dia tidak akan sadar lagi ?”tanya sehie dengan tatapan penuh harapan agar dokter berkata lain
“semua pasien mempunyai reaksi yang berbeda ada yang tidak pernah sadar dan meninggal dan ada juga yang sadar setelah beberapa waktu bahkan sepuluh tahun lamanya“ jelas dokter itu kemudian membungkuk hormat dan pergi meninggalkan sehie sendirian
Sehie merasa sangat lemas sehingga kedua kakinya tidak mampu menyangga bobot tubuhnya lagi membuat dia merosot terduduk di lantai  ,pandangan yang kabur karena air mata yang mulai menggenang di pelupuk matanya,tanganya bergetar hebat sehingga dia memposisikan kedua tangannya saling menggenggam untuk meredam getaran hebat di kedua tangannya,dia merasa nafasnya amat berat dan dadanya terasa sakit yang semakin menyesakan membuatnya bernafas memalui mulutnya yang sedikit menganga dengan di iring derai air mata yang jatuh dengan deras dari kedua mata inidahnya namun tangis yang sangat perih itu hanya mengeluarkan suara deru nafas sehie saja... sehie menangis dalam diam dan menatap kosong lantai rumah sakit yang dingin
Tbc ... gimana ? next chap junho jadi arawah pasti romantic bagedd lah makanya ikuti terus perjuangan saya buat bikin fanfic

1 comment:

  1. Huhuhu sediiih banget thor...
    Penasaran junho jd arwah n sehie ttp setia ga sm junho...

    ReplyDelete