I give you every
things 3
Tittle : i give you every things
Main Cast : lee junho 2pm
Nichkhun 2pm
Kang sehie (
anggaplah karakter ini adalah dirimu sendiri jika anda mau namun jika tidak
anda dapat mengimajinasaikan karakter ini di perankan oleh siapapun yang anda
suka mungkin saja teman anda ,sodara,ataw artis favorit anda)
Victoria f(x)
Other cast : 2pm member
Summarry : ketika lee junho bertemu kembali
dengan cinta pertamanya waktu sma dulu dan memutuskan untuk menikah tiba-tiba
dia mangalami kecelakaan yang membuatnya koma sehingga dia menjalani hidup nya
sebagai arwah bersama kekasihnya yang masih hidup
Rate : rate nxa jg gk tawuu
mungki T atau nanti bisa berubah-ubah di next chap .....
Genre : romance,fantasi (cerita ini
terinspirasi dari sana sini jadi maaf kalau ada yang mersa mirip)
pleace baca and comment nxa eaaa ...
maaf jika ff nya gak
bagus... happy reading
CHAP 2
At the bridal house
“apa yang kau lakukan ?” dia berkata padaku penuh tanya “ayo
kita menikah ?” ucapku penuh harapan agar dia menjawabnya dengan kata iya tapi
dia terdiam dan melihatku dengan pandangan tanda tanya besar bagaimana tidak
kami ini hanya sahabat dan bukan sepasang kekasih bahkan dia mantan pacar
sahabatku khun hyung
“ a .... a .. kuu ... itu ...” dia terlihat sangat berpikir
dan kemudian tersenyum aneh padaku yang sama sekali tak dapat aku artikan ...
“kau mau menggodaku lagi jangan banyak bercanda “ ku tatap
dia dengan sedikit senyum yang ku berikan tulus padanya andai saja dia berkata
kalau dia serius mungkin aku akan menerimanya dia terbaik untuku saat ini
“heheheheee .... tapikan mereka juga tidak akan tahu kita
tidak serius di sini ,ayo kita coba saja ...” ‘twink twink’ junho menaik turunkan alisnya membuat aku tak
tahan rasanya aku mau mengacak wajahnya yang membuat aku gemas sekali
“ada yang bisa saya bantu ?” terdengar suara seorang yeoja
mendekat
“kami mau lihat gaun pengantin “ junho langsung menjawab
pelayan butique itu aku hanya menatap mereka bergantian “mari ikut ke arah sini
“ pelayan itupun berjalan kedalam toko. kami mengikutinya saja biarlah permainan
ini berlanjut pikirku. tiba-tiba aku melihat sebuah patung yang memejang tuxedo
berwana putih dengan nuansa silver indah sekali
“junho lihat ini bagus “sambil menunjuk ke arah patung
itu,dia malah terus berjalan kearah jas hitam dan mengambilnya “ini lebih
bagus”ucapnya santai sambil meletakan jas itu di depan tubuhnya seraya
bercermin dan memiringkan wajahnya kekanan ke kiri,dasar dia memang lucu “ini
cocok untukukan ?”sambil melihat
bayanganku di cermin yang ada di depannya itu
“coba saja “hanya senyum yang bisa ku perlihatkan saat itu
andai saja ini semua adalah kenyataan bukan Cuma main-main saja
“aku coba ini kau lihat dulu gaun pengantin nya”sambil
nyelonong ke ruanng ganti dan tanpa menoleh kearahku
“gaunnya di sebelah sini”pelayan itu menujukan arah,akupun mengikuti
nya dan memilih-milih gaun yang sangat cantik, banyak sekali gaun yang di
dominasi warna putih “calon suami anda itu malah tidak memilihkan gaun untuk
anda dan sibuk mencoba untuknya sendiri”ucap pelayan itu sambil tersenyum
menandakan dia hanya bercanda,ku hentikan acara memilihku lalu aku mengambil
sebuah gaun yang ku rasa sangat mewah iya karna aku memang suka dengan style
yang glamor ,”aku coba yang ini” sambil melihat pelayan itu dia mengangguk dan
menunjuk ke arah ruang ganti aku masuk dan mulai mencobanya
Junho pop
Aku pergi kearah ruangan yang penuh dengan gaun pengantin
dengan memakai jas tadi dan kulihat
pelayan tadi berdiri di depan ruang ganti mungkin sehie sedang mencoba gaunnya
pikirku
“dia sedang mencoba gaunnya ?”aku coba bicara dengan pelayan
itu “ ne mungkin sebentar lagi keluar “ jawannya , aku pun berdiri di depan
cermin besar mencoba merapihkan dandananku (cie ile dandanan authornya katro
gttu)ku lihat pintu itu masih tertutup rapat dia belum selesai ... aku beranjak
mendekati sebuah meja kecil dan cukup pendek ku duduk dengan posisi haya
sekedar menyenderkan diri di tepi meja
dengan kaki yang ku silangkan sambil memasukan tangan kananku ke saku
celana
CLEK ... suara pintu terbuka aku langsung menoleh ke sumber
suara dan apa yang ku dapati ? ternyata seorang pelayan keluar dari sana akh
sial padahal aku tak sabar ingin melihat sehie dan ternyata di belakang pelayan
itu ku melihat seorang yeoja yang sangat cantik pemilik hatiku,aku melihatnya
dengan mulut menganga dan mata membulat dan bibir kelu aku berdiri dari
posisikuku tadi perlahan
“yaa jangan memandang ku aneh seperti itu ?” sehie menatap
tajam kepadaku,akupun mendekatinya
“ani ... kau cantik sekali “ kataku tulus dari dalam hati
“tapi gaun nya mewah sekali “ sambil melihat bayangan kami yang berdampingan di
cermin
“ah ne .... kau coba yang aku tunjukan tadi pasti cocok “
ucapnya sambil memperhatikanku dari atas sampai bawah
“ok ...” akupun beranjak hendak menuruti titah sang ratu
“maaf tuan tapi itu sudah di pesan,sebentar lagi pemiliknya
akan datang “ pelayan itu memberi penjelasan padaku,aku memalingkan wajah
melihat sehie di merengut spertinya kecewa
“aku akan menemui pemiliknya sepertinya aku harus mendapatkan
yang itu !” pelayan itu tersenyum sambil melihat sehie yang cemberut sepertinya
dia mengerti maksudku
“ah ... itu pemiliknya sudah datang !” pelayan itu menunjuk
ke arah pintu aku kaget setengah mati dengan apa yang aku lihat sekarang khunie
hyung dengan victoria yang datang aku masih mematung di tempat
“selamat datang tuan ... “ sapa sang pelayan “maaf, tuan ini
sangat menginginkan tuxedo yang sudah anda pesan apa anda mau mempertimbangkan
untuk menggantinya ?”tanya sang pelayan
Nichkhun
pov
Apa yang aku lihat sekarang sangat tak bisa ku percaya sehie
dan junho sedang mencoba gaun pengantin,jujur aku memang gila dan egois karena
aku tidak mengejar cintaku kembali dan malah menuruti kehendak orang tuaku
tentang perjodohan ini tapi aku benar2 masih mencintainya .....
“sehie ...”liriku melihat gadis yang sangatku cintai sampai
saat ini
“kau mengenalnya chagya ?” pertanyaan victoria membuyarkan
lamunanku
“ah ne dia ... dia.... mereka teman sekolahku dulu “ jawabku
sambil terus melihat mereka
“annyeong nichkhun hyung “sapa junho padaku
“annyeong ...mianhae aku tidak datang di acara pertunangan
mu” sehie mulai bebicara
“apa yang tadi pelayan bilang ? kau mau tuxedo yang sudah
kami pesan ?”victoria memandang junho dengan tatapan penuh tanya
“ani ... jika itu milikmu hyung aku tidak akan merebutnya “
ucap junho dengan nada sedikit aneh pada kata ‘merebut’ aku tau dari dulu dia
menyukai sehie tapi apa sekarang dia mau menikahi sehie setelah kami berpisah
dan mencoba mengingatkan ku jika dia tidak merebutnya dariku
“aku ganti baju dulu” sehie langsung berbalik menuju ruang
ganti
“aku juga hyung ... hyung teruskan saja dulu !” junho meninggalkan
aku dan victoria
“kalian mau menikah ?” aku tak tau kenapa aku sangat tidak
bisa menahan diri untuk tidak langsung bertanya seperti itu pada mereka yang
baru saja keluar dari ruang ganti
“emh .... “ junho malah terliahat berfikir mungkin dia tidak
nyaman terhadapku
“kajja kita pergi ... aku pasti akan hadir ke pesta
pernikahan mu “ sehie memandangku dengan mata yang sendu
“aku juga akan hadir di pernikahan mu jadi jangan lupa untuk
mengundang ku arra ?” jawabku yang juga bertanya sekaligus
“arraso ... “ dia tersenyum dan berlalu aku hanya bisa
melihat punggungnya dan rambut panjang yang tergerai
“aku duluan hyung ....vic.... !” junho berpamitan padaku dan
victoria
“ne .... hati2 junho-shi “ jawan vic dengan senyuman, andai
dia tau apa yang sebenarnya sedang terjadi apa dia akan tetap bersika baik
seperti saat ini
Junho
pov
Di apartement junho
“kau mau makan apa ? aku masak sekarang ?” dia bertanya
sambil menaruh tas di sofa
“ani ... kau istirahat saja .... “ aku hanya berdiri
memperhatikanya, dia pasti sangat sedih karena kejadian tadi
“gwaenchana .... “ ucapnya tersenyum
“mwo ? “ aku tidak mengerti apa yang dia maksud
“aku tidak serapuh itu sekarang percayalah aku sudah
melupakannya walau tidak sepenuhnya tapi aku sudah bisa menjalani hidup ku saat
ini “ dia memandang santai padaku dan berjalan ke dapur
“jinjayo ? aku tidak percaya !” tanyaku sambil menggodanya
dengan menyenggol pelan tangannya
“jinjja ... aku tidak sempat belanja tadi kita langsung
pulang jadi hanya makan ramen deh malam ini heheheheeee“ dia tertawa lepas,aku
sangat bersyukur dia tidak terlalu down seperti yang aku khawatirkan
Aku duduk disofa menatap intens ke laptopku ada banyak hal
yang aku kerjakan bahkan setelah sampai di apartement
“ini ayo makan dulu .... ini ...” dia menyodorkan semangkuk
ramen kepadaku dan semangkuk dia simpan di atas meja
“emh ... ini enak sekali rasanya sangat pas “ aku langsung
melahap ramen yang masih mengepul itu sampai lidahku terasa terbakar
“jangan bercanda jelas jelas ini ramen instan kau mau menghinaku
secara tidak langsung oeh ?” dia malah berteriak di telingaku sontak aku langsung
menutup kedua telingaku dengan kedua telapak tangan sedangkan ramen masih
menjuntai di mulutku
“hah kau itu kenapa teriak2 aku kan bilang ramennya enak dan
bumbunya pas aku tidak menghina mu aku memuji produsenya ,arra ?” setidaknya
itu yang aku rasa aku ucapkan padanya semoga dia mengerti apa yang aku katakan
“kau itu jorok sekali ... kau bicara apa sih ?” gerutunya
padaku
“salah kau yang
teriak “ sambil aku mencoba memasukan ramen itu ke mulut tapi aku sontak
melotot karena dia mengangkat ujung mie dengan sumpitnya dan memakanya dengan
begitu satu ujung di mulutku dan ujung lain di mulutnya. Aku tertegun dan
mematung apa yang dia lakukan ? dia mulai memakan mie itu tapi berhenti di
tengah2 dan melepas sisa mie nya. Membuat aku berharap saja
“wae ? jangan bengong dan cepat habiskan ... aku tidur
duluan ya ?!” dia beranjak kekamar tanpa menghabiskan ramennya
Keesokan harinya
“junho-a cepat bangun nanti terlambat ke kantor ... aku
berangkat duluan sudah aku siapakan sarapan makan dulu oke ?!” teriakan pagi
hari di luar pintu kamarku,setiap pagi dia selalu berteriak membangunkan ku dan
menyiapakan sarapan sebelum dia mulai bekerja bahkan dia menyambutku di depan
pintu saat aku pulang seperti istriku,aku sangat senang dengan keadaan ini
“kau mulai bekerja sekarang ? kau kerja di perusahaan khun
hyung ? kau tidak apa2 ?” aku berjalan mendekati meja makan yang sudah ada secangkir
kopi dan nasi goreng kimchi
“emh ... gwaenchana,perusahaan itu yang paling baik untuku
bekerja itu perusahaan internasiaonalkan ?” dia menganbil tas yang tergeletak
di kursi meja makan dan bergegas memakai sepatu
“aku pergi dulu ! annyeong ” dia melambaikan tangan di depan
pintu sebelum benar2 keluar dan menutup pintu kembali
Hari
demi hari aku lewati dengan sangat membahagiakan entah kapan mulanya hubunganku
dengan sehie menjadi semakin dekat
mungkin bisa di bilang kami sudah menjadi sepasang kekasih. Hari ini aku memutuskan
untuk melamarnya,aku sudah membuat kejutan kecil di atap maksudku di lantai
paling atas apartement yang terbuka. di sini kami bisa melihat pemandangan kota
seoul,aku menyiapakn meja makan medium di sini yang di hiasi lilin2 warna warni
dan balon2 yang berwarna soft seperti pink muda ungu muda dan juga pita2 yang
senada ... kenapa bukan bunga ? kerena dia lebih suka dengan balon dari pada
bunga memang aneh sih ....
CLEKK
“kau sudah pulang ? bagaimana cape ?” aku menghampirinya dan
mengambil alih tas yang dia bawa
“kenapa kau sudah pulang ? tidak ada apa2kan ? tidak sakit
?” dia menggandeng tanganku dan kamipun menuju ruang tengah
“aniyo ...kau belum makan malamkan ? kita makan malam
sekarang ?” aku memperhatikan wajahnya yang terlihat begitu lemas
“emm kau juga belum makan ? “ dia berbalik menatapku dan
menyenderkan kepalanya di pundaku
“aku menunggumu !” ucapku apa adanya,dia hanya tersenyum
“kajja ......” dia menarik tanganku menuju ruang makan namun
aku menghentikannya
“kita makan di luar saja “ ajaku sambil memasang wajah
sumeringah padanya
“aku cape kita makan di sini saja ya ?” sepertinya dia tidak
mau keluar untung aku menyiapkan kejutan masih di gedung ini
“kita makan di luar aku tidak mengajak mu makan di restoran
luar,ikut aku !” aku sedikit memaksanya agar rencanaku tidak gagal
“mau kemana ? kenapa ke sini ? dia terlihat sangat malas
saat kami di depan pintu tempat kejutan itu
“tutup mata mu jangan di buka sampai aku bilang buka arra ?”
seruku sesaat sebelum aku membuka pintu
“ne “ dengan ogah ogahan dia menuruti perintahku menutup
mata dengan baik mungkin dia memang sudah ngantuk
Clekk pintu itu ku buka,aku menyalakan lilin2 yang ada dan
kemudian memapahnya sampai ke depan meja
“sekarang buka matamu !” ucapku lembut di
telinganya,perlahan dia membuka mata dan terliahat terkejut namun setelah itu
dia tersenyum indah sekali
“junho yaa ... “ dia tersenyum padaku dan memeluku erat
“gomao junho-a ! saranghae ” dia semakin mempererat pelukannya
“nado saranghaeyo .... “ aku melepas pelukan kami dan mendudukanya
di kursi yang sudah di siapakan
“ini bukan kau yang masak kan ?” dia menatapku sambil
menyuapkan makanan ke mulutnya saat kami sudah mulai makan
“ tentu saja ... aku kan tidak bisa masak hehehe !!!!” aku
hanya tersenyum dan berkata jujur saja
“bagaimanapun juga aku sangat senang kau tau ? aku bahkan
sampai tidak merasa lelah karena ini semua “
dia menganbil gelas wine dan meminumnya,sepertinya dia sudah selesai
makan
Aku mendekat padanya dan kemudian berlutut di hadapanya yang
masih terduduk rapi di kursi
“ju...jun...ho ... apa yang kau lakuakan ?” dia menatapku
heran sambil menyimpan gelas ke meja
“sehie-a ... will you merry me ?” aku mengeluarkan kotak
cincin berbentuk hati yang sudah terdapat cincin berlian di dalamnya ya walau
tidak sangat mewah tapi ini berlian terbesar yang ada di toko perhiasan itu
“hahahaa .... junho-a .... kau itu lucu sekali !” dia
menatapku datar,apa ini apa dia tidak mau menikah denganku atau selama ini dia
mempermainkan ku ?
“w..wae..yo ....?” aku gugup dan hampir melempar kotak
cincin yang ada di tanganku ini karena emosi
“apa kau masih perlu bertanya seperti itu padaku ? tentu
saja aku akan sangat dengan senang hati menikah denganmu lee junho ” dia
memposisikan satu persatu kedua telapak tangannya di masing masing pipiku dan
menatap mataku dalam
Cupp..... aku mengecup bibirnya lembut dan kilat kemudian
menatapnya
“gomaoyo ...!” ucapku sambil membelai rambutnya yang hitam
panjang dan tergerai hingga angin semilir meniup lembut rambutnya membuat dia
semakin terlihat cantik
^_^ ^_^
Sehie pov
“aku akan kerja lembur hari ini ,minggu depan aku sudah akan
meluncurkan brand baru jadi sangat sibuk kau jangan menungguku dan makan malam
tepat waktu arra ?” aku berjalan tergesa2 menuju ruang meeting aku sangat sibuk
sekarang untung saja segala persiapan pernikahanku sudah di urus jauh jauh hari
“arraso ... jangan kerja terlalu berat kita akan segera
menikah jaga dirimu “ suara dengan nada yang sedikit marah di sebrang telpon
“arraso ... bagaimana undangan nya sudah selesai ? “ tanyaku
agar dia tidak marah lagi
“2 hari lagi akan langsung di sebar ...” suaranya terdengar
sedikit mereda
“baguslah ...aku harus segera pergi ada meeting penting ...
jangan marah oke ?” aku sudah sampai di depan pintu ruang meeting sekarang
“ne ... ne ... ne ... saranghae “ dia menutup percakapan
“nado saranghaeyo junho-a “ aku menutup telpon dan masuk ke
dalam ruangan untuk memulai meeting
***************^^^^^^^^************
Aku membereskan semua file yang ada di mejaku. Aku merasa
sangat lelah sudah berhari2 aku terus bekerja lembur,aku terdiam dan memandang
bingkai foto di pojok kanan mejaku dia orang yang sangat aku cintai lee junho
setidaknya sekarang begitu
BRUUK TUKK DUKK
Aku mendengar suara aneh di luar,apa ada maling ? aku mencoba
untuk melihatnya di luar tidak ada orang karena ini sudah sangat malam tapi aku
mendengar suara itu lagi sepertinya suara itu berasal dari ruangan presdir,khunie
oppa ... aku mencoba membuka pintu dan tidak di kunci aku putuskan untuk masuk
dan melihat siapa di dalam. Aku celingukan melihat keseluruh penjuru namun
tidak ada orang
DUKKK
Aku berjalan ke meja kerja dan aku langsung terbelalak
melihatnya.khunie oppa tergeletak seperti sangat kesakitan memegangi dadanya
sepertinya dia sakit dan tidak bisa bergerak
“presdir ? gwaenchanayo ?” aku mendekati oppa dan duduk di
sampingnya yang tergeletak,dia memandangku dan aku sangat kaget melihat matanya
mengeluarkan air mata ... oppa menangis kenapa apa dia sangat kesakitan
“presdir ... kau sakit ? aku akan cari bantuan !” aku
beranjak namun oppa menarik tanganku membuatku kembali terduduk di sampingnya
“andwae .... bisakah kau menemaniku di sini ?” oppa terlihat
kesulitan bernafas dan aku hanya mengangguk
“apa presdir sudah minum obat ?” aku sangat khawatir padanya
entah kenapa aku masih saja sangat peduli padanya
“mmmhh ... sebentar lagi akan reda .... “ dia masih saja
memegangi dadanya kemudian tidur di pangkuanku
“presdir ??? “aku sontak terlonjak karena perlakuan oppa
padaku
“bisakah seperti ini ??? sebentar saja sampai aku lebih baik
“ lirihnya padaku ,aku sangat tidak tega padanya dia meneteskan air mata lagi
melewati sudut matanya yang dulu selalu menatapku hangat
“oppa ???” aku tidak tau kenapa,aku sangat sedih melihatnya
seperti ini tanpa ku sadari aku meneteskan air mata untuknya
“aku sangat merindukan mu sehie-a ...” oppa menggengam erat
tanganku,aku merasa ini memang salah namun aku tidak tega melepaskan
genggamannya
“oppa apa yang hiks ...hiks ...terjadi hiks ....oppa sakit ? sejak kapan ? oppa
sakit apa hiks ...?” aku menangis
sesegukan rasanya hatiku teriris pisau tajam,aku menutup mulutku dengan telapak
tangan kiriku untuk meredam tangisan yang mungkin bisa menambah rasa sakit di
hati oppa
“aku ... punya kelainan jantung ... aku tau saat aku lulus
sma dulu .... !!” jelas khunie oppa padaku nafas khunie oppa masih saja
terengah-engah
“aku akan cari orang oppa kita harus ke rumah sakit “ aku
mencoba untuk bangun tapi lagi2 oppa menghalangi niatku
“aku masih mencintaimu sampai sekarang sehie-a !” suara khun
oppa terdengar parau
“oppa ?” aku hanya diam mematung saja,aku langsung beranjak
bangun untuk mencari bantuan dan apa yang aku dapati ?
“ju...ju..j..jun....ho ..... “ kagetku setengah mati aku
takut sekali dia akan salah paham,aku hanya berdiri tidak bergerak
sedikitpun,sampai ahirnya junho tersenyum kecut dan pergi dengan penuh emosi
“ju..junho ... tunggu aku... aku bisa jelaskan !” aku
mencoba mengejar junho yang menghilang dengan cepat namun
BRRUUUUKKK
Aku mendapati oppa terjatuh saat mencoba berdiri dan
sekarang malah pingsan
“oppa ? oppa ? gwaenchana ?” aku sangat panik dan langsung
berlari dan untung saja aku bertemu security yang berjaga
I GIVE YOU
EVERYTHINGS
Aku berjalan setengah berlari mengimbangi laju belangkar
yang membawa khun oppa ke emergency room,dan berdiri terpaku saat oppa sudah di
bawa masuk
“sehie ?” aku menoleh dan mendapati seorang sunbaeku yang
dulu sekelas dengan khunie oppa,dia memakai jubah putih dia mungkin dokter
fikirku
“junsu oppa ?”
kenapa kau bisa mengantar
nichkhun kemari ?” tanya junsu oppa heran aku masih saja diam tak bergeming
“dokter ppalli ?” seorang perawat memanggil junsu oppa
“aku melihat keadaan nichkhun dulu “tanpa menunggu jawabanku
dia langsung masuk ruangan itu,aku yang lemas kemudian terduduk di kursi ruang
tunggu
“nona ? apa yang terjadi ?” aku menoleh ke sumber suara yang
ternyata adalah manager jang
“aku tidak tau ? aku hanya mendapati oppa pingsan di
ruangannya setelah dia meringis kesakitan “ jawabku lemah dengan jawaban yang
apa adanya
“dokter kim junsu sudah menangani presdir anda lebih baik
pulang saja ini sudah sangat malam !” seru manager jang yang memang khawatir
padaku,dia tau kalau dulu aku dan nichkhun oppa pernah berpacaran lama
“ne ....” aku berdiri dengan lemah dan beranjak pergi namun
begitu teringat junho aku langsung bergegas aku harus segera bicara padanya.
Aku melihat kerumunan dokter dan para suster mengerubuni satu belangkar yang
langsung di bawa ke emergancy room namun itu ruang umum bukan ruang vip seperti
yang di masuki khun oppa aku tidak terlalu peduli dan terus bergegas ke
apartement
CLEKK
Aku membuka pintu kemudin masuk dan membuka mantelku lalu menyimpanya di sofa
bersama dengan tasku,tanpa lama lagi aku langsung ke kamar junho namun hanya
ruang kosong yang aku dapati. Aku langsung menekan tombol hijau di hpku karena
nomor junholah yang pasti ada di daftar register terahirku.
TUUUT .......TUUT ... TUT ....
Tidak ada jawaban,kenapa dia seperti ini harusnya kami
bicara bukan menghindar seperti ini ? namun hp ku langsung berbunyi dengan nama
‘nae chagya’ tanpa buang waktu aku langsung menjawab telpon itu
“junho kau dimana ? aku bisa jelaskan semua ...nya “ kataku
terpotong saat mendengar suara di sebrang sana bukanlah orang yang aku cari
“nuguseo ?” tanyaku penasaran
“.........”
“MWO ??” teriaku tak percaya dengan apa yang aku dengar
“...........”
“aku ke sana sekarang !” aku langsung mengambil tas dan
pergi begitu saja, suhu yang 0 derajat celcius rasanya sama sekali tidak dingin
walau aku tidak memakai mantel karena aku sibuk memikirkan junho
“pasien kecelakaan yang baru saja di bawa kemari ?” tanyaku
terengah karena berlari2 sampai ke rumah sakit ini padahal ini rumah sakit yang
aku datangi tadi untuk mengantar khunie oppa
“dia di ruang operasi dokter langsung melakukan tindakan
operasi karena pasien sangat kritis “ jelas suster itu padaku sambil memandangi
baju yang aku gunakan,bagaimana tidak aku hanya menggunakan dress di atas lutut
yang biasa di guanakan kekantor namun anehnya adalah aku memakainya saat tengah
malam di cuaca dingin tanpa mantel dan lengan dress yang pendek.
Aku tak mau berkutat
dengan pemikiran tak penting itu dan langsung bergegas ke ruang operasi,aku
mendapati lampu operasi masih menyala.kemudian perlahan duduk di kursi ruang
tunggu persis seperti tadi
Author pov
Sehie terus memandangi lampu ruang operasi yang tidak mati
juga sampai beberapa jam hingga waktu menunjukan pukul 3.18 pagi dan ahirnya
dokter keluar ruang operasi
“bagaimana keadaanya ?” sehie yang tidak sabar langsung
menghampiri dokter dengan wajah sangat khawatir
“huuuhhhh........pasien mengalami gejala mati otak ...”
dokter itu menghela nafas panjang lalau berkata terus terang
“dokter ... itu artinya dia ... dia tidak akan sadar lagi
?”tanya sehie dengan tatapan penuh harapan agar dokter berkata lain
“semua pasien mempunyai reaksi yang berbeda ada yang tidak
pernah sadar dan meninggal dan ada juga yang sadar setelah beberapa waktu
bahkan sepuluh tahun lamanya“ jelas dokter itu kemudian membungkuk hormat dan
pergi meninggalkan sehie sendirian
Sehie merasa sangat lemas
sehingga kedua kakinya tidak mampu menyangga bobot tubuhnya lagi membuat dia
merosot terduduk di lantai ,pandangan
yang kabur karena air mata yang mulai menggenang di pelupuk matanya,tanganya
bergetar hebat sehingga dia memposisikan kedua tangannya saling menggenggam
untuk meredam getaran hebat di kedua tangannya,dia merasa nafasnya amat berat
dan dadanya terasa sakit yang semakin menyesakan membuatnya bernafas memalui
mulutnya yang sedikit menganga dengan di iring derai air mata yang jatuh dengan
deras dari kedua mata inidahnya namun tangis yang sangat perih itu hanya
mengeluarkan suara deru nafas sehie saja... sehie menangis dalam diam dan
menatap kosong lantai rumah sakit yang dingin
Tbc ... gimana ? next chap junho jadi arawah pasti romantic bagedd lah
makanya ikuti terus perjuangan saya buat bikin fanfic
Huhuhu sediiih banget thor...
ReplyDeletePenasaran junho jd arwah n sehie ttp setia ga sm junho...