Jun 17, 2012

ff 2pm can not be without you 5 end

can not be without you


By : park yara (tciw queen)

Romance,hurt ect.
rated :  hanya ada segelintir kata yang kurang baik saja tapi yang lain aman (mungkin itu juga cz itumah cuma menurut author)

Disclamer: Semua anggota 2pm milik Tuhan. Dan cerita ini asli milik author!!

Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chapters : 5 of 5


Summary: tetap junho namja yang berpropesi sebagai pencipta lagu,namja yang selalu mengejar-ngejar nichkhun buck seorang pengusaha muda yang sangat sukses . sekarang karena cinta junho terhadap namja itu dia menjadi amat rapuh dan walau nichkhun selalu menyayat hatinya dia tetap bertahan hanya sekedar untuk bisa bersama dengan orang yang dia cintai

aku sedih ini ff insya allah akan berahir di chap ini , tidak usah banyak berbincang ya sekarang kita langsung aja ke ceritanya ... #author ngomong sambil terus ngelapin air mata
langsung aja ke  T K P !!!!
tungggu dulu ... yang udah ngasih masukan sama author di i hope you is mine ,maksaih banged ya aku lagi mikir dulu acang2 cz makin banyak ff yang harus di terusin makin lama up date yang lain terus juga untuk segala bentuk penulisan dan segala yang berhubungan dengan penulisan baik itu pemilihan kata tanda baca atau besar kecil author selalu berusaha lebih baik di setiap nulis ff kok ... tapi tetep gamsahamnida ...









nichkhun pov
sudah 4 bulan berlalu hidup sendirian di apartement ini dan berpisah dengannya,aku baru menyadari bukan hanya aku merasa kehilangan saja tapi aku sangat membutuhkannya bukan kehilangan karena terbiasa dia ada di sisiku ... bukan saat dia ada dan menyiapkan makanan untukku . tapi saat dia bicara denganku saat dia tersenyum padaku semua sentuhan yang di berikannya padaku perhatian dan kasih sayangnya ...
"aku merindukanmu ... dasar bodoh !" ucapku sambil melihat piano yang tersimpan di kamarnya dulu.aku mendudukan diriku di depan piano ini bukan untuk memainkannya hanya saja aku ingin duduk di sini.
tuk tuk tuk
aku mengetuk-ngetuk bagian atas piano berwarna putih ini dengan jari telunjukku
"aku bahkan tidak punya fotonya " gumamku sendiri dan menumpukan kepalaku di atasnya berbagai ingatan tentang orang itu terus saja mengusik semua kegiatan ku setiap hari bahkan saat aku rapat sekalipun aku tetap memikirkan orang itu 'sedang apa dia sekarang ?'
in other place
junho pov
"gamsahamnida !" ucapku pada korteografer sambil membungkuk hormat sesuai kami latihan koreografi untuk yang terahir sebelum aku memulai debut perdanaku minggu depan
"sudah bekerja keras " ucap koreografer itu sambil menepuk pundakku ringan dan meninggalkan aku sendiri di ruang latihan. aku berjalan dan duduk menyandarkan punggungku di dinding cermin yang terpasang hampir di setiap dinding ruangan ini
"aku merindukanmu hyung " entah pada siapa aku berkata , aku hanya bisa memandang langit2 dengan tatapan kosong berharap wajahnya akan terlukis disana
"junho kau harus pulang sekarang !" aku langsung melihat seorang yang akan menjadi managerku di ambang pintu . dia memang selalu mengikuti kamanapun aku pergi entahlah hanya saja sepertinya jin young hyung lebih ketat memperhatikan ku di banding yang lain
"kajja " aku berjalan meninggalkan ruang latihan dan menuju ke apartement yang di sediakan untukku
"baiklah kau akan segara debut jadi jaga kesehatan dan juga jaga sikapmu jangan selalu melamun seperti tadi " aku hanya tersenyum mendengar pepetah yang di katakan olehnya itu
"arraseo " jawabku dan dia langsung meninggalkan ku di kama setibanya kami di apartement, aku bahkan tingal satu apartement dengannya entah kenapa ini terasa sangat ketat bagiku
aku mengambil koper yang aku taruh di atas lemari dan membuka isinya mengambil sebuah kotak dan terlihatlah benda yang aku cari. sebuah bingkai foto. hanya ini yang aku miliki foto khun hyung di acara wisuda tidak ada lagi, saat itu dia masih baik terhadapku karena aku belum mengutarakan isi hatku yang sebanarnya tapi aku tersenyum mengingat hal itu sekarang atau setidaknya sejak 3 bulan yang lalu dia sudah sangat baik padaku walau tidak pernah mengatakan kalau dia juga mencintaiku
"aku sangat merindukanmu hyung ... sangat ... saranghae " ucapku sambil memandang orang di foto itu dengan lekat
satu mingggu kemudian
nichkhun pov
hari minggu sangat membosankan  'aku lihat acara tv saja ' ucapku dalam hati dan langsung duduk dengan nyaman di depan tv dengan pizza dan soft dring yang sudah menungguku di atas meja di ruang tv ini
"acara apa ini tidak bagus " aku terus menindahkan chanel tv mencari adakah acara yang bagus dan pilihanku adalah sebuah acara musik tentu saja apa lagi harapan ku jika bukan berharap kalau junho yang akan muncul di acara ini
aku mengambil sepotong pizza hendak kumasukan kedalam mulutku sampai ada suara aneh yang terngiang di telingaku 'harusnya makan malam nasi hyung' aku langsung celingukan mencari orang itu tapi tidak ada siapa2
"mainhae aku tidak jadi memakanmu !" ucapku sambil melihat potongan pizza di tangan kananku dan mengembalikan pizza itu ketempatnya kemudian berfokus dengan acara tv sambil meminum soft dring yang ada mendapingi pizza tadi
bruss~~~~
"uhuk ... uhuk ... uhuk ...." aku menyenburkan isi mulutku yang tak sempat tertelan dan terbatuk2 saat melihat acara tv itu , tanpa ada narasi dari sang mc malah sudah muncul seseorang yang aku kenal
"junho ?" aku langsung mengamati tayangan itu dengan seksama bahkan aku lupa dengan yang namanya berkedip
"dia sangat tampan ..." tanpa aku sadari aku malah menggumam memuji orang itu, tapi kapan dia akan pulang ?
dua bulan kemudian
junho baru saja selesai recording acara musik di salah satu stasiun televisi dan berjalan hendak kembali ke ruang make upnya .
"hyung ?" junho langsung menghampiri sang manager yang masih setia duduk di kursi menunggunya selesai
"wae ?" tanya menager junho itu dengan malas melihat ekspresi junho yang menurutnya mencurigkan
"ini sudah tepat 6 bulan ... lihat tanggal berapa ini ? ini sudah waktunya kau mengembalikan hidupku ... dan nyawaku !" pinta junho antusias namun dengan tampang yang memelas (?)
"apa maksudmu ?" tanya manager junho itu pura-pura tidak mengerti
"handphone ku dan juga ... aku boleh pulang ya ? hanya satu malam saja ?" pinta junho lagi dengan memberikan aura memohonnya
"hanphone aku akan berikan malam ini tapi ... kau tidak boleh pulang ... seenaknya saja mau pulang kau harus minta ijin dulu dari jin young hyung !" ucap manager itu galak dan beranjak pergi meninggalkan junho yang terdiam kecewa
"baiklah hanya handphone ... yang penting bisa mendengar suaranya dulu saja aku sudah senang " junho mulai tersenyum bahagia saat itu
in junho apertment
junho pov
aku langsung menyalakan handphonke yang sudah 6 bulan ini di matikan dan kalian tahu pasti yang akan aku lakukan setelah ini kan ?
"HAH ? APA INI ? SIAL SEKALI !!!" aku langsung berteriak histeris saat menyalakan handphone ku dan apa yang terjadi tidak ada sinyal dan ... ternyata kartu nya hangus ...
"manager hyung pasti melarangku pergi mmbeli kartu baru karena ini sudah malam " ucapku pada diri sendiri dan memandang pintu kamarku dengan seksama
"pinjam handphonenya saja " itulah keputusan yang ku ambil sekarang pinjam dulu handphone miliknya dan besok beli yang baru
aku langsung saja melesat ke kemar managerku danmengetuk pintunya tapi tidak ada respon dari dalam
"dia sudah tidur ?" tanyaku lagi sambil memandang pintu di depanku lurus, aku tersenyum sumeringah saat ide cemerlang terlintas di otak jenius ku ini belum terlalu malam bukan untuk naik bus terahir atau kereta bawah tanah ? lebih baik aku kabur saja. dengan segera aku masuk kedalam kamar dan mengambil dompet kemudian dengan langkah yang sangat hati2 aku keluar dari apartement ini
ahirnya sekarang aku bisa berada di sini di dalam sebuah bus aku sengaja duduk di kursi yang agak belakang sendirian dan lagi mungkin karena sudah malam tidak banyak orang yangnaik bus ini hanya ada 3 orang lain yang naik bus bersamaku. sepanjang jalan aku terus memperhatikan pamandangan di samping kananku perlahan terputar kembali memori saat aku pergi , aku masih berdiri menunggunya walau ahirnya dia memang tidak datang untuk menemuiku tapi aku sama sekali tidak marah atau membencinya
"sampai " aku langsung berdiri dan berjalan keluar dari bus ini dengan segera aku menyebrang jalan dan masuk ke gedung apartement khun hyung
tit tit tit tit
"kodenya tidak di ganti " akupun tersenyum dan melangkahkan kakiku masuk kedalam apartement sangat sepi namun sama sekali tidak ada yang berubah rumah yang selalu rapih . aku langsung menaiki tangga dan menuju kamar khun hyung dengan semangat bahkan berlari
"hyung !!!!" panggilku dengan semangat namun tiba2 tubuhku lemah seketika saat aku melihat pemandangan yang ada di hadapan ku sekarang
"tidak ada ? dia kemana malam-malam begini ?" aku menghela nafas dan menunduk kecewa mungkin ini memang bukan waktunya untuk kami bertemu mungkin. aku putuskan untuk segera kembali ke apartementku saja sekarang. aku menutup pintu kamar hyung sambil memandang pintu di sebelah pintu yang dulu adalah kamarku tidak ada salahnya jika aku masuk aku bahkan tidak tahu kapan lagi akan datang kemari
clekk
perlahan aku buka pintu kamar dan berjalan masuk , aku sedikit memicingkan mata melihat sebuah gundukan di atas kasur. tanpa aku sadari bibirku terangkat untuk membentuk sebuah senyuman. aku langsung melangkah menghampiri kasur dan memperhatikan orang yang tengah berbaring terlelap dengan posisi menyamping menghadap tembok. aku menaiki kasur dan berbaring di sampingnya memeluknya yang tengah berbaring
nichkhun pov
aku sedikit menggerakan tubuhku tidak nyaman rasanya geli, 'kenapa ini aku tidak sedang bermimpi ?' perlahan aku membuka mataku dan merasakan sesuatu tengah berada di perutku . aku sontak membalikan tubuhku dan aku langsung terbelalak
aku mengerjapkan matak beberapa kali tapi ini nyata dia tidak hilang dari pandanganku, aku langsung mecubit tangannya dengan keras sebenarnya bukan untuk menyakinkan kalau aku bukan bermimpi hanya saja aku kesal padanya
"AWW... hyung ...appo !" teriaknya sambil menarik tangannya yang baru saja melingkar di pinggangku
"aku bukan bermimpi ?" tanyaku pura2 tidak tahu
"tentu saja bukan hyung , lagi pula jika ingin tahu kalau ini mimpi atau bukan harusnya hyung itu cubit diri sendiri " ucapnya menjelaskan dan aku hanya bisa tersenyum tak ada lagi yang bisa aku katakan aku sangat senang dia kembali
"apa hyung merindukan ku ?" tiba2 raut wajahnya berubah menjadi serius dia manatap mataku enunggu jawaban
"tentu saja aku ... sangat merindukan mu " mendengar jawabaku dia langsung menarikku kedalam pelukannya
"tentu saja jika tidak merindukanku mana mungkin tidur di sini !" aku langsung melepas pelukannya dan menatapnya tajam
"jangan terlalu percaya diri lee junho-shi" tanpa ku duga dia langsung saja mendekatkan wajahnya dan mulai menempelkan bibir kami ,perlahan dia mulai mulai menjilat dan dan mengulum bibir bawahku aku langsung membuka mulutku membuatnya bisa segara memasukan lidahnya,lidah kami mulai bermain dia manarik tubuhku menindihnya aku bisa merasakan kalau tangannya mulai menjalar di punggungku menekan tengkuk leherku semakin dalam tangan yang lain mulai menyusup kedalam kaos yang aku kenakan beberapa detik berikunya dia sudah mulai menaikan kaos yang aku pakai aku sedikit mangangkat tubuhku yang tengah menindihnya untuk mempermudah aktifitasnya dan melepaskan tautan bibir kami sekilas saat kaos itu di lepas dengan sempurna dari tubuhku
.
.
.
.
"kenapa kau bisa pulang ?" nichkhun berbaring tengakurap menghadap junho yang juga tengah berbaring manyamping memandangnya mereka hanya memakai sebuah selimut untuk menutupi tubuh mereka
"aku kabur dari rumah "jawab junho apa adanya
"wae ? apa tidak akan jadi masalah ?" junho lebih mendekatkan tubuhnya sambil memandang lurus ke atas
"itu mungkin saja akan terjadi tapi aku bisa mati kalau terus tidak bertemu denganmu "nichkhun beranjak dari tidurnya dan mencakup kedua pipi junho dengan telapak tangannya dan memberikan ciuman lagi untuk junho tapi junho menangkis angan nichkhun dan memegang kedua tangannya
"jangan menggodaku hyung ... " junho manatap tajam nichkhun sedangkan namja itu hanya tersenyum
"kau tahukan dulu aku suka sekali bercinta ...hampir setiap malam ... dan karena kau aku tidak pernah melakukannya lagi dengan orang lain ... selama ini aku selalu setia padamu kau tahu !?" nichkhun melapaskan tangannya dan berbaring terlentang menghadap langit2
"kalau begitu aku akan bertanggung jawab hyung !" bisik junho di telinga nichkhun dan mulai merangkak naik lagi menindih namja yang dia panggil hyung itu
in the morning
"jam berapa ini ?" nichkhun mengucek matanya yang masih sangat berat dengan posisi yang masih berbaring dengan nyamannya
"ini baru jam 6 pagi ... aku harus pulang sebelum managerku tahu kalau aku hilang , hyung tidurlah lagi " junho mencium bibir nichkhun sekilas dan kemudian berdiri sedangkan nichkhun hanya mengangguk pasrah
"kapan ku akan pulang lagi ?" tanya nichkhun yang masih tak mau bangun dari berbaringnya
"molla ... tapi aku akan mengusahakan agar aku segera pulang !" junho mulai memakai jaket dan juga topinya
"baiklah "
"aku pergi dulu hyung ..."
"emm ... hati-hati " junho tersenyum dan kemudian keluar dari kamar itu meninggalkan nichkhun yang menatap kepergiannya dengan pandangan lemah dan kemudian dia membaringkan tubuhnya lagi dengan posisi nyaman
beberapa waktu kemudian
junho sudah semakin terkenal sekarang hampir seluruh orang mengenal lee junho seorang penyanyi dengan kemampuan dance yang baik juga. namun itu membuat jadwal kerjanya semakin hari semakin padat saja apalagi sejak junho ketahuan kabur beberapa waktu yang lalu menagernya semakin ketat memperhatikan junho
"berapa jam lagi acaranya di mulai ?" junho bertanya sembil terus memainkan i-pad yang dia pegang dia bahkan tidak bisa dengan leluasa mengirim pesan atau menelpon nichkhun karena managernya yang sangat bawel selalu memperhatikan apapun yang junho lakukan.
"setengah jam lagi " jawab manager dengan singkat. junho kemudian mengambil handphone yang dia letakan di maja samping kursinya di ruang make up. tiba2 managernya beridiri dan berjalan menuju pintu keluar
"hyung mau kemana ?"
"keluar sebentar jangan macam2 !" ucap manager itu sambil melenggang pergi. namun junho malah tersenyum bahagia tadinya dia hanya ingin mengirimi pesan pada nichkhun tapi sekrang dia bisa menelponnya
"ne junho-shi " ucap namja yang di hubungi oleh junho saat mengangkat telponnya
"hyung kau sedang apa ?" tanya junho dengan semangat
in other place
nichkhun yang tengah duduk dengan malas di ruang kerjanya tiba2 langsung saja berubah menjadi semangat 45 saat melihat layar handphonenya yang tengah berdering
"ne junhi-shi " ucanya saat mengangkat telpon
"hyung kau sedang apa ?" junho bertanya dengan suara yang sangat bersemangat di ujung sana
"aku sedang bekerja , kau tidak sibuk ?"
"ani ... sebenarnya sedikit sibuk hanya saja aku merindukanmu hyung "
"nado ... kau kanapa tidak pulang lagi ? menyebalkan sekali sejak saat itu kau bahkan tidak pernah pulang lagi " nichkhun mencoret2 kertas yang ada di hadapannya dengan coretan bolakusut yang tidak berarti untuk melempiaskan amarahnya
"mianhae ... aku ketahuan kabur jadi sulit untuk kabur lagi , hehehehe .." nichkhun juga ikut tersenyum kecil mendengar alasan junho yang cukup masuk akal
"junho-shi kajja sebentr lagi di mulai !" nichkhun juga bisa mendengar perkataan seorang yeoja di belakang junho dia tahu ini pasti akan terjadi,
"hyung aku harus bekerja ... jaga dirimu ... saranghae !" junho sedikit memelankan suaranya saat mengatakan 'saranghae' entah kenapa hal itu mebuat nichkhun tidak nyaman
"mmm " jawab nichkhun sekenanya dan langsung memutussambungan telpon
sudah waktunya pulang sekarang nichkhun pulang dengan waktu yang normal dia pulang selayaknya pekerja kantoran dan tidak lembur setiap hari hingga selalu pulang malam seperti saat junho tinggal bersamanya
nichkhun menekan beberapa kombinasi angka sebagai kode kunci pintu apartementnya dan langsung masuk kedalam namun saat dia masuk. matanya langsung manatap lantai dengan takjub perlahan bibir tipisnya itu mengukir sebuah senyuman
nichkhun berjalan dengan pelan mengikuti arah barisan lilin-lilin yang di tata memanjang seperti penunjuk arah bibirnya tak berhenti tersenyum selama melangkahkan kakinya di terus saja melihat barisan lilin-lilin yang menyala dengan indahnya di petang ini membuat apartementnya memiliki cahanya temaram yang indah. kakinya berhenti saat lilin-lilin yang tadi terus dia ikuti sekarang berahir di sebuah meja kecil dengan sebotol wine dan juga dua buah gelas yang tertata rapih i balkon apartementnya tak sampai di situ saja nichkhun juga terkagum saat sebuh ranjang mirip ranjang tuan putri namun lebih simpel dengan kelambu putih yang menghiasainya juga di letakan di balkon
nichkhun memejamkan matanya saat dia merasakan sebuah tangan melingkar di dadanya memeluknya dari belakang
"kau kabur lagi ?" tanya nichkhun masih menutup mata
"emm " dia bisa merasakan kepala yang tengah bersandar di pundaknya mengangguk, nichkhun memegang tangan junho dan berbalik menghadapnya
"kenapa melakukan ini semua ?" tanya nichkhun memandang junho yang tengah menunduk
"aku hanya akan merasa senang jika ada orang yang melakukan hal ini untukku jadi .. aku lakukan ini untuk mu hyung !" junho menjawab sambil mengangkat wajahnya nichkhun sedikit tersentak melihat keadaan junho
"kau lelah ?" junho langsung menggelangkan kepalanya cepat . nichkhun menggenggam tangan junho dan membawanya ke kasur tadi . mereka berdua tengah berbaring di sana sekarang
"tidurlah " nichkhun menutup mata junho yang tengah terbaring dengan telapak tangan kanannya sambil berbaring menyamping menghadap junho
"aku sangat sulit kabur hanya untuk bertemu dengan mu , tapi malah di suruh tidur ... aku kan ingin melihat mu ingin mendengar suaramu " nichkhun terkekeh mendengar pengakuan junho yang masih berbaring dengan mata yang tertutup telapak tangannya
"tidurlah ... kau pasti lelah , mianhae ... aku memaksamu melakukannya !" ucap nichkhun bersungguh-sungguh
"ani hyung ... aku yang ingin melakukannya bukan salah mu "sergah junho langsung tapi dia sama sekali tidak bergerak untuk menyingkirkan angan nichkhun yang masih menutup kedua matanya
"tidurlah ... aku disini ... aku janji tidak akan kemana-mana " nichkhun bisa melihat junho tersenyum sekarang , dia hanya memperhatikan  wajah junho yang sedikit tertutup oleh tangannya perlahan dada junho mulai naik turun dengan teratur menandakan kalau dia sudah tidur sekarang
"kau sangat lelah ... aku bahkan selalu meruntuki dirimu yang tidak pulang atau telat mengabariku setiap harinya ... padahal dulu kau selalu sabar menunggu ku saat pulang bekerja " nichkhun tahu kalau junho sudah tidur dan tidak akan tahu apa yang dia katakan namun dia memang sengaja mengataknya saat itu
.
.
.
.
di suatu hari yang lain
"kita ada acara di LOEL , kau akan menjadi model iklan sebuah produk mereka !" ucap manager yang tengah duduk di samping kursi kemudi pada junho yang duduk di belakang
"baiklah ..." ucapnya nyantai "mwo ? dimana ?" tanya junho menyakinkan
"LOEL ... perusahaan fashion "ucap manager itu menegaskan sekaligus menjelaskan. tiba2 junho tersenyum bahagia mendengar hal itu
"jangan macam-macam !" manager itu melihat gelagat yang aneh dari ekspresi junho dan langsung pasang status waspada
"tidak akan " ucap junho lalu mencoba bersikap seperti biasanya
in LOEL office sekaligus LOEL depstore
"kita tidak rapat dengan direkturnya ?" tanya junho lemah sesaat setelah mereka selesai meeting dengan perwakilan LOEL
"tentu saja tidak ... bodoh !" manager meninggalkan junho yang berjalan semakin lambat di belakangnya,tanpa sengaja junho melihat beberapa orang berjalan melintas di depannya dan salah satu orang itu , orang yang sangat dia kenal
'hyung kau sibuk ? kalau tidak aku menunggumu di pintu darurat di kantor mu ' junho langsung mengirim pesan singkat pada nichkhun beberapa saat kemudian dia melihat nichkhu mengehentikan langkahnya dan mengambil handphone di saku celananya
nichkhhun sedikit celingukan dan dia sedikit tersenyum melihat junho yang tengah berdiri di pintu tangga darurat
'aku tidak sibuk tunggu di dalam tangga darurat' itulah balasan yang di kirim nichkhun , junho langsung saja masuk kedalam pintu yang ada di sebalahnya itu untuk menunggu nichkhun
"aku rasa rapatnya di tunda saja " tanpa penjelasan lebih lanjut pada para staf yang sejak tadi mengikutinya untuk menuju ruang rapat nichkhun langsung saja pergi meninggalkan mereka yang memasang wajah tanda tanya yang besar , kenapa tiba2 nichkhun membatalkan rapat padahal dia yang membuat rapat dadakan itu
di tangga darurat
clek
ceppd
nichkhun membuka dan menutup kembali pintu tangga darurat itu dan dengan segera seseorang sudah memeluknya dari belakang membuatnya sedikit tersentak
"YAAA ... LEE JUNHO !" nichkhun melepaskan pelukan junho dan memukul junho dengan sedikit keras
"kau mengagetkan ku tahu !" nichkhun mengelus2 dadanya , junho langsung menggenggam tangan nichkhun
"hyung ayo kita kabur hari ini !" ajak junho dengan bersungguh-sungguh
"tapi ... junho ...kau ... apa ..." tanpa mendengar kelanjutan apa yang di katakan oleh nichkhun junho sudah langsung menyeret nichkhun untuk menuruni tangga
"jangan pikirkan apa2 hyung ayo pergi " junho bicara sambil terus manarik nichkhun menuruni tangga
.
.
.
.
nichkhun dan junho tengah berdiri di sebuah jembatan yang menyambungkan sebuah sungai yang lumayan besar namun tidak banyak orang di sana bahkan hampir tidak ada orang
"aku sangat merindukan mu hyung setiap saat !" junho kembali memeluk nichkhun dari blakang melingkarkan tangannya di pinggang nichkhun
"ya ... nanti ada yang melihat bagaimana ?" nichkhun mencoba melapaskan tangan junho , dan tanpa di duga mendengar perkataan nichkhun itu junho langsung melepaskan pelukannya dan berdiri agak menauhi nichkhun
"mainhae ..." sesal junho yang sekarang memandang aliran sungai
"bukan begitu maksudku ... " nichkhun mendekati junho dan menyenderkan kepalanya di bahu junho
"hyung ... apa kau belajar memasak sekarang ?" tanya junho tiba2 membuat nichkhun mengangkat kepalanya mamandang junho
"sesekali ... wae ?" tanya nichkhun tak mengerti
"ani .... hanya saja ... waktu itu ... saat hyung membuat sarapan untukku ... nasi goren itu rasanya memang aneh !" ucap junho dengan senyuman sambil beralih memandang nichkhun
"nasi goreng ?" tanya nichkhun lagi
"nasi goreng rasa racun tikus itu ... sebenarnya saat hyung meninggalkan ku dan pergi ke kamar aku memakannya ..." aku junho dengan manahan tawa mengingat rasa makanan perdana nichkhun
"MWO ? WAE ? KENAPA DIMAKAN ? AYO MUNTAHKAHN !!!!" nichkhun memegangi wajah junho dan menyuruhnya memuntahkan makanan yang bahkan di makan hampir setahun yang lalu itu
"ah hyung ... makanannya sudah di cerna " junho memegang tangan nichkhun yang yang bertengger dengan pose tidak sopan di wajahnya
" hajiman aju gamsahago isseoyo ... kau sudah berusaha membuatnya dengan sepenuh hati untuk ku ! saranghae ..." nichkhun hanya bisa diam memandang junho yang bicara padanya dengan sangat serius dan juga lembut
"kau tidak salah bicara ? apa masih mencintaiku bahkan jika semua yeoja atau namja mana yang kau inginkan akan bisa kau dapatkan !?" tanya nichkhun sambil melepaskan tangannya
"tentu saja ... aku bisa mendapatkannya ... karena namja yang aku inginkan adalah kau !" nichkhun hanya tersenyum kecil menanggapi jawaban junho itu tapi kemudian nichkhun mendekatkan wajahnya dan mencium bibir junho sekilas
cekrek
cekrek
cekrek (gak banget nih suara kamera beli di manasih nih author jelek baged kaya jaman peperangan aja !)
dua hari kemudian
prakk
beberapa surat kabar maupun majalah di lemparkan oleh jin young park ke arah junho yang tengah duduk di kursi dalam ruangannya itu
"apa kau tidak lihat ini semua ? bagaimana kau bisa tidak mengatakannya padaku ? kau berpacaran dengan nichkhun ?" tanya jin young dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya sambil mendang junho tajam
"sebelum aku menandatangani kontrak aku sudah bilang kalau aku gay !" junho menjawab tanpa melihat wajah lawan bicaranya sekarang, junho tidak perduli bahkan jika dia akan di tendang dari dunia hiburan sekalipun yang dia khawatirkan hanya nichkhun sekarang. walau wajah nichkhun memang selalu di buramkan di setiap mendia tapi tetap saja publik bisa menerka siapa dia dari barasi yang di buat sang penulis
"bahkan jika publik menerima kau itu seorang gay ... lalu bagaimana dengan ini ... PEMBERITAAN INI ?!" jin young melempar lagi sebuah majalah ,junho bisa membaca berbagai kalimat yang tertera di sana
'seorang penyanyi gay memacari seorang pengusaha muda untuk mendapat proyek iklan'
'demi sebuah iklan seorang artis berpacaran dengan sesama jenis'
'seorang namja demi menjadi artis memacari pengusaha kaya raya yang juga namja'
'pengusaha muda terlibat 'cinta terlarang' dengan sang artis '
"aku tahu ini salahku ... aku akan mencari jalan keluarnya sendiri !"
"dengan cara apa ? semua pemberitaan hanya menyudutkan mu saja ... mereka hanya menyudutkan mu dengan tuduhan mengejar materi " ucap jin young lagi
"aku tahu ... maka dari itu aku akan berfikir sekarang ..." junho berdiri hendak meinggalkan ruangan itu namun sebelum dia benar2 keluar dia mendengar tawaran jin young untuknya
"pergi ke luar negri menetap di sana sampai aku bisa menyelesaikan semuanya " junho berbalik manatap bos nya itu
"aku tidak bisa ... lagi pula menghindar bukan penyelesaiannya" dan junhopun keluar dari ruangan itu tanpa memperdulikan orang2 yang tengah membicarakannya dengan berbagai macam gosip dan pandangan yang tidak mengenakan
.
.
.
.
"jadi menurumu itu benar ? direktur kita orang yang berpacaan dengan lee junho ?" seorang yaeoja tengah berbincang dengan yeoja lain yang adalah sekertaris nichkhun
"aku hanya merasa itu mungkin saja mengingat direktur menghilang dari kantor saat lee junho juga hilang dari managernya di sini !"
nichkhun menghela nafas dan kembali duduk di kursinya dia mengurungkan niatnya untuk keluar ruangan sekarang.
"apa yang harus aku lakukan ? semuanya hanya menyudutkan junho saja ..."
"sekertaris kim ... tolong siapkan acara pers konpers sekarang juga !" nichkhun kemudian menaruh gagang telpon itu lagi ketempatnya semula dan menyandarkan dirinya dengan nyaman dikursi
.
.
.
.
sekarang sudah saatnya untuk melangsungkan pers konpers nichkhun sudah bersiap untuk masuk kedalam ruangan tempat acara itu berlangsung . dia berdiri di depan pintu dan dengan  tengan dia masuk kedalam ruangan , begitu nichkhun masuk sudah dapat di bayangkan barapa banyak wartawan dengan kamera ... cahaya2 dari lampu kamera yang mengambil gambarnya begitu menyilaukan. nichkhun langsung duduk di kusri yang sudah di sediakan
"annyeonghaseo ... saya nichkhun dari LOEL depstore ... saya mengadakan acara ini untuk memberikan penjelasan tentang berita yang tengah simpang siur di media masa ahir2 ini" nichkhun membungkuk hormat saat dia memperkenalkan diri dan harinya dia biacara mengenai inti dari acara
"ini mengenai kabar yang menyatakan kalau saya ... memiliki hubungan khusus dengan seorang penyanyi bernama lee junho ..."
in other place
"apa2an dia !!!" junho mengumpatmelihat tayangan di tv  lalu berlari menuju mobil untuk segara menghampiri nichkhun
balik lagi ke tempat pers konpers
"itu benar ..." semua orang sotak terkaget dengan apa yang di katakan nichkhun bahkan beberapa dari staf perusahaan nichkhun yang adalah yeoja yang notabene menggilai nichkhun itu langsung pingsan dan di larikan ke rumah sakit
"lalu bagaimana dengan kabar yang menyatakan kalau anda memberi dia iklan prokuk terbaru karena hubungan pribadi ?" tanya seorang wartawan paling depan pada nichkhun
"aku ingin menjelaskan kalau aku berhubungan dengan lee junho sudah hampir 2 tahun yang lalu ... mengenai iklan atau yang lainnya semuanya tidak benar ... aku bahkan tidak tahu kalau dia terpilih menjadi model kami "
"bagaimana hubungan anda dengannya benarkan kalau lee junho berhubungan dengan anda agar bisa menjadi seorang artis ?" salah seorang dari wartawan kembali bertanya
BRAKK
pintu belakang terbuka namun tidak ada yang menyadari kalau junho yang datang sehingga acara berjalan terus, hanya nichkhun yang menyedari kalau junho tengah berdiri di hadapannya walau dengan jarak yang jauh
"aku hanya ingin mangatakan kalau semua berita itu tidak benar dia memilihku karena dia mencintaiku ... dan aku juga sangat mencintainya ..." ucap nichkhun dengan terus memandang junho yang masih berdiri mematung memperhatikannya
"jadi aku mohon doakan yang terbaik untuk kami ....gamsahamnida " nichkhun langsung membungkuk lagi dan berjalan meinggalkan ruangan itu , junho memanfaatkan keadaan dimana belum ada orang yang menyadari keberadaannya langsung saja keluar dan mencari dimana ruangan nichkhun
junho berjalan keluar dari lift ke lantai 8 dan dia melihat bebrapa orang memandangnya dengan tatapan yang berbagai macam rupanya namun itu tidak di indahkan junho dia terus saja berjalan sampai menamukan ruang sekertariat
para sekertaris itu hanya berdiri memandang junho tanpa bergerak namun seseorang dari mereka mulai tersadar
"apa yang kau lakukan ayo membungkuk !"ucap seorang namja diantara yeoja itu dan yang lain juga ikut membunguk pada junho
"aku ingin menemui direktur " ucap junho dengan canggung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"silahkan direktur ada di dalam " namja yang tersadar dengan cepat tadi menjawab sambil menunjuk ke arah pintu ruangan nichkhun
"ne ... gamsahamnida" junho langsung saja berjalan masuk kedalam ruangan nichkhun tanpa mengetuknya terlebih dulu
"hyung ?" junho menghampiri nichkhun yang masih terdiam sendiran di sana
"apa yang kau lakukan ?" tanya junho setelah berhadapan dengan nichkhun, nichkhun hanya tersenyum
"mengatakan hal yang seharusnya aku katakan " jawabnya singakat
"kau tahu apa akibatnya ?" tanya junho lagi dan nichkhun mengangguk dengan semangat
"aku pasti akan terlihat sangat tampan di tv kau juga akan kalah olehku " junho manrik tangan nichkhun karena hanya bercanda saja membuatnya sekarang berada di dalam pelukan junho
"kau bilang kau sangat mencintaiku ..." nichkhun mengangguk meng-iyakan apa yang junho katakan
"kalau begitu kau gay nichkhun-shi ?" nichkhun lepaskan pelukan junho dan terlihat berpikir
"entahlah ... aku tidak tahu aku sudah lama tidak melihat wanita sexy ... jadi aku tidak tahu kalau aku akan bernafsu pada mereka tau tidak !"
"hyung ???!" nada bicara jho sedikit naik kesal dengan nichkhun yang hanya bercanda sedari tadi
"aku hanya bercanda ..." nichkhun memeluk junho dengan erat "aku mencintaimu ... tidak perduli namanya gay atau apa yang aku tahu aku mencintaimu "junho membalas pelukan nichkhun dengan lebih erat lagi meluapkan rasa bahagia yang tengah dia rasakan hari ini untuk yang pertama kalinya nichkhun mengatakan kalau dia juga mencintai seorang lee junho
"kita bisa pergi ke desa terpencil dimana tidak ada yang akan mengenali kita dan hidup bahagia di sana !" nichkhun mengangguk mendengar apa yang junho katakan namun beberapa detik kemudian dia melepaskan pelukan junho
"kau bercandakan ? aku tidak mungkin hidup di gunung " junho langsung tertawa melihat ekspresi nichkhun yang takut benar2 harus ke desa terpencil
"kalau begitu kita ke new york... kita menikah di sana , otthe ?" nichkhun mengangguk dengan senyum yang terukir di bibir indahnya itu
"baiklah " dan dia kemudian kembali memeluk junho dengan erat dan begitupun juga sebaliknya

the end .....
huwaaa .... gimana ? happy ending nih ? apa tidak puas ? new york bener2 boleh lho nikah sesama jenis (readers : tahu !!!!) tapi kalau di korea aku gak tahu jadi khunpa ma junhopa di siruh nikah di sana aja ya ,,,,, sekarang mari kita lanjutkan yang protect the boss ... #meregangkan otot2 dan bersiap perang padahal punggung udah kaya di patahin nih
oh.ya jangan lupa komentar dulu ya !!!!!

9 comments:

  1. mksh thor................

    ReplyDelete
  2. thor lanjutin bad girl good girl nya donk.....

    aku suka junZy..........

    ReplyDelete
  3. protect the boss cpetan di post ya thor...kalau bisa malam ni juga # maksa heheheheh
    bener2 penasaran thor.....

    fighting!

    ReplyDelete
  4. huweee.....happy ending buat khunho.....gomwo thor dah mau lanjutin part terahir......legaaa.......kasihan author pasti badanya pegel semua krna ngetiknya ngebuttt.....ok thor lanjut yg lainya q akan menunggu....
    FIGTHING..... ^_^

    ReplyDelete
  5. thor, makasih ya udah dibuat happy ending...
    bikin sequelnya dong thor.. ini ff kesukaan aku lho! 1 parrttt aja*melas

    protect the boss nya cepetan update ya thor, oh ya.. bisa nggak thor bikin ff yang kayak gini lagi? yang cuma 2 orang aja yang terlibat, kayak junnick or chanwoo? bikinin ya thorr... pliss^^

    ReplyDelete
  6. uh terharu.......
    bagus banget endingnya :-)
    protect the boss ama what is love buruan update ya thor :-)#cium author, hehe

    ReplyDelete
  7. ya ampun,aku terharu nih sm khunnie oppa!
    keren banget dia! TT_TT

    ReplyDelete
  8. senengnya...khunnie ahirnya mengatakan cinta ama junho.....iiihhh....gemes bgt q ama couple khunho.....

    Thanks thor....figthing....

    ReplyDelete
  9. Haaaaa Endingnya kayaaaaa. . . .so sweet,
    Kira2 klo udah nikah mrka punya anak nggak ea kekeke Gubraaaaak!!!

    Q tunggu karya slanjutnya,
    Please jngan lma2 post nya tar driku kburu jamuran. . .

    ReplyDelete