Jun 2, 2012

ff 2pm junho nichkhun can not be without you 2

can not be without you

By : park yara (tciw queen)

Romance,hurt ect.
rated : yang jelas mungkin akan ada m dan ini tidak di sarankan untuk chingu yang di bawah umur karena kata-kata nya akan sedikit emh ... apa ya ? pokoknya agak tidak baiklah ! tapi kalau readers itu belum cukup umur tapi maksa ya tidak apa-apa silahkan semua efek termasuk dosa di tanggung pemenang , ralat ... pembaca

Disclamer: Semua anggota 2pm milik Tuhan. Dan cerita ini asli milik author!!

Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chapters : 2 of ?


Summary: tetap junho namja yang berpropesi sebagai pencipta lagu,namja yang selalu mengejar-ngejar nichkhun buck seorang pengusaha muda yang sangat sukses . sekarang karena cinta junho terhadap namja itu dia menjadi amat rapuh dan walau nichkhun selalu menyayat hatinya dia tetap bertahan hanya sekedar untuk bisa bersama dengan orang yang dia cintai

 aduh mian ea readers kemarin aku hampir gila gara-gara modem abis pulsa mau jadiin hp sebagai modem ternyata bluetooth laptop rusak, gak ada kabel data jadi weh gak ngepost dan ahirnya setelah mengadakan sumbangan di rt/rw setempat bisa juga ngepost


















krieekkk .... (suara pintu di buka dengan pelan-pelan ) readers : kok apartementnya khun oppa itu kaya rumah tua berhantu suara buka pintunya gitu ?!!
junho melongo kedalam kamar nichkhun dengan berat hati dia melihat ke arah kasur namun yang dia jumpai hanya nichkhun yang tengah berbaring dengan posisi miring menyangga kepala dengan sebelah tangan , tidak seperti dugaan junho ternyata .
"masuklah ..." titah nichkhun dan mematikan tv yang ada di depannya. rupanya suara-suara yang mengganggu junho tadi hanya suara dari video yang tengah di tonton nichkhun (gila bener nih yadongnya khun oppa di sini )
"hyung tidak apa-apa ? aku pikir terjadi sesuatu pada hyung " junho berjalan mendekati nichkhun sementara yang di tanya hanya geleng kepala innocent seperti biasanya
"aku hanya ingin kau menemaniku hari ini , aku libur tapi kau malah bekerja " nichkhun duduk di kasurnya dan menepuk tempat di sebelahnya junho  mengerti maksud nichkhun dan duduk di tempat yang di tunjukan untuknya itu
"hyung tahu aku harus menyesuaikan jadwal ku dengan klien ku yang adalah artis dan itu lumayan sulit , tapi hari ini aku membatalkan rekaman karena ulah mu yang mengerjaiku "
"artis mana yang tidak beruntung itu ?" tanya nichkhun meledek dengan tampang yang sama sekali tak merasa bersalah
"bukan siapa-siapa hanya artis baru , aku harus menjadi produser rekaman untuk lagu yang  aku buat jadi sedikit repot karena belakangan ini banyak yang menjadi klien ku " junho menghela nafas dalam dan menghembuskannya perlahan entah lelah karena dia buru-buru pulang atau karena berhadapan dengan sifat dan sikap nichkhun
"mianhae ... tapi ... junho aku lapar " nichkhun memandang junho dengan tatapan meminta pertolongan dan tangan yang mengelus-ngelus perutnya
"jadi yang hyung bilang pertolongan itu adalah pertolongan membuat makan untuk hyung ?!" junho bicara dengan ekspresi marah yang di buat-buat namun kembali tersenyum dan hendak mengelus rambut nichkun tapi perlahan kata-kata nichkhun kepada yeoja-yeoja itu tadi pagi membuat junho mengurungkan niatnya dan menggantungkan tangannya di udara
"aku buat makanan untuk hyung sekarang !" dengan cepat junho membuang pikiran nya tentang kejadian tadi pagi,junho lantas berdiri dan pergi meninggalkan kamar nichkhun
junho pov
aku menyiapkan makanan untuknya,sebuah menu lengkap dengan sayuran, kimchi, sup dan juga nasi . aku memandang sekilas kearah tangga membuat ku melihat nichkhun hyung berjalan mendekati ku.
"duduklah hyung ... ini sudah selesai !" ucapku tanpa menoleh lagi ke arahnya dan hanya sibuk menyiapkan makanan, aku yakin dia sudah duduk di di depan ku sekarang bisa aku rasakan itu
"junho sejak kapan kau belajar memasak ?" nichkun hyung bertanya padaku saat aku menyimpan wadah-wadah makanan di depannya
"wae ?" aku juga menaruh beberapa wadah di depan kursi yang akan aku duduki,kursi di depan nya
"hanya saja kau itu sangat pandai memasak semuanya enak " aku hanya tersenyum mendengarnya
"cepat makan hyung !" sepertinya dia kecewa aku tidak menjawab pertanyaannya itu terlihat jelas di wajahnya tapi beberapa saat kemudian dia langsung menyantap makanan yang aku sediakan dengan lahap seperti biasanya
"kau suka memasak ?" aku menggelengkan kepalaku karena aku memang tidak suka memasak
"lalu kenapa kau pandai memasak ? sejak kapan kau belajar memasak ?" rupanya dia itu memang orang yang memilki tingkat ke gigihan yang tinggi jelas-jelas aku tidak mau menjawabnya dia terus saja bertanya
"sejak aku kelas 5 atau 6 sd ... ummaku meninggal saat aku kelas 4 sd dan appa harus bekerja keras menghidupi ku hingga ahirnya aku harus melakukan semuanya sendiri apa lagi ketika aku kelas 2 smp appa ku meninggal ... aku harus melakukan semuanya sendiri termasuk memasak karena tidak akan ada orang yang melakukannya untuk ku !" ya inilah hidupku, aku menjelaskan semuanya pada nichkhun hyung semua yang aku alami, aku memandangnya sekilas terlihat wajahnya berubah menjadi sedih
"jangan pasang wajah seperti itu ? jangan mengasihani aku hyung, aku sudah tidak apa-apa ?" dia langsung menggelengkan kepalanya cepat dan menaruh sumpitnya
"untuk apa aku mengasihani mu ... kau pikir aku ini orang yang bahagia hah ? appa dan umma ku juga sudah berpisah sekarang appa hidup bahagia dengan keluarga barunya di thailand dan umma juga hidup bahagia dengan suami barunya di amerika sedangkan aku ? aku tinggal sendiri di korea mereka tidak pernah mengunjungiku atau sekedar menanyakan kabar ku " aku sama sekali tidak tahu tentang ini , khunie hyung tidak pernah mengatakn hal itu sebelumnya padaku
"mianhae ..." aku merasa menyesal dan juga merasa bersalah aku sama sekali tidak bermaksud untuk membuatnya bersedih
"untuk apa ? tidak perlu minta maaf, aku sama sekali tdak apa-apa aku sudah tidak perduli dengan keadaan keluarga ku saat ini , dan .... untuk mu ... kau sama sekali tidak perlu di kasihani bahkan jika aku tidak menderita seperti mu karena sekarang kan kau memiliki aku ...!" perkataan terahir khunie hyung membuat ku terdiam, aku menghentikan gerakan tangan ku dan hanya menatapnya dia yang tersenyum dan kembali makan dengan sebuah senyuman yang tak pernah dia berikan untuk ku sebelumnya, rasa hangat menjalar keseluruh tubuhku sejak umma meninggal baru kali ini aku merasakan bahagia seperti ini lagi
"tidak ada air ?" aku terbangun dari lamuan ku dan mendapati di meja memang tidak ada air, bagaimana bisa aku menyiapkan makanan tanpa minum
"biar aku ambilkan hyung !" aku hendak berdiri namun khun hyung menarik tangan ku
"tidak usah , aku ambil sendiri saja " dia berjalan ke arah kulkas dan mengambil botol air mineral dan kemudian duduk di sampingku
"apa yang akan hyung lakukan sekarang ?" aku melihat dia memang sudah selesai makan dan begitu juga aku. dia menaruh botol di meja dan menatapku aneh
"mungkin meneruskan yang tadi !" aku menyerngitkan dahi tak mengerti
"apa ?"
"menonton video tadi aku belum selesai melihatnya !"ucapnya tanpa beban sedikitpun entah karena polos atau memang tidak tahu malu aku hanya terkekeh dan mengelus rambutnya. dia sedikit kaget dan menjauh dari ku mendapatkan perlakuan seperti ini dariku
"mainhae " aku menarik tangan ku dan berdiri merapikan meja makan
"jangan rapikan ini sebentar lagi pekerja paruh waktu akan datang biarakan saja dia yang melakukannya !" aku menggeleng dan tersenyum mengambil mangkuk namun dia menahan tangan ku, aku memegang punggung tangan nya yang sekarang memegang tangan kanan ku dan melepaskannya perlahan
"gwaenchana " ucapku lembut
"tapi ... " aku menghela nafas dan menyelanya
"hyung aku tidak akan menyentuh hyung jika hyung tidak mau jadi jangan paksakan untuk menyentuh ku ... aku tidak mau hyung tidak nyaman dengan perasaan jijik terhadapku !
perkataan ku ini membuatnya terdiam dan membulatkan mata
"junho ... kau ..." ucapnya lemah
"iya hyung aku tidak sengaja mendengarnya tadi pagi " lanjut ku dan berjalan ke dapur membereskan piring kotor yang baru saja kami gunakan
##############################################################################
nichkhun pov
@ nichkhun's office
"selamat pagi direktur !" aku langsung mengalihkan pandangan mataku dan menemukan seseorang tengah tersenyum di ambang pintu
"hyung masuklah " titah ku pada namja yang aku rasa jauh lebih tua dari ku itu, dia adalah park jin young seorang pendiri dan juga ceo dari salah satu menagemen artis terbesar dikorea,aku memang memiliki beberapa kerja sama dengan nya
"kau sibuk ?" dia duduk di sofa yang ada di ruangan ku ini tanpa perlu aku mempersilahkannya terlebih dulu
"tidak terlalu ... mau minum apa hyung ?" aku ikut mendudukan diri ku di sofa agar lebih leluasa  berbincang-bincang
"apa saja "
"sekertaris kim tolong ambilkan kopi !" ucapku di telpon dan setelah itu memandang hyung ku ini lagi
"sudah lama tidak bertemu ... bagaiman kabar mu ?" aku hanya tersenyum dan menyandarkan tubuhku di punggung kursi
"baik-baik saja tapi hyung , kenapa kemari tidak biasanya hyung menemui ku ?" memang rasanya sedikit tidak sopan tapi mengingat kedekatan kami tidak perlu berbasa -basi kan ?
"aku hanya memiliki urusan di sekitar sini dan mampir , apa tidak boleh ?" aku tertawa ringan menanggapinya
"apa hyung kemari untuk mengajaku berinvestasi ? apa ada proyek yang bagus ?"
"tidak ... belum ada , sekarang aku sedang berusaha ... ada seseorang yang sangat ingin aku orbitkan aku yakin dia bisa mengalahkan rain tapi dia tidak bersedia menjadi penyanyi dan hanya mau membuat lagu untuk artis-artis managemen ku.. hanya membuat lagu untuk sountrack film dan drama " dia berkata jujur padaku , ya sekali lagi karena kedekatan kami mungkin dia tidak akan menjebakku dalam investasi yang tidak menguntungkan
"benarkah ... apa alasan orang itu ? aku rasa dia bodoh !" ya memang aku merasa orang itu bodoh
"lee junho memang sedikit aneh , aku tidak tahu kenapa !" aku terdiam begitu mendengar nama itu - lee junho . apa dia adalah lee junho yang aku kenal namja yang tinggal bersamaku ?
"lee junho ?" gumamku tak yakin mungkin saja aku salah dengar
"ya lee junho ... dia sangat berbakat .... suara yang bagus kemampuan bernyanyi yang baik dan juga bakat membuat lagu yang sangat aku kagumi !"
##################################################################################
aku membuka pintu apartement dan mengganti sepatuku dengan sandal, aku berjalan memasuki apartement mewah ku ini, terdengar samar suara piano aku menajamkan pendengaran ku dan terus mendekati sumber suara. aku tahu pasti suara piano di kamar junho yang aku dengar sebuah alunan musik yang indah sejak aku mengenalnya aku tidak pernah mendengar junho bernyanyi ataupun memainkan alat musik entah karena aku sibuk atau aku memang tidak pernah perduli dengan apa yang di lakukan oleh junho. aku membuka pintu kamarnya perlahan dan melihat dia yang tengah memainkan piano namun tiba-tiba dia menghentikan permainannya, aku pikir dia tahu kalau aku mengintipnya namun ternyata bukan dia mengambil kertas yang terpampang di depannya dan menghapus bebarapa guratan tangannya di sana mungkin aku tidak jelas melihatnya kemudian dia mulai menulis lagi dan menyimpan kertas itu di tempat semula
"lagu untuk siapa kali ini ?" aku berjalan menghampirinya dia terlihat sedikit kaget namun dia kembali tersenyum dan berbalik memandangku
"bukan untuk siapa-siapa hanya tiba-tiba mendapat inspirasi " aku terkekeh dan duduk di sampingnya
"aku inspirasinya ?" dia lagi-lagi hanya tersenyum
"apa judulnya ? kenapa tidak ada liriknya ?"tanyaku saat aku melihat isi kertas yang hanya not balok tidak ada satu huruppun yang tertera di sana
"hyung mau menulis liriknya ? hyung saja yang yang membuat judul nya !" aku mengangguk mengiyakan yang junho katakan
"bagaimana kalau aku beri judul 100 days anniversary ?" tanyaku sambil memandangnya,dia terlihat syok entah kenapa
"kenapa judul nya itu ?" junho memandang aku heran,dan aku hanya tersenyum menggodanya
"bukankah lusa hari keseratus hubungan kita di mulai lagi ?!" sepertinya junho tersentuh dengan kata-kataku karena aku melihat matanya berbinar, lucu sekali dia bagiku sama sekali tidak ada artinya hari itu
"hyung mengingatnya ?" aku mengangguk lagi
"kau selesaikan lagu ini dan juga tulis lirknya ... dengan judul yang aku buat berikan ini sebagai hadiah untuk ku , otthe ? tapi kau harus menyelesaikannya sebelum lusa !" dia langsung mengangguk semangat dengan senyuman bahagia yang sangat jelas dapat aku lihat
"baiklah aku akan menyelesaikannya dengan sangat baik hyung tidak akan mengecewakan mu !" ucapnya penuh semangat
"aku tunggu !" ucapku sebelum berdiri dan pergi meninggalkannya
##################################################################################
"yeoboseyo ?" nichkhun mengangkat telpon masuk di handphone nya yang jelas tertera nama lee junho sebelum dia mengangkatnya
"hyung aku tidak pulang malam ini , hyung pesan delivery jangan sampai tidak makan hyung !" junho berpepatah pada nichkhun, junho tahu kalau nichkhun akan lebih rela tidur dengan perut keroncongan jika junho tidak menyiapkan makanan untuknya
"arraseo !" tanpa junho ketahui nichkhun malah memajukan bibirnya mencibir junho yang cerewet menurutnya
"baiklah sudah dulu hyung aku harus bekerja !"
"ne " jawab nichkhun singkat dan langsung memutuskan sambungan telpon itu padahal junho yang menelponnya
"junho tidak pulang ?" gumamnya sambil terlihat sedikit berpikir "sepertinya ini malam yang akan menyenangkan untuk ku !" dan seringai setan keluar dari wajah malaikatnya nichkhun  itu siapa yang tahu kalau nichkhun bisa tiba-tiba menjadi setan,
beberapa saat kemudian
"emmhh ... ahhhh ....ahhhh .... " suara desahan jelas terdengar nyaring di kamar nichkhun,erangan jeritan dan tentu saja desahan nikmat terus saja menjadi alunan musik di telinga nichkhun malam itu
"oppahhh .... akhhh ...." yeoja yang sekarang tengah nichkhun kerjai mendesah dengan manja sambil terus mengacak-ngacak rambut nichkhun yang memang sedari tadi sudah tidak berupa
"owhhh ....akhhhhh " desis nichkhun nikmat saat klimaks telah melandanya, dia lantas menindih tubuh yeoja yang ada di bawahnya mengumpulkan tenaga dan mulai nyeringai lagi setelah beberapa saat. nichkhun mulai menggerakan pinggulnya yang ternyata junior nichkhun itu masih bersarang dengan tenang nya di hole yeoja tadi
"oppa ... lagi ???!" tanya yeoja itu tidak percaya padahal mereka sudah melakukan dua ronde
"kalau kau tidak mau, cepat bangun dan pergi ! aku bisa meminta yang lainnya datang !" ucap nichkhun sarkatik dengan tatapan tajamnya
"bukan bagitu oppa ... " yeoja itu mulai memasang tampang manja dan menggoda nichkhun lagi
sementara itu di lantai bawah
junho menaruh sebuah box di meja dan juga sebuah botol mengambil dua buah gelas dan tersenyum manis saat dia menaruhnya di maja
"untung saja selesai cepat , aku jadi bisa pulang ... sudah hampir jam 12 ... 100 days anniversary " gumamnya dan berjalan menuju tangga perlahan dia menapaki anak tangga itu dia melirik jam yang terpasang di pergelangan tangan kirinya
"sudah waktunya !" ucap junho sumeringah dan tanpa pikir panjang langsung membuka pintu kamar nichkhun yang ternyata tidak di kunci
"hyung !!!!" panggilnya riang namun junho langsung terdiam sebuah pemandangan hot yang tengah ada di hadapannya, nichkhun yang tangah menindih seorang yeoja dengan posisi saling melumat dan jangan lupakan tubuh bagian bawahnya yang berada di selangkangan yeoja itu, junho bisa melihat jelas kaki yeoja itu berada di kanan dan kiri tubuh nichkhun tanpa ada kain atau selimut yang menghalanginya
"junho !!!" nichkhun langsung menjauhkan tubuhnya dari yeoja tadi lebih tepatnya mengangkat tubuhnya dari yeoja itu sedangkan sang yeoja hanya diam termengu tak mengerti kenapa ada orang yang tiba-tiba masuk dan merusak cara mereka berdua
"mianhae " junho langsung menita maaf dan keluar dari kamar itu tak lupa menutupnya rapat kembali
"argggghhh " nichkhun hanya menggeram dan mengacak wajahnya sendiri
"wae oppa ?" yeoja centil itu bertanya sok imut namun nichkhun memberi perlakuan yang berbeda sekarang
"cepat pergi dari sini !" ucap nichkhun dingin seolah tak ada yang salah dengan ucapannya itu
"oppa !" protesnya dan hanya mendapat delikan tajam, membuatnya mengerti dan langsung bangun dari tempat tidur nichkhun
sementara junho langsung masuk kedalam kamarnya yang masih gelap karena lampu memang belum di nyalakan dia tersenyum miris membuatnya terlihat begitu menyedihkan , hanya ada pencahayaan dari sela-sela  luar kamar junho yang sudah di terangi dengan lampu. junho berjalan dengan gontai dan ahirnya sampai di kasurnya junho membaringkan tubuhnya tengkurap menempatkan wajanya kearah jendela.
"kenapa kau selalu membuatku terbang dan kau hempaskan lagi aku ke jurang hyung !?" gumam junho tanpa dia sadari matanya yang sedari tadi sudah memanas perlahan mengeluarkan butiran air mata, bagaimana tidak ? hari ini hari keseratus nya bersama nichkhun junho sudah sangat gila karena bahagia saat nichkhun mengingat hal itu. dengan sepernuh hati dia ingin merayakan hari bahagianya namun yang dia temukan adalah hal yang berbanding terbalik sekarang. sudah banyak hal yang junho tahan dan kali ini rasanya seorang lee junho sudah tidak kuat menahan perasaannya lagi
nichkhun turun kelantai bawah dia hendak mengambil minuman , kejadian barusan membuatnya sedikit syok, dia tahu itu pasti akan menyakiti junho lagi padahal dengan sekuat tenaga nichkhun berusaha untuk menjaga perasaan junho sejak hari dimana junho mengatakan kalau dia mendengar nichkhun mengucapkan jijik kepadanya. nichkhun tidak pernah pulang dengan yeoja lagi dan tidak mengatakan dia bercinta dengan yeoja lagi, nichkhun selalu berkata 'aku harus lembur junho, kau cepat tidur!' itulah alasan nichkhun untuk tidak pulang walau junho tahu dia berbohong tapi bukankah itu lebih baik dari pada dia dengan lugas berkata 'aku akan berkencan malam ini'
"apa itu ?" nichkhun melihat sebuah kotak di meja makan kemudian dia mendekati meja itu.kue tart ... dengan tulisan judul lagu yang dia berikan, sebotol wine dan dua buah gelas
"bodoh ... kau memang orang yang paling bodoh yang aku kenal lee junho !" ucap nichkhun namun terdapat rasa bersalah saat dia mengucapkan hal itu
"nichkhun-shi ... do jinjja ..." nichkhun mengambil botol wine itu memandagnya lekat seakan botol itu memiliki ke istimewaan
"kejam .... kau benar-benar ... sangat jahat ....!" lanjutnya dan menaruh lagi botol itu di tempat semula
"junho !" nichkhun memasuki kamar junho yang gelap namun walau samar dia dapat melihat tubuh junho tengah terbaring
"kau sudah tidur ?" lanjutnya dan duduk di samping junho, di pinggiran kasur. tak ada respon hanya hening yang terjadi namun nichkhun tahu pasti kalau junho tidak mungkin tidur secepat itu
"jangan seperti ini , aku tahu kau itu belum tidur !" dengan nada kesal yang seharusnya di tujukan padanya malah dia yang lontarkan pada junho
"aku capek hyung , baru beres bekerja hyung juga cepat tidur !" ya walau tak jelasa terdengar kerena junho bicara dengan mulut yang di tutup bantal, bukan tanpa alasan tapi dia tidak mau nichkhun mendengar suaranya yang bergetar karena menangis
"lihat aku !!!!" bentak nichkhun dan manarik junho hingga ia terbangun dan duduk di kasurnya menghadap nichkhun , junho menunduk tak memperlihatkan wajahnya
"junho pandang aku !" nichkhun menangkup wajah junho dengan tangannya, dan dia sontak terdiam dan tak dapat berkata-kata saat tangannya menyentuh wajah junho yang basah
"kau menangis ?" tanya nichkhun lemah,kemudian dia menyalakan lampu yang ada di pinggir kasur junho
walau junho sudah sekuat tenaga menahan air matanya gar tidak keluar lagi namun tetap saja air matanya menetes perlahan, junho sudah menggigit bibir bawahnya dan juga sudah meremas ujung kaos yang dia pakai tetap tidak ada hasilnya,junho mulai menggeleng-gelengkan kepalanya tak menentu seperti otaknya sudah rusak dan hanya bisa menangis , hanya itu hal yang dia bisa lakukan sekarang, entah kenapa malah dia terlihat seperti orang yang linglung
"junho !!!!" nichkhun terlihat khawatir melihat junho yang bertingkah aneh nichkhun memegang wajah junho membuatnya berhenti menggelengkan kapala
junho tetap menangis "junho berhentilah menangis !!!!" bentak nichkhun tak sengaja,sungguh dia tak bermaksud membentak junho yang saat itu sudah sangat menyedihkan namun dia tak tahu harus berkata apa untuk menenangkan junho
bagai anak anjing yang di perintah majikannya (gua tega banged ma junho oppa padahal kan aku suka benged ma dia) junho langsung terdiam. diam tak bergerak dan juga berhenti menangis seketika
"mainhae ... aku tidak bermaksud membentak mu !" sesal nichkhun yang sekarang sudah kehabisan kata-kata (di sini yang uke siapa ? yang seme siapa ?)
"tidurlah !!!!" suara nichkun semakin melembut , dia mematikan lampu yang tadi di nyalakannya dan berjalan meninggalkan junho keluar kamar
in the morning
nichkhun pov
aku terbangun karena cahaya yang masuk dari celah jendela kamarku walau aku sudah menutupnya,cahaya yang membuat ku terpaksa membuka mata. aku celingukan entah mencari apa aku merasa ada yang aneh pagi ini
"junho belum bangun ?" tanyaku pada diri sendiri mengingat biasanya saat aku bangaun sudah ada suara gaduh di dapur saat dia menyiapkan makanan. aku turun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi ya untuk membersihkan diri
selesai mandi dan telah siap dengan baju rapi yang aku kenakan untuk bekerja, perlahan aku turun menuruni tangga
"sepi ... apa junho sudah berangkat ?" lagi-lagi bergumam sendiri yang aku lakukan , tapi ternyata aku salah junho tengah duduk di meja makan dengan semua hidangan yang sudah siap
"pagi " sapaku tak tahu malu dengan nada dan raut wajah seperti biasa seolah tak terjadi apa-apa, bagaimana bisa ada orang yang bersikap seperti ku di dunia ini ? orang yang sangat jahat dan kejam beginilah aku ternyata ...
"makanlah hyung " junho menatapku lalu kembali menatap maja yang penuh dengan makanan,akupun duduk dan memulai acara sarapan kami - tidak lebih tepatnya aku karena junho sama sekali tidak menyentuh makanannya. aku memandang wajahnya yang tengah menatap kosong piring yang ada di hadapannya seperti yang aku duga dia memang akan kacau hari ini,kantung mata terlihat jelas dia pasti tidak tidur semalaman berbanding terbalik dengan aku yang tidur dengan nyenyak
"kau sakit ?" dia memandangku lalu mengangguk lemah, aku pikir dia akan berkata 'tidak hyung aku tidak apa-apa' tapi ternyata dia memang benar-benar sakit
"kalau begitu cepat makan dan minum obat lalu istirahatlah !"
"hyung tidak apa-apa makan sendiri ?... aku mau tidur !?"
"gwaenchana tidurlah !" lagi-lagi respon yang tak dapat aku duga dia beranjak meninggalkan aku di meja makan. sejak beberapa tahun lalu sejak pertama kali aku mengenalnya dia tidak pernah menolak bertemu dengan ku , dulu walau sedang demam tinggi dia tetap datang ke rumah ku jika aku menyuruhnya datang. aku berbalik menatap punggungnya yang perlahan hilang dari pandangan ku
aku mengambil handphone di saku celanaku dan mencoba menghubungi sekertaris ku yang baru "ini aku ... batalkan semua janji hari ini dan ... aku tidak masuk kerja !" aku kembali menutup telponnya. tanpa pikir panjang aku langsung berlari kecil ke kamar junho dan masuk tanpa mengetuk pintunya terlebih dulu
"junho ?" dia yang tengah berbaring menyamping kearah jendela berbalik menghadap ku
"wae hyung ?" aku berjalan dan naik ke tempat tidurnya,berbaring di sampingnya
"kau sudah minum obat ?"
"sudah" jawabnya singkat sekarang kami berbaring bersama,sama-sama melihat langit-langit kamar walau kami sedang berbicara satu sama lain
"apa kau membuang wine dan kue tartnya ?" tanyaku tanpa menoleh kesamping dan tetap memandang lurus
"ani ... ada di kulkas hyung ..."aku tersenyum kecil mendengarnya junho memang tidak berubah sepenuhnya
"hyung tidak berangkat ke kantor ?" aku menggeleng dan menatapnya serius, dia juga ternyata sekarang tengah menatapku
"ani ... aku akan menemanimu ... bukankah kau juga menemani ku waktu itu ?"
"tidak perlu aku tidak apa-apa !" aku menghela nafas ringan dan kembali menatap langin-langit
"kau kenal park jin young ?"
"ne ... aku kenal ... CEO JYPE ?" tanyanya balik padaku,
"ne ... kenapa kau tidak mau jadi penyanyi ?" aku merubah posisi tidurku menyamping manghadapnya dia masih saja tetap memandang lurus
"kanapa hyung ingin tahu ?"
"karena aku ingin tahu ... jadi kau harus mengatakannya padaku ! sebenarnya apa cita-cita mu ? penyanyi bukan ?!" dia mengikuti ku dengan berbaring miring menghadapku sehingga kami bertatapan
"ne ... aku ingin jadi penyanyi "
"lalu kenapa kau tidak mau di orbitkan olehnya ?, dia cukup baik di bidang ini !"
"aku gay hyung ..." aku menyerngitkan dahi mendengar alasannya,dia tidak mau orang lain tahu kah ?
"kau tak ingin orang lain tahu kau gay ?" tanyaku lagi
"ani ... tapi karena aku ini gay yang mempunyai kekasih seorang pengusaha muda yang sukses dan terkenal ... jika aku jadi artis maka orang akan mencari tahu banyak tentang ku dan aku tidak mau hyung mendapat masalah karena aku !" hanya diam tak ada kata yang terlintas di otak ku untuk aku katakan padanya.lagi-lagi karena aku ? demi aku . selalu saja karena aku , junho hidup atau bunuh diri atau membuang cita-citanya semuanya karena aku .
"lagi pula sudah lama cita-cita ku berubah hyung ... sejak bertemu dengan hyung ... satu-satunya keinginan dalam hidupku adalah ... bersama mu !" aku mendengar suara junho yang begitu lirih dengan kata-katanya barusan membuat aku sangat merasa bersalah dan mungkin tersentuh bisa aku lihat dengan jelas di matanya jika dia benar-benar serius dengan apa yang dia katakan
aku langsung berbalik dan menatap kerarah piano,tak tahu kenapa rasanya aku tidak nyaman dengan perkataan junho aku ingin mengalihkan pembicaraan sekarang
"lagu yang kau janjikan untuk ku ? hadiah ku mana ?"tanyaku mengalihkan pembicaraan sambil melirik piano yang berada tak jauh dari kasur dimana aku dan junho berada
"sudah aku simpan di kamar hyung ... di atas meja kerja ... tadi pagi aku menaruhnya di sana dan hyung masih tidur "
"o..o..oh...." gagapku yang rasanya aneh sekali. aku tidak pernah bicara gagap di depan siapapun sebelumnya
"lalu hadiah ku mana ?" junho menadahkan tangannya di depan wajah ku meminta hadiah,aku sama sekali tidak punya hadiah untuknya 'eothokae ?'
"kau mau apa akan aku belikan sekarang juga " dia langsung menarik tangannya dari depan wajah ku dan melipatnya di depan dada
"tidak perlu ... hyung lakukan hal-hal kecil saja yang bisa hyung lakukan untuk ku ... hyung masak makan siang mungkin ?!" tawarnya yang mendapatkan ekspresi kesal dariku
"sejak kapan aku bisa memasak ... kau mau mati memakan racun ?!" ucapku kembali sarkatik dan menatapnya tajam
author pov
"ya sudah kalau hyung tidak bisa ..." junho kembali berpikir apa yang akan dia minta dari nichkhun sebagai hadiah sedangkan jika dia meminta sebuah barang pasti dengan mudah akan nichkhun berikan sekalipun itu adalah jet pribadi mengingat uang bukanlah hal yang berarti bagi nichkhun mengingat berapa banyaknya benda itu dia miliki
"apa ya ?!" junho kembali bergumam dengan wajah yang berekpresi sedang berpikir keras
nichkhun memandang wajah junho dengan lekat memperhatikan orang yang selama ini tinggal satu atap dengannya namun tak pernah sekalipun dia memperhatikan wajah orang itu.
'dia sangat mencintai dan menyayangiku bahkan saat aku selalu menyiksanya' itulah yang terlintas di benak nichkhun ketika dia memperhatikan wajah junho.nichkhun melihat wajah turun hingga ke leher turun lagi ke dada dan turun lagi ke perut dan kambali ke wajah junho. dia bisa mencium parfum junho dengan jarak sedekat ini
'aku bahkan tidak pernah tahu wanginya sejak mengenal dia'
"aku lakukan hal yang bisa aku lakukan saja " ucap nichkhun membuyarkan lamunan junho,tanpa junho pernah mengira hal ini terjadi nichkun langsung bergerak keatas tubuh junho namun masih bertumpu pada ke dua tangannya. junho hanya diam entah karena kaget atau memang dia sedang berpikir apa yang akan terjadi selanjutnya
perlahan nichkhun menurunkan wajahnya mendekati wajah junho semakin dekat hingga bebera senti lagi .... nichkhun menutup matanya dan berhasil menempelkan bibirnya di bibir junho setelah beberapa saat nichkhun mulai menjilat dengan lembut bibir junho menyedot dan mengulum bibir bawah junho sadar tak ada respon nichkhun membuka matanya tanpa melepaskan tautan bibir mereka memandang junho yang tengah membulatkan mata dan hanya diam tak bergerak bahkan nichkhun tak merasakan kalau junho bernafas
"junho ?" panggil nichkhun pada namja yang ada di bawahnya yang sekarang tengah syok berat,nichkhun memanggil junho masih dengan bibir yang tatap menempel
junho memalingkan wajahnya dari nichkhun membuat bibir mereka terpisah
"wae ?" tanya nichkhun bingung dengan sikap junho, bukan kah harusnya junho itu sangat menginginkan hal ini darinya
"bangunlah ... hyung sebaiknya pergi ke kantor !" junho terus mengalihkan pandangan dari nichkhun tidak mau menatap wajahnya apalagi matanya
"kau menolak ku ?" junho langsung memandang nichkhun dan salah tingkah
"bukan begitu maksud ku hyung !" bantah junho dan memandang nichkhun mencoba meyakinkannya
setelah mendapat jawaban kalau junho tidak sedang menolaknya nichkhun kembali memulai aksinya melumat bibir junho dengan menutup mata mencoba untuk meresapi apa yang tengah dia lakukan. junho memandang wajah nichkhun di atasnya dia mencoba mancari kebenaran pikiran nya , mencari jawaban dari pertanyaan nya 'apa dia tidak sedang berpura-pura ? apa dia tidak terpaksa melakukannya ? apa... dia ... tidak mearasa jijik ?' itulah pertanyaan yang terus mendengung di telinganya saat nichkhun masih terus berusaha mendapatkan respon darinya
junho melihat wajah nichkhun yang tenang sama sekali tidak terlihat kaku ataupun terpaksa ... dan sama sekali jauh dari kesan jijik seperti yang dia katakan tempo hari. ahirnya junho mulai membalas apa yang nichkhun perbuat perlahan tangannya menyusuri pinggang nichkhun terus merambat naik hingga punggungnya membelai punggung itu... junho memiringkan wajahnya kekanan lalu kekiri untuk semakin memperdalam ciuman mereka perlahan tangan kanan junho mengelus-ngelus tengkuk nichkhun dan menekannya dan tangan kirinya yang masih bertengger di punggung nichkhun juga ikut menekan tubuh di atasnya itu untuk semakin merapat mengingat nichkhun yang masih menumpukan diri di kedua tangannya hingga ahirnya nichkhun menindih tubuh junho dengan sempurna.
"euummphhh" sedikit suara dari nichkhun yang terkaget saat junho membalikan keadaan, junho yang menindih nichkhun , ciuman itu sekarang berubah seiring waktu menjadi ciuman yang mengganas dan juga liar membangkitkan birahi keduanya
"apa hyung mau meneruskannya ?" junho bertanya memandang nichkhun yang terengah di bawahnya karena lama mereka berciuman tak ada pasokan udara yang mangalir ke paru-parunya
nichkhun terdiam memandang junho 'apanya yang jijik ... ternyata ini menyenangkan !' itulah yang tengah nichkhun pikirkan namun junho mengartikan ekspresi nichkhun lain
junho tersenyum kecil dan mencium kening nichkhun penuh kasih sayang "aku lupa ada janji hari ini hyung !" ucapnya berbohong tak mau nichkhun terpaksa melakukan 'itu' dengannya junho perlahan bangun menjauh dari nichkhun namun saat satu kaki junho menginjak lantai nichkhun menarik tangan junho
"jangan pergi ... kenapa kau bertanya padaku .... bukankah aku sudah bilang kalau aku ini milik mu ... jadi ... kau tidak perlu bertanya saat kau ingin melakukannya ... lakukan saja .... semau mu ! kapan pun ! " junho membelalak dan tidak menyangka kalau nichkhun akan mengatakan itu padanya
"aku ingin .... kita ... melakukan nya ....aku melakukannya dengan mu " tambah nichkhun lagi
"apa hyung sadar dengan yang hyung katakan ? hyung tidak akan menyesal ?" sangsi junho menatap nichkhun selidik,nichkhun menggelengkan kepalanya cepat dan bangun mendekati junho memeluknya dengan erat dan kembali memulai tautan bibir dengan namja yang memang berstatus sebagai kekasihnya itu


huwwwwwaaaaaaaaaaaaaaaaaa ..... ahirnya selese nih chap ... next chap , gimana ya ? ya itu sudah ada di otak author dan akan ada konflik lagi kok entar ini semua belum seberapa konfliknya ! (junhooppa : MWO ? mau di buat semenderita apa aku ini ?!!!!) dan ahir kata komentar kalian sangat aku tunggu ... gomawo yang udah komentar apa lagi bilang udah meneteskan air mata ... aku juga jadi terharu dan ikut meneteskan air mata karena penghargaan kamu ke aku ,typo itu sekali lagi adalah kelebihan author... jadi maklumilah

6 comments:

  1. Gomawo dah mau lanjut...q suka ama ffnya mohon d lanjutkan ya thor...!

    FIGTHING thor...........lanjuttt...

    ReplyDelete
  2. lanjut thor~
    fighting ! ^^

    ReplyDelete
  3. semoga khun ga berubah lg, kashan junho ,

    Ok thor lanjuttt.....whaiting............

    ReplyDelete
  4. wah....thor q suka ama ni ff, aduh author suka ama junho(sama thor #ga nanya#) tp junhoppa d sini d bikin mederita ,Like this your story....next part.....

    Please....d lanjutkan....please...d lanjutkan...(pake lagunya WG #yg coment orng yg sama) hehehe......

    Ok thor q kebanyakan cincong lanjut ajj...thor ...yah...thor...next part, next chap...LANJUTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT

    ReplyDelete
  5. Awas ajj klo bngun tdur khunnie brubah jd monster mengerikan lg,Bkal q deportasi ke thailand!!!
    Biar junho am q aj ya. . .ya . .t.kekeke *ditendang author*

    Mian bru smpet coment,
    Please lanjuuuuut.

    Bye q mau bca yg what is love dlu,mkasih bngt buat author yg udah update chap 5nya
    Mkasih. . . Mkasih. . .mksh hehehe *q terharu sma author yg baik hti bkn ff 2pM*

    ReplyDelete
  6. jangan pernah berhenti buat FF 2PM thor....karna aku jarang nemu ff yang cast x oppadeul...Fighting thor!!!!!!

    gomawo thorr.......

    ReplyDelete