Aug 7, 2012

ff 2pm junho nichkhun love and pain 4


love and pain

By : park yara (tciw queen)

Romance,etc.
Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
jaebeom x nichkhun (ngarang baget ini pair )
chapters : 4 of ?




saya mau meneruskan ff ini aja yah padahal tidak terlalu di sukai tapi saya suka membuat cerita ini walau jadinya ngawur kemana-mana ... saya juga mau bilang kalau ff saya yang tempo dulu itu saya sudah lupa dengan alur selanjutnya jadi saya juga bingung dan males #plaaak . nerusinnya ... apalagi sekarang saya tengah sangat sibuk praktek saya tinggal satu minggu lagi sebelum lebaran dan setelah lebaran balik lagi deh ... jadi mungkin akan bisa dengan baik buat ff pada saat saya libur sekarang-sekarang saya agak sulit mengetik ff ... saya sebenernya mau ngikutin author-author lain yang juga suka lama benged update nya sampai saya berbunga hampir berbuah karena lama menunggu dan malah tumbuh kaya pohon mangga . tapi setelah saya pikir saya juga suka jengkel kalau baca ff yang lama benged updatenya jadi mungkin tidak akan selama itu juga kalau buat saya. YANG PALING DI TEGASKAN ADALAH INGAT TIAP BACA FF SAYA (khususnya ff yaoi ) ingat member di anggap masih dalam keadaan seperti dulu ... maksunya kaya woo oppa gak mungkin kalau kalian membayangkan dia seperti di foto men’s health saat jadi uke kan ?! bayangkan dia masih seperti di ... mana ya ?! mv follow your seoul ?! atau mana aja yang jelas dia masih sangat unyu-unyu





in junho school
“junho ... apa kau yakin akan mengikuti pertandingan ? sepertinya kau tidak begitu baik “ chansung menepuk pundak junho yang tengah duduk termenung di kursi taman belakang sekolah
“aku bisa jangan khawatir “ ujar junho sebagai jawaban , dia menghembuskan nafas beratnya dan kemudian menutup mata dengan erat
“baiklah sejam lagi ketia akan berangkat ... pertandingan di adakan di sekolah lawan “ setelah mengatakan hal itu chansung pergi meninggalkan junho yang masih duduk sendirian . junho memegang dadanya dan meremas kemeja seragamnya itu memandang kosong ke depan
“apa kau tidak tahu aku sangat ... sangat .... merindukan mu .... aku mencintaimu “ gumamnya dengan senyuman tulus namun air mata menggenang di pelupuk matanya

in nichkhun school
nichkhun duduk memandang sekumpulan orang yang tengah mempersiapkan lapangan basket dimana akan segara di adakan sebuah pertandingan antar sekolah. menghela nafas , selalu melakukan itu terus menerus , dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan lagi selain diam
“aku tidak bohong eomma ... aku mencintainya ... hingga saat ini tetap mencintainya “ entah apa yang sebelumnya ada di dalam pikiran nichkhun hingga tiba-tiba dia berbicara seperti itu sendirian , seseorang yang berdiri di belakang nichkhun hanya memamdang punggungnya bertanya tentang mencintai siapa nichkhun itu ? .nichkhun menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan memejamkan matanya untuk merilekskan diri sejenak namun malah ingatan masalalu yang mampir di otaknya saat ini
flashback
seorang anak laki-laki tengah berdiri tak jauh dari ibunya , air mata tidak pernah berhenti keluar dari kedua mata indahnya sedangkan namja lainnya tengah berlutut di hadapan yeoja yang adalah ibunya
“aku berjanji akan menjaganya ... aku tidak akan pernah meninggalkan dia apapun yang terjadi ... aku akan bertanggung jawab padanya hingga ahir “ ucap seseorang yang tengah berlutut itu , seorang yeoja dewasa yang duduk di kursi hanya bisa bersandar dengan lemah , sebuah kabar yang baru saja dia terima memberikan pukulan telak di hatinya
“apa kau sadar dengan apa yang kau katakan ... dia bukan yeoja ... kau mana bisa menikah dengannya nanti ? sekalipun hanya bermain apa setelah kau bermain dengan anak ku kau akan pergi begitu saja ?! kau tidak mungkin akan menikahi seorang namja kan ?! bagaimana dengan orang tua mu ? kau tidak mungkin bertahan hingga ahir ... satu atau dua tahun saja sangat sulit untuk mu bertahan “ tanya yeoja itu, namja anak yeoja dewasa itu , nichkhun. hanya bisa menggigit ibu jari saja dengan gugup , tangannya bergetar dengan hebat saat ini
“aku akan buktikan ... jika kata-kataku itu bukan hanya kata kosong belaka ! jika anda tidak percaya ... buatlah surat perjanjian ... jika aku meninggalkan nichkhun atau tidak bertanggung jawab kepadanya aku akan mati ... aku akan bunuh diri ” junho bicara dengan sangat serius namun yaeoja itu malah tersenyum dengan aneh, sangsi dengan apa yang di katakan junho
“cukup ... kita tidak perlu bicara apa-apa lagi ... kita tidak perlu bicara ... “ yeoja itu berdiri dari sofa nya dengan susah payah tenaganya sudah habis sejak pembicaraan mereka di mulai satu jam lalu, pembicaraan yang membuatnya syok berat. dengan perlahan dia berjalan mencoba untuk meninggalkan junho tapi saat di sampingnya dia oleh dan hampir terjatuh untung dengan sigapnya junho menahan bobot tubuh yeoja itu
“eomma !”panggil junho yang sekarang msih memegang pinggang yeoja itu menahannnya sedangkan nichkhun juga dengan segera mendekati mereka. ibu nichkhun memandang junho dengan tajam menggunakan matanya yang sudah sangat basah
“jangan pernah memanggilku dengan sebutan itu lagi ... kau bukan siapa-siapa ... sekarang kau bukan siapa-siapa “ucapnya dingin dan segara berjalan meninggalkan junho yang diam membatu di tempat menunju ke kemarnya
“ini .... salahku ... aku tahu ini tidak mudah ... bahkan tidak mungkin ... tapi aku ... membuat mu masuk ke dalam keadaan seperti ini “ junho yang sedari tadi memandang pintu kamar ibu nichkhun berbalik menatapnya tidak satupun di antara mereka bertiga yang memiliki tenaga lebih sekarang semua sangat lemah sekarang
“apa maksud mu ?” tanya junho tidak mengerti masih memandang nichkhun
“ahiri saja ..... ini memang salah !” nichkhun menunduk menyembunyikan matanya yang sekarang mulai berair lagi
“kau ... tidak bertanggung jawab ...kita bisa melewatinya “
nichkhun mengangkat wajahnya seraya menghela nafas , memandang junho dan tersenyum getir “pulanglah “ titahnya dan kemudian berbalik mengarah ke pintu kamarnya yang bersebrangan dengan kamar sang ibu
“khunie !” nichkhun menutup mata dengan tangan yang mengepal , bukan karena marah tapi dia menahan sesuatu perasaan yang tidak dapat dia ungkapkan , kecewa atau putus asa dengan hubungannya
“aku mau tidur ... aku sangat lelah ... junho ... aku lelah “ ucap nichkhun dengan bergetar , masih dengan membelakangi junho. beberapa detik kemudian dia memebuka pintu kamarnya dan masuk menutup pintu itu rapat dan menguncinya dengan cepat
“khunie ... kenapa kau seperti ini .... bicaralah dengan ku ... jangan menyerah ...” junho menggedor halus pintu kamar nichkhun , dan bicara di depan pintu itu . tak ada jawaban dari dalam selain suara isakan yang junho yakini sekarang nichkhun tengah menangis sendirian
“aku akan menunggumu .... aku akan menunggumu di bawah sampai kau berubah pikiran ... kau tidak boleh meninggalkan aku ... kau tidak boleh seperti ini !” tanpa mereka sadari sang ibu sedari tadi menajamkan pendengarannya di dalam kamar walau dia tengah berbaring sekarang . beberapa waktu berlalu hingga nichkhun dan ibunya mendengar suara pintu di tutup yang artinya junho telah pergi

sudah hampir pagi dan mereka tidak tidur sama sekali , baik nichkhun maupaun ibunya masih sama-sama berpikir nama yang terbaik untuk mereka lakukan sekarang. nichkhun yang tengha berbaring menyamping menghadap jendela menatap lurus ke arah jendela itu ,
“apa dia benar-benar menungguku di bawah ?!” tanya nichkhun pada dirirnya sendiri dia bangun dari berbaringnya dan duduk di kasur perlahan dia berjalan ke arah jendela dan membuka tirai yang menutupinya. matanya menangkap seseuatu ... junho yang masih berdiri dengan bersandari ke mobilnya dalam keadaan dingin mengingat sekarang musim dingin hampir tiba
“bodoh !” umpatnya, tangan nichkhun terulur untuk membuka jendela namun berhenti sebelum kuncinya terbuka dia menggigit bibir bawahnya dan mencengkram kusen jendela dengan kuat, dia kemdian berbalik keluar dari kamarnya

“nichkhun “ yeoja itu dengan segera bangun dan keluar dari kamarnya saat mendengar sebuah suara pintu di buka, dia berjalan dengan cepat menuju kamar nichkhun untuk memastikan terlebih dahulu. setelah sampai dia melihat tirai jendela yang terbuka dan bergegas melihat apa yang ada di bawah sana
“junho .... “ suaranya terdengar sedikit khawatir namun saat dia mengingat apa yang mereka bicarakan tadi , seolah rasa khawatir yeoja itu menghilang entah kemana, dia langsung keluar untuk mencegah nichkhun menemui junho dengan wajah geram
“hiks .... hiks ... hiks ... hiks ....hiks ....” langkah kaki yeoja itu terhenti saat mendengar isakan yang berasal dari kamar mandi dia merapatkan telinganya di pintu kamar mandi itu agar bisa mendengar lebih jelas
“junho-yah ...hiks ... babo ... jangan ... menungguku lagi ....hiks ... aku tidak.... mung....kin ... menemuimu ...”suara nichkhun terdengar dengan jelas di telinga sang ibu dia lalu beralih memandang pintu keluar melihat kalau sandal atau sepatu nichkhun masih ada di tempatnya dengan rapih, tanda kalau dia tidak keluar malam itu
nichkhun keluar dari kamar mandi dengan wajah yang kacau seraya menunduk , hidung yang memerah , mata yang bengkak dengan warna matanya yang berubah kemerahan dan hidung yang berair entah karena berada di dalam kamar mandi untuk waktu yang lama atau karena lama menangis
“kau ... yakin ?!” nichkhun terdiam memadang ibunya yang sudah berada di sofa ruang tamu
“mwo ?”
“hubungan mu .... mungkin suatu saat nanti orang tua junho akan mengetahuinya dan akan memisahkan kalian ... mungkin saja mereka tidak akan pernah menyetujui hubungan kalian “
“aku tahu “ ucap nichkhun lemah seraya menunduk
“tidurlah masih ada waktu satu jam lagi sebelum kau berangkat sekolah !” nichkhun memadang punggung ibunya yang berjalan hendak kembali ke kamar
“eomma .... bukankah jodoh itu sudah takdir .... sebesar apa aku berusaha mencapainya ...atau sekuat apa aku menghindarinya ... tidak akan mengubah takdir tuhan ... jika ... hiks ... dia memang jodohku ... berikan kami kesempatan ... jika memang kami tidak memilki jodoh tanpa eomma harus melarang kami , kami akan tetap berpisah “ ujarnya dengan isakan halus
“orang tuanya !” ucap ibu nichkhun itu penuh penekanan
“aku akan berusaha ... aku berjanji aku akan berusaha melakukan yang terbaik ... jika mereka tidak menerima ku , aku akan membuat mereka menerimaku dengan cara apapun ... ehebat apapun mereka tidak akan bisa melawan takdir bukan ?! “ ucapnya dengan bersungguh-sungguh , nichkhun menatap ibunya dengan sangat yakin , dengan sedikit pandangan yang menyiratkan harapan
tanpa mengatakan satu patah katapun ibu nichkhun hanya berbalik meninggalkan anaknya yang masih memandangnya menanti jawaban
“aku mencintainya ! aku sangat mencintainya “ ibu nichkhun menutup matanya rapat saat dia berada di depan pintu kemudian dengan segara dia masuk ke dalam tak menghiraukan apa yang akan nichkhun katakan lagi
and of flashback
in nichkhun school
“kau mengatakan kau menintainya ... nuguya ?” nichkhun memendang jay yang tengah berjalan di sampingnya , dengan refleks dia menghentyikan langkah kakinya mendengar apa yang jay tanyakan
“apa kau mendengar aku bicara ? atau jangan-jangan kau menguping apa yang aku katakan tadi ?!”tuduh nichkhun menunjunjuk wajah jay dengan tidak sopannya , jari telunjuk nichkhun tepat berada segaris lurus dengan hidung mancung namja yang lebih pandak darinya itu
“ani .... aku hanya tidak sengaja mendengar kau bicara sendirian sepetti orang gila “ kilah jay dengan cepat sambil menepis tangan nichkhun
“aku mau mengambil tasku dulu di kelas kau langsung saja ke lapangan basket tunggu aku di sana , oke ?” setelah sedikit berdecak ahirnya nichkhun mengangguk mengiyakan apa yang jay katakan , dia berjalan sendirian menuju ke lapangan basket dengan menunduk berjalan menyusuri orong sekolahnya
“junho ...” lirihnya dengan sangat pelan dan mengangkat wajahnya , nichkhun menjatuhkan tas yang tengah dia pegang memandang lurus ke depan , dimana seorang namja berdiri dengan tegap di hadapannya. beberapa menti berlalu mereka masih saja saling menatap tanpa bergerak , nichkhun menggigit bibir bawahnya mencoba untuk menghentikan getaran di bibirnya, dia juga mengepalkan tangan dengan kuat agar tangannya tidak bergetar

satu ... dua ... tiga .... tiga langkah namja di hadapan nichkhun berjalan maju hingga sekarang dia tepat berada di hadapannya dalam jarak satu meter
“kenapa kau ada di sini ? kenapa kau membohongiku ?!” tanya namja itu pada nichkhun yang masih diam membeku ,
“khunie-yah !!” nichkhun menoleh kearah samping dimana jay orang yang memanggilnya berada
“kenapa masih di sini ? sebentar lagi pertandingan di mulai “ jay merangkul bahu nichkhun namja keren dengan jaket pink dan juga topi hitam dengan sebuah tulisan pink di depannya itu memandang junho yang matanya sekarang tertuju pada tangannya yang merangkul nichkhun
“kau siapa ? “ tanya jay pada junho , sedangkan junho hanya berdecih memadang nichkhun tak percaya dengan apa yang di lihatnya sekarang
“ahh ... rambut mu merah ... pasti kau kapten tim basket itu .... hanya kau yang berambut merah menyala seperti itu ...” cakap jay sambil nunjuk-nunjuk rambut junho , baik junho maupun nichkhun sama sekali tidak menghiraukan apa yang di katakan oleh jay mereka masih saja saling menatap
“kalian kenapa ? apa kalian saling mengenal ?!” lagi-lagi jay mendapat perlakuan cuek dari keduanya membuatnya jengkel, jay hendak menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu tapi dia baru sadar kalau dia menggunakan topi sekarang membuatnya mengurungkan niat
“kajja !!” jay menarik paksa nichkhun,memegang pergelangan tangannya dengan kencang membuat nichkhun berjalan terseret olehnya
“kenapa kau tidak bilang kalau sekolah kita akan bertanding dengan sekolah orang itu ?!” tanya nichkhun di sela-sela berjalannya atau lebih tepatnya di sela tarikan jay pada tangannya
“kau tidak bertanya lagi pula kau kan tidak terlalu perduli dengan basket jadi untuk apa aku beritahu !” ucapnya cuek menjawab apa yang di tanyakan nichkhun .nichkhun menghentikan langkahnya tiba-tiba dan menghempaskan tangan jay
“YAAA .... park jaebeom ... DO ...” nichkhun menghentikan kaliamatnya saat melihat wajah jay yang polos/ tidak mengerti apa yang terjadi dengan nichkhun sekarang. dia menurunkan jari telunjuknya dengan perlahan seteleh sempat jari itu mengacung menuding hidung mancungnya jay
“gwaencahanayo ?” tanya jay khawatir melihat wajah nichkhun yang baru dia sadari pucat sekarang,
“ani .... aku tidak baik-baik saja ... mungkin sekarang aku ada salam masalah yang tidak akan pernah ada kata selesai ” timpal nichkhun dan berjalan mendahului jay , berjalan menuju ke lapangan basket

di lapangan
jay memperhatikan murid-murid dari sekolah junho dia memperhatikan segala tentang mereka , jay sangat tahu jika tim junho sangat unggul dari pada tim nya yang baru saja di dirikan lagi sekarang. tanpa sengaja dia melihat junho yang terus memandang nichkhun yang duduk dikursi istirahat tim nya , nichkhun yang masih stia dengan menunduk. sebuah ide terlintas di benaknya sekarang untuk mengukir sebuah keajaiban yang tidak pernah terjadi , kemenangan untuk sekolahnya . lee junho sang kapten tim basket itu sangat terkenal dengan tempramen yang baruk dan jay melihat kalau mungkin nichkhun bisa menjadi umpan untuknya. saat junho masih melihat ke arah nichkhun jay langsung berjongkok di hadapan nichkhun, membuat nichkhun refleks menatapnya
“apa yang kau lakukan ?”
“sebagai sahabatku ... kau harus mendukung aku dan juga mendoa-kan aku bukan !?” nichkhun tersenyum kecil lalu mengangguk. jay kembali lagi berdiri dan dia mengelus lembut puncak kepala nichkhun
“kalau begitu doa-kan aku sekarang .... selain berdoa dukungan nyata juga di perlukan nanti saat aku istirahat beri aku minum jangan biarkan aku kehausan “ pepatah jay , dengan sedikit melihat ke arah junho dengan ekor matanya , dia tersenyum puas saat melihat posisi junho yang tadi masih duduk dan sekarang tengah beriri dengan dada yang naik turun

chansung dan taec yang tengah melakukan pemanasan saling melempar pandangan lalu bersama melihat junho dan kemudian melihat ke arah jay dan nichkhun
“apa kau tahu apa yang terjadi ?” tanya chansung masih dengan melakukan pemanasan
“molla ... jika aku tahu kau juga pasti tahu ... kita bertiga tidak pernah menutupi apapun sebelumnyakan bahkan pertama melakukan hand job pada diri sendiri saja kita saling bicara “ jawab taec dengan ngasal memberi perumpamaan
“ck .... bukan itu maksudku .... lagi pula yang aku tahu sekarang junho berubah dia tidak bicara apa-apa pada kita tentang masalahnya dengan khun , kemarin aku bingung kenapa khun hilang dan sekarang aku bingun kenapa dia tiba-tiba ada di sini sekarang “
“sudah ayo pertandingan akan di mulai “ ucap taec dan berjalan ke arah tengah lapangan

pertandingan itupun berjalan dengan tidak sehat sejak menit awal , junho yang terlihat penuh emosi selalu saja menghalangi jay kadang baik dengan di sengaja atau tidak di sengaja dia menyenggol jay dengan kasar hingga jatuh . junho sekarang tengah membawa bola dan saat dia akan melakukan operan dia melihat jay di dekat chansung dan bukannya di arahkan pada chansung lemparannya malah dia arahkan ke wajah jay dengan keras
brugh
prriiiittt !
“Aww ...” jay jatuh terduduk saat bola basket itu mengenai wajahnya sedangkan junho hanya berdiri menatapnya dengan garang
“junho gila ... ini sudah pelanggaran yang ke dua untuknya !” taec terdengar khawatir dengan keadaan junho sekarang yang bukan terlihat sedang melakukan permainan basket namun lebih terlihat ingin mencederai jay
walau telah mendapat peringatan dari pelatihnya dia tetap saja menyerang jay dan sama sekali tidak memperdulikan pertandingan hingga ahirnya dia di gantikan oleh sang pelatih dan itu membuat kerja tim nya semakin tidak baik dan mereka ahirnya menderita kekalahan
prriiit !
pertandingan selesai dengan segara nichkhun berlari ketengah lapangan menghampiri jay yang tadi sempat mengeluarkan darah dari hidungnya
“gwaenchana ?!” tanya nichkhun panik seraya memegang wajah jay dan melihat ke adaannya
“mmm “
“kita ke ruang kesehatan sekarang !” nichkhun handak membawa jay ke ruang ke sehatan namun saat berbalik dia mendapati junho berdiri di hadapannya. manatapnya dengan tajam . mata nichkhun bergulir tidak tentu arah tidak ingin jika matanya bertemu dengan tatapan junho sekarang
“kajja “ nichkhun melangkahkan kakinya berjalan ke arah samping junho mencoba untuk melewatinya , dengan satu tarikan kasar junho menarik tangan nichkhun membuatnya menghadap pada junho
“bicara denganku sekarang !” ucap junho tajam terdengar seperti perintah
“kenapa aku harus bicara dengan mu ?! kita sama sekali tidak punya hal yang harus di bicarakan “
“ada banyak yang harus kita bicarakan !” junho menyeret nichkhun meninggalkan lapangan basket menuju tempat yang lebih sepi . mereka tidak menghiraukan tatapan siswa lainnya siswa yang kebanyakan mengagumi junho dan sekarang tatapan mereka menjadi tatapan aneh heran dan penuh tanya terhadapan apa yang junho lakukan pada nichkhun si siswa baru
junho menghempaskan nichkhun ke dinding di belakang sekolah , walaupun ini bukan sekolahnya tapi dia sangat tahu jika belakang sekolah pasti adalah tempat yang sepi di sekolah manapun
“kenapa kau berbohong padaku ? kenapa kau ada di sini dan bukan ke thailand ? kenapa kau menghindariku ? KENAPA KAU MENCAMPAKAN AKU !!!???” bukannya menjawab nichkhun malah menutup matanya . tanpa mereka ketahui seseorang tengah berdiri di balik tembok mendengarkan percakapan mereka
“WAE ?!!” tanya ulang junho , nichkhun membuka matanya dan menatap junho dengan tatapan sendu, dia menatap kedua mata junho
“JAWAB AKU !!” junho masih berteriak dengan tangan kanannya yang menjepit kedua pipinya dengan jari telunjuk dan ibu jarinya
“ ini ... “ jawabnya lemah membuat junho tidak mengerti
“mwo ?”
“ini yang membuat aku tidak tahan bersama mu ... kenapa kau selalu kasar padaku ?” sekarang nichkhun yang belik bertanya, junho terdiam tangannya terlepas dengan perlahan dari wajah nichkhun,
“jadi kau berbohong untuk menghindariku ... kau hanya ingin mencampakan aku saja maka dari itu kau berbohong mengatakan kau akan pergi dan tidak akan kembali lagi ?!” junho bertanya dengan manatap lantai , seketika badannya terasa begitu lemah mendengar alasan nichkhun
“mianhae ... “ lirih nichkhun dan langsung berjalan meninggalkan junho
#
#
#
#
#
“mianhae ... karena aku kau jadi seperti ini “ ucap nichkhun tanpa ekspresi dan tidak melihat lawan bicaranya sekarang
“ orang tadi ... lee junho itu menyukai mu ....” jay memandang wajah nichkhun yang berjalan di sampingnya berjalan bersamanya sepulang sekolah
“bukan “ ‘dia orang yang sangat aku cintai dan mungkin juga mencintaiku ’ lanjut nichkhun dalam hati
“seharusnya aku yang meminta maaf ... aku sengaja membuat dia cemburu padamu ... agar bisa memenangkan pertandingan “ ucap jay dengan penuh penyesalan
“cemburu “ ulang nichkhun dan tersenyum getir, dia menghentikan langkah kakinya dan perlahan air mata mulai mengalir dari pelupuk matanya
“khun-ah ... uljimalayo ...” dengan terpaksa jay menarik kepala nichkhun dan menempatkannya di di pundak
“aku benar-benar menyesal ... walau aku tidak tahu apa masalahnya tapi aku rasa aku mempersulit mu sekarang “ jay bicara masih dengan nichkhun yang terisak di pundaknya
“oh ... iya ... aku ini namja ... namja yang masih menyukai yeoja yang cantik ... jadi jangan berpikir yang bukan-bukan tentang sikapku selama ini padamu “
“hehe ... arraseo ...” ucap nichkhun tertawa kecil di sela isakannya

sementara itu di dalam sebuah mobil yang terparkir agak jauh dari tempat jay dan nichkhun berada , junho memperhatikan mereka dengan seksama , junho mecengkram dengan kuat kemudi yang ada di hadapannya, dia lalu membuang wajah dan segera menyakalakan mobil untuk kemudian meninggalkan tempat itu

in nichkhun apartement
“annyeong “ sapa seorang gadis sebaya nichkhun yang adalah tetangganya itu saat berpapasan dengan nichkhun di tangga
“annyeong “ balas nichkhun seraya tersenyum,
“oh iya ... oppa marahnya sangat keterlaluan ... kenapa teman oppa selalu saja tidak di bukakan pintu ... apa sekarang juga masih bertengkar ? kasihan setiap malam dia menunggu di ldepan pintu “
“ne ?”
“teman oppa yang membuat ke gaduhan itu ... dia setiap aku pulang bekerja paruh waktu malam hari dia masih saja berdiri di depan pintu apartement oppa “
“me ..men..menungguku ?!” tanya nichkhun lagi tak percaya, gadis itu memutar pandangannya jengkel
“tentu saja mana mungkin dia menungguku kan ?! ya sudah aku berangkat kerja dulu oppa ” setelah tetangganya itu pergi meninggalkan nichkhun , dia duduk di salah satu anak tangga
“dia mengira aku ada di thailand kenapa masih datang setiap hari kemari ?” tanya nichkhun entah pada siapa, dia meneggelamkan wajahnya di anatara kedua lutut dan memejamkan matanya
#
#
#
#

junho sekarang berdiri di depan pintu apartement nichkhun memandang pintu itu dengan lekat, dulu dia sempat berharap jika suatu saat ketika dia berdiri di sana pintu itu akan terbuka dan dia bisa melihat nichkhun yang dia yakini telah pergi ke thailand , tapi sekarang saat dia tahu kalau nichkhun ada di dalam dia malah tidak berharap nichkhun akan menemuinya
“aku sangat merindukan mu “ junho mengulurkan tangannya menyentuh pintu itu dengan lembut, junho sama sekali tidak menyedari kehadiran nichkhun di belakangnya , nichkhun yang menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan menahan isakannya agar tidak terdengar oleh junho
“mianhae ... jeongmal mianhae .... “ lirih junho masih dengan telapak tangan yang di letakan di pintu itu
’cukup nichkhun .. hentikan ... kau sangat mencintainya dan kau tidak bisa jauh darinya lebih lama lagi dari ini ... berhentilah menyiksa dirimu dan juga menyiksa orang yang kau cintai’ gerutu nichkhunn dalam hatinya dia ingin menghampiri junho tapi dia masih ragu hingga dia urungkan niatnya dan kembali berdiri di belakang tembok agar junho tidak melihatnya
keesokan harinya

nichkhun berjalan menuju gerbang sekolahnya setelah dia turun dari bis yang mengantarnya sampai halte terdekat dari sekolah. dia berjalan dengan santai karena memang dia berangkat sekolah lebih awal hari ini . nichkhun berhenti di depan sebuah mobil yang sangat dia kenal , seseorang berdiri di samping mobilnya memandang nichkhun yang juga masih setia berdiri di hadapannya
“tidak bisakah kau kembali padaku ? aku benar-benar minta maaf ... aku berjanji aku tidak akan pernah menyakitimu lagi ... “ ucap junho dengan lemah namun bisa di rasakan kalau dia benar-benar serius dengan apa yang di katakannya
“kita ... “ nichkhun terlihat berpikir dengan apa yang ingin dia katakan , dia lelu memendang ke arah gerbang dimana jay sudah berdiri di sana , entah kapan namja itu ada di sana. nichkhun mengalihkan pandangannyalagi pada junho dia menggeleng dengan pelan dan kemudian berjalan melewati junho
“nichkhun !” panggil junho membuat langkah kakinya terhenti , dia berbalik tepat saat dia berbalik junho berlutu di hadapannya . membuatnya ternganga dan membuka lebar matanya , bukan hanya nichkhun yang terlihat kaget dengan sikap junho tapi semua siswa yang tengah berjalan di sekitar gerbang itu juga ikut menghentikan langkah kakinya dengan serempak memandang junho
“aku ... benar-benar minta maaf ... aku mohon maafkan aku ... “ ucap junho masih berlutut
“jangan lakukan itu ... kau membuat aku terlihat sangat jahat !” pandangan junho berjalan dari tanah dimana dia berlutut hingga ke wajah nichkhun memandangnya lekat dengan tatapan memelas
“kembalilah padaku ... aku mohon !” ucapnya semakin lemah , nichkhun menghela nafas berat dan menatap junho dengan mata yang berkaca-kaca ‘aku tidak bisa melihatmu seperti ini ... tapi ... aku tidak bisa kembali padamu ... maafkan aku ... jangan bersikap seperti ini junho-ah’ ucap nichkhun dalam hati
“pergilah !” ucapnya dengan dingin berbalik meninggalkan junho dia melangkahkan kakinya dengan berat , hingga langkah ke 5 nichkhun berhenti ‘lupakan tentang apa itu harga diri ... kau mencintainya ... kembalilah ... itu yang kau inginkan ‘
nichkhun berbalik melihat junho yang masih berlutut dengan meneteskan air mata , harga diri dan senua yang dia miliki sudah hilang entah kemana sekarang , dengan berlutut di hdapan nichkhun di hadapan semua orang saat ini yang dia inginkan hanyalah nichkhun kembali padanya. nichkhun berjalan dengan cepat menghampiri junho dia ikutberlutut tepat di hadapan junho . membuat junho mengangtak wajahnya menatap nichkhun dengan segara nichkhun memeluk junho dengan erat dengan segara junho memebalas pelukan nichkhun , memeluknya seolah dia tidak akan pernah melepaskan pelukan itu lagi walau masih dalam posisi berlutut ...menumpahkanm segala kerinduannya selama ini , junho maupun nichkhun tidak perduli dengan orang lain saat ini walau nafas terasa berat dan sesak mereka masih tidak mau melepasakan pelukan mereka ....



end ? masih ada kelanjutannya sih ... blog saya sudah sepi pemitat sekarang tapi tak apalah ... nanati di chap selanjutnya saya akan memberikan kenapa alasan junho bersikap kasar itu ada hubungan dengan keadaan keluarganya ... gitu ... sekarang komen aja ya ... ni laptop mau di bawa ma ade saya katanya ... aduh saya jadi susah ngapa-ngapain deh laptop di bawa .... see you

17 comments:

  1. thor..lanjut dong eon...please buat happpy ending..huhu pengen nangis bacanya..babyrambutmerahmenyala so sweet,kasihan liatnya... gomawo eon... aku bakal setia ngunjungin blog ni... sampai kapanpun... :)

    Fighting !! P.T.B nya lanjutin ya eon..
    aku suka pair Junnick..hahahaha

    ReplyDelete
  2. karena aku adalah junnick shiper...

    ReplyDelete
  3. Senengnya dah dilanjut!

    ReplyDelete
  4. I also junickh shiper hehe...gomawo dah lanjut ...keep figthing thor...q tunggu ya! ...

    ReplyDelete
  5. hiks...hiks...T.T ceritanya sedih bgt ...hiks..hiks..ampe air mataku ga bsa berhenti...hiks...(mian, thor bukanya q numpang nangis tp beneran q nangis ini bkn krna lebay atau apa ,) ceritanya bener2 dramatis, ...hiks...lanjut ya thor q adlh peminat ff author ... Keep figthing....

    LOVE YOU THOR..............

    I LOVE 2PM
    I' M IS JUNICKH SHIPER......

    ReplyDelete
  6. wahhhh............
    lanjut dong thor jgn ending dulu :'(
    aku paling nunggu ff yg ini loh,,,
    lanjut ya,, bkin lebih romance lgi, maklum lgi dlm suasana galau,,,
    lanjut ya thorrrrrrrrr.........
    hwaiting!!! ^_^

    ReplyDelete
  7. Lanjut yaa thor... FFnya keren banget ^^

    ReplyDelete
  8. Lisa Hottest AlwaysAugust 8, 2012 at 12:13 AM

    author ffnya bagus banget... selama ini aku ga bisa koment soalnya aku bacanya dari hape. trus mumpung aku sekarang bacanya dari laptop jadi sekalian koment deh... mianhe ya thor ^^
    aku suka banget sama semua ff author. buat aku author itu author favoritku. Please ffnya di lanjutin ya thor. Jangan biarkan reader kehabisan stok ff ya thor apalagi ff 2pm.

    ReplyDelete
  9. Lanjuuuuuuuuuuuuttttttt thorr...
    aku junnich shipper dan juga khunyoung shipper. you are mine di lanjut yaa thor

    ReplyDelete
  10. yeay! akhirnya junho sm khunnie balikan lagi ><
    iya thor lanjutkan yaah :DD aku penasaran sm masa lalunya junho thor, hwaiting!
    hehe soal woo oppa iya deh aku bakalan bayangin woo oppa masih nyu2 kayak dulu hoahaha

    ReplyDelete
  11. yeay udah keluar aja...:-)

    chap depannya banyakin romancenya ya thor^^ kan udah lama nih sad-nya. btw author gk usah ikut2 author laen yg updatenya lama ya... cz ni blog pasti kubuka tiap hari cz authornya rajin ngepost. klo ngepostnya lama kan pengunjungnya juga gak banyak. author fighting!!

    ReplyDelete
  12. huweee...author balik lg :D.sedih bgt ceritanya...q suka bgt ma ff author...please lanjut ga sabar bca ff terbitan author...

    ReplyDelete
  13. yehhhh...author comeback wah senengnya ... :D yeh...update lg thor q suka story nya apa lg yg sedih ...huwwwaaa ampe nangis2....ok thor lanjutannya ya...! Figthing....

    ReplyDelete
  14. thor lanjut ya :D updatenya jngan lama lama ya eon ..kkk~
    suka bgt sma jala n ccrita ff author :)

    ReplyDelete
  15. q suka semua ff author og, jd d'lanjut semua'a ya,?? please... :)

    ReplyDelete
  16. Lanjut thorr....
    oiya You are mine sama protect the boss buruan di update yaa thor

    ReplyDelete
  17. bagus ceritanya. berasa baca novel.... lanjut...

    ReplyDelete