May 26, 2013

2different love part 3

Adakah yang masih mengingat fic. Aneh bin ajaib beserta gaje milik saya yang berjudul 2differen love ?!
.
.
.
Saya harap ada . . . Mau kelanjutan nya ?
Readers : ENGGA ! ! !
.
.
.
Well,sebelum kita lanjutkan saya mau berpetuah dulu *readers kabur semua* #di bilang gak mau kok malah maksa ?! =="
.
SAYA INGIN MENGINGATKAN JIKA DALAM FF YANG SAYA BUAT SAYA HANYA PINJAM NAMA DAN BUKAN ORANGNYA NAMUN JIKA KALIAN MENAFSIRKAN MEREKA SEBAGAI MEREKA (?) YA ITU HAK KALIAN . . . TAPI SAYA HARAP KALIAN BACA FF SAYA JUGA DENGAN MENIKMATI CERITA BUKAN CUMA DENGAN MENIKMATI CAST NYA SAJA ...
.
.
.
Oke lets read together !
.
.
.
.
In khun home
*
suara bel pintu tertangkap pendengaran minjun yang tengah berjalan dari dapur menuju ke arah tangga hingga akhirnya dia harus kembali mundur menjauhi tangga untuk membuka pintu.
Clekk
pintu kayu bercat coklat itu terbuka , hingga saat ini minjun berdiri di hadapan seorang namja berambut merah dengan jaket blink2 hitam yang tersenyum kaku padanya.
"annyeong haseyo " sapa junho sopan walau dengan berat.
Minjun hanya memandang junho dari ujung kaki hingga ujung kepala lalu kembali lagi ke kaki naik lagi ke kepala dengan tatapan yang begitu intens memperhatikan,walau mulutnya menyedot jus buah dalam kotak tapi matanya sama sekali tak beralih.
"junho !" nichkhun yang menuruni tangga langsung berlari ke arah pintu saat melihat kejadian tadi.
"minggir hyung !" titah nichkhun seraya mendorong minjun dari depan pintu. "aku pikir kau akan datang setengah jam lagi tapi ternyata kau datang sekarang "
"aku minta maaf jika aku. . . ."
"tidak apa2 . . . Tunggu sebentar aku ambil jaket dulu . . ." dengan antusias tinggi nichkhun segera berlari menuju kamar hingga lupa untuk mempersilahkan tamunya untuk masuk.
Junho mencoba untuk melongo kedalam untuk memperhatikan interior rumah nichkhun yang adalah manusia setidaknya dia ingin mengetahui bagaimana rumah manusia yang sebenarnya tapi tak di sangka minjun langsung berdiri di depan junho menghalangi pandangan nya. Kelakuan minjun yang tiba2 saja berdiri di hadapannya dalam jarak dekat membuat junho refleks menarik kembali tubuhnya shock.
"kau ! Kau teman nichkhun ?! Hanya teman kan ?!" minjun bertanya dengan wajah yang tidak bersahabat bahkan nada bicaranya saja terdengar mengintimidasi junho untuk berkata iya.
Walau dengan ragu akhirnya junho mengangguk juga.
"baguslah" ujar minjun lega dan kembali menyedot jusnya seraya pergi meninggalkan junho begitu saja.
.
Khun room
.
"yach . . . Kau mau kemana ?!" tanya minjun setengah membentak kepada adik tertampannya ini.
"aku hanya akan pergi ke taman di komplek depan . . . Akan ada banyak acara menarik disana " jawab nichkhun jujur.
Minjun mengangkat satu alisnya ke atas memperhatikan pakaian nichkhun. "kau yakin hanya pergi ke taman ?! Bukan untuk mengantar namja aneh yang bergaya seolah akan mengadakan konser itu ke tempat yang tidak2 kan ?!"
"HYUNG !!"
"wae ? Apa dia pacarmu ?! Kau tidak lihat penampilan nya ?!" minjun menggelengkan kepalanya tak habis pikir seraya mengingat style junho (anggap mv hands up yg pake jaket hitam kerlap kerlip)
"dia . . . Hanya sedikit terobsesi menjadi member 2pm . . . Yah mungkin begitu hingga style nya sedikit sama dengan member 2pm yang namanya nuneo " timpal nichkhun asal seraya berjalan melewati minjun tanpa pamit.
"kajja !" ajak nichkhun semangat .
"oke . . . Lets go !"
.
Di taman
.
"ini untuk mu !" nichkhun memberikan satu cup plastik jus kepada junho.
"nde . . . Gomawo . . ." ujar junho mengambil jus tersebut.
"kita lihat ke sana saja " nichkhun menunjukan arak kirinya dengan telunjuk tangan kirinya sementara tangan kanan nya memegang cup jus.
"baiklah . . ." junho langsung menggandeng tangan nichkhun untuk berjalan bersamanya berpegangan tangan. Tak pelak kelakuan junho ini membuat nichkhun tersenyum .
"oh,nde . . . Kau mau melihat apa di sini ?"
"aku ?! Kembang api . . ." junho dan nichkhun terus berjalan seraya berbincang dengan saling menatap hingga tanpa sengaja nichkhun menabrak seseorang dengan bahunya.
"ah,jeosonghamnida " dengan refleks nichkhun meminta maaf bahkan sebelum dia melihat siapa orang yang dia tabrak. "do ?!"
"huh,kau ?! Menyebalkan sekali " ucap jr tidak sopan orang yang tanpa sengaja nichkhun tabrak.
"ada apa ini ?" chansung yang baru saja datang bertanya kepada kekasihnya. Matanya kembali membulat ketika melihat nichkhun dan junho berdiri di hadapannya. Perlahan tatapan mata chansung itu berjalan ke arah lengan mereka dan terus menuju bawah dan mendapati jari jari mereka yang saling bertaut menggenggam erat.
"annyeon . . . Chansung-shi " sapa nichkhun mencoba untuk bersikap wajar.
"tch . . . Apa maksud mu menyapa seperti itu ?!" semprot jr terbakar api syirik.
"anii mida . . . Dan . . . Aku minta maaf . . . Aku tidak sengaja barusan "
"apa maksud mu dengan tidak sengaja ?! Hah !" teriak jr semakin keras membuat pengunjung lain memperhatikan mereka.
"yach ! Dia sudah minta maaf lagi pula dia tidak sengaja " timpal junho tak terima.
Nichkhun langsung memegang lengan junho dan menghalanginya. "sudahlah . . . Kajja !" nichkhun menarik paksa tangan junho untuk pergi menjauh dari keramaian.
"kenapa kau malah mengalah dan menyapa chansung dengan begitu ramah padahal dia sudah-" junho menghentikan langkah kakinya yang sejak tadi mengikuti nichkhun saat dia tiba2 saja berbalik.
"untuk apa meladeninya ?! Lagi pula menyapa itu tidak salah . . . Aku malah berfikir balas dendam . . . Itu yang salah . . ." ucap nichkhun sedikit tidak yakin.
"lalu kenapa waktu itu kau malah ingin membunuhnya ?!"
"itu karena aku emosi . . . Lagi pula sekarang aku . . . A . . Aku . . ." nichkhun menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
"aku ? . . . Wae ?!" tuntut junho penasaran.
"a . . . Aku . . . Sudah memiliki mu . . ." lanjut nichkhun berbisik seolah hanya berbicara pada dirinya sendiri dengan wajah menunduk . Nichkhun tidak tahu mengapa udara di malam hari bahkan di musin dingin ini terasa amat panas membakar wajahnya , dia juga yakin jika dirinya tidak punya penyakit jantung tapi dia merasa jantungnya berdegup begitu kencang membuat kedua tangan nya terasa dingin dan juga giginya yang dengan refleks menggigit bibir bawahnya seperti orang bingung.
"kau bilang . . . Kau . . . Memiliku ?! Apa itu artinya aku juga memiliki mu ?!" tanya junho mendekati nichkhun hingga berdiri di hadapan nya dengan jarak yang amat dekat.
"uh ?! Itu . . ." jawab nichkhun bingung masih memandang tanah yang dia pijak.
Perlahan junho membelai pipi nichkhun dengan tangannya lalu menarik dagunya lembut agar mereka bisa kembali saling menatap . "apa aku benar ?!" tanya ulang junho tapi nichkhun masih terdiam gugup. Perlahan namun pasti junho semakin mendekatkan wajahnya ke arah nichkhun atau mungkin lebih spesifik jika kita katakan bibirnya ke arah bibir nichkhun dengan perlahan-lahan . Hingga saat ini baik nichkhun maupun junho sudah menutup mata mereka dan jarakpun hampir tereliminasi hingga...
Tubuh nichkhun bergetar sekilas dengan di susul hawa dingin menjalar dari bagian bawah tubuhnya hingga ke kepala , nichkhun mengepalkan tangannya menguatkan diri sementara itu, junho yang sudah menutup matanya kembali terjaga mata kecil itu berputar ke setiap sudut dengan cermat untuk menemukan vampire yang dia yakini ada di sekitarnya tentu saja karena junho bisa merasakan hal itu .
Nichkhun yang sudah tidak tahan akan hawa vampirepun mulai membuka mata,dia langsung menolehkan wajahnya ke kanan begitu membuka mata hingga kedua ujung hidung mancung mereka bersenggolan akibat jarak yang begitu dekat.
"AKH ! Mianhae " dengan sengaja junho menumpahkan jus yang dia dapat dari nichkhun tadi ke baju nichkhun.
"gwaenchana . . ." nichkhun sedikit menepuk ujung jaketnya membersihkan.
"sebaiknya kau bersihkan saja di toilet . . . Aku akan menunggumu di sini . . . Nde ?! Kajja !" titah junho sedikit mendorong tubuh nichkhun kedepan hingga dia maju beberapa langkah.
"oh . . . Baiklah " dengan terus mengusap tengkuknya yang terasa tidak nyaman akhirnya nichkhun menuruti perintah junho menjauhi tempat tadi menuju ke toilet
.
.
.
.
In hospital
.
"kim minjun !" merasa namanya di panggil minjun segera menghampiri yeoja yang memanggilnya.
"nde . . ." jawabnya seraya berdiri di depan yeoja tadi yang merupakan seorang stap di bagian farmasi rumah sakit.
"ini obat anda !"
"nde . . . Gamsahamnida " minjun segera mengambil kantung plastik ukuran kecil yang di berikan kepadanya dan berjalan menuju lift. "dia . . ." jari telunjuknya mengarah kepada seorang namja jangkung yang berjalan di koridor rumah sakit. Dengan rasa penasaran akhirnya dia mengikuti namja tadi dengan sangat hati2 agar dia tidak menyadarinya. Namja yang dia ikuti ternyata berhenti di depan sebuah ruangan berpintu biru tua . Namja tadi memegang gagang pintu yang terkunci ,perlahan dia meletakan telapak tangan kirinya pada kotak untuk memasukan kartu kunci dan tak lama kemudian muncul cahaya biru dari telapak tangannya (warna biru kek chidorinya sasuke lah) hingga pintu itu terbuka. Tak lama dia masuk dan kembali keluar dari ruangan tadi dengan cepat kembali berjalan menuju balkon masih dengan minjun yang mengikutinya , sesampainya di di balkon lantai 5 namja tadi segera melompat ke bawah tanpa hambatan mendarat dengan sempurna bahkan dengan posisi berdiri tegap dan itu sukses membuat minjun melebarkan mata dengan mulut yang terbuka.
"jadi . . . Dia . . ." minjun mengangguk seolah mengerti masih dengan memperhatikan namja tadi yang memainkan dua buah kantung plastik di tangannya.
.
Flashback
.
"akh !" minjun terjatuh tepat terbaring di tanah dengan satu vampire yang siap menancapkan pedang pada tubuhnya namun tanpa di duga seseorang datang dan menyelamatkannya menggantikannya bertarung dengan vampire tadi hingga namja misterius itu bisa memusnahkan sang vampire dengan menusuknya menggunakan pedang yang dia ambil dari minjun.
"kau siapa ?!" tanya minjun seraya bangun dari tanah.
Namja itu melemparkan pedang minjun yang ada di tangannya lalu pergi begitu saja tanpa berkata apapun.
.
End of flashback
.
"maaf . . . Tapi . . . Aku tidak percaya . . . Jika ada vampire yang memiliki hati . . ." ujar minjun lebih kepada dirinya sendiri seraya menyangga dagu di atas tembok balkom memperhatikan namja tadi yang masih berjalan santai.
Sementara di bawah taec memainkan dua kantung darah di tangannya.
"ini golongan darah . . . Apa ?" taec membaca tulisan yang tertera di salah satu kantung " A . . . Dan yang ini ?! B . . ." taec tersenyum puas seraya memasukan kedua kantung itu kedalah saku jaketnya. " lee junho . . . Kau harus berterimakasih padaku . . ." ujarnya dengan nada bangga.
.
.
.
.
Balik ke tempat junho.
.
Pedang berbentuk klasik dengan ukiran kelas tinggi yang junho genggam perlahan bercahaya memburam dan kemudian melebur menjadi cahaya biru selayaknya kilat (suka/pernah nntn naruto kan ? Tw kan jurus sasuke tu ?!) dengan gerakan dramatis junho membalikan tubuhnya bertepatan dengan meleburnya tubuh vampire yang dia tusuk terahir kali. Mata biru tua yang gelap namun memancarkan cayaha kilat itu perlahan lahan meredup bersamaan dengan cahaya di tangannya yang juga memudar , kedua taring yang tumbuh dengan cepat beberapa waktu lalu itu juga perlahan menghilang begitu saja. Setelah tubuhnya kembali kesemula junho menarik nafas dalam saat melihat nichkhun yang berdiri kaku di hadapannya.
"nichkhun . . . " panggil junho pelan seraya berjalan satu langkah namun begitu junho melangkah maju nichkhun juga melangkah mundur dalam waktu yang sama .
Nichkhun menggelengkan kepala seolah mengingkari sesuatu sebelum dia berbalik dan lari meninggalkan junho.
.
.
.
.
.
In junho home
.
Taec tengah menikmati alunan musik jazz lembut yang mengalun indah ke pendengarannya . Duduk dengan nyaman di sebuah kursi putar dengan tangan yang memegang gelas anggur berisi cairan serupa anggur namun lebih kental dan berbau anyir.
Brakk
pintu ruangan itu terbuka dengan kasar membuat taec memutar kursinya menghadap junho yang baru saja datang dengan wajah muram. Dia lantas duduk di hadapan taec walau terhalang meja kerja .
"waeyo ? Kau patah hati ?!" tanya taec penasaran namun rupanya junho enggan menjawab. "sudahlah . . . Sudah . . ." taec mengelus bahu junho menenangkan padahal junho hanya diam "lebih baik minum saja dulu . . . Setidaknya walau kita tidak bisa minum anggur dan mabuk tapi kita bisa minum ini . . ." taec menuangkan darah ke dalam gelas untuk junho.
"dari mana kau dapat ini ?!" tanya junho tidak suka sedikit emosi .
"yach tenang saja . . . Aku tidak akan merealisasikan ideku untuk menghisap darah manusia2 itu dan memasukannya dalam botol agar kau mau minum . . . "
"lalu dari mana ?" junho mulai menurunkan nada bicaranya .
"aku mencurinya dari rumah sakit . . . Bahkan rencananya besok aku akan datang ke PMI untuk mencuri darah . . ."
junho tersenyum kecil dan mulai meminum isi gelasnya.
"lagi pula aku tidak mengerti mengapa kau menyuruhku mencuri dan bukannya langsung menghisap darah toh jika persediaan darah di rumah sakit habis kita curi pasien yang kekurangan darah akan tetap matikan ?! Sama saja mati dengan kita hisap darahnya "
"itu berbeda taec . . ."
"lalu . . . Sebenarnya apa yang terjadi padamu ?!"
junho memandang taec tanpa minat dan menghela nafas "nichkhun . . . Tahu jika aku adalah vampire . . ."
"MWO ?! BAGAIMANA BISA ?!" Tanya taec menggebrak meja.
"dia melihat sosok vampire ku . . . Dan dia sepertinya . . . Sangat shock . . ."
taec berdiri tegak seraya bercekak pinggang berjalan mundar mandir di balik meja tanpa arti , setelah 16 kali bolak balik akhirnya taec berhenti berjalan dan memilih posisi untuk berdiri di hapadan junho . "tidak ada cara lain . . . Dia harus di singkirkan . . . Jika tidak keberadaan kita akan terancam " ujar taec dengan tatapan serius .




dan silahkan di komentar ....

9 comments:

  1. Whooaaa nih satu lagi FF oennie yang patut di tunggu tunggu kelanjutan nya ^^
    Penasaran banget gimana nasib Khun
    LANJUT OENNIE ^^

    ReplyDelete
  2. Minju lucu banget reaksinya pas junho datang jemput khun. Taec selametin minju wow keren. Khun kenapa ninggalin junho yg selametin dirimu jadi patah hati kan? Taec bisa ja hibur junho. Lanjut

    ReplyDelete
  3. hahaha :D lanjutin ya thor keren keren :D

    ReplyDelete
  4. ni ff yg plng q tunggu2 ..coz SERU DAN UNIK...hehe lanjutin yah eonnie yah ...xD *kibarin jambul merahnya junho* xD GANBATTE...

    ReplyDelete
  5. lanjutin life game nya yah....penasaran kelanjutannya....

    ReplyDelete
  6. FF ini jga slah satu ff favoritku, ceritanya keren jdi cpetan dilanjut ya eon. .jgn lama2! Hehe :D

    ReplyDelete
  7. gak sbr nunggu klanjutannya

    ReplyDelete
  8. thor,FF nya seru,tlong dilanjutin ya, thor :)

    ReplyDelete
  9. entiiissss ini blog kagak pernah dirawat ya? itu nasip vampierr itu gimana entiessss?

    ReplyDelete