Jun 13, 2012

ff 2pm can not be without you 4

can not be without you

By : park yara (tciw queen)

Romance,hurt ect.
rated :  untuk cerita ini udah pasti nc dan juga untuk adegan yang akan ada walau tidak secara full nc tapi sepertinya akan nyerempet adegan2 nc jadi tetap ini tidak di sarankan untuk yang di bawah umur

Disclamer: Semua anggota 2pm milik Tuhan. Dan cerita ini asli milik author!!

Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chapters : 4 of 5


Summary: tetap junho namja yang berpropesi sebagai pencipta lagu,namja yang selalu mengejar-ngejar nichkhun buck seorang pengusaha muda yang sangat sukses . sekarang karena cinta junho terhadap namja itu dia menjadi amat rapuh dan walau nichkhun selalu menyayat hatinya dia tetap bertahan hanya sekedar untuk bisa bersama dengan orang yang dia cintai

satu chap lagi ini riwayatnya ngabur dah .... semoga bisa baik seperti yang readers inginkan !















preview chap 3
nichkhun tengah berbaring dalam keadaan naked  melihat junho yang tengah mengenakan pakaiannya lagi ,setelah selesai mengenakan pakaian junho kembali naik ke tempat tidur dan mencium kening nichkhun dengan penuh kasih sayang
"tidurlah hyung ..." ucanya lembut dan mengelus pipi nichkhun sebentar
"kau mau kemana ?" tanya nichkhun sambil memegang tangan junho,nichkhun bicara sambil memandangi lengannya yang tengah memegang tengan junho
"aku mau kembali ke kamar " jawab junho padat dan singkat
"bisa kau tidur di sini ? rasanya seperti yeoja yang di campakan atau seperti pelacur ... yang setelah di tiduri akan di tinggalkan !" junho terbelalak mendengar pengakuan namja yang ada di hadapnnya dia sungguh tidak pernah bermaksud untuk membuat nichkhun merasa seperti itu, dia hanya tidak mau nichkhun tidak nyaman jika dia terus berada di samping nichkhun,junho merasa bersalah apa lagi saat dia melihat ekspresi nichkhun saat mengucapkan hal itu , ekspresi yang sangat dingin dan suara yang datar namun menyiratkan sebuah perasaan yang dalam ...
chap 4 ....
"bukan begitu hyung ... aku ..." junho mencoba menjelaskan namun nichkhun kembali tersenyum
"arrseo ... kau hanya tidak ingin aku merasa tidak nyaman , tapi aku ingin kau disini sekarang !" junho memandang nichkhun yang tetap masih tak mau melihat wajahnya,dia kembali naik ke atas tempat tidur menarik selimut dan menutupi tubuh nichkhun berbaring di sampingnya , dia sempat ingin memeluk nichkhun namun dia urungkan dan membuat tangannya menggantung di udara . nichkhun yang melihat tangan junho yang tergantung tahu kalau niat junho ingin memeluknya namun tidak jadi,dia tersenyum kecil pada junho kemudian junho membalas senyumannya dan memeluk nichkhun menariknya untuk tidur dalam pelukannya malam ini
"nyaman sekali " gumam nichkhun sambil menutup mata junho tidak begitu jelas mendengarnya maka dari itu dia bertanya untuk memastikan
"mwo ?" tanya junho namun nichkhun tak menjawabnya "hyung ?" panggil junho melanjutkan sambil melihat wajah nichkhun yang sudah menutup mata dalam pelukannya
"wae ?" nichkhun menjawab tanpa membuka matanya dan tetap berada dalam posisi yang nyaman
"saranghae ..." lirih junho dengan sepenuh hati dia menatap wajah nichkhun intens memperhatikannya dengan detil
"emm" junho sedikit tersenyum getir mendengar jawaban dari nichkhun, dia sudah sangat berharap kalau nichkhun akan mengatakan kalau dia sekarang sudah mulai mencintainya namun lagi2 junho salah menilai hati seorang nichkhun 'apa sesulit itukah hyung ? untuk mengatakan kalau kau juga mencintaiku ?' sesungguhnya pertanyaan yang junho lontarkan dalam hatinya saat ini sungguh ingin dia katakan dengan lugas terhadap orang yang mungkin sudah pergi kealam mimpi dalam pelukannya , hanya saja bagi junho apa yang dia dapat sekarang sudah sangat cukup baginya
in morning
junho pov
tukk tukk tukk ...
pranggg !!!!
ceos .....
"hangus !!!!" aku langsung membuka mata saat aku mendengar teriakan seseorang yang aku yakini khun hyung . saat terbangun aku sudah mendapati kasur di sampingku sudah kosong  dan mendengar suara gaduh di bawah
"apa yang terjadi ?" gumamku pada diri sendiri sambil mengucek mataku yang rasanya masih sangat mengantuk,aku putuskan untuk segera mencuci muka dan melihat apa yang tengah terjadi di bawah
aku menuruni tangga sambil merunduk agar lebih bisa lebih cepat melihat ke arah dapur , aku sedikit tersentak saat melihat khun hyung yang tengah memekai celemek dan juga keadaan dapur yang seperti habis di bom saja , amat berantakan
"uhuk ... uhuk .... " aku tersenyum melihat tingkahnya yang lucu dia terbatuk2 saat membalikan sesuatu yang tengah dia goreng aku tak tahu apa itu yang jelas seperti nya itu adalah arah karena sangat hitam
"apa yang hyung lakukan ? mangacak2 dapur ?" tanyaku mengagetkannya dia langsung terdiam memandangku dengan spatula yang dia acungkan ke atas dia pasti kaget malihat aku yang sudah ada di sampingnya sekarang
"itu ... aku ...." ucapnya mencoba menjawab pertanyaan ku namun sepertinya dia tidak tahu jawaban apa yang harus dia katakan
"hyung memasak untuk ku ?" tanyaku lagi sambil melihat seluruh isi dapur, kulkas yang tidak di tutup lagi , mangkuk yang pecah dengan telur mentah yang pecah di sekitarnya ,teplon yang jatuh ke lantai , minyak2 yang terciprat ke dinding ... dan wajan yang sudah sangat hangus sepertinya ini bukan masakan tapi dia membuat arang di dalam wajan, dan jangan lupakan tong sampah yang sudah penuh dengan benda2 berwarna hitan dan coklat juga ada nasi yang di buang ke sana masih bagus jika dia membangnya dengan baik dia membuanganya dengan sembarangan sehingga masih banyak yang tercecer di lantai
"jangan khawatir pekerja paruh waktu yang membereskannya , jangan malihat dapur seperti melihat hantu begitu !" dia berbalik manghadap kompor dan mematikannya lalu kembali menghadap ku
"aku memang ingin membuat sarapan tapi ... seumur hidupku aku tidak pernah memasak jadi seperti ini !" dia membuka celemek yang tengah dia pakai dan mencuci tangannya , bayangkan betapa lucunya dia saat ini walau sudah memakai celemek tapi tetap saja najunya kotor dan yang lucu adalah wajahnya yang belepotan entah dengan apa
"lalu bagaimana sekarang ?" tanyaku sok penasaran dan duduk di maja makan sambil memandangnya
"aku itu bukan orang yang gampang menyerah kau tahu jadi aku tetap akan membuatkan sarapan yang enak untuk mu !" aku menyerngitkan dahi mendengar pernyataannya itu dia mau membuat apa lagi. dia berjalan meuju dapur dan membawa kotak susu roti tawar dan juga selai dalam nampan yang dia bawa
"aku yakin ini enak !" dia mengambil dua helai roti dan mengoleskan selai kemudian menaruhnya di piring ku dia juga menuangkan susu kedalam gelas dan memberikannya padaku, aku tersenyum memandangnya
"ini enak sekali ..." ucapku dengan sebuah senyuman dia juga ikut tersenyum mandangar perkataan ku barusan , tanpa sengaja aku melihat sepiring nasi , ya mungkin nasi goreng
"hyung itu nasi apa ?" aku menunjuk sebuah piring yang ada di atas kulkas
"oh... itu ... masakan ku yang paling berhasil tapi rasanya tetap saja seperti racun tikus , aku bahkan tidak tahu mana yang namanya merica dan mana yang namanya penyedap rasa jadi bisa kau bayangkan sendiri lah bagaimana rasanya !" ujarnya dengan terus menyantap roti yang dia bawa tadi dan meminum susunya
"memangnya hyung sudah pernah makan racun tikus ? kenapa bisa tahu rasanya ?"  dia menoleh ke arah ku dan tanpa aku duga dia menjawab
"bukanya kau yang sudah pernah makan racun tikus ? harusnya kau yang lebih jelas dengan rasanya ,iya kan ?"
"uhuk ...uhuk ..." aku yang tengah meminum susupun langsung terbatuk saat dia mengatakan itu
"aku minum obat penenang hyung bukan racun tikus !" seraghku langsung padanya
"sama saja ... sudahlah aku harus berangkat sekarang !" dia beranjak meninggalkan ku yang masih duduk dengan manisnya di meja makan
"hyung ?"  panggiku dan dia langsung membalikan badan memandangku
"gomawo !" dia tersenyum kecil dan mengangguk lalu kemabali pergi meninggalkan ku
.
.
.
.
aku melihat jam yang terpasang di dinding studio sudah menunjukan pukul 7 sebentar lagi aku harus pulang sebelum nichkhun hyung akan mengahancurkan dapur lagi seperti tadi pagi. tiba2 hp ku berdering dan aku langsung mengambil hpku yang tergeletak di maja samping
"yeoboseo " aku langsung mengangkat telpon yang masuk segera apalagi saat aku melihat itu dari khun hyung
"junho-a aku harus lembur !"
DEG
rasanya kepalaku terhantam besi beton dan aku juga merasa kalau ada yang mengganjal di dadaku sekarang
"arraseo " jawabku lemah dan mungkin khun hyung menyadari perubahan suaraku
"aku benar2 harus lembur junho-a ... kau cepat makan dan istirahat ... aku akan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan ku secepatnya dan akan langsung pulang jika sudah selesai !"
"baiklah " aku langsung menutup telpon dari khun hyung dan langsung menghela nafas sambil menyandarkan tubuhku di sandaran kursi
"dia itu benar2 harus bekerja lembur junho-a !" ucapku menyakinkan diri sendiri dan melanjutkan pekerjaanku
author pov
junho terus saja berguling2 di kasurnya,entah sudah ke berapa puluh kalinya junho melihat jam yang masih setia terpajang dengan kokohnya di dinding kamar itu . junho melihat lagi dan lagi jam putih itu kali ini setelah dia melihat jam itu junho bangun dari berbaringnya dan duduk di kasur sambil terus menghela nafas berat
"setengah tiga pagi ... dia tidak akan pulang malam ini " junho bergumam lagi sendirian sejak dia tiba di apartement nichkhun dia terus saja melihat jam yang dia rasa sangat lamban berjalan namun karena nichkhun tak kunjung pulang dia malah meruntuki jam malang itu lagi karena dia merasa kalau jam itu berjalan dengan sangat cepat
junho meraih handphone miliknya yang tengah tergeletak di meja dengan ragu2 junho mencoba untuk menghubungi nichkhun . dia mendial nomor 1 di hpnya dan melatakan hp itu di telinganya menunggu jawaban
in other place
nichkhun tangah berada dengan di sebuah club malam yang lumayan terkenal dalam ruangan vvip dengan di temani banyak sekali yeoja tapi jangan salah paham dulu ada alasan kenapa nichkhun berada di sana, itu karena rekan bisnisnya yang datang dari jepang mengajaknya untuk bersenang2 dan bukankah tidak layak jika nichkhun menolaknya terlebih lagi nichkhun tidak punya lasan kuat seperti sudah menikah atau bertunangan. nichkhun sama sekali tidak melakukan hal lain selain mengobrol dengan kliennya dia mengacuhkan semua yeoja yang ada bersama mereka. nichkhun merasa kalau hpnya bergetar dia melihat kalau itu junho
"Mōshiwakearimasen watashi wa saisho no denwa o pikkuappu shimashita !" ucap nichkhun dengan lancarnya dan sang klien hanya mengangguk dan mempersilahkan nichkhun keluar ruangan itu. nichkhun mencari tempat dimana dia bisa mengangkat telpon itu dengan leluasa dan tidak terganggu kebisingan club
"ne ... wae ...junho-a ?" nichkhun mengangkat telpon junho itu dengan nada yang lembut
"pekerjaan hyung belum selesai ? hyung tidak akan pulang ?" tanya junho di sebrang sana,nichkhun terlihat sedikit khawatir karena junho masih menunggunya sampai hampir pagi
"junho-a aku sudah bilang cepat makan dan istirahat ! jangan tunggu aku !" sebelum nichkhun mendengar tanggapan dari junho di sebrang telpon dia sudah di kejutkan oleh seorang yeoja yang memanggilnya
"oppa ... sedang apa ? ayo cepat masuk ?!" ucap yeoja penghibur itu manja nichkhun sontak membulatkan mata dan memandang yeoja itu tajam kemudian dia melihat layar hanphonenya menyakinkan kalau sambungan telpon belum terputus
"aku mengganggumu hyung ...lanjutkan saja !" dan plip sambungan telpon terputus dari nada bicara junho nichkhun athu pasti kalau junho tengah salah paham padanya,saat ini nichkhun benar2 kalut dia sangat ingin segara untuk pergi dan menjalaskan pada junho apa yang terjadi tapi di sisi lain dia tidak dapat meninggalkan kliennya
nichkhun memasuki ruangan dimana tuan yamada tengah menunggunya dengan santai dengan banyak yeoja yang mengerubuninya
"Watashi wa hontōni mōshiwakearimasenga, watashi wa ima ikanakereba naranai" ("aku benar-benar minta maaf tapi aku harus segara pergi ")nichkhun langsung saja bicara saat kliennya itu memandang dia yang baru saja masuk "Watashi wa futatabi shazai suru " ("sekali lagi aku minta maaf") lanjutnya lagi dan membungkuk hormat kemudian pergi meninggalkan tempat itu
"Anata wa dono kurai wareware no purojekuto no kachi o wasuremashita ka?"("apa kau lupa berapa nilai proyek kita ?") ucap tuan yamada sebelum nichkhun benar2 keluar dari ruangan itu sehingga dia yakin kalau nichkhun mendengarnya
in nichkhun apartement
nichkhun memasuki apartementnya dengan tergesa2 dan langsung saja dia menuju kamar junho tanpa mengetuk pintu dan tanpa perduli kalau saja junho tidak suka dia masuk , atau junho yang tengah tidur atau ganti baju , nichkhun langsung saja masuk kedalam kamarnya
"junho ?" nichkhun melihat junho yang tengah duduk di depan paino dengan lampu yang masih menyala nichkhun melangkahkan kakinya masuk kedalam dan berdiri di depan junho yang masih berfokus pada pianonya tak menghiraukan nichkhun yang masuk dengan nafas yang terengah
"junho ... aku benar2 bekerja ... kau salah paham aku bisa jelaskan semuanya !" ujar nichkhun bersungguh, junho menatap nichkhun dengan senyuman dingin yang hambar
"aku tahu hyung " ucapnya dan kembali memakai earphone
"junho dengarkan aku ... aku benar2 berkata jujur padamu !" ucap nichkhun geram pada junho, junho kembali melapsa earphone yang dia kenakan dan memandang nichkhun
"aku percaya hyung !" ujarnya lagi junho berdiri dan mendekati nichkhun yang masih berdiri di depannya
"hyung kenapa pulang ? bukakah urusan hyung belum selesai ?" tanya junho lembut dia semakin mendekat pada nichkhun berusaha membuat nichkhun tenang
"sudah selesai !" jawab nichkhun capat
"kalau begitu hyung cepat istirahat pasti sangat lelah bekerja seharian !" junho menepuk pundak nichkhun sebentar dan berbalik menuju kasurnya meninggalkan nichkhun yang masih berdiri mematung. nichkhun merasa kalau setiap ucapan yang junho katakan hanyalah kebohongan dan itu hanya sebuah sindiran baginya
"kau ... aku meninggalkan segalanya ... untuk menjelaskan semua pada mu tapi kau... kau seperti ini padaku ! kau tahu apa yang aku lepaskan untuk datang kemari hah ?" nichkhun bicara dengan nada yang meninggi sambil memandang junho dengan tajam jarinya menunjuk wajah junho seolah junho adalah seorang yang bersalah nichkhun menggertakan giginya menahan emosi masih dengan jari yang menunjuk wajah junho tajam
"sudahlah ... lupakan !" nada bicara nichkhun mulai menurun namun tetap terlihat emosi dia berbalik meninggalkan kamar junho nichkhun membuka pintu kamar junho kasar dan tidak menutupnya lagi setelah itu dia masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu dengan sangat keras sementara junho hanya terus memandanginya dalam diam
nichkhun berdiri dengan dada yang naik turun dengan cepat wajahnya memerah manahan amarah, nichkhun melonggarkan ikatan dasinya membuka jas yang dia kenakan dan melamparnya dengan penuh amarah ke lantai .... dia bercekak pinggang sendiri membuka dasi yang masih bertengger di leharnya dan kemudian membuka kancing kemejanya satu persatu hingga terlepas semua namun belum sempat nichkhun membuka kemejanya junho masuk kedalam kamar nichkhun
"hyung ... mianhae !" lirih junho sambil mendekati nichkhun, nichkhun mengalihakn pandangannya dari junho dan duduk di pinggiran kasur manatap lantai dengan lurus
"kau tidak bersalah , hanya saja aku yang seperti orang gila !" ucap nichkhun masih dengan menunduk
junho berlutut di hadapan nichkhun yang masih duduk dengan wajah yang menunduk
"aku percaya hyung ... aku benar2 percaya !" junho menarik dagu nichkhun untuk menatapnya
"pergilah aku mau istirahat " usir nichkhun dan langsung berdiri tak menghiraukan junho yang masih berlutut di hadapannya, junho beranjak berdiri dan menarik tangan nichkhun mambuatnya berhadapan dengan junho
"apa yang kau lakukan !?" tanya nichkhun tajam saat meraka saling manatap dalam garis yang lurus, saling mancari sebuah kejujuran dari satu sama lain
"hyung ... aku merasa kalau kau sudah mulai mencintaiku tapi ternyata aku salah ... aku hanya takut kalau aku salah mengaartikan sikap hyung lagi !"
nichkhun menyerngitkan dahi tak mengerti "apa yang kau katakan aku tidak mengerti dan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan ini semua !" jawab nichkhun masih dalam emosi
"aku ingin percaya hyung ... tapi aku takut salah ... aku ingin cemburu karena aku merasa kalau hubungan kita sudah jauh lebih baik tapi ... aku takut kalau aku masih belum berhak untuk itu !"
"kalau kau tidak berhak ... untuk apa aku berlari seperti orang gila kemari !" nichkhun melepaskan tangan junho yang masih memegang pergelangan tangannya dan kembali duduk di kasurnya junho mengikuti nichkhun dan kembali berlutut di hadapannya
"aku sangat mencintaimu hyung !" lirih junho memegang kedua bahu nichkhun dan berbisik " aku percaya !" perlahan junho menurunkan kemeja nichkhun yang memang sudah tidak terkancing dan membaringkannya di kasur , nichkhun yang tahu apa yang selanjutnya akan terjadi hanya bisa pasrah dan menerima saja
.
.
.
.
nichkhun dan junho sekarang tengah berbaring dengan posisi miring untuk bisa saling berhadapan mereka saling manatap satu sama lain sekarang ,
"kau mau tidur bersamaku ?" ucap nichkhun memecah keheningan yang tercipta saat ini, junho langsung mengangguk
"bukankah hyung tidak suka aku meninggalkan hyung setelah 'itu' ?" nichkhun terkekeh dan membenarkan posisinya agar lebih nyaman
"maksudku kita tidur sekamar mulai sekarang !" jelas nichkhun lebih spesipik
"itu hal yang sangat aku inginkan !" junho mengulurkan tangannya membelai pipi nichkhun yang hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya "neol jongmal saranghae !" lanjut junho sambil terus membelai pipi nichkhhun
"junho-a mianhae ... aku... aku masih tidak mengerti dengan perasaan ku ... bagiku sangat sulit untuk mengatakan cinta pada seseorang jika aku belum yakin dengan itu ... tapi ..." nichkhun memandang junho ragu2 dia kemudian mengalihkan pandangan dari mata junho dan memandang tangannya sendiri "yang sangat aku sadari adalah ... aku sangat perduli terhadapmu ... sangat ..." lirih nichkhun bersungguh2 tak ada sedikitpun kebohongan tersirat dari suara ataupun adari matanya
junho hanya terus memandang nichkhun tahu kalau kalimat itu belum selesai terucap "maka dari itu aku ingin kau bisa meraih apa yang kau inginkan ! apa yang kau impikan ... menjadi penyanyi !"
"sudah aku bilang cita2 ku sudah berubah dan aku sudah bisa berada di samping mu sekarang  hyung " sergah junho cepat namun nichkhun masih belum menyerah
"junho ... siapa tahu jika kau jadi penyanyi perasaan mu akan berubah ... aku sangat sulit jatuh cinta dan aku takut jika aku jatuh cinta padamu suatu hari nanti aku akan terluka !"
"kalau begitu jangan hidup hyung ... jika takut jatuh cinta dan takut terluka jangan hidup saja !" ucap junho dengan sedikit nada bercanda dan merubah posisinya menjadi terlentang
"kau ini ...!"
"lalu ?"
"terima tawaran jin young hyung ..." ucap nichkhun to the point "ini perintah lee junho , bukankah syarat untuk bersamaku adalah menuruti semua perintah ku ! jadi turuti saja !" ancam nichkhun manatap junho tajam
junho sedikit menghela nafas namun kemudian " baiklah !" lanjutnya menyetujui pendapat nichkhun
.
.
.
.
junho tangah mengemasi semua barang2 yang akan dia bawa selama mengikuti training,junho menatap layar handphonenya sesekali saat dia memasukan baju2nya kedalam koper. junho sudah menyetujui untuk menjadi seorang artis dan dia juga sudah setuju kalau harus mengikuti training selama 6 bulan hal tersebut sudah dia bicarakan pada nichkhun dan dia menyetujuinya. namun yang membuat junho sedih saat ini adalah dia harus pergi sebentar lagi untuk training dan tidak akan pulang selama 6 bulan juga tidak bisa berkomunikasi dengan nichkhun sementara saat ini saja di saat terahir nichkhun masih sibuk dan tidak menemuinya untuk yang terahir dan tidak mengantarnya pergi ...
junho ahirnya menyerah dia sedari tadi terus saja menunggu nichkhun untuk sekedar menghubunginya tapi hasil penantiannya nihil nichkhun sama sekali tidak menghubunginya apalagi pulang untuk bertemu dengan junho. dia mengambil handphone miliknya yang tergelertak tak jauh dari tempat dia berada dan mencoba menghubungi nichkhun
'tut tut tut tut '
'nomor yang ada tuju sedang sibuk mohon hubungi beberapa saat lagi'
nomor yang ada tuju sedang berada di luar jangkauan '
junho manatap layar handphone hitam miliknya dengan sedikit tersenyum dan dan berdiri,dia menghela nafas sebantar dan menarik kopernya keluar kamar dia memasang memo yang sudah dia tulis sebelumnya di kulkas
'makan tepat waktu dan makan yang sehat , jangan tidur terlalu malam'
dia menyeret kopernya menuju halaman depan apartement dimana sudah ada dua orang namja yang sedang menunggunya kedua namja itu terlihat lebih tua usianya dari junho, dia menghampiri ke dua orang itu dan membungkuk hormat
"kau sudah siap ?" tanya salah satu dari dua namja itu , namja yang berpakaian lebih rapi di banding yang lain
junho memandang kearah kanan jalan berharap kalau orang yang tengah dia tunggu akan datang
"bisa tunggu sebentar ?" jawab junho sambil terus memandang jalan , kedua namja itu ikut melihat arah pandangan junho
"kau menunggu seseorang ?" tanya namja itu lagi dan junho hanya menjawabnya dengan sebuah senyuman tanpa malihat lawan bicaranya
in nichkhun's office
nichkhun tengah berada di sebuah ruangan besar ruangan yang sedikit gelap dengan hanya ada pencayaan dari in focus yang menampilkan beberapa garis naik turun dengan angka2 yang terselip di bawahnya  dan sesekali berganti dengan berbagai gambar produk yang di keluarkan perusahaannya
nichkhun terus saja memandang layar dengan tatapan kosong saat ini pikiran nya benar 2 tidak sedang bersama dengan jasadnya dia sesekali melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya
BRAAKK
semua orang yang ada di ruangan itu sontak menoleh kerah nichkhun serempak,
"rapat di lanjutkan nanti saja !" ucap nichkhun tak jelas pada siapa atau malah mungkin pada semua orang ada di ruangan itu dia langsung berjalan keluar dari ruang rapat dengan tergesa-gesa yeoja yang merupakan sekertaris nichkhun itu mengejarnya
"direktur kita sedang rapat dengan klien anda tidak bisa meninggalkan rapat begitu saja !"ucapyeoja itu sambil terus berlari-lari kecil untuk mensejajarkan langkahnya dengan langskah nichkhun yang tengah terburu2, nichkhun menekan tombol di samping lift dan sunggguh beruntung tak lama lift itu terbuka yeoja sekertaris itu hendak ikut masuk namun nichkhun menghalanginya
"jangan ikuti aku atau kau aku pecat !" ucapnya dengan nada lurus seolah kalau itu bukanlah sebuah kalimat ancaman , seketika sekertarisnya itu langsung mundur beberapa langkah dan membiarkan nichkhun untuk turun ke lantai bawah sendirian
nichkhun langsung masuk ke dalam mobilnya dan melesat cepat untuk pulang , dia tahu junho akan berangkat saat ini tapi lagi2 keinginannya untuk pulang lebih cepat harus berbenturan dengan jadwal kerjanya yang padat dan juga rapat penting yang tak bisa dia hindari itu terpaksa membuatnya tetap berada di kantor walau hati dan pikirannya sudah tak di sana,
junho menunduk melihat jalan yang sedikit kotor dengan debu dia sedikit tersenyum setelah bebarapa lama menunggu dan inilah detik terahir dia harus pergi
"kita tidak punya waktu lagi , harus berangkat sekarang !" junho mengangguk meng-iyakan apa yang di katakan namja yang akan menjadi managernya itu, junho berjalan memasuki mobil dan duduk di kursi belakang sementara kedua namja tadi duduk di depan
'aku akan sangat merindukanmu hyung !' kata itu dia ketikan di handphonenya dan dia kirimkan ke pada nichkhun tanpa , masih berharap dan berharap kalau nichkhun akan membalas pesan singkatanya atau menelponnya namun
1
2
3
4
"junho ?" panggil seseorang di kursi depan.
 junho memandang orang itu "wae ?" tanya junho setelah saling berpandangan dengan managernya
"handphone mu untuk sementara aku yang akan menyimpannya !" tanpa perlawanan atau pertanyaan junho langsung memberikan handphone yang dia pegang kepada managernya itu
"matikan saja !" lirih junho setelah handphone itu berpindah tangan dia memandang jalanan di jendela di sampingnya melihat pemandangan pinggir jalan di kota seoul di sore hari
"kita bahkan tidak pernah jalan-jalan hyung ... apa kita bisa melakukannya nanti ?" gumam junho sendiri
"apa yang kau katakan ?" tanya manager junho mendengar junho bergumam tak jelas
"ani ... tidak ada "

nichkhun langsung berlari meninggalkan mobilnya yang belum terparkir dengan baik dan melemparkan kunci mobilnya ke seorang satpam di gedung apartementnya
"tuan teman anda sudah pergi barusan !" teriak satpam itu menghentikan langkah kaki nichkhun yang dengan tergesa2 manuju apartementnya, nichkhun berdiri mematung untuk beberapa saat
"banarkah ?" sangsingnya pada satpam itu dan berbalik kambali
"iya aku yakin !" jawab satpam itu tegas , nichkhun melangkahkan kakinya dengan lemah kembali ke hadapan satpam tadi dan mengambil lagi kunci mobil yang dia berikan
nichkhun berjalan menuju mobilnya entah dia akan pergi kemana sekarang, kembali ke kantor atau dia dia akan mencari mobil yang mambawa junho , sedangkan dimana lokasi training saja dia tidak tahu
nichkhun mendudukan dirinya di kursi kemudi, dia manatap jalanan yang sekarang tengah ramai dia menunduk menumpukan kapelanmya itu ke stir da tanpa sengaja melihat handphonenya yang sejak pagi dia lupa berada di sana. nichkhun meraih handphonenya dan melihat
13  missed call
1 pesan
'aku akan sangat merindukanmu hyung !' 
nichkhun langsung membalas pesan itu begirtu dia membacanya 'aku juga akn sangat merindukan mu junho !' nichkhun tahu kalau pesannya tidak terkirim dia tahu itu tapi dia sangat yakin kalau junho tahu apa balasan yang nichkhun kirim tanpa membaca pesan itu saat ini


tbc ............................
satu chap lagi ini akan berahir .... tapi jangan lupa komentarnya ya ? jangan hanya karena ending terus gak di comment sama kalian ! dan chap ini juga jangan lupa untuk di hargai ya !!! masih ada satu lagi konflik yang akan hadir di chap berikutnya .....
salam sayang untuk semua readers ku , mmmmmmmuuuuuuaaaaaahhhhhh ~~~~~~~~~~!!!!!!!

7 comments:

  1. yah....ini pasti akan menjadi perpisahaan yg sangat tdk q inginkan......haaaaaa....author ni mau end???
    :( tp gapa2 lah thor ,tetap trs berkarya ya thor figthing.....and don't give up ok!!!

    Gomawo...thor q tunggu ending ff ini figthing...
    terima kasih ku pd author....

    Gomawo....thankyou..terima kasih...see- see....

    Lanjutttttt..........

    ReplyDelete
  2. yah....mau end ,gimana klo q bikin pesta ending ff ini, rasanya ky mau pisah ajj, tp author te2p ngepos ff kan???

    Ok thor lanjuttt....untuk endingnya semoga sukses....
    q bkln coment trs ama ff author ya walaupun q readers braru.... Gomawo...
    Lanjuttt......

    ReplyDelete
  3. haaaaa...ni ff nya mau end...yah...nyesel bgt q gak cek ni ff eh...q dah ketinggalan 2 chap gara2 hp ku erorrr...

    Ok thor lanjuttt.....

    ReplyDelete
  4. ok thor lanjuttt...dah ga sabar nunggu endingnya ,figthing.....

    ReplyDelete
  5. khun dah ky istrinya junho ajj, hihihi......yah...mau ending :( . Figthaing thor ,trs stlh ff ni selesai an ff yg lainya author akan bikin ff lg kan???

    Ok thor lanjuttt

    ReplyDelete
  6. thor,,, happy ending ya... plisss... plissss

    ReplyDelete
  7. Huweee mau end eoh. . .Authooor q blum mau pisaaaaaaah. . .Bleh end tp please hrus happy ending.


    Q hrap author ttp bkn ff 2pM.
    Q penasaran klo 'yunjae' di msukin ke ff 2pM hahaha gak kbnyang.

    Di tunggu karya2 author slanjutnya.

    ReplyDelete