Oct 28, 2012

ff 2pm love in art chap 2




Love In art
By : park yara (tciw queen)

Romance,etc.
rated : M untuk cerita
Disclamer: 2pm milik diri mereka sendiri dan tuhan semesta alam. dan cerita yang saya tulis ini adalah cerita murni dari hati saya
Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
 Selingannya dan gak banyak alias hanya dikit : chansung x wooyoung
taecyeon x junsu
chapters : 2
summary : cinta memang selalu datang tanpa di duga dan tidak tahu akan datang pada siapa . dan saat ini cinta itu hadir di dalam seni yang juga menjadi bagian dari hidup mereka



cerita yang kecepatan dan ngebut ala pembap gang haji solihin … (ngomong apa sih ?!) aku juga gak tahu aku lagi ngomong apa yang jelas aku hanya ingin menyampaikan … aku akan berusaha melakukan yang terbaik …. Gomawo udah bersama dengan ku selama ini … mari kita mencintai oppadeul 2pm dengan tulus selamanya …
hore !!!! MERDEKA !!!! aku merasa pemilihan kata pada ff ku sekarang kurang bermutu dan malah terlihat semakin hari semamkin tidak berkualitas … bagaimana ini ?! adakah yang bisa jawab ???!!! jika ada silahkan jawab jika tidak … yah sudah lah … *nyanyi bondan prakoso




back to story ….

“ini anak kedua ku …. Putraku satu-satunya … nichkhun …” ucap seorang namja paruh baya pada namja paruh baya lainnya dan juga istrinya . namja muda yang di perkenalkan itu sedikit menunduk seraya tersenyum ramah
“dia sangat tampan … “ ucap istri dari namja paruh baya yang adalah rekan kerja ayah nichkhun itu , yeoja itu memukul bahu suaminya ringan dengan mata berbinar memperhatikan nichkhun lekat2 tidak berkedip sedikitpun
“tentu saja … apa kau lupa dia adalah aktor terkenal …. Jangan membuatku malu … nanti mereka menyangka kita tidak punya TV di rumah … hehehehehe “ gurau suaminya itu melihat tingkah sang istri yang begitu terkagum terhadap ketampanan nichkhun
“ne ..ne … “ ucap yeoja itu melepaskan pandangan matanya dari nichkhun . nichkhun hanya tersenyum manis melihat tingak kedua orang tua yang ada di hadapannya dan kedua orang tua nichkhun itu hanya ikut tertawa renyah saat dia melihat calon besan mereka itu yang begitu menyukai nichkhun , tunggu besan ?! bukankah itu hanya sebuah makan malam biasa bagi nichkhun ?! tentu saja tapi ini sebuah perjodohan yang tidak di paksakan menurut orang tuanya …  bagaimana tidak puas kedua orang tua itu saat melihat nichkhun yang sempurna … baik hati , tidak sombong ramah dan murah senyum sedangkan ketampanannya itu sudah tidak perlu di bahas lagi …
“tapi anak kalian kemana kenapa dia belum datang ?!” Tanya ayah nichkhun pada rekan kerjanya itu . nichkhun yang tengah minum memandang ayahnya dengan tatapan yang menyiratkan setidaknya kekesalan , bagaimana bisa ayahnya itu begitu bersemangat untuk menjodohkan dia padahal nichkhun sudah punya orang yang sangat dia sukai …
“dia akan segera datang … dia mengatakan padaku ada sesuatu yang ingin dia selesaikan dulu sebelumnya “ jawab namja itu
“sebaiknya sekarang kita pean makanan saja “ ucap ibu nichkhun menengahi saat dia sudah melihat mood nichkhun sedikit turun ,
“itu dia datang !!!” nyonya lee menunjuk kearah pintu masuk yang menampakan seorang namja tampan yang baru saja memasuki restoran itu . nichkhun memajukan bibirnya sedikit kesal karena namja yang akan di jodohkan dengannya itu malah datang tapi sepertinya rasa penasaran nichkhun itu mulai menggelitik dalam hatinya hingga dia sedikit menoleh kearah pintu
Nichkhun membuka mulutnya lebar dan dia berkedip dengan lambat saat memperhatikan namja itu berjalan perlahan semakin mendekati mejanya
“annyeong haseyo “ sapa namja itu pada semua yang ada di meja , nichkhun segera menutup mulutnya yang sejak tadi ternganga tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini . nichkhun sedikit menelan salivanya saat menuntup mulut dengan rapat dan berbalik lagi memandang meja
“ini putraku … dia putra tunggalku … junho … lee junho …” ucap namja paruh baya yang adalah tuan lee , ayah dari lee junho . dan apakah lee junho itu adalah lee junho yang sama dengan lee junho yang nichkhun kenal ?! jawabannya adalah iya …
“joesonghamnida … aku terlambat datang … “ sesal junho pada semua orang yang ada di sana . junho sedikit melihat nichkhun yang sekarang malah menunduk memperhatikan meja tidak berani memandangnya
“duduklah … sekarang kita pesan makanan … aku sudah lapar “ ucap ayah nichkhun dan mempersilahkan junho untuk duduk .
“ne “ junho mengangguk satu kali dan duduk di kursi yang berhadapan dengan nichkhun ,nichkhun masih saja menunduk walau junho bisa melihat nichkhun yang sekarang tengah menahan senyum dengan menggigit bibir bawahnya
“annyeong …” sapa junho yang di tujukan pada nichkhun , junho memandang nichkhun dan tersenyum saat nichkhun mengangkat wajahnya . nichkhun tidak menjawab sapaan junho dan hanya tersenyum dengan lebar , sebuah senyuman yang sungguh sangat bisa di lihat kebahagiaan yang tersirat di sana
“nichkhun ini putraku junho … “ ucap tuan lee memperkanalkan anaknya
“kami sudah saling mengenal …  “ ucap junho pada ayahnya tanpa mengalihkan pandangan matanya dari wajah nichkhun
“apa ?!” Tanya ayah nichkhun meminta penjelasan
“dia adalah guru lukisku … “ ucap nichkhun juga dengan tidak rela mengalihkan pandangan dari wajah junho yang tengah menatapnya dalam senyum . mereka terus saja saling memandang tanpa memperdulikan para orang tua mereka yang tengah memandang mereka bingung. Namun beberapa waktu berikutnya nyonya lee menyenggol tangan suaminya dan berbisik
“sepertinya mereka saling menyukai “ bisik nyonya lee pada suaminya
“ne “ jawab tuan lee singkat dan kembali memperhatikan junho dan nichkhun yang masih saling memandang
“sepertinya nichkhun menyukai anak itu … “ ucap ibu nichkhun juga berbisik pada suaminya yang masih memperhatikan nichkhun dan junho dengan seksama
“ini ternyata sangat mudah … aku berpikir akan sulit membujuknya tapi ternyata ini begitu mudah dan lancar … aku senang sekali … ” ucap ayah nichkhun terdengar lega

#
#
#
#
#
#


wooyoung mengerjapkan matanya beruang kali , matanya masih terasa begitu berat saat ini namun saat dia melihat suasana yang berbeda yang tertangkap matanya wooyoung langsung tersentak bangun memperhatikan keseluruh ruangan tempat dia berada saat ini . wooyoung duduk di sebuah kasur yang yang empuk dan nyaman serta terasa begitu hangat
“dimana aku ?!” Tanya wooyoung pada dirinya sendiri , wooyoung membuka selimuit yang menutupi tubuhnya untuk bangun dari tempat tidur dan mencari tahu dimana dia saat ini .tapi begitu selimut itu terbuka wooyoung langsung terbelalak melihat tubuhnya dalam keadaan naked . wooyoung segera menutup kembali tubuhnya dan mencoba mengingat apa yang terjadi semalam
Wooyoung menggigit bibir bawahnya dan memiringkan wajahnya ke kanan dan kekiri berpikir . “chansung !!” ucap wooyoung mengingat jika semalam dia di bawa pulang oleh chansung dari club malam. Wooyoung menelan salivanya susah payah seraya memutar  wajahnya kekiri untuk melihat siapa yang ada di sampingnya itu . wooyoung menutup mulutnya dengan telapak tangan saat melihat chansung yang masih terlelap dengan nyaman di sampingnya dan bisa di ketahui bagaimana keadaan chansung sekarang ini …
‘wooyoung-ah … apa yang terjadi ?! kenapa ini bisa terjadi padamu wooyoung-ah … kau bagaimana bisa ?!’ Tanya wooyoung nelangsa dalam hatinya seraya kembali memandang chansung
‘semalam itu bukan mimpi ?!’ keluh wooyoung lagi semakin menderita , wooyoung menendang2 selimut tidak karuan meluapkan kekesalannya saat ini
Wooyouing menghirup udara sedalam yang dia bisa lalu dia menghembusakan nya dengan perlahan selayaknya yeoja yang akan melahirkan ‘ tenang wooyoung-ah … ini bukan pertama aklinya kau melakukan sex … “ ucap wooyoung menenangkan dirinya sendiri berujar dalam hati seraya mengelus-ngelus dadanya sendiri dengan lembut  ‘ tapi bagaimana bisa kau melakukan seks dengan seorang namja ?!!! bagaimana mungkin kau melakukannya … kau itu adalah seorang penyanyi terkenal woooyoung-ah ‘ ucap wooyoung frustasi dan mengacak rambutnya dengan kasar dan di ahiri dengan jambakan di rambutnya sendiri
“lebih baik aku pergi sekarang … memikirkan apa yang akan aku lakukan setelah ini … itu nanti saja yang jelas aku harus segara kabur dari sini “ ucap wooyoung pada dirinya sendiri dan langsung turun dari kasur . wooyoung memunguti seluruh pakaiannya dan segera menganakan pakaian itu dengan kilat . dia segera pergi dari apartment yang dia yakini milik chansung itu dengan mengendap2 agar chansung tidak terbangun dari tidurnya

#
#
#
#
#
#
#
#


nichkhun dan junho berjalan berdua menyusuri jalan malam kota seoul yang masih terasa ramai sekarang . junho memandang nichkhun yang berjalan di sampingnya dan tertawa kecil, nichkhun yang melihat junho tertawa langsung saja menghentikan langkah kakinya dan memandnag junho tidak suka
“wae ?!” Tanya nichkhun tidak suka menyilangkan tangan di depan dada
“anii … hanya saja kau terlihat sangat tidak nyaman .. apa kau takut ada orang yang mengenalimu dan juga jika ada reporter yang melihat kita … ?“Tanya junho pada nichkhun memandangnya dengan selidik . junho mendekatkan dirinya kearah nichkhun dan menurunkan syal yang melilit leher nichkhun hingga menuntupi setengah wajahnya itu dengan jari telunjuknya , membuat dia bisa melihat bibir nichkhun sekarang
“aku tidak seperti itu … hanya saja … aku ingin berjalan dengan tenang … tanpa harus selalu membungkuk dan tersenyum sepanjang jalan … pada setiap orang yang meneriakan namaku … itu melelahkan … “ keluh nichkhun pada junho . junho tersenyum dan kembali membernarkan syal yang nichkhun kenakan
“apa seberat itu ?!” Tanya junho bersimpati terhadap curahan hati nichkhun
“anii … terkadang itu sangat menyenangkan tapi terkadang juga … sedikit melelahkan … “ nichkhun tersenyum dan berbaik meninggalkan junho
“kau tahu jika aku orang yang akan di jodohkan dengan mu ?!” Tanya nichkhun memandang lurus kedepan , junho kembali berjalan di samping nichkhun dan memandangnya sekilas
“aku tahu … maka dari itu aku datang …” jawab junho jujur “tapi kau tidak tahu kan jika orang yang di jodohkan dengan mu itu aku ?!” terka junho yang benar tepat sasaran
“aku memang tidak tahu … tapi aku sudah katakan pada ayahku jika aku hanya akan menemui orang itu dan jika aku tidak suka maka mereka tidak bisa memaksaku …” jawab nichkhun berhenti di sebuah taman dan duduk di kursi kayu panjang yang ada di sana
Junho tersenyum dan memandang nichkhun tidak percaya “benarkah ?! bagaimana jika oaring ayng di jodohkan dengan mu itu orang lain dan kau menyukai orang itu ?!” Tanya junho melanjutkan dan duduk di samping nichkhun
“aku menyukaimu … apa semua yang aku lakukan tidak dapat kau rasakan … aku menyukai mu dan hanya menyukaimu …” junho menghela nafas dan mengangguk
“aku tahu …” jawab junho singkat
“apa kau menyukaiku ?!” Tanya nichkhun dengan serius . nichkhun memandang junho menanti sebuah jawaban , wajahnya terlihat bagitu kaku dan tegang saat beberapa detik ini junho masih belum menjawab pertanyaannya
“sudah aku katakan aku datang keacara perjodohan itu karena aku tahu … orang itu adalah kau …” nichkhun menghela nafas lega seraya menunduk .
“aku mencintaimu …” ucap nichkhun serius nichkhun menganggam tangan junho yang di letakan dii sampingnya lalu dengan perlahan dia mengarahkan wajahnya kearah junho. Nichkhun menurunkan syal yang dia kenakan  hingga  tidak menuntupi wajahnya dan mengarahkan bibirnya untuk menyentuh bibir junho tapi junho malah menaruh jari telunjuknya di bibir nichkhun , alias menghentikan aksi nichkhun
Nichkhun mengerutkan kening memandang junho heran “wae ?!” Tanya nichkhun bingung
Junho membenarkan posisi syal yang nichkhun pakai hingga kembali menutupi setangah wajah nichkhun “apa kau ingin ada orang yang memotret kita dan mengunggahnya ke internet ?! kau bisa dapat masalah !” ucap junho menjelaskan . . Nichkhun berdecak kesal dan kembali memandang ke depan
“apa kau akan pulang sekarang ?!” Tanya junho memeperhatikan nichkhun dari samping hingga dia sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan
“ne “ jawab nichkhun ketus
“apa kau mau ke galery sekarang ?!” tawar junho , nichkhun tersenyum dalam tutupan syalnya dan menoleh kerah junho
“baiklah …” jawab nichkhun seraya mengangguk yang terlihat malu2 dengan otak yang memkirkan hal yang iya-iya

In gallery


Nichkhun membuka syal yang sedari tadi melilit lehernya saat dia memasuki ruangan pribadi junho di galery itu . nichkhun meregangkan otot lehernya dengan memutar kepalanya ke kanan dan ke kiri . dia lalu menuangkan minuman yang tidak lain adalah air putih kedalam sebuah gelas dan meminumnya
“junho … orang tua kita …” ucap nichkhun terpotong dan memperhatikan junho yang duduk memperhatikan sebuah lukisan dengan cermat. Nichkhun yang penasaran mendekati junho masih dengan gelas yang di pegang “kau yang membuatnya ?!” Tanya nichkhun ikut memperhatikan lukisan itu
“bukan … ada seseorang yang mengirimnya padaku … aku merasa sangat familiar dengan lukisan ini …” nichkhun tersenyum dan duduk di samping junho
“walau menggunakan cat minyak dan buram …. Aku merasa dia mirip dengan ku …” ucap nichkhun bercanda dan menyentuh lukisan itu dengan tangannya. Junho menoleh karah nichkhun
“kau bertanya apa tadi ?”
“oh … orang tua kita … mereka menjodohkan kita bukan ?! jadi apa kau bersedia di jodohkan dengan ku ?!”Tanya nichkhun santai
“apa kau ingin segera menikah ? kau akan kehilangan banyak fans mu jika menikah sekarang …” jawab junho dingin dan kembali memandang lukisannya
“aku tidak perduli … jadi apa kau tidak ingin menikah dengan ku ?!” Tanya nichkhun geram
“jika kau siap menikah … aku akan segera melamar mu …” ucap junho dengan sebuah senyuman yang terlihat seperti bercanda
“aku serius …” ucap nichkhun merajuk dan mengayunkan tangan junho dengan manja
“bagaimana bisa seorang actor seperti mu ini bersikap manja … apa kau tidak malu ?!” ejek junho dan memandang nichkhun meremehkan
“Anii …. Saat di depan orang lain dan di depan kamera … aku akan menjadi orang yang sangat berbeda … “ ucap nichkhun dengan polosnya
“poker face !!” ucap junho mengusap seluruh wajah nichkhun , sedangkan nichkhun hanya terawa dan memeluk junho
“saranghae !” ucap nichkhun saat wajah mereka berdekatan , junho tersenyum memandang mata nichkhun yang begitu dekat dengannya melihat mata bening itu dengan jelas “nado saranghae !” nichkhun memiringkan wajahnya dan mendekatkan bibirnya kearah bibir junho dan perlahan bibir mereka menempel , nichkhun melumat bibir bawah junho dengan lembut dan junho balas melumat bibir atas nichkhun .mereka saling melumat dan mengulum untuk beberapa saat hingga junho melepaskan bibir nichkhun
Junho menghapus sisa saliva yang ada di sekitar bibir nichkhun dengan ibu jarinya “aku akan mengantarmu pulang …” ujar junho lembut . nichkhun memalingkan wajahnya jengkel
“aku pulang sendiri saja !” jawabnya dan berdiri dari kursi dan berjalan keluar dari gelery dengan hantakan kaki kesalnya , junho hanya tertawa geli saat melihat tingkah nichkhun itu , seyap dia menggoda nichkhun seperti barusan nichkhun pasti akan marah tapi dia sendiri juga yang akan datang kembali menemui junho


#
#
#
#
#
#
#



in taecyeon’s apartement

Wooyoung yang duduk dengan tidak bersemangat alias lesu di depan akuarium besar yang ada di ruang tengah yang ada di apartement taecyeon itu . mata wooyoung memandang ikan yang ada di dalam akuarium itu dengan terus mengikuti segela pergerakan ikan itu yang berenang kesana kesini … nichkhun yang sekarang duduk di sofa dengan kepala yang dia letakan di sandaran kursi dan taec yang duduk di sampingnya

“apa kau sudah memikirkannya dengan baik …. menikah ?! secepat ini ?! perjodohan dan juga … menikah dengan seorang namja ?!” Tanya taec memberondong nichkhun dengan ketidak mengertiannya. Yah walau untuk di jaman ini pernikahan sesama namja itu adalah hal yang wajar (anggap gitu di ff ini) tapi seharusnya pria yang terlihat begitu gentle seperti nichkhun harusnya lebih menyukai yeoja kan ? apa lagi yeoja sexy
“aku tidak menikah dengannya karena perjodohan … tapi aku sudah berpacaran dengannya beberapa bulan yang lalu dan sola perjodohan itu hanya hadian dari tuhan karena kami di jodohkan sekarang “ nichkhun mengangkat kepalanya dan duduk dengan tegak seraya mengurut tengkuk lehernya yang terasa kaku
“lalu kapan kau akan menikah dengannya ?!”Tanya taec penasaran
“aku akan bertunangan dengannya … jika aku tidak salah … minggu depan saat orang tuaku pulang dari Thailand …”
“MWO ??? secepat itu ?!!!” keget taec hampir menjatuhkan PSP yang tengah dia mainkan sedari tadi
Nichkhun mengangguk dengan lemah “ orang tua kami sudah menjodohkan kami jadi tidak perlu ada lamaran lagi …. Antara aku dan junho … hanya menunggu orang tua kami menyiapkannya …lagi pula aku sibuk “ nichkhun mengambil kaleng bir yang dia letakan di meja di hadapannya dan tidak sengaja melihat wooyoung yang tengah melihat ikan di dalam akuariun dengan seksama
“wooyoung-ah … waeyo ? “ Tanya nichkhun melihat tingkah aneh wooyoung .  wooyoung menghentikan aktifitasnya melihat ikan dan berbalik memandang nichkhun
“anii …. Gwaenchana” ucapnya lemah dan kembali menghadap kearah akuarium
“apa kau sakit ?!” Tanya taecyeon yang juga menyedari perubahan kelakuan wooyoung. Dan tanpa memandang taecyeon wooyoung hanya menggelengkan kepalanya dengan malas
“sekarang kau tidak latihan wooyoung ?!” Tanya taec lagi
“anii waeyo ? kau mau mengusirku hyung ?!” ucap wooyoung bertanya dengan menelungkupkan kedua tangannya di atas meja di depan akuarium dan memandang akuarium itu asal-asalan
“aku hanya mendengar jika kau sedang sibuk latihan tapi tiba2 kau mau datang kesini … aku rasa ada sesuatu yang salah dengan mu … “ taec mengambil kaleng bir miliknya yang ada di meja tapi ternyata isinya sudah habis maka dari itu teca mengambil kaleng yang tengah nichkhun pegang dan meminumnya
“hanya kali ini saja aku mau bolos latihan hyung … “ wooyoung berbalik menantap taec “aku menginap disini yah hyung ?!” pinta wooyoung memelas .
“baiklah …tidak usah memelas seperti itu “ timpal taec dengan sedikit tertawa .




Wooyoung bergerak gelisah , mebalikan tubuhnya ke kanan dan kekiri dengan tidak nyaman di atas kasur taecyeon . wooyoung memandang taecyeon yang tengah terbang kealam mimpinya dengan tenang hingga dia membuat bulatan2 tak beraturan di bantalnya , wooyoung mendengus kesal melihat kenyamanan tidur taecyeon itu dan berbalik memunggungi taecyeon yang tidur satu ranjang dengannya . wooyoung melipat tangannya di bawah bantal dan menerawang jauh entah kemana pikirannya sekarang sedang kacau … yang wooyoung pikirkan adalah harus birsikap seperti apa besok saat dia akan kembali latihan dengan chansung setelah apa yang terjadi pada mereka malam yang lalu
“eothokae ?!  apa yang harus aku lakukan ?! bagaimana jika orang itu melakukan hal yang aneh2 lagi padaku ? ika dia malah menjadi semakin gila bagaimana ?!!” Tanya wooyung bergumam pada lampu tidur yang di letakan di meja yang ada di samping ranjang taecyeon
“sudahlan pura-pura lupa saja … “ ucap wooyoung lagi dan menuntup seluruh tubuhnya sampai ke kepala tapi beberapa menit kemudian dia membuka selimut itu dan dengan nafas hong-ngosan
“huhhh … pengap sekali … “ ucapnya dan membenarkan selimut itu hingga hanya menutupi dadanya saja “lebih baik sekarang tidur “ ucapnya dan segera menuntup rapat matanya



In morning


“junho-ah ??!!!” panggil nichkhun celingukan mencari dimana orang itu , nichkhun berjalan memasuki galery junho semakin dalam dengan tetap celingukan
“wae ?!” nichkhun berbalik saat dia mendengar sebuah suara yang berasa dari arah belakangnya. Nichkhun tersenyum sumeringah saat mendapati junho tersenyum juga padanya
“aku akan ada banyak pekerjaan … karena masa liburanku sudah selesai dan juga aku akan segera syuting film terbaruku … jadi aku akan sangat sibuk … bagaimana jika kita makan malam di luar malam ini ?!” tawar nichkhun menghampiri junho dan berdiri di depannya
“baiklah aku akan menjemputmu nanti malam !” jawab junho , nichkhun menggelengkan kepalanya
“anii … aku akan langsung saja ke restoran … kita bertemu disana saja …” junho mengangguk menyanggupi
“baiklah aku pergi dulu …” ujar nichkhun dan tersenyum , dia lalu berjalan kearah samping junho untuk menuju ke pintu keluar . junho hanya memandangi punggung nichkhun yang semakin menjauh dari galerynya melalui jendela besar yang ada hampir di setiap dinding gallery itu dengan tersenyum



In jyp office
Wooyoung pov

Aku berjalan dengan lemah menuju ruang latihan dance rasanya lorong ini terasa sangat sempit dan siap untuk menghimpitku hingga aku merasakan sesak nafas dan merasa badan ku ini remuk.
“haaaahhh “ aku menghela nafas saat aku berdiri di depan pintu ruang latihan , sungguh sangat aneh hari ini biasanya aku merasakan jika jarak pintu masuk dan ruang latihan itu sangat jauh tapi kenapa hari ini malah sangat dekat hingg tak terasa aku sudah sampai di sini. Aku membuka pintu ruang latihan dengan perlahan dan melihat kedalam ruangan yang terlihat begitu sepi . aku putuskan untuk masuk kedalam sana
“tidak ada siapa2 “ ucapku dan menjatuhkan tasku di lantai
“aku disini !!”
DEG …
Suara itu … aku tahu sekali siapa pemiliknya dan dia … aku merasa jika dia ada di belakangku. Perlahan aku membalikan tubuhku kebelakang dan mendapati chansung yang berdiri dengan menyilangkan tangan di depan dada memandangku garang bersandar di tembok yang ada di balik pintu
“ke..kenapa kau malah berdiri disana ?!” ucapku menyamarkan rasa gugup saat ini , aku segera memungut tas yang aku jatuhkan tadi dan menyimpannya di sudut ruangan
“kajja kita mulai latihannya !” ajaku dan langsung melakukan warming up. Aku memperhatikan chansung dari cermin yang ada di hadapanku Tapi dia malah diam saja masih memandangku dengan tatapan sangarnya
“wae ?!” tanyaku tidak mengerti pada bayangan chansung yang ada di depanku
“kenapa kau tidak mengangkat telponku … kenapa kau kemarin tidak latihan ?! aku mencoba menghubungimu tapi kau tetap saja tidak mengangkat telponku dan malah mematikan ponsel mu … kau tahu aku ini sangat khawatir padamu …” aku hanya diam ternganga memandang wajah chansung yang terlihat geram padaku bicara dengan cerewetnya yang sudah setarap dengan nenek ku di busan ini dengan pandangan tidak percaya
“aku tidak latihan karena aku lelah kita perlu refresing setelah setiap hari latihan … dan juga kenapa kau marah2 seperti itu padaku … kau lupa … aku ini artisnya dan kau koreografernya … kenapa kau malah marah seperti itu padaku !?” tanyaku berbalik marah padanya yang tadi memarahiku dengan gaya nenek2 nya itu
“kau artis dan aku koregrafernya ?! bukan kah itu saja sudah cukup untuk aku marah padamu ?! apa lagi dengan hubungan pribadi kita …” jawabnya berjalan semakin mendekatiku. Apa katanya hubungan pribadi apa ?
“apa maksud mu dengan hubungan pribadi ?!”  tanyaku memasang wajah heran . chansung menghela nafas dan berjalan mendekatiku berdiri di depanku
“apa kau tidak merasa jika aku menghawatirkan mu ?! aku sangat menghawatirkan mu … aku takut kau sakit aku takut terjadi sesuatu padamu “ ujar chansung dengan bersungguh-sungguh
“lalu kenapa kau harus khawatir padaku ? aku bukan adiku bukan kakak mu bukan ibu mu dan juga bukan sodaramu … jadi tidak perlu khawatir padaku !!!” ucapku dengan ketus dan berjalan meninggalkannya tapi chansung segera memegang tangan kanan ku menghalangi langkah kakiku ini
“kau memang bukan kakak ku bukan adikku dan juga bukan ibuku atau sodaraku tapi kau adalah …
“ aku langsung menyela perkataan chansung dengan segera , sedikit berteriak padanya
“apa ?!! aku ini apa ? artis mu ?!” ucaku tajam dan melepaskan pagangan tangan chansung di tangan ku dan berjalan meninggalkannya
“bukankah kita sudah …” ucap chansung ragu2 membuat aku yang sudah membelakanginya dan ingin segera berjalan meninggalkannya merasa penasaran “sudah …” ulangnya masing dengan ragu“kau pacarku …” aku sontak membulatkan mata dan berbalik melihatnya tak percaya
“mwo ? apa yang kau katakan ?!” tanyaku meyakinkan pendengaranku yang mungkin sekarang sudah salah
“kau pacarku …” ulang chansung lagi dan aku baru sadar jika apa yang aku dengar bukan kesalahan
“bagaimana aku pacar mu ?!” ucapku terlihat sangat bingung
“walaupun aku tidak perah tinggal di korea sebelumnya tapi … aku tahu jika sudah berciuman maka artinya kita sudah pacaran …dan lagi malah kita sudah …” sebelum chansung menyelesaikan kalimatnya itu yang akan terdengar sangat mengerikan di telingaku aku langsung saja berteriak padanya menghentikan
“APA ??!! APA YANG INGIN KAU KATAKAN ?!! KITATIDAK PERNAH BERCIUMAN … !!!   ck dasar !!” aku langsung keluar dari ruang latihan dengan sedikit membanting pintu. Maninggalkan chansung yang mungkin sekarang tengah ternganga




In jyp office / di ruangan manager taecyeon

“aku tidak mau !!!” ucap taec dan melepaskan tangan managernya yang sedang bergelayut manja di tangan kekarnya
“taec-ah … jeaball …. Tolong aku …” ucap manager taecyeon dengan memelas dan kembali bergelayut di tangan kekarnya . taec memandang sangar pada managernya dan menghempaskan lagi tangan managernya itu
“kau gila .. aku bahkan hanya punya waktu liburan 3 hari dalam satu tahun dan kau menyuruhku untuk menggunakan waktu liburanku untuk membantu teman mu ??!!! itu tidak mungkin “ ucap taec menolak untuk yang ke seribu kalinya
“taec-ah hanya beberapa jam saja … tidak akan memakan waktu mu selama satu hari penuh “ bujuk manager taec dan tersenyum , mengeluarkan puppy eyes nya yang membuat taec tersenyum ingin muntah
“hyung-ah … dengarkan aku dengan baik … kanapa dia tidak melakukan prosedur dengan benar …. Dan menanda tangani kontrak dengan perusahaan tapi malah ingin aku membantunya dengan cara di belakang punggung jyp hyung segala ?!” manager taec melepaskan tangan taec yang tengah dia peluk .
“hah … aku menyerah … aku tidak akan membujuk mu lagi … ini sangat memuakan jika aku harus melakukan sikap aneh seperti ini untuk membujuk mu …” taec langsung mengangguk dengan semangat
“tentu saja … jangan seperti ini lagi ok !?”  ucap taec membuat symbol O dengan ibu jari dan jari telunjuknya


In restoran

Nichkhun tersenyum ramah pada beberapa orang yang melemparkan senyuman kearahnya sepanjang dia berjalan memasuki pintu sebuah restoran . nichkhun melihat kesekeliling dan dia tersenyum saat melihat junho sudah duduk di salah satu meja , nichkhun ersenyum geli saat junho memandangi jam yang melingkar di pergalangan tangan kirinya
“mianhae aku terlambat … “ nichkhun berbisik di telinga kanan junho dan kemudian duduk di kursi yang ada di sampingnya
“kau baru menyelesaikan pekerjaan mu ?!” Tanya junho santai dan membenarkan posisi duduknya , nichkhun mengangguk
“ne … rasanya sedikit lelah tapi … karena beberapa waktu ini aku akan sangat sibuk dan akan sulit bertemu jadi … sekarang kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin …”
“silahkan …” seorang pelayan yeoja memberikan buku menu kepada nichkhun dan junho lalu dia menuangkan air kedalam gelas mereka
“menu special hari ini …aku pesan itu saja …” ucap nichkhun tersenyum pada sang pelayan . pelayan itu menangguk dengan semburat merah di wajahnya melihat jika actor tampan nichkhun bucklah orang yang sedang dia layani
“aku juga …” ucap junho dan menyimpan buku menu itu di atas meja…”
“baiklah … dua menu special hari ini …adalagi tuan ?!” ucap pelayan itu .
“anii … “ pelayan itu membungkuk dan segera meninggalkan meja junho dan nichkhun
Nichkhun mengambil gelas dan minum seraya memperhatikan suasana restoran .
“restorannya … sedang ramai …” ujar nichkhun membuka pervakapan dan menyimpan gelas itu kembali di meja
“aku sudah mengatakan jika aku akan malakukan reservasi untuk seluruh restoran tapi mereka tidak bisa membatalkan reservasi orang lain yang sudah memesan dari satu bulan yang lalu …” ucap junho nyantai bak nyiur di pantai tanpa memandang nichkhun
“mwo ? “ nichkhun mengerjapkan beberapa kali matanya “wae ?” Tanya nichkhun lagi
“aku hanya takut jika kau tidak nyaman ada banyak orang di sekitarmu … sejak masuk kemari kau harus tersenyum dan juga membungkuk pada beberapa orang kan ?!” ucap junho memandang mata nichkhun dan tersenyum lembut. Junho menumpukan kedua sikutnya di meja dan telapak tangannya yang saling menyaut di depan wajahnya hingga sedikit menghelangi wajah tampannya itu
“kau ingat apa yang aku katakan ?!” Tanya nichkhun tidak percaya , junho tersenyum dan mengangguk
“tentu saja aku ingat apapun yang kau katakan …” balas junho masih dengan tersenyum.


Ahirnya setelah beberapa waktu junho dan nichkhun sudah menyelesaikan makan malam mereka dan sekarang mereka tengeh berjalan keluar dari restoran . junho menghentikan langkah kakinya dan merogoh saku celana saat dia merasakan jika ponselnya bergetar
“aku mengangkat telpon dulu … kau tidak apa2 ? “ Tanya junho memperlihatkan layar ponselnya pada nichkhun , nichkhun melihat layar ponsel junho yang tertera nama junsu hyung disana.
“baiklah … aku tidak apa2 “ jawab nichkhun mengangguk . junho berjalan sedikit menjauhi nichkhun saat mengangkat telponnya .
“yeoboseo “ ucap junho saat ada mengangkat telpon dari junsu
“junho-ah … kau ada dimana ?” Tanya orang yang ada di sebrang telpon sana
“aku sedang ada di luar … wae ?!”
“aku akan tinggal di seoul mulai sekarang … pamn dan bibi menyuruhku untuk tinggal bersama dengan mereka dan menggunakan kamar mu … bagaimana ? apa kau tidak kebertan jika aku menggunakan kamar mu ?!”
Unho menghela nafas dan memperhatikan nichkhun yang dihampiri seorang namja dan juga dua orang yeoja “aku tidak keberatan lagi pula aku sangat jarang menginap di rumah mereka …” junho kembali menunduk memperhatikan lantai dan memilih untu tidak memperhatikan nichkhun yang tengah mengobrol dengan ceria bersama dengan orang2 tadi
“oh … baguslah … kau juga akan segera menikah jadi tidak akan tinggal lagi bersama dengan orang tua mu “ ucap junsu nyantai , terdengar suara gretak gredug di belakang suara junsu membuat junho merasa penasaran
“darimana kau tahu tentang pernikahan dan juga … apa yang sedang kau lakukan hyung ? berisik sekali …”
“oh … itu … aku sedang membereskan barang ku … soal pernikahan aku tahu dari ibumu …”
“kau sekarang masih di daegu ?!”
“anii …. Aku ada di kamar mu … aku sedang membereskan barang2ku  di kamar mu … aku baru tiba dua jam yang lalu … “
“ck … lalu untuk apa kau meminta ijinku jika kau malah sudah menggunakan kamarnya ?!” Tanya junho terdengar jengkel
“hehehehe …. Aku hanya tidak ingin saat kau datang kau terkaget karena aku memakai kamar mu … ya sudah lanjutan saja apa yang kau lakukan …  kita bertemu besok sore saja otthe ?!”
Junho mengangguk tidak jelas “baiklah … “ junho memutuskan sambungan telpon dan kembali melihat kearah nichkhun. Junho sedikit terdiam saat nichkhun dan beberapa orang itu mengibrol dengan sangat akrab bahkan yeoja yang berdiri di samping nichkhun itu berbidik sangat dekat di telingnya dan sebelah tangan namja itu melingkar di pinggang nichkhun membuat junho memandangnya dengan gerah
Junho berjalan menghampiri nichkhun dan berdiri beberapa meter darinya masih dengan memandang tangan namja itu yang masih tidak berubah posisinya
“nichkhun” panggil junho membuat nichkhun lansgung berbalik padanya
“junho-ah kau sudah selesai ?!” Tanya nichkhun dengana wajah yang datar . junho meangangguk dan langsung keluar begitu saja tanpa sebuah kata meninggalkan nichkhun yang melongo heran
“aku pergi dulu “ ucap nichkhun berpamitan dengan buru2 pada teman2nya dan sedikit berlari kecil menyusul junho
“kau akan mengantarku kan ?!” Tanya nichkhun yang berdiri di belakang junho yang sudah emmbuka pintu mobilnya , junho berbalik masih dengan pintu mobil yang sudah terbuka
“mana mobilmu ?!” nichkhun menggelengkan kepalanya
“managerku mengantarkan aku ke sini tadi … jadi sekarang aku tidak membawa mobil “ jelas nichkhun .
“masuklah “ titah junho dan dia juga segara masuk kedalam mobilnya. Nichkhun  juga ikut masuk kedalam mobil dan duduk di samping junho . beberapa waktu kemudian mobil mereka itu melaju meninggalkan parkiran restoran
“besok ibuku ingin menemui mu …” junho bicara tanpa memandang nichkhun yang ada di sampingnya ,
“kapan ? aku hanya ada waktu malam … bagaimana ini ?!” Tanya nichkhun bingung
“kita makan malam saja di rumah ku … tapi … “ junho menoleh sekilas keaarah nichkhun dan kembali focus menyetir “apa kau yakin akan segera melangsungkan pertunangan … bukankah sekarang kau sangat sibuk ?!” lanjutnya lagi
“apa kau ragu ?!” nichkhun memandang junho dengan serius menunggu jawaban , sedikit terlihat rasa sedih dari raut wajahnya saat junho bertanya seperti itu padanya
“anii … aku hanya ingin kau merasa nyaman saja … jangan salah paham “ ucap junho gelagapan dn memandang nichkhun lagi sekilas-sekilas karena dia juga harus memperhatikan jalanan
“ne … aku tidak akan salah paham …” ujar nichkhun kembali tersenyum kecil dan kembali menyandarkan dirinya dengan nyaman di sandaran kursi , memandang lurus kedepan
“kita sudah sampai …” junho memberhantikan mobilnya di depan sebuah gerbang rumah yang cukup mewah . nichkhun celingukan memperhatikan dimana mereka berhenti saat ini
“ini rumah orang tua ku “ ucap nichkhun pelan
“apa kau tidak tinggal dengan orang tua mu ?!” Tanya junho tidak tahu , nichkhun tersenyum memandang junho
“aku tinggal di apartment yang di sediakan oleh perusahaan … tapi …. Sudah lama tidak pulang ke rumah … jadi aku akan menginap disini saja sekarang … tapi darimana kau tahu rumah orang tuaku ?!”
“dari ayah ku …” nichkhun terawa pelan
“kau mau masuk ?”
Junho menggelengkan kepalanya “anii … ini sudah sangat malam tidak sopan jika bertamu jam seperti ini … kau masuklah !”
“baiklah …” nichkhun memeluk bahu junho dan mencium bibirnya sekilas “hati-hati ..” ujarnya sebelum membuka pintu dan keluar dari mobil junho. Nichkhun melambaikan tanganya pada junho saat dia sudah berdiri di depan pintu pagar rumahnya
“masuklah” setidaknya itu yang bisa nichkhun simpulkan saat melihat gerakan bibir junho yang masih memandangnya dari dalam mobil . nichkhun mengangguk dan segera masu kedalam rumah
Sepeninggalan nichkhun junho masih saja terdiam memandang gerbang rumah nichkhun dengan tatapan kosong , bayangan nichkhun yang mengobrol dengan sangat akrab bersama beberapa orang tadi mengganggu pikirnannya , bukan Karena junho tidak suka nichkhun berinteraksi dengan orang lain tapi lebih karena dia tidak suka nichkhun membiarkan orang lain menyentuh tubuhnya begitu saja seperti tadi
Junho menghela nafas dan perlahan menyalakan mesin mobilnya, dia lalu melajukan mobilnya meninggalkan rumah nichkhun


Keesokan harinya


Seorang namja memandang sebuah gedung yang tidak terlalu besar jika di lihat dari depan . dekorasinya juga tidak terlalu bagus saat dia memperhatikannya dengan detil ,
“ini benar jyp office …” ucap namja itu dan berjalan semakin mendekati gedung yang dia perhatikan tadi , bayanganya gedung yang akan dia datangi adalah gedung yang sangat mewah seperti apa yang dia bayangkan tapi ternyata tidak sebaik itu kenyataanya
“aku mencari … “ucap junsu namja itu pada seorang serepsionis tapi katanya terhanti saat dia mendnegar sebuah suara mengintrupsi kegiatannya , junsu lansgung mencari dari mana sumber suara tadi dan ternyata orang yang dia cari memang sudah berdiri tidak jauh darinya
“kau sudah datang ?!” ucap namja yang junsu cari menghampirinya
“ne … bagaimana ? bisakan ?!” Tanya junsu penuh harap pada orang itu , namja yang junsu temui sedikit memperhatikan sekitarnya dan merangkul junsu untuk meninggalkan loby
“sudah aku bilang itu sangat sulit … aku sudah berusaha tapi dia tetap tidak mau melakukannya … “ ucap namja itu berjalan beriringan dengan junsu memasuki sebuah lorong yang ada di gedung itu
“aku sangat berharap … “ucap junsu murung , melihat raut wajah junsu yang berubah murung itu namja tadi merasa iba padanya
“kenapa taecyeon ? jika yang lain mungkin bisa …” ucapnya prihatin
“karena aku menyukainya … dan aku ingin dia … “ jawab junsu mantap membuta namja yang lebih tua darinya itu menggelengkan kepala pasrah dengan sikap kekehnya itu
“kau memang … sangat keras kepala “ ujarnya dan membuka sebuah pintu
“au tunggu dulu disini sebentar aku akan bicara lagi dengan teac … aku kan segera kembali !” ucapnya dan melebarkan pintu itu , junsu mengangguk dan segera memasuki ruangan yang di tunjukan namja tadi

Junsu berjalan mengitari ruangan itu dengan pandangan anehnya “ ruangan apa ini sangat aneh … banyak di gantung gorden seperti ini ?!! kekekeke “ ucaj junsu dan semakin berjalan ke dalam runagan itu , junsu menarik2 kain putih yang bergantungan di semua sudut ruangan itu dengan malas hingga matanya menemukan sessok piano putih di tengah ruangan itu. Membuat wajahnya kembali berbinar
“piano … “ ucapnya dan mendekati piano itu , junsu duduk di kurs piano dan mulai meragangkan otot tangan dan juga hari2nya tapi dia sempat berpikir sejenak
“apa tidak akan masalah jika aku memainkan piano ini ?!” Tanya junsu pada dirnya sendiri “ah sudahkal hanyamain saja kan aku bukan membawanya pulang “ ucap junsu lagi pada dirinya sendiri lebih terlihat seperti orang yang stress dan dia mulai memainkan piano itu setelahnya

"kenapa aku ? kenapa bukan orang lain ? kenapa bukan artis lain saja ? aku tidak mau ..." ucap seorang namja dengan perawakan tinggi dan kekar itu berjalan mendahului managernya yang setia mengikutinya dari belakang
"ayolah taec ... dia itu teman baikku ... aku tidak mungkin menolak untuk membantunya " ucap sang manager itu terdengar sangat memelas
"itu tidak ada hubungannya dengan ku ... kau katakan padanya aku tidak mau ... dia itu juga bukan artis dari managemant yang sama dengan ku ...kau tahu kan bahkan artis baru dari perusahaan saja aku tetap tidak mau menjadi model MV nya ...apa lagi untuk orang baru yang sama sekali aku tidak kenal " ujar namja itu dengan malas
"baiklah ... aku tidak akan memaksa mu lagi ... sekarang kau mau kemana ?!" tanya sang manager menyerah dengan sikap taec yang kekeh
"kita makan saja aku lapar "
"baiklah ... aku akan mengatakan dulu pada junsu jika kau tidak bisa menjadi model video klipnya ..."
"dia ada di sini ?!" tanya taec sedikit penasaran
"ne ... dia menungguku ... aku akan ke toilet sebentar lalu akan menemui junsu ... kau tunggu saja di mobil " taec mengangguk pada managernya , dia berjalan ke luar dari ruangan dimana dia berbicara dengan managernya untuk menuju ke tampat parkir sesuai dengan apa yang di katakan oleh managernya
taecyeon berjalan di koridor gedung dia hanya mendengar suara derap langkah yang dia timbulkan sendiri di sebuah gedung yang sudah sepi itu mengingat ini sudah malam hari . merasa sangat bosan taec merogoh mp3 player di sakunya dan hendak memasangkan headseat di telingnya hingga dia mendengar sebuah alunan nada piano yang indah di sekitarnya . taec menghentikan langkah kakinya dan menajamkan pendengaran dia melangkahkan kakinya satu langkah ke depan telinganya menangkap sebuah suara merdu yang juga mengalun indah bersamaan dengan suara piano itu seutas senyum terukir di bibirnya , kakinya seolah mempunyai pemikiran sendiri membuat kakinya melangkah tanpa di perintah untuk mendekati sumber suara yang di dengar oleh telinganya , langkah kaki itu terhenti di depan sebuah pintu yang sangat dia yakini jika suara itu berasal dari dalam sana , itu bisa dia simpulkan karena suaranya semakin jelas saat dia berdiri di depan pintu itu. dengan ragu dia membuka pintu tersebut dan berjalan memasuki ruangan itu . matanya mencoba mencari sosok bersuara merdu itu dalam ruangan namun sayangnya ruangan itu di penuhi dengan tirai-tirai putih yang di gantung
'mungkin ruangan ini telah di gunakan syuting sebelumnya' pikir taecyeon saat dia berjalan dengan pelan semakin memasuki ruangan itu .
ahirnya mata taecyeon menangkap bayangan sebuah benda yang tak lain adalah sebuah piano putih di antara sela-sela tirai putih itu, taec semakin mendekati piano itu dan menyibak satu tirai putih yang menghalangi pandangannya .
mata taecyeon terbelalak melihat seoarang namja dengan wajah manis tengah bernyanyi seraya memainkan piano . wajah namja itu terlihat begitu menyejukan hatinya apalagi suara merdunya mampu meluluhkan hati seorang ok taecyeon bahkan saat dia pertama kali mendengar suaranya dan juga pertaman melihat wajahnya . namja itu tersenyum manis di sela-sela kegiatannya dia sama sekali tidak menyadari jika ada seseorang yang memperhatikannya dengan sangat intens
sentuhan terahirnya pada tuts piano menandakan jika lagunya telah berahir . namja itu berdiri dan membungkuk ke depan sekali lalu membungkuk ke kanan satu kali seolah dia memberi hormat pada penonton yang menyakiskan penampilannya walau nyatanya ruangan itu 'kosong' sebelumnya . dia kemudian berbalik dan membungkuk ke arah kiri dan saat dia mengangkat wajahnya dia melihat sesosok orang asing memperhatikannya dengan serius membuatnya terjengkang saking kagetnya untung saja ada piano di belakangnya hingga dia tidak jatuh terlentang dan hanya membentur piano itu
"joesonghamnida ... aku ... aku itu ... tadi .. begini ... aku ...tidak sengaja ... " ucap namja itu tergagap . tapi katanya terhenti saat namja asing yang menjadi satu-satunya penonton itu malah bertepuk tangan
"penampilan yang sangat mengagumkan " puji taecyeon dengan sedikit senyum . membuat namja di hadapannya diam membeku , bagaimana tidak saat ini dia baru menyadari jika namja yang ada di hadapannya itu adalah ok taecyeon artis terkenal yang sangat dia idolakan
"junsu !" panggil seseorang yang baru saja memasuki ruangan itu , namja yang adalah manager taecyeon
"junsu ?!" tanya taecyeon pada namja yang ada di depannya yang memanglah adalah junsu
"ne " ucap junsu dengan sangat berat hati
"mianhae junsu-ah ... sepertinya ,..." ucap manager taecyeon ingin menjelaskan bahwa taec tidak bisa menjadi model video klipnya tapi dengan segera taec menghampiri managernya dan membungkam mulut manager itu dengan telapak tangannya yang cukup besar
"aku rasa kita perlu bertemu lain waktu untuk membicarakan tentang video klip mu " ucap taecyeon meneruskan kata-kata manegernya membuat sang manager membulatkan mata tak percaya
"jinja ?!" tanya junsu menyakinkan dengan wajah yang berbinar tidak dapat di pungkiri jika dia sangat bahagia mendengar ucapan taecyeon tadi

Di lokasi shooting


“aku akan selesai dalam 20 menit lagi … apa kau akan menjemputku ?!” Tanya nichkhun pada benda persegi panjang  yang tengah dia letakan di telinga sebelah kananya
“aku akan kesana dalam 20 menit …” sebuah suara kelar dari speaker posel nichkhun sebagai sebuah jawaban
“ne … aku akan menunggumu “ nichkhun menyentuh layar poselnya yang menampakan sebuah ikon berwarna merah disana dan sambungan telpon antara dia dan junho barusan terputus sudah

#
#
#
#
#

Junho berjalan memasuki sebuah gedung dimana nichkhun melakukan shooting sebuah iklan . dia memperhatikan seluruh ruangan dan ahirnya menemukan sebuah pintu yang bertuliskan dressing room ‘nichkhun’
Junho hendak mengetuk pintu itu tapi tehenti saat dia mendengar sebuah suara yang sangat familiar di telinganya tengah berbincang dengan seseorang di dalam sana
“minggu ini aku akan bertunangan … jadi kau harus bekerja ekstra untuk beberapa waktu ini …” sebuah suara yang di yakini junho adalah mlik nichkhun itu terdengar dari balik pintu
“apa kau yakin ? bertunangan dan menikah dengannya secepat ini ? kau tidak akan menyesal ?!” junho mendengarkan percakapan itu dengan seksama tanpa ada niatan sebelumnya
“aku rasa aku tidak akan menyesal … “
“benarkah ?! dia sudah menaklukan mu rupanya … bagaimana ?!” nada bicara orang itu sedikit menggoda sekarang
“apanya ?!”
“dia bisa mendapatkan mu dengan mudah dia pasti sangat hebat melakukannya iya kan ?!”
“malakukan apa ?! hahahaha … ”
“Jangan berpura2 bodoh …”
“aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan …”
Hening beberapa waktu , junho tadak dapat mendengar suara mereka hingga suara tertawaan nichkhun terdengar sangat jelas di telinganya secara tiba2
“dia tidak seperti itu … bahkan dia tidak pernah menyentuhku …”
“jadi ? kenapa ? kau penasaran padanya … dengan orang seperti itu ?! apa kau ingin bermain dengannya ?! dia bukan tipe mu nichkhun-ah … ”
“hyung … lalu apa kau punya seseorang dengan tipe ku sekarang ?!”
“walau sekarang tidak ada tapi … mungkin kau akan menemukannya … jangan bermain2 dengan pernikahan … apalagi kau seorang artis … itu akan menyulitkan mu … “
“kau benar hyung ….lalu aku harus bagaimana sekarang ?! ”

Junho mengepalkan kedua tangannya dengan kuat , nafasnya terasa begitu sesak saat ini . unho merasakan jika tubuhnya terasa tidak nyaman dan panas seolah ada sesuatu yang ingin meluap dari dalam dadanya. Dia memutuskan untuk kembali meninggalkan gedung itu tanpa menemui nichkhun

In dressing room
“sekarang sebelum terlambat lebih baik kau batalkan saja …” ucap manager nichkhun dan duduk di sampingnya
“tapi … “ nichkhun memandang menagernya itu dan tersenyum “aku mencintainya …” lanjut nichkhun besungguh-sungguh
“mwo ?!” Tanya manager nichkhun terkaget
“entahlah … bukan tipe ku dan juga selalu bersikap sebaliknya dari yang aku inginkan … tapi aku begitu menyukainya … saat bersama denganya aku merasa tenang … dan hanya ingin melihatnya saja … karena bagaimanapun aku dia tetap akan bersikap sama dan lembut … dia memperhatikan hal-hal kecil yang ada padaku … yang bahkan orang lain tidak mengerti …  “ ucap nichkhun memandnag kosong kedepan dengan wajah yang tersenyum mengingat wajah junho dalam bayangannya ” aku tidak punya alasan seperti apa yang ada padanya hingga aku bisa menyukainya … hanya menyukainya saja …” lanjut nichkhun dan tersenyum geli pada dirinya sendiri
“woah … artisku yang satu ini benar2 sedang jatuh cinta membuat bulu kuduk ku berdiri …. “ ucap manager nichkhun dan meraba bulu2 halus yang ada d tengkuknya dan bergidik ngeri “aku baru pertaman kali melihat mu seperti ini …” ujar manager nichkhun dan menggelengkan kepalanya tak berarti
Nichkhun melirik jam yang terpasang di dinding ruangan itu dan kemudiam menghela nafas
“kenapa junho lama sekali ?!” Tanya nichkhun kesal pada meja yang ada di hadapannya
“kalau begitu aku akan mengantar mu … kau mau kemana ?!” Tanya manager nichkhun menawarkan , nichkhun menggelangkan kepalanya dengan malas dan mengangga dagunya dengan tangan kanan yang dia tumpukan di meja
“dia akan menjemputku … mungkin ada sesuatu di galerynya … kau pulang saja hyung !”
“kau yakin ?!”
nichkhun mengangguk dengan posisi yang tidak berubah
“baiklah kalau begitu … aku pergi !” manage nichkhun menepuk bahu nichkhun ringan dan meninggalkanya sendirian di ruangan itu


In junho’s car

Junho melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi , junho memandang jalanan dengan tatapan kosong dan dengan tiba2 dia menginjak rem membuat mobil berhenti mendadak
“jadi ? kenapa ? kau penasaran padanya … dengan orang seperti itu ?! apa kau ingin bermain dengannya ?! dia bukan tipe mu nichkhun-ah … ”
“hyung … lalu apa kau punya seseorang dengan tipe ku sekarang ?!”
“walau sekarang tidak ada tapi … mungkin kau akan menemukannya … jangan bermain2 dengan pernikahan … apalagi kau seorang artis … itu akan menyulitkan mu … “
“kau benar hyung ….lalu aku harus bagaimana sekarang ?! ”
Pendengaran junho sekarang malah terasa terganggu karena percakapan yang tidak sengaja dia dengar tadi kembali berputar di telingnya . junho mengeratkan pegangan tangannya pada stir . tapi lamuanannya terhenti saat dia mendengar dering poselnya
Junho mengambil poselnya dan melihat layar posel itu yang bertuliskan nichkhun , nichkhun yang menelponnya sekarang. Junho mengangkat telpon nichkhun dan meletakan posel itu di telinganya
“junho-ah … kau dimana ? aku menunggu mu sejak tadi “ suara nichkhun langsung terdnegar kesal di sebrang telpon sana
“nichkhun …” ucap junho lemah
“ne ?!”
“pertunangan kita … batalkan saja !” ucap junho memandang kebawah
“m..mwo ?!” sangsi nichkhun di sebrang sana
“batalkan pertunagan kita …” ulang junho dan menutup telponhya

In dressing room

Nichkhun dengan tergesa2 keluar dari ruangan itu dan berjalan keluar dari gedung
“ nichkhun …” sapa salah seorang artis dari management yang sama dengannya
“hyung … aku pinjam mobilmu “ changmin melong saat nichkhun tiba2 meminjam mobilnya
“i…ini … tapi kau kenapa ?!” changmin memberikan kunci mobilnya pada nichkhun dan bertanya dengan heran melihat wajah nichkhun yang tidak seperti biasanya
Tanpa mengindahkan pertanyaan dari changmin nichkhun hanya langsung saja keluar dari gedung dan memasuki mobil changmin , dia melajukan mobil itu dengan kecepatan tinnggi. Dering posel mengangguk nichkhun yang tengah fokus menyetir , tapi nichkhun tidak mengindahkan telpon masuk itu beberapa saat hingga dia tidak tahan mendengar poselnya yang tidak mau berheni berdering , nichkhun mencoba mengambil poselnya yang ada di kursi samping kursi kemudi karena dia tidak membawa handfree , nichkhun sedikit kesulitan mengggapai poselnya hingga dia membuka sabuk pengaman yang dia pakai masih dengan melajukan mobilnya , nichkhun mencondongkan tubuhnya kesamping dan mengambil poselnya dan saat dia kembali melihat kearah depan nichkhun melihat mobil truk yang berjalan berlawanan arah dengannya dan siap untuk berhantaman dengan mobil yang dia kendarai . nichkhun yang panic langsung membanting stir kekiri dan menabrak sebuah pohon besar
BRRRUKKKKKK

TTTTTTTIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT


Pintu mobil di samping nichkhun terbuka dan tangannya menjuntai kebawah dengan posel yang ada di tangannya terpental jauh dari mobil sedangkan kepala nichkhun menghantam stir dan tidak sengaja menakan klakson membuat klakson mobil itu terus berbunyi perlahan darah mengalir dari pelipis nichkhun yang berada di stir mobil itu …………



Tbc …. Aneh … abal dan gaje … itu adalah genre ff saya … huhuhuahahahahaha …uhuh … buahahaha … huhuhuhuhuhu …. Gimana ?! teruskan jangan ? kometar kalian oke …. Buat typos dan segala keanaehan dalam ff itu akan selalu ada karena saya gak pernah mengecek lagi setelah selesai mengetik ……….

9 comments:

  1. bagus aothour lanjutkan ya...semangat jangan berhenti ya,aku selalu menunggu tour...

    ReplyDelete
  2. pertamanya asli bikin eon senyum-senyum sendiri bayangin Junho n Khun yg ketemuan..
    Eon ngebayangin Junho yg no ekspresi gitu..
    tapi yang kayak gitu sekalinya romantis bikin merinding luar dalem depan belakang tuh..kyaaaaa...eon pengennnnnn..
    Lanjutin...lanjutin...biar tiap malem eon ada bacaan lagi..

    ReplyDelete
  3. lucu deh bca pas perjodohannya khunho...hihi...q kira siapa yg bkl d jodohkan ma nickhun ternya eh ternya junho...#fyuhh..ngelus da2# wooppa jgn fursatasi trus donk kekekk...Taecppa ...taecppa ktanya gak mau jdi modetl mvnya minjunppa..eh pas liat orngnya langsung berubah pikiran eoh..good taecppa keputusan yg tepat...

    Kyaaa...junho slh paham ma khunppa...skrng khunppa mlh kecelakaan ...hiks...#nangis guling2# wah ini harus lanjut update kilat nih thor coz gak sabar kelanjutan ceritanya..bkl seru nih....please thor lanjut...lanjut...please...!

    ReplyDelete
  4. chan kasian ya.. woo gitu amat deh ya ama channya. chan kan cinta banget ama woo keknya.. lanjut un, asik bacanya

    ReplyDelete
  5. TTTT.TTTT wah woo knapa... Junho TT.TT andwae, aku sumpah mau nangis bacanya, >~< Khun ceritanya teragis terus TT, lnjut un..

    ReplyDelete
  6. uhhh...T.T pengen deh...liat junho ma khun married trus khun hamil #haaaa..mana bsa# pasti kocak slama khun ngidam ato apa lah...apa lgi junho kan suka ma anak kecil... Please thor update kilat donk! Yah..pleaseee..

    ReplyDelete
  7. senyumm...sendiri...d akhir jdi nelangsa...T.T

    ReplyDelete
  8. khun kenapa? Gak bakal sekarat kan Thor??? update kilat dong. ceritanya seru abis

    ReplyDelete