May 26, 2012

ff 2pm junho nichkhun what is love 3

what is love

By : park yara (tciw queen)

Romance,frienship ect.
rated : yang jelas mungkin akan ada m tp gk di tiap chap kok !

Disclamer: Semua anggota 2pm milik Tuhan. Dan cerita ini asli milik author! jadi tolonglah jangan copas ff aku klo mw sertakan sumbernya dan minta ijin dulu ya !

Warning: BoyxBoy. NamjaxNamja.
Pairing: junho X nichkhun
chansung X wooyoung
taecyeon X junsu
2PM pairing!
chapters : 3 of ?
support cast : snsd
hyunseung beast
dong ho (u-kiss)
kevin (u-kiss)


Summary: kehidupan ini memang sangat unik dan mereka tidak pernah menyangka hal unik ini akan mereka alami di waktu berikutnya !

before start the story , lets pray together ! (apaan sih ?)












tadinya mau bikin rate m alias yadong tapi ya, aku mau nanya dulu kalian mawu nya ff apa yadong atau yang rate aman2 aja ? jadi di sini sementara kita setengah2 saja ya ? gak yadong juga gak aman, (gimana sih gak konsisten gitu ) dan kalian komen nya pakai identitas ya ?! (banyak mau nya nih orang !) komntar kalian sangat di butuhkan gak liat nih aother cast nya sangat banyak ? giman cara bayarnya coba kalo gak ada komentar ?
satu lagi,author itu sangan amat menyukai junho ma khunie oppa jadi kalo bikin ff tentang yang lain otak nya ngadat dan suka mogok2 gak karuan gitu. makanya yang my style juga lamreta jadinya ! #mainhae bungkuk2 setarus kali pe kelenger gak jadi weh ngepos ff nya !
readers : ya elo !!!! tempang kecewa tapi tapi ngacungin golok
author : gak ya ni author terusin

author pov
pagi yang carah secerah hati seseorang yang masih bergumul dengan bed covernya,sesekali dia tersenyum2 sendiri (kaya orang gila ) dan memandang pemandangan yang sangat indah untuknya saat ini. junho (ya emang junho orang yang author lagi omongin) berbaring tengkurap sambil kepalanya miring kearah kanan tempat namja yang lain nya tengah tertidur pulas. perlahan junho mengulurkan tangannya untuk membelai helayan rambut coklat milik namja yang tertidur itu membelai pipi putihnya dengan sayang walau demikian namja yang tidurnya pulas bak kudanil itu #plaakkk ralat deh bak bayi tak berdosa (readers gimana gak berdosa ini semalem udah rate m kan ?/ author : kok tau sih ?! #wajah berbinar sok tak berdosa)itu hanya sedikit mengeliat, semua yang junho lakukan tak lantas membuatnya terusik.
"saranghae hyung .... aku berjanji aku akan melindungi mu mulai sekarang dan selamanya tidak akan pernah membiarkan mu dalam bahaya lagi ... apalagi bahaya seperti semalam !" awalnya junho bicara dengan lembut sambil memandang nichkhun yang masih terpejam namun di kaliamat terahirnya dia malah jadi emosi
nichkhun mulai menggeliat tidak nyaman dengan perlakuan junho,mencoba meregangkan otot2 tubuhnya masih dalam mata terpejam
nichkhun perlahanmembuka matanya dengan berat hati hingga hanya setangahnya yang terbuka ,sedikit mengerutkan kening dan kembali menutup mata lalu mengucek2 matanya lucu seperti anak kecil. junho hanya tersenyum dan terus memperhatikan nya dengan seksama. nichkhun kembali membuka mata dan kali ini dengan sempurna dia memandang junho heran 'ini mimpi kok gak selesai2 ya ?' batin nya meruntuk
"hyung sudah bangun ?" junho mendekatkan wajahnya hingga sangat dekat dengan nichkhun yang memandangnya masih dalam posisi berbaring, nichkhun mengulurkan tangan nya dan menyentuh pipi junho seketika nichkhun membelalakan matanya dan langsung bangun dengan wajah panik
"wae hyung ?" tanya junho heran dan ikut bangun dari berbaringnya
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA  KU EOH ? kenapa kau ada di sini ?" teriak nichkhun dan langsung tatapan matanya berubah menjadi tajam seketika
 "hyung tenang dulu coba ingat2 apa yang terjadi semalam !" titah junho santai dengan nada lembut
'semalam ? jangan2 semalam bukan mimpi ... hah eothokae ?' gumam nichkhun dalam hati dan terus berusaha mengingat2 apa yang terjadi dan memandang langit2 kamar junho yang berwarna putih
"hyung !" junho mendekati nichkhun
nichkhun beringsut menjauhi junho dengan wajah ketakutan "ya jangan mendekat ! menjauh dari ku !" teriak nichkhun panik
"jangan teriak2 hyung nanti tetangga dengar dan pada kemari .... kan yang malu hyung juga !" junho menenangkan dan menjauhkan tubuhnya dari nichkhun dengan sedikit bergeser ke posisi semula
"kalau begitu sekarang pergi dari sini ... pergi cepat !!!! sana pergi !!!!!" usir nichkhun sambil melambaikan tangan nya seperti sedang mengusir ayam yang masuk pagar rumah
"tapi hyung ..." belum junho melanjutkan kata2nya nichkhun sudah menyela lagi
"cepat pergi atau aku akan  menendang mu !!!" nichkhun mendorong tubuh junho dan menendangnya dengan sekuat tenaga hingga junho jatuh dari kasur
"awwww .... " keluh junho sambil meringis kesakitan dan memandang nichkhun jengkel
"ini kan rumah ku hyung !" ucapnya sambil terus mengelus pantatnya yang baru saja mendarat dengan sempurna di lantai
"ne?" nichkhun memutar pandangan matanya mengitari ruangan dimana dia berada saat ini di sebuah kamar yang lumayan luas bernuansa putih dengan berbagai benda di dalam nya dari mulai piano,gitar lemari2, meja komputer, home teater dan lain2
"KENAPA AKU ADA DI SINI  ??? AKU MAU PULANG !!!!!!" jerit nichkhun lagi2 dengan tergesa2 dia menyingkap bed cover yang menutupi tubuhnya hendak bangun dan pergi namun dengan cepat dia tutup kembali
"KAU KEMANAKAN  BAJUKU ?" junho hanya menghela nafas dan mencoba bersabar dengan tingkah nichkhun yang emosional jika berhadapan dengan nya
"baju hyung kotor jadi aku sudah memasukan nya ke dalam cucian, hyung pakai bajuku dulu saja  " tawar junho masih dalam posisi duduk di lantai
"shiro ..." tolak nichkhun tegas dan memalingkan wajahnya
"lalu hyung maunya gimana hyung mau pulang seperti itu " junho memandang tubuh nichkhun yang hanya tertutup bed cover sampai perutnya saja, melihat tatapan junho nichkhun menarik bad cover itu hingga lehernya
"lihat apa ???!!!" bentak nichkhun dan malah terus menaikan bed cover hingga wajahnya
"tidak lihat apa2 lagi pula semalam juga udah lihat semuanya !" jawab junho nyantai melambai2 bak nyiur di pantai
" MWO ?" nichkhun makin panik mendengar pengakuan junho itu,junho berdiri dan hendak berjalan ke arah lemari mengambil baju . khun langsung memalingkan wajahnya tat kala dia melihat junho berdiri dengan keadaan naked
"ini pakai ini saja dulu hyung " junho  melemparkan satu stel pakaian ke kasur
"emh .... kau pakai baju dulu ...." ucap nichkhun gagap dan wajah memerah bak tomat untung dia masih memalingkan wajahnya hingga junho tidak melihat hal itu
"iya hyung ...." nichkhun perlahan membalikan tubuhnya dan memandang junho yang tengah memakai handuk saja sebatas pinggang
nichkhun langsung berdiri dan membuntal (apa sih ini kata2 yang tepatnya ? gak tau )tubuhnya dengan bed cover mengambil baju yang ada di kasur dan bergegas kesebuah pintu yang dia yakini pintu kamar mandi
"itu studio musik ku hyung ...." junho memandang nichkhun yang hendak membuka pintu di sebelah lemari pakaian besar kemudian dia menunjuk pintu lain yang merupakan kamar mandi sebenarnya
nichkhun pov
aku langsung masuk kedalam kamar mandi junho ini dengan tergesa2 aku langsung melempar bed cover sialan ini dan hendak memakai bajunya tapi , aku mencoba mencium aroma tubuhku yang biasanya wangi ini sekarang sangat bau dan kalian tau bau apa ini ? ya tentu bau seperti itu lah yang aku cium. aku mengurungkan niat ku untuk memakai baju
"aku mandi dulu sebentar saja " aku langsung menyalakan shower dan berusaha membersihkan diriku,
"hah ... apa-apaan ini kenapa merah begini ? banyak lagi !" aku terus mengusap sekujur leherku yang benyak terdapat kiss mark berharap ini akan menghilang
"hyung kau mandi ? " aku hanya memandang sekilas ke arah pintu dan kembali lagi dengan aktifitasku tak mau perduli dengan junho sekarang
"kalau sudah selesai mandi hyung tunggu, nanti aku antar pulang ... aku mandi di bawah hyung !" ya begitulah teriakan junho yang aku dengar
"bagaimana bisa aku semalam bersikap seperti itu ?" pikiran ku sangat kacau bagaimana aku bisa melakukan itu dengan junho.dari pada aku bingung memikirkan nya lebih baik aku segera pergi dari sini dan aku jangan sampai bertemu dengan junho lagi
junho pov
"hyung sudah selesai ?" aku celingukan mencari khunie hyung di kamar ku namun tidak ada apa dia masih mandi ?. aku berjalan dan mengetuk pintu kamar mandi namun tak ada jawaban juga dan aku putuskan membukanya bagaimana kalau khunie malah pingsan di dalam kan dia pasti sakit semua badan nya hari ini .
"hyung !!!!" dan ternyata tidak ada juga dia sudah pergi
"huuuuuhhhhhh" aku menghela nafas dan bersandari tembok memandang kasurku yang masih acak-acakan seperti habis di pakai arena adu bagong (readers :apaan tuh ?)
"aku pikir kita akan bisa bersama dengan baik dan bahagia tapi ternyata aku memang masih harus terus mengejarmu hyung " gumamku sendiri ya pada tembok atau pada lampu mungkin karena memang tidak ada orang disini
##############################################################################
"wooyoung-a waeyo ?" junsu mendekati wooyoung yang tengah berdiam diri sendiri di taman kampus yang rindang dengan pepohonan
"hyung kamarin ... aku ...." jawabnya terbata2 dan malah diam lagi merengut sedih dengan  kedua tangan yang di pakai menyangga dagunya
"wae ? ceritakan padaku !" junsu ikut duduk di kursi samping wooyoung dan meletakan tas ransel yang dia bawa  di pangkuannya
"kemarin aku sudah berusaha untuk menyatakan perasaan ku tapi ..." wajah wooyoung yang biasanya berbinar bak berlian dan selalu cerah secerah mentari pagi dan juga ceria sekali itu malah sangat menghawatirkan dan terlihat sangat menderita matanya sudah berkaca2 dan suaranya mulai bergetar
"ya ... uljima wooyoungie " junsu jadi panik sendiri dan memeluk bahu wooyoung penuh kasih sayang mencoba untuk menenangkan nya
"aku kemarin .... mencoba untuk ... memberikan ...hiks ...hiks ... surat pada .... chansung ... tapi dia malah pergi dan tak perduli padaku ... huwaaaaaaa " wooyoung bicara di sela isakan dan menjadi tangisan di ahirnya
"oh ... itu ..." junsu malah terdengar datar dan tidak prihatin sama sekali pada wooyoung, sontak wooyoung melepaskan pelukan junsu dan memandangnya tajam
"kenapa hyung malah bersikap bagitu ?" rajuk wooyoung yang berancang2 akan menangis lebih keras lagi
"itu karena aku melihat mu saat aku mau menemui taecyeon di kelasnya " jelas junsu dan tersenyum mengelus rambut wooyoung
"lalu ?" tanya wooyoung tak mengerti
"itu ... saat kau berjalan dari kanan dan chansung berjalan dari kiri dia hanya terus menunduk memandang lantai dan memakai ear phone jadi saat kalian hampir berpapasan chansung langsung berbelok dan tidak melihat mu !" jelas junsu sambil memperagakan wooyoung dan chansung berjalan dari kanan dan kiri dengan jari telunjuk dan jari tengah tangannya dibuat seperti kaki orang yang sedang berjalan
"oh ... jinjja ?" tanya wooyoung antusias
"jinjja " ucap junsu dengan sangat serius namun tersenyum karena melihat tingkah wooyoung yang ekspresinya langsung berubah drastis
##############################################################################
chansung dan taecyeon tengah berbincang2 di kelas chansung dengan ceria dan sesekali tertawa riang. tiba2 junho datang dengan awan kelam di atas kepalanya dan wajahnya terlihat kusut seperti baru saja tersapu angin tornado dan langsung duduk di tengah2 chansung dan taecyeon
"ya ... kenapa lagi ?" tanya chansung memandang junho yang sangat lesu. junho menyenderkan kepalanya di bahu chansung
"harusnya hari ini hari yang sangat menyenangkan untuk ku ... tapi ... malah jadi begini "curhat junho lalu mengacak2 wajahnya sendiri
"wae ? ceritakan pada kami !" tawar taecyeon ingin menjadi tempat curhat
"tidaklah nanti kalian berpikir yang macam2 lagi kalau aku ceritakan !" tolak junho dan mengambil makanan yang ada di tas chansung
"ya jangan di makan !" chansung merebut kue yang di ambil junho
"aku belum sarapan kasihanilah aku tuan hwang ..." junho memelas bak pengemis di pinggir jalan (junhooppa : tega banget kamu buat aku kaya gini ? / author : ya biar oppa agak menderita lah oppa kan disini oppa bahagia mulu )
"ck .... ya .... bagaimana caranya agar wooyoung tahu perasaan ku padanya ya ?" chansung mengambil sedikit biskuit yang ada di tangan junho dan memakannya
"ya katakan saja ... apa sulitnya !" setidaknya itu yang junho katakan walau dengan mulut yang penuh dengan makanan
"dia itu bukan orang yang memiliki kepercayaan diri di luar batas manusia normal seperti mu, bisa-bisa saat bicara dengan wooyoung chansung jadi gagap dan wooyoung malah pergi meninggalkannya yang belum selesai bicara " taecyeon menjelaskan dengan panjang lebar dan langsung chansung memandangnya dengan tatapan tajam khas seorang hwang chansung
"kalau begitu bagaimana ? telpon saja atau sms ?" saran junho asal bunyi gak di pikirin dulu
"kalau di telpon pasti tetap akan gugup di sms itu tidak sopan dan juga tidak formal " rupanya saran junho tidak di terima oleh chansung
"tulis surat saja ..." saran taecyeon
"uhuk .... uhuk .... uhuk ....ya hyung kau pikir ini tahun berapa masa pakai surat tukang pos saja sudah tidak laku hyung " junho batuk2 terkejut dengan saran taec dan lengannya gerayangan mencari minuman manun nihil tak dia dapat di kelas itu
"kalau tulis surat bagaimana kalau malah seperti di drama naughty kiss dan malah di nilai oleh wooyoung kalau aku di beri nilai d- bagaimana ?" taecyeon dan junho memutar bola mata jengkel dengan chansung
"terserah kau saja pikirkan saja sendiri !" ucap junho dan langsung bangun hendak pergi mencari air
"mau kemana ?" chansung sedikit berteriak saat junho sudah di pintu keluar kelasnya
"nyari minum " jawaban singkat junho dan langsung bergegas pergi
##################################################################################
nichkhun berjalan dengan tertatih sendirian sambil terus melamun yang tidak2 sesekali dia berteriak sendiri membuat orang2 yang melihatnya memberikan tatapan aneh. khun terus saja meruntuki dirinya sendiri dan juga mengacak2 rambutnya frustasi
"aku harus pindah universitas saja kalau begini , tapi ... junsu hyung ? wooyoung ? mereka pasti tak mau aku ajak pindah universitas bukan kah orang2 yang mereka sayangi ada di sini ?" nichkhun lagi2 menghentakan kakinya putus asa
"junho !!!!!!" panik nichkhun dan langsung berbalik saat meluihat junho berjalan dengan santai menuju kearahnya walau junho tidak memandang dirinya sama sekali
bugh .....
"awwww ...." pekik nichkhun saat jidatnya dengan tidak sengaja membentur jendela yang tengah terbuka , nichkhun memegang keningnya dan berbalik melihat junho yang semakin dekat dengan nya nichkhun langsung membuka pintu di dekatnya dan masuk kedalam ruangan itu
"hah .... untung saja , dia berbelok " gumam nichkhun dengan sura yang lega tak jadi papasan dengan junho
"ehm ..." nichkhun langsung membulatkan mata mendengar ada seseorang yang berdeham dan perlahan membelikan badan dengan pirasat yang buruk
"anda mahasiswa kelas ini ?" tanya seorang dosen yang tengah berdiri di depan kelas. nichkhun memutar pandangan dan ternyata dia masuk kedalam kelas hyunseung di fakultas hukum
"maafkan saya ... saya salah masuk kelas !" nichkhun langsung membungkuk dan berbalik handak keluar namun karena tergesa-gesa dia malah kejedot pintu sampai dia mundur beberapa langkah. suara tawa orang2 yang ada di kelas itupun mulai terdengar karena nichkhun yang tiba2 masuk dan sekarang malah kejedot pintu
"aish ... " nichkhun kembali berbalik dan membungkuk
"maaf " dan kali ini dia berhasil keluar dari kelas itu walau dengan wajah yang sangat kacau
@ kantin
"annyeong wooyoungie " junho duduk di depan wooyoung yang tengah memakan ice cream dengan lahap sendirian
"kanapa kau muncul di depan ku ? membuat nafsu makan ku hilang !" ketus wooyoung dan mengerucutkan bibirnya
"aigooo .... kau itu lucu sekali ya ? pantas saja dia sangat menyukaimu !" junho bicara dengan mencubuit pipi chubie nya wooyoung gemas
"ck ... mau apa ? aku traktir " ucap wooyoung yang menangkis tangan junho
"aku sungguh2 bicara seperti itu bukan karena mau kau traktir !" ucap junho dengan wajah seriusnya yang di buat2
"jinjja ... wah aku sangat tersanjung sejak kita bertetangga dulu sampai saat ini kau hanya baik padaku jika ada maunya saja ! " timpal wooyoung dengan wajah serius yang di buat2 juga
"wooyoung-a ... khunie sangat membenciku ya ?" junho serius sekarang bertanya pada wooyoung, wooyoung memandang junho dan menemukan wajah junho yang sangat serius dan juga telihat sedih
"kau benar-benar menyukai khunie hyung ?" junho mengangguk bersungguh-sungguh dan wooyoung tersenyum melihatnya
"bersabarlah khunie hyung juga pasti akan menyukai mu jika dia sudah mengenalmu " ucap wooyoung terdengar menghibur dan memegang tangan junho yang dia letakan di meja
"bagaimana dia kan mengenalku jika melihatku saja dia akan menghindar dan juga marah 2 "
"itu karena kau sangat pervert !!" wooyoung mengusap seluruh wajah junho dan mengacak2 wajahnya yang tampan itu (kata author ini mah)
##################################################################################
"hyung !" junsu menoleh ke sumber suara yang ada di belakang tubuhnya dan mendapati kevin tengah berdiri dengan senyuman manis yang mengalahkan seluaruh senyuman yeoja di dunia ini
"ne ... kevin-a, waeyo ?" tanya junsu dan berbalik menghadap kevin sekarang
"apa aku bisa bicara dengan hyung sekarang ?" kevin terlihat berharap junsu mau bicara dengan nya mengingat junsu akan selalu terlihat sebal dan tidak suka dengannya
"ne ... bicara saja sekarang sebentar lagi aku ada kelas !" junsu menepuk kursi di sebelahnya meng-intruksikan kevin untuk duduk. kevin tersenyum dan duduk di sebelah junsu
"hyung mianhae aku hanya ingin bertanya apa hyung dengan taecyeon hyung itu ... emh ... pacaran ?" tanya kevin ragu2 dengan apa yang dia katakan
"wae ?"
"karena aku menyukai.... !" junsu terdiam dan tak perlu lagi bagi dia mendengar terusan kata2 kevin  dia mengagumi keberanian kevin yang bisa bertanya padanya sekarang walau dia yakin kevin tahu betul bagaimana hubungan dia dan taec seperti dia yang sangat tahu perasaan kevin pada kekasihnya itu
"sayangnya aku memang pacaran dengannya " jawab junsu menyela
"geurae ... tidak seharusnya aku bertanya seperti ini pada hyung " lanjutnya dengan wajah murung
"tapi bisakah kita berteman hyung ? aku sangat berharap kita bisa dekat !" tawar kevin serius junsu hanya melongo mendengar permintaan kevin namun dia mengangguk saja tak mau kevin menganggapnya orang yang over protektif pada taecyeon
"gomawo hyung !"
"ne ..." jawab junsu dan kemudian dia menunduk entah apa yang ada di pikiran keduanya sekarang
##################################################################################
"chansung-a datang ke cafe biasa ya . aku sudah memesan tempat vip kita pesta malam ini !" junho berkata sambil memakai tas ranselnya hendak pulang
"pesta apa ? kenapa mendadak ?" chansung yang sedang duduk mendongak memandang junho yang sudah berdiri
"datang sajalah jangan terlambat !" junho langsung pergi keluar kelasnya 'aku ingin tahu bagaimana chansung akan gagap jika berduaan dengan wooyoung ?' batin junho
junho pov
'wooyoung-a aku ingin bicara bertemu di cafe xxxx ya ? aku tunggu di ruang vip jam 7 malam  ' ya itulah pesan yang aku kirim kepada wooyoung. akupun kembali berjalan menuju kelas khunie sekedar hanya ingin melihatnya dan memastikan kalau dia tidak apa2 hp ku bergetar dan aku yakin balasan dari wooyoung
'mau apa ? bicara tentang khunie hyung ?'
'ne ... kau mau membantuku kan ?'
'oke .... traktir makan yang enak dan mahal ya ?'
'oke '
begitulah percakapan aku dengan wooyoung di sms .saat aku berjalan hendak mencari khunie hyung ke kelasnya tanpa sengaja aku melihat dia malah sedang di kerubuni oleh yeoja2 centil yang sangat ingin aku tendang satu2 itu. aku hampiri saja mereka
"annyeong yorobun ... " ucapku yang sontak membuat semuanya melihat kearahku aku hanmya tersenyum dan duduk diantara yeoja2 ini dan tentunya di hadapan khunie yang tengahn duduk manis dengan buku tebal yang tengah dia baca
"oppa ... oppa itu teman sekelasnya chansung oppa kan ? temannya taecyeon oppa ?!" tanya se yeoja centil yang aku tahu namuanya itu adalah tiffani dia memang manis sih tapi mianhae dia tak semanis khunie di mataku
"ne ... mereka sangat terkenal di kalangan yeoja yah ?" tanyaku sambil melirik khunie yang sekarang berwajah panik pasti dia ingin lari namun tidak bisa
"oppa juga sama terkenalnya dengan mereka , nichkhun oppa juga !" sekarang rupanya sunny yang bicara antusias
"geuraeyo ? menurut kalian kenapa khunie hyung atau aku populer ?" aku tersenyum saja saat khunie hyung menatapku tajam
"karena kalian itu sangat tampan lucu dan juga gentle man "
"oh ya .... benarkah ?" aku langsung pasang muka antusian dan terkejut yang di buat2
"menurut kalian khunie hyung itu sangat gentle man ya ?" semua yeoja di sini serempak mengangguk semangat
"oh ..." aku manggut2 tanda mengerti
"ehm ... bukannya kalian itu sekelas dengan wooyoung sekarang kelas kalian pasti sudah di mulai " ahirnya khunie hyung bicara juga
"ah , ne oppa kami pergi dulu " merekapun pergi dan tinggalah aku dengan khunie di taman ini duduk di sebuah kursi yang juga ada meja di depan kami
"hyung dengar mareka bilang katanya hyung itu sangat gentle man ? bagaimana kalau mereka melihat hyung semalam ya ? akh ... junho-a ... akh ... emh...." aku bicara dan menirukan desahan khunie semalam yang membuat aku gila jadinya sambil meraba2 dadaku seperti yang dia lakukan
"YAAA ... JANGAN BICARA MACAM2 " teriak khunie tak suka dengan apa yang aku katakan
"tapi benarkan ? hyung ingat kan ?" aku memandangnya mencoba mencari sendiri jawabanya namun khunie langsung memalingkan wajahnya tak mau menatapku
"lupakan saja .... semuanya !" titah khunie dengan suara yang lamah sekarang. aku membalikan wajahnya dengan tangan ku
"apa hyung benar2 mau aku melupakan nya ? bukankah harusnya hyung marah padaku jika aku malah melupakannya dan berpura2 kalau aku tidak pernah melakuakn itu pada hyung ?!"
khunie menurunkan tangan ku kali ini tidak dengan kasar "lupakan saja semalam aku mabuk jadi tidak sadar dengan semua itu "
"walau hyung tidak sadar tapi hyung sedikitnya tahukan kalau itu aku , buktinya hyung mendesah namaku terus menerus, bukan nama orang lain !" aku meninggikan suaraku entah kenapa mungkin karena aku kesal khunie hyung tidak mau mengakuinya  namun itu membuat khunie hyung berdiri dengan mata yang memerah
"lupakan saja ... lupakan , dan jangan menggangguku lagi , jaeball " ada perasaan sakit di dadaku saat dia memohon padaku untuk tidak menganggangunya lagi rasanya sesak dan aku menghentikan nafasku beberapa saat
dia langsung saja meninggalkan ku dan berlari dengan tergesa2 dan aku ? aku hanya bisa memandanginya saja tanpa bisa mengejarnya apalagi untuk memohonnya agar berada di sampingku
#################################################################################
taecyeon pov
"kevin-a ? apa yang kau bicarakan dengan junsu tadi ?" aku mendekati kevin dengan nafas yang terengah karena aku langsung berlari ketika aku di beri tahu oleh chansung tentang kevin yang menemui junsu tadi
"apa itu masih penting hyung ?" dia malah balik bertanya dan aku malah tidak mengrti apa yang dia maksudkan
"mwoya ?" tanyaku haran
"appaku akan memecat appa hyung "
aku langsung menarik kerah baju kevin dan dia hanya tersenyum "tapi itu tidak akan terjadi jika hyung mau meninggalkan junsu hyung !" ucapnya tanang
"mwo ? apa maksud mu ?"
"aku sangat menyukai junsu hyung sejak dulu tapi dimatanya hanya ada hyung , dia bahkan tidak pernah berteman dengan orang lain dan mengacuhkan semua orang termasuk aku " aku langsung mebelalakan mataku tak percaya dengan apa yang aku dengar bagaimana mungkin kevin menyukai junsuku . inilah alasan kenapa aku selalu over protektif pada junsu dan hal yang aku takutkan itu terjadi
##################################################################################
@ xxxx cafe
"junho pabo ... lama sekali kenapa belum datang ?" wooyoung terus saja menggerutu tak jelas bahkan di meja sudah berjejer wadah2 kosong yang isinya sudah habis di makan yang isi wadah itu tak lain adalah ice cream
"junho-a kenapa aneh sekali .... di depan dekorasinya seperti orang yang mau berkencan saja ... aku tidak salah mengajak ku kemari kan ?" chansung terus saja ngedumel sambil berjalan mundur memasuki ruangan vip itu tanpa menoleh kebelakangnya diaman wooyoung sudah menganga tak percaya kalau malah chansung yang datang kesana
"chansung ?" chansung sedikit memiringkan wajahnya berikir masih dengan membelakangi wooyoung
"rasanya suara ini bukan suara junho ?" gumam chansung sambil berbalik dengan gerakan pelan
"do ?" chansung langsung melotot dan menunjuk wajah wooyoung sedangkan wooyoung hanya diam dan tersenyum canggung melihat ekspresi chansung
'awas kau lee junho akan aku cingcang dengan samurai kau ya !!!!' geram chansung dalam hati karena dia shock tak punya persiapan untuk bertemu dengan wooyoung
'lee junho jangan2 dia tahu lagi kalau aku menyukai chansung ? tapi dari mana ? aku memang harus berterimakasih padanya sudah membuat aku bertemu dengan chansun tapi aku kan tidak punya persiapan , umma .... huwa ... eothokae ???????' batin wooyoung merana

huwaaaaaa .... aku juga nelangsa dan merana , otthe ? gaje ? dan malah sekarang aku merasa cerita ini menjadi sangat tidak baik dan membosankan ! ? tapi bagaimana menurut readers ? semoga menyenangkan membacanya ya ? and dont forget for your review .... ayo sodara - sodara berikan komentar kalian yang sangat banyak ... merdeka !!!!!

2 comments:

  1. ceritanya makin seru tp kasihan tu junho, sabarya junhoppa figthing oppa jng menyerah and figthing jg buat authornya ...hehehe...figthing...figthing.....

    terserah ama author ajj ff nya mau d bkin kaya gimana q mah nurut ajj ama author hehehehe......

    Ok thor lanjuttt............

    ReplyDelete
  2. Mian numpang bca hehehe
    Q suka critanya,tp ksian junhoku. . .udah junhoppa ma q ajj ea,q gak bkal nolak og kekeke

    Khunnie tega bngt am junho eoh. . .

    ReplyDelete